Anda di halaman 1dari 248

MENTERI PERHUBUNGAN

REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR KP 873 TAHUN 2017
TENTANG
REVIU RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TAHUN 2015 - 2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa Rencana Strategis Kementerian Perhubungan


telah diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan
Nomor KP 430 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis
Kementerian Perhubungan Tahun 2015 - 2019, namun
perlu diubah mengingat adanya perubahan kebijakan,
strategi, dan dan lingkungan strategis, serta perlunya
identifikasi program prioritas yang harus diselesaikan
dan dapat dimanfaatkan pada tahun 2019;
b. bahwa berdasarkan hasil evaluasi atas pelaksanaan
capaian Rencana Strategis Tahun 2015-2017, sebagian
besar indikator kinerja belum berupa outcome, sehingga
pelaksanaan sasaran strategis yang dilakukan belum
menggambarkan manfaat yang diperoleh dari
pembangunan yang dilaksanakan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan
Keputusan Menteri Perhubungan tentang Reviu Rencana
Strategis Menteri Perhubungan Tahun 2015-2019;
- 2
-

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang


Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -
2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 75);
6. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Tahun 2015 - 2019 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
7. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang
Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);
8. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang
Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 75);
9. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 31 Tahun
2006 tentang Pedoman dan Proses Perencanaan di
Lingkungan Departemen Perhubungan;
10. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 49 Tahun
2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Departemen Perhubungan Tahun 2005-2025;
-3-

11. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan


Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penelaahan Rencana Strategis
Kementerian/Lembaga (Renstra K/L) Tahun 2015-2019
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
860);
12. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 189 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 1844) sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 44
Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Perhubungan Nomor 189 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
816);

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG REVIU
RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TAHUN 2015 - 2019.

PERTAMA : Menetapkan Reviu Rencana Strategis Kementerian


Perhubungan Tahun 2015 - 2019 sebagaimana tercantum
dalam Lampiran Keputusan Menteri yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.

KEDUA : Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 wajib digunakan
sebagai pedoman oleh setiap unit kerja di lingkungan
Kementerian Perhubungan.

KETIGA : Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan akan


dievaluasi secara berkala disesuaikan dengan perkembangan
lingkungan strategis yang terjadi.
-4-

KEEMPAT : Pada saat Keputusan Menteri ini mulai berlaku, Keputusan


Menteri Perhubungan Nomor KP 430 Tahun 2015 tentang
Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015 -
2019, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

KELIMA : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 2 Oktober 2017
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,

ttd

BUDI KARYA SUMADI

SALINAN Keputusan Menteri ini disampaikan kepada:


1. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan;
2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;
3. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman;
4. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas;
5. Menteri Keuangan;
6. Menteri Dalam Negeri;
7. Para Gubernur;
8. Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, Para Direktur Jenderal dan Para
Kepala Badan di lingkungan Kementerian Perhubungan;
9. Para Kepala Biro, dan para Kepala Pusat di lingkungan Kementerian
Perhubungan;
10. Para Bupati/Walikota;
11. Para Atase Perhubungan;
12. Para Direksi BUMN Sektor Transportasi.

Salinan sesuai dengan aslinya


KEPALA BIRO HUKUM,

WAHJU ADJI H., SH, DESS


Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 19651022 199203 1 001
W
REVIU RENCANA STRATEGIS
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TAHUN 2015-2019

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
JAKARTA
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR
Reviu Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Perhubungan
Tahun 2015-2019 disusun dengan mengacu pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional 2015-2019
yang merupakan dokumen perencanaan nasional untuk periode
5 (lima) tahun dan melaksanakan amanat Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional. Reviu Renstra Kementerian
Perhubungan Tahun 2015-2019 memuat sasaran, arah
kebijakan, strategi, program, kegiatan, target dan indikator
kinerja utama yang akan dicapai, serta indikasi pendanaan sesuai tugas dan fungsi
Kementerian Perhubungan untuk membangun sektor transportasi di Indonesia dalam
kurun waktu 2015-2019, yang disusun dengan berpedoman pada Peraturan Menteri
PPN/Kepala Bappenas Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penelaahan Renstra K/L 2015-2019. Reviu Renstra Kementerian Perhubungan Tahun
2015-2019 ini dilakukan dengan pertimbangan perlunya identifikasi program prioritas
yang harus diselesaikan dan dapat dimanfaatkan pada tahun 2019, adanya perubahan
di dalam paradigma pembiayaan dan alternative pembiayaan selain APBN serta
perubahan aturan dan lingkungan strategis.

Reviu Renstra Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 ini digunakan sebagai


acuan dalam perencanaan pembangunan perhubungan dan dilaksanakan oleh seluruh
jajaran perhubungan baik tingkat Pusat maupun Daerah. Secara berjenjang dokumen
Reviu Renstra Kementerian Perhubungan 2015-2019 dijabarkan lebih lanjut ke dalam
Reviu Renstra masing-masing Unit Kerja Eselon I dan Unit Kerja Eselon II. Selanjutnya
dokumen Reviu Renstra ini menjadi acuan bagi seluruh jajaran Kementerian
Perhubungan dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) serta Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA) Kementerian Perhubungan setiap tahunnya sampai dengan tahun
2019.

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
penyusunan Reviu Renstra Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019. Dengan
memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta usaha yang maksimal, pada
kesempatan ini saya mengajak kepada semua pihak untuk saling bersinergi dalam
menyelenggarakan pembangunan perhubungan guna tercapainya sasaran
pembangunan perhubungan yang telah ditetapkan.

Jakarta, September 2017


MENTERI PERHUBUNGAN

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 i


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................... i

DAFTAR IS I...................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL............................................... ................................................. v

DAFTAR GAMBAR............................................................................................ vi

LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA


TENTANG REVIU RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN
PERHUBUNGAN TAHUN 2015 - 2019

BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................. 1-1


1.1 LATAR BELAKANG.............................................................................. 1-1
1.2 PRIORITAS DAN ARAH PEMBANGUNAN SEKTOR TRANSPORTASI.... 1-1
1.3 PERUBAHAN LINGKUNGAN STRATEGIS............................................ 1-6

BAB 2 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS................................... 2-1


2.1 VISI DAN MISI PRESIDEN................................................................... 2-1
2.2 AGENDA PRIORITAS PEMBANGUNAN (NAWA CITA)........................ 2-1
2.3 VISI, MISI DAN TUJUAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN................. 2-2
2.3.1 VISI........................................................................................ 2-2
2.3.2 M ISI....................................................................................... 2-2
2.3.3 TUJUAN................................................................................. 2-4
2.3.4 SASARAN STRATEGIS............................................................. 2-4
BAB 3 CAPAIAN PEMBANGUNAN TRANSPORTASI 2015-2017....................... 3-1
3.1 CAPAIAN PEMBANGUNAN TRANSPORTASI 2015-2016................... 3-1
3.1.1 CAPAIAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA........ 3-1
3.1.2 CAPAIAN PENYUSUNAN DAN DEREGULASI PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN.................................................... 3-6
3.1.3 CAPAIAN KINERJA KELEMBAGAAN DAN
KETATALAKSANAAN.............................................................. 3-12
3.1.4 CAPAIAN KINERJA PENGEMBANGAN SUMBERDAYA
MANUSIA.............................................................................. 3-13
3.2 REALISASI KINERJA KEUANGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TAHUN 2015-2017 ............................................................................ 3-15

BAB 4 ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI DAN KERANGKA REGULASI................. 4-1


4.1 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL................................... 4-1
4.1.1 ISU STRATEGIS 1 : MEMBANGUN KONEKTIVITAS NASIONAL
UNTUK MENCAPAI KESEIMBANGAN PEMBANGUNAN........ 4-1
4.1.1.1 MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN SISTEM
TRANSPORTASI MULTIMODA............................. 4-2

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 ii


4.1.1.2 MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN
TRANSPORTASI YANG MENDORONG
PENGUATAN INDUSTRI NASIONAL UNTUK
MENDUKUNG SISTEM LOGISTIK NASIONAL DAN
PENGUATAN KONEKTIVITAS NASIONAL DALAM
KERANGKA MENDUKUNG KERJASAMA
REGIONAL DAN GLOBAL..................................... 4-2
4.1.1.3 MENJAGA KESEIMBANGAN ANTARA
TRANSPORTASI YANG BERORIENTASI NASIONAL
DENGAN TRANSPORTASI YANG BERORIENTASI
LOKAL DAN KEWILAYAHAN................................ 4-4
4.1.1.4 MEMBANGUN SISTEM DAN JARINGAN
TRANSPORTASI YANG TERINTEGRASI UNTUK
MENDUKUNG INVESTASI PADA KORIDOR
EKONOMI, KAWASAN INDUSTRI KHUSUS,
KOMPLEKS INDUSTRI, DAN PUSAT-PUSAT
PERTUMBUHAN LAINNYA DI WILAYAH NON-
KORIDOR EKONOMI........................................... 4-5
4.1.1.5 MENGEMBANGKAN SARANA DAN PRASARANA
TRANSPORTASI YANG RAMAH LINGKUNGAN
DAN MEMPERTIMBANGKAN DAYA DUKUNG
LINGKUNGAN MELALUI MITIGASI DAN
ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM MAUPUN
PENINGKATAN KESELAMATAN DAN KUALITAS
KONDISI LINGKUNGAN....................................... 4-5
4.1.1.6 MENINGKATKAN KESELAMATAN DAN
KEAMANAN DALAM PENYELENGGARAAN
PELAYANAN TRANSPORTASI SERTA
PERTOLONGAN DAN PENYELAMATAN KORBAN
KECELAKAAN TRANSPORTASI............................. 4-6
4.1.1.7 MENINGKATKAN KAPASITAS DAN KUALITAS
LEMBAGA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA............................................................ 4-7
4.1.2 ISU STRATEGIS 2 : MEMBANGUN TRANSPORTASI
UMUM MASSAL PERKOTAAN......................................... 4-7
4.1.2.1 MENGEMBANGKAN SISTEM ANGKUTAN UMUM
MASSAL YANG MODERN DAN MAJU DENGAN
ORIENTASI KEPADA BUS MAUPUN REL SERTA
DILENGKAPI DENGAN FASILITAS ALIH MODA
TERPADU............................................................ 4-8

4.1.2.2 MENGEMBANGKAN MANAJEMAN


TRANSPORTASI PERKOTAAN YANG BERIMBANG
DENGAN MEMPERHATIKAN INTERAKSI ANTARA
TRANSPORTASI DAN TATA GUNA LAHAN.......... 4-8
4.1.2.3 MENINGKATKAN INTEGRASI KELEMBAGAAN
TRANSPORTASI PERKOTAAN............................. 4-8

4.2 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTERIANPERHUBUNGAN.... 4-9


4.3 KERANGKA REGULASI....................................................................... 4-14

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 iii


DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Sasaran dan Indikator RPJMN Tahun 2015-2019 ................................ 1-2
Tabel 3.1 Capaian Pembangunan Transportasi Tahun 2015-2016...................... 3-1
Tabel 3.2 Capaian Pembangunan Transportasi Darat Tahun 2015-2017 ............ 3-2
Tabel 3.3 Capaian Pembangunan Transportasi Perkeretaapian Tahun 2015-
2017..................................................................................................... 3-3
Tabel 3.4 Capaian Pembangunan Transportasi Laut Tahun 2015-2017 .............. 3-5
Tabel 3.5 Capaian Pembangunan Transportasi Udara Tahun 2015-2017 ........... 3-6
Tabel 3.6 Capaian Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan Tahun 2015-
2017..................................................................................................... 3-12
Tabel 3.7 Capaian Kinerja Kelembagaan dan Ketatalaksanaan........................... 3-13
Tabel 3.8 Komposisi Sumberdaya Manusia Kementerian Perhubungan 2015-
2017..................................................................................................... 3-13
Tabel 3.9 Peserta Diklat BPSDMP Kementerian Perhubungan Tahun 2015-
2017..................................................................................................... 3-14
Tabel 3.10 Perkembangan Alokasi Anggaran Kementerian Perhubungan Tahun
2015-2017 ........................................................................................... 3-15
Tabel 3.11 Perkembangan Penyerapan Anggaran Kementerian Perhubungan
Tahun 2015-2016................................................................................ 3-16

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 v


BAB 5 TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN.................................. 5-1
5.1 TARGET KINERJA............................................................................... 5-1
5.2 KERANGKA PENDANAAN.................................................................. 5-6
BAB 6 PENUTUP................................................................................................. 6-1

LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG


REVIU RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN
2015 - 2019
PETA LOKASI KEGIATAN STRATEGIS PEMBANGUNAN TRANSPORTASI
DALAM RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN
2015-2019

LAMPIRAN III KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA


TENTANG REVIU RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN
PERHUBUNGAN TAHUN 2015 - 2019
LAMPIRAN A. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) KEMENTERIAN
PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019 ..............................
LAMPIRAN B. KERANGKA REGULASI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TAHUN 2015-2019 .........................................................
LAMPIRAN Cl. TABEL REKAPITULASI ALOKASI PENDANAAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019 .....
LAMPIRAN C2. TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN
DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
2015-2019 ......................................................................
LAMPIRAN D. DAFTAR PROYEK KERJASAMA PEMERINTAH DAN
BADAN USAHA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN
2018-2019 ......................................................................
LAMPIRAN E. CAPAIAN PEMBANGUNAN TRANSPORTASI DAN
REALISASI ANGGARAN TAHUN 2015-2017 ....................
LAMPIRAN F. KEGIATAN STRATEGIS KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DALAM RPJM NASIONAL TAHUN 2015-2019..................

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 IV


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peta Strategis Kementerian Perhubungan 2-5

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 vi


LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI
PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : KP 873 TAHUN 2017
TENTANG REVIU RENCANA STRATEGIS
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015 - 2019

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mendasari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun
2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015
- 2019, Kementerian Perhubungan telah menyusun Rencana Strategis
Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 sebagaimana telah ditetapkan
melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP. 430 Tahun 2015 yang
telah berlaku efektif sejak tahun 2015.
Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 merupakan
dokumen perencanaan yang berisi program-program pembangunan dalam
jangka waktu 5 (lima) tahun, baik program pembangunan yang ditangani
langsung oleh Kementerian maupun program pembangunan yang dilakukan
melalui pelibatan masyarakat, maupun Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota.
Sejalan dengan perkembangan kebijakan di tingkat nasional maupun internal,
dan dalam rangka mengantisipasi perubahan lingkungan strategis yang
terjadi, maka dengan melihat kondisi terakhir Rencana Strategis Kementerian
Perhubungan Tahun 2015-2019 sebagaimana telah ditetapkan melalui
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP. 430 Tahun 2015 dipandang perlu
untuk dilakukan penajaman penyempurnaan dan penyesuaian.
Penyempurnaan dimaksud berkenaan antara lain dengan adanya kebijakan di
tingkat nasional berupa ditetapkannya Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun
2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan
Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan
Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek
Strategis Nasional.
Memperhatikan pertimbangan tersebut di atas, kebutuhan untuk
dilakukannya tinjau ulang Rencana Strategis Kementerian Perhubungan
Tahun 2015-2019 menjadi sangat penting guna mengevaluasi terhadap hasil
pencapaian target Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-
2019 untuk selanjutnya dilakukan penajaman kembali atas target sekaligus
menyempurnakan materi dan muatan Rencana Strategis Kementerian
Perhubungan Tahun 2015-2019 sebagai upaya untuk mewujudkan visi dan
misi Kementerian Perhubungan sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana
Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019.

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 1-1


1.2 Prioritas dan Arah Pembangunan Sektor Transportasi
Sesuai RPJMN Tahun 2015-2019, penyediaan infrastruktur transportasi
diprioritaskan untuk menjamin kelancaran aksesibilitas bagi masyarakat
dengan tingkat pelayanan optimal serta harga yang terjangkau, khususnya
bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah.
Dalam rangka meningkatkan daya saing produk nasional, penyediaan sarana
dan prasarana transportasi diprioritaskan pada terjaminnya kelancaran
distribusi barang dan jasa, salah satunya yaitu melakukan penataan sistem
logistik nasional. Selain itu, upaya lain yang dilakukan melalui pembenahan
penanganan arus barang di pelabuhan termasuk proses intermoda antara
angkutan laut dengan moda lainnya dengan tetap memperhatikan/
pemenuhan aspek keselamatan dan keamanan pelayaran.
Memperhatikan kondisi sarana dan prasarana transportasi yang ada saat ini,
sesuai RPJMN 2015-2019 prioritas pembangunan sarana dan prasarana
transportasi untuk 5 (lima) tahun ke depan, yaitu:

Tabel 1.1 Sasaran dan Indikator RPJMN Tahun 2015-2019

NO SASARAN INDIKATOR

Penguatan Konektivitas Nasional untuk Mencapai Keseimbangan


Pembangunan
1. Meningkatnya kapasitas sarana a) Menurunnya waktu tempuh
dan prasarana transportasi dan rata-rata per koridor untuk
keterpaduan sistem transportasi koridor utama dari 2,6 jam per
multimoda dan antarmoda untuk 100 km menjadi 2,2 jam per
mengurangi b a c k lo g maupun 100 km pada lintas-lintas
b o ttle n e c k kapasitas prasarana utama;
transportasi dan sarana
b) Meningkatnya jumlah
transportasi antarmoda dan
penumpang yang diangkut
antarpulau sesuai dengan sistem
maskapai penerbangan nasional
transportasi nasional dan cetak
dengan membangun 15 bandara
biru transportasi multimoda
baru;
c) Pengembangan 9 bandara
untuk pelayanan kargo udara;
d) Peningkatan O n -T im e
P e rfo rm a n c e Penerbangan
menjadi 95%;
e) Modernisasi sistem pelayanan
navigasi penerbangan dan
pelayaran;
f) Meningkatnya kapasitas 24
pelabuhan untuk mendukung
tol laut yang terdiri 5 pelabuhan
hub dan 19 pelabuhan fe e d e r ,
g) Pembangunan dan
pengembangan 163 Pelabuhan
non komersial sebagai sub
f e e d e r tol laut;

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 1-2


NO SASARAN INDIKATOR

h) D w e llin g T im e pelabuhan;
i) Pembangunan 50 kapal perintis
dan terlayaninya 193 lintas
angkutan laut perintis;
j) Meningkatnya jumlah barang
dan penumpang yang dapat
diangkut oleh kereta api melalui
pembangunan jalur KA minimal
sepanjang 3.258 kilometer;
k) Terhubungkannya seluruh
lintas penyeberangan sabuk
Utara, Tengah, dan Selatan
serta poros-poros
penghubungnya melalui
pembangunan/ pengembangan
65 pelabuhan penyeberangan
dan pengadaan 50 unit kapal
penyeberangan;
l) Meningkatnya peran angkutan
sungai dan danau melalui
pembangunan dermaga sungai
dan danau di 120 lokasi.
2. Meningkatnya kinerja pelayanan a) Meningkatnya pangsa pasar
dan industri transportasi yang diangkut armada
nasional untuk mendukung pelayaran niaga nasional
konektivitas nasional, Sistem melalui penguatan regulasi
Logistik Nasional (Sislognas) dan hingga 20% dan memberikan
konektivitas global kemudahan swasta dalam
penyediaan armada kapal;
b) Meningkatnya jumlah armada
pelayaran niaga nasional yang
berumur <25 tahun hingga 50%
serta meningkatnya peran
armada pelayaran rakyat;
c) Terselenggaranya pelayanan
S h o rt Sea S h ip p in g yang
terintegrasi dengan moda
lainnya;
d) Meningkatnya peran serta
sektor swasta dalam
pembangunan transportasi
melalui KPS atau investasi
langsung;
e) Terpisahkannya fungsi operator
dan regulator serta
pemberdayaan dan peningkatan
daya saing BUMN transportasi;

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 1-3


NO SASARAN INDIKATOR

f) Meningkatnya SDM transportasi


yang bersertifikat menjadi 2 kali
lipat dibandingkan kondisi
b a s e lin e ;

g) Terhubungkannya konektivitas
nasional dengan konektivitas
global melalui penyelenggaraan
pelayanan transportasi lintas
batas negara;
h) Termanfaatkannya hasil
industri transportasi nasional.
3. Meningkatnya tingkat a) Menurunnya angka fatalitas
keselamatan dan keamanan korban kecelakaan transportasi
penyelenggaraan pelayanan jalan hingga 50 persen dari
transportasi kondisi b a s e lin e ;
b) Menurunnya rasio kecelakaan
transportasi udara pada AOC
121 dan AOC 135 menjadi
kurang dari 3 kejadian/1 juta
f lig h t cy cle ;

c) Menurunnya jumlah kejadian


kecelakaan transportasi laut
menjadi kurang dari 50
kejadian /tahun;
d) Menurunnya rasio angka
kecelakaan kereta api dari
0,025 kecelakaan per 1 juta-km
perjalanan kereta api;
e) Tersedianya informasi dan
sistem data tingkat keselamatan
infrastruktur jalan nasional dan
provinsi yang mutakhir setiap
tahunnya.
4. Menurunnya emisi gas rumah Menurunnya emisi gas rumah
kaca (RAN-GRK) di sektor kaca (RAN-GRK) sebesar 2,982
transportasi juta ton C02e untuk subsektor
transportasi darat, 15,945 juta ton
C02e untuk subsektor
transportasi udara, dan 1,127 juta
ton C02e untuk subsektor
transportasi perkeretaapian hingga
tahun 2020 melalui penyediaan
sarana dan prasarana transportasi
yang ramah lingkungan dan
responsif terhadap perubahan
iklim/cuaca ekstrim.

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 1-4


10. Keterbatasan anggaran tiap tahun yang masih jauh dari indikasi
kebutuhan anggaran yang tercantum di dalam renstra sehingga
berdampak pada pencapaian target pembangunan infrastruktur
perhubungan
11. Adanya perubahan paradigma di dalam penyediaan infrastruktur untuk
meningkatkan peran dan kontribusi swasta serta BUMN di tengah
keterbatasan anggaran belanja pemerintah.

Dengan adanya perubahan lingkungan strategis tersebut, dibutuhkan adanya


penyempurnaan dari Rencana Strategis Kementerian Perhubungan 2015-
2019, dimana hal ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban
kinerja Kementerian Perhubungan.

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 1-7


Perubahan lingkungan strategis yang mendasari dilakukannya tinjau ulang
Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 antara lain
sebagai berikut :
1. Percepatan dari pemerintah dalam penyediaan infrastruktur yang
bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mensejahterakan
rakyat melalui penerbitan Peraturan Presiden Nomor 3 tahun 2016 tentang
Percepatan Pelaksanaan Proyek strategis Nasional dan Peraturan Presiden
Nomor 58 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor
3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional;
2. Terjadinya perubahan kewenangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah dalam pengelolaan prasarana dan sarana transports!
berkenaan dengan diberlakukannya UU Nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah;
3. Berkembangnya penggunaan sistem informasi dan teknologi dalam
mendukung penyelenggaraan transportasi serta munculnya penyedia
aplikasi penyedia layanan transportasi khususnya untuk wilayah
perkotaan;
4. Makin berkembangnya wilayah perkotaan dengan meningkatnya
pertumbuhan permintaan perjalanan yang mengakibatkan permasalahan
dalam transportasi perkotaan karena tidak seimbangnya antara
permintaan dan penyediaan sarana dan prasarana transportasi;
5. Upaya pemerataan tingkat kesejahteraan rakyat dan menghilangkan
kesenjangan antara Wilayah Timur dengan Wilayah Barat Indonesia
sehingga membutuhkan pengembangan infrastruktur transportasi yang
makin massif sebagai upaya peningkatan konektivitas dan aksesibilitas
antar wilayah terutama untuk wilayah terluar, terdepan dan rawan
bencana;
6. Meningkatkan permintaan pergerakan transportasi udara terutama di
Pulau Jawa yang mengakibatkan beban udara lintas utara makin padat;
7. Pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Perhubungan
sebagai salah satu upaya untuk mendorong terjadinya peningkatan
pelaksanaan tata pemerintahan yang baik (g o o d g o v e m a n c e ). Selain itu,
dengan adanya percepatan pelaksanaan proses reformasi birokrasi
diharapkan dapat menghilangkan potensi penyalahgunaan kekuasaan
untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan kaidah-kaidah g o o d
govem ance.

8. Terjadinya proses penataan kelembagaan di lingkungan Kementerian


Perhubungan sebagai perwujudan amanah peraturan perundang
undangan Transportasi dan dalam rangka efektifitas penyelenggaraan
infrastruktur sektor transportasi.
9. Penyesuaian Indikator Kinerja Utama Kementerian Perhubungan yang
berbasis outcome, dalam rangka penerapan akuntabilitas penyelengggaran
tugas Kementerian Perhubungan, dimana diperlukan target kinerja,
pengukuran kinerja kegiatan dan sasaran untuk mengukur keberhasilan
dalam mewujudkan visi, misi, dan strategi Kementerian Perhubungan.
Pengukuran kinerja merupakan hasil dan suatu penilaian yang sistematika
dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan berupa
masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak.

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 1-6


NO SASARAN INDIKATOR

5. Tersedianya layanan transportasi a) Meningkatnya sistem jaringan


serta komunikasi dan informatika dan pelayanan transportasi
di perdesaan, perbatasan negara, perdesaan;
pulau terluar, dan wilayah non b) Terselenggaranya pelayanan
komersial lainnya transportasi perintis secara
terpadu.
Pembangunan Transportasi Umum Massal Perkotaan
6. Meningkatnya pelayanan a) (pangsa pasar)
M o d a l s h a re
angkutan umum massal angkutan umum perkotaan di
perkotaan kota megapolitan/
metropolitan/besar minimal 32
%;
b) Jumlah kota yang menerapkan
sistem angkutan massal
berbasis jalan dan/atau kereta
api minimal 34 kota.
7. Meningkatkan kinerja lalu lintas Meningkatnya kecepatan lalu
jalan Perkotaan lintas jalan nasional di kota-kota
metropolitan/besar menjadi
minimal 20 km/jam.
8. Meningkatkan aplikasi teknologi a) Penerapan pengaturan
informasi dan skema sistem persimpangan dengan
manajemen transportasi menggunakan teknologi
Perkotaan informasi (ATCS) di seluruh
ibukota propinsi;
b) Penerapan ATCS di kota yang
telah menerapkan system
angkutan massal perkotaan
berbasis bus (BRT) dan kota
sedan g/besar yang berada di
jalur logistik nasional, serta
A u to m a tic T ra in P r o te c tio n (A T P )
pada jaringan kereta api
perkotaan;
c) Penerapan skema pembatasan
lalu lintas di kota-kota
besar/ metropolitan.

1.3 Perubahan Lingkungan Strategis


Dalam 2 (dua) tahun terakhir perjalanan Kementerian Perhubungan dalam
Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo telah terjadi berbagai perkembangan
kebijakan dan perubahan lingkungan strategis yang terjadi, dimana hal ini
telah mendorong adanya kebutuhan untuk melakukan penajaman dan
penyempurnaan maupun evaluasi terhadap kebijakan yang telah ditetapkan
sebelumnya, baik untuk jangka pendek, menengah maupun jangka panjang
guna meningkatkan kualitas pelayanan, keselamatan dan keamanan jasa
transportasi kepada masyarakat selaku pengguna jasa transportasi.

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 1-5


BAB II
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

2.1 Visi dan Misi Presiden


Presiden Joko Widodo menetapkan Visi dan Misi pembangunan Tahun 2015-
2019 yang secara politik menjadi bagian dari tujuan tercapainya masyarakat
Indonesia yang adil dan makmur. Adapun visi pembangunan Tahun 2015-2019
adalah :
“Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong Royongn
Sedangkan upaya untuk mewujudkan visi tersebut adalah melalui 7 Misi
Pembangunan, yaitu:
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya
maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara
kepulauan;
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis
berlandaskan negara hukum;
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai
negara maritim;
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan
sejahtera;
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing;
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat,
dan berbasiskan kepentingan nasional;
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

2.2 Agenda Prioritas Pembangunan (Nawa Cita)


Agenda prioritas pembangunan ini dimaksudkan untuk menunjukkan prioritas
program pembangunan perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara
politik, serta mandiri dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam
kebudayaan. Adapun kesembilan agenda prioritas pembangunan yaitu:
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman pada seluruh warga negara;
2. Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan
terpercaya;
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah
dan desa dalam kerangka negara kesatuan;
4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya;
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia;
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional;
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor
strategis ekonomi domestik;

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 2-1


8. Melakukan revolusi karakter bangsa;
9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

2.3 Visi, Misi dan Tujuan Kementerian Perhubungan


2.3.1 Visi
Perwujudan Visi Presiden (Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri, dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong) dalam sektor transportasi yaitu
dengan “Terwujudnya Konektivitas Nasional yang Handal, Berdaya Saing
dan Memberikan Nilai Tambah”. Hal tersebut merupakan cita-cita
Kementerian Perhubungan dimana konektivitas merupakan kunci utama
pertumbuhan ekonomi dan pembangunan wilayah.
Konektivitas Nasional adalah terhubungnya antar wilayah di seluruh
nusantara termasuk angkutan perkotaan baik dengan transportasi darat, kereta
api, laut, sungai dan penyeberangan serta udara;
Handal diindikasikan oleh tersedianya layanan transportasi yang aman,
selamat, nyaman, tepat waktu, terpelihara, mencukupi kebutuhan, dan secara
terpadu mampu mengkoneksikan seluruh wilayah tanah air;
Berdaya Saing diindikasikan oleh tersedianya layanan transportasi yang efisien,
terjangkau, dan kompetitif, yang dilayani oleh penyedia jasa dan SDM yang
berdaya saing internasional, profesional, mandiri, dan produktif;
Nilai tambah diindikasikan oleh penyelenggaraan perhubungan yang mampu
mendorong perwujudan kedaulatan, keamanan dan ketahanan nasional
(n a tio n a l s e c u rity d a n s o v e re ig n ty ) di segala bidang (ideologi, politik, ekonomi,
lingkungan, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan) secara
berkesinambungan dan berkelanjutan (s u s ta in a b le d e v e lo p m e n t) serta dapat
berperan dalam pengembangan wilayah.

2.3.2 Misi
Mengacu pada tugas, fungsi dan wewenang yang telah dimandatkan oleh
peraturan perundang undangan dan penjabaran dari misi pembangunan
nasional, maka ditetapkan misi Kementerian Perhubungan sebagai berikut :
1. Meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi dalam upaya
peningkatan pelayanan jasa transportasi;
2. Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan jasa
transportasi untuk mendukung pengembangan konektivitas antar wilayah;
3. Meningkatkan kinerja pelayanan jasa transportasi;
4. Meningkatkan Kapasitas sarana dan prasarana pelayanan transportasi
5. Meningkatan peran daerah, BUMN dan swasta dalam penyediaan
infrastruktur sektor transportasi;
6. Restrukturisasi dan reformasi di bidang peraturan, kelembagaan, Sumber
Daya Manusia (SDM) dan pelaksanaan penegakan hukum secara konsisten;
7. Mewujudkan pengembangan transportasi dan teknologi transportasi yang
ramah lingkungan untuk mengantisipasi perubahan iklim.

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 2-2


Memperhatikan lingkungan strategis yang terjadi, penjabaran dari masing-
masing misi adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi dalam upaya
peningkatan pelayanan jasa transportasi
Dalam upaya mengurangi /menurunkan tingkat kecelakaan dari sektor
transportasi pemerintah terus berupaya secara bertahap membenahi sistem
keselamatan dan keamanan transportasi menuju kondisi zero to accident.
Upaya yang dilakukan pemerintah tidak saja bertumpu kepada penyediaan
fasilitas keselamatan dan keamanan namun peningkatan kualitas SDM
transportasi, pembenahan regulasi di bidang keselamatan/keamanan
maupun sosialisasi kepada para pemangku kepentingan
2. Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan jasa
transportasi untuk mendukung pengembangan konektivitas antar wilayah
Kebutuhan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan jasa transportasi
yang perlu mendapatkan perhatian adalah aksesibilitas di kawasan
pedesaan, kawasan pedalaman, kawasan tertinggal termasuk kawasan
perbatasan dan pulau-pulau kecil terluar yang masih menjadi
tanggung) awab pemerintah
3. Meningkatkan kinerja pelayanan jasa transportasi
Dalam kondisi keuangan negara yang terimbas ketidakpastian situasi
keuangan dunia tentunya sangat berpengaruh terhadap kinerja pelayanan
jasa transportasi karena masih terdapat beberapa operator yang memiliki
keterbatasan kemampuan melakukan perawatan dan peremajaan armada,
demikian pula pemerintah secara bertahap dengan dana yang terbatas
melakukan rehabilitasi dan pembangunan infrastruktur, sedangkan belum
seluruh masyarakat pengguna jasa memiliki daya beli yang memadai. Untuk
mendukung keberhasilan pembangunan nasional, perlu diupayakan
peningkatan kinerja pelayanan jasa transportasi menuju kepada kondisi
yang dapat memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat, sejalan dengan
pemulihan pasca krisis keuangan global, melalui rehabilitasi dan perawatan
sarana dan prasarana transportasi
4. Meningkatkan Kapasitas sarana dan prasarana pelayanan transportasi
Misi meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana pelayanan transportasi
terus diarahkan untuk pemenuhan akan peningkatan permintaan pelayanan
transportasi, sehingga ketersediaan sarana dan prasarana pelayanan
transportasi tetap mencukupi.
5. Meningkatan peran daerah, BUMN dan swasta dalam penyediaan
infrastruktur sektor transportasi
Ditengah keterbatasan anggaran belanja pemerintah didalam penyediaan
infrastruktur perlunya mendorong peningkatan peran daerah, BUMN dan
swasta dalam pemnyediaan infrastruktur sektor transportasi sehingga
nanatinya anggaran belanja pemerintah diarahkan untuk membangun
infrastruktur yang bersifat pelayanan public dan dinilai tidak layak secara
finansial.
6. Melanjutkan proses restrukturisasi dan reformasi di bidang peraturan dan
kelembagaan sebagai upaya peningkatan peran daerah, BUMN dan swasta
dalam penyediaan infrastruktur sektor transportasi

Sesuai dengan prinsip good governance melalui penerbitan Undang-Undang


di sektor transportasi telah dilaksanakan restrukturisasi dan reformasi

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 2-3


dalam penyelenggaraan transportasi antara peran pemerintah, swasta dan
masyarakat. Restrukturisasi di bidang kelembagaan, menempatkan posisi
Kementerian Perhubungan sebagai regulator dan melimpahkan sebagian
kewenangan di bidang perhubungan kepada daerah dalam bentuk
dekonsentrasi, desentralisasi dan tugas pembantuan. Reformasi di bidang
regulasi (regulatory reform) diarahkan kepada penghilangan restriksi yang
memungkinkan swasta berperan secara penuh dalam penyelenggaraan jasa
transportasi
7. Melanjutkan proses restrukturisasi dan reformasi di bidang Sumber Daya
Manusia (SDM) dan pelaksanaan penegakan hukum secara konsisten
Pelaksanaan restrukturisasi dan reformasi di bidang SDM diarahkan kepada
pembentukan kompetensi dan profesionalisme insan perhubungan dalam
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memiliki wawasan global
dengan tetap mempertahankan jatidirinya sebagai manusia Indonesia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Penegakan hukum
dilakukan secara konsisten dengan melibatkan peranserta masyarakat
dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan penyelenggaraan
jasa transportasi
8. Mewujudkan pengembangan transportasi dan teknologi transportasi yang
ramah lingkungan untuk mengantisipasi perubahan iklim
Sebagai upaya untuk pengembangan jasa transportasi kedepan,
Kementerian Perhubungan secara terus menerus meningkatkan kualitas
penelitian dan pengembangan di bidang transportasi serta peningkatan
kapasitas dan kualitas pelayanan dalam penyelenggaraan jasa transportasi
dititikberatkan kepada penambahan kapasitas sarana dan prasarana
transportasi, perbaikan pelayanan melalui pengembangan dan penerapan
teknologi transportasi yang ramah lingkungan sesuai dengan isu perubahan
iklim (global warming) sejalan dengan perkembangan permintaan dan
preferensi masyarakat. Dalam peningkatan kapasitas dan pelayanan jasa
transportasi senantiasa berpedoman kepada prinsip pembangunan
berkelanjutan yang dituangkan dalam rencana induk, pedoman teknis dan
skema pendanaan yang ditetapkan.

2.3.3 Tujuan
Menjabarkan visi Kementerian Perhubungan, maka tujuan pembangunan
adalah :
1. Meningkatkan konektivitas antar wilayah;
2. Meningkatkan keamanan dan keselamatan;
3. Meningkatkan pelayanan kinerja pelayanan sarana dan prasarana
transportasi;
4. Meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana transportasi;
5. Meningkatkan layanan transportasi di daerah rawan bencana, perbatasan,
terluar dan terpencil.

2.3.4 Sasaran Strategis


Sasaran strategis pembangunan Kementerian Perhubungan merupakan kondisi
yang diinginkan dapat dicapai sebagai suatu o u tc o m e / im p a c t dari
beberapa program yang dilaksanakan. Dalam penyusunannya, dirumuskan

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 2-4


dari sasaran nasional pembangunan sektor transportasi dalam RPJMN Tahun
2015-2019 dan memperhatikan permasalahan dan capaian pembangunan
tahun 2010-2014 serta menjabarkan misi Kementerian Perhubungan.
Penjabaran menggunakan pendekatan metode b a la n c e d s c o r e c a r d (BSC) yang
dibagi dalam empat perspektif yaitu s ta k e h o ld e r p e r s p e c tiv e , c o s tu m e r
p e r s p e c tiv e , in te rn a l p r o s e s p e r s p e c tiv e dan le a rn in g a n d g r o w th p e r s p e c tiv e
sebagai berikut:
Gambar 2.1
PETA STRATEGIS KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

SS1 TERWUJUDNYA PELAYANAN


P
u
TRANSPORTASI YANG HANDAL, BERDAYA
SAING DAN MEMBERIKAN NILAI TAMBAH
DALAM RANGKA MEWUJUDKAN KONEKTIVITAS
^£ NASIONAL DAN PENINGKATAN ANGKUTAN
PERKOTAAN

SS2. MENINGKATNYA

C
KESELAMATAN OAN
KEAMANAN
TRANSPORTASI

P E R U M U S A N K E B IJ A K A N P E L A K SA N A A N K E B IJ A K A N P E N G E N D A L IA N , P E N G A W A S A N
DAN PENEGAKAN HUKUM

tu u,
81
go SS6.
SS7
TERLAKSANANYA
SS9 MENINGKATNYA
TERLAKSANANYA KUAUTAS
re'NG EpAN G ÁÑ PENGAWASAN ATAS
g S? PERUMUSAN
KEBIJAKAN DALAM
SUMBER DAYA
MANUSIA
PELAKSANAAN TUGAS
PEÑYELEÑGGARAA DI LINGKUNGAN
Ñ TRANSPORTASI TRANSPORTASI KEMENHUB

S1I. TERSEDIANYA S11 TERWUJUDNYA


SDM KEMENTERIAN GOOD GOVERNANCE
PERHUBUNGAN A CLEAN
YANG KOMPETEN GOVERNMENT Dl
^OANPROfES KEMENHUB

Adapun sasaran pembangunan infrastruktur transportasi Tahun 2015-2019,


dapat diuraikan sebagai berikut :
1. S ta k e h o ld e rs P e r s p e c tiv e

Menjabarkan Visi Presiden pada sektor transportasi, maka sasaran strategis


pertama (SS-1) yang akan dicapai adalah terwujudnya pelayanan
transportasi yang handal, berdaya saing dan memberikan nilai tambah
dalam rangka mewujudkan konektivitas nasional dan peningkatan angkutan
perkotaan, dengan indikator kinerja rasio konektivitas antar wilayah.

2. C u s to m e r P e r s p e c tiv e

Menjabarkan Visi Presiden pada sektor transportasi, maka disusun sasaran


strategis C u s to m e r P e r s p e c tiv e sebagai berikut :
a. Sasaran strategis kedua (SS-2) yang akan dicapai adalah meningkatnya
keselamatan dan keamanan transportasi, dengan indikator kinerja :
1) Rasio kejadian kecelakaan transportasi nasional
2) Rasio gangguan keamanan pada pelayanan jasa transportasi
b. Sasaran strategis ketiga (SS-3) yang akan dicapai adalah meningkatnya
kinerja pelayanan sarana dan prasarana transportasi, dengan indikator
kinerja :

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 2-5


1) Persentase peningkatan pelayanan angkutan umum massal
perkotaan
2) Persentase penurunan gas rumah kaca dari sektor transportasi
nasional
3) Persentase capaian O n T im e P e r fo r m a n c e (O T P ) Sektor Transportasi
4) Kecepatan rata-rata kendaraan umum pada jam puncak di Wilayah
Jabodetabek
5) Tingkat penerapan pedoman standar pelayanan sarana dan
prasarana transportasi yang dilaksanakan
c. Sasaran strategis keempat (SS-4) yang akan dicapai adalah
meningkatnya kapasitas sarana dan prasarana transportasi, dengan
indikator kinerja :
1) Persentase peningkatan kapasitas sarana transportasi
2) Persentase peningkatan kapasitas prasarana transportasi
3) M o d a l s h a re (pangsa pasar) angkutan umum perkotaan di Wilayah
Jabodetabek
d. Sasaran strategis kelima (SS-5) yang akan dicapai adalah meningkatnya
layanan transportasi di daerah rawan bencana, perbatasan, terluar dan
terpencil, dengan indikator kinerja rasio layanan transportasi daerah
rawan bencana, perbatasan, terluar dan terpencil.

3. In te r n a l P r o c e s s P e r s p e c tiv e

Menjabarkan Visi Presiden pada sektor transportasi, maka disusun sasaran


strategis In te r n a l P r o c e s s P e r s p e c tiv e sebagai berikut :
a. Sasaran strategis keenam (SS-6) yang akan dicapai adalah terlaksananya
perumusan kebijakan dalam penyelenggaraan transportasi, dengan
indikator kinerja persentase pelaksanaan deregulasi peraturan di
Lingkungan Kementerian Perhubungan
b. Sasaran strategis ketujuh (SS-7) yang akan dicapai adalah terlaksananya
pengembangan sumber daya manusia transportasi, dengan indikator
kinerja persentase penyerapan lulusan diklat transportasi.
c. Sasaran strategis kedelapan (SS-8) yang akan dicapai adalah
meningkatnya kualitas penelitian sesuai dengan kebutuhan, dengan
indikator kinerja persentase pemanfaatan penelitian yang dijadikan
bahan rekomendasi kebijakan.
d. Sasaran strategis kesembilan (SS-9) yang akan dicapai adalah
meningkatnya kualitas pengawasan atas pelaksanaan tugas di
lingkungan Kementerian Perhubungan, dengan indikator kinerja tingkat
keberhasilan pengawasan perhubungan.

4. L e a r n a n d G ro w th P e r s p e c tiv e

Menjabarkan Visi Presiden pada sektor transportasi, maka disusun sasaran


strategis L e a r n a n d G ro w th P e r s p e c tiv e sebagai berikut :
a. Sasaran strategis kesepuluh (SS-10) yang akan dicapai adalah
tersedianya SDM Kementerian Perhubungan yang kompeten dan

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 2-6


professional, dengan indikator kinerja persentase pemenuhan kebutuhan
jabatan fungsional penguji kendaraan bermotor, pengawas keselamatan
pelayaran, dan teknisi penerbangan yang bersertifikat.
b. Sasaran strategis kesebelas (SS-11) yang akan dicapai adalah
terwujudnya g o o d g o v e m a n c e a n d c le a n g o v e m m e n t di Kementerian
Perhubungan, dengan indikator kinerja :
1) Persentase indeks reformasi birokrasi
2) Opini BPK atas laporan keuangan Kementerian Perhubungan
3) Nilai AKIP Kementerian Perhubungan
4) Keterbukaan informasi publik
5) Persentase kehandalan sistem informasi
6) Tingkat maturasi SPIP
7) Prosentase penyerapan Anggaran Kementerian Perhubungan.

Sasaran pembangunan transportasi Kementerian Perhubungan pada prinsipnya


sejalan dengan sasaran pembangunan nasional yang tertuang di dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Hal ini
tentunya memiliki keselarasan dan interkoneksi yang memberikan pemahaman
bahwa sasaran pembangunan nasional dapat dijabarkan kembali menjadi
sasaran pada Kementerian Perhubungan yang secara khusus difokuskan pada
perencanaan dan pembangunan transportasi. Secara lebih jelasnya korelasi
antara sasaran pembangunan nasional dengan sasaran Kementerian
Perhubungan Tahun 2015-2019 sebagaimana pada Gambar 2.1.
Interkoneksi antara isu strategis dan sasaran Kementerian Perhubungan
diperlukan sebagai dasar dalam mengidentifikasi alur pikir perencanaan
pembangunan transportasi tahun 2015-2019, sehingga hubungan liniearitas
antara isu strategis dan sasaran pembangunan transportasi ke depan dapat
terarah dan sejalan dengan agenda prioritas pembangunan nasional yang
tertuang di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
Tahun 2015-2019, sehingga sasaran Kementerian Perhubungan memiliki
interkoneksi secara langsung dengan 9 agenda prioritas nasional (Nawa Cita).
Hal ini memberikan konsekuensi logis dalam bidang transportasi bahwa konsep
perencanaan dan pendekatan pembangunan bidang transportasi akan
mendukung 9 (sembilan) agenda prioritas nasional selama 5 (lima) tahun ke
depan. Pendekatan isu strategis transportasi dalam perumusan sasaran
pembangunan Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 menjadi penting
untuk lebih menata dan mengelola transportasi dengan baik, serta berbasis
pendekatan multidimensi/multisektor termasuk dalam hal ini kaitannya dengan
aspek tata ruang, gender, sosial, lingkungan, dan budaya. Pendekatan tersebut
akan membawa sinergitas pembangunan transportasi secara lebih terpadu,
mewujudkan pembangunan dan penanganan permasalahan transportasi secara
lebih komprehensif dan membawa perubahan pada karakteristik masyarakat,
maupun perilaku masyarakat dalam menggunakan dan memelihara sarana dan
prasarana transportasi secara lebih baik dan bijaksana. Demikian juga
Pemerintah menjadi bagian penting sebagai pihak yang akan selalu hadir dalam
mengupayakan pembangunan dan pengembangan transportasi untuk sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat.

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 2-7


BAB III
CAPAIAN PEMBANGUNAN TRANSPORTASI 2015-2017

3.1 Capaian Pembangunan Transportasi 2015-2016

Capaian pembangunan perhubungan selama tahun 2015-2017 yang


merupakan penjabaran Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun
2015-2019, meliputi pembangunan sarana dan prasarana transportasi darat,
perkeretaapian, transportasi laut, transportasi udara, pengembangan sumber
daya manusia, penyusunan peraturan perundang-undangan dan
ketatalaksanaan. Secara garis besar hasil capaian Kementerian Perhubungan
sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Tabel. 3.1 Capaian Pembangunan Transportasi Tahun 2015-2016

T arget 2015 2016


2014
No In d ik a to r 2015-
(b a s e lin e )
2019 T arg et R ealisasi T arget R ealisasi

1 Pembangunan 24 24 24 24 24
pelabuhan untuk
menunjang tol laut
(pelabuhan)
2 Pengembangan 210 65 13 8 0 1
pelabuhan
penyeberangan (paket)
3 Pembangunan kapal 50 103 30 3 30 10
perintis (unit)
4 Pembangunan jalur KA 5,434 3,258 187 179.33 542 33.99
termasuk jalur ganda
dan reaktivasi (km)
5 Pengembangan 278 100 64 45 89 22
pelabuhan (paket)
nonkomersial (unit)
6 Jumlah bandara 15 15 2 15 4
(lokasi) (lanjut­ (kumula-
an) ____ tif)

Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa beberapa realisasi capaian


pembangunan masih jauh dari target. Dari hasil analisis hal ini terjadi karena
beberapa hal seperti realisasi pendanaan yang jauh dari kebutuhan dan
permasalahan pada saat pembebasan lahan. Untuk itu perlu dilakukan
rasionalisasi sehingga target yang disusun realisitis baik dari sisi kemampuan
pendanaan maupun pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Secara lebih lengkap
pencapaian pembangunan transportasi tahun 2015-2016 dapat dijabarkan
pada sub bab berikut.

3.1.1 Capaian Pembangunan Sarana dan Prasarana

A. Transportasi Darat

Dalam rangka peningkatan keselamatan, pelayanan dan peningkatan


kapasitas serta aksesibilitas transportasi darat telah dilakukan kegiatan
pengadaan dan pemasangan perlengkapan jalan di jalan nasional, kampanye
Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 3-1
keselamatan jalan dalam rangka mendukung Dekade Aksi Keselamatan Jalan
sesuai program Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) Jalan 2011-
2035, pembangunan terminal, pengembangan transportasi massal berbasis
bus melalui pengembangan Bus Rapid Transit, pembangunan dan rehabilitasi
dermaga sungai, danau dan penyeberangan, dengan capaian pembangunan
transportasi darat selama tahun 2015-2017, meliputi : pembangunan terminal
sebanyak 18 lokasi, rehabilitasi terminal sebanyak 30 lokasi, pembangunan
A r e a T r a ffic C o n tro l S y s te m (ATCS) sebanyak 19 paket, pembangunan UPPKB
sebanyak 2 lokasi, rehabilitasi UPPKB sebanyak 29 lokasi, pembangunan
pelabuhan penyeberangan sebanyak 72 paket, rehabilitasi pelabuhan
penyeberangan sebanyak 41 paket, pembangunan pelabuhan sungai sebanyak
26 paket, rehabilitasi pelabuhan sungai sebanyak 21 paket, pembangunan
pelabuhan danau sebanyak 9 paket, rehabilitasi pelabuhan danau sebanyak
10 paket, pembangunan kapal penyeberangan perintis sebanyak 8 kapal,
penyediaan sarana bantu navigasi pelayaran sebanyak 66 unit. Rincian
pembangunan sarana dan prasarana transportasi darat sebagaimana tabel
berikut.

Tabel 3.2 Capaian Pembangunan Transportasi Darat Tahun 2015-2017


Pencapaian P er Tahun
No K egiatan Satuan Ju m lah
2015 2016 2017
1 Pembangunan Terminal
- Baru Lokasi 0 0 1 1
- Lanjutan Lokasi 10 4 3 17
2 Rehabilitasi Terminal Lokasi 18 6 6 30

3 Pembangunan A rea Traffic


C ontrol System (ATCS)
- Baru Paket 8 0 0 8
- Lanjutan Paket 7 2 2 11
4 Pembangunan UPPKB
- Baru Lokasi 0 0 0 0
- Lanjutan Lokasi 1 1 0 2
5 Rehabilitasi UPPKB Lokasi 1 1 27 29
6 Pembangunan B us R apid Unit 1.050 333 0 1.383
Transit (BRT)
7 Pembangunan Pelabuhan
Penyeberangan
- Baru Paket 8 1 2 11
- Lanjutan Paket 28 16 17 61
8 Rehabiltasi Pelabuhan Paket 33 4 4 41
Penyeberangan
9 Pembangunan Pelabuhan
Sungai
- Baru Paket 8 0 0 8
- Lanjutan Paket 9 2 7 18
10 Rehabiltasi Pelabuhan Sungai Paket 15 4 2 21

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 3-2


Pen capaian P er Tahun
No K egiatan Satuan Ju m lah
2015 2016 2017

11 Pembangunan Pelabuhan
Danau
- Baru Paket 0 1 2 3
- Lanjutan Paket 3 1 2 6
12 Rehabiltasi Pelabuhan Danau Paket 7 0 3 10
13 Pembangunan Kapal Kapal 7 0 1 8
Penyeberangan Perintis
14 Penyediaan Sarana Bantu Unit 23 0 43 66
Navigasi Pelayaran
15 Pelayanan Angkutan Bus Trayek 217 245 291
Perintis
16 Pelayanan Angkutan Perintis Lintas 210 224 223
SDP
S u m b e r: D itje n P e r h u b u n g a n D arat, 2 0 1 7

B. Transportasi Perkeretaapian

Dalam rangka meningkatkan keselamatan, keamanan, pelayanan dan


peningkatan kapasitas perketaapian selama tahun 2015-2017 telah dilakukan
pembangunan perkeretaapian antara lain meliputi pembangunan jalur KA baru
termasuk pembangunan jalur ganda dan reaktivasi sepanjang 388,3 Km’sp,
peningkatan/ rehabilitasi jalur kereta api guna meningkatkan kondisi/
keandalannya sepanjang 378,9 Km’sp, pengadaan rel sepanjang 2.880,1
Km’sp, pengadaan wesel sejumlah 410 unit, jembatan KA yang
ditingkatkan/direhabilitasi dan dibangun pada sebanyak 260 unit,
pembangunan dan peningkatan persinyalan dan telekomunikasi sebanyak 23
paket, peningkatan/pembangunan transmisi Listrik Aliran Atas (LAA)
sepanjang 106 Km’sp, pembangunan/rehabilitasi bangunan
operasional/stasiun sebanyak 12 unit, pengadaan peralatan/fasilitas
prasarana perkeretaapian sebanyak 34 paket, peningkatan fasilitas pintu
perlintasan sebidang sebanyak 18 unit, pengadaan peralatan/fasilitas
keselamatan perkeretaapian sejumlah 23 paket, pengadaan Sarana Kerja dan
keperintisan sebanyak 67 unit dan pelayanan angkutan KA perintis sebanyak
9 lintas. Rincian pembangunan perekeretaapian setiap tahunnya sebagaimana
pada tabel berikut ini.

Tabel 3.3 Capaian Pembangunan Transportasi Perkeretaapian Tahun


2015-2017
P en ca p aian P e r T ah u n
No K egiatan S atu an J u m la h
2015 2016 2017
1 Panjang km jalur KA baru yang Km'sp 179,3 34 175 388,3
dibangun termasuk jalur ganda
2 Panjang km jalur KA yang Km'sp 333,6 38 7,3 378,9
direhabilitasi
3 Jumlah km'sp pengadaan rel Km’sp 1.193,1 0 1.687,0 2.880,1

4 Jumlah unit pengadaan wesel Km'sp 185 0 225 410

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 3-3


P en ca p aian P e r T ah u n
No K eg iatan S atu an J u m la h
2015 2016 2017

5 Jumlah unit jembatan KA yang Unit 192 26 42 260


ditingkatkan / direhabilitasi dan
dibangun
6 Jumlah paket pekerjaan persinyalan Paket 11 3 9 23
dan telekomunikasi yang
direhabilitasi dan dibangun
7 Jumlah pekerjaan transmisi Listrik Paket 88 1 17 106
Aliran Atas yang ditingkatkan dan
dibangun
8 Jumlah paket Unit 7 2 3 12
pembangunan /rehabilitasi
bangunan operasional/stasiun
9 Jumlah paket pengadaan Paket 4 4 26 34
peralatan /fasilitas
prasarana perkeretaapian
10 Jumlah unit peningkatan fasilitas Unit 0 0 18 18
pintu perlintasan sebidang
11 Jumlah paket pengadaan Paket 18 1 4 23
peralatan/fasilitas keselamatan
perkeretaapian
12 Jumlah paket pengadaan Paket 2 2 4 8
peralatan/fasilitas sarana
perkeretaapian
13 Jumlah unit pengadaan sarana Unit 58 3 6 67
kerja dan keperintisan
14 Pelayanan angkutan perintis Lintas 3 6 6 15
S u m b e r : D itje n P erk ereta a p ia n , 2 0 1 7

C. Transportasi Laut

Capaian pembangunan transportasi laut dikelompokkan menjadi 3 (tiga)


komponen, yaitu bidang angkutan laut, bidang kepelabuhan, bidang
keselamatan dan keamanan pelayaran, dengan capaian pembangunan selama
tahun 2015-2017 sebagai berikut :
1. Pembangunan kapal perintis sebanyak 103 Kapal dan penyelenggaraan
angkutan laut perintis sebanyak 96 trayek dalam rangka meningkatkan
aksesibilitas dengan mayoritas pelayanan pada wilayah Kawasan Timur
Indonesia (KTI) .
2. Pembangunan/Pengembangan fasilitas pelabuhan laut sebanyak 444 paket
meliputi pembangunan/pengembangan fasilitas pelabuhan pada sisi
perairan dan sisi daratan serta pemeliharaan alur pelayaran sebanyak 33
paket untuk meningkatkan kapasitas pelayanan transportasi laut dalam
rangka mendukung pertumbuhan kawasan.
3. Pembangunan bidang keselamatan dan keamanan pelayaran dilakukan
untuk memenuhi tingkat kecukupan dan kehandalan sarana dan prasarana
transportasi laut dalam rangka peningkatan keselamatan dan keamanan
pelayaran meliputi : Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) sebanyak 672
unit, stasiun V e s s e l T ra ffic S e rv ic e s (VTS) sebanyak 9 unit, GMDSS
sebanyak 44 lokasi, kapal kenavigasian sebanyak 20 unit dan kapal patroli
KPLP sebanyak 57 unit.

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 3-4


Rincian pembangunan sarana dan prasarana transportasi laut tahun 2015-
2017, sebagaimana tabel berikut.

