Anda di halaman 1dari 9

CONTOH PROPOSAL PROYEK

(MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)


Tugas Manajemen Proyek Perangkat Lunak
Proposal
”J u d u l P r o y e k”

Diajukan oleh :
Kelompok ....
Nama/ No Mhs (1)
Nama/ No Mhs (2)
Nama/ No Mhs (3)

Jurusan Teknik Informatika


Fakultas Teknologi Industri
Institut sains & Teknologi AKPRIND
Yogyakarta
2016
Proposal
Pembuatan Program Aplikasi Sistem Informasi
Realisasi dan Pencairan Anggaran (SIRPA)

1. Abstraksi
Program Sistem Informasi Realisasi dan Pencairan Anggaran (SIRPA) merupakan
program komputer yang membantu proses administrasi bagian keuangan dalam proses
realisasi dan pencairan anggaran, sehingga dapat menunjang kegiatan administrasi
keuangan yang lebih tertib, cepat, jelas, dan transparan.
2. Latar Belakang
Proses realisasi dan pencairan anggaran sangat penting bagi suatu perusahaan atau
instansi dalam melaksanakan semua kegiatan yang ada dalam perusahaan atau instansi
tersebut. Proses kegiatan yang dilakukan secara manual, seperti menggunakan lembar
kertas dan mesin ketik dalam membuat laporan, serta dalam menghitung anggaran yang
ada dengan bantuan kalkulator, hal-hal tersebut yang menjadi salah satu penghambat
dalam mencari data, menyusun data untuk laporan atau menghitung anggaran yang telah
dipakai. Kendala-kendala di atas perlu disikapi dengan membuat program sistem
informasi yang mendukung dan membuat proses administrasi keuangan lebih cepat dan
tertib.
3. Analisa Kondisi Existing
Proses realisasi dan pencairan anggaran selama ini dilakukan secara manual, dalam
setiap prosesnya menggunakan lembar kertas dan komputer dalam membuat laporan
(komputer berfungsi hanya sebagai pengganti mesin ketik biasa), serta dalam
menghitung anggaran yang ada dengan bantuan kalkulator atau dihitung dengan
kalkulator di komputer, hal ini yang kadang menghambat dalam mencari data, menyusun
data untuk laporan atau menghitung anggaran yang telah dipakai. Waktu, tenaga dan
tempat yang dipakai untuk proses tersebut cukup banyak, sehingga menyebabkan
lambatnya kegiatan tersebut.
4. Maksud dan Tujuan
Maksud sistem informasi realisasi dan pencairan anggaran adalah agar proses realisasi
dan pencairan anggaran menjadi lebih tertib, cepat, dan transparan.
Tujuannya yang ingin dicapai:
a. Mampu mengendalikan dan memantau realisasi pencairan anggaran oleh unit-unit
maupun secara keseluruhan.
b. Mendorong instansi untuk tumbuh dan berkembang menjadi satu sistem, yang
merupakan bagian dari sistem yang terpadu yang sedang dalam tahap pengembangan.
c. Mampu memberikan informasi yang tepat, lengkap, dan atas dasar itu dapat dibuat
keputusan-keputusan yang tepat dan bijaksana, yang menyangkut perencanaan,
pelaksanaan, dan pengendalian keuangan.
5. Sasaran
Diharapkan dengan diterapkannya sistem SIRPA ini dapat terjadi saling interaksi yang
memperkuat antar komponen serta pemanfaatan dana secara efektif dan terkendali.
Sistem Informasi Realisasi dan Pencairan Anggaran ini agar berguna bagi para
pengambil keputusan pada berbagai tingkat (unit-unit, unit koordinasi (fakultas, lembaga,
dan rektor), bagian keuangan, dan wakil rektor II).
6. Analisis Kinerja
Paket aplikasi yang dikembangkan, yaitu Sistem Informasi Realisasi dan Pencairan
Anggaran (SIRPA) terbagi dalam beberapa menu pilihan, yaitu:
a. Pengisian data unit
b. Pengisian anggaran unit
c. Persetujuan realisasi
d. Laporan-laporan
1. Laporan realisasi anggaran total (seluruh unit)
2. Laporan realisasi anggaran dalam proses
3. Laporan realisasi anggaran yang telah disetujui
e. Sistem informasi manajemen
Penjelasan dari menu-menu di atas adalah sebagai berikut:
a. Pengisian data unit
Dalam menu ini, pada tahap awal penerapan sistem, staf administrasi wakil rektor II
diharuskan memasukkan data unit-unit yang ada di lingkungan instansi yang
bersangkutan. Hal tersebut dimaksudkan untuk penyimpanan data unit guna
pengembangan di masa mendatang, yang tiap-tiap unit dapat mengisikan rencana
pencairan anggaran secara computerized.
Keuntungan yang akan diperoleh dari menu ini adalah:
