Disusun Oleh :
Nabila Rasyida Fajriaty, S.Ked
J510165051
Penguji :
dr. Agung Priatmaja, Sp.KJ
0
UJIAN KASUS
Telah disetujui dan disahkan oleh Tim Pembimbing Ilmu Kesehatan Jiwa Bagian
Program Pendidikan Profesi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Surakarta
Pembimbing
Nama : dr. Agung Priatmaja, Sp.KJ (...............................)
Penguji
Nama : dr. Agung Priatmaja, Sp.KJ (.................................)
1
STATUS PASIEN
I. Identitas
Nama : Ny. J
Usia : 26 tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status Pernikahan : menikah 2 kali
Pendidikan Terakhir : SMP kelas 2
Pekerjaan : swasta dan dipengurusan rumah tangga
Alamat : Drojo puntuk
Tanggal Masuk RS : 25 September 2017
Tanggal Pemeriksaan : 03 Oktober 2017
2
mendengar bisikan bisikan lagi, kecuali saat pasien lagi menyendiri
baru terdengar bisikan bisikan itu lagi. pasien mengaku sudah 18 kali
masuk ke RSJD surakarta. Pasien mengatakan bahwa pasien tidak
meminum obat dan pasien telat meminum obat, saat pasien telat
meminum obat pasien mengatakan bahwa pasien kumat merasakan
badannya panas, mukanya merah dan perasaan ingin marah dan
terdengar bisikan lagi. Pasien mengaku sudah menikah 2 kali dan
memiliki 2 anak. Pesien mengaku kalau suaminya gendeng karena
kerana kerja tapi tidak pulang- pulang. Yang dirasakan pasien saat ini
pasien merasa senang, ketika ditanyakan alasannya pasien menjawab
tidak tahu. Pasien mengaku hobinya menyanyi, dan olah raga yang
disukainya badminton dan karate. Pasien merasa ada kekuatan dalam
dirinya sejak saat sd topi pasien hilang dipantai dan ditemukan oleh
nyi roro kidul, pasien merasa punya kekuataan saat pasien mecahin
kaca tapi tangan tidak berdarah. pasein mengatakan mendapatkan
kekuatan dari allah dan setan, pasien mengatakan tidak punya indra
keenam tapi pasien bisa lihat hantu. Pasien sering jatuh saat naik
sepeda sampai kepalanya berdarah, pasien merasa ada yang aneh
dalam dirinya pasien merasa dirinya tomboy dan pasien pernah melihat
kembarannya yang mirip seperti pasien dibangsal srikandi. Pasien
mengaku pernah masuk penjara saat mengamen. Pasien bisa menjawab
dan tahu maknanya saat ditanyakan pribahasa yang berbunyi air susu
dibalas air tuba dan berakit rakit kehulu berenang – renang kemudian.
2. Alloanamnesis
Alloanamnesis didapatkan dari sepupu pasien, Ny. S melalui
telepon. Awalnya pasien sudah 3 hari tidak minum obat, malam harinya
pasien terlihat seperti orang bingung, mengamuk, mecahin barang, dan
mecahin kaca, dan mencekik ibunya serta anaknya yang berusia 2 tahun
mau dibanting. Dan paginya pasien dibawa kerumah sakit jiwa daerah
surakarta.
3
Pasien tinggal bersama ibu pasien yang seorang tuna rungu yang
didikan kepasiennya terlalu disiplin dan anak pasien yang berusia 2
tahun, dan tidak diketahui siapa bapak pasien sebenarnya. pasien sejak
2005 pertama kali masuk rumah sakit jiwa, dan sudah 18 kali masuk
kerumah sakit jiwa.
pasien menikah sekali dan punya anak 1 lalu pasien diceraikan
karena suami tidak terima kalau pasien ternyata mantan penghuni rumah
sakit jiwa, lalu pasien hamil diluar nikah dan melahirkan seorang anak
laki- laki kemudian menikah lagi dengan suami kedua yang juga seorang
mantan penghuni rumah sakit jiwa tapi sudah pisah ranjang, karna dua-
duanya sering kumat. Pasien anak tunggal, dan keseharian pasien saat
tidak kumat pasien seorang yang ceria, sehari- hari pasien rajin bekerja,
pasien bekerja sebagai baby sitter dan tidak ada riwayat keluarga dengan
gangguan jiwa
C. Riwayat Gangguan Sebelumnya
1. Riwayat Gangguan Psikiatri : diakui
2. Riwayat Gangguan Medik
a. Riwayat Asma : disangkal
b. Riwayat Hipertensi : disangkal
c. Riwayat Diabetes Mellitus : diakui
3. Riwayat Gangguan Neurologik
a. Riwayat sakit kepala lama : disangkal
b. Riwayat trauma kepala : diakui
c. Riwayat kejang : disangkal
4. Riwayat Penggunaan Zat
a. Riwayat merokok : diakui
b. Riwayat alkohol : disangkal
c. Riwayat konsumsi NAPZA : disangkal
D. Riwayat Gangguan Pribadi
1. Riwayat Prenatal dan Perinatal
Pasien merupakan anak tunggal. Pasien terlahir melalui persalinan
normal dan cukup bulan.
2. Riwayat Masa Anak Awal (0-3 tahun)
Pasien tumbuh dan berkembang seperti anak-anak seusianya,
pasien dibesarkan oleh orang tua tunggal
3. Riwayat Masa Anak Pertengahan (4-11 tahun)
Pasien masih tinggal dengan ibu kandungnya. Bermain dengan
teman-teman disekitarnya.
