Anda di halaman 1dari 66

MODUL PERDAGANGAN

PASAR VALUTA ASING


(FOREIGN EXCHANGE
MARKET)
Memahami perdagangan, transaksi dan perhitungan
profit dan loss pasar valuta asing

Disusun Oleh : Hafis Mu’addab, S.Pd

Tahun 2011
TELAH DISAHKAN DAN DIVERIFIKASI PERANGKAT MENGAJAR

Pada Tanggal
Oleh
Ketua Kompetensi Kejuruan (K3) Guru Mata Pelajaran
PERBANKAN

TUTIK HARIATI, S.Pd HAFIS MU'ADDAB, S.Pd


NIP.196809162000122003 NIP. 198210222011011005

Mengetahui, Menyetujui,
Kepala Sekolah Waka Kurikulum

Drs. SUPRIYADI, M.Kes Drs. SUPRAYITNO


NIP. 19620610 198710 1 004 NIP. 19690112 199201 1 001

2
KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah, karena berkat
kemurahanNya modul ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan.Dalam modul ini kami
membahas “Memahami perdagangan dan transaksi pasar valuta asing”, suatu komponen kompetensi
kejuruan yang harus dikuasai siswa SMK Kelas XII di semester pertama.
Besar harapan modul ini dapat dimanfaatkan siswa untuk meningkatkan pemahaman akuntansi
khususnya dalam mengikuti mata pelajaran Pasar Valuta Asing. Terlebih siswa di SMK yang
senantiasa dituntut memiliki ketrampilan selain pengetahuan dibidang kompetensi yang diampunya.
Sehingga keberadaan modul ini diharapkan mampu membantu siswa untuk mencapai hal tersebut.
Dalam proses penyusunan modul ini pula, bimbingan, arahan, koreksi dan saran telah pula
diberikan oleh berbagai pihak, dan untuk itu rasa terima kasih yang dalam-dalamnya kami
sampaikan:
 Drs. Supriyadi, M.Kes, selaku Kepala SMK Negeri 1 Jombang
 Umi Kusfirmaningsih, S.Pd selaku Ketua Kompetensi Kejuruan
 Rekan-rekan guru yang telah banyak memberikan masukan untuk modul ini.
 Istri dan anakku yang senantiasa memberika motivasi dan inspirasi

Semoga kritik dan saran tetap hadir sebagai penyempurna modul ini, sehingga mampu menjadi lebih
sempurna pada perkembangan selanjutnya. Dan selanjutnya, demikian modul ini saya buat, semoga
bermanfaat.

Jombang, 04 Agustus 2011


Penyusun’

Hafis Mu’addab, S.Pd.


NIP. 198210222011011005

3
KONSEPSI PASAR VALAS

Setelah mempelajari kegiatan ini diharapkan Anda dapat:


1. menjelaskan sejarah perkembangan pasar valuta asing;
2. menjelaskan regulasi valuta asing di Indonesia;
3. menjelaskan pengertian pasar valuta asing, kurs, valuta asing dan kuotasi valuta asing;
4. menjelaskan macam-macam, ciri-ciri dan mekanisme leasing;
6. menjelaskan keuntungan dan fungsi pokok pasar valuta asing; dan
7. menjelaskan keuntungan dan kelemahan perdagangan valuta asing

Uraian Materi:
FOREX atau secara umum kerap disingkat FX adalah kependekan dari Foreign Exchange alias
pertukaran mata uang asing. Dalam bahasa kita dikenal valas atau Valuta Asing. Forex
Trading, dengan demikian, merupakan perdagangan mata uang kedua negara yang nilainya
berbeda dari waktu ke waktu.

Mata uang yang biasanya diperdagangkan dalam Forex adalah mata uang negara-negara
maju seperti Dollar Amerika (USD), Yen Jepang (JPY), Swiss Franc (CHF), Poundsterling Inggris
(GBP), Australian Dollar (AUD), dan Euro (EUR). Semua mata uang itu lazimnya dipertukarkan
atau diperdagangkan secara berpasang-pasangan atau disebut pair. Misalnya EUR/GBP, CHF,
GBP/USD, EUR/USD, AUD/USD, GBP/JPY dan lainnya.

Perlu diketahui bahwa Forex Market adalah pasar yang paling likuid dan paling besar di
dunia. Ada trilyunan dolar uang yang berputar di pasar forex setiap harinya. Jumlahnya
sering melebihi BNP (Bruto Nasional Produk) negara-negara maju. Luar biasa. Tidak satu
pihak pun dapat mengendalikan harganya di pasar untuk waktu yang panjang kecuali pasar
itu sendiri yang menggerakkan.

Forex adalah produk investasi yang sifatnya liquid dan bersifat internasional. Perbedaan nilai
mata uang sebuah negara yang berubah dari waku ke waktu yang dipengaruhi berbagai
macam faktor itulah yang menjadi dasar adanya transaksi keuangan bernama Forex Trading.

A. SEJARAH FOREX
FOREX trading sendiri telah lama ada sejak ditemukannya teknik konversi mata uang sebuah
negara ke mata uang negara lainnya. Tetapi secara kelembagaan Forex Trading baru ada
setelah didirikannya Badan Arbitrase Kontrak Berjangka atau Futures. Misalnya IMM atau
Internasional Money Market yang didirikan pada 1972 sebagai divisi bagian dari CME atau
Chicago Mercantile Exchange (perishable commodities). Atau yang lain misalnya LIFFE atau
London International Financial Futures Exchange, TIFFE atau Tokyo International Financial
Futures Exchange dan lainnya.

Sejarah Forex sendiri sudah dimulai sangat lama. Transaksi forex bermula dari perdagangan
komoditas, seperti emas, beras, dan lain-lain. Perubahan pola pasar Forex sendiri sampai
yang dirasakan saat ini setidaknya mengalami empat kali perkembangan. Pertama, Periode
Standar Emas pada era 1880-1914, kedua, Periode Masa Perang Dunia I pada era 1919-1939,
ketiga Periode Bretton Woods pada era 1946-1971 dan keempat Periode Nilai Tukar
Mengambang pada era 1971 sampai kini.

4
Catatan:
Perubahan itu dapat diringkas lagi menjadi dua tahap, yaitu tahap Periode Nilai Tukar Tetap
dan Periode Nilai Tukar Mengambang. Adapun Periode Standar Emas, Periode Masa Perang
Dunia I dan Periode Bretton Woods adalah termasuk tahap Periode Nilai Tukar Tetap.

1. SISTEM STANDAR EMAS


Dibentuknya sistem keuangan berstandar emas pada 1875 menandai salah satu kejadian
penting dalam sejarah pasar mata uang. Sebelum standar emas diberlakukan, negara2 dunia
menggunakan emas dan perak sebagai alat pembayaran internasional. Masalah utama
dalam penggunaan emas dan perak ini adalah nilainya yang dipengaruhi oleh external supply
and demand.

Sebagai contoh, penemuan tambang emas baru akan menarik harga emas turun.
Ide dasar di balik standar emas adalah pemerintah masing2 menjamin pertukaran mata uang
ke jumlah tertentu emas dan sebaliknya. Dengan kata lain, mata uang akan didukung oleh
emas (backed by gold). Sudah barang tentu, akibatnya pemerintah membutuhkan cadangan
emas yg cukup untuk memenuhi permintaan pertukaran mata uang. Di akhir abad 19,
seluruh negara ekonomi utama telah menentukan nilai mata uang dalam ons emas.

Perbedaan nilai ons emas antara dua mata uang menjadi nilai tukar (exchange rate) bagi dua
mata uang tersebut. Hal ini menjadi alat standardisasi pertama mata uang dalam sejarah.
Standar emas mulai runtuh di awal Perang Dunia I. Sehubungan dengan ketegangan politik
dengan Jerman. Untuk mengimbangi Jerman, kekuatan-kekuatan utama Eropa harus
menyelesaikan proyek2 militer raksasa. Beban finansial yg timbul akibat proyek2 ini
sangatlah besar hingga tidak ada cukup emas saat itu untuk menukar seluruh uang berlebih
yg terus dicetak oleh pemerintah. Meskipun standar emas sempat kembali setelah PD I,
banyak negara akhirnya mengabaikannya lagi saat pecah Perang Dunia II.

2. SISTEM BRETTON WOODS


Sebelum Perang Dunia II berakhir, negara-negara sekutu melihat adanya kebutuhan untuk
memperbaiki sistem keuangan yang porak-poranda akibat dicampakkannya sistem standar
emas. Pada Juli 1944, lebih dari 700 perwakilan dari Negara-negara sekutu berkumpul di
Bretton Woods, New Hampshire, dan menghasilkan apa yang sekarang disebut Sistem
Bretton Woods.

Tujuan utama konferensi Bretton Woods, yaitu:


1. mendorong pengurangan tarif dan hambatan lain dalam perdagangan internasional
dan
2. menciptakan kerangka ekonomi global untuk meminimalisir konflik ekonomi yang
terjadi di antara negara-negara, yang salah satu bagiannya adalah mencegah
terjadinya Perang Dunia II.

Hasil keseluruhan perjanjian :


- Semua negara menetapkan nilai tukar mata uangnya terhadap emas, tetapi tidak
diwajibkan untuk mengkonversikannya terhadap emas.
- Hanya dollar yang tetap dapat dikonversikan terhadap emas (pada US$ 35 per ounce)

5
- Dengan demikian semua negara dapat menentukan sendiri nilai tukarnya terhadap
dollar sehingga ‘par value’ dari mata uangnya terhadap emas dapat ditentukan pada
nilai yang dikehendaki.
- Semua negara partisipan sepakat untuk menjaga nilai tukar mata uangnya agar
berfluktuasi hanya 1 % dari par, dengan cara menjual/belikan mata uang atau emas
dalam jumlah seperlunya.
- Devaluasi tidak boleh digunakan untuk meningkatkan daya saing perdagangan
internasional, kecuali apabila nilai mata uang negara tersebut terlalu lemah maka
dapat didevaluasi sampai 10 % tanpa persetujuan IMF.
- Devaluasi lebih dari 10 % memerlukan persetujuan International Monetary Funds
(IMF).
- Pembentukan lembaga moneter internasional untuk membantu negara anggota
- di dalam masalah neraca pembayaran dan kebijakan nilai tukar, terkenal dengan
nama The International Monetary Funds (IMF). Lembaga lain juga dibentuk untuk
membantu negara dalam membangun perekonomiannya, terkenal dengan nama The
International Bank for Reconstruction and Development (IBRD/World Bank).

Salah satu fungsi utama Bretton Woods adalah USD menggantikan emas sebagai standar
utama pertukaran mata uang dunia. Lebih jauh lagi, USD menjadi satu-satunya mata uang
yang didukung oleh emas. (Ini ternyata malah menjadi alasan utama mengapa Bretton
Woods akhirnya gagal.)

Awal tahun 1970-an, cadangan emas US sudah sangat menipis sehingga tidak bisa lagi
menutupi seluruh dollar yang disimpan di bank-bank asing. Akhirnya, 15 Agustus 1971, US
mengumumkan kepada dunia bahwa tidak akan ada lagi pertukaran emas untuk dollar. Ini
menjadi tanda berakhirnya Bretton Woods.

3. SISTEM NILAI TUKAR SEKARANG


Perdagangan forex mulai berkembang pesat pada tahun 1973, yaitu sejak terjadinya
perubahan sistem moneter internasional. Perubahan tersebut diawali ketika presiden
Nixon mengumumkan perubahan sistem nilai tukar untuk USD yang semula fixed exchange
rate s ystem menjadi floating exchange rate system pada tanggal 15 agustus 1971. Dimana
perubahan ini ditegaskan dalam suatu konferensi di Washington yang b erlangsung pada
tanggal 17 -18 desember 1971, yang dikenal dengan Smithsonian Conference .

Setelah Bretton Woods runtuh, dunia akhirnya menerima penggunaaan nilai tukar
mengambang (floating rate) melalui Jamaica Agreement tahun 1976.
Ini artinya penggunaan standar emas akan dihilangkan permanen. Tapi, ini bukan berarti
bahwa para pemerintahan mengadopsi secara murni sistem flating yang bebas. Kebanyakan
pemerintah menerapkan salah satu dari tiga sistem tukar berikut:
-Dollarization;
-Pegged rate;
-Managed floating rate;

Dollarization
Ini diterapkan apabila negara yg bersangkutan tidak bermasalah untuk menggantikan mata
uangnya dengan mata uang negara lain. Dollarization biasanya membuat sebuah negara
terlihat lebih stabil untuk tempat investasi, tp sisi lainnya adalah bank sentral negara yg
bersangkutan tidak bisa lagi mencetak uang dan membuat kebijakan keuangan. Contoh
dollarization adalah penggunaan USD di El Savador.

6
Pegged Rate
Terjadi saat sebuah negara secara langsung menetapkan nilai tukarnya terhadap mata uang
asing sehingga negara itu punya stabilitas yg lebih daripada kalau pakai normal float. Sebagai
contoh, Cina menetapkan nilai Yuan thd USD adalah 8.28 yuan per dollar antara 1997 dan
juli 2005. Kerugiannya adalah nilai mata uang bergantung pada kondisi eknomi mata uang yg
di-pegged. Contoh: Kalo USD menguat terhadap smua mata uang lain, yuan juga akan
menguat, yang mana mungkin tidak diinginkan oleh bank sentral Cina.
Managed Floating Rates
Nilai tukar mata uang diperbolehkan berubah2 sesuai tekanan jual dan beli. Tetapi, bank
sentral boleh mengintervensi untuk menstabilkan fluktuasi nilai tukar yg ekstrim. Contoh,
Jika mata uang sebuah negara turun melampaui level yg “dapat diterima” pemerintah dapat
menaikkan suku bunga. Menaikkan bunga dapat membantu menaikkan mata uang. Tapi ini
cuma contoh yg sgt sederhana. Biasanya bank sentral punya sejumlah cara untuk mengatur
mata uang.

B. PENGERTIAN VALUTA ASING, KURS DAN KUOTASI VALUTA ASING


Valuta asing (valas), atau foreign exchange (Forex) merupakan mata uang yang di keluarkan
sebagai alat pembayaran yang sah di negara lain. Valuta asing akan mempunyai suatu nilai
apabila valuta tersebut dapat ditukarkan dengan valuta lainnya tanpa pembatasan.
- Bursa Valuta Asing atau Foreign Exchange Market adalah tempat bertemunya
penawaran dan permintaan valuta asing.
- Menurut Madura (2000:58) pasar valas adalah pasar yang memfasilitasi pertukaran
valuta untuk mempermudah transaksi-transaksi perdagangan dan keuangan
internasional. Atau jika diartikan secara sederhana, pasar valas adalah perdagangan
mata uang (valuta) suatu negara dengan mata uang negara lainnya.
- Kurs Valas (Foreign Exchange Rate) adalah tarif dari pertukaran mata uang atau harga
suatu mata uang yang dinyatakan dalam mata uang lain.
- Kuotasi valuta asing adalah suatu pernyataan kesediaan melakukan transaksi jual beli
valas pada suatu kurs yang diumumkan.

Kuotasi valuta asing dapat dilakukan dengan cara :


1. Langsung atau Direct Quotation : Cara penentuan kurs suatu mata uang dimana satu
mata uang asing dugunakan untuk menilai mata uang local. Oleh karena itu menurut
metode direct quotation, unit mata uang asing senantiasa tetap terhadap mata uang
lokal.
2. Tidak langsung atau Indirect Quotation : Penetuan kurs dimana unit mata uang lokal
digunakan untuk menilai mata uang asing. Dalam indirect quotation unit mata uang
lokal selalu tetap terhadap mata uang asing.

Direct quotation dan indirect quotation merupakan hal yang timbal-balik. Misalnya, di
Jakarta USD = IDR7.800 merupakan direct quotation untuk USD. Sedangkan indirect
quotation-nya IDR = USD 0.0001 (yaitu 1: Rp7.800) yaitu indirect quotation bagi USD di
Jakarta.

Karena IDR (Rupiah) merupakan mata uang lokal di Indonesia maka quotation untuk IDR
0.0001/USD merupakan indirect quote di Jakarta dan direct quote di New York.

3. USD Quotation : USD selalu dijadikan sebagai mata uang referensi dalam penentuan
kurs mata uang asing lain

7
Misalnya IDR 2.173/USD.
Terms yang digunakan dalam melakukan quotation di pasar uang antarbank adalah
"European terms"; artinya harga mata uang asing terhadap satu dolar AS. Cara yang
lazim dalam melakukan quotation yang berkaitan antara franc dengan dolar seperti
contoh di atas adalah FFr 5.1335/USD, cara ini disebut juga French terms. Sedangkan
quote untuk Yen Jepang JPY 98.0992/ USD dapat juga disebut "Japanes terms". Di luar
Amerika Serikat umumnya quotation dilakukan dengan direct quote yaitu harga mata
uang lokal terhadap dolar AS. Quotation yang sama ini di Amerika Serikat menjadi
indirect quotation.

a) Outright Forward Quotation : Kurs mata uang dinyatakan dalam harga penuh (full
price). Outright quotation biasanya dapat dilihat di surat-surat kabar dan digunakan
oleh bank dalam melakukan transaksi dengan nasabah-nasabahnya.
b) Point Quotation : Selisih antara forward rate dengan spot rate Di kalangan trader
valas, mereka lebih sering menyatakan forward rate dalam bentuk “points".
Quotation dalam bentuk Point sesungguhnya bukanlah kurs valuta asing, melainkan
perbedaan atau selisih antara, forward rate dengan spot rate. Dengan demikian,
spot rate tidak dapat dilakukan dengan cara menyebutkan point atau "point basis".

"Point" pada prinsipnya adalah angka terakhir dari suatu quotation, dan dalam
menyebut point yang diambil adalah angka desimal di setiap quotation. Alternatif
lain untuk menyatakan kurs. harga dolar dari satu unit mata uang asing disebut
"American terms". American terms biasany'a digunakan untuk quotation
poundsterling Inggris (GBP), dolar Australia (AUD), dolar New Zealand (NZD).

c) Bid and Offer Quotation : Quotation dibuat dalam menetapkan harga "bid” (kurs
beli) dan (kurs jual). "Bid' dalam transaksi jual beli valuta asing berarti dealer
bersedia membeli mata uang tertentu pada harga yang ditetapkan. Sedangkan
"offer" berarti dealer bersedia menawarkan atau menjual mata uang pada harga
tertentu. Dalam praktiknya penyebutan harga bid atau off'er biasanya dilakukan
dengan tanpa menggunakan simbol mata uang yang bersangkutan lagi. Quotation
franc/dolar yang digunakan pada contoh yang telah dijelaskan di atas sebenarnya
merupakan kurs tengah antara "bid” dan "offer”. Keuntungan dealer berasal dari
selisih antara harga beli dan harga jual di samping komisi.

C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI TUKAR DAN SISTEM PENETAPAN NILAI


TUKAR MATA UANG

Definisi Nilai Tukar


Nilai tukar adalah harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya atau nilai dari suatu
mata uang terhadap nilai mata uang lainnya (Salvatore 1997:9). Kenaikan nilai tukar mata
uang dalam negeri disebut apresiasi atas mata uang asing. Penurunan nilai tukar uang dalam
negeri disebut depresiasi atas mata uang asing.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar


Ada beberapa faktor utama yang mempengaruhi tinggi rendahnya nilai tukar mata uang
dalam negeri terhadap mata uang asing.

8
Faktor-faktor tersebut adalah :
a. Laju inflasi relatif
Dalam pasar valuta asing, perdagangan internasional baik dalam bentuk barang atau
jasa menjadi dasar yang utama dalam pasar valuta asing, sehingga perubahan harga
dalam negeri yang relatif terhadap harga luar negeri dipandang sebagai faktor yang
mempengaruhi pergerakan kurs valuta asing. Misalnya, jika Amerika sebagai mitra
dagang Indonesia mengalami tingkat inflasi yang cukup tinggi maka harga barang
Amerika juga menjadi lebih tinggi, sehingga otomatis permintaan terhadap barang
dagangan relatif mengalami penurunan.
b. Tingkat pendapatan relative
Faktor lain yang mempengaruhi permintaan dan penawaran dalam pasar mata uang
asing adalah laju pertumbuhan riil terhadap harga-harga luar negeri. Laju pertumbuhan
riil dalam negeri diperkirakan akan melemahkan kurs mata uang asing. Sedangkan
pendapatan riil dalam negeri akan meningkatkan permintaan valuta asing relatif
dibandingkan dengan supply yang tersedia.
c. Suku bunga relatif
Kenaikan suku bunga mengakibatkan aktifitas dalam negeri menjadi lebih menarik bagi
para penanam modal dalam negeri maupun luar negeri. Terjadinya penanaman modal
cenderung mengakibatkan naiknya nilai mata uang yang semuanya tergantung pada
besarnya perbedaan tingkat suku bunga di dalam dan di luar negeri, maka perlu dilihat
mana yang lebih murah, di dalam atau di luar negeri. Dengan demikian sumber dari
perbedaan itu akan menyebabkan terjadinya kenaikan kurs mata uang asing terhadap
mata uang dalam negeri.
d. Kontrol pemerintah
Menurut Madura (2003:114), bahwa kebijakan pemerintah bisa mempengaruhi
keseimbangan nilai tukar dalam berbagai hal termasuk :
a. Usaha untuk menghindari hambatan nilai tukar valuta asing.
b. Usaha untuk menghindari hambatan perdagangan luar negeri.
c. Melakukan intervensi di pasar uang yaitu dengan menjual dan membeli mata uang.
Alasan pemerintah untuk melakukan intervensi di pasar uang adalah :
1. Untuk memperlancar perubahan dari nilai tukar uang domestik yang bersangkutan.
2. Untuk membuat kondisi nilai tukar domestik di dalam batas-batas yang ditentukan.
3. Tanggapan atas gangguan yang bersifat sementara.

d. Berpengaruh terhadap variabel makro seperti inflasi, tingkat suku bunga dan tingkat
pendapatan.
e. Ekspektasi
Faktor kelima yang mempengaruhi nilai tukar valuta asing adalah ekspektasi atau
nilai tukar di masa depan. Sama seperti pasar keuangan yang lain, pasar valas
bereaksi cepat terhadap setiap berita yang memiliki dampak ke depan. Dan sebagai
contoh, berita mengenai bakal melonjaknya inflasi di AS mungkin bisa
menyebabkan pedagang valas menjual Dollar, karena memperkirakan nilai Dollar
akan menurun di masa depan. Reaksi langsung akan menekan nilai tukar Dollar
dalam pasar.

