Anda di halaman 1dari 28

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK
3 3 8 1 x x
NO. RM
Nama: An. B Ruang : Anggrek
ANAMNESIS
Umur: 2 Tahun Kelas : 3

Nama lengkap : An. B Jenis Kelamin : Laki-laki


Tempat dan tanggal lahir : Sukoharjo, 13 Maret 2014 Umur : 1 Tahun
Nama Ayah : Tn. A Umur : 27 tahun
Pekerjaan Ayah : Buruh Pendidikan Ayah : SMP
Nama Ibu : Ny. N Umur : 23 tahun
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga Pendidikan Ibu : SMP
Alamat : Baki 3/5 Kudu - Sukoharjo
Masuk RS tanggal : 23 Agustus 2016 Diagnosis Masuk : Febris H 3 dd Thypoid
dan Anemia
Dokter yang merawat : dr.Isna Nurhayati,Sp.A, M.Kes Ko. Asisten : Mira Candra K., S.Ked
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK 3 3 8 1 x x

Tanggal : 23 Agustus 2016 ( Alloanamnesis dari orangtua pasien)


KELUHAN UTAMA : Demam 3 hari sejak sabtu sore, batuk

KELUHAN TAMBAHAN : Lemas

1. Riwayat penyakit sekarang


3HSMRS :
Ibu pasien mengatakan bahwa pasien mengalami demam pada hari Sabtu sore, demam naik turun,
demam sumer-sumer dulu kemudian panas, demam disertai dengan batuk (+) kering grok-grok
pilek (-) Pusing (-) mual (-) muntah (-) BAB (+) 1-2 kali sehari konsistensi lembek berwarna
kuning, BAK (+) biasa (3-5 kali sehari) warna kuning jernih . Lalu pasien dibawa ke bidan, bidan
mengatakan untuk periksa cek darah ke Puskesmas. Karena hari minggu, Puskesmas tutup
sehingga pasien tidak jadi cek darah. Dari bidan mendapatkan paracetamol sirup dan puyer batuk.
1 HSMRS :
Ibu pasien mengatakan pada pagi hari nya pasien sudah tidak demam, namun masih tetap batuk.
Lalu pasien dibawa ke Puskesmas untuk cek darah. Setelah selesai cek darah, dari pihak
Puskesmas menyarankan cek darah ulang di RSUD Sukoharjo keesokan paginya. Batuk (+)
kering grok-grok disertai keluhan lain yaitu pilek (+), makan dan minum mau, nafsu makan biasa,
BAB (+) 1-2 kali sehari konsistensi lembek berwarna kuning, BAK (+) biasa (3-5 kali sehari)
warna kuning jernih , diare (-), sesak nafas (-). Hasil lab Puskesmas didapatkan Al: 88, Hb: 7,3,
Hct: 23,8, At: 319
HMRS:
Pasien sudah tidak demam. Lalu ibu pasien membawa anaknya ke IGD RSUD Sukoharjo untuk
cek darah ulang. Batuk (+) kering grok-grok disertai pilek (+), Makan minum pasien biasa (+),
BAK (+) terakhir jam 06.00 warna kuning jernih, BAB (+) 1x sebelum dibawa ke IGD, pasien
rewel (-), sesak nafas (-), kejang (-), pucat (+)
Kesan :
• Demam 3 hari sejak sabtu sore
• Batuk
• Pilek
2. Riwayat penyakit pada keluarga yang diturunkan dan ditularkan
- Riwayat menderita penyakit serupa (Demam): Disangkal
- Riwayat batuk lama : Disangkal
- Riwayat asma : Disangkal
- Riwayat alergi makanan dan obat : Disangkal
- Riwayat tekanan darah tinggi : Disangkal
- Riwayat kencing manis : Disangkal
- Riwayat penyakit jantung : Disangkal

Kesan: Tidak ada riwayat penyakit yang diturunkan dan ditularkan pada keluarga yang
berhubungan dengan penyakit sekarang.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK
3 3 8 1 x x

Pohon keluarga

27 23

4 2

Keterangan:
Laki Laki :
Perempuan :
Pasien :

Kesan : Tidak ada riwayat penyakit pada keluarga yang diturunkan dan ditularkan yang
berhubungan dengan penyakit sekarang