Tabel 3.4 Capaian Pembangunan Transportasi Laut Tahun 2015-2017


P encapaian P er Tahun
No K egiatan Satuan Jumlah
2015 2016 2017
1 Pembangunan kapal perintis Unit 3 10 90 103
2 Pembangunan fasilitas pelabuhan Paket 45 22 37 104
laut
3 Pengerukan Alur Pelayaran Paket 12 11 9 32
4 Pembangunan Sarana Bantu Unit 496 131 41 668
Navigasi Pelayaran (SBNP)
5 Pembangunan stasiun Vessel Traffic Unit 5 3 1 9
Services (VTS)
6 Pembangunan GMDSS Unit 23 15 9 47

7 Pembangunan kapal kenavigasian Unit - 5 15 20

8 Pembangunan kapal patroli KPLP Unit 39 18 - 57


S u m b e r : D itje n P e r h u b u n g a n Laut, 2 0 1 7

D. Transportasi Udara

Capaian pembangunan transportasi udara selama tahun 2015-2017 antara


lain meliputi :
1. Pengembangan/rehabilitasi prasarana bandar udara antara lain
perpanjangan landas pacu, perluasan apron, pelebaran taxiway,
pelapisan/peningkatan daya dukung landas pacu, apron, ta x iw a y ,
pengadaan dan pemasangan peralatan bantu pendaratan, pemenuhan catu
daya bandar udara, pemagaran area bandar udara pada tahun 2015
sebanyak 147 bandar udara, tahun 2016 sebanyak 140 bandar udara, dan
tahun 2017 sebanyak 143 bandar udara;
2. Untuk meningkatkan aksesibilitas wilayah dan meningkatan perekonomian
daerah selama tahun 2015-2017 telah dibangun 14 bandar udara baru;
3. Untuk meningkatkan keamanan penerbangan, selama tahun 2015-2019
telah dilakukan pengadaan dan pemasangan peralatan keamanan
penerbangan antara lain peralatan X-Ray Cabin, X-Ray Bagasi dan X-Ray
Cargo serta peralatan CCTV sebanyak 194 paket pada tahun 2015, pada
tahun 2016 sebanyak 115 paket, dan pada tahun 2017 sebanyak 104
paket;
4. Dalam rangka memenuhi tingkat kecukupan dan kehandalan peralatan
penanggulangan dan pertolongan pada kecelakaan penerbangan, dilakukan
melalui pengadaan dan rehabilitasi kendaraan PKP-PK sebanyak 27 paket
pada tahun 2015, pada tahun 2016 sebanyak 53 paket dan pada tahun
2017 sebanyak 59 paket;

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 3-5


5. Pelayanan angkutan udara perintis tahun 2015 sebanyak 216 rute, pada
tahun 2016 sebanyak 209 rute dan tahun 2017 sebanyak 201 rute.
Rincian capaian kegiatan pembangunan transportasi udara sebagaimana tabel
berikut :

Tabel 3.5 Capaian Pembangunan Transportasi Udara Tahun 2015-2017

Pencapaian Per Tahun


No Kegiatan Satuan Jumlah
2015 2016 2017*

1 Bandara dikembangkan/ Bandara 147 140 143 147**


direhabilitasi

14 10 11 J g***
2 Bandara baru yang dibangun Bandara

3 Fasilitas Keamanan yang Paket 194 104 413


115
dibangun dan direhabilitasi

4 Fasilitas Pelayanan darurat Paket 27 59 139


53
(PK-PPK)

5 Pelayanan angkutan perintis Rute 216 209 201 216**


*T ah u n B e r ja la n
**J u m la h K o m u la tif
***T a rget P e m b a n g u n a n B a n d a r a B a ru 15 L o k a s i (4 lok a si s e le s a i d ib a n g u n , 11 lok a si d a la m
p r o s e s p e m b a n g u n a n , d a p a t dilihat p a d a la m piran p e t a hal 8 0 )
S u m b e r : D itje n P e r h u b u n g a n Udara, 2 0 1 7

3.1.2 Capaian Penyusunan dan Deregulasi Peraturan Perundang-Undangan

Dalam kurun waktu 2015-2017 Kementerian Perhubungan, telah


menyelesaikan dan melakukan deregulasi berbagai peraturan perundang-
undangan sebanyak 32, dengan penjabaran sebagai berikut :

Tahun
Jenis Peraturan
2015 2016 2017
1. Peraturan Pemerintah 1 1 -
2. Peraturan Presiden - 2 -
3. Peraturan Menteri Perhubungan 6 16 6
Jumlah 7 19 6

Deregulasi yang dilakukan untuk penyederhanaan prosedur, peningkatan


keselamatan dan peningkatan pelayanan di sektor transportasi. Secara rinci
penjelasan beberapa deregulasi yang telah dilakukan di lingkungan
Kementerian Perhubungan adalah sebagai berikut :

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 3-6


PELAKSANAAN DEREGULASI/SIMPLIFIKASI/PEMANGKASAN REGULASI
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2017

T in d a k L a n ju t R e g u la si y a n g
R e g u la si y a n g
No. R ev isi/ P en ca b u ta n m engubah/m enggabung A n a lisis sin gk a t
d isim p lifik a si
/Pen gga b u n ga n *) / m encabut
T A H U N 2 01 5
1 P era tu ra n P em erin ta h M en ca b u t P era tu ran P em erin ta h K o n s esi k ep a d a B U P d a p a t
N o m o r 61 T a h u n 2009 N o m o r 64 T a h u n 201 5 d ila k u k a n m elalu i
m e k a n ism e
p en u ga sa n / p en u n ju k an
la n g s u n g d en ga n syara t
terten tu . H al in i m e n d o ro n g
m in a t in vesto r u n tu k
b erin v esta si d a la m
p em b a n gu n a n /
p en ge m b a n ga n p ela b u h a n
2 P era tu ra n M en teri R evisi P era tu ra n M en teri P en ye d erh a a n p ersya rata n
P erh u b u n ga n N om or P erh u b u n ga n N o m o r PM k ep em ilik a n m odal u sa h a
PM 74 J o 78 T a h u n 74 T a h u n 2015 p en ye len g ga ra a n d an
2014 p en gu sa h a a n ja s a
p en gu ru sa n tra n sp o rta si
3 P era tu ra n M en teri R evisi P era tu ran M en teri P ela k s a n a a n p ela y an a n
P erh u b u n ga n Nom or P erh u b u n ga n N o m o r PM terp ad u satu pin tu b id a n g
PM 3 T a h u n 201 5 147 T a h u n 201 5 p erh u b u n ga n d ilim p a h k a n ke
B adan K o ord in a s i
P en a n a n a m M od al
(P ela y an a n terp ad u satu
pin tu)
4 Baru P era tu ra n M en teri P em b erian k em u d a h a n
P erh u b u n ga n N o m o r PM p ela y a n a n kapal w isa ta
171 T a h u n 20 1 5 (Yach t) a s in g di p era ira n
In d o n e sia
5 Baru P era tu ra n M en teri P ela y a n a n izin u saha
P erh u b u n ga n N o m o r PM a n g k u ta n u d a ra Online: izin
12 T a h u n 2015 u s a h a a n g k u ta n u d a ra n iaga,
izin k eg ia ta n a n g k u ta n u d a ra
bukan n iaga, izin rute
p en erb a n ga n , flig h t ap p roval,
izin u sa h a a gen p en ju a la n
um um
6 Baru P era tu ra n M en teri P ela y an a n s u ra t p ersetu ju a n
P erh u b u n ga n N o m o r PM sy a h b a n d a r onlin e: su ra t
154 T a h u n 201 5 p ersetu ju a n kapal m a su k
p ela b u h a n , p ersetu ju a n olah
g e ra k k a p a l d i p ela b u h a n ,
s u ra t p ersetu ju a n b erla ya r
7 Baru P era tu ran M en teri K em u d a h a n b a gi w isa ta w a n
P erh u b u n ga n N o m o r PM d en ga n m e n g gu n a k a n k ap al
121 T a h u n 201 5 p e s ia r b erb en d era a sin g
TAH U N 2016
1 P era tu ran P em erin ta h R ev isi/ p eru b a h a n P era tu ran P em erin ta h A n ta ra la in m e n g a tu r te n ta n g
N o m o r 72 T a h u n 200 9 N o m o r 61 T a h u n 2016 p en u ga sa n k ep a d a M en teri,
ten ta n g Lalu Lin tas ten ta n g P eru b a h a n atas G u b ern u r, B u p a ti/ W a ik ota
dan A n g k u ta n K ereta P era tu ran P em erin ta h u n tu k m e n ja m in
Api N o m o r 72 T a h u n 200 9 terla k s a n a n y a p ela y a n a n
ten ta n g Lalu L in ta s dan a n g k u ta n k ereta api, b eru p a
A n g k u ta n K ereta A p i a n g k u ta n p ela y an a n k elas
e k o n o m i d a n / ata u an g k u tan
perintis.
2 P era tu ra n P resid en R evisi / p eru b a h a n P era tu ran Presiden A n ta ra lain m e n g a tu r
N o m o r 9 8 T a h u n 201 5 N o m o r 65 T a h u n 201 6 m e n g en a i p en u ga sa n u n tu k
te n ta n g P ercep a ta n te n ta n g P eru b a h a n atas m e m b a n gu n p ra s a ra n k ereta
P en yelen g ga ra a n P era tu ran P resid en a p i rin ga n y a n g d ila k sa n a k a n
K ereta Api R in gan / N o m o r 98 T a h u n 201 5 m e la lu i p ola d esign a n d built,
L igh t R a il T ra n s it ten ta n g P ercep a ta n d en g a n b eb era p a bu tir
T erin teg ra si di W ila y a h P en ye len g ga ra a n K ereta p en ga tu ra n a n ta ra lain da la m
J a k a rta , B ogor, D epok, A p i R in gan / L igh t R ail h al p erja n jia n d en ga n
d an B ek asi T ra n s it T e rin te g ra s i di K em en h u b belu m
W ila y a h J a k a rta , B ogor, d ita n d a ta n ga n i, p ih a k y a n g
D epok, dan B ek asi d itu n ju k teta p dapat

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 3-7


T in d a k L a n ju t R e g u la si y a n g
R e g u la si y a n g
No. R evisi / P en ca b u ta n m engubah/m enggabung A n a lis is sin gk a t
d isim p lifik a si
/ P en gga b u n ga n *) / m e n ca b u t
m e la k sa n a k a n p en u ga sa n
p em b a n g u n a n ters eb u t
b erd a sa rk a n p ersetu ju an
tek n is dan p en ga w a sa n oleh
K em en h u b ;
3 P era tu ran P resid en R evisi / p eru b a h a n P era tu ran Presiden A n ta ra lain m e n g a tu r
N o m o r 99 T a h u n 201 5 N o m o r 79 T a h u n 2016 m e n g en a i p ercep a ta n
te n ta n g P ercep a ta n te n ta n g P eru b a h a n atas p em b a n g u n a n u n tu k
P en ye len g ga ra a n P era tu ran P resid en p en ye len g ga ra a n
P erk ereta a p ia n U m u m N o m o r 99 T a h u n 201 5 p erk ereta a p ia n um um di
di W ila y a h P rovin si ten ta n g P ercep a ta n w ila ya h D K I J a k a rta
D a era h K h u su s P en yelen g ga ra a n
Ib u k o ta J a k a rta P erk eretaa p ia n U m u m di
W ila y a h P rovin si D aerah
K h u su s Ib u k ota J a k a rta

4 P era tu ra n M en teri R evisi P era tu ran M en teri P en ye d erh a n a a n p roses


P erh u b u n ga n Nom or P erh u b u n ga n N o m o r PM p erizin a n di Badan
PM 3 T a h u n 201 5 24 T a h u n 2016 K o ord in a s i P en a n a n a m M od al
(P ela yan a n terp ad u satu
pin tu)

5 P era tu ra n M en teri P en ca b u ta n P era tu ran M en teri p roses p erizin a n seb elu m n ya


P erh u b u n ga n Nom or P erh u b u n ga n N o m o r PM 14 (em p a t b elas) h ari kerja
PM 20 0 T a h u n 201 5 100 T a h u n 201 6 ten ta n g m e n ja d i 7 (tu juh ) h ari k erja
ten ta n g Peru b a h a n T a ta C ara dan
K etiga a ta s P eratu ran P ersya rata n P em b erian
M en teri P erh u b u n ga n Izin P en gg u n a a n K apal
N o m o r PM 10 T a h u n A sin g U n tu k K egiatan
201 4 ten ta n g T a ta Lain Yang T id a k
C ara dan P ersya rata n T e rm a s u k K egiatan
P em b erian Izin M en ga n gk u t P en u m p a n g
P en gg u n a a n Kapal d a n / ata u B a ra n g D alam
A s in g u n tu k K egia ta n K egia ta n A n g k u ta n Lau t
Lain Yang T id a k D a la m N egeri
T e rm a s u k K egia ta n
M e n ga n gk u t
P en u m p a n g d a n / ata u
B a ra n g d a la m K egiatan
A n g k u ta n L a u t d a la m
N egeri

6 P era tu ra n M en teri R evisi P era tu ran M en teri p en ga ju a n p erm o h o n an


P erh u b u n ga n Nom or P erh u b u n ga n N o m o r PM S1UPAL sem u la k ep ad a
PM 93 T a h u n 201 3 74 T a h u n 2 0 1 6 ten ta n g D ire k tu r J e n d e ra l
ten ta n g P eru b a h a n A tas P erh u b u n ga n L a u t m e n ja d i
P en ye len g ga ra a n dan P era tu ran M en teri k ep a d a K ep ala B K PM
P en gu sa h a a n P erh u b u n ga n N o m o r PM
A n g k u ta n Lau t 93 T a h u n 2 0 1 3 ten ta n g
P en ye len g ga ra a n dan
P en gu sa h a a n A n g k u ta n
Lau t

7 P era tu ra n M en teri R evisi P era tu ran M en teri seb elu m n ya d ia tu r bahwa


P erh u b u n ga n Nom or P erh u b u n ga n N o m o r PM m e m ilik i m o d a l d a sa r p a lin g
PM 74 T a h u n 201 5 130 Tahun 201 6 sed ik it R p .2 5 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 ,0 0
ten ta n g P eru b a h a n K ee m p a t atas (d u a p u lu h lim a m ilia r
P en ye len g ga ra a n dan P era tu ran M en teri ru p iah ), p a lin g sed ik it 2 5%
P e n gu sa h a a n Jasa P erh u b u n ga n N o m o r PM d a ri m odal d a sa r h aru s
P en gu ru sa n 74 T a h u n 2 0 1 5 ten ta n g d item p a tk a n dan d isetor
T ra n s p o rta s i P en ye len g ga ra a n dan p en u h d en ga n bu k ti
P en gu sa h a a n J a sa p en ye to ra n y a n g sah atau
P en gu ru sa n T ra n sp o rta si d ia u d it oleh k a n to r a k u n ta n
p u b lik m e n ja d i m e m ilik i
m odal d a sa r
R p 2 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 ,0 0 (dua
m ilia r ru p iah ), p a lin g sed ik it
2 5 % (d u a pu lu h lim a p ersen )
d a ri m odal dasar h aru s
d item p a tk a n dan d ise to r
p en u h d en ga n bu k ti

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 3-8


T in d a k L a n ju t R e g u la si y a n g
R e g u la si y a n g
No. R evisi / P en ca b u ta n m en gu bah / m e n gg a b u n g A n a lisis sin g k a t
d isim p lifik a si
/Pen gga b u n ga n *) / m e n ca b u t
p en ye to ra n y a n g sah atau
la p o ra n k eu a n ga n
p eru sa h a a n y a n g d ia u d it oleh
k a n to r ak u n ta n p u b lik
8 P eratu ran M en teri P en ca b u ta n P era tu ran M en teri E fe s ie n s i dan e fe k tifita s
Perh u bu n gan N om or P erh u b u n ga n N o m o r PM p e la k s a n a a n b o n g k a r m u a t
PM 60 T a h u n 2014 152 T a h u n 201 6 ten ta n g d i P e la b u h a n
ten tan g P en ye len g ga ra a n dan
P en yelen ggaraan dan P en gu sa h a a n B o n gk a r
Pen gu sah aan B on gk ar M u a t B a ra n g d a ri dan ke
M u at B a ra n g D ari dan K apal
Ke K apal, seb agaim an a
telah d iu b ah b eb erap a
kali terak h ir d en gan
P eratu ran M en teri
P erh u b u n gan N om or
PM 93 T a h u n 2015
ten tan g P eru bah an
K ed u a A tas P eratu ran
M en teri Perh u bu n gan
N om or PM 60 T a h u n
2014 ten tan g
P en yelen ggaraan dan
P en gu sah aan B on gk a r
M u at B a ran g D ari dan
Ke K apal
9 P era tu ran M en teri P en ca b u ta n P era tu ra n M en teri M en ca b u t P a sa l 5 a y a t (2)
P erh u b u n ga n Nom or P erh u b u n ga n N o m o r PM h u ru f c d an P a sa l 8
PM 45 T a h u n 201 5 146 T a h u n 201 6 ten ta n g P era tu ra n M en teri
te n ta n g P ersya ra ta n P eru b a h a n a tas P eratu ran P erh u b u n ga n N o m o r PM 45
K ep em ilik a n M od al M en teri P erh u b u n ga n Tahun 2015 ten ta n g
Badan U sa h a Di N om or PM 51 Tahun P ersya rata n K ep em ilik a n
B id a n g T ra n sp o rta si 2015 ten ta n g M odal Badan U sa h a di
P en yelen g ga ra a n B id a n g T ra n sp o rta si, d e n g a n
P ela b u h a n Lau t p e n y e m p u rn a a n
p e rsy a ra ta n m odal izin
u sa h a Badan U sah a
P ela b u h a n , yaitu:
10 P era tu ra n M en teri R evisi P era tu ran M en teri 1) p ela k san a a n p e n d ele g a si­
P erh u b u n ga n N om or P erh u b u n ga n N o m o r PM an p em b erian izin u sa h a
PM 51 T a h u n 2 0 1 5 146 T a h u n 201 6 ten ta n g B a d a n U sa h a Pela b u h a n
ten ta n g P eru b a h a n a tas P eratu ran y a n g sem u la oleh M en teri
P en yelen g ga ra a n M en teri P erh u b u n ga n P erh u b u n ga n m e n ja d i
P ela b u h a n Lau t Nom or PM 51 Tahun d ib e rik a n o leh K e p a la
2015 ten ta n g Badan K o o rd in a si
P en yelen g ga ra a n P e n a n a m a n M odal;
P ela b u h a n Lau t 2) p e n y e d erh a n a a n
ta h a p a n dan ja n g k a
w a k tu p ro se s p e n e rb ita n
izin u sa h a B a d a n U sah a
P elabu h an :

11 P era tu ran M en teri PM P en ca b u ta n P em b en tu k a n P eratu ran P en ye d erh a n a a n ja n g k a


52 T a h u n 2011 M en teri P erh u b u n ga n w a k tu p em b eria n izin
te n ta n g P en geru k a n u n tu k m e n ca b u t p ek erja a n P en ge ru k a n dan
dan R ek lam a si P era tu ran M en teri izin p ek erja a n rek la m a si
seb a g a im a n a telah P erh u b u n ga n N o m n o r PM
d iu b a h d en ga n 51 T a h u n 2011
P era tu ran M en teri
P erh u b u n ga n N o m o r
PM 136 T a h u n 2 0 1 5

12 P era tu ra n M en teri S ed a n g d irevisi m e n ca b u t S D M ten ag a p em erik sa


P erh u b u n ga n Nom or sa ra n a o to m a tis belu m
PM No. 92 T a h u n 201 0 diatu r, p en ye d erh a n aa n
ten ta n g
p rose s p en erb itan sertifik a t
Ten aga P em erik sa
a w a k sa ra n a p erk eretaa p ia n
S a ra n a P erk ereta a p ia n

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 3-9


T in d a k L a n ju t R e g u la si y a n g
R e g u la si y a n g
No. R evisi/ P en ca b u ta n m engubah/m enggabung A n a lisis sin g k a t
d isim p lifik a si
/ P en gga b u n ga n *) / m e n ca b u t
13 P era tu ra n M en teri S ed a n g d irevisi m e n ca b u t S D M ten ag a p em erik sa
P erh u b u n ga n Nom or p ra s a ra n a o to m a tis b elu m
PM No. 93 T a h u n 20 1 0 diatu r, p en ye d erh a n aa n
ten ta n g T en a g a p rose s p en erb ita n a w a k
P em erik sa P ra s a ra n a sa ra n a p erk ereta a p ia n
P erk eretaa p ia n
14 P era tu ran M en teri S e d a n g d irevisi m e n ca b u t Ten aga P era w a ta n S aran a
P erh u b u n ga n N om or P erk ereta a p ia n o to m a tis
PM No. 94 T a h u n 201 0 b elu m diatu r,
ten ta n g T en a g a p en ye d erh a n a a n p roses
P era w a ta n S aran a p en erb ita n aw ak sa ra n a
P erk eretaa p ia n p erk eretaa p ia n
15 P era tu ran M en teri S ed a n g d irevisi m e n ca b u t T e n a g a P era w a ta n P rasara n a
P erh u b u n ga n Nom or P erk ereta a p ia n o tom a tis
PM N o.9 5 T a h u n 2 0 1 0 b elu m diatu r,
ten ta n g Ten aga p en ye d erh a n a a n p roses
P era w a ta n P rasara n a p en erb ita n a w a k saran a
P erk eretaa p ia n p erk ereta a p ia n

16 P era tu ra n M en teri S ed a n g d irevisi m e n ca b u t S ertifik a si terh a d a p


P erh u b u n ga n Nom or m a sin is/ A sisten M a sin is di
PM N o .1 5 5 Tahun S a ra n a K A o tom a tis
2015 ten ta n g
S ertifik a si K ecak ap a n
Aw ak S aran a
P erk eretaa p ia n

17 P era tu ran M en teri S ed a n g d irevisi m e n ca b u t B e lu m m e n g a tu r m en g en a i


P erh u b u n ga n N om or sistem p en go p era sia n
PM 21 T a h u n 2011 prasara n a , p en ye d erh a n aa n
te n ta n g S ertifik a si p roses p en erb ita n sertifik a t
K ec a k a p a n P en ga tu r
P erja lan a n K ereta A p i
d an P en gen d ali
P erja lan a n K ereta Api.
18 K ep u tu sa n M en teri revisi KP 61 0 Tahun 2016 P em a n g k a sa n w a k tu p roses
P erh u b u n ga n K P 7 ten ta n g S ta n d a r w aktu p erizin a n bdang
T a h u n 201 6 ten ta n g P roses P elayan an , M asa p erh u b u n ga n u d a ra
S ta n d a r w a k tu P roses B erlak u K ew en a n g a n dan
Pela yan a n , M a sa P en erb itan P erijin a n di
B erlak u K ew en a n ga n B id a n g P erh u b u n ga n
d a n P en erb itan U d ara
P erijin a n di B id a n g
P erh u b u n ga n U d a ra

19 P era tu ra n M en teri revisi PM 56 Tahun 2016 P en ye d erh a n a a n p ersya rata n


P erh u b u n ga n KM 25 ten ta n g P eru b a h a n ke 8 p erm o d a la n p en ye len g ga ra a n
T a h u n 2 0 0 8 T e n ta n g a tas KM 25 T a h u n 200 8 a n g k u ta n u d a ra
P en ye len g ga ra a n T e n ta n g P en yelen g ga ra a n
A n g k u ta n U d ara A n g k u ta n U d ara

20 P era tu ran M en teri M asih d ila k u k a n C atatan : d a la m p roses


P erh u b u n ga n N om or p em b a h a sa n da la m
PM 56 T a h u n 201 5 ra n gk a p eru b a h a n
T e n ta n g K egiatan atau revisi PM
P en gu a sa h a a n di d im ak su d
B a n d a r U d a ra

TAHUN 2017
1 P era tu ra n M en teri P en ca b u ta n p a sa l P era tu ran M en teri P en ca b u ta n p ersya rata n
P erh u b u n ga n N om or P erh u b u n ga n N o m o r PM k ep em ilik a n m odal Badan
PM 45 T a h u n 201 5 24 T a h u n 2 0 1 7 T e n ta n g U sa h a di B id a n g T ra n sp o rta si
T e n ta n g P ersa ya ra ta n P en ca b u ta n p ersya rata n
K ep em ilik a n M odal k ep em ilik a n m o d a l badan
B a d a n U sa h a di u sa h a di b id a n g
B id a n g T ra n s p o rta s i p en gu sa h a a n a n g k u tan
laut, k ea g en a n kapal,
p en gu sa h a a n bongkar
m u at, d an b ad an u sa h a
p ela b u h a n

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 3-10


T in d a k L a n ju t R e g u la si y a n g
R e g u la si y a n g
N o. R evisi / P en ca b u ta n m en gu bah / m e n gg a b u n g A n a lisis sin g k a t
d isim p lifik a si
/Pen gga b u n ga n *) / m e n ca b u t
2 P era tu ra n M en teri P en ca b u ta n pasal P era tu ran M en teri P en ca b u ta n p e rsya ra ta n
P erh u b u n ga n N om or P erh u b u n ga n N o m o r PM k e p em ilik a n m od al
PM 93 T a h u n 2013 24 T a h u n 2017 p en gu sa h a a n an g k u tan lau t
T e n ta n g
P en ye len g ga ra a n dan
P en gu sa h a a n
A n g k u ta n Lau t
3 P era tu ra n M en teri P en ca b u ta n p a sa l P era tu ran M en teri P en ca b u ta n p ersya rata n
P erh u b u n ga n N o m o r P erh u b u n ga n N o m o r PM k ep em ilik a n m odal
PM 11 T a h u n 201 6 24 T a h u n 2017 p en gu sa h a a n k ea g en a n k ap al
T e n ta n g
P en ye len g ga ra a n dan
P en gu sa h a a n
K ea g en a n K apal
4 P era tu ra n M en teri P en ca b u ta n pasal P era tu ran M en teri P en ca b u ta n p ersya rata n
P erh u b u n ga n N om or P erh u b u n ga n N o m o r PM k ep em ilik a n m odal
PM 146 T a h u n 201 6 24 T a h u n 2017 p en y e len g g a ra a n p ela b u h a n
T e n ta n g la u t
P en ye len g ga ra a n
P ela b u h a n Lau t
5 P era tu ran M en teri P en ca b u ta n pasal P era tu ra n M en teri P en ca b u ta n p ersya rata n
P erh u b u n ga n N o m o r P erh u b u n ga n N o m o r PM k ep em ilik a n m odal
PM 152 T a h u n 201 6 24 T a h u n 201 7 P en ye len g ga ra a n dan
T e n ta n g P en gu sa h a a n B o n g k a r M u a t
P en ye len g ga ra a n dan B a ra n g d a ri d an ke K a p a l
P en gu sa h a a n B o n g k a r
M u a t B a ra n g d a ri d an
ke K a p a l
6 P era tu ran M en teri revisi PM 116 T a h u n 2016 M en d o ro n g p en u ru n a n
P erh u b u n ga n N om or d w e llin g tim e di p ela b u h a n
PM 25 T a h u n 201 7 d en g a n m e n g en a k a n p a ja k
te n ta n g P em in d ah a n p ro g re s s if terh a d a p
B a ra n g y a n g M elew ati p en u m p u k a n b a ra n g y a n g
B a ta s W ak tu m eleb ih i 3 h ari
P en u m p u k a n (Lon g
Stay) d oi P ela b u h a n
U tam a B elaw an ,
T a n ju n g Priok,
T a n ju n g Perak, dan
P ela b u h a n U taa
M a k a ssa r

Disamping itu sampai tahun 2017, Kementerian Perhubungan telah berhasil


menerbitkan 5 Peraturan pemerintah yang baru, 20 Peraturan Presiden dan
385 Peraturan Menteri. Secara rinci capaian penyusunan peraturan perundang
undangan di lingkungan kementerian Perhubungan sampai dengan tahun
2017 adalah sebagai berikut :

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 3-11


Tabel 3.6 Capaian Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan Tahun
2015-2017

Pencapaian Per Tahun


Capaian Jumlah
2015 2016 2017

Jumlah peraturan perundang-undangan


di sektor transportasi yang ditetapkan,
dalam bentuk:
1. Peraturan Pemerintah 2 2 1 5
2. Peraturan Presiden 12 7 1 20
3. Peraturan Menteri Perhubungan 202 153 30 385
4. Keputusan Menteri Perhubungan 724 905 467 2.096
S u m b e r : B iro H u k u m , 2 0 1 7

3.1.3 Capaian Kinerja Kelembagaan dan Ketatalaksanaan

Penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan ditujukan untuk mewujudkan


struktur organisasi yang terbebas dari tumpang tindih pelaksanaan tugas,
fungsi maupun kewenangan di dalam organisasi maupun antar instansi
pemerintah, serta terwujudnya organisasi pemerintah yang berorientasi pada
hasil atau o u tc o m e secara efektif dan efisien dengan penjabaran sebagai
berikut :
1. Kebijakan tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Perhubungan
2. Kebijakan tentang organisasi dan tata kerja Politeknik Keselamatan
Transportasi Jalan
3. Kebijakan tentang organisasi dan tata kerja Politeknik Pelayaran Surabaya
4. Kebijakan tentang organisasi dan tata kerja Balai Besar Kalibrasi Fasilitas
Penerbangan
5. Kebijakan tentang organisasi dan tata kerja Sekolah Tinggi Penerbangan
Indonesia
6. Kebijakan tentang organisasi dan tata kerja Politeknik Penerbangan
Surabaya
7. Kebijakan tentang organisasi dan tata kerja Sekolah Tinggi Transportasi
Darat
8. Kebijakan tentang organisasi dan tata kerja KSOP
9. Kebijakan tentang organisasi dan tata kerja UPP
10. Kebijakan tentang organisasi dan tata kerja BP3 Curug
11. Kebijakan tentang organisasi dan tata kerja BLU UPT BPSDM
12. Kebijakan tentang organisasi dan tata kerja BP3 Palembang
13. Kebijakan tentang organisasi dan tata kerja Disrik Navigasi
14. Kebijakan tentang organisasi dan tata kerja Disrik UPBU (BLU)
15. Kebijakan tentang organisasi dan tata kerja PPLP
16. Kebijakan tentang organisasi dan tata kerja BKKP
17. Kebijakan tentang organisasi dan tata kerja BPLJSKB
18. Kebijakan tentang organisasi dan tata kerja Balai Perkeretaapian

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 3-12


Hasil capaian penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan berupa penerbitan
Peraturan Menteri Perhubungan sebagaimana tabel berikut.

Tabel 3.7 Capaian Kinerja Kelembagaan dan Ketatalaksanaan

No Tahun Jumlah Penataan (Berupa Permenhub)


1 2015 3 Dokumen
2 2016 3 Dokumen
3 2017 2 Dokumen (posisi Bulan Mei)
S u m b e r : B iro K e p e g a w a ia n d a n O rg a n isa si, 2 0 1 7

3.1.4 Capaian Kinerja Pengembangan Sumberdaya Manusia

Jumlah pegawai Kementerian Perhubungan pada tahun 2015 sebanyak 30.370


orang, dengan komposisi pegawai terdiri dari Sekretariat Jenderal sebanyak
868 orang, Inspektorat Jenderal sebanyak 260 orang, Ditjen Perhubungan
Darat sebanyak 900 orang, Ditjen Perkeretaapian sebanyak 603 orang, Ditjen
Perhubungan Laut sebanyak 15.845 orang, Ditjen Perhubungan Udara
sebanyak 8.698 orang, Badan Pengembangan SDM Perhubungan sebanyak
2.951 orang, dan Badan Litbang sebanyak 245 orang.

Tabel 3.8 Komposisi Sumberdaya Manusia Kementerian Perhubungan


2015-2017

Jumlah SDM (orang)


No Unit Kerja Jumlah
2015 2016 2017
1 Sekretariat Jenderal 868 829 834 2.531
2 Inspektorat Jenderal 260 252 258 770
3 Ditjen Perhubungan Darat 900 904 905 2.709
4 Ditjen Perkeretaapian 603 593 598 1.794
5 Ditjen Perhubungan Laut 15.845 15.151 15.055 46.051
6 Ditjen Perhubungan Udara 8.698 6.793 6.757 22.248
7 BPSDM Perhubungan 2.951 2.820 2.796 8.567

8 Badan Litbang
Perhubungan 245 191 192 628

9 BPTJ 100 105 205


10 PNS PERBANTUAN 2.061 1.894 3.955
Jumlah 30.370 29.694 29.394 89.458
S u m b e r : B iro K e p e g a w a ia n d a n O rg a n isa si, 2 0 1 7

Dalam rangka meningkatkan kompetensi SDM transportasi, meningkatnya


kualitas dan kuantitas SDM serta tenaga pendidik selama tahun 2015-2017
telah dilakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan berupa diklat
Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 3-13
pembentukan, diklat penjenjangan dan diklat ketrampilan khusus kepada
peserta diklat yang berasal dari masyarakat maupun aparatur perhubungan,
dengan capaian kinerja sebagaimana tabel berikut.

Tabel 3.9 Peserta Diklat BPSDMP Kementerian Perhubungan


Tahun 2015-2017

PROGRAM :
Pengem ba­
ngan SD M 2015 2016 2017 2018 2019
T o ta l
No P e rh u b u n g an S a tu a n T arget
2 0 1 5 -2 0 1 9
L u lu s a n S D M
T ra n sp o rtasi
T arget R e a lis a s i T arget R e a lis a s i T arget T arget T arget
B e r s e r t ifik a t :

1 DARAT O ra n g 9 .1 0 6 5 .4 9 3 8 .6 6 2 4 .7 7 5 8 .6 2 8 8 .7 3 6 8 .8 7 8 4 4 .0 1 0

2 LAUT O ra n g 2 3 4 .0 9 6 4 2 3 .3 3 8 2 5 0 .5 4 4 5 7 9 .2 7 6 2 5 0 .5 3 4 2 5 5 .4 3 3 2 6 0 .1 2 0 1 .2 5 0 .7 2 7

3 UDARA O ra n g 1 0 .054 8 .0 1 8 10.334 6 .8 3 4 1 0 .736 10.773 1 1 .036 5 2 .9 3 3

4 APARATUR O ra n g 1 3 .588 12.052 1 4.765 1 0 .658 1 4 .725 1 4.745 1 4 .745 7 2 .5 6 8

JUM LAH 2 6 6 .8 8 4 4 4 8 .9 0 1 2 8 4 .3 0 5 6 0 1 .5 4 3 2 8 4 .6 2 3 2 8 9 .6 8 7 2 9 4 .7 7 9 1 .4 2 0 .2 3 8

S u m ber: BPSDM P, 2017

Pencapaian IKU Peningkatan Jumlah Lulusan SDM Transportasi Bersertifikat


secara keseluruhan telah melebihi target, untuk matra laut meningkat dua kali
lipat namun untuk matra darat, udara dan aparatur menurun. Hal ini
dikarenakan :

a. Pencapaian target IKU Peningkatan Jumlah Lulusan SDM Transportasi


Bersertifikat SDM Darat, Udara dan Aparatur Kemenhub menurun. Hal ini
dikarenakan beberapa permasalahan :
- Adanya S e lf B lo c k in g dan pemotongan anggaran perjalanan dinas oleh
Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, sehingga beberapa
kegiatan diklat tidak dapat diselenggarakan dikarenakan anggaran
perjalanan dinas untuk peserta tidak mencukupi;
- Adanya beberapa jenis diklat yang sama yang diselenggarakan oleh
Lembaga atau Kementerian lainnya sehingga para peserta diklat lebih
memilih lokasi terdekat;
- Adanya beberapa peserta diklat yang tidak mendapatkan
ijin/rekomendasi dari pimpinan terkait untuk mengikuti diklat dimaksud
dikarenakan adanya pekerjaan di kantor yang lebih mendesak;
- Adanya beberapa diklat yang tidak terlaksana karena adanya kendala
teknis, misalnya Diklat Fungsional Pengadaan Barang/Jasa tidak
dilaksanakan karena sebagian besar calon peserta yang diusulkan ke
LKPP tidak memenuhi persyaratan diklat fungsional pengadaan
barang/j asa sehingga tidak memenuhi kuota dari jumlah peserta yang
direncanakan.

b. Peningkatan pencapaian target secara signifikan ini terjadi pada SDM


Transportasi Laut. Tingginya permintaan diklat dari masyarakat untuk
diklat di bidang Transportasi Laut dikarenakan adanya peraturan yang
termuat dalam STCW 2010 Manila, bahwa setiap pelaut pemegang

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 3-14


sertifikat STCW 1978 Amandemen 1995 dari tingkat dasar sampai dengan
tingkat I, serta Pelatihan Ketrampilan Khusus Pelaut (PKKP) harus
menyesuaikan sertifikatnya sehingga memperoleh sertifikat yang sesuai
dengan konvensi internasional IMO-SCTW 1978 Amandemen 2010,
selambat-lambatnya tanggal 1 Januari 2017.

3.2 Realisasi Kinerja Keuangan Kementerian Perhubungan Tahun 2015-


2017

Alokasi anggaran Kementerian Perhubungan selama tahun 2015-2017


mengalami kenaikan dan penurunan. Namun jumlah alokasi anggaran
tersebut masih jauh dari pagu anggaran yang dibutuhkan yang tertuang di
dalam rencana strategis Kementerian Perhubungan tahun 2015-2019.

Tabel 3.10 Perkembangan Alokasi Anggaran Kementerian Perhubungan


Tahun 2015-2017 (D a la m M ilia r R u p ia h )

2015 2016 2017

U N IT K E R J A ALOKASI ALOKASI ALOKASI


RENSTRA RENSTRA RENSTRA
ANGGARAN ANGGARAN ANGGARAN

SETJEN 8 8 7 ,2 2 1 8 8 7 ,2 2 1 1 .0 3 6 ,8 9 1 8 8 4 ,2 8 9 1 .0 3 1 ,4 5 6 5 2 6 ,8 3 3

IT J E N 1 0 0 ,3 1 1 1 0 0 ,3 1 1 1 0 5 ,3 3 0 1 0 0 ,3 1 2 1 1 0 ,5 9 0 9 0 ,3 1 0

D IT J E N
6 .0 7 7 ,1 1 0 6 .0 7 7 ,1 2 5 1 0 .6 2 0 ,2 3 9 3 .0 2 3 ,9 6 0 1 3 .0 3 1 ,6 4 4 4 .2 7 2 ,2 6 4
HUBDAT

D IT J E N K A 1 8 .6 7 0 ,6 6 7 1 2 .2 4 8 ,7 5 8 ’ 3 9 .5 5 8 ,8 4 6 1 0 .4 0 7 ,3 1 7 4 6 .2 0 0 ,8 1 4 1 7 .8 9 3 ,5 0 4

D IT J E N
2 2 .8 4 2 ,9 5 6 2 2 .8 4 4 ,9 5 6 2 5 .5 1 3 ,0 0 8 1 6 .5 8 5 ,7 3 4 2 5 .2 1 6 ,7 1 1 1 3 .8 0 1 ,1 9 1
HUBLA

D IT J E N
1 1 .7 4 5 ,8 7 0 1 1 .7 4 5 ,8 7 0 1 8 .3 7 6 ,1 1 0 9 .5 5 5 ,5 3 0 1 7 .8 2 0 ,3 8 0 8 .9 1 6 ,5 5 5
HUBUD

BADAN
4 .4 0 1 ,6 1 0 5 .0 7 3 ,9 2 1 * 6 .7 1 2 ,0 9 9 6 .3 9 3 ,0 3 1 6 .7 4 1 ,8 2 5 4 .8 8 6 ,1 7 2
PSDM

B A L IT B A N G 2 2 8 ,2 5 9 2 2 8 ,2 5 9 2 4 0 ,3 5 9 2 0 6 ,2 5 9 2 5 1 ,1 0 7 1 2 4 ,1 6 3

BPTJ - - - - 418 1 2 0 ,4 4 4

TOTAL 6 4 .9 5 4 ,0 0 4 4 1 .8 8 3 ,7 4 2 1 0 2 .1 6 2 ,8 8 2 4 7 .1 5 6 ,4 3 2 1 1 0 .8 2 2 ,5 2 7 5 0 .6 3 1 ,4 3 6

K eterangan : * APBNP 2015

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa alokasi anggaran tiap tahun dari
Kementerian Perhubungan hanya dapat menampung sekitar 50 % kebutuhan
anggran yang tercantum dari Rencana strategis Kementerian Perhubungan
tahun 2015-2019. Perbedaan alokasi anggaran ini menyebabkan beberapa
target yang tercantum dalam rencana strategis tidak dapat tercapai
sepenuhnya.

Namun dari alokasi anggaran yang ada, realisasi penyerapan anggaran masih
relatif kecil. Berdasarkan evaluasi terhadap realisasi keuangan Kementerian
Perhubungan pada tahun anggaran 2015-2017 dapat diidentifikasi target dan
capaian keuangan yang menunjukkan angka fluktuatif, dimana terjadi
beberapa perubahan fluktuatif dari masing-masing direktorat. Secara lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 3-15


Tabel 3.11 Perkembangan Penyerapan Anggaran Kementerian
Perhubungan Tahun 2015-2016

(D a la m M ilia r R u p ia h )

2015 2016
NO U N IT K E R J A
PAGU R E A L IS A S I % PAGU R E A L IS A S I %

1 SETJEN 8 8 7 ,2 2 1 6 2 0 ,7 9 0 70 8 8 4 ,2 8 9 6 3 4 ,5 8 4 72

2 IT J E N 100,311 100,311 100 10 0,3 1 2 10 0,3 1 2 100

D IT J E N
3 6 . 0 7 7 ,1 2 5 6 . 0 4 7 ,1 9 8 99 3 . 0 2 3 ,9 6 0 2 . 9 4 4 ,2 2 6 97
HUBDAT

4 D IT J E N K A 12 . 2 4 8 ,7 5 8 12 . 2 4 8 ,7 5 8 100 1 0 . 4 0 7 ,3 1 7 5 . 8 0 3 ,6 7 8 56

D IT J E N
5 2 2 . 8 4 4 ,9 5 6 14 . 4 8 6 ,1 0 5 63 1 6 . 5 8 5 ,7 3 4 9 . 6 8 3 ,4 5 5 58
HUBLA
D IT J E N
6 11 . 7 4 5 ,8 7 0 9 . 7 7 6 ,3 6 4 83 9 . 5 5 5 ,5 3 0 8 . 2 2 9 ,5 5 7 86
HUBUD

7 BAD A N PSDM 5 . 0 7 3 ,9 2 1 5 . 0 7 3 ,9 2 1 100 6 . 3 9 3 ,0 3 1 6 . 3 9 3 ,0 3 1 100

8 B A L IT B A N G 2 2 8 ,2 5 9 17 1,0 4 0 75 2 0 6 ,2 5 9 156,6 7 2 76

JUM LAH 5 9 .2 0 6 ,4 2 1 4 8 .5 2 4 ,4 8 7 86 4 7 .1 5 6 ,4 3 2 3 3 .9 4 5 ,5 1 5 81

Dalam melaksanakan pembangunan sektor transportasi, tidak seluruh


anggaran yang dialokasikan dapat terserap, yang berakibat hilangnya manfaat
belanja. Rata rata penyerapan anggaran rendah di awal tahun, karena unit
kerja berhati-hati ketika melakukan pengeluaran anggarannya, sehingga
terkesan lambat dan tidak optimal dalam memanfaatkan waktu. Selain itu,
adanya pemblokiran yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan juga
mengakibatkan penundaan penyerapan anggaran, dimana hal ini menjadi
bahan evaluasi oleh Kementerian Perhubungan.

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 3-16


BAB IV
ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI DAN KERANGKA REGULASI

4.1. Arah Kebijakan dan Strategi Nasional


Sejalan dengan visi pembangunan “ T e rw u ju d n y a In d o n e s ia y a n g B e rd a u la t,
M a n d iri, dan B e r k e p r ib a d ia n B e r la n d a s k a n G o to n g R oyon g”, maka
pembangunan nasional 2015-2019 diarahkan untuk mencapai sasaran utama,
yang salah satu sasaran pembangunan sektor unggulan adalah aspek maritim
dan kelautan yang memuat upaya membangun konektivitas nasional.
Salah satu program Agenda Prioritas Pembangunan (Nawa Cita) yaitu
meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional
dijabarkan kembali kedalam agenda pembangunan nasional, khususnya
agenda pembangunan transportasi nasional, diantaranya adalah membangun
konektivitas nasional untuk mencapai keseimbangan pembangunan dan
membangun transportasi massal perkotaan.

4.1.1 Isu Strategis 1 : Membangun Konektivitas Nasional untuk Mencapai


Keseimbangan Pembangunan
Infrastruktur penunjang konektivitas nasional baik berupa jaringan
transportasi dan jaringan telekomunikasi, perlu diintegrasikan dengan
pelayanan sarana intermoda transportasi yang terhubung secara efisien dan
efektif, termasuk mendorong pembangunan konektivitas antarwilayah,
sehingga dapat mempercepat dan memperluas pembangunan ekonomi
Indonesia. Penyediaan infrastruktur transportasi dan telekomunikasi yang
mendorong konektivitas akan menurunkan biaya transportasi dan biaya
logistik, sehingga dapat meningkatkan daya saing produk, dan mempercepat
gerak ekonomi.

Kebijakan strategis untuk mewujudkan konektivitas nasional adalah :


1. Mempercepat pembangunan sistem transportasi multimoda;
2. Mempercepat pembangunan transportasi yang mendorong penguatan
industri nasional untuk mendukung Sistem Logistik Nasional dan
penguatan konektivitas nasional dalam kerangka mendukung kerjasama
regional dan global;
3. Menjaga keseimbangan antara transportasi yang berorientasi nasional
dengan transportasi yang berorientasi lokal dan kewilayahan;
4. Membangun sistem dan jaringan transportasi yang terintegrasi untuk
mendukung investasi pada Koridor Ekonomi, Kawasan Industri Khusus,
Kompleks Industri, dan pusat-pusat pertumbuhan lainnya di wilayah non-
koridor ekonomi;
5. Mengembangkan sarana dan prasarana transportasi yang ramah
lingkungan dan mempertimbangkan daya dukung lingkungan melalui
mitigasi dan adaptasi perubahan iklim maupun peningkatan keselamatan
dan kualitas kondisi lingkungan;
6. Meningkatkan keselamatan dan keamanan dalam penyelengaraan
pelayanan transportasi serta pertolongan dan penyelamatan korban
kecelakaan transportasi;

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 4-1


7. Meningkatkan kapasitas dan kualitas lembaga pengembangan sumber daya
manusia.

4.1.1.1 Mempercepat Pembangunan Sistem Transportasi Multimoda


Ketergantungan terhadap transportasi jalan yang terlalu tinggi mengakibatkan
inefisiensi karena alternatif moda kurang tersedia, baik pada kondisi normal
maupun ketika terjadi kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan. Selain itu,
beban anggaran negara sangat tinggi untuk pemeliharaan jalan.
Ketergantungan terhadap moda transportasi jalan harus dikurangi dengan
mengembangkan sistem transportasi multimoda. Dalam rangka mendukung
percepatan pembangunan sistem transportasi multimoda dilakukan melalui
strategi sebagai berikut:
1. Pembentukan badan atau regulator yang independen dan netral untuk
regulasi, investigasi, keselamatan, dan keamanan angkutan multimoda
serta pembinaan terhadap bertumbuh kembangnya Badan Usaha
Angkutan Multimoda;
2. Membangun jaringan pelayanan dalam penyusunan rute-rute pelayanan
dari berbagai moda transportasi yang membentuk satu kesatuan hubungan
dan tidak hanya didominasi oleh salah-satu moda saja, melainkan harus
disusun secara terintegrasi dengan prasarana jalan, Darat (Angkutan
Jalan, Sungai, Danau dan Penyeberangan), Laut, Udara, Kereta Api, dan
koridor ekonomi maupun konsep pengembangan wilayahnya;
3. Membangun jaringan prasarana yang terdiri dari dari simpul dan ruang
lalu lintas. Simpul berfungsi sebagai ruang yang dipergunakan untuk
keperluan menaikkan dan menurunkan penumpang, membongkar dan
memuat barang, serta perpindahan intra dan antar moda. Ruang lalu lintas
berfungsi sebagai ruang gerak untuk sarana transportasi, namun khusus
untuk ruang lalu lintas transportasi jalan, disamping untuk lalu-lintas
sarana transportasi juga memiliki fungsi lain yaitu untuk lalu lintas orang
dan hewan;
4. Pembangunan terminal terpadu (terintegrasi) serta pelayanan fasilitas alih
moda untuk pelayanan perpindahan penumpang dan barang secara cepat
dan nyaman;
5. Pembangunan akses kereta api menuju ke pelabuhan dan bandara
internasional, diantaranya pada Bandara Soekarno-Hatta, Minangkabau,
Kualanamu, Hang Nadim, Juanda, Kertajati, Kulon Progo, Syamsudin Noor,
dan Pelabuhan Kuala Tanjung, Belawan, Panjang, Tanjung Priok, Tanjung
Perak, Tanjung Emas, Teluk Lamong dan Penyeberangan Merak -
Bakauheni.

4.1.1.2 Mempercepat Pembangunan Transportasi yang Mendorong


Penguatan Industri Nasional untuk Mendukung Sistem Logistik
Nasional dan Penguatan Konektivitas Nasional dalam kerangka
Mendukung Kerjasama Regional dan Global
Pengembangan pasar dan industri transportasi nasional mempunyai dua
aspek, yakni aspek industri jasa konstruksi nasional (termasuk pengembang,
konsultan, kontraktor, jasa keuangan, jasa penasehat ahli) dan industri sarana
dan alat-alat transportasi serta dengan pengembangan industri perangkat
keras yakni alat-alat angkut atau sarana transportasi. Konektivitas nasional
terdiri atas 4 (empat) komponen, yaitu Sislognas, Sistranas, pengembangan

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 4-2


wilayah (RPJMN dan RTRWN) dan In fo r m a tio n C o m m u n ic a tio n T e c h n o lo g y (ICT).
Keempat komponen tersebut harus diintegrasikan untuk mendukung
perpindahan komoditas baik barang, jasa maupun informasi secara efektif dan
efisien, melalui integrasi simpul dan jaringan transportasi inter-moda,
komunikasi dan informasi serta logistik, serta penguatan konektivitas antara
pusat pertumbuhan ekonomi dan industri, dan juga keterhubungan secara
internasional terutama untuk memperlancar arus perdagangan internasional
maupun sebagai pintu masuk bagi para wisatawan mancanegara, yang dapat
dilakukan melalui strategi:
1. Penempatan transportasi laut sebagai tulang punggung sistem logistik
nasional melalui pengembangan 24 pelabuhan strategis untuk mendukung
tol laut yang ditunjang dengan fasilitas pelabuhan yang memadai serta
membangun s h o r t s e a s h ip p in g / C o a s ta l s h ip p in g pada jalur logistik nasional
yang diintegrasikan dengan moda kereta api dan jalan raya, terutama
untuk mengurangi beban (s h a re ) angkutan jalan Sumatera-Jawa
(Pelabuhan Paciran/Tanjung Perak, Pelabuhan Kendal/Tanjung Emas dan
Pelabuhan Marunda/Tanjung Priok di Pulau Jawa serta Pelabuhan
Panjang/Sumur di Pulau Sumatera).
2. Pengembangan dan pengendalian jaringan lalu lintas angkutan jalan yang
terintegrasi inter, intra dan antar moda dan pengembangan wilayah yang
meliputi simpul transportasi jalan, jaringan pelayanan angkutan jalan yang
efisien dan mampu mendukung pergerakan penumpang dan barang;
3. Pembangunan sarana dan prasarana serta industri transportasi
dian taranya:
a. Peningkatan kapasitas Bandara Soekarno-Hatta untuk melayani 87 juta
penumpang per-tahun.
b. Pengembangan pelabuhan hub internasional Kuala Tanjung dan
Bitung.
c. Pembangunan jalur kereta api Trans Sumatera, pembangunan kereta
api Trans Kalimantan, Sulawesi dan Papua, Pembangunan akses kereta
api menuju kawasan ekonomi industri, pelabuhan dan bandara serta
peningkatan kapasitas jalur eksisting menjadi jalur ganda di Sumatera
dan Jawa terutama di lintas selatan Jawa.
d. Pembangunan fasilitas d ry p o r t di Kawasan Pertumbungan Ekonomi
yang tinggi.
e. Pembangunan fasilitas d ry p o r t di Kawasan Pertumbungan Ekonomi
yang tinggi (Kendal dan Paciran).
4. Percepatan penyelenggaraan kegiatan-kegiatan prioritas konektivitas
ASEAN dalam kerangka penguatan konektivitas nasional dengan tetap
mempertahankan ketahanan dan daya saing perekonomian nasional;
5. Penyediaan armada transportasi nasional melalui pemberdayaan industri
transportasi dalam negeri yang meliputi pengembangan pesawat udara (N-
219), armada serta industri galangan kapal nasional, lokomotif, kereta
penumpang, KRL, serta bus;
6. Pembangunan Jalur Ro-Ro Dumai-Malaka, Ro-Ro Belawan-Penang, dan
Ro-Ro Bitung-Sangihe-General Santos, Pembangunan Pelabuhan Kuala
Tanjung dan pelabuhan Bitung;
7. Menghubungkan seluruh lintas penyeberangan, termasuk jalur lintas
Sabuk Utara, Tengah, dan Selatan serta poros penghubung, terutama
lintas utama penyeberangan Merak - Bakauheni;

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 4-3


8. Membangun terminal barang angkutan jalan dalam rangka mendukung
Sislognas;
9. Membangun/Merevitalisasi terminal penumpang angkutan jalan dalam
rangka meningkatkan kapasitas dan pelayanan penumpang angkutan
jalan;
10. Penyediaan alat penimbangan kendaraan bermotor (Jembatan Timbang)
dalam rangka meningkatkan pengawasan muatan lebih;
11. Meningkatnya jumlah penumpang yang diangkut maskapai penerbangan
nasional menjadi 162 juta/penumpang/tahun dengan membangun 15
bandara baru di Kertajati, Letung, Tambelan, Tebelian, Muara Teweh,
Samarinda Baru, Maratua, Buntu Kunik, Morowali, Miangas, Siau,
Namniwel, Kabir Patar, Werur, Koroy Batu, dan pengembangan dan
rehabilitasi Bandara lama tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, Bali,
Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua;
12. Pengembangan 9 bandara untuk pelayanan kargo udara di Kualanamu,
Soekarno-Hatta, Juanda, Syamsuddin Noor, Sepinggan, Hassanuddin,
Samratulanggi, Frans Kaisepo, Sentani.

4.1.1.3 Menjaga Keseimbangan antara Transportasi yang Berorientasi


Nasional dengan Transportasi yang Berorientasi Lokal dan
Kewilayahan
Wilayah Indonesia yang cukup luas, letak Indonesia yang cukup strategis,
serta kondisi geografis yang cukup unik dibandingkan dengan negara-negara
lainnya, menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara besar jika dilihat dari
sisi luas wilayah dan jumlah penduduk. Sebagai negara kepulauan yang
dibatasi lautan, menjadikan pembangunan transportasi di Indonesia adalah
suatu tantangan. Tantangan yang harus dihadapi adalah bagaimana
menyediakan layanan transportasi yang murah, tepat waktu, dan mampu
diakses oleh semua kalangan. Tantangan inilah yang harus dijawab dalam
rangka melakukan upaya keseimbangan antara transportasi yang berorientasi
nasional dengan transportasi yang berorientasi lokal dan kewilayahan.
Kebijakan Utama Konektivitas Nasional dirumuskan untuk menjawab
keseimbangan transportasi yang berorientasi nasional, regional, dan lokal,
dimana konektivitas ini menghubungkan transportasi nasional, regional, lokal,
serta wilayah-wilayah yang memiliki komoditas unggulan di masing-masing
pulau. Oleh karena itu, strategi yang dibutuhkan untuk menjaga
keseimbangan transportasi nasional dengan transportasi yang berorientasi
lokal dan kewilayahan adalah sebagai berikut:
1. Penyediaan infrastruktur transportasi yang lebih terintegrasi melalui
pendanaan DAK Bidang Transportasi, seperti infrastruktur yang menjadi
kewenangan Provinsi, Kab/Kota meliputi fasilitas perlengkapan jalan yang
disesuaikan dengan kinerja jaringan jalan;alat PKB, RASS, media
sosialisasi keselamatan dan transportasi perkotaan;
2. Menciptakan pembagian peran moda transportasi yang lebih berimbang
dengan mendorong pembangunan perkeretaapian dan transportasi laut
yang lebih progresif sehingga secara bertahap terjadi perpindahan moda
dari jalan ke moda kereta api serta moda angkutan laut;
3. Membangun dan memperluas jaringan infrastruktur dan sistem pelayanan
transportasi nasional untuk memperkecil defisit dan mempersempit
kesenjangan transportasi antar wilayah yang meliputi jalan, bandara,
kereta api, pelabuhan laut dan penyeberangan, dermaga sungai dan
Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 4-4
danau, kapal perintis, bus, bus air dan kereta api perintis di wilayah
perdalaman, perbatasan, dan pulau terluar;
4. Membuka rute baru, meningkatkan frekuensi pelayanan, optimalisasi, dan
integrasi penyelenggaran subsidi angkutan perintis dan P u b lic S e rv ic e
O b lig a tio n (PSO) diantara subsidi bus perintis, angkutan laut, sungai,
danau, penyeberangan, udara, dan perkeretaapian;
5. Mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi di wilayah-wilayah
perbatasan dan wilayah-wilayah terluar;
6. Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan bandara melalui
pembangunan dan pengembangan bandara terutama yang berada pada
pusat kegiatan nasional (ibukota propinsi), pusat kegaitan wilayah dan
wilayah yang mempunyai potensi ekonomi dan pariwisata;
7. Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan angkutan laut melalui
pembangunan dan pengembangan fasilitas pelabuhan terutama pada
daerah - daerah terpencil, tertinggal, perbatasan, rawan bencana dan
daerah belum berkembang serta wilayah yang mempunyai potensi ekonomi
dan pariwisata;
8. Pembangunan kapal perintis untuk meningkatkan aksesibilitas dan
pelayanan angkutan laut perintis.

4.1.1.4 Membangun Sistem dan Jaringan Transportasi yang


Terintegrasi untuk Mendukung Investasi pada Koridor Ekonomi,
Kawasan Industri Khusus, Kompleks Industri, dan Pusat-Pusat
Pertumbuhan lainnya di Wilayah Non-Koridor Ekonomi
Pembangunan infrastruktur diarahkan pada proyek-proyek strategis yang
mendukung pengembangan kawasan industri, kawasan ekonomi khusus, dan
kawasan strategis lainnya. Untuk mendukung pengembangan kawasan
industri, dirumuskan kebijakan antara lain:
1. Pembangunan dan pengembangan pelabuhan-pelabuhan strategis, antara
lain: Pelabuhan Belawan, Kuala Tanjung, Tanjung Priok, Patimban,
Tanjung Perak, Pontianak, Bitung, Makassar, Sorong, dan pelabuhan
lainnya;
2. Pembangunan jalur kereta api antara Manado-Bitung, Sei Mangke-Bandar
Tinggi-Kuala Tanjung, Martapura-Baturaja, Tebing Tinggi-Siantar-Prapat
(akses danau toba), Rangkasbitung-Labuan, Cibungur-Tanjung Rasa,
Pasoso-Tanjung Priok, DDT Elektrifikasi Manggarai-Bekasi-Cikarang,
Lingkar Luar Jabodetabek, dan lainnya;
3. Pengembangan bandara-bandara di sekitar kawasan industri maupun
kawasan ekonomi khusus dan kawasan strategis lainnya, antara lain:
Bandara Mutiara Palu, Eltari Kupang, Halu Oleo Kendari, Sam Ratulangi
Manado, Bandara Syamsuddin Noor-Banjarmasin, dan bandara lainnya.

4.1.1.5 Mengembangkan Sarana dan Prasarana Transportasi yang


Ramah Lingkungan dan Mempertimbangkan Daya Dukung
Lingkungan melalui Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim Maupun
Peningkatan Keselamatan dan Kualitas Kondisi Lingkungan
Kemampuan melakukan mitigasi serta adaptasi terhadap perubahan iklim
merupakan salah satu kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi serta
keandalan sistem transportasi. Perencanaan disertai pelaksanaan mitigasi dan

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 4-5


adaptasi di sektor transportasi kedepan didasarkan pada pengelolaan potensi
dan sumberdaya alam, peningkatan kapasitas individu serta organisasi yang
tepat, serta didukung dengan pembangunan infrastruktur transportasi yang
ramah lingkungan dan tahan terhadap dampak perubahan iklim dan cuaca
ekstrim agar tercipta sistem transportasi yang andal dan berkelanjutan.
Strategi sektor transportasi yang andal dan berkelanjutan mendukung
konektivitas nasional adalah sebagai berikut:
1. Penyediaan sarana transportasi yang ramah lingkungan;
2. Pembangunan prasarana transportasi yang tahan terhadap dampak
perubahan iklim/ cuaca ekstrim;
3. Penyediaan bahan bakar yang berbasis energi baru terbarukan;
4. Peningkatan kapasitas SDM transportasi yang responsif terhadap
perubahan iklim/cuaca ekstrim;
5. Peningkatan peralatan transportasi yang responsive terhadap perubahan
iklim/cuaca ekstrim.

4.1.1.6 Meningkatkan Keselamatan dan Keamanan dalam


Penyelengaraan Pelayanan Transportasi serta Pertolongan dan
Penyelamatan Korban Kecelakaan Transportasi
Upaya untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan dalam
penyelengaraan pelayanan transportasi ditujukan untuk meningkatkan rasa
aman dan nyaman pengguna transportasi serta menurunkan jumlah dan
tingkat kecelakaan transportasi yang meliputi transportasi jalan, kereta api,
pelayaran, dan penerbangan dalam menuju target z e r o a c c id e n t. Di sisi lain,
perubahan mental dalam berdisiplin berlalu-lintas, ketaatan terhadap
peraturan, serta penguatan terhadap kemampuan kelembagaan untuk
pendidikan dan pencegahan maupun pertolongan serta penyelamatan korban
kecelakaan transportasi juga diperlukan dalam rangka untuk meningkatan
respon terhadap terjadinya kecelakaan transportasi dan upaya pertolongan
dan penyelematan jiwa manusia. Khusus untuk transportasi jalan, dalam
rangka penanganan keselamatan jalan secara komprehensif pada tahun 2011
telah disusun suatu perencanaan jangka panjang yang melibatkan seluruh
pemangku kepentingan yang ada dan bersifat lintas sektoral, yaitu berupa
Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) Jalan 2011-2035 dan diperkuat
melalui Inpres No 4 Tahun 2013 Program Dekade Aksi Keselamatan Tahun
2011-2020. Strategi yang dijalankan untuk menjalankan kebijakan di atas
antara lain melalui :
1. Pemenuhan fasilitas perlengkapan jalan, implementasi Rute Aman Selamat
Sekolah (RASS), Perbaikan Lokasi Rawan Kecelakaan/Daerah Rawan
Kecelakaan, sarana bantu navigasi pelayaran maupun perlengkapan
navigasi pelayaran dan penerbangan sesuai standar pelayanan minimal
dan standar keselamatan transportasi internasional;
2. Meningkatkan kelaikan kendaraan bermotor melalui uji tipe dan uji
berkala;
3. Pendidikan dan peningkatan kesadaran penyelenggaraan transportasi yang
berkeselamatan sejak usia dini;
4. Meningkatkan koordinasi pelaksanaan Rencana Umum Nasional
Keselamatan Jalan (RUNK) serta Program Dekade Aksi Keselamatan Jalan
baik di tingkat nasional maupun daerah;

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 4-6


5. Peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan SDM dan perlengkapan
S e a r c h a n d R e s c u e (SAR).

4.1.1.7 Meningkatkan Kapasitas dan Kualitas Lembaga Pengembangan


Sumber Daya Manusia
Dalam rangka meningkatkan kuantitas, kualitas, dan layanan transportasi
untuk memenuhi mobilitas ekonomi yang menuntut pelayanan cepat, efisien,
dan andal. Maka, diperlukan manajemen SDM yang memiliki kompetensi
tinggi, meliputi SDM regulator, operator, dan SDM industri yang saat ini masih
terbatas. Beberapa strategi yang dilakukan antara lain:
1. Penyempurnaan kelembagaan dan penyiapan regulasi dalam rangka
pengembaangan SDM transportasi yang mengantisipasi perkembangan
budaya, IPTEK, dan kesiapan produktivitas daya saing secara nasional
maupun terkait dengan standar internasional;
2. Peningkatan peran pemerintah dalam rangka pengembangan SDM
Transportasi bagi Lembaga pendidikan Swasta;
3. Pembangunan dan peningkatan Sarana dan Prasarana Diklat;
4. Pengembangan kualitas dan kuantitas tenaga pengajar serta
pengembangan metode pembelajaran.

4.1.2 Isu Strategis 2 : Membangun Transportasi Umum Massal Perkotaan


Pembangunan perkotaan Indonesia kedepan diarahkan pada peningkatan
peran perkotaan sebagai basis pembangunan dan kehidupan yang layak huni,
berkeadilan, mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan, sesuai dengan
karakter potensi dan budaya lokal. Arah kebijakan pembangunan perkotaan
pada berfokus pada pengembangan kota sebagai suatu kesatuan
kawasan/wilayah, yaitu kota sebagai pendorong pertumbuhan nasional dan
regional serta kota sebagai tempat tinggal yang berorientasi pada kebutuhan
penduduk kota. Walaupun demikian, pembangunan perkotaan ke depan akan
lebih difokuskan pada pelaksanaan pengendalian pembangunan kota-kota
besar dan metropolitan serta percepatan pembangunan kota-kota menengah
dan kecil.
Oleh karena itu, dalam rangka mengembangkan transportasi umum massal
perkotaan, pembangunan sistem angkutan umum modern yang saling
terintegrasi seperti BRT dan MRT diharapkan dapat meningkatkan peran
angkutan umum dalam melayani kebutuhan perjalanan penduduk perkotaan
serta menciptakan transportasi perkotaan yang praktis, efisien, ramah
lingkungan, dan berkeadaban. Arah kebijakan dan strategi yang disusun lima
tahun kedepan adalah :
1. Mengembangkan sistem angkutan umum massal yang modern dan maju
dengan orientasi kepada bus maupun rel serta dilengkapi dengan fasilitas
alih moda terpadu;
2. Mengembangkan manajemen transportasi perkotaan yang berimbang
dengan memperhatikan interaksi antara transportasi dan tata guna lahan;
3. Meningkatkan integrasi kelembagaan transportasi perkotaan.

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 4-7


4.1.2.1 Mengembangkan Sistem Angkutan Umum Massal yang Modern
dan Maju dengan Orientasi kepada Bus maupun Rel serta Dilengkapi
dengan Fasilitas Alih Moda Terpadu
Seluruh sistem transportasi massal memerlukan in te rc h a n g e (tempat berganti
kendaraan) dengan elemen-elemen sistem transportasi umum lain, dan
integrasi dengan moda-moda sistem transportasi lain seperti mengendarai
mobil, berjalan kaki dan bersepeda. Untuk mengembangkan sistem angkutan
umum massal yang modern dan maju dengan orientasi kepada bus maupun
rel serta dilengkapi dengan fasilitas alih moda terpadu, beberapa strategi yang
dilakukan mencakup:
1. Pembangunan angkutan massal cepat berbasis rel antara lain MRT di
wilayah Jabodetabek, serta LRT/ M o n o r a il /T ra m di Jabodebek, Surabaya,
Bandung, Medan, Batam dan Palembang;
2. Pengembangan kereta perkotaan di 10 kota metropolitan : Batam, Medan,
Palembang, Jakarta, Bandung, Bali, Yogyakarta, Surabaya, Manado, dan
Makassar;
3. Pengembangan BRT di 34 kota besar beserta fasilitas pendukungnya antara
lain Medan, Pekanbaru, Batam, Padang, Palembang, Bandung, Jakarta,
Bogor, Semarang, Yogyakarta, Solo, Pontianak, Samarinda, Balikpapan,
Makassar, Gorontalo, dan Ambon;
4. Penyediaan dana subsidi/PSO yang terarah untuk penyelenggaraan
angkutan umum massal perkotaan.

4.1.2.2 Mengembangkan Manajemen Transportasi Perkotaan yang


Berimbang dengan Memperhatikan Interaksi antara Transportasi dan
Tata Guna Lahan
Terdapat kecenderungan bahwa berkembangnya suatu kota bersamaan pula
dengan berkembangnya masalah transportasi yang terjadi, sehingga masalah
ini akan selalu membayangi perkembangan suatu wilayah perkotaan. Beberapa
strategi yang dilakukan untuk mengembangkan manajemen transportasi
perkotaan yang berimbang dengan memperhatikan interaksi antara
transportasi dan tata guna lahan, antara lain:
1. Peningkatan akses terhadap angkutan umum dengan Pembangunan
Berorientasi Angkutan T ra n s it O rie n te d D e m a n d / TOD dan pengembangan
fasilitas N o n M o to r iz e d ;
2. Penyediaan fasilitas pendukung untuk alih moda seperti P a r k a n d Ride\

3. Penerapan sistem informasi lalu lintas secara re a l tim e , penerapan sistem


APILL terkoordinasi (ATCS) dan V irtu a l M o b ility ,
4. Penguatan mekanisme implementasi sistem transportasi perkotaan dan
penurunan kemacetan transportasi perkotaan melalui Manajemen
Permintaan Transportasi dengan pendekatan P u s h a n d P u li.

4.1.2.3 Meningkatkan Integrasi Kelembagaan Transportasi Perkotaan


Kelembagaan yang lemah merupakan suatu sumber permasalahan yang
menjadi sorotan dalam sistem transportasi perkotaan di Indonesia (W o r ld
B a n k , 2006). Kelembagaan dalam sektor transportasi kurang berfungsi dengan
baik karena kurang terorganisir, akibat tumpang tindih, pertentangan
kepentingan, serta penegakan hukum yang lemah.

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 4-8


Namun, di beberapa kota di Indonesia, Pemerintah Daerah sebagai regulator
secara efektif mulai meningkatkan efektifitas kewenangannya melalui sistem
organisasi efektif yang mampu melakukan pengendalian sistem transportasi
perkotaannya. Untuk itu, Pemerintah Pusat memiliki tanggung jawab untuk
mensinergikan dan mengintegrasikan kelembagaan transportasi perkotaan
melalui strategi percepatan pembentukan kelembagaan pengelolaan
transportasi perkotaan yang memiliki kewenangan kuat dalam
mengintegrasikan dan mengawal dari konsep, strategi, kebijakan,
perencanaan, program, implementasi, manajemen, dan pembiayaan sistem
transportasi perkotaan di kota-kota megapolitan lainnya.

4.2. Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian Perhubungan


Dalam rangka mewujudkan Pelayanan Transportasi yang Handal, Berdaya
Saing dan Memberikan Nilai Tambah Dalam Rangka Mewujudkan Konektivitas
Nasional dan Peningkatan Angkutan Perkotaan ditetapkan sasaran dan
strategi sebagai berikut :
1. Sasaran Terwujudnya Pelayanan Transportasi yang Handal, Berdaya Saing
dan Memberikan Nilai Tambah Dalam Rangka Mewujudkan Konektivitas
Nasional dan Peningkatan Angkutan Perkotaan, dengan arah kebijakan
Mewujudkan Pelayanan Transportasi yang Handal, Berdaya Saing dan
Memberikan Nilai Tambah Dalam Rangka Mewujudkan Konektivitas
Nasional dan Peningkatan Angkutan Perkotaan, melalui strategi antara lain

a. Peningkatan konektivitas antar wilayah


b. Pembangunan jaringan pelayanan yang terintegrasi antarmoda
c. Penyiapan konsep dan implementasi angkutan laut dari barat ke timur
Indonesia
2. Sasaran meningkatnya Keselamatan dan Keamanan Transportasi, dengan
arah kebijakan Meningkatkan Keselamatan dan Keamanan Transportasi,
melalui strategi antara lain :
a. Penguatan kelembagaan dalam peningkatan keselamatan transportasi
b. Peningkatan peran serta masyarakat dan badan usaha di bidang
keselamatan transportasi
c. Pendidikan dan peningkatan kesadaran penyelenggaraan transportasi
yang berkeselamatan sejak usia dini
d. Peningkatan/pembaharuan regulasi terkini sesuai dengan standar
keselamatan
e. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana keselamatan
transportasi sesuai dengan perkembangan teknologi
f. Pemenuhan standar keselamatan transportasi berupa perlengkapan
keselamatan transportasi jalan dan perkeretaapian maupun
perlengkapan navigasi pelayaran dan penerbangan
g. Peningkatan efektivitas pengendalian, pengaturan dan pengawasan
terhadap pemenuhan standar keselamatan transportasi
h. Peningkatan keandalan/kelaikan sarana dan prasarana transportasi
melalui program pengujian dan sertifikasi sarana, prasarana termasuk
fasilitas pendukung lainnya

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 4-9


i. Peningkatan koordinasi pelaksanaan Rencana Umum Nasional
Keselamatan Jalan (RUNK) serta Program Dekade Aksi Keselamatan
Jalan baik di tingkat nasional maupun daerah
j. Koordinasi peningkatan keselamatan di perlintasan sebidang antara
jalur kereta api dengan jalan
k. Peningkatan efektivitas pengawasan terhadap pemenuhan standar
keamanan transportasi
l. Pemenuhan standar keamanan transportasi berupa perlengkapan
keamanan transportasi
m. Pencegahan terhadap penyusupan barang-barang yang mengancam
keamanan penumpang
n. Peningkatan koordinasi dalam rangka mencegah terjadinya tindakan
melawan hukum di sektor transportasi (pencurian, vandalisme,
perompakan, pembajakan, teroris, dll)
3. Sasaran Meningkatnya kinerja pelayanan sarana dan prasarana
transportasi, dengan arah kebijakan Meningkatkan kinerja pelayanan
sarana dan prasarana transportasi, melalui strategi antara lain :
a. Peningkatan kehandalan sarana dan prasarana transportasi serta
penataan jaringan/rute
b. Penyusunan pedoman standar pelayanan sarana dan prasarana
transportasi
c. Implementasi standar pelayanan publik pada sarana dan prasarana
transportasi, termasuk penyediaan fasilitas bagi pengguna jasa
berkebutuhan khusus dan fasilitas yang responsif gender
d. Konsistensi penerapan reward dan punishment terhadap ketepatan
pelayanan
e. Penerapan sistem informasi lalu lintas secara re a l tim e , penerapan
ATCS dan Virtual Mobility
f. Penerapan sistem tiket elektonik yang terintegrasi
4. Sasaran Meningkatnya Kapasitas Sarana dan Prasarana Transportasi,
dengan arah kebijakan Meningkatkan Kapasitas Sarana dan Prasarana
Transportasi, melalui strategi antara lain :
a. Peningkatan kualitas perencanaan pembangunan sarana dan prasarana
transportasi
b. Pembangunan sarana dan prasarana transportasi yang berdasarkan
o u tc o m e s

c. Mendorong pembangunan infrastruktur transportasi melalui kerjasama


Pemerintah dan badan usaha serta melalui pembiayaan swasta
d. Penyiapan konsep angkutan umum massal perkotaan yang lebih
matang dan komprehensif
e. Pengembangan B RT
f. Pembangunan dan pengembangan angkutan massal perkotaan berbasis
rel
g. Penyediaan dana subsidi/ PSO yang terarah untuk penyelenggaraan
angkutan umum massal perkotaan

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 4-10


5. Sasaran Meningkatnya Layanan Transportasi di Daerah Rawan Bencana,
Perbatasan, Terluar dan Terpencil, dengan arah kebijakan Meningkatkan
Layanan Transportasi di Daerah Rawan Bencana, Perbatasan, Terluar dan
Terpencil, melalui strategi antara lain :
a. Mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi di wilayah-
wilayah perbatasan dan wilayah-wilayah terluar
b. Meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana transportasi di wilayah
terpencil, pedalaman, perbatasan dan rawan bencana
c. Penyediaan sarana angkutan keperintisan
6. Sasaran terlaksananya Perumusan Kebijakan dalam Penyelenggaraan
Transportasi, dengan arah kebijakan Melaksanakan Perumusan Kebijakan
dalam Penyelenggaraan Transportasi, melalui strategi antara lain :
a. Pemetaan arah / kebutuhan kerangka regulasi untuk mempercepat
pelaksanaan prioritas pembangunan transportasi.
b. Peningkatan koordinasi dengan instansi lainnya terkait penyelesaian
peraturan perundang-undangan.
c. Percepatan penyusunan peraturan perundang-undangan sesuai
amanah undang-undang bidang transportasi.
d. Percepatan pelaksanaan penyederhanaan dan harmonisasi regulasi di
bidang transportasi.
e. Evaluasi peraturan perundang-undangan yang tumpang tindih dan
yang menghambat percepatan pembangunan transportasi.
7. Sasaran terlaksananya Pengembangan Sumber Daya Manusia
Transportasi, dengan arah kebijakan Meningkatkan kualitas dan kuantitas
SDM di bidang Transportasi, melalui strategi antara lain :
a. Menyusun Man Power Planning SDM Transportasi Bekerjasama
dengan Badan Litbang Perhubungan
Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang
menyeluruh tentang jumlah dan kompetensi yang dimiliki oleh sumber
daya manusia Perhubungan baik sumber daya manusia aparatur
maupun non aparatur (masyarakat) yang akan digunakan sebagai data
utama dalam penyelenggaraan berbagai program pendidikan, pelatihan
dan penyuluhan guna menyediakan dan mengembangkan sumber daya
manusia Perhubungan sesuai dengan kebutuhan.
b. Menyusun T ra in in g N e e d s A n a ly s is (TNA) SDM Transportasi
Bekerjasama dengan Badan Litbang Perhubungan
Diklat transportasi yang selama ini dilaksanakan masih belum
sepenuhnya terkoordinasi dengan subsektor khususnya dalam
menggali kebutuhan SDM baik kompetensi maupun kuantitas yang
dibutuhkan, sehingga penyelenggaraan diklat yang dilaksanakan masih
belum efektif, efesien dan tepat sasaran. Untuk kedepannya BPSDMP
mengharapkan program diklat menjadi salah satu komponen utama
dalam penentuan man power planning SDM Pererhubungan, untuk
itulah dibutuhkan penyusunan T ra in in g N e e d s A n a ly s is .
c. Mengembangkan Kualitas dan Kapasitas Diklat SDM Transportasi
Dalam upaya pengembangan kapasitas diklat dilakukan peningkatan
kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana diklat melalui perbaikan,
pembangunan, modernisasi dan optimalisasi sarana dan prasarana

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 4-11


diklat. Perbaikan dan/atau pembangunan prasarana di lingkungan
Badan Pengembangan SDM Perhubungan dapat dilakukan secara
sistematis, terencana, terukur dan berkelanjutan, dengan indikator
terpenuhinya standar sarana prasarana sesuai konvensi nasional dan
internasional.
Strategi pembangunan sarana dan prasarana diklat dilakukan
berdasarkan pertimbangan akan pemerataan kesempatan untuk
memperoleh pendidikan di wilayah NKRI baik untuk diklat transportasi
darat, laut, udara dan perkeretaapian. Selain pembangunan kampus
baru juga dilakukan pembangunan berupa pengembangan kampus di
lingkungan UPT Badan Pengembangan SDM Perhubungan guna
meningkatkan kapasitas dalam pencapaian target pemenuhan
kebutuhan SDM Transportasi. Untuk menunjang terselenggaranya
diklat tersebut, BPSD M Perhubungan melakukan pengadaan,
peningkatan dan rehabilitasi sarana diklat seperti alat praktek,
simulator dan sarana penunjang lainnya yang berbasis IT khususnya
elektronika seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Tenaga pengajar dan metode diklat merupakan faktor penting lainnya
dalam rangka pengembangan kapasitas diklat SDM Transportasi.
Tenaga pengajar di lingkungan BPSDM Perhubungan yang terdiri dari
Dosen, Widyaiswara dan Instruktur perlu dilakukan upgrading skill dan
kompetensi secara berkala guna mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan isu-isu transportasi dunia sehingga
kualitas lulusan yang dihasilkan sesuai dengan harapan dan
perkembangan dunia transportasi.
Selain itu, strategi lain perlu dilakukan dengan mempertimbangkan
kebutuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi informasi di
bidang transportasi yaitu :
1) Perbaikan Kurikulum pada sekolah-sekolah dibawah BPSDMP
dengan prosentase pendidikan : 70% praktek dan 30% teori.
2) Perbaikan kualitas dosen (pemagangan dan beasiswa S3/S3);
3) Mengubah metode pendidikan dengan mengedepankan system
pendidikan e-learning, pemanfaatan teknologi informasi, serta
membentuk LSP-1;
4) Peningkatan kerjasama pendidikan antara BPSDMP dengan
Universitas dan lembaga lain;
5) Menyelenggarakan Diklat Pemberdayaan Masyarakat.
d. Menata regulasi penyelenggaraan diklat SDM transportasi
Bentuk, struktur, sistem dan organisasi harus senantiasa
menyesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan yang terjadi.
Salah satu upaya penunjang untuk mengembangkan SDM Transportasi
yaitu Restrukturisasi Kelembagaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di
lingkungan Badan Pengembangan SDM Perhubungan yang disertai
dengan penyiapan regulasi penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan
penyuluhan SDM transportasi
e. Meningkatkan tata kelola diklat dan kualitas lulusan
Badan Pengembangan SDM Perhubungan merupakan suatu organisasi
yang bersifat dinamis, sehingga diperlukan upaya yang senantiasa

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 4-12


memperhatikan dan menganalisis dinamika lingkungan strategis yang
ada, baik isu strategis nasional dan isu strategis internasional.
Salah satu upaya penunjang untuk mengembangkan SDM Transportasi
yaitu Restrukturisasi Kelembagaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di
lingkungan Badan Pengembangan SDM Perhubungan yang disertai
dengan penyiapan regulasi. Restrukturisasi kelembagaan mencakup
peningkatan status lembaga pendidikan serta pola pengelolaan
keuangan Badan Layanan Umum (BLU) di seluruh UPT Badan
Pengembangan SDM Perhubungan, peningkatan Balai Pendidikan dan
Pelatihan menjadi Pendidikan Tinggi (Politeknik/Akademi), dan
Eselonisasi atau penyempurnaan eselon (peningkatan eselon) untuk
beberapa Unit Pelaksana Teknis (UPT), penyempurnaan organisasi
Sekolah Tinggi menjadi Institut dan juga harus terbuka terhadap
organisasi multimoda transportasi dalam rangka ikut mendukung
sistem logistik nasional serta pembentukan unit dalam organisasi yang
secara khusus menangani dan mengelola kinerja pegawai BPSDM
Perhubungan.
f. Meningkatkan penyerapan lulusan diklat transportasi
Peningkatan penyerapan lulusan diklat dapat dilakukan dengan
melakukan inventarisasi data lulusan diklat transportasi melalui
penyusunan database lulusan diklat di lingkungan BPSDM
Perhubungan, serta upaya promosi dan sosialisasi secara optimal dalam
skala yang lebih luas. Komitmen bersama dan kerjasama dengan
stakeholder, baik dalam skala nasional maupun internasional perlu
dilakukan sebagai salah satu upaya percepatan penyerapan lulusan
diklat transportasi.
8. Sasaran Meningkatnya Kualitas penelitian sesuai dengan kebutuhan,
dengan arah kebijakan Meningkatkan Kualitas penelitian sesuai dengan
kebutuhan, melalui strategi antara lain :
a. Peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya peneliti serta tenaga
fungsional pendukung;
b. Peningkatan kerjasama penelitian antar lembaga riset dan industri
untuk merumuskan kebijakan strategis penyelenggaraan transportasi;
c. Pembangunan balai penelitian dan pengembangan database penelitian
serta perpustakaan dan aplikasi program penelitian;
d. Peningkatan sinergitas antara Badan Litbang Perhubungan dengan
pengguna jasa penelitian dalam rangka meningkatkan pemanfaatan
hasil penelitian;
e. Penyempurnaan regulasi dan kelembagaan untuk penguatan peran
Badan Litbang Perhubungan.
9. Sasaran Meningkatnya kualitas Pengawasan atas Pelaksanaan Tugas di
Lingkungan Kemenhub, dengan arah kebijakan Meningkatkan kualitas
Pengawasan atas Pelaksanaan Tugas di Lingkungan Kemenhub, melalui
strategi antara lain :
a. Peningkatan kualitas hasil pengawasan
b. Peningkatan kualitas dan kompetensi SDM Pengawasan
10. Sasaran tersedianya SDM Kementerian Perhubungan yang kompeten dan
profesional, dengan arah kebijakan Menyediakan SDM Kementerian
Perhubungan yang kompeten dan profesional, melalui strategi antara lain :

R e v iu R e n c a n a S t r a t e g is K e m e n t e r ia n P e r h u b u n g a n T a h u n 2 0 1 5 - 2 0 1 9 4 -1 3
a. Memeberikan pelatihan kompetensi secara rutin dan berkelanjutan
kepada seluruh SDM Kementerian perhubungan
b. Menerapkan sistem penilaian kinerja yang terukur
c. Melakukan sistem assessment dan lelang terbuka untuk promosi dan
peningkatan karir
d. Memberlakukan sistem punishment and reward dalam menilai kinerja
dan prestasi SDM
11. Sasaran terwujudnya g o o d g o v e m a n c e a n d c le a n g o v e m m e n t di Kemenhub,
dengan arah kebijakan Mewujudkan good governance & clean government
di Kemenhub, melalui strategi antara lain :
a. Penuntasan agenda reformasi birokrasi melalui penataan kelembagaan
(organisasi, ketatalaksanaan dan sumber daya manusia)
b. Penyempurnaan sistem manajemen dan pelaporan kinerja dan
keuangan Kementerian Perhubungan secara terintegrasi, terpercaya
dan dapat diakses public
c. Penyediaan layanan informasi transportasi yang dapat diakses publik
secara mudah
d. Penyederhanaan perijinan sektor transportasi
e. Penerapan e -g o v e m m e n t di lingkungan Kementerian Perhubungan
f. Penyediaan ruang partisipasi publik dalam menyusun dan mengawasi
penerapan kebijakan
g. Mengoptimalkan peran Inspektorat Jenderal sebagai c o n s u lta n t dan
q u a lity a s s u ra n c e

4.3. Kerangka Regulasi


Dari sisi regulasi, Kementerian Perhubungan
telah memiliki berbagai dasar hukum
pembangunan dan pengelolaan sektor
transportasi, yang ditandai dengan terbitnya
paket Undang-Undang sektor transportasi
beserta peraturan pelaksanaannya yang telah
mengamanatkan perubahan pola kelembagaan
penyelenggaraan transportasi yang pada
intinya pemisahan antara peran regulator dan
operator.
Pemerintah melalui paket kebijakan ekonomi jilid I yang diumumkan oleh
Presiden pada penghujung tahun 2015 salah satunya memfokuskan pada
pembenahan regulasi atau dikenal dengan istilah deregulasi, yaitu
perombakan dan penyederhanaan peraturan dengan tujuan untuk memacu
pertumbuhan ekonomi nasional serta meningkatkan daya saing Indonesia
dalam perekonomian global. Deregulasi diwujudkan dengan merasionalisasi
peraturan yaitu penghilangan peraturan yang tumpang tindih, keselarasan
antar satu peraturan dengan peraturan yang lain, serta penyederhanaan
peraturan terutama yang terkait dengan perizinan dalam rangka membangun
iklim kemudahan berinvestasi. Kementerian Perhubungan menjadi salah satu
kementerian yang mengemban amanat untuk melakukan deregulasi
khususnya di bidang transportasi.

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 4-14


Salah satu alasan pemerintah meluncurkan paket deregulasi adalah untuk
meningkatkan daya saing industri termasuk industri di sektor transportasi,
mengingat bahwa industri memiliki peran penting terhadap pertumbuhan
ekonomi nasional.

Dengan deregulasi diharapkan peraturan perundang-undangan yang


ditetapkan lebih mempermudah dan menyederhanakan serta memberikan
kepastian bagi industri untuk pengembangan kegiatan usahanya. Di samping
itu, pemerintah juga ingin meminimalisir dan menghilangkan kendala birokrasi
terhadap dunia usaha.

Adapun Tujuan Kebijakan Deregulasi ini diarahkan untuk:

1. Memulihkan dan meningkatkan kegiatan industri/ utilisasi kapasitas


industri, dan menghilangkan distorsi industri yang membebani konsumen,
dengan melepas tambahan beban regulasi dan birokrasi bagi industri;
2. Mempercepat penyelesaian gap daya saing industri; dan
3. Menciptakan inisiatif baru (seperti: fasilitas perpajakan untuk mendorong
sektor angkutan, tra d e fin a n c in g , f in a n c ia l in c lu s io n , in la n d F T A , lo g is tic s
c e n tre ), sehingga industri nasional mampu bertahan di pasar domestik dan
berekspansi ke pasar ekspor.
Deregulasi dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Merasionalisasi peraturan dengan menghilangkan duplikasi/ redundansi/
irrelevant regulations.
2. Melakukan keselarasan antar peraturan.
3. Melakukan konsistensi peraturan.

Deregulasi di lingkungan Kementerian Perhubungan meliputi simplifikasi atau


penyederhanaan peraturan, penghilangan tumpang tindih peraturan, dan
penyelarasan antar peraturan satu dengan peraturan yang lain. Proses
deregulasi dilakukan dengan memperbaiki beberapa peraturan seperti
Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri Perhubungan, sebagai upaya
untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat agar mendapatkan
layanan yang lebih baik antara lain dengan memberi kemudahan dalam
perizinan, memudahkan persyaratan seminimal mungkin tetapi efektif, atau
memberikan jangka waktu berlaku perizinan yang lebih panjang.

Dalam periode tahun 2015 sampai dengan 2017 Kementerian Perhubungan


telah melakukan deregulasi sejumlah 32 (tiga puluh dua) peraturan baik
berupa Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, maupun Peraturan Menteri
Perhubungan. Adapun bentuk deregulasi tersebut dapat dijabarkan sebagai
berikut:
1. Menstimulasi/merangsang minat investor untuk berinvestasi dengan
membuka kemungkinan penunjukan langsung/penugasan Konsesi kepada
BUP dengan syarat tertentu;
2. Penyederhanaan persyaratan kepemilikan modal usaha dalam berbagai
bidang penyelenggaraan dan pengusahaan transportasi, keagenan, bongkar
muat, dan lain sebagainya;
3. Pelaksanaan pelayanan terpadu satu pintu bidang perhubungan dengan
tujuan untuk memangkas birokrasi dan mempermudah proses pengurusan
perizinan usaha;
4. Penyelenggaraan pelayanana perizinan online untuk memudahkan dan
mengefisienkan proses perizinan;
5. Pemangkasan tahapan dan waktu proses pengurusan perizinan;

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 4-15


6. Pendelegasian kewenangan pemberian izin usaha dari Menteri
Perhubungan kepada pejabat di bawahnya atau kepada Kepala Badan
Koordinasi Penanaman Modal;
7. Menstimulasi percepatan proses logistik/penurunan angka d w e illin g tim e.

Program Legislasi dan Program Deregulasi di lingkungan Kementerian


Perhubungan untuk periode tahun 2018-2019 sebagai berikut :

1. Program Legislasi (Rencana Penyusunan/Perevisian Peraturan)

Rencana Penyusunan/
No Unit Kerja
Perevisian Peraturan
1. Sekretariat Inspektorat a Revisi PM 189 Tahun 2015 tentang
Jenderal Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Perhubungan;
Bab VIII Inspektorat Jenderal
b Revisi PM 86 Tahun 2016 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor PM 189 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Perhubungan;
pasal 697 butir c dan e
c Revisi PM 35 Tahun 2014 tentang
Pedoman Evaluasi Terhadap Laporan
Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan
Kementerian Perhubungan
2. Biro Kerjasama a Revisi PM 83 Tahun 2010 tentang Tata
Cara Pelaksanaan KPBU di Lingkungan
Kementerian Perhubungan
b Revisi PM 90 Tahun 2010 tentang
Pembentukan Simpul KPS Kementerian
Perhubungan
3 Biro Komunikasi dan a Revisi KM 63/2007 tentang Tata Cara
Informasi Publik Tetap Pelaksanaan Komunikasi Publik
(kehumasan) di Lingkungan Kementerian
Perhubungan untuk direvisi.
b Rancangan IM tentang Pelaporan
Hambatan Pelayanan di Sektor
Transportasi.
c Revisi PM 189/2015 terkait wewenang
BKIP selaku koodinator kegiatan
komunikasi publik di seluruh lingkungan
Kementerian Perhubungan.
4 Biro Kepegawaian dan a Pedoman Pengadaan PNS di Lingkungan
Organisasi Kementerian Perhubungan
b Standar Kompetensi Jabatan Pimpinan
Tinggi di Lingkungan Kementerian
Perhubungan
c Pedoman Tugas Belajar dan Izin Belajar
di Lingkungan Kementerian
Perhubungan
d Pedoman Pengembangan Kompetesi di
Lingkungan Kementerian Perhubungan

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 4-16


Rencana Penyusunan/
No Unit Kerja Perevisian Peraturan
e Standar Kompetensi Jabatan
Administrator dan Pengawas di
Lingkungan Kementerian Perhubungan
f Pola Karier di Lingkungan Kementerian
Perhubungan
5 BPSDM Perhubungan a RPM tentang Diklat Transportasi
sebagaiperiveisian Permenhub Nomor KM
52 Tahun 2007 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Transportasi
b RPM tentang Sistem Informasi
Manajemen SDM di Bidang Transportasi
c RPM tentang Tata Cara Tetap
Pelaksanaan Penelitian dan
Pengembangan SDM di Bidang
Transportasi
d RPM tentang Perencanaan SDM di
Bidang Transpprtasi
e Rancangan Peraturan Kepala BPSDM
tentang Pola Pengasuhan Taruna/i
Diklat Pembentukan pada Unit
Pelaksana Teknis di Lingkungan BPSDM
Perhubungan
6 Biro Keuangan a Revisi PM 39 Tahun 2011 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan
Barang Milik Negara di Lingkungan
Kementerian Perhubungan
b Revisi PM 133 tentang Pelimpahan
Sebagian Wewenang Menteri
Perhubungan Dalam Rangka Pengelolaan
Barang Milik Negara di Lingkungan
Kementerian Perhubungan
c Revisi PM 80 Tahun 2014 tentang
Perubahan Keempat atas Permenhub
Nomor KM 6 Tahun 2009 tentang Tata
Cara Tetap Administrasi Pelaksanaan
Anggaran di Lingkungan Departemen
Perhubungan
d Revisi PM 173 Tahun 2015 tentang Tata
Cara Penyelesaian Kerugain negra di
Lingkungan Kementerian Perhubungan
e Revisi PM 20 Tahun 2016 tentang
Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan
Pajak di Lingkungan Kementerian
Perhubungan
f Revisi PM 24 Tahun 2014 tentang
Penatausahaan Hibah Langsung di
Lingkungan Kementerian Perhubungan
g Revisi PM 21 Tahun 2016 tentang Sistem
dan Prosedur Akuntansi serta Pelaporan
Keuangan Berbasis Akrual di
Lingkungan Kementerian Perhubungan

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 4-17


Rencana Penyusunan/
No Unit Kerja
Perevisian Peraturan
7 Setditjen Perhubungan a Rancangan Peraturan Menteri
Udara Perhubungan tentang CASR 21:
C ertifica tion P ro ce d u re s f o r P rod u cts and
P a rts
b Rancangan Peraturan Menteri
Perhubungan tentang CASR 43:
M a in ten a n ce, P re v e n tiv e M a in ten a n ce,
R ebu ild in g, and A lte ra tio n
c Rancangan Peraturan Menteri
Perhubungan tentang CASR 61: P ilot
L icen sin g
d Rancangan Peraturan Menteri
Perhubungan tentang CASR 91: G en era l
O p era tin g and F lig h t R u les
e Rancangan Peraturan Menteri
Perhubungan tentang CASR 65:
L ice n s in g of A irc ra ft M a in te n a n ce
E n g in e e r
f Rancangan Peraturan Menteri
Perhubungan tentang Penyelenggaraan
Angkutan Udara
g Rancangan Peraturan Menteri
Perhubungan tentang Jasa Penunjang
Angkutan Udara
h Rancangan Peraturan Menteri
Perhubungan tentang Penyelenggaraan
Angkutan Udara
i Rancangan Peraturan Menteri
Perhubungan tentang Jasa Penunjang
Angkutan Udara
j Rancangan Peraturan Menteri
Perhubungan tentang Standar Pelayanan
Penumpang Kelas Ekonomi Angkutan
Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri
8 Setditjen Perhubungan a Revisi Undang-Undang Nomor 22 Tahun
Darat 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan;
b Revisi Peraturan Pemerintah Nomor 55
Tahun 2012 tentang Kendaraan;
c Revisi Peraturan Menteri Perhubungan
Nomor PM 134 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Penimbangan
Kendaraan Bermotor di Jalan;
d Revisi Peraturan Direktur Jenderal
Perhubungan Darat Nomor
SK.7234/AJ.401/DRJD/2013 tentang
Petunjuk Teknis Perlengkapan Jalan;
e Rancangan Peraturan Menteri
Perhubungan tentang Alat Pengendali
dan Pengaman Pengguna Jalan;

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 4-18


Rencana Penyusunan/
No Unit Kerja
Perevisian Peraturan
f Rancangan Peraturan Menteri
Perhubungan tentang Pemeriksaan
Teknis Pelabuhan Sungai, Danau, dan
Penyeberangan;
g Rancangan Peraturan Direktur Jenderal
Perhubungan Darat tentang Petunjuk
Teknis Pemeliharaan Perlengkapan
Jalan;
h Rancangan Peraturan Direktur Jenderal
Perhubungan Darat tentang Petunjuk
Teknis Rambu Elektronik;
i Rancangan Peraturan Direktur Jenderal
Perhubungan Darat tentang Petunjuk
Teknis Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas
(APILL);
j Rancangan Peraturan Direktur Jenderal
Perhubungan Darat tentang Petunjuk
Teknis Marka Jalan;
k Rancangan Peraturan Direktur Jenderal
Perhubungan Darat tentang Fasilitas
Parkir untuk Umum; dan
1 Rancangan Peraturan Direktur Jenderal
Perhubungan Darat tentang Spesifikasi
Teknis Rambu Sungai dan Danau.
m Rancangan Peraturan Direktur Jenderal
Perhubungan Darat tentang Kompetensi
Penilai Analisis Dampak Lalu Lintas;
n Rancangan Peraturan Direktur Jenderal
Perhubungan Darat tentang Pedoman
Penyusunan Dokumen Analisis Dampak
Lalu Lintas;
o Rancangan Peraturan Direktur Jenderal
Perhubungan Darat tentang Pedoman
Penilaian Dokumen Analisis Dampak
Lalu Lintas;

P Rancangan Peraturan Direktur Jenderal


Perhubungan Darat tentang Tata Cara
Penerapan Sanksi Dalam
Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu
Lintas;
q Rancangan Peraturan Direktur Jenderal
Perhubungan Darat tentang Tata Cara
Pengawasan Dalam Penyelenggaraan
Analisis Dampak Lalu Lintas
r Revisi Peraturan Pemerintah Nomor 79
Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan (dengan
substansi terkait pengelolaan terminal
penumpang)

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 4-19


Rencana Penyusunan/
No Unit Kerja
Perevisian Peraturan
s Revisi Peraturan Pemerintah Nomor 15
Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif Atas
Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak
Yang Berlaku Pada Kementerian
Perhubungan (dengan substansi terkait
terminal penumpang dan Unit Pelaksana
Penimbangan Kendaraan Bermotor/
UPPKB);
t Keputusan Menteri Perhubungan Nomor
KM 52 Tahun 2004 tentang
Penyelenggaraan Pelabuhan
Penyeberangan;
u Rancangan Peraturan Direktur Jenderal
Perhubungan Darat tentang
Penyelenggaraan Pelabuhan Sungai dan
Danau, dengan substansi :
a. Penetapan Lokasi Pelabuhan;
b. Rencana Induk Pelabuhan;
c. DLK dan DLKP;
d. Pengembangan dan Pengoperasian
Pelabuhan; dan
e. Terminal Khusus (Terkait Perizinan).

2. Program Deregulasi (Simplifikasi, sinkronisasi, penghapusan tumpang tindih


peraturan)

No Unit Kerja Rencana Deregulasi

1 . Setditjen Perhubungan a Peraturan Menteri Perhubungan Nomor


Laut PM 93 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan dan Pengusahaan
Angkutan Laut
b Peraturan Menteri Perhubungan Nomor
PM 8 Tahun 2013 tentang Pengukuran
Kapal
c Peraturan Menteri Perhubungan Nomor
PM 13 Tahun 2012 tentang Pendaftaran
dan Kebangsaan Kapal
d Peraturan Menteri Perhubungan Nomor
PM 52 Tahun 2011 tentang Pengerukan
dan Reklamasi
e Peraturan Menteri Perhubungan Nomor
PM 35 Tahun 2007 tentang Pedoman
Perhitungan Tarif Jasa Bongkar Muat
Barang Dari dan keKapal di Pelabuhan
2. BPSDM a RPM tentang Diklat Transportasi sebagai
perevisian Permenhub Nomor KM 52
Tahun 2007 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Transportasi

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 4-20


No Unit Kerja Rencana Deregulasi

b Rancangan Peraturan Kepala BPSDM


tentang Pola Pengasuhan Taruna/i
Diklat Pembentukan pada Unit
Pelaksana Teknis di Lingkungan BPSDM
Perhubungan
3 Setditjen Perhubungan a Peraturan Menteri Perhubungan Nomor
Udara PM 45 Tahun 2015 tentang Persyaratan
Kepemilikan Modan Badan Usaha di
Bidang Transportasi
b Peraturan Menteri Perhubungan Nomor
PM 174 Tahun 2015 tentang
Pembatasan Usia Peralatan Penunjang
Pelayanan Darat Pesawat Udara
(Ground Support Equipment/GSE) dan
Kendaraan Operasional yang Beroperasi
di Sisi Udara sebagaimana telah diubah
terakhir dengan OM 91 Tahun 2016
c Keputusan Menteri Perhubungan Nomor
KP 610 Tahun 2016 tentang Standar
Waktu Proses Pelayanan, Masa Berlaku
Kewenangan dan Penerbitan Perizinan
di Bidang Perhubungan Udara
d Peraturan Menteri Perhubungan Nomor
PM 18 Tahun 2015 tentang Kewajiban
Penyampaian Laporan Keuangan Oleh
Badan Usaha Angkutan Udara
e Peraturan Menteri Perhubungan Nomor
PM 97 Tahun 2015 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Kepemilikan dan
Penguasaan Pesawat Udara
4 Setditjen Perhubungan a Revisi Kepmenhub Nomor KM 35 Tahun
Darat 2003 tentang Penyelenggaraan
Angkutan Orang di jalan dengan
kendaraan Umum

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 4-21


BAB V

T A R G E T K IN E R J A D A N K E R A N G K A P E N D A N A A N

5 .1 T a r g e t K in e r ja

Indikator Kinerja Utama (IKU) Kementerian Perhubungan tahun 2015-2019


disusun sebagai indikator outcome dan bukan merupakan indikator output,
yang dijabarkan dari sasaran startegis yang dibagi dalam empat perspective
yaitu s ta k e h o ld e r p e r s p e c tiv e , c o s tu m e r p e r s p e c tiv e , in te rn a l p r o c e s s p e r s p e c tiv e
dan le a m in g a n d g r o w th p e r s p e c tiv e , dengan uraian detail sebagai berikut:

1. Stakeho Ider Perspective


Sasaran Strategis pertama (SS1) berupa Terwujudnya Pelayanan
Transportasi yang Handal, Berdaya Saing dan Memberikan Nilai Tambah
Dalam Rangka Mewujudkan Konektivitas Nasional dan Peningkatan
Angkutan Perkotaan dengan Indikator Kinerja (IK1) adalah Rasio
Konektivitas Antar Wilayah yang diukur dengan :
a. Perkeretaapian diukur dengan rasio konektivitas antar wilayah dengan
baseline tahun 2014 sebesar 0,18 dimana jumlah PKN/ PKW/ Simpul
Transportasi/ Kawasan Strategis Nasional yang terhubung jalur KA
adalah sebanyak 20 lokasi dan ditargetkan pada tahun 2019 sebesar
0,37 atau sebanyak 42 lokasi PKN/ PKW/ Simpul Transportasi/
Kawasan Strategis Nasional yang terhubung jalur KA.
b. Transportasi Laut diukur dengan rasio konektivitas antar wilayah
ditargetkan pada tahun 2019 sebesar 1.
c. Transportasi Udara diukur dengan rasio konektivitas antar wilayah
dengan baseline tahun 2014 sebesar 0.66 dan ditargetkan pada tahun
2019 sebesar 0,74 rasio
d. Transportasi Darat diukur dengan rasio konektivitas antar wilayah
dengan baseline tahun 2014 sebesar 0,400 dan ditargetkan pada
tahun 2019 sebesar 0,676 rasio

2. Customer Perspective
a. Sasaran Strategis kedua (SS2) adalah Meningkatnya Keselamatan dan
Keamanan Transportasi dengan Indikator Kinerja :
1) Rasio Kejadian Kecelakaan Transportasi Nasional;
a) Perkeretaapian yang diukur dengan angka kecelakaan
kumulatif, dengan baseline tahun 2014 sebesar 0,65 (rasio
kecelakaan/1 juta km), dan ditargetkan sampai tahun 2019
menjadi 0,55 (rasio kecelakaan/1 juta km), dengan kegiatan
strategis dian taranya Peningkatan/rehabilitasi jalur KA
sepanjang 482 Km'sp, Peningkatan/rehabilitasi jembatan KA
sepanjang 202 Unit, Peningkatan/rehabilitasi persinyalan, dan
telekomunikasi KA sebanyak 27 Paket, Pelaksanaan Perawatan
dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian Milik Negara,
Pembinaan bidang keselamatan perkeretaapian sebanyak 118
paket, Pengamanan perlintasan sebidang, Pengadaan fasilitas
dan peralatan bidang keselamatan perkeretaapian sebanyak 32
paket;
b) Transportasi Laut yang diukur melalui rasio kejadian
kecelakaan yaitu jumlah kecelakaan yang terjadi pada setiap
10.000 freight dengan baseline tahun 2014 sebesar 1,080,

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 5-1


ditargetkan sampai tahun 2019 rasio kejadian kecelakaan
transportasi laut menjadi sebesar 0,638 (rasio kecelakaan/
10.000 freight);
c) Transportasi Udara yang diukur dengan angka kecelakaan,
dengan baseline tahun 2014 sebesar 6,56 (rasio kejadian/ 1
juta flight), dan ditargetkan sampai pada tahun 2019 sebesar
2,45 (rasio kejadian/ 1 juta flight) melalui pengadaan fasilitas
dan peralatan bidang keselamatan penerbangan.
2) Rasio Gangguan Keamanan Pada Pelayanan Jasa Transportasi.
Indikator kinerja rasio ganguan keamanan pada pelayanan jasa
transportasi diukur dengan
a) Perkeretaapian diukur dengan rasio Gangguan Keamanan Pada
Pelayanan Jasa Transportasi dengan baseline tahun 2014
sebesar 22,9 dan ditargetkan pada tahun 2019 sebesar 6,7.
Gangguan keamanan untuk moda kereta api merupakan rasio
antara jumlah kejadian vandalism dengan akumulasi kilometer
tempuh perjalanan KA pada tahun yang sama
b) Transportasi Laut diukur dengan rasio Gangguan Keamanan
Pada Pelayanan Jasa Transportasi dengan baseline tahun 2014
sebesar 8 kejadian/tahun dan ditargetkan pada tahun 2019
sebesar 5 kejadian/tahun (per 100.000 freight). Gangguan
keamanan pada transportasi laut merupakan rasio jumlah
gangguan keamanan pada pelayanan jasa transportasi laut di
perairan Indonesia setiap 100.000 freight.
c) Transportasi Udara diukur dengan rasio Gangguan Keamanan
Pada Pelayanan Jasa Transportasi dengan baseline tahun 2014
sebesar 0.27 dan ditargetkan pada tahun 2019 sebesar 0,17
rasio.

b. Sasaran Strategis (SS3) adalah Meningkatnya Kinerja Pelayanan


Sarana dan Prasarana Transportasi, diukur dengan Indikator Kinerja :
1) Persentase Peningkatan Pelayanan Angkutan Umum Massal
Perkotaan
Indikator kinerja Persentase Peningkatan Pelayanan Angkutan
Umum Massal Perkotaan diukur dengan
a) Transportasi darat diukur dengan Persentase Peningkatan
Pelayanan Angkutan Umum Massal Perkotaan dengan baseline
tahun 2014 sebesar 40,00% dan ditargetkan pada tahun 2019
sebesar 82,69% terhadap target Renstra.
b) Perkeretaapian diukur dengan Persentase Peningkatan
Pelayanan Angkutan Umum Massal Perkotaan dengan baseline
tahun 2014 sebesar 5 kota dan ditargetkan pada tahun 2019
beroperasi layanan KA perkotaan sebanyak 10 kota atau
meningkat 100% dari pengoperasian KA perkotaan pada tahun
2014.
2) Persentase Penurunan Gas Rumah Kaca dari Sektor Transportasi
Nasional
Indikator kinerja Persentase Penurunan Gas Rumah Kaca dari
Sektor Transportasi Nasional diukur dengan Pusat Pengelolaan
Transportasi Berkelanjutan diukur dengan persentase penurunan
gas rumah kaca dari sektor transportasi, ditargetkan pada tahun
2019 sebesar 100%.

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 5-2


3) Persentase Capaian O n T im e P e r fo r m a n c e (OTP) Sektor Transportasi
Indikator kinerja Persentase Capaian O n T im e P e r fo r m a n c e (OTP)
Sektor Transportasi diukur dengan
a) Transportasi darat diukur dengan Persentase Capaian O n T im e
P e r fo r m a n c e (OTP) Sektor Transportasi dengan baseline tahun
2014 sebesar 79,00% dan ditargetkan pada tahun 2019 sebesar
83,25%.
b) Perkeretaapian diukur dengan Persentase Capaian O n T im e
P e r fo r m a n c e (OTP) Sektor Transportasi dengan baseline tahun
2014 sebesar 60% dan ditargetkan pada tahun 2019 sebesar
69%.
c) Transportasi laut diukur dengan Persentase Capaian O n T im e
P e r fo r m a n c e (OTP) Sektor Transportasi dengan baseline tahun
2014 sebesar 50,07% dan ditargetkan pada tahun 2019 sebesar
91 %
d) Transportasi udara diukur dengan Persentase Capaian O n T im e
P e r fo r m a n c e (OTP) Sektor Transportasi dengan baseline tahun
2014 sebesar 79% dan ditargetkan pada tahun 2019 sebesar
88 %

4) Kecepatan Rata-Rata Kendaraan Umum Pada Jam Puncak di


Wilayah Jabodetabek
Indikator kinerja Kecepatan Rata-Rata Kendaraan Umum Pada
Jam Puncak di Wilayah Jabodetabek diukur dengan Badan
Pengelola Transportasi Jabodetabek diukur dengan Kecepatan
Rata-Rata Kendaraan Umum Pada Jam Puncak di Wilayah
Jabodetabek, ditargetkan pada tahun 2019 sebesar 17 km/jam.

5) Tingkat Penerapan Pedoman Standar Pelayanan Sarana dan


Prasarana Transportasi yang dilaksanakan
Indikator kinerja Tingkat Penerapan Pedoman Standar Pelayanan
Sarana dan Prasarana Transportasi yang dilaksanakan diukur
dengan Sekretariat Jenderal (Pusat Pengelolaan Transportasi
Berkelanjutan) dengan Tingkat Penerapan Pedoman Standar
Pelayanan Sarana dan Prasarana Transportasi yang dilaksanakan
dan ditargetkan pada tahun 2019 sebesar 100%

c. Sasaran Strategis (SS4) adalah Meningkatnya Kapasitas Sarana dan


Prasarana Transportasi, diukur dengan Indikator Kinerja :
1) Persentase Peningkatan Kapasitas Sarana Transportasi
Indikator kinerja Persentase Peningkatan Kapasitas Sarana
Transportasi diukur dengan
a) Transportasi darat diukur dengan Persentase Peningkatan
Kapasitas Sarana Transportasi dengan baseline tahun 2014
sebesar 23,00% dan ditargetkan pada tahun 2019 sebesar
40,77%.

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 5-3


b) Perkeretaapian diukur dengan Persentase Peningkatan
Kapasitas Sarana Transportasi dengan baseline tahun 2014
sebesar 294.839.165 tempat duduk dan ditargetkan pada
tahun 2019 sebesar 1.920.309.446 tempat duduk atau
meningkat sebesar 64,21%.
c) Transportasi laut diukur dengan Persentase Peningkatan
Kapasitas Sarana Transportasi dengan baseline tahun 2014
sebesar 6.907.191 penumpang dan 1.062.398.613 ton barang
dan ditargetkan pada tahun 2019 meningkat sebesar 50,51 %
untuk penumpang dan 61,05 %
d) Transportasi udara diukur dengan Persentase Peningkatan
Kapasitas Sarana Transportasi dengan baseline tahun 2014
sebesar 39.39% dan ditargetkan pada tahun 2019 sebesar
47,23%.
2) Persentase Peningkatan Kapasitas Prasarana Transportasi
Indikator kinerja Persentase Peningkatan Kapasitas Prasarana
Transportasi diukur dengan
a) Transportasi darat diukur dengan Persentase Peningkatan
Kapasitas Prasarana Transportasi dengan baseline tahun 2014
sebesar 30,00% dan ditargetkan pada tahun 2019 sebesar
45,39% terhadap target Renstra.
b) Perkeretaapian diukur dengan Persentase Peningkatan
Kapasitas Prasarana Transportasi dengan baseline tahun 2014
sebesar 5.196 Km’sp dan ditargetkan pada tahun 2019 telah
terbangun dan beroperasi jalur KA sebesar 8.454 Km’sp atau
bertambah sebesar 62,7 % pada tahun 2019
c) Transportasi laut diukur dengan Persentase Peningkatan
Kapasitas Prasarana Transportasi ditargetkan pada tahun 2019
tercapai 100 % dari target Renstra 2015-2019.
d) Transportasi udara diukur dengan Persentase Peningkatan
Kapasitas Prasarana Transportasi dengan baseline tahun 2014
sebesar 50% dan ditargetkan pada tahun 2019 sebesar 90%.
3) (Pangsa Pasar) Angkutan Umum Perkotaan di Wilayah
M o d a l S h a re
Indikator kinerja Modal Share (Pangsa Pasar) Angkutan Umum
Perkotaan di Wilayah diukur dengan Badan Pengelola Transportasi
Jabodetabek diukur dengan Modal Share (Pangsa Pasar) Angkutan
Umum Perkotaan di Wilayah ditargetkan pada tahun 2019 sebesar
32%.

d. Sasaran Strategis (SS5) adalah Meningkatnya Layanan Transportasi di


Daerah Rawan Bencana, Perbatasan Terluar dan Terpencil, diukur
dengan Indikator Kinerja Rasio Layanan Transportasi Daerah Rawan
Bencana, Perbatasan, Terluar dan Terpencil, yang diukur dengan :
1) Transportasi darat diukur dengan Rasio Layanan Transportasi
Daerah Rawan Bencana, Perbatasan, Terluar dan Terpencil dengan
baseline tahun 2014 sebesar 0,20 dan ditargetkan pada tahun
2019 sebesar 0,52.
2) Transportasi laut diukur dengan Rasio Layanan Transportasi
Daerah Rawan Bencana, Perbatasan, Terluar dan Terpencil dengan
baseline tahun 2014 sebesar 84 trayek/lintas/ rute dan
ditargetkan pada tahun 2019 sebesar 152 trayek/lintas/ rute.
3) Transportasi udara diukur dengan Rasio Layanan Transportasi
Daerah Rawan Bencana, Perbatasan, Terluar dan Terpencil dengan

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 5-4


baseline tahun 2014 sebesar 3.35 dan ditargetkan pada tahun
2019 sebesar 3,41 rasio
3. Internal Process Perspective
a. Pencapaian Sasaran Strategis (SS6) adalah Terlaksananya Perumusan
Kebijakan dalam Penyelenggaraan Transportasi, dengan Indikator
Kinerja Persentase Pelaksanaan Deregulasi Peraturan di Lingkungan
Kementerian Perhubungan, yang diukur dengan Sekretariat Jenderal
(Biro Hukum) dengan Persentase Pelaksanaan Deregulasi Peraturan di
Lingkungan Kementerian Perhubungan dan ditargetkan pada tahun
2019 sebesar 100%.
b. Sasaran Strategis (SS7) adalah Terlaksananya Pengembangan Sumber
Daya Manusia Transportasi, dengan Indikator Kinerja Persentase
Penyerapan Lulusan Diklat Transportasi, yang diukur dengan Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) diukur
dengan Persentase Penyerapan Lulusan Diklat Transportasi. Pada
tahun 2015 dan 2016 Indikator Kinerja BPSDMP yaitu Peningkatan
Jumlah Lulusan SDM Transportasi Bersertifikat dengan baseline
tahun 2014 sebesar 926.443 Dan ditargetkan pada tahun 2019
sebesar 1.420.209. Mulai Tahun 2017, Indikator Kinerja BPSDMP
diubah menjadi sesuai SS7 ditargetkan pada tahun 2019 sebesar 85%.
c. Sasaran Strategis (SS8) adalah Meningkatnya Kualitas Penelitian
sesuai dengan Kebutuhan, dengan Indikator Kinerja Persentase
Pemanfaatan Penelitian yang Dijadikan Bahan Rekomendasi, yang
diukur dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan
diukur dengan Persentase Pemanfaatan Penelitian yang Dijadikan
Bahan Rekomendasi Kebijakan.
Tahun 2014 jumlah penelitian yang dijadikan bahan
masukan/rekomendasi kebijakan bidang perhubungan sebanyak 49
laporan. Sedangkan pada tahun 2015, Badan Litbang Perhubungan
dengan Renstra periode 2015 - 2019 telah menetapkan Persentase
Penelitian yang dijadikan sebagai bahan rekomendasi kebijakan
adalah sebanyak 70%. Pada tahun 2016 Badan Litbang Perhubungan
melakukan reviu terhadap Renstra Badan Litbang Perhubungan tahun
2015 - 2019, dan menetapkan Persentase Penelitian yang diajukan
sebagai bahan rekomendasi kebijakan dan/atau pemenuhan
kebutuhan pembangunan/pengembangan transportasi untuk tahun
2019 sebanyak 80%.
d. Sasaran Strategis (SS9) adalah Meningkatnya Kualitas Pengawasan
atas Pelaksanaan Tugas di Lingkungan Kementerian Perhubungan,
dengan Indikator Kinerja Tingkat Keberhasilan Pengawasan
Perhubungan oleh Inspektorat Jenderal diukur dengan Tingkat
Keberhasilan Pengawasan Perhubungan melalui pencapaian In te r n a l
A u d it C a p a b ility M o d e l (IACM), dengan baseline tahun 2014 adalah
pemenuhan 50% IACM level 2 dan ditargetkan pada tahun 2019
adalah pemenuhan 100% IACM level 3.

4. Learn and Growth


a. Sasaran Strategis (SS10) adalah Tersedianya SDM Kementerian
Perhubungan yang Kompeten dan Profesional, dengan Indikator
Kinerja Persentase Pemenuhan Kebutuhan Jabatan Fungsional
Penguji Kendaraan Bermotor, Pengawas Keselamatan Pelayaran, dan
Teknisi Penerbangan yang bersertifikat oleh Sekretariat Jenderal (Biro

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 5-5


Kepegawaian) diukur dengan Persentase Pemenuhan Kebutuhan
Jabatan Fungsional Penguji Kendaraan Bermotor, Pengawas
Keselamatan Pelayaran, dan Teknisi Penerbangan yang bersertifikat
dan ditargetkan pada tahun 2019 sebesar 5%.
b. Sasaran Strategis (SS11) adalah Terwujudnya G o o d G o v e m a n c e a n d
C le a n G o v e rn m e n t di Kementerian Perhubungan, diukur dengan
Indikator Kinerja :
1) Persentase Indeks Reformasi Birokrasi
Indikator kinerja Persentase Indeks Reformasi Birokrasi diukur
dengan Sekretariat Jenderal (Biro Kepegawaian) diukur dengan
Persentase Indeks Reformasi Birokrasi dan ditargetkan pada tahun
2019 sebesar 89%
2) Opini BPK atas laporan keuangan Kementerian Perhubungan
Indikator kinerja Opini BPK atas laporan keuangan Kementerian
Perhubungan diukur dengan Sekretariat Jenderal (Biro Keuangan)
diukur dengan Opini BPK atas laporan keuangan Kementerian
Perhubungan dan ditargetkan pada tahun 2019 sebesar WTP
3) Nilai AKIP Kementerian Perhubungan
Indikator kinerja Nilai AKIP Kementerian Perhubungan diukur
dengan Sekretariat Jenderal (Biro Perencanaan) diukur dengan
Nilai AKIP Kementerian Perhubungan dan ditargetkan pada tahun
2019 sebesar 75 Nilai AKIP
4) Keterbukaan Informasi Publik
Indikator kinerja Keterbukaan Informasi Publik diukur dengan
Sekretariat Jenderal (Biro Komunikasi dan Informasi Publik)
diukur dengan Keterbukaan Informasi Publik dan ditargetkan pada
tahun 2019 sebesar 3 Peringkat KIP
5) Persentase Kehandalan Sistem Informasi
Indikator kinerja Persentase Kehandalan Sistem Informasi diukur
dengan Sekretariat Jenderal (Pusat Teknologi Informasi dan
Komunikasi) diukur dengan Persentase Kehandalan Sistem
Informasi dan ditargetkan pada tahun 2019 sebesar 98%
6) Tingkat Maturasi SPIP
Indikator kinerja Tingkat Maturasi SPIP diukur dengan Sekretariat
Jenderal diukur dengan Tingkat Maturasi SPIP dan ditargetkan
pada tahun 2019 sebesar 3 level
7) Persentase penyerapan Anggaran Kementerian Perhubungan
Indikator kinerja Persentase penyerapan Anggaran Kementerian
Perhubungan diukur dengan Sekretariat Jenderal (Biro Keuangan)
diukur dengan Persentase penyerapan Anggaran Kementerian
Perhubungan dan ditargetkan pada tahun 2019 sebesar 90%

5.2 Kerangka Pendanaan


1. Kegiatan Pembangunan Tahun 2018-2019
Pembangunan sektor transportasi dilakukan di seluruh pulau di
Indonesia yang meliputi pembangunan dan pengembangan terminal
dan fasilitas keselamatan jalan di kota/kabupaten/propinsi
disesuaikan kebutuhan, pembangunan/ pengembangan stasiun dan
rel sesuai dengan Rencana Induk Perkeretaapian Nasional,
pembangunan/ pengembangan pelabuhan laut dan pelabuhan
penyeberangan, sungai dan danau yang sesuai dengan Tatanan
Kepelabuhanan Nasional serta pembangunan/ pengembangan
bandara sesuai Tatanan Kebandarudaraan Nasional.

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 5-6


a. Rencana Strategis Pembangunan Transportasi Darat untuk tahun
2018-2019 adalah
Secara garis besar, penganggaran Perhubungan Darat dapat dibagi
menjadi 6 (enam) kegiatan utama, antara lain :
1) Pembangunan dan Pengelolaan Sarana Perhubungan Darat;
2) Pembangunan dan Pengelolaan Prasarana Perhubungan Darat;
3) Pembangunan dan Pengelolaan Lalu Lintas Perhubungan
Darat;
4) Pembangunan dan Pengelolaan Angkutan dan Mutimoda;
5) Pembinaan dan Pengembangan Keselamatan;
6) Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen
Perhubungan Darat.
Beberapa kegiatan strategis direktorat Jenderal Perhubungan darat
untuk tahun 2018-2019 adalah antara lain:
1) Pembangunan Bus Air;
2) Pembangunan Terminal;
3) Pembangunan Dermaga Penyeberangan (Baru, Lanjutan,
Rehabilitasi);
4) Pembangunan Dermaga Sungai (Baru, Lanjutan, Rehabilitasi);
5) Pembangunan Dermaga Danau (Baru, Lanjutan, Rehabilitasi);
6) Pengadaan dan Pemasangan ATCS;
7) Pembangunan Fasilitas Integrasi Moda;
8) Pengadaan dan Pemasangan Perlengkapan Jalan di Jalan
Nasional;
9) Pengadaan dan Pemasangan Perlengkapan Jalan Wilayah
Perkotaan;
10) Pengadaan Bus Rapid Transit (BRT);
11) Pengadaan Bus Pemadu Moda;
12) Subsidi Transportasi Perkotaan;
13) Penanganan Lokasi Rawan Kecelakaan (Penerapan Manjemen
Kecepatan, LRK, Audit dan Inspeksi, RASS, ZOSS, Fasilitas
Prasarana Keselamatan/ Manajemen Sisi Jalan).
b. Rencana Strategis Pembangunan transportasi Udara untuk tahun
2018-2019, antara lain :
1) Keselamatan dan keamanan penerbangan, peningkatan
keselamatan dan keamanan di wilayah Papua;
2) Peningkatan pelayanan transportasi udara;
3) Pelayanan angkutan udara perintis (termasuk program
jembatan udara untuk logistik kargo);
4) Mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK);
5) Mendukung Kawasan Perbatasan dan Rawan Bencana;
6) Mendukung Kawasan Strategis Pariwisata;
7) Pengembangan Bandar Udara dalam Proyek Strategis Nasional
(PSN).
c. Rencana Strategis Pembangunan transportasi Laut untuk tahun
2018-2019, antara lain :
1) Peningkatan keselamaan dan keamanan transportasi laut;
2) Peningkatan kuantitas layanan transportasi publik;
3) Peningkatan kapasitas transportasi publik;
4) Dukungan regulasi dan tata kelola.
d. Rencana Strategis Pembangunan Transportasi Perkeretaapian
untuk tahun 2018-2019 adalah Pembangunan Jalur KA antara
Langsa-Besitang, Binjai-Besitang, Bandar Tinggi-Kualatanjung,
Perkotaan Medan, Rantauprapat-Duri-Dumai, Jambi-Palembang,
Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 5-7
Muaro Kalaban-Muaro untuk mendukung konektivitas diwilayah
Sumatera. Kemudian pembangunan jalur ganda KA lintas Selatan
Jawa antara kroya-surabaya guna meningkatkan kapasitas angkut
diwilayah selatan jawa, pembangunan jalur KA baru antara
Makasar-Parepare dan Manado-Bitung sebagai bagian dari
pembangunan jalur KA trans Sulawesi, persiapan pembangunan
jalur KA trans Kalimantan dan Papua, Pengembangan KA akses
kawasan pariwisata diantaranya Siantar Prapat (Danau Toba),
Rangkasbitung-Labuan (Tj.Lesung) dan Pembangunan Jalur akses
Bandara, Pelabuhan dan kawasan Industri .

2. Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan


Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan Peraturan Presiden Nomor
58 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 3
Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis
Nasional
Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang
Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, total terdapat 49
proyek yang merupakan sektor perhubungan, dimana telah dilakukan
evaluasi dan penyempurnaan atas Perpres tersebut menjadi Peraturan
Presiden Nomor 58 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan
Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek
Strategis Nasional yang memuat 41 proyek di sektor Perhubungan.
Sampai dengan tahun 2017 terdapat 9 proyek yang telah selesai dan
18 proyek dalam tahap kontruksi. Tahun 2018 direncanakan akan
dimulai 5 proyek dan pada tahun 2019 akan dimulai 6 proyek.
Gambaran secara umum proyek strategis nasional yang akan
dilaksanakan tahun 2018-2019 untuk sektor perhubungan adalah
sebagai berikut :
a. Transportasi Laut
Proyek strategis nasional sektor perhubungan laut yang akan
mulai dilaksanakan tahun 2018-2019 adalah Pelabuhan Patimban,
Pelabuhan Bitung, Pelabuhan Kijing, Pelabuhan Seget dan
pembangunan kanal Cikarang-Bekasi-Laut (CBL).
b. Perkeretaapian
Proyek strategis nasional sektor kereta api meliputi pengembangan
kereta antar kota dan kereta api perkotaan, dalam periode 2018-
2019 ditargetkan penyelesaian PSN kereta api antar kota meliputi
Bandar tinggi-kualatanjung, jalur ganda lintas selatan jawa, trans
sumatera segmen Rantauprapat-Duri-Dumai, Jambi-Palembang,
Palembang-Pekanbaru serta Makasar-Parepare, sedangkan KA
antar kota lainnya diharapkan dapat dimulai pembangunannya
sampai dengan akhir RPJMN tahap III ini. Untuk program PSN
kereta api perkotaan meliputi LRT Palembang, LRT Jabodebek,
MRT Utara-Selatan, LRT Jakarta dan KA akses bandara Adi-
Soemarmo juga KA akses bandara Kulonprogo sedangkan program
KA perkotaan lainnya diharapkan dapat dimulai pembangunannya
sampai dengan akhir RPJMN tahap III ini. Kemajuan PSN sektor
kereta api juga perlu didukung oleh pemda dan swasta terutama
untuk proyek-proyek dengan skema pendanaan KPBU.
Secara lengkap daftar proyek strategis nasional sektor
perhubungan dapat dilihat pada table berikut :

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 5-8


SEDANG M ULAI K A J IA N
D IL A K S A N A BELUM
SELESAI BER JALAN D IL A K S A N A M ENDALAM
K AN 2019 F E A S IB L E
(2 0 1 7 ) KAN 2018 M ULAI 2020

PROYEK PROYEK KA PROYEK KA PROYEK KA PROYEK KA PROYEK KA


BANDARA 1. KA 1. KA R an tau 1. M R T 1. KA. 1. KA. M u a ra
B a n d a ra R aden M a k a ssa r - P rap at - K o rid o r P u ru k ca h E n im -
In ten P a re-p a re D u ri - North-South u - p u lau B a a i
2. KA. P ek an b a ru Phase II B ankuang 2. KA.
P rab u m u lih 2. KA a k ses 2. KA. J a m b i - 2. P em b a n gu K erta p a ti -
- K ertap ati B a n d a ra P ek an b a ru n an KA. T a n ju n g
3. KA. B a n d a r Adi 3. K A A k ses P rov A p i-a p i
T in g g i - S u m a rm o b a n d a ra K altim PROYEK
K u ala PROYEK Baru 3. K ereta BANDARA
T a n ju n g PELABUH AN Y o g y a k a rta E x p ress 4. B a n d a ra
4. Double track 3. P elab u h an 4. K A J a k a rta B a n d a ra S eb a tik
L in ta s J a w a P atim b an - S u ra b a ya S oetta
S ela ta n P rov 4. P ela b u h a n 5. KA J a m b i - 4. M R T
J a b a r, B itu n g P a lem b a n g J o rid o r
J a te n g D IY 5. P elab u h an 6. ElevatecL E a st-West
dan Jaw a K ijin g Loopline PROYEK
T im u r J a b o d eta b e BANDARA
5. Hiah SpeecL k 5. B a n d a ra
Train PROYEK B a b u lla h
J a k a rta - PELABUH AN T ern a te
Bandung 5. P ela b u h a n PROYEK
6. M R T K o rid or Seget, PELABUH AN
North-South S oron g 6. P ela b u h a n
Ph aseI 6. C ik a ra n g P a n toloan ,
7. LR T B ek a si Lau t Palu
Jabodebek (CBL) 7. P ela b u h a n
8. P en ye len g ga T en au
ra a n KA K upang
Prov. DKI
9. L R T S u m sel
10. K A R an tau
P ra p a t -
D u ri -
P ek an b a ru
PROYEK
BANDARA
11. B a n d a ra
T jilik R iw u t
12. B a n d a ra
K ertaja ti
13. B a n d a ra
In tern a sio n a
1 N ew
Y o g y a k a rta
14. B a n d a ra
A ch m a d
Yani
15. B a n d a ra
S yam su d d in
N oor
PROYEK
PELABUH AN
16. P ela b u h a n
M a lo y
17. P ela b u h a n
K u a la
T a n ju n g
18. P ela b u h a n
M a k a ssa r
N e w Port

3. Kerangka Pendanaan
Untuk dapat melaksanakan arah kebijakan, strategi, dan program
pembangunan Kementerian Perhubungan, serta mencapai target
sasaran utama sebagaimana disebutkan dalam Bab terdahulu,

R e v iu R e n c a n a S t r a t e g is K e m e n t e r ia n P e r h u b u n g a n T a h u n 2 0 1 5 - 2 0 1 9 5 -9
dibutuhkan dukungan kerangka pendanaan yang memadai.
Pendanaan pembangunan akan bersumber dari belanja pemerintah
dan sumber lainnya sesuai dengan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku. Pendanaan melalui belanja pemerintah
Kementerian Perhubungan akan digunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat melalui peningkatan
konektivitas ke seluruh Wilayah Indonesia.

a. Realisasi Pendanaan 2015-2017


Alokasi anggaran Kementerian Perhubungan tahun 2015-2017
adalah sebesar Rp. 48.524,487 Miliar pada tahun 2015,
Rp. 33.945,515 Miliar pada tahun 2016 dan Rp. 46.226,099 Miliar
pada tahun 2017. Adapun rincian realisasi anggaran masing-
masing unit Eselon I sebagaimana tabel berikut.
R E A L IS A S I A N G G A R A N (Rp. M iliar)
U N IT K E R J A
2015 2 0 16 20 17
Sekretariat Jenderal 620,790 634,584 526,833
Inspektorat Jenderal 100,311 100,312 90,310
Direktorat Jenderal Perhubungan
6.047,198 2.944,226 4.048,696
Darat
Direktorat Jenderal Perkeretaapian 12.248,758 5.803,678 15.950,661
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 14.486,105 9.683,455 11.562,265
Direktorat Jenderal Perhubungan
9.776,364 8.229,557 8.916,555
Udara
Badan Pengembangan SDM
5.073,921 6.393,031 4.886,172
Perhubungan
Badan Litbang Perhubungan 171,040 156,672 124,163
BPTJ - - 120,444
TOTAL 48.5 24 ,4 8 7 3 3 .9 45 ,5 1 5 46 .2 26 ,0 9 9

b. Kebutuhan Pendanaan 2018-2019


Kebutuhan pendanaan Kementerian Perhubungan tahun 2018-
2019 untuk pembangunan sektor transportasi sebesar
Rp. 83.231,334 Miliar pada tahun 2018 dan Rp. 129.342,693
Miliar pada tahun 2019. Adapun rincian kebutuhan pendanaan
untuk masing-masing unit kerja Eselon I sebagaimana table
berikut.

P A G U K E B U T U H A N (R p. M ILIA R )
U N IT K E R J A
2018 2019

Sekretariat Jenderal 887,031 1.148,531

Inspektorat Jenderal 106,111 114,229

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat 13.814,457 13.802,290

Direktorat Jenderal Perkeretaapian 33.436,256 71.529,616

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 16.714,246 19.439,573

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara 12.000,529 13.200,582

Badan Pengembangan SDM Perhubungan 5.528,975 6.941,660

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 5-10


Badan Litbang Perhubungan 235,787 251,213

BPTJ 507,942 2.914,999

TOTAL 8 3 .2 3 1 ,3 3 4 129.342,693

4. Skema pembiayaan alternatif


Tingginya angka kebutuhan pembangunan infrastruktur perhubungan
terkendala dengan keterbatasan anggaran pemerintah dalam
melakukan pembangunan sektor transportasi, sehingga diperlukan
perubahan paradigma dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur
transportasi dengan sumber pendanaan selain APBN. Untuk itu di
dalam rencana strategis Kementerian Perhubungan perlu ditetapkan
daftar proyek yang akan didanai pendanaan alternatif selain APBN.
Adapun proyek pembangunan infrastruktur transportasi yang
berpotensi untuk dibiayai dengan pembiyaann selain APBN adalah
sebagia berkut:
a. Perkeretaapian
Pembangunan jalur KA Tanjung Enim-Tanjung Api-api, LRT
Medan, LRT Batam, jalur KA Tanjung Karang-Pelabuhan Panjang,
KA Soekarno-Hatta Internasional Airport (SHIA), LRT Jabodebek,
LRT Jakarta, KA akses Bandara Yogyakarta Baru (Kulonprogo),
E le v e a te d L o o p lin e Jabodetabek, KA akses Pelabuhan Teluk
Lamong, HST Jakarta-Bandung, Metro Kapsul Bandung, jalur KA
antara Tabang-Maloy, jalur KA antara Kutai Barat-Paser-
Balikpapan, jalur KA antara Gunung Mas-Katingan. Dengan
indikasi kebutuhan investasi pendanaan sampai dengan tahun
2019 sebesar Rp. 54,9 Triliun.
b. Transportasi Laut
Pengembangan pelabuhan yang diusulkan didanai pendanaan
alternatif selain APBN adalah Pelabuhan Patimban yang
merupakan pelabuhan terminal kontainer dengan perkiraan
kapasitas sebesar 7,5 juta TEUs. Pembangunan pelabuhan ini
merupakan strategi Pemerintah untuk mengurangi kelebihan
kapasitas di Pelabuhan Tanjung Priok. Adapun kebutuhan
investasi pembangunan sebesar Rp. 43,22 Triliun Rupiah dengan
skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
c. Transportasi Udara
Daftar proyek yang akan dibiayai pendanaan alternatif selain APBN
untuk sub sektor transportasi udara adalah :
1) Bandar Udara Bali Utara;
2) Bandar Udara Matahora - Wakatobi;
3) Bandar Udara Sentani - Jayapura;
4) Bandar Udara Juwata - Tarakan;
5) Bandar Udara Radin Inten II - Lampung;
6) Bandar Udara Fatmawati Soekarno - Bengkulu;
7) Bandar Udara HAS Hanandjoeddin - Tanjungpandan;
8) Bandar Udara Maimun Saleh - Sabang;
9) Bandar Udara FL Tobing - Sibolga;
10) Bandar Udara Blimbingsari - Banyuwangi;
11) Bandar Udara Mutiara Sis Al Jufri - Palu;
12) Bandar Udara Komodo - Labuhan Bajo;
13) Bandar Udara Syukuran Aminuddin - Luwuk.

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 5-11


BAB VI
PENUTUP

Naskah Perubahan/ Reviu Rencana Strategis (Renstra) Kementerian


Perhubungan Tahun 2015 - 2019 ini merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Keputusan Menteri Perhubungan Tentang Reviu Rencana
Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015 - 2019, yang akan menjadi
pedoman bagi Kementerian Perhubungan dalam melaksanakan kebijakan dan
program Pemerintah di sektor transportasi.

Reviu Renstra Kementerian Perhubungan Tahun 2015 - 2019 disusun dalam


rangka menjaga kesinambungan pembangunan nasional khususnya di sektor
transportasi serta untuk menjadi arah dan pedoman pelaksanaan
penyelenggaraan perhubungan bagi seluruh unit kerja dan stakeholder sektor
transportasi. Untuk itu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut:
1. Seluruh unit kerja di lingkungan Kementerian Perhubungan secara
bersama-sama mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan Rencana
Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015 - 2019 dengan sebaik-
baiknya.
2. Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan dijabarkan ke dalam
Rencana Kerja Kementerian Perhubungan Tahun 2015 - 2019 dan menjadi
acuan bagi Direktorat Jenderal, Badan-Badan, Inspektorat Jenderal,
Sekretariat Jenderal dan UPT-UPT di lingkungan Kementerian
Perhubungan dalam menyusun Rencana Kerja Tahun 2015 sampai dengan
tahun 2019.
3. Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan diharapkan menjadi
acuan bagi pemerintah daerah dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) Tahun 2015 - 2019 dengan mengacu pada Rencana Kerja
Pemerintah (RKP) Tahun 2015 - 2019 khususnya sektor transportasi.
4. Kementerian Perhubungan berkewajiban menjaga konsistensi antara Reviu
Renstra Kemenhub dengan Rencana Kerja Direktorat Jenderal, Badan-
Badan, Inspektorat Jenderal, Sekretariat Jenderal lingkungan Kementerian
Perhubungan.

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 6-1


5. Dalam rangka menjaga efektivitas pelaksanaan Renstra Kementerian
Perhubungan 2015-2019, masing-masing Direktorat Jenderal, Badan-
Badan, Inspektorat Jenderal, Sekretariat Jenderal dan UPT-UPT di
lingkungan Kementerian Perhubungan berkewajiban melaksanakan
pemantauan dan evaluasi kinerja terhadap pelaksanaan Renstra dalam
keterkaitannya dengan Rencana Kerja Kementerian Perhubungan Tahun
2015-2019.

MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,

ttd

BUDI KARYA SUMADI

Salinan sesuai dengan aslinya

WAHJU ADJI H.. SH. DESS


Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 19651022 199203 1 001

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 6-2


LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR KP 873 TAHUN 2017
TENTANG REVIU RENCANA STRATEGIS
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015 - 2019

PETA LOKASI KEGIATAN STRATEGIS PEMBANGUNAN TRANSPORTASI


DALAM REVIU RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TAHUN 2015-2019

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta -


LOKASI PEMBANGUNAN
TERMINAL PENUMPANG TIPE A DAN TERMINAL BARANG
Eadalahuo.2015-2019
MAO (2 L O U D ) SUMUT {S L OleailJ K AL T ARA (2 L O U II)
* T Pnp Sadernpuan v' T PnpTamjnq Seto*
■T T RSSrSn''"' SULUT (1 Lokasi)

K A L B A R {5 L O U II)

P A P U A B A R A T (1 Lofcaal)
G O R O N T A LO (1 L O U I v 7 Pnc M*nofcr*an

SU M B AR (2 L O U tl) P A P U A (2 L o U llj
' Tgiyp«un9 JA M B I (t L O U II]
' T Png Kenn&

SULTENG 12 L O U II)

KA LTE N G (1 L O U II)
SU M SEL (1 L O U II)

B M (1 L O U II) SULTRA (1 L O U II)

NTT ( 4 L O U II)

ismegMiuaSHa.
B A N T EN (1 L O U lll
JA W A T EN G AH (3 L o U llJ
JLSsJaseaa. JAW A BA R A T (3 Lokasi)

mmm

In d ik a s i P e n d a n a a n 2 0 15 2016 2017 2 0 18 2013 T o ta l


( R p M ilia r )
0.000 0.000 10.000 300.000 800.000 • -10 000

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta - 2


LOKASI PEMBANGUNAN
TERMINAL ANGKUTAN JALAN BARU KAWASAN PERBATASAN
Terminal Angkutan Jalan Baru di Kawasan Perbatasan : 7 Terminal

K A L B A R (3 L o k a s i)

v' T erm in al B a r a n g E n S k o n g
✓ T e rm in a l B a r a n g N a n g a

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta - 3


LOKASI PEMBANGUNAN BUS RAPID TRANSIT
Tersebar cada 34 Pxavj.Dsid.L34 loM si ßada tahun.2015-2019

JC #

"<►
*
iimantan
f # \ R>3U •
Sumatera:
Barat ansi Kalimantan ? Sulawes
\jy m a
Bengkulu» Selatan Sulawesi ? ^ si
fëlatân$' TanMa,a Ma!“*"
Banten Jawa ' C . . y a u * , m u f ^ w
Barat Yogyakarta Ba li* X lJ u s a &
Tenggara TerfM ate
S Ti™(
In d ik a si P e n d an aan 2015 2016 2017 2018 2019 Total
(Rp. Miliar) 1.680,000 233,100 0 000 707,750 1 305 250 3 926.100

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019


LOKASI PEMBANGUNAN
AREA TRAFFIC CONTROL SVSTEM (ATCS)
Tersebar pada 27 Provinsi di 42 lokasi pada tahun 2015-2019

Indikasi Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total


(Rp. Miliar) 80.500 0,000 0.000 267.598 185.390 533.488

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta - 5


LOKASI PEMBANGUNAN BUS PEMADU MODA
Tersebar pada 14 Provinsi d i 16 lokasieada ta b m 2 0 15-2019

A C EH (1 Lokaal) K E P R IAU (2 Lokaal) SU LTEN G (1 Lokaal) SU LTRA (2 LOkaal)


/ Balan V Kendan
* fa ü ü ñ o Pnvjng

P K l d Lokasn
SUMUT n Lokaal)

BEN G KU LU ( l Lokaal; NTT (1 Lokaal)

jatm (l Lokaal)

SU M SE L (1 Lokaal)
In d ika si Pen d an aan 2018 2019 Total
(Rp. Miliar) 15,000 35,000 59,375

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta - 6


SUBSIDI OPERASIONAL
KEPERINTISAN ANGKUTAN JALAN 2015-2019
Tersebar cada 32 Pxoy.io.si. di 291 trayek ca.de ta.bm20i5-20i9

Indikasi P e n d an aan 2015 2016 2017 2018 2019 Total


(Rp. Miliar) 95.220 113 480 148 900 422 346 230,000 1 009.946

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta - 7


SEBARAN LOKASI PEMBAGUNAN PELABUHAN BARU
TAHUN 2015-2019

Pelabuhan Penyet) Baru


1 P e ih h n Penyeberangan Tarrbcian Kepn
69.200 10,000 29,400 771,220 833,500 1 713,320
17 Pcutuhn Penyeberangan TanyungNyato DatH
15
34 Peiatihn Penyeberangan Pagar Sekatan Surrtor 51 Peiatuhan Penyeberangan Jarrpea SUsrt
2 P e ib ih n Pen,cterjngan Penag Kepn 18Pelatihan Penyeberangan Marbsng NTT 35 Pelabuh»! Penyeberangan SJubakan • Surrbar 52 Peiatuh»i Penyeberangan Sorrpu Sultra
3 Peitu h n Penyeberangan Srtele • Kabar 19Pelatihan Penyeberangan Dakaiarg NTT 36 Pelabuhan Penyeb erangan Pulau Meitoaj Riau 53 Pelatih»! Penyeberangan Kadatua • Sutra
4 Pelabuhan Penyeberangan Kj a j u io Sutf 20 Peiabthan Pen.eberangan Makaleh Sulut 37 Pelabuhan Penyeberangan Sei Gunting R*au 54 Peiatihn Penyeberangan Sermaia Maluku
5 Pelabuhan Penyeberangan Qant.ru Suhra 21 Peiatihn Penyeberangan KaiedLpa Sofr» 38 Pelatihan Penyeberangan Ketam P/tn Riau 55 Peiatuhan Penyeberangan Luhu IAsiJuj
8 Pelabuhan Penyeberangan F\*e Saira 22 PwaCih»i Penyeberangan Temu Sutra 39 Pelatih»! Penyeberangan Tarernoa Kepr 56 Peiatihn Penyeberangan Lerhiu •Maluku
7 Pelabuhan Penyeberangan Mob Mau: 23 Pelabuh»! Penyeberangan Dnor^o Sultra 40 Peiatihn Penyeberangan Leong Kept 57 Peiatihn Penyeberangan ArrI u .sj f.taUfcu
8 Pelabuhan Penyeberangan «Vasuor P a n « Darat 24 Pelatihan Penyeberangan Moa ■U 4 th 41 Pelatih»! Penyeberangan Sentun Kept 58 Peiatuhan Penyeberangan Nanrole Maluku
9 Peluruhan Penyeberangan Raha Sufra 25 Pelatih»! Penyeberangan Let M J A u 42 Peiatihn Penyeberangan Kada»o» •NTT 59 Peiatihn Penyeberangan Pulau Pin • Somi
10 Peiatuhan Penyeberangan Au> R ju 26 Peiatihn Penyeberangan Oal f.taouj 43 Pelatihan Penyeberangan Ginung Tabur Kaltim 80 Peiatihn Penyeberangan KaftWu P&ua Darat
11 Pelabuhan Pen*ebersr«gan Satu Raiyua NTT 27 Peiatihn Penyeberangan Weda lAai/ 44 Pelatihan Penyeberangan Pulau Ourr^j Ka*ara 81 Peiatihn Penyeberangan Klademafc Papua Darat
12 Peiatihn Penyeberangan Ten* Dalam - S i r a 28 Pelatihan Penyeberangan Salawat Papua Barat 45 Pelatihan Penyeberangan Staden - Sulut 82 Peiatihn Penyeberangan Datanea Papua Darat
13 Peutahn Penyeberangan Pulau Burung Riau 29 Pelatih»! Penyeberangan Wafer» Papua 46 Pelatih»! Penyeberangan Tafcae - SiAZ 83 Peiatihn Penyeberangan H rfc r Papua
14 Pelabuhan Penyeberangan Dafuri Riau 30 Pelabuh»! Penyeberangan Merauke Papua 47 Pesatuhan Pen.eberangan Ocnton SiJteng 84 Peiatihn Penyeberangan A g*« Papua
15 P e a tih n Penyeberangan Sagu Sagu Lutot <Piiau 31 Pelatih»! Penyeberangan Bade Papua 48 Peiatihn Penyebersngan Oolong Sotong 85 Peiatihn Penyeberangan Satctu Papua
Padang Riau 32 Peiatihn Penyeberangan Pulau Teta Suni/ 49 Peiatuhan Penyeberangan Pasokan Suteng
16 Pelatihan Penyeberangan Seobnau Kepr 33 Pelatih»! Penyeberangan TanaMkto Sumur 50 Pelatih»! Penyeberangan Kabonga Suheng

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta - 8


LOKASI PEMBANGUNAN KAPAL PENVEBERANGAN BARU DAN
LOKASI PEMBANGUNAN BUS AIR TAHUN 2015-2019

Indikasi Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total


Indikasi Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
116,340 0,000 15,000 213,500 450,000 794,840 14,000 0,000 0,000 0,000 104,000 118,000

1. lintas Kupang - P. Ndao; 2. Lintas Saumtaki - Atfayt* Letwurung; 3 Lintas Tual - Air 9. Danau Toba (Sumut); 10. Kepulauan Maluku; 11. Tanjung Pinang- Tambelan - Smtete;
Nanane; 4 Its. Babang - Saketa; S Kab Mimika ; S lintas Paciran/Lamongan - Bahaur; 7 12. Parigi M outong - Wakai - Mansa
lintas P.Laut Timur - Sebuku 2019 A. Kotj Palembang - BA SOPnp (5 unit), B. Prov. Sulteng (Danau Undu & Kab. Sjgi) - BA 20 Png(1 unit), C. Kab Botang Mangondow Utara - BA 20 Pnp (1 Unit), 0. Proviatim-
2016 13. Danau Toba (Sumut); 14. Dompak (Tanjung Pinang) • Matak; 15. Timampu • Beau
8A50Png(l unit), E. fab. Musi Banyuasin- BA 50 Png (1 unit), f. Kab. Morotai - BA 50 Pnpjl unit), G. Kab. Sentani - BA 20 Png (i unit), H. Prov Bangka Belitung- BA 50
(Danau Towuti); 16. Kalidupa - Tomia - Bmoneko (Kepulauan Wakatobi); 17. P. Rangsang
Pnp (1 unit), I. Kab. GorontajoUtara - BA 50 Png(1 unit), J. Prov. Kalsel (Martapura) - BA 50 Pnp (2 unit), K. Kota Banjarmasin- BA 50 Png(1 unit), L Prov. Jambi (Kab. Tanjung
2017 - P. Tebmgtinggi; 18. Soroaku - Nuha (Danau Matano); 19. Sei Asam - Sunyat (Kab.
TabungTimur) - BA 50 Pnp (1 unit), M. Kab. Keerom Papua- BA 2:0Pnp (Tunit), N?Ub. SeramB^tian Barat - BA 50 Pnp (1 unit), O. KM>. Minahasa (DanauTondano)-BA 20
8. Danau Toba (Sumut) Sekadau); 20. Janekang II - Teluk Malike; 21. Sungai Si Menanti; 22. Lintas Cadangan
Perintis Kawasan Barat Indonesia; 23. Lintas Cadangan Perintis Kawasan Tengah Png (1 unit), P. Kab. Bang» (Danau Batur) - BA20 Png (1 unit), a Kab. Samosir (Danau Toba) - BA20 Png (1 unit), R. Kab. Gresik- BA 50 Pnp (1 unit), S Prov. Kaltara - BA 50
Indonesia; 24. Lintas Cadangan Perintis Kawasan Timur Indonesia. Png(1 unit) & BA 20 Png (1 unit)

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta - 9


LOKASI PEMBANGUNAN
DERMAGA SUNGAI DAN DANAU 4

Tersebardi 40 lokasicadatahua 2015-2019


IU M U T (3 LO KASI) K A L B A R (1 LOfclil) KA LTE N G (C LOAlMj
+ Danau Toba pada 3
lokasi S Rnon * KTM Lamun»
S Kascr^an fiiiM s Bafu Otndna
✓ Kiamono

s Kumai Hrtr Seberang ✓ Gunung Tabur


✓ Kaprtan
------ ---
S AnjrSamp«
✓ lU nui

SU M B AR (4 LOkftt!)
SULTENG (2 lO kJIl)
* D anau SrxjKxa*.
s D a na u M a n m p u v' Danau Undu
s D anau kamba» (2 v' Danau Poso
SU M SEL (2 L O U SI)
s Km naBani
s Sri M m an:, K A L S E L (2 Lokasi)
J HWIMd
_______ ✓ P a t u t Uma
JA M B I (SLOkaaQ
V R»am Kanan Aramo
v' Kuala Indah
y Tefc*N *auPar*
y Rambe LA M PU N G (2Lokatl) JA B A R (C L o U ilJ

fXQtSfSk
B A LI (2 Loka«)
y D anau horma
✓ WadiA Jattiuhur y Danau Brasan
y Waduk Crata (2 lokasi} y Danau Baiur
✓ Waduk Sagutng

Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar)

K e giatan 2015 2016 2017 2018 2019 Total KETERANGAN

Derm aga Sun gai sun g ai m a l


29,390 0.000 0.000 213,080 255,690 498,160
DANAU
Derm aga Danau 0 000 3,500 15,000 85,324 168.570 272.394

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta - 10


SUBSIDI ANGKUTAN PENYEBERANGAN PERINTIS
L «IM V

m 0 *™ » *» o ***» lM m v * » '« • M M >

1 P M I x ' V v«u l
L r(M *n B *-< * a*

T arg e t 2019 |
K e g ia ta n In d ika si Pen d an aan 2015 2016 T 2017 2018 2019 Total
(Rp. Miliar)
Lintasan Perintis 249 429 340 436.110 494.070 330 169 350 000 2 039,689
l____ — _J J.___ _

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta -11


LOKASI PENGADAAN
RAMBU SUNGAI DAN DANAU

In d ikasi P e n d an aan 2015 2016 2017 2018 2019 Total


(Rp. Miliar) 9,950 2.250 13500 32 953 18.000 76663

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta - 12


LOKASI PEMBANGUNAN
SARANA BANTU NAVIGASI PELAVARAN (SBNP)

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta - 13


LOKASI KEGIATAN PENGERUKAN ALUR ASDP

In d ika si Pe n d an aan 2015 2016 2017 2018 2019 Total


(Rp. M iliar)
44,910 14000 20.550 60,000 60,000 199,460

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta - 14


LOKASI KEGIATAN
PEMBANGUNAN HALTE SUNGAI DAN DANAU

In d ikasi P e n d an aan 2015 2016 2017 2018 2019 Total


(Rp. Miliar)
0,000 0,000 0,000 12,500 25,000 37.500

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta - 15


LOKASI PEMBANGUNAN JARINGAN PERKERETAAPIAN
A . PULAU SUMATERA

IN D IK A S I
2015 2016 2017 2018 2019
ANGGARAN

(Rp tUHiarj 682 5 3 4347 3.964.3 5 679,3 18 931.6

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta - 16


B. PULAU JAWA

IN D IK A S I
2015 2016 2017 2018 2019
ANGGARAN

(R p Miliar) 606,6 6.435.3 7.874.8 21.003 34 69 2,8

Maja - Rangkaabltung (jalur ganda) Kacfcpaten-Kertajati Jombang - Babat - Tuban (reakbvasl)

Rangkaabltung - Marak (jalur ganda) Cangfcring • Pelabuhan Cirebon Kandangan - Pelabuhan Taluk Lamong

C «agon - Anyar Kidul /T). Laaung (raakbvaal, tahap 1) Cicalengka • Banjar • Kroya (jalur ganda, tahap 1) Solo-Kedungbanteng-Madiun (jalur ganda)
ILEEEEEEEEU lL:

Rangkaabltung •labuan - Saketi • Bayah (raakbvaal. tahap 1) Banjar - Pangandaran - Cijulang (raakbvaal. tahap 1) Madiun - Mojokerto •Wonokromo (jalur ganda)

Tonjong - Pelabuhan Bojonegara Purwokerto - Kroya (jalur ganda) Kakmaa - Wonokromo (raakbvaal tram)

J Wonokromo - Sidoarjo (jalur ganda, tahap 1)

lui
Pondok Jab- Tanah Abang - Manggarai (Jalur Layang) Purwokerto •Wonosobo (reaktivasi. tahap 1)

Manggarai - Jatinegara - Bekasi - Cikarang (DOT) KA Bandara Juanda (tahap 1)

Citayam - Nambo (jalur ganda, tahap 1) Kroya - Kutoarjo (jalur ganda)


mi Tulangan - Gununggangsir

mi Kaksat - Panarukan (reakbvasl. tahap 1)


Parungpanjang - Citayam

Nambo - Cikarang - Kalibaru (tahap 1) mi


Kedungjab - Tuntang (reakbvasl)

Semarang - Pelabuhan Tanjung Mas (reakbvasl)


m Bang« - Banyuwangi (jalur ganda, tahap 1)

Bandara Ngurah Rai - Denpasar • Mengwi (tahap 1)


Bogor - Sukabumi (jalur ganda) m i Jerakah - Semarang •Aiastua
LRT Wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi
Cibungur - Tanjungrasa m i Solo - Semarang (jalur ganda, tahap 1)
H SR Jakarta - Bandung : 2016-2019
Cikampek - Padalarang (jalur ganda) mi Yogyakarta - Magelang (reakbvasl, tahap 1
LRT Jakarta Fase-1 (Velodrome-Kelapa Gading)
Padalarang-Bandung-Cicalengka (jalur gandaAayang. eiektrlftkasi) J KA Bandara Kulonprogo (tahap 1): 2018-2019
RancMlwk - Tanjung*»rl (rukttvnl) Kuto*ifo - Purwor^o (*mpl***m*n) KA Bandara Soekarno Hatta
Tanjungsari - Kertajab j Solo Kota - Solo Jebres (•horicut, tahap 1) Metro Kapsul/LR T Bandung

Cirebon - Kadipaten (reakbvasl) Surabaya - Kakmas & Sidotopo (jalur ganda) MRT Jakarta Koridor Utara-Seiatan

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta - 17


C. PULAU K A L IM A N T A N

Tanjung - B an d ara Syam su d d in N o o r - Banjarm asin (tahap 1)

B alikp apan-Sam arinda (tahap 1)

U R T anjung-Tanah G ro go t-B a lik p a p a n (tahap 1)

Sam arin da - Tanjung R edep (tahap 1)

Tanjung R edep - B a ta s N e gara (tahap 1)

P alan gkaraya-B an jarm asin (tahap 1)

P ala n gk a ra y a -S a n ga u -P o n tia n a k (tahap 1)

Po ntianak - B a ta s N egara (tahap 1)

Kutai B arat-P ase r-B alikp ap an


mim . .... ................... —

I G u n u n g M a s - K atingan
.......... .. ................. ______________
T ab an g - M aloy
ATAN

INDIKASI
ANGGARAN
2015 2016 2017 2018 2019

6700

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta - 18


D. PULAU SULAWESI

SULAWESI

u M a k a s s a r - P a re -P a re

u M a n a d o - B itu n g (tahap 1)

lsim u -G o ro n ta lo -B itu n g(ta h a p 1)

P arep are-M ajene-M am u ju (tahap 1)

M am uju - P alu (tah ap 1)

g.- a
P alu -lsim u (tahap 1)

M a k a ssa r-T a k a la r (tahap 1)

INDIKASI
2015 2016 2017 2018 2019
ANGGARAN

(Rp. Miliar) 698,4 0 856,9 1.500 2.522

N
Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta - 19
E« PULAU P A P U A

¿' ' PA P U A TIM UR


#r \ -

INDIKASI
2015 2016 2017 2018 2019
ANGGARAN

(Rp. Miliar) 0 0 0 0 30 'S -


-
V- /
k
Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta - 20
LOKASI PROGRAM PENVELENGGARAAN KERETA API PERINTIS
TAHUN 2015-2019
^ KA Perintis %a
KA Perintis ^ KA Perintis KA Perintis KA Perintis
Bireun-Lhokseumawe Riau-Jambi-Sumsel
, Kertapati - Inderalaya Kalimantan Sulawesi

....... Jalur KA Existing


....... Jalur KA Rencana

KA Perintis KA Perintis KA Perintis KA Perintis KA Perintis


Padang - Solok - Padalarang - Cianjur Purwosari - Mojokerto - Tulangan Kalisat -
Sawahlunto - Sukabumi Wonogiri Sidoarjo Panarukan
O
IN D IK A S I
2015 2017 2018 2019
ANGGARAN

(R p . M iliar) 6 1 ,8 3 6 9 ,0 3 6 9 ,7 3 7 0 ,5 3 7 1 ,4 3

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta - 21


LOKASI PROGRAM PENGEMBANGAN KERETA API PERKOTAAN
TAHUN 2015-2019

J a lu r K A E x is t in g
J a lu r K A R e n c a n a

IN D IK A SI
AN G G A RA N
2015 2016 2017 2018 2019
(R p . M ilia r) 4.4 8 5 .5 8 18.325,81 12.924,07 16.023 ,36 11.710,13

1. KA Perkotaan Jabodetabek -> pengoptimalan KRL, LRT DKI & Jabodetabek (APBN, BUMN, Pemda)
2. KA Perkotaan Bandung dan sekitarnya -> jalur ganda dan elektrifikasi (APBN), LRT (swasta/Pemda)
3. KA Perkotaan Yogyakarta elektrifikasi, KA Bandara (APBN/BUMN)
4. KA Perkotaan Surabaya dan sekitarnya tram (APBN), KA Bandara (APBN), LRT/monorail (swasta/Pemda), KA
regional gerbangkertosusila (APBN)
5. KA Perkotaan Semarang -> reaktivasi, jalur KA layang, KA bandara (APBN, BUMN), LRT (swasta/Pemda)
6. KA Perkotaan Medan -> jalur ganda KA Bandara dan elektrifikasi, LRT (APBN)
7. KA Perkotaan Padang -» KA bandara, reaktivasi (APBN)
8. KA Perkotaan Palembang -> LRT (APBN)
9. KA Perkotaan Batam -> KA bandara (APBN/BUMN/Swasta)
10. KA Perkotaan Makassar dan sekitarnya -> Mamminasata/LRT, KA bandara (APBN/Pemda/Swasta)
11. KA Perkotaan Banjarmasin -> KA bandara (APBN)
12. KA Perkotaan Denpasar -> KA bandara (APBN/Pemda/Swasta)
13. KA Perkotaan Manado -> Bituna KA bandara (APBN)_________________________________________________

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta - 22


PROGRAM PEMBANGUNAN KERETA API RINGAN
(LIGHT RAIL TRANSIT) PERKOTAAN JABODETABEK

Cibubur - Cawang (10.5 Km), Bekasi T im ur-C aw ang (17.9 Km), Cawang - Dukuh Atas (10.5 Km)
TA H AP A N P E M B A N G U N A N
U R A IA N _______________ _______ (B iaya dalam Rp. M ilyar)______________________
2015 2016 | 2017 2018 2019
Pem bangunan L R T Jabodetabek 5,53 3.960,00 7.920,00 1.320,00 0

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta - 23


PROGRAM PEMBANGUNAN KERETA API RINGAN
(LIGHT RAIL TRANSIT) PERKOTAAN SUMATERA SELATAN

K o rid o r 1: Bandara S M B II - Kolonel H. B u rlia n - D em ang Lebar Daun - Angkatan 45 - Kapten A . Rivai - Jin. Jenderal
Sudirm an - Masjid A gu n g (1 7,5 K m )
K o rid o r 2: M asiidAauna - Jakabaring Sport City (7 K m )
TA H AP A N P E M B A N G U N A N
U R A IA N (B iaya dalam Rp. M ilyar)
2015 2016 2017 2018 2019
Pem bangunan L R T S U M A T E R A
S ELA TA N
2.310 4.620 770 0

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta - 24


PETA WILAVAH KERJA
DISTRIK NAVIGASI

SABANG

F ., .
«
K LAWAN
J * ’L

/ v F / '
r ^ , * -• ?
*
•*
• 4 .
TARAKAN
s 1 :
i ’ 'i '. “ ■
’Y , •» <1 . . %
CKJMAI ' . d *
. .• * *
— Í J ^ ■ O :
1 TC PMAMG ■
.J »»K * J - .>
HBQIS* . * • ' « T ¡P O ^ A N « i > -• ■» «»
• ' »f V ;,. - • - ) - <> >

1 3. : •.
PAUMBAMf, « • , • SAMAWWW * . . > . *
7
■y ^

IAYAPURA
i t •
n'I'IKI
. J % ^ r v ‘ •. ... , . - -

• W • / S ________
_ i / .7 » ' 4 A4ACASSAB
m a M U iá ü i ----------- j...-
,
_______ ______ : : ........... '■ SCMAPANG
T C PXlO<
SURABAYA
V/ • *■ k
SATKfRKCNAViGASiAN ; “ w .

>
N.
in.jpj^Lp, .r. u .
n I %H K1W M * * i* \ M « I« M Ml M tU \ Í ; KU PANG I *
IHS1RIK V W K »ASI si I I RI II IMX>M sl \
CILACAP
' . - :
'•* r v •**
- ' ’ • > \
* ••'
V »iy «< '-

.O * ?
*• ' Í » *"*£ r

M fM U
-*• y

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta - 25


PEMBANGUNAN SISTEM TELEKOMUNIKASI PELAVARAN TAHUN 2017

M LAWAN

v ’

\V,- V “S' ^ • e J
/
» , ,
. *
'g '
-
*


-* -.

i

sam &who* (J
'r v ¿a* •
P■ n ' •^
...»

*
<•
» M 1 W W U K A IfU r t W
tanjung pand an
«| . r ** * * * .S . •

W m *’
. ■_ W ' '
4

v;
A **
' 1*

: W
v*
-4 -;
* -* < r #
*. *v

f
’t - 4
l ** N * •* U •
n T\ n M W M ■ * I K \ M » I I \> M l K IK i S R .* • ^
IM M K Ik \ W K.VM M i l RI II I V D o M sl \

^ m , • < 3 < f l
ICMBAA ‘
M EM Un
.s . . .*•

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta - 26


PEMBANGUNAN SISTEM TELEKOMUNIKASI PALAVARAN TAHUN 2018

?< 4 ; . » ■ r

I r f?
a i ;
l ’
* r
‘V ^ ... v> %* # , gaMl **
gunung srroii — i txJMA) 8 . .. '
. y jw ^ f* j,\ 8ITUNG
,i- v •»«, <1 [Amp»n»)
* * < .r # .
staoiGA •.
l '' i '> & . '» *
»4
,^
t
K
PA U M BAN G

L
;v
T\
.V -
. T ,
SAMARi NOA

-
*4
* v .i
/ X * .
?


.
%
’v • •. • ■

*4
*
1S-k!y % • » *• T’»
- 1• </ . ^ . ■. •
I ty >
»NOAiRl

»/ . . . .. (kwubungit

’ U M > W
#. * V - * ** ‘ v » .

*1 PROBOLING GO

fl H H U U M K I M W l »H VI» M K M
I H s I R I K NAVMaASl M i l RI H I \ I X » M M V
F> «
PA D A N G j | |
** *
'V t-

• */' i* J b t ' v -v •• • ’
r, •

: sc£r ¿m - L * A

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta - 27


PEMBANGUNAN SISTEM TELEKOMUNIKASI PELAVARAN TAHUN 2019

SAUNG
(2 lofcaa

> '•
■v-

* * * * *
• V ’- \ »rruMG
; ;v *
1 TG P I W G •, f V -. *
V&CUGA •. y *
■• tn*p»nG
K -1
y-: = a u s
■ ■. ■ ■ < - . 'f
» ,»
' s '
•i¿^43i
>
* *]
’V TAKiUNG PAKOAN ' * »
r*
V I
" gA£

* • •: » . * y

.* >«r* • ** . • • * v/ • /?. •
■Kg '
• '
. ¿ f a » »

,.*v
BANIARMASIN ‘ 01-

fUW ARGI ’ ..
V &
•y*. : • / v »AHyuWANGl
W \ GlUMANUK A*
1#
n S lM n u u A fltN M A U \> M i M A M
, « A
V /’ *;• M W M tW
IMslRIK \ \V K«\M Nf I I Rt H IM N IM M S
..• j * *& •»
. •t
... •

< T *0 I'
® *S k "J r ■

i » ■

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta - 28


PENVELESAIAN PEMBANGUNAN KAPAL NEGARA KENAVIGASIAN TAHUN 2017

SARANG

. , M LAWAN
j j
TARAKAN
. * *** >•*
. 't
PUMAI
A j -* -- «X
- TG PINANG
SIB O tC A . , „ PONTIANAK N * t # #* X

• * ' '* '• v .. < ' \ 9m m 4 ' C " ' ~


SORONG
•i \ PAlCMRANG
.
*
T' SAMARINDA
V * ’4 . JAYAPURA

SA, .
. •

-t / ^ T "
• .* t * ' • -4»
’ A '
'
' A U .■» i. * *
f
* 4 • V. • . / • v CC N DARI *i * *
/• MACASSAR . :
BANJARMASIN
; • # ’+
TG' PRIOK
• 'VV-f
SATKta KÍNAV1GASJAN
-■•Si t- SEMARANG 1 4URA8AYA . >
*
•f
*
a r
Z

i
i • J r*
n m n H u , u t m \ M « u o \h m iu \
M s I R l K V W K . V S l Si U R I I I INOOM si V
CHACAP • /
v ".* ,; * m 6

. «, •*!

KUPANG

V T k -> c ^ y ' , **\ 5^' ."X -


. < n

MCRAUCC

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta - 29


PEMBANGUNAN REVERSE OSMOSIS TAHUN 2017

SABANG

*: KUW&W
' < ■ •"
i »* / c-‘ TARAKAN 1
F (•
, V 0
*’S r / «nuwG
J
~ •* fV ; PONTIANAK
- %-*- —
* . V J **~v «J-***
».
TT
r *
•1 1
K * SORONG
**v * * • * 1 SAMARINDA *èt
J • . M vw u m
F% / v '.
^ V - «A . ** * «
1 \
■!., » • ’
P* . *? ■»i
• * v/ * * >' v KENDARI

#f| *
BANlARMASiN
* ' MA*MSA* V- . .

■ .. _ ■ s^
TG P9mH
• *-
'* SEMARANG SURABAYA
SATKfRKfNAVtGASlAN
^ .- v •

, *« : —— i u PASS
IM M K IK \ U IC .V M S I U R I II IVIM »M M \
\ 7. • •*’ ’ •" ' ^ V ’

' fc ‘ - ... • *

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta - 30


PEMBANGUNAN REVERSE OSMOSIS TAHUN 2018

SABANG
(2 U ni )

TARAKAN
(2 Unti I

* *
* V
tr 1. , v- *
. Í
V «r * i *
- t
1 TG Plf4AWC,
4 m- v kb
■ . jfcL
-*
«_
. £7 * A. m 7
*
M.
V
*
* •* ' %
m (S U n «) . > • ;t . . *
J J
■I ' — (2Unitî
'4 *. ; ,

T U U « SAYUR
(2UMT)
. ■ K i r
■ f . - u

l '. ^
V
* * I
’*• • ' • / • /* •' ••• * TUAI
. (J UWT) ,v •
.t **• *

, • TG PRIOK
’ V (3Un*U
SEMARANG SURABAYA AMBON • *•'
|1 (4 Un (3 UNÎT) t- .
n lu m w mm \\ \ m m
IM M K IK N W H .V M M i l RI I I I M N » M M \
km
% v* ¿ü p U n it l *• ' ' f 'O •
. ;
- •<
. 42

-* j f

J l

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta - 31


PEMBANGUNAN REVERSE OSMOSIS TAHUN 2019

12 i

* * BCLAWAN
' (i m tr)
TARAKAN
PUMAÍ ( t UNIT»
|1U W )
( Î UN(T)
TG PINANG - . -s
.* (2 ' *f!* j •* , a pon ttam ak *»
.> •
.. • i . tT UNIT»

PAUMBAWC

/
s a m a p in o a
(2 UNItl uuwn •*/ *4
' V A •••
r. •••
1 \ ^ ? r
*. • * *• . • * * .
y/
• í
* .
A
Æ
t * *

rJi
« •V tfNO AR» TUAL
■w - *;■ : i

{2 UMT}
*• MAAASSAR ^ i

TC. PRIOK B K «■ - .
BANJAIfetASM
■ ;
• . •. • •• %*
*
<3 UNIT) ■ • *- ‘ V. ÂMI
SURABAYA ■
StM AftANG (2 UNIT)
-* * ** ÍIU M TJ (2 UNIT»
U •
n m mm m * mats m » n w wi m * j % v . - « • | »tW Q A
. --------- KUPANG
IMMkIK N \VK. \M st 11 Kt II IM M AI SI A • (2 UNfTl j , UMnr}
CILACAP
(lUNIT)
-- .* 3 * 1 “%,
M tR A tK t
(J UNIT)

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta - 32


PEMBANGUNAN FASILITAS KENAVIGASIAN TAHUN 2015-2019

' itV
\% Sabang

f» = i K*
*•
i - S e la w a n . • < g § . Tarakan
•jr , 2 ‘ _
> - ''t :
••
Sib o l j . ^Dum ai Tan ju n g Pinang
*
■* (
/ - j- a fA "
J ,
.V ~
/ j ^ B itu n g 'J
‘\
\ n ...
« \ fr
T Samarinda
¿
.....— » / " T' f
*'
■ •'
*« • :
S? a .. ; . , - y •
* ’

.* . i ->
* ■
“ *••
■ f

^

Muara •• v* v*S■ T »
P o n tian a k
1/1adang Telu k B a y u r \ ‘ . , *• *

* —

_ ^ "i S. a.
i .
¿‘r . - * -
K e ta pa n g ..
t. *
*af*A\
-»-¿tv ^
*
~
JayapU rt
N H
I - • ■
■|l -^-f r 1 i v4.L lr * : , ■ .'* . -v >- j- / i/ » . . « . ^
«• * . 4/ Palembang - Banjarmasin T . Kendar,
■«. « •' Kumai Sampit . - -** j* F — «- . *

v ~ ,< y | * •. - ^ l i a k a s l a r / '* -i

* ’ V ^ ’T Sem arang ' ' * .


* J . 4 . S ^ S B L - V «h £ - Urang
'W
Merauke
PETA BATAS MKHUMSAT * II AY AH K f R M < 4. Ci.acap . . ' i- , ‘ • .- . . . , .-T-. v .» ‘ r
J
# DISTRIK NAVIGASI SELl RI H INDONESIA 'T' ’ ’l :

*- *i W
L" *^i «-3
••
c .**►'&*> ',• ••
• •
Lembar
•'
ii'f« '"r*-.
B t 'r .
■ Kupang

Keterangan Pembangunan Fasilitas Kenaviaasian (pada 33 provinsi di 25 distrik navigasi)


4], Distrik Navigasi • Pembangunan SBNP (Sarana Bantu Navigasi Pelayaran): 754 Unit Pembangunan VTS (Vessel Traffic Service): 35 Unit
• Pembangunan GMDSS (Global Marine Distres Safety System: 144 Unit Pembangunan Kapal Negara Kenavigasian: 41 Unit
Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar) 2015 2016 2017 2018 2019 Total
-SBNP 451,29 473,85 497,54 519,94 543,33 2.485,96
- GMDSS 289,00 238,63 238,63 220,27 220,27 1.206,79
-VTS 197,00 115,00 115,00 115,00 115,00 657
- Kapal Kenavigasian 807,50 1.049,75 1.049,75 969 969 4.845

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta - 33


PEMBANGUNAN SARANA BANTU NAVIGASI PELAVARAN
(SBNP) TAHUN 2015
DISNAV D U M A I (3 Lokasi) DISNAV PO NTIANAK (10 Lokasi) DISNAV TARAKAN DISNAV SAM AR IND A
DISNAV TA N JU N G PINANG (17 Lokasi)
Jungkat, Wajok Hilir, Muara Ketapang, Muara (3 Lokasi) (4 Lokasi)
Tembilahan Karang Singa, Karang Berakit, Tg. Berakit (11
unit), Pangkil, Lobam, Matang, Kentar Kendawangan (2 unit). Karang Ontario, Muara P. Bunyu, Gosungan Sei. Meriam dan Tg.Ulu
DISNAV BELAWAN (3 Lokasi) Kubu (2 unit). Muara Ketapang, P. Pengiki Berau Kabupaten Kutai
Gs. Bunga, Tambun Tulang, Tg. Leidong
T\ Kartanegara (4 Unit)

DISNAV B ITU N G (11 Lokasi)


D IS N A V SA B A N G (3 Lokasi)
Pel. Marisa, Tg. Malangi
Bukit Ujung Babang Sinabang,
Pulau Büro, Pulau Tinggi
DISNAV BANJARM ASIN (10
Lokasi)
DISNAV SIBOLGA (7 Lokasi)
Pel. Mantuil, Pel. Jembatan
Sibolga Rumpiang (2 Unit), Muara Sungai
— ^ Serapat, P. Alalak, Ujung Panti,
DISNAV TELUK BAYUR (9 Lokasi)
Pulau Tampaan, P. Bakut,
Gosong Batu Buaya (2 unit)
Pel. Muara Surantih, Pel. Muara Saibi.
Pel. Sikakap, Gosong Laut, Uj. Batu
DISNAV SO R O N G (12 Lokasi)
berlayar. Gosong Sipakal, Gosong
Pelabuhan Arar dan Selat Sele (6
Sumedang, Teluk Bayur, Tg. Sikabai
Unit), Alur Pelayaran Raja Ampat
(6 Unit)
DISNAV PALEM BANG (2 Lokasi)
DISNAV JAYAPURA (2 Lokasi)
Palembang
Pel. Dawai, Pel. Miosnum

DISNAV CILACAP (2 Lokasi)

Tanjung Lorok, Sindang Barang


DISNAV M ERAUKE (10 Lokasi)
DISNAV KUPANG D IS N A V TU A L (1 2 Lokasi)
DISNAV SEM ARANG (4 Lokasi) Muara Selat Muli, Muara
(6 Lokasi) Pel. Elat, Pel. Kur, Alur Pelayaran Sungai Atsy (4 Unit), reff
Muara Kalikuto Kendal, Muara Sungai Karang Depan Pel. Dobo, Pel. Ngolin, Pel. Yayaru,
DISNAV BENO A (2 Lokasi Melintang- Sungai Digul,
Pencongan (Jambean) Pekalongan, Pel. Waingapu.Tg. Muna.Tg. Selat Ngolin, Pel. Tepa, Pel. Selaru. Muara SG Maro (2 unit).
Pemalang (2 unit) Tg. Batu Licin, P. Paserang Lai Ei, Pel. Marapokot, Tg. Pel. Lakor, Pel. Romang, Pel. Muara SG Digul, P. Habe
Motamasin, P. Mangudu Damer, Pel. Kaiwatu Aman

DISNAV MAKASSAR (10 Lokasi)


DISNAV A M B O N (14 Lokasi)
DISNAV KENDARI (4 Lokasi)
Pel. Palopo (2 unit), Bulukumba (2 unit), Mamuju (2 unit). Galela, Tobelo, Buli, Kobisadar. Wayabula, Dame, Bobong, Tikong,
Dam Paotere, Pel. Makassar, Kardinal Selatan, Pare-pare P. Magenti. P. Sagori, Sikeli Hijau, Bero Masidi Namlea, Teluk Bara, Namrole, Daruba, Kr. Hatilang, Dododahehe

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta - 34


PEMBANGUNAN SARANA BANTU NAVIGASI PELAVARAN
(SBNP) TAHUN 2016
DISNAVDUMAI (11 Lokasi) DISNAVTANJUNG PINANG (11 Lokasi) OISNAV BITUNG (10 Lokasi)

Tg. Batu, Gs. Mumbul. P. Babi Karimun, Gandir, Utara PA" P. Timau, Tg. Cakang, P. Ritan, Batu Berlayar, Kr. Jackson, P. Batu P. Bentenan, Batu Tengah, Labuhan Uki, Molibagu, Torosik,
Berlayar, Batu Besar, Batulicin, P. Buton, P. Hantu, P. Kelong Kotabunan, Wori, Tilamuta, Wongosari, Gorontalo
Tengah, Bengkalis, Sungai Pakning, Kuala Enok,
Tembiiahan, Selat Panjang, Bagan Siapi-api A
DISNAV SAMARINDA (8 Lokasi)
DISNAV BELAWAN (10 Lokasi) Tg. Bayur, Balikpapan, Kampung Baru,
Tg. Pertandang, Sei. Berombang, Uj. Peusangan, Uj. ^ Talisayan, Tg. Redep, Lhok Tuan, Tg.
Peureula, Tg. Tiram, Pangkalan Susu, P. Kampai, Tg. Laut, Tg. Selor
Pura, P. Cermin, Barus
DISNAV SORONG (7 Lokasi)
DISNAV SABANG (10 lokasi)
P. Daram, P. Tumbutumbu, P. Panjang,
Uj. Mangki, Kr. Biawak, Kr. Gatui,
P. Momfafa, Fuilu, P. Sagin, P. Wayam
Sinabang, P. Batu Berlayar, P. Ina,
Malahayati, Meulingge, Calang, Lhok DISNAV BANJARMASIN (8 Lokasi)
Kruet
Tg. Dewi, P. Alalak. Uj. Panti, P. Bakut,
P. Datu, Banitan 1, Banitan 2, Gosong
DISNAV SIBOLGA (5 Lokasi) Pasir
Amboina, Kr. Karang, Kr. Lago, Kr.
Tonga, P. Jawyawi DISNAV AMBON (6 Lokasi)
Banda Besar, Batusambo, Pel. Tobelo,
Bemo, P. Kaburuang, Tg. Gorua
DISNAV TELUK BAYUR (12 Lokasi)
Uj. Tanjung, P. Simangke, Pel. Sikakap,
Gosong Laut, Uj. Batu Berlayar, Pel. DISNAV JAYAPURA (6 Lokasi)
Tiram, Tg. Sigep, Mr. Air Haji, P. P. Anus, Kr. Jaunan, P. Ayawi, P.
Simasin, Tg. Simansih, Tg. Sakaladat, Tg. isomanai, P. Mengge, P. Miosindi
Toyolawa
DISNAV MERAUKE (6 Lokasi)
DISNAV PALEMBANG (10 Lokasi) P. Pombo, Alur Pel. Kelapa Lima. Tg.
Ayermasin, Uj. Batakarang, Kr. Haji, Ma. Yamursba, Tg. Wasio, Sungai Toras!,
Kuala Tungkal, Sg. Banyuasi. Sel. ^
Pel. Etat
Bangka, P. Lalang, Sel. Nando, Tg.
Terentang, Talang Duku DISNAV KENDARI (10 Lokasi)
Tg. Goram, Banabungi, Lasalimu,
DISNAV TANJUNG PRIOK (12 Lokasi)
^ Lawele, Siompu, Ereke, Labuhan
Sanding, Seblat, Bayangan Air, Kr. Belanda, Kendari, Bungkutoko, Langara
Kerbau, Indrawayu, Cirebon, P. ^
Selanga,Tg. Selokan, Tg. Karawang, Uj.
Walor, Kertapati, P. Long DISNAV TUAL (4 Lokasi)
^ Alur Pel. Kasui, P. Inggar, Kr.
DISNAV CILACAP (6 Lokasi) Saribatsir, P. Anggarmasa
Cikalong, Batu Gajah, Batu Tunggu r, Tg. ^
Gedeh, Kr. Pabayang, Tg. Guhakolak DISNAV SURABAYA (10 Lokasi)

DISNAV SEMARANG (8 Lokasi) Sagara, Tg. Keramat, Karang Boliogut, Tg.


y Gosong Pasir, Payangan, Pasosongan,
Batu Putih, Kamal, Sapulu, Telaga Biru,
Tg. Pemalang, Alur Pel. Juwana, P. Laimpangi, Dam Paotere, Kr. Melintang, Kr. P.P.
Banyu Wangi/Boom, Paciran, Branta
Karimunjawa, Batang, Jepara, Kendal, Takabonerate, Kr. Taka Rangkap, Kr. Taka
Pekalongan, Pemalang Rangkap, Kr. Ug. Pepe, Kr. Laubang

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta - 35


PEMBANGUNAN SARANA BANTU NAVIGASI PELAVARAN (SBNP) TAHUN 2017

SA6AN6
tl UNIT)

\ btlaw an
•• (2am
/lIW ipW Bill.jW «
1. 'V
» s»

jf c .. ' .L
* , •
T G -PINANG
(2 UNIT) i . •
st
••rf •
1
■'
, 1
*
V » SAMAEiNOA
i l UNIT) V
I
y • IAVAPURA
* S **
»
*4
* is ^ .r
* / v !' *
•• i • ' X
I ; *

■' •
. ,

' J«* AMBON


(J UNÍT)

/ ;. • '• - ' ! «NDASI (4 UNIT)


M MASW R ■ .

, TG PRIOK
t**“”*“* -hr^TT ..r
«u w Ti .
■ \7l TUM
y» UUN.1t ■i )
• (3 UNIT)
SCMAPANG
U u h iii "*• t . J - -•* s
U
ft n H M v u u m itN M mu ^ mi m « m * ,r ' .. BCNQA '••• . ■ / '
OISTRIK N \VK.\M M I I R I II |MM»\I MA KUPANG
(1UN1T) UN?T| ;-* >
CILACAP
(3 UNIT» B

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta 36


PEMBANGUNAN SARANA BANTU NAVIGASI PELAVARAN (SBNP) TAHUN 2018

** % tjOi *
<!»

1
satawc O
(IU N IT)
• V
*
*9 *
tj *
.. * (JU N fT ) TARAKAN 'i
%
’l (7 UNIT)
• s ¡B IT U N G
* • * '-w * * UNIT) 9
• # ■> - v ^ (6 U N IT ) ■ * t
,*.« • t * V TG PIKAHG
*
•* «
«% * - v%.V II UNIT)
> . ’’ v; * * 4*
. *►*
f<4
\
J
*
1 *
*
: * •
•» -»«
** • n £ V i » .* , w
PAUM&ANO SAMARINDA / % *V* § • . ?
m u » bayur * w ■ * * ■ _ * ,
(B UNIT) -*• ‘4
(6 UNIT) • ■•
, « UNIT) ^ . l i .
I* ^
f K Jl
m. “ • * ■ '
’ ’ W *
KCNDARi •
A M iO N
. (J im iT )| ' v „« ’ *•
.. (7 U N IT)
.* M A IA W R :

>
N
, * T~G. PRIOK
*^ 12UNIT)
taaaM*M!
(2 UMT|
r*77r
Vi-; TUAI
<2 UNIT)
SEMARANG SURABAYA
{4 UNIT) <12 UNIT) U .
\ *
n »4 K M « m «4UM SA1 » h \ n iik in n
l>|s I KIK \ W KiASI M 11 RI II INI)» A l SI A •r- •
CILACAP
v« * 1 Mf*0A
*
.
tUPANG
<4 UN I I |, UNIT) • f'- - ' ■? i 'v
’t #
ViamnPRk/i
i I UNIT) I

MtRAuAl
<J UNIT)

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta - 37


PEMBANGUNAN SARANA BANTU NAVIGASI PELAVARAN (SBNP) TAHUN 2019

SARANG
(lUNST)

\ \l
*- BElAWAN

«m m TARAKAN
*£ *
. . « F - 1*
(I UNIT) (i *•
v '* V, %\ fiUMAI % y
* *s I (g u fjft |
t { ! UNTT)
SISOtGA * •» . j (6 u «rt)
(1UNÍT) [ ’. • ' .
-S . T, PINANG 1 * \ V „ s - 0
(1 UNIT) .V PONTIANAK > , **
I *« ‘
o*'W

TELUK BAYUR
PALEMBANG
( J UNIT)
SAMARINDA
(i uNfn v; «.* >■*V .i
(lU N iT )
I 1 W*:
J I
•! } .
1/ * r
5r * * • KENDARI
C1 UNO! * v
----------M "* ’ MAKASSAR . :
BANJARMASIN
TG P*tOK P •• CJ UNÍT) / rV •* Í* w A
» - *V„
(SUNÍT) SUAA*A*A 1
SEMARANG MN
. fl UMfT) ' (2UNIT) * NV
l, v v ' l U .
n I % HIT M * 4UHN M H tt «t \M M K) S
IMMRIK NVVKtVM M i l RI II !MM>M SI A
CILACAP
v* , BENOA
. --------
. . f IJUWT) (4UNIT)I
KUPANG
• - S.-‘ •‘ f . " ¿ t * < W'
Cl UNIT) .4 J i
MCKAU«
.< / (1 UNIT)

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta


PEMBANGUNAN SARANA BANTU NAVIGASI PELAVARAN
(SBNP) PADA PADA WILAVAH PERBATASAN
TAHUN 2015-2019
D I S N A V BELA W A N H D ISNAV P O N T IA N A K D ISNAV S A M A R IN D A D ISNA V T A R A KAN

PangkalanSusu Tg.Datu,Gosong Gs.Aru,Kr.Suling,Kr.Grogot, Nunukan,P.Bunyu,


Niger, Sintete Kr.Demung dan Kr.Unarang P.Sebatik,Tarakan D ISNAV BITU N G
D ISNA V S A B A N G
K A W A SA N PERBATASAN
PulauBüro > Pananaru,PulauSendiri,
dan Miangas

D ISNAV D U M A I D ISNAV A M B O N

TanjungBatu,Gading/ Kr.Namalean,Bere-Bere,
Kundur,PulauBabi, Morotai,Parang,
Karimun,BaratPulau, <- Manawoka,Galalea,
TanjungSekodi,P. Tobelo,Buli,Kobisodar,
Rupat Wayabula,Dame, Bobong,
Tikong,Namlea, Daruba,
Tobelo,Bemo, Seku,
D IS N A V TG . PINANG leksula.SananadanTulehu
KarangGenting,Tg.
Sekatung,PianPadang,
Merundung,Karang
Singa,KarangBerakit,
1
D ISNAV JAY A P U R A
Tg.Berakit,Pangkil,
Lobam Sarmi,Nabire

D I S N A V TE L UK B A Y U R D IS N A V TU A L

D ISNA V K U P A N G Soviani,PulauBatarsuku,PulauDawera,Mahleta,
PulauSimangke,Rs.MuaraSurantiah,Rs.Muara Air D ISN A V M ER A U K E
Hajii,Rs.TanjungSigep,Rs.PengenalP.Simasin, Tg.Motamasin,Pulau Kisar,Kur,Dobo,Ngolin,Seira,Tepa, Selaru,Lakor,
Rs.PelabuhanSigolong-golong,Rs.Pengenal Mangudu, PulauDana, SrDigul,Agats,SelatMuli, Romang Kisar,Damer Moa, KaiwatuKaisar,Pulau
WilayahSigolong-golong,danRs.TanjungSer. Batutua,Wini,Sulamu, MuaraS.Torasi Tam, PulauTayando,Marseila,Romang, Damar

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta 39


PEM BANGUNAN GLOBAL MARITIME DISTRESS A N D SAFETV SVSTEM
(GMDSS) PAD A SETASIUN RADIO PANTAI (SROP) 2015-2019

□ • 2015
0 ■ 2015 <upp>4«>
□ • 2015in«y><
O • 201» <upp»4«
■ » 2017 »n«*t
• > 2017 i v p p a i «
■ • 2013 in«>vi
• « 2013 < u p p » J «
■ • 2019 <!>«%•.>
• • 2019 m p p p d «

P a a fk Oct
j «0*0*6 | | [| ftsM |

h ton Oc«an

itL jtk t S * A « .

Reviu R en can a S trateg is K em enterian P e rh u b u n g a n T a h u n 2015-2019 Peta - 40


P E M B A N G U N A N / P E M B A N G U N A N GMDSS T A H U N 2017

I
o

N ***
O -

\ PUMA» > ••• »TUMC


m {Tifnbiihlft) • s * (Pangti
#
.
, |• .

/ «* * j v .y *
.¿ • i.
•y

.* t
PAUM8ANG
(Pangkal Batan* J
TiUMBAVtm f 1' , A ' -
(Sjpora) I ^ V • . *

J - - KENDARI
ffUfta}

' U 'V /- ?
• t' ». ‘ v
: - w i-

'
s ■» .

■f
n ! t H \f « U * \ \ M M »J S t . % Bt NOA
V r
IW M K IK W V H » \M SI H RI llfN D O M S IA |p»d»“(! v f.^ r *
— ’’ . 7 . '■ " r
Crlukan .¿ a ir
Bawang!

Reviu R en can a S trateg is K em enterian P e rh u b u n g a n T a h u n 2 015-2019 Peta - 41


PEM BANG UNAN/ PEM BANGUNAN GMDSS TAHUN 2018

SABANG
fMr-uts&oh)

BUAW AN y %" .
' uM
{K *TartjU ftg) v ’S -
. i, ... V
l*
•f
V * •*
» * r*
**» * * | . •’ *
.
1
.* *
• .»
4 . * *
y ? ..\
4v- j ^ i_ ( T lh u n a , , (
J ■" . dan ,'g B .
S .B 0 1 G A . *
-** J « !> , i “ ^ , 7 * • ,' m *
V# • * .
.> - * ,r. . .y
G o ro n ta lo ) ’ » * • :
>
*v * . ■ ■ $ £
r« f» ‘ J r v • < ’>
r-**"“ X .
1f H ; * / ‘
••
*• ■* / -
' * « s "* S » V ; , *a i * • .
. i
T ‘\ - / ) «B ’ "■J *
• •

j ’ •. • / A M 60N i* ’ ' t
* . i f / V •••
* ** * . - . « f • V «
. , V *
* M «A SM * I. f . •* « - .* • 4
, ji - J c .'. . . . .
• / ‘y
<5 1 k» <1 * 1 P . l o p o ! * _ i' J • . i n i “ ■
• r
*** * '■ SEM A RAN G ' *' •*’ #' » • .
e
’*• . * {R erofeaftjr - s *4 f*'!
♦ s «• • • M

*■*. * r • i p
ru P A N G
IM S I R I K S V V H .N M S I H R I I I I N I M A I SI \ • V P . (A tafN ap u ) . * , * ••• * * ■ • rfH l
/ ^ * • * • r “ > * ' j»

V
*>

' ** /

Reviu R encana S trateg is K em enterian P e rh u b u n g a n T a h u n 2015-2019 P eta - 42


PEM BAN G U N AN / PEM BANG UNAN GMDSS TAH U N 2019

; f

pi . :
TARAKAN

% \
v
M•. \
*

*
>N L - *
»
’ •" i . _ “ 'f
/.
%*'
TG PiNAHG 2 k , 4 ^ ^ r-- .
r
*> * »
\
••
*‘ > " . fF*r?mp*j \
i J>
. !*.* ‘v #
% P * U £ M 8 A N G
r
A, •
4 ..................... v iF
T . * m m ;

t .' - (Amaparrl
'
*r * . *4
f.. ,

” V • : *
1 ' ' - i ' : ' . ■ % »*. »
AM90W
' ' 'f - /* ..........• :
I V « 4»n
‘v * 0 % UhtAVJtM A m a n a t) *-*• . * *
V .’'
, . «►‘ to P O l . . ' ; v
* TG WtlOK - ........ . . . .T , .. J •;

• ’ UM&MMC V* o
¿t ’ (T f« * l)
*. -• ’ K l ■. -■* *.
f* l
DKI KIK \ VVKiAM M H RI M INI» »M SI A
fc M M i M * h \ IJHmI # i * i *
* tl M UI U M A

M* i 8 *
y ¿y

mf
M tttA U «
¡6 * 1 * 1

■ % o . *

Reviu R en can a S trategis K em enterian P e rh u b u n g a n T a h u n 2 015-2019 Peta - 43


P E M B A N G U N A N VESSEL TRAFFIC SERVICE (VTS) T A H U N 2015 - 2019

Reviu R en can a S trateg is K em enterian P e rh u b u n g a n T a h u n 2 015-2019 Peta - 44


PEM BAN G U N AN / PEM BANG UNAN VTS TAHUN 2017

Reviu R en can a S trategis K em enterian P e rh u b u n g a n T a h u n 2 015-2019 Peta - 45


PEMBANGUNAN/ PEMBANGUNAN VTS TAHUN 2018

«MiSfi V.
7 7 .. : &

v BtlAWAN
, »
, • ; TARAKAN
r

OUMAI «nuNG
• % * M
; r' ’
< TG PINANG . 'w ""'
. « V .
SldOlGA g . •?
A* #
fX •*
■ PONTIANAK
PQN •* ' * - »r* L* j
SORONG
. <-T- PAUMBANG SAMARINDA 'l
t
• * *
V
• • •' ' 7. ■ <—
J # „' A.*.
c

- . *
^4 • «
J* • .*r-‘ ; ^
, *4
3C&*. ■: kr«L
•' •« .* v %.j. . X ; u V- i “
- V
* MAAASSAR ( ; .
* U i w - y*.'
TG PRIOK i- • . T .V -
— .■ 'V i-- StVURANG
SIMARANC^ SURABAYA * * •V . ' * . * . 7
SATKtR KtNAVIGASlAN ..% • J . . . _ __ - .
• .: r *
SURABAYA

^
. v, ,1 • A « \V-
t
1
n M H M N V b < i« IN M 1« IU > \llM R i\ 4 * # - BCNOA jcypA M G * • • •
l » I M K I K N \ \ ! « . \ M M i l Kl H I M X » M M \
o ia c a p
V * *• . * •V . . *
r- f * • '* ' . . .. • •
!t J?
' . ■* " ' 4 ; ; - ’ - Z 3 ?

1 MtRAUKt

Reviu R encana S tra te g is K em enterian P e rh u b u n g a n T a h u n 2015-2019 Peta - 46


PEM BANG UNAN/ PEM BANG UNAN VTS TAHUN 2019

«UW M
, \J. v TARAKAN
f1
W
*. ,. ; ** ssmi
- , 4J V
' '*
SlftOI.GA 8 . 1
““ S TG PUtMtG
■ POMTIftNAK >>
• * ' ■
i
PAUMRANG ' SOROHG
% * * * | SAMARINDA 'J
f W
■H
\'
. S
‘A.f" * " - j rV
«¿1 „
l .
«.,>**-•
/> * *;
/ .1 »
• ■f . ' ' * ', * . 1AVAPUM
i£A

I
4
t ' T* T
% ' ■ «5$ ' - :: V ’
Mk ‘ BANIARMASlN . 1* -= ™ =- fc

, *\ ' - , . . .
V/ ....
. .
SATKCR KiNAVKiASlAN • »M

f l I M t M V ' M a W i M N M »kII M V t t k t « M
IMMRIK S W K . V M M l I RI »I l\ l* »\l M\ • •• , V» ^ -
P tA W

.< y

*iwi 1^'

Reviu R encana S tra te g is K em enterian P e rh u b u n g a n T a h u n 2015-2019 P eta - 47


RENCANA PENEMPATAN KAPAL KENAVIGASIAN TAHUN 2015-2019

Pinang

1f

J ■
Lokasi penempatan kapal kenavigasian
Kapal Induk Perambuan
Pem bangunan Kapal Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Navigasi
Indikasi Pendanaan (Rp Milyar) 28065 766 18 1,078 47 1,36563 1,354 07
Lokasi penempatan Kapal Induk Dumai Makassar Bitung Belawan Tanjung Pinang Palembang Merauke Ambon Teluk Bayur Kupang Kendan Jayapura Tual
Perambuan Sorong Tarakan Semarang Sabang Surabaya Benoa Banjarmasin Pontianak Sibolga Cilacap
Samannda

Lokasi Penempatan Kapal Teluk Bayur Benoa Kupang Bitung. Banjarmasin Pontianak Tanjung Pinang, Kendari. Surabaya Belawan. Tual, Dumai Sorong Ambon
Pengamat Perambuan Sabang Sibolga Jayapura Merauke Semarang Samarinda Makasar Tanjung Priok Cilacap Tarakan Palembang

Reviu R encana S trateg is K em enterian P e rh u b u n g a n T a h u n 2015-2019 Peta - 48


A LO K A S I K A P A L PATR O LI KELAS I & II
T A H U N 2015-2019

Kesyahbandaran
Belawan / KUPP Kuala Tanjung

KSOP Pontianak J PLP Bitung

KSO P Pantoloan
KSOP Sorong

KSOP Ambon
KSÔ P Teluk
kesyahbandaran
Makassar

PLP TgUban KSOP

KSOP KSO P Benoa


Palembang

KSOP Banten

PLP Tanjung
Priok KSOP Merauke

: Lokasi Pangkalan P L P tempat penempatan


K,P e | 2015 2016 2017 2018 2019
kapal patroli kapal kelas I dan Kelas II

K elas 1 0 unit 0 unit 3 0 unit 3 0 unit 31 unit 31 unit : Lokasi penempatan kapal patroli dengan
rencana sebagai sub pangkalan kapal
K elas II 4 unit 2 unit 0 unit 4 unit 6 unit 1 6 unit patroli kapal kelas I dan Kelas II

Reviu R en can a S trateg is K em enterian P e rh u b u n g an T a h u n 2015-2019 Peta - 49


PEMBANGUNAN & ALOKASI KAPAL PATROLI KPLP 2019

KAPA l PATK0U104 V i. KSOP TALANG 0 0 KUM KAPAL P A TftO U K tS iV 7. W P L A M iK A H IO M O O « M. UPP KUALA LANGSA
L UPP PCKA10MGAN 1. KSOP CELUKAN BAWANG 1. UPPMAMUIU S. UPPPAlOM 1S. OPPACATS
1 U PPTANfUNSUUir t KSOP PPOOOUNGGO 2. UPPSAK 9. UPP9KAKAH W. U P PM O C
1 UPP WEDA 9 UPP KAJUMUN JAWA i U P PLA U aO iT KKS A» 10. UPPUNAUW NTW AK 17, UPPSAAMI
4. KSOPTCOA1 10. UPP TG MEDANG * UPPWONBIU n. U P P M M ftA 1*. UPP W A A IN
L U PPSM A i UPPPANSANOAAAil U UPPBUU 19 KSOP KAUAKGCT
6. UPPJCWWA i l UPP8AA 20 i m 8AAUS

Reviu R en can a S trateg is K em enterian P e rh u b u n g a n T a h u n 2015 -2 0 1 9 Peta - 50


PEM BANG UNAN & ALOKASI KAPAL PATROLI
KELAS III, IV dan V TAH U N 2015-2019

K S O P Meulaboh KUPP Pulau Kampai KUPP Bengkirai/ Pinang KUPP Tanah Grogot
1 unit kapal kls 5
KUPP
1 unit kapal kls 5 1 unit kapal kls 5
1 Unit Kapal Kls 4 1 unit t

KUPP Tanjung tiram KSOP KUMAI


1 unit kapal kls 5 1 Unit Kapal Kls 4

[UPP tg sarang elang KUPP SANGKULIRANG


1 unit kapal kls 5 1 unit kapal kls 5
KUPP Pantai Cermin
1 unit kapal Ids 5
KUPP kendawangan
1 unit kapal kls 5

KUPP Sei Barombang


1 unit kapal kls 5 KUPP POLEWALI i
1 unit kapal kls 5

KSOP Bagan siapi api


1 unit kapal kls 5
KSOP Pangkal balam
KSOP Pangkalan Bun KUPP Awerange
1 Unit Kapal Kls 4
1 unit kapal kls 5 1 unit kapal kls 5
KSOP Tg Pandan
1 unit kapal kls 5
KUPP Rembang
KUPP Kuala Gaung
1 unit kapal kls 5
1 unit kapal kls 5 KUPP
1 unit I
KSOP Kalibaru
1 unit kapal kls 5
KUPP
1 unit
Kesyahbandaran Tg Priok KSOP Bima
1 Unit Kapal Kls 4 1 unit kapal kls 5

KSOP TULEHt
KSOPJuwana KUPP ketapang KUPP Nusa pemda 1 unit kapal kls
1 unit kapal kls 5 1 unit kapal kls 5 1 unit kapal Ids 5

# Lokasi penempatan kapal patroli kelas 4


• Lokasi penempatan kapal patroli kelas 5

Reviu R en can a S trateg is K em enterian P e rh u b u n g a n T a h u n 2 015-2019 Peta - 51


PEM BANG UNAN & ALOKASI RIGID INFLATABLE BOAT (RIB) KPLP 2017

1. UPP AM PANA (SULTENG) 8. KSOP MUNTOK (BABEL)


2. KSOP 8ADA5 (NTB) 9. KSOP TEGAL (JATENG)
3. UPP URUNG (SULUT) 10 UPP SAONEK (PAPUA BARAT)
4. UPP TUHEIU (MALUKU) 11 UPP DOBO (MALUKU)
5 UPP TILAMUTA (GORONTALO) 12. KSOPTG EMAS (JATENG)
6. UPP ULUSIAU (SULUT) 13. KSOP BANJARMASIN (KALSEL)
7. KSOP PULAU BAAI (BENGKULU) 14. KSOP MANADOI (SULUT)

Reviu R encana S tra te g is K em enterian P e rh u b u n g a n T ah u n 2 015-2019 Peta - 52


LOKASI 43 PELABUHAN PENDAFTARAN KAPAL
TEMPAT PENDAFTARAN KAPAl
mupnb

SUUSfA

SOUIH CHINA SEA

8XMK»

■Sumcha},.
i* ,~ kr**

MVAStA

Jawa (Uva) y%

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta - 53


PEMBANGUNAN BARU/LANJUTAN/PENVELESAIAN
100 PELABUHAN LAUT NON KOMERSIAL

Pelabuhan A n ggrek, B abang, B ade, Baing, Bajoe, B aru s, Batang, Batanjung, Batuatas, Batu Panjang, Batutua, Bau-Bau, B e lang-B elan g , Bicoli, Bintuni,
Boepinang, Branta, Bungkutoko, Bunta, C a ro co k Painan, Dabo Singkep, Daruba, Depapre, Dompak, G am unu, G arongkong, Gorom , Jailolo, Kaim ana,
Kendidi R e o , Kendal, Keram aian, Kolbano, Kolonedale, Kuala Sem boja, Labuhan Bajo, Labuhan Angina, Lakara, Larantuka, Letung, Linau Bintuhan, Malarko,
Maloy, M antangisi, Marabatuan, Matasiri, Meranti, Midai, Moor, Mumugu, N abire, N unbaunsabu, Pulau Banyak, Pulau Buano, Pulau Salu ra, Pacitan, Padang
Tikar, Pagim an a, Palopo, Pam anukan, Panarukan, Pangandaran, Parlim bungan Ketek, Patani, Pelaihari, Penajam P asir, Pom alaa, Pota Pulau Laut, Pulau
Teor, Sa ilu s, Saum laki, Seb a la n g, Sebuku, S e i Nyam uk, Serui, Siw a, Sofifi Sp e e d Boat, Subi, Taddan, T a n ah Am po, Tanah Tidung, Tanjung Api-Api, Tanjung
Buton, Tanjung Mooch, T e la g a Biru, Teluk Segintung, Tilam uta, Tiram , Tobelo, Tual, Tulehu, Ujung Jab u n g , W aren, Watunohu, Bagan Siapa-Api, Pelabuhan
Ratu, Bim a, Luwuk, Breakw ater M ak assar

Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar) 2015 2016 2017 2018 2019 Total
Pembangunan & Pengembangan Pelabuhan Non Komersial 7.353,85 11.690,22 11.866,09 8.966,55 7.619,11 47.495,82

Reviu R encana S tra te g is K em enterian P e rh u b u n g a n T a h u n 2015-2019 Peta - 54


LOKASI PEM BANG UNAN DAN PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN
TAHUN 2015-2019

A . PULAU SUMATERA
NO PULAU SUMATERA
1 Pengembangan Pelabuhan Singkil (Pembangunan Faspel Laut Singkil)
2 Pengembangan Faspel P.Banyak (Rehabilitasi Fasilitas Pelabuhan di Wilker P. Banyak)
3 Pembangunan Faspel Laut Labuhan Angin
4 Pengembangan Pelabuhan Pulau Tello/Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Pulau Tello
5 Pengembangan Pelabuhan Parlimbungan Ketek (Pembangunan Pelabuhan
Perlimbungan Ketek)
6 Pembangungan/pengembangan pelabuhan penumpangAargo terminal Labuhan
Angin
7 Pembangunan pelabuhan penumpang/kargo termina Gunung Sitoli (Pembangunan
Faspel Laut Gunung Sitoli)
8 Pembangunan Faspel Laut Barus
9 Pembangunan Faspel Laut Taniung Api-api
10 Pembangunan Pelabuhan laut Tiram
11 Pembangunan Pelabuhan Laut Pasapuat
12 Pembangunan Pelabuhan Cerocok Painan
13 Pengembangan Pelabuhan Uiung labung (Pembangunan Faspel Laut Ujung Jabung)
14 Pembangunan Faspel Laut Nipah Panjang
15 Pengembangan Pelabuhan Kuala Mendahara/Pembangunan Faspel Laut Kuala
Mendahara
16 Pembangunan Penahan Gelombang di Pelabuhan P. Baai
17 Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Linau Bintuhan
18 Pembangunan Faspel Laut Sebalang
19 Pembangunan Pelabuhan Pulau Sebesi
20 Pembangunan Pelabuhan Batu Balai
21 Laniutan Pembangunan Faspel laut Tg. Mocoh
22 Pembangunan Faspel laut Dompak (Pengembangan Pelabuhan Dompak)
23 Pengembangan Pelabuhan Midain(Pembangunan Faspel Laut Midai)
24 Pengembangan Pelabuhan Pulau Laut
25 Pengembangan Pelabuhan Serasan ( Pembangunan Faspel Laut Serasan)
26 Pengembangan Pelabuhan Dabo Singkep
27 Pembangunan Faspel Laut Malarko
K eterangan: PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN 28 Pengembangan Pelabuhan Pulau Laut/ Pembangunan Faspel Laut Pulau Laut
29 Pengembangan Pelabuhan Pulau Subi/ Pembangunan Faspel Laut Subi


BENCANA
PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL 30 Pengembangan Pelabuhan Letung (Pembangunan Faspel Laut Letung)
PELABUHAN Dl WILAYAH TERTINGGAL & 31 Pembangunan Faspel Laut Tanjung Buton
PELABUHAN DI WILAYAH TIDAK PERBATASAN 32 Pembangunan Pelabuhan Batu Panjang
33 Pembangunan Pelabuhan Meranti


TERTINGGAL TIDAK PERBATASAN. DAN
BUKAN RAWAN BENCANA PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL & 34 Pembangunan Faspel Laut Bagan Siapi-Api


RAWAN BENCANA

Reviu R en can a S trategis K em enterian P e rh u b u n g a n T a h u n 2015-2019 Peta - 55


B. PULAU |A W A

NO PULAU JAWA
1 Pengembangan Terminal Multipurpose di area Reklamasi Ancol Timur
2 Pembangunan dermaga Kali Baru Utara (Tahap 1) - New Priok*
Keterangan: 3 Pengembangan Pelabuhan Pemanukan/ Pembangunan Faspel Laut Pamanukan
4 Pengembangan Pelabuhan Pangandaran ( Pembangunan Faspel Laut Pangandaran)
PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL 5 Pengembangan Pelabuhan Kendal (Pembangunan Faspel Laut Kendal)
6 Pengembangan Pelabuhan Batang/ Pembangunan Faspel Laut Batang
□□

7 Pengembangan Pelabuhan Jepara/ Pembangunan Faspel Laut Jepara


PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN BENCANA
a Pengembangan Pelabuhan Keramaian/ Pembangunan Faspel Laut Keramaian
9 Pengembangan Pelabuhan Telaga Biru/Pembangunan Faspel Laut Telaga Biru
PELABUHAN DI WILAYAH TIDAK TERTINGGAL. TIDAK PERBATASAN.
10 Pengembangan Pelabuhan Taddan/Sampang/ Pembangunan Faspel Laut Taddan
DAN BUKAN RAWAN BENCANA
11 Rehab Faspel Laut Bawean
12 Pembangunan Faspel Laut Pacitan

Reviu R en c a n a S trategis K em enterian P e rh u b u n g a n T a h u n 2 015-2019 Peta - 56


C. PULAU NUSA TENGGARA

NO N U SA TE N G G A R A
H H
i Pengembangan Pelabuhan Lembar
2 Pengembangan Faspel Bima (Pembangunan Faspel Laut Bima)
3 Pembangunan Pelabuhan Tenau Kupang*
4 Pengembangan Faspel Laut M arapokot (Pembangunan Faspel Laut M arapokol)
5 Pengembangan Pelabuhan Maritaing
Keterangan; 6 Pengembangan Pelabuhan Baing (Pembangunan Faspel Laut Baingj
7 Pengembangan Pelabuhan P.Salura (Pembangunan Faspel Laut P. Salura)
PELABUHAN Dl WILAYAH TERTINGGAL 8 Pengembangan Pelabuhan Kendidi/Reo (Pembangunan Faspel Laut Kendidi Reo)
9 Pengembangan Pelabuhan Pota (Pembangunan Faspel Laut Pota)
10 Pengembangan Pelabuhan M aurole (Pembangunan Faspel Laut M aurole)
PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN BENCANA
11 Pengembangan Pelabuhan Larantuka (Pembangunan Faspel Laut Larantuka)
12 Pengembangan Pelabuhan Terong (Pembangunan Faspel Laut Terong)
PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL & RAWAN BENCANA 13 Pengembangan Pelabuhan Wulandoni (Pembangunan Pelabuhan Faspel Wulandoni)
14 Pengembangan Pelabuhan Bari (Pembangunan Faspel Laut Bari)
15 Pengembangan Pelabuhan Ippi/ Pembangunan Faspel Laut ippi
16 Pembangunan Faspel Laut Lorens Say-M aum ere
17 Pembangunan Faspel Laut Labuan Baio

Reviu R encana S tra te g is K em enterian P e rh u b u n g a n T ahun 2 015-2019 Peta - 57


D. PULAU KALIMANTAN

NO P U L A U K A L IM A N T A N

1 Pengembangan Pelabuhan Padang Tikar (Pembagunan Fasilitas


Pelabuhan Laut Padang Tiker)

2 Pembangunan faspel laut Sintete


3 Pembangunan Faspel Teluk Segintung
4 Pembangunan Faspel laut Batanjung
5 Pembangunan Pelabuhan Seibuku (sebuku)
6 Pengembangan Pelabuhan Pelaihari/Swarangan (Pembangaunan
Faspel Laut Pelaihari)
7 Pengembangan Pelabuhan M arabatuan (Pembangunan Faspel
Laut M arabatuan)
~T ~
Pengembangan Term inal Peti Kemas Palaran (Pembangunan
Faspel Laut Palaran)

9 Pembangunan Pelabuhan Internasional Maloy/Sangkulirang*


(Pembangunan Faspel Maloy/Sangkulirang (CPO))
.3 Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Penajam Pasir
11 Pembangunan Pelabuhan Kuala Samboja/ Pembangunan Faspel
Laut Kuala Semboja

Keterangan;

PELABUHAN Dl WILAYAH TERTINGGAL

| PELABUHAN Dl WILAYAH RAWAN BENCANA

PELABUHAN Dl WILAYAH TIDAK TERTINGGAL. TIDAK PERBATASAN.


DAN BUKAN RAWAN BENCANA

Reviu R en can a S trateg is K em enterian P e rh u b u n g a n T ah u n 2 015-2019 Peta - 58


E. PULAU SULAWESI

NO PULAU SULAW ESI


1 Pengembangan Pelabuhan Lirung
2 Pengembangan Pelabuhan Bitung (Pelabuhan hub Internasional Bitung)*
3 Pengembangan Pelabuhan Multipurpose M elangoane
4 Pengembangan Pelabuhan Miangas
5 Pengembangan Pelabuhan Pehe
6 Pengembangan Pelabuhan Mangarang
7 Pengembangan Pelabuhan Karatung
8 Pengembangan Pelabuhan Pantoloan (Pembangunan Faspel Laut Pantoloan)
9 Pengembangan Pelabuhan Moutong Parigi
10 Pengembangan Pelabuhan Kolonadale (Pembangunan Faspel Laut Kolonedale)
11 Pengembangan Pelabuhan Teluk Malala (Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Teluk Malala)
12 Pengembangan Pelabuhan Ogoamas (Pembangunan Faspel Laut Ogoamas)
13 Pengembangan Pelabuhan Leok (Pembangunan Faspel Laut Leok)
14 Pembangunan Faspel Laut Moutong
15 Pembangunan Faspel Laut Parigi
16 Perluasan Pelabuhan Makassar (Makassar New Port)* (Pembangunan Makassar New Portj
17 Pengembangan Pelabuhan Munte (Pembangunan Faspel Laut Munte)

18 Pengembangan Pelabuhan Jeneponto (Pembangaunan Faspel Laut Jeneponto)


19 Pengembangan Pelabuhan Sabutung (Pembangunan Faspel Laut Sabutung)
20 Pengembangan Pelabuhan Sapuka (Pembangunan faspel laut Sapuka)
21 Pengembangan Pelabuhan Sailus (Pembangunan Faspel Laut Sailus j___
22 Pengembangan Pelabuhan Kalukalukuang (Pembangunan Faspel laut Kalukalukuang)
23 Pengembangan Pelabuhan Benteng (Pembangunan Faspel Laut B enteng|__
24 Pengembangan Pelabuhan Bajoe (Pembangunan Faspel Laut Bajoe j
25 Pengembangan Fasilitas pelabuhan laut Bungkutoko (Pembangunan Faspel Laut Bungkutoko)
26 Pengembangan Pelabuhan Bau - Bau (Pembangunan Faspel Laut Bau - Bau)
27 Pengembangan Pelabuhan Banabungi (Pembangunan Faspel Laut Banabungi - Pasar Wajo)
28 Pengembangan Pelabuhan Ereke (Pembangunan Faspel Laut Erekejf
29 Pengembangan Pelabuhan Malingano (Pembangunan Faspel Laut Maligano)
30 Pengembangan Pelabuhan Dawi-Dawi (Pembangunan Faspel Laut Dawi-Dawi)
31 Pengembangan Pelabuhan Molawe (Pembangunan Faspel Laut Molawe)
32 Pengembangan Pelabuhan Langara
33 Pengembangan Pelabuhan Anggrek (Pembangunan Faspel Laut Anggrek)
34 PengembanganPelabuhan Gorontalo (Pembangunan Faspel Laut Gorontalo)
35 Pengembangan Fasilitas pelabuhan laut Belang-belang (Pembangunan Faspel Laut Belang-Belangl
36 Pengembangan Pelabuhan Mafene (Pembangunan Faspel Laut Majene)

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta - 59


F. PULAU KEP. MALUKU

KEPULAUAN M A LU K U
i Pembangunan Faspel Laut Yos Sudarso (Kota Ambon)
2 Pembangunan Faspel Laut Pelabuhan Taniwel (Kab. Maluku Tengah)
3 Pembangunan Faspel Laut Pelabuhan Dawelor (Kab. Maluku Barat Oava)
4 Pembangunan Faspel Laut Pelabuhan Mahaleta (Kab. Maluku Barat Daya)
5 Pelabuhan Tual (Kota Tual)
6 Pembangunan Faspel Laut Pelabuhan Saumlaki (Kab. Maluku Tenggara Barat)
7 Pembangunan Faspel Laut Pelabuhan Wonreli (Kab. Maluku Barat Daya)
8 Pelabuhan Fogi (Kab. Buru Selatan) (Pembangunan Faspel Laut Fogi)
9 Pengembangan Pelabuhan Larat (Pembangunan Faspel Laut Larat)
10 Pengembangan Pelabuhan P.Buano (Pembangunan Faspel Laut P. Buano)
11 Pengembangan Pelabuhan Namlea
12 Pengembangan Pelabuhan Marlasi (Pembangunan Faspel Laut Marlasl)
13 Pengembangan Pelabuhan Kobror (Pembangunan Faspel Laut Kobror)
14 Pengembangan Pelabuhan Teor (Pembangunan Faspel LautTeor)
15 Pengembangan Pelabuhan Kroing (Pembanguanan Faspel Laut Kroin^)
16 Pembangunan Faspel LautTuhaha
17 Pembangunan Faspel LautTutu Kembong
18 Pembangunan Fasilitas Sisi Darat Pelabuhan Namlea
19 Pembangunan Fasilitas Darat Pelabuhan Laut Pulau Gorom
20 Pembangunan Fasilitas Sisi Darat Pelabuhan Tual
21 Pengembangan Pelabuhan Sofifi/Kaiyasa
22 Pengembangan Pelabuhan Tikong (Pembangunan Faspel Laut Tikong)
23 Pengembangan Pelabuhan Tobelo (Pembangunan Faspel Laut Tobelo)
24 Pengembangan Pelabuhan Loleojaya (Pembangunan Faspel Laut Loleojaya)
25 Pengembangan Pelabuhan Tifure (Pembangunan Faspel Laut Tifure)
26 Pengembangan Pelabuhan Manu/Gamumu (Pembangunan Faspel Laut
Manu/Gamumu)
27 Pengembangan Pelabuhan Bicoli (Pembangunan Faspel laut Bicoli)
28 Pengembangan Pelabuhan Tapaleo (Pembangunan Faspel Laut Tapaleo)
29 Pengembangan Pelabuhan Daruba (Pembangunan Faspel Laut Daruba)
K e te ra n g a n :


30 Pengembangan Pelabuhan Dorume (Pembangunan Faspel Laut Darume)
31 Pengembangan Pelabuhan Galela (Pembangunan Faspel Laut Galela)
PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL PELABUHAN Dl WILAYAH TERTINGGAL &
32 Pengembangan Pelabuhan Bisui (Pembangunan Faspel Laut Bisui)
RAWAN BENCANA
33 Pengembangan Pelabuhan Kotiti


f ^ | PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN 34 Pengembangan Pelabuhan indari (Pembangunan Faspel Laut indari)
| BENCANA PELABUHAN Dl WILAYAH TIDAK TERTINGGAL.
35 Pengembangan Pelabuhan Yaba (Pembangunan Faspel Laut Yaba)
TIDAK PERBATASAN. DAN BUKAN RAWAN BENCANA
36 Pengembangan Pelabuhan Banemo (Pembangunan Faspel Laut Banemo)
37 Pengembangan Pelabuhan Laiwui(Pembangunan Faspel Laut Laiwui)
38 Pembangunan Faspel Laut Dama

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta - 60


G. PULAU PAPUA

NO PU LAU PAPUA

1 Pengembangan Pelabuhan Jayapura* (Pembangunan Faspel Laut Jayapura )


2 Pembangunan Pelabuhan Bade (Pembangunan Faspel Laut Bade)
3 Pengembangan Pelabuhan Nabire (Pembangunan Faspel Laut Nabire)
4 Pengembangan Pelabuhan Agats (Pembangunan Faspel Laut Agats)

5 Pengembangan Pelabuhan Waren (Pembangunan Faspel Laut Waren)

6 Pengembangan Pelabuhan Mumugu (Pembangunan Faspel Laut Mumugu )


7 Pengembangan Pelabuhan Asiki (Pembangunan Faspel Laut Asiki)

8 Pengembangan Pelabuhan Moor (Pembangunan Faspel Laut Moor)

9 Pembangunan Faspel Laut Depapre


10 Pengembangan Pelabuhan Arardl Sorong * (Pembangunan Faspel Laut
Sorong )
11 Pengembangan Pelabuhan Kaimana (Pembangunan Faspel Laut Kaimana)

K e te ra n g a n ;

PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL

j PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN BENCANA

PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL & RAWAN BENCANA

Reviu R en c a n a S trateg is K em enterian P e rh u b u n g a n T a h u n 2 015-2019 Peta - 61


PENGERUKAN ALUR PELA VARAN TAHUN 2015-2019

P A C IF IC O C E A N

O M ii u j e »

14 LABUHAN KANTIN
39 MCMBA NO
39 BKONDONO
37 LABUHAN LOMBOK
39 SINOKAWANO
39 MIMPAWAH

4 0 T A N J U N G R E D E B
41 MANADO
42 TAHONA
43 BANANA
44 TOBBLO
45 FAK-FAK
49 KUALA KNOK
47 MUARA BABAK

Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar) 2015 2016 2017 2018 2019 Total
£ e o a e o tk § n A |y r 7 4 1 ,0 5 1 6 8 4 ,6 2 1 -5 2 9 ,0 7 1 .4 3 0 ,5 8 1.5 02,41 6 .8 8 7 ,7 3

Reviu R en can a S trateg is K em enterian P e rh u b u n g a n T ah u n 2 015-2019 Peta - 62


TARGET PENVELESAIAN PEM BANG UNAN/
PENGEMBANGAN PELABUHAN NO N KOMERSIAL TA. 2017 - 2019

Reviu R en can a S tra te g is K em enterian P e rh u b u n g a n T ah u n 2 015-2019 Peta - 63


PENGERUKAN ALUR PELAVARAN/KOLAM PELABUHAN TAHUN 2018 - 2019
i -
jfn ' i y f r - J i ¥ 1 ,* < i L í 4 ‘f » I, / j l T í 'A V ,
S w & C kn eS tt W '- < «L'. H I C h’ $ H E S I A
Belawan ;. . — / i
" x t N ai I f
Sintete Tg. Redeb

Sukadana Pontianak Kwandang


Manado
Muara Padang Ketapang
mine ocean
Samarinda Luwuk

CENTRAL S a m p it Sanana

Talang Duku f INDONESIA Kolonedale


mammmmrrrfS A /
Kaledupa
Palembang 1[ Kumai Batanjung Tomia

t Ü J K N _ J S L
BtndaSet

Jepara ]
Kendal

Merauke

Reviu R encana S tra te g is K em enterian P e rh u b u n g a n T a h u n 2015-2019 Peta - 64


DUKUNGAN JARINGAN TRAVEK ANGKUTAN PERINTIS

Pembangunan/Lanjutan/Penyelesaian
Kapal Negara Angkutan Laut Perintis
Pembangunan Baru Kapal Negara
Angkutan Laut perintis
- Lanjutan Pembangunan kapal
Negara Angkutan Laut Perintis
- Penyelesaian Kapal Negara
Angkutan Laut Perintis

Indiikasi Pendanan Pembangunan 2,51603 2946 00 1,455 81


Kapal Perintis

Reviu R encana S trateg is K em enterian P e rh u b u n g a n T a h u n 2015-2019 Peta - 65


RENCANA PENEMPATAN KAPAL PERINTIS 2015-2019
PANG KALAN TILA M U T A PANG KALAN P A G IM A N A ! I PANGKALAN KOLONEDALE
P AN G KALAN T A H U N A PANG KALAN SORONG
750 DWT 7 5 0 DW T 7 5 0 DW T
2 0 0 0 GT ;r ; 1---------------------- 1 - 1 1 20 00 GT 8 .7 5 0 DW T

P AN G KALAN C A IA N G PANGKLN M A N O K W A R I

7 5 0 DW T 7 5 0 DW T

PANG KALAN TL. BAYUR


PANGKLN BIAK
7 5 0 DW T
20 00 GT & 7 5 0 DWT
PANG KALAN SINTETE

PAN G KALAN JAYAPURA


2 0 0 0 GT & 7 5 0 DW T
1200 GT & 7 5 0 DWT
PANG KALAN P O N TIA N K
PANGKALAN A M B O N
7 5 0 DW T
20 00 GT & 7 5 0 DW T
P AN G KALAN M A M U J U

7 5 0 DW T
PANG KALAN TUAL

PANG KALAN SURABAYA 20 00 GT & 1 2 0 0 GT

2 0 0 0 G T & 7 5 0 DW T

PANG KALAN MERAUKE


P AN G KALAN MAKASSAR
*- 20 00 G T & 7 5 0 DW T
2 0 0 0 GT

P AN G KALAN BENOA PANGKLN SAU M LA K!

750 DWT 2 0 0 0 G T & 1200 GT

P AN G KALAN B IM A In d ik a s i P e n d a n a a n 2015 2016 2017 2018 2019 T o ta l


PANG KALAN BABANG
(R p. M ilia r)
2 0 0 0 GT K apal P erintis 2.5 16,0 3 2 .9 4 6 ,0 0 1.455,81 6 .9 1 7 ,8 4 7 5 0 DW T
- -

Reviu R en can a S trateg is K em enterian P e rh u b u n g a n T a h u n 2015-2019 Peta - 66


DUKUNGAN ANGKUTAN LAUT PERINTIS PADA
WILAVAH PERBATASAN, TERLUAR DAN TERTINGGAL
PANGKALAN CALANG
A . PULAU SUMATERA
WiiPYtiiTtK'ngpi
WMW h T t'D n u » '
Lamt«n(.Tap»»tuan
M tu lin ff« . U m t «n g. Tap a lt u an

THAILAPC

MALAYSIA
PANGKALAN K*EULAßOH

W ilP Y tH tfW nH
Maidaboh. Sin ab a i t Susoh. Pulau
Banvak. Sm fiit Talui Dalam. Pulau Sanaiiau
Tallo. Calant Mal ah »,a«i

PANGKALAN TANJUNG PINANG

SUMA' g M iV o n g
VVlIPYth T tH '» I» !
Kuala Maras. Tarampa l.kda. Pulau
Ti{a. Sadanau. klank. Patai . SubL
Strasan. Sintal«.
mm
Wilivah Perbit«
PANGKALAN TILUK BAYU* l.lidal.Subi.Saraian. Tambalan
W.'Jttph T t r t in a ii À TF RA
Panasahan. Sikabaluan Pokai
Labuhan Balau, Soombu. Lahawa
Muara SaAi.Subalan.
Sibarm Simalapat. Par-Pai Taluk
katurai, Tua Pajal. Suban. EENGKI
Pasapuat.Sikakap Sinakak

ia. firhrt &uNO


L
PANGKALAN BENGKULU

Ä iir a M tm n m !
Enjfano. Unau. Mu» oMuto

Reviu R en can a S trateg is K em enterian P e rh u b u n g a n T a h u n 2 015-2019 Peta - 67


B. PULAU KALIMANTAN

K e p H fu n a

fonjunflSdor*

f TmiunsRfdrti
KALIMANTAN HMI
PANGKALAN SINTETi

aiinffihTtrti,ngH:
U tu n f

r f% n b u in g
PANGKALAN
S IM ARANG KALIMANTAN TEN ^ PANGKALAN KOTABARU

W iim h
SELATAN 'mmMt'Vw*-
l,la ) « n «
I t r t in iB t
Kuala P«mbuan(
K«n d awan (an.
K«tap an (.
Karimata

Reviu R en c a n a S trateg is K em enterian P e rh u b u n g a n T a h u n 201 5 -2 0 1 9 Peta - 68


C. PULAU NUSA TENGGARA

(W
V f to rn $00 *** K flW e o
$90 Ht rmnooo
'rziN m w m m uw piom a w m e r « & j& a fJ « i*

K fp Jo u a n to r
CIHOR
' Sunbawo u . ^ „„A NUSA UNOGAlU (IMUA
$O W U $0O

Sum ba
.< y %-

PANGKALAN BIN* A
PANGKALAN KUPANG PANGKALAN MAUMERE
Wil*v»h T titin w l
Pulau Sakjj. Calabahi, Bada; W i,lm » » T t r t in g ^ :
Labuan Lombok, R«o. Selayar. WilpYPhTtftingfl Larantuka, Waiv»trang I,lantang
J ani p* a, WaiUlo, Wainppu. End*. lldao. Paijua, Batng. Pulau End«, Palu«, Maurol«
Pulau Raijua. S abu s«ba l.laumbatva VVakvoI«. I.fcorong.
Maikirfu. Wini, Liranj, Kisar,
Roman», Uti. I.loa. Lator, Luanf P.
K«lapa. S«rmaa iBo), IlaiMiu.
Mananya. t«wol«ba. Balunng.
Baranusa. Kalabhi, Atapupu.
Balaunnj Maum*r«, Marapotot.
Labuhan Bajo

Reviu R en can a S trateg is K em enterian P e rh u b u n g a n T a h u n 2 015-2019 P eta - 69


D* PULAU SULAWESI
P t h i U i M KWANO* M
» PANGKALAN TAHUI.A
PAHGKAIAN 8ITUNG
tV«wy
Pfelclik tac! fetatofc N m t a i P«fciS«t»té
>v»ipyphTtftinacp*
VYilWhTtrtifWl
Pultd» P«tta l.lxalu. Hfaipatng, Mania
T»{ul»ndjn{. Kahabtanf Tahuna Pa*. Poho, Buhéas
Upan(, Ka.vduso. Manfaan.
I.tolonfuaio. 8*«. Essanf, » PAI.GKALAI. KOLONEOAU
Kaaun* Biao. l.lalaloN, R»nis.
Dapalan. Gomo. Kaiorotsi, W ilavah Ttrtmml
l.tianps. Matutuanf. Kavio. Wosu. I alorosuSamMap Kdo.
Maoro U " ? ’# Labobo l.lansalo an

*
Wilayph Port» »san
Tahuna, Molonpj an«. Mianps P a n jim a n

tColonodane PANGKALAN KENDARI

W ü r o M tr tiin tt!
langa*. ’.Vana lasai mu. S U i. Boopinang
Maligano

PANGKALAN Tll AN'UTA

PANGKALAN AMBO*.
VPimP 't * » - « * & SiUUU banI
T* m a tom b oi» P i » l » i'.titi
Oobop A U h i C t K in b Top V » ■
WilavahToninttal
« I h ig p i lu t i ASEA
P Kosu. I.tanip* Aman Java Tara..« '.Vaha,
Kobisada. Bula. Moa Pavor* Davolor. Masóla
Saimlati. El». Wob. la » . Amah». LVukir.
loi ang l,lah»ota. lalor. Aon roi Pis» Gosoi
£ W Gorom Ondor, Bula Falanlaf . 'Aagatna l.isol .
fr n r m Kolmurl A’tiur. Romang. Kisa. Uti Moa lator.
luang p. Tant*, lolang Elo Topa DavoraPawolor.
PANGKALAN MAMUA) PANGKALAN PANGIMANA saumlaU. «n b al au .Aam da. Ilanvolo . U lu la . Tifu
PANGKALAN M AKASSAR . Wamulang. Fogi. Gosor. Gorom Ondor. Kosui
jS a s k 2 is a m L M f ltM U n tiM H L
M tm ji R»lpt I h jiH 1) SApo
'‘t ' W ’ i f f M f ; Rafimx*. Popolt. Pos«. Unvuk/ Bangfai.
Pobolb B » o [h :i Ploflop P b o * f lotie II iid i b n a k lo b a i Baurubo. Kolor« dalo Bunglu l.lonui Pah* Ü'ltaàP.t.!btU.PW
pooopo P S ik u p i Loado l a t a Mk « l i a P h k i| .Vonroli Visa K atusada. Wahai. Uti. luaigp Tant*.
Umpo P lo b h b » t Umpo Topa Oa*ora Pavolor

Reviu R encana S tra te g is K em enterian P e rh u b u n g a n T a h u n 2015-2019 Peta - 70


E. PULAU KEP. MALUKU
PANGKAIANTEMATE

PANGKAIANTUAI
Bisui . Mala . P Ga* . P.Mutu; . G k«la.
Oaruba. 8arabar* , 8ui . Bkoii. Kabar« .
Bicol , Darumt. Dauba , Pipraja.
WilayahTartintcal
Banda. Oobo . Banpna . Tabarfana . J*rol .
madopolo. lar.ui, B sifp i. P. Do* or a.
Maror . Lonfpr Apara, Kojabi . Marian .
Kulupanj, lahvui. Kak» , Tobaiai 'A'ooi,
Banda Ei. Tovando. Kur. SaumlaM . larai
A > alo» . 0 uni u mu Mami, Buano .
BandaEii Holat.Tapa
Kalanf. Batata

Oobo, Banjina . Tabarfana . kro l , Maror


lo n p a r Apara. Kojabi, M arian. Tapa

PANOKALANBABANC

ffilMftTtftiPttU
Babanf, Sakata , Pasi p k«k . P. Oowor*
Gan« Dalam , Kutupanf , Gana lu » ,
Bini. Won. Mala . Pipraja . Palka .
Pal amaa. Busua, Kayoa, Matian
PANGKAIANSAUMlAKI

Wilayah Tartinttal
Saumlati. L*at. Oobo . Ambalai. Hamrok ,
latsula. Tapa . Moa , Uti . Kisar . larotis.
Ilv>ati .la r a i. Eray E m it. lira n j, Kalabahi.
PANGKAIANSANANA Oaivara Datvalor. Kroinj, LalaitElo . lator
. Moa. laki. Kisar '.'ionral. IKvjti, P o m » {.
BabarAVulur. Kisar.Saira. MduAVulmassa
Wilayah Ttttinrpl: . Wunlah. Pumvaan, larai
Malbufa. Samuya. Paspa . lo » n ( , Air
8u»ya. latsula. Marmol«. Ilamka

Reviu R en can a S trategis K em enterian P e rh u b u n g a n T a h u n 2015-2019 Peta - 71


F. PULAU PAPUA

PANGKALAN SOKOI.G <r PANGKALAN BIAK

iftiiinhTtmnflBi
W ilm h T t'V n m i Biab . Poom . Wooi . Ansus . Saru ,
Ytlu. Bula . Gtstr . Gorom . K*tui . Pandanaya D a *a i Karpun,
Ttlub Etm . Pomdo. Waisa . Kabar*. Saribi.ManoL.'.an. P. Insobabi.
P.Ayau , P.Fani . (.lulus. B«# . P.Gap . t.liosbipondi, P l.lapraP l.lbroma. Korido
W a ip m a . P.Gap . W a ip m a . Sadolof . . Saribi , P. Boon ..Vindt* . Wasior ,
Konda. Ttminabuan. I . h p . Sausapor, llabir* . Pulau M o o r , W a p o p . Wartn ,
Hopm ar*. Kwoor. W afctm . Sauboitm . Kotttda. Kaipuri.Oa*ai. Korido
Kabar* , P.Ayau iDortbaft f F m ,
•Vaisai. K. K * * t . P. Sayanp. Saustfor .
Sauboitm . Wind*» , Wasior . Y*lu .
Birduni . 6 * o . P.Ayu . P.Fani. S a p i.
Stfu n . Ttminabuan. Inanwaian. Koloda

Wilayah Porbatasan
B«o,

PANGKALAN J AVAPURA

Merauk« Mmhltrtiatm

!
PANGKALAN MANOKWARI Kaipuri. Sorui. Wartn. llabir«. P. Anus,
P. lamna , P. Wabd* , Sw n l P. Ubi
Trimuris . Kasonatvtja ORombtbai .
ffii.lw rtiTtnihra1
Kontda. Wartn . Strui . Kurudu . A n u s,
Saubortm, Aranda . Biiduni. Babo . Biab .
PANGKALAN MERAUK W ooi, Miosnum . Poom . Biab. W ap o p .
Windosi , Wador . Ambumi . '.Yabon .
P Moor,llapanWainami
Kwoor . Hopmar* . Sausapor . P Ayau ,
P.Fani
Wiitvtft TtMincori
Mtraubt. Kimaam . Bayun. * s v . S a p n i Kanami.
Jlnab. Binam. Stnpfo. Moor . K«pi. Taftmon . Ilid .
Boma , Wan »n . A p is . Abai. ram as. Sasvatrma .
Suator, Bad«. PomaLo , K aúnan a . Tud . Dobo . Asibi
. Gtnttntiri. Amptra. Tanah Mtrah

ffitU atiJE ijJum a.


E<i, D obo. Asili Tanah l.tsrah

Reviu R en c a n a S trateg is K em enterian P e rh u b u n g a n T a h u n 2 015-2019 Peta - 72


LAYANAN KAPAL PERINTIS DI DAERAH TERTINGGAL
WILAYAH SUMATERA, KALIMANTAN TAHUN 2015 - 2019

Reviu R en can a S tra te g is K em enterian P e rh u b u n g a n T ah u n 2 015-2019 Peta - 73


LAYANAN KAPAL PERINTIS DI DAERAH TERTINGGAL
WILAYAH NUSA TENGGARA
TAHUN 2 01 5-2 01 9

Kab : U m b a la
Pelab Singgah :
B alai iring. Lcwoleba
P rla b Pangkal K upang.
M aum ere
SU
Kab : Rote Ndao
Pelab Singgah : Ndao
Pelab Pangkal : K upang
TTT
Kab ; T im or T engah U tara
Pelab Singgah Wini
Pelab P angkal : K upang 0
Kab : Belu
Pelab Singgah A tapupu
Pelab Pangkal K upang.
M aum ere

Kab K upang
Kab : S u m b a B arat Daya Kab S u m b a T im ur Pelab Singgah K upang K ab : S a b u Raijua
P elab Singgah Waikclo Pelab Singgah : W aingapu Pelab Pangkal : K upang Pelab Singgah : S ab u
P elab P angkal : K upang Pelab P angkal K u pang Pelab Pangkal K upang

Reviu R encana S trateg is K em enterian P e rh u b u n g a n T a h u n 2015-2019 Peta - 74


LAYANAN KAPAL PERINTIS DI DAERAH TERTINGGAL
WILAYAH SULAWESI

Reviu R en can a S trateg is K em enterian P e rh u b u n g a n T a h u n 2 015-2019 Peta - 75


LAYANAN KAPAL PERINTIS DI DAERAH TERTINGGAL
WILAYAH MALUKU
TAHUN 2 0 1 5 -2 0 1 9
•K M/
K ab : H alm ah era B arat
Kab : H alm ah era S elatan Pelab S inggah : Jailoto
Pelab Singgah : Mafa Pelab Pangkal : T em ate

i
Pelab P angkal : B ab an g
K ab H alm ahera Tim ur
i P elab Singgah : Buli
Kab : S eram B agian T im ur
Pelab Singgah : B uta P elab Pangkal : T em ate
Pelab Pangkal : A mbon K ab : K epulauan S ula
P elab Singgah : S an an a
Pelab Pangkal : S a n a n a
K ab : S eram B agian B arat
P elab Singgah M ampa
P elab P angkal : Ambon
& 05 .
Kab : K epulauan Ani
Pelab Singgah; Dobo
Kab : P u lau T aliabu Pelab Pangkal : A m bon/T ual
Pelab Singgah ; B obong
Pelab Pangkal : S a n a n a

Kab B u ru S e la ta n
hi K ab : M aluku T engah
P elab Singgah : A m ahai
£
V \/, Pelab Singgah L eksula
P elab Pangkal A m bon
Pelab P angkal S au m lak i

K ab : M aluku B arat D aya


P elab Singgah : Tepa
P elab P angkal : A mbon

K ab : M aluku T enggara B arat


Pelab S inggah S au m lak i
P elab Pangkal . A m bon

’S v -

Reviu R en can a S trateg is K em enterian P e rh u b u n g a n T a h u n 2015 -2 0 1 9 Peta - 76


LAYANAN KAPAL PERINTIS DI DAERAH TERTINGGAL
WILAYAH PAPUA

Reviu R en can a S trateg is K em enterian P e rh u b u n g a n T ah u n 2015-2019 Peta - 77


LOKASI BANDAR UDARA
PADA DAERAH RAWAN BENCANA DAN PERBATASAN

1 Sandar Udara Sabang 6 Bandar Udara Lasondre 11 Bandar Udara Keriner 16 Bandar Udara Atambua 21 Sandar Udara Datah Dawai
2 Bandar Udara Lastai 7 Sandar Udara letung 12 Bandar Udara Muko-Muko 17 Bandar Udara Kabir 22 Sandar Udara Maratua
3 Sandar Udara Teuku Cut Ah 8 Sandar Udara Tambelan 13 Bandar Udara Enggano 18 Bandar Udara Rote 23 6andar Udara Mangas
4 Sandar Udara Rembele 8 Sandar Udara Rokot 14 Bandar Udara Bawean 16 Sandar Udara Long Apung 24 Bandar Udara Moa
5 Sandar Udara G ayo Lues 10 Bandar Udara Tj Balai Karimun 15 Bandar Udara Sumenep 20 Bandar Udara Long Bawan 25 Sandar Udara Merauke

U Bandar Udara di Daerah Rawan Bencana m Bandar Udara di Perbatasan

Irafika» Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total


(Rp. M iliar)
685.503 477.004 442.73 487.864 225.567 2,318.669

Reviu R encana S trateg is K em enterian P e rh u b u n g a n T a h u n 2015-2019 P eta - 78


LOKASI RENCANA PEM BANG UNAN 15 BANDAR UDARA BARU

1 Bandar Udara Letung 4 Bandar Udara Muara Teweh 8 Bandar Udara Mangas 11. Bandar Udara Buntu Kunik 14 Bandar Udara Werur
2. Bandar Udara Tambelan 5 Bandar Udara Samarinda Baru 9 Bandar Udara Siau 12 Bandar Udara Kabir 15 Bandar Udara Koroway Batu
3 Bandar Udara TebeUan 6 Bandar Udara Kertajati 10 Bandar Udara Morowali 13. Bandar Udara Nammwel

W Selesai Dibangun ( f Tahap Pembangunan

Indikasi Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total


(Rp. M iliar)
1,085.770 626.443 833.09 1,521.177 296.799 4,363.277

Reviu R en can a S trateg is K em enterian P e rh u b u n g an T a h u n 2 015-2019 Peta - 79


LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN
DAN REHABILITASI BANDAR UDARA

fc.a
Target minimal 151 bandara yang direhabilitasi dan dikembangkan (perpanjangan, pelebaran, peningkatan kekuatan, dll) sebap tahunnya (2018-2019)

Indikasi Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total


(Rp. M iliar)
5,465.501 4,267.486 3,351.597 4,428.454 6,558.879 24,071.917

Reviu R encana S trateg is K em enterian P e rh u b u n g a n T a h u n 201 5 -2 0 1 9 Peta - 80


LOKASI RENCANA PEM BANG UNAN/PENGEM BANGAN
DAN REHABILITASI BANDAR UDARA TAH U N 2015-2019
1 6AMDAA LOAM. O M l TC«IW j W A N U J '1 MOAN Sb tANDAA UO AM TILX U O /T A4J TAAAIl TUAN 111 BA»«DA4 UDAAA ANDl M M U A 6U VLM 4A 167 BANOAA UDAAA »ANTAA
2 «AMDA* L O A M IAHJM AlNG AT S7 M NDAA U O A M IA L P M S A IA M IC . 112 6 AMDA4 UDAAA DUMA TU4UHI A»CUJ» 164 M NDAA UDAAA A4LTV
I BANDA* L O A M OAfrC U»K*«i * S4 CANDAA UOAMAOBQT U»CAA U l B A N O A K U D A M A IK U IO A N O 169 BAAOAA UDAAA 'C AAAIL
4 MNDAA L C U M A S H A N A N Q jU t()O lN 'A M Il*« l.*A A O A * SB M NDAA UO AM Sf»M T l 'AMILML* M L A i M fcM U N 114 64 # « O A *U 0 A M D A IM A U ftA N A C » < fe jN ITC BANDA* UDAAA I I I U M
5 BAMOAA L O A M AADM * f iN LAAAAUMu bC M NDAA UO AM DH *A'I »AA40 MfcMCI US M NDAA U D A M D€ * ADAAU KAAI66J»« M * A 171 M 7AJA* UDAAA 0 ( 4 AI
b BANDA* L O A M T IB * *»MJT »A4ANL«A*AvA bl M NDAA UO AM »AM j VUMA » L TUVSttAU Ub M NDAA ÜDAAASSUNÜHT&LIVLCUM 172 BAAOAAUDAAAtÖAOA/Av M 'U
7 BANDA* L O A M JUAATA U M C AM U M NDAA UO AM TA M M »AOAIBi NLAMUAJ 117 M NDAA UDA4A I uA l A K6«4U AN u 171 M M J A * UDAAA 6U»««6iLU M
« BANDA* L O A M OJAlAlLOOtN OCACMT AtO 61 M NDAA UO AM K M O T K U TANA TÜ M M 114 M NDAA U D A M lU A lA lU A U N 174 BANDA* UDAAA M N v 66« NDOOA
9 M N D A * LO A M M V U M ^ M U 64 M NDAA UOAMOISAAAN SAD* LA4UH4 119 M NDAA UDAAA 'U v A I SM M fcW L ICA*C M * A N 175 BAPAD4A UDAAA SIM A
10 B A N D * * L O A M H A i U U l O If M O A N 61 BANDA* UO AM UAMAPAAAlAfttO LAU LA 12t M N 0 A 4 U D A M NUMUMN i T t BANDA* UDAAA IN D 6A N 0
It BANDA* L O A M W llA N MAAALAH 04 TlfcKATf 6b M NDAA UO AM MALI A4C4 121 M NDAA UDAAA N U M füA 177 BANDA* UDAAA 6 4 j*OTAI
M N D A * L O A M *K T A N M J M M M A O f AKMUDOM 122 M NDAA UDAAA MLAAA4U N LU »A4 BUNGO 17» BANDA* UDAAA »CHUWATO
52 lA A L M A 'IN V JM B A A A 67 M NDAA UO AM üiL%AVANTANALAMNTU«.A 121 M NDAA UDAAA M N U M D A 41AN 1A»A 179 M N D A * UDAAA AM 4I LAN
ti BANDA* L O A M MU »■AW AO SAiAHLOM *»M> U M NDAA UO AM RC44COO LABUAII I A D 124 M flD A A UDAAA l ' A l A N U N JA»A 14. BANDA* UDAAA ANAAABA1
14 BANDA* L O A M UM4U AN KANO KUMOAAAAUHAU ift M NDAA UO AM K lO 125 4ANDAA UDAAA 41U M A N JAVA 14; BAftBiA* UDAAA sloU M
15 M N D A * L O A M T IM B C tA M A A M A 4U M * 70 M NDAA UO AM KAMHi 12D M NDAA U D A M M 4 0 M A N MVA 142 BAPOAA UDAAA W f AU*
lfc O M D A I L O A M H U M ! iiD A IAM 1M IM 71 M NDAA UO AM TC M »AAOA 127 BANDA* UDAAA I.AM6UA’ A MA24 M *A IB i BANDA* UDAAA 6UAM DA KK j * 66P»AT
17 BANDA* L O A M 'rflT A M l» 'V U » A 72 M NDAA UO AM B tU B U M 124 M NDAA UDAAA M U 144 BANDA* UDAAA SLMAJCACMC
14 BANDA* L O A M AfNDANI M A N O lA A N 71 M NDAA UOAMSNAMH AN 129 4ANDAAUDAAAUNOOIH IBS BANDA* UDAA A 6AOMG
19 BANDA* L O A M OOBBNf IDUA40 OSOB SONC** 74 M NDAA UO AM A A O IM IA S lU 'A A UL M NDAA UDAAA W u M 14b MNDA* UDAAA S B K M A ’ANu
20 BANDA* L O A M ML)»'AH AN M L « I 75 M NDAA UOAMDCNO Ul 6ANDAA UDAAA 44C4AI 147 M »CA* UDAAA AH6LAHUII
21 MNOA* LOAM A’AMINA 76 M NDAA UO AM AI M M li A ilf t u u f l U2 M»4DAA U D A M 6LAOA NA4IM 144 M NDAA UDAAA AUMUOA
22 BANDA* LOAM NANAI 77 M NDAA UO AM LASÜMOM »ULAU »Mt A L M TU Ul BANDA* UDAAA M M M A A M -« A M I UN BANDA* UDAAA »AOAAA6AM
21 MNDA* LOAM » A 'M A ftA T i SOfKABMO MNUAUIU 74 M NDAA UOAM M M 'LFA 'A M jl U4 4ANDAA U D A M AVAWAU SC4ÜNO ;fC B AN D ** UDAAA 'O W I M T6M
24 MNDM LOAM IM M O u N u SAMAMNOA 79 M NDAA U O AM K O O ä U D U O L US M »«0A* U D A M MAIAtuf« SAU H SAtANA 191 BAMDAA UDAAA A M S lf U U * RUTMANI
25 MNDAA LOAM tUO tAK'O CU4U6 TAN L I * AN l. 4C M NDAA UO AM SAUMlAAi M NDAA UDAAA ICMO Af»uMÜ M U M A N AN IAH »* »AU M A. S lW u HÜtl»W LN SO«A*AM
2b MNOAA LO AM HUNS SA IIS U 4A H U TIN G 41 M NDAA U O A M M 0 2 IS M l ANUH ! M U Ub TftAUft 192 N N IA U H jOALW 0ANS4KAÜAIA
27 BANDA* LOAM (j USTI SUBtSB *1 AM KOTAMAU 42 M NDAA UO AM M A M M M tl » A4 BLAU B A IO A * U D A M DATA OAWAJ CAUM AN* AN L A H 'I» »AU M A. SBJMÜ K H U W L N S04ANAAB
2* BANDA* LO AM M U M IN C U KlSO 61 M NDAA UO AM »A U * »AMGABAv a n AIAU U7 TMUA 191 »«MU AN06AUI DANS4AADA4A
29 BANDA* LO AM CLT NYM 0 M ( ft ftAOAM M *A 44 M NDAA UO AM TfcUNCjO’ t t S u M IN l» U9 Ba n d a * UDAAA UXJAUNUAU M u N *
10 MNDA* LO AM " j N I A IA A IM 41 4ANDAA UO AM MAAINAU U l 7« 4ANDA* U D A M A4WJLMAM6M*» VAU h
)1 MNDAA LO AM ISA.APOA* »Af0 1 . 0 AN 9uH 4t M NDAA U O AM M l LA> lA lT M 1AC MA1ANO
12 MNDA* LO AM KANO fiA U M M 7AM 47 M N D A A U O A M R 4.U 6« 7A2MA U l BA/CAA UDAAA 4AVS1AN
II BANDA* LO AM 7UNGUUl WtAUNO CBACA# 44 M NDAA UOAM RAML4 MAUA 1A2 M N Q A * UDAAA M P '. « * ! «AI
14 MNDA* LO AM MNAXAGAMUNU V T 0 L IIA 4 MAS 49 M NDAA UO AM 4UAVUJA AAAUA 141 4AN0AA U D A M UMGQö
15 MNDA* LO AM M K A ftC I IMAM t£ 'A H AMu 9C BANDA* UOAMOABAA AAAUA 144 B4»«0A* U D A M U A * AJATl »AAJAUNU»
lb MNDA* LO AM y jU IO StfTANO 91 4ANDAA U O AM TUM4ANU SAA1M U i ' f l K . BANDA* U D A M SUNUAi U 6 M U SAAAAA44DA
17 BANDA* LO AM H ASAN VAMK' 92 M NDAA UO AM SOA M I A * A US M AL
14 BANDA* LOAM M N N u M M U A M T fW lK 91 4ANDAA U O AM M U tO MLMC 146 M NDAA UDAAA GAV01L4S
19 BANDA* LOAM M ilM A M L l 'AMIUNL M U 1 9« M NDAA UOAM NANUAHNCVSNTANL 147 M N D A A U D A M U U rU fA A M A *
40 MNDA* LOAM NAHA TAHLfNA 9S 4ANDAA UO AM 404 ONDM .44 6 A N 0 A M U D 4 M T I4 O M N
41 MNDA* LO AM W L 4 U M N AMMLOCXft A M I* IU W I* 9b M NDAA U O AM MAI IN M U U 144 6A »«0AAUDAM M L4UN u AAva
42 MNDA* LOAM SUL 1AN BAN it* M 'O il 70(1 97 M NDAA uOAM Ü U l * »NAAUM ISC 6ANDAA U D A M M 4M T U A
41 BANDA* LO AM t f TO A M M * I BUT CM m M NDAA UO AM M U AAOASAM N4B41 151 4ANDAA U D A M UAL
44 BANDA* L O A M •ANDAMANA HuiAU «ANDA 9) M NDAA UO AM AA S C A A U N Ü l'A Afc 152 4ANDAA U D A M 4C6AANO MÜNuCMDOW
45 MNDAA L O A M HASAN A4Of DOC (MAM I NO! ICC M NDAA uOAM INANSA AT AN SO40NC IS I 4AN0AA U D A M MMNuAS
4b M N PV LO AM H IM ItN 101 M NDAA UO AM T(M M A4U A* SO40NC. ISA 4A»4>AA U D A M MONOM AU
47 6ANDAA L O A M M NTuM m a n o o v a m 102 M NDAA u O A M M IM N l AAAAKN'A/AN US M NDAA U D A M TOX) UNA UNA
44 MNDAA L O A M 7AMAH MEM h A N M lN I 101 M NDAA UOAMRC40NAO IM 4 A iS t BANDA AUDAM iUtrU AuOT'
49 MNDAA LO AM MAAAAINA SA466 1>J M NDAA UO AM IU 44ANO M O iS? M N D AA U D A M 4UA
50 MNDAA LOAM M N 0 4 ’ U U M it M N i 106 M NDAA U O A M M C l£ f« jU A N i SANU4 TAtALO ISA M NDAA UDAAA »UNI
51 MNDAA LO AM CASttM MAMINA 106 M NDAA UO AM KALNMN ATAM4UA 1S4 » M lD A A U D A M S A N O IA M B M lO IM B O L A M
52 MNDAA LO AM (N A A O 'N I N * 4 A i 107 M NDAA UO AM ÜC SAUtAU -60 Tf 16C BANDAA U D A M MATANC4U
SI MNDAA LOAM W A6HTT »iAteH 104 M NDAA UO AM TAAOAMU SA4U 161 4ANDAA U D A M AMAKW
54 MNDAA LOAM 6AUUA »4*641 109 M NDAA UOAAA SANUiU 4UATCN 162 M N D AA U D A M W AHUM
55 MNDAA LO AM KAMANA I A* LAI HD M NDAA UO AM Ta AUUNL» HAM »AN 'A HfUftC, SlLÜfc 161 BANDA* UDAAA »*LM»L.tt
14* BANDA* U D A M MOA
IBS BANDA* U D A M U S M
16b BANDA* U D A M t U f AB

Reviu R encana S trateg is K em enterian P e rh u b u n g a n T a h u n 2015-2019 Peta - 81


LOKASI PENINGKATAN FASILITAS PELAVANAN DARURAT

Indikasi Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total


(Rp. M iliar)
299.435 222.430 301.687 307.986 338.784 1,470.322

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta - 82


LOKASI PENINGKATAN FASILITAS PELAYANAN DARURAT
TAH U N 2015-2019

1 BANDARA SENTANl 41 BAN DABA W AG HETE 81 BANDARA DAVID CONSTANTUN SAUDALE/ 121 BANDARA IlAGA 161 BANDARA SiNAK
2 BANDARA DJAULUDD«N 42 BANDARA LASONDRE LEKUNIK 122 BANDARA TUNGGUL WULUNG 162 BANDARA MUGI
3 BANDARA JUWATA 43 BANDARA MAlMUN SAlEH 82 BANDARA AEK GODANG 123 BANDARA TRUN0I0Y0 163 BANDARA MAPENDUM
4 BANDARA MOPAH 44 BANDARA BilORAl (SUGAPA) 83. BANDARA AYAWASI 124 BANDARA BAWEAN 164 BANDARA KENYAM
5 BANDARA MANANIOEDDtN 45. BANDARA TAMBOlAKA 84 BANDARA LONG APUNG 125 BANDARA USlKlN 165 BANDARA PASEMA
6 BANDARA TIILIK RIWUT 46 BANDARA R INTEN li 8 5 BANDARA MOftOWAU 126 BANDARA KUALA KURUN 166 BANDARA SlUMO
7 BANDARA HALUOLEO 47. BANDARA IAPURA 8 6 BANDARA ERANSlSKUS XAVERlUS SEDA 127 BANDARA TEMINDUNG 167 BANDARA ANGGRUK
8 BANDARA WONOPITO 48 BANDARA MUTIARA SlS AL JUfRl 87 BANDARA FATMAWATl SOEKARNO 128 BANDARA SUGIMANURU 168 BANDARA HOLUWUN
9 BANDARA BERlNGiN 49 BANDARA RENDANI 88 BANDARA iRANS SALES LEGA 129 BANDARA URAT 169 BANDAR UAMABRA
10 BANDARA MUARA BUNGO 50 BANDARA SUSILO 8 9 BANDARA BlNAKA 130 BANDARA NAMROLE 170 BANDARA INANWATAN
11 BANDARA MUKO MUKO 51. BANDARA KALlMARAU 90. 8 AN DARA BETOAMBAR 1 131 BANDARA WAMENA 171 BANDARA SINGKIL
12 BANDARA f i TOBING 52. BANDARA BiNTUNI 91 BANDARA KUfAR 132 BANDARA TlOM 172 BANDARA KUAU BATU
13 BANDARA DOBO 53. BANDARA SARMI 92. BANDARA H AROEBOESMAN 133 BANDARA KAMUR 173 BANDAAR MALiKUl SALEH
14 BANDARA KETAPANG 54 BANDARA PONGTiKU 93. BANDARA TEUKU CUT AU 134 BANDARA KIWlROK 174 BANDARA PASAMAN BARAT
15 BANDARA DUMATUBUN 55 BANDARA RAMPt 9 4 BANDARA TAMPA PADANG 135 BANDARA BULI 175 BANDARA TEMPULING
16 BANDARA A SALEH 56. BANDARA MATAHORA 95. BANDARA GAMARMAlAMO 136 BANDARA DABO 176 BANDARA BAGAN SIAPI API
17 BANDARA POGOGUL 57 BANDARA NOP GELIAT DCKAI 96. BANDARA GEWAYANTANA 137 BANDARA MCRDCY 177 BANDARA BENGKALIS
18 BANDARA OESMAN SAOIK 58 BANDARA SiUMPARi 9 7 BANDARA SEKO 138 BANDARA NUNUKAN 178 BANDARA BANDARA TAMBEUN
19 BANDARA TOREA 59. BANDARA BANYUWANGI 9 8 8ANDARA BONE 139 BANDARA GCBE 179 BANDAR PAMEUNGPEUK
20 BANDARA SULTAN M KAHARUDDIN 6 0 BANDARA MiANGAS 99. BANDARA BUA 140 BANDARA TUMBANG SAMBA 180 BANDARA CITARATE
21 BANDARA SANGlA NiBANDERA 61. BANDARA NAMNfWEL 100 BANDARA AMAIIAI 141 BANDARA DATA DAWAI 181 BANDARA WiRlAOlNATA
22 BANDARA M ATI LDA BATUYCRH 62 BANDARA NUMFOR 101 BANDARA WAHAI 142 BANDARA SIAU 182 BANDARA KERTAIATI
23 BANDARA KOMODO 63 BANDARA ILIU 102 BANDARA JHON BECKER 143 BANDARA KABiR 183 BANDARA WlRASABA
24 BANDARA PEkON SERAI 64 BANDARA BADE 103 BANDARA ELCLIM 144 BANDARA KOROWAY BATU 184 BANDARA PALOM
25 BANDARA MALINAU 6 5 BANDARA SENGGEH 104 BANDARA AKlMUGA 145 BANDARA MANGGCLUM 185 BANDAR tSKANDAR
26 BANDARA SANGGU 66 BANDARA SULTAN BABULLAH 105 BANDARA MARiNDA 146 BANDARA WCRUR 186 BANDARA MURUNG RAYA
27 BANDARA MELONGGUANE 67 BANDARA OOUW ATURURE/NABlRE 106 BANDARA EMALAMO 147 BANDARA PAStR PANGARAYAN
28 BANDARA ENGGANO 6 8 BANDARA BUDIARTO 107 BANDARA AROEPAU 148 BANDARA KAIMANA
29 BANDARA PANGSUMA 69 BANDARA KASlGUNCU 108 BANDARA AiASLEUSER 149 BANOARA MOZES KIlANGiN
30 BANDARA AND) JEMMA 70 BANDARA CUT NYAK DHlEN 109 BANDARA KIMAM 150 BANDARA BOMAKIA
31 BANDARA STEVANUS RUMBEWAS 71. BANDARA MARATUA 110 BANDARA BOKONDIN) IS I BANDARA DABRA
32 BANDARA SOA 72. BANDARA NAHA 111 BANDARA KEPl 152 BANOARA KCBAR
33 BANDARA ROKOT 73. BANDARA SULTAN BANTiUN 112 BANDARA OKABA 153 BANDARA SIB&A
34 8ANDARA DEO 74. BANDARA MlNDlPTANAH 113 BANDARA TEMINABUAN 154 BANDARA REMBELE
35 BANDARA OKSi&il 75. BANDARA RAiA HAll ABDULLAH 114 BANDARA KUABANG 155 BANDARA MALIWCN
36 BANDARA SENGGO 76. BANDARA OEPATl PARBO 115 BANDARA TANJUNG HARAPAN 156 BANDARA TARDAMU
37 BANDARA MUUA 77. BANDARA PlTU 116 BANDARA OEWAOARU 157 BANDARA KUALA PCMBUANG
38 BANOARA MOANAMANI 78 BANDARA BLANGKEJEREN 117 BANDARA YUVEl SEMARING 158 BANOARA SUMARORONG
39 BANDARA TANAH MERAH 79 B ID A R A MElAK 118 8ANDARA KARUBAGA 159 BANDARA SOBAHAM
40 BANDARA SYUKURAN AMINUDD N 8 0 BANDARA NANGA PlNOH 119 BANDARA KAMBUAYA 160 BANDARA OBANO
120 BANDARA BATOM

Reviu R encana S trateg is K em enterian P e rh u b u n g a n T ah u n 2015-2019 Peta - 83


r -
L4L— 4
»5« m '

. ^59 20 104

•4 5 *7 1

Indikasi Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total


(Rp. M iliar)
289.338 152.300 213.037 205.324 225.856 1,085.855

Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta - 84


LOKASI PENINGKATAN FASILITAS KEAM AN AN PENERBANGAN TAHUN 2015-2019

1 BANDARA SENTANi 41 BANDARA WAGHETE 8 1 BANDARA DAVID CONSTANTUN 121 BANDARA lUGA 160 BANOARA AUS lEUSER
2 BANDARA DJAULUDDiN 42 BANDARA lASONDRE SAUDALE 122 BANOARA TUNGGUL WULUNG 161 BANDARA TEBELIAN
3 BANDARA JUWATA 43 BANDARA MAIMUN SALEm 82 BANDARA AEK GOOANG 123 BANDARATRUNOlOVO 162 BANOARA MARATUA
4 BANDARA MOPAH 44 BANDARA BiLORAl jSUGAPAj 83 BANDARA AYAWASI 124 BANOARA BAWEAN 163 BANOARA BANOANElRA
5 BANDARA HANANJOEDDIN 45 BANDARA TAMBO LAKA 84 BANDARA LONG APUNG 125 BANOARA LASIKIN 164 BANOARA KABiR
6 BANDARA TKUK RlWUT 46 BANDARA R INTEN ll 85 BANDARA MOROWALI 126 BANOARA KUAU KURUN 165 BANOARA MOANAMANi
7 BANDARA HALUOLEO 47 BANDARA JAPURA 86 BANDARA PRANSlSKUS XAVERlUS 127 BANOARA TEMINDUNG 166 BANOARA SENGGEH
8 BANOARA WONOPITO 48 BANDARA MUTIARA StSAUUPRl SEDA 128 BANOARA SUGlMANURU 167 BANOARAAKiMUGA
9 BANDARA BERtNGiN 49 BANDARA RENDAN) 87 BANDARA PATMAWATl SOEKARNO 129 BANOARA IARAT 168 BANDAR LETUNG
10 BANDARA MUARA BUNGO 50 BANDARA SUSILO 88 BANDARA PRANS SALES LEGA 130 BANOARA NAMROLE 169 BANDARA MERDEY
11 BANDARA MUKO MUKO 51 BANDARA KAUMARAU 89 BANDARA BINAKA 131 BANOARA WAMENA 170 BANOARA KCBAR
12. BANDARA f t TOBiKG 52 BANDARA BiNTUNi 90 BANDARA BETOAMBARI 132 BANOARA TIOM 171 BANOARA SUMARORONG
13 BANDARA DOBO 53 BANDARA SARMi 91 BANDARAKUPAR 133 BANOARA KAMUR 172 BANOARA ENAROTALI
14 BANDARA KETAPANG 54 BANDARA PONGTIKU 92 BANDARA H AROEBOESMAN 134 BANOARA KIWIROK 173 BANOARA MULJA
15 BANDARA DUMATUBUN SS. BANDARA RAMPI 93 BANDARA TEUKU CUT ALI 135. BANOARA BULI 174 BANDARA S4LIM0
16 BANDARA H ASAN 56 BANDARA M ATAH ORA 94 BANDARA TAM PA PADANG 136 BANOARA DASO 175 BANDARA HOLUWUN
17 BANDARA POGOGUL 57. BANDARA NOP GELIAT OEKAi 95 BANDARA GAMARMALAMO 137 BANOARA ENAROTALI 176 BANOARA SOBAHAM
18 BANDARA OCSMAN SADIK 58 BANDARA SlLAMPARl 96 BANDARA GEWAYANTANA 138 BANOARA NUNUKAN 177 BANOARA NiNlA
19 BANDARATOREA 59 BANDARA BANYUWANGI 97 BANDARA SEKO 139 BANOARA GEBE 178 BANDARA ANGGRUK
20 BANDARA SULTAN M KAMARUDDlN 60 BANDARA M (ANGAS 98 BANDARA BONE 140 BANOARA RCMBELE 179 BANOARASANANA
21 BANDARA SANGIA NiBANDERA 61 BANDARA NAMNIWCL 99 BANDARA BUA 141 BANOARA WAS>OR
22 BANDARA MATILDA BATUYERll 62 BANDARA NUMPOR 100 BANDARA AMAHAi 142 BANOARA SiBlSA
23 BANDARA KOMOOO 63 BANDARA )LLU 101 BANDARA WAHAI 143 BANOARA W UNOP ITO
24 BANDARA P£KON SERAI 64 BANDARA BADE 102 BANDARA JMON BECKER 144 BANOARA TARDAMU
2S. BANDARA MAUNAU 65 8 AN DARA HALIWEN 103 BANDARA ELELlM 145 BANOARA TOJOUNA UNA
26 BANDARA SANGGU 66 BANDARA SULTAN BABULLAH 104 BANDARA M SALAHUDOIN 146 BANOARA UTAROM
27 BANDARA MELONGGUANC 67 BANDARA DOUW ATURURE/NABlRE 105 BANDARA MARINDA 147 LAPTER PASEMO
28 BANDARA CNGGANO 68 BANDARA BUDlARTO 106 BANDARA EMAlAMO 148 BANOARA MOA
29 BANDARA PANGSUMA 69 BANDARA KASIGUNCU 107 BANDARA AROEPALA 149 BANOARA SUOJARWO T/SERUI
30 BANDARA AND) JCMMA 70 BANDARA CUT NYAK DHiEN 108 BANDARA MELAK 150 BANDARA M02ES KiUNGlN
31 BANDARA CAKRABHUWANA 71 BANDARA UMBU MEMANG KUNDA 109 BANDARA KIMAM 151 BANOARA PASIR PANGARAYAN
32 BANDARA SOA 72 BANDARA NAMA 110 BANDARA BOKONDINI 152 BANOARA BOMAKIA
33 BANDARAROKOT 73. BANDARA SULTAN BANTiLAN 111 BANDARA KEPl 153 BANOARA DABRA
34 BANDARA DCO 74 BANDARA MlNDlPTANAH 112 BANDARA O KABA 154 BANOARA TUMBANG SAMBA
35 BANOARA OKSiBlL 75 BANDARA RAJA HAJI 113 BANDARA TEMiNABUAN 155 BANDARA BABO
36 BANDARA SENGGO ABDULLAH/SEiBATI 114 BANDARA KUABANG 156 BANOARA MALI
37 BANDARA MUUA 76 BANDARA DEPATi PARBO 115 BANOARA TANJUNG HARAPAN 157 BANOARA DATA DAWAI
38 BANDARA KUALA PEMBUANG 77 BANDARA PlTU 116 BANDARA OEWADARU 158 BANOARA EWER
39 BANDARA TANAH MERAH 78 BANDARA BLANGKÜEREN 117 BANDARA VUVCl SEMARiNG 159. BANDARA INANWATAN
40 BANDARA SYUKURAN AMlNUDDiN 79 BANDARA MELAK 118 BANDARA KARUBAGA 160 BANOARA AUS LEUSER
80 BANDARA NANGA PINOH 119 BANDARA KAMBUAYA
120 BANDARA GUSTI SYAMSlR AUM

Reviu R en can a S trateg is K em enterian P e rh u b u n g a n T ah u n 2 015-2019 Peta - 85


LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN BANDARA
IS a b a n g J
, W .___________ V iim
I Rambele

Tpilku Cut Ali

Lasikin

% k« M

Ti~Balai Karim un
lasondre

S a m a r in d a

Rokot

ano
Bawean
-J K o r o w a y B atu
Kertajati

K a b ir-P a ta r
M opah
fltambua M erauke

Keterangan:
Rencana Pem bangunan 15 Bandara Baru

Pengem bangan 25 Bandara di d aerah perbatasan dan raw an bencana

Peningkatan Jum lah Rute pelayanan perintis dan subsidi untuk angkutan udara seb an yak 2 6 5 rute

2015 2016 2017 2018 2019 Total


Indikasi P end an aan
(R p . Miliar) 949 35 1376 956 3281 35
- -

Reviu R en can a S trateg is K em enterian P e rh u b u n g a n T a h u n 2015-2019 Peta - 86


LOKASI PENINGKATAN KAPASITAS BANDAR UDARA
UNTUK PENDARATAN BOEING 737 SERIES DAN SEKELASNVA
(PERPANJANGAN RUNWAV)

Rarr bolo-Takongon

« t.
Kuabang
U .,
Kao

Tanjung Pandan
Poso

Binaka-Gn Sitoli
Iskandar-Pangkalan Bun
FSs: ' ■
o
'v
-
D okat-Yahukim o
B eto arrbari bau bau
f WfflHMT
J i* - ..-
' v*L
Labuhan Bajo
t
*
« 1 Ibra-Langgur
áJ j
1
M a t Hilda- Saum lakib aru
Banyuwangi

Waingapu

Pengembangan 15 Bandar Udara untuk peningkatan kapasitas terbesar menjadi B737 Series (Perpanjangan dan
Pelapisan R u n w a y , Peningkatan A p ro n dan T a x iw a y ).

2015 2016 2017 2018 2019 Total


Indikasi P endanaan
(Rp. M liar) 1007.923 • i - l .... ; ............ 2279.765
1271.842

Reviu R en can a S trategis K em enterian P e rh u b u n g a n T a h u n 2 015-2019 Peta - 87


LOKASI PENGEMBANGAN BANDAR UDARA
UNTUK PENDARATAN M IN IM AL SEJENIS ATR 42 DAN ATR 72
(PERPANJANGAN RUNWAV)
. V.
v¥ ■ r. •'•
______ □ — -
Bandara Teuku Cut Ali
andara letung

Bandara M aratua
laraTambelan


Bandara Melak

BandaraSarmi

BandaraTanah Merah
: :

daraBawean
Bandara Kepi ....
% - . j! *

indikasi Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total


(Rp. Miliar) 166.35 270.15 -
_L 436.504

Reviu R encana S tra te g is K em enterian P e rh u b u n g a n T a h u n 2015-2019 P eta - 88


LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN
TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA
-
- -
: T -s m

1. Bandar UdaraSilampari 11. Bandar UdaraBua-lurvu


2 Bandar Udara F'anjiuma-Putusabau 12. Bandar UdaraBon«
3 Bandar Udara H. Asan-Sampit 13. Bandar Udara Aroapata-Salarar
4 BandarUdaralstandar-PandalanBun 14. Bandar Udaratumbu Mehanf Kunda-Waingapu
5. Bandar UdaraKualaPembuanf 15. Bandar Udara Franj S aies l»fa-Put«nf Bandar UdaraTanah l.lcrah
6. Bandar Udara MuaraT«w«h Baru 1$. Bandar Udara 6«wav amana-Larantula Bandar Udara lllu
7 Bandar UdaraTjiliB P»ni*-Patan(tara«a 17. Bandar UdaraTardamu-Sabu 23. Bandar UdaraBoFondini
5 Bandar UdaraMelat 1S. Bandar UdaraSaumlati 24 Bandar UdaralWamena
9. Bandar UdaraSuhan Bantilan-Tolt-Toli 19. Bandar UdaraOesmanSadi-labuha 25 Bandar UdaraTimila
10. Bandar UdaraSato 20. Bandar UdaraKambuara 2$. Bandar UdaraMopah-Meraid«

Indikasi Pendanaan 2015 2016 2017 2018 2019 Total


(Rp. M liar)
240.74 760.28 283 272 - 1.556

Reviu R en can a S trategis K em enterian P e rh u b u n g a n T a h u n 2015-2019 Peta - 89


LOKASI KEGIATAN PELAVANAN ANGKUTAN UDARA PERINTIS

D a fta r KPA P e n y e le n g g a ra :
K P A N a g a n R a y a <5 R u te ) KPA P a lang kara ya >6 R ute) K P A T a ra k a n ( 1 0 R u te ) KPA la n g g u r (9 R u te ) K P A N a b ir e <8 R u te )
K P A T a k e n g o n (7 R u te ) KPA K e ta p a n g >5 R ute) K P A M a s a m b a ( 1 2 R u te ) K P A M a n o k w a r i (9 R u te ) K P A T im ik a ( 2 2 R u te )
KPA S a m a rin d a <5 R ute)
K P A G u n u n g S ito li (8 R u te ) K P A M a m u ju (5 R u te ) K P A S o r o n g (5 R u te ) K P A W a m e n a ( 1 7 R u te )
KPA »V aingapu <9 R ute )
K P A B e n g k u lu (7 R u te ) K P A S e la y a r (7 R u te ) K P A J a y a p u ra (8 R u te ) K P A S u m e n e p ( S R u te )
KPA G o ro n ta lo (8 R ute )
K P A S in g k e p ( 1 0 R u te ) K P A T e r n a te (4 R u te ) KPA M e r a u k e (1 9 r u t e ) K P A O k a b il (7 R u te )

2015 2016 2017 2018 2019 T o ta l


In d ik a s i P e n d a n a a n
( R p . M ilia r ) 4 6 6 .6 2 6 2 0 .7 6 3 1 .4 8 6 4 3 .0 2 6 5 5 .3 8 3 .0 1 7 .2

Reviu R en can a S trateg is K em enterian P e rh u b u n g a n T ah u n 2 015-2019 Peta - 90


LOKASI BANDAR UDARA
PADA DAERAH RAWAN BENCANA DAN PERBATASAN

1 Bandar Udara Sabang 6 Bandar Udara Lasondre 11 Bandar Udara Kerinci 16 Bandar Udara Atambua 21 Bandar Udara Patah Dawai
2 Bandar Udara Lasikin 7 Bandar Udara Letung 12 Bandar Udara Muko-Muko 17 Bandar Udara Kabir 22 Bandar Udara Maratua
3 Bandar Udara TeukuCut Ali 8 Bandar OdaraTainEelan 13. 18 Bandar Udara R ot? 23 Bandar Udara ffiangas
4. Bandar Udara Rernbele 9 Bandar Udara Kokot 14 Bandar Udara E 19 Bandar Udara Long Apung 24. Bandar Udara M oa
5. Bandar Udara Gavo Lues 10 Bandar Udara Ti. Balai Karim 15 Bandar Udara Sumenep 20 Bandar Udara Long Bawan 25 Bandar Udara Merauke

Bandar Udara di Daerah Rawan Bencana : 7 Bandar Udara ( j) Bandar Udara di Perbatasan : 18 Bandar Udara

2015 20 16 2017 2018 2019 T o ta l


in d ik a s i P e n d a n a a n
(R p . M iliar) 980 730 3 988
2288 - -

Reviu R encana S trateg is K em enterian P e rh u b u n g a n T a h u n 2015-2019 Peta - 91


LOKASI PENGEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN KAMPUS BARU

D ik la t D a ra t : D ik lat Laut : P jkLa t U d a ra : Diklat A p a ra tu r :


1. B PPTD S u m a te ra U ta ra 6. B alai D ik la t P e la y a ra n P a d a n g P a ria m a n 11. B P 3 C urug 13. B alai D ik la t P e m b a n g u n a n K a ra k ter
2. B PPTD M e m p a w a h 7. B alai D ik la t P e la y a ra n M in a h a s a S e la ta n 12. B a lai D ik lat P e n e r b a n g B a n y u w a n g i P a s irja m b u -C iw id e y
3. B P PT D Bali 8. B alai D ik la t P e la y a ra n — M a lu k u
4 . A k a d e m i P e r k e r e t a a p ia n 9. B alai D ik la t P e la y a ra n NTT
In d o n e s ia , M a d iu n 10. B alai D ik la t P e la y a ra n K ep u la u an
5 . P o lit e k n ik K e s e la m a ta n R iau / B en gk u lu (F S )
T ra n s p o rta s i Jalan, T e g a l

MENTERI PERHUBUNGAN
Salinan sesuai dengan aslinya
REPUBLIK INDONESIA,
HUKUM,
ttd
BUDI KARYA SUMADI

^uda (IV/c)
¡9203 1 001
Reviu Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta - 92
LAMPIRAN III KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : KP 873 TAHUN 2017
TENTANG REVIU RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN
PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019

A .l TABEL CASCADING SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN (LEVEL 0)

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA U T A M A (O U TC O M E ) S ATU AN TA R G ET 2017 TA R G E T 2018 TAR G ET 2019 TA R G E T S/D 2019

STAKEHOLDER PERSPECTIVE
SSI Terwujudnya Pelayanan Transportasi yang Handal, Berdaya Saing dan IK1 Rasio Konektivitas antarwilayah Rasio 0,706 0,725 0,741 0,741
M em berikan Nilai Tambah Dalam Rangka M ewujudkan Konektivitas
Nasional dan Peningkatan Angkutan Perkotaan

CUSTOMER PERSPECTIVE
SS2 Meningkatnya Keselamatan dan Keamanan Transportasi IK2 Rasio kejadian kecelakaan transportasi nasional Rasio 1,871 1,640 1,425 1,425
IK3 Rasio gangguan keamanan pada pelayanan jasa transportasi Rasio 4,440 3,637 2,800 2,800
SS3 Meningkatnya kinerja pelayanan sarana dan prasarana transportasi IK4 Persentase peningkatan pelayanan angkutan umum massal perkotaan % 36,93 71,35 91,35 91,35

IK5 Persentase penurunan gas rumah kaca dari sektor transportasi nasional % 40,00 60,00 100,00 100,00

IK6 Prosentase Capaian On T im e P e r fo rm a n c e (OTP) Sektor Transportasi % 78,15 79,31 80,06 80,06

IK7 Kecepatan rata-rata kendaraan angkutan umum pada jam puncak dl Wilayah Jabodetabek Km/Jam 15,00 16,00 17,00 17,00

IK8 Tingkat Penerapan Pedoman Standar Pelayanan Sarana dan Prasarana Transportasi yang % 40,00 60,00 100,00 100,00
dilaksanakan

SS4 Meningkatnya Kapasitas Sarana dan Prasarana Transportasi IK9 Persentase Peningkatan kapasitas sarana transportasi % 20,23 35,76 44,05 44,05

IK10 Persentase Peningkatan kapasitas prasarana transportasi % 48,20 55,92 66,26 67,12
IK11 M o d a l S h a re (pangsa pasar) angkutan umum perkotaan di Wilayah Jabodetabek % 26,00 29,00 32,00 32,00

SS5 Meningkatnya Layanan Transportasi di Daerah Rawan Bencana, IK12 Rasio layanan transportasi daerah rawan bencana, perbatasan, terluar dan terpencil Rasio 16,88 16,90 16,92 16,92
Perbatasan, Terluar dan Terpencil

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE


sse Terlaksananya Perumusan Kebijakan dalam Penyelenggaraan Transportasi IK13 Persentase Pelaksanaan Deregulasi Peraturan dl Lingkungan Kementerian Perhubungan % 60,00 80,00 100,00 100,00

SS7 Terlaksananya Pengem bangan Sum ber Daya Manusia Transportasi IK14 Persentase Penyerapan Lulusan Diklat Transportasi % 80,00 82,50 85,00 85,00

SS8 Meningkatnya Kualitas penelitian sesuai dengan kebutuhan IK15 Persentase pemanfaatan penelitian yang dijadikan bahan rekomendasi kebijakan % 75,00 80,00 80,00 80,00

SS9 Meningkatnya kualitas Pengawasan atas Pelaksanaan Tugas di IK16 Tingkat keberhasilan pengawasan perhubungan % 90% 95% 100% 100%
Lingkungan Kementerian Perhubungan (IACM Level 3) (IACM Level 3) (IACM Level 3) (IACM Level 3)

LEARN AND GROWTH


SS10 Tersedianya SDM Kementerian Perhubungan yang kom peten dan IK17 Persentase pemenuhan kebutuhan jabatan fungsional penguji kendaraan berm otor, % 5,00 5,00 5,00 5,00
profesional pengawas keselamatan pelayaran, dan teknisi penerbangan yang bersertifikat

SS11 Terwujudnya Good Governance & Clean G overnm ent di Kementerian IK18 Persentase Indeks Reformasi Birokrasi % 85,00 87,00 89,00 89,00
Perhubungan IK19 Opini BPK atas laporan keuangan Kementerian Perhubungan Opini BPK WTP WTP WTP WTP
IK20 Nilai AKIP Kementerian Perhubungan Nilai 70 72 75 75
IK21 Keterbukaan Informasi Publik Peringkat 3 3 3 3
IK22 Persentase Kehandalan Sistem Informasi % 96 97 98 98
IK23 Tingkat Maturasi SPIP Level 2 2 3 3
IK24 Persentase penyerapan Anggaran Kementerian Perhubungan % 90 90 90 90

A .l TABEL CASCADING SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN (LEVEL 0)
A.2. TABEL RINCIAN CASCADING SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN (LEVEL 0)

TARGET S/D
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA (OUTCOME) SATUAN TARGET 2017 TARGET 2018 TARGET 2019 KETERANGAN
2019
STAKEHOLDER PERSPECTIVE
SSI Terw ujudnya Pelayanan Transportasi yang Handal, Berdaya Saing dan IKl Rasio Konektivitas antar wilayah Rasio 0,706 0,725 0,741 0,741
M em berikan Nilai Ta m b ah Dalam Rangka M ew ujudkan Konektivitas
Ditjen Hubdat 0,65 0,675 0,676 0,676
Nasional dan Peningkatan Angkutan Perkotaan
Ditjen Hubla 1 1 1 1
Ditjen Hubud 0,7 0,72 0,74 0,74
Ditjen KA 0,28 0,31 0,37 0,37
BPTJ 0,57 0,63 0,70 0,70

CUSTOMER PERSPECTIVE
SS2 M eningkatnya Keselamatan dan Keamanan Transportasi IK2 Rasio kejadian kecelakaan transportasi nasional Rasio 1,871 1,640 1,425 1,425
Ditjen Hubla 1,633 1,429 1,276 1,276
Ditjen Hubud 3,43 2,94 2,45 2,45
Ditjen KA 0,55 0,55 0,55 0,55
IK3 Rasio gangguan keamanan pada pelayanan jasa transportasi Rasio 4,44 3,64 2,80 2,80
Ditjen Hubla 2,45 2,04 1,53 1,53
Ditjen Hubud 0,17 0,17 0,17 0,17
Ditjen KA 10,70 8,70 6,70 6,70
SS3 M eningkatnya kinerja pelayanan sarana dan prasarana transportasi IK4 Persentase peningkatan pelayanan angkutan umum massal perkotaan % 36,93 71,35 91,35 91,35
Ditjen Hubdat 53,85 82,69 82,69 82,69
Ditjen KA 20,00 60,00 100,00 100,00
IK5 Persentase penurunan gas rumah kaca dari sektor transportasi nasional % 40,00 60.00 100,00 100.00
IK6 Prosentase Capaian On Time Perform ance (OTP) Sektor Transportasi % 78,15 79,31 80,06 80,06
Ditjen Hubdat 82,61 83,24 83,25 83,25
Ditjen Hubla 80,00 80,00 80,00 80,00
Ditjen Hubud 85,00 87,00 88,00 88,00
Ditjen KA 65,00 67,00 69,00 69,00
IK7 Kecepatan rata-rata kendaraan angkutan umum pada jam puncak di Wilayah Km/Jam 15,00 16,00 17,00 17,00
Jabodetabek
IK8 Tingkat Penerapan Pedom an Standar Pelayanan Sarana dan Prasarana % 40,00 60,00 100,00 100,00
Transportasi yang dilaksanakan
SS4 Meningkatnya Kapasitas Sarana dan Prasarana Transportasi IK9 Persentase Peningkatan kapasitas sarana transportasi % 20,23 35,76 44,05 44,05
Ditjen Hubdat 2,08 19,96 40,77 40,77
Ditjen Hubla 20,00 22,00 24,00 24,00 Rasio peningkatan
produktivitas
angkutan penumpang
dan barang

Ditjen Hubud 43,31 45,27 47,23 47,23


Ditjen KA 15,53 55,80 64,21 64,21
IK10 Persentase Peningkatan kapasitas prasarana transportasi % 48,20 55,92 66,26 67,12
Ditjen Hubdat 35,32 38,75 45,39 45,39
Ditjen Hubla 80,00 90,00 100,00 100,00
Ditjen Hubud 70,00 80,00 90,00 90,00
Ditjen KA 7,47 14,91 29,65 33,09
IK11 M odal Share (pangsa pasar) angkutan umum perkotaan di Wilayah % 26,00 29,00 32,00 32,00
Jabodetabek

A.2. TABEL RINCIAN CASCADING SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN (LEVEL 0) 1
TARGET S/D
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA (OUTCOME) SATUAN TARGET 2017 TARGET 2018 TARGET 2019 KETERANGAN
2019
SS5 M eningkatnya Layanan Transportasi di Daerah Rawan Bencana, IK12 Rasio layanan transportasi daerah rawan bencana, perbatasan, terluar dan Rasio 16,88 16,90 16,92 16,92
Perbatasan, Terluar dan Terpencil terpencil
Ditjen Hubdat 0,47 0,49 0,52 0,52
Ditjen Hubla 46,83 46,83 46,83 46,83
Ditjen Hubud 3,35 3,38 3,41 3,41

INTERNAL PROCESS »ERSPECTIVE


SS6 Terlaksananya Perumusan Kebijakan dalam Penyelenggaraan IK13 Persentase Pelaksanaan Deregulasi Peraturan di Lingkungan Kementerian % 60,00 80,00 100,00 100,00
Transportasi Perhubungan
SS7 Terlaksananya Pengembangan Sum ber Daya M anusia Transportasi IK14 Persentase Penyerapan Lulusan Diklat Transportasi % 80,00 82,50 85,00 85,00

SS8 M eningkatnya Kualitas penelitian sesuai dengan kebutuhan IK15 Persentase pemanfaatan penelitian yang dijadikan bahan rekomendasi % 75,00 80,00 80,00 80,00
SS9 M eningkatnya kualitas Pengawasan atas Pelaksanaan Tugas di IK16 Tingkat keberhasilan pengawasan perhubungan % 90% 95% 100% 100%
Lingkungan Kemenhub (IACM Level 3) (IACM Level 3) (IACM Level 3) (IACM Level 3)

LEARN AND GROWTH


SS10 Tersedianya SDM Kementerian Perhubungan yang kompeten dan IK17 Persentase pem enuhan kebutuhan jabatan fungsional penguji kendaraan % 5,00 5,00 5,00 5,00
profesional berm otor, pengawas keselamatan pelayaran, dan teknisi penerbangan yang
bersertifikat
SS11 Te rw ujudn ya good governance & clean governm ent di Kemenhub IK18 Persentase Indeks Reformasi Birokrasi % 85,00 87,00 89,00 89,00
IK19 Opini BPK atas laporan keuangan Kementerian Perhubungan Opini BPK WTP WTP WTP WTP
IK20 Nilai AKIP Kementerian Perhubungan Nilai 70 72 75 75
IK21 Keterbukaan Informasi Publik Peringkat 3 3 3 3
IK22 Persentase Kehandalan Sistem Informasi % 96 97 98 98
IK23 Tingkat Maturasi SPIP Level 2 2 3 3
IK24 Persentase penyerapan Anggaran Kementerian Perhubungan % 90 90 90 90

A.2. TABEL RINCIAN CASCADING SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN (LEVEL 0) 2
B -l. PELAKSANAAN DEREGULSI/SIMPLIFIKASI/PEMANGKASAN REGULASI
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015 - 2017

Tindak Lanjut Regulasi yang


No. Regulasi yang disimplifikasi Revisi/Pencabutan/ mengubah/m enggabung/ Analisis singkat
Penggabungan*) mencabut
TAHUN 2015
1 P e ra tu ra n P e m e rin ta h N o m o r 6 1 T a h u n 2 0 0 9 M e n ca b u t P e ra tu ra n P e m e rin ta h N o m o r 64 K o n se si k e p a d a B U P d a p a t d ila k u k a n m e la lu i m e k a n ism e p e n u g a sa n / p e n u n ju k a n
T a h u n 2 0 15 la n g su n g d e n g a n sy a ra t te rte n tu . H al ini m e n d o ro n g m in a t in v e s to r u n tu k
b e rin v e sta si d a la m p e m b a n g u n a n / p e n g e m b a n g a n p e la b u h a n

2 P e ra tu ra n M e n te ri P e rh u b u n g a n N o m o r PM R evisi P e ra tu ra n M e n te ri P e rh u b u n g a n P e n y e d e rh a a n p e rsy a ra ta n k e p e m ilik a n m o d a l u sa h a p e n y e le n g g a ra a n d an


74 Jo 78 Tahun 2014 N o m o r PM 7 4 T a h u n 2 0 1 5 p e n g u sa h a a n ja sa p e n g u ru sa n tra n sp o rta si

3 P e ra tu ra n M e n te ri P e rh u b u n g a n N o m o r PM R evisi P e ra tu ra n M e n te ri P e rh u b u n g a n P e la k s a n a a n p e la y a n a n te rp a d u sa tu p in tu b id a n g p e rh u b u n g a n d ilim p a h k a n ke
3 Tahun 2015 N o m o r P M 1 4 7 T a h u n 2 0 15 B a d a n K o o rd in a si P e n a n a n a m M o d a l (P e la y a n a n te rp a d u sa tu p in tu )

4 Baru P e ra tu ra n M e n te ri P e rh u b u n g a n P e m b e ria n k e m u d a h a n p e la y a n a n ka p a l w isa ta (Y a ch t) a sin g di p e ra ira n In d o n e sia


N o m o r PM 1 7 1 T a h u n 2 0 1 5

5 Baru P e ra tu ra n M e n te ri P e rh u b u n g a n P e la y a n a n izin u sa h a a n g k u ta n u d a ra o n lin e : izin u sa h a a n g k u ta n u d a ra n ia g a , izin


N o m o r PM 12 T a h u n 2 0 1 5 k e g ia ta n a n g k u ta n u d ara b u k a n n ia g a , izin ru te p e n e rb a n g a n , flig h t a p p r o v a l, izin
u sa h a a g e n p e n ju a la n u m u m
6 B aru P e ra tu ra n M e n te ri P e rh u b u n g a n P e la y a n a n su ra t p e rse tu ju a n s y a h b a n d a r o n lin e : su ra t p e rse tu ju a n ka p a l m a su k
N o m o r PM 1 5 4 T a h u n 2 0 1 5 p e la b u h a n , p e rse tu ju a n o la h g e ra k ka p a l di p e la b u h a n , su ra t p e rse tu ju a n b e rla y a r

7 B aru P e ra tu ra n M e n te ri P e rh u b u n g a n K e m u d a h a n b agi w isa ta w a n d e n g a n m e n g g u n a k a n ka p a l p e sia r b e rb e n d e ra a sin g


N o m o r PM 121 T a h u n 2 0 1 5

TAHUN 2016
1 P e ra tu ra n P e m e rin ta h N o m o r 72 T a h u n 2 0 09 R e v isi/p e ru b a h a n P e ra tu ra n P e m e rin ta h N o m o r 61 A n ta ra lain m e n g a tu r te n ta n g p e n u g a sa n ke p ad a M e n te ri, G u b e rn u r, B u p a ti/ W a ik o ta
te n ta n g Lalu Lin ta s d a n A n g k u ta n Ke re ta A pi T a h u n 2 0 1 6 te n ta n g P e ru b a h a n u n tu k m e n ja m in te rla k sa n a n y a p e la y a n a n a n g k u ta n k e re ta a p i, b e ru p a a n g k u ta n
a ta s P e ra tu ra n P e m e rin ta h N o m o r p e la y a n a n ke la s e k o n o m i d a n / a ta u a n g k u ta n p e rin tis.
7 2 T a h u n 2 0 0 9 te n ta n g Lalu Lin ta s
d a n A n g k u ta n K e re ta A pi

2 P e ra tu ra n P re sid e n N o m o r 9 8 T a h u n 2 0 1 5 R e v isi/p e ru b a h a n P e ra tu ra n P re sid e n N o m o r 65 A n ta ra lain m e n g a tu r m e n g e n a i p e n u g a sa n u n tu k m e m b a n g u n p ra sa ra n ke re ta api


te n ta n g P e rce p a ta n P e n y e le n g g a ra a n Ke re ta T a h u n 2 0 1 6 te n ta n g P e ru b a h a n rin g a n y a n g d ila k sa n a k a n m e la lu i p o la d e sig n a n d b u ilt, d e n g a n b e b e ra p a b u tir
A p i R in g a n / Lig h t R ail T ra n s it T e r in te g ra si di a ta s P e ra tu ra n P re sid e n N o m o r 9 8 p e n g a tu ra n s b b :
W ila y a h Ja k a r ta , B o g o r, D e p o k , d a n B e kasi T a h u n 2 0 1 5 te n ta n g P e rce p a ta n - p ih a k y a n g d itu n ju k d a p a t m e n ja lin k e rja sa m a d e n g a n b a d a n u sa h a lain ;
P e n y e le n g g a ra a n K e re ta A pi - d a la m h al p e rja n jia n d e n g a n K e m e n h u b b e lu m d ita n d a ta n g a n i, p ih a k y a n g d itu n ju k
R in g a n / Lig h t Rail T ra n sit te ta p d a p a t m e la k sa n a k a n p e n u g a sa n p e m b a n g u n a n te rs e b u t b e rd a sa rk a n
T e r in te g ra si d i W ila y a h Ja k a rta , p e rse tu ju a n te k n is d an p e n g a w a sa n o le h K e m e n h u b ;
B o g o r, D e p o k , d a n B ekasi

U n tu k m e n in g k a tk a n k e te rja n g k a u a n ta rif, P e m d a D KI d a p a t m e m b e rik a n


s u b sid i/b a n tu a n d a la m ra n gka p e n y e le n g g a ra a n k e w a jib a n p e la y a n a n p u b lik /P S O

3 P e ra tu ra n P re sid e n N o m o r 9 9 T a h u n 2 0 1 5 R e v isi/p e ru b a h a n P e ra tu ra n P re sid e n N o m o r 79 A n ta ra lain m e n g a tu r m e n g e n a i p e rce p a ta n p e m b a n g u n a n u n tu k p e n y e le n g g a ra a n


te n ta n g P e rce p a ta n P e n y e le n g g a ra a n T a h u n 2 0 1 6 te n ta n g P e ru b a h a n p e rk e re ta a p ia n u m u m :
P e rk e re ta a p ia n U m u m d i W ila y a h P ro v in si a ta s P e ra tu ra n P re sid e n N o m o r 99 - G u b e rn u r D KI d a p a t m e n u g a sk a n B U M D u n tu k p e m b a n g u n a n p ra sa ra n a
D a e ra h K h u su s Ib u k o ta Ja k a rta T a h u n 2 0 1 5 te n ta n g P e rce p a ta n p e rk e re ta a p ia n , d e n g a n b e b e ra p a b u tir p e n g a tu ra n sb b :
P e n y e le n g g a ra a n P e rk e re ta a p ia n - B U M D y a n g d itu g a sk a n d a p a t b e k e rja sa m a d e n g a n b ad a n u sa h a lain ;
U m u m di W ila y a h P ro v in si D ae ra h - p e n d a n a a n p e m b a n g u n a n a n ta ra lain d a p a t b e ra sa l d ari p in ja m a n P e m d a D K I, ya n g
K h u su s Ib u k o ta Ja k a rta p e n g e m b a lia n n y a d a la m b e n tu k p e n y e ra h a n se lu ru h p ra sa ra n a p e rk e re ta a p ia n y a n g
te la h d ib a n g u n , k e p a d a P e m d a D KI

D a la m ra n gka p e rce p a ta n p e m a n fa a ta n h asil p e m b a n g u n a n p ra sa ra n a


p e rk e re ta a p ia n :
- G u b e rn u r D KI m e n u g a sk a n B U M D se b a g a i p e n y e le n g g a ra ;
- B U M D y a n g d itu g a sk a n , d a p a t m e la k u k a n p e n u n ju k a n la n g su n g u n tu k p e n g a d a a n
sa ra n a p e rk e re ta a p ia n ;

U n tu k m e n in g k a tk a n k e te rja n g k a u a n ta rif, P e m d a D KI d a p a t m e m b e rik a n


s u b sid i/b a n tu a n d a la m ra n g k a p e n y e le n g g a ra a n k e w a jib a n p e la y a n a n p u b lik /P S O

4 P e ra tu ra n M e n te ri P e rh u b u n g a n N o m o r PM R evisi P e ra tu ra n M e n te ri P e rh u b u n g a n P e n y e d e rh a n a a n p ro se s p e riz in a n di B a d a n K o o rd in a si P e n a n a n a m M o d a l (P e la y a n a n
3 Tahun 2015 N o m o r PM 2 4 T a h u n 2 0 1 6 te rp a d u sa tu p in tu )

5 P e ra tu ra n M e n te ri P e rh u b u n g a n N o m o r PM P e n c a b u ta n P e ra tu ra n M e n te ri P e rh u b u n g a n p ro se s p e rizin a n se b e lu m n y a 14 (e m p a t b e la s) h ari ke rja menjadi 7 (tu ju h ) hari


2 0 0 T a h u n 2 0 1 5 te n ta n g P e ru b a h a n Ke tiga N o m o r PM 1 0 0 T a h u n 2 0 1 6 te n ta n g kerja
a ta s P e ra tu ra n M e n te ri P e rh u b u n g a n T a ta C ara d a n P e rsy a ra ta n
P e m b e ria n Izin P e n g g u n a a n Kapal
N o m o r PM 1 0 T a h u n 2 0 1 4 te n ta n g T a ta C ara A s in g U n tu k K e g ia ta n Lain Y a n g
d a n P e rsy a ra ta n T id a k T e rm a su k K e g ia ta n
P e m b e ria n Izin P e n g g u n a a n K a p al A sin g M e n g a n g k u t P e n u m p a n g d a n /a ta u
u n tu k K e g ia ta n Lain Y a n g T id a k T e rm a su k B a ra n g D a la m K e g ia ta n A n g k u ta n
K e g ia ta n M e n g a n g k u t P e n u m p a n g d a n /a ta u La u t D a la m N e geri
B a ra n g d a la m K e g ia ta n A n g k u ta n La u t d a la m
N e ge ri
6 P e ra tu ra n M e n te ri P e rh u b u n g a n N o m o r PM R evisi P e ra tu ra n M e n te ri P e rh u b u n g a n p e n g a ju a n p e rm o h o n a n S IU P A L se m u la ke p ad a D ire k tu r J e n d e ra l P e rh u b u n g a n La u t
9 3 T a h u n 2 0 1 3 te n ta n g P e n y e le n g g a ra a n d an N o m o r PM 74 T a h u n 2 0 1 6 te n ta n g menjadi ke p ad a K e p a la B KPM
P e n g u sa h a a n A n g k u ta n La u t P e ru b a h a n A ta s P e ra tu ra n M e n te ri
P e rh u b u n g a n N o m o r PM 9 3 T a h u n
2 0 1 3 te n ta n g P e n y e le n g g a ra a n d an
P e n g u sa h a a n A n g k u ta n La u t

7 P e ra tu ra n M e n te ri P e rh u b u n g a n N o m o r PM R evisi P e ra tu ra n M e n te ri P e rh u b u n g a n se b e lu m n y a d ia tu r b a h w a m e m ilik i m o d a l d a s a r p a lin g se d ik it R p 2 5 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 ,0 0


7 4 T a h u n 2 0 1 5 te n ta n g P e n y e le n g g a ra a n d an N o m o r PM 1 3 0 T a h u n 2 0 1 6 (d u a p u lu h lim a m ilia r ru p ia h ), p a lin g se d ik it 2 5 % d ari m o d a l d a s a r h a ru s d ite m p a tk a n
P e n g u sa h a a n Ja sa P e n g u ru sa n T ra n sp o rta si P e ru b a h a n K e e m p a t a ta s P e ra tu ra n d a n d ise to r p e n u h d e n g a n b u k ti p e n y e to ra n y a n g sa h a ta u d ia u d it o le h k a n to r
M e n te ri P e rh u b u n g a n N o m o r PM a k u n ta n p u b lik menjadi m e m ilik i m o d a l d a s a r R p 2 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 ,0 0 (d u a m ilia r ru p ia h ),
74 T a h u n 2 0 1 5 te n ta n g p a lin g se d ik it 2 5 % (d u a p u lu h lim a p e rse n ) dari m o d a l d a s a r h a ru s d ite m p a tk a n d an
P e n y e le n g g a ra a n d an P e n g u sa h a a n d is e to r p e n u h d e n g a n b u kti p e n y e to ra n y a n g sa h a ta u la p o ra n k e u a n g a n p e ru sa h a a n
Ja sa P e n g u ru sa n T ra n sp o rta si y a n g d ia u d it o le h k a n to r a k u n ta n p u b lik

B. PELAKSANAAN DEREGULSI/SIMPLIFIKASI/PEMANGKASAN REGULASI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2017 1


T in d a k Lan ju t R egu lasi ya n g
No. R egu lasi y a n g d isim p lifikasi R evisi/P en c ab u tan / m en gu b ah /m e n ggab u n g/ A n a lisis sin gkat
P en gga b u n gan * ) m e n cab u t

8 P e ra tu ran M e n te ri P e rh u b u n gan N o m o r PM Pe ncabu tan P e ra tu ran M e n te ri P e rh ub u n gan - Pasal 7 a ya t (2) R an can ga n P e ra tu ran M e n te ri P e rh u b u n gan dari yan g
6 0 T a h u n 2 0 14 te n ta n g P e nye le n gga ra a n dan N o m o r PM 152 T a h u n 2 0 16 te n ta n g se b e lu m n ya b e rb un yi:
Pengu sa ha a n B o n gka r M u a t B a ra ng Dari dan P e nye le n gga ra a n dan P engu sahaan Pasal 7
Ke Kapal, se b aga im a na te la h d iu b ah B o n gka r M u a t B a ra ng dari d an ke ( 2 ) P eralatan b o n gka r m u a t b e ru pa fo rk lift se b aga im a n a d im a ksu d pada
b eberap a kali te ra k h ir d e nga n Peraturan Kapal a ya t (1) h u ru f a m e lip u ti se b aga i b e riku t:
M e n te ri Perh ub u n gan N o m o r PM 93 Tah u n a . bagi pe ru sah a a n ya n g akan m e la kuka n kegiatan di pelabuhan
2 015 te n ta n g P e ru bah an Ke d ua A tas u tam a m em iliki 2 (d u a) u n it y a n g te rd iri atas:
P e ra tu ran M e n te ri P e rh u b u n gan N o m o r PM 1. 1 (sa tu ) u n it b e rka p a sita s 10 (se p u lu h ) to n ; dan
60 T a h u n 2 0 14 te n ta n g P e nye le n gga ra a n dan 2 . 1 (sa tu ) u n it b e rka p a sita s 5 (lim a) ton.
Pengu sa ha a n B o n gka r M u a t B a ra ng Dari dan b . bagi p eru sah a a n y a n g akan m e la kuka n kegiatan di p e lab u h a n
Ke Kapal p e ngu m p ul m e m iliki 2 (d u a) un it ya n g te rd iri atas:
1. 1 (sa tu ) u n it b e rka p a sita s 5 (lim a) to n ; dan
2 . 1 (sa tu ) u n it b e rka p a sita s 2 ,5 (dua kom a lim a) ton.
C . b agi pe ru sah a a n ya n g a kan m elakukan kegiatan di pe lab u h an
p e ngu m p an m e m ilik i 2 (d u a ) un it ya n g te rd iri atas:
1. 1 (sa tu ) u n it b e rka p a sita s 2 ,5 (dua kom a lim a) to n ; dan
2 . 1 (sa tu ) u n it b e rka p a sita s 1 (satu ) ton.

Diubah m e n jad i b erb u n yi:


Pasal 7
(2) Ju m la h d an k a p a sita s p e ra lata n b o n gka r m u at se b agaim ana
d im a ksu d pada a ya t (1), d ise su a ika n d engan k e b utu h an pelayanan
b o n gka r m u at di p e lab u h a n setem p at.

Pasal 8 a ya t (4) d an a ya t (5) Ran can ga n P e ra tu ran M e n te ri P e rh ub u n gan , d ari yan g


se b elu m n ya b e rb un yi:

Pasal 8
(4) P e rsyarata n m e m iliki m o d al usaha se b aga im a n a d im a ksu d pada ayat
(2) h u ru f d , b e ru pa m odal d asar se ku ra n g-ku ra n gn ya
R p l2 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 ,0 0 (dua b e las m iliar ru p ia h ) d an m odal d ise to r
se ku ra n g-ku ra n gn ya R p 3 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 ,0 0 (tiga m ilia r rupiah).

(5) P e rsyarata n m e m iliki p e ra lata n b o n gka r m u at se b agaim ana


d im a ksu d pada a ya t (2) h u ru f e, m elip u ti:
a . 9 (se m b ila n ) u n it fo rk lift ya n g te rd iri a tas 6 (en am ) un it
b e rka pa sita s 2,5 (dua kom a lim a) to n , 2 (d u a) u n it b e rka p a sita s 5
(lim a) to n , d an 1 (sa tu ) u n it b e rka pa sita s 10 (se p u lu h ) to n ;
b . p e ralatan non m e kan ik, se p erti: s h ip s id e n e t , rop e s lin g , rop e
n e t , d an w/re n e t ; dan
C . peralatan lainnya ya n g d ip e rlu ka n.

Diubah m e n jad i b erb u n yi:


Pasal 8
(4) P ersyaratan m e m iliki m o d al usaha se b aga im a n a d im a ksud pada ayat
(2) h u ru f d, berupa m odal d asar p alin g se d ik it R p 6 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 ,0 0 (enam
m ilia r ru p ia h ) dan p alin g se d ik it 2 5% (dua pu lu h lim a p ersen) dari m odal
d a sa r h arus d ite m p a tka n d an d ise to r p e nu h d e nga n bukti p enyeto ran
ya n g sah atau laporan keu an gan pe ru sah a a n ya n g d ia u d it o leh kanto r
a ku n ta n publik.
(5) Ju m la h d an ka pa sita s p e ralatan b o n gka r m u at se b aga im a na
d im a ksu d pada a ya t (1), d ise su a ika n d e nga n k e b utu h an pelayanan
b o n gka r m u at d i p e lab u h a n setem p at.
- Di sa m p in g itu , d alam R ancangan P e ra tu ran M e n te ri Perh ub u n gan te n ta n g
P e nye le n gga ra a n d an Pengu sa ha a n B o n gka r M u a t B a ra ng d ari d an ke Kapal,
m e nga tu r se b aga i berikut:
1) kegiatan u saha b o n gka r m u at b arang d ila ku ka n o leh p e rusahaan
a ngku ta n lau t n asio n al ya n g hanya m e la kuka n kegiatan b o n gka r m u at
b arang te rte n tu u n tu k kapal ya n g d io p e ra sika n n ya [Pasal 2 a y a t (2 ) d an aya t
(3)] d an B adan U saha Pe lab u h an (B U P) se telah m e m p e ro leh ko n se si [Pasal 2
a ya t 2 h u ru f c);
2) p e laksa n a an kegiatan b o n gka r m u at b arang u n tu k kegiatan b o n gka r
m u a t b ara ng dari d an ke kapal / S h ip to S hip (S T S) T ra n sfe r d ila ku kan oleh
pe laksa n a kegiatan b o n gka r m u at d e nga n m e nggu n aka n peralatan b o n gka r
m u a t ya n g laik o p e ra si [(P asal 3 a y a t (2)];

3) ke ten tu an le b ih la n ju t m e nge n ai T en a ga Kerja B o n ga r M uat, kelayakan


peralatan b o n gka r m uat, ko m p ete n si T K B M , se rta pe m b in a a n d an p enataan
T K B M di p e lab u h a n d ia tu r d e nga n P e ra tu ran te rse n d iri [(Pasal 3 a y a t (8)];

4) pe ru sah a a n p e m e ga ng izin usaha b o n gka r m u at b ara ng yan g b e rb en tu k


usaha p a tu n gan (Jo in t V e n tu re ) d a p a t m e la kuka n kegiatan b o n gka r m u at
b arang hanya pada P e lab u h an te rte n tu ya n g d ite ta p ka n o leh Pe m e rin tah ,
[Pasal 8 a ya t (3)];

5) Pe ru sah a a n b o n gka r m u at ya n g telah m e m iliki izin usaha, dalam


p e laksa n a an kegiatan n ya d ila ku ka n m elalu i kerjasam a d e nga n o p e ra to r
te rm in a l atau p e lab u h a n pada te rm in a l ko n ve n sio n a l/m u ltip u rp o se yan g
d itu an gka n dalam p e rja n jia n , hal te rse b u t u n tu k m e m e n u h i sta n d a r kinerja
o p e ra sin al pe lab u h an dan p e rja n jia n kerjasam a te rse b u t w ajib d ike tah u i
o leh P e nye le n gga ra P e lab u h an (P asal 16);

6) tata cara p e layan an kapal d an p e laksa n a an kegiatan b o n gka r m u at


b ara ng dari d an ke kapal di p e lab u h a n d ite ta p ka n o leh P e nyelen ggara
Pe lab u h an se te m p a t d e nga n m e m b u a t Sta n d a rd O p eratio n P roced ure (SO P)
dan sta n d a r kin e rja p e layan an kapal d an b ara ng d engan m e ne ra p ka n p rin sip -
p rin sip ke ad ilan , kesetaraan d an h id u p b erd am p in ga n (co existen ce ), serta
p rin sip e fe ktifita s p e layan an d engan p rin sip sa lin g m e ngu n tun gka n
a nta rp a ra p elaku usaha d i p e lab u h a n (P asal 17);

7) m e na m b ah 1 (satu) a ya t baru d alam Pasal 18 yaitu b e rb un yi Pelaksana


kegiatan b o n gka r m u at b ara ng d ila ra n g m e m u n g u t ta rif jasa b o n gk a r m uat
ya n g tid a k ada p e layan an ja sa n ya [(Pasal 18 a ya t (2)]; dan

8) m e m fo rm u la sika n kem bali Pasal 19 yaitu d e nga n m e ngu b ah kata


"p e ru sah a a n b o n gka r m u at" m e njad i "p e la ksan a kegiatan b o n gka r
m u at"...dst.

B. PELAKSANAAN DEREGULSI/SIMPLIFIKASI/PEMANGKASAN REGULASI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2017 2


T in d a k Lan ju t R egu lasi ya n g
No. R egu lasi ya n g d isim p lifikasi R e visi/P e n c a b u ta n / m en gu b ah /m e n ggab u n g/ A n a lis is sin gkat
P en gga b u n gan * ) m e n cab u t

9 P e ra tu ran M e n te ri P e rh u b u n gan N o m o r PM P encabutan P e ra tu ran M e n te ri P e rh ub u n gan M e n ca b u t Pasal 5 a ya t (2) h u ru f c dan Pasal 8 P e ra tu ran M e n te ri P e rh ub u n gan
4 5 T a h u n 2 015 te n ta n g Persyaratan N o m o r PM 1 4 6 T a h u n 2 0 16 te n ta n g N o m o r PM 4 5 T a h u n 2 0 15 te n ta n g P e rsyarata n K e p em ilika n M o d al B adan U saha di
(e p e m ilik a n M o d al B adan U saha Di B id a ng P e ru bah an a tas P e ra tu ran M enteri B id a ng T ra n sp o rta si, d en g an p en y em p u rn aan p ersya rata n m o d al izin usaha Badan
T ra n sp o rta si Perh ub u n gan N o m o r PM 51 T ah u n U sah a P elabuhan, yaitu:
2 015 te n ta n g P e nye le n ggaraan
(1) ya n g se m ula m o d al d ise to r p alin g se d ik it R p .1 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 ,0 0 (satu
Pe lab u h a n Laut
trilyu n ru p ia h ) d ise m p u rn akan m e n jad i m o dal d asa r p a lin g se d ik it Rp.
5 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 ,0 0 (lim a ra tu s m ily a r ru p iah ), u n tu k p ela b u h an u tam a;

(2) yan g se m ula m o d al d ise to r p alin g se d ik it R p .2 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 ,0 0 (dua


ra tu s m ilya r ru p ia h ) d ise m p u rn akan m e n jad i m o d al d asa r p a lin g sed ikit
Rp lO O .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 ,0 0 (se ra tu s m ily a r ru p iah ), u n tu k p ela b u h an
p en gu m p u l;
(3) ya n g se m u la m o d al d ise to r p alin g se d ik it R p .2 5 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 ,0 0 (dua
p u lu h lim a m ilya r ru p iah ) d isem p u rn akan m e n jad i m o d al d asa r p alin g
s e d ik it R p l0 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 ,0 0 (se p u lu h m ilyar ru p iah ), u n tu k pe lab u h an
p e n gu m p an ; dan
(4) p a lin g se d ik it 2 5 % (dua p u luh lim a per sera tu s) dari m o d al d asa r h arus
d ite m p a tka n dan d ise to r penuh.
10 P e ra tu ran M enteri P e rh u b u n gan N o m o r PM Revisi P eraturan M enteri P e rh ub u n gan 1) p e laksa n a an p e n d e le gasi-a n p e m b e rian izin usaha Badan U saha
51 Tah u n 2 0 15 te n ta n g P e nye le n gga ra a n N o m o r PM 146 T a h u n 2 0 16 te n ta n g P e lab u h an ya n g se m ula o le h M e n te ri P e rh ub u n gan m e n jad i d ib erika n o leh
Pelabuhan Laut P e ru bah an a tas P eraturan M enteri Kepala Badan K o o rd in asi P en an a m an M odal;
Perh ub u n gan N o m o r PM 51 Tah u n 2) p e n y ed erh a n aan ta h a p a n dan jan g ka w a k tu p ro se s p e n e rb ita n izin
2 015 te n ta n g P enyelen ggaraan usah a Badan U saha P elab u h an :
P e lab u h an Laut a. ya n g se m ula D ire ktu r Je n d e ra l m e la kuka n p e n e litian dan
e va lu a si p e rsyarata n d alam jan gka w aktu 14 (e m p at belas) hari
kerja d isem p u rn akan m e n jad i m en erb itka n reko m en d a si izin
usah a Badan U saha P elab u h a n kepada Ke p ala B K PM d ala m jan g ka
w a k tu 5 (lim a) hari kerja se ja k d o ku m e n d ite rim a secara len gkap
dan m e m e n u h i p ersya rata n ;
b. ya n g se m ula M e n te ri P e rh u b u n gan m e ne rb itka n izin usaha
B adan U saha Pe lab u h an dalam ja n gka w aktu 5 (lim a) hari kerja
d isem p u rn akan m e n jad i Kepala BK PM m e n erb itka n izin usaha
Bad an U saha P elab u h a n d alam jan g ka w a k tu 2 (dua) hari kerja.
11 P e ra tu ran M enteri PM 52 T a h u n 2011 Pe ncabu tan P e m b e n tuka n P e ra tu ran M enteri P e nye d erh an a an ja n gka w aktu p e m b e rian izin p ekerjaan P e nge ru ka n dan izin
te n ta n g P e nge ru ka n d an Reklam asi P e rh ub u n gan u n tu k m e nca bu t p ekerjaan re klam asi
se b aga im a na te la h d iu b ah d engan P eraturan P e ra tu ran M e n te ri P e rh ub u n gan
M e n te ri P e rh ub u n gan N o m o r PM 13 6 T ah u n N o m n o r PM 51 Tah u n 2011
2015
12 P e ra tu ran M e n te ri P e rh u b u n gan N o m o r PM Sed a n g d ire visi m e nca bu t SDM tenaga p e m e riksa sarana o to m a tis b elu m d iatur, p e nye d erh an a an p roses
N o. 92 T a h u n 2 0 1 0 te n ta n g T en aga p e ne rb ita n se rtifik a t a w a k saran a p e rke re taa p ia n
Pe m e riksa Sarana P e rke re taa p ia n

13 P e ra tu ran M enteri P e rh u b u n gan N o m o r PM S e d a n g d ire visi m e nca bu t SDM tenaga p e m e riksa p rasarana o to m a tis b elu m d ia tu r, p e nye d erh an a an p roses
No. 93 T a h u n 2 0 10 te n ta n g T en aga p e ne rb ita n a w a k sarana p erkeretaap ian
Pe m e riksa P rasarana P e rke re taa p ia n

14 P e ra tu ran M e n te ri P e rh u b u n gan N o m o r PM Sed a n g d irevisi m e nca bu t T en a ga P eraw atan Saran a Pe rke re taa p ia n o to m a tis b e lu m d ia tur, p e nye d erh an aan
No. 9 4 T ah u n 2 0 10 te n ta n g T en aga p ro se s p e ne rb ita n a w a k sarana p e rke re taa p ia n
Pe ra w a tan Saran a P erkeretaap ian

15 P e ra tu ran M enteri P e rh ub u n gan N o m o r PM S e d a n g d ire visi m e nca bu t T en a ga P eraw atan P rasarana Pe rke re taa p ia n o to m atis belum d ia tur,
N o.95 T a h u n 2 0 10 te n ta n g T en aga p e n ye d erh an a an p ro se s p e n e rb ita n a w a k saran a p e rke re taa p ia n
P eraw atan P rasarana Pe rke re taap ian

16 P e ra tu ran M e n te ri P e rh u b u n gan N o m o r PM Sed a n g d irevisi m e nca bu t S ertifikasi te rh a d a p m a sin is/A siste n M a sin is di Sarana K A o to m atis
N o .1 55 T ah u n 2 0 15 te n ta n g S ertifikasi
Ke ca ka p an A w a k Sarana P erkeretaap ian

B elum m e n g a tu r m e nge n ai sistem p e ngo p e ra sia n p ra sa ra na , p e nye d erh an a an p ro se s


P eraturan M enteri Perh ub u n gan N o m o r PM
p e ne rb ita n se rtifika t
21 T a h u n 2 0 11 te n ta n g S ertifikasi Ke ca ka p an
17 S e d a n g d ire visi m e nca bu t
P e n ga tu r P e rjalan an Kereta A p i dan
P e nge n da li P e rjalan an Kereta A pi.

K e p utu sa n M enteri P e rh ub u n gan KP 7 Tah u n Pem a n gkasa n w aktu p ro se s perizin an b d an g p e rh ub u n gan udara
KP 61 0 Tah u n 2 0 16 te n ta n g Sta n d ar
2 0 16 te n ta n g S ta n d a r w aktu Proses
w aktu P ro se s P e layan an , M asa
P e laya n an , M asa B erlaku K e w en a n ga n dan
18 revisi B erlaku K e w en a n ga n dan
P enerb itan P erijin an di B id a n g P e rh ub u n gan
P enerb itan P erijin an di Bidang
Udara
Perh ub u n gan U dara

19 P e ra tu ran M e n te ri P e rh u b u n gan KM 25 P e nye d erh an a an p e rsyarata n p e rm o d ala n p e nye le n gga ra a n a ngku ta n udara
PM 56 T a h u n 2 0 16 te nta n g
T a h u n 2 0 08 T e n ta n g P e nye le n ggaraan
P e ru bah an ke 8 a tas KM 25 T ah u n
A n gku ta n Udara revisi
2 0 08 T e n ta n g P e nye le n ggaraan
A n g ku ta n U dara

20 P eraturan M enteri P e rh u b u n gan N o m o r PM C atatan : d alam p roses


56 T a h u n 2 015 T e n ta n g Kegiatan M a sih d ilaku kan
Pengu a sah a an di B a n d a r U dara pe m b a h asa n d alam
rangka p e ru ba h a n atau
revisi PM d im a ksud

TA H U N 2 017
1 P e ra tu ran M e n te ri P e rh u b u n gan N o m o r PM P e nca bu ta n pasal P e ra tu ran M e n te ri P e rh ub u n gan P e nca bu ta n p e rsyarata n ke p em ilika n m o d al B adan U saha di B id a ng T ra n sp o rta si
4 5 T a h u n 2 015 T e n ta n g P ersayaratan N o m o r PM 24 T a h u n 2 017 T e n ta n g
K e p em ilika n M odal B adan U saha di Bidang P e nca bu ta n p ersyaratan
T ra n sp o rta si ke p em ilika n m o d al badan usaha di
b id a ng p e ngu sa ha a n a ngku ta n laut,
keagen an ka pa l, p e ngusahaan
b o n gka r m u at, d an badan usaha
pe lab u h an

2 Pe ncabu tan pasal P eraturan M enteri Perh ub u n gan Pe ncabu tan p e rsyarata n ke p em ilika n m o d al pengu sa ha a n a ngku ta n laut
P e ra tu ran M enteri Perh ub u n gan N o m o r PM
N o m o r PM 2 4 T a h u n 2 017
93 T a h u n 2 0 13 T e n ta n g P e nye le n ggaraan
d an Pengu sa ha a n A n g ku ta n Laut

B. PELAKSANAAN DEREGULSI/SIMPLIFIKASI/PEMANGKASAN REGULASI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2017 3


Tin d a k Lan ju t R egu lasi yan g
No. R egu lasi y a n g d lsim p lifikasi R evisi/P en c ab u tan / m en gu b ah /m e n ggab u n g/ A n a lisis sin gkat
P en gga b u n gan * ) m e n cab u t

3 P e nca bu ta n pasal P eraturan M e n te ri P e rh ub u n gan P e nca bu ta n p ersyarata n ke p em ilika n m o d al pengu sa ha a n keagenan kapal
P eraturan M enteri Perh ub u n gan N o m o r PM
N o m o r PM 24 Tah u n 2017
11 Tah u n 2 0 16 T e n ta n g P e nye le n gga ra a n
dan Pengu sa ha a n Ke a ge n a n Kapal

4 P eraturan M enteri Perh ub u n gan N o m o r PM P e nca bu ta n pasal P eraturan M e n te ri P e rh ub u n gan Pe ncabu tan p ersyarata n ke p em ilika n m o d al p e nye le n gga ra a n p e lab u h a n laut
146 T a h u n 2 0 16 T e n ta n g P e nye le n gga ra a n N o m o r PM 24 Tah u n 2017
Pe lab u h an Laut
5 P e nca bu ta n pasal P eraturan M e n te ri P e rh ub u n gan Pe ncabu tan p ersyarata n ke p em ilika n m o d al P e nye le n gga ra a n dan P e ngu sahaan
P eraturan M enteri Perh ub u n gan N o m o r PM
N o m o r PM 24 T a h u n 2017 B o n gka r M u a t B a ra ng d ari dan ke Kapal
152 T a h u n 2 0 16 T e n ta n g P e nye le n gga ra a n
dan Pengu sa ha a n B o n gka r M u a t B a ra ng dari
dan ke Kapal

6 revisi PM 116 Tah u n 2 016 M e n d o ro n g p e n u ru n a n d w e llin g tim e di p e lab u h a n d e nga n m e nge n aka n pajak
P e ra tu ran M enteri P e rh u b u n gan N o m o r PM
p ro gre ssif te rh ad a p p e n u m p u kan b ara ng ya n g m e le bihi 3 hari
25 T a h u n 2 017 te n ta n g Pe m ind a h an Barang
ya n g M elew ati B atas W a ktu P e nu m p u kan
(Long S ta y ) di Pe lab u h an U tam a Belaw an,
T a n ju n g Priok, T a n ju n g Perak, dan P e lab u h an
U taa M a kassa r

B. PELAKSANAAN DEREGULSI/SIMPLIFIKASI/PEMANGKASAN REGULASI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2017 4


B -2. P R O G R A M LEGISLASI D A N P R O G R A M DEREGULASI
K E M E N T E R IA N P E R H U B U N G A N T A H U N 2 0 1 8 - 2 0 1 9

A. PROGRAM LEGISLASI (Rencana Penyusunan/Perevisian Peraturan)

No Unit Kerja Rencana Penyusunan/ Perevisian Peraturan

1. Sekretariat Inspektorat Jenderal a Revisi PM 189 Ta h u n 2015 tentang Organisasi dan Ta ta Kerja Kementerian
Perhubungan;
Bab VIII Inspektorat Jenderal
b Revisi PM 86 Ta h u n 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perhubungan
Nom or PM 189 Ta h un 2015 tentang Organisasi dan Ta ta Kerja Kementerian
Perhubungan;
pasal 697 butir c dan e
C Revisi PM 35 Ta h u n 2014 tentang Pedoman Evaluasi Te rhadap Laporan Akuntabilitas
Kineria di Lingkungan Kementerian Perhubun 2 a n _ _
2. Biro Kerjasama a Revisi PM 83 Ta h u n 2010 tentang Ta ta Cara Pelaksanaan K P B U di Lingkungan
Kementerian Perhubungan
b Revisi PM 90 Ta h u n 2010 tentang Pembentukan Simpul KPS Kementerian
Perhubungan
3 Biro Komunikasi dan Informasi Publik a Revisi KM 63/2007 tentang Ta ta Cara Te ta p Pelaksanaan Komunikasi Publik
(kehum asan) di Lingkungan Kementerian Perhubungan untuk direvisi.
b Rancangan IM tentang Pelaporan Hambatan Pelayanan di Sektor Transportasi.
C
Revisi PM 189/2015 terkait wew enang BK IP selaku koodinator kegiatan komunikasi
publik di seluruh lingkungan Kementerian Perhubungan.

4 Biro Kepegawaian dan Organisasi a Pedom an Pengadaan P N S di Lingkungan Kementerian Perhubungan


b Standar Kompetensi Jabatan Pimpinan Tinggi di Lingkungan Kementerian
£e rtiu b u n c|a r^_
C
Pedom an Tu g a s Belajar dan Izin Belajar di Lingkungan Kementerian Perhubungan

d
Pedom an Pengem bangan Kompetesi di Lingkungan Kementerian Perhubungan

e Standar Kompetensi Jabatan Administrator dan Pengawas di Lingkungan Kementerian


_PertTubungar^_
t Pola Karier di Lingkungan Kementerian Perhubungan
5 B P S D M Perhubungan a R PM tentang Diklat Transportasi sebagaiperiveisian Perm enhub Nom or KM 52 Ta h un
2007 tentang Pendidikan dan Pelatihan Transportasi
b R PM tentang Sistem Informasi M anajemen S D M di Bidang Transportasi
C R PM tentang Ta ta Cara Te ta p Pelaksanaan Penelitian dan Pengem bangan S D M di
Bidang Transportasi
d R PM tentang Perencanaan S D M di Bidang Transpprtasi
e
Rancangan Peraturan Kepala B P S D M tentang Pola Pengasuhan Taruna/i Diklat
Pembentukan pada Unit Pelaksana Te k nis di Lingkungan B P S D M Perhubungan

6 Biro Keuangan a Revisi PM 39 Ta h u n 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Barang Milik
Negara di Lingkungan Kementerian P e rh u b u n c| a n _
b
Revisi PM 133 tentang Pelimpahan Sebagian W ew e na ng Menteri Perhubungan Dalam
Rangka Pengelolaan Barang Milik Negara di Lingkungan Kementerian Perhubungan

C Revisi PM 80 Ta h u n 2014 tentang Perubahan Keempat atas Perm enhub Nomor KM 6


Ta h u n 2009 tentang Ta ta Cara Te ta p Administrasi Pelaksanaan Anggaran di
Lingkungan Departemen Perhubungan
d Revisi PM 173 Ta h u n 2015 tentang Ta ta Cara Penyelesaian Kerugain negra di
Lingkungan Kementerian Perhubun 2 a r ^ _
e Revisi PM 20 Ta h u n 2016 tentang Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak di
Lingkungan Kementerian Perhubim 2 a n _
f Revisi PM 24 Ta h u n 2014 tentang Penatausahaan Hibah Langsung di Lingkungan
Kementerian P e r h u b u n g a n _
9 Revisi PM 21 Ta h u n 2016 tentang Sistem dan Prosedur Akuntansi serta Pelaporan
Keuangan Berbasis Akrual di Lingkungan Kementerian Perhubungan
7 Setditjen Perhubungan Udara a Rancangan Peraturan Menteri Perhubungan tentang CASR 21: C e rtific a tio n
P ro c e d u re s fo r P ro d u c ts a n d P a rts
b Rancangan Peraturan Menteri Perhubungan tentang CASR 43: M a in t e n a n c e ,
P r e v e n t i v e M a in t e n a n c e , R e b u ild in o , a n d A lt e r a t io n
c Rancangan Peraturan Menteri Perhubungan tentang C A S R 61: P ilo t L ic e n s in g
d Rancangan Peraturan Menteri Perhubungan tentang C A S R 91: G e n e r a l O p e r a t ln g a n d
F llg h t R u le s
e Rancangan Peraturan Menteri Perhubungan tentang C A S R 65: L ic e n s in g o f A ir c r a f t
M a in t e n a n c e E n g i n e e r
t
Rancangan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara

g Rancangan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Jasa Penunjang Angkutan Udara

h
Rancangan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara

i
Rancangan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Jasa Penunjang Angkutan Udara

i Rancangan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Standar Pelayanan Penumpang


Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Beriadwal Dalam Negeri

B. PELAKSANAAN DEREGULSI/SIMPLIFIKASI/PEMANGKASAN REGULASI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2017 1


No Unit Kerja Rencana Penyusunan/ Perevisian Peraturan

8 Setditjen Perhubungan Darat a


Revisi U ndang-U ndang Nomor 22 Ta h u n 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

b Revisi Peraturan Pemerintah Nom or 55 Ta h un 2012 tentang Kendaraan;


C Revisi Peraturan Menteri Perhubungan Nom or PM 134 Ta h u n 2015 tentang
Penyelenggaraan Penimbangan Kendaraan Bermotor di J a l a n ^ _
d Revisi Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor
SK.7234/AJ.401/DRJD/2013 tentang Petuniuk Teknis Perlengkaoan Jalan;
e Rancangan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Alat Pengendali dan Pengaman
Pengguna Jalan;
f Rancangan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Pemeriksaan Te k nis Pelabuhan
Sungai, Danau, dan Penye be ra ncjair__
g Rancangan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat tentang Petunjuk Teknis
Pemeliharaan Perlengkapan Jalan;
h Rancangan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat tentang Petunjuk Teknis
Ram bu Elektronik;
i Rancangan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat tentang Petunjuk Teknis
Alat Pemberi Isvarat Lalu Lintas (A P IL L );
j Rancangan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat tentang Petunjuk Teknis
Marka J a l a n ^ ^ ^ ^ ^ _
k Rancangan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat tentang Fasilitas Parkir
untuk Um um ; dan
1 Rancangan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat tentang Spesifikasi Teknis
Ram bu Sungai dan Danau.
m Rancangan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat tentang Kompetensi
Penilai Analisis Dam pak Lalu Lintas;
n Rancangan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat tentang Pedoman
Penyusunan Dokum en Analisis Dam pak Lalu Lintas;
0 Rancangan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat tentang Pedoman
Penilaian Dokum en Analisis Dam pak Lalu Lintas;
p Rancangan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat tentang Ta ta Cara
Penerapan Sanksi Dalam Penyelenggaraan Analisis Dam pak Lalu Lintas;
q Rancangan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat tentang Tata Cara
Pengawasan Dalam Penyelenggaraan Analisis Dam pak Lalu Lintas
r
Revisi Peraturan Pemerintah Nom or 79 Ta h u n 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan (dengan substansi terkait pengelolaan terminal penum pang)

s Revisi Peraturan Pemerintah Nom or 15 Ta h un 2016 tentang Jenis dan Ta rif Atas Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak Y an g Berlaku Pada Kementerian Perhubungan
(dengan substansi terkait terminal penum pang dan Unit Pelaksana Penimbangan
Kendaraan Bermotor/ U P P K B );
t Keputusan Menteri Perhubungan Nom or KM 52 Ta h u n 2004 tentang Penyelenggaraan
Pelabuhan Penyeberangan;
u Rancangan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat tentang Penyelenggaraan
Pelabuhan Sungai dan Danau, dengan substansi :
a. Penetapan Lokasi Pelabuhan;
b. Rencana Induk Pelabuhan;
c. D LKdanD LKP;
d. Pengem bangan dan Pengoperasian Pelabuhan; dan
e. Term inal Khusus (Terkait Perizinan).

B. P R O G R A M D E R E G U L A S I (S im p lifik a s i, s in k r o n is a s i, p e n g h a p u s a n tu m p a n g t in d ih p e ra tu ra n )

No Unit Kerja Rencana Deregulasi

1. Setditjen Perhubungan Laut a Peraturan Menteri Perhubungan Nom or PM 93 Ta h u n 2013 tentang Penyelenggaraan
dan Pengusahaan Angkutan Laut
b
Peraturan Menteri Perhubungan Nom or PM 8 Ta h un 2013 tentang Pengukuran Kapal

C Peraturan Menteri Perhubungan Nom or PM 13 Ta h u n 2012 tentang Pendaftaran dan


Kebangsaan Kapal
d Peraturan Menteri Perhubungan Nom or PM 52 Ta h u n 2011 tentang Pengerukan dan
Reklamasi
e Peraturan Menteri Perhubungan Nom or PM 35 Ta h u n 2007 tentang Pedoman
Perhitungan Tarif Jasa Bongkar Muat Barang Dari dan keKapal di Pelabuhan
2 BPSDM a R PM tentang Diklat Transportasi sebagai perevisian Perm enhub Nom or KM 52 Ta h un
2007 tentang Pendidikan dan Pelatihan Transportasi
b
Rancangan Peraturan Kepala B P S D M tentang Pola Pengasuhan Taruna/i Diklat
Pembentukan pada Unit Pelaksana Te k nis di Lingkungan B P S D M Perhubungan

3 Setditjen Perhubungan Udara a


Peraturan Menteri Perhubungan Nom or PM 45 Ta h un 2015 tentang Persyaratan
Kepemilikan Modan Badan Usaha di Bidang Transportasi

b
Peraturan Menteri Perhubungan Nom or PM 174 Ta h un 2015 tentang Pembatasan Usia
Peralatan Penunjang Pelayanan Darat Pesawat Udara (G round Support
Equipm ent/GSE) dan Kendaraan Operasional yang Beroperasi di Sisi Udara
sebagaimana telah diubah terakhir dengan O M 91 Ta h un 2016

C
Keputusan Menteri Perhubungan Nom or KP 610 Ta h un 2016 tentang Standar W aktu
Proses Pelayanan, Masa Berlaku Kewenangan dan Penerbitan Perizinan di Bidang
Perhubungan Udara
d ^
Peraturan Menteri Perhubungan Nom or PM 18 Ta h u n 2015 tentang Kewajiban
Penyampaian Laporan Keuanqan Oleh Badan Usaha Angkutan Udara
e Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 97 Ta h un 2015 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Kepemilikan dan Penguasaan Pesawat Udara
4 Setditjen Perhubungan Darat a Revisi Kepm enhub Nom or KM 35 Ta h u n 2003 tentang Penyelenggaraan Angkutan
O rang di ialan dengan kendaraan Um um

B. PELAKSANAAN DEREGULSI/SIMPLIFIKASI/PEMANGKASAN REGULASI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2017 2


C .l TABEL REKAPITULASI ALOKASI PENDANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019

ALOKASI (Rp. M iliar) TOTAL ALOKASI


NO PROGRAM/ KEGIATAN TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 2015-2019
(Rp. M iliar)
(A lokasi A nggaran) (Alokasi A nggaran) (A lokasi A nggaran) (P agu K eb u tu h a n ) (Indikasi A nggaran)

A PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI DARAT 6 .077,125 3 .0 2 3 ,9 6 0 4.272,264 13.814,457 13.802,290 4 0 .990,096

1 Pembangunan dan Pengelolaan Sarana Perhubungan Darat 317,500 320,889 250,828 977,930 1.080,370 2.947,517

2 Pembangunan dan Pengelolaan Prasarana Perhubungan Darat 2.161,450 354,679 980,730 3.398,434 4.144,040 11.039,333

3 Pembangunan dan Pengelolaan Lalu Lintas Perhubungan Darat 848,460 839,720 994,380 4.752,122 3.164,450 10.599,132

4 Pembangunan dan Pengelolaan Angkutan dan Multimoda 2.448,208 1.037,690 916,127 2.112,215 2.766,150 9.280,390

5 Pembinaan dan Pengembangan Keselamatan 59,260 126,252 175,144 1.232,140 1.247,280 2.840,076

6 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Perhubungan Darat 242,247 344,730 955,055 1.341,616 1.400,000 4.283,648

B PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN 12.248,758 10.407,317 17.893,504 33.436,256 7 1 .529,616 145.515,450

1 Kegiatan Pembangunan dan Pengelolaan Bidang Sarana Perkeretaapian 198,982 121,682 170,406 81,434 311,624 884,128

2 Kegiatan Pembangunan dan Pengelolaan Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api 96,393 190,392 228,689 208,081 270,506 994,061

3 Kegiatan Pembangunan dan Pengelolaan Prasarana dan Fasilitas Pendukung Kereta Api 11.783,938 9.842,662 17.184,098 32.755,590 70.438,991 142.005,279

4 Kegiatan Pembangunan dan Pengelolaan Bidang Keselamatan Perkeretaapian 78,887 80,762 84,529 105,112 136,645 485,935

5 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Perkeretaapian 90,558 171,819 225,782 286,039 371,850 1.146,047

C PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI LAUT 22.844,956 16.585,734 13.801,191 16.714,246 19.439,573 89.385,700

1 Kegiatan Pengelolaan dan Penyelenggaraan di Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Laut 4.311,575 5.065,964 3.827,506 3.764,970 4.517,964 21.487,979

2 Kegiatan Pengelolaan dan Penyelenggaraan di Bidang Penyelenggaraan Pelabuhan dan Pengerukan 7.377,269 2.089,141 2.329,539 3.109,911 3.731,893 18.637,753

3 Kegiatan Pengelolaan dan Penyelenggaraan di Bidang Penyelenggaraan Perkapalan dan Kepelautan 137,219 11,929 68,915 53,479 64,175 335,717

4 Kegiatan Pengelolaan dan Penyelenggaraan di Bidang Penyelenggaraan Kenavigasian 3.073,839 3.172,717 3.247,881 2.756,240 3.307,488 15.558,165

5 Kegiatan Pengelolaan dan Penyelenggaraan di Bidang Penyelenggaraan Penjagaan Laut dan Pantai 3.271,654 876,759 725,107 744,122 275,424 5.893,066

6 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Perhubungan Laut 4.673,399 5.369,224 3.602,244 6.285,524 7.542,629 27.473,020

D PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI UDARA 11.762,587 9 .5 5 5 ,5 3 0 8.916,555 12.000,529 13.200,582 55.435,782

1 Pelayanan Angkutan Udara Perintis 482,913 548,211 632,209 850,343 935,377 3.449,052

2 Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana Bandar Udara 7.676,565 5.512,298 4.848,398 7.200,466 7.920,513 33.158,239

3 Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana Keamanan Penerbangan 588,773 374,730 514,724 513,310 564,641 2.556,178

4 Pengawasan dan Pembinaan Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara 505,823 532,563 402,113 260,003 286,004 1.986,505

5 Program Pembinaan Navigasi Penerbangan 213,064 106,865 220,689 368,945 405,839 1.315,401

6 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Perhubungan Udara 2.295,450 2.480,864 2.298,422 2.807,463 3.088,209 12.970,407

E PROGRAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN 5.073,921 6 .393,031 4.886,172 5.528,975 6 .941,660 28.823,759

1 Pendidikan Kedinasan SDM Perhubungan Darat 186,079 216,587 23,363 135,626 165,040 726,694

2 Pendidikan Kedinasan SDM Perhubungan Laut 213,265 344,899 17,355 205,977 790,475 1.571,971

3 Pendidikan Kedinasan SDM Perhubungan Udara 101,633 74,344 22,687 56,216 111,551 366,431
4 Pendidikan Tinggi SDM Perhubungan Darat 509,205 1.000,763 540,886 782,024 816,627 3.649,505

5 Pendidikan Tinggi SDM Perhubungan Laut 1.564,976 2.144,973 2.052,740 2.486,707 2.147,820 10.397,215

6 Pendidikan Tinggi SDM Perhubungan Udara 2.202,492 2.283,950 2.096,362 1.429,117 2.307,782 10.319,703

7 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya 232,844 186,627 59,454 178,595 258,999 916,520
8 Pengembangan SDM Aparatur Perhubungan 63,428 140,889 73,326 254,713 343,365 875,721

C .l - Tabel Alokasi Pendanaan 1


ALOKASI (Rp. Miliar) TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019
(Rp. Miliar)
(Alokasi Anggaran) (Alokasi Anggaran) (Alokasi Anggaran) (Pagu Kebutuhan) (Indikasi Anggaran)

F 228,259 206,259 124,163 235,787 251,213 1.045,681


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERHUBUNGAN

1 7,551 7,576 3,441 8,678 9,091 36,338


Perencanaan Kebijakan Sistranas
2 23,207 29,087 20,854 15,427 13,112 101,687
Penelitian dan Pengembangan Transportasi Antarmoda
3 29,099 24,489 7,995 22,742 38,722 123,046
Penelitian dan Pengembangan Transportasi Jalan dan Perkeretaapian
4 20,734 21,403 11,491 28,339 30,771 112,738
Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan
5 21,482 23,061 8,888 16,921 18,613 88,964
Penelitian dan Pengembangan Transportasi Udara
6 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan 126,186 100,643 71,494 143,679 140,905 582,908

G 100,312 100,312 90,310 106,111 114,229 511,272


INSPEKTORAT JENDERAL

1 Pelaksanaan Pengawasan Oleh Inspektorat 1 10,111 10,397 7,815 7,227 7,227 42,778

2 8,063 8,335 6,490 6,070 6,312 35,270


Pelaksanaan Pengawasan Oleh Inspektorat II
3 Pelaksanaan Pengawasan Oleh Inspektorat III 6,727 7,040 7,141 6,639 6,639 34,186

4 6,969 7,321 7,017 6,530 6,904 34,741


Pelaksanaan Pengawasan Oleh Inspektorat IV
5 6,744 7,075 8,385 7,725 8,035 37,964
Pelaksanaan Pengawasan Oleh Inspektorat V
6 61,699 60,144 53,460 71,920 79,111 326,334
Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Inspektorat Jenderal

H SEKRETARIAT JENDERAL 887,222 884,289 526,833 887,031 1.148,531 4.333,906

1 30,421 28,022 18,210 43,282 35,250 155,185


Penyusunan Dokumen Rencana, Program, Evaluasi serta Penetapan Kebijakan Pentarifan dl Sektor Perhubungan

2 Pembinaan dan Pengelolaan Kepegawaian 39,684 56,876 27,575 59,352 48,537 232,024

Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Perlengkapan / Barang Milik Negara di Lingkungan Kementerian 28,913 48,372 170,337
3 39,796 35,122 18,134
Perhubungan
4 40,828 59,046 19,738 21,066 24,415 165,094
Pembinaan dan Koordinasi Penyusunan Produk dan Pelayanan Hukum
Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Pelayanan Penunjang Pelaksanaan Tugas Biro Umum Setjen Kementerian 432,644 656,454 2.321,998
5 540,066 425,502 267,332
Perhubungan
44,455 118,015 63,149 94,159 105,688 425,467
6 Pengelolaan Data dan Informasi Perhubungan
7 57,650 73,928 31,833 80,432 89,498 333,341
Pengelolaan Komunikasi Publik dan Pemberian Informasi di Bidang Perhubungan

8 Pemanfaatan Kajian Kemitraan Pelayanan Jasa Transportasi (<2015), Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan (>2016) 33,204 29,151 12,500 31,493 40,360 146,708

9 22,885 21,565 15,225 26,492 27,817 113,984


Penegakan Hukum di Bidang Keselamatan Pelayaran
10 38,232 37,061 33,322 45,882 46,571 201,068
Pelayanan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Moda Transportasi
11 0,000 0,000 19,815 23,316 25,569 68,700
Pelayanan Kerja Sama Luar Negeri

1 BADAN PENGELOLA TRANSPORTASI JABODETABEK 120,444 507,942 2.914,999 3.543,385

1 Perencanaan dan Pengembangan Transportasi Jabodetabek 11,899 21,022 5,700 38,621

2 27,327 277,984 2.743,869 3.049,180


Pembangunan dan Pengelolaan Prasarana Transportasi

3 29,094 61,661 55,300 146,055


Peningkatan, Penyediaan serta Pengembangan Lalu Lintas dan Pelayanan Angkutan Umum dl Wilayah Jabodetabek

4 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya 52,124 147,275 110,129 309,528

59.223,139 47.156,432 50.631,435 83.231,334 129.342,692 369.585,032


JUMLAH

2
C 1 - Tabel Alokasi Pendanaan
C.2 TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019

TO TA L ALO KA SI
NO PRO GRAM / KEGIATAN STRATEGIS TA HU N 2015 TA HU N 2016 TAHU N 2017 TAHUN 2018 TAHU N 2019 JU M LAH
A NG G ARAN
VO LU M E
2015-2019
2015-2019
(Rp. M iliar)
ALO KASI ALO KASI ALOKASI
VOL. VOL. VOL. ANGGARAN VOL. A N G G A RA N VOL.
A N G G ARAN A NG G ARAN A N G G ARAN
A PROGRAM PENGELO LAAN DAN PENYELENGGARAAN TRAN SPO RTA SI 6.077,125 3.023,960 4.272,264 13.814,457 13.802,290 40.990,096
DARAT
RPJM N TAHUN 2015-2019 5.834,878 2.679,230 3.317,209 12.472,841 12.402,290 36.706,448
1 Pem bangunan dan Pengelolaan Sarana Perhubungan Darat 317,500 320,889 250,828 977,930 1.080,370 2.947,517

Terwujudnya Sarana Penunjang Konektivitas Antar Wilayah


Jum lah Unit Pem bangunan Bus A ir 14,000 6 0,000 0 0,000 0 0,000 0 104,000 26 118,000 32
Jum lah Unit Pem bangunan Kapal Penyeberangan Perintis Baru 116,340 7 0,000 0 15,000 1 213,500 4 450,000 12 794,840 24
Lintas Kupang - P. Ndao; Lintas Saum laki -A d a u t- Letw urung; Lintas Tual - A ir Nanang; Lts. B a b a n g - Saketa; Kab M lm lka; lintas Paclran/Lam ongan - Bahaur; lintas P.Laut
2015
T im u r-S e b u k u
2016 -

2017 Danau Toba (Sum ut)


2018 Danau Toba (Sum ut); Kepulauan M aluku; Tanjun g Pinang- Tam belan - Slntete; Parlgl M outong - W akai - Marlsa
1. Danau Toba (Sum ut); 2. Dom pak (Tanjung Pinang) - M atak; 3. Tlm am pu - Beau (Danau Tow utl); 4. Kalldupa - Tom la - Blnongko (Kepulauan W akatobl); 5. P. Rangsang -
P. Teblngtlnggl; 6. Soroaku - Nuha (Danau M atano); 7. Sel Asam - Sunyat (Kab. Sekadau); 8. Ja n gka n g II - Teluk M allke; 9. Sungai SI M enanti; 10. Lintas Cadangan Perintis
2019
Kaw asan Barat Indonesia; 11. Lintas Cadangan Perintis Kaw asan Tengah Indonesia; 12. Lintas Cadangan Perintis Kaw asan Tim ur Indonesia.

Jum lah Unit Pem bangunan Kapal Penyeberangan Perintis Lanjutan 118,100 6 151,809 8 45,000 1 217,220 14 107,690 16 639,819 45

Jum lah Unit Pengadaan Kapal Kerja / Speed Boat 1,610 3 0,000 0 0,000 0 14,520 4 5,460 10 21,590 17
Terwujudnya Sarana Transportasi Darat yang berkeselamatan

Jum lah Lokasi Pengem bangan Pengujian Kendaraan Berm otor 0,000 0 0,000 0 0,000 0 39,000 13 50,000 13 89,000 26
Pem bangunan Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan 0,000 0 34,700 11 13,450 6 202,400 1 110,220 1 360,770 19
Berm otor
Pengadaan dan Pem asangan A lat PKB 2,700 2 104,150 11 104,830 5 181,185 34 153,000 34 545,865 86
Kegiatan Dukungan Bidang Sarana Perhubungan Darat 64,750 30,230 72,548 110,105 100,000 377,633
2 Pem bangunan dan Pengelolaan Prasarana Perhubungan Darat 2.161,450 354,679 980,730 3.398,434 4.144,040 11.039,333

Terwujudnya Kinerja Pelayanan Prasarana Perhubungan Darat


Ju m lah Lokasi Pem bangunan Term inal Baru 0,000 0 0,000 0 10,000 1 300,000 16 800,000 24 1.110,000 41
2015 -

2016 -

2017 1. T. Brg Entlkong (Kalbar)

1. T Brg N anga Badau (Kalbar); 2. T. Brg. A ru k (Kalbar); 3. T. Transit Pnp. Entikong (Kalbar); 4. T. Brg. Skou w (Papua); 5. T. Brg. M otaain (NTT) 6. T. Brg. M otam asln (NTT);
2018 7. T. Brg. W lnl (NTT); 8. T. Pnp Padang (Sum bar); 9. T Pnp Dem ak (Jateng); 10. T. Pnp. Entrop Jayapura (Papua); 11. T. Pnp. Tanjun g Selo r (Kaltara); 12. T. Pnp. Pagar Alam
(Sum sel); 13. T. Pnp. Kupang (NTT); 14. T. Pnp. Lam andau (Kalteng); 15. T. Pnp. Kendari (Sultra); 16. T. Pnp. Bolaang M ongondaw (Sulut)

C.2 - T abel R incian Pendanaan dan Lokasi 1


TO TA L ALOKASI
NO PRO G RAM / KEGIATAN STRATEGIS TAHU N 2015 TAHU N 2016 TA HU N 2017 TAHU N 2018 TA HU N 2019 JUM LAH
ANGGARAN
VO LU M E
2015-2019
2015-2019
(Rp. M iliar)
ALO KASI ALO KASI ALO KASI
VOL. VOL. VOL. ANGGARAN VOL. ANGGARAN VOL.
A NG G ARAN A N G G ARAN ANGGARAN
1. T. Pnp. Takengon (Aceh); 2. T. Pnp. Kutacane (Aceh); 3. T. Pnp. Sidem puan (Sum ut); 4. T. Pnp. Kisaran (Sum ut); 5. T. Pnp. Kota M edan (Sum ut); 6. T. Pnp. Indragiri Hulu
(Riau); 7. T. Pnp. Dam asraya (Sum bar); 8. T. Pnp. Kerinci (Jam bi); 9. T. Pnp. Tangeran g (banten); 10. T. Pnp. Cianjur (Jabar); 11. T. Pnp. Kab. Bogor (Jabar); 12. T. Pnp.
2019 Bandung (Jabar) 13. T. Pnp. Tegal (Jateng); 14. T. Pnp. Klaten (Jateng); 15. Kulon Progo (Yogyakarta); 16. T. Pnp. Buleleng (Bali); 17. T. Pnp. Putuslbau (Kalbar); 18. T. Pnp.
M allnau (Kaltara); 19. T. Pnp. Gorontalo; 20. T. Pnp. Parigi M outong (Sulteng); 21. T. Pnp. Banggai (Sulteng); 22. T . Pnp. Tana Toraja; 23. Labuan Bajo (NTT); 24.
M anokw ari (Papua Barat)

Jum lah Lokasi Pem bangunan Term inal Laniutan 87,243 10 26,525 4 38,662 3 220,000 7 200,000 4 572,430 28
Jum lah Lokasi Pe ningkatan/R eh abilitasi Term inal 370,000 18 60,000 6 77,000 6 343,000 40 435,000 49 1.285,000 119
Jum lah Lokasi Pem bangunan Pelabuhan Penyeberangan Baru 69,200 8 10,000 1 29,400 2 1.071,220 9 1.028,500 25 2.208,320 45
2015 1. Tam belan (Kepri) 2. Penagi (Keprl) 3. Slntete (Kalbar) 4. Kaw aluso (Sulut) 5. Bom bana (Sultra) 6. Pure (Sultra) 7. Motl (M alut) 8. W aslor (Papua Barat)
2016 1. Raha (Sultra)
2017 1. Alal Insit (Riau) 2. Sabu Railua (NTT)
1. Te luk Dalam (Sum ut) 2. Sagu Sagu Lukit (Pulau P a d a n g ) (Riau) 3. Sedanau (Keprl) 4. Tanjun g Nyato (Bangka Belitung) 5. Bakalang (NTT) 6. Boniton (Sulteng) 7.
2018
Kaledupa (Sultra) 8. Moa (M aluku) 9. Elat (M aluku)
1. Pulau Burung (Riau) 2. M aritalng (NTT) 3. Dakal (Riau) 4. Tom la (Sultra) 5. Binongko (Sultra) 6. Leti (M aluku) 7. W eda (M aluku Utara) 8. Salaw ati (Papua Barat) 9.
Batanta (Papua Barat) 10. M erauke (Papua) 11. Bade (Papua) 12. Pulau Telo (Sum ut) 13. Slkabaluan (Sum bar) 14. P. M erbau (Riau) 15. Tarem pa (Keprl) 16. Letung (Keprl)
2019
17. Slladen (Sulut) 18. M akalehl (Sulut) 19. Tallse (Sulteng) 20. Dolong (Sulteng) 21. Pasokan (Sulteng) 22. Slom pu (Sultra) 23. Kadatua 24. Kalm ana (Papua Barat) 25.
Serm ata
Jum lah Lokasi Pem bangunan Pelabuhan Penyeberangan Lanjutan 644,620 28 106,410 16 474,10 17 300,000 13 410,000 20 1.935,130 94

1. M eulaboh (Aceh), 2. Pecah B uyung (Riau), 3. Penarik (Keprl), 4. M atak (Keprl), 5. Kuala Tungkai (Jam bi), 6. Gunaksa (Bali), 7. Seba (NTT), 8. Kew apante (NTT), 9.
Pam ana (NTT), 10. Bahaur (Kalteng), 11. Pulau Laut Tim ur (Kalsel), 12. Sebuku (Kalsel), 13. Sim anggarls (Kaltara), 14. M iangas (Sulut), 15. Labuan (Sultra), 16. Am olengo
2015
(Sultra), 17. Jaslrah Salahutu (M aluku), 18. W ailey (M aluku), 19. A ir Nanang (M aluku), 20. Lam erang (M aluku), 21. To yando (M aluku), 22. Am ahal (M aluku), 23. W unlah
(M aluku), 24. Gorom (M aluku), 25. Teo r (M alut), 26. Kesul (M alut), 27. Fak Fak (Papua Barat), 28. Pom ako (Papua)
1. G un ung Sltoli (Sum ut), 2. Pecah B uyung (Riau), 3. M atak (Kepri), 4. Tam belan (Keprl), 5. Penagi (Keprl), 6. Slntete (Kalbar), 7. Sebuku (Kalsel), 8. Bahaur (Kalteng), 9.
2016 M iangas (Sulut), 10. Sikell (Sultra), 11. Bom bana (Sultra), 12. Pure (Sultra), 13. Kesul (M alut), 14. Motl (M alut), 15. Folley (Papua Barat), 16. W asior (Papua Barat)

1. G un ung Sitoll (Sum ut), 2. M atak (Kepri), 3. Pecah Buyung, 4. Slntete (Kalbar), 5. Sebuku (Kalsel), 6. Pure (Sultra), 7. Bom bana (Sultra), 8. Raha (Sultra), 9. Sikell (Sultra),
2017 10. Kaw aluso (Sulut), 11. M iangas (Sulut), 12. Kesui (M aluku), 13. Teo r (M aluku), 14. M oti (M alut), 15. Folley (Papua Barat), 16. W aslor (Papua Barat), 17. Bahaur
(Kalteng)
1. Alal Insit (Riau) 2. Sabu Raijua (NTT) 3. G un ung Sitoll (Sum ut) 4. Pecah B uyung (Riau) 5. Sebuku (Kalsel) 6. Raha (Sultra) 7. Kaw aluso (Sulut) 8. W aslor (Papua Barat) 9.
2018
M iangas (Sulut) 10. Teo r (M aluku) 11. Am ahai (M aluku) 12. W ailey (M aluku) 13. Pure (Sultra)
1. Te luk Dalam (Sum ut) 2. Pulau Burung (Riau) 3. Dakal (Riau) 4. Sagu Sagu Lukit (Pulau P a d a n g ) (Riau) 6. Sedanau (Keprl) 7. Tanjun g Nyato (Bangka Belitung) 7.
2019 M aritaing (NTT) 8. B akalang (NTT) 9. Boniton (Sulteng) 10. Kaledupa (Sultra) 11. Tom la (Sultra) 12. Binongko (Sultra) 13. M oa (M aluku) 14. Leti (M aluku) 15. Elat (M aluku)
16. W eda (M aluku Utara) 17. Salaw ati (Papua Barat) 18. W aren (Papua) 19. M erauke (Papua) 20. Bade (Papua)

Jum lah Lokasi R ehabilitasi Pelabuhan Penyeberangan 347,070 33 24,28000 4 35,710 4 312,090 24 115,020 12 834,170 77

1. Tiga Ras (Sum ut), 2. Sim anlndo (Sum ut), 3. Duma! (Riau), 4. Tanjung Ru (Babel), 5. Kahyapu Pulau Engganu (Bengkulu), 6. Lem bar (NTB), 7 W aieko (NTT), 8. Teluk
Gurita (NTT), 9. A im ere (NTT), 10. Kalabahl (NTT), 11. Tebas Kuala (Kalbar), 12. Perigi Pai (Kalbar), 13. Saka Kajang (Kalsel), 14. Likupang (Sulut), 15. Banggai (Sulteng), 16.
2015 W akai (Sulteng), 17. Bira (Sulsel) 18. Pam atata (Sulsel), 19. Bangsalae Slwa (Sulsel), 20. U PT Gorontalo (G orontalo), 21. To ro bulu (Sultra), 22. W ara (Sultra), 23. Bau Bau
(Sultra), 24. W ow onl (Sultra), 25. Tam po (Sultra), 26. Tondasi (Sultra), 27. M aw asangka (Sultra), 28. M am uju (Sulbar), 29. Nam lea (M aluku), 30. Galala (M aluku), 31.
Gorua (M aluku Utara), 32. Kabuena (Papua), 33. M okm er (Papua)
2016 1. Balohan (Aceh), 2. Kuala Tungkai (Jam bi), 3. Bira (Sulsel), 4. M aw asangka (Sultra)
2017 1. Balohan (Aceh); 2. Pam atata (Sulsel); 3. Kalabahl (NTT); 4. Karlangau (Kaltim )

C .2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 2


TO TAL ALO KASI
NO PRO G RAM / KEGIATAN STRATEGIS TAHU N 2015 TAHU N 2016 TAHU N 2017 TA H U N 2018 TAHUN 2019 JU M LAH
A NG G ARAN
V O LU M E
2015-2019
2015-2019
(Rp. M iliar)
ALO KASI ALO KASI ALO KASI
VOL. VOL. VOL. ANGGARAN VOL. ANGGARAN VOL.
ANGGARAN A NG G ARAN A N G G A RA N

1. Slnabang (Aceh), 2. Pulau Banyak (Aceh), 3. Ulee Lheue (Aceh), 4. Labuhan Haji (Aceh), 5. Singkil (Aceh), 6. M eulaboh (Aceh), 7. Lam teng (Aceh), 8. Slplnggan (Sum ut),
2018 9. Dom pak (Keprl), 10. Jagoh (Kepri), 11. Kahyapu (Bengkulu), 12. Kabaruan (Sulut), 13. Saw ang (Sulut), 14. M usi (Sulut), 15. M elonguane (Sulut), 16. Pananaru (Sulut), 17.
Tagulandang (Sulut), 18. M angaran (Sulut), 19. M aram plt (Sulut), 20. Blra (Sulsel), 21. Pam atata (Sulsel), 22. Dobo (M aluku), 23. Kelapa Lima (Papua), 24.Kalabahl (NTT)

1. Parit Rem pak (Keprl), 2. Selat Belia (Kepri), 3. Pulau Baal (Bengkulu), 4. Kalabahi (NTT), 5. Nangakeo (NTT), 6. Karlangau (Kaltim ), 7. Talpa (Sulteng), 8. Toll-Toll
2019
(Sulteng), 9. Banggai (Sulteng), 10. Salyon g (Sulteng), 11. Daruba (M alut), 12. Soflfi (M alut)
Jum lah Lokasi Pem bangunan Pelabuhan Sungai Baru 29,390 8 0,000 0 0,000 0 213,080 3 255,690 9 498,160 20
l.Su n g a l Kuala Enok (Riau), 2.Sungai Kuala Indah (Jam bi), 3. Teluk Nllau Parit (Jam bi), 4.Sungai Ram be (Jam bi), 5.Sungal Karang Baru (Sum sel), 6. Sungai KTM Lam unte
2015
(Kalteng), 7.Sungal Kasongan Baru (Kalteng), 8 .Batudlndlng (Kaltim )
2016 -

2017 -

2018 1. Sri M enanti (Sum sel), 2. Kum al Hilir Seb erang (Kalteng), 3. Sungai Kapitan (Kalteng)
l.S u n g a l Kuala Jam bi (Jam bi), 2.Sungal Citanduy-Padaherang (Jabar), 3.Sungal Cltanduy (M ajlngklak) (Jabar), 4. A n jir Sam plt (Kalteng), 5.Bapuju (Kalteng), 6. Pasar Lima
2019
(Kalsel), 7. G unung Tabur (Kaltim ), 8. Kasonaw eja M em beram o (Papua), 9. Sungai Klam ono (Papua Barat)
Jum lah Lokasi Pem bangunan Pelabuhan Sungai Laniutan 120,310 9 13,730 2 75,530 7 2,000 1 81,580 4 293,150 23
1. Clrem al (Kalbar), 2. Teluk M allke (Kalbar), 3. Jangkang (Kalbar), 4. Sunyat (Kalbar), 5. Sungai Durian (Kalbar), 6. Sungai Pelangslan (Kalteng), 7. Sungai M andom al
2015
(Kalteng), 8. Katlngan Kuala (Kalteng), 9. Sungai Kunjang (Kaltim )
2016 1. KTM M esuil (La m p u n g ), 2. Ja ngkang Dua (Kalbar)
1. Karang Baru (S u m se l), 2. Teluk M alike (Kalbar), 3. Jangkang Dua (Kalbar), 4. Sunyat (Kalbar), 5. Sungai Durian (Kalbar), 6. Batu Dinding (Kaltim ) 7. RM P (Kalteng)
2017

2018 1. RMP (Kalteng)


2019 1. Sri M enanti (Sum sel), 2. Kum al Hilir Seberang (Kalteng), 3. Sungai Kapitan (Kalteng), 4. Rlngln (Kalbar)
Jum lah Lokasi Rehabilitasi Pelabuhan Sungai 106,650 15 18,080 4 13,880 2 170,320 12 127,880 6 436,810 39
1. Sungai Perlis(sum ut), 2. Sungai Ja rin g Halus (Sum ut), 3.Sungai Sljaw l Jaw i (Sum ut), 4. Sungai Dusun Harapan (Sum ut), 5. Sungai Tangga B untung (Sum sel), 6. Sungai 16
2015 Ilir (Sum sel), 7.Sungai Ja kab a rin g (Sum sel), 8. Sungai Cltandul (Jateng), 9. Sungai Tayan (Kalbar), 10. Sungai Petanak (Kalteng), 11. Sungai dl M ltak (Kalteng), 12. Saka
Kajang (Kalsel), 13. Kurlpan (Kalsel), 14. Banjarraya (Kalsel), 15. Danau M are (Kalteng)
2016 1. M esujl (Lam pung), 2. Sungai Tayan (Kalbar), 3. Kurlpan (Kalsel), 4. Baniarrava (Kalsel)
2017 1. Petanak (kalteng) 2. Danau M are (kalteng)
1. Batangharl (Jam bi), 2. Nanga Silat (Kalbar), 3. Rasau Jaya (Kalbar), 4. Te luk Batang (Kalbar), 5. Te luk M elano (Kalbar), 6. Pulau Tayan (Kalbar), 7. Kem boja (Kalbar), 8. Sel
2018
Ranas Tanjun g Kapuas (Kalbar), 9. M entaya (Kalteng), 10. Sungai Selat (Kalteng), 11. Mintln (Kalteng), 12. Pagatan (Kalteng)
2019 1. Muara Sabah (Jam bi), 2. Te m bllahan (Riau), 3. Sum sel (Gasing), 4. R ln sin (Kalbar), 5. Sel Gam pa (Kalsel), 6. Barabai (Kalsel)
Ju m lah Lokasi Pem bangunan Pelabuhan Danau Baru 0 ,0 0 0 1 0 3,500 1 15,000 2 85,324 3 168,570 13 272,394 19
2015 -

2016 W aduk Jatlluh ur (Jabar)


2017 1. Danau Toba-Am barlta (Sum ut), 2. Danau Lindu (Sulteng)
2018 1.Danau Toba (Sum ut), 2.Danau dl Kabupaten Kerinci (Jam bi), 3 .Danau Bratan (Bali)
1. Danau Toba (Sum ut), 2. Danau Slngkarak-Panlnggahan (Sum bar), 3. Danau M anlnjau-M uko M uko (Sum bar), 4. Danau Kem bar-SIm pang Tanjung Nan IV (Sum bar), 5.
Danau Kem bar-Taluak Klnarl (Sum bar), 6. Danau Ranau - Pekon Taw an Suka M ulya (Lam pung), 7. Danau Ranau-Pekon Taw an Suka Banjar (Lam pung), 8. W adu k Cirata-
2019
Babakan Garut (Jabar), 9. W adu k Clrata-Clsentul (Jabar), 10. W aduk Sagullng-M arluk (Jabar), 11. Danau Batur (Bali), 12. Riam Kanan Aranlo (Kalsel), 13. Danau Poso
[Sulteng)
um lah Lokasi Pem bangunan Pelabuhan Danau Laniutan 11,940| 3 8,500 1 1 18,540 2 80,000 7 14,730 3 133,710 16
2015 1. Danau M anlnlau (Sum bar), 2. Danau Slngkarak (Sum bar), 3. Danau Tow utl-B eau/Tokalim b o (Sulsel)

C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 3


TO TAL ALO KASI
NO PROGRAM / KEGIATAN STRATEGIS TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHU N 2017 TAHU N 2018 TA HU N 2019 JU M LA H
ANGGARAN
V O LU M E
2015-2019
2015-2019
(Rp. M iliar)
ALOKASI ALOKASI ALO KASI
VOL. VOL. VOL. A N G G A RA N VOL. A NG G ARAN VOL.
ANGGARAN ANGGARAN A NG G ARAN
2016 1. Danau To w utl-B eau/Tokalim bo (Sulsel)
2017 1. Danau To w utl-B eau/Tokallm bo (Sulsel), 2. W aduk Jatiluh ur (Jabar)
1. Danau Toba-Am barlta (Sum ut), 2. Danau Toba-Ajibata (Sum ut), 3. Danau Toba-Slm anlndo (Sum ut), 4. Danau Toba-Tiga Ras (Sum ut), 5. W adu k Jatilu h u r (Jabar), 6.
2018
Danau To w utl-B eau/Tokallm bo (Sulsel), 7. Danau Llndu (Sulteng)
2019 l.D a n a u Toba (Sum ut), 2.Danau Kerinci (Jam bi), 3.Danau Beratan (Bali)
Jum lah Lokasi Rehabilitasi Pelabuhan Danau 3 1 ,6 8 0 1 7 | 0,000 | 0 | 36,060| 3 | 21,700| 6 | 17,070| 5 106,510 21
1. W aduk Serm o (Jateng), 2. Danau Toba-Sim anindo (Sum ut), 3. Danau Toba-Tigaras (Sum ut), 4. M ogang Palipl (Sum ut), 5. M eat (Sum ut), 6. Siband ang (Sum ut), 7.
201S
W aduk Jatlluhur-Tanggul Usm an (Jabar)
2016 -

2017 1. Danau Toba-Aiibata (Sum ut), 2. Danau Toba-Tiga Ras (Sum ut), 3. Danau Toba-Sim anindo (Sum ut)
1. Danau laut Taw ar (NAD), 2. Danau Toba-Silalahl (Sum ut), 3. W adu k Clrata (Jabar), 4. W aduk Sagullng (Jabar), 5. Danau Toba-Siplnggan (Sum ut) 6. Danau Toba-M uara
2018
(Sum ut)
1. Danau To ba-Tongging (Sum ut), 2. Danau Toba-Tom ok W isata (Sum ut), 3. Danau Batur-Kedisan (Bali), 4. Danau Batur-Desa Terunyan (Bali), 5. Danau Batur-Kuburan
2019
Terunyan (Bali)
Kegiatan Dukungan Bidang Prasarana Perhubungan Darat 37,427 62,754 114,848 175,700 100,000 490,729
Terwujudnya Konektivitas LLASDP (Prasarana) (QW)
Jum lah Paket Pem bangunan Derm aga Penyeberangan Baru (QW) 57,500 14 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 57,500 14

Ju m lah Paket Pem bangunan Derm aga Penveberangan Laniutan (QW) 72,890 26 0 000 0 0 000 0 0 000 0 0 000 0 72,890 26
Jum lah Paket Pem bangunan Derm aga Penveberangan Selesai IOW1 41,260 7 0 000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 41.260 7
Jum lah Paket Peningkatan Derm aga Penyeberangan (QW) 57,240 19 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 57,240 19
Jum lah Paket Rehabilitasi Derm aga Penyeberangan (QW) 65,030 30 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 65,030 30
Terwujudnya Prasarana Transportasi Darat yang berkeselamatan

Jum lah Lokasi Pem bangunan UPPKB baru 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 150,000 3 150,000 3
2015 -

2016 -

2017 -

2018 -

2019 1.UPPKB Paser (Kalim antan Tim ur), 2.UPPKB Tabalon g (Kalim antan Selatan), 3. UPPKB Sam boia (Kalim antan Tim ur)
Ju m lah Lokasi Pem bangunan UPPKB laniutan 5,0001 1 1 4,400 1 1 0,0001 0 1 0,0001 0 1 0,0001 0 9,400 2
2015 1. W idodaren
2016 1. W idodaren
2017 -

2018 -

2019 -

Jum lah Lokasi Rehabilitasi UPPKB 7 ,0 0 0 1 1 | 10,000| 1 | 42,0001 27 | 104,000| 11 | 240,000| 40 403,000 80
2015 1. UPPKB Sarang
2016 1. UPPKB Sarang

C.2 - Tabel R incian Pendanaan dan Lokasi 4


TO TA L ALO KASI
NO PRO GRAM / KEGIATAN STRATEGIS TA H U N 2015 TAHU N 2016 TAHU N 2017 TA HU N 2018 TA HU N 2019 JUM LAH
AN G G A RA N
VO LU M E
2015-2019
2015-2019
(Rp. M iliar)
ALO KASI ALOKASI ALOKASI
VOL. VOL. VOL. A N G G A RA N VOL. A NG G ARAN VOL.
A NG G ARAN ANGGARAN ANGGARAN
l.U P P K B Seum adam (Aceh), 2.UPPKB Subulussalam (Aceh), 3.UPPKB Slbolanglt (Sum atera Utara), 4.UPPKB M am bang M uda (Sum atera Utara), 5.UPPKB Balai Raja (Riau),
6.UPPKB Tanjun g Balik (Sum atera Barat), 7.UPPKB Jam bl-M erlu ng (Jam bi), 8.UPPKB Pelawan (Jam bi), 9.UPPKB Senaw ar Jaya (Sum atera Selatan), 10.UPPKB Pem atang
Panggang (Sum atera Selatan), ll.U P P K B Kota Baru (Sum atera Selatan), 12.UPPKB Padang Ulak Ta nding (B engkulu), 13.UPPKB Losarang (Jawa Barat), 14.UPPKB W anareja
2017 (Jawa Tengah), 15.UPPKB Subah (Jawa Tengah), 16.UPPKB Kulw aru (DIY), 17.UPPKB W ldodaren (Jawa Tim ur), 18.UPPKB W idang (Jawa Tim ur), 19.UPPKB Sedarum (Jawa
Tim ur), 20.UPPKB Rejoso (Jawa Tim ur), 21.UPPKB Cekik (Bali), 22.UPPKB Siantan (Kalim antan Barat), 23.UPPKB A njir Serapat (Kalim antan Tengah), 24.UPPKB
Balonggandu (Jawa Barat), 25.UPPKB M accopa (Sulawesi Selatan), 26.UPPKB W ay Urang (Lam pung), 27.UPPKB Sarang (Jawa Tengah)

1. Blam bangan Um pu (Lam pung), 2. Lubuk Selasih (Sum bar), 3. Tom o (Jawa Barat), 4. UPPKB G uyangan (Jawa Tim ur), 5. UPPKB Klntap (Kalim antan Selatan), 6. UPPKB
2018 Slntang (Kalim antan Barat), 7.UPPKB Kayum ale (Sulawesi Barat), 8. UPPKB Nun Baun Sabu (NTT), 9. UPPKB Bertals (NTB), 10. UPPKB Passo (M aluku), 11. UPPKB Bltung
(Sulawesi Utara)

l.U P P K B Dolok Estate (Sum ut), 2. UPPKB Jem batan M erah (Sum atera Utara), 3. UPPKB A ek Batu (Sum atera Utara), 4. UPPKB Lubuk Buaya (Sum atera Barat), 5. UPPKB
Sungai Langsat (Sum atera Barat), 6. UPPKB Beringin Panti (Sum atera Barat), 7. UPPKB M uara Tem besl (Jam bi), 8. UPPKB Sim p Pem atang (Lam pung), 9. UPPKB Clm anuk
(Banten), 10. UPPKB Clkande (Banten), 11. G entong (Jawa Barat), 12. UPPKB Clbaragalan (Jawa Barat), 13. UPPKB Kem ang Bogor (Jawa Barat), 14. UPPKB Banyudono
(Jawa Tengah), 15. UPPKB Klepu (Jawa Tengah), 16. UPPKB Tanjun g (Jawa Tengah), 17. UPPKB Tam an M artani (Yogyakarta), 18.UPPKB W atudodol (Jawa Tim ur), 19.
UPPKB Talun (Jawa Tim ur), 20. UPPKB Bauereno (Jawa Tim ur), 21. UPPKB M ojoagung (Jawa Tim ur), 22. UPPKB Slngosari (Jawa Tim ur), 23. UPPKB Trow ulan (Jawa tim ur),
2019
24. UPPKB Troso bo (Jawa Tim ur),25. UPPKB Pojok (Jawa Tim ur), 26. UPPKB Sedau (Kalim antan Barat), 27. UPPKB Satong (Kalim antan Barat), 28. UPPKB Inobonto
(Sulawesi Utara), 29. UPPKB Pineleng (Sulawesi Utara), 30. UPPKB M outong (Sulawesi Tengah), 31. UPPKB M ayoa (SUIawesI Tengah), 32. UPPKB Datae (Sulawesi
Selatan), 33. UPPKB W alenrang (Sulawesi Selatan), 34. UPPKB Tana Batue (Sulawesi Selatan), 35. UPPKB Tonrokassl (Sulawesi Selatan), 36. UPPKB Paku (Sulawesi Barat),
3 7 .UPPKB M olotabu (Gorontalo), 38. UPPKB W aena (Papua), 39 UPPKB Pototano (NTB), 40. UPPKB Sam bilam bo (Sulawesi Tenggara).

Jum lah Paket Pem bangunan Break W ater 0,000 0 6,500 1 0,000 0 0,000 0 0,000 0 6,500 1
3 Pem bangunan dan Pengelolaan Lalu Lintas Perhubungan Darat 848,460 839,720 994,380 4.752,122 3.164,450 10.599,132

Terwujudnya Kinerja Pelayanan Lalu Lintas Transportasi Darat


Jum lah Paket ATCS (baru) 80,500 8 0,000 0 0,000 0 267,598 12 185,390 22 533,488 42
2015 Palu, Tasikm alaya, Banyum as, Depok, Pangkal Pinang, Sidoarjo, Kediri, Palem bang
2016 -

2017 -

Pekanbaru, Tanjungpinang, Jam bi, M ataram , Palangka Raya, Kendari, Am bon, B engkulu, Ja yapura, M am uju, Salatiga, Ungaran
2018

Banda A ceh, Balikpapan, Pontianak, M akasar, Kupang, B anjarm asin, Gorontalo, M anokw ari, Sem arang, Serang, Cirebon, Purw okerto, M agelang, Klaten, Kulon Progo,
2019
M alang, Bitung, Ternate, Soflfl, Tarakan, Tanjun g Selor, Tabanan.
Jum lah Paket ATCS (lanjutan) 41,800| 7 | 10,600| 2 | 6 ,4 0 0 1 2 | 8 2 ,7 4 6 1 i | 3 7 ,3 7 0 1 4 178,916 18
2015 Bandung, M edan, Batam , Padang, Bandar Lam pung, Yogyakarta, Pekalongan
2016 Kediri, Yogyakarta
2017 Sragen, Kediri
2018 Padang, Palem bang, Palu
2019 Bandar Lam pung, M edan, Batam , Pangkalplnang.
lum lah Fasilitas Integrasi M oda (paket) 20,000 2 22,000 1 0,000 0 0,000 0 0,000 0 42,000 3
um lah Paket Penyelenggaraan Transportasi Ram ah Lingkungan (Jalur 0,000 0 3,500 1 7,000 1 0,000 0 0,000 0 10,500 2
sepeda. Pedestrian) (paket)
2015
2016 Bogor

C.2 - T abel R incian Pendanaan dan Lokasi 5


TO TA L ALO KASI
NO PRO GRAM / KEGIATAN STRATEGIS TA HU N 2015 TA HU N 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 JU M LAH
A NG G ARAN
V O LU M E
2015-2019
2015-2019
(Rp. M iliar)
ALO KASI ALO KASI ALOKASI
VOL. VOL. VOL. ANGGARAN VOL. A N G G A RA N VOL.
A NG G ARAN ANGGARAN ANGGARAN
2017 Bogor
2018 _
2019 -

Jum lah Paket Dukungan Bidang Lalu Lintas Perhubungan Darat 62,450 35,180 68,910 151,900 90,970 409,410 0
Terwujudnya Lalu Lintas Transportasi Darat yang berkeselamatan

Jum lah Fasilitas PerlengkaDan Jalan di W ilavah Perkotaan (Provinsi) 41.500 5 53.940 35 0 000 0 0 000 0 0.000 0 95.440 40
Jum lah Paket Pengadaan dan Pem asangan Perlengkapan Jalan 521,090 234 633,490 247 804,260 310 3.957,188 636 2.472,720 636 8.388,748 2063
Jum lah Paket Pem eliharaan / Rehabilitasi Perlengkapan Jalan 15,260 38 45,120 20 42,800 34 145,903 37 235,000 37 484,083 166
Jum lah Paket Im plem entasi Teknologi dan Informasi Lalu Lintas 0,000 0 19,640 13 0,000 0 0,000 0 0,000 0 19,640 13
Angkutan Jalan
Jum lah Unit Pengadaan Ram bu Sungai Danau 9,950 1.623 2,250 140 13,500 1095 32,963 1500 18,000 1500 76,663 5858
2015 Sum atera Selatan, Lam pung, Jaw a Barat, Kalim antan Tengah, Kalim antan Tim ur
2016 Sum atera Selatan
2017 Riau, Sum atera Selatan, Jaw a Barat, Kalim antan Selatan, Kalim antan Tengah, Jam bi
2018 Kalim antan Barat, Kalim antan Tim ur, Kalim antan Selatan, Kalim antan Tengah, Kalim antan Utara, Riau, Sum atera Selatan
2019 Kalim antan Barat, Kalim antan Tim ur, Kalim antan Selatan, Kalim antan Tengah, Kalim antan Utara, Riau, Jambi
Jum lah Unit Pem bangunan SBNP ll.oool 23 1 o.oool 0 | 30,9601 43 | 41,324| 40 | 40,000 | 40 123,284 146
2015 Yogvakarta, Kalim antan Tengah, Sulaw esi Selatan, Sulaw esi Tenggara, Sum atera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Jam bi, Yogyakarta
2016 _
Sum atera Utara, Riau, Bangka Belitung, Jaw a Barat, D.l Yogyakarta, Sulaw esi Tenggara, Sulaw esi Utara, Sulaw esi Selatan, M aluku Utara, Papua Barat, Sulaw esi Tengah
2017

2018 Papua, Papua Barat, M aluku, M aluku Utara, NTT, Sulaw esi Tenggara, Sulaw esi Utara, Sulaw esi Selatan, Kepulauan Riau, Bangka B elitung
2019 Papua, Papua Barat, M aluku, M aluku Utara, NTT, Sulaw esi Tenggara, Sulaw esi Utara, Sulaw esi Selatan, Kepulauan Riau, Kalim antan Tim ur
Jum lah Kegiatan Pengerukan A lu r ASDP 44,9101 5 | 14,0001 2 | 20,5501 1 | 60,0001 3 | 60,0001 3 199,460 14
2015 Jaw a Tengah, Kalim antan Tim ur, Sulaw esi Utara, G o rontalo, M aluku Utara
2016 Sulaw esi Tenggara, Sulaw esi Utara
2017 Bangka B elitung
2018 M aluku, Kalim antan Tim ur, Sulaw esi Tengah
2019 M aluku, Kalim antan Tim ur, Kalim antan Tengah
Jum lah Kegiatan Pem bangunan Halte Sungai dan Danau o.oool o I o.oool 0 0,000 0 12,500 5 25,000 10 37,500 15
2015 _
2016 -

2017 _
2018 Jam bi, Kalim antan Tengah
2019 Kalim antan Tim ur, Kalim antan Tengah
4 Pem bangunan dan Pengelolaan A ngkutan dan M ultim oda 2.448,208 1.037,690 916,127 2.112,215 2.766,150 9.280,390

Terwujudnya Pelayanan Transportasi Perkotaan yang Berkelanjutan

Jum lah B RT (term asuk Jabodetabek) (unit) 1.680,000 1.050 233,100 333 0,000 0 707,750 635 1.002,032 1152 3.622,882 3170
Jum lah Bus Pem adu M oda (unit) 9,375 15 0,000 0 0,000 0 0,000 0 45,000 50 54,375 65
Jum lah Bus Angkutan Um um / Pelaiar/M ahasisw a (unit) 28,750 50 35,000 50 0,000 0 50,000 200 50,000 200 163,750 500
Jum lah Paket Pasilitas Pendukung BRT (Halte)* 20,000 40 0,000 0 0,000 0 2,000 10 73,210 150 95,210 200

C.2 - Tabel R incian Pendanaan dan Lokasi 6


TO TA L ALOKASI
NO PRO GRAM / KEGIATAN STRATEGIS TAHU N 2015 TAHU N 2016 TAHU N 2017 TA HU N 2018 TA HU N 2019 JUM LAH
ANGGARAN
VO LU M E
2015-2019
2015-2019
(Rp. M iliar)
ALOKASI ALO KASI ALO KASI
VOL. VOL. VOL. A NG G ARAN VOL. A NG G ARAN VOL.
ANGGARAN A N G G ARAN A NG G ARAN
Jum lah kota yang m endapatkan subsidi transportasi perkotaan 0,000 0 0,000 0 0,000 0 94,570 15 94,570 15 189,140 30
[DAK/PSO ( * m asih m em erlukan kajian teknis terkait skema
2015 -

2016 -

2017 -

15 Kota (Palem bang, Bandar Lam pung, M edan, Bandung, M akasar, Surabaya, Denpasar, Padang, Jogja, Surakarta, M ataram , Batam , Jem ber, Sem arang dan M anado)
2018

15 Kota (Palem bang, Bandar Lam pung, M edan, Bandung, M akasar, Surabaya, Denpasar, Padang, Jogja, Surakarta, M ataram , Batam , Jem ber, Sem arang dan M anado)
2019

Kegiatan Dukungan Bidang Angkutan dan M ultim oda 64,773 100 100,000 114 60,921 150 28,849 76 74,648 119 329,191 559
Terlaksananya penataan transportasi Jabodetabek (QW1
Terbentuknya Struktur Organisasi 0,500 1 0,000 0 0,000 0 0,000 0 1,100 2 1,600 3
Jum lah Paket perencanaan Penyelenggaraan Transportasi Jabodetabek 1,000 1 0,000 0 0,000 0 0,000 0 3,700 3 4,700 4
Panjang Koridor terbangun (km) 60,000 60 0,000 0 0,000 0 0,000 0 53,360 160 113,360 220
Jum lah Paket Fasilitas Pendukung B RT 24.000 3 0,000 0 0,000 0 0.000 0 64.940 1 88.940 4
Meninakatnva Aksesibilitas Transportasi Darat
Jum lah Pengadaan Bus Perintis 35,250 75 120,000 200 0,000 0 0,000 0 200,000 400 355,250 675
Subsidi O perasional Keperintisan Angkutan Jalan (Trayek) 95,220 217 113,480 245 148,900 291 422,346 291 230,000 291 1.009,946
Ju m lah Angkutan Barang Perintis 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 17,500 5 17,500 5
Subsidi Operasional Keperintisan Angkutan Barang dijalan 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 30,750 28 30,750 28
Subsidi O perasional Keperintisan Angkutan SD P (Lintas) 429,340 210 436,110 224 494,076 223 530,000 244 570,000 249 2.459,526
O perasional Term inal Penum pang Tipe A 0,000 0 0,000 0 212,230 143 276,700 143 255,340 143 744,270 429

S Pem binaan dan Pengem bangan Keselam atan 59,260 126,252 175,144 1.232,140 1.247,280 2.840,076

Tersusunnya Kebijakan Keselamatan Transportasi Darat


Jum lah Dokum en Kalian Teknis Keselam atan Transportasi Darat 9,600 13 13,047 20 10,300 13 18,580 21 19,370 24 70,897 91
Jum lah M onltoring Keselam atan Transportasi Darat 2,950 9 7,283 15 0,850 3 6,950 2 8,100 5 26,133 34
Jum lah Sistem Inform asi Keselam atan Transportasi Darat 0,700 1 0,000 0 0,000 0 13,000 1 13,000 1 26,700 3
Ju m lah Bim bingan Teknis Bidang Keselam atan Transportasi Darat 5,350 11 5,700 15 16,180 20 2,000 5 3,490 5 32.720 56
Terwujudnya Keselamatan Transportasi Darat
Jum lah Penanganan Lokasi Raw an Kecelakaan (Penerapan M anjem en 3,000 6 49,936 30 18,590 13 732,580 165 773,240 165 1.577,346 379
Kecepatan, LRK, Audit dan Inspeksi, RASS, ZOSS, Fasilitas Prasarana
Keselam atan/ M anajem en Sisi Jalan)
Jum lah Kem itraan Keselam atan Transportasi Darat (Kem itraan 1,900 5 4,683 7 5,100 12 41,010 3 28,410 3 81,103 30
Keselam atan, Penerapan SM K Perusahaan Angkutan Um um , Bantuan
Teknis, Tam an Edukatif)
Jum lah Penanganan Perlintasan Sebidang 0,000 0 0,000 0 0,000 0 40,000 20 40,000 20 80,000 40
Jum lah Kam panye dan Sosialisasi Keselam atan (M ateri Sosialisasi, 26,310 23 28,170 14 8,000 8 195,760 29 170,530 27 428,770 101
Publisitas)
Jum lah Dukungan Bidang Pem binaan dan Keselam atan (Bim bingan 9,450 11 17,433 15 116,124 4 182,260 64 191,140 82 516,407 176
Teknis, Peralatan Pendukung Pengaw asan dan Sosialisasi, Peningkatan
Kapasitas, Adm inistrasi Perkantoran, Operasional UPPKB dan
Pengaw asan, Sm art Driving)

C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 7


TO TA L ALOKASI
NO PRO G RAM / KEGIATAN STRATEGIS TAHU N 2015 TAHUN 2016 TAHU N 2017 TAHU N 2018 TAHUN 2019 JU M LA H
ANGGARAN
V O LU M E
2015-2019
2015-2019
(Rp. M iliar)
ALOKASI ALOKASI ALO KASI
V O l. VOL. VOL. A N G G ARAN VOL. A NG G ARAN VOL.
ANGGARAN ANGGARAN A NG G ARAN
Dukungan M anajem en dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen
6 242,247 344,730 955,055 1.341,616 1.400,000 4.283,648
Perhubungan Darat

B PRO GRAM PENG ELO LAAN DAN PENYELENGGARAAN TR AN SPO RTA SI 12.248,758 10.407,317 17.893,504 33.436,256 71.529,616 145.515,450
PERKERETAAPIAN

RPJM N TAHUN 2015-2019 18.554,441 39.433,600 46.066,800 63.109,900 65.488,500 232.653,241


1 Kegiatan Pem bangunan dan Pengelolaan Bidang Sarana 198,982 121,682 170,406 81,434 311,624 884,128
Perkeretaapian
Jum lah Paket Kegiatan Sosialisasi/Rakor/ Sem lnar/W orkshop Bidang 7,569 1 12,020 24 1,500 1 1,950 2 23,039 28
Sarana Perkeretaapian

Jum lah unit pengadaan sarana KA term asuk kereta kerja (unit) 142,356 58 75,046 3 - 4,993 1 152,400 4 374,795 66

2015 9 unit Kereta Keprintisan & 49 unit Sarana Kerja (Kereta Inspeksi, TM C, Lori, Kereta Ukur & G erbong Datar)
2016 3 unit Sarana Kerja (Kereta Inspeksi & Kereta Ukur)
2017
2018 1 unit Sarana Kerja (Kereta Uji Dinam is)
2019 4 unit sarana kerja (lokom otif, kereta ukur, kereta crane)
Jum lah unit pengadaan sarana KA (unit) pada (KRL) sistem AC untuk - 0 - 0 - 0 - 0 - 0
lintas Yogyakarta - Solo
Jum lah unit pengadaan fasilitas/peralatan sarana KA (unit) 12,009 4 7,386 4 115,410 7 2,075 1 50,000 2 186,880 18
Jum lah paket peraw atan/ pengoperasian sarana dan fasilitas sarana 19,954 8 21,223 1 5,931 114 28,441 8 40,000 5 115,548 136
KA (paket)
Jum lah dokum en Studi/Kajian/D esain/ N orm a/Standar/ Pedom an/ 6,774 6 2,463 3 3,795 7 0 9,522 9 22,554 25
Kriteria/Prosedur Bidang Sarana Perkeretaapian (dokum en)

Jum lah paket pem binaan penyelenggaraan sarana Perkeretaapian 0,083 1 10,694 1 13,102 4 29,118 4 37,853 6 90,850 16
paket)
Penyelenggaraan adm inistrasi dan layanan perkantoran (tahun) 10.239 1 4,870 1 20,148 i 15.307 1 19,899 1 70,462 5
2 Kegiatan Pem bangunan dan Pengelolaan Bidang Lalu Lin tas dan 96,393 190,392 0 228,689 208,081 270,506 994,061
A ngkutan Kereta Api

Jum lah paket subsidi angkutan kereta api (paket) term asuk subsidi 37,605 3 95,195 7 0,654 1 100,000 1 130,000 1 363,454 13
angkutan KA untuk m engangkut m otor pada masa m udik lebaran

2015 Subsidi perintis : M ojokerto-Tarik-Tulangan-Sidorajo ; Purw osari-Sukoharjo-W onogiri; Kertapati-lndralaya


Subsidi m otor lintas Jakarta - Cirebon - Sem arang, Jakarta - Yogyakarta - Solo, Jakarta - Surabaya, lintas utam a Sum atera Utara dan Sum atera Bagian Selatan.

2016 Peruntukan untuk subsidi perintis diantaranya untuk lintas B ireun-Lhokseum aw e, Padang - Lubuk A lu n g -P a d a n g P a n ja n g -S o lo k , Purw asari - W onogiri, M ojokerto -
Tulangan - Sidoarjo, Sukabum i - C ian jur - Padalarang, Kertapati - Indralaya, K a lisa t- Panarukan. Peruntukan untuk subsidi angkutan m otor diantaranya untuk lintas
Jakarta - Cirebon - Sem arang, Jakarta - Yogyakarta - Solo, Jakarta - Surabaya, lintas utama Sum atera Utara dan Sum atera Bagian Selatan.

2017
Peruntukan untuk subsidi perintis diantaranya untuk lintas B ireun-Lhokseum aw e, Padang - Lubuk A lu n g -P a d a n g P a n ja n g -S o lo k , Purw asari - W onogiri, M ojokerto -
Tulangan - Sidoarjo, Sukabum i - C ia n ju r, Kertapati - Indralaya, Kalisat - Panarukan. Peruntukan untuk subsidi an gkutan m otor diantaranya untuk lintas Jakarta - Cirebon
- Sem arang, Jakarta - Yogyakarta - Solo, Jakarta - Surabaya, lintas utam a Sum atera Utara dan Sum atera Bagian Selatan.

C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi


TO TA L ALO KASI
NO PRO GRAM / KEGIATAN STRATEGIS TA HU N 2015 TAHU N 2016 TAHUN 2017 TA HU N 2018 TA HU N 2019 JU M LAH
A NG G ARAN
VO LU M E
2015-2019
2015-2019
(Rp. M iliar)
ALO KASI ALO KASI ALOKASI
VO L. VOL. VOL. A N G G A RA N VOL. A N G G ARAN VOL.
A N G G ARAN ANGGARAN ANGGARAN
2018
Peruntukan untuk subsidi perintis dlantaranya untuk lintas Blreun-Lhokseum aw e, Padang - Lubuk A lu n g -P a d a n g P a n ja n g -S o lo k , Purwasarl - W onogiri, Palem bang-
Bandara Sultan M ahm ud Badarudln II, Sukabum i - Cianjur, Kertapatl - Indralaya, Kallsat - Panarukan. Peruntukan untuk subsidi angkutan m otor dlantaranya untuk lintas
Jakarta - Cirebon - Sem arang, Jakarta - Yogyakarta - Solo, Jakarta - Surabaya, lintas utam a Sum atera Utara dan Sum atera Bagian Selatan.

2019
Peruntukan untuk subsidi perintis dlantaranya untuk lintas B ireun-Lhokseum aw e, P a d a n g -L u b u k A lu n g -P a d a n g P a n ja n g -S o lo k , P u r w a s a ri- W onogiri, Palem bang-
Bandara Sultan M ahm ud Badarudln II, Sukabum i - Cianjur, Kertapatl - Indralaya, Kalisat - Panarukan, M akasar-Parepare. Peruntukan untuk subsidi angkutan m otor
dlantaranya untuk lintas Jakarta - Cirebon - Sem arang, Jakarta - Yogyakarta - Solo, Jakarta - Surabaya, lintas utam a Sum atera Utara dan Sum atera Bagian Selatan.

Jum lah paket fasilitas dan peralatan bidang lalu lintas dan angkutan 0,449 32 10,313 5 23,609 41 0,080 1 0,104 1 34,555 80
kereta api (paket)
Jum lah dokum en Stu di/Kajian/D esain/ N orm a/Standar/ Pedom an/ 44,292 4 55,683 56 8,284 17 28,564 11 37,134 20 173,957 108
Krlterla/Prosedur bidang Lalu Lintas dan Angkutan kereta
api(dokum en)
Jum lah paket pem binaan penyelenggaraan bidang lalu lintas dan 4,299 1 19,820 1 193,930 28 75,070 5 97,591 5 390,709 40
angkutan kereta api (paket)
Penyelenggaraan adm inistrasi dan layanan perkantoran (tahun) 9,749 1 9,381 1 2,212 1 4,367 1 5,678 1 31,387 5
3 Kegiatan Pem bangunan dan Pengelolaan Prasarana d an Fasilitas 11.783,938 9.842,662 17.184,098 32.755,590 70.438,991 142.005,279
Pendukung Kereta Api

Jum lah Km'sp jalu r KA yang direhabilitasi dan tingkatkan keandalannya 1.304,022 333,6 41,447 28 59,177 7 336,033 45 436,843 59 2.177,521 482
(Km 'sp)
2015 Jaw a-Ball : Serop ng-M aja-R an gkasbltung, Tanah Abang-M anggaral, Parungkuda-Sukabum l, B rebes-tegal, Bogor-Sukabum l-Cianjur, Sem arang-Solo Balapan, Clrebon-
Prujakan-Luw ung, Prupuk-Tegal dan Gem plang-Prupuk
Sum atera : Cem paka-N egararatu (Tarahan-Tanjungenlm ), B lnjal-Stabat, pelabuhan Belawan, Lubuk A lun g-Slclncin-Kayu Tanam -Pad ang panjang, Bukit putus-lndarung
Subsidi m otor lintas Jakarta - Cirebon - Sem arang, Jakarta - Yogyakarta - Solo, Jakarta - Surabaya, lintas utam a Sum atera Utara dan Sum atera Bagian Selatan.

2016 Teluk B ayur-Saw ahlunto


2017 Kreung G eukeuh-Paloh, A raskabu-Teblngtlnggl-BandarTinggi-Perlanaan-KIsaran, M edan-BInjal, Klsaran-R antauprapat, M edan-Belaw an, Telukb ayur-sw ahlu nto , BIM-
Duku, Batu tabal-kacang-m uara klaban, padang-tabing, prabum llh-kertapatl, ukltpuus-lndarng, rangkasbitung-m erak, cire ungas-lam pegan-cibeber-clanjur-
clranjang,tlpar, m ale ber-selajam be-clpatat-rajam anda-clpeuyeum -togagapu-padalarang-purw akarta, tasikm alaya-banjar, kedungatl-gundih,pekalongansem arang,
kedungjatl-tuntang, gun dlh-solo balap an, purw osarl-w onoglrl, rew ulu-w ates, karanggandul-purw okerto, kaw unganten-lebeng, banjar-kroya, m alang-ngeruk, kedirl-
kertosono, w on okrom o -bangll-m alan g-blltar
2018 Clanjur-Ciranjang, Clranjang-Cipatat, Clpatat-Padalrang, Clanjur-Padalarang, B angll-Kertosono, Surabaya-Solo
2019 Clanjur-CIranjang, Clranjang-Cipatat, Cipatat-Padalrang, Cianjur-Padalarang, B angll-Kertosono, Surabaya-Solo
Jum lah Km'sp jalu r KA yang dibangun term asuk jalur ganda dan 3.165,330 179,30 6.108,820 34 11.003,875 175 28.182,280 387 56.146,538 766 104.606,843 1540
reaktlvasl (Km 'sp)
2015 Ja w a -B a ll: M aja-Rangkasbltung, Cibungur Tanjungrasa, Palur-Kem lrl-M asaran-Sragen-Kebonrom o, Purw okerto-Kroya, Surabaya-G ubeng-Solo, Bojonegoro-
Surabayapasarturi, Kedungjatl.
Sum atera : D uku-BIM , Bandartlnggi-Kualatanjung, bandartinggl-Perlanaan, Kr.M ane-Kt.Biang, Prabum ulih-Kertapatl, Lem bak-G elum bang-Serdang-Payakabung-
Sim pang, m e dan-A raskab u-Kualanam u , Em plasem en Stasiun G ading,Kuala tanjung & pelabuhan kuala tanju ng, Durl-Dum al (Tahap 1), Blnjal-Besitang-langsa.
S u la w e s i: M akassar-Pare pare

C.2 - Tabel R incian Pendanaan dan Lokasi 9


TO TA L ALO KASI
NO PRO GRAM / KEGIATAN STRA TEGIS TA HU N 2015 TA HU N 2016 TAHU N 2017 TAHUN 2018 TA HU N 2019 JU M LAH
A NG G ARAN
V O LU M E
2015-2019
2015-2019
(Rp. M iliar)
ALO KASI ALO KASI ALO KASI
VOL. VOL. VOL. ANGGARAN VOL. A NG G ARAN VOL.
A N G G A RA N A NG G ARAN A NG G ARAN
2016 Kutablang-Bireuen, R antauprapat-Kotapinang-Duri, Durl-Dum al, Prabum ullh-Kertapati, M aja-Rangkasbltung, Solo-Kedungbanteng, M akassar-parepare, M edan-
bandarkhllfah, M uarakalaban-M uaro, M artapura-Baturaja, G aruntang-Tarahan, R ancaekek-Tanjungsarl (ta h a p l), Kroya-Kutoarjo, Solo-Kedungbanteng, Purw okerto-
Krova. K ed unglatl-Tuntans
2017 Langsa-Besltang, M edan-Bandarkhallfah-Kalanam u, B andartinggl-Kualatanjung, Rantauprapat-kotaplnang-durl-dum al, m uaro-m uarokalaban, naras-sungailim au,
M araenlm -Lahat, X6-Prabum ullh, Cem paka-Rejosarl, Rangkasbitung-M erak, Cltayam -N am bo, M anggaral-Cikarang, R ancaekek-Tanjunsarl, Cingungur-Tanjungrasa, solo-
Kedungbanteng, Kedungjatl-Tuntang, Sem arang taw ang-tanjung mas, Kroya-Kutoarjo, M adiun-Kedungbanteng, M adlun-Jom bang-W onokrom o, Reatlvasl Tram
Surabaya, M akasar-P arep are , Tulangan-G ununggangslr, M anado-Bitung, Surabaya-Pasarturi-Kallm as, Te luk Lam ong, Kllsat-Panarukan, Jo m bang-Babat-Tuban,
LRTSum sel, M RT koridor Utara Selatan Fase-1 dan LRT Jabo debek
2018 P alo h -Kreu n gG e u ke u h , Langsa-Besltang, B lnjai-Besltang, M e dan-Bandarkhallfah-Kualanam u, Bandartinggl-Kualatanjung, R antauprapat-Durl-Dum al, M uaro Kalaban-
M uaro, Cem paka-Rejosarl, KA Bandara SHIA, LRT DKI Jakarta, LRT, Jabodebek, M RT koridor utara-selatan fase-1, M anggaral-Cikarang, M aja-Rangkasbltung, M etro
Kapsul B andung, Kedungjatl-Tuntang, Kroya-Kutoarjo, Solo-Kedungbanteng, Purw okerto-Kroya, Reaktivasi Tram Surabaya, W onokrom o-Jom bang, Jom bang-M adlun,
M adlunKedungbanteng, M akassar-Parepare
2019
P alo h -Kreu n gG e u ke u h , Langsa-Besitang, B injal-Besltang, M e dan-Bandarkhallfah-Kualanam u, Bandartinggl-Kualatanjung, Rantauprapat-D url-D um al, Dum al-Pekanbaru,
Pekanbaru-Jam bl, Jam bi-Palem bang,M uaro Kalaban-M uaro, Cem paka-Rejosarl, Tanjun g En lm -Tanju ng Apl-apI, LRT M edan, LRT Batam , Tanjun g Karang-Pelabuhan
Panjang, tanjungsari-Kertajati,bandara kulonprogo, rangkasbltung-Labuan, M anggaral-Cikarang, M aja-Rangkasbitung, Elevated loopline Jabotabek, LRT Jabodebek, LRT
Jakarta, M RT koridor uatara-selatan fa se -1 & 2 , HST Jakarta-Bandung, Kedungjatl-Tuntang, Saketi-B ayah, Kroya-Kutoarjo, KA Bandara Kulonprogo, Kandangan-Teluk
Lam ong, Solo-Kedungbanteng, Purw okerto-Kroya, Reaktivasi Tram Surabaya, W onokrom o-Jom bang, Jom bang-M adiun, M adiun-Kedungbanteng, M akassar-Parepare,
M anado-Bitung, Kuai Barat-Paser-Ballkpapan, G un ung M as-Katlngan, Tabang-M aloy

Jum lah Km'sp ja lu r lingkar KA layang yang dibangun (Km 'sp) dl " 0 " 0 0 0 3.850,00 11 3.850,000 11
Jabodetabek (2015-2019) 0

Pem bangunan Kereta Ringan Perkotaan (km 'sp) (ON TOP) - 0 - 0 1.942,833 34 4.000,000 23 5.200,000 30 11.142,833 87

201S -

2016 Sum atera Selatan (Bandara SM B II - Kolonel H. Burlian - D em ang Lebar Daun - Angkatan 4 5 - Kapten A. Rival - Jin. Jenderal Sudirm an - M asjid A g u n g -Ja k a b a rin g
Sport), Ja bo de tab ek (Clbubur-Caw ang)
2017 Sum atera Selatan (Bandara SM B II - Kolonel H. Burlian - D em ang Lebar Daun - Angkatan 4 5 - K a p t e n A. Rival - Jin. Jend eral Sudirm an - M asjid A g u n g -Ja k a b a rin g
Sport), Ja bo de tab ek (Cibubur-Caw ang)
2018 Sum atera Selatan (Bandara SM B II - Kolonel H. Burlian - D em ang Lebar D a u n -A n g k a ta n 45 - Kapten A. Rival - Jin. Jend eral Sudirm an - M asjid A g u n g -Ja k a b a rin g
Sport), Ja bo de tab ek (Cibubur-Caw ang)
2019
Sum atera Selatan (Bandara SM B II - Kolonel H. Burlian - D em ang Lebar D a u n -A n g k a ta n 45 - Kapten A. R iv a l- Jin. Jend eral Sudirm an - M asjid A g u n g -Ja k a b a rin g
Sport), Ja bo de tab ek (Cibubur-Caw ang)

Jum lah unit jem batan/underp ass/ flyo ver KA yang direhabilitasi dan 721,960 133 8,546 2 115,777 7 0,000 0 520,000 60 1.366,284 202
tingkatkan keandalannya (unit)

Jum lah unit je m b atan /u n d e rp ass/flyo ver KA yang dibangun (unit) 216,328 59 658,719 40 959,576 35 21,717 4 1198,108 72 3.054,447 194

Jum lah Km'sp pengadaan m aterial rel (Km 'sp) 2044,370 36 1099,394 1687 1168,839 1500 1891,224 700 6.203,827 3923
Jum lah unit pengadaan m aterial w esel (unit) 113,206 156 132,137 225 293,640 500 161,602 250 700,584 1131
Jum lah unit stasiun/bangunan operasional KA yan g direhabilitasi dan 366,950 1 0,000 0 0,000 0 56,000 10 422,950 12
tingkatkan keandalannya (unit)
Jum lah unit stasiun/bangunan operasional KA yang dibangun (unit) 50,349 6 21,227 1 22,088 3 0,000 0 160,000 30 253,664 40

C.2 - Tabel R incian Pendanaan dan Lokasi 10


T O T A L ALOKASI
NO PRO GRAM / KEGIATAN STRATEGIS TAHUN 2015 TA HU N 2016 TAHU N 2017 TAHU N 2018 TAHU N 2019 JUM LAH
ANGGARAN
VO LU M E
201S-2019
2015-2019
(Rp. M iliar)
ALOKASI ALO KA SI ALOKASI
VOL. VOL. VOL. ANGGARAN VOL. A NG G ARAN VOL.
ANGGARAN A N G G ARAN ANGGARAN
Jum lah paket rehabilitasi dan peningkatan perslnyalan dan 257,179 5 0,000 0 50,849 1 50,849 3 66,103 12 424,980 21
telekom unikasi KA (paket)
Jum lah paket pem bangunan perslnyalan dan telekom unikasi KA 289,805 6 442,179 8 523,127 8 250,334 3 600,000 71 2.105,445 96
(paket)
Jum lah Km'sp listrik aliran atas KA yan g direhabilitasi dan tingkatkan 197,618 87 0,000 0 0,000 0 0,000 0 119,000 59 316,618 146
keandalannya (Km 'sp) term asuk gardu listrik

201S Jakarta Kota - M anggarai - Bogor, M anggarai-Bekasi


2016 .

2017 -

2018 -

2019 -

Jum lah Km'sp listrik aliran atas KA yang dibangun (Km 'sp) term asuk - 1 55,867 1 54,078 17 - 0 600,000 30 709,945 49
gardu listrik
2015 _

2016 Jakartakota
2017 -

2018 -

2019 -

Jum lah Km'sp listrik aliran atas KA yang dibangun (Km 'sp) pada ja lu r KA 21,616 0 0 - 0 1.200,000 60 1.221,616 60
antara Yogyakarta - Solo

Jum lah paket peningkatan/ pem bangunan Bangunan Khusus (paket) 6,002 1 71,740 9 39,259 1 2,000 1 2,600 4 121,601 16

Jum lah paket pem agaran prasarana dan fasilitas prasarana 853,992 36 0,438 0 34,492 2 - 0 315,000 15 1.203,922 53
perkeretaapian (paket)
Jum lah unit pengam anan perlintasan sebidang (unit) 0 5,240 3 44,335 18 . 0 110,000 30 159,575 51
2015 JICT-Tj.Priok, Purw asarl-W onogiri, Pekalongan, Batang, M edan -TebingTin ggi, Telukb ayur-Saw ah lu nto, Bukitputus-lndarung, Lam pung, Sukacinta-Lahat
2016 M edan-Araskabu-Kualanam u
2017 M uaro-Kalaban, Padang-Pulau Aer, Prabum ulih-M uaraenim , Batang, Kota Pekalongan, Karanganyar, Solo-Yogyakarta, Cilacap
2018 -

2019 -

Jum lah paket pengadaan dan penertiban lahan (paket) 372,662 8 284,917 18 632,244 14 155,515 10 202,170 10 1.647,509 60
Jum lah paket Peraw atan Peralatan/Fasilitas Prasarana (paket) 3,000 1 135,094 19 8,989 19 9,176 9 11,928 168,187 48

Jum ah Paket Pengadaan M TT (M ulti Tle Tam per M achine), Proflle 30,220 4 24,135 1 197,110 7 197,042 2 256,155 4 704,664 18
Ballast regulator, Track Laylng M achine, Flash Butt W eldln g &
Peralatan Prasarana Lainnya

Pelaksanaan Peraw atan dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian 1.492,457 1 1.678,610 1 1.868,019 i 1.620,000 1 2.106,000 i 8.765,087 5
M ilik N egara/ IM O (tahun)
Pelaksanaan Peraw atan dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian * 0 0 - “ 0
Milik Negara (tahun)

C.2 - Tabel R incian Pendanaan dan Lokasi 11


TO TAL ALO KASI
NO PRO GRAM / KEGIATAN STRATEGIS TA HU N 2015 TAHU N 2016 TA HU N 2017 TAHU N 2018 TAHUN 2019 JU M LA H
ANGGARAN
V O LU M E
2015-2019
2015-2019
(Rp. M iliar)
ALOKASI ALO KASI ALO KA SI
VOL. VOL. VOL. ANGGARAN VOL. ANGGARAN VO L.
ANGGARAN ANGGARAN A NG G ARAN
Jum lah dokum en Stu di/Kajian/D esain/ Norm a/Standar/ Pedom an/ 245,146 81 250,945 118 287,119 49 379,919 30 315,000 90 1.478,129 368
Kriteria/Prosedur bidang prasarana perkeretaapian (dokum en)

Jum lah paket pem binaan penyelenggaraan prasarana Perkeretaapian - 0 17,027 31 26,314 4 41,174 10 53,526 25 138,041 43
(paket)

Penyelenggaraan adm inistrasi dan layanan perkantoran (tahun) 31,728 1 37,710 1 26,138 1 47,072 1 61,194 1 203,842 5

4 Kegiatan Pem bangunan dan Pengelolaan Bidang Keselam atan 78,887 80,762 0 84,529 105,112 136,645 485,935
Perkeretaapian
Jum lah paket Kegiatan Sosialisasi/Rakor/Sem inar/W orkshop Bidang 1,364 3 7,347 5 19,849 34 17,293 5 22,481 7 68,334 25
Keselam atan Perkeretaapian (paket)
Jum lah paket fasilitas dan peralatan bidang keselam atan 56,913 18 39,920 1 15,256 2786 7,502 4 9,753 5 129,344 32
perkeretaapian (paket)
Jum lah dokum en Studi/Kajian/D esain/ Norm a/Standar/ Pedom an/ 7,620 7 3,583 5 5,265 8 6,911 9 8,984 12 32,363 39
Kriteria/Prosedur bidang keselam atan perkeretaapian (dokum en)

Jum lah paket pem binaan penyelenggaraan bidang keselam atan 10,765 6 25,578 4 42,139 26 65,266 45 84,845 59 228,592 118
perkeretaapian (paket)
Penyelenggaraan adm inistrasi dan layanan perkantoran (tahun) 2,225 1 4,334 1 2,020 1 8,140 1 10,582 1 27,301 5
5 D ukungan M anajem en dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen 90,558 1 171,819 i 225,782 1 286,039 1 371,850 1 1.146,047 5
Perkeretaapian

C PRO G RAM PENG ELO LAAN DAN PENYELENGGARAAN TR AN SPO RTA SI 22.844,956 16.585,734 13.801,191 16.714,246 19.439,573 89.385,700
LAUT

RPJM N TAHUN 2015-2019 18.169,557 19.721,907 18.556,945 17.703,494 18.177,910 92.329,813


1 Kegiatan Pengelolaan dan Penyelenggaraan di Bidang Lalu Lintas dan 4.311,575 5.065,964 3.827,506 3.764,970 4.517,964 21.487,979
Angkutan Laut

Jum lah Pelayanan Rute A ngkutan Laut Perintis (Subsidi A ngkutan 671,561 89 938,737 96 1.004,610 117 1.132,835 152 1.309,205 152 5.056,95 152
Laut Perintis, A ngkutan Ternak dan A ngkutan Kapal Rede) (rute)

Pada aw al pem bahasan trayek perintis terdapat 89 usulan daerah, tetapi sam pai dengan akhir tahun 2015 terdapat 5 (lim a) trayek perintis yan g tid ak terealisasi, adapun
penyebabnya yaitu: Sebelum nya terdapat 3 usulan pangkalan baru yaitu Calang (NAD), Bima (NTB) dan Am bon (M aluku) tetapi tid ak dapat direkom endasikan
2015 dikarenakan setelah dievaluasi, terdapat duplikasi dengan trayek lainnya dan terdapat 2 (dua) trayek yang tid ak m em iliki pem inat dalam pe n go p e ra sia n /ga gal lelang
yaitu R 10 (Pelabuhan Pangkal Sunda Kelapa) dan R 76 (Pelabuhan Pangkal M erauke).

Terealisasi sebanyak 94 (Sem bilan puluh Em pat) rute. Kapal perintis KM . Kie Raha 1 pangkalan Ternate tid ak beroperasi pada traye k R067 selam a tahun 2016 karena
rusak dan PT. Pelni yang ditunju k untuk m engoperasikan tid ak m em iliki kapal pengganti, sedangkan KM. Sabuk Nusantara 31 y a n g ju g a dioperasikan PT. Pelni hanya
2016 berlayar selam a triw ulan 1sd II atau sejak tanggal 27 M aret sd 15 Juni 2016 pada traye k R-49 pangkalan am bon, KM. Sabu k Nusantara 31 tid ak beroperasi se jak triw ulan
III sd IV karena rusak. Pt. Pelni juga tid ak m em iliki kapal pengganti.

C.2 - Tabel R incian Pendanaan dan Lokasi 12


TO TA L ALO KASI
NO PRO GRAM / KEGIATAN STRATEGIS TAHU N 2015 TAHU N 2016 TAHUN 2017 TAHU N 2018 TA HU N 2019 JU M LAH
ANGGARAN
VO LU M E
2015-2019
2015-2019
(Rp. M iliar)
ALO KASI ALO KASI ALOKASI
VOL. VOL. VOL. A N G G ARAN VOL. ANGGARAN VOL.
A NG G ARAN ANGGARAN A NG G ARAN
117 trayek an gkutan laut perintis m e lip u ti: 96 trayek perintis : M eulaboh 1 trayek, Calang 1 trayek, T ik Bayur 2 trayek, Bengkulu 1 trayek, Tg, Pinang 2 trayek, Kijang 1
trayek, Sintete 1 trayek, Pontianak 1 trayek, Sunda Kelapa 1 trayek, Batulicin 1 trayek, Tarakan 1 trayek, Sem arang 2 trayek, Surabaya 4 trayek, Bim a 2 trayek, Kupang 4
trayek, M aum ere 2 trayek, Poso 1 trayek, W ani 1 trayek, B itu n g 2 trayek, Tahuna 2 trayek, Pagim ana 1 trayek, Kolonedale 1 trayek, Kendari 4 trayek, G orontalo 1 trayek,
Tllam uta 1 trayek, Kw andang 1 trayek, M akassar 3 trayek, M am uju 1 trayek, Am bon 8 trayek, Tual 5 trayek, Saum laki 5 trayek, Ternate 4 trayek, Babang 2 trayek, Sanana
2017
1 trayek, Jayapura 5 trayek, Biak 3 trayek, M erauke 7 trayek, M anokw ari 4 trayek, Sorong 6 trayek. 1 trayek ternak : Kupang. 20 lokasi labuh kapal rede : M esuji 1 trayek,
Tidu ng 1 trayek, Sebira 1 trayek, Karim unjaw a 1 trayek, M atasiri 1 trayek, M aradapan 1 trayek, M arabatuan 1 trayek, Sukam ara 1 trayek, Kuala Pem buang 1 trayek,
Ngalipaeng 1 trayek, Kalam a 1 trayek, Rainis 1 trayek, Gem eh 1 trayek, Dobo 1 trayek, Benjina 1 trayek, M arlasi 1 trayek, W am sisi 1 trayek, Kelang 1 trayek, Karas 1
trayek, Tem inabuan 1 trayek.
Direncanakan 152 trayek angkutan laut perintis m e lip u ti: 96 trayek perintis : M eulaboh 1 trayek, C alang 1 trayek, Tik Bayur 2 trayek, Bengkulu 1 trayek, Tg. Pinang 2
trayek. Kijang 1 trayek, Sintete 1 trayek, Pontianak 1 trayek, Sunda Kelapa 1 trayek, Batulicin 1 trayek, Tarakan 1 trayek, Sem arang 2 trayek, Surabaya 4 trayek, Bima 2
trayek, Kupang 4 trayek, M aum ere 2 trayek, Poso 1 trayek, W ani 1 trayek, Bitung 2 trayek, Tahuna 2 trayek, Pagim ana 1 trayek, Kolonedale 1 trayek, Kendari 4 trayek,
G orontalo 1 trayek, Tilam uta 1 trayek, Kw andang 1 trayek, M akassar 3 trayek, M am uju 1 trayek, A m bon 8 trayek, Tual 5 trayek, Saum laki 5 trayek, Ternate 4 trayek,
Babang 2 trayek, Sanana 1 trayek, Jayapura 5 trayek, Biak 3 trayek, M erauke 7 trayek, M anokw ari 4 trayek, Sorong 6 trayek. 1 trayek ternak : Kupang. 20 lokasi labuh
2018 kapal rede : M esuji 1 trayek, Tidu ng 1 trayek, Sebira 1 trayek, Karim unjaw a 1 trayek, M atasiri 1 trayek, M aradapan 1 trayek, M arabatuan 1 trayek, Sukam ara 1 trayek,
Kuala Pem buang 1 trayek, N galipaeng 1 trayek, Kalam a 1 trayek, Rainis 1 trayek, Gem eh 1 trayek, Dobo 1 trayek, Benjina 1 trayek, M arlasi 1 trayek, W am sisi 1 trayek,
Kelang 1 trayek, Karas 1 trayek, Tem inabuan 1 trayek. 5 trayek kapal perintis 750 DW T (trayek dalam pem bahasan), 5 trayek kapal ternak (trayek dalam pem bahasan), 20
trayek kapal perintis GT 1200 (trayek dalam pem bahasan), 25 trayek kapal perintis GT. 2000 (trayek dalam pem bahasan).

Direncanakan 152 trayek angkutan laut perintis m e lip u ti: 96 trayek perintis : M eulaboh 1 trayek, C alang 1 trayek, Tik Bayur 2 trayek, Bengkulu 1 trayek, Tg. Pinang 2
trayek, Kijang 1 trayek, Sintete 1 trayek, Pontianak 1 trayek, Sunda Kelapa 1 trayek, Batulicin 1 trayek, Tarakan 1 trayek, Sem arang 2 trayek, Surabaya 4 trayek, Bima 2
trayek, Kupang 4 trayek, M aum ere 2 trayek, Poso 1 trayek, W ani 1 trayek, Bitung 2 trayek, Tahuna 2 trayek, Pagim ana 1 trayek, Kolonedale 1 trayek, Kendari 4 trayek,
G orontalo 1 trayek, Tilam uta 1 trayek, Kw andang 1 trayek, M akassar 3 trayek, M am uju 1 trayek, A m bon 8 trayek. Tual 5 trayek, Saum laki 5 trayek, Ternate 4 trayek,
Babang 2 trayek, Sanana 1 trayek, Jayapura 5 trayek, Biak 3 trayek, M erauke 7 trayek, M anokw ari 4 trayek, Sorong 6 trayek. 1 trayek ternak : Kupang. 20 lokasi labuh
2019 kapal rede : M esuji 1 trayek, Tidu ng 1 trayek, Sebira 1 trayek, Karim unjaw a 1 trayek, M atasiri 1 trayek, M aradapan 1 trayek, M arabatuan 1 trayek, Sukam ara 1 trayek,
Kuala Pem buang 1 trayek, N galipaeng 1 trayek, Kalam a 1 trayek, Rainis 1 trayek, G em eh 1 trayek, Dobo 1 trayek, Benjina 1 trayek, M arlasi 1 trayek, W am sisi 1 trayek,
Kelang 1 trayek, Karas 1 trayek, Tem inabuan 1 trayek. 5 trayek kapal perintis 750 DW T (trayek dalam pem bahasan), 5 trayek kapal ternak (trayek dalam pem bahasan), 20
trayek kapal perintis GT 1200 (trayek dalam pem bahasan), 25 trayek kapal perintis GT. 2000 (trayek dalam pem bahasan).

Jum lah Rute A ngkutan Laut Tetap Dan Teratu r untuk M endukungTol 325,000 3 333,125 7 341,453 13 388,767 13 544,334 18 1.932,679 18
Laut

Berdasarkan SK Dirjen Hubla Nom or AL.108/6/2DJPL-15 tanggal 26 O ktober 2015 ten tan g Jaringan Trayek Penyelenggaraan Kew ajiban Pelayanan Publik untuk Angkutan
Barang dalam rangka Pelaksanaan Tol Laut Tahun Anggaran 2015, telah ditetapkan 3 (tiga) trayek tol laut yaitu : Kode Trayek T - l : Tg. P e r a k -T u a l - Fak-fak - Kaim ana -
Tim ika -K a im a n a - F a k - f a k - T u a l- T g . Perak (dioperasikan oleh KM Caraka Jaya Niaga 111-32), Kode Trayek T-4: Tg. Priok - B ia k - S e r u i - N a b ir e - W a s io r - M anokw ari -
2015 W asior - Nabire - Serui - Biak - Tg. Priok (dioperasikan oleh KM Caraka Jaya Niaga 111-22), Kode Trayek T-6 : Tg. Priok - Kijang - Natuna - Kijang Tg. Priok (dioperasikan
oleh KM Caraka Jaya Niaga 111-4). Selain PT. Pelni (Persero), terdapat juga pelayaran sw asta yang berpartisipasi m endukung program tol laut yaitu PT. A lto sS e a Shipping
yang berdom isili di Lam pung yang m engoperasikan 2 (dua) kapal perdana program tol laut dengan traye k : P a n ja n g -T g . Perak PP dan Tg. P r io k - T g . Perak PP .

C.2 - Tabel R incian Pendanaan dan Lokasi 13


TO T A L ALO KASI
NO PROGRAM / KEGIATAN STRATEGIS TAHU N 2015 TAHU N 2016 TAHU N 2017 TAHUN 2018 TA HU N 2019 JU M LAH
A NG G ARAN
VO LU M E
2015-2019
2015-2019
(Rp. M iliar)
ALO KASI ALO KASI ALO KASI
VOL. VOL. VOL. ANGGARAN VOL. A N G G A RA N VOL.
A NG G ARAN A N G G ARAN ANGGARAN
Berdasarkan SK Dirjen Hubla Nom or AL.108/1/DJPL-16 tanggal 26 O ktober 2015 tentang Jaringan Trayek Penyelenggaraan Kew ajiban Pelayanan Publik untuk Angkutan
Barang dalam rangka Pelaksanaan Tol Laut Tahun Anggaran 2015, telah ditetapkan 7 (tujuh) trayek tol laut sebagai berikut: 1. Tg P e r a k - W a n c i- N a m le a - F a k f a k -
2016 Kaim ana - T i m i k a - PP, 2 .T g P e ra k -K a la b a h i - M oa -S a u m la k i - D o b o - M erauke - PP, 3. T g Perak - Larantuka - Lew oleba - R o t e - S a b u - W aingapu - P P , 4. Tg Priok
- M a k a s s a r- M anokw ari - W a s i o r - N a b i r e - S e r u i - B i a k - P P , 5. M a k a s s a r - T a h u n a -U r u n g - M o r o t a i- T o b e lo - T e r n a t e - B a b a n g - PP,6. Tg P rio k -T a r e m p a -
N a t u n a - PP, 7. K u p a n g -W a in g a p u - Bima - L e m b a r - T g P e r a k - T g E m a s - C ir e b o n - T g Priok - Kupang.

2017 Surabaya 8 trayek, Jakarta 2 trayek, M akassar 3 trayek

2018 Surabaya 8 trayek, Jakarta 2 trayek, M akassar 3 trayek

2019 Surabaya 8 trayek, Jakarta 2 trayek, M akassar 3 trayek, 5 Trayek masih dalam pem bahasan

Ju m lah Pem bangunan baru kapal negara angkutan laut perintis (unit) 2.526,082 100 2.946,000 0 1.455,807 0 0 0 0 0 6.927,889 100

Lanjutan pem bangunan kapal negara angkutan laut perintis 0 70 0 0 0 0 0 70


Penyelesaian pem bangunan kapal negara angkutan laut perintis 3 30 70 0 0 0 0 103
(unit)
Pem bangunan baru kapal Negara angkutan laut perintis sebanyak 100 (seratus) kapal terdiri dari: Pem bangunan kapal perintis 750 DW T sebanyak 6 unit kapal (APBN),
Pem bangunan kapal perintis 500 DW T sebanyak 2 unit kapal (APBN), Pem bangunan kapal perintis 200 DW T sebanyak 2 unit kapal (APBN), Pem bangunan kapal perintis
GT. 2000 sebanyak 25 unit kapal (APBN-P), Pem bangunan kapal perintis GT. 1200 sebanyak 20 unit kapal (APBN-P), Pem bangunan kapal perintis 750 DW T sebanyak 5
2015
unit kapal (APBN-P), Pem bangunan kapal kontainer 100 Teus sebanyak 15 unit kapal (APBN-P), Pem bangunan kapal rede sebanyak 20 unit kapal (APBN-P),
Pem bangunan kapal ternak sebanyak 5 unit kapal (APBN-P). Penyelesaian Kapal Negara an gkutan laut perintis sebanyak 3 (tiga) kapal, terdiri d a r i: 2 unit kapal perintis
750 DW T dan 1 unit kapal ternak
Ju m lah Lanjutan Pem bangunan Kapal Negara A ngkutan Laut Perintis terealisasi sebanyak 90 (Sem bilan puluh) kapal yaitu Kontainer sebanyak 15 unit, GT. 1200
sebanyak 20 unit, GT. 2000 sebnyak 25 unit, 750 DW T sebanyak 5 unit, Tern ak sebanyak 5 unit, Rede sebanyak 20 unit. Penyelesaian Kapal Negara Angkutan Laut
Perintis terealisasi 10 kapal yaitu 750 DW T se banyak 6 u n it ,. 500 DW T sebanyak 2 unit, 200 DW T sebanyak 2 unit. Pada tahun 2016 telah diselesaikan 10 unit kapal
2016 dengan penem patan lokasi operasi sebagai berikut Ukuran Kapal 750 DW T KM. Sabuk Nusantara 57 (Surabaya), KM. Sabu k Nusantara 58 (M erauke), KM. Sabuk
Nusantara 60 (Sorong), KM. Sabuk N usantara 62 (Tg Pinang), KM . Sabuk Nusantara 59 (Sintete), KM. Sabuk Nusantara 61 (Sorong). Ukuran Kapal 500 DW T KM. Sabuk
Nusantara 64 (Biak), KM. Sabuk N usantara 63 (Am bon). Ukuran Kapal 200 DW T KM. Sabuk N usantara 65 (M erauke), KM. Sabuk Nusantara 66 (Kep. Seribu).

Rencana penyelesaian pem bangunan Kapal Negara Angkutan Laut Perintis terealisasi sebanyak 90 (Sem bilan puluh) kapal yaitu Kontainer se banyak 15 unit, GT. 1200
2017 sebanyak 20 unit, GT. 2000 sebnyak 25 unit, 750 D W T sebanyak 5 unit. Tern ak sebanyak 5 unit, Rede sebanyak 20 unit. Rencana penem patan/pengoperasian m asih
dalam pem bahasan.

2018 Tidak ada pem bangunan

2019 Tidak ada pem bangunan

Pem bangunan Kapal Rakyat 0 0 0 0 58,800 24 250,000 100 250,000 100 558,800 224

Jum lah pem bangunan/ pengadaan fasilitas pendukung Lalu lintas dan 788,932 0 848,102 0 966,836 0 1.993,368 0 2.414,425 0 7.011,663 0
A ngkutan Laut

Perbaikan dan Peraw atan Kapal Perintis (D ocking Repair) m ilik Ditjen Hubla / Pengadaan cam era CCTV/ Pem asangan U pgrade M onitoring Tracking Sistem / Pem bangunan Infrastruktur M ultim edia Trackin g / Pem bangunan Sistem Inform asi
Spasial Kapal Perintis / Penyelenggaran M udik Gratis Sepeda M otor / M o nitoring Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru / M o nitoring Pelabuhan Singgah Perintis dan Center Pangkalan Perintis / Pem berdayaan Industri Pelayaran Rakyat)

C .2 - T abel R incian Pendanaan dan Lokasi 14


TO TA L ALOKASI
NO PRO G RAM / KEGIATAN STRATEGIS TAHUN 2015 TAHU N 2016 TAHU N 2017 TAHU N 2018 TAHU N 2019 JU M LAH
ANGGARAN
VO LU M E
2015-2019
2015-2019
(Rp. M iliar)
ALO KASI ALO KASI ALOKASI
VOL. VOL. VO L. ANGGARAN VOL. ANGGARAN VOL.
ANGGARAN A NG G ARAN ANGGARAN

2 Kegiatan Pengelolaan dan Penyelenggaraan di Bidang 7.377,269 2.089,141 2.329,539 3.109,911 3.731,893 18.637,753
Penyelenggaraan Pelabuhan dan Pengerukan

Jum lah Lokasi Pem bangunan dan Pengem bangan Pelabuhan Non 6.119,638 306 975,243 100 1.552,770 212 1.347,175 100 1.539,941 100 11.534,767 100
Kom ersial (lokasi)
Realisasi Jum lah pem bangunan/ pengem bangan pelabuhan laut non kom ersil sebanyak 306 (tiga ratus enam ) pelabuhan yaitu Pelabuhan Sigli, Sabang, M eulaboh,
Tapak Tuan, Singkil, P. Banyak, Slnabang, Siblgo, Labuhan Angin, Pangkalan Susu, Te luk Dalam , Lahewa, Sirom bu, P. Tello, Leldong, Parllm bungan Ketek, Sei
Berom bang, Barus, Tg. Sarang Elang, Pekanbaru, Tanjung Buton, Bagan Slapl-api, Tanjun g Sam ak, M eranti - Selat Panjang, Kuala Gaung, Panipahan, Batu Panjang,
Sungai Guntung, Dum ai, Dom pak, M ocoh, M alarko, Pulau Sam bu, Letung, M ldai, Pulau Laut, Subi, Serasan, Dabo Slngkep, Tanjun g B e ra kit, Carocok Painan, Tiram ,
Teluk Bayur, Bungus, A lrB a n g is, Pariam an, Tiku, Tarusan, Pasapuat, Talang Dukuh, Nipah Panjang, U jung Jabung, Kuala M endahara, Tanjung Api-api, Tanjung
Pandan, Pulau Baal, Llnau Blntuhan, Sibesl, Sebalang, Batu Balai, Tg. Priok, M arunda, Sunda Kelapa, Banten, Karangantu, Cltuis, Kronjo, Labuhan, Panlm bang, Bayah,
Karangsong, Indram ayu, Pam anukan, Pangandaran, Pelabuhan Ratu, Kendal, Tegal, Cilacap, Batang, Jepara, Juw ana, Rem bang, Brebes, Pekalongan, Keram aian,
Taddan, Branta, Baw ean, Pacitan, Sapudl, Telaga Biru, Tanah Am po, Benoa, Padang Bal, Celukan Baw ang, Nusa Lem bongan, Nusa Pem da, Benete, Pam enang
Tanjung, N unbaunsabu, M arltaing, Balng, Seba, Raljua, P .S a lu ra , W alkelo, Kendldl Reo, Pota, M arapokot, M aurole, Atapupu, Batutua, Papