Anda di halaman 1dari 9

SOAL 1

Ibu desy adalah G1P0A0 berusia 22 tahun. Ia datang ke klinik bersalin bersama keluarganya
untuk mendapatkan asuhan dari bidan sukma di Rt 01/Rw 04, kelurahan karang tengah,
kecamatan waru, Jakarta selatan pada tanggal 20 september 2009 pukul 13.00. ia mengatakan
kepada bidan penolong bahwa ia sudah merasakan adanya kontraksi sejak pukul 05.00.
Setelah dilakukan anamnesis secara seksama dan melakukan pemeriksaan fisik. Bidan sukma
menemukanbahwa:
• Kehamilan cukup bulan, presentasi belakang kepala(verteks), dengan penurunan kepala
janin 4/5, kontraksi uterus 3 kali dalam 10 menit, setiap kontraksi berlangsung 19 detik, dan
DJJ 125 kali/menit.
• Pembukaan serviks 3 cm, tidak ada penyusupan dan selaput ketuban utuh.
• Tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 80, temperature tubuh 36,5 0C.
• Ibu berkemih 200 ml sebelum pemeriksaan dalam, tidak ditemui protein dan aseton dalam
urin.
1. Berdasarkan data yang dikumpulkan pada pukul 13.00, bidan sukma membuat diagnosis
bahwa ibu desy adalah primi gravida, dalam fase laten persalinan dengan DJJ normal,
pembukaan serviks 3 cm, 3 kontraksi dalam 10 menit, setiap kontraksinya berlangsung
kurang dari 20 detik. Bidan sukma menentramkan hati ibu desy dan menganjurkannya untuk
berjalan-jalan ditemani oleh suaminya dan banyak minum. Bidan ita menuliskan tanggal dan
waktu serta mencatat semua temuan dan asuhannya pada catatan kemajuan persalinan.

Bidan sukma meneruskan untuk memantau DJJ, kontraksi serta nadi dan kontraksi uterus ibu
desy setiap jam. DJJ, nadi dan kontraksinya tetap normal. Bidan sukma mengukur produksi
urin ibu desy setiap kali ia berkemih. Bidan sukma meneruskan pencatatan temuan-
temuannya di catatan kemajuan persalinan. Bidan sukma terus memberikan dukungan
persalinan dan menentramkan hati ibu desy.

2. Pemeriksaan kedua dilakukan pukul 17.00. ibu desy melaporkan bahwa kontraksinya
terasa lebih kuat dan lebih nyeri. Bidan sukma melakukan pemeriksaan abdomen dan
pemeriksaan dalam yang kedua. Ibu desy mengalami 4 kontraksi dalam 10 menit, masing-
masing lamanya antara 20-40 detik, DJJ 130 kali/menit. Penurunan bagian terbawah janin
3/5, pembukaan serviks 5 cm, tidak ada penyusupan kepala janin dan selaput ketubannya
masih utuh. Tekanan darah ibu desy 120/80 mmHg, nadinya 88, dan temperatur tubuhnya 37
0C. ia berkemih 100 ml sebelum pemeriksaan dilakukan.

Pada pukul 17.00 ibu desy berada dalam fase aktif persalinan dan bidan sukma mulai
mencatat pada partograf. Ia memncatatkan pembukaan serviks pada garis waspada dan semua
temuan lainnya di garis waktu yang sesuai. Bidan sukma mulai menilai DJJ, kondisi uterus
dan nadi ibu desy setiap 30 menit dan menilai temperature tubuhnya setiap 2 jam. Semua
temuan dicatat di lembar partograf.
• Pukul 17.30, DJJ 144/menit, kontraksi 4 kali dalam 10 menit selama 45 detik, nadi
80/menit.
• Pukul 18.00, DJJ 144/menit, kontraksi 4 kali dalam 10 menit selama 45 detik, nadi
88/menit.
• Pukul 18.30, DJJ 140/menit, kontraksi 4 kali dalam 10 menit selama 45 detik, nadi
90/menit.
• Pukul 19.00, DJJ 134/menit, kontraksi 4 kali dalam 10 menit selama 45 detik, nadi
97/menit, suhu 36,8 0C, urin 150 ml.
• Pukul 19.30, DJJ 128/menit, kontraksi 4 kali dalam 10 menit selama 45 detik, nadi
88/menit.
• Pukul 20.00, DJJ 128/menit, kontraksi 5 kali dalam 10 menit selama 45 detik, nadi
88/menit.
• Pukul 20.30, DJJ 128/menit, kontraksi 5 kali dalam 10 menit selama 45 detik, nadi
90/menit, urin 80 ml.

