Anda di halaman 1dari 19

Rotary Kiln Nar 1 (2)

Fadlika Septiansyah
1902315017
Sub Bahasan

04
Fungsi Batu Tahan Reaksi Kimia dalam
Api Rotary Kiln Nar 1

01 03

Jenis Batu Tahan Zona Rotary Kiln


Api Nar 1

02
Batu Tahan Api
Batu tahan api, atau refraktori adalah suatu blok dari bahan
keramik yang digunakan dalam pelapis tanur, kiln, kotak api,
dan perapian. Batu bata tahan api dibuat terutama untuk
menahan suhu tinggi, tetapi biasanya juga memiliki
konduktivitas termal rendah untuk efisiensi energi yang lebih
besar.
Fungsi Batu Tahan Api

01 Melindungi kiln shell dari pengaruh:


○ Nyala api
○ Umpan panas
○ Gas panas
○ Cairan panas

02 Mengurangi Kehilangan panas disebabkan oleh radiasi dan konveksi kiln


shell

03 Melindungi kiln shell akibat gesekan mechanical

04 Melindungi kiln shell akibat reaksi bahan kimia

05 Melindungi kiln shell dari panas yang berlebihan dan deformasi berikutnya

06 Kontrol pada perubahan coating


Jenis Batu Tahan Api

 BASIC BRICK
- Magnesite
- Magnesite Chrome
- Dolomite
 HIGH ALUMINA BRICK
- High Alumina
 FIRE CLAY BRICK
Jenis Batu Tahan Api Untuk Setiap Zona

Zona Perkiraan Panjang zona Jenis Brick


suhu material thd diameter
(0C) Kiln

Preheating zone 100 ~ 900 Preheater Silica firebrick, fireclay brick


Calcining zone 700 ~ 1050 4-6 Alumina brick 50-60 % Al2O3
Safety zone 1050 ~ 1150 2 Alumina brick 50-60 % Al2O3
Upper transition 1150 ~ 1250 2-4 Magnesia spinell (60-80 % MgO)
Sintering zone 1350 ~ 1500 3-5 Magnesia brick (88-95 % MgO)
Lower transition 1350 ~ 1250 1-2 Magnesia spinell (60-80 % MgO)
Cooling zone 1200 ~ 1100 0,5-2 High alumina (80-90 % Al2O3­)
Magnesia spinell (60-80 % MgO)
Ukuran dan Bentuk Batu Tahan Api

Batu tahan api dideskripsikan sebagai pencampuran 4 parameter yaitu :


 Panjang – ukuran sepanjang kiln (l)
 Tinggi – Jarak antara dinding shell kiln sisi panas dan dingin (h)
 Ukuran / bentuk luar – Ketebalan bata tahan api pada sisi / dinding dingin (a)
 Ukuran / bentuk dalam – Ketebalan bata tahan api pada sisi/dinding panas
(b)

Perbedaan
antara ukuran
luar dan ukuran
dalam disebut
Taper
Peralatan Penggantian Batu Tahan Api

Jembatan pintu masuk Jembatan masuk ke dalam kiln


Rock drill Skit loader
Pemasangan batu dengan memutar kiln

 Kiln diameter < 4.0 m.


 Metode pekerjaan yang
dilakukan
 Screw Jack Method
 Gluing Method
Screwjack method

Step 1 Step 2 Step 3

Step 4 Step 5
Gluing method

Fig.1 Fig.2 Fig.3 Fig.4 Fig.5


Glued brick

Fig.6 Fig.7 Fig.8 Fig.9 Fig.10


Pemasangan batu tanpa memutar kiln

 Rotary Kiln diameter >4.0 m.


 Multy-O-Ring Method

 Prosedur Pemasangan Bata


 Pasang bagian bawah ½ lingkaran

 Pasang bagian ½ lingkaran dengan


menggunakan alat Multy-O-Ring
Key Bricks

Steel shim 4 pcs, maximum, 2-3mm., Correct Installation


thk .

Key Bricks
Correct Installation
Steel shim 4 pcs, maximum, 2-3mm.
Thk.

False Installation

False Installation
Zona Rotary Kiln
ALUR PROSES :
• Kiln feed akan masuk ke dalam kiln melalui inlet kiln untuk dibakar hinga suhu
1450 derajat celcius.
• Didalam kiln terjadi proses kalsinasi ( Hingga 100 %), sintering, dan clinkering.
Temperatur material yang masuk ke dalam kiln adalah 800 – 900 oC, sedangkan
temperatur clinker yang keluar dari kiln adalah 1300 – 1450 oC.
• Di dalam kiln material akan menjalani proses pembentukan klinker atau biasa
disebut klinkerisasi.
• Proses klinkerisasi dalam pembuatan semen adalah proses pengikatan antara
oksida-oksida yang terkandung dalam material untuk membentuk senyawa C3S,
C2S, C3A, dan C4AF. Reaksi pembentukan senyawa-senyawa tersebut
berlangsung di dalam kiln pada suhu 900 -1450 oC.
• Pada tahap akhir proses di dalam kiln, klinker yang bersuhu sangat tinggi akan
dikeliarkan melalui discharge sistem kiln dan diteruskan ke Grate cooler untuk
menjalani proses pendinginan.
Reaksi kimia dalam rotary kiln

A. Reaksi kimia CaO dan Fe2O3 pada suhu material lebih dari 800 0C.

CaO + Fe2O3→CaO.Fe2O3 + 87 (kcal/kg CaO.Fe2O3)

B. Reaksi kimia CaO dan SiO2, pada suhu material 800-900 0C.

C. Reaksi kimia 5CaO dan 3Al2O3 pada suhu material 900-950 0C.

D. Reaksi kimia 2CaO dan SiO2 pada suhu material 950-1200 0C yaitu Bellite.

2CaO + SiO2 →2CaO.SiO2 + 193 (kcal/kg 2CaO.SiO2)


E. Reaksi kimia 2CaO dan Fe2O3 pada suhu material 950-1200 0C.

2CaO + Fe2O3 →2CaO. Fe2O3 + 80 (kcal/kg 2CaO. Fe2O3)

F. Reaksi kimia 3CaO dan Al2O3 pada suhu material 1200-1300 0C.

2CaO + Al2O3 →3CaO. Al2O3 + 77 (kcal/kg 3CaO. Al2O3)

G. Reaksi kimia 6CaO, 2Al2O3 dan Fe2O3 pada suhu material 1200-1300 0C.

H. Material menjadi liquid phase, pada suhu material 1250-1300 0C.

I. Reaksi kimia 3CaO dan SiO2 pada suhu material 1280-1450 0C yaitu Alite.

3CaO + SiO2 → 3CaO.SiO2 + 14.5 (kcal/kg 3CaO.SiO2)

J. Cooling clinker sampai suhu klinker kira-kira 1200 0C.


Thank you!

Anda mungkin juga menyukai