Alga Merah
Alga Merah
Dasar Laut
by UD. MEKAR JAYA on 02:33 AM, 20-Jun-11
Alga merah
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Ganggang merah)
Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
?Alga merah
Klasifikasi ilmiah
Domain: Eukariota
(tidak termasuk) Archaeplastida
Filum: Rhodophyta
Wettstein, 1922
kemungkinan kelas
Florideophyceae
Bangiophyceae
Cyanidiophyceae
Alga merah atau Rhodophyta adalah salah satu filum dari alga berdasarkan zat warna atau
pigmentasinya. Warna merah pada alga ini disebabkan oleh pigmen fikoeritrin dalam jumlah
banyak dibandingkan pigmen klorofil, karoten, dan xantofil.
Alga ini pada umumnya bersel banyak (multiseluler) dan makroskopis. Panjangnya antara 10
cm sampai 1 meter dan berbentuk berkas atau lembaran.
Beberapa alga merah memiliki nilai ekonomi sebagai bahan makanan (sebagai pelengkap
minuman penyegar ataupun sebagai bahan baku agar-agar). Alga merah sebagai bahan
makanan memiliki kandungan serat lunak yang baik bagi kesehatan usus.
Habitat
Sebagian besar alga merah hidup di laut, banyak terdapat di laut tropika. Sebagian kecil hidup
di air tawar yang dingin dengan aliran deras dan banyak oksigen. Selain itu ada pula yang
hidup di air payau. Alga merah yang banyak ditemukan di laut dalam adalah Gelidium dan
Gracilaria, sedang Euchema spinosum menyukai laut dangkal.
Perkembangbiakan
Alga merah berkembangbiak secara vegetatif dan generatif.
Manfaat
Alga merah dapat menyediakan makanan dalam jumlah banyak bagi ikan dan hewan lain
yang hidup di laut. Jenis ini juga menjadi bahan makanan bagi manusia misalnya Chondrus
crispus (lumut Irlandia) dan beberapa genus Porphyra. Chondrus crispus dan Gigortina
mamilosa menghasilkan karagen yang dimanfaatkan untuk penyamak kulit, bahan pembuat
krem, dan obat pencuci rambut. Alga merah lain seperti Gracilaria lichenoides, Euchema
spinosum, Gelidium dan Agardhiella dibudidayakan karena menghasilkan bahan serupa
gelatin yang dikenal sebagai agar-agar. Gel ini digunakan oleh para peneliti sebagai medium
biakan bakteri dan fase padat pada elektroforesis gel, untuk pengental dalam banyak
makanan, perekat tekstil, sebagai obat pencahar (laksatif), atau sebagai makanan penutup.
Nyeri haid merupakan keadaan yang normal terjadi pada pasien yang mengalami menstruasi.
Namun tak jarang nyeri haid menjadi suatu tanda adanya gangguan pada organ reproduksi wanita,
endometriosis salah satunya.
Endometriosis merupakan kondisi medis pada wanita yang ditandai dengan tumbuhnya sel
endometrium di luar kandung rahim. Kandung rahim dilapisi oleh sel endometrium yang sangat
berpengaruh terhadap hormon wanita. Normalnya, sel endometrium rahim akan menebal selama
siklus kewanitaan berlangsung agar nantinya siap untuk menerima hasil pembuahan antara sel telur
dan sperma. Bila sel telur tidak mengalami pembuahan, maka sel endometrium yang menebal akan
meluruh dan keluar sebagai darah menstruasi.
Pada endometriosis, sel endometrium yang semula berada dalam rahim akan berpindah dan tumbuh
di luar kandung rahim. Sel ini bisa saja tumbuh dan berpindah ke ovarium, saluran telur (tuba
fallopi), belakang rahim, ligamentum uterus bahkan dapat sampai ke usus dan kandung kencing. Sel
endometrium ini memiliki respon yang sama seperti sel endometrium pada rahim dan sangat
berpengaruh terhadap hormon kewanitaan. Pada saat menstruasi berlangsung, sel-sel endometrium
yang berpindah ini akan mengelupas dan menimbulkan perasaan nyeri di sekitar panggul.
Umumnya, penyakit endometriosis muncul pada usia reproduktif. Angka kejadian endometriosis
mencapai 5-10% pada wanita umumnya dan lebih dari 50% terjadi pada wanita perimenopause.
Gejala endometriosis sangat tergantung pada letak sel endometrium ini berpindah. Yang paling
menonjol adalah adanya nyeri pada panggul, sehingga hampir 71-87% kasus didiagnosa akibat
keluhan nyeri kronis hebat pada saat haid, dan hanya 38% yang muncul akibat keluhan infertile
(mandul). Tetapi ada juga yang melaporkan pernah terjadi pada masa menopause dan bahkan ada
yang melaporkan terjadi pada 40% pasien histerektomi (pengangkatan rahim). Beberapa studi juga
mengatakan bahwa wanita jepang mempunyai prevalensi yang lebih besar diantara wanita
kauskasia. Selain itu juga 10% endometriosis ini dapat muncul pada mereka yang mempunyai
riwayat endometriosis di keluarganya.
Gejala dari endometriosis ini bervariasi dan tidak
bisa diprediksi. Nyeri haid (dismenorea), nyeri
pinggang yang kronis, nyeri pada saat
berhubungan (dispareunea), kemandulan
(infertile) merupakan gejala yang umum terjadi.
Banyak spekulasi dari berbagai peneliti mengenai
nyeri yang timbul. Pada dasarnya, nyeri pada
endometriosis muncul sebagai akibat materi
peradangan yang dihasilkan oleh endometriosis
yang aktif. Sel endometrium yang berpindah tadi
akan terkelupas dan terlokalisir di suatu tempat dan merangsang respon inflamasi dengan
melepaskan materi citokin sehingga muncul perasaan nyeri. Selain itu, nyeri juga dapat ditimbulkan
akibat sel endemetrium yang berpindah tersebut menyebabkan jaringan parut di tempat
perlekatannya dan menimbulkan perlengkatan organ, seperti ovarium, ligamentum ovarium, saluran
telur (tuba fallopi), usus, kandung kencing dll. Perlengketan ini akan merusak organ tersebut dan
menimbulkan nyeri yang hebat di sekitar panggul.
Endometriosis ditemukan pada 25% wanita infertil (mandul) dan diperkirakan 50% – 60% dari kasus
endometriosis akan menjadi infertil (mandul). Endometriosis yang invasiv akan menimbulkan
kemandulan akibat berkurangnya fungsi rahim dan adanya pelengketan pada tuba dan ovarium.
Namun beberapa teori mengatakan bahwa endometriosis akan menghasilkan prostaglandin dan
materi peradangan yang lain yang dapat mengganggu fungsi dari organ reproduksi seperti kontraksi
atau spasme. Disebutkan juga pada endometriosis fungsi tuba fallopi dalam melakukan pengambilan
sel telur dari ovarium menjadi terganggu. Bahkan dapat merusak epitel dinding rahim dan
menyebabkan kegagalan dalam implantasi hasil pembuahan (sehingga pasien dengan endometriosis
memiliki riwayat abortus 3 kali lebih besar dari orang normal).
Secara garis besar endometriosis ini dibagi menjadi empat tingkatan berdasarkan beratnya penyakit,
Stage 1
Lesi besrsifat superficial, ada perlengketan di permukaan saja
Stage 2
Adanya pelengketan sampai di daerah cul-de-sac
Stage 3
Sama seperti stage 2, namun disertai endometrioma yang kecil pada ovarium dan
ada perlengketan juga yang lebih banyak.
Stage 4
Sama seperti stage 3, namun disertai endometrioma yang besar dan
perlengketan yang sangat luas.
Anda perlu berkunjung ke dokter untuk mengetahui adanya penyakit endometriosis ini.
Biasanya, dengan wawancara (anamnesis) dan pemeriksaan fisik, endometriosis dapat
diketahui.
Pada pasien dengan endometriosis, saat dilakukan pemeriksaan fisik, akan ditemukan
nodul pada ligamen uterus. Selain itu, nodul juga ditemukan pada uterosacral. Rasa
nyeri dialami pasien saat pemeriksaan berlangsung. Pemeriksaan penunjang
laindibutuhkan untuk memastikan diagnosa endometriosis, seperti USG (ultrasonografi)
dan MRI (magnetic resonance imaging). Pada beberapa kasus endometriosis, pasien
mendapatkan hasil negatif dari pemeriksaan penunjang sehingga dibutuhkan
pemeriksaan yang lebih akurat. Pemeriksaan yang lebih akurat tersebut yaitu
laparoskopi dengan biopsy serta pemeriksaan tumor marker CA-125.
Faktor yang menentukan kesembuhan penyakit ini sangat bergantung dari pasien. Hal
ini dikarenakan belum ada penanganan yang benar-benar dapat membebaskan pasien
endometriosis dari nyeri yang hebat. Perlu diingat, penanganan dengan melakukan
operasi awal laparoskopi sangat diperlukan untuk menentukan tingkat keparahan
endometriosis sehingga dapat dijadikan acuan dalam pemberian terapi. Adanya
keinginan pasien untuk terbebas dari nyeri dan keinginannya memiliki keturunan
memerlukan pertimbangan bagi dokter dalam memilih terapi pada pasien.
Angka kekambuhan endometriosis ini sangat besar yaitu 5-20%, bahkan mencapai 40%,
kecuali dilakukan histerektomi pada pasien atau pasien sudah memasuki masa
menopause. Endometriosis ini jarang menjadi ganas dan tidak ada hubungannya dengan
kanker endometrial. Kurang dari 50 kasus keganasan ovarium muncul dari kasus
endometriosis dan kebanyakan dari kasus ini telah menjadi adenoakantomas. So, jangan
sepelekan nyeri haid bila tanda endometriosis telah anda rasakan. (rsm)
SUMBER :www.medicastore.com
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
Jam piket organ lambung sedang kuat, sebaiknya makan pagi untuk proses pembentukan
energi tubuh sepanjang hari. Minum jus atau ramuan sebaiknya sebelum sarapan pagi, perut
masih kosong sehingga zat yang berguna segera terserap tubuh.
Jam piket organ limpa kuat, dalam mentransportasi cairan nutrisi untuk energi pertumbuhan.
Bila pada jam-jam ini mengantuk, berarti fungsi limpa lemah. Kurangi konsumsi gula,
lemak,minyak dan protein hewani.
Jam piket organ jantung kuat, harus istirahat, hindari panas dan olah fisik, ambisi dan emosi
terutama pada penderita gangguan pembuluh darah .
Jam piket organ hati lemah, bila orang tidur, darah merah berkumpul dalam organ hati dan
terjadi proses regenerasi sel-sel hati. Apabila fungsi hati kuat maka tubuh kuat untuk
menangkal semua penyakit.
Jam piket organ paru-paru lemah, diperlukan istirahat, tidur untuk proses pembuangan racun
dan proses pembentukan energi paru-paru
Jam piket organ ginjal kuat, sebaiknya digunakan untuk belajar karena terjadi proses
pembentukan sumsum tulang dan otak serta kecerdasan.
Jam piket organ lambung lemah sebaiknya tidak mengkonsumsi makan yang sulit dicerna
atau lama dicerna atau lebih baik sudah berhenti makan
Jam piket organ limpa lemah, terjadi proses pembuangan racun dan proses regenerasi sel
limpa. Sebaiknya istirahat sambil mendengarkan musik yang menenangkan jiwa, untuk
meningkatkan imunitas.