RIWAYAT PRIBADI

1. Riwayat kehamilan dan persalinan :


a. Riwayat kehamilan ibu pasien
Ibu P2A0 hamil kedua saat usia 20 tahun. Ibu mulai memeriksakan kehamilan ketika usia
kehamilan 1 bulan kemudian rutin kontrol kebidan awalnya 2 bulan sekali kemudian 1 bulan
sekali dan saat umur kehamilan 8 bulan, ibu rutin ke bidan 2 minggu sekali. Saat kontrol ibu
mendapat vitamin yang selalu dihabiskan. Selama hamil ibu tidak merasakan mual, muntah dan
pusing yang menggangu aktivitas sehari-hari. Selama kehamilan tidak ada riwayat trauma,
perdarahan maupun infeksi selama kehamilan. Tekanan darah ibu selalu normal yaitu sekitar
120/80 mmHg. Berat badan ibu ditimbang dinyatakan normal dan perkembangan kehamilan
dinyatakan normal.
b. Riwayat persalinan ibu pasien
Ibu melahirkan anaknya dibantu oleh bidan. Umur kehamilan 9 bulan lebih 10 hari dan lahir
cukup bulan, dengan berat 3000 gram. Pada saat lahir bayi langsung menangis, tidak ditemukan
cacat bawaan saat lahir.
c. Riwayat paska lahir pasien
Bayi laki-laki lahir langsung menangis, gerak aktif, warna kulit merah, tidak biru dan tidak
kuning, mendapat ASI pada hari pertama,. Berak dan kencing kurang dari 24 jam.

Kesan: Riwayat ANC baik, persalinan dan PNC baik.


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK
3 3 7 7 x x

2. Riwayat makanan :
- Umur 0-6 bulan : ASI semau bayi tanpa tambahan apapun
- Umur 6-8 bulan : ASI eksklusif + bubur susu ( 1 mangkuk kecil habis, sehari 2-3 kali)
- Umur 9-12 bulan : ASI eksklusif + tim saring 3x sehari ditambah sayuran yang diiris kecil- kecil
(1 mangkuk kecil habis)
- Umur 1 tahun : ASI ekslusif + Nasi 3x sehari mangkuk kecil dengan lauk dan sayur dan buah
(habis)
- Umur 2 tahun : ASI ekslusif + makanan rumah (nasi+sayur+lauk pauk) 3x sehari

Kesan: ASI ekslusifdan makanan tambahan sesuai dengan usia. Kualitas dan kuantitas cukup.

3. Perkembangan dan Kepandaian


Motorik Halus Motorik kasar Bahasa Sosial
Melihat sekitar Melihat sekitar Bersuara (1bulan) Tersenyum
(1 bulan) (1 bulan) ( 1 bulan)
Menggerakkan Tengkurap dengan Mengoceh spontan Membalas senyum
kepal kekiri dan mengangkat (3 bulan ) (3 bulan)
kekanan (3bulan) kepala
( 3 bulan)
Meraih benda yang Berbalik telungkup Menirukan bunyi Tersenyum
ada disekitarnya (5 bulan ) (6 bulan ) melihat mainan
(6bulan ) ( 5 bulan)
Meraih benda Merambat Mengucapkan maa Makan biskuit
sebesar kacang (9.5 bulan )
( 9 bulan ) sendiri ( 8 bulan )
( 8 bulan)
Memegang benda Duduk Bicara mama Mengenal anggota
kecil ( 12 bulan) (9 bulan)
(12 bulan) keluarga (2 tahun)

Mencoret-coret dan Berjalan Bicara mama papa


menggambar (1,5 (12 bulan)
(1,5 tahun)
tahun)

Kepandaian :
• Anak mampu melaksanakan perintah
• Anak mampu menirukan suara ataupun gerakan
• Anak bisa melakukan apa yang dilakukan teman sebayanya

Kesan :Motorik Kasar, Motorik Halus, Bahasa Dan Personal Sosial Dan Kepandaian Baik Dan
Sesuai Usia

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK
3 3 7 7 x x

4. Vaksinasi
Jenis
Hepatitis B 4 kali Pada umur : 0, 2, 3,4 bulan Bidan
BCG 1 kali Pada umur : 1 bulan Bidan
DPT 3 kali Pada umur : 2, 3, 4 bulan Bidan
Polio 4 kali Pada umur : 0, 2, 3,4 bulan Bidan
Campak 1 kali 9 bulan Bidan
Imunisasi ulangan belum diberikan

Kesan : Imunisasi dasar lengkap sesuai usia menurut PPI

5. Riwayat penyakit dahulu :


- Riwayat demam karena cacar air : disangkal
- Riwayat modok dengan keluhan yang sama : disangkal
- Riwayat batuk lama : disangkal
- Riwayat asma : disangkal
- Riwayat alergi obat dan makanan : disangkal
- Riwayat Diare : disangkal

Kesan: Tidak terdapat riwayat penyakit dahulu yang berhubungan dengan penyakit sekarang.

