Anda di halaman 1dari 4

RESUME ARSITEKTUR INDUSTRI

Nama : Andi Fatimah

NIM : 210211502047

Kelas : 01/A

MATERI INDUSTRI KONSTRUKSI BAJA

Konstruksi baja yaitu struktur logam yang bahan utamanya dibuat dari komponen baja dan
tersusun secara terstruktur antara satu sama lain dengan fungsi untuk menahan beban sehingga
bisa lebih kuat dan kokoh. Struktur baja lebih sering digunakan untuk bangunan yang bertingkat-
tingkat, bangunan industri berat, menara, bangunan jembatan, rak pipa, infrastruktur dan lainnya.
kelebihan konstruksi baja :

 Memiliki Kekuatan Tarik Tinggi dan Berat Yang Relatif Ringan


 Dapat menangani beban tarik
 Awet dan tahan lama
 Bersifat Liat (Toughness)/mampu memberikan kelenturan, mampu menerima beban
geser dan menerima beban kejut.
 Mudah dibentuk dirangkai dan disambung
 Dapat digunakan kembali Serba Guna dan Hemat Biaya

Kelemahan konstruksi baja :

 Lemah Terhadap Gaya Tekan


 Adanya Risiko Bisa Terjadi Keruntuhan Getas
 Rentan Terhadap Perubahan Temperatur
 Rentan Terhadap Tekuk (Buckling)
 Biaya Pemeliharaan Relatif Tinggi

Jenis Baja berdasarkan Komposisinya :

1. Baja Karbon, Terbagi menjadi beberapa klasifikasi lagi sesuai dengan jumlah karbon
yang menyusun baja tersebut, yakni baja karbon rendah, menengah, dan tinggi.
2. Baja Paduan Khusus (Special Alloy Steel), Baja yang mengandung berbagai logam,
misalnya nikel, chromium, mangan, molybdenum, tungsten, dan vanadium. Penambahan
logam tersebut ke dalam baja akan mengubah sifat mekanik dan kimia baja menjadi lebih
keras, kuat, dan ulet.
3. Baja Paduan, Baja yang menjadi paduan dengan berbagai elemen dalam jumlah total
antara 1.0% dan 50% dari berat total yang bertujuan untuk meningkatkan sifat mekanik
baja tersebut.

Jenis Baja yang digunaan pada Konstruksi :

1. Baja Wide Flange, salah satu material baja yang dikenal dengan kemampuannya dalam
menahan terjadinya pembengkokan. Pada dasarnya, beberapa jenis baja lain saat
menerima beban yang cukup berat dalam sebuah konstruksi, akan terjadi pembengkokan
yang dapat membahayakan.
2. Baja UNP, baja yang berbentuk seperti huruf U. Jenis baja ini memiliki karakteristik
tinggi, kurus, dengan kanal yang lebih dalam pada produk logam.
3. Plat Baja, salah satu jenis baja yang banyak digunakan sebagai material berbagai produk
konstruksi. Hal ini dikarenakan steel plate mudah untuk dipotong dan memiliki ketebalan
yang berbagai macam.
4. Baja siku merupakan material yang menghubungkan dua pipa baja. Pada baja siku,
terdapat beberapa pilihan derajat yaitu 45°, 90°, dan 180°. Dalam dunia konstruksi, baja
90° adalah baja siku yang paling banyak digunakan.

Sistem konstruksi baja, Sistem Pre-Engineering Building adalah suatu konsep engineering
dalam dunia konstruksi baja dimana pekerjaan fabrikasi dilakukan di workshop dengan teknologi
mesin produksi yang memadai dari segi mutu maupun waktu. Komponen struktur utamanya juga
di desain se-efisien mungkin sesuai kebutuhan beban dan fungsi dari suatu bangunan. Sistem
konvensional, Pelaksanaan pekerjaan fabrikasi dilakukan dilapangan dengan material utama
yang digunakan berupa material hot rolled atau biasa disebut profil WF. Hal ini sudah biasa kita
jumpai pada bangunan konstruksi baja yang sudah ada pada umumnya. Sistem loncat lantai
adalah suatu metode pelaksanaan pembangunan gedung bertingkat, dimana proses untuk
pelaksanaan pemasangan tidak dilakukan secara berurutan keatas, tetapi prosesnya meloncat ke
lantai diatasnya, untuk lantai dibawahnya yang terloncati akan dikerjakan secara bersama sama
dengan proses untuk pemasangan struktur yang diatasnya. Sistem loncat 2 lantai adalah sistem
pelaksanaan pembangunan gedung bertingkat, dimana metode untuk proses pemasangannya
meloncat 2 lantai keatas melewati 1 lantai dibawahnya.