Jam piket organ jantung lemah. Sebaiknya sudah beristirahat tidur, apabila masih terus
bekerja atau begadang dapat melemahkan fungsi jantung.
HATI Jam 01.00 – 03.00
Jam piket organ hati kuat. Terjadi proses pembuangan racun/limbah hasil metabolisme tubuh.
Apabila ada gangguan fungsi hati tercermin pada kotoran dan gangguan mata. Apabila ada
luka dalam akan terasa nyeri.
Jam piket organ paru-paru kuat, terjadi proses pembuangan limbah/racun pada organ paru-
paru, apabila terjadi batuk,bersin-bersin dan berkeringat menandakan adanya gangguan
fungsi paru-paru. Sebaiknya digunakan untuk olah nafas untuk mendapatkan energi paru
yang sehat dan kuat.
Jam piket organ usus besar kuat, sebaiknya biasakan BAB secara teratur.
***
Dari Sahabat
Rahasia Sujud
Assalamualaikum,
Subhanallah, sebuah bukti bahwa keterbatasan otak manusia tidak mampu mengetahui semua
rahasia atas rahmat, nikmat, anugrah yang diberikan oleh ALLAH kepadanya. Haruskah kita
menunggu untuk bisa masuk diakal kita? Naudzubillah….
Seorang doktor di Amerika telah memeluk Islam karena beberapa keajaiban yang di temuinya
di dalam penyelidikannya. Ia amat kagum dengan penemuan tersebut sehingga tidak dapat
diterima oleh akal fikiran.
Dia adalah seorang doktor neurologi. Setelah memeluk Islam dia amat yakin pengobatan
secara Islam dan oleh sebab itu itu telah membuka sebuah klinik yang bernama “Pengobatan
Melalui Al Qur’an” Kajian pengobatan melalui Al-Quran menggunakan obat-obatan yang
digunakan seperti yang terdapat di dalam Al-Quran. Di antara berpuasa, madu , biji hitam
(Jadam) dan sebagainya.
Ketika ditanya bagaimana dia tertarik untuk memeluk Islam maka doktor tersebut
memberitahu bahwa sewaktu kajian saraf yang dilakukan, terdapat beberapa urat saraf di
dalam otak manusia ini tidak dimasuki oleh darah. Padahal setiap inci otak manusia
memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara yang lebih normal.
Setelah membuat kajian yang memakan waktu akkhirnya dia menemukan bahwa darah tidak
akan memasuki urat saraf di dalam otak tersebut melainkan ketika seseorang tersebut
bersembahyang yaitu ketika sujud. Urat tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat
tertentu saja. Ini artinya darah akan memasuki bagian urat tersebut mengikut kadar
sembahyang waktu yang di wajibkan oleh Islam. Begitulah keagungan ciptaan Allah.
Jadi barang siapa yang tidak menunaikan sembahyang maka otak tidak dapat menerima darah
yang secukupnya untuk berfungsi secara normal. Oleh karena itu kejadian manusia ini
sebenarnya adalah untuk menganut agama Islam “sepenuhnya” karena sifat fitrah
kejadiannya memang telah dikaitkan oleh Allah dengan agamanya yang indah ini.
Kesimpulannya :
Makhluk Allah yang bergelar manusia yang tidak bersembahyang apalagi lagi bukan yang
beragama Islam walaupun akal mereka berfungsi secara normal tetapi sebenarnya di dalam
sesuatu keadaan mereka akan hilang pertimbangan di dalam membuat keputusan secara
normal.
Justru itu tidak heranlah manusia ini kadang-kadang tidak Segan-segan untuk melakukan hal
hal yang bertentangan dengan fitrah kejadiannya walaupun akal mereka mengetahui perkara
yang akan dilakukan tersebut adalah tidak sesuai dengan kehendak mereka karena otak tidak
bisa untuk mempertimbangkan secara lebih normal. Maka tidak heranlah timbul bermacam-
macam gejala-gejala sosial Masyarakat saat ini.
Sydney, Selama ini manfaat sunat pada laki-laki selalu dikaitkan dengan risiko penularan
Human Immunodeficiency Virus (HIV). Kini manfaat sunat bertambah setelah ditemukan
bahwa pemotongan kulit penis bisa mencegah kanker di bagian tersebut.
Brian Morris, MD, seorang peneliti dari University of Sydney mengatakan risiko kanker
penis pada laki-laki yang tidak disunat adalah 1:1.000. Angka itu sebenarnya kecil, namun
tetap lebih besar dibandingkan risiko pada laki-laki yang disunat yaini 1:50.000.
“Kanker penis lebih banyak ditemukan di negara-negara yang penduduk laki-lakinya jarang
disunat. Namun hubungan sunat dengan kanker bukan hanya semacam kecenderungan, ada
alasan ilmuah di belakangnya,” ungkap Morrris seperti dikutip dari MensHealth.com, Sabtu
(23/7/2011).
Menurut Morris, kulit yang ketat di bagian depan membuat alat kemaluan laki-laki yang tidak
disunat jadi sulit dibersihkan. Jika menumpuk, kotoran yang menempel di bagian itu dapat
memicu radang atau inflamasi yang merupakan salah satu faktor pencetus kanker penis.
Faktor lain yang mendasarinya adalah infeksi Human Pappoloma Virus (HPV), sejenis virus
yang ditularkan melalui hubungan kelamin dan pada perempuan bisa memicu kanker serviks
atau leher rahim. Kondisi kepala penis yang tertutup cenderung lembab, sehingga disukai
oleh HPV.
Meski infeksi HPV bisa dicegah, Morris mengatakan bahwa vaksinasi saja tidak cukup.
Vaksin yang ada saat ini hanya bisa mencegah infeksi 2 dari sekitar 20 jenis HPV, sehingga
kadang-kadang dibutuhkan upaya pencegahan lain dalam hal ini sunat.
Kalaupun tetap memilih untuk tidak disunat, Morris menekankan agar laki-laki selalu
menjaga kebersihan alat kelamin terutama di bagian yang tertutup kulup (kulit yang menutup
kepala penis). Cara membersihkannya adalah dengan menarik kulup itu ke belakang, lalu
dibersihkan sambil mandi.
***
detikhealth.com/read/2011/07/23/163159/1687859/763/sunat-tak-hanya-cegah-hiv-tapi-juga-
kanker-penis?l991101755
http://ervakurniawan.wordpress.com/category/kumpulan-artikel-kesehatan/
KLIPING cyberMEDIA
MENANGKAL RASA SAKIT MENJELANG HAID
Maret 9, 2008 pada 4:37 pm (Tak Berkategori)
Tags: kesehatan
Setiap menjelang haid, selalu saja Murti merasa pusing dan gampang marah. Sampai-sampai
pekerjaan kantornya terganggu kalau ia sedang didera gejala-gejala yang menjengkelkan itu.
Yang lebih membuat dongkol, teman-temannya jarang merasakan gejala demikian.Gangguan
kesehatan berupa pusing, depresi, perasaan sensitif berlebihan sekitar dua minggu sebelum
haid biasanya dianggap hal yang lumrah bagi wanita usia produktif. Sekitar 40% wanita
berusia 14 – 50 tahun, menurut suatu penelitian, mengalami sindrom pra-menstruasi atau
yang lebih dikenal dengan PMS (pre-menstruation syndrome). Bahkan survai tahun 1982 di
Amerika Serikat menunjukkan, PMS dialami 50% wanita dengan sosio-ekonomi menengah
yang datang ke klinik ginekologi.
PMS memang kumpulan gejala akibat perubahan hormonal yang berhubungan dengan siklus
saat ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium) dan haid. Sindrom itu akan menghilang pada
saat menstruasi dimulai sampai beberapa hari setelah selesai haid.
Penyebab munculnya sindrom ini memang belum jelas. Beberapa teori menyebutkan antara
lain karena faktor hormonal yakni ketidakseimbangan antara hormon estrogen dan
progesteron. Teori lain bilang, karena hormon estrogen yang berlebihan. Para peneliti
melaporkan, salah satu kemungkinan yang kini sedang diselidiki adalah adanya perbedaan
genetik pada sensitivitas reseptor dan sistem pembawa pesan yang menyampaikan
pengeluaran hormon seks dalam sel. Kemungkinan lain, itu berhubungan dengan gangguan
perasaan, faktor kejiwaan, masalah sosial, atau fungsi serotonin yang dialami penderita.
Sindrom ini biasanya lebih mudah terjadi pada wanita yang lebih peka terhadap perubahan
hormonal dalam siklus haid. Akan tetapi ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko
terjadinya PMS. Pertama, wanita yang pernah melahirkan (PMS semakin berat setelah
melahirkan beberapa anak, terutama bila pernah mengalami kehamilan dengan komplikasi
seperti toksima). Kedua, status perkawinan (wanita yang sudah menikah lebih banyak
mengalami PMS dibandingkan yang belum). Ketiga, usia (PMS semakin sering dan
mengganggu dengan bertambahnya usia, terutama antara usia 30 – 45 tahun). Keempat, stres
(faktor stres memperberat gangguan PMS).
Kelima, diet (faktor kebiasaan makan seperti tinggi gula, garam, kopi, teh, coklat, minuman
bersoda, produk susu, makanan olahan, memperberat gejala PMS). Keenam, kekurangan zat-
zat gizi seperti kurang vitamin B (terutama B6), vitamin E, vitamin C, magnesium, zat besi,
seng, mangan, asam lemak linoleat. Kebiasaan merokok dan minum alkohol juga dapat
memperberat gejala PMS. Ketujuh, kegiatan fisik (kurang berolahraga dan aktivitas fisik
menyebabkan semakin beratnya PMS).
Setiap tipe memiliki gejalanya sendiri. PMS tipe A (anxiety) ditandai dengan gejala seperti
rasa cemas, sensitif, saraf tegang, perasaan labil. Bahkan beberapa wanita mengalami depresi
ringan sampai sedang saat sebelum mendapat haid. Gejala ini timbul akibat
ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron: hormon estrogen terlalu tinggi
dibandingkan dengan hormon progesteron. Pemberian hormon progesteron kadang dilakukan
untuk mengurangi gejala, tetapi beberapa peneliti mengatakan, pada penderita PMS bisa jadi
kekurangan vitamin B6 dan magnesium. Penderita PMS A sebaiknya banyak mengkonsumsi
makanan berserat dan mengurangi atau membatasi minum kopi.
PMS tipe C (craving) ditandai dengan rasa lapar ingin mengkonsumsi makanan yang manis-
manis (biasanya coklat) dan karbohidrat sederhana (biasanya gula). Pada umumnya sekitar 20
menit setelah menyantap gula dalam jumlah banyak, timbul gejala hipoglikemia seperti
kelelahan, jantung berdebar, pusing kepala yang terkadang sampai pingsan. Hipoglikemia
timbul karena pengeluaran hormon insulin dalam tubuh meningkat. Rasa ingin menyantap
makanan manis dapat disebabkan oleh stres, tinggi garam dalam diet makanan, tidak
terpenuhinya asam lemak esensial (omega 6), atau kurangnya magnesium.
PMS tipe D(depression) ditandai dengan gejala rasa depresi, ingin menangis, lemah,
gangguan tidur, pelupa, bingung, sulit dalam mengucapkan kata-kata (verbalisasi), bahkan
kadang-kadang muncul rasa ingin bunuh diri atau mencoba bunuh diri. Biasanya PMS tipe D
berlangsung bersamaan dengan PMS tipe A, hanya sekitar 3% dari selururh tipe PMS benar-
benar murni tipe D.
