Anda di halaman 1dari 8

PBRATURAN MBNTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

NOMOII, 54 TAI.IUN 2006


TtrNTANG
SUSUNAN OIIGANISASI DAN 'TATA I<trI{JA
I]ADAN KESI'JAI I-I-ERAAN MASJ I I)

DENGAN IIA}IMAT TUIIAN YANG MAIIA I'SA

MBNTBRI AGAMA II,EPUBLIK INDON[SIA.

Meniurbang bahwa dalarn rangka peningkatan kincrja IJacian Kcsc.jah-


teraan Masjid scst"tiii pcrltetnbangan dan ltcadlan scrta untrrli
pcningkatan pongcndalian dan lrcnga\vasan dipanrlang lrcllu
nrcnctapkan susuuau organisasi rlirn tata kcrja scbagai pcnggunti
Kcputusan Mcntcri Aganra Nonror' 505 -l-alirrrr 2003 tcntang
Susunan organislsi dan l'ata I(cr'ya []aclan I(csciahtcraan
Masj id;

Mengingat l. Peraturan l'rcsidcn Nonror 9 'l'ahun 2005 tcntaltg


I(cdudukan, I-ugas, I;ungsi, l(cr,vcnarrgan, S Lrsu rr arr
Organisasi,'l'ata l(crja l)cltartcnrcn yang lclah d iubalr
dcngan Pcraturan Prcsiclcn Nontor (r2 -l'ahun 20051
2. Pcraturan Prcsiclcn Nonror l 0 'f ahun 2005 tcntang Unit
Organisasi dan fugas lisclon I I(cnrcntcriarr Ncgara
Rcpublik Incloncsia sctragairnantr tclah diubah tcral<hir'
dcngan Pcraturan l)rcsiclcn Nortror 66 "l'ahun 2006;
3. I(eputusan Mcnte ri I)alanr Ncgcri Nonritr':
SK. I 78/D.l All982 'l'uhurr 1982 tcntang I)crrun.iukan
Iladan l(csc.iahtcrairn lvlasj id (llI(M) I'usat Scbagai Baclarr
Ilul<unr Yang Dapat McnrltLrnyai Tarrah De ngan IIalt
Milik;
tl
l(cputusan Mcntcri Aganta Nornor' 313 'f ahun 2002
tetttang Organisasi clan J'ata I(cria I(irrrtor Wilayah
Dcpartcmcn Aganra l'rovinsi dan Klntor I)cpartcntcrr
A ganra KaLl upatcn/l(ota yang tcr lah d iu balr clcngan
Mcnlcri Aganta Nonror 480 'fahun 2003,
I(epr"rtr,rsan
J. Peraturan Mcnl.cri Agarrra Nonror 3 'l-aliun 2006 tcntang
Organisasi rlan '1-nta Kcrja l)c1'rartcnrcn Aganra;

MEMU'TUSI(AN:
Dcrrgan mencabuI l(cllutr"rsan Mcntcri Agarnii N<lmor 505 Tahun
2003 tentang Susunan Organisasi dan '['ata l(crja Barlarr
Kcsc.i ahteraan Mas j irl;
)
Mcnetapkan PBRATURAN MENTERI AGAMA TtrNTANG SUSUNAN
ORGANISASI DAN TATA I(E,IIJA I]ADAN
KBSBJAHTE,ITAAN MASJ II).

I]AI] I
I(BTBNTUAN UMUM

Pasal I
Dalam Peraturan ini yang dirnaksud dcngan:
). Menteri adalah Mcnteri Agarna Rcpublil< Indoncsia.
Z. Direktur Jcnderal adalah Direktur Jcndcral Birnbingan Masyaritkat lsliun [)cllartcttrctr
Agama.
3. Direktur adalah Direktur Urusan Agama lslarn clan Pcrnbinaan Syariait.
4. Kanwil adalah Kantor wilayah Departcmen Agama Provinsi.
5. Kandepag adalah Kantor Depafternen Agaura Kabupatcn/Kota.
6. KUA adalah Kantor Urusatl Agatna kccatrlatati'
7. BKM adalah Badan Kcsejahteraan Masiid.

BAI} II
NAMA. FUNGSI DAN TE,MPAT I(EDUDUI(AN

Pasal 2
Badan Kesejahteraan Masjid yang sclanjutnya disebut BKM adalali lcmbaga
se'ri resmi yang dibcntuk oleh Dcpartcmcn Agarna untuk urcniugkatkall pcranat't
dan fungsi rnasjid sebagai tcmpat ibaclah dan saratra pcrnbitlaall utlat lslarn'

I)asal 3

Dalam menjalankan peran dan lungsinya llKM lnell.lpullyai tugas:


a. rnelakukan advoliasi clan kcrjasanra clcngan pcngLln-rs rnasjid Lrrrttrk pcllgalllalliil.l
asset dan kekaYaan masjid;
b. nellkukan pcrlbinaan organisitsi clittt ltdrttittistrasi pcngclolaan nrasjid;
c. rnclakukan koordinasi dan kcr.iasanru r.rtttul< tncningkatkan pcrall clatr lungsi
nrasjicl sebagai tcmpal ibaclah clan dalovah clalaant rangl<a pctrccraltlttr tttlrltt
rurelalui kcgiatan ta'lim, tazkiyah, tilarvali diur ishllrl;
d. ,r-rangupoyukon bantuan peningkatan saralta clan prasaralla, Pcttrbatrgunatt/
rehabilitasi dan pemeliharaan masjid;
e. nrengupayakan terselenggaranya konsultasi kcluarga dan pctlascliatan pcrkar'vinau
di setiap rnasjid;
f. rnelakukan pembinaan dan bimbingart orgattisasi rctt-raia rliasjid;
g.rnelakukan koordipasi dcngan organisasi-orgattisasi ltcrnasiidan baik lingkat
uasional, regional lnallpull itrtcrtlasiortal ;
h. rnelakukan pembinaan dan bimbingart pcrpustaltaan ntasjicl; dan
i. rnengupayakan pcnyelcnggaraall radio clakwah di rnas.iid.
l'asal 4
(1) BKM Pusat berkedudukan di Jakarta'
(2) BKM Provirlsi berkedudukan di ibukota provinsi.
(3) BKM Kabupaten/Kota bcrkcdudukan di ibr.rkota kabupatcrt/l<ota.
(4) BKM Kecarnatan berkedudukan di ibukota l<ccatrtattatr.
(5) BKM Desa/Kelurahan berkccludukan di dcsi/l<clurahan.

I}AI] III
ASAS DAN TUJUAN

Pasal 5
BKM berasaskan Pancasila dan bcrlandaskan itnatt dan takwa'

Pasal 6
BKM bertujuan rneningkatkan kesejalitcraan masjid serta teurpat ibadah utuat lslatn
lain.ya atai dasar takwa rnelalui pcningltatan manaicntct.t (idarah), kctnaktnuran
(imarah), dan petneliharaart (riayah)'

I}AI} IV
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA I(ITRJA

Pasal 7
Susunan organisasi BKM secara vertikal terdiri dari:
a. BKM Pusat;
b. BKM Provinsi;
c. BKM KabuPatcn/Kota;
d. BKM Kecamatan;
c. BKM Desa/Kelurahan.

Pasal 8
(l) pengurus BKM Pusat diangkat dan diberhentikan oleh Menteri atas usul Direktur
Jendcral.
(2) Pengurus BKM Pusat terdiri dari Petnbina, Pcngawas ut'nultt, Pcngawas
Administrasi, Pengawas l(euangan,' I(ctttit, Wakil l(ctua, Kotua Llariatt'
Sekretaris, Wakil *kretaris, Benclahara, Wakil Bendahara, dalt Ilidang-bidang
: Bidang Manajerncn (idarah), Biciiing Kcrlnlimurau (imarah), Biclarrg
'reliputi
pcrnelilaraap (riiyirh) dan Biclang Illntuan l-lukurtn (Advoliasi), dcltgatr attggota
bidang scsuai kebutuhan'
(3) Menteri karena jabatannya diangkat sobagai Pctnbina BKM Pusat'
Pc-
(+j tnsp.t tur Jcncleral Dcparte,rl.,l Agoruri karctra jabatannya diangkat scbagai
ngawas Unrutn.
(5) Sekretaris Jenderal Departernen Agarna karena jabatannya diangkat sebagai Pe-
ngawas Administrasi.
(6) Kepala Biro Keuangan dan BMN Dcpartcnrcn Agania karena .jabatannya
diangkat sebagai Pcngawas Kcuangan.
(7) DirekturJenderal karena jabatannya dianglcat scbagai Kc[ua.
(8) Sekretaris Ditjen Bitnas lslan-r karcna.iabatannya diangkat scbagai Wal<il Kctua.
(9) Direktur karena jabatannya diangkat scbagai l(ctua I Iarian.
( 1 0)Kasubdit I(emasj idan karcrta j abat an nya diangkat scbagai Sckretaris.
(l l)Wakil Sekrctaris, Bcndahara dart Wakil llcntlahara, Kctuir 13idang, clan Anggota
cliangkat dari pciabat cli lingkungan Dircl<tonrt.lcndcral dan unit kcria tcrkait.

Pasal 9
(l) Pengurus BKM Provinsi diangkat dan dibcrhcntikan oleh Direktur Jcndcral
atas usul Kepala Kantor Wilayah .

BKM Provinsi tcrdiri dari I(ctLra, I(cttra [.larian, Sckrctaris,


(2) Pengurus
Bcndahara, Bidang Mana.ienrcn (irlarah), 13iclang l(cntaknruran (inrarah)
Perneliharaan (riayah) dan Bidnng Ilantuan I lukunr (Advol<asi), dcngan anggota
sesuai kebutuiran.
(3) Kepala Kanwil karena jabatannya diangkut nrcrrjadi l(ctua. Dalam hal yang
bersangkutan tidak bcragania Islarn, l(ctua clijabat olcli l(abag l-U atau pc.jabat
setingkat yang bcragama Islaru.
(4) Kcpala 13idang Urusan Agarna lslaur l<arcna.iabatannya cliangl<at mcniadi Kctua
I-larian.
(5) Sekretaris dijabat oleh salah scorang l(cpala Scksi pada Bidang Urusan Agatrta
Islam.
(6) Bcndahara dijabat oleh salah scorang Kc;rala Scksi atau pcgawai pacla Bidang
Urusan Agan-ra Islam.
(7) Ketua Bidang dan anggota cliangkat dari pcjabrrt di lingkungatr l(anrvil dan irtstarrsi
tcrkait.

Pasal l0
(l)Pengurus BKM Kabupaten/l(ota diangkat dan dibcrlicntil<an oleh Kcpala
Kanwil atas usul Kepala Kandepag.
(2) Pengurus BKM Kabupaten/Kota tcrdiri dari l(ctua, I(ctua I Iariiut, Scl<rctaris,
Bendahara, Bidang Manajcrnen (idarah), Ilidang Kctttal<uturittt (inrarah), dan
Bidang Pcrneliharaan (riayah) dan llidang Bantuan llultuur (Advol<asi), clcngan
anggota scsuai kebutulian.
(3) Kepala Kandepag karena jabatannya diangkat menjadi l(etua, Dalarti hal yang
bersangkutan tidak bcragama Islarn, Kctua dijabat olch Kabag l'U atau pejabat
setingkat yang beragalna lslam.
(4) Kcpala Seksi Urusan Agama islarn harena .iabatannya diangkat menjadi Ketua
FIarian.
(5) Sekretaris dan Bendahara dijabat oleli pcgawai pada Scksi Urusatr Agama
Islam.
(6) Kctua Bidang dan anggota diangkat dari pojabatipcgawai i(arrdcpag dan satuan
Pasal I I
(1) Pengurus BKM Kecamatan diangl<at dan dibcrhcntikan oleh Kcpala
Kandepag atas usul Kcpala KUA.
(2) Pengurus BKM Kecamatan terdiri dari Kctua, Sckrctaris, Bcndahara, I3idang
Manajemcn (idarah), Bidang Kernakururan (inrarah), Bidang Pcnreliharaan
(riayah) dan Bidang Bantuan l-lukurn (Advokasi).
(3) Kepala KUA karena jabatannya diangkat mcnjadi Kctua.
(4) Sekretaris dan Bedahara dijabat olch pegawai pada I(UA.
(5) Ketua Bidang dan anggota diangkat dari Pcnyululi Agama lslam pada KUA dan
instansi terkait serta unsur tokoh ulama dan tokoh rnasyarakat.

Pasal l2
(l)Pengurus BKM Desa/Kelurahan diangkat dan diberhentikan oleh Kepala
KUA atas pertirnbangan Lurah/Kepala Dcsa sctcttrpat.
(2) Pengurus BKM Kelurahan/Desa tcrdiri dari I(ctua, Sckrctaris, Bcndahara scrta
anggota sesuai kebutuhan.
(3) Penyuluh Agarna Islarn yang acla di Kcluraliar/Desa yang bcrsatrgkLrtau karcttu
jabatannya diangkat menjadi Kctua.
(4) Pengurus lainnya ditunjuk dari ulanra, tokoh tnasyarakat, guru agaltta lslarn clittt
wakil pcngurus mas.jid yang itrla cli l(clrrlahan/l)csa yang bcrsanglcLttatr scsuiti
kcbutuhan.

Pasal I 3
( I ) Pengurus BKM sebagaitnana dinraksucl clalittn Pasal 8, Pasal 9, Pasal 10, Pasal
l1 dan Pasal l2 terdiri dari:
a. Pengurus LcngkaP;
b. Pensurus I-Iarian.
(2) Pengurus Lengkap rneliputi seluruh unsur pcllgurlts Ill{M lliida tnasing-masittg
tingkatan;
(3) Pengurus Harian yaitu n'rulai dari Kctuu l-larian sattipai l<cpacla biclang-bidartg'

Pasal l4
Pengurus BKM scbagaimana dimaksucl dalaln Pasal 8, Pasal 9, Pasal 10, Pasal ll
dan Pasal l2 mempunyai tugas :
a. rnelaksanakan dan mcmpcrtanggungjarvabkan usahtr-usaha utrtuk tnctlcitpai sellltla
tujuan IIKM sebagailnana terscbut dalanr Pasal 5 dan Pasal 6;
b. mernclihara hak rnilik BKM baik bcrupa bcrtda tidalt bcrgcrak lllaupull bcncla
bergerak;
o. lnengadakan rapat Pengurus Lcngkap sclturang-kurallgltya 6 (cnam) bulart seliali
dan rapat Pcngurus l-larian sckurang-kurangllya 3 (tiga) bulart sckali;
d. rnenjalalkan garis-garis kcbiiakau Mcntcri di bidang pcnrbinrtan kctrlasjiclan;
e. rnembuat pcrtanggurtgjawaban kcuattgan BKM;
f. rnembuat laporan perkcmbangan dart kegiatan Ill(M.
Pasal I 5
Laporan perkembangan, laporan kcgiatatl, dan laporan pertangguttgjawaban
keuangan BKM disamPaikan olch :
a. BKM Desa/Kelurahan kepacla BKM l(ecautatatt, dengan tctubusan kepada
Lurah/Kepala Desa setemPat;
b. BKM Kecapratan kcpada llKM Kabupatcn/Kota, dcrlgan tctlbusall kcpada
Camat sctemPat;
c. BKM Kabupaten/Kota kepada Bl(M Provinsi, dcngatr tctllbusittr l<cllada
B upati/Wal ikota setcrnPat;
d. BKM Provinsi kepacla BKM Pusirt, dcngatr tctnbrtsatr kcpada Cttbcrnur
setempat;
e. BKM Pusat kepada Direktur Jenderal dengan tctubusatl kepada Mentcrt,

l6
Pasal
(i) Laporan perkernbangan dan laporan kegiatan BKM sebagaimatra dirtral<sud
daiarn Paial l5 disarnpaikan sccara tcrtib sctiap 3 (tiga) bulan sckirli'
(2) Laporan pcrtanggungiawaban l<euaugan IIKM scbagaittiatia diuraksucl dalam Pasal
15 disarnpaikan setiap akhir bulan.

