Anda di halaman 1dari 15

POA

(PLAN OF ACTION)
UGD RAWAT INAP
TAHUN 2016

Puskesmas Perak

Jl.Raya Perak no 109 Telp (0321) 868665

Kode Pos 61461

EMAIL : pkm_perak@yahoo.com
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar belakang

Puskesmas adalah unit teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggungjawab

menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas berperan

menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan

kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang

optimal. Dengan demikian puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan

berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan

kesehatan strata pertama. Oleh karena itu Rawat Inap merupakan upaya puskesmas dalam

meningkatkan pelayanan kepada masrarakat

Kesiapan IGD serta sistem pelayanan Gawat Darurat yang terpasang di fasilitas

kesehatan satu dengan lainnya, akan memberikan nilai tambah dalam upaya peningkatan

mutu pelayanan kesehatan, tidak hanya terhadap kejadian darurat sehari-hari, tetapi juga

sekaligus kesiapan bila setiap saat terjadi bencana di wilayah Indonesia.

Pelayanan rawat inap merupakan suatu proses ilmiah yang dilakukan dokter dan

perawat berdasarkan temuuan-temuanyang diperoleh selama anamnesa dan pemeriksaan.

Dalam proses perawatan terkandung keputusan ilmiah yang dilandasi oleh pengetahuan dan

keterampilan untuk intervensi pengobatan dan perawatan yang member manfaat maksimal

dan resiko sekecil mungkin bagi pasien.


Upaya pengobatan dan perawatan yang komprehensif di puskesmas salah satunya

dilaksanakan di ruang rawat inap dengan mengupayakan kesembuhan dan pemulihan pasien

secara optimal yang dapat dipertanggung jawabkan.

Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) menjadi solusi terpilih terbaik

untuk memberi bantuan bagi seseorang dengan kriteria “gawat darurat” . Pusponegoro

(2005) menyatakan bahwa suatu sistem yang baik akan tercermin dari waktu tanggap

(Respon Time) sesaat setelah cedera terjadi. Keberhasilan pertolongan terhadap penderita

gawat darurat itu tergantung kepada :

 Kecepatan ditemukannya penderita

 Kecepatan meminta bantuan pertolongan

 Kecepatan dan ketepatan bantuan yang diberikan

Kedudukan tenaga kesehatan di dalam SPGDT memiliki posisi sangat strategis.

Kondisi penderita yang membutuhkan jalan napas yang bersih, ventilasi paru adequat, dan

terhindar dari perdarahan lanjut serta terlindungi dari kecacatan menjadi poin penting bahwa

seorang penolong pertama harus mempunyai dasar keilmuan yang memadai tentang

keterampilan Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD). Kurikulum Program

Pendidikan Ners atau Bidan yang sekarang diterapkan, juga dapat memudahkan mereka jika

mengikuti pelatihan mengenai PPGD.

Untuk itu diperlukan penyusunan rencana asuhan keperawatan secara komprehensif

dalam mengatasi masalah pasien.


1.2 Tujuan

1.3 Tujuan umum

Mengupayakan kesembuhan pasien secara optimal melalui prosedur dan tindakan yang

dapat dipertanggung jawabkan.

`1.4 Tujuan khusus

1. Melakukan anamneses,pemeriksaan dan tata laksana penderita

2. Melakukan pencatatan rekam medic pasien

3. Pengobatan medic

4. Melakukan asuhan keperawatan pada pasien

5. Penyuluhan tentang penyakit dan pola hidup sehat

6. Konseling medic umum

7. Deteksi dini

8. Menerima rujukan

9. Melakukan rujukan ke fasilitas yang lebih tinggi /RS

10. Meningkatkan kopetensi petugas UGD Rawat Inap


BAB II

ANALISIS SITUASI

2.1 Data Umum

Secara geografis, kecamatan perak merupakan wilayah kabupaten jombang dengan

wilayah seluas 29,05 Km2 terletak di ketinggian 90m di atas permukaan laut, dengan suhu

sekitar 230 C-300C. terdiri dari 13 desa / 45 dusun / 106 RW / 306 RT dengan ibukota kecamatan

berada di wilayah desa perak. Dan yang menjadi wilayah kerja puskesmas perak adalah seluruh

wilayah kecamatan perak karena puskesmas perak merupakan satu satunya puskesmas di

kecamatan perak. Puskesmas perak. Puskesmas perak terletak di jalan raya embong miring perak

kabupaten jombang, yang berjarak ± 200 m dari kantor kecamatan, ±17 km dari ibukota

kabupaten jombang, dan ± 90km dari ibukota propinsi jawa timur.

2.2 Gambaran umum dan karakteristik masyarakat wilayah kerja puskesmas perak kab.

Jombang

1. kondisi geografis

Batas wilayah kerja puskesmas perak adalah sebagai berikut :

 Utara : kecamatan megaluh

 Selatan : kecamatan purwoasri kabupaten Kediri

 Timur : kecamatan Gudo

 Barat : Kecamatan Bandarkedungmulyo

Tata guna lahan wilayah puskesmas perak :


- Pemukiman : 923,76 Ha

- Tegal : 34,37 Ha

- Sawah : 1994 Ha

Dengan bentuk wilayah :

- Dataran sampai berombak : 44 %

- Berombak sampai berbukit 56 %

Jarak pusat pemerintahan wilayah kecamatan dengan :

 Desa / Kelurahan terjauh : 5 km (15 menit)

 Ibukota kabupaten : 17 km (30 menit)

 Ibukota Propinsi : 90 km (2 jam)

2.3 gambaran umum Rawat Inap

1. Petugas rawat inap terdiri dari :

 Dokter umum : 1 Orang

 Tenaga perawat : 10 orang

2. Luas gedung Rawat Inap :

3. Sarana dan prasarana :

 Tempat tidur pasien : 11 buah

 Lemari pasien : 11 buah

 Kursi : 11 buah

 Standart Infus : 11 buah


 Kamar mandi : 2 buah

 Mushola : 1 buah

 Kipas angin : 7 buah

 Jam dinding : 2 buah

 Alat kesehatan :

 Tensimeter : 3

 Stetoskop : 3

 Timbangan dewasa : 1

 Thermometer digital : 1

 Reflek hammer : 1

 Senter : 1

 Tempat sampah tertutup


BAB III

HASIL KEGIATAN

3.1 Daftar 10 penyakit terbesar di rawat inap tahun 2015

KODE
NO DX DIAGNOSA L P JUMLAH

1 K31 Gastritis 100 91 191

2 A01 Thipoid 69 60 129

3 A09 Diare 49 50 99

4 J44 Asma 30 34 64

5 G99 Penyakit dan kelainan sistem syaraf lainnya 26 20 46

6 T14 Cidera 22 22 44

7 I 10 Hipertensi 20 18 38

8 A91 Demam berdarah 17 15 32

9 I20 Gagal jantung 8 10 18

10 E13 Diabetes mellitus 7 10 17

Sumber : laporan penyakit bulanan tahun 2015

Dari data tersebut diatas, kasus penyakit yang terbanyak Rawat Inap adalah gangguan penyakit

Gastritis
3.2 Daftar 10 besar penyakit di ruang UGD tahun 2015

KODE
NO DX DIAGNOSA L P JUMLAH

1 Kecelakaan lalu lintas 198 203 401

2 J06 ISPA (infeksi saluran pernafasan atas) 90 48 138

3 K31 Gastritis 80 54 134

4 J44 Asma 42 21 63

5 T14 Cedera 24 34 58

6 A01 Thipoid 31 40 71

7 I10 Hipertensi 10 17 27

8 A09 Diare 12 16 28

9 L30 Dermatitis 4 8 12

10 E14 Diabetes Melitus 3 6 9

Sumber : Laporan penyakit bulanan tahun 2015

Dari data tersebut diatas kasus penyakit yang terbanyak di UGD Puskesmas Perak adalah

Kecelakaan lalu lintas.


3.3 Daftar kopetensi petugas UGD dan Rawat Inap

NO NAMA IJAZAH JENIS MASA


SERTIFIKAT BERLAKU
1 dr.Ivan Ubaidillah H S1 Kedokteran ACLS 2013-2018
PPGD 2014-2019
ATLS 2015-2020
2 Mohammad Ansor S1 Keperawatan GELS 2013-2018