PMS tipe D murni disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon progesteron dan estrogen, di
mana hormon progesteron dalam siklus haid terlalu tinggi dibandingkan dengan hormon
estrogennya. Kombinasi PMS tipe D dan tipe A dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu
stres, kekurangan asam amino tyrosine, penyerapan dan penyimpanan timbal di tubuh, atau
kekurangan magnesium dan vitamin B (terutama B6). Meningkatkan konsumsi makanan yang
mengandung vitamin B6 dan magnesium dapat membantu mengatasi gangguan PMS tipe D
yang terjadi bersamaan dengan PMS tipe A.
Kram pada waktu haid atau nyeri haid merupakan suatu gejala yang paling sering. Gangguan
nyeri yang hebat, atau dinamakan dismenorea, sangat mengganggu aktivitas wanita, bahkan
acap kali mengharuskan penderita beristirahat bahkan meninggalkan pekerjaannya selama
berjam-jam atau beberapa hari.
Dismenorea memang bukan PMS. Dismenorea primer umumnya tidak ada hubungannya
dengan kelainan pada organ reproduksi wanita dan hanya terjadi sehari sebelum haid atau
hari pertama haid. Nyeri perut ini juga tidak ada hubungannya dengen PMS yang mulai terasa
10 – 14 hari sebelum haid. Gejala malah hilang begitu haid datang. Kalau dismenorea
membaik atau bahkan hilang sama sekali setelah seseorang melahirkan, tidak demikian
dengan PMS. Wanita yang pernah melahirkan malah berisiko lebih tinggi menderita PMS.
Untuk mengatasi PMS, biasanya dokter memberikan pengobatan diuretika untuk mengatasi
retensi cairan atau edema (pembengkakan) pada kaki dan tangan. Pemberian hormon
progesteron dosis kecil dapat dilakukan selama 8 – 10 hari sebelum haid untuk mengimbangi
kelebihan relatif estrogen. Pemberian hormon testosteron dalam bentuk methiltestosteron
sebagai tablet isap dapat pula diberikan untuk mengurangi kelebihan estrogen. (Dr. Elvina
Karyadi, MSc, ahli gizi Masyarakat-SEAMEO Tropmed UI
Menurut Ryan, ada beberapa trik yang bisa digunakan untuk mengurangi keluhan PMS ini,
khususnya dalam hal asupan makanan. Contohnya:
Lebih baik hindari makanan yang bersifat gurih atau asin, seperti kentang goreng, kacang-kacangan,
atau makanan berbumbu lainnya. Kandungan garam yang tinggi dalam tubuh akan mempercepat
proses pelepasan air berlebih di dalam tubuh, sehingga tubuh cepat terasa lemas.
Serat dari sayuran dan buah-buahan bisa membantu mengurangi keluhan PMS. Pisang, misalnya,
mengandung vitamin B6 yang mampu mengurangi gejala PMS seperti payudara yang menegang,
retensi air, dan mood yang berubah-ubah. Sedangkan nenas, kaya akan vitamin A, B, dan C, serta
mangan. Mineral ini telah terbukti mampu meningkatkan mood dan mengurangi retensi air,
sehingga Anda terbebas dari problem perut kembung.
Hindari minum terlalu banyak gula, kafein, cokelat, dan es. Kondisi dingin dalam tubuh tidak baik
untuk aliran darah. Sebaiknya minum air putih hangat untuk memperlancar aliran darah.
Saat menstruasi, kita kehilangan 12-15 mg elemen zat besi. Karena itu, saat menstruasi Anda perlu
minum vitamin penambah darah. Selain dengan mengonsumsi vitamin, Anda bisa memenuhi
kebutuhan zat besi dengan mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi. Beberapa jenis
makanan yang mengandung zat besi adalah daging sapi, kambing, ayam, ikan, ikan tuna, telur,
oatmeal, serta berbagai sayuran berwarna hijau.
Konsumsi vitamin C.
Untuk memperkuat daya tahan tubuh, sebaiknya tambahkan makanan yang mengandung kalsium
dan vitamin C. Selain jeruk, nenas, mangga, atau pepaya, sumber vitamin C ada pada strawberry,
brokoli, semangka, kembang kol, kubis, dan tomat.
Incoming search terms:
Gejala Endometriosis
inShare
Nyeri panggul
Gejala utama dari endometriosis berulang nyeri panggul. Rasa sakit dapat ringan sampai
kram parah yang terjadi pada kedua sisi panggul, ke punggung bawah dan daerah dubur dan
bahkan turun kaki. Jumlah rasa sakit wanita merasa tidak selalu berkaitan dengan tingkat atau
tahap (1 sampai 4) dari endometriosis. Beberapa wanita akan mengalami sakit sedikit atau
tidak meskipun memiliki endometriosis yang luas yang mempengaruhi area besar atau
memiliki endometriosis dengan jaringan parut. Di sisi lain, wanita mungkin mengalami sakit
parah bahkan meskipun mereka hanya memiliki area kecil dari endometriosis. Namun, rasa
sakit tidak biasanya memburuk dengan keparahan. Gejala terkait endometriosic nyeri dapat
mencakup:
Infertilitas
Lainnya
mual, muntah, pingsan, pusing, vertigo atau diare-terutama sesaat sebelum atau selama
masa atau setelah
sering atau konstan aliran menstruasi
kelelahan kronis
berat atau lama periode menstruasi yang tidak terkendali dengan gumpalan darah kecil atau
besar
beberapa wanita mungkin juga menderita perubahan mood
ekstrim sakit di kaki dan paha
sakit punggung
ringan sampai rasa sakit yang hebat selama hubungan seksual
ekstrim sakit dari kista ovarium sering
sakit dari adhesi yang dapat mengikat ovarium ke sisi dinding panggul, atau mereka dapat
memperpanjang antara kandung kemih dan usus, rahim, dll
ekstrim nyeri dengan atau tanpa kehadiran menstruasi
ringan sampai sembelit parah
pramenstruasi bercak
demam ringan sampai berat
Selain itu, perempuan yang didiagnosis dengan endometriosis mungkin memiliki gejala
gastrointestinal yang meniru sindrom iritasi usus besar
Pasien yang pecah suatu kista endometriosis dapat hadir dengan abdomen akut sebagai
darurat medis.
Kadang-kadang nyeri juga mungkin terjadi di daerah lain. Kista dapat terjadi pada kandung
kemih (meskipun jarang) dan menyebabkan rasa sakit dan bahkan perdarahan selama buang
air kecil. Endometriosis dapat menyerang usus dan menyebabkan buang air besar atau diare
yang menyakitkan.
Selain rasa sakit selama menstruasi, rasa sakit endometriosis dapat terjadi pada waktu lain
bulan dan tidak harus tepat pada tanggal mens. Ada dapat menjadi sakit dengan ovulasi, nyeri
yang berhubungan dengan adhesi, nyeri yang disebabkan oleh peradangan pada rongga
panggul, nyeri saat buang air besar dan buang air kecil, selama latihan umum yaitu gerakan
tubuh, sakit dari berdiri atau berjalan, dan rasa sakit dengan hubungan seksual. Tapi rasa sakit
yang paling putus asa adalah biasanya dengan menstruasi dan banyak perempuan takut
mengalami haid mereka. Juga rasa sakit dapat mulai seminggu sebelum menstruasi, selama
dan bahkan seminggu setelah mens, atau dapat konstan. Tidak ada obat dikenal untuk
endometriosis.
Dia mengatakan, suplemen dan multivitamin kimia yang dikonsumsi dalam jangka waktu
lama, dikhawatirkan menyebabkan penumpukan prooksidan atau radikal bebas yang bisa
memicu terjadinya kanker dan diabetes melitus.
Asta Xanthine, zat aktif yang terdapat pada alga merah mempunyai kandungan anti oksidan
6000 kali lebih banyak dibandingkan vitamin C dan 1.000 kali vitamin E.
Karena itu, selain mempunyai kemampuan menangkal radikal bebas secara alami, alga merah
juga berfungsi sebagai anti aging atau mencegah penuaan.
“Alga merah juga bisa digunakan untuk memperlancar sirkulasi darah, memperbaiki sel-sel
yang rusak, dan memproduksi insulin dalam darah,” katanya.
Untuk menghasilkan zat Hematococcus Pluviallis yang terdapat pada Asta Xanthine, alga
merah perlu proses yang panjang.
Awalnya alga merah tidak bewarna merah, namun hijau.
Alga merah yang awalnya bewarna hijau dimasukkan ke dalam sebuah tabung yang
mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Karena mendapat sinar matahari yang cukup, tumbuhan berklorofil tersebut berubah warna
menjadi merah.
“Pengembangbiakan alga merah saat ini masih dilakukan di Hawaii, meskipun aslinya berasal
dari Jepang,” katanya.
Sementara di Indonesia sendiri, produksi alga merah belum banyak diproduksi secara massal,
karena belum ada yang mengembangbiakkannya.
“Kalaupun ada, pasti harganya sangat mahal, karena harus diimpor dari luar negeri,” katanya.
Like
Be the first to like this.
Ditinjau secara biologi, alga merupakan kelompok tumbuhan yang berklorofil yang terdiri
dari satu atau banyak sel dan berbentuk koloni. Didalam alga terkandung bahan-bahan
organik seperti polisakarida, hormon, vitamin, mineral dan juga senyawa bioaktif. Sejauh ini,
pemanfaatan alga sebagai komoditi perdagangan atau bahan baku industri masih relatif kecil
jika dibandingkan dengan keanekaragaman jenis alga yang ada di Indonesia. Padahal
komponen kimiawi yang terdapat dalam alga sangat bermanfaat bagi bahan baku industri
makanan, kosmetik, farmasi dan lain-lain.
Berbagai jenis alga seperti Griffithsia, Ulva, Enteromorpna, Gracilaria, Euchema, dan
Kappaphycus telah dikenal luas sebagai sumber makanan seperti salad rumput laut atau
sumber potensial karagenan yang dibutuhkan oleh industri gel. Begitupun dengan Sargassum,
Chlorela/Nannochloropsis yang telah dimanfaatkan sebagai adsorben logam berat,
Osmundaria, Hypnea, dan Gelidium sebagai sumber senyawa bioaktif, Laminariales atau
Kelp dan Sargassum Muticum yang mengandung senyawa alginat yang berguna dalam
industri farmasi. Pemanfaatan berbagai jenis alga yang lain adalah sebagai penghasil
bioetanol dan biodiesel ataupun sebagai pupuk organik.
Potensi alga sebagai sumber makanan (terutama rumput laut), di Indonesia telah
dimanfaatkan secara komersial dan secara intensif telah dibudidayakan terutama dengan
tehnik polikultur (kombinasi ikan dan rumput laut).
Menurut Harris dan Ramelow (1990), kemampuan alga dalam menyerap ion-ion logam
sangat dibatasi oleh beberapa kelemahan seperti ukurannya yang sangat kecil, berat jenisnya
yang rendah dan mudah rusak karena degradasi oleh mikroorganisme lain. Untuk mengatasi
kelemahan tersebut berbagai upaya dilakukan, diantaranya dengan mengimmobilisasi
biomassanya. Immobilisasi biomassa dapat dilakukan dengan mengunakan (1) Matrik
polimer seperti polietilena glikol, akrilat, (2) oksida (oxides) seperti alumina, silika, (3)
campuran oksida (mixed oxides) seperti kristal aluminasilikat, asam polihetero, dan (4)
Karbon.