1. Data-data unit dapat diolah dengan cepat dan tepat.
2. Dapat dilakukan perubahan dengan mudah, tanpa mempengaruhi data-data lain
yang telah tersimpan di komputer.
b. Pengisian anggaran unit
Menu ini meliputi semua proses yang berhubungan dengan pengisian anggaran yang
telah disetujui pada tahun anggaran berjalan serta pencairan untuk tiap-tiap mata
anggaran.
Informasi yang diperlukan oleh komputer pada menu ini adalah:
1. Daftar Usulan Kegiatan (DUK) yang telah disetujui
2. Data rencana pencairan anggaran
Hal-hal yang tercakup dalam menu ini diantaranya adalah:
1. Menampilkan detil anggaran untuk tiap-tiap mata anggaran per unit
2. Mencetak anggaran per unit beserta detil anggarannya
3. Pengisian data pencairan anggaran oleh masing-masing unit
4. Koreksi pencairan anggaran
Laporan-laporan yang dihasilkan diantaranya adalah:
1. Daftar anggaran per unit
2. Daftar detil anggaran per unit
Keuntungan yang diperoleh dari modul ini adalah:
1. Jumlah nominal anggaran total yang telah dicairkan dan sisanya untuk tiap-tiap
unit dapat dipantau setiap saat dengan data yang tepat dan akurat
2. Pencairan anggaran oleh unit-unit dapat dipantau oleh wakil rektor II, sehingga
kemungkinan melebihi batas anggaran dapat dihindari.
c. Persetujuan realisasi
Menu ini memproses segala sesuatu yang berhubungan dengan pencairan anggaran,
termasuk di dalamnya adalah pemberian disposisi kepada bagian keuangan. Selama
pengajuan pencairan anggaran belum disetujui secara program oleh wakil rektor II,
maka bagian keuangan tidak dapat mengakses data pencairan tersebut.
Informasi yang dibutuhkan oleh komputer pada menu ini adalah data pengajuan
pencairan anggaran oleh unit-unit.
Keuntungan yang diperoleh:
1. Wakil rektor II dapat memantau unit-unit yang sedang mengajukan pengajuan
pencairan anggaran.
2. Bagian keuangan dapat dengan segera memproses pengajuan pencairan anggaran
yang telah mendapat persetujuan dan disposisi dari wakil rektor II.
d. Laporan-laporan
Menu ini memproses dan menampilkan segala sesuatu yang berhubungan dengan
laporan realisasi anggaran, yang meliputi:
1. Realisasi anggaran total (seluruh unit)
2. Realisasi anggaran dalam proses
3. Realisasi anggaran yang telah disetujui
e. Sistem informasi manajemen
Modul ini berfungsi untuk menyaring semua informasi dari ke-empat menu di atas,
sehingga dapat diperoleh informasi-informasi yang menyeluruh, yang bermanfaat
bagi para pengambil keputusan di semua level. Misalnya;
1. Efisiensi penggunaan dana disesuaikan denga Daftar Usulan Kegiatan
2. Efektifitas biaya dan manfaat dari mata anggaran yang telah diajukan
3. Posisi keuangan yang terkoordinasi di bawah wakil rektor II.
7. Persyaratan dan Kondisi yang Diisyaratkan
Persyaratan dan kondisi yang diisyaratkan bagi instansi adalah:
a. Aplikasi ini dirancang dalam mode Under Windows, sehingga dibutuhkan
seperangkat komputer yang mampu menjalankan minimal sistem operasi Microsoft
Windows 95, dengan tambahan adapter jaringan
b. Sistem ini menerapkan sistem multi-user, artinya dapat diakses oleh beberapa
pemakai yang pada saat bersamaan. Sedangkan datanya disimpan dalam server
induk, sehingga diperlukan komputer-komputer yang terhubung dalam sebuah
jaringan komputer lokal (LAN). Paket program ini dikembangkan dengan Microsoft
Access 97.
c. Secara teknis program aplikasi ini mudah untuk dikembangkan dan dimodifikasi
apabila ada hal-hal yang berubah di kemudian hari.
8. Uraian Ringkas SIRPA dan Konsep Rencana SIRPA secara Keseluruhan
SIRPA merupakan sistem informasi yang menangani realisasi dan pencairan anggaran
yang berlaku di suatu instansi dengan modul-modul pengisian data unit, pengisian
anggaran unit, persetujuan realisasi, pencairan anggaran, dan laporan-laporan. Konsep
rencana SIRPA diawali dari melaksanakan modul-modul secara urut (seperti di atas)
sampai akhirnya didapatkan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh instansi.
9. Keunggulan yang Dimiliki
Proses manual yang selama ini berjalan memiliki berbagai kelemahan. Dengan
diterapkannya sistem ini, diharapkan beberapa kelemahan dapat dieliminir, misalnya;
