DISUSUN OLEH :
PANITIA
I. Latar Belakang
Tenaga laboratorium sekolah menengah mempunyai tugas yang sangat penting dalam
mendukung proses pembelajaran untuk mampu menumbuhkan kreatifitas, daya inovatif,
kemampuan pemecahan masalah, berpikir kritis, sikap ilmiah, dan keterampilan proses
sains. Oleh karena ini, berbagai kompetensi yang harus dimiliki oleh tenaga laboratorium
seperti kompetensi profesional, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian, kompetensi
administratif, kompetensi manajerial, dan organisasi laboratorium perlu dilatih dan
dikembangkan.
Dalam rangka merespon kebutuhan pelatihan peningkatan kompetensi tenaga
laboratorium, maka jurusan Pendidikan Biologi menyelenggarakan kegiatan pelatihan
tenaga laboratorium sekolah. Kegiatan bimbingan teknis (bimtek) merupakan salah satu
kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk transfer ilmu dan pengetahuan oleh
perguruan tinggi ke lingkungan pendidikan lain yaitu sekolah.
V. PEMBICARA
Pembicara yang hadir dalam acara ini semua merupakan dosen dari jurusan
pendidikan Biologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa , yaitu Pipit Marianingsih, M. Si dan
Dr. Rida Oktorida, M. Si sebagai pembicara utama, dan Mila Hendrayani, M. Si, St. Gia
Syauqiah F, M. Biotech, dan Evi Amelia, M. Si sebagai pembicara untuk praktek
pengelolaan lab.
VIII. EVALUASI
Workshop Bimbingan Teknis Kepala Laboratorium Sekolah Menengah dilakukan
melalui pemberian ceramah dan diskusi dari pemateri serta praktek pengelolaan
laboratorium. Uraian materi berisi informasi mengenai manajemen laboratorium sekolah,
pengelompokkan dan perawatan alat laboratorium, dan safety lab. Setelah sesi pemberian
materi, dilakukan tanya jawab antara peserta dan pembicara. Diskusi berlangsung dengan
baik, peserta sangat antusias terhadap materi yang diberikan, juga merasa materi ini penting
bagi tenaga laboratorium sekolah.
Sesi praktek pengelolaan lab di SMAN 2 Kota Cilegon juga berjalan dengan baik.
peserta dibagi menjadi beberapa kelompok, kemudian secara bergantian melakukan
observasi disertai dengan lembar kerja yang disediakan panitia di laboratorium biologi,
fisika, dan kimia SMAN 2 Kota Cilegon. Setelah itu peserta dikumpulkan dalam satu
ruangan per kelompok untuk diberikan lembar kerja diskusi mengangkat tema permasalahan
yang terjadi serta solusi di laboratorium sekolah. Terakhir diadakan sesi pesan dan kesan
peserta serta pemberian doorprize. Sesi pesan dan kesan, banyak peserta juga yang bercerita
bahwa laboratorium di sekolah mereka masih belum menerapkan manajemen laboratorium
sekolah seperti yang diungkapkan pembicara. Hal ini dikarenakan beberapa hal, terutama
terkait kebijakan sekolah. Dari kegiatan ini dapat masukan untuk program selanjutnya yaitu
pembekalan/pelatihan di MGMP masing-masing daerah di Banten.
Mengetahui
Dekan FKIP Untirta,