Anda di halaman 1dari 3

NAMA : NINDA FRESTI YULIANI

NPM : 223110782

KELAS : 2D SIPIL

TUGAS TEKNOLOGI BAHAN

https://youtu.be/v4mFUGf4T78

Semakin bergembang peradapan manusia dan semakin beragam pula kebutuhan


manusia, ini dapat dilihat dari aspek bangunan konstruksi. Pada zaman dahulu orang
membuat jalan hanya dengan menyusun batu-batuan atau hanya dengan kerikil saja,
tapi kini semuanya telah berubah. Manusia sekarang bisa membuat jalan sebagai sarana
transportasi dengan kualitas yang baik dengan menggunakan teknologi rekayasa untuk
memerlukan kebutuhan.

Pembangunan setiap bidang dalam teknik sipil itu, mulai dari jembatan, jalan, dan
bangunan lainnya, tidak akan terpisahkan dari bahan muka bumi. Mulai dari batuan,
batu bara, minyak bumi, sampai berbagai macam lainnya langsung di gunakan maupun
di olah terlebih dahulu. Maka dari itu kali ini kita akan membahas tentang baja.Kita akan
membahas jenis-jenis baja, proses pembuatan baja, serta syarat apa saja yang harus di
penuhi dalam pembuatan baja.

Baja adalah logam paduan dengan logam besi sebagai unsur dasar karbon itu lah unsur
pertamanya, yang berkisaran antara 0,2% hingga 2,1%. Sejauh ini merupakan bahan yang
paling banyak digunakan untuk membangun infrastruktur dan industri dunia, bahan ini
digunakan untuk membuat segala sesuatu mulai dari jarum jahit hingga tanker minyak.
Fungsi unsur karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengeras dengan mencegas
ipslotasi bergeser pada sisi kristal atau besi. Tanpa karbon ini maka struktur kristal pada
besi murni ini tidak memiliki risestensi antar atom yang akan saling melewani satu sama
yang lain.

Unsur kedua yang di gunakan selain karbon adalah titanium, krom, nikel, vanadium,
cobalt, tungsten. Penambahan pelindungan pada baja dapat meningkatkan kekerasan
dan kekuatan tariknya. Namun disisi lain membuatnya jadi gettas serta menurunkan
keuletannya. Baja tahan karat atau di kenal dengan stenlisteel adalah senyawa besi yang
mengandung yang setidaknya 10,5% kromium untuk mencegah proses korosi atau
kekaratan logam. Kemampuan tahan karat dapat di peroleh dari bentuknya dari lapisan
feel oksida kromion yang mana lapisan oksida ini mengalami proses oksida besi.
Stenlisteel sering digunakan dalam perlengkapan stenlisteel untuk industri
makanan.Adapun beberapa sifat-sifat baja secara umum adalah memiliki ketugahan atau
solidity yang artinya mempunya ketahanan dari tarikan, tekanan atau lentur. Kemudian
memiliki elastisitas yang artinya kemampuan atau kesanggupan dalam batas-batas
pembebanan tertentu sesudahnya pembebanan ditiadakan kembali dibentuk semula.
Kemudian yang tiga kekenyalan atau tenacity yang artinya kemampuan atau
kesanggupan untuk dapat menerima berubahan-berubahan bentuk yang besar tanpa
menderitakan kerugian-kerugian yang berupa cacat atau kerusakan yang terlihat dari
dalam maupun dari luar untuk jangkauan waktu yang pendek.

Kemudian yang keempat kemungkinan ditempah atau maleability yang artinya sifat
dalam keadaan merapijer yang menjadi lembek dan elastis sehingga dapat dirupah
bentuknya.

Kemudian yang kelima kemungkinan dilas atau weklability yang artinya sifat dalam
keadaan panas dapat digabungkan dalam satu sama lain dengan memakai atau tidak
memakai bahan tambahan tanpa merugikan sifat-sifat dan tujuannya.

Kemudian yang keenam yaitu kekerasan atau hardness yang artinya kekuatan yang
melawan nasipnya benda lain. Kelebihannya sendiri yaitu memiliki kuat tarik yang tinggi
hampir tidak memiliki berbedaan dari nilai-nilai yang bisa di daur ulang, tidak di makan
rayap dibanding stenlisteel lebih murah, dibandingkan beton lebih ringan dan kemudian
dibandingkan aluminium lebih kuat. Sedangkan kekurangan baja sendiri ialah bisa
berkarat lemah terhadap daya tekan tidak fleksibel seperti kayu dapat dipotong dan di
bentuk berbagai bentuk, tidak kokoh, dan tidak tahan api.