Berbagai mekanisme yang berbeda telah dipostulasikan untuk ikatan antara logam dengan
alga/biomassa seperti pertukaran ion, pembentukan kompleks koordinasi, penyerapan secara
fisik, dan pengendapan mikro. Tetapi hasil penelitian akhir-akhir ini menunjukan bahwa
mekanisme pertukaran ion adalah yang lebih dominan. Hal ini dimungkinkan karena adanya
gugus aktif dari alga/biomassa seperti karboksil, sulfat, sulfonat dan amina yang akan
berikatan dengan ion logam.
Pemanfaatan senyawa alginat didunia industri telah banyak dilakukan seperti natrium alginat
dimanfaatkan oleh industri tektil untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas bahan
industri, kalsium alginat digunakan dalam pembuatan obat-obatan. Senyawa alginat juga
banyak digunakan dalam produk susu dan makanan yang dibekukan untuk mencegah
pembentukan kristal es. Dalam industri farmasi, alginat digunakan sebagai bahan pembuatan
pelapis kapsul dan tablet. Alginat juga digunakan dalam pembuatan bahan biomaterial untuk
tehnik pengobatan seperti micro-encapsulation dan cell transplantation.
Berikut adalah gambar skenario mekanisme pembuatan bioetanol dan biodiesel dari alga laut.
Sumber : Tatang H. Soerawidjaja (2005)
Alga dapat digunakan sebagai pupuk organik karena mengandung bahan-bahan mineral
seperti potasium dan hormon seperti auxin dan sytokinin yang dapat meningkatkan daya
tumbuh tanaman untuk tumbuh, berbunga dan berbuah. Pemanfaatan alga sebagai pupuk
organik ditunjang pula oleh adanya sifat hydrocolloids pada alga laut yang dapat
dimanfaatkan untuk penyerapan air (daya serap tinggi) dan menjadi substrat yang baik untuk
mikroorganisme tanah.
Penutup
Indonesia adalah negara yang mempunyai garis pantai terpanjang di dunia yaitu ± 80.791,42
Km. Disepanjang garis pantai, tumbuh dan berkembang berbagai jenis alga laut yang
berpotensi sebagai biotarget industri. Berbagai riset mutlak dilakukan untuk pemanfaatan
secara optimal kekayaan hayati ini secara berkelanjutan. Riset-riset kimiawan terutama
dituntut untuk mencari bahan baku industri, senyawa bioaktif, pengembangan produk-produk
turunan berbasis alga, dan mempelajari misteri dan keunikan-keunikan alga dalam
hubungannya sebagai bagian dari ekosistem.
Daftar Pustaka
Dalam dunia tumbuhan ganggang termasuk kedalam dunia tallopyta (tumbuhan talus), karena
belum mempunyai akar, batang dan daun secara jelas.dan
ganggang ada yang bersel tunggal dan juga ada yang bersel banyak dengan bentuk Alga
(jamak Algae) juga adalah sekelompok organisme autotrof yang tidak memiliki organ dengan
perbedaan fungsi yang nyata. Alga bahkan dapat dianggap tidak memiliki “organ” seperti
yang dimiliki tumbuhan (akar, batang, daun, dan sebagainya). serupa benang atau lembaran.
Tubuh ganggang terdapat zat warna (pigmen), yaitu :
- fikosianin : warna biru
- klorofil : warna hijau
- fikosantin : warna perang/ coklat
- fikoeritrin : warna merah
- karoten : warna keemasan
- xantofil : warna kuning
Ganggang bersifat autotrof (dapat menyusun makanannya sendiri). Hampir semua ganggang
bersifat eukaryotik. Habitat hidupnya di air tawar, laut dan tempat-tempat yang lembab.
Ganggang terbagi menjadi beberapa kelas :
- Cyanophyta (ganggang biru), masih prokaryotik.
- Chlorophyta (ganggang hijau)
- Chrysophyta (ganggang keemasan)
- Phaeophyta (ganggang coklat/ perang)
- Rhodophyta (ganggang merah)
Ganggang atau Alga Orang-orang di negara Jepang banyak yang memakan ganggang, karena
tumbuhan itu selain lezat juga merupakan sumber vitamin C dan mineral. Selain ganggang, di
dalam laut juga ada bunga laut. Ada lagi yang disebut dengan rumput laut. Rumput laut
banyak sekali ditemukan di Laut daerah Mediterania.
Sebagian tumbuhan laut dapat ditemukan dekat dengan tepi laut, sebagian lagi dapat
ditemukan tumbuh di laut bebas. Tiap tumbuhan memerlukan sinar matahari untuk
berfotosintesis maka tumbuhan laut tumbuh dekat dengan permukaan laut. Banyak ilmuwan
yang mengemukakan bahwa Alga (Ganggang) sebenarnya bukanlah tumbuhan. Mereka
memiliki jenis yang terpisah disebut Protist. Sebagian besar Protist tidak dapat berfotosintesis
(membuat makanannya sendiri).
Seperti diketahui dari namanya, ganggang laut adalah tumbuhan laut yang hidup di air asin.
Ganggang ada yang mengambang secara bebas tetapi sebagian besar hidup berdekatan
dengan permukaan laut di batu-batu karang, rumah keong atau siput. Ganggang hidup di
sepanjang tepi laut yang dangkal sering juga disebut “Intertidal Zone” (daerah pasang surut
air). Ganggang dapat ditemukan dalam jarak 40 meter (130 kaki) dibawah laut atau daerah
yang masih terkena sinar matahari.
Ganggang biasanya ditemukan di pantai-pantai kecuali di Pantai barat Afrika dan di barat
tengah Amerika. Beberapa tumbuhan laut dan Ganggang hidup dengan satu sel yang hanya
dapat dilihat dengan mikroskop. Kebanyakan ganggang laut tersusun dari banyak sel, karena
itu dapat dilihat langsung dengan mata kita.
Ganggang terbagi menjadi 3 grup berdasarkan warnanya, yaitu Ganggang Hijau, Coklat dan
Merah.Yang diketahui sekarang Ganggang Merah 6000 jenis, Ganggang Coklat 2000 jenis
dan ganggang Hijau 1200 jenis.
Ganggang yang bersifat bentik digolongkan lagi menjadi;
a. Epilitik ( hidup diatas batu)
b. Epipalik (melekat pada lumpur atau pasir)
c. Epipitik ( melekat pada tanaman )
d. Epizoik ( melekat pada hewan).
a. Habitat Alga
Penyebaran makro alga dibatasi oleh daerah litoral dan sub litoral dimana masih terdapat
sinar matahari yang cukup untuk dapat berlangsungnya proses fotosintesa. Didaerah ini
merupakan tempat yang cocok bagi kehidupan alga karena terdiri atas batuan. Daerah
intertidal pada pantai yang berbatu-batu mempunyai sifat tertutup sesuai daerah alga merah
atau alga coklat terutama alga dari genus facus alga yang sering disebut rumput laut
(seaweeds). Biasanya makro alga sedikit terdapat diperairan yang dasarny berlumpur atau
berpasir karena sangat terbatas benda keras yang cukup kokoh untuk tempatnya melekat.
Umumnya ditemukan melekat pada terumbu karang, batuan, potongan karang, cangkang
molusca, potongan kayu dan sebagainya
Penyebaran dan pertumbuhan seaweeds disuatu perairan pantai sangat dipengaruhi oleh
faktor-faktor salinitas, intensitas cahaya matahari, dan turbiditas dan juga tipe substrat dan
kedalaman dasar laut adalah dua faktor penting yang menentukan kehadiran suatu jenis
alga bersel banyak kebanyakan melekat pada batuan atau dasar yang keras diperairan
dangkal. Alga ini melekat dengan
Menggunakan organ yang kuat memegang tetapi bukan akar dan sering kali membentuk
hutan yang luas (kelp beds) tepat dibawah garis air surut atau pasang surut
Tumbuhan alga merupakan tumbuhan tahun yang hidup di air, baik air tawar maupun air laut,
setidak-tidaknya selalu menempati habitat yang lembab atau basah.
Tubuh alga menunjukkan keanekaragaman yang sangat besar, tetapi sernua selnya selalau
jelas mempunyal inti dan plastida dan dalam plastidnya terdapat zat-zat warna derivat kiorofil
yaltu kiorofil a, b atau kedua-duanya. Selain derivat-derivat klorofil terdapat pula zat-zat
warna lain yang justru kadang-kadang lebih inenonjol dan menyebabkan ketompok-
kelompok ganggang tertentu diberi nama menurut warna tadi.
Zat-zat warna tersebut berupa fikosianin (berwama biru), fikosantin (berwarna pirang),
fikoeritrin (he merah). Disamping itu juga diternukan zat-zat warna santofli dan karoten.
b. Pigmen
Ganggang memiliki pigmen hijau daun yang disebut klorofil sehingga dapat melakukan
fotosintesis. Selain itu juga memiliki pigmen – pigmen tambahan lain yang dominan.
Ganggang memiliki ukuran yang beraneka ragam ada yang mikroskopis, bersel satu,
berbentuk benang atau pita , atau bersel banyak berbentuk lembaran. Dalam perairan
ganggang merupakan penyusun vitoplankton yang biasanya melayang – laying didalam air,
tetapi juga dapat hidup melekat didasar perairan disebut neustonik
Ganggang ini hidup di laut, bentuk tubuh seperti rumput sehingga disebut dengan rumput
laut. Tubuh bersel banyak bentuk seperti lembaran. Warna merah karena mengandung
pigmen fikoeritrin. Reproduksi seksual dengan peleburan antara spermatozoid dan ovum
menghasilkan zigot. Zigot tumbuh menjadi ganggang merah. Contoh gangganng merah
adalah Euchema spinosum, Gelidium, Rhodymenia dan Scinata. Euchemma spinosum
merupakan penghasil agar-agar di daerah dingin. Ganggang merah mempunyai pigmen yang
disebut fikobilin yang terdiri dari fokoeritrin (merah) dan fikosianin (biru). Hal ini
memungkinkan ganggang yang hidup di bawah permukaan laut menyerap gelombang cahaya
yang tidak dapat diserap oleh klorofil. Kemudian pigmen ganggang ini menyampaikan energi
matahari ke molekul klorofil.
c. Cadangan makanan
Alga menyimpan hasil kegiatan fotosintesis sebagal hasil bahan makanan cadangan didalam
selnya. Sebagal contoh adalah alga hijau yang dapat menyimpan pati seperti pada tumbuhan
tingkat tinggi \
Alga adalah organisme berkloroplas yang dapat mneghasilkan oksigen mclalui proses
fotosintesis. Ukuran alga beragam dan beberapa micrometer sarnpai beberapa meter
panjangnya. Alga tersebar luas di alam dan dijumpai hanipir di segala macam lingkungan
yang terkena sinar matahari
Kebanyakan alga adalah organisme akuatik yang tumbuh pada air tawar atnu air laut.
Beberapa .icnis alga fotosintetik yang menggunakan CO sebagai sumber karbon dapat
tumbuh dengan baik di tempat gelap (lengan mcnggunnkun senyawa organic sebagai sumber
karbon, jadi bcrubah dan metabol isme fotosintesis menjad I metabolisme pernafasan dan
perubahan mi bergantung pada keberadaan matahari
Alga memiliki sel-sel kloroplas yang berwarna hijau. mengandung kiorofil a dan b serta
karcionoid. Pada kloroplas terdapat pirenoid hash asimilasi berupa tepung dan lemak.
