Anda di halaman 1dari 3

Tiga buah tangki disusun seri digunakan untuk memanaskan minyak mentah sebelum

diumpankan ke fraksinator untuk pemisahan lanjut. Pada saat awal masing-masing


tangki diisi dengan 1000 kg minyak pada suhu 20 oC. Steam jenuh pada suhu 500 oC
dikondensasikan di dalam koil yang tercelup pada masing-masing tangki. Minyak
diumpankan ke tangki pertama dengan laju 100 kg/menit dan dialirkan ke tangki
kedua maupun ketiga dengan laju yang sama. Tangki dilengkapi pengaduk sehingga
pencampuran di dalam tangki dianggap sempurna dan suhu di dalam tangki seragam.
Demikian juga dengan suhu aliran keluar tangki sama dengan suhu di dalam tangki.
kapasitas panas minyak 2 kJ/kg. Laju perpindahan panas dari steam ke minyak tiap
tangki dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut.
𝑄 = 𝑈𝑎(𝑇𝑠𝑡𝑒𝑎𝑚 − 𝑇)
Di mana Ua = 10 kJ/menit oC yaitu perkalian antara koefisien transfer panas dan luas
area perpindahan panas koil untuk masing-masing tangki. Tentukan suhu steady state
di tiap tangki, dan berapa interval waktu yang dibutuhkan agar T3 mencapai 99%
kondisi steady state nya pada saat start-up?
(Sumber: Persamaan Differensial Biasa Teknik Kimia Unila)
Jawab:
Laju alir minyak dianggap sama
W0 = W1 = W2 = W3 = W
densitas minyak konstan sehingga massa dan volume minyak di dalam masing-
masing tangki konstan M1 = M2 = M3 = M
Disusun neraca panas:
Untuk tangki 1:
𝑑𝑇1 𝑊𝐶𝑝 (𝑇0 − 𝑇1 ) + 𝑈𝑎(𝑇𝑠𝑡𝑒𝑎𝑚 − 𝑇1 )
=
𝑑𝑡 𝑀𝐶𝑝
Untuk tangki 2:
𝑑𝑇2 𝑊𝐶𝑝 (𝑇1 − 𝑇2 ) + 𝑈𝑎(𝑇𝑠𝑡𝑒𝑎𝑚 − 𝑇2 )
=
𝑑𝑡 𝑀𝐶𝑝
Untuk tangki 3:
𝑑𝑇3 𝑊𝐶𝑝 (𝑇2 − 𝑇3 ) + 𝑈𝑎(𝑇𝑠𝑡𝑒𝑎𝑚 − 𝑇3 )
=
𝑑𝑡 𝑀𝐶𝑝
Penyelesaian dengan program MatLab:
Editor:
function runsoalkomputasi
clear; clc
global W UA M Cp Tsteam T0
%nilai-nilai yang diketahui
W=100;
UA=10;
M=1000;
Cp=2;
Tsteam=250;
T0=20;
%suhu untuk setiap reaktor sama sehingga T1 T2 T3 = 20
Tawal=[20 20 20];
tawal=0;
takhir=90;
tspan=[tawal:5:takhir];
[t,Y]=ode45(@soalkomputasi,tspan,Tawal);
plot(t,Y(:,1),'*-r', t,Y(:,2),'o-b', t,Y(:,3),'*-g')
title('temperature dalam tangki berpengaduk')
xlabel('waktu(min)')
ylabel('T(C)')
[t,Y]
function dTdt=soalkomputasi(t,Y)
global W UA M Cp Tsteam T0
T1 = Y(1);
T2 = Y(2);
T3 = Y(3);
dTdt(1)=((W*Cp*(T0-T1))+UA*(Tsteam-T1))/(M*Cp);
dTdt(2)=((W*Cp*(T1-T2))+UA*(Tsteam-T2))/(M*Cp);
dTdt(3)=((W*Cp*(T2-T3))+UA*(Tsteam-T3))/(M*Cp);
dTdt=dTdt';

Hasil:
Grafik:

Anda mungkin juga menyukai