Anda di halaman 1dari 2

Bladder Bowel Bone

Vaskontriksi pembuluh HCL meningkat, mual, muntah, intake Vasokontriksi


darah inadekuat pembuluh darah

Curah jantung
KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI Tahanan perifer
menurun
KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH meningkat

Penurunan vol. ekstrasel


Suplai O2 dan nutrien
dan perfusi renal
tidak maksmal

Iskemik ginjal
INTOLERANSI AKTIFITAS

RESIKO
KETIDAKEFEKTIFAN
PERFUSI GINJAL
GENETIK KEBIASAAN HIDUP USIA LANJUT

Respon neurologik terhadap Elastisitas dinding aorta menurun,


Obesitas, merokok,
stress dan ekskresi / kelainan katup jantung menebal dan kaku,
alkohol, konsumsi garam
transpot natrium kemampuan memompa darah
berlebih
menurun, hilangnya elastisitas
Pembuluh darah, meningkatnya
resistensi Pembuluh darah perifer

Gagal ginjal, penyakit renovaskuler, pil


Kb, penyakit parenkim ginjal, penyakit
arteri ginjal, gangguan metablisme dan
endokrin, kelainan SSP, koartesio aorta

HIPERTENSI SEKUNDER HIPERTENSI PRIMER


Resiko kekambuhan/
HIPERTENSI kurang pengetahuan ketidakpatuhan terhadap
tentang terapi hipertensi program perawatan diri

Breathing Blood Brain

Vasokontriksi pembuluh darah


Vasokontriksi Hilangnya Aterosklerosis Penurunan
elastisitas relaksasi otot
pembuluh darah Curah jantung menurun
jaringan ikat polos pembuluh
darah
Tahanan perifer Penurunan vol. Ekstrasel
dan perfusirenal
Vasokontriksi pembuluh darah
Suplai O2 dan kebutuhan
O2 tidak maksimal Iskemik organ ginjal
RESTI PENURUNAN CURAH JANTUNG
Pelepasan renin
Merangsang medula oblOngata
sebagai kompensasi kurangnya
O2 perifer Angotensin I Angiotensingen

Peningkatan aktifitas paru ACE inhibitor

Angiotensin II
Takpnea, ekaspansi meningkat
TIO meningkat Peningkatan tekanan darah
POLA NAPAS TIDAK EFEKTIF
Peningkatan tekanan intravaskular
Gangguan penglihatan

Defisit lapang pandang Peningkatan tekanan pembuluh darah otak

RESTI CEDERA GANGGUAN RASA NYAMAN NYERI

Anda mungkin juga menyukai