Proses-proses pembuatan baja sendiri ialah:

1. Proses Konvertor

Proses konvertor sendiri terdiri dari satu tahun yang berbentuk bulat lonjong
menghadap kesangping. Sistem kerjanya yang pertama di panaskan dengan kulkas
sampai kurang lebih 1.500 derat C, kemudian di miringkan untuk memasukkan barang
baku baja kemudian udara dengan tekanan 1,5-2 atmosfir dihabiska dari konfersor, lalu
setelah sampai 20-25 menit, konvertor di jungkirkan untuk mengeluarkan hasilnya.

2. Proses Siemens Martin

Yaitu menggunakan sistem negenerator kurang lebih 3.000 derajat C. Dimana fungsi dari
negenerator itu adalah memasukan gas dan udara atau untuk menambahkan temperatur
udara, kemudian sebagai fundamen atau landasan dapur dan menghemat pemakaian
tempat.

3.Proses Basic Oxygen Furnace

Dimana proses ini memiliki sistem kerja logam cair dimasukkan ke ruang beker,
kemudian di miringkan lalu ditegakan. Oksigen kurang lebih 1.000 derajat C. Di itung
dengan lewat oksigenlens ke ruang bakar dengan kecepatan tinggi. Kemudian
ditambahkan bubuk dapur CO untuk menurunkan kadar P dan S. Hitungan dari oksigen
firnes ini dengan menggunakan oksigen murni tanpa netrogen, kemudian prosesnya
hanya lebih kurang 50 menit, kemudian tidak perlu tuyer di bagian bawah, kemudian
fospur dan solpur dapat terusir dari pada karbon.

4. Proses Dapur Listrik


Dimana proses dapur listrik ini memiliki temperatur tinggi dengan menggunakan busur
cahaya elektro dan industri listrik. Keuntungan dapur listrik ini adalah mudah mencapai
temperatur tinggi dalam waktu yang singkat, kemudian temperatur dapat di atur,
efesiensitermis dapur tinggi, cairan besi terlindungi dari kotoran, dan pengaruh
linggukungan sehingga kualitasnya baik, kemudian kerugian keuapan sangat kecil.

5. Proses Dapur Kopel

Adalah mengolah besi kasar klabu dan besi bekas menjadi baja atau besi tua, yang
dimana prosesnya ialah, yang pertama ialah pemanasan pendahuluan agar bebas dari
uap air, kemudian bahan bakar atau arang kayu dan kokas di nyalakan selama kurang
lebih 15 jam, kemudian kokas dan udara di embuskan dengan kecepatan rendah, hingga
kokas mencapai 700 sampai 800 milimeter dari dasar tungku, kemudian kokas dan udara
diembuskan dengan kecepanan 700 sampai 800 milimeter dari dasar tunggku, kemudian
15 menit baja cair di keluarkan dari lubang pengeluaran.

6. Proses Dapur Cawan

Dimana proses dapur cawan ini memiliki cara kerjanya yang dimana prosesnya yaitu
dimulai dari di masukkan baja bekas dan besi kasar dalam cawan, kemudian dapur di
tutup rapat, kemudian dimasukkan gas-gas panas yang memanaskan sekeliling cawan
dan muatan dalam cawan akan mencair, lalu baja cair akan bersiap akan di tuangkan
untuk menjadikan baja-baja istimewa dengan menambahkan unsur-unsur yang di
perlukan.

Meskipun baja sebelumnya telah di produksi oleh panda besi dengan menggunakan
tunggu bakar selama ribuan tahun, penggunanya semakin bertambah seketika
produksinya yang lebih efesien yang di temukan pada abad ke 17. Dengan penemuhan
frossesmer dengan abad ke 19, baja menjadi produksi masal yang membuat harga
produksinya yang menjadi lebih murah. Saat ini baja merupakan salah satu material
umum yang ada dunia dengan produksi 1,miliar ton tiap tahunnya yang menggantikan
besi tembah. Baja merupakan komponen pertama pada bangunan, infarastuktur, kapal,
mobil, mesin, perkakas dan sebagainya. Industri baja sering digunakan sebagi indikator
perkembangan ekonomis di karnakan perang baja untuk kebutuhan infarastuktur dan
secara ekonomis secara menyeluruh.

Anda mungkin juga menyukai