Sistem pembuatan konstruksi baja,

 Proses Konvertor ini: Bahan baku dipanaskan dengan kokas (seperti batu bara komposisi
karbon) sampai ± 1500 derajat Celcius. Konvertor di miringkan untuk memasukkan
bahan baku baja kurang lebih 1/8 dari volume konvertor. Setelah bahan baku baja masuk,
segera Konvertor kembali ditegakkan. Tekanan udara pengelolahan berkisar 1,5 sampai 2
atm lalu di hembuskan ke area kompresor. Kemudian setelah 20-25 menit, konvertor
dapat di putar balik untuk mengeluarkan hasil yang dapat di manfaatkan sesuai
kebutuhan.
 Benefit dari Proses BOF: Proses BOF menggunakan Oksigen murni tanpa Nitrogen.
Proses berjalan lebih cepat dan efektif, hanya lebih-kurang 50 menit saja. Pada dapur
olah atau tungku tidak diperlukan tuyer pada bagian bawahnya. Filtering zat yang tidak
digunakan seperti phosphor dan sulfur dapat dipisahkan dulu dari karbon. Biaya
operasional dengan proses BOF relatif lebih murah dibandingkan proses lainnya.
 Sistem kerja proses Siemens Martin: Menggunakan sistem regenerator dengan suhu
mencapai 3000 derajat Celcius. Memanaskan gas dan udara untuk menambah temperatur
dapur olah. Besi tua dan besi bekas pun dapat dimasukkan dan diolah menjadi baja
berkualitas. Besi kelabu dinding dalamnya dilapisi dengan batu silika sedangkan besi
putih dilapisi dengan batu dolomit.
 Dapur listrik terdiri dari dua jenis yakni dapur listrik busur nyala dan dapur induksi
frekuensi tinggi. Berikut ini adalah Benefits dari proses dapur listrik: Mudah mencapai
temperatur tinggi dalam waktu singkat. Temperatur dapat diatur dengan mudah.
Pengolahannya lebih efisien. Cairan besi terlindungi dari kotoran dan pengaruh
lingkungan sehingga kualitas baja menjadi lebih baik. Kerugian akibat penguapan
menjadi sangat kecil.
 Berikut ini adalah Sistem kerja dari Proses Dapur Kupola: Dilakukan pemanasan terlebih
dahulu pada kubah agar bebas dari uap air. Bahan bakar berupa arang kayu dan kokas
dinyalakan selama ± 15 jam. Kokas dan udara dihembuskan dengan kecepatan rendah
dengan blower. Setelah kokas terbakar habis kemudian dimasukan kepingan baja dan besi
bekas. Setelah 15 menit, baja telah menjadi cair dan dapat dikeluarkan untuk dibentuk
sesuai kebutuhan
 Teknik bassemer merupakan teknik yang paling umum diterapkan, baik dalam industri
menengah maupun industri dengan skala besar. Pengolahan dengan proses Bassemer
yaitu lapisan dalam yang digunakan adalah batu tahan api yang mengandung kwarsa
asam atau aksid asam.

Bahan dasar konstruksi baja, Baja adalah material yang terbentuk dari campuran besi dan
karbon, sering kali dengan tambahan unsur-unsur lain seperti mangan, silikon, dan lainnya. Ini
adalah bahan konstruksi yang sangat penting karena kombinasi kekuatannya yang tinggi dan
fleksibilitasnya dalam membentuk berbagai struktur. Komposisi dasar baja melibatkan dua unsur
utama: besi (Fe) dan karbon (C). Besi membentuk matriks struktural dalam baja, memberikan
kekuatan dasar dan struktur fisik. Sementara itu, karbon adalah unsur yang memberikan keras
pada baja melalui proses pengerasan. Kandungan karbon dalam baja bisa bervariasi, dan ini
mempengaruhi sifat-sifat mekanisnya. Baja dengan kandungan karbon rendah (biasanya kurang
dari 0,25%) cenderung lebih lunak dan lebih mudah dibentuk. Namun, kekuatannya relatif
rendah, membuatnya lebih cocok untuk aplikasi yang tidak memerlukan tingkat kekuatan yang
sangat tinggi. Baja dengan kandungan karbon tinggi (lebih dari 0,6%) cenderung lebih keras dan
tahan terhadap tekanan. Namun, sifat keras ini sering disertai dengan ketidakmampuan untuk
dilenturkan atau dibentuk dengan mudah.

Sistem teknologi terbarukan konstruksi baja, prafabrikasi : Komponen baja yang sudah
diproduksi sebelumnya dan dijadikan prefabrikasi mempercepat proses konstruksi dan
mengurangi limbah di lokasi. Konstruksi Modular : Menggunakan modul yang dapat diulang
atau disusun ulang untuk membangun berbagai jenis struktur. Konstruksi Hijau : Menggunakan
teknik konstruksi yang ramah lingkungan, seperti penggunaan bahan daur ulang dan
pengurangan limbah.

Anda mungkin juga menyukai