Anda di halaman 1dari 4

SPO PENANGANAN SEPSIS NEONATAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD dr. R. 001/UNIT/BLN/THN 001/UNIT/BLN/THN 1/3
SOETIJONO BLORA
Ditetapkan oleh :
Direktur RSUD Dr. R. Soetijono Blora
STANDAR
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
_____________
OPERASIONAL

Puji Basuki
Sepsis neonatal merupakan sindrom klinis penyakit sistemik
akibat infeksi yang terjadi dalam satu bulan pertama kehidupan.
Bakteri, virus, jamur dan protosoa dapat menyebabkan sepsis
pada neonatus.
Sepsis dibedakan menjadi :
- Early onset sepsis (EOS), timbul dalam 3 hari pertama
berupa gangguan multisistem dengan gejala pernapasan
yang menonjol;
Pengertian - Ditandai dengan awitan tiba-tiba dan cepat berkembang
menjadi syok sepstik dengan mortalitas tinggi.
- Late onset sepsis (LOS), timbul setelah umur 3 hari, lebih
sering diatas 1 minggu. Pada sepsis awitan lambat,
biasanya ditemukan fokus infeksi dan disertai dengan
meningitis.
Sepsis nosokomial, ditemukan pada bayi risiko tinggi yang
dirawat, berhubungan dengan monitor invasif dan berbagai
teknik yang digunakan diruang rawat intensif
1. Tata laksana yang tepat pada sepsis neonatorum
Tujuan 2. Mencegah terjadinya infeksi nosokomial pada pasien lain.
Keputusan Direktur RSUD Dr.R Soetijono Blora Nomor :
Kebijakan …………................ Tentang Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergensi Komprehensif RSUD Dr.R.Soetijono Blora

SPO PENANGANAN SEPSIS NEONATAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD dr. R. 001/UNIT/BLN/THN 001/UNIT/BLN/THN 2/3
SOETIJONO BLORA
1. Dokter melakukan kebersihan tangan
2. Dokter memakai sarung tangan
3. Dokter melakukan identifikasi pasien
4. Dokter advis perawatan di ruang isolasi bayi dan
meberikan terapi sebagai berikut :
a. kecurigaan sepsis Antibiotik
Antibiotik awal diberikan ampisilin dan gentamisin. Bila
organisme tidak dapat ditemukan dan bayi tetap
menunjukan tanda infeksi sesudah 48 jam, ganti
ampisilin dan beri ceftazidime, sedangkan gentamisin
tetap dilanjutkan. Pada sepsis nosokomial, pemberian
anti biotik disesuaikan denga pola kuman setempat.
Jika disertai dengan menginitis, terapi antibiotik
diberikan dengan dosis meningitis selama 14 hari
untuk kuman Gram positif dan 21 hari untuk kuman
Gram negatif. Lanjutan terapi dilakukan berdasarkan
hasil kultur dan sensitifitas, gejala klinis, dan
pemeriksaan laboratorium serial
(misalnya CRP)
b. Respirasi
Prosedur Menjaga potensi jalan napas dan pemberian oksigen
untuk mencegah hipoksia. Pada kasus tertentu
mungkin dibutuhkan ventilator mekanik.
c. Kardio vaskuler
Pasang jalur IV dan beri cairan dengan dosis rumatan
serta lakukan pemantauan tekanan darah ( bila
tersedia fasilitas ) dan perfusi jaringan untuk
mendeteksi dini adanya syok. Pada gangguan perfusi
dapat diberikan volume ekspander ( NaCI fisiologis,
darah atau albumin, tergantung kebutuhan) sebanyak
10 ml/kgBB dalam waktu setengah jam, dapat diulang
1-2x. Janagan lupa untuk melakukan monitor
keseimbangan cairan. Pada beberapa keadaan
mungkin diperlukan obat-obat inotropik seperti
dopamin atau dobutamin.
d. Hematologi
Transfusi komponen jika diperlukan, atasi kelainan
yang mendasari.
e. Tunjangan nutrisi adekuat
f. Manajemen khusus
7.

SPO PENANGANAN SEPSIS NEONATAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD dr. R. 001/UNIT/BLN/THN 001/UNIT/BLN/THN 3/3
SOETIJONO BLORA
- Pengobatan terhadap tanda khusus lain atau
penyakit penyerta serta komplikasi yang terjadi
(misal: kejang, ganguan metabolik, hematologi,
respirasi, gastroin testinal, kardio respirasi,
hiperbilirubin)
- Pada kasus tertentu dibutuhkan imunoterapi
dengan pemberian imunoglobulin,
antibodimonoklonal atau tranfusi tukar (bila
fasilitas kemungkinan)
─ Transfusi tukar diberikan jika tidak terdapat
perbaikan klinis dan laboratorium setelah
Prosedur pemberian antibiotik adekuat.
g. mempertahankan suhu tubuh bayi 365C – 375C
dengan cara
- Memasukkan bayi ke dalam inkubator
- Kalau perlu berikan lampu ekstra
f. Bila memungkinkan ASI diberikan terus kepada bayi
6. Perawat / bidan melakukan monitoring terhadap :
- Keadaan umum dan tanda-tanda vital bayi
- Intake cairan/ ASI bayi
- Kemungkinan terjadinya meningitis, ensefalitis, dll
- Bila kejang diberikan diazepam
7. Dokter melepas handscoon dan melakukan kebersihan
tangan
1. IGD
Unit Terkait 2. Ruang Perinatalogi
3. NICU

Anda mungkin juga menyukai