4. Riwayat Masa Anak Akhir (pubertas sampai remaja)
4
Pasien tidak dapat mengikuti sampai selesai jenjang SMP.
5. Riwayat Masa Dewasa
a. Riwayat Pekerjaan
Pasien bekerja swasta dan dipengurusan rumah tangga
b. Riwayat Perkawinan
Pasien menikah 2 kali
c. Riwayat Pendidikan
Pasien bersekolah tidak sampai tamat SMP
d. Agama
Pasien beragama Islam
e. Aktivitas Sosial
Pasien merupakan pribadi yang ceria dan rajin bekerja, dan masih
bisa bersosialisasi di lingkungannya.
f. Riwayat Pelanggaran Hukum
Pasien pernah melanggar hukum.
g. Situasi Hidup Sekarang
Pasien tinggal di rumah bersama ibu dan anak
E. Riwayat Keluarga
Genogram
5
III. Pemeriksaan Status Mental
A. Deskripsi Umum
1. Penampilan
perempuan 26 tahun berpenampilan sesuai usia, dan perawatan diri
baik. Mengenakan seragam RSJ. tampak sesuai usia dan perawatan diri
cukup. Terdapat tato bunga teratai ditangan kiri pisien
2. Pembicaraan
Pembicaraan spontan, volume sedang, intonasi jelas, dan artikulasi
jelas.
3. Perilaku dan aktivitas psikomotor
Pasien normoaktif
4. Sikap terhadap pemeriksa
Kooperatif
5. Kesadaran
Berkabut, compos mentis GCS 15 E4V5M6
B. Alam Perasaan
1. Mood : senang
2. Afek : meningkat
3. Keserasian : Serasi
4. Empati : Dapat dirabarasakan
C. Gangguan Persepsi
1. Halusinasi : visual dan auditorik
2. Ilusi : Tidak Ada
3. Depersonalisasi : Tidak Ada
4. Derealisasi : Tidak Ada
D. Proses Pikir
1. Bentuk pikir : Non Realistik
2. Arus Pikir : Koheren
3. Isi Pikir : Waham kebesaran
E. Kesadaran dan Kognisi
1. Orientasi
a. Orang : Baik (dapat mengenali pemeriksa)
b. Tempat : Baik (dapat mengenali tempat dimana ia berada)
c. Waktu : Baik (bisa menyebutkan waktu dengan benar)
d. Situasi : Baik (dapat mengenali kondisi sekitar)
2. Daya Ingat
a. Jangka Segera: Baik (pasien dapat mengingat kata yang
diucapkan pemeriksa)
b. Jangka Pendek : Baik (pasien dapat menjawab pertanyaan
pemeriksa menu sarapan pagi)
6
c. Jangka Panjang : Baik (pasien dapat menyebutkan nama sekolah ,
kebiasaan masa kecil, alamat rumah)
3. Kemampuan Abstrak
Baik (Pasien mengetahui arti dari peribahasa saat ditanya)
4. Kemampuan Visuospasial
Baik (Pasien dapat melakukan gambar bentuk yang disuruh)
5. Daya Konsentrasi dan Perhatian
a. Konsentrasi : Baik
b. Perhatian : Baik
6. Kemampuan Menolong diri
Baik, Pasien dapat makan, mandi sendiri dengan baik
F. Tilikan Diri
Derajat 5 (pasien menerima sakitnya disebabkan perasaan yang irasional
dalam dirinya, tanpa mampu menerapkannya untuk mengatasi situasi
berikutnya)
G. Taraf Kepercayaan
Informasi yang diutarakan pasien dapat dipercaya
B. Status Neurologis
1. Nn. Craniales : Dalam batas normal
2. Meningeal sign : -
3. Gejala peningkatan TIK : -
4. Mata : Pupil isokor, reflex cahaya +/+, reflex
kornea +/+
I. Motorik
1. Tonus : Normotonus
2. Turgor kulit : Baik
3. Koordinasi : Dalam Batas Normal
7
4. Reflek fisiologis : Reflek patologis
+ + - -
+ + - -
V. Diagnosis Multiaxial
Axis I : F. 25.0 Gangguan skizoafektif tipe manik
Axis II : Gangguan kepribadian emosional tak stabil
Axis III : penyakit metabolik
Axis IV : stressor psikososial dari lingkungan
Axis V : GAF 60-51
8
b. Gangguan proses pikir
VIII. Rencana Terapi
a. Psikofarmaka
1. Risperidon 2 x 2 mg
2. Chlorphromazine 1 x 100 mg
3. Litium carbonate 1x 200 mg
b. Psikoterapi
1. Terhadap pasien
a. Pengenalan terhadap penyakitnya, manfaat pengobatan, cara
pengobatan, dan efek samping
b. Motivasi pasien agar minum obat teratur dan rajin kontrol
c. Membantu pasien untuk menerima realita dan menghadapinya
d. Membantu pasien agar dapat kembali melakukan aktivitas
sehari-hari secara bertahap
2. Terhadap keluarga
a. Memberi penjelasan dan pengertian pada keluarga mengenai
gangguan yang diderita pasien
b. Menyarankan keluarga agar memberi suasana kondusif bagi
penyembuhan pasien.
IX. Prognosis
BAIK BURUK