3. Pada pukul 21.00, bidan sukma melakukan periksa ulang abdomen dan panggul. Hasilnya :
DJJ 135kali/menit, 5 kontraksi dalam 10 menit berlangsung masing-masing lebih dari 45
detik, penurunan kepala janin 1/5. Pembukaan serviks 10 cm, tidak ada penyusunan kepala
janin, selaput ketuban pecah sesaat sebelum pemeriksaan jam 20.45, dan cairan ketubah
jernih. Teka nan darah ibu 120/80 mmHg, temperatur tubuh 37 0C, dan nadinya 80
kali/menit.

4. Pada pukul 21.30, lahir bayi perempuan, berat badan 3200 gram dan panjang 48 cm. bayi
menangis spontan. Dilakukan penatalaksanaan aktif kala tiga dan olacenta lahir 5 menit
setelah bayi lahir. Tidak dilakukan episiotomy dan tidak terjadi laserasi. Perkiraan kehilangan
darah kurang lebih 150 ml.

5. Tidak ada penyulit terjadi pada 15 menit pertama kala empat(sampai pukul 21.45). bidan
sukma menilai keadaan umum dan kondisi kesehatan bu desy setiap 14 menit selama jam
pertama setelah lahirnya placenta. Temuan-temuannya adalah sebagai berikut.

• 21.50 : TD 120/70, nadi 80, temperature tubuh 37,2 0C, tinggi fundus 3 jari dibawah pusat,
tonus uterus baik(keras), kandung kemih kosong, pendarahan pervaginam dalam batas
normal.
• 22.05 : TD 120/70, nadi 76, tinggi fundus 3 jari dibawah pusat, tonus uterus baik(keras),
kandung kemih kosong, pendarahan pervaginam dalam batas normal.
• 22.20 : TD 110/70, nadi 76, tinggi fundus 3 jari dibawah pusat, tonus uterus baik(keras),
kandung kemih kosong, pendarahan pervaginam dalam batas normal.
• 22.35 : TD 110/70, nadi 76, tinggi fundus 3 jari dibawah pusat, tonus uterus baik(keras),
kandung kemih kosong, pendarahan pervaginam dalam batas normal.

6. Selama jam kedua kala empat persalinan, bidan sukma menilai ibu desy setiap 30 menit.
Temuannya adalah sebagai berikut :

• 23.05 : TD 110/70, nadi 80, temperature tubuh 37 0C, tinggi fundus 2 jari dibawah pusat,
tonus uterus baik, ibu desy berkemih dan produksi urin 250 ml, pendarahan pervaginam
dalam batas normal.
• 23.35 : TD 110/70, nadi 80, temperature tubuh 37,2 0C, tinggi fundus 2 jari dibawah pusat,
tonus uterus baik, kandung kemih klosong, pendarahan pervaginam dalam batas normal.
SOAL 2

Ny. Ambar umur 27 tahun G II P I A0 datang ke PONED dilayani bidan Tika tanggal 24
oktober 2009 jam 14.00 ditemani suami dengan keluhan telah merasakan kontraksi sejak
pukul 06.00 WIB
1. Bidan Tika melakukan anamneses dan pemeriksaan fisik dengan hasil :
a. HPL tanggal 26 oktober 2007, kontraksi 3 kali dalam 10 menit selama 20 detik, DJJ 130
kali/menit, hasil pemeriksaan dari luar kepala teraba 4/5 bagian. Pembukaan servik 4 cm,
preskep, tidak terjadi penyusupan dan KK (+). T : 110/60 mmHg, nadi : 82 x/menit, suhu :
36,7 derajat celcius. Ibu berkemih 150 ml tidak ada aceton, tidak ada protein.
b. Dilakukan pemantauan dengan hasil :
1) Jam 14.30 DJJ 140x/menit, His 3x/10 menit, Lama 25 detik, nadi : 80 x/menit
2) Jam 15.00 DJJ 142x/menit, His 3x/10 menit, Lama 30 detik, nadi : 84 x/menit
3) Jam 15.30 DJJ 138x/menit, His 3x/10 menit, Lama 30 detik, nadi : 88 x/menit
4) Jam 16.00 DJJ 134x/menit, His 4x/10 menit, Lama 40 detik, nadi : 92 x/menit, suhu : 37,5
0C, urin : 100 ml, aceton (-), protein (-).
5) Jam 16.30 DJJ 130x/menit, His 4x/10 menit, Lama 40 detik, nadi : 88 x/menit
6) Jam 17.00 DJJ 130x/menit, His 4x/10 menit, Lama 40 detik, nadi : 88 x/menit
7) Jam 17.30 DJJ 135x/menit, His 4x/10 menit, Lama 40 detik, nadi : 90 x/menit, urin : 80 ml
aceton(-), protein (-).