Kemudian menurut Madura (2003:111-123), untuk menentukan perubahan nilai tukar antar
mata uang suatu negara dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terjadi di negara yang
bersangkutan yaitu selisih tingkat inflasi, selisih tingkat suku bunga, selisih tingkat
pertumbuhan GDP, intervensi pemerintah di pasar valuta asing dan expectations

9
(perkiraan pasar atas nilai mata uang yang akan datang).

Sistem-Sistem Nilai Tukar


Sistem nilai tukar yang ditentukan oleh pemerintah, ada beberapa jenis, antara lain :
a. Fixed exchange rate system
Sistem nilai tukar yang ditahan secara tahap oleh pemerintah atau berfluktuasi di dalam
batas yang sangat sempit. Jika nilai tukar berubah terlalu besar, maka pemerintah akan
mengintervensi untuk memeliharanya dalam batas-batas yang dikehendaki.
b. Freely floating exchange rate system.
Sistem nilai tukar yang ditentukan oleh tekanan pasar tanpa intervensi dari pemerintah.
c. Managed floating exchange rate system.
Sistem nilai tukar yang terletak diantara fixed system dan freely floating, tetapi
mempunyai kesamaan dengan fixed exchange system, yaitu pemerintah bisa melakukan
intervensi untuk menjaga supaya nilai mata uang tidak berubah terlalu banyak dan tetap
dalam arah tertentu. Sedangkan bedanya dengan free floating, managed float masih
lebih fleksibel terhadap suatu mata uang. Lalu menurut Krugman dan Obstfeld
(2000:485), managed floating exchange rate system adalah sebuah sistem dimana
pemerintah mengatur perubahan nilai tukar tanpa bermaksud untuk membuat nilai
tukar dalam kondisi tetap.
d. Pegged exchange rate system
Sistem nilai tukar dimana nilai tukar mata uang domestik dipatok secara tetap terhadap
mata uang asing.

D. DASAR HUKUM PERDAGANGAN VALAS


Perdagangan valuta asing merupakan salah satu bentuk perdagangan berjangka komoditi
oleh karena termasuk ke dalam lingkup Undang-undang Nomor 32 Tahun 1997 Tentang
perdagangan Berjangka Komoditi, khu susnya bab VII yang mengatur mengenai ketentuan
yang bersifat umum, kelembagaan, perizinan, mekanisme perdagangan,
pembukuan/pelaporan dan penerapan hukum.

Di Indonesia badan pemerintah yang mengatur mengenai perizinian dan kegiatan forex
trading dipegang oleh BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi), BBJ
(Bursa Berjangka Jakarta), dan KBI (Kliring Berjangka Indonesia).

BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi)


Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi dibentuk berdasarkan Undang-undang
Nomor 32 Tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi dan merupakan unit
kerja yang berada dibawah naungan bertanggung jawab kepada Menteri Perdagangan.
Adapun tujuan dibentuknya BAPPEBTI menurut Undang -undang Nomor 32 Tahun 1997
Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi, yaitu :
2. Mewujudkan kegiatan perdagangan berjangka yang teratur, wajar, efisi en, dan efektif
serta dalam suasana persaingan yang sehat
3. Melindungi kepentingan semua pihak dalam perdagangan berjangka
4. Mewujudkan kegiatan perdagangan berjangka sebagai sarana pengelolaan resiko harga
dan pembentukan harga yang transparan.

Menurut pasal 6 Undang-undang Nomor 32 Tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka


Komoditi. BAPPEBTI mempunyai wewenang, yaitu :

10
1. Membuat penjelasan lebih lanjut yang bersifat teknis atas Undang -undang ini dan/atau
peraturan pelaksanaannya;
2. Memberikan:
1) Izin usaha kepada Bursa Berjangka, Lembaga Kliring Berjangka, Pialang Berjangka,
Penasihat Berjangka, dan Pengelola Sentra Dana Berjangka;
2) Izin kepada orang perseorangan untuk menjadi Wakil Pialang Berjangka, Wakil
Penasihat Berjangka, dan Wakil Pengelola Sentra Dana Berjangka;
3) Sertifikat pendaftaran kepada Pedagang Berjangka;
4) Persetujuan kepada Pialang Berjangka dalam negeri untuk menyalurkan amanat
Nasabah dalam negeri ke Bursa Berjangka luar negeri; dan
5) Persetujuan kepada bank berdasarkan rekomendasi B ank Indonesia untuk
menyimpan dana Nasabah, Dana Kompensasi, dan dana jaminan yang berkaitan
dengan transaksi Kontrak Berjangka serta untuk pembentukan Sentra Dana
Berjangka;
3. Menetapkan daftar Bursa Berjangka luar negeri dan Kontrak Berjangkanya;
4. Melakukan pemeriksaan terhadap Pihak yang memiliki izin usaha, izin orang
perseorangan, persetujuan, atau sertifikat pendaftaran;
5. Menunjuk pihak lain untuk melakukan pemeriksaan tertentu dalam rangka pelaksanaan
wewenang Bappebti, sebagaimana dimaksud pada huruf d;
6. Memerintahkan pemeriksaan dan penyidikan terhadap setiap pihak yang diduga
melakukan pelanggaran terhadap ketentuan undang-undang ini dan/atau
peraturan pelaksanaannya;
7. Menyetujui peraturan dan tata tertib Bursa Berjangka dan Lembaga Kliring Berjangka,
termasuk perubahannya;
8. Memberikan persetujuan terhadap Kontrak Berjangka yang akan digunakan sebagai
dasar jual beli Komoditi diBursa Berjangka, sesuai dengan persyaratan yang telah
ditentukan;
9. Menetapkan persyaratan dan tata cara pencalonan dan mem berhentikan untuk
sementara waktu anggota dewan komisaris dan/atau direksi serta menunjuk
manajemen sementara Bursa Berjangka dan Lembaga Kliring Berjangka sampai
dengan terpilihnya anggota dewan komisaris dan/atau anggota direksi yang baru oleh
Rapat Umum Pemegang Saham;
10. Menetapkan persyaratan keuangan minimu m dan kewajiban pelaporan bagi pihak
yang memiliki i zin usaha berdasarkan ketentuan undang-undang ini dan/atau
peraturan pelaksanaannya;
11. Menetapkan batas jumlah maksimum dan batas jumlah wajib lapor posisi terbuka
Kontrak Berjangka yang dapat dimi liki atau dikuasai oleh setiap pihak;
12. Mengarahkan Bursa Berjangka dan Lembaga Kliring Berjangka untuk mengambil
langkah -langkah yang dianggap perlu apabila diyakini akan terjadi keadaan yang
mengakibatkan pe rkembangan harga di Bursa Berjangka menjadi tidak wajar
dan/atau pelaksanaan Kontrak Berjangka menjadi terhambat;
13. Mewajibkan setiap Pihak untuk menghentikan atau memperbaiki iklan atau kegiatan
promosi yang menyesatkan berkaitan dengan Perdagangan Berjangka dan pihak
tersebut mengambil langkah -langkah yang diperlukan untuk mengatasi akibat
yang timbul dari iklan atau promosi dimaksud;
14. Menetapkan ketentuan tentang dana nasabah yang berada pada pialang berjangka
yang mengalami pailit;

11
15. Memeriksa keberatan yang diajukan oleh suatu pihak terhadap keputusan Bursa
Berjangka atau Lembaga Kliring Berjangka serta memutuskan untuk menguatkan atau
membatalkannya;
16. Membentuk sarana penyelesaian permasalahan yang berkaitan dengan kegiatan
perdagangan berjangka;
17. Mengumumkan hasil pemeriksaan, apabila dianggap perlu, untuk menjamin
terlaksananya mekanisme pasar dan ketaatan semua pihak terhadap ketentuan
undang-undang ini dan/atau peraturan pelaksanaannya;
18. Melakukan tindakan yang diperlukan untuk men cegah kerugian masyarakat sebagai
akibat pelanggaran terhadap ketentuan u ndang-undang ini dan/atau peraturan
pelaksanaannya; dan
19. Melakukan hal-hal lain yang diberikan berdasarkan ketentuan u ndang-undang ini
dan/atau peraturan pelaksanaannya.

Bursa Berjangka
Menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi,
Bursa Berjangka adalah badan usaha yang menyelengarakan dan menyediakan sistem
dan/atau sarana untuk kegiatan jual beli komoditi berdasarkan kontrak berjangka dan opsi
atas kontrak berjangka. Bursa Berjangka didirikan dengan tujuan menyelenggarakan
transaksi kontrak berjangka yang teratur, wajar, efisien, efektif, dan transparan.

Bursa berjangka harus berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT), Bursa Berjangka
mempunyai khusus yaitu mengelola pasar berjangka yang mengutamakan pelayanan
terbaik dan memberikan kemudahan bagi anggotanya dalam melakukan transaksi. Dalam
undang-undang Nomor 32 Tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi
mengatur tentang tugas, kewajiban, dan wewenang dari Bursa Berjangka, yaitu :
1. Tugas dari Bursa Berjangka, adalah :
a. Menyediakan fasilitas yang cukup untuk dapat terselenggaranya transaksi Kontrak
Berjangka yang teratur, wajar, efisien, dan efektif;
b. Menyusun rencana anggaran tahunan dan penggunaan laba Bursa Berjangka
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh dan dilaporkan kepada Bappebti; dan
c. Menyusun peraturan dan tata tertib Bursa Berjangka.

2. Kewajiban Bursa Berjangka, adalah :


a. Memiliki modal yang cukup untuk menyelenggarakan kegi atan Bursa Berjangka
dengan baik;
b. Menyiapkan catatan dan laporan secara rinci seluruh kegiatan Anggota Bursa
Berjangka yang berkaitan dengan transaksi Kontrak Berjangka dan penguasaan
Komoditi yang menjadi subjek Kontrak Berjangka tersebut;
c. Menjamin kerahasiaan informasi posisi keuangan serta kegiatan usaha Anggota
Bursa Berjangka, kecuali informasi tersebut diberikan dalam rangka pelaksanaan
ketentuan undang-undang ini dan/atau peraturan pelaksanaannya;
d. Membentuk Dana Kompensasi;
e. Mendokumentasikan dan menyimpan dengan baik semua data yang berkaitan
dengan kegiatan Bursa Berjangka;
f. Menyebarluaskan informasi harga Kontrak Berjangka yang diperdagangkan;
g. Memantau kegiatan dan kondisi keuangan Anggota Bursa Berjangka serta mengambil
tindakan pembekuan atau pemberhentian Anggota Bursa Berjangka yang tidak

12
memenuhi persyaratan keuangan dan pela poran, sesuai dengan ketentuan u
ndang-undang ini dan/atau peraturan pelaksanaannya.

3. Bursa Berjangka berwenang :


a. Mengevaluasi dan menguji kualifikasi calon serta meneri ma atau menolak calon
tersebut menjadi Anggota Bursa Berjangka;
b. Mengatur dan menetapkan sistem penentuan harga penyelesaian, bersama dengan
Lembaga Kliring Berjangka;
c. Menetapkan persyaratan keuangan minimum dan pelaporan bagi Anggota Bursa
Berjangka;
d. Melakukan pengawasan kegiatan serta pemeriksaan terhadap pembukuan dan
catatan Anggota Bursa Berjangka secara berkala dan sewaktu -waktu diperlukan;
e. Menetapkan biaya keanggotaan dan biaya lain;
f. Melakukan tindakan yang dianggap perlu untuk mengamankan trans aksi Kontrak
Berjangka, termasuk mencegah kemungkinan terjadinya manipulasi harga;
g. Menetapkan mekanisme penyelesaian pengaduan dan perselisihan sehubungan
dengan transaksi Kontrak Berjangka;
h. Mengambil langkah -langkah untuk menjamin terlaksananya mekanism e transaksi
Kontrak Berjangka dengan baik serta melaporkannya kepada Bappebti; dan
i. Memperoleh informasi yang diperlukan dari Lembaga Kliring Berjangka yang
berkaitan dengan transaksi yang dilakukan oleh Anggota Lembaga Kliring Berjangka.

Lembaga Kliring Berjangka


Menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi
lembaga kliring berjangka adalah badan usaha yang menyelenggarakan dan menyediakan
sistem dan atau sarana untuk menyelenggarakan kliring dan penjaminan transaksi di bursa
berjangka. Adapun tugas, kewajiban, dan wewenang dari Lembaga Kliring, yaitu sebagai
berikut:
1. Lembaga Kliring Berjangka bertugas, antara lain:
a. Menyediakan fasilitas yang cukup untuk terlaksananya penyelesaian transaksi
Kontrak Berjangka; dan
b. Menyusun peraturan dan tata tertib Lembaga Kliring Berjangka.

2. Kewajiban Lembaga Kliring Berjangka , yaitu :


a. Memiliki modal yang cukup untuk menyelenggarakan kegiatan Lembaga Kliring
Berjangka dengan baik;
b. Menyimpan dana yang diterima dari Anggota Kliring Berjangka dalam rekening yang
terpisah dari rekening milik Lembaga Kliring Berjangka pada bank yang disetujui oleh
Bappebti;
c. Menjamin kerahasiaan informasi posisi keuangan serta kegiatan usaha Anggota
Kliring Berjangka, kecuali informasi tersebut diberika n dalam rangka pelaksanaan
ketentuan u ndang-undang ini dan/atau peraturan pelaksanaannya;
d. Mendokumentasikan dan menyimpan semua data yang berkaitan dengan kegiatan
Lembaga Kliring Berjangka; dan
e. Memantau kegiatan dan kondisi keuangan Anggota Kliring Berj angka serta
mengambil tindakan pembekuan atau pemberhentian Anggota Kliring
Berjangka yang tidak memenuhi persyaratan keuangan minimum dan pelaporan
sesuai dengan ketentuan undang-undang ini dan/atau peraturan pelaksanaannya.

13
f. Sebelum diberlakukan, peratur an dan tata tertib Lembaga Kliring Berjangka
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 huruf b termasuk perubahannya, wajib
memperoleh persetujuan dari Bappebti.

3. Lembaga Kliring Berjangka berwenang , yaitu :


a. Mengevaluasi dan menguji kualifikasi calon serta men erima atau menolak calon
tersebut menjadi Anggota Kliring Berjangka;
b. Menetapkan persyaratan keuangan minimum dan pelaporan bagi Anggota Kliring
Berjangka;
c. Melakukan pengawasan kegiatan serta pemeriksaan terhadap pembukuan dan
catatan Anggota Kliring Berj angka secara berkala dan sewaktu -waktu diperlukan;
d. Menetapkan biaya keanggotaan dan biaya lain;
e. Memperoleh informasi yang diperlukan dari Bursa Berjangka yang berhubungan
dengan transaksi yang dilakukan oleh Anggota Kliring Berjangka; dan
f. Mengambil langkah-langkah untuk menjamin terlaksananya mekanisme kliring dan
penjaminan transaksi Kontrak Berjangka dengan baik serta melaporkannya kepada
Bappebti.

Pialang Berjangka
Menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi
definisi pialang berjangka adalah badan usaha yang melakukan kegiatan jual beli
komoditi berdasarkan kontrak berjangka atas amanat nasabah dengan menarik sejumlah
uang dan/atau surat berharga tertentu sebagai margin untuk menjamin transaksi tersebut.
Pialang berjangka harus berstatus badan hukum Perseroan Terbatas (PT) yang telah
memperoleh izin usaha pialang berjangka dari Bappebti. Legalitas suatu perusahaan pialang
berjangka harus diperhatikan karena banyak pialang berjangka yang bersifat illegal ka rena
tidak mempunyai izin dari Bappebti dan tidak terdaftar sebagai perusahaan pialang
berjangka. Perusahaan pialang berjangka yang pertama kali mempunyai izin sebagai
perusahaan pialang berjangka dan sekaligus sebagai salah satu pendiri dan anggota PT.
Bursa Berjangka Indonesia dan anggota PT. Kliring Indonesia adalah PT. Asia Kapitalindo
Komoditi Berjangka. Berikut ini adalah hubungan ketiga lembaga yang menjadi otoritas
bursa

14
Gambar. 2.5

Selain terdapat ketiga lembaga tersebut dalam mengatur perdagangan berjangka


komoditi dalam Undang -undang Nomor 32 Tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka
Komoditi diatur pula mengenai penggantian dana kompensasi untuk nasabah apabila
perusahaan pialang berjangka melakukan cidera janji. Penggunaan dana kompensasi diatur
Dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka Komditi pasal
46, yaitu:

Ayat (1) “dana kompensasi digunakan oleh bursa berjangka untuk membayar tuntutan ganti
rugi kepada nasabah yang bukan anggota bursa berjangka yang timbul akibat
cidera janji atau kesalahan yang dilakukan oleh pialang berjangka.”
Ayat (2) “penggunaan dana kompensasi hanya dapat dipertimbangkan apabila :
Nasabah yang dirugikan telah berupaya melakukan penagihan secara langsung kepada
pialang berjang ka yang bersangkutan, tetapi tidak berhasil; atau
Hasil penagihan tidak dipenuhi atau belum mencukupi jumlah ganti rugi yang selayaknya
diterima oleh nasabah yang bersangkutan.” Ayat (3) “pembayaran ganti rugi oleh bursa
berjangka kepada nasabah tidak mengurangi kewajiban pialang berjangka yang
bersangkutan untuk :
Membayar kembali ganti rugi tersebut kepada bursa berjangka; dan
Membayar kepada nasabah selisih antara ganti rugi tersebut dan jumlah yan selayaknya
diterima apabila penagihan tidak dipenuhi seluruhnya, sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf b.”

Perdagangan valuta asing melalui internet merupakan suatu bentuk transaksi elektronik
yang syarat dan ketentuannya terdapat dalam Undang -undang Nomor 11 Tahun 2008
Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Dalam pasal17 undang-undang tersebut
disebutkan bahwa:“penyelenggaraan transaksi elektronik dapat dilakukan dalam lingkup

15
publik maupun privat.” Selain itu dalam pasal 18 ayat (1) disebutkan bahwa transaksi
elektronik yang dituangkan kedalam kontrak elektronik mengikat para pihak.

E. PELAKU VALAS
Pelaku pasar valas antara lain adalah :
1. Perusahaan.
Untuk meningkatkan daya saing dan menekan biaya produksi perusahaan selalu
melakukan eksplorasi terhadap berbagai sumber-sumber daya yang baru dan yang lebih
murah. Bisanya kita menyebut kegiatan ini dengan kegiatan impor. Dan perusahaan juga
akan selalu melakukan kegiatan eksplorasi market untuk memperluas jaringan distribusi
barang dan jasa yang telah di produksi oleh perusahaan tersebut yang pada akhirnya
akan timbul pendapatan dalam mata uang lain. Biasanya kita menyebut kegitatan
tersebut dengan ekspor. Karena ada kegiatan impor dan ekspor inilah perusahaan
kadang memerlukan mata uang negara lain dengan jumlah yang cukup besar.
2. Individu
Masyarakat atau perorangan dapat melakukan transaksi valuta asing di sebabkan.
- Faktor yang pertama adalah kegiatan spekulasi, yaitu dengan memanfaatkan
fluktuasi pergerakan nilai valuta asing untuk memperoleh keuntungan.
- Faktor kedua adalah kebutuhan konsumsi pada saat berada di luar negeri. Contoh
saja ada sebuah keluarga yang melakukan perjalanan keluar negeri sebut saja negara
Amerika. Pada saat mereka akan melakukan kegiatan konsumsi di Amerika maka
mereka tidak bisa membayarnya dengan rupiah karena mata uang yang berlaku di
Amerika adalah dolar Amerika, sehingga mereka mau tidak mau harus menukarkan
uangnya terlebih dahulu ke dalam dolar Amerika.
- Faktor ketiga adalah untuk berjaga-jaga. Contoh lainnya adalah seorang ayah yang
akan membiayai sekolah anaknya di Australia maka sang ayah harus menukarkan
uangnya ke dalam bentuk Australian dolar terlebih dahulu.

3. Bank Umum.
Bank umum melakukan transaksi jual beli valas untuk berbagai keperluan antara lain
melayani nasabah yang ingin menukarkan uangnya kedalam bentuk mata uang lain.
Untuk memenuhi kewajibannya dalam bentuk valuta asing.
4. Pialang Pasar valas atau Broker.
Broker adalah perusahaan yang menjadi perantara terjadinya transaksi valuta asing.
Mereka membantu kita untuk mencarikan pembeli ataupun penjual.
5. Pemerintah.
Pemerintah melakukan transaksi valuta asing untuk berbagai tujuan antara lain
membayar hutang luar negeri, menerima pendapatan dari luar negeri yang harus di
tukarkan lagi kedalam mata uang local.
6. Bank Sentral.
Di banyak negara bank sentral adalah lembaga independent yang bertugas menstabilkan
mata uangnya. Biasanya bank sentral melakukan jual beli valuta asing dalam rangka
menstabilkan nilai tukar mata uangnya yang biasa disebut dengan kegiatan intervensi.
7. Spekulan dan Arbitraser
Arbitraser adalah orang yang mengeksploitasi perbedaan kurs antar valas. Peran serta
Spekulan dan arbitraser dalam pasar valas semata-mata didorong oleh motif mengejar
keuntungan. Mereka justru menuai laba dari fluktuasi drastis yang terjadi di pasar valas.
Dengan kata lain, mereka tidak mempunyai transaksi bisnis atau komersial yang perlu
dilindungi di pasar valas.

