a. Keadaan pernapasan: frekuensi, kedalaman pernapasan, keteraturan, jenis pernapasan (torakal, torakoabdominal, abdominal) b. Keasaan mata: Lebar pupil, refleks cahaya, refleks kornea, pergerakan mata c. Keadaan otot: Gerakan, tonus d. Salivasi: Banyak/sedikit e. Rasa nyeri: Keadaan rasa nyeri (dengan mencubit telinga) f. Lain-lain: Muntah, suara napas, warna daun telinga, dll. 2. Setelah seluruh hal diatas tercatat, baru percobaan dapat dimulai 3. Pasanglah corong pad mulut kelinci dengan baik dan mulailah dengan meneteskan eter dengan kecepatan 60 tetes / menit 4. Catatlah waktu: Mulai meneteskan eter Adanya tanda-tanda tiap stage Kondisi hewan coba dalam keadaan anesthesia yang cukup untuk dilakukan tindakan (Bila keadaan ini tercapai (stage of anesthesia), perhatikanlah keadaan ini untuk beberapa saat (5 menit) dan perhatikanlah keadaan hewan coba (seperti diatas tanpa penambahan eter lagi), kemudian biarkan kelinci sadar kembali dan catat waktunya). 5. 10-15 menit kemudian percobaan dapat dilakukan kembali 6. Selama percobaan berlangsung, catatlah hal-hal yang perlu dan perhatikanlah tanda-tanda tiap stage. Hitung jumlah eter yang diperlukan sampai diperoleh keadaan stage of anesthesia.