2. Kemudian dilakukan pemeriksaan ke 2 jam 18.00 dengan hasil :


a. Jam 18.00 kontraksi 4 kali dalam 10 menit lama 30 detik, DJJ 132 kali/menit, penurunan
kepala 3/5, pembukaan 5 cm tidak ada penyusupan KK (+). TD : 120/70 mmHg, nadi ; 84
x/menit, suhu : 37,2 derajat celcius
b. Bidan Tika mulai menilai DJJ, kontraksi dan nadi setiap 30 menit. Menilai suhu setiap 2
jam, dengan hasil :
1) Jam 18.30 DJJ 144x/menit, His 4x/10 menit, Lama 45 detik, nadi : 80 x/menit
2) Jam 19.00 DJJ 144x/menit, His 4x/10 menit, Lama 45 detik, nadi : 84 x/menit
3) Jam 19.30 DJJ 140x/menit, His 4x/10 menit, Lama 45 detik, nadi : 88 x/menit
4) Jam 20.00 DJJ 134x/menit, His 4x/10 menit, Lama 45 detik, nadi : 92 x/menit, suhu : 37,5
0C, urin : 100 ml, aceton (-), protein (-).
5) Jam 20.30 DJJ 130x/menit, His 4x/10 menit, Lama 45 detik, nadi : 88 x/menit
6) Jam 21.00 DJJ 128x/menit, His 5x/10 menit, Lama 50 detik, nadi : 88 x/menit
7) Jam 21.30 DJJ 128x/menit, His 5x/10 menit, Lama 50 detik, nadi : 90 x/menit, urin : 80 ml
aceton(-), protein (-).
8) Jam 21.50 KK pecah spontan jernih
9) Jam 22.00 DJJ 132x/menit, His 5x/10 menit, Lama 50 detik, nadi : 88 x/menit, suhu : 37
0C, penurunan kepala 1/5, pembukaan servik 10 cm, tidak ada penyusupan, KK (-) air
ketuban jernih, T : 120/70 mmHg,
10) Selama kala I, pasien tidak mendapatkan suntikan oksitosin, obat ataupun cairan infus
3. Jam 22.45 lahir bayi laki-laki, BB : 3200 gram, PB : 49 cm, menangis spontan dan tidak
ada penyulit
4. Plasenta lahir lengkap 5 menit kemudian, kala IV berjalan dengan normal, tidak ada
laserasi jalan lahir.
SOAL 3

Ny. B, 30 tahun, G2P1 hamil 40 minggu, datang ke Puskesmas tanggal 7 Oktober 2013, pada
pukul 20.00 WIB, dan diterima oleh bidan dengan keluhan utama mules-mules sejak 10 jam
ketuban pecah sejak 3 jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien melakukan pemeriksaan
antenatal di bidan secara teratur. Anak pertama berusia 5 tahun. lahir dengan ekstraksi
vakum, berat lahir 3300 gram. Pada pemeriksaan didapatkan his 3 kali dalam 30 menit ,
lamanya 40 detik. Tinggi fundus uteri 36 cm, penurunan kepala 4/5, denyut jantung janin 155
kali/menit, tekanan darah 110/70 mmHg, suhu 36,80C dan frekuensi nadi 90 kali/menit.
Cairan ketuban berwarna jernih. Pada pemeriksaan dalam, didapatkan pembukaan 4 cm, tidak
ada molase. Proteinuria (-), aseton (-), volume urin 350 ml.

