Anda di halaman 1dari 2

CARA MEMBUAT DETERJEN

31 MEI 2016 ADMIN 4 KOMENTAR

Dewasa ini penggunaan deterjen merupakan kebutuhan utama dalam aktivitas


domestik (cuci mencuci). Mulai ibu rumah tangga, laundry rumahan, laundry
professional hingga rumah sakit dan hotel sangat tergantung pada deterjen
dalam mencuci pakaian dan bahan kain lainnya.
Bahkan apabila mencuci tanpa deterjen dianggap bukan mencuci.

Adapun deterjen (sabun) cuci pakaian terdiri dari:


1. Deterjen bubuk
2. Deterjen cair
3. Softergen : campuran antara softener dan deterjen.

Pemakaian deterjen bubuk dalam usaha laundry sudah jarang dilakukan


karena beresiko timbul kerak / noda / kotoran di tabung mesin cuci
(jikamembutuhkan chemical pembersih tabung mesin cuci bisa hubungi
kami).

Berikut ini kami uraikan cara membuat deterjen cair dengan kualitas
premium.
Untuk membuat 50 liter larutan deterjen cair, siapkan bahan-bahan berikut :
1. Bibit Parfum (50-200 ml)
2. PG (20-60 ml)
3. Sodium Sulfat (2-5 kg)
4. OBA (300 – 600 gram)
5. Amphitol
6. Texapon (3-7 kg)
7. Air murni (Aquades, air suling, air isi ulang/RO)
8. Detergent Booster / STPP (200-600 ml/gram)
9. EDTA (40-50 gram)
10. Comperlan (80-110 gram)
11. AF (200-600 ml)
12. Bahan lain (30-80 ml)
Cara membuat :
Aduk bahan nomer 6, 3 dan 4 sampai merata.
Masukkan air murni sambil diaduk, tambahkan bahan nomer 8, aduk
kembali, kemudian masukkan bahan nomer 9, 10 dan 11. Bahan nomer 1 dan
2 dimasukkan kedalam larutan, dicampur masukkan pengawet, aduk kembali.

Jika dianggap kurang kental bisa ditambahkan bahan lain pada adonan.
Sebagai catatan, sebenarnya kekentalan suatu deterjen tidak ada hubungannya
dengan kualitas deterjen tersebut, malahan jika jumlah bahan itu terlalu tinggi
pada suatu deterjen maka bisa membuat pakaian menjadi cepat rapuh.

Bagi Anda yang ingin membuat deterjen cair dengan tingkat busa yang tinggi
(khusus untuk pencucian tanpa mesin), maka Anda bisa mengganti bahan
nomer 11 dengan bahan lain dengan dosis tertentu untuk setiap liter larutan
deterjen cair. Kedua bahan ini memiliki sifat yang bertolak belakang, bahan
pertama sifatnya menghilangkan busa, sehingga deterjen memiliki busa
rendah dan baik untuk mesin cuci, sebaliknya bahan kedua justru
meningkatkan kadar busa pada larutan deterjen, Jadi penggunaan kedua
bahan ini tidak bisa bersamaan.

Anda mungkin juga menyukai