Cloropyceae terdiri atas scI kecil yang merupakan koloni berbentuk benang yang bercabang-
cabang atau tidak adapula yang membentuk koloni yang menyerupai kormus tumbt ban
tingkat tiriggi. Biasanyan hidup dalarn air tawar, menempatkan suatu bentos. Yang bersel
besar dan ada pula yang hisup di air taut, terutama dekat pantai.
d. Flagel
Pada ganggang hijau yang bergerak terdapat dua flagella yang sama panjang, macamnya
adalah stikonematik, pantonematik, dan pantokronematik, Pada sel yang dapat bergerak
terdepat vakuola kontraktil didalam sitoplasmanya, vakuola ini berfungsi sebagai alat
osmoregulasi
Algae mempunyai bermacam-macam bentuk tubuh:
1. Bentuk uniseluler: bentuk uniseluler yang berflagela dan yang tidak berflagela.
2. Bentuk multiseluler:
1. a. koloni yang motil, b. koloni yang kokoid
2. Agregasi: bentuk palmeloid, dendroid, dan rizopoidal.
3. Bentuk filamentik: filamen sederhana, filamen bercabang, filamen heterotrikh, filamen
pseudoparenkhimatik yang uniaksial dan multiaksial.
4. Bentuk sifon/pipa.
5. Pseudoparenkhimatik
e. Stuktur tubuh sel
Bentuk tubuh ada yang bulat, filament, lembaran, dan ada yang menyerupai tumbuahn tinggi,
misalnya bryopsis,
Tubuh alga menunjukkan keanekaragaman yang sangat besar, tetapi sernua selnya selalau
jelas mempunyal inti dan plastida dan dalam plastidnya terdapat zat-zat warna derivat kiorofil
yaltu kiorofil a, b atau kedua-duanya. Selain derivat-derivat klorofil terdapat pula zat-zat
warna lain yang justru kadang-kadang lebih inenonjol dan menyebabkan ketompok-
kelompok ganggang tertentu diberi nama menurut warna tadi.
The structure of the single-celled alga Protococcus is similar in some ways to a plant cell.
Algal cells, like those in plants, have a nucleus and a stiff cell wall made of cellulose.
Floating in the cell’s cytoplasm is a chloroplast, which contains chlorophyll. The chlorophyll
uses energy from sunlight to make food from carbon dioxide and water. Colonies of these
algae cells form green scum on ponds and moist rocks
f. Dinding Sel
Macam bentuk tubuh ganggan yaitu berselsatu atau uniseluler , membentuk koloni berupa
filament atau kolini yang tidak membentuk filament.
Sebagian ganggang yang uniseluler dapat bergerak atas kekuatan sendiri (motil), dan yang
tidak dapat bergerak sendiri yaitu nonmotil.
Perbedaan dengan tubuh uniseluler yang mikroskosis, pada ganggang yang membentuk
koloni berupa filament berukuran cukup besar, sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang,
sel yang terletak paling bawah pada filament membentuk alat khusus untuk menempel pada
batu, batang pohon, atau lumpur. Alat tersebut dinamakan pelekat.
Koloni ganggang yang tidak membentuk filamnen umumnya berbentuk pola atau pipih tanpa
pelekat.Sedangkan ganggang yang membentuk koloni tanpa filament, taupun koloni yang
berupa filament, reproduksi melalui fragmentasi. Fragmentasia dalah terpecah – pecahnya
koloni menjadi beberapa bagian
Ganggang masuk ke dalam kelompok bakteri. Ganggang memiliki struktur sel prokariotik
seperti halnya bakteri, dan bisa melakukan fotosintesis langsung karena memiliki klorofil.
Sebelumnya, ganggang ini dikenal dengan sebutan Cyanophyta dan bersama bakteri masuk
ke dalam kingdom Monera. Akan tetapi dalam perkembangan selanjutnya, diketahui bahwa
ganggang ini memiliki karakteristik bakteri sehingga dimasukkan ke dalam kelompok bakteri
(Eubacteria)
g. Inti sel
Inti ganggang ini memiliki membrane, sehingga bentuknya tetap, disebut eukarion
h. Pekembangbiakan
Reproduksi akan menghasilkan dua sel anakan yang masing – masing akan menjadi individu
baru, terjadi pada ganggang bersel tunggal.
Sedangkan ganggang yang membentuk koloni tanpa filament, taupun koloni yang berupa
filament, reproduksi melalui fragmentasi. Fragmentasia dalah terpecah – pecahnya koloni
menjadi beberapa bagian.
perkembangbiakan alga ada dua macam yaitu secara aseksual san seksul. Secara aseksual
terjadi pada alga hijau dan alga pirang dimana perkembangbiakan dilakukan dengan cara
membentuk zoospora yang dilengkapi flagel berambut. Sedangkan perkembangbiakan alga
hijau adalah anisogami dimana gamet jantan selalu bergerak mendekati gamet betina dengan
cara kemotaksis. Perkembangbiakan seksual pada alga pirang dengan isogami dan anisogami.
Pada hakekatnya alga tidak memiliki akar, batang dan daun yang berfungsi seperti pada
tumbuhan darat. Seluruh wujud alga terdiri dari semacam batang yang disebut thallus, hanya
bentuknya yang beraneka ragam. Substansinya pun bermacam-macam ada yang lunak, keras
mengandung kapur atau berserabut
2.Morfologi Alga secara Umum
Makro alga mempunyai bentuk yang bermacam-macam. Selain tubuh berbentuk Thallus ciri
lainnya adalah bahwa dinding selnya dilapisi lendir dan bersifat autotrof yang dapat hidup
sendiri tanpa tergantung pada makhluk lain. Secara ekologi makro alga mempunyai beberapa
fungsi penting didaerah pesisir.
Alga (Ganggang) termasuk tumbuhan tingkat rendah yang berukuran makroskopis, dan
susunan kerangka tubuhnya tidak dapat dibedakan antara akar, batang dan daun, sehingga
keseluruhan tubuhnya dikenal dengan nama Thallus. Beberapa tumbuhan mempunyai bentuk
kerangka tubuh menyerupai tumbuhan berakar, berbatang dan berdaun atau berbuah, tetapi
semua bentuk tubuh tumbuhan tersebut sebetulnya hanyalah thlallus.
Rumput laut atau seaweeds termasuk tumbuhan thallus yang banyak dijumpa hampir
diseluruh perairan pantai Indonesia, terutama dipantai yang mempunyai rataan terumbu
karang. Didalam perairan rumput laut menempati posisi sebagai produsen primer yang
menyokong kehidupan biota lain pada tropik level yang lebih tinggi.
Tubuh alga berupa thallus dan memiliki struktur yang sangat bervariasi kadang-kadang
menyerupai kormus tumbuhan tinggkat tinggi. Bentuk thallus alga makroskopis bermacam-
macam antara lain bulat, pipih, gepeng bulat seperti kantong dan seperti rambut. Thalli ada
yang tersusun uniseluler dan multiseluler.
Percabangan thallus ada yang dichotomus (bercabang dua terus menerus), pectinate (sederet
searah pada satu sisi thallus utama ), pinnate (bercabang dua-dua pada sepanjang thallus
utama secara berseling), ferticinate (cabangnya berpusat melingkari aksis atau sumbu utama),
dan ada juga yang sederhana tidak bercabang. Sifat substansi thalli juga beraneka ragam ada
yang lunak seperti gelatin (gelatinous), keras mengandung zat kapur (calcareous), lunak
seperti tulang rawan (cartilaginous) dan berserabut (spongious)
Pigmen yang terdapat dalam thallus makro alga dapat digunakan untuk membedakan
berbagai kelasnya. Pigmen ini dapat pula menentukan warna thallus sehingga diketahui
kelasnya misalnya Chlorophyceae, Phaeophyceae, Rhodophyceae dan Cyanophyceae.
Pigmen ini antara lain klorofil, karoten, fikoeritrin, dan fikosanin yang merupakan pigmen
utama disamping pigmen-pigmen yang lainnya.
Sel-sel ganggang hijau mempunyai khloroplas yang berwarna hijau, dan mengandung
khlorofil a dan b serta karetinoid. Pada chloroplas terdapat perenoid. Hasil asimilasi berupa
tepung dan lemak, terdiri dari sel-sel yang merupakan koloni berbentuk benang yang
bercabang-cabang, hidupnya ada yang diair tawar, air laut dan juga pada tanah yang lembab
atau yang basah
klasifikasi dari alga hijau ini sebagai berikut :
Divisio : Chlorophyta
Classsis : Cholrophyceae
Ordo : Ulvales
Familia : Ulvaceae
Genus : Ulva
Species : Ulva sp.
b. Habitat
Habitat ganggang ini diair tawar, air laut, tanah – tanah yang basah , ada pula yang hidup di
tempat – tempat kering.
c. Cara hidup
Ganggang hiaju hidup secara autotrof. Namun ada pula yang bersimbiosis dengan organism
lain, mislanya dengan jamur membentuk lumut kerak.
d. Reproduksi
Reproduksi aseksual terjadi dengan pembentukan zoospore, yaitu spora yang dapat bergerak
atau berpindah tempat. Reproduksi aseksualnya berlangsung secara konjugasi.Hasil konjugasi
berupa suatu zigospora , zigospora tidak mempunyai alat gerak.
Contoh bebrapa jenis alga hijau, antara lain : spirogyra.volvox, chalamidomonas, vulva dan
stigeoslonium.
Dinding sel
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Setiap organisme tersusun dari salah satu diantara dua jenis sel yang secara struktural
berbeda, sel prokariotik dan sel eukariotik. Hanya bakteri dan arkhea; alga hijau biru yang
memiliki sel prokariotik. Sedangkan protista, tumbuhan, jamur dan hewan semuanya
mempunyai sel eukariotik
Species yan tergolong dalam dua marga dari divisio ini adalah Caulerpa sp dan Ulva sp dan
Enteromorpha sp. Adapun gambarnya sebagai berikut :
Contoh ganggang hijau biru bersel satu adalah Chroococcus dan Gloeocapsa.
Chroococcus
Ganggang ini biasanya hidup di dasar kolam yang tenang, tembok yang basah atau cadas.
Biasanya sel-sel yang muda tetap bersatu karena ada selubung yang mengikatnya. Pembiakan
berlangsung secara vegetatif, dengan membelah diri. Setelah pembelahan, sel-sel tetap
bergandengan sehingga membentuk koloni.
Berwarna coklat / pirang, sebagai hasil asimilasi dan sebagai zat makanan. Tidak ditemukan
zat tepung, hidup di air tawar, dilaut dan didaerah iklim sedang dan dingin, hidupnya melekat
pada batu-batu, kayu dan ada yang hidup sebagai endofit.
Menurut Abbot (1978) klasifikasi dari alga coklat ini sebagai berikut :
Divisio : Phaeophyta
Classsis : Phaeophyceae
Ordo : Fucales
Familia : Sargassaceae
Genus : Sargassum
Species : Sargassum sp
Adapun alga divisio ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Ø Saat reproduksi alga ini memiliki stadia gamet atau zoospora berbulu cambuk seksual
dan aseksual.
Ø Mempunyai pigmen khlorofil a dan c, beta karoten, Violasantin dan Fukosantin.
Ø Warna umumnya coklat.
Ø Persediaan makan (hasil fotosintesis) berupa laminaran (Beta, 1-3 ikatan glukan).
Ø Pada bagian dalam dinding selnya tedapat asam alginik dan alginat.
Ø Mengandung pirenoid dan tilakoid (lembaran fotosintesis).
Ø Ukuran dan bentukm thalli beragam dari yang berukuran kecil sebagai epifit, sampai
yang berukuran besar, bercabang banyak, berbentuk pita atau lembaran, cabang ada Yang}”
sederhana dan ada pula yang tidak bercabang.
