Anda di halaman 1dari 10

PAKET PENYULUHAN

MEYODE KANGURU
Di Ruang Perinatologi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)


RSUD Dr. SAIFUL ANWAR
MALANG
2013
SATUAN ACARA PENYULUHAN

“METODE KANGURU”

DISUSUN OLEH
PSIK A UB 2008

ELYZA RAHMA S.A 0810723021


DIAN AGUSTIN 0810723020

JURUSAN ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2013
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PERAWATAN METODE KANGURU DI RUANG PERINATOLOGI
RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

Pokok Bahasan : Perawatan Metode Kanguru


Sasaran : Ibu – ibu yang bayinya sedang dirawat di Ruang Perinatologi RSUD
Dr. Saiful Anwar
Hari/Tanggal : Kamis, 4 Juli 2013
Alokasi Waktu : 20 Menit
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah pemberian penyuluhan ini diharapkan ibu-ibu mampu memahami dan dapat
menerapkan perawatan metode kanguru terhadap bayinya.
2. Tujuan Khusus
Setelah pemberian penyuluhan ini diharapkan ibu-ibu mampu :
a. Menjelaskan pengertian Perawatan Metode Kanguru
b. Menjelaskan tujuan dari Perawatan Metode Kanguru
c. Menjelaskan manfaat dari Perawatan Metode Kanguru
d. Menjelaskan syarat-syarat dilakukannya Perawatan Metode Kanguru
e. Menjelaskan tipe dari Perawatan Metode Kanguru
f. Menjelaskan persiapan alat, ibu dan bayi sebelum dilakukan Perawatan Metode
Kanguru
g. Menjelaskan langkah – langkah dari Perawatan Metode Kanguru
B. Sasaran
Ibu-ibu yang bayinya sedang di rawat di Ruang Perinatologi RSUD Dr Saiful Anwar
C. Pokok Bahasan
Pendidikan kesehatan tentang Perawatan Metode Kanguru di Ruang Perinatologi RSUD
Dr.Saiful Anwar.
1. Pengertian Perawatan Metode Kanguru
2. Tujuan Perawatan Metode Kanguru
3. Manfaat Perawatan Metode Kanguru
4. Syarat-syarat Perawatan Metode Kanguru
5. Tipe Perawatan Metode Kanguru
6. Persiapan alat, ibu dan bayi sebelum dilakukan Perawatan Metode Kanguru
7. Langkah – langkah dari Perawatan Metode Kanguru
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
E. Media
1. LCD
2. Leaflet
F. Kegiatan
Tahap/waktu Kegiatan Pengajar Kegiatan Peserta
Pembukaan - Mengucapkan salam - Menjawab salam
2 menit - Memperkenalkan diri - Mendengarkan
- Menyampaikan topik dan tujuan
- Menyampaikan kontrak dan
mekanisme penyuluhan
Pelaksanaan - Menggali pengetahuan dan - Menyampaikan pengetahuan
15 menit pengalaman ibu tentang Perawatan dan pengalaman tentang
Metode Kanguru Perawatan Metode Kanguru
- Menjelaskan pengertian Perawatan - Mendengarkan dan
Metode Kanguru memperhatikan
- Menjelaskan tujuan Perawatan - Bertanya
Metode Kanguru
- Menjelaskan manfaat Perawatan
Metode Kanguru
- Menjelaskan syarat – syarat
Perawatan Metode Kanguru
- Menjelaskan tipe Perawatan Metode
Kanguru
- Menjelaskan persiapan alat, ibu dan
bayi sebelum dilakukan metode
kanguru
- Menjelaskan langkah – langkah
Perawatan Metode Kanguru
- Memberikan kesempatan pada pasien
untuk bertanya
- Menjawab pertanyaan yang diajukan

- Mengevaluasi pengetahuan peserta - Mendengarkan,


tentang materi yang telah memperhatikan serta
disampaikan memberikan feedback
- Penyerahan/ pembagian leaflet - Menjawab pertanyaan
- Menerima leaflet
Penutup - Menyimpulkan materi bersama - Menjawab
3 menit peserta
- Mengakhiri pertemuan dan - Menjawab salam
memberikan salam
- Memberikan apresiasi/ reinforcement - Bersama-sama tepuk tangan
atas perhatian pasien dan menutup materi

G. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a) Peserta hadir di tempat pelaksanaan pada waktu yang telah ditentukan
b) Persiapan dilaksanakan satu hari sebelum acara
2. Evaluasi proses
a) Kegiatan berjalan dengan lancar dan tujuan mahasiswa tercapai dengan baik
b) Masing-masing mahasiswa bekerja sesuai dengan tugas
c) Peserta antusias mendengarkan materi penyuluhan dari awal sampai akhir
d) Peserta tidak ada yang meninggalkan tempat selama proses penyuluhan berlangsung
e) Peserta antusias bertanya sesuai dengan permasalahan yang mereka hadapi
f) Pelaksanaan penyuluhan berjalan dengan baik
3. Evaluasi hasil
a) Penyuluhan diikuti oleh minimal 75% dari jumlah pasien dan keluarga pasien yang
dirawat di Ruang Perinatologi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

H. DAFTAR PUSTAKA
Djelantik, G dkk, Perawatan Metode Kanguru, Perkumpulan Perinatologi Indonesia
(PERINASIA), Jakarta.
Abdul Bari S, Gulardi Hanif W, Biran Affandi, Djoko Waspodo. Editor Buku Panduan
Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : YBPSP. 2002.
Nancy Mohrbacher, IBCLC & Kathleen Kendall-Tackett, PhD, IBCLC. Breastfeeding
Made Simple: Seven Natural Laws for Nursing Mothers, 2005. New Harbinger
Publication, Canada
http://www.abc.net.au/parenting/parenting_in_pictures/breastfeeding_positions.htm
Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI, 2002, Ilmu Kesehatan Anak Jilid 3,Bagian
Ilmu Kesehatan Anak UI, Jakarta.
MATERI PENYULUHAN
PERAWATAN METODE KANGURU

I. Pengertian Perawatan Metode Kanguru

Perawatan metode kanguru (Kangaroo Mother Care) atau disebut juga asuhan

kontak kulit dengan kulit (skin to skin contact) merupakan metode khusus asuhan bagi

bayi berat lahir rendah atau bayi prematur.

II. Manfaat Perawatan Metode Kanguru

1. Bagi Bayi

a. Menstabilkan denyut jantung, pola pernapasan, dan stabilisasi denyut jantung

b. Memberi kehangatan pada bayi

c. Meningkatkan durasi tidur

d. Mengurangi tangisan bayi

e. Mempercepat peningkatan berat badan bayi dan perkembangan otak

f. Meningkatkan hubungan emosional ibu dan bayi

g. Meningkatkan keberhasilan dan memperlama durasi menyusui

h. Mempersingkat lama rawat di rumah sakit

2. Bagi Ibu

a. PMK mempermudah pemberian ASI

b. Ibu lebih percaya diri dalam merawat bayi

c. Mempererat ikatan batin antara ibu dan bayi

III. Syarat – Syarat Perawatan Metode Kanguru

a. Bayi dengan berat badan ≤ 2500 g

BBLR dengan berat di bawah 2500 gram, memerlukan berbagai fasilitas yang

memadai dan para ahli untuk membantu menunjang kehidupannya, salah satunya

adalah dengan adanya perawatan metode kanguru.


b. Keadaan umu bayi stabil

BBLR yang sudah dapat bernafas spontan tanpa bantuan infus dan tambahan oksigen

di ruang perinatal resiko tinggi, dapat menggunakan perawatan metode ini.

c. Tidak ada kelainan atau penyakit yang menyertai, misalnya bayi dengan ventilator

Bayi dengan ventilator jelas tidak dapat dilakukan perawatan ini, karena bayi masih

dalam pengawasan yang ketat.

d. Perkembangan selama di inkubator baik

Setiap BBLR pada awalnya mendapatkan perawatan di inkubator sebelum akhirnya

akan dilakukan perawatan metode kanguru, dalam hal ini perlu pengamatan secara

kontinyu saat BBLR berada di dalam inkubator, agar dapat menilai seberapa jauh

perkembangan BBLR di dalam inkubator. Semakin baik kondisi bayi, maka semakin

mudah pula mengambil langkah perawatan selanjutnya, yaitu perawatan metode

kanguru.

e. Minat, kesiapan dan keikutsertaan orang tua, sangat mendukung dalam keberhasilan.

Orang tua dalam hal ini ayah dan ibu sangat berperan penting dalam kesuksesan

metode ini. Kerjasama antara keduanya dalam memberikan perawatan metode

kanguru sangatlah penting (Perinasia, 2003).