a. Penyusunan laporan keuangan yang tidak tepat waktu
b. Adanya ketidakberesan kas.
c. Pengajuan pencairan anggaran yang tidak sesuai dengan DUK
d. Keluhan dari unit-unit karena lambatnya proses pencairan
e. Penyimpanan data-data pencairan lebih teratur dibandingkan dengan menulis
memakai program seperti Microsoft excel.
Pada akhirnya akan dihasilkan suatu kinerja yang mengandung unsure-unsur PIECES
(Performance-Information-Economy-Control-Efficiency-Services)
10. Tahapan Pekerjaan
Tahap 1:
Persiapan dilakukan oleh tim pembuatan sistem informasi dengan menyiapkan proposal
dan kelengkapannya, dilanjutkan tahap koordinasi dan konsultasi ke instansi yang
bersangkutan, selanjutnya analisa kebutuhan/analisa sistem baik infrastruktur maupun
financial.
Tahap 1 dilaksanakan oleh tim awal yang terdiri dari:
1. Untoro Joko Widagdo, SE., MM.
2. Dra. Nur Widayani, M.Sc.
3. Siti Maimunah, A.Md.
4. Khusnul Mubarok, ST.
Tahap 2:
Normalisasi dan migrasi basis data, prototype software, pembuatan software, testing
software dan uji coba, overall testing dilakukan oleh tim sistem informasi, yang terdiri
dari:
1. Misbah Salim, ST., M.Kom.
2. Dewi Arni Jati, S.Kom., MT.
3. Muh. Sarmanjito, S.Kom.
4. Yanuar Hamid, ST.
5. Farida Florista, A.Md.
6. Siska Majestika, S.Si.
7. Doni Himawan, S.Kom.
Tahap 3:
Evaluasi dan perbaikan software, dokumentasi dan pelatihan, dilaksanakan oleh:
1. Untoro Joko Widagdo, SE., MM.
2. Dra. Nur Widayani, M.Sc.
3. Misbah Salim, ST., M.Kom.
4. Dewi Arni Jati, S.Kom., MT.
5. Muh. Sarmanjito, S.Kom.
6. Yanuar Hamid, ST.
7. Farida Florista, A.Md.
8. Siska Majestika, S.Si.
9. Siti Maimunah, A.Md.
10. Khusnul Mubarok, ST.
11. Rencana Anggaran
Rencana Anggaran biaya/daftar harga yang ditawarkan (dalam mata uang rupiah) termasuk
pajak, setiap tahapan yang dibagi dalam satuan kegiatan dan modul:
No Kegiatan Harga Sub Total
Tahap 1
1 Persiapan:
a. Proposal 3 eks (termasuk jilid) Rp 50.000,00 Rp 150.000,00
b. Materi presentasi proposal Rp 50.000,00 Rp 50.000,00
c. Fie tim awal:
 2 orang Rp 250.000,00 Rp 500.000,00
 2 orang Rp 100.000,00 Rp 200.000,00
Sub Total Persiapan: Rp 900.000,00
2 Koordinasi dan konsultasi:
a. Rapat pertemuan Rp 250.000,00 Rp 250.000,00
b. Koordinasi tim 5 kali Rp 150.000,00 Rp 750.000,00
c. Analisa kebutuhan/sistem Rp 500.000,00 Rp 500.000,00
Sub Total Koordinasi dan konsultasi: Rp 1.500.000,00
Tahap 2:
3 Normalisasi dan migrasi basis data:
1 orang analis sistem Rp 500.000,00 Rp 500.000,00
2 orang programmer Rp 200.000,00 Rp 400.000,00
Sub Total Normalisasi & migrasi basis data: Rp 900.000,00
4 Prototype software:
1 orang analis sistem Rp 400.000,00 Rp 400.000,00
2 orang programmer Rp 150.000,00 Rp 300.000,00
Pembuatan software:
2 orang analis sistem Rp 850.000,00 Rp 1.700.000,00
4 orang programmer Rp 500.000,00 Rp 2.000.000,00
Sub Total Prototype & Pembuatan Software: Rp 4.400.000,00
5 Testing software & uji coba:
1 orang analis sistem Rp 400.000,00 Rp 400.000,00
2 orang programmer Rp 150.000,00 Rp 300.000,00
Overall testing:
1 orang analis sistem Rp 400.000,00 Rp 400.000,00
2 orang programmer Rp 150.000,00 Rp 300.000,00
Sub Total Testing software & overall testing: Rp 1.400.000,00
Tahap 3:
6 Evaluasi dan perbaikan software:
3 orang analis sistem Rp 600.000,00 Rp 1.800.000,00
4 orang programmer Rp 300.000,00 Rp 1.200.000,00
Dokumentasi dan pelatihan:
1 orang ketua tim Rp 450.000,00 Rp 450.000,00
4 orang instruktur Rp 150.000,00 Rp 600.000,00
2 orang administrasi Rp 100.000,00 Rp 200.000,00
Sub Total Evaluasi dan dokumentasi: Rp 4.250.000,00
Pendukung:
7 Pembuatan Laporan awal, antara & akhir:
1 orang penanggung jawab
2 orang administrasi Rp 350.000,00 Rp 350.000,00
Laporan 9 eksemplar Rp 150.000,00 Rp 300.000,00
Rp 75.000,00 Rp 675.000,00
Sub Total pembuatan laporan: Rp 1.325.000,00
8 Pajak dan pengeluaran tak terduga:
Pajak 25% dari Rp 14.675.000,00 Rp 7.337.500,00
Tak terduga 10% dari Rp 14.675.000,00 Rp 1.467.500,00
Biaya pemeliharaan sistem:
Selama 1 tahun Rp 3.000.000,00
Sub total pajak, ptt, dan pemeliharaan: Rp 11.805.000,00
Total: Rp 26.480.000,00

