Anda di halaman 1dari 4

Pelajaran Penting dari Seorang Patch Adams

Juni 13, 2016 / Putri / Leave a comment

Kemarin saya menonton salah satu film yang diangkat dari kisah nyata perjalanan hidup
seseorang yang sangat berdedikasi di dunia kedokteran, yaitu Patch Adams. Saya rasa ini salah
satu film yang sangat saya rekomendasi untuk ditonton oleh semua kalangan, khususnya mereka
yang ingin menjadi dokter atau berstatus sebagai dokter. Dia salah satu orang yang patut
diberikan penghargaan karena dedikasinya dalam menyembuhkan orang lain tanpa biaya
sedikitpun dan mengubah pandangan orang lain tentang praktik ilmu kedokteran sebenarnya.
Latar belakang pendidikan saya memang bukan di bidang kedokteran, tapi banyak sekali nilai
kehidupan yang saya dapatkan dari beliau, terlebih bagaimana TAKE AND GIVE berlaku di
dunia ini.

Dari seorang Adams saya belajar bahwa kita harus melihat sesuatu dengan cara yang berbeda,
tak masalah jika harus berbeda dengan orang lain, yang penting selama tujuan itu benar, maka
lanjutkan. Hunter adams, itulah nama aslinya, adalah sosok yang kritis yang mampu melihat
masalah dari akarnya, tidak hanya mengikuti alur seperti yang kebanyakan orang lakukan, zaman
sekarang orang percaya bahwa penyakit harus disembuhkan dengan berbagai pengobatan medis,
namun terkadang kita melupakan psikis pasien, sehingga sama saja, ketika perawatan medis
gencar dilakukan namun tidak dibarengi dengan sikap positif dari pasien, tidak akan ada
perubahan yang signifikan.

Dari sikap kritis yang dimilikinya, saya menyadari bahwa Adams ingin menjadi dokter benar-
benar untuk tujuan mulia sebagaimana fitrah seorang dokter adalah menjadi perantara Tuhan
dalam mengangkat penyakit manusia. Mimpinya saja yang ingin menjadi seorang dokter sudah
sangat mulia, apalagi realisasi Adams dalam mewujudkan mimpinya, dia benar-benar mendalami
dan memposisikan diri sebagai pasien, tidak hanya melihat dari kaca medis. Sangat berbeda
ketika sebagian orang berlomba-lomba menjadi seorang dokter karena gelar kehebatannya dan
terlalu mengejar bagaimana cara orang melihat mereka, terhormat dan sulit didekati. Tapi sekali
lagi Adams berbeda.
Memang benar ketika Adams memilih untuk mengikuti metode berbeda dengan kebanyakan
orang, dia harus menghadapi banyak rintangan untuk mendapatkan gelar kedokterannya,
melawan arus berarti berani untuk melawan ombak yang menghadang, namun ketika tekad itu
bulat dan diikuti dengan sikap pantang menyerah, maka bukan mustahil kita akan mencapai tepi
pantai juga akhirnya. Sama seperti adam, walaupun harus menghadapi berbagai penolakan, pada
akhirnya ia bisa meraih mimpinya menjadi dokter dengan cara yang sangat terhormat.

Tidak hanya itu, Adams mengajak teman-temannya untuk sukses bersamanya, mencoba
mengubah pandangan orang lain dalam melihat sesuatu, tidak kaku, dan berani mengambil
risiko. Walau awalnya ia dianggap aneh, namun pada akhirnya kedua teman dekatnya tersebut
membenarkan bagaimana cara Adams berpikir. Selain itu para perawat rumah sakit kampusnya
yang sering melihat adam bersenda gurau dengan pasien, bahkan pasien yang sangat sulit
didekati sekalipun, cukup antusias dengan tindakan adam karena memberikan kemudahan
sekaligus pelajaran baru bagi mereka dalam upaya untuk menangani pasien. Satu nilai lebih lagi
dari adam yang mampu memberikan pelajaran secara tidak langsung kepada orang lain melalui
tindakan dan sikap yang dia perlihatkan, bukan hanya pencitraan saja.

Selain itu, pandangan adams dan teman-temannya mengenai arti kesuksesan mungkin berbeda,
sukses bagi mereka ketika mereka mampu memberi manfaat bagi orang lain. Tidak ada jaminan
memang segalanya akan selalu berakhir bahagia, seperti teman perempuan Adams yang berakhir
dengan kematian ketika ia mencoba untuk mendalami profesinya sebagai dokter untuk terjun
melihat pasien, bukan hanya berkutat dengan buku dan teori saja. Namun point pentingnya
adalah kematiannya tidak berakhir sia-sia, karena ada banyak orang yang tersembuhkan, ada
banyak orang yang kembali bisa merasakan hidup kembali dari sakitnya.

