UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK
3 3 8 1 x x
NO. RM
Nama: An. B Ruang : Anggrek
ANAMNESIS
Umur: 2 Tahun Kelas : 3
Kesan: Tidak ada riwayat penyakit yang diturunkan dan ditularkan pada keluarga yang
berhubungan dengan penyakit sekarang.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK
3 3 8 1 x x
Pohon keluarga
27 23
4 2
Keterangan:
Laki Laki :
Perempuan :
Pasien :
Kesan : Tidak ada riwayat penyakit pada keluarga yang diturunkan dan ditularkan yang
berhubungan dengan penyakit sekarang
RIWAYAT PRIBADI
2. Riwayat makanan :
- Umur 0-6 bulan : ASI semau bayi tanpa tambahan apapun
- Umur 6-8 bulan : ASI eksklusif + bubur susu ( 1 mangkuk kecil habis, sehari 2-3 kali)
- Umur 9-12 bulan : ASI eksklusif + tim saring 3x sehari ditambah sayuran yang diiris kecil- kecil
(1 mangkuk kecil habis)
- Umur 1 tahun : ASI ekslusif + Nasi 3x sehari mangkuk kecil dengan lauk dan sayur dan buah
(habis)
- Umur 2 tahun : ASI ekslusif + makanan rumah (nasi+sayur+lauk pauk) 3x sehari
Kesan: ASI ekslusifdan makanan tambahan sesuai dengan usia. Kualitas dan kuantitas cukup.
Kepandaian :
• Anak mampu melaksanakan perintah
• Anak mampu menirukan suara ataupun gerakan
• Anak bisa melakukan apa yang dilakukan teman sebayanya
Kesan :Motorik Kasar, Motorik Halus, Bahasa Dan Personal Sosial Dan Kepandaian Baik Dan
Sesuai Usia
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK
3 3 7 7 x x
4. Vaksinasi
Jenis
Hepatitis B 4 kali Pada umur : 0, 2, 3,4 bulan Bidan
BCG 1 kali Pada umur : 1 bulan Bidan
DPT 3 kali Pada umur : 2, 3, 4 bulan Bidan
Polio 4 kali Pada umur : 0, 2, 3,4 bulan Bidan
Campak 1 kali 9 bulan Bidan
Imunisasi ulangan belum diberikan
Kesan: Tidak terdapat riwayat penyakit dahulu yang berhubungan dengan penyakit sekarang.
Kesan: Sosial ekonomi dan keadaan lingkungan kurang, personal hygine kurang baik karena
orang tua yang mengasuh pasien jarang mencuci tangan sebelum dan sesudah menyuapi makan
anaknya juga jarang mencuci tangan setelah selesai dari kamar mandi
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK 3 3 8 1 x x
7. Anamnesis sistem :
- Serebrospinal : Pusing (-), Demam (+), penurunan kesadaran (-)
- Kardiopulmoner : Kulit kebiruan (-), kuku-kuku jari berwarna biru (-)
- Respiratorius : Batuk (-), pilek (-), sesak (-)
- Gastrointestinal : Nyeri perut (-), mual (-), muntah (-), kembung (-), BAB (-),
konstipasi (-)
- Urogenital : BAK (-) , Warna kencing kuning jernih.
- Integumentum : pucat (+), bintik merah (-), kuning (-)
- Muskuloskeletal : Nyeri otot (-), nyeri saat berjalan/bergerak (-), lemas (+)
KESAN UMUM
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Kompos mentis
Tekanan Darah : 90/60mmhg
Suhu badan : 36,50C
Nadi : 88 x/menit,
Pernapasan : 22 x/menit
PEMERIKSAAN FISIK
Kulit : Warna sawo matang, pucat (+), ikterik (-), sianosis (-), petekie (-)
Kelenjar limfe : Tidak didapatkan pembesaran limfonodi
Otot : Tidak didapatkan kelemahan, atrofi, maupun nyeri otot
Tulang : Tidak didapatkan deformitas tulang
Sendi : Gerakan bebas
Kesan: Kulit pucat, kelenjar limfe, otot, tulang, sendi dalam batas normal
PEMERIKSAAN KHUSUS:
Leher : Tidak ada pembesaran limfonodi leher, tidak teraba massa abnormal, dan tidak ada
peningkatan vena jugularis
Thoraks : Simetris, retraksi (-), ketinggalan gerak (-)
Jantung : batas jantung jelaskan :
- Inspeksi: Iktus kordis tak tampak
- Palpasi : Tidak kuat angkat
- Perkusi :
Kanan atas : SIC II LPS dekstra
Kanan bawah : SIC IV LPS dekstra
Kiri atas : SIC II LPS sinistra
Kiri bawah : SIC V LMC sinistra
- Auskultasi : Suara jantung I-II interval reguler, bising jantung (-).