16
F. FUNGSI POKOK DAN MOTIF TRANSAKSI PASAR VALAS
Beberapa fungsi pokok pasar valuta asing dalam membantu lalu-lintas pembayaran
internasional yaitu:
1. Transfer daya beli, dengan mempermudah pertukaran valuta asing serta
pemindahan dana dari satu negara ke negara lain. Proses penukaran atau
pemindahan dana ini dapat dilakukan dengan sistem clearing seperti halnya yang
dilakukan oleh bank-bank serta pedagang. Contoh: Transfer daya beli (transfer of
purchasing power) terutama dalam perdagangan internasional dan transaksi modal
yang melibatkan pihak pihak yang tinggal di negara yang mata uangnya berbeda.
Eksportir Jepang menjual mobil Toyota kepada importir Australia. Eksportir dapat
menagih importir dalam Yen. dolar Australia, atau mata uang, negara ketiga seperti
US $ dengan persetujuan lebih dahulu.

2. Penyediaan Kredit. Pasar valuta asing memberikan kemudahan untuk


dilaksanakannya perjanjian atau kontrak jual beli dengan kredit, karena sering
terdapat transaksi internasional yang tidak perlu segera diselesaikan pembayaran
atau penyerahan barangnya. Contoh: Eksportir mungkin menyetujui memberikan
kredit kepada importir dengan atau tanpa dikenakan bunga. Atau alterrnatif lain,
importir mungkin membayar tunai biaya pengapalan dan membiayai mobil-mobil
importir tersebut dengan perjanjian pembayaran yang normal. Pasar valas
menyediakan sumber kredit ketiga. Instrumen-instrumen khusus seperti banker
acceptance dan L/C dapat digunakan untuk membiayai perdagangan.

3. Mengurangi resiko valuta asing. Memungkinkan dilakukannya hedging, untuk


menghilangkan/ mengurangi resiko kerugian akibat perubahan kurs. Seorang
pedagang melakukan hedging apabila dia pada saat yang sama melakukan transaksi
jual beli valuta asing yang berbeda, sehingga loss atau penurunan nilai valas dapat
diminimkan.

MOTIF TRANSAKSI VALAS


Adapun motif utama keterlibatan peserta pasar dalam pasar valas yaitu:
- Trading (perdagangan)
- Hedging (meminimkan resiko penurunan kurs mata uang)
Contoh : Anda pasang BUY 1 lot EURUSD dan mengharapkan harga naik, tetapiternyata
harga EURUSD turun terus, maka Anda akan cepat-cepat lock posisi BUYdengan
memasang SELL 1 lot EURUSD. Dengan cara tersebut, posisi loss telahterkunci dan loss
tidak akan bertambah ke mana pun harga bergerak. Bila Andamenganalisa bahwa harga
telah mencapai titik terendah (dengan stochastic atauRSI), maka posisi SELL yang sudah
profit segera diambil dan berharap hargakembali naik sehingga posisi BUY yang sudah
loss akan semakin kecil lossnyaatau bahkan menjadi profit.
- Speculating (memperoleh keuntungan)

Sedangkan tujuan lebih terperinci sebagai berikut:


 Komersial: berupa ekspor impor, lalu lintas modal
 Funding: berupa pinjaman valuta asing, dan kebutuhan cashflow
 Investasi: berupa commercial investmen, property investmen, dan portofolio
investmen

17
 Marketmaking: berupa perdagangan valuta asing yang dilakukan bank-bank dengan
menawarkan harga dua arah sebagai marketmaking
 Position taking: aktivitas ini lazim ditemui untuk tujuan memperoleh keuntungan.
Pada aktivitas ini maka pelaku pasar akan memposisikan dirinya sesuaidenagn
kecendrungan menguat atau melemahnya mata uang.

G. KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN PERDAGANGAN PASAR VALUTA ASING


Keuntungan Perdagangan Pasar Valuta Asing
1. Transaksi 24-Jam
Tidak seperti transaksi di pasar modal, pasar valas berjalan 24 jam sehari selama 5 hari
dalam seminggu. Berikut ini adalah perkiraan jadwal pasar valas berdasarkan waktu
lokal New York:
 Pasar valas New York buka pada pukul 08:00;
 Pasar valas Jepang dibuka pada pukul 19:00;
 Singapura dan Hongkong dibuka pada pukul 21:00;
 Pasar Eropa dibuka di Frankfurt pada pukul 02:00 dan satu jam kemudian pasar
London dibuka;
 Pasar valas Australia dimulai pada pukul 18:00.

2. Likuiditas
Banyaknya broker/dealer dalam pasar valas menjadikan pasar valas menjadi sangat
likuid sekaligus bisa menjadikan harga menjadi lebih stabil. Dengan begitu, trader bisa
membuka atau menutup posisi pada fair market price.
3. Rendahnya Biaya Transaksi
Biaya transaksi di pasar valas secara online tidak ada, namun hanya dikenakan biaya
yang jumlahnya cukup beragam salah satu contohnya adalah biaya pada saat penarikan
dana dari akun forex.
4. Keuntungan dari Kenaikan dan Penurunan Harga
Para trader dapat menarik keuntungan dari kenaikan harga yaitu selisih antara harga
beli (ask/offer) dengan harga jual/harga penutupan (bid) pada pesanan beli (buying
order). Sedangkan pada pesanan jual (selling order), keuntungan didapat dari selisih
antara harga jual (bid) dengan harga beli/penutupan (ask/offer).
5. Marjin Perdagangan
Perdagangan dengan marjin dapat membuat daya beli investor melebihi jumlah modal
yang dimiliki.
6. Two way opportunities
Anda dapat menghasilkan keuntungan 2 arah, ketika market naik atau pun ketika
market turun. Hal ini tidak berlaku bagi investasi jenis lain (1 way opportunity), sebagai
contoh: saham.
7. Fungsi Leverage (daya ungkit/faktor pengali)
Dengan modal relatif kecil anda dapat menghasilkan keuntungan yang jauh lebih besar.
Contoh : tanpa leverage anda hanya akan mendapatkan $0.01/point dengan modal
$100. Tapi dengan leverage 1:100 maka anda dapat menghasilkan $1/point dengan
modal yang sama ($100).

18
Kelemahan Pasar Valuta Asing
Selain terdapat keuntungan, perdagangan valas juga mengandung beberapa risiko, yang
antara lain sebagai berikut:
1. Risiko Kurs Pertukaran (Exchange Rate Risk)
Risiko ini timbul sebagai akibat dari naik-turunnya nilai tukar (kurs) valas. Penurunan
nilai tukar akan menyebabkan harga barang ekspor menjadi rendah, sehingga dari sisi
eksportir hal ini tidak menguntungkan. Tidak tertutupnya biaya produksi adalah yang
ditakutkan apabila kurs mata uang mengalami penurunan. Dan sebaliknya pada kurs
mata uang yang tinggi maka ditakutkan harga barang ekspor menjadi mahal dan tidak
laku terjual.
2. Risiko Negara Asal
Risiko ini timbul dari akibat campur tangan pemerintah yang mata uangnya di
perdagangkan di pasar valas contohnya seperti intervensi bank sentral di negara
tersebut dengan menaikkan tingkat suku bunga, melepas obligasi pemerintah,
pembelian valuta asing secara besar-besaran oleh pemerintah dan sebagainya.

19
JENIS-JENIS DAN MEKANISME
TRANSAKSI PASAR VALUTA ASING

Setelah mempelajari kegiatan ini diharapkan Anda dapat:


1. menjelaskan prinsip-prinsip perdagangan pasar valuta asing;
2. menjelaskan mekanisme kerja pasar valuta asing ;
3. menjelaskan jenis-jenis pasar valuta asing;
4. menjelaskan jenis-jenis transaksi pasar valuta asing

Uraian Materi
A. PRINSIP-PRINSIP PERDAGANGAN PASAR VALUTA ASING
Perdagangan forex konvensional adalah perdagangan yang dilakukan secara fisik, yaitu
menuntut kehadiran para investor ditempat perdagan gan. Perdagangan forex
konvensional menggunakan dealing quote untuk mendapatkan harga. Dealing quote yaitu
komputer yang memuat informasi tentang perkembangan nilai tukar mata uang yang
ditransaksikan dan berita -berita yang berkaitan atau memiliki dampak pada
perdagangan forex. Sedangkan perdagangan forex on-line yaitu perdagangan nilai tukar
mata uang asing yang dilakukan melalui suatu jaringan internet.

Transaksi forex dapat dilakukan dengan cara over the counter ataupun melalui bursa. Over
the counter adalah transaksi valuta asing yang dilakukan di luar Bursa. Perdagangan forex
merupakan salah satu bentuk perdagangan berjangka komoditi, karena penyerahan barang
tidak dilakukan pada saat terjadi transaksi, akan tetapi akan diserahkan kemudian dengan
waktu yang telah ditetapkan. Pada prinsipnya sistem perdagangan dalam forex ada dua
macam, yaitu :
1. Perdagangan fisik, pada prinsipnya sistem perdagangan ini adalah cash and carry atau
spot trading, yaitu investor menukarkan mata uang yang bertindak sebagai uang
dengan mata uang yang bertindak sebagai barang.
2. Margin trading, pada prinsipnya perdagangan forex dengan sistem margin adalah
pertukaran atau perdagangan mata uang dengan mata uang lainnya dalam suatu ukuran
kontrak dengan jaminan atas transaksi (necessary margin). Ada beberapa jenis margin
trading yang digunakan dalam kegiatan perdagangan forex, yaitu :
a. Initilal Margin/Original Margin . Dalam bahasa Indonesia initial margin biasa disebut
margin awal, yaitu sejumlah uang yang disetor oleh investor pada saat pembukaan
account.
b. Varitation Margin. Dalam bahasa Indonesia istilah yang digunakan adalah margin sela,
yaitu merupakan tambahan margin yang disetor karena besaran margin selanjutnya
telah berada dibawah besaran margin awal, sebagai akibat pergerakan harga yang
berlawanan dengan yang diperkirakan semula.
c. Maintenance Margin . Istilah yang digunakan dalam bahasa indonesia adalah
margin minimum. Margin ini merupakan besaran nilai yang harus dijaga atau
diperkirakan oleh investor dalam melakukan transaksi. Umumnya margin minimum
ini ditetapkan sekitar 75% -80% dari margin awal.
d. Margin Call. Jenis margin ini mirip dengan margin sela, yaitu jumlah dana yang harus
disetor kembali oleh investor. Hanya saja, dalam margin call setoran dana yang
harus dilakukan jika dana yang outstanding sudah berada dibawah maintenance
margin , bukan initial margin. Jika investor mendapat margin call berarti investor harus

20
menambah dananya sampai ke level initial margin , kalau tidak dilakukan posisinya
akan ditutup oleh perusahaan pialang.

B. MEKANISME KERJA PASAR VALUTA ASING


Pusat perdagangan utama adalah di London, New York, Tokyo dan Singapura namun bank-
bank diseluruh dunia menjadi pesertanya. Perdagangan valuta asing terjadi sepanjang hari.
Apabila pasar Asia berakhir maka pasar Eropa mulai dibuka dan pada saat pasar Eropa
berakhir maka pasar Amerika dimulai dan kembali lagi ke pasar Asia, terkecuali di akhir
pecan

FOREX Trading bergerak terus selama 24 jam setiap hari kerja mulai dari Senin sampai Jumat
dengan pembagian waktu/time zone sebagai berikut :
1) ASIA TIME (Tokyo) yaitu mulai 6am-3pm WIB ;
2) EUROPE TIME (London) yaitu mulai 2pm-11 pm WIB ;
3) USA TIME (New York) yaitu mulai 7 pm – 4 am WIB.

CARA KERJA TRADING FOREX (VALAS)


Prinsipnya merupakan pertukaran 1 mata uang terhadap mata uang lainnya dengan tujuan
untuk mendapatkan profit (keuntungan) dari perbedaan nilai mata uang. Di pasar valas
(forex) ini kita bisa membeli ataupun menjual berbagai mata uang untuk mendapatkan
keuntungan, dan Trading Forex bersifat “2 Ways Opportunity”, yaitu kita bisa meraih
keuntungan dengan memanfaatkan order Buy ataupun Sell.

Pada transaksi valas terdapat dua (2) tanggal, yaitu 1) TANGGAL TRANSAKSI, yaitu tanggal
dimana transaksi jual/beli antar valuta dilakukan dengan jumlah dan harga yang disepakati.
2) TANGGAL VALUTA, yaitu tanggal yang menunjukkan kapan waktu pertukaran/penyerahan
tersebut dilakukan.

Jika kita meng-order dengan Buy dan kemudian harga kurs mata uangnya meningkat maka
kita akan mendapatkan Profit, dan begitu pula dengan sebaliknya, jika Sell maka bila
harganya menurun maka kita akan mendapatkan Profit. Tetapi jika kita meng-order dengan
Buy dan kemudian harganya menurun maka kita akan menderita Loss (kerugian).

Profit ataupun Loss jika tidak kita tutup posisinya (diclose/diliquid) maka posisi order kita
masih dianggap mengambang (floating) atau belum direalisasikan, sehingga dapat
memungkinan terjadinya balik arah. Misalkan seorang Trader memasang perintah Buy dan
kemudian ternyata harganya menurun, tetapi masih belum ditutup posisinya (belum
diclose), maka Trader tersebut masih menderita floating loss, dan bila kemudian ternyata
kurs harganya kembali naik melebihi posisi semula tadi maka Trader tersebut akan
mendapatkan floating profit, dan bila open posisi yang floating profit tersebut ditutup
(diclose) maka floating profit tersebut barulah akan direalisasikan menjadi profit yang
sesungguhnya dan nyata.

BUY jika mengharapkan kurs harganya menjadi naik untuk mendapatkan Profit,
SELL jika mengharapkan kurs harganya menjadi turun untuk mendapatkan Profit

Contoh 1
Seorang trader mendapatkan keuntungan dari transaksi BUY Poundsterling (Great Britain
Pounds/GBP)

21
Apa Yang Dilakukan Trader Great Britain US Dollars
Pounds (GBP) (USD)
Seorang Trader membeli 10.000 pounds pada awal +10,000 -19,800 *
February 2007 ketika harga GBP/USD 1.9800. (Buy
GBP/USD)
Keesokan harinya, Trader tersebut menukarkan kembali -10,000 +20,000 **
10,000 pounds itu menjadi US dollar pada harga
2.0000.(Sell GBP/USD)
Pada contoh ini, Trader tersebut mendapatkan keuntungan 0 +200
kotor $200.
* $10,000 x 1.9800 = US $19,800
(Trader tersebut membeli GBP 10.000 dengan cara menjual US$ 19.800)
** $10,000 x 2.0000 = US $20,000
(Trader tersebut menjual GBP 10.000 dengan cara membeli US$ 20.000)

Contoh 2
- BUY GBP/USD yang artinya membeli mata uang Poundsterling dan menjual mata uang
USDollar
- BUY USD/JPY yang artinya membeli mata uang USDollar dan menjual mata uang Jepang
Yen
- SELL GBP/JPY yang artinya menjual mata uang Poundsterling dan membeli mata uang
Jepang Yen
- Pergerakan kurs harga di Forex dinamakan Point atau biasa disebut dengan Pip.
Contoh:
Pergerakan Mata Uang USD/JPY dari 118.00 ke 117.94 berarti bergerak sebesar 6 pip
Pergerakan Mata Uang GBP/USD dari 1.9030 ke 1.9120 berarti bergerak sebesar 90 pip

Contoh 3
Misalkan seorang trader membeli 10,000 EURO (EUR) dibanding USDollar (USD) diawal
tahun 2001 ketika harga EUR/USD saat itu adalah 0.9600. Berarti trader tersebut membeli
10,000 EURO dan menjual 9,600 USDollarnya Dan ketika pada tahun 2003 bulan Mei, Trader
tersebut menjual kembali 10,000 EUROnya untuk dibelikan ke USDollar lagi dengan rate
EUR/USD saat itu adalah 1.1800. Maka Trader tersebut akan memperoleh 11,800 USDollar
dari penjualan 10,000 EUROnya.

Dari contoh diatas, maka Trader tersebut akan mendapatkan keuntungan (profit) sebesar :
11,800 – 9,600 = USD $2,200

Posisi Jual (Sell) sering disebut juga dengan istilah Bid ataupun Short, sedangkan Beli (Buy)
sering disebut dengan istilah Ask ataupun Long Spread Jual Beli
Di Forex, terdapat selisih perbedaan kurs harga Jual dan Beli, dan hal ini dinamakan dengan
Spread. Harga kurs Jual (Bid) selalu lebih rendah daripada harga Beli (Ask).

Contoh 4
EUR/USD
Bid Ask
1.3000 1.3002
Bid = Jual ; Ask = Beli

22
Contoh diatas adalah menandakan spread harga Jual dan Beli dari EUR/USD yang sebesar 2
pip (atau 2 point).
Maksud dari spread ini adalah untuk menandakan selisih harga jual dan beli kita, yang
dimana apabila jika kita meng-order dengan Bid maka selanjutnya kita harus melihat harga
Ask nya untuk mengkalkulasi profit ataupun loss kita, dan begitu pula sebaliknya.
Jadi misalkan kita mengorder dengan Bid di angka 1.3000 (Bid (jual) berarti jika harganya
turun maka kita akan mendapatkan profit) setelah itu kita melihatnya kemudian dari angka
yang Asknya, sehingga apabila kemudian harga Ask nya turun lebih kecil daripada 1.3000
maka kita akan mendapatkan profit

Contoh 5
Jam 6 sore posisi EUR/USD :
Bid Ask
1.3000 1.3002
(Di saat tersebut kita order Bid di angka 1.3000)
Jam 7 sore posisi EUR/USD berubah menjadi :
Bid Ask
1.2986 1.2988

(Di saat ini kita close posisi kita yg dari 1.3000 di angka 1.2988 _ lihat angka Ask-nya) Di
contoh ini , kita akan mendapatkan profit sebesar 1.3000 – 1.2988 = 12 pip

Bila kita order dengan Bid, dan kemudian jika angka Ask-nya bergerak turun lebih kecil
daripada angka Bid kita yang semula, maka kita akan mendapatkan Profit. Bila kita order
dengan Ask, dan kemudian jika angka Bid-nya bergerak naik melebihi angka Ask kita yang
semula, maka kita akan mendapatkan Profit. Tetapi jika sebaliknya maka akan Loss.

Berapa nilai pergerakan per Pip (Point) nya ?


Untuk Trading Forex yang terhadap USDollar tersebut terdapat 2 macam jenis currency
utama yang umum diperdagangkan yaitu yang berjenis Direct dan Indirect.

Contoh 6
- Direct : GBP/USD, EUR/USD, AUD/USD, dll (yang .../USD)
- Indirect : USD/JPY, USD/CHF, dll ( USD/.... )

Nilai Per Pip nya yaitu :


Untuk mata uang yang Direct:
Per pointnya bernilai $10 (untuk penggunaan sebanyak 1 lot regular), sedangkan untuk
penggunaan 0.2 lot nilainya adalah $2 per Pipnya, dan jika anda profit 15 point di EUR/USD
dengan penggunaan 0.1 lot itu berarti = profit $15

Untuk mata uang yang Indirect:


Per pointnya bernilai sekitar $7 sampai $9 tergantung kursnya saat itu (untuk penggunaan
sebanyak 1 lot), sedangkan untuk penggunaan 0.2 lot nilainya berkisar $1.4 sampai $1.8 per
Pipnya, dan jika anda profit 15 point di USD/JPY dengan penggunaan 0.1 lot itu berarti =
profit sekitar $12

23
PASANGAN MATA UANG (CURRENCY PAIR)
Mata uang (Currency) selalu berupa pasangan atau pair karena setiap melakukan transaksi
forex berarti anda membeli suatu mata uang dan sekaligus menjual mata uang lainnya.
Misalnya rate/kurs untuk pair GPB/USD adalah GPB/USD=1.8500, artinya 1 pound GBP
adalah 1,85 USD.

Cross Rate adalah pasangan mata uang (pair) yang tak mengandung mata uang resmi suatu
negara di mana mata uang tersebut diperdagangkan, misalnya transaksi forex dilakukan di
Amerika (mata uang resminya adalah USD). Artinya pasangan mata uang yang tidak
mengandung USD merupakan cross rate dari USD. Contohnya adalah GBP/JPY, EUR/GBP, dll.
Pair yang tidak mengandung USD dan melibatkan EUR dinamakan euro cross seperti
EUR/GBP.

Pasangan Mata Uang (Pair) terdiri dari 2 quote mata uang yang berbeda. Mata Uang yang
terletak di sebelah kiri adalah base currency. sebagai contoh pada pair GBP/USD maka GBP
disebut base currecy. Sedangkan USD adalah quote currency atau counter currency.

Sebagai contoh adalah pada quote EUR/USD 1.2500, di mana EUR sebagai base currecy dan
USD sebagai quote currency. Artinya EUR 1 bernilai US$ 1,25.

Bila quote bergerak dari EUR/USD 1.2500 menjadi EUR/USD 1.2510, maka Euro menguat
dan US dollar melemah. Begitu juga sebaliknya bila quote bergerak dari EUR/USD 1.2500
menjadi EUR/USD 1.2490, maka Euro melemah dan US dollar menguat
Pair Mata Uang Grafik (Chart) bergerak EUR (base) USD (quote)
EUR/USD Naik Menguat Melemah
EUR/USD Turun Melemah Menguat

Bila anda BUY EUR/USD maka berarti anda membeli base currency (EUR) dan pada saat yang
sama menjual quote currency (USD). Jika anda SELL EUR/USD maka berarti anda menjual
base currency (EUR) dan saat yang sama membeli quote currency (USD).

Buy EUR/USD -> Buy EUR / Sell USD


Sell EUR/USD -> Sell EUR / Buy USD

Contoh 7
Pair EUR/USD:
Untuk prediksi EUR menguat terhadap USD, anda dapat melakukan BUY EUR/USD
Untuk prediksi USD menguat terhadap EUR, anda dapat melakukan SELL EUR/USD

Pair USD/JPY:
Untuk prediksi USD menguat terhadap JPY, anda dapat melakukan BUY USD/JPY
Untuk prediksi JPY menguat terhadap USD, anda dapat melakukan SELL USD/JPY

C. JENIS-JENIS PASAR VALAS


Pasar valas dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:
1. Pasar Spot (Pasar Tunai)
Menurut Madura (2000:58-66) kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu valuta.
Kemudian yang dimaksud pasar spot adalah pasar yang memfasilitasi transaksi-transaksi

24
nilai tukar berjalan suatu valuta. Dimana komoditi atau valas dijual secara tunai dengan
penyerahan segera. Disebut juga actual market atau physical market.