Ø Umumnya tumbuh sebagai algae benthik.
Phaeophyta (algae coklat) berwarna coklat karena fukoxantin yang menutupi klorofil a dan c,
karotin dan xantofil lainnya. Dinding sel terdiri dari sellulosa dan asam alginik. Hasil
makanan cadangan adalah karbohidrat. Jenis dari divisi ini umumnya makroskopis, filamen
atau bentuk thallus
warna ganggang coklat disebabkan oleh pigmen coklat (pikosantin), yang secara dominan
menyelubungi warna hijau dari klorofil pada jaringan.ganggang coklat juga mengandung
pigmen lainnya seperti klorofil a, klorofil c, violak xantin, b-karioten, diadinoxcatin, dan
fukosantin.
b. Habitat
Ganggang coklat umumnya hidup di air laut, khusunya laut yang agak dingin dan sedang.
c. Cara hidup
Bersifat autotrof fotosintesis, terjadi dihelaian yang mempunyai daum. Gula yang dihasilkan
ditransportasikan ketangkai yang menyerupai batang.
e. Reproduksi
Terjadi secara aseksual dengan pembentukan zoospore berflagella dan fragmentasi,
sedangkan reproduksi seksual terjadi secara ogami dan isogami.
Contoh ganggang coklat;
1. Focus serratus
2. Makro cystis pyrefera
3. Sargassum vulgare
4. Turbinsaris decurrens
Dari divisio ini, yang akan dikemukakan disini adalah species dari marga Sargassum,
Hormophysa, dan Turbinaria.
Rhodophyta (algae merah) umumnya warna merah karena adanya protein fikobilin,terutama
fikoeritrin, tetapi warnanya bervariasi mulai dari merah ke coklat atau kadang-kadang hijau
karena jumlahnya pada setiap pigmen. Dinding sel terdiri dari sellulosa dan gabungan pektik,
seperti agar-agar, karaginan dan fursellarin. Hasil makanan cadangannya adalah karbohidrat
yang kemerah-merahan. Ada perkapuran di beberapa tempat pada beberapa jenis. Jenis dari
divisi ini umumnya makroskopis, filamen, sipon, atau bentuk thallus, beberapa dari mereka
bentuknya seperti lumut.
Rhodophyta (ganggang merah)
Umumnya hidup di laut dan beberapa jenis di air tawar, mengandung pigmen kklorofi a,
klorofil d, karoten, fikoeritrin, fikosianin.
Tubuh bersel banyak menyerupai benang atau lembaran.
Reproduksi vegetatif dengan spora.
Contoh :
- Batrachospermum
- Gelidium
- Eucheuma
- Gracililaria
- Chondrus
- Porphyra
- Polysiphonia
- Nemalion
- dll
a. Ciri talus
1. Bentuknya berupa helaian atau berbentuk seperti pohon.
2. Tidak berflagella.
3. Selnya terdiri dari komponen yang berlapis – lapis.
4. Mempunyai pigmen fotosintetik fikobilin, memiliki pirenoid yang terletak didalam
koroplas, pirenoid berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan atau hasil asimilasi.
b. Cara hidup
Ganggang merah umumnya bersifat autotrof, ada juga yang heterotrof, yaitu yang tidak
memiliki kromatofora dan biasanya parasit pada ganggang lain.
c. Habitat
Umumnya hidup di laut yang dalam dari pada tempat hidup ganggang coklat. Hidup
diperairan tawar.
d. Reproduksi
Bereproduksi secara seksual dengan pembentukan dua ateridium pada ujung – ujung cabang
talus. Arteridium menghasilakn gamet jantang yang berupa spermatium dan betinanya
karpogamium terdapat pada ujung cabang lainnya.
Reproduksi aseksual terjadi dengan pembentukan tetraspora kemudian menjadi gametania
jantan dan gametania betina, akan membentuk satu karkospofrafit. Karkosporafit akan
menghasil tentranspora.
Contoh anggota ganggang merah antara lain: porallina, parmalia, bateracospermum
moniniformi, gelidium, gracilaria,eucheuma, dan skinaia furkellata.
Sebaran alga atau rumput laut diindnesia ada beberapa jenis yaitu rumput laut penghasil agar-
agar (agarophyte) diantaranya adalah Gracillaria sp, Gelidium, Gelediupsis, Hypnea, dan
rumput laut penghasil keraginan yaitu spinosum, Euchema catini dan Eucheuma striatum.
Selain itu juga rumput laut penghasil algin yaitu sargasum, Marcocystis, dan lessonia.
4.Chrysophyceae
Chrysophyta ( ganggang keemasan)
Bersel tunggal atau banyak, mempunyai pigmen klorofil a, klorofil c, karoten, xantofil dan
fikosantin.
Hidup di tempat yang basah, laut, air tawar, dan merupakan fitoplankton.
Contoh :
- Vaucheria : hidup di air atau tempat yang basah, berbentuk benang sering bercabang.
- Ochromonas : sel berbentuk bola, berstigma, flagel dua sama panjang, kloroplas berupa
lembaran melengkung warna kekuningan.
- Diatome (Navicula atau ganggang kersik): hidup di air tawar, laut sebagai epifit dan
mayoritas sebagai plankton. Contoh yang terkenal dari Diatome adalah Pinnularia sp.
Cangkok Diatome dibuat dari bahan gelas yaitu silica.
Manfaat ganggang keemasan :
Diatome (ganggang kersik) dapat dipakai sebagai penyerap nitrogliserin pada bahan peledak,
sebagai campuran semen dan sebagai bahan penggosok.
Alga ini memiliki pigmen keemasan (karoten) dan klorofil. Tubuh ada yang bersel satu,
contohnya Ochromonas dan bentuk koloni, contohnya Synura.
b. Habitat
Habitatnya di air tawar atau air laut, tempat – tempat yang basah, dan merupakan anggota
[enyusun plankton.
c. Cara hidup
Ganggang keemasan hidup secara fotoautotrof, artinya dapat mensintesis makanan sendiri
dengan memiliki klorofil untuk berfotosintesis.
d. Reproduksi
Reproduksi aseksual dengan membentuk auksospora dan pembelahan diri, sedangkan
reproduksi seksual dengan oogami.
1. Pendahuluan
Dalam dunia tumbuhan ganggang termasuk kedalam dunia tallopyta (tumbuhan talus), karena
belum mempunyai akar, batang dan daun secara jelas.dan
ganggang ada yang bersel tunggal dan juga ada yang bersel banyak dengan bentuk Alga
(jamak Algae) juga adalah sekelompok organisme autotrof yang tidak memiliki organ dengan
perbedaan fungsi yang nyata. Alga bahkan dapat dianggap tidak memiliki “organ” seperti
yang dimiliki tumbuhan (akar, batang, daun, dan sebagainya). serupa benang atau lembaran.
Tubuh ganggang terdapat zat warna (pigmen), yaitu :
- fikosianin : warna biru
- klorofil : warna hijau
- fikosantin : warna perang/ coklat
- fikoeritrin : warna merah
- karoten : warna keemasan
- xantofil : warna kuning
Ganggang bersifat autotrof (dapat menyusun makanannya sendiri). Hampir semua ganggang
bersifat eukaryotik. Habitat hidupnya di air tawar, laut dan tempat-tempat yang lembab.
Ganggang terbagi menjadi beberapa kelas :
- Cyanophyta (ganggang biru), masih prokaryotik.
- Chlorophyta (ganggang hijau)
- Chrysophyta (ganggang keemasan)
- Phaeophyta (ganggang coklat/ perang)
- Rhodophyta (ganggang merah)
Ganggang atau Alga Orang-orang di negara Jepang banyak yang memakan ganggang, karena
tumbuhan itu selain lezat juga merupakan sumber vitamin C dan mineral. Selain ganggang, di
dalam laut juga ada bunga laut. Ada lagi yang disebut dengan rumput laut. Rumput laut
banyak sekali ditemukan di Laut daerah Mediterania.
Sebagian tumbuhan laut dapat ditemukan dekat dengan tepi laut, sebagian lagi dapat
ditemukan tumbuh di laut bebas. Tiap tumbuhan memerlukan sinar matahari untuk
berfotosintesis maka tumbuhan laut tumbuh dekat dengan permukaan laut. Banyak ilmuwan
yang mengemukakan bahwa Alga (Ganggang) sebenarnya bukanlah tumbuhan. Mereka
memiliki jenis yang terpisah disebut Protist. Sebagian besar Protist tidak dapat berfotosintesis
(membuat makanannya sendiri).
Seperti diketahui dari namanya, ganggang laut adalah tumbuhan laut yang hidup di air asin.
Ganggang ada yang mengambang secara bebas tetapi sebagian besar hidup berdekatan
dengan permukaan laut di batu-batu karang, rumah keong atau siput. Ganggang hidup di
sepanjang tepi laut yang dangkal sering juga disebut “Intertidal Zone” (daerah pasang surut
air). Ganggang dapat ditemukan dalam jarak 40 meter (130 kaki) dibawah laut atau daerah
yang masih terkena sinar matahari.
Ganggang biasanya ditemukan di pantai-pantai kecuali di Pantai barat Afrika dan di barat
tengah Amerika. Beberapa tumbuhan laut dan Ganggang hidup dengan satu sel yang hanya
dapat dilihat dengan mikroskop. Kebanyakan ganggang laut tersusun dari banyak sel, karena
itu dapat dilihat langsung dengan mata kita.
Ganggang terbagi menjadi 3 grup berdasarkan warnanya, yaitu Ganggang Hijau, Coklat dan
Merah.Yang diketahui sekarang Ganggang Merah 6000 jenis, Ganggang Coklat 2000 jenis
dan ganggang Hijau 1200 jenis.
Ganggang yang bersifat bentik digolongkan lagi menjadi;
a. Epilitik ( hidup diatas batu)
b. Epipalik (melekat pada lumpur atau pasir)
c. Epipitik ( melekat pada tanaman )
d. Epizoik ( melekat pada hewan).
a. Habitat Alga
Penyebaran makro alga dibatasi oleh daerah litoral dan sub litoral dimana masih terdapat
sinar matahari yang cukup untuk dapat berlangsungnya proses fotosintesa. Didaerah ini
merupakan tempat yang cocok bagi kehidupan alga karena terdiri atas batuan. Daerah
intertidal pada pantai yang berbatu-batu mempunyai sifat tertutup sesuai daerah alga merah
atau alga coklat terutama alga dari genus facus alga yang sering disebut rumput laut
(seaweeds). Biasanya makro alga sedikit terdapat diperairan yang dasarny berlumpur atau
berpasir karena sangat terbatas benda keras yang cukup kokoh untuk tempatnya melekat.
Umumnya ditemukan melekat pada terumbu karang, batuan, potongan karang, cangkang
molusca, potongan kayu dan sebagainya
Penyebaran dan pertumbuhan seaweeds disuatu perairan pantai sangat dipengaruhi oleh
faktor-faktor salinitas, intensitas cahaya matahari, dan turbiditas dan juga tipe substrat dan
kedalaman dasar laut adalah dua faktor penting yang menentukan kehadiran suatu jenis
alga bersel banyak kebanyakan melekat pada batuan atau dasar yang keras diperairan
dangkal. Alga ini melekat dengan
Menggunakan organ yang kuat memegang tetapi bukan akar dan sering kali membentuk
hutan yang luas (kelp beds) tepat dibawah garis air surut atau pasang surut
Tumbuhan alga merupakan tumbuhan tahun yang hidup di air, baik air tawar maupun air laut,
setidak-tidaknya selalu menempati habitat yang lembab atau basah.