Paru :
Kanan DEPAN Kiri
Simetris (+), retraksi (-) Inspeksi Simetris (+), retraksi (-)
Ketinggalan gerak (-), Palpasi Ketinggalan gerak (-),
fremitus kanan kiri sama fremitus kanan kiri sama
(+) (+)
Sonor Perkusi Sonor
SDV (+/+), Ronkhi (-), Auskultasi SDV (+/+), Ronkhi (-),
wheezing (-) wheezing (-)
Kanan BELAKANG Kiri
Simetris (+) Inspeksi Simetris (+)
Ketinggalan gerak (-), Palpasi Ketinggalan gerak (-),
fremitus kanan kiri sama fremitus kanan kiri sama
(+) (+)
Sonor Perkusi Sonor
SDV (+/+), Ronkhi (-), Auskultasi SDV (+/+), Ronkhi (-),
wheezing (-) wheezing (-)
Lengan Tungkai
Kanan Kiri Kanan Kiri
Gerakan Bebas Bebas Bebas Bebas
Tonus Normal Normal Normal Normal
Trofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi
Clonus Negatif Negatif
Reflek Biseps (+), triceps (+) Patella (+), achilles (+)
fisiologis
Reflek Hoffman (+), tromner (+) Babinski (+), chaddock (+),
patologis gordon (-)
Meningeal sign Kaku kuduk (-), brudzinski I (-), brudzinski II (-), kernig (-)
Sensibilitas Normal
Nilai Normal
Hemoglobin 8.5 10,8 – 12.8 gr/dl
Hematokrit 29.5 35 – 43 %
Lekosit 7.9 6.0 – 17.5 103/UL
Trombosit 479 217 – 497 103/UL
Eritrosit 4.72 3.60 – 5.20 106/UL
MCV 62.5 74 – 106 fl
MCH 18.0 21 – 33 pg
MCHC 28.8 28 – 32 g/Dl
Diff Count
NRBC 0.00 0 -1
Neutrofil 47.7 17 – 68
Limfosit 40.4 20rb -70rb
Monosit 8.40 1.00 – 11.00
Eosinofil 2.70 1.00 – 5.00
Basofil 0.80 0-1
Widal
S Typhi O Positif, 1:80
S Para Thypi AO Positif, 1:80
S Para Thypi BO Positif, 1:80
S Typhi H Positif, 1:320
S Para Thypi AH Positif, 1:80
S Para Thypi BH Positif, 1:160
RINGKASAN
Inaktif :
Orang tua pasien memiliki kebiasaan yang kurang baik seperti jarang mencuci tangan
sebelum dan sesudah menyuapi makan anaknya juga jarang mencuci tangan setelah selesai dari
kamar mandi
Kemungkinan penyebab masalah (bisa berupa diagnosis banding dari masalah yang ada):
- Febris H 3 Thypoid
ISPA
Anemia
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
3 3 8 1 x x
SURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK
Rencana pengelolaan
a. Rencana Tindakan
- Bed rest
- Observasi KU dan vital sign
b. Rencana Penegakan Diagnosis
- Cek darah rutin
- Cek SI-TIBC
c. Rencana Terapi
- RL maintenance (8,5x100=850/24=35 tpm mikro
35/4=8 tpm makro
- Paracetamol 10mgx8,5 85mg/kgBB = 3/4 cth / 4-5 jam jika suhu > 37,5
- Inj cefotaxime 25 x 8,5= 212,5 mg/kgBB = 200 mg/12 jam
- Puyer batuk 3x1
Salbutamol: 0,1mgx8,5kg = 0,8mg
Trifed 1mgx8,5 = 8,5 = 1/10 tab
Ambroxol 0,5x8,5 = 5mg