Menurut Kuncoro (1996) transaksi spot terdiri dari transaksi valas yang biasanya selesai
dalam maksimal dua hari kerja. Dalam pasar spot, dibedakan atas tiga jenis transaksi:
a) Cash, dimana pembayaran satu mata uang dan pengiriman mata uang lain
diselesaikan dalam hari yang sama. Nilai transaksi dalam transaksi ini dikenal pula
sebagai Value Today (Value Tod), yaitu penyerahan dana dilakukan pada tanggal
(hari) yang sama dengan tanggal (hari) diadkannya transaksi. Cara penyelesaian ini
juga disebut same day settlement atau cash settlement
b) Tom (kependekan dari tomorrow/besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari
berikutnya. Nilai transaksi dalam transaksi ini dikenal pula sebagai Value Tomorrow
(value tom), yaitu penyerahan dana dilkukan pada hari kerja berikutnya atau hari kerja
setelah diadakannya kontrak atau one day settlement
c) Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 48 jam setelah perjanjian.
Menurut Hamdi (2000:20) contoh transaksi spot yaitu pada tanggal 22 Desember
1996 seorang ayah membutuhkan US$ 10.000 untuk uang saku anaknya yang akan
sekolah diluar negeri. maka seorang ayah tersebut dapat menghubungi bank-bank
devisa atau money changer untuk dapat mengetahui dan membuat kesepakatan
selling price pada tanggal tersebut. Nilai transaksi dalam transaksi ini sebagai Value
Spot, yaitu penyerahan dilakukan dua hari kerja setelah tanggal transaksi

Apabila telah tercapai kesepakatan selling price pada tanggal 22 Desember 1996
adalah US$1 = Rp 5.500 maka perhitungannya:
Jumlah Rupiah yang dibutuhkan = US$ yang dibutuhkan x selling price
= US$ 10.000 x Rp 5.5000
= Rp 55.000.000,-
maka untuk mendapatkan US$ 10.000 diperlukan Rp 55.000.000,- yang harus
diserahkan paling lambat tanggal 24 Desember 2004 (2 x 24 jam atau t +2).

2. Pasar Forward
Menurut Madura (2000:58-66) Kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta dengan
valuta lain pada suatu waktu di masa depan yang dikuotasikan oleh bank-bank.
Kemudian yang dimaksud Pasar Forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan
kontrak forward mata uang.

Transaksi forward atau disebut juga transaksi berjangka pada prinsipnya adalah
transaksi sejumlah mata uang tertentu dengan sejumlah mata uang tertentu lainnya
dengan penyerahan pada waktu yang akan datang. Kurs ditetapkan pada waktu kontrak
dilakukan, tetapi pembayaran dan penyerahan baru dilakukan pada saat kontrak jatuh
tempo.

Transaksi forward ini biasanya seing digunakan untuk tujuan hedging dan spekulasi.
Hedging atau pemagaran risiko yaitu transaki yang dilakukan semata-mata untk
menghindari risiko kerugian akibat terjadinya perubahan kurs.

Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi forward merupakan transaksi valas dimana


pengiriman mata uang dilakukan pada suatu tanggal tertentu di masa datang. Kurs
dimana transaksi forward akan diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua belah

25
pihak menyetujui kontrak untuk membeli dan menjual. Waktu antara ditetapkannya
kontrak dan pertukaran mata uang yang sebenarnya terjadi dapat bervariasi dari
dua minggu hingga satu tahun. Jatuh tempo kontrak forward biasanya satu, dua, tiga
atau enam bulan.

Transaksi forward biasanya terjadi bila eksportir, importir, atau pelaku ekonomi lain
yang terlibat dalam pasar valas harus membayar atau menerima sejumlah mata uang
asing pada suatu tanggal tertentu di masa mendatang.

Menurut Madura (2000:63) contoh transaksi forward yaitu apabila suatu perusahaan
akan membutuhkan 1 juta Mark Jerman, 90 hari dari sekarang untuk mengimpor barang
dari Jerman. Asumsikan bahwa perusahaan tersebut dapat langsung membeli Mark
Jerman untuk pengiriman langsung (yaitu, dari pasar spot) dengan kurs spot $0,50 per
Mark. Berdasarkan kurs spot ini maka perusahaan membutuhkan $500.000 ($0,50 per
Mark x 1.000.000). Namun perusahaan belum memiliki dana saat ini juga untuk membeli
Mark.

Perusahaan dapat menunggu 90 hari dan kemudian menukarkan US Dolar dengan Mark
menurut kurs yang berlaku saat itu. Tetapi perusahaan tidak mengetahui berapa kurs
spot 90 hari dari sekarang. Jika naik menjadi $0,60 per Mark, perusahaan akan
membutuhkan $600.000 ($0,60 per Mark x 1.000.000 Mark). Dengan adanya ini maka
perusahaan akan merugi sebesar $100.000. akan lebih baik perusahaan mengunci kurs
untuk 90 hari dari sekarang. Dimana kurs forward 90 hari sekarang adalah $0,51 per
mark, maka perusahaan dapat melakukan perjanjian kontrak forward dengan
menggunakan kurs forward 90 hari dari sekarang.

Sehingga dana yang dibutuhkan perusahaan sebesar $510.000 ($0,51 per Mark x
1.000.000 Mark). Maka dengan mengunci kurs, perusahaan tidak perlu khawatir dengan
adanya perubahan kurs spot 90 hari ke depan.

3. Pasar Currency Futures


Menurut Madura (2000:67-68) pasar Currency Futures merupakan pasar yang
memfasilitasi perdagangan kontrak Currency Futures. Suatu kontrak Currency Futures
menetapkan suatu volume standar dari suatu valuta tertentu yang akan dipertukarkan
pada tanggal penyelesaian (settlement date) tertentu di masa depan.

Sebuah MNC (multi national corporation) yang ingin meng-hedge hutangnya akan
membeli kontrak Currency Futures untuk mengunci harga suatu valuta di masa depan
Menurut Kuncoro (2000:123) contoh transaksi futures yaitu sebuah korporasi AS, yang
pada tanggal 2 Januari menyadari kebutuhan akan 450.000 mark untuk tanggal 11
Februari (40 hari kemudian).

Jika korporasi tersebut berupaya untuk mengunci harga pembelian mark di masa depan
dengan kontrak futures, tanggal penyelesaian kontrak adalah hari Rabu ketiga bulan
Maret. Selain itu, jumlah Mark yang dibutuhkan (450.000) lebih tinggi dari jumlah
standarnya (125.000). Hal yang terbaik yang bisa dilakukan korporasi adalah membeli 3
kontrak futures-mark (dengan total 375.000 Mark) atau 4 kontrak futures-mark
(500.000).

26
Asumsikan bahwa pada tanggal 11 Januari, harga futures-mark untuk bulan Maret
adalah $0,5900. dengan membeli kontrak futures ini pada tanggal 2 Januari, perusahaan
wajib membeli Mark seharga $0,5900 per Mark pada hari Rabu ketiga bulan Maret. Di
lain pihak, siapa pun yang menjual kontrak futures ini pada tanggal 11 Januari wajib
mengirimkan (menjual)Mark dengan harga $0.5900 per Mark pada hari Rabu ketiga
bulan Maret. Karena satu unit kontrak futures-mark bernilai $125.000 Mark, maka
perusahaan harus membeli 3 atau 4 unit kontrak futures-mark. Maka jumlah Dolar yang
dibutuhkan adalah $221.500 (3 unit kontrak futures-mark x $125.000 x $0,5900) atau
295.000 (4 unit kontrak futures-mark x $125.000 x $0,5900).

4. Pasar Currency Options


Menurut Madura (2000:67-68) menjelaskan pasar Currency Options merupakan pasar
yang memfasilitasi perdagangan kontrak currency options. Kontrak currency options
dapat diklasifikasikan sebagai call atau put. Suatu currency call Options menyediakan
hak untuk membeli suatu valuta tertentu dengan harga tertentu (yang dinamakan
dengan strike price atau exercise price) dalam suatu periode waktu tertentu. Currency
call options digunakan untuk meng-hedge hutang-hutang valas yang harus dibayarkan di
masa depan.

Currency put options memberikan hak untuk menjual suatu valuta asing dengan harga
tertentu dalam suatu periode waktu tertentu. Currency put options digunakan untuk
meng-hedge piutang-piutang valas yang akan diterima di masa depan.

Menurut Madura (2000:131) contoh dari transaksi currency call options yaitu ada
kemungkinan perusahaan sebuah perusahaan akan membutuhkan valuta asing di masa
depan, tetapi perusahaan tidak begitu yakin. Sebagai contoh, anggaplah sebuah
perusahaan AS terlibat dalam tender sebuah poyek di Jerman. Jika proyek tersebut jatuh
kepada perusahaan tersebut maka perusahaan akan membutuhkan kira-kira DM625.00
untuk membeli bahan baku dan jasa di Jerman, namun perusahaan tidak tahu apakah
tawaran akan diterima atau tidak sampai tiga bulan ke depan. Asumsikan bahwa
exercise price bagi Mark adalah $0,50 dan premium call option-nya adalah $ 0,02 per
unit. Perusahaan akan membayar $1250 per opsi (62.500 x $0.02) atau $12.500 untuk
10 kontrak.

Dengan adanya opsi tersebut, jumlah maksimum pengeluaran US Dolar untuk membeli
Mark adalah $312.500 (62.500 x $0,5).

5. Pasar Asian Currency Unit


Sama seperti pasar Eurocurrency, pasar Asian dolar tumbuh untuk mengakomodasi
kebutuhan dari perusahaan-perusahaan yang menggunakan dolar AS (dan sejumlah
valas lain) sebagai medium pertukaran bagi perdagangan internasional. Perusahaan-
perusahaan ini tidak dapat mengandalkan bank-bank yang ada di Eropa karena jaraknya
yang jauh dan zona waktu yang berbeda. Selain itu, pemerintah Singapura telah
menghapus withholding tax sebesar 40% atas bunga yang dibayar kepada orang asing
pada tahun 1968. Pada tahun 1973, Singapura juga mengurangi pajak atas laba bank
yang diperoleh dari kredit-kredit Asian dollar yang diberikan kepada perusahaan-
perusahaan asing dari 40% menjadi 10%. Pajak-pajak lain juga telah dikurangi atau
dihapus, sehingga mendorong pertumbuhan pasar Asian dollar melalui deposito dolar

27
yang ditempatkan dalam pasar tersebut. Sumber utama deposito Asian dolar adalah
perusahaan-perusahaan multinasional yang kelebihan kas dan badan-badan
pemerintah. Sedangkan penerima kredit utamanya adalah perusahaan- perusahaan
manufaktur.

Pada dasarnya adalah unit operasional di dalam suatu lembaga keuangan yang diberi
izin khusus oleh penguasa moneter setenpat. Kegiatan ACU antara lain sebagai berikut :
a) menerima simpanan dari bukan penduduk local
b) menyimpan dana dan atau memberi pinjaman kepada ACU lain, bank-bank lain
yang bukan penduduk
c) memberi pinjaman kepada penduduk lokal dengan terlebih dahulu memperoleh izin
d) menerima simpanan dari penduduk dalam bentuk valuta asing sampai jumlah
tertentu
e) memberi pelayanan L/C
f) mendiskontokan surat berharga
g) menerbitkan garansi bagi yang berhubungan dengan bukan penduduk
h) melakukan investasi
i) melakukan transaksi valuta asing

6. Pasar Eurocurrency
Peranan perantara keuangan internasional muncul pada tahun 1960-an dan 1970-an
seiring dengan gencarnya perusahaan multinasional melakukan ekspansi. Selama
periode ini, pasar Eurodolar, atau yang sekarang disebut dengan pasar
Eurocurrency, tumbuh untuk mengakomodasi pertumbuhan bisnis internasional. Pasar
Eurodolar tercipta karena korporasi-korporasi AS mendepositokan dolar AS
meminjamkan dolar tersebut kepada korporasi-korporasi lain yang berbasis di Eropa.
(Eurodolar adalah dolar AS yang didepositokan pada bank-bank Eropa).

Sehingga, Eurocurrency adalah suatu mata uang yang disimpan atau didepositokan pada
sebuah bank yang berkedudukan di luar negara yang memiliki mata uang tersebut.
Fungsi perantara keuangan ekstern yang dilaksanakan oleh lembaga keuangan,
khususnyadalam mekanisme eurocurrency ini disebut eurobank.

Eurobank adalah suatu lembaga keuangan yang secara simulan menerima deposito dan
memberikan pinjaman dalam mata uang, selain mata uang lokal di mana lembaga
keuangan tersebut membuka kantornya.

Dalam menghadapi masalah pengawasan pasar ini terdapat dua kelompok pendapat
yang bertentangan. Kelompok pertama, Amerika serikat dan Jerman. Kelompok ini
bersikeras agar Euromarket bagaimanapun juga harus dikendalikan dan diawasi secara
ketat. Pentingnya diadakan pengawasan tersebut menurut mereka antara lain untuk :
- mengekang kemampuan penciptaan kredit
- mengurangi spekulasi mata uang
- memelihara kedaulatan ekonomi negara-negara industrinya
- mengekang ruang gerak negara-negara kecil ke jalur keuangan yang lebih sempit dan
terbatas

28
D. JENIS TRANSAKSI PASAR VALAS
Dalam operasional sehari-hari bank, khususnya bank-bank devisa, melakukan kegiatan
transaksi yang berkaitan dengan valas; misalnya jual beli mata uang asing, travelers check,
atau berfungsi sebagai money changer berdasarkan kurs beli-kurs jual yang telah ditetapkan.
Menerbitkan sertifikat deposito atau memberikan kredit dalam valas. mendepositokan uang
pada bank-bank di luar negeri dan sebagainya merupakan transaksi valas; dan kegiatan
tersebut dapat digolongkan sebagai transaksi valas tradisional.
Kurs jual beli adalah nilai tukar antara dua mata uang di mana bank bersedia membeli atau
menjual mata uang tersebut Kurs ini senantiasa mengalami perubahan, turun-naik mengikuti
mekanisme pasar. Pada bagian ini transaksi dalam pasar valas dilakukan atas dasar sebagai
berikut:

a. Transaksi Spot
b. Transaksi Forward
c. Transaksi Swap

Instrumen yang digunakan untuk melakukan transaksi dalam pasar valuta asing sering
disebut sebagai instrumen derivatif.

Transaksi Spot
Transaksi spot adalah jual beli mata uang dengan penyerahan dan pembayaran antarbank
yang akan diselesaikan pada dua hari kerja berikutnya. Misalnya kontrak jual beli suatu mata
uang spot dilakukan atau ditutup pada tanggal 7 November 1998, penyerahan dan
penyelesaian kontrak tersebut dilakukan pada tan-gal 9 November 1998. Apabila pada
tanggal 9 November 1998 tersebut kebetulan hari libur atau Sabtu maka penyelesaiannya
adalah pada hari kerja berikutnya. Tanggal penyelesaian transaksi seperti ini disebut tanggal
valuta atau value date.

Penyerahan dana dalam transaksi spot pada dasarnya dapat dilakukan dalam beberapa cara
sebagai berikut:
e. Value Today (value Tod), yaitu penyerahan dana dilakukan pada tanggal (hari) yang
sama dengan tanggal (hari) diadakannya transaksi (kontrak). Cara penyelesaian ini juga
disebut same day settlement atau cash settlement.
f. Value Tomorrow (Value Tom), yaitu penyerahan dana dilakukan pada hari kerja
berikutnya atau hari kerja setelah diadakannya kontrak atau one day settlement.
g. Value spot, yaitu penyerahan dilakukan dua hari kerja setelah tanggal transaksi.

Transaksi Forward
Transaksi forward atau juga disebut transaksi berjangka pada prinsipnya adalah transaksi
sejumlah mata uang tertentu dengan sejumlah mata uang lainnya dengan penyerahan pada
waktu yang akan datang. Kurs ditetapkan pada waktu kontrak dilakukan, tetapi pembayaran
dan penyerahan baru dilakukan pada saat kontrak jatuh tempo. Oleh karena itu, suatu
transaksi.forward 2 bulan, misalnya kontrak ditutup tanggal 21 April akan memiliki tanggal
valuta pada 23 Juni. Meskipun hampir semua kontrak.forward memiliki tanggal jatuh tempo
tertentu, namun biasanya dapat diatur mengenai waktu-waktu penyerahan misalnya, pada
awal bulan (tanggal 1 sampai 10), pertengahan bulan (tanggal l1 sampai 20), akhir bulan
(tanggal 21 sampai 31). Kontrak dengan penyerahan seperti ini biasanya lebih mahal tetapi
lebih disukai apabila perusahaan tidak mengetahui tanggal pasti penerimaan dana valuta
asingnya.

29
Transaksi forward ini biasanya sering digunakan untuk tujuan hedging dan spekulasi.
Hedging atau pemagaran risiko yaitu transaksi yang dilakukan semata mata untuk
menghindari risiko kerugian akibat terjadinya perubahan kurs.

Transaksi Swap
Transaksi swap dalam pasar antarbank adalah pembelian dan penjualan secara bersamaan
sejumlah tertentu mata uang dengan 2 tanggal valuta (penyerahan) yang berbeda. Jenis
transaksi swap yang umum adalah "spot terhadap forward". Dealer membeli suatu mata
uang dengan transaksi spot dan secara simultan menjual kembali jumlah yang sama kepada
bank lain dengan kontrak forward.
Seperti telah dijelaskan di atas bahwa pada dasarnya transaksi swap ini merupakan transaksi
tukar pakai suatu mata uang untuk jangka waktu tertentu Transaksi swap berbeda dengan
transaksi spot, atau forward. Dalam mekanisme swap, terjadi dua transaksi sekaligus dalam
waktu yang bersamaan yaitu menjual dan membeli atau membeli dan menjual suatu mata
uang yang sama. Sementara pada forward atau spot, transaksi terjadi hanya sekali saja yaitu
membeli atau menjual. Penggunaan transaksi swap sebenarnya dimaksudkan untuk menjaga
kemungkinan timbulnya kerugian yang disebabkan oleh perubahan kurs suatu mata uang.
Swap dapat dilakukan antara nasabah dengan banknya dan antara bank dengan Bank
Indonesia (disebut reswap).

Transaksi swap antara bank dengan Bank Indonesia terdiri atas:


a. Swap likuiditas, yaitu swap yang dilakukan atas inisiatif Bank Indonesia untuk dana yang
berasal dari pinjaman luar negeri. Posisi (outstanding) swap likuiditas ini untuk setiap
bank maksimum 20% dari modal bank,
b. Swap investasi, yaitu swap yang dilakukan atas inisiatif bank berdasarkan swap bank
dengan nasabahnya yang dananya berasal dari pinjaman luar negeri (offshore loan) untuk
keperluan investasi di Indonesia.

Ilustrasi transaksi swap dan reswap dapat dijelaskan sebagai berikut:


c. Pada tanggal 7-4-2000 seorang nasabah Bank ABC memperoleh offshore loan sebesar
USD 1.000.000 dari satu bank di Singapore.
d. Jangka waktu pinjaman 3 bulan
e. Spot rate Rp7.500 - Rp7.800/USD
f. Premi Swap 3 bulan yaitu:
- Bank ABC dengan Nasabah: 8 1/8%
- Batik Indonesia dengan Bank ABC : 8,0%

Diminta:
a) Jumlah yang dibayar nasabah ke Bank ABC untuk fasilitas swap tsb.
b) Jumlah yang dibayar Bank ABC kepada BI atas fasilitas reswap tersebut.
c) Jumlah keuntungan yang diperoleh Bank ABC.

Penyelesaian:
a. Transaksi swap nasabah dengan Bank ABC: Tanggal 5 Apri12000
Nasabah menutup swap 3 bulan dengan menjual USD l.000.000 kepada Bank ABC
dengan spot rate Rp7.500/USD.
Jumlah yang diterima nasabah : USD 1.000.000 x Rp7.500 = Rp7.500.000.000

30
Nasabah beli kembali USD 1.000.000 dari Bank ABC dengan kurs vang sama Rp7.500/
USD ditambah premi swap 8 1/8 % p.a pada Tanggal 5 April 2000 :

- USD 1.000.000 x Rp7.500 USD = Rp7.500.000.000


- Premi swap yang harus dibayar:

Rp7.500.000.000 x 8 1/8 x 3
= ----------------------------------- = Rp152.343.750 + nilai kurs yang sama
12 x 100
Jumlah yang dibayarkan = Rp7.652.343.750

b. Transaksi swap Bank ABC dng Bank Indonesia (Reswap) - tgl 5 April 2000
Bank ABC melakukan swap ulang (reswap) pada Bank Indonesia untuk jangka waktu 3
bulan senilai USD 1.000,000 dengan spot rate Rp7.500/USD yaitu:
USD 1.000.000 x Rp7.500 = Rp7.500.000.000
Tanggal 5 Juli 2000 Bank ABC membeli kembali USD 1.000.000 dari BI dengan kurs yang
sama Rp 7.500/USD ditambah premi reswap 8% p.a yaitu:
- USD 1.000.000 x Rp7.500 = Rp7.500.000.000
- Premi swap yang harus dibayar:
Rp7.500.000.000 x 8 x 3
= ----------------------------- = RP 150.000.000 + nilai kurs sama
12 x 100
Jumlah yang dibayarkan = Rp7.650.000.000
c. Keuntungan yang diperoleh Bank ABC
Adalah selisih premi swap yang dikenakan kepada nasabah dengan premi swap ulang
yang dibayarkan kepada Bank Indonesia :
Rp 152.343.750 - Rp 150.000.000 = Rp2.343.750.

