Anda di halaman 1dari 3

Proses Pembuatan Baja

Dalam cara pembuatan baja, harus melalui berbagai tahapan dan langkah-langkah
untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Baja merupakan logam keras yang
terbuat dari sebuah bijih besi atau bahkan biji bekas yang dicampur dengan
karbon.

Sejarah Proses Pembuatan Baja


Pada pembuatan baja, memiliki peranan penting dalam perkembangan teknologi
zaman kuno, abad pertengahan dan bahkan hingga teknologi zaman modern.
Awal mula adanya proses pembuatan baja telah mulai dikerjakan pada era klasik
di China, Iran, India dan bahkan Roma. Namun, di bagian barat proses pembuatan
baja mulai hilang seiring dengan runtuhnya Kekaisaran Romawi pada abad 5 M.
Nyatanya, baja sudah mulai diolah dan dipakai semenjak ribuan tahun yang lalu.
Sebelum ditemukan sebuah baja, digunakanlah bijih besi yang mana tidak sekuat
baja dikarenakan ikatan karbon dan unsur kimia yang ada di dalamnya. Akhirnya,
pada tahun 3000 SM mulai ditemukannya teknik peleburan logam.
Seiring berkembangnya zaman dan waktu, mulai ada proses pengerasan besi yang
menggunakan teknik heat treatment. Teknik tersebut banyak dipakai untuk
membuat senjata. Cara membuat baja sudah ada sejak lama, namun baru saja
diperkenalkan pada sekitar abad ke-19.
Pada abad tersebut, telah ditemukannya proses bessemer. Selanjutnya mulai
ditemukan berbagai cara mulai dari injeksi dan press kontrol. Dengan cara
bessemer tersebut sangatlah ramai hingga akhir tahun 1850. Kemudian
ditemukan metode baru dengan menggunakan tungku perapian.
Tahun 1860, cara membuat baja menggunakan proses bessemer dan siemens
martin. Teknik produksi inilah yang mulai banyak digunakan untuk industri berat.
Dalam suatu produksi baja secara besar-besaran sangat memberikan pengaruh
terhadap perekonomian di dunia.
Sangat memberikan pengaruh terhadap faktor ekonomi dunia, hal ini disebabkan
baja memiliki kualitas yang lebih bagus. Materialnya sangat kuat dan sangat
mudah untuk dibentuk-bentuk. Itulah yang menyebabkan baja lebih banyak
dipergunakan atau dimanfaatkan dibandingkan dengan besi.

Pengertian Proses Pembuatan Baja


Untuk dapat menghasilkan baja yang berkualitas tentunya membutuhkan sebuah
cara membuat baja yang benar dan sesuai dengan aturannya. Dengan cara atau
tahapan yang sesuai mampu menciptakan baja dengan kekuatan dan ketahanan
yang tinggi. Sehingga cocok digunakan untuk berbagai kegiatan atau bahan dasar
suatu produk atau benda.
Secara umum, proses pembuatan baja adalah suatu proses yang berguna untuk
memproduksi baja dari sebuah bahan dasar berupa scrap dan bijih besi. Pada cara
membuat baja, kotoran-kotoran berupa nitrogen, fosfor, sulfur, silikon dan jenis
karbon lainnya harus dikeluarkan dari bahan olahan baja.
Sedangkan untuk elemen perpaduan seperti nikel, mangan, kromium dan banyak
lainnya. Lebih banyak ditambahkan untuk campuran bahan baku baja, hal ini
dimaksudkan guna menambahkan nilai kekuatan dan ketahanan baja. Dengan
begitu, mampu menciptakan baja dengan hasil yang maksimal.
Serta bila ada gas-gas yang terlarut maka juga harus dibatasi dalam cara membuat
baja. Gas seperti oksigen dan nitrogen atau bahkan kotoran lainnya juga harus
dibatasi atau dihilangkan. Hal tersebut bertujuan untuk memastikan dan
menghasilkan baja dengan kualitas tinggi.
Umumnya pembuatan baja sudah ditemukan semenjak ribuan tahun lamanya,
hanya saja tidak pernah diperkenalkan atau diperjualbelikan secara luas. Hingga
akhirnya, pada sekitar abad-19 proses pembuatan baja mulai diperkenalkan
secara luas. Yang pada mulanya menggunakan proses kuno yakni wadah press.

Proses Pembuatan Baja Secara Umum


Untuk cara pembuatan baja, umumnya kandungan senyawa seperti nitrogen,
sulfur, fosfor, silikon dan bahkan kelebihan kandungan karbon lainnya
dikeluarkan. Hal tersebut bertujuan untuk menciptakan kandungan besi yang
murni dan memiliki ikatan atom yang sangat kuat. Sedangkan untuk kandungan
seperti nikel, kromium, vanadium dan mangan akan semakin ditambahkan dalam
larutan.
Hal tersebut ditujukan agar dapat menghasilkan atau menciptakan baja dengan
nilai yang berbeda. Seperti yang diketahui, kandungan karbon dalam baja
berguna sebagai zat pengeras dan mencegah atomnya menjadi tidak teratur.
Jumlah karbon dan pencampuran alloy diharapkan mampu mengontrol kualitas
baja.
Sebuah material baja, yang mana memiliki banyak karbon di dalam
kandungannya. Maka dapat memperkuat dan memperkeras material baja.
Namun, meski begitu juga mampu menyebabkan pelapukan. Dalam cara
membuat baja, banyak aspek yang perlu diperhatikan.
Dikarenakan berpengaruh terhadap kualitas baja yang dihasilkan. Perlu dilakukan
pembatasan gas yang terlarut seperti oksigen dan nitrogen. Hal itu bertujuan
untuk menjaga dan menjamin sebuah kualitas produk baja.
Teknik Dalam Proses Pembuatan Baja
Dalam proses pembuatan baja, telah diklasifikasikan sesuai dengan jenis
komposisinya. Mulai dari carbon steel dan alloy steel, dari kedua jenis tersebut
juga diklasifikasikan lagi sesuai dengan proses pembuatannya. Diharapkan dapat
menghasilkan sebuah baja dengan kualitas tinggi dan bagus.
Umumnya, bentuk dari sebuah produk baja karbon adalah seperti pipa-pipa baja,
yang mana sangat umum digunakan untuk pertambangan bahkan gedung
bertingkat. Sedangkan, untuk jenis baja paduan digunakan untuk membuat
komponen mobil atau peralatan otomotif.

1. Dapur Siemens Martin


2. Konvertor Thomas
3. Konvertor Bassemer
4. Dapur Listrik
5. Dapur Kupola

Tugas :

Buatlah presentasi menggunakan MS Power Point penjelasan dari jenis


peleburan baja, dengan ketentuan :

1. No. Mhs yang berakhiran 0 : Dapur Siemens Martin


2. No. Mhs yang berakhiran 2 : Konvertor Thomas
3. No. Mhs yang berakhiran 4 : Konvertor Bassemer
4. No. Mhs yang berakhiran 6 : Dapur Listrik
5. No. Mhs yang berakhiran 8 : Dapur Listrik

Silahkan dikirim ke email hestiawan@unib.ac.id

Waktu : 1 minggu

Anda mungkin juga menyukai