- Transfusi PRC 1 kolf, 12,8x8,5x4=119cc/12j
d. Rencana Edukasi
- Meyakinkan bahwa demam thypoid umumnya mempunyai progosis yang baik
- Meyakinkan keluarga pasien bahwa demam thypoid membutuhkan bed rest
- Menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri yaitu untuk biasa selalu mencuci tangan
sebelum makan dan sesudah dari kamar mandi
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
3 3 7 7 x x
SURAKARTA
7
FOLLOW UP
Tanggal SOAP Tatalaksana
23 Agustus S/ Demam sejak sabtu sore, demam Terapi :
2016 naik turun. Batuk (+) kering grok- 1. RL 8tpm makro
BB: 8,5 kg grok, pilek (+). 8,5x100=850/24= 35 tpm mikro
pucat (+), demam (-), nafsu makan 35/4= 8 tpm makro
biasa, BAK (+) 1x pagi tadi berwarna 2. Paracetamol 3/4 cth/ 4 jam k/p
kuning jernih, BAB (+) 1x sebelum demam
dibawa ke IGD, sesak nafas (-), 3. Inj cefotaxime 25 x 8,5= 212,5
kejang (-), mg/kgBB = 200 mg/12 jam
O/ Vital Sign: 4. Puyer batuk 3x1
HR: 88 x/mnt, S: 36.5°C, RR: Salbutamol: 0,1mgx8,5kg = 0,8mg
22x/mnt Trifed 1mgx8,5 = 8,5 = 1/10 tab
KU: CM, baik Ambroxol 0,5x8,5 = 5mg
Kepala : CA (-/-), SI (-/-), mata 5. Transfusi PRC 1 kolf,
cowong(-/-), air mata sedikit (-), 12,8x8,5x4=119cc/12j
mukosa bibir basah 6. Pemeriksaan darah rutin terdapat
Leher : PKGB (-) penurunan hemoglobin,
Bj I.II reguler penurunan hematokrit, penurunan
Thorax : SDV +/+, Ronkhi -/-, MCV, peningkatan MCHC, dan
Whezzing -/- Widal (+)
Abdomen : Supel (+), peristaltik (+),
turgor kulit baik, nyeri tekan (-),
meteorismus (-)
Ekst : Hangat (+), oedem (-)
A/ Febris H 3 dd Thypoid
Anemia
Hasil Lab (IGD RSUD
Sukoharjo):
Al 7,9
Hb 8,5
Hct 29,5
At 479
Widal:
S Typhi O Positif, 1:80
S Para Thypi AO Positif, 1:80
S Para Thypi BO Positif, 1:80
S Typhi H Positif, 1:320
S Para Thypi AH Positif, 1:80
S Para Thypi B Positif, 1:160
Nilai Normal
Hemoglobin 8.7 10,8 – 12.8 gr/dl
Hematokrit 28.9 35 – 43 %
Lekosit 5.8 6.0 – 17.5 103/UL
Trombosit 376 217 – 497 103/UL
Eritrosit 4.69 3.60 – 5.20 106/UL
MCV 61.6 74 – 106 fl
MCH 18.6 21 – 33 pg
MCHC 30.1 28 – 32 g/Dl
RDW-CV 19.4 11.5 – 14.5
PDW 9.1
MPV 8.9
P-LCR 17.1
PCT 0.33
( ) ( )
Nama lengkap Nama lengkap
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
3 3 8 1 x x
SURAKARTA
ANALISA KASUS
1. Aspek Diagnosis
Febris H 3 dd Thypoid
ISPA
Anemia defisiensi besi
dd thalasemia
PATOFISIOLOGI TYPHOID
CASE REPORT II
Febris H 3 Thypoid
ISPA
Anemia Defisiensi Besi dd Thalasemia
Pembimbing
Diajukan oleh:
RSUD SUKOHARJO
FAKULTAS KEDOKTERAN
2016