31
SPEKULASI DAN SATUAN TRANSAKSI PASAR VALAS

Setelah mempelajari kegiatan ini diharapkan Anda dapat:


1. menjelaskan spekulasi pasar valuta asing;
2. menjelaskan jenis-jenis spekulasi pasar valuta asing ;
3. menjelaskan satuan transaksi pasar valuta asing

Uraian Materi:
A. SPEKULASI PASAR VALUTA ASING
Spekulasi dalam bursa valuta asing maksudnya adalah melakukan transaksi valas dengan
tujuan untuk memperoleh keuntungan dari turun-naiknya kurs suatu mata uang asing.
Kerugian dapat terjadi akibat salah antisipasi terhadap ketidakpastian kurs suatu valuta asing
tertentu.

Spekulasi valuta asing terdiri dari :


a) Spekulasi dalam Spot Market
b) Spekulasi dalam Forward Market : Pada prinsipnya seseorang dapat berspekulasi
dalam forward market dengan cara “membeli” atau “menjual” dalam forward market
kemudian menutup posisi forward pada waktu tertentu di kemudian hari.
c) Margin Trading : Transaksi jual beli valas yang tidak diikuti dengan pergerakan dana
dan yang diperhitungkan sebagai keuntungan atau kerugian adalah selisih bersih
antara harga beli / jual suatu jenis valuta pada saat tertentu dengan harga jual/ beli
valuta yang bersangkutan pada akhir masa transaksi. Kegiatan Margin Trading diatur
oleh ketentuan yang dikeluarkan Bank Indonesia, yang diatur dalam PAKET
KEBIJAKSANAAN 28 FEBRUARI 1991

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa perdagangan valuta asing pada dasarnya


meupakan suatu bentuk perjanjian jual beli yang dasar dan ketentuannya terdapat dalam
pasal 1320 Kitab Undang -undang Hukum Perdata. kontrak dalam perdagangan valuta asing
adalah jenis kontrak gulir yaitu kontrak berjangka yang pada akhir hari perdagangan seluruh
posisi akan diperpanjang secara otomatis kehari perdagangan berikutnya sampai posisi
tersebut di tutup.

Dalam forex trading dikenal istilah contract size atau nilai kontrak. Ada dua macam contract
size yang digunakan, yaitu contract size dengan nilai besar adalah kontrak senilai USD
100,000 dan contract size dengan nilai kecil hanya senilai USD 10,00. akan tetapi khusus di
Indonesia hanya dikenal contract size dengan nilai yang besar, karena contract size dengan
nilai yang kecil sudah dihapuskan.
Contoh contract size

32
Gambar. 2.1
Dalam melakukan transaksi mata uang dibutuhkan suatu kepiawaian untuk menganalisis
pergerakan mata uang tersebut, hal tersebut penting dilakukan untuk menentukan arah
pergerakan dari mata uang tersebut. Ada dua metode analisis yaitu analisis fundamental
dan analisis teknikal. Kedua analisis tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Analisis Fundamental
Analisis fundamental adalah analisis yang didasarkan pada situasi dan kondisi ekonomi,
politik dan keamanan secara global dan juga tiap –tiap dunia terutama Negara -negara
pemilik mata uang kuat seperti Negara di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Swiss, Jepang,
China, Singapura, Australia dan New Zealand.

Ada beberapa informasi yang populer digunakan sebagai bahan pembuatan analisis
fundamental, yaitu :

33
a. Trade Balance/Visible Trade (neraca perdagangan), merupakan selisih antara ekspor
dan impor barang. Biasanya, trade balance tidak menghitung ekspor dan imp or
barang-barang tidak berwujud atau jasa. Apabila nilai ekspor lebih besar daripada nilai
impor, maka trade balance dikatakan surplus. Kondisi ini akan menyebabkan nilai tukar
mata uang Negara tersebut menguat.
b. Industrial Production , metode ini mengukur output dari industri-industri suatu Negara.
Indikatornya adalah peningkatan jumlah produksi dibanding periode sebelumnya, ya ng
dinyatakan dalam presentase.
c. Producer Price index (PPI Input), indeks ini mengukur harga atas bahan - bahan mentah
yang digunakan dalam proses industri manufaktur. Indeks yang menurun menunjukan
adanya penurunan harga bahan -bahan mentah. Pada gilirannya ini akan
menurunkan ongkos produksi. Informasi mengenai penurunan ongkos produksi ini
adalah menurunnya inflasi.
d. Producer Price index (PPI Output), indeks ini mengukur perubahan harga pada tingkat
barang -barang setengah jadi dan barang jadi yang dihasilkan oleh imanufaktur, informasi
indeks ini dikenal sebagai inflasi.
e. Retail Sales, data ini memberikan informasi jumlah penjualan keseluruhan pengecer
kepada konsumen. Jika terjadi peningkatan pada volume penjualan eceran ini
menunjukan adanya peningkatan demand.
f. Peningkatan permintaan ini nantinya akan meningkatkan harga, yang kemudian
dimengerti sebagai inflasi. Jika inflas i terjadi maka nilai mata uang akan melemah.
g. Unemployment Rate (tingkat pengangguran) , data tingkat pengangguran ini
berhubungan dengan inflasi. Jika tingkat pengangguran tinggi mencerminkan rendahnya
inflasi
h. Non-Farm Payrolls, data ini merupakan perubahan upah di sek tor non pertanian, atau
jelasnya sektor industri. Kenaikan upah di sektor ini menunjukan indikator akan terjadi
peningkatan permintaan yang selanjutnya peningkatan permintaan ini akan
meningkatkan inflasi.

2. Analisis Teknikal
Meyers mendefinisikan analisis teknikal sebagai studi tentang sekuritas seca ra individual
dan pasar sebagai keseluruhan berdasar supply dan demand. Yang menjadi data utama
dalam analisis teknikal adalah harga dan volume perdagangan historis. Pada dasarnya
analisis teknikal mengamati pembentukan grafik harga dengan berbagai varian yang
mungkin terjadi dibandingkan dengan perilaku harga sebelumnya. Analisis teknikal dilakukan
dengan menggunakan grafik, secara umum grafik yang digunakan adalah grafik garis (line
chart), grafik batang (bar chart) dan candlestick chart.

Line chart adalah jenis grafik yang paling sederhana. Garis dalam grafik menghubungkan
harga penutupan setiap sesi perdagangan.
Contoh grafik garis atau line chart

34
Gambar.2.2

Grafik batang (bar chart) merupakan grafik yang paling populer digunakan saat ini. Bar chart
menampilkan harga pembukaan, harga tertinggi, harga terendah, dan harga penutupan.
Berikut ini adalah contoh bar chart

Gambar. 2.3
Candlestick atau dikenal juga dengan Japanese candlestick dipakai dijepang sejak tahun 1600
-an yang pada awalnya digu nakan untuk menganalisis harga kontrak padi dan kemudian
dipopulerkan secara cepat ol eh Steven Nison di dunia barat.
Berikut ini adalah contoh candlestick

Gambar. 2.4

35
B. SATUAN TRANSAKSI PASAR VALUTA ASING
Satuan yang dipergunakan di dalam transaksi Foreign Exchange (FOREX) diantaranya adalah :
1. PIP atau POINT, yaitu satuan terkecil untuk pergerakan di FOREX, contoh dari harga
1.2000 bergerak ke 1.2018, maka berarti bergerak naik 18 pips, dan pips menentukan
profit dan loss anda. ;
2. LOT yaitu satuan jumlah kontrak (contract size) atau volume. seperti misalnya 1 lot
regular = USD100,000 quantity contract size. Contoh : BUY 2 LOT EUR/USD di 1.3000,
artinya adalah “membeli 200,000 euro dengan menukarkan (jual) USD 1.3000 x 200,000
= USD260,000. ;
Jumlah contract size yang digunakan adalah dalam satuan lot, yaitu:
- Standard lot (100.000$)
- Mini lot (10.000$)
- Micro lot (1000$)

3. SPREAD, yaitu selisih harga jual dan beli,


4. JENIS ACCOUNT, terdiri dari 3 jenis yaitu : i) Micro Account (0.01 lot) ; ii) Mini Account
(0.1 lot); iii Regular Account (1 lot) .
5. QUANTITY CONTRACT SIZE yaitu jumlah yang sebenarnya diperdagangkan di market.
Contract Size dibedakan berdasarkan lot, yaitu : 0.01 lot (micro lot) = satuan nilai
kontraknya adalah USD1,000 ; 0.1 lot (mini lot) = satuan nilai kontraknya adalah
USD10,000 ; 1 lot (regular lot) = satuan nilai kontraknya adalah USD100,000. Ada yang
disebut dengan “NILAI KONTRAK KOMBINASI”, yaitu jika kita menggunakan kontrak
dengan nilai contoh 2.16 lot itu berarti bahwa nilai kontraknya adalah USD216,000.

C. KONSEP LAVERAGE DAN MARGIN


1. LAVERAGE
Diawal tadi kita belajar bahwa Lot itu satuan, sama kalo kita ke pasar, beli beras sekarung,
beras 2 karung. Sedangkan untuk leverage, melihat kasus pada beras tadi, kalau berasnya
Rp. 5000/karung, kita harus membayar Rp.5000. Lalu apabila berasnya naik menjadi Rp.
6000, jika kita jual balik ke pasar, akan didapat profit Rp.1000 (per karung).

Disinilah bedanya dengan forex, di forex ada leverage sehingga untuk beli beras yang
Rp.5000 rupiah tadi, kita tidak butuh Rp.5000, tapi hanya butuh Rp.50 saja (kalau
leveragenya 1:100), atau bahkan 10 rupiah jika leveragenya (1:500). Leverage 1:500, berarti
dengan deposit 1000$, kita punya power untuk transaksi sampe 500x lipat, yang berarti
500.000$

Misalnya Leverage 1:100, artinya jika kita ingin membeli USDollar terhadap Jepang Yen
(USD/JPY) sebanyak $10,000 maka kita cukup memberikan margin (jaminan) sebesar 1% nya
saja dari $10,000 tersebut yaitu $100. Dan anda bisa bertrading seperti seolah-olah membeli
bank note valas dengan modal $10,000 di bank atau money changer, padahal sebenarnya
kita cukup mengeluarkan modal jaminan $100 saja.
Fungsi dari 1:100 tersebut seperti daya ungkit yang bisa menaikkan kekuatan transaksi
sampai sekitar 100x lipatnya.

Begitu juga jika menggunakan leverage 1:500, maka kita bisa bertrading dengan kelipatan
hingga 500x lipatnya yaitu artinya jika ingin bertrading maka kita cukup menjaminkan
sebanyak 0.2% nya dari jumlah yang ingin ditradingkan.

36
Keterkaitan leverage dengan margin:
- leverage 1:100 maka berarti (1/100)x100% = margin minimal 1%
- leverage 1:200 maka berarti (1/200)x100% = margin minimal 0.5%
- leverage 1:500 maka berarti (1/500)x100% = margin minimal 0.2%

Jadi semisal anda memiliki cash $1000 di broker yang memiliki Leverage 1:100.Artinya anda
dapat trading dengan jumlah hingga mendekati $100.000 (atau hampir100X lipat modal
anda). Hal ini juga berarti bahwa untuk menggunakan contractsize $100.000.

Keuntungan dari leverage adalah dengan modal lebih kecil anda dapat bertradingdengan
jumlah contract size / lot yang sama dengan jika anda tak menggunakanLeverage. Atau dapat
dikatakan, dengan modal yang sama besar, Anda dapatmenggunakan contract size lebih
besar daripada tak menggunakan Leverage. Makadengan modal sama, anda memiliki
peluang mendapatkan profit per pip yang lebih besar.

2. MARGIN
Margin Perdagangan dengan margin adalah suatu fasilitas yang disediakan kepada investor
(perusahaan pialang berjangka) untuk bisa melakukan trading melebihi modal yang dimiliki.
Hal ini bisa terjadi karena investor mendapat pinjaman dari bank atau broker, di mana
investor cukup menyediakan sedikit uang sebagai jaminan (collateral).

Pada prinsipnya sistem perdagangan ini adalah cash and carry atau spot trading, yaitu
investor menukarkan mata uang yang bertindak sebagai uang dengan mata uang yang
bertindak sebagai barang. Perdagangan ini laiknya perdagangan di pasar, yaitu seseorang
membeli barang mata uang tertentu pada harga pasar. Contoh sistem perdagangan ini
adalah money changer atau money broker dan bank devisa.
Contoh:
Harga pasar: USD 1 = Rp. 8.000,-
Beli: USD 100,000
Dibutuhkan dana: Rp. 800.000.000 (Rp. 8.000 x USD 100,000)
Ketika harga pasar USD 1 = Rp. 9.000
Jual : USD 100,000
Diperoleh hasil : Rp. 900.000.000 (Rp. 9.000 x USD100,000)
Keuntungan : Rp. 100.000.000 (Rp. 900.000.000 - Rp. 800.000.000)
Return if Return : 12,5% (Rp. 100,000,000/Rp. 800,000,000 x 100%)

Pada prinsipnya perdagangan forex dengan sistem margin adalah pertukaran atau
perdagangan mata uang dengan mata uang lainnya dalam satuan kontrak dengan jaminan
atas transaksi (necessary margin). Artinya, perdagangan ini tidak melibatkan fisik dari mata
uang, melainkan hanya nilainya saja (akan dibahas lebih rinci di belakang). Dengan demikian,
investor tidak perlu menyetor modal sebesar nilai fisik transaksinya.
Contoh:
Harga pasar GBP 1 = USD1.8850
Beli: USD 10,000 (1 lot)
Nilai transaksi: USD 18,850 (USD 10,000 x GPB 1.8850)
Initial margin: 1 %
Dibutuhkan dana: USD 100 (1%x USD 10,000)
Ketika harga pasar GPB 1 = USD 1.8950
Jual: USD10,000 (1 lot)

37
Diperoleh hasil: USD 18.950 (USD 10,000 x GPB 1.8950)
Keuntungan: USD 100 (USD 18.950 - USD 18.850)
Rate of Return: 100% (USD 100/USD 100 x 100%)

Perhatikan, untuk bertransaksi 1 lot cukup dengan dana USD 100, (bukan USD 10,000)
dengan nilai kontrak USD 10,000 atau USD 1,000 dengan nilai kontrak 100.000 sebagai
jaminan transaksi. Dengan sistem perdagangan margin ini investor bisa mendapat tingkat
pengembalian yang jauh lebih besar. Dalam kasus kita di atas mencapai 100%. Sementara
jika perdagangan di lakukan dengan sistem fisik, tingkat pengembalian ini hanya 10% (USD
100/USD 10,000 x 100%)

Berikut beberapa cara menghitung margin mata uang:


a) Menghitung Margin mata uang yang base currencynya adalah USD
Contoh: USD/JPY, USD/CHF
Untuk mata uang yang base currencynya adalah USD (USD/…) contoh: USD/JPY,
USD/CHF , maka cara perhitungan margin jaminannya yaitu :
Untuk yang memakai satuan Lot
Margin = Jumlah Lot x 100000 x %margin
Untuk yang memakai satuan Quantity
Margin = Quantity Contract Size x %margin

Contoh 1:
Kita melakukan order BUY di mata uang USD/JPY sebanyak 1 lot dengan leverage 1:100,
maka perhitungan marginnya yaitu :
Margin = 1 x 100000 x 1% = $1000

Contoh 2:
Kita melakukan order SELL di mata uang USD/CHF sebanyak 0.3 lot dengan leverage
1:200, maka perhitungan marginnya yaitu :
Margin = 0.3 x 100000 x 0.5% = $150

b) Untuk mata uang yang base currencynya adalah yang bukan USD (…/USD) :
Contoh: EUR/USD, GBP/USD, maka cara perhitungan margin jaminannya harus
dijadikan ke kurs US Dollar dahulu, yaitu dengan cara : (untuk yang memakai satuan Lot)
Margin = Jumlah Lot x 100000 x %margin x Harga quote kurs saat itu
Atau (untuk yang memakai satuan Quantity)
Margin = Quantity Contract Size x %margin x Harga quote kurs saat itu

Contoh 1:
Kita melakukan order BUY (Ask) di mata uang EUR/USD sebanyak 1 lot dengan leverage
1:100 dan harga kurs Bid/Ask-nya saat itu adalah 1.3948/1.3950, maka perhitungan
marginnya yaitu :
Margin = 1 x 100000 x 1% x 1.3950 = $1395

Contoh 2:
Kita melakukan order SELL (Bid) di mata uang GBP/USD sebanyak 0.2 lot dengan
leverage 1:500 dan harga kurs Bid/Ask-nya saat itu adalah 1.6205/1.6208, maka
perhitungan marginnya yaitu :
Margin = 0.2 x 100000 x 0.2% x 1.6205 = $64.82

38
c) Cara Perhitungan Margin Direct Rates (GBP/USD, EUR/USD, AUD/USD, dan NZD/USD):

= Margin = Persentase Margin x Contract Size x Lot x Harga Sekarang

Contoh :
Sell 3 lot GBP/USD pada harga Bid 2.0000
0.01 x 100000 x 3 x 2.0000 = $6000 (Leverage 1:100)
0.002 x 100000 x 3 x 2.0000 = $1200 (Leverage 1:500) -> Kebutuhan margin lebih sedikit
daripada 1:100!

d) Cara Perhitungan Margin Indirect Rates (USD/JPY, USD/CHF, dan USD/CAD):

= Margin = Persentase Margin x Contract Size x Lot

Contoh :
Buy 2 lot USD/JPY pada harga Ask 110.00
0.01 x 100000 x 2 = $2000 (Leverage 1:100)
0.002 x 100000 x 2 = $400 (Leverage 1:500) -> Kebutuhan margin lebih sedikit daripada
1:100!

e) Cara Perhitungan Margin Cross Rates (GBP/JPY, EUR/JPY, AUD/JPY, EUR/GBP, dan
GBP/CHF):

= Margin = Persentase Margin x Contract Size x Lot x Harga Tengah(*) Sekarang

nb. : Harga Tengah(*) = (Harga Bid + Harga Ask ) / 2

(Base Currency merupakan Currency dasar yang terletak di depan pair. Misalnya pair
EUR/GBP -> EUR merupakan BASE Currency, GBP merupakan QUOTE Currency)

Contoh :
Buy 1 lot EUR/GBP pada harga Ask 0.8020
Harga Bid/Ask EUR/USD 1.5800/02 (karena Base Currency adalah EUR, maka harga yang
dipakai adalah harga EUR/USD)

Harga tengah EUR/USD = (1.5800 + 1.5802) / 2 = 1.5801

0.01 x 100000 x 1 x 1.5801 = $1580.1 (Leverage 1:100)


0.002 x 100000 x 1 x 1.5801 = $316.02 (Leverage 1:500) -> Kebutuhan margin lebih
sedikit daripada 1:100!

Dapat kita lihat dari contoh di atas bahwa dengan menggunakan Leverage yang lebih besar,
margin / modal yang dibutuhkan untuk jaminan adalah lebih sedikit.

39
D. MENGHITUNG PROFIT DAN LOSS PERDAGANGAN VALUTA ASING
Cara perhitunganprofit/loss adalah sebagai berikut :

Profit/loss = (Harga Jual - Harga Beli) /Harga Likuidasi x contract size x lot

Contoh :
Buy 1 lot standard USD/JPY 110.00
Sell 1 lot standard USD/JPY 110.05
Profit = (110.05 - 110.00) / 110.05 x 100.000 x 1 = $45.43

Untuk mata uang Cross Rates Pair yang tidak mengandungUSD(GBP/JPY, EUR/JPY, AUD/JPY,
EUR/GBP,dan GBP/CHF) cara perhitunganprofit/loss adalah sebagai berikut :

Profit = (Harga Jual - Harga Beli) x Rate Base Currency Saat Ini / Rate Pair xcontract size x lot

Contoh :
Sell 1 lot standart EUR/GBP pada harga 0.6760
(EUR/USD merupakan base currency dari EUR/GBP, karena bagian depan EUR /GBPadalah
Base Currency)

Buy 1 lot standart EUR/GBP pada harga 0.6750 Rate EUR/USD : 1.1840
Profit = (0.6760 - 0.6750) x 1.1840 / 0.6750 x 100.000
Profit = $175,4

40
STRATEGI MARGIN TRADING

Setelah mempelajari kegiatan ini diharapkan Anda dapat:


1. menjelaskan pengertian margin trading;
2. menjelaskan jenis-jenis margin trading ;
3. menjelaskan perhitungan transaksi margin trading;
4. menjelaskan manfaat margin dan margin call
5. menjelaskan strategi margin trading

Uraian Materi
Dalam materi ini akan kita bahas salah satu strategi perdagangan valuta asing yang dapat
menghasilkan keuntungan (profit) dan kerugian (loss). Terdapat setidaknya 3 (tiga) strategi
perdagangan valuta asing, yaitu:
1. sistem fisik/cash trading
2. sistem margin/margin trading
3. sistem selisih suku bunga mata uang/carry trade

Dalam dalam bahasan ini tentu kita sudah panjang lebar menggunakan kata margin dalam
perdagangan forex. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan margin-Iengkapnya
perdagangan forex dengan sistem margin?

A. PENGERTIAN MARGIN TRADING


Definisi dan Pengertian Margin Trading
Margin dalam perdagangan forex adalah merupakan uang jaminan yang disetorkan investor
kepada perusahaan pialang berjangka, agar investor bisa melakukan transaksi melalui
perusahaan pialang berjangka tersebut.

Dalam UU No. 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi, margin


didefinisikan sebagai sejumlah uang atau surat berharga yang harus ditempatkan nasabah
kepada pialang berjangka, pialang berjangka kepada anggota kliring berjangka, atau anggota
kliring berjangka kepada lembaga kliring berjangka, untuk menjamin pelaksanaan transaksi
kontrak berjangka.
Margin disetorkan untuk setiap amanat nasabah yang ditempatkan kepada pialang
berjangka. Hal itu bertujuan sebagai jaminan pelaksanaan transaksi kontrak berjangka yang
dibuat berdasarkan amanat tadi.