BAB V
MASA JAI]ATAN

Pasal l7
(l) Pengurus BKM diangkat untuk (lirna) tahun.
masa jabatan 5
jabatan sebagaiurana clirrraksud pada ayat (l), Pengurus
iZj S.t.Iun borakhir *oio
IIKM yang bersangkutan dapat diangkat l<ernbali'
(3) Pengurus BKM berhenti darijabatannya karena:
a. meninggal dunia;
b. habis masa jabatannYa;
c. dipindahkan clari instansi/tcrnpitt kccluclukan yang bcrsatrgl<utan datt
kepcngurusan BKM sccara cx-oflrcio clijabat olch pcjabat baru;
d, dibcrhentikan;
c. tidak clapat rnclakukan tugas sebagilinutrir tnestitrya.

I}AB VI
PENDAPATAN DAN PIiM I}IAYAAN

I'asal i B
Sumber pendapatan BKM adalah:
i.
Dana APBN.
2. Dana APBD.
3, PNBP Nikah, Talak dan l(ujuk.
4. Batttuan masyarakat'
asas, dan tujuan
5. Usaha-usaha laip yang tidak bertentangan clcngan syariat lslatn,
BKM.

Pasal 19
pendapatan BKM seperti dimaksud dalarn Pasal l8 adalali untuk penrbiayaan
usaha-usaha BKM clalam nrencapai tu.iuannya scbagaituitlta dilnaksud
clalarn

Pasal 5 dan Pasal 6.

Pasal 20
Pasal 8'
Biaya adrninistrasi penyclcnggaraan BKM sebagaimana dinraksud dalam
pasat 9, pasal 10, Iraial 1l dan Pasal l2 clibcbanl<art kcpada anggaralr IIKM.

I}AI} VII
Iff,I(AYAAN

Pasal 2 I
rnerupakan badan hukurn yang dapat mctnpunyai tanah dengan
hak milik'
(1) BKM
berasal dari scjumlah iekayaan yang dipisahka' clalat'
bc'tuk
(2) Kekayaan BKM
uang dan/atau barang.
(3) Selain kckayaan sebagairnana clirnaksud pacla ayat (2), kckayaan llKM dapat
diperolch dari :

a. sutnbangan atau bantuan yang tidak rncngikat;


b. wakaf;
c. hibah;
d. hibah wasiat; dan
BKM dan
e. perolehan lain yong tidak bertentangan clcngan Anggaran Dasar
atau peraturan perutldang-utrdangall yallg bcrIaku'

BAB VIII
TUGAS BBNDAI{ARAWAN

Pasal22
kekayaan BKM bcrupa
Bendaharawan BKM bertugas tnengadministrasikan selllua
uang, benda tidak bergerak, dan benda bergerak'

Pasal 23
(1) Kckayaan yang berwujucl uang harus clisimpan clalatn rckening IIKM
pada bank
pcmerintah.
(2) Bendaharawan BKM dibcnarkan nrc|ryinrpan uang tunai Bl(M clalarn
kasrtya

untuk pengeluaran-pengcluarall rutitt urttttk kcpcntingan BI(M'


I}AB IX
KETBNTUAN PENUTUP

Pasal 24
kct'nudian olch
(l) Hal-hal yang belurn diatur dalam Peraturan ini akan diatur
IJitnas lslatrt'
Kctua Flarian BKM Pusat clcngan pcrsctujuan Dircktul'Jcndcral
(2)Peraturaninirnulaiberlakupadatarlggalditetapkan.

Ditctapkan di Jakarta
pacla ttrnggnl 2l llcvember 2006

M llN'tIr AGAMA REPUBLII( INDONIISIA,

MUI{AM M. I}ASYUNI

Anda mungkin juga menyukai