Anda di halaman 1dari 8

Soal:

1. Cari data dan modelkan regresi poisson sampai diperoleh model yang baik!
Jawab:
Berikut adalah data kejadian di Kabupaten “X”, dilaporkan bahwa serangan hama tikus lebih
banyak ditemukan di perkebunan sawit yang dikelola oleh perusahaan daripada kebun
rakyat/plasma dengan 0 menyatakan kebun plasma dan 1 menyatakan kebun perusahaan. Data
mengenai luasan total areal perkebunan dari 4 millik perusahaan dan 18 plasma diberikan
beserta data luasan serangan hama tikus seperti pada tabel berikut ini:
Luasan Lahan Jenis Luas areal
(m2) Pengelolaan serangan (m2)
4600 0 230
3240 0 250
1300 0 190
5420 0 203
3766 0 390
289400 1 76200
139022 1 30900
4590 0 490
7980 0 1200
6500 0 2300
12600 0 1460
92930 0 2393
5496 0 1280
794000 1 30200
8232 0 2700
730670 1 29398
1900 0 290
2867 0 879
7628 0 1355
6291 0 1270
10728 0 2780
3423 0 1280

Dapat diketahui bahwa variabel dependen yang kita gunakan adalah Luas Areal Serangan
yang di akan kita nyatakan dengan Y, sedangkan variabel independen adalah Luasan Lahan
(X1) dan Tipe Pengelolaan (X2), Kita akan membandingkan nilai mean dari variabel
dependen Tipe Pengelolaan (Y) dengan Luas Areal Serangan (X2).
a. Langkah-langkah dan hasil analisis menggunakan SPSS:
 Klik ANALYZE-COMPARE MEAN-MEAN, input dalam dependent list variabel dependen
kita yaitu “Tipe Pengelolaan” dan masukkan “Luas Areal Serangan” ke dalam independen
list. Seperti gambar dibawah ini:

 Hasil analisis perbandingan nilai Mean:

Case Processing Summary

Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
Areal_Serangan *
22 100,0% 0 ,0% 22 100,0%
Jenis_Pengelolaan

Berdasarkan hasil analisis di atas, diperoleh banyaknya data (N) yang Valid adalah
22 dengan nilai persentase (Percent) sebesar 100% dan tidak ada data yang hilang
(Missing).

Report

Areal_Serangan
Jenis_Pengelolaan Mean N Std. Deviation
kebun Plas ma 1163,33 18 888,277
Kebun Perusahaan 41674,50 4 23025,179
Total 8529,00 22 18224,711

Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat diketahui bahwa dari perbandingan mean
kedua tipe pengelolaan kebun terhadap luas areal serangan didapatkan mean yang berbeda
signifikan berturut-turut untuk tipe pengelolaan plasma dan perusahaan berturut-turut
adalah 1163,3 dan 41674,5.
b. Langkah-langkah memodelkan Regresi Poisson:
Kemudian kita akan melakukan regresi Poisson dengan Luas Areal Serangan sebagai
variabel dependen, tipe pengelolaan sebagai faktor, dan Luasan Lahan sebagai kovariat.
 Lakukan prosedur ANALYZE-GENERALIZED LINEAR MODEL-GENERALIZED LINEAR
MODEL:

 Pada kotak dialog yang muncul pilih TYPE OF MODEL, kemudian ceklist POISSON
LOGLINEAR, kita akan menggunakan model linier untuk mengetahui log dari jumlah
kejadian:

 Pilih tab RESPONSE lalu masukkan variabel “Areal Serangan” dalam kotak
DEPENDENT VARIABEL:
 Pilih tab PREDICTORS, lalu masukkan variabel “Tipe Pengelolaan” ke dalam kotak
FACTORS, dan “Luasan lahan” ke dalam kotak COVARIATES:

 Setelah itu kita lihat pada tab MODEL, masukkan variabel independen kita ke dalam box
MODEL-OK:

 Pilih SAVE, kemudian checklist STANDARDIZED DEVIANCE RESIDUALS, dan lain-lain


– OK, seperti berikut:
 Dan kita mendapatkan residual:

 Kita Plotkan Standardized Deviance Residual dengan GRAPH-CHART BUILDER, drag


and drop ke kotak CHART VIEW Histogram, lalu isikan axis dengan nilai Standardized
Devianced Residual, lalu di kotak dialog EDIT PROPERTIES, ceklist DISPLAY NORMAL
CURVE-APPLY seperti berikut:
 Kita dapatkan estimasi dengan kurva residual yang masih mengikuti pola menyebar
normal, sesuai dengan asumsi model Poisson:

 Hasil analisis Regresi Poisson:

Case Processing Summary

N Percent
Included 22 100,0%
Excluded 0 ,0%
Total 22 100,0%

Berdasarkan hasil analisis di atas, diperoleh banyaknya data (N) yang Valid adalah
22 dengan nilai persentase (Percent) sebesar 100% dan tidak ada data yang hilang
(Missing).
Parameter Estimates

95% Wald Confidence


Interval Hypothesis Tes t
Wald
Parameter B Std. Error Lower Upper Chi-Square df Sig.
(Intercept) 56045,427 7733,6525 40887,746 71203,107 52,518 1 ,000
[Jenis_Pengelolaan=0] -54572,3 7826,1508 -69911,2 -39233,3 48,624 1 ,000
[Jenis_Pengelolaan=1] 0a . . . . . .
Luasan_Lahan -,029 ,0137 -,056 -,003 4,616 1 ,032
(Scale) 6E+007b 2E+007 3E+007 1E+008
Dependent Variable: Areal_Serangan
Model: (Intercept), Jenis _Pengelolaan, Luas an_Lahan
a. Set to zero because this parameter is redundant.
b. Maximum likelihood es timate.
Hipotesis untuk variabel profitabilitas ( X1):
H0 : β1 = 0 (Tidak ada pengaruh antara variabel profitabilitas terhadap
ketepatan penyampaian laporan keuangan tahunan)
H1 : β1 ≠ 0 (Ada pengaruh antara variabel profitabilitas terhadap ketepatan
penyampaian laporan keuangan tahunan)
Taraf nyata:
Taraf nyata yang digunakan adalah 95% dengan α = 0,05
Kriteria Uji:
sig. ≤ α maka H0 ditolak
sig. > α maka H0 diterima
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai sig. ( 0,005) ≤ α ( 0,05) maka H0 ditolak.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara variabel profitabilitas terhadap
ketepatan penyampaian laporan keuangan tahunan.
Hipotesis untuk variabel likuiditas ( X2):
H0 : β2 = 0 (Tidak ada pengaruh antara variabel likuiditas terhadap ketepatan
penyampaian laporan keuangan tahunan)
H1 : β2 ≠ 0 (Ada pengaruh antara variabel likuiditas terhadap ketepatan
penyampaian laporan keuangan tahunan)
Taraf nyata:
Taraf nyata yang digunakan adalah 95% dengan α = 0,05
Kriteria Uji:
sig. ≤ α maka H0 ditolak
sig. > α maka H0 diterima

Kesimpulan:
Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai sig. ( 0,001) ≤ α ( 0,05) maka H0 ditolak.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara variabel likuiditas terhadap ketepatan
penyampaian laporan keuangan tahunan.
Variabel independen Tipe Pengelolaan Plasma bernilai B=(-3,837), dimana variabel X2=0
berpengaruh negatif terhadap Luas Areal Serangan Hama Tikus. Hal ini diperkuat oleh Nilai
Signifikansi < 0,001, dengan demikian kita dapat menolak H0, bahwa Tipe pengelolaan kebun
oleh Rakyat/Plasma tidak memberikan efek bagi Luas Areal Serangan Hama Tikus.
Variabel X2=1 bernilai B=0, dimana pengaruhnya sangat kecil terhadap Luas Areal Serangan
Hama Tikus, kekurangan informasi ini nilai signifikansi ini tidak dapat kita tarik kesimpulan
untuk menolak H0. Variabel Luas Lahan berpengaruh negatif terhadap Luas Areal Serangan
Hama Tikus dengan nilan B=-6,15, nilai signifikansi < 0,001 menerangkan bahwa variabel ini
tidak berpengaruh terhadap variabel Luas Areal Serangan Hama Tikus, dengan demikian kita
dapat menolak H0.Model yang kita peroleh dari persamaan adalah:

Anda mungkin juga menyukai