Batasan Variabel
15
1. Sistem asesmen dapat dikembangkan oleh:
1.1 Industri termasuk Rumah Sakit
1.2 Perusahaan
1.3 Lemdiklat
1.4 Atau kombinasi
16
4.18 Motivasi dari orang yang diases.
4.19 Lokasi dan sumber daya yang memadai.
4.20 Reliabilitas, validitas, keadilan dan fleksibilitas dari instrumen asesmen.
4.21 Relevansi asesmen untuk konteks khusus.
4.22 Gugatan / ketidaksepakatan terhadap keputusan asesmen oleh orang-
orang yang diases maupun oleh supervisor/manager/pemilik perusahaan.
4.23 Kemudahan administrasi.
4.24 Pertimbangan terhadap akses keadilan maupun kesetaraan.
4.25 Segi kepraktisan.
7. Prosedur asesmen :
7.1 Prosedur asesmen dikembangkan dan disahkan oleh personil yang
bertanggungjawab terhadap asesmen di:
7.1.1 Industri
7.1.2 Perusahaan
7.1.3 Lemdiklat
7.1.4 atau kombinasi di antaranya
7.2 Prosedur asesmen menjelaskan tentang:
7.2.1 Prosedur rekaman
7.2.2 Mekanisme untuk mengkaji ulang dan naik gugatan
7.2.3 Metode asesmen yang dipergunakan
7.2.4 Instruksi dan bahan yang disediakan untuk orang yang diuji/diases
7.2.5 Kriteria untuk menilai kompeten atau belum kompeten
7.2.6 Jumlah asesor yang dibutuhkan
7.2.7 Bukti-bukti yang dipersyaratkan
7.2.8 Tempat atau lokasi asesmen
7.2.9 Waktu asesmen
7.2.10 Jumlah asesi / kelompok asesi yang diuji
17
7.2.11 Penyesuaian terhadap prosedur asesmen didasarkan atas
karakteristik asesi yang diuji
Panduan Penilaian
18
1.2 Pengetahuan akan aspek legalitas serta tanggungjawab etika termasuk
didalamnya peraturan tentang keselamatan dan kesehatan kerja, hak
mendapatkan kesempatan kerja, dan tidak bersifat diskriminatif yang
relevan dengan konteks asesmen.
1.3 Memahami prosedur dan kebijaksanaan perusahaan maupun ruang
lingkup pekerjaan serta peraturan pemerintah yang berlaku
1.4 Memahami prinsip-prinsip asesmen, yaitu reliabilitas, validitas,
fleksibilitas, keaslian, kecukupan dan konsistensi
1.5 Memahami unit kompetensi yang terkait dengan standar kompetensi
asesmen dan pelatihan lainnya
1.6 Keterampilan dalam mengaplikasikan berbagai metode asesmen dan
asesmen sesuai tempat kerja
1.7 Perencanaan kerja mandiri termasuk kemampuan memprediksi
konsekuensi yang akan terjadi serta mampu membuat perbaikan.
1.8 Keterampilan berbahasa, kemampuan membaca dan menulis serta
menghitung yang diperlukan untuk :
1.8.1 Membaca dan memahami prosedur untuk mengkaji ulang
asesmen.
1.8.2 Berpartisipasi dalam diskusi-diskusi dan membuat daftar strategi
untuk mengevaluasi informasi secara kritis.
1.8.3 Mengumpulkan, memilih dan mengorganisasi
kesimpulan/penemuan dari sejumlah sumber.
1.8.4 Membaca dokumen temuan dalam bentuk ringkasan, grafik atau
tabel.
1.8.5 Menyajikan temuan dalam bentuk laporan singkat kepada orang
yang relevan.
1.8.6 Membuat rekomendasi berdasarkan atas temuan yang
diketemukan.
1.8.7 Menetapkan efektifitas pembiayaan.
1.9 Keahlian berkomunikasi sesuai dengan budaya ditempat kerja dan
individu-individu.
Asesmen dapat dilaksanakan di tempat kerja atau tempat kerja simulasi. Calon
asesor sebaiknya menggunakan unit kompetensi yang memiliki keahlian
dibidangnya.
19
4.3 Bagaimana asesi maupun orang lain yang terlibat dalam proses asesmen
dapat dimintakan pendapatnya sebagai bagian dari kegiatan mengkaji
ulang asesmen.
Kompetensi Kunci
20