Anda di halaman 1dari 5

TUNGKU PERAPIAN PUTAR

Tungku rotary ialah Jenis tungku Dinding dan atap tungku tetap stasioner sementara perapian
bergerak dalam suatu lingkaran pada bingkai penggulung, membawa stok. Gas yang sudah
dipanaskan bergerak dalam arah yang berlawanan dengan perapian dan gas-gas buang dibuang dekat
pintu pengisian. Baja silinder dengan kemiringan 2 sampai dengan 5 persen terhadap horizontal
dengan rotasi 0,25-5 rpm. Diameter antara 10-100 meter tergantung dari reaksi yang dilakukan 700-
1400oc. Tungku ini termasuk Tungku pemanasan ulang yang kontinyu dimana dalam pemanasan
ulang/ reheating yang kontinyu, stok baja membentuk aliran bahan yang
kontinyu dan dipanaskan sampai mencapai suhu yang dikehendaki ketika bahan ini berjalan
melalui tungku. Suhu sebatang baja naik antara 900°C dan 1250oC, sampai bahan ini cukup
lunak untuk dikempa atau digulung menjadi bentuk dan ukuran yang dikehendaki. Tungku juga
harus memenuhi laju pemanasan stok yang spesifik untuk alasan metalurgi dan produktivitas.
Untuk menjaga kehilangan energi pada nilai minimum, pintu masukan dan keluaran harus
berukuran minimal dan dirancang untuk menghindari penyusupan udara. Mekanisme dari tungku
ini yaitu stok ditempatkan pada perapian yang bergerak/ moving hearth atau struktur penopang
yang mengangkut baja menuju tungku. Tungkunya terdiri dari balok berjalan, perapian berjalan,
tungku bogie dengan sirkulasi ulang yang kontinyu, dan tungku dengan perapian berputar (rotary
hearth furnace).
A. Bahan Olahan
Bahan yang dapat dioleh oleh tungku jenis ini adalah baja, stainless steel, tembaga
dan alumunium
B. Produk Olahan
Contoh produk yang dapat diolah ditungku ini adalah coil batang, roda gigi, bantalan
dan billet.
C. Tipikal Desaign Fitur
- Serat keramik / batu bata isolasi sistem
Serat keramik merupakan bahan isolasi massa panas yang rendah. Serat keramik
dibuat dengan cara pencampuran dan pelelehan alumina dan silika pada suhu 1800 oC
– 2000oC, dan mematahkan aliran lelehan dengan menghembuskan udara bertekanan
atau menjatuhkan aliran lelehan ke cakram berputar membentuk serat keramik
lepasan atau dalam kumpulan yang besar. Serat biasanya dihasilkan dalam dua jenis
suhu tergantung pada kandungan Al2O3. Produk yang baru adalah ZrO2 yang
ditambahkan serat alumino-silikat, yang membantu mengurangi tingkat penyusutan
dan oleh karenanya membuat serat cocok untuk suhu yang lebih tinggi. Pelapis serat
keramik menahan goncangan panas karena matrik yang kuat. Hal ini juga menjadikan
siklus pemanasan dan pendinginan lebih cepat, dengan demikian memperbaiki
kemampuan dan produktivitas tungku. Serat keramik menahan hampir seluruh
serangan kimia dan tidak dipengaruhi oleh hidrokarbon, air dan steam yang ada dalam
gas buang.
- Maksimum operasi suhu sampai 1800o F
- Diameter dari ttungku tersebut mencapai 80 feet
Lime Pembuatan di Rotary Kiln

Dari kebutuhan bahan bakar: rotary kiln yang fleksibel

Bahan Bakar: gas alam, bahan bakar minyak, bahan bakar bubuk (batubara,

coke, serbuk gergaji)

88% kapur dibakar dihasilkan oleh rotary kiln.

L / D ~ 30-40, L ~ 22,7 - 152.5m, D ~ 1.2-3.3m

Kemiringan 3-5 ° ~

Tingkat mengisi ~ 10-12%

Thermal konsumsi:

Tanpa penyembuhan panas: ~ 3336 - 4170

kkal / kg kapur

Dengan penyembuhan panas: ~ 1668 - 2224 kcal / kg

kapur

Rumus untuk kapasitas dan waktu tinggal dalam hal kondisi operasi:

W = 148 n φ D3 tan 􀔂 di t / (m3 􀔂 d)

i h L dalam jam

60 n D tan

πθ

τ=

dimana n = rpm

φ = fraksi penampang diduduki

D = diameter, m

L = panjang, m

􀔂 = derajat kemiringan terhadap horizontal


Proses desosiasi batu kapur

1. Panas ditransfer dari gas tungku ke permukaan partikel.

2. Hal ini diikuti oleh konduksi panas dari permukaan melalui struktur kisi-pori mikro kapur.

3. Panas menyebabkan disosiasi CaCO3 menjadi CaO dan CO2.

4. CO2 yang dihasilkan berpindah melalui lapisan kapur, ke permukaan partikel.

5. CO2 berpindah jauh dari permukaan partikel ke dalam tungku

Pembuatan semen di tungku rotary

Bahan baku CaCO3, Al2O, Fe2O3, SiO2

menghasilkan: CaO · SiO2 (C3S), 2CaO · SiO2 (C2S), 3CaO · Al2O3 (C3A), dan 4CaO · · Al2O3 Fe2O3
(C4AF).

tungku dibagi menjadi tiga zona:

- Dekomposisi zona (900 ° C),

- Transition zone (900-1300 ° C), dan

- Sintering zona (1300-1400 ° C).


A. APLIKASI
1. Kalsinasi dilakukan dalam tungku Rotary untuk menghilangkan kelembaban(kandungan air
dalam bijih). Sebagian reduksi juga dilakukan dalam tungku rotary menggunakan prinsip.
- NiO 20% direduksi menjadi Ni dan 80% Fe2O3 ke FeO dalam tungku rotary
- gas terbaru di tungku rotary yang dihasilkan oleh pembakaran batu bara bubuk pada
- kalsin pemakaian akhir. Suhu gas panas ~ 1240C. Panas
- gas akan memanaskan bahan sampai dengan 1020C
- nyala api burner dapat mencapai lebih dari 1800C dan akan panas
- bahan sampai dengan fusi parsial (klinker).
B. Keuntungan
- Cocok untuk stok yang bervariasi ukuran dan geometrisnya
- Mengurangi kehilangan panas penyimpanan dibanding dengan tungku bogie
C. Kerugian
- Rancangannya lebih rumit dengan bentuk annular dan perapian yang memutar
- Kemungkinan masalah logistik dalam tata letak beberapa rolling mills dan penempaan
disebabkan dekatnya lokasi dengan posisi pengisian dan pembuangan

Anda mungkin juga menyukai