Tubuh alga menunjukkan keanekaragaman yang sangat besar, tetapi sernua selnya selalau
jelas mempunyal inti dan plastida dan dalam plastidnya terdapat zat-zat warna derivat kiorofil
yaltu kiorofil a, b atau kedua-duanya. Selain derivat-derivat klorofil terdapat pula zat-zat
warna lain yang justru kadang-kadang lebih inenonjol dan menyebabkan ketompok-
kelompok ganggang tertentu diberi nama menurut warna tadi.
Zat-zat warna tersebut berupa fikosianin (berwama biru), fikosantin (berwarna pirang),
fikoeritrin (he merah). Disamping itu juga diternukan zat-zat warna santofli dan karoten.
b. Pigmen
Ganggang memiliki pigmen hijau daun yang disebut klorofil sehingga dapat melakukan
fotosintesis. Selain itu juga memiliki pigmen – pigmen tambahan lain yang dominan.
Ganggang memiliki ukuran yang beraneka ragam ada yang mikroskopis, bersel satu,
berbentuk benang atau pita , atau bersel banyak berbentuk lembaran. Dalam perairan
ganggang merupakan penyusun vitoplankton yang biasanya melayang – laying didalam air,
tetapi juga dapat hidup melekat didasar perairan disebut neustonik
Ganggang ini hidup di laut, bentuk tubuh seperti rumput sehingga disebut dengan rumput
laut. Tubuh bersel banyak bentuk seperti lembaran. Warna merah karena mengandung
pigmen fikoeritrin. Reproduksi seksual dengan peleburan antara spermatozoid dan ovum
menghasilkan zigot. Zigot tumbuh menjadi ganggang merah. Contoh gangganng merah
adalah Euchema spinosum, Gelidium, Rhodymenia dan Scinata. Euchemma spinosum
merupakan penghasil agar-agar di daerah dingin. Ganggang merah mempunyai pigmen yang
disebut fikobilin yang terdiri dari fokoeritrin (merah) dan fikosianin (biru). Hal ini
memungkinkan ganggang yang hidup di bawah permukaan laut menyerap gelombang cahaya
yang tidak dapat diserap oleh klorofil. Kemudian pigmen ganggang ini menyampaikan energi
matahari ke molekul klorofil.
c. Cadangan makanan
Alga menyimpan hasil kegiatan fotosintesis sebagal hasil bahan makanan cadangan didalam
selnya. Sebagal contoh adalah alga hijau yang dapat menyimpan pati seperti pada tumbuhan
tingkat tinggi \
Alga adalah organisme berkloroplas yang dapat mneghasilkan oksigen mclalui proses
fotosintesis. Ukuran alga beragam dan beberapa micrometer sarnpai beberapa meter
panjangnya. Alga tersebar luas di alam dan dijumpai hanipir di segala macam lingkungan
yang terkena sinar matahari
Kebanyakan alga adalah organisme akuatik yang tumbuh pada air tawar atnu air laut.
Beberapa .icnis alga fotosintetik yang menggunakan CO sebagai sumber karbon dapat
tumbuh dengan baik di tempat gelap (lengan mcnggunnkun senyawa organic sebagai sumber
karbon, jadi bcrubah dan metabol isme fotosintesis menjad I metabolisme pernafasan dan
perubahan mi bergantung pada keberadaan matahari
Alga memiliki sel-sel kloroplas yang berwarna hijau. mengandung kiorofil a dan b serta
karcionoid. Pada kloroplas terdapat pirenoid hash asimilasi berupa tepung dan lemak.
Cloropyceae terdiri atas scI kecil yang merupakan koloni berbentuk benang yang bercabang-
cabang atau tidak adapula yang membentuk koloni yang menyerupai kormus tumbt ban
tingkat tiriggi. Biasanyan hidup dalarn air tawar, menempatkan suatu bentos. Yang bersel
besar dan ada pula yang hisup di air taut, terutama dekat pantai.
d. Flagel
Pada ganggang hijau yang bergerak terdapat dua flagella yang sama panjang, macamnya
adalah stikonematik, pantonematik, dan pantokronematik, Pada sel yang dapat bergerak
terdepat vakuola kontraktil didalam sitoplasmanya, vakuola ini berfungsi sebagai alat
osmoregulasi
Algae mempunyai bermacam-macam bentuk tubuh:
1. Bentuk uniseluler: bentuk uniseluler yang berflagela dan yang tidak berflagela.
2. Bentuk multiseluler:
1. a. koloni yang motil, b. koloni yang kokoid
2. Agregasi: bentuk palmeloid, dendroid, dan rizopoidal.
3. Bentuk filamentik: filamen sederhana, filamen bercabang, filamen heterotrikh, filamen
pseudoparenkhimatik yang uniaksial dan multiaksial.
4. Bentuk sifon/pipa.
5. Pseudoparenkhimatik
The structure of the single-celled alga Protococcus is similar in some ways to a plant cell.
Algal cells, like those in plants, have a nucleus and a stiff cell wall made of cellulose.
Floating in the cell’s cytoplasm is a chloroplast, which contains chlorophyll. The chlorophyll
uses energy from sunlight to make food from carbon dioxide and water. Colonies of these
algae cells form green scum on ponds and moist rocks
f. Dinding Sel
Macam bentuk tubuh ganggan yaitu berselsatu atau uniseluler , membentuk koloni berupa
filament atau kolini yang tidak membentuk filament.
Sebagian ganggang yang uniseluler dapat bergerak atas kekuatan sendiri (motil), dan yang
tidak dapat bergerak sendiri yaitu nonmotil.
Perbedaan dengan tubuh uniseluler yang mikroskosis, pada ganggang yang membentuk
koloni berupa filament berukuran cukup besar, sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang,
sel yang terletak paling bawah pada filament membentuk alat khusus untuk menempel pada
batu, batang pohon, atau lumpur. Alat tersebut dinamakan pelekat.
Koloni ganggang yang tidak membentuk filamnen umumnya berbentuk pola atau pipih tanpa
pelekat.Sedangkan ganggang yang membentuk koloni tanpa filament, taupun koloni yang
berupa filament, reproduksi melalui fragmentasi. Fragmentasia dalah terpecah – pecahnya
koloni menjadi beberapa bagian
Ganggang masuk ke dalam kelompok bakteri. Ganggang memiliki struktur sel prokariotik
seperti halnya bakteri, dan bisa melakukan fotosintesis langsung karena memiliki klorofil.
Sebelumnya, ganggang ini dikenal dengan sebutan Cyanophyta dan bersama bakteri masuk
ke dalam kingdom Monera. Akan tetapi dalam perkembangan selanjutnya, diketahui bahwa
ganggang ini memiliki karakteristik bakteri sehingga dimasukkan ke dalam kelompok bakteri
(Eubacteria)
g. Inti sel
Inti ganggang ini memiliki membrane, sehingga bentuknya tetap, disebut eukarion
h. Pekembangbiakan
Reproduksi akan menghasilkan dua sel anakan yang masing – masing akan menjadi individu
baru, terjadi pada ganggang bersel tunggal.
Sedangkan ganggang yang membentuk koloni tanpa filament, taupun koloni yang berupa
filament, reproduksi melalui fragmentasi. Fragmentasia dalah terpecah – pecahnya koloni
menjadi beberapa bagian.
perkembangbiakan alga ada dua macam yaitu secara aseksual san seksul. Secara aseksual
terjadi pada alga hijau dan alga pirang dimana perkembangbiakan dilakukan dengan cara
membentuk zoospora yang dilengkapi flagel berambut. Sedangkan perkembangbiakan alga
hijau adalah anisogami dimana gamet jantan selalu bergerak mendekati gamet betina dengan
cara kemotaksis. Perkembangbiakan seksual pada alga pirang dengan isogami dan anisogami.
Pada hakekatnya alga tidak memiliki akar, batang dan daun yang berfungsi seperti pada
tumbuhan darat. Seluruh wujud alga terdiri dari semacam batang yang disebut thallus, hanya
bentuknya yang beraneka ragam. Substansinya pun bermacam-macam ada yang lunak, keras
mengandung kapur atau berserabut
2.Morfologi Alga secara Umum
Makro alga mempunyai bentuk yang bermacam-macam. Selain tubuh berbentuk Thallus ciri
lainnya adalah bahwa dinding selnya dilapisi lendir dan bersifat autotrof yang dapat hidup
sendiri tanpa tergantung pada makhluk lain. Secara ekologi makro alga mempunyai beberapa
fungsi penting didaerah pesisir.
Alga (Ganggang) termasuk tumbuhan tingkat rendah yang berukuran makroskopis, dan
susunan kerangka tubuhnya tidak dapat dibedakan antara akar, batang dan daun, sehingga
keseluruhan tubuhnya dikenal dengan nama Thallus. Beberapa tumbuhan mempunyai bentuk
kerangka tubuh menyerupai tumbuhan berakar, berbatang dan berdaun atau berbuah, tetapi
semua bentuk tubuh tumbuhan tersebut sebetulnya hanyalah thlallus.
Rumput laut atau seaweeds termasuk tumbuhan thallus yang banyak dijumpa hampir
diseluruh perairan pantai Indonesia, terutama dipantai yang mempunyai rataan terumbu
karang. Didalam perairan rumput laut menempati posisi sebagai produsen primer yang
menyokong kehidupan biota lain pada tropik level yang lebih tinggi.
Tubuh alga berupa thallus dan memiliki struktur yang sangat bervariasi kadang-kadang
menyerupai kormus tumbuhan tinggkat tinggi. Bentuk thallus alga makroskopis bermacam-
macam antara lain bulat, pipih, gepeng bulat seperti kantong dan seperti rambut. Thalli ada
yang tersusun uniseluler dan multiseluler.
Percabangan thallus ada yang dichotomus (bercabang dua terus menerus), pectinate (sederet
searah pada satu sisi thallus utama ), pinnate (bercabang dua-dua pada sepanjang thallus
utama secara berseling), ferticinate (cabangnya berpusat melingkari aksis atau sumbu utama),
dan ada juga yang sederhana tidak bercabang. Sifat substansi thalli juga beraneka ragam ada
yang lunak seperti gelatin (gelatinous), keras mengandung zat kapur (calcareous), lunak
seperti tulang rawan (cartilaginous) dan berserabut (spongious)
Pigmen yang terdapat dalam thallus makro alga dapat digunakan untuk membedakan
berbagai kelasnya. Pigmen ini dapat pula menentukan warna thallus sehingga diketahui
kelasnya misalnya Chlorophyceae, Phaeophyceae, Rhodophyceae dan Cyanophyceae.
Pigmen ini antara lain klorofil, karoten, fikoeritrin, dan fikosanin yang merupakan pigmen
utama disamping pigmen-pigmen yang lainnya.
Sel-sel ganggang hijau mempunyai khloroplas yang berwarna hijau, dan mengandung
khlorofil a dan b serta karetinoid. Pada chloroplas terdapat perenoid. Hasil asimilasi berupa
tepung dan lemak, terdiri dari sel-sel yang merupakan koloni berbentuk benang yang
bercabang-cabang, hidupnya ada yang diair tawar, air laut dan juga pada tanah yang lembab
atau yang basah
klasifikasi dari alga hijau ini sebagai berikut :
Divisio : Chlorophyta
Classsis : Cholrophyceae
Ordo : Ulvales
Familia : Ulvaceae
Genus : Ulva
Species : Ulva sp.
b. Habitat
Habitat ganggang ini diair tawar, air laut, tanah – tanah yang basah , ada pula yang hidup di
tempat – tempat kering.
c. Cara hidup
Ganggang hiaju hidup secara autotrof. Namun ada pula yang bersimbiosis dengan organism
lain, mislanya dengan jamur membentuk lumut kerak.
d. Reproduksi
Reproduksi aseksual terjadi dengan pembentukan zoospore, yaitu spora yang dapat bergerak
atau berpindah tempat. Reproduksi aseksualnya berlangsung secara konjugasi.Hasil konjugasi
berupa suatu zigospora , zigospora tidak mempunyai alat gerak.