1. Buatlah partograf yang sesuai dengan kasus di atas!


2. Kapan Anda akan melakukan pemeriksaan dalam ulang?
3. Apakah rencana tatalaksana pada kasus ini?

LANJUTAN KASUS

Dari observasi denyut jantung janin, his dan frekuensi nadi maternal setiap 30 menit
didapatkan data sebagai berikut:

Waktu Denyut His Frekuensi Penjelasan


jantung nadi
janin maternal

20.30 150 3x/10’/40” 90

21.00 160 3x/10’/40” 92

21.30 155 3x/10’/40” 92

22.00 158 3x/10’/45” 90


22.30 155 4x/10’/45” 90 diuresis+ 200 cc

23.00 158 4x/10’/45” 88

23.30 155 4x/10’/45” 88

00.00 160 4x/10’/45” 90 TD: 120/80 mmhg, suhu: 370C frek.nafas:


20x/menitKepala 4/5VT: pembukaan 4 cm,
ketuban (-) kepala di H1-2, molase derajat 2.

4. Lanjutkan pengisian partograf!


5. Apakah tatalaksana selanjutnya pada pasien ini?
SOAL 5

Ibu Soleha G1 P0 A0, umur 21 tahun, hamil cukup bulan datang ke bidan Yeni pada tanggal
23 Mei ’98 jam 05.00 pagi. Ia mengatakan sudah merasa kencang-kencang sejak tengah
malam dan saat ini rasa kencang tersebut menjadi lebih kuat dan sering.

Hasil pemeriksaan bidan Yeni adalah janin tunggal, presentasi kepala, penurunan kepala 4/5;
2 kontraksi dalam 10 menit, lamanya 30 detik; DJJ 130x/menit; pembukaan 2 cm; selaput
ketuban utuh; tidak ada molase tulang kepala. Tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 80x/menit;
temperatur 36,8C. Sebelum pemeriksaan, ibu Soleha berkemih sebanyak  400 ml.

Setelah selesai melakukan pemeriksaan, bidan Yeni memberitahu ibu Soleha tentang kondisi
persalinannya. Ia meminta ibu Soleha untuk berjalan-jalan sementara menunggu pembukaan
lengkap, minum dan makan seperti biasa, berkemih dan menampung air seni pada tempat
yang disediakan.
Pukul 05.30: DJJ 128x/menit dan nadi ibu 84x/menit.

Pukul 06.00: 2 kontraksi dalam 10 menit, lamanya 30 detik; DJJ 130x/menit dan nadi ibu
80x/menit.

Pukul 06.30: DJJ 130x/menit dan nadi ibu 84x/menit.

Pukul 07.00: 2 kontraksi dalam 10 menit, lamanya 30 detik; DJJ 128x/menit dan nadi ibu
88x/menit. Ibu makan dan minum

Pukul 07.30: DJJ 124x/menit dan nadi ibu 88x/menit.

Pukul 08.00: 2 kontraksi dalam 10 menit, lamanya 30 detik; DJJ 130x/menit dan nadi ibu
88x/menit.

Pukul 08.30: DJJ 134x/menit dan nadi ibu 90x/menit.

Pukul 09.00: penurunan kepala 3/5; 2 kontraksi dalam 10 menit, lamanya 40 detik; DJJ
140x/menit. Pembukaan 4 cm; selaput ketuban utuh, tidak ada molase tulang
kepala. Tekanan darah ibu 125/80 mm Hg; nadi 90x/menit dan suhu 37,5 C.
Ibu berkemih  300 cc.

Pukul 09.30: DJJ 144x/menit; 2 kontraksi dalam 10 menit, lamanya 40 detik dan nadi ibu
94x/menit.

Pukul 10.00: DJJ 150x/menit; 3 kontraksi dalam 10 menit, lamanya 40 detik dan nadi ibu
94x/menit.

Pukul 10.30: DJJ 144x/menit; 3 kontraksi dalam 10 menit, lamanya 40 detik dan nadi ibu
90x/menit.

Pukul 11.00: DJJ 144x/menit; 4 kontraksi dalam 10 menit, lamanya 42 detik dan nadi ibu
94x/menit.
Pukul 11.30: DJJ 150x/menit; 4 kontraksi dalam 10 menit, lamanya 42 detik dan nadi ibu
94x/menit.

Pukul 12.00: DJJ 160x/menit; 4 kontraksi dalam 10 menit, lamanya 42 detik dan nadi ibu
92x/menit.

Pukul 12.30: DJJ 170x/menit; 4 kontraksi dalam 10 menit, lamanya 42 detik ; nadi ibu
100x/menit.