Di pasar saham, margin merupakan fasilitas yang diberikan perusahaan pialang saham
kepada investor. Dikatakan fasilitas, karena memang perusahaan pialang saham
memberikan semacam pinjaman kepada investor. Namun, pinjaman ini tidak harus
dikembalikan secara terjadwal, sebagaimana pinjaman dari bank. Investor baru
mengembalikan bila berhasil menjual saham yang dibelinya dengan harga yang lebih tinggi
dari harga belinya. Atau sebaliknya, berhasil melikuidasi posisi jualnya (short selling), dengan
membeli dengan harga lebih rendah dari harga jual. Sebagai imbalan atas fasilitas yang
disediakan perusahaan pialang berjangka itu, investor harus membayar bunga pinjaman dan
fee.

41
Kegiatan Margin Trading diatur oleh ketentuan yang dikeluarkan Bank Indonesia, yang diatur
dalam PAKET KEBIJAKSANAAN 28 FEBRUARI 1991, yaitu:
a. Margin trading valuta asing harus dilaksanakan berdasarkan:
- kebijaksanaan direksi bank.
- suatu kontrak yangtelah dibuat sebelumnya.
b. Dalam kontrak margin trading dimuat sekurang-kurangnya base currency yang
digunakan, pelaksanaan settlement, pembukuan laba atau rugi dari margin trading, dan
jumlah yang dipergunakan sebagai batas keharusan menyetor tambahan margin deposit
(cut loss).
c. Kegiatan margin trading dilakukan atas dasar tersedianya margin deposit.
d. Margin trading" untuk kepentingan nasabahnya ditetapkan setinggi-tingginya 10 X
(sepuluh kali) dari margin deposit nasabah yang disetor ke bank. Di samping itu, bank
dilarang mengambil; posisi terbuka bagi grup atau perusahaan grupnya.
e. Margin trading untuk kepentingan bank ditetapkan setinggi-tingginya 10% dari modal
bank.
f. Apabila bank mengalami kerugian sebesar 5% dari modal, bank harus menghentikan
kegiatan margin tradingnya dan hanya boleh melakukan kembali setelah memperoleh
persetujuan Bank Indonesia.
g. Margin deposit nasabah maupun bank harus dicantumkan dalam laporan mingguan
maupun laporan bulanan.

Dalam beberapa keadaan, bank atau dealer dapat memperkenankan seorang klien
untuk membeli valas dengan shot atas dasar margin. Transaksi atas dasar margin ini dalam
praktiknya misalnya, nasabah hanya mendepositokan 15%-25% dari harga beli valas dan
meminjam sisanya.
Simpanan ini disebut margin deposit yang dimaksudkan untuk menutup kemungkinan
terjadinya kerugian dari transaksi jual-beli valas yang dilakukan. Transaksi valas dengan
margin trading ini tidak disertai dengan pembayaran atau penyerahan dana oleh pembeli
(nasabah) untuk setiap transaksi akan tetapi yang diperhitungkan adalah selisih kurs dari
transaksi (keuntungan/kerugian).
Berikut sebagai contoh:
Harga pasar GBP 1 = USD 1.8850
Beli: USD 10,000 (1 lot)
Nilai transaksi : Rp. USD 18,850 (USD 10,000 x GBP 1.8850)
Initial margin : 1%
Dibutuhkan dana : USD 100 (1 % x USD 10,000)
Ketika harga pasar GBP 1 = USD1,8950
Jual: USD 10,000 (1 lot)
Diperoleh hasil: USD 18,950 (USD 10,000 x GBP 1.8950)
Keuntungan : USD 100 (USD 18,950 - USD 18,850)
Rate of Return: 100% (USD 100/USD 100 x 100%)

Di sini kita melihat investor melakukan open position dengan membeli 1 lot GBP (USD
10,000) dimana harga GBP adalah USD 1,8850. Dengan demikian, dana yang dibutuhkan
adalah USD 18,850, atau investor harus menyetor dana sebesar itu sebagai modal transaksi 1
lot GBP. Tapi, karena perdagangan dilakukan dengan sistem margin, dan margin yang
ditetapkan adalah 1% dari nilai kontrak, maka investor cukup menyetor modal USD 100 (1%
x USD 10,000). Lalu dari mana dana yang USD 9,900? Karena dalam future trading tidak ada
penyerahan maka tidak diperlukan kekurangan dana tersebut. Jadi untuk membeli GBP

42
senilai USD 10,000 itu, investor cukup menyediakan dana USD 100. Sedang dalam
perdagangan saham, untuk bisa bertransaksi saham senilai USD 100,000, investor harus
menyetor margin USD 50,000. Kekurangannya USD 50,000 akan dipinjam dari perusahaan
pialang saham.

B. JENIS-JENIS MARGIN
Meskipun dikatakan margin merupakan dana yang harus disetor oleh investor, namun
jumlah setoran tersebut berbeda-beda untuk setiap jenis margin. Kalau begitu, ada banyak
jenis margin? Memang demikianlah adanya. Berikut akan dibahas satu per satu jenis-jenis
margin tersebut.

1. Initial margin/original margin. Dalam bahasa Indonesia initial margin biasa disebut
margin awal, yaitu sejumlah uang yang disetor oleh investor pada saat pembukaan
account. Jumlahnya sesuai kesepakatan awal yang dibuat antara investor dengan
pialang berjangka, biasanya dinyatakan dalam persentase dari nilai kontrak. Dalam
commodity future lazimnya initial margin ditetapkan berkisar 5 - 10% dari nilai kontrak.
Besamya margin berbeda-beda sesuai dengan nilai kontrak, waktu, dan gejolak harga
yang terjadi. Dalam perdagangan forex initial margin ditetapkan 1 % dari nilai kontrak.
Jadi lebih kecil dari initial margin pada perdagangan komoditi berjangka. Karena dalam
perdagangan forex nilai kontrak ada dua, yaitu size besar USD 100,000 dan size kecil
10,000 maka besar nilai initial margin pada perdagangan forex adalah USD 1,000 (Rp.
10.000.000) atau USD 100 (Rp. 1.000.000), jika kurs rupiah ditetapkan Rp. 10.000 per
dollar AS.

2. Variation margin. Dalam bahasa Indonesia istilah yang digunakan adalah margin sela,
yaitu merupakan tambahan margin yang disetor karena besaran margin selanjutnya
telah berada dibawah besaran margin awal, sebagai akibat pergerakan harga yang
berlawanan dengan yang diperkirakan semula.

3. Maintenance margin. Istilah yang digunakan dalam bahasa Indonesia adalah margin
minimum. Margin ini merupakan besaran nilai yang harus dijaga atau dipelihara oleh
investor dalam melakukan transaksi. Umumnya margin minimum ini ditetapkan sekitar
75% - 80 % dari margin awal.

4. Margin Call. Jenis margin ini mirip dengan margin sela, yaitu Jumlah dana yang harus
disetor kembali oleh investor. Hanya saja, dalam margin call setoran dana harus
dilakukan jika dana yang outstanding sudah berada di bawah maintenance margin,
bukan initial margin. Jika investor mendapat margin call berarti investor harus
menambah dananya sampai ke level initial margin, kalau tidak dilakukan, posisinya akan
ditutup oleh perusahaan pialang. Sehingga dapat juga diartikan bahwa Margin call
adalah suatu keadaan yang dimana open posisi anda sudah tidak memungkinkan untuk
diteruskan lagi karena cash equity anda yang menipis, sehingga bisa mengakibatkan Loss
Total.

Contoh :
Misalkan modal awal anda adalah $1000 dan anda melakukan order SELL 0.2 lot di
GBP/USD seperti contoh no.2 diatas. Maka margin (jaminan) yang digunakan adalah
$76. Dan sisa modal balance anda (cash equity) setelah dipotong oleh margin jaminan
maka akan menjadi $1000 - $76 = $924 . Dan karena anda menggunakan 0.2 lot, maka

43
nilai pergerakan per pip nya menjadi $2 , dan dengan sisa modal yang sebesar $924
tersebut maka anda akan sanggup menahan loss hingga $924 / $2 = 462 point. Sehingga
bila loss anda melebihi tahanan tersebut (minus 462 point) maka open posisi anda akan
otomatis diclose oleh system, karena untuk menghindari cash equity balance anda
menjadi semakin negatif, dan ini dinamakan dengan terkena Margin Call, Sehingga
margin call itu berarti jika cash equity anda sampai turun (akibat loss) dibawah margin
yang dijaminkan maka anda akan terkena margin call, dan open posisi anda akan diclose
secara paksa dan otomatis oleh sistem.

C. PERHITUNGAN TRANSAKSI MARGIN TRADING


Meskipun margin memudahkan investor melakukan investasi, bukan berarti kemudahan itu
merupakan keuntungan bagi investor. Artinya, kalau investor telah melakukan perdagangan
dengan sistern margin pasti akan mendapat keuntungan. Ingat, margin trading merupakan
cara perusahaan pialang berjangka untuk memperluas nasabahnya. Di sisi lain, bila investor
memanfaatkan margin trading, berarti investor telah memutuskan melakukan investasi.

Dengan investasi itu sudah melekat risiko yang harus ditanggungnya. Bahkan dalam literatur
investasi, margin trading merupakan salah satu strategi investasi yang cenderung mendekati
spekulasi. Sebab, jika terjadi kerugian investasi dengan sistem margin ini akan menciptakan
nilai yang lebih besar dari investasi dengan sistem fisik/cash trading. Untuk itu, agar bisa
memanfaatkan margin trading secara menguntungkan, diperlukan teknik perhitungan yang
cukup rumit.

Untuk menjelaskan perhitungan itu, baiklah kita lanjutkan saja contoh yang sudah kita miliki
itu dengan menambah data berikut:
1. Sehari kemudian GBP meningkat harganya menjadi USD 1.8950 dan investor menjual
(berarti overnight/menginap)
2. Perusahaan pialang berjangka mengenakan fee USD5 per lot, untuk transaksi open buy
saja
3. Bunga untuk GBP dengan posisi open buy adalah Rp. 5.612 per hari

Apa yang terjadi? Kini aset investor menjadi USD 18,950 (USD 10,000 x USD 1.8950). Namun,
transaksi dengan margin trading menghasilkan keuntungan dan kerugian yang berbeda
dengan transaksi cash trading. Pada transaksi margin trading keuntungan bersih yang
diterima investor adalah USD 89,44, Sedang dengan sistem cash trading USD 100. Mana yang
harus dipilih. Transaksi margin atau transaksi cash?

Hati-hati! Kalau kita memperhatikan nilai absolutnya, tentu kita akan menyarankan investor
agar memilih transaksi cash, sebab nilai keuntungannya lebih besar. Tetapi ingat! Untuk
menghasilkan keuntungan USD 100 dengan sistem transaksi cash itu, investor harus
menanamkan uangnya sejumlah USD 18,850. Sebaliknya, untuk mendapatkan keuntungan
USD 94,44 dengan sistem perdagangan margin, investor cukup menanamkan uang USD 100.
Di sinilah pentingnya memahami ilmu keuangan.

Dalam teori keuangan terdapat indikator penting yang disebut rate of return on equity
(ROE), yaitu seberapa besar pengembalian yang didapat dengan penanaman modal tertentu,
yang dirumuskan sebagai keuntungan bersih dibagi modal. Dalam contoh kita, dengan
margin trading investor akan mendapatkan ROE 94,44%, sedang dengan cash trading hanya

44
mendapat ROE 0.53%. Jadi ROE margin trading lebih besar dari ROE cash trading, dengan
demikian sangat menguntungkan kalau investor memilih transaksi dengan margin trading.

Bagaimanakah kondisi ini bisa dimanfaatkan oleh investor? Kondisi demikian akan
menguntungkan kalau investor mengetahui nilai tukar mata uang yang dibelinya akan
menguat, dan peningkatan itu nilainya bisa menutup seluruh biaya, yang terdiri dari: fee,
bunga dan pajak.

Apa yang terjadi, seandainya temyata nilai tukar GBP tidak menguat terhadap USD,
sebaliknya malah melemah? Apakah masih menguntungkan melakukan transaksi dengan
sistem margin trading? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita lanjutkan lagi contoh kita di
atas.

Misalnya, setelah posisi beli diambil temyata GBP turun menjadi USD 1.8800. Dan setelah
ditunggu satu hari (overnight), temyata GBP tetap saja di posisi itu. Dengan demikian kini
aset investor tinggal USD 18,800. Bagaimana, dengan modal investor? Karena asetnya sudah
menurun sebesar USD 50, maka modal investor tinggal USD 50 (USD 100 - USD 50). Bila
seluruh biaya, fee dan bunga diperhitungkan, maka modal investor tinggal USD 44.44.

Apa yang terjadi dengan keadaan demikian? Bila investor ingin mempertahankan
portfolionya, berarti investor harus menyetor modal lagi kepada perusahaan pialang
berjangka, sebab perusahaan pialang berjangka memberikan fasilitas initial margin 1 % dari
kontrak. Dengan demikian, dengan total nilai kontrak 1 lot (USD 10,000), maka modal
investor harus USD 100. Karena modal yang tersisa tinggal USD 44,44, maka investor harus
menyetor USD 55,56 (USD 100 - USD 44,44).

Kapan investor harus menyetor tambahan modal itu? Tergantung peraturan yang ada, dan
juga ketentuan masing-masing perusahaan pialang berjangka. Ada perusahaan pialang
berjangka yang mengirim tagihan tambahan modal (ini yang dimaksud ,margin call) setelah
modal di bawah 30% dari initial margin. Ada pula perusahaan pialang yang baru mengirim
tagihan tambahan modal setelah modal di bawah 25% dari initial margin. Dalam contoh kita,
modal investor tinggal 44.44% (USD 44.44/USD 100 x 100%) dari initial margin untuk
transaksi 1 lot. Jadi ada kemungkinan akan menerima surat tagihan tambahan modal atau
terkena margin call, jika ketentuan perusahaan pialang tempatnya berinvestasi menetapkan
margin call 50% dari nilai initial margin. Tapi jika margin call ditetapkan 30%, investor masih
bisa mempertahankan posisinya, meskipun harus membayar bunga overnight. Namun, bila
investor tidak bersedia lagi mempertahankan posisinya, dengan sendirinya perusahaan
pialang berjangka akan melikuidasi posisi beli tersebut, yaitu menjual GBP milik investor.

Keputusan apa yang harus diambil investor? Memang tidak ada yang merencanakan
investasi untuk mendapat kerugian, tetapi bila ini terjadi temyata yang melakukan transaksi
dengan cash trading menderita kerugian lebih kecil, yaitu 0.27% dibanding yang melalui
transaksi dengan margin trading, yang menderita kerugian 55.56%.

Jadi bila kondisi mata uang yang kita beli cenderung melemah, akan lebih aman melakukan
transaksi dengan cash trading. Tapi ini tetap rugi. Jika tetap ingin mendapatkan keuntungan
harus melakukan strategi short selling, mengambil posisi jual lebih dulu baru melikuidasinya
dengan posisi beli.

45
Dalam posisi investor berpotensi merugi, seperti ditunjukkan kasus kedua di atas, ada dua
kemungkinan yang bisa dilakukan, yaitu perusahaan pialang berjangka melakukan margin
call atau melikuidasi posisi investor. Jika yang kedua yang dilakukan, maka tamatlah riwayat
posisi investor dan investor harus menanggung semua kerugian. Kerugian itu masih bisa
dihindarkan jika investor memenuhi panggilan perusahaan pialang untuk menambah modal.
Sebab, ada kemungkinan harga akan berbalik arah dan investor justru memetik keuntungan.
Karena itu, sangat penting memperhatikan margin dan margin call dari perusahaan pialang.

D. MANFAAT MARGIN DAN MARGIN CALL


Adapun manfaat dari penggunaan margin dan margin call dalam transaksi pasar valuta asing
adalah:
h. Margin memberikan investor kesempatan untuk mendapatkan leverage yang tinggi.
Dengan initial margin yang hanya 1 % dari nilai kontrak yang sesungguhnya,
memberikan peluang bagi investor untuk mendapatkan keuntungan 100%.
i. Margin memberikan kepada investor fleksibilitas untuk memasuki posisi yang di dalam
pasar tunai (cash trading) terlalu mahal Untuk bertransaksi di pasar saham, misalnya,
seorang investor normalnya harus menyetor 100% modalnya untuk transaksi . Kalaupun
mendapatkan fasilitas margin, maksimal hanya 50% dari kebutuhan modal. Dengan
initial margin yang hanya 1%, investor forex online trading memiliki kesempatan untuk
masuk posisi lebih mudah dan murah.
j. Bagi perusahaan pialang berjangka, maintenance margin dan margin call adalah faktor
yang menentukan dalam memanajemen risiko. Karena investor akan diperingatkan, agar
segera menyetor tambahan modal ketika posisinya berpotensi untuk merugi. Disamping
itu, investor masih punya kesempatan meraih keuntungan, seandainya harga berbalik
arah.
k. Margin call merupakan suatu panggilan untuk membangunkan investor agar bersikap
realistis dalam bertransaksi, dan segera bertindak mengatur ulang posisi perdagangan
mereka. Tanpa, mekanisme margin call, investor bisa lupa bahwa posisinya sedang
dalam keadaan bahaya yang besar. Dengan demikian margin call berfungsi sebagai wake
up call bagi investor, untuk segera bertindak mengambil keputusan yang cepat dan
tegas, sehingga dapat mengurangi bahaya dari risiko yang sedang mengancam posisinya.

E. STRATEGI MARGIN TRADING


Kita sudah sampai pada pembahasan mengenai bagaimana kita menghitung keuntungan
atau kerugian dalam transaksi dengan sistem margin trading. Kali ini kita meningkat pada
topik strategi menghadapi transaksi margin trading.

Dalam kasus posisi GBP menguat menjadi USD 1,8950, apa yang harus dilakukan investor?
Melikuidasi? Menahan? Atau adakah keputusan lain? Dalam posisi demikian sebenarnya ada
tiga strategi yang bisa diambil, yaitu :
1. Tidak mengambil keputusan apa-apa (hold/menahan).
2. Melikuidasi dan mengambil keuntungan bersih USD 95.
3. Melipatgandakan keuntungan dengan menginvestasikan kembali keuntungan yang
diterima.

Jika investor mengambil keputusan pertama, berarti dia tidak mengubah portofolio.
Keputusan demikian akan menghadapi dua kemungkinan. Pertama, GBP melemah dalam
jangka waktu tertentu. Bila ini terjadi, investor bisa bertahan sampai harga mendekati
USD1.8850 kembali, kemudian melakukan cut loss (memperkecil kerugian) sebelum merugi

46
lebih besar. Sebenarnya investor masih bisa memetik keuntungan, jika berhasil melikuidasi
pada harga tertentu-di atas USD 1.8850 (Jangan lupa perhitungkan fee, bunga dan pajak).
Kemungkinan kedua, kurs GBP terus menguat. Kalau ini yang terjadi, investor bisa
melakukan profit taking (memetik keun tungan) selama melakukan hold, dan kemungkinan
bisa mendapatkan keuntungan sebesar sesuai yang direncanakan.

Bila keputusan kedua yang diambil investor, berarti dia cukup puas dengan keuntungan USD
95 (tanpa menginap). Dengan keputusan ini investor menikmati ROE 95%. Keputusan ini
cukup menguntungkan bila investor mempunyai cukup informasi bahwa GBP sulit untuk
menguat lagi.

Bagaimana kalau investor mengambil keputusan ketiga? Keputusan ini memang bisa
memperbesar keuntungan. Namun, sebagaimana kaidah investasi, semakin besar
keuntungan semakin besas pula risiko yang harus dihadapi. Pemilihan keputusan
menginvetasikan kembali keuntungan ini memang cocok bagi mereka yang, bersikap
spekulan, atau risk taker. Strategi menginvestasikan kembali keuntungan memang
berpotensi melipatgandakan keuntungan yang didapat. Strategi ini adalah menggunakan
keuntungan yang diperoleh, untuk membeli lagi GBP atau mata uang lain.

Untuk memperjelas strategi ini, baiklah kita lanjutkan saja kasus yang dihadapi investor kita.
Pada strategi ini berarti investor akan terus menginvestasikan keuntungannya. Pada saat
awalnya, misalnya pada pukul 10.00 pagi, investor membeli 1 lot (USD 10,000) GBP, dengan
harga USD 1,8850. Dengan demikian total aset investor adalah USD 18,850. Dengan margin
trading 1%, berarti modal yang dibutuhkan USD 100.

Selanjutnya, pada pukul 13.00, harga GBP naik menjadi USD 1.8950. Pada posisi ini investor
mengambil strategi menginvestasikan kembali keuntungannya, yaitu USD 95 (melikuidasi
dengan menjual GBP, kemudian membeli kembali pada harga baru). Untuk memudahkan,
hasil perdagangan ini kita sebut saja trade I. Laba dari trade I inilah yang digunakan untuk
membeli GBP, yang sekarang harganya sudah USD 1,8950. Jadi investor menambah
kepemilikan GBP sejumlah 1 lot lagi, menjadi 2 lot. Dengan demikian, total aset yang dimiliki
investor sekarang adalah USD 37,900 (USD 20,000 x USD 1,8950).

Berikutnya, misalnya, pada pukul 15.00, kurs GBP meningkat lagi menjadi USD 1,9000. Apa
yang terjadi jika investor tetap mempertahankan strategi menginvestasikan kembali
keuntungannya?

Kali ini, dengan naiknya GBP sebesar USD 0.005 total aset meningkat menjadi USD 38,000.
Jika investor melakukan likuidasi pada trade II ini keuntungan yang diterima investor adalah
USD 100 (USD 38,000 - USD 37,900). Keuntungan pada trade II dinvestasikan kembali untuk
membeli 1 lot GBP dengan harga USD 1.9000. Dengan demikian aset investor kini menjadi 3
lot (USD 30,000) dengan nilai USD 57,000 (USD 30,000 x 1.9000).