Contoh bebrapa jenis alga hijau, antara lain : spirogyra.volvox, chalamidomonas, vulva dan
stigeoslonium.
Dinding sel
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Setiap organisme tersusun dari salah satu diantara dua jenis sel yang secara struktural
berbeda, sel prokariotik dan sel eukariotik. Hanya bakteri dan arkhea; alga hijau biru yang
memiliki sel prokariotik. Sedangkan protista, tumbuhan, jamur dan hewan semuanya
mempunyai sel eukariotik
Species yan tergolong dalam dua marga dari divisio ini adalah Caulerpa sp dan Ulva sp dan
Enteromorpha sp. Adapun gambarnya sebagai berikut :
a. Ulva sp
b. Enteromorpha sp
c. Caulerpa sp
Sumber: www.iptek.net.id
e. Caulerpa lentifera
Sumber: www.iptek.net.id
f. Codium geppi Schmitts
Sumber: www.iptek.net.id
Contoh ganggang hijau biru bersel satu adalah Chroococcus dan Gloeocapsa.
Chroococcus
Ganggang ini biasanya hidup di dasar kolam yang tenang, tembok yang basah atau cadas.
Biasanya sel-sel yang muda tetap bersatu karena ada selubung yang mengikatnya. Pembiakan
berlangsung secara vegetatif, dengan membelah diri. Setelah pembelahan, sel-sel tetap
bergandengan sehingga membentuk koloni.
Berwarna coklat / pirang, sebagai hasil asimilasi dan sebagai zat makanan. Tidak ditemukan
zat tepung, hidup di air tawar, dilaut dan didaerah iklim sedang dan dingin, hidupnya melekat
pada batu-batu, kayu dan ada yang hidup sebagai endofit.
Menurut Abbot (1978) klasifikasi dari alga coklat ini sebagai berikut :
Divisio : Phaeophyta
Classsis : Phaeophyceae
Ordo : Fucales
Familia : Sargassaceae
Genus : Sargassum
Species : Sargassum sp
Adapun alga divisio ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Ø Saat reproduksi alga ini memiliki stadia gamet atau zoospora berbulu cambuk seksual
dan aseksual.
Ø Mempunyai pigmen khlorofil a dan c, beta karoten, Violasantin dan Fukosantin.
Ø Warna umumnya coklat.
Ø Persediaan makan (hasil fotosintesis) berupa laminaran (Beta, 1-3 ikatan glukan).
Ø Pada bagian dalam dinding selnya tedapat asam alginik dan alginat.
Ø Mengandung pirenoid dan tilakoid (lembaran fotosintesis).
Ø Ukuran dan bentukm thalli beragam dari yang berukuran kecil sebagai epifit, sampai
yang berukuran besar, bercabang banyak, berbentuk pita atau lembaran, cabang ada Yang}”
sederhana dan ada pula yang tidak bercabang.
Ø Umumnya tumbuh sebagai algae benthik.
Phaeophyta (algae coklat) berwarna coklat karena fukoxantin yang menutupi klorofil a dan c,
karotin dan xantofil lainnya. Dinding sel terdiri dari sellulosa dan asam alginik. Hasil
makanan cadangan adalah karbohidrat. Jenis dari divisi ini umumnya makroskopis, filamen
atau bentuk thallus
warna ganggang coklat disebabkan oleh pigmen coklat (pikosantin), yang secara dominan
menyelubungi warna hijau dari klorofil pada jaringan.ganggang coklat juga mengandung
pigmen lainnya seperti klorofil a, klorofil c, violak xantin, b-karioten, diadinoxcatin, dan
fukosantin.
b. Habitat
Ganggang coklat umumnya hidup di air laut, khusunya laut yang agak dingin dan sedang.
c. Cara hidup
Bersifat autotrof fotosintesis, terjadi dihelaian yang mempunyai daum. Gula yang dihasilkan
ditransportasikan ketangkai yang menyerupai batang.
e. Reproduksi
Terjadi secara aseksual dengan pembentukan zoospore berflagella dan fragmentasi,
sedangkan reproduksi seksual terjadi secara ogami dan isogami.
Contoh ganggang coklat;
1. Focus serratus
2. Makro cystis pyrefera
3. Sargassum vulgare
4. Turbinsaris decurrens
Dari divisio ini, yang akan dikemukakan disini adalah species dari marga Sargassum,
Hormophysa, dan Turbinaria. Adapun gambar dari marga ini sebagai berikut:
a. Sargassum ssp
b. Hormophysa ssp
c. Turbinaria ssp
e. Sargassum crassifolium
f. Sargassum duplicatum
Sumber: www.iptek.net.id
g. Sargassum echinocarpum
Sumber: www.iptek.net.id
Sumber: www.iptek.net.id\
Rhodophyta (algae merah) umumnya warna merah karena adanya protein fikobilin,terutama
fikoeritrin, tetapi warnanya bervariasi mulai dari merah ke coklat atau kadang-kadang hijau
karena jumlahnya pada setiap pigmen. Dinding sel terdiri dari sellulosa dan gabungan pektik,
seperti agar-agar, karaginan dan fursellarin. Hasil makanan cadangannya adalah karbohidrat
yang kemerah-merahan. Ada perkapuran di beberapa tempat pada beberapa jenis. Jenis dari
divisi ini umumnya makroskopis, filamen, sipon, atau bentuk thallus, beberapa dari mereka
bentuknya seperti lumut.
Rhodophyta (ganggang merah)
Umumnya hidup di laut dan beberapa jenis di air tawar, mengandung pigmen kklorofi a,
klorofil d, karoten, fikoeritrin, fikosianin.
Tubuh bersel banyak menyerupai benang atau lembaran.
Reproduksi vegetatif dengan spora.
Contoh :
- Batrachospermum
- Gelidium
- Eucheuma
- Gracililaria
- Chondrus
- Porphyra
- Polysiphonia
- Nemalion
- dll
a. Ciri talus
1. Bentuknya berupa helaian atau berbentuk seperti pohon.
2. Tidak berflagella.
3. Selnya terdiri dari komponen yang berlapis – lapis.
4. Mempunyai pigmen fotosintetik fikobilin, memiliki pirenoid yang terletak didalam
koroplas, pirenoid berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan atau hasil asimilasi.
b. Cara hidup
Ganggang merah umumnya bersifat autotrof, ada juga yang heterotrof, yaitu yang tidak
memiliki kromatofora dan biasanya parasit pada ganggang lain.
c. Habitat
Umumnya hidup di laut yang dalam dari pada tempat hidup ganggang coklat. Hidup
diperairan tawar.
d. Reproduksi
Bereproduksi secara seksual dengan pembentukan dua ateridium pada ujung – ujung cabang
talus. Arteridium menghasilakn gamet jantang yang berupa spermatium dan betinanya
karpogamium terdapat pada ujung cabang lainnya.
Reproduksi aseksual terjadi dengan pembentukan tetraspora kemudian menjadi gametania
jantan dan gametania betina, akan membentuk satu karkospofrafit. Karkosporafit akan
menghasil tentranspora.
Contoh anggota ganggang merah antara lain: porallina, parmalia, bateracospermum
moniniformi, gelidium, gracilaria,eucheuma, dan skinaia furkellata.
Sebaran alga atau rumput laut diindnesia ada beberapa jenis yaitu rumput laut penghasil agar-
agar (agarophyte) diantaranya adalah Gracillaria sp, Gelidium, Gelediupsis, Hypnea, dan
rumput laut penghasil keraginan yaitu spinosum, Euchema catini dan Eucheuma striatum.
Selain itu juga rumput laut penghasil algin yaitu sargasum, Marcocystis, dan lessonia.
Klasifikasi dari alga merah ini sebagai berikut :
Divisio : Rhodophycophyta
Classsis : Rhodophyceae
Ordo : Gigartinales
Familia : Gracilariaceae
Genus : Gracilaria
Species : Gracilaria sp
Adapun alga dari devisi ini ditandai oleh sifat-sifat sebagai berikut :
Ø Dalam reproduksinya tidak mempunyai stadia gamet berbulu cambuk
Ø Reproduksi seksual denga karpogonia dan spermatia
Ø Pertumbuhannya bersifat uniaksial (astu sel diujung thallus) dan multikasial (banyak sel
diujung thallus).
Ø Alat perekat (Holdfast) terdiri dari perakan sel tunggal atau sel banyak.
Ø Memiliki pigmen fikobilin yang terdiri dari fikoeritrin (berwarna merah) dan fikosianin
(berwarna biru)
Ø Bersifat adaptasi kromatik, yaitu memiliki penyesuaian antara proporsi pigmen dengan
berbagai kualitas pencahayaan dan dapat menimbulkan berbagai warna pada thalli seperti :
merah tua, Merah muda, pirang, coklat kuning dan hijau.
Ø Memilki persediaan makanan berupa kanji (Floridean starch).
Ø Dalam dinding selnya terdapat selulosa, agar, carragean, porpiran dan fulselaran.
b. Gracillaria ssp
c. Gelidium ssp
d. Hypnea ssp
e.
Gigartina ssp
f.
Rhodymenia ssp
g. Rhodymenia palmata
4.Chrysophyceae
Chrysophyta ( ganggang keemasan)
Bersel tunggal atau banyak, mempunyai pigmen klorofil a, klorofil c, karoten, xantofil dan
fikosantin.
Hidup di tempat yang basah, laut, air tawar, dan merupakan fitoplankton.
Contoh :
- Vaucheria : hidup di air atau tempat yang basah, berbentuk benang sering bercabang.
- Ochromonas : sel berbentuk bola, berstigma, flagel dua sama panjang, kloroplas berupa
lembaran melengkung warna kekuningan.
- Diatome (Navicula atau ganggang kersik): hidup di air tawar, laut sebagai epifit dan
mayoritas sebagai plankton. Contoh yang terkenal dari Diatome adalah Pinnularia sp.
Cangkok Diatome dibuat dari bahan gelas yaitu silica.
Manfaat ganggang keemasan :
Diatome (ganggang kersik) dapat dipakai sebagai penyerap nitrogliserin pada bahan peledak,
sebagai campuran semen dan sebagai bahan penggosok.
Alga ini memiliki pigmen keemasan (karoten) dan klorofil. Tubuh ada yang bersel satu,
contohnya Ochromonas dan bentuk koloni, contohnya Synura.
b. Habitat
Habitatnya di air tawar atau air laut, tempat – tempat yang basah, dan merupakan anggota
[enyusun plankton.
c. Cara hidup
Ganggang keemasan hidup secara fotoautotrof, artinya dapat mensintesis makanan sendiri
dengan memiliki klorofil untuk berfotosintesis.
d. Reproduksi
Reproduksi aseksual dengan membentuk auksospora dan pembelahan diri, sedangkan
reproduksi seksual dengan oogami.
e. Peranan ganggang keemasan dalam kehidupan
Berguna sebagai bahan penggosok, bahan pembuat isolasi, penyekat dinamit, membuat
saringan, bahan alat penyadap suara, bahan pembuat cat, pernis, dan piringan hitam.