3 Lina Mayangsari D-III Keperawatan PPGD 2013-2018

4 Nina Megawati D-III Keperawatan BCLS 2006-2011

5 Shokibul Anam D-III Keperawatan BCLS 2006-2011

6 Feri Chambali D-III Keperawatan BCLS 2008-2013

7 Yudi Ariyanto D-III Keperawatan BCLS 2006-2011

8 Anik Suwandriyah D-III Keperawatan BCLS 2006-2011

9 Bagus Setiyanto D-III Keperawatan BCLS 2012-2017

10 Yongki Agung Prihandono S1 Keperawatan PPGD 2012-2017

11 Mahmud Hendra Kusuma S1 Keperawatan PPGD 2013-2018

Sumber : Kopetensi perawat

Dari data tersebut diatas kopetensi perawat UGD-Rawat Inap masih banyak petugas yang harus

mengikuti pelatihan PPGD


BAB IV

ANALISA MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

4.1 Analisa Masalah

4.1.1 Identifikasi masalah

1. Tingginya angka kecelakaan lalulintas

2. Tingginya angka kesakitan penyakit Gastritis

4.1.2 Penetapan urutan prioritas masalah dengan USG (Urgency, Seriousness, Grow)

NO Masalah U S G Total Prioritas

1 Tingginya angka kecelakaan lalulintas 7 2 2 11 1

2 Tingginya angka kesakitan penyakit Gastritis 1 4 6 11 3

4.2 Pemecahan Masalah

Masalah yang akan harus segera diatasi (what) adalah

1. Tingginya angka kecelakaan lalulintas

2. Tingginya angka kesakitan penyakit Gastritis

Sasaran koordinasi (Who) : Pasien dan Keluarga Pasien

Waktu (when) : Setiap Hari:

- PadaWaktu melayani pasien gawat darurat

- Padawaktu Visite dokter


- Padawaktu Observasi TTV (tanda tanda vital)

Tempat (where) : UGD & Rawat Inap Puskesmas Perak

Bagaimana (how) :

- Mempersiapkan Tim UGD

- Melakukan penyuluhan kepada pasien Rawat Inap


BAB V

RENCANA USULAN KEGIATAN DAN RENCANA PELAKSANAAN


KEGIATAN
5.1.1 Rencana Usulan Kegiatan (RUK)

1. Mengirim 1 tenaga perawat UGD secara bergantian untuk mengikuti pelatihan PPGD

2. Penyuluhan terhadap pasien dan keluarga pasien Rawat Inap

5.1.2 Rencana Usulan Kegiatan (RUK) PPGD Tahun 2015

NO NAMA Jenis WAKTU LAMA BIAYA


PELATIHAN PELATIHAN PELATIHAN
Pelatihan

1 dr.Ivan Ubaidillah H ACLS 2013-2018 3 Hari -


PPGD 2014-2019
ATLS 2015-2020

2 Mohammad Ansor GELS 2013-2018 3 Hari -

3 Lina Mayangsari PPGD 2013-2018 3 Hari -

4 Nina Megawati PPGD Maret 2016 3 Hari Rp.2.000.000

5 Shokibul Anam PPGD Apr 2016 3 Hari Rp.2.000.000

6 Feri Chambali PPGD Mei 2016 3 Hari Rp.2.000.000

7 Yudi Ariyanto PPGD Agust 2016 3 Hari Rp.2.000.000

8 Anik Suwandriyah PPGD Sep 2016 3 Hari Rp.2.000.000

9 Bagus Setiyanto PPGD Okt 2016 3 Hari Rp.2.000.000

10 Yongki Agung Prihandono PPGD 2012-2017 3 Hari -

11 Mahmud Hendra Kusuma PPGD 2013-2018 3 Hari -

- Sumber : Kopetensi perawat


5.2 Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)

- Pelaksanaan Pelatihan PPGD sesuai dengan jadwal yang telah di tentukan (Tabel 5.1.2)

- Penyuluhan dilakukan setiap hari waktu visite maupun observasi TTV (Tanda Tanda

Vital)
BAB VI

PENUTUP

Demikian perencanaan UGD Rawat Inap tahun 2016 Puskesmas Perak. Semua

rencanayang telah tersusun ini akan dapat terlaksana dengan baik dengan dukungan berbagai

pihak, khususnya pihak internal yakni petugas Puskesmas Perak. Untuk itu bantuan dan

dukungan dari semua pihak sangat kami harapkan.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Perak Penanggung Jawab UGD Rawat Inap

OISATIN,S.ST M ANSOR
NIP.19661105198812 2 003 NIP.19750528199703 1 003

Anda mungkin juga menyukai