6. Sosial, ekonomi, dan lingkungan:


a. Sosial ekonomi
Ayah seorang buruh dengan pendapatan tiap bulannya kurang lebih 1.500.000 dirasa tidak cukup
untuk hidup sehari-hari. Ibu tidak ada penghasilan.
b. Lingkungan
Pasien tinggal bersama orangtua. Rumah terdiri dari ruang tamu, dapur, 2 kamar tidur. Di rumah
hanya terdapat kamar mandi saja. Jika akan ke WC, keluarga dan pasien pergi ke WC umum
dekat rumah. Jarak rumah danWC umum kurang lebih 500 meter. Kamar mandi biasanya dikuras
seminggu sekali. Pakaian selalu dicuci sehari sekali. Rumah memiliki atap yang terbuat dari
genteng, dinding dari semen, lantai rumah dari keramik. Ventilasi udara dan penerangan cukup.
Jarak antara rumah dengan septi tank kurang lebih >10 meter. Sumber air yang digunakan adalah
air sumur. Air sumur digunakan untuk mandi, mencuci pakaian, dan minum.. Sampah yang
digunakan dibuang didepan rumah dan dibakar. Orang tua pasien mengaku sebelum demam
pasien membeli es susu dan jajanan keliling yang lewat di depan rumah. Tidak terdapat tetangga
yang sedang menderita demam serupa disekitar lingkungan rumah.
c. Personal hygine
Orang tua pasien memiliki kebiasaan yang kurang baik seperti jarang mencuci tangan sebelum
dan sesudah menyuapi makan anaknya juga jarang mencuci tangan setelah selesai dari kamar
mandi

Kesan: Sosial ekonomi dan keadaan lingkungan kurang, personal hygine kurang baik karena
orang tua yang mengasuh pasien jarang mencuci tangan sebelum dan sesudah menyuapi makan
anaknya juga jarang mencuci tangan setelah selesai dari kamar mandi
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK 3 3 8 1 x x

7. Anamnesis sistem :
- Serebrospinal : Pusing (-), Demam (+), penurunan kesadaran (-)
- Kardiopulmoner : Kulit kebiruan (-), kuku-kuku jari berwarna biru (-)
- Respiratorius : Batuk (-), pilek (-), sesak (-)
- Gastrointestinal : Nyeri perut (-), mual (-), muntah (-), kembung (-), BAB (-),
konstipasi (-)
- Urogenital : BAK (-) , Warna kencing kuning jernih.
- Integumentum : pucat (+), bintik merah (-), kuning (-)
- Muskuloskeletal : Nyeri otot (-), nyeri saat berjalan/bergerak (-), lemas (+)

Kesan : Didapatkan gangguan serebrospinal,integumentum dan musculoskletal.

KESAN UMUM
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Kompos mentis
Tekanan Darah : 90/60mmhg
Suhu badan : 36,50C
Nadi : 88 x/menit,
Pernapasan : 22 x/menit

Kesan : keadaan umum lemah dan tampak kehausan


Status Gizi
- Bb : 8,5 kg - Tb : 82 cm LK: 46 cm
 Index quetelet : BB (kg) /TB (cm) x 100
8,5/82 x 100 = 10,3
 BMI = BB (kg)/ TB (m)2 = 14,4 kg/m2
 BMI // U : -2 SD dan -3 SD (Gizi kurang)
 BB // U : -3SD (Terkesan kurus)
 TB // U : diantara -2 SD dan median (Normal)

Kesimpulan status gizi : Gizi kurang, terkesan kurus dan proporsional


BMI ( Body Mass Index ) berdasarkan Umur / BMI// U
BMI ( Body Mass Index ) berdasarkan Umur / TB//U
BMI ( Body Mass Index ) berdasarkan Umur / BB// U
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
3 3 8 1 x x
SURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK

PEMERIKSAAN FISIK
Kulit : Warna sawo matang, pucat (+), ikterik (-), sianosis (-), petekie (-)
Kelenjar limfe : Tidak didapatkan pembesaran limfonodi
Otot : Tidak didapatkan kelemahan, atrofi, maupun nyeri otot
Tulang : Tidak didapatkan deformitas tulang
Sendi : Gerakan bebas

Kesan: Kulit pucat, kelenjar limfe, otot, tulang, sendi dalam batas normal

PEMERIKSAAN KHUSUS:

Leher : Tidak ada pembesaran limfonodi leher, tidak teraba massa abnormal, dan tidak ada
peningkatan vena jugularis
Thoraks : Simetris, retraksi (-), ketinggalan gerak (-)
Jantung : batas jantung jelaskan :
- Inspeksi: Iktus kordis tak tampak
- Palpasi : Tidak kuat angkat
- Perkusi :
 Kanan atas : SIC II LPS dekstra
 Kanan bawah : SIC IV LPS dekstra
 Kiri atas : SIC II LPS sinistra
 Kiri bawah : SIC V LMC sinistra
- Auskultasi : Suara jantung I-II interval reguler, bising jantung (-).