Misalnya, setelah ditunggu sampai penutupan pasar, kurs GBP ti¬dak naik. Tapi investor
tetap menahan posisinya, sehingga harus menginap (overnight) dan dikenakan bunga 0.56%.
Tapi pada pukul ll.00 hari berikutnya, investor mendapati kurs GBP naik menjadi USD 1,9050.
Karena sudah mendapati GBP naik terus-menerus, investor kita berpendapat GBP akan
segera melemah, dan me¬nurut hasil analisisnya memang menunjukkan demikian. Untuk

47
mengantisipasi kondisi itu, investor melikuidasi posisinya dengan menjual seluruh 3 lot GBP
pada trade III. Trade III ini memberi keuntungan USD150.

Dengan demikian, investor telah melipatgandakan modalnya dari USD 100 menjadi USD
443,32. Jadi, hanya dengan memulai investasi sebesar USD 100, investor bisa menjadikan
jumlah uangnya menjadi 3 kali lipat lebih atau 300% lebih hanya dalam waktu 24 jam. Inilah
hebatnya, strategi margin trading.

48
STRATEGI CARRY TRADE

Setelah mempelajari kegiatan ini diharapkan Anda dapat:


1. menjelaskan pengertian carry trade;
2. menjelaskan mekanisme carry trade ;
3. menjelaskan manfaat carry trade;
4. menghitung profit/loss carry trade

Uraian Materi
Dalam materi ini akan kita bahas salah satu strategi perdagangan valuta asing yang dapat
menghasilkan keuntungan (profit) dan kerugian (loss). Dalam dalam bahasan ini akan kita
kupas tentang penerapan strategi carry trade, atau memanfaatkan selisih suku bunga mata
uang asing untuk mendapatkan keuntungan.

A. MENGENAL CARRY TRADE


Istilah carry trade sering disebut, bahkan menjadi istilah populer, istilah lainnya adalah "yen-
carry trade". Carry trade didefinisikan sebagai
"A strategy in which an investor sells a certain currency with a relatively low interest
rate and uses the funds to purchase a different currency yielding a higher interest
rate. A trader using this strategy attempts to capture the difference between the
rates - which can often be substantial, depending on the amount of leverage the
investor chooses to use."

Secara ringkas CARRY TRADE adalah sebuah kegiatan di mana investor membeli mata uang
atau aset yang memiliki imbal hasil tinggi (high-yield) dengan menggunakan mata uang dari
negara yang memiliki suku bunga rendah. Carry trade merupakan strategi yang cukup
populer dalam trading valas. Dengan carry trade para investor dijamin akan memperoleh
return baik dalam posisi jangka menengah maupun panjang.

Bagan Ilustrasi Carry Trade


sumber: http://forexwings.com

Untuk dapat menjadi pelaku carry trade yang sukses, mengerti dan memahami peranan suku
bunga dalam pasar valas menjadi sangat penting. Sebuah negara yang memiliki suku bunga
tinggi akan menarik banyak modal masuk karena para investor mencari return yang tinggi.
Karena itu dengan kenaikan suku bunga investasi akan masuk, elanjutnya hal ini akan
mengakibatkan mata uang negara tersebut menglami apresiasi. Dengan demikian
pergerakan carry trade, suku bunga akan menjadi sangat penting karena hal tersebut yang
menentukan tingginya return yang akan diperoleh.

49
Contoh yang paling jamak terjadi adalah carry trade yang diakukan oleh para investor
dengan menggunakan yen. Yen merupakan mata uang yang paling banyak digunakan
sebagai sarana carry trade. Kondisi ini terjadi karena suku bunga di Jepang merupakan yang
paling rendah di dunia. Pada saat ini suku bunga di Jepang hanya sebesar 0.1%.

Dengan suku bunga rendah ini para investor dapat meminjam uang di Jepang dan
menginvestasikannya di dalam aset lain yang memberikan imbal hasil tinggi. Aset tersebut
dapat berupa mata uang di negara yang memiliki suku bunga tinggi, contohnya adalah aussie
dan kiwi yang negaranya masih memiliki suku bunga sebesar 3%.

Selain dalam mata uang, carry trade juga dapat dilakukan pada bursa saham dan komoditas.
Apabila bursa saham dalam kondisi yang bullish, kecenderungan carry trade akan semakin
meningkat. Dengan demikian dapat dilihat bahwa yen cenderung mengalami depresiasi saat
bursa saham bergerak naik.

B. MEKANISME CARRY TRADE


Kelebihan perdagangan valuta asing atau forex adalah kita bisa memperoleh keuntungan
akibat perbedaan suku bunga antar negara. Dan luar biasanya, keuntungan yang diperoleh
dari cara ini tidak kalah DAHSYAT dari pada trading forexnya sendiri. Para trader yang
memang secara khusus memanfaatkan teknik ini dalam tradingnya dikenal dengan istilah
CARRY TRADE. Sekarang, untuk lebih jelasnya mari kita lihat dengan lebih detail apakah dan
bagaimanakah sebenarnya Carry Trade tersebut

Pada saat seorang Trader mengambil posisi Buy USD / JPY, artinya pada saat yang
bersamaan trader tersebut membeli USD dan menjual JPY. Pada saat yang bersamaan, lawan
dari trader tersebut akan memiliki posisi kebalikan, sehingga posisinya ialah menjual USD
dan membeli JPY.

Permasalahannya, oleh karena Trader tidak memiliki JPY tetapi Trader mengambil posisi jual,
maka Trader berhutang kepada Trader Lawan. Dengan demikian Trader diwajibkan untuk
membayar kepada Trader Lawan. Sebaliknya, oleh karena Trader Lawan yang tidak memiliki
USD tetapi mengambil posisi jual, maka Trader Lawan akan dianggap berhutang kepada

50
pihak Trader. Dan dengan demikian Trader Lawan berkewajiban untuk bayar kepada pihak
Trader.

Misalkan seorang Trader pada tanggal 2 Januari 2001 membeli USD / JPY sebanyak 100.000 $
ketika kursnya berada pada posisi 116,591 dan pada 23 Desember 2001 memutuskan untuk
menjualnya pada kurs 131,102, maka yang terjadi ialah :
Profit dari Trading = 131,102 – 116,591 = 14,511 Yen untuk setiap 1$-nya. Oleh karena total
belinya sebanyak 100.000$ maka total keuntungan ialah 1.451.100 Yen. Dan bila di konvert
ke dalam $ maka profitnya ialah sebanyak 1.451.100 / 131,102 = 11.000$.

Sekarang mari kita hitung total profit dari Suku Bunganya. Pada saat tersebut suku bunga
Amerika secara rata-rata berada di level 3,88%, sedangkan suku bunga rata-rata Jepang
sepanjang tahun 2001 tersebut ialah sebesar 0,23%.
Trader akan membayar bunga, karena mata uang Jepang yang dijualnya dengan besar bunga
ialah 0,23% sedangkan karena mata uang US $ yang dibelinya maka Trader menerima bunga
sebesar 3,88%. Secara net, total bunga yang diterima ialah sebesar 3,88% - 0,23% = 3,65%
per tahun.

Dengan demikian, total bunga yang diterima ialah 3,65% pertahun dan dikalikan dengan
total Investasinya sebesar 100.000$ maka, yang diterima ialah sebesar 3.650$.
Total profit yang diterima ialah :
Dari profit karena trading = 11.000$
Dari profit karena suku bunga = 3.650$
Total Profit = 14.650$.

C. MANFAAT CARY TRADE


Terdapat beberapa manfaat carry trade dalam perdagangan valuta asing:
1. Meminimalkan resiko kerugian perdagangan valuta asing
Kerugian yang akan diperoleh oleh investor dari perdagangan valuta asing yang
dilakukkannya akan dapat diminimalkan atau bahkan menjadi untuk karena ada
keuntungan dari selisih suku bunga mata uang yang diperdagangkannya.
Misal:
- sekarang interest rate terendah adalah Jepang 0.5 %
- interest rate tertinggi adalah New Zealand 8.25%
- Kita pinjam uang dari Jepang trus ditabung ke New Zealand

51
- Kita dapat bunga 8.25% tapi bayar 0.5%, profit 7.95% tutup mata.
- Nah transaksi diatas disebut CARRY TRADE

2. Perolehan keuntungan dari selisih suku bunga


Carry Trade adalah aksi mengambil keuntungan dari perbedaan tingkat suku bunga
antar negara. Dalam aktivitas Carry Trade, seorang investor atau pelaku pasar akan
meminjam sejumlah uang di negara bersuku bunga kecil, lalu meminjamkannya ke
negara yang bersuku bunga tinggi. Sebagai contoh, investor meminjam 1,000 yen dari
sebuah bank di Jepang yang memiliki suku bunga rendah, dan ditukarkan kedalam mata
uang dollar Amerika untuk selanjutnya dibelikan obligasi pada jumlah yang setara,
dengan asumsi obligasi itu akan memberikan yield lebih tinggi dari biaya bunga di
Jepang.

D. PERHITUNGAN PROFIT/LOSS CARRY TRADE


Berikut beberapa contoh perhitungan profit/loss dalam carry trade:
Contoh 1
Dengan masa entry yang sama, Trader membeli USD/JPY pada 2 Januari 2001 pada kurs
116,591 dan terpaksa harus melepas pada saat merugi di posisi 115,781 pada tanggal 23
September 2001 (265 Hari Kemudian), maka total profit / loss secara total ialah
demikian :
Kerugian dari trading ialah sebesar 115,781 - 116,591 = -0.81 Yen untuk setiap 1$-nya.
Oleh karena total belinya sebanyak 100.000$ maka total kerugian ialah 81.000 Yen. Dan
bila di konvert ke dalam $ maka kerugiannya ialah sebanyak 81.000 / 115,781 = 700$.

Bagaimana dengan keuntungan akibat perbedaan suku bunga? Mari kita lihat. Total
bunga yang diperoleh ialah sebesar 3,65% x 100.000 x 265(hari) /365 = 2650$.
LUAR BIASA!! Walaupun dari trading, trader loss sebesar 700$, dengan memanfaatkan
suku bunga, keuntungan yang diperoleh ialah sebesar 2650 – 700 = 1950$.

Contoh 2
Misalkan seorang Trader pada tanggal 2 Januari 2001 membeli USD / JPY sebanyak
100.000 $ ketika kursnya berada pada posisi 116,591 dan pada 23 Desember 2001
memutuskan untuk menjualnya pada kurs 131,102, maka yang terjadi ialah :
Profit dari Trading = 131,102 – 116,591 = 14,511 Yen untuk setiap 1$-nya. Oleh karena
total belinya sebanyak 100.000$ maka total keuntungan ialah 1.451.100 Yen. Dan bila di
konvert ke dalam $ maka profitnya ialah sebanyak 1.451.100 / 131,102 = 11.000$.
Sekarang mari kita hitung total profit dari Suku Bunganya. Pada saat tersebut suku
bunga Amerika secara rata-rata berada di level 3,88%, sedangkan suku bunga rata-rata
Jepang sepanjang tahun 2001 tersebut ialah sebesar 0,23%.
Trader akan membayar bunga, karena mata uang Jepang yang dijualnya dengan besar
bunga ialah 0,23% sedangkan karena mata uang US $ yang dibelinya maka Trader
menerima bunga sebesar 3,88%. Secara net, total bunga yang diterima ialah sebesar
3,88% - 0,23% = 3,65% per tahun.
Dengan demikian, total bunga yang diterima ialah 3,65% pertahun dan dikalikan dengan
total Investasinya sebesar 100.000$ maka, yang diterima ialah sebesar 3.650$.
Total profit yang diterima ialah :
Dari profit karena trading = 11.000$
Dari profit karena suku bunga = 3.650$
Total Profit = 14.650$

52
DAFTAR PUSTAKA:

Faisal, Manajemen Keuangan Internasional, Modul Kuliah MKI STEKPI Jakarta


Hamdy Hady (2005), Manajemen Keuangan Internasional, Penerbit Mitra Wacana Media,
Jakarta.
Hamdy Hady (2001), Valas untuk manajer, edisi ke empat, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta
http://abdiradit.com
http://abdurrahmanadi.wordpress.com/2010/03/04/pasar-valas/
http://www.belajarforex.com/legalitas -forex-trading-di-indonesia, diakses tanggal 29 Juli
2011
http://id.wikipedia.org/wiki/Bursa_valuta_asing
http://forexindo.com
http://infotrading333.blogspot.com
Johanes Arifin Wijaya , Bursa Berjangka, Yogyakarta, C.V. Andi Offset, 2006
Lucius M. Sitanggang dan Yulika Indrawati, Psycho On Trading , Yogyakarta: C.V. Andi
Offset, 2007
Madura, Jeff. Internasional Financial Management, 7 TH Edition West publishing Comp,
tahun 2003.
Millennium Penata Futures, foreign exchange margin trading
Sawidji Widoatmodjo, Forex On-Line Trading, Jakarta, PT Elex Media Komputindo, 2007
Siamat, Dahlan. Eurocurrancy Market Dalam Perbankan, Infobank, 1987
Siamat, Dahlan, Manajemen Lembaga Keuangan. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia, 2002
Triton Prawira Budi, Forex On-Line Trading, Yogyakarta: Cemerlang Publishing, 2008
Undang-undang Nomor 32 Tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi, Bursa
Berjangka
Undang -undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik

53
GLOSARIUM

Dalam dunia forex, mata uang suatu negara tidak dituliskan dengan simbol mata uangnya,
tapi dituliskan dengan 3 huruf yang mewakili nama negara dan nama mata uangnya.
Daftar singkatan mata uang negara-negara di dunia bisa anda lihat dalam tabel dibawah ini.

NEGARA / MATA UANG SIMBOL NEGARA / MATA UANG SIMBOL

A C
Afghanistan Afghani AFA Cambodia Riel KHR
Cameroon/Congo/Chad CFA
Albania Lek ALL XAF
Franc
Andorra Peseta ADP Canada Dollar CAD
Angolia Kwanza AON Cape Verde Escudo CVE
Argentinia Peso ARS Cayman Islands Dollar KYD
Aruba Guilder AWG Chile Peso CLP
Austrailia Dollar AUD Chile Unidades De Formento CLF
China Yuan Renminbi CNY
B Colombia Peso COP
Bahama Dollar BSD Comoros Franc KMF
Bahraini Dinar BHD Costa Rica Colones CRC
Bangladesh Taka BDT Cuban Peso CUP
Barbados Dollar BBD Cyprus Pound CYP
Belize Dollar BZD
Benin/Senegal/Brukina Faso
XOF D
CFA Franc
Bermuda Dollar BMD Danish Krone DKK
Bhutan Ngultrum BTN Djibouti Franc DJF
Bolivia Bolivianos BOB Dominican Peso DOP
Botswana Pula BWP
Brazil Real BRL E
British Pound Sterling GBP East Caribbean Dollar XCD
Brunei Dollar BND Ecuador Sucre ECS
Bulgaria Lev BGN Egypt Pound EGP
Burma Kyat BUK El Salvador Colon SVC
Burundi Franc BIF Ethiopia Birr ETB
EURO EUR

NEGARA / MATA UANG SIMBOL NEGARA / MATA UANG SIMBOL

F L
Falkland Islands Pound FKP Laos Republic Kip LAK
Fiji Dollar FJD Lebanon Pound LBP
French Polynesia CFP Franc XPF Lesotho Maloti LSL
Liberia Dollar LRD
G Libia Dinar LYD
Gambia Dalasi GMD

54
Ghana Cedi GHC M
Gibraltar Pound GIP Macao Pataca MOP
Guatemala Quetzal GTQ Malagasy Franc MGF
Guinea Franc GNF Malawi Kwacha MWK
Guinea-Bissau Peso GWP Malaysia Ringgit MYR
Guyana Dollar GYD Maldives Rufiyaa MVR
Malta Lira MTL
H Mauritania Ouguiya MRO
Haiti Gourde HTG Mauritius Rupee MUR
Honduras Lempira HNL Mexico Peso MXN
Hong Kong Dollar HKD Mongolia Turgik MNT
Hungry Forint HUF Morocco Dirham MAD
Mozambique Metical MZM
I Myanmar Kyat MMK
India Rupee INR
Indonesia Rupiah IDR N
Iran Rial IRR Nepal Rupee NPR
Iraq Dinar IQD New Taiwan Dollar TWD
Israel Shekel ILS New Zealand Dollar NZD
Nicaragua Cordoba Oro NIO
J Nigeria Naira NGN
Jamaica Dollar JMD North Korean Won KPW
Japan Yen JPY Norway Krone NOK
Jordan Dinar JOD
O
K Oman Rial Omani OMR
Kenya Shilling KES
Kuwait Dinar KWD

NEGARA / MATA UANG SIMBOL NEGARA / MATA UANG SIMBOL


P
Pakistan Rupee PKR T
Panama Balboa PAB Tanzania Shilling TZS
Papua New Guinea Kina PGK Thailand Baht THB
Paraguay Guarani PYG Timor Escudo TPE
Peru Inti PEN Tonga Pa’anga TOP
Trinidad and Tobago
Philippines Peso PHP TTD
Dollar
Poland Zloty PLN Tunisia Dinar TND
Turkish Lira TRL
Q
Qatari Riyal QAR U
U.A.E. Dirham AED
R Uganda Shilling UGX
Republic of Korea Won KRW Uruguay Peso UYU
Romania Leu ROL
Russia Rouble RUB V
Rwanda Franc RWF Vanuatu Vatu VUV

55
Venezuela Bolivar VEB
S Vietnam Dong VND
Sao Tome Dobra STD
Saudi Arabia Riyal SAR W
Seychelles Rupee SCR Western Samoa Tala WST
Sierra Leone Leone SLL
Singapore Dollar SGD Y
Solomon Islands Dollar SBD Yemeni Dinar YDD
Somalia Shilling SOS Yemeni Rial YER
South Africa Rand ZAR
Sri Lanka Rupee LKR Z
St Helena Pound SHP Zaire Zaire ZRZ
Sudan Dinar SDD Zambia Kwacha ZMK
Suriname Guilder SRG Zimbabwe Dollar ZWD
Swaziland Lilangeni SZL
Sweden Krona SEK
Switzerland Franc CHF
Syria Pound SYP

56
GLOSARIUM
Acceleration Theory: Teori yang mengatakan bahwa perubahan pada tingkat konsumsi akan
mengakibatkan perubahan yang bahkan lebih besar pada jumlah pembelian dan tingkat
produksi. Tindakan ini dilihat sebagai salah satu bentuk pendorong inflasi.

Acceptance: Persetujuan untuk membeli atau menjual sekuritas/kontrak mata uang tertentu
pada tanggal tertentu dan dengan harga tertentu dimasa depan.

Account: Semua catatan pembukuan yang menyangkut berbagai transaksi seorang nasabah,
termasuk saldo kredit atau debit, floating loss/profit dan nilai buku riil.

Account Balance: Selisih antara debit dan kredit dalam suatu rekening. Bila debitnya lebih
besar dari kredit, maka rekening tersebut dikatakan memiliki saldo negatif. Dalam istilah lain
disebut defisit. Sedangkan sebaliknya disebut surplus.

Account Executive: Seorang karyawan dari perusahaan pialang/dealer suatu perusahaan


pialang saham/valas, disingkat AE. AE padat mengajukan order beli atau jual terhadap
sekuritas/mata uang, dan diijinkan mengelola rekening klien. Di negara-negara yang sudah
maju, jabatan AE harus memiliki izin/sertifikasi dari badan bursa nasiobal setempat.

Account Statement: Laporan berkala yang menjelaskan status dari berbagai transaksi
beli/jual sekuritas/kontrak mata uang seorang nasabah.

Accounting Rate of Return: Tingkat laba akuntansi. Laba yang dihasilkan selama suatu
periode akuntansi dibagi dengan jumlah uang yang diinvestasikan selama periode yang
sama.

Analisa Fundamental: Lihat Fundamental Analysis

Analisa Teknikal: Lihat technical analysis

Apresiasi: Penguatan sebuah mata uang atau saham, dari akibat respon positif atau deman
yang lebih tinggi dari partisipan pasar.

Arbitrage: Pembelian atau penjualan saham/valuta asing/longam mulia/obligasi/atau


komuditas lain dari satu pasar ke pasar lainnya yang terpisah tetapi berhubungan. Peluang
arbitrage muncul saat dua perusahaan berencana melakukan merger atau ketika suatu
kontrak mata uang ditransaksikan di lain jenis pasar, agar didapat keseimbangan nilai atau
selisih kurs spot lewat cross rate.

Arbitrage Bond: Obligasi-obligasi minisipal yang diterbitkan dengan tujuan untuk mendanai
ulang obligasi berbunga lebih tinggi sebelum obligasi ini boleh ditebus. Untuk mendapatkan
keuntungan suku bugan, dana hasil penerbitan baru diinvestasikandalam sekutiras-sekuritas
surat utang tertentu sampai tanggal penebusan tiba.

Arithmatic Investing: Metode investasi yang mengurangi resiko yang dihadapi investor
dengan cara mengestimasi tingkat keuntungan sepanjang peroide waktu tertentu.

57
Around: Beberpa poin diatas atau dibawah harga target (harga par). Misalnya, ketika
mengkuotasikan premium atau harga spot yang ingin dibeli/jual. Istilah three-three around
berarti 3 poin dibawah atau diatas harga yang diinginkan (par).

Asian Development Bank: Sebuah bank internasional yang berkantor pusat di Filipina yang
membantu pertumbuhan sosial dan ekonomi di Asia dengancara memberikan pinjaman
kepada negara-negara miskin.

Ask Price: Harga penawaran penjualan suatu kontrak mata uang/saham.

Asset: Segala sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan atau individu, dari mulai bangunan,
perlalatan, hingga aktiva yang tak berwujud seperti paten dan reputasi.

Asset Allocation: Alokasi investasi dalam berbagai asset demi meraih tujuan-tujuan tertentu
seperti level resiko, tingkat keuntungan, dan potensi apresiasi.

Asset Backed Security (ABS): Obligasi-obligasi yang dijamin(di-back up) oleh piutang, seperti
kartu kredit, mobil, sewa guna peralatan, kredit personal tanpa jaminan, rumah, serta asset
lainnya yang bergerak. Sekuritas ini biasanya dirancang agar mendapatkan rating kredit yang
tinggi.