Mereka mengerti bahwa manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan sama lain.
Maka sudah seharusnya setiap orang memiliki sisi kemanusiaan untuk membantu orang lain,
tidak hanya fokus dengan pangkat dan kehormatan, tapi juga kepentingan bersama. Terlihat di
film ini bagaimana pihak rumah sakit disana sangat menyulitkan administrasinya, tidak
mengutamakan pasien namun keteraturan sistem yang sudah terbentuk. Sehingga akhirnya Adam
memutuskan untuk membangun kliniknya sendiri dengan bantuan seseorang yang pernah ia
temui di rumah sakit jiwa tempat ia dirawat dulu yang bernama Arthur. Disini saja sudah
membuktikan ketika kita membantu orang lain, suatu saat mereka akan menolong kita kembali,
bahkan di saat yang tidak di sangka-sangka, saat kita berada di kondisi sangat terjepit sekalipun,
mungkin saja pertolongan yang datang kepada kita berasal dari buah kepeduliaan kita kepada
orang lain dulunya, karena memang hukum alamnya adalah perlakukanlah orang lain
sebagaimana kamu ingin orang lain memperlakukanmu. Jika kita ingin sukses kecil, bantulah
sejumlah kecil orang lain. Jika kita ingin sukses besar, bantulah orang sebanyak-banyaknya.
Singkat kata, semakin banyak manfaat yang kita berikan kepada orang lain, semakin banyak kita
menerima.

Membantu orang lain bukan berarti menghambat mimpi kita, semakin banyak kebahagiaan yang
kita berikan secara langsung atau tidak langsung kepada orang lain, maka semakin berkah jalan
kita menuju tujuan yang kita inginkan, karena akumulasi dari kebahagiaan orang lain akan
menjadi doa terbaik untuk kesuksesan kita nantinya dan tentunya semakin banyak juga yang
mencintai pekerjaan kita.

Adam juga salah satu orang yang tidak mengambil kesimpulan langsung terhadap bagaimana
orang bertingkah laku, tidak seperti orang lain yang lebih suka menghakimi tanpa berusaha
mengulik alasan seseorang bertindak seperti itu. Layaknya kejadian saat adam bertemu dengan
arthur, pasien yang divonis gila karena kejeniusannya, adam melihat bahwa pria itu tidak benar-
benar gila, namun pria tersebut mampu melihat sesuatu dengan cara berbeda untuk menemukan
rahasia alam yang orang lain tidak tahu, barulah saat itu adam menyadari bahwa pria itu
memiliki kemampuan yang luar biasa dan tidak pantas dianggap gila. Ketika kita mencoba untuk
mendalami seseorang, tidak langsung menjudge, mungkin saja kita dapat menemukan sesuatu
yang jauh berbeda dengan apa yang dipikirkan orang lain, bahkan sesuatu yang luar biasa yang
bisa saja mengubah pandangan kita pribadi akan satu hal.

Membantu orang lain juga akan memperbesar peluang kita untuk sukses, karena orang yang baik
akan dicari oleh orang lain, bukan kita yang mencari mereka. Adams dikelilingi oleh pasien,
sahabat, atau pun rekan-rekannya yang sangat mendukungnya untuk mengejar mimpinya
menjadi dokter, karena dedikasinya nanti ketika menjadi dokter sudah tercermin semenjak ia
belum menjadi dokter sekalipun. Bukan hal yang mustahil ketika nantinya ia berhasil meraih
gelar kedokterannya dan membuka sebuah klinik, maka kliniknya akan didatangi oleh banyak
pengunjung dan tentunya menghasilkan profit yang tinggi bagi dia. Namun luar biasanya ia lebih
memilih untuk membangun klinik gratis untuk menampung pasien-pasien yang tidak memiliki
cukup uang untuk berobat, dan lebih dari itu pada akhirnya dia mampu mengajak banyak dokter
untuk bergabung dengannya dan mendedikasikan hidup mereka untuk menyembuhkan penyakit-
penyakit orang lain, adam mampu membuat orang lain untuk memiliki jiwa malaikat sepertinya,
tak heran para dokter tersebut akhirnya meninggalkan praktek pribadi mereka dan bergabung
dengan adam.

Sungguh sangat luar biasa pengaruh seorang adam dalam membantu, memberikan kebahagiaan,
memberikan pelajaran hidup, mengajarkan nilai-nilai hidup yang tidak pernah terbayangkan oleh
orang lain, dan memberikan dampak positif dalam perubahan cara berpikir dan bertindak orang
lain, semuanya dilakukannya bukan hanya dari perkataannya saja, namun lebih banyak dari
dedikasinya secara langsung yang membuat semua orang percaya bahwa adam memang benar.

Anda mungkin juga menyukai