IV. Komponen Perawatan Metode Kanguru

Terdapat 4 komponen dari PMK :

1. Posisi (kangaroo position)

Memegang peran penting dalam mencapai keberhasilan tujuan PMK. Posisi bayi

prematur adalah tegak lurus, bayi hanya memakai popok dan topi kemudian dilekatkan

ke dada ibu sehingga terjadi kontak kulit dengan kulit, posisi pinggul bayi dalam

posisi fleksi (posisi kodok)


2. Nutrisi (kangaroo nutrition)

ASI adalah makan yang sangat dianjurkan untuk bayi. Pemberian ASI disesuaikan

dengan kondisi bayi

3. Pemulangan (kangaroo discharge)

Berat badan bayi bukan merupakan patokan utama untuk memulangkan bayi

Ada beberapa kriteria yang di jadikan acuhan dalam memulangkan bayi antara lain :

a. Kemampuan bayi menyusu

b. Tanda –tanda vital bayi stabil

c. Pertambahan berat badan setiap hari minimal 20 gram selama 3 hari berturut

d. Ibu sudah melakukan PMK

e. Ada dukungan keluarga untuk melakukan PMK dirumah

4. Dukungan (kangaroo support)

Bayi dan ibu merupakan satu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan. Hal ini berarti

bahwa dukungan harus di berikan agar ibu dan bayi selalu bersama, karena pemisahan

antara ibu dan bayi akan mempengaruhi jiwanya.

V. Tipe – Tipe Perawatan Metode Kanguru

Terdapat 2 tipe dari perawatan metode kanguru

1. Secara Sewaktu – waktu (Intermitten)

Tipe ini di lakukan pada bayi- bayi yang masih mendapat cairan dan obat – obatan

intravena, bantuan khusus misal oksigen atau minum melalui gastrik tube (OGT)

asuhan seperti ini dilakukan minimal lebih dari 1 jam

2. Secara Terus Menerus (Continue)

Tipe ini di lakukan pada bayi yang sudah memenuhi kriteria dan tidak memerlukan

bantuan khusus untuk bernapas.


VI. Langkah – Langkah Perawatan Metode Kanguru

1. Cuci tangan, keringkan dan gunakan gel handscrub.

2. Ukur suhu bayi dengan termometer.

3. Pakaikan baju kanguru pada ibu.

4. Bayi dimasukkan dalam posisi kanguru, menggunakan topi, popok dan kaus kaki.

5. Letakkan bayi di dada ibu, dengan posisi tegak langsung ke kulit ibu dan pastikan

kepala bayi sudah terfiksasi pada dada ibu. Posisikan bayi dengan siku dan tungkai

tertekuk, kepala dan dada bayi terletak di dada ibu dengan kepala agak sedikit

mendongak.

6. Dapat pula ibu memakai baju dengan ukuran besar, dan bayi diletakkan di antara

payudara ibu, dengan posisi tegak, dada bayi menempel ke dada ibu.

7. Posisi bayi diamankan dengan kain panjang atau pengikat lainnya. Kepala bayi

dipalingkan ke sisi kanan atau kiri dan dengan posisi sedikit ekstensi. Ujung pengikat

berada tepat di bawah kuping bayi. Posisi kepala bayi yang seperti itu bertujuan untuk

menjaga saluran nafas tetap terbuka dan memberi peluang agar terjadi kontak mata

antara ibu dan bayi. Hindari posisi bayi merunduk ke depan, dan sangat tengadah.

Pangkal paha bayi harus dalam posisi fleksi dan ekstensi seperti dalam posoisi

”kodok”, tangan harus dalam posisi fleksi.

8. Ikatkan kain dengan kuat agar saat ibu bangun dari duduk, bayi tidak tergelincir.

Pastikan juga bahwa ikatan yang kuat dari kain tersebut menutupi dada si bayi. Perut

bayi jangan sampai tertekan dan sebaiknya berada di sekitar epigastrium ibu. Dengan

cara ini bayi dapat melakukan pernafasan perut. Nafas ibu akan merangsang bayi.

9. Setelah posisi bayi baik, baju kanguru diikat untuk menyangga bayi. Selanjutnya ibu

bayi dapat beraktifitas seperti biasa sambil membawa bayinya dalam posisi tegak lurus

di dada ibu (skin to skin contact) seperti kanguru.

Anda mungkin juga menyukai