Pukul 13.00: DJJ 180x/menit; penurunan kepala 4/5; 4 kontraksi dalam 10 menit, lamanya 42
detik; pembukaan 5 cm. Selaput ketuban pecah sesaat sebelum pemeriksaan,
cairan ketuban bercampur mekoneum, molase tulang kepala janin +. Tekanan
darah ibu 130/80 mmHg; nadi 100x/menit dan suhu 38,6 C. Ibu berkemih
sejumlah 100 ml.

Pertanyaan:

1. Apakah kala I persalinan ibu Soleha berlangsung normal? Mengapa demikian?


2. Apa yang harus dilakukan oleh bidan Yeni setelah melakukan pemeriksaan pada pukul
13.00?
a. Upaya bagi janin?
b. Upaya bayi ibu?
SOAL 6
Tanggal 03 April 2014 pukul 04.00 seorang ibu dating ke rumah bidanNira dengan mengeluh
mules sejak kemarin pukul 21.00 dan keluar lender dandarah dari jalan lahir.Hasil anamnesa bidan : ibu Alya
berusia 26 tahun hamil anak pertama belumpernah keguguran. Ibu mengatakan bahwa mules yang
dirasakan semakin kuat.HPHT tanggal 01 Juli 2013, haid teratur siklus 28 hari. Gerakan janin
masihdirasakan, ANC di Bidan dan Dokter dengan hasil normal, ibu makan terakhirpukul 18.00 dengan
nasi satu piring, sayur bayam dan ayam goring, minumterakhir susu pukul 20.00, bak terakhir
pukul 03.00 bab terakhir kemarin pukul17.00.Hasil pemeriksaan bidan : konjungtiva merah
muda, TD 120/80, Nadi90x/menit, R: 24x/menit, suhu 37,2°C, TFU 32 cm, di fundus teraba
bokong,punggung kanan, pada bagian bawah teraba kepala sudah masuk pap,penurunan dengan perlimaan
2/5, DJJ 144x/menit, regular, his 3x/10 menit lama>40 detik kuat. Hasil periksa dalam pukul 04.30 :
vulva vagina tidak ada kelainan,tampak keluar lender darah dari jalan lahir, Effaccement
100% pembukaan 6 cm,ketuban utuh, presentasi kepala, posisi ubun-ubun kecil kanan depan,
penurunankepala di station 0, tidak ada bagian kecil yang teraba, molase 0. Assessmentbidan
G1P0A0 inpartu aterm kala I fae aktif, janin tunggal hidup. Catatpemeriksaan alam pada
partograf.Pemeriksaan kembali dilakukan 4 jam kemudian. Ibu merasa
kesakitankadang menjerit. TD 130/80 mmHg, nadi 94x?menit, suhu 37,4°C, his4x/10menit
lama >40 detik kuat, DJJ 152x/menit terdengar teratur. Hasil periksadalam : vulva vagina tidak
ada kelainan, effaccement 100% pembukaan lengkap,ketuban dipecahkan warna jernih presentasi
belakang kepala, posisi ubun-ubunkecil kanan didepan, penurunan kepala di station +4, tidak
ada bagian kecil yangteraba, molase 0. Assessment bidan G1P0A0 inpartu aterm kala 2, janin
tunggalhidup. Catat pemeriksaan dalam partograf.Bidan menjelaskan kepada ibu dan keluarga
tentang kemajuan persalinanlalu mempersiapkan pertolongan persalinan. Jika ibu merasa ingi meneran,
bantuibu untuk mengambil posisi yang nyaman untuk meneran. Beri semangat dananjurkan ibu untuk
memulai meneran sesuai dengan dorongan alamiahnya.Persilahkan keluarga ibu untuk membantu
dan mendukung usahanya. Memberminum pada ibu dan teruskan memantau DJJ setiap 5 menit.
Pastikan bahwa ibuberistirahat di antara kontraksi.Bidan menolong kelahiran bayi setelah kepala
tampak 5-6 cm di introtusvagina, satu tangan melkukan penekanan yang mengendaikan tetapi
tidakmenghambat janin untuk keluar, tangan yang lain support perineum untukmencegah kepala terdorong
keluar terlalu cepat sehingga dapat merusakperineum. Lahirnya kepala dilanjutkan dengan lahirnya bahu,
badan dan tungkai.Bayi lahir pukul 08.20, bayi langsung menangis, keadaan umum baik, jeniskelamin laki-
laki.

Anda mungkin juga menyukai