Kesan: leher dan jantung dalam batas normal


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK 3 3 8 1 x x

Paru :
Kanan DEPAN Kiri
Simetris (+), retraksi (-) Inspeksi Simetris (+), retraksi (-)
Ketinggalan gerak (-), Palpasi Ketinggalan gerak (-),
fremitus kanan kiri sama fremitus kanan kiri sama
(+) (+)
Sonor Perkusi Sonor
SDV (+/+), Ronkhi (-), Auskultasi SDV (+/+), Ronkhi (-),
wheezing (-) wheezing (-)
Kanan BELAKANG Kiri
Simetris (+) Inspeksi Simetris (+)
Ketinggalan gerak (-), Palpasi Ketinggalan gerak (-),
fremitus kanan kiri sama fremitus kanan kiri sama
(+) (+)
Sonor Perkusi Sonor
SDV (+/+), Ronkhi (-), Auskultasi SDV (+/+), Ronkhi (-),
wheezing (-) wheezing (-)

Kesan : Paru dalam batas normal

Abdomen : - Inspeksi : Distensi (-), sikatrik (-), purpura (-)


- Auskultasi : Peristaltik (+)
- Perkusi : Timpani (+), meteorismus (-)
- Palpasi : Supel, massa abnormal (-), nyeri tekan (-), turgor kulit menurun (-)
Hati : Hepatomegali (-)
Limpa : Splenomegali (-)
Anogenital : Warna kulit coklat, pubis (-), penis (+), bengkak pada skrotum (-), eritem pada kulit (-),
pus (-).

Kesan : Abdomen, hati, limpa, dan anogenital dalam batas normal


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK 3 3 8 1 x x

Ekstremitas dan status neurologis


Edema (-/-), Sianosis (-/-), akral lembab (-/-), petekie (-/-), a. Dorsalis pedis teraba kuat.

Lengan Tungkai
Kanan Kiri Kanan Kiri
Gerakan Bebas Bebas Bebas Bebas
Tonus Normal Normal Normal Normal
Trofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi
Clonus Negatif Negatif
Reflek Biseps (+), triceps (+) Patella (+), achilles (+)
fisiologis
Reflek Hoffman (+), tromner (+) Babinski (+), chaddock (+),
patologis gordon (-)
Meningeal sign Kaku kuduk (-), brudzinski I (-), brudzinski II (-), kernig (-)
Sensibilitas Normal

Kesan : status neurologis dalam batas normal

 Kepala : Normochephal LK = 46cm (45cm-51,5cm), rambut hitam, tidak mudah dicabut.


 Mata : CA (-/-), SI (-/-), edema palpebra (-/-), reflek cahaya (+/+) isokor (+/+) 2mm, mata
cowong (-/-), air mata sedikit kurang (-/-)
 Hidung : Sekret (-), epistaksis (-), nafas cuping hidung (-/-)
 Telinga : Sekret (-), hiperemis (-)
 Mulut : Mukosa bibir sedikit kering (-), perdarahan gusi (-), sianosis (-), lidah kotor (-),
pharynx hiperemis (-).
 Gigi : Caries (-), calculus (-)
III II I I II III
III II I I II III

Kesan : Mata, Kepala, hidung, telinga, mulut dalam batas normal.


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA 3 3 8 1 x x
\
UNIT PENYAKIT ANAK 4

Hasil Laboratorium 23 Agustus 2016 (IGD RSUD Sukoharjo)

Nilai Normal
Hemoglobin 8.5 10,8 – 12.8 gr/dl
Hematokrit 29.5 35 – 43 %
Lekosit 7.9 6.0 – 17.5 103/UL
Trombosit 479 217 – 497 103/UL
Eritrosit 4.72 3.60 – 5.20 106/UL
MCV 62.5 74 – 106 fl
MCH 18.0 21 – 33 pg
MCHC 28.8 28 – 32 g/Dl
Diff Count
NRBC 0.00 0 -1
Neutrofil 47.7 17 – 68
Limfosit 40.4 20rb -70rb
Monosit 8.40 1.00 – 11.00
Eosinofil 2.70 1.00 – 5.00
Basofil 0.80 0-1

Widal
S Typhi O Positif, 1:80
S Para Thypi AO Positif, 1:80
S Para Thypi BO Positif, 1:80
S Typhi H Positif, 1:320
S Para Thypi AH Positif, 1:80
S Para Thypi BH Positif, 1:160

Kesan : Pemeriksaan darah rutin terdapat penurunan hemoglobin, penurunan hematokrit,


penurunan MCV, peningkatan MCHC, dan Widal (+)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA 3 3 8 1 x x

UNIT PENYAKIT ANAK

RINGKASAN

Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan lab


• Demam 3 hari sejak hari  KU : Kompos mentis, pucat Pemeriksaan darah
rutin terdapat
sabtu sore, demam naik  VS
penurunan
turun, demam sumer-sumer TD : 90/60mmHg, suhu badan : hemoglobin,
penurunan
dulu kemudian panas, demam 36,50C, HR :88 x/m, hematokrit,
disertai dengan batuk (+) RR: 20 x/m penurunan MCV,
peningkatan MCHC,
kering grok-grok pilek (+)  Kepala: CA(-/-), SI (-/-),mata
dan Widal (+)
Pusing (-) mual (-) muntah (- cowong (-/-), air mata kurang (-),
) BAB (+) 1-2 kali sehari lidah kotor (-). Mukosa bibir
konsistensi lembek berwarna sedikit basah.
kuning, BAK (+) biasa (3-5  Thoraks: Jantung: dbn, Pulmo:
kali sehari) warna kuning dbn
jernih  Abdomen: supel, peristaltik (+),
• Nafsu makan biasa nyeri tekan (-), turgor kulit baik
• Makan dan minum mau  Ekstremitas: Akral atas dan
• Pucat bawah hangat (+), sianosis (-)
 Status gizi baik
 Status neurologis: dbn

Daftar masalah (aktif dan inaktif)


 Aktif:
• Demam naik turun 2 hari sejak sabtu sore
• Batuk (+) kering grok-grok pilek (+)
• KU : Kompos mentis, pucat
• BAB (+) 1-2 kali sehari konsistensi lembek berwarna kuning, BAK (+) biasa (3-5 kali
sehari) warna kuning jernih
• Kepala: CA (-/-), SI (-/-), mata cowong (-/-), air mata kurang (-), lidah kotor (-). Mukosa
bibir basah
• Abdomen: supel, peristaltik (+), nyeri tekan (-), turgor kulit baik
• Pemeriksaan laboratorium : Pemeriksaan darah rutin terdapat penurunan hemoglobin,
penurunan hematokrit, penurunan MCV, peningkatan MCHC, dan Widal (+)

 Inaktif :
Orang tua pasien memiliki kebiasaan yang kurang baik seperti jarang mencuci tangan
sebelum dan sesudah menyuapi makan anaknya juga jarang mencuci tangan setelah selesai dari
kamar mandi

 Kemungkinan penyebab masalah (bisa berupa diagnosis banding dari masalah yang ada):
- Febris H 3 Thypoid
ISPA
Anemia
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
3 3 8 1 x x
SURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK
Rencana pengelolaan
a. Rencana Tindakan
- Bed rest
- Observasi KU dan vital sign
b. Rencana Penegakan Diagnosis
- Cek darah rutin
- Cek SI-TIBC
c. Rencana Terapi
- RL maintenance (8,5x100=850/24=35 tpm mikro
35/4=8 tpm makro
- Paracetamol 10mgx8,5 85mg/kgBB = 3/4 cth / 4-5 jam jika suhu > 37,5
- Inj cefotaxime 25 x 8,5= 212,5 mg/kgBB = 200 mg/12 jam
- Puyer batuk 3x1
Salbutamol: 0,1mgx8,5kg = 0,8mg
Trifed 1mgx8,5 = 8,5 = 1/10 tab
Ambroxol 0,5x8,5 = 5mg
- Transfusi PRC 1 kolf, 12,8x8,5x4=119cc/12j
d. Rencana Edukasi
- Meyakinkan bahwa demam thypoid umumnya mempunyai progosis yang baik
- Meyakinkan keluarga pasien bahwa demam thypoid membutuhkan bed rest
- Menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri yaitu untuk biasa selalu mencuci tangan
sebelum makan dan sesudah dari kamar mandi
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
3 3 7 7 x x
SURAKARTA
7

FOLLOW UP
Tanggal SOAP Tatalaksana
23 Agustus S/ Demam sejak sabtu sore, demam Terapi :
2016 naik turun. Batuk (+) kering grok- 1. RL 8tpm makro
BB: 8,5 kg grok, pilek (+). 8,5x100=850/24= 35 tpm mikro
pucat (+), demam (-), nafsu makan 35/4= 8 tpm makro
biasa, BAK (+) 1x pagi tadi berwarna 2. Paracetamol 3/4 cth/ 4 jam k/p
kuning jernih, BAB (+) 1x sebelum demam
dibawa ke IGD, sesak nafas (-), 3. Inj cefotaxime 25 x 8,5= 212,5
kejang (-), mg/kgBB = 200 mg/12 jam
O/ Vital Sign: 4. Puyer batuk 3x1
HR: 88 x/mnt, S: 36.5°C, RR: Salbutamol: 0,1mgx8,5kg = 0,8mg
22x/mnt Trifed 1mgx8,5 = 8,5 = 1/10 tab
KU: CM, baik Ambroxol 0,5x8,5 = 5mg
Kepala : CA (-/-), SI (-/-), mata 5. Transfusi PRC 1 kolf,
cowong(-/-), air mata sedikit (-), 12,8x8,5x4=119cc/12j
mukosa bibir basah 6. Pemeriksaan darah rutin terdapat
Leher : PKGB (-) penurunan hemoglobin,
Bj I.II reguler penurunan hematokrit, penurunan
Thorax : SDV +/+, Ronkhi -/-, MCV, peningkatan MCHC, dan
Whezzing -/- Widal (+)
Abdomen : Supel (+), peristaltik (+),
turgor kulit baik, nyeri tekan (-),
meteorismus (-)
Ekst : Hangat (+), oedem (-)
A/ Febris H 3 dd Thypoid
Anemia
 Hasil Lab (IGD RSUD
Sukoharjo):
Al 7,9
Hb 8,5
Hct 29,5
At 479
Widal:
S Typhi O Positif, 1:80
S Para Thypi AO Positif, 1:80
S Para Thypi BO Positif, 1:80
S Typhi H Positif, 1:320
S Para Thypi AH Positif, 1:80
S Para Thypi B Positif, 1:160

24 Agustus S/ Demam (-) Batuk (+) kering 1. RL 8tpm makro


2016 grok-grok, pilek (+). 2. Paracetamol 3/4 cth/ 4 jam k/p
BB: 8,5 kg pucat (+),nafsu makan biasa, makan demam
dan minum mau, BAK (+) 2x pagi 3. Inj cefotaxime 25 x 8,5= 212,5
tadi berwarna kuning jernih, BAB mg/kgBB = 200 mg/12 jam
(+) , sesak nafas (-), kejang (-), 4. Puyer batuk 3x1
O/ Vital Sign: Salbutamol: 0,1mgx8,5kg = 0,8mg
HR: 92 x/mnt, S: 36.3°C, RR: Trifed 1mgx8,5 = 8,5 = 1/10 tab
24x/mnt Ambroxol 0,5x8,5 = 5mg
KU: CM, baik 5. Cek GDT
Kepala : CA (+/+), SI (-/-), mata
cowong(-/-), air mata sedikit (-),
mukosa bibir basah
Leher : PKGB (-)
Bj I.II reguler
Thorax : SDV +/+, Ronkhi -/-,
Whezzing -/-
Abdomen : Supel (+), peristaltik (+),
turgor kulit baik, nyeri tekan (-),
meteorismus (-)
Ekst : Hangat (+), oedem (-)
A/ Febris H 3 dd Thypoid
ISPA
Anemia mikrositik hipokromik dd
infeksi, anemia defisiensi besi,
thalasemia
25 Agusutus S/ Demam (-) Batuk (+) grok-grok,
2016 pilek (+). 1. RL 8tpm makro
BB: 8,5 kg pucat (+), nafsu makan biasa, makan 2. Paracetamol 3/4 cth/ 4 jam k/p
dan minum mau, BAK (+) 1x pagi demam
tadi berwarna kuning jernih, BAB 3. Nebulizer ventolin ½ + Nacl
(+) , sesak nafas (-), kejang (-), 2cc/8 jam
O/ Vital Sign: 4. Inj cefotaxime 25 x 8,5= 212,5
HR: 102 x/mnt, S: 36.6°C, RR: mg/kgBB = 200 mg/12 jam
24x/mnt 5. Puyer batuk 3x1
KU: CM, baik Salbutamol: 0,1mgx8,5kg = 0,8mg
Kepala : CA (+/+), SI (-/-), mata Trifed 1mgx8,5 = 8,5 = 1/10 tab
cowong(-/-), air mata sedikit (-), Ambroxol 0,5x8,5 = 5mg
mukosa bibir basah 6. Cek SI+TIBC
Leher : PKGB (-) 7. BLPL besok
Bj I.II reguler
Thorax : SDV +/+, Ronkhi -/-,
Whezzing -/-
Abdomen : Supel (+), peristaltik (+),
turgor kulit baik, nyeri tekan (-),
meteorismus (-)
Ekst : Hangat (+), oedem (-)
A/ Febris H 3 dd Thypoid
ISPA
Anemia mikrositik hipokromik dd
infeksi, anemia defisiensi besi,
thalasemia
Hasil GDT:
Eritrosit :
Hipokromik, mikrositik,
anisositosis, polikromasi, normosit,
makrosit, ovolasit, eritroblast (-)
Lekosit :
Jumlah dalam batas normal,
hipergranulasi dan vakuolisasi
neutrofil,blast (-)
Trombosit :
Normal
Simpulan :
Anemia Hipokromik Mikrositik
Suspek Anemia Defisiensi besi
Al 5,8
Hb 8,7
Hct 28,9
At 376
26 Agusutus S/ Demam (-) Batuk (+) grok-grok, 1. RL 8tpm makro
2016 pilek (-). 2. Paracetamol 3/4 cth/ 4 jam k/p
BB: 9,5 kg pucat (+),nafsu makan biasa, makan demam
dan minum mau, BAK (+) pagi tadi 3. Nebulizer ventolin ½ + Nacl
berwarna kuning jernih, BAB (+) , 2cc/8 jam
sesak nafas (-), kejang (-), 4. Inj cefotaxime 25 x 8,5= 212,5
O/ Vital Sign: mg/kgBB = 200 mg/12 jam
HR: 90 x/mnt, S: 36.6°C, RR: 5. Puyer batuk 3x1
22x/mnt Salbutamol: 0,1mgx8,5kg = 0,8mg
KU: CM, baik Trifed 1mgx8,5 = 8,5 = 1/10 tab
Kepala : CA (-/-), SI (-/-), mata Ambroxol 0,5x8,5 = 5mg
cowong(-/-), air mata sedikit (-), 6. BLPL (tunggu hasil SI+TIBC)
mukosa bibir basah 7. Terapi pulang:
Leher : PKGB (-) Cefixime 25mg 2x1 No X
Bj I.II reguler Ferriz syr 1 cth 2x1 No I
Thorax : SDV +/+, Ronkhi -/-,
Whezzing -/-
Abdomen : Supel (+), peristaltik (+),
turgor kulit baik, nyeri tekan (-),
meteorismus (-)
Ekst : Hangat (+), oedem (-)
A/ Febris H 3 dd Thypoid
ISPA
Anemia defisiensi besi dd
thalasemia
Hasil SI+TIBC
Retikulosit 1,40
Besi/serum ION 18,0
TIBC 443,0
Saturasi transferin 4,1

Hasil lab GDT:


Eritrosit :
Hipokromik, mikrositik, anisositosis, polikromasi, normosit, makrosit, ovolasit, eritroblast (-)
Lekosit :
Jumlah dalam batas normal, hipergranulasi dan vakuolisasi neutrofil,blast (-)
Trombosit :
Normal
Simpulan :
Anemia Hipokromik Mikrositik
Suspek Anemia Defisiensi besi

Nilai Normal
Hemoglobin 8.7 10,8 – 12.8 gr/dl
Hematokrit 28.9 35 – 43 %
Lekosit 5.8 6.0 – 17.5 103/UL
Trombosit 376 217 – 497 103/UL
Eritrosit 4.69 3.60 – 5.20 106/UL
MCV 61.6 74 – 106 fl
MCH 18.6 21 – 33 pg
MCHC 30.1 28 – 32 g/Dl
RDW-CV 19.4 11.5 – 14.5
PDW 9.1
MPV 8.9
P-LCR 17.1
PCT 0.33

Hasil lab SI+TIBC


Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
HEMATOLOGI
Retikulosit 1.40 % 0.5 – 1.5
KIMIA KLINIK
Besi / Serum ION 18.0 ug/dL 70.0 – 200.0
TIBC 443.0 ug/dL 274.0 – 475.0
Saturasi Transferin 4.1 % 20 – 50
Nama dan tanda tangan Co Ass

Mira Candra K., S.ked


(J510 165010)

Diperiksa dan disahkan oleh : Diperiksa oleh :


Supervisor dari pavilion / ruangan : Dokter pavilion/ ruangan :
Tanggal ……………….. jam……..:. Tanggal…………… jam……….…
Tanda tangan, Tanda tangan,

( ) ( )
Nama lengkap Nama lengkap
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
3 3 8 1 x x
SURAKARTA

ANALISA KASUS

1. Aspek Diagnosis

ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK&LAB

 Demam 3 hari  Pucat


 Batuk  Conjunctiva Anemis
 Pilek  Lab darah lengkap
Al 7,9
Hb 8,5
Hct 29,5
At 479

 Tes Widal (+)


S Typhi O Positif, 1:80
S Para Thypi AO Positif, 1:80
S Para Thypi BO Positif, 1:80
S Typhi H Positif, 1:320
S Para Thypi AH Positif, 1:80
S Para Thypi B Positif, 1:160
 GDT
Eritrosit :
Hipokromik, mikrositik, anisositosis, polikromasi,
normosit, makrosit, ovolasit, eritroblast (-)
Simpulan :
Anemia Hipokromik Mikrositik
Suspek Anemia Defisiensi besi
 SI+TIBC
Retikulosit 1,40
Besi/serum ION 18,0
TIBC 443,0
Saturasi transferin 4,1

Febris H 3 dd Thypoid
ISPA
Anemia defisiensi besi
dd thalasemia
PATOFISIOLOGI TYPHOID
CASE REPORT II
Febris H 3 Thypoid
ISPA
Anemia Defisiensi Besi dd Thalasemia

Pembimbing

dr. Isna Nurhayati, Sp.A., M.Kes

Diajukan oleh:

Mira Candra Karuniawati, S.Ked J510165010

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK

RSUD SUKOHARJO

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2016

Anda mungkin juga menyukai

  • Omfalitis Bayi Baru Lahir
    Omfalitis Bayi Baru Lahir
    Dokumen15 halaman
    Omfalitis Bayi Baru Lahir
    Mira C. Karuniawati
    Belum ada peringkat
  • Bronkitis Akut
    Bronkitis Akut
    Dokumen20 halaman
    Bronkitis Akut
    Mira C. Karuniawati
    Belum ada peringkat
  • Case I Tetanus
    Case I Tetanus
    Dokumen16 halaman
    Case I Tetanus
    Mira C. Karuniawati
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen9 halaman
    Bab 1
    Mira C. Karuniawati
    Belum ada peringkat
  • Case I Tetanus
    Case I Tetanus
    Dokumen29 halaman
    Case I Tetanus
    Ligar Hervian
    Belum ada peringkat
  • LOMBA_MEWARNAI
    LOMBA_MEWARNAI
    Dokumen21 halaman
    LOMBA_MEWARNAI
    Mira C. Karuniawati
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus BRONKITIS AKUT - MIRA
    Laporan Kasus BRONKITIS AKUT - MIRA
    Dokumen24 halaman
    Laporan Kasus BRONKITIS AKUT - MIRA
    Mira C. Karuniawati
    Belum ada peringkat
  • Case II Scleroderma
    Case II Scleroderma
    Dokumen24 halaman
    Case II Scleroderma
    Ligar Hervian
    Belum ada peringkat
  • Paru
    Paru
    Dokumen12 halaman
    Paru
    Mira C. Karuniawati
    Belum ada peringkat
  • Case II Thypoid Mira
    Case II Thypoid Mira
    Dokumen28 halaman
    Case II Thypoid Mira
    Mira C. Karuniawati
    Belum ada peringkat
  • Translate Jurnal
    Translate Jurnal
    Dokumen10 halaman
    Translate Jurnal
    Mira C. Karuniawati
    Belum ada peringkat
  • Penge Sah An
    Penge Sah An
    Dokumen2 halaman
    Penge Sah An
    Mira C. Karuniawati
    Belum ada peringkat
  • Kasus Ujian Nabila
    Kasus Ujian Nabila
    Dokumen10 halaman
    Kasus Ujian Nabila
    Mira C. Karuniawati
    Belum ada peringkat
  • Dfu Journal
    Dfu Journal
    Dokumen4 halaman
    Dfu Journal
    Mira C. Karuniawati
    Belum ada peringkat
  • S. Limfoid.
    S. Limfoid.
    Dokumen32 halaman
    S. Limfoid.
    Olivia Nurudhiya
    Belum ada peringkat
  • Kulit
    Kulit
    Dokumen7 halaman
    Kulit
    Mira C. Karuniawati
    Belum ada peringkat
  • Anatomi Dan Fisiologi Hidung
    Anatomi Dan Fisiologi Hidung
    Dokumen22 halaman
    Anatomi Dan Fisiologi Hidung
    Mira C. Karuniawati
    Belum ada peringkat
  • Faktor Yang Terkait Dengan Dengue Shock Syndrome
    Faktor Yang Terkait Dengan Dengue Shock Syndrome
    Dokumen30 halaman
    Faktor Yang Terkait Dengan Dengue Shock Syndrome
    Mira C. Karuniawati
    Belum ada peringkat
  • Kasus Toa
    Kasus Toa
    Dokumen21 halaman
    Kasus Toa
    Adjeng Retno Bintari II
    Belum ada peringkat
  • TRSLT Jrnalku
    TRSLT Jrnalku
    Dokumen13 halaman
    TRSLT Jrnalku
    Mira C. Karuniawati
    Belum ada peringkat
  • Tugas Referat 2 - 2
    Tugas Referat 2 - 2
    Dokumen25 halaman
    Tugas Referat 2 - 2
    Mira C. Karuniawati
    Belum ada peringkat
  • Anatomi Sinus Paranasal
    Anatomi Sinus Paranasal
    Dokumen27 halaman
    Anatomi Sinus Paranasal
    Mira C. Karuniawati
    Belum ada peringkat
  • Scleroderma
    Scleroderma
    Dokumen6 halaman
    Scleroderma
    Mira C. Karuniawati
    Belum ada peringkat
  • TF
    TF
    Dokumen16 halaman
    TF
    Mira C. Karuniawati
    Belum ada peringkat
  • Dis Tosia
    Dis Tosia
    Dokumen14 halaman
    Dis Tosia
    Mira C. Karuniawati
    Belum ada peringkat
  • Seminar Skripsi
    Seminar Skripsi
    Dokumen44 halaman
    Seminar Skripsi
    Mira C. Karuniawati
    Belum ada peringkat
  • J 2
    J 2
    Dokumen14 halaman
    J 2
    RizkaNNatsir
    Belum ada peringkat
  • Referat BPH Mira
    Referat BPH Mira
    Dokumen23 halaman
    Referat BPH Mira
    Mira C. Karuniawati
    Belum ada peringkat
  • Translate Abstrak FIX
    Translate Abstrak FIX
    Dokumen14 halaman
    Translate Abstrak FIX
    Mira C. Karuniawati
    Belum ada peringkat