12. Analisis Harga


Analisis harga satuan modul-modul utama atas rencana anggaran yang diusulkan
No Kegiatan Sub total
1 Persiapan Rp 900.000,00
2 Koordinasi dan konsultasi Rp 1.500.000,00
3 Normalisasi dan migrasi basis data Rp 900.000,00
4 Prototype software Rp 700.000,00
Pembuatan software Rp 3.700.000,00
5 Testing software Rp 700.000,00
Overall testing Rp 700.000,00
6 Evaluasi dan perbaikan software Rp 3.000.000,00
Dokumentasi dan pelatihan Rp 1.250.000,00
7 Pembuatan laporan awal, antara & akhir Rp 1.325.000,00
8 Pajak dan pengeluaran tak terduga Rp 8.805.000,00
Biaya pemeliharaan sistem Rp 3.000.000,00
Total: Rp 26.480.000,00

13. Rencana Waktu


Rencana waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan dan tata kala pekerjaan
No Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Persiapan
2 Koordinasi dan konsultasi
3 Analisis kebutuhan/sistem
4 Normalisasi & migrasi basis data
5 Laporan awal
6 Prototype software
7 Pembuatan software
8 Testing software
9 Overall testing
10 Laporan antara
11 Evaluasi dan perbaikan software
12 Dokumentasi
13 Pelatihan
14 Laporan akhir

14. Desain Integritas antar Komponen

UNIT 2
1 KOORDINAS
I
3B WAKIL
REKTOR II
3A
UNIT 4

5
KEUANGA SIM
Legend: N
 : Arus fisik
 : Arus data
Keterangan proses:
1. Unit mengajukan pencairan anggaran
2. Unit koordinasi memberikan legalitas (stempel), kemudian mengirimkan berkas ke
Wakil Rektor II
3. (3A) - Pengajuan dikoreksi, disetujui, kemudian diberikan disposisi ke keuangan
(3B) - Apabila ada kesalahan data, berkas dikembalikan ke unit bersangkutan
4. Keuangan mengeluarkan dana kepada unit
5. Unit memberikan laporan penggunaan data
15. Penutup
Sebagai solusi dalam menangani realisasi dan pencairan anggaran, kami dapat menjamin
proses pengelolaan realisasi dan pencairan anggaran akan semakin baik, Implementasi
yang kami tawarkan dapat disesuaikan dengan kondisi masing-masing instansi dan jelas
dengan harga yang kompetitif.

Anda mungkin juga menyukai