Asset Play: Sebuah sekuritas/saham yang menarik, karena harga pasarnya tidak
mencerminkan nilai dari asset-asset perusahaannya.

Asset Valuation Estimasi: nilai suatu asset yang akan menjadi dasar pengenaan pajak.

At a Discount: Sekuritas yang dijual dengan harga dibawah nilai par.

At a Premium: Sekuritas yang dijual dengan harga diatas nilai par.

At Best: Perintah untuk membeli sekuritas pada harga terbaik tersedia.

Back Dating: Penulisan tanggal pada suatu cek atau dokumen lain, dimana tanggal ini lebih
awal daripada tanggal penarikan aktual. Juga seorang investor yang memegang sertifikat
Reksadana yang awalnya tidak menandatangani letter of intent (LoI), dapat menandatangani
LoI ini dalam 90 hari semenjak tanggal pembelian Reksadana tersebut.

Back Office: Departemen atau divisi yang bertugas memproses berbagai hal mengenai
transaksi keuangan diluar departemen dealing room. Biasanya terdiri dari departemen
settlement, accounting, finance.

Back-end Rights Right: yang melindungi kepentingan keuangan pemegang saham. Taktik ini
digunakan oleh manajeman saat perusahaan terancam diambil alih. Jika pengambil alih
berhasil membeli sebagian saham beredar tetapi tidak mampu menyelesaikan
pengambilalihan sesuai nilai yang ditawarkan manajemen, para pemegang saham dapat
menukarkan right dengan kas, saham preferen, atau sekuritas-sekuritas hutang lainnya,
sehinga merugikan pihak yang mengambil alih.

Bad Debt: Kredit macet, atau saldo piutang kredit yang tak tertagih dan kemudian

58
dibiayakan oleh perusahaan.

Bail Out: Penalangan.

Balance: Saldo.

Balance Budget: Anggaran berimbang. Ekspektasi penerimaan sama dengan ekspektasi


pengeluaran selama suatu periopde tertentu.

Balance of Payment: Neraca pembayaran. Neraca yang mencatat semua transaksi keuangan
internasional sebuah negara dengandasar pembukuan double-entry. Komponen-komponen
Neraca pembayaran adalah neraca berjalan (impor dan ekspor barang serta jasa), neraca
modal (mobilitas investasi), dan neraca emas (mobilitas emas yang dimiliki). Surplus dan
defisit ditujukan dalam account yang berbeda.

Balance of Trade: Nilai dari ekspor dikurangi impor suatu negara.

Balance Sheet: Neraca. Status keuangan sebuah perusahaan atau individu pada suatu waktu
tertentu.Komponen-komponen neraca adalah aktiva, kewajiban dan ekuitas.

Ballooning Defisit Effect: Efek defisit pemerintah yang membumbung tinggi dengan
menghasilkan efek yang lebih besar pada perekonomian.

Bank Guarantee Letter: Surat garansi bank.

Bank Sentral: Lihat "Central Bank"

Bank Syndicate: Sindikasi perbankan. Sekelompok bank yang bersatu untuk menjual atau
menjamin emisi sekuritas tertentu.

Bar Charts: Diagram batang. Jenis grafik ini menunjukan harga pembukaan, penutupan
tertinggi, dan terendah dari suatu mata uang atau saham. Perubahan-perubahan nilainya
terjadi dari waktu ke waktu. Biasanya dipakai oleh kalangan dealer/trader di mata
uang/sekuritas untuk melakukan forcasting, atau perkiraan harga yang mungkin muncul
dimasa yang akan datang. Pada analisis bar charts ini dikenal pula berbagai macam pola
(chart pattern) yang menggambarkan se\uatu kondisi kumpulan harga pada masa tertentu
untuk kemudian diantaisipasi gerakan harga selanjutnya menurut pola yang sudah pernah
terjadi dimasa lampau.

Barrel of Oil: Barel adalah standar ukuran volume minyak mentah dalam perdagangan
minyak internasional. Satu barrel sama dengan 42 galon minyak pada suhu 60 derajat
Fahrenheit.

Base Currency: Dalam pengertian umum, hal ini menjelaskan sebuah mata uang yang
dimiliki seorang investor dalam neracanya. Dalam pasar valas, Dollar AS normalnya
dinamakan sebagai base currency untuk diperdagangkan terhadap berbagai mata uang
lainnya. Dihitung setiap satu dollar AS per mata uang counterparties. Pengecualian sistem
base currency ini adalah terhadap Euro, Pound Sterling, Australian dollar dan berbagai mata
uang yang diletakan dimuka dollar AS pada kuotasinya, menandakan mata uang tersebut

59
menjadi direct currency.

Bear Market: Satu kondisi dimana harga di pasar terus menurun.

Bearish: Istilah praktisi pasar uang/saham yang menunjukkan trend harga yang menurun.

Biaya Transaksi: Lihat transaction cost

Bid Rate: Harga yang dikehendaki oleh trader untuk membeli sebuah mata uang tertentu.

Bid/Ask Spread: Perbedaan harga beli dan jual pada suatu waktu tertentu. Jarak/perbedaan
harga beli dan jual ini sering dijadikan indikasi likuiditas pasar. Artinya, jika spread semakin
berkurang, maka semakin tinggi likuiditas keadaan pasar saat itu.

Boiler Room: Ruangan yang penuh sesak dengan pesawat telepon, yang digunakan oleh
tenaga-tenaga pemasaran untuk menawarkan berbagai sekuritas spekulatif dan sekuritas
palsu kepada infvestor prospektif.

Bond: Obligasi. Sekuritas surat hutang jangka panjang yang diterbitkan oleh sebuah
perusahaan atau pemerintah, yang memiliki tingkat suku bunga dan tanggal jatuh tempo
yang tetap. Karakteristik dari obligasi ini dimuat dalam bond indenture, diantaranya adalah
apakah bunga dan prinsipal akan dibayarkan kepada orang yang anamnya tertera pada
sertifikat obligasi, atau kepada siapa pun yang memegang obligasi, dimana dsalam kasus ini
obligasi yang dimaksud disebut dengan bearrer bond.

Bottom Price: Harga terendah yang terjadi pada rentang waktu tertentu.

Cable: Istilah lain yang dialamatkan para trader valas global untuk sebuah nilai tukar
STERLING/DOLLAR. Disebut demikian dikarenakan awalnya nilai tukar tersebut memang
ditransmisikan lewat sebuah kabel pengirim (transatlantic cable) yang dimulai pada
pertengahan 1800.

Candlestick Chart: Sebuah jenis grafik yang mengindikasikan kisaran transaksi pada suatu
mata uang/saham. Berisi informasi mengenai harga Pembukaan, Tertinggi, Terndah,dan
Penutupan. Jika harga penutupan berada diatas harga pembukaan, maka jenis Candle
kosong, sebaliknya jika harga penutupan berada dibawah harga pembukaan (harga turun)
maka candle akan berisi. Pola analisis ini diperkenalkan pertama kali oleh para pedagang
komuditas di Jepang pada awal abad 18-an.

Central Bank: Bank milik pemerintah yang bertugas menangani kebijakan moneter negara
yang bersangkutan. Sebagai contoh, di Amerika disebut Federal Reserve, di Indonesia Bank
Indonesia.

Chartist: Seseorang yang menggunakan chart dan grafik, serta membuat interpretasi trend
data/sejarah pergerakan harga untuk menentukan trend dan membuat prediksi dimasa yang
akan datang. Sering disebut juga sebagai Pialang Teknkikal

Choice Market: Satu kondisi dimana harga pasar tak ada selisih. Semua pembeli dan penjual
menunjuk di harga sama.

60
Clearing: Proses penyelesaian dari sebuah transaksi

Closed Postion: Penutupan posisi dilakukan setelah pembukaan dilakukan. Bila pembukaan
posisi adalah Buy maka penutupannya adalah Sell dan sebaliknya.

Collateral: Sesuatu kecenderungan pada keamanan sebuah pinjaman atau sebagai garansi
dari pelaksanaan.

Commission: Biaya Komisi yang dibebankan oleh seorang broker terhadap investornya.

Confirmation: Bentuk konfirmasi baik dalam bentuk rekaman maupun dokumen yang
mengindikasikan telah terjadinya sebuah transaksi dari konterparti atau pihak tertentu yang
bersangkutan dengan jumlah, satuan dan waktu transaksi tersebut dilakukan.

Contagion: Kencederungan/tendensi sebuah krisis ekonomi pada satu pasar beralih ke pasar
lainnya. Pada tahun 1997, stabilitas politik di Indonesia telah menyebabkan tingginya
ketegangan pada harga mata uang Rupiah. Dari sana, tendensi merambat ke negara-negara
Asia lainnya seperti Hongkong, Amerika latin.

Contract: Standar dari satuan transaksi. Biasanya juga merupakan minimal satuan kontrak
transaksi.

Counterparty: Satu atau beberapa konterparti dalam sebuah transaksi keuangan.

Country Risk: Resiko yang diartikan bersumber dari landasan utama transaksi tersebut
dilakukan, termasuk pertimbangan legal dan kondisi politik sebuah daerah.

Cross Rate: Nilai tukar antara satu atau beberapa mata uang yang tidak menjadi patokan
standar negara dimana mata uang tersebut diperdagangkan. Contohnya adalah, di Indonesia
atau di Amerika Serikat transkasi mata uang EUR/JPY akan disebut sebagai transaksi cross
rate, dimana untuk negara kawasan zona Euro dan Jepang kedua mata uang tersebut disebut
sebagai mata uang primer yang diperdagangkan.

Currency: Sebuah mata uang yang dilegalkan oleh sebuah negara yang dimonitor langsung
oleh bank sentralnya dan digunakan sebagai alat transaksi resmi negara tesebut.

Currency Risk: Peluang resiko yang mungkin ada pada sebuah perubahan harga saat ini atau
pun dimasa yang akan datang.

Currency Symbol: Singkatan untuk mata uang sebuah negara. Sebagai contoh: AUD-Dollar
Australia; CAD-Dollar Kanada; EUR-Euro; JPY-Yen Jepang; GBP-Poundsterling Inggris; CHF-
Franc Swiss, IDR-Indonesian Rupiah. Kode-kode mata uang ini ditentukan oleh International
Standard Organization pada ISO 4000.

Day Trading: Mengacu pada sebuah posisi transaksi keuangan tertentu yang dibuka dan
ditutup pada hari yang sama (tidak bermalam).

Dealer: Seorang individu yang bertindak melakukan berbagai transaksi keuangan untuk dan

61
atas nama satu prinsipal tertentu atau konterparti. Biasanya Prinsipal tertentu mengambil
satu posisi yang berharap akan dapat memetik keuntungan dari selisih harga transaksi
tersebut dari konterpartinya. Hal yang lain dilakukan oleh seorang broker biasanya menjadi
perantara transaksi tertentu dari individual atau korporasi baik untuk transaksi jual maupun
beli dengan mendapatkan komisi transkaksi.

Deficit: Sebuah kondisi negatif pada suatu neraca perdagangan/pembiayaan.

Depresiasi: Turunnya nilai mata uang satu negara terhadap negara lain karena tekanan
pasar.

Derivative: Kontrak perdagangan yang dapat berubah-ubah nilainya sesuai dengan


pergerakan harga atau waktu. Contoh yang paling umum dari konrak jenis ini adalah saham
dan forex.

Devaluasi: Penurunan nilai kurs, biasanya karena pengumuman resmi.

Dove: Kebijakan ekonomi yang cenderung untuk menahan atau bahkan menurunkan suku
bunga. Pelaku kebijakan dove percaya bahwa naiknya inflasi tidak terlalu berpengaruh
terhadap kehidupan masyarakat umum sehingga menaikkan suku bunga tidak diperlukan.

Euro: Kurs dari European Monetary Union (EMU), perserikatan negara-negara Eropa.

European Monetary union (EMU): Merupakan perserikatan negara-negara Eropa. Tujuan


utama didirikannya serikat ini adalah untuk membuat mata uang tunggal negara-negara
Eropa yang disebut Euro yang pada akhirnya menggantikan mata uang negara masing-
masing anggotanya. Transisi dimulai tahun 1999 dan pada akhir 2002 direncanakan hanya
Euro yang berlaku dinegara-negara anggota EMU. Anggota dari EMU adalah Jerman, Belgia,
Luksemburg, Austria, Finlandia, Irlandia, Belanda, Italia, Spanyol dan Portugal.

Federal Reserve (Fed): Bank Sentral AS.

Flat: Istilah trader/dealer terhadap pasar yang stagnan. Sebagai contoh, Anda membeli
$5000 dan menjual $5000 sehingga disebut flat (datar).

Foreign Exchange (forex, FX): Pertukaran mata uang asing, secara sederhananya adalah
dengan membeli dan menjualnya kembali pada harga yang berbeda.

Fundamental Analysis: Analisa ekonomi dan politik dengan tujuan menentukan nilai tukar
dimasa yang akan datang.

G7: Tujuh negara industri maju yaitu US, Jerman, Perancis, Inggris, Kanada dan Italia.

Gross Domestic Product (GDP): Nilai keseluruhan dari hasil produksi suatu negara,
pendapatan berdasarkan batas fisik negara tersebut.

Gross National Product (GNP): GDP ditambah pemasukan dari hasil pendapatan investasi
atau penghasilan dari luar lainnya.

62
Harga Spot: Lihat "spot price"

Hawk: Kebijakan ekonomi yang cenderung mempertahankan kestabilan harga-harga barang


dan jasa dengan cara menaikkan suku bunga. Alan Greespan, gubernur The Fed sebelum Ben
Bernanke merupakan salah satu pejabat pemerintah bertipe hawk.

Hedge: Sebuah posisi atau kombinasi beberapa posisi yang diambil untuk mengurangi resiko
kerugian.

Hit the Bid: Istilah sebagai diterimanya penjualan pada bid yang diinginkan.

Indikator Ekonomi: Data statistik yang dikeluarkan pemerintah menyangkut pertumbuhan


ekonominya. Indikator umum antara lain tingkat pengangguran, produk domestik bruto,
inflasi, retail sales, dsb.

Inflasi: Lihat "Inflation"

Inflation: Kondisi ekonomi dimana harga barang-barang mengalami kenaikan sehingga


mengurangi daya konsumsi.

Initial Margin Deposit: minimum yang dikenakan untuk memulai bertransaksi sebagai
jaminan dimasa yang akan datang (future).

Intervention: Aksi yang diambil oleh Bank Sentral untuk mengontrol mata uang negara yang
bersangkutan.

Leading Indicator: Statistik utama yang digunakan untuk memprediksikan aktivitas ekonomi
dimasa yang akan datang.

Leverage: Biasa disebut juga margin. Rasio yang dibutuhkan dalam bertransaksi pada forex.
Contoh, apabila leverage yang ditetapkan 1:100 maka dengan $500, nasabah dapat membeli
Dollar 100 kali lipatnya yaitu $50000.

LIBOR: London Inter-Bank Offered Rate. Bank lain menggunakan LIBOR untuk meminjam
dananya dari Bank lain.

Likuidasi: Lihat "Liquidation".

Limit Order: Digunakan untuk membatasi nilai maksimum pada transaksi yang diinginkan
sehingga apabila telah mencapai rate yang diinginkan maka akan posisi akan tertutup
dengan sendirinya.

Liquidation: Penutupan posisi yang ada melalui eksekusi yang dilakukan trader atau pun
oleh sistem.

Long Position: Posisi yang dibuka pada rentang waktu yang panjang.

Lot: Satuan standar untuk deal yang terjadi. Setiap deal, nilai yang ditetapkan adalah dalam
jumlah lot. Di Indonesia, besarnya bervariasi berganutng pada kebijakan Dealer/Pialang.

63
Pada AsiaFXOnline 1 Lot = Rp.1 Juta.

Margin: Modal yang diperlukan sebagai jaminan dalam bertransaksi.

Margin Call: Permintaan dari pialang untuk mnambahkan sejumlah deposit agar posisi yang
ada tidak terlikuidasi oleh karena margin telah habis.

Offer (ask): Rate yang diberikan dealer pada saat penjualan kurs. Lihat 'ask'

One Cancel Others (OCO): Salah satu order yang membatalkan order lainnya karena
tereksekusinya satu diantara kedua order tersebut.

Open Order: Order yang tereksekusi.

Open Position: Transaksi yang sedang aktif. Perubahan nilai kurs untuk pair yang open
berarti terjadi juga perubahan profit/loss.

Order: Instruksi untuk mengeksekusi perdagangan pada rate tertentu.

Overnight Position: Open position yang terus berlangsung sampai bussiness day dihari
berikutnya.

Pair: Pasangan mata uang yang ditransaksikan.Contoh EURUSD, GBPUSD, dsb.

Pips: Satuan terkecil dari forex. Pips diambil dua angka terakhirdari nilai kurs, biasa juga
disebut point. Misalnya GBPUSD hari ini bergerak dari 1.8200 ke 1.8250 itu artinya GBPUSD
mengalami kenaikan sebanyak 50 pips atau 50 points

Political Risk: Resiko yang mungkin muncul pada perubahan kurs karena perihal politik.

Premium: Untuk setiap transaksi yang melewarti satu hari (overnight position) maka akan
dikenakan premium oleh pihak bank yang besarnya bisa positif atau negatif.

Price Transparency: Menyangkut validitas harga yang ditawarkan dealer. Harga harus dapat
diakses semua orang dan valid.

Profit/Loss atau P/L atau Gain/Loss: Keuntungan/kerugian yang ter-realisasi setelah open
position di tutup.

Quote: Nilai kurs. Biasanya digunakan hanya untuk sekedar informasi.

Range: Selisih antara harga tertinggi dan terendah pada momen tertentu.

Resistance Point: Level psikologis tertentu yang berada diatas harga pada saat tersebut.
Pada saat menjelang resistance point diharapkan pasar akan menjual kembali kurs yang
telah dibeli sehingga nilai tukar akan melemah.

Revaluation: Menguatnya nilai tukar dari suatu mata uang karena adanya intervensi Bank
Sentral negara yang bersangkutan. Lawan dari devaluasi.

64
Risk: Resiko karena adanya hal-hal yang tidak pasti atau diluar perhitungan yang ada yang
berpotensi menimbulkan kerugian.

Risk Managemet: Sejumlah analisa dan fasilitas yang digunakan untuk meminimalisasikan
resiko dan mencegah kerugian.

Roll Over: Kontrak perdagangan yang diteruskan pada hari berikutnya sampai dilakukannya
penutupan posisi. Produk-produk lantai bursa merupakan kontrak jenis ini.

Settlement: Proses penempatan dan perekaman transaksi yang ditempatkan oleh trader
menyangkut harga dan kurs basis yang berlaku. Dilakukan oleh dealer melalui system.

Short Position: Istilah lain untuk pembukaan Open Sell.

Spot Price: Harga market pada saat itu.

Spread: Selisih pip untuk open position pada harga "buy" dan harga "sell". Semakin kecil
Spread, akan semakin menguntungkan Investor dikarenakan untuk mencapai titik impas
(BEP) tidak memerlukan pergerakan harga yang besar.

Sterling: Kata lain dari mata uang Pound Inggris.

Stop Loss Order: Order yang diberikan untuk sebuah transaksi pada titik tertentu sehingga
apabila nilai tukar kurs telah menyentuh titik tersebut, secara otomatis order ditutup
posisinya. Ini merupakan "batas bawah" untuk mencegah kerugian lebih jauh.

Support Level: Batas bawah tertentu yang telah dianalisa. Diharapkan menjelang batas ini,
nilai tukar kurs akan kembali menguat. Merupakan lawan dari "resistance".

Swap: Sebuah swap mata uang adalah transaksi yang simultan pada jumlah tertentu yang
diberikan pada sebuah mata uang yang levelnya ditentukan kemudian.

Swissy: Istilah untuk mata uang Swiss Franc.

Technical Analysis: Sebuah upaya peninjaulan atau analisis harga sebuah mata uang dengan
mempergunakan data statistik seperti harga yang telah terjadi, harga rata-rata, volume, dan
lain-lain.

Tick: Perubahan harga dalam rentang tersingkat.

Tomorrow Next (Tom/Next): Jenis transaksi pembelian atau penjualan dari sebuah mata
uang untuk penyerahan sehari sesudahnya.

Transaction Cost: Biaya transaksi finansial yang dibutuhkan.

Transaction Date: Tanggal transaksi.

Turnover: Total nilai uang (volume) dalam seluruh transaksi keuangan pada suatu waktu.

65
Two Ways Transaction: Transaksi dua arah.

Uptick: Harga kurs yang baru yang nilainya ternyata lebih tinggi dari nilai yang diprediksikan

US Prime Rate: Suku bunga pinjaman yang diberikan oleh bank komersial kepada konsumen
komersial utamanya. Jenis suku bunga lainnya biasanya tergantung dari jenis suku bunga ini,
yang dalam banyak hal ?tapi tidak selalu- bergantung pada tren-tren dimasa lalu dan tren-
tren potensial dimasa depan.

Value Date: Tanggal yang ditentukan oleh sebuah perusahaan pialang untuk kebutuhan
suatu transaksi atau pembayaran yang jatuh tempo, dalam keadaan normal biasanya
dibutuhkan waktu dua hari kerja. Juga dikenal dengan istilah Tanggal Jatuh Tempo.

Variation Margin: Dana yang harus diminta seorang broker pada kliennya untuk kebutuhan
posisi di pasar mata uang yang ingin dipertahankan oleh kliennya tersebut.

Volatility: Suatu harga dikatakan high volatility bila harga tersebut bergerak aktif naik turun
dengan cepat.

Volatility (Vol): Sebuah metode statistik yang mengukur pergerakan harga di pasar dalam
satu periode waktu tertentu.

Whipsaw: Istilah lainnya untuk sebuah kondisi pasar yang memiliki tingkat volatelitas harga
yang tinggi, dimana sebuah mata uang bergerak sangat cepat pada satu arah, dan kemudian
diikuti oleh pembalikan harga seketika.

66

Anda mungkin juga menyukai