BAB I
PENDAHULUAN
sepak bola ini bukan tidak mungkin, karena berkat latihan-latihan keras
Agar dapat melakukan semua itu dengan baik dan berhasil, seorang
dimainkan oleh dua regu secara berhadapan selama 2x45 menit (waktu
normal), yang mana tiap regu terdiri atas 11 (sebelas) orang pemain. Di
lapangan luas itu banyak kesempatan yang muncul bagi para pemain
1
2
pemain. Pemain sepak bola dapat dilatih menjadi lebih kuat. Benturan
baginya untuk mendapat bola itu kembali, tentu saja dengan usaha dan
Adapun teknik dasar permainan sepak bola yang perlu dikuasai oleh
salah satu cara yaitu setiap pemainnya harus dapat menguasai teknik-
teknik dasar bermain sepak bola. Salah satu teknik dasar yang penting
beberapa cara menggiring bola yaitu: 1), Menggiring bola dengan kura-
kura kaki bagian dalam, 2). Menggiring bola dengan kura-kura kaki bagian
luar, 3). Menggiring bola dengan kura-kura kaki bagian atas atau kaki
penuh, 4). Menggiring bola dengan kaki bagian dalam. 5). Menggiring bola
menggiring merupakan model dasar dalam bermain sepak bola dan bagi
Sepak Bola Pada Siswa Putra Kelas X SMA Negeri 10 Kota Ternate
B. Batasan Masalah
kaki bagian dalam pada permainan sepak bola Pada Siswa Putra Kelas X
C. Rumusan Masalah.
D. Tujuan Penelitian.
mengenai apa yang perlu dilakukan dan cara yang paling baik ditempuh
5
E. Manfaat Penelitian.
1. Bagi Guru
2. Bagi Siswa
3 Bagi Lembaga
4. Bagi Peneliti
akhir.
7
BAB II
KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR,
DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. Kajian Teori
permainan sepak bola dari bangsa Belanda. Pada tanggal 19 april 1930 di
2. Kelincahan
sambil mengubah arah dengan cepat dan efektif, sambil berlari dan
dalam menggiring bola adalah membawa bola sambil berlari dan bola
berdiri bebas dan berusaha menembak ke gawang lawan. Hal ini dapat
7
8
seseorang dalam merubah arah dan posisi tubuhnya dengan cepat dan
tepat pada waktu bergerak, sesuai dengan situasi yang dihadapi di arena
rintangan tersebut.
dikaitkan lagi dengan prinsip menggiring bola yaitu jumlah dari pada
umum dan agility khusus, sebagai mana dikemukakan oleh Ilyas Haddade
& Ismail Tola (1983: Internet) berikut ini : a ). Agility umum (General
untuk menjalankan olahraga apa saja dan problem hidup sesuai dengan
tenaga.
permainan sepak bola yang harus dikuasai oleh seorang pemain. Teknik
menggiring bola yaitu pengelolaan bola dalam beberapa bagian dari kaki
yaitu teknik dengan bola dan teknik tanpa bola, (Feri Kurniawan, 2011:50).
untuk melindungi bola sangat penting walaupun tanpa melihat bola, kaki
untuk menghindari usaha lawan merebut bola, dan yang lebih penting
dengan kura-kura kaki bagian luar. Yaitu Posisi kaki yang digunakan untuk
menggiring bola sesuai dengan kaki pada waktu menendang bola dengan
kakinya kearah kaki tumpuk, bola disentuh pada titik pusatnya dengan
kura-kura kaki bagian luar. 2). Menggiring bola dengan kura-kura kaki
bagian dalam, dimana Posisi kaki sesuai dengan posisi kaki yang
umpan kepada teman dengan tepat dan (3) menahan bola tetap dalam
teman.
dengan baik menurut A. Sarumpaet (1992:24) antara lain: (1) Bola harus
menggunakan seluruh bagian kaki sesuai dengan tujuan apa yang ingin
bola.
macam teknik dasar bermain bola yaitu teknik dengan bola dan teknik
tanpa bola.
kura kaki bagian dalam ,2) Menggiring bola dengan kura-kura kaki
B. Kerangka Berpikir
sambil mengubah arah dengan cepat dan efektif, sambil berlari dan
dalam menggiring bola adalah membawa bola sambil berlari dan bola
berdiri bebas dan berusaha menembak ke gawang lawan. Hal ini dapat
dengan definisi menggiring bola yaitu membawa bola sambil berlari dan
C. Hipotesis Penelitian
ada baiknya dijelaskan arti dan peranan hipotesis dalam penelitian. Untuk
menjelaskan bahwa hipotesis terdiri dari dua kata yaitu “hypo” berarti
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penilitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
eksperimen, dilakukan dimana ada observer yang melakukan
pengendalian unsur – unsur yang penting dalam penelitian ini, sesuai
dengan tujuan penelitian yang di rencanakan sebelumnya, sehingga tidak
terjadi hal – hal yang dapat mempengaruhi situasi itu. Adapun konstelasi
dalam penelitian ini sebagai berikut.
T0 X T1
Desain penelitian
Sumber : Arikunto, Suharsimi, (2006)
Keterangan :
T0 = Hasil pre – test kemampuan menggiring bola dengan kaki bagian
dalam
T1 = Hasil post – test Hasil kemampuan menggiring bola dengan kaki
bagian dalam
X = perlakuan (eksperimen) tentang tentang latihan kelincahan
16
17
a. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa putra SMA Negeri 10 Kota
Ternate kelas X.
b. Sampel
Sampel adalah suatu bagian yang dipilih dengan cara tertentu untuk
hal ini populasi penelitian ini berasal dari seluruh siswa putra SMA Negeri
sebanyak 20 siswa
D. Instrumen Penelitian.
a. Defenisi operasional.
Seorang pemain sepak bola agar dia dapat bermain dengan baik dan
menggiring bola dengan kaki bagian dalam dengan tes, sedangkan tes
(1) Rintangan, (2) bola kaki, (3) stop wacth, (4) alat tulis, (5) pulit dan (6)
lapangan
d. petugas pelaksanan
e. Pelaksanaan tes
Sebelum melakukan tes, teste berdiri dengan bola di belakang garis star,
setelah aba-aba “ya’’ atau pluit teste melakukan dribling bola memalui
setelah teste mencapai titik start kembali waktu 60 detik belum habis
maka teste melanjutkan dribling bola dengan rute seperti semula, skor
ditentukan oleh jumlah rintangan yang mampu dilalui teste. Apabila teste
melakukan salah dribling bola atau melalui rute yang salah, maka tes
harus diulang.
pengukuran.
Md
t=
ΣX2d
√ N(N-1)
Keterangan :
t = t – Observasi
MD = Mean diffrensce
ΣX2d = Jumlah Kelipatan Deviasi
N = Jumlah ampel
G. Hipotesis Statistik
H0 : 𝜇𝑥= 𝜇𝑦
H0 : 𝜇𝑥 > 𝜇𝑦
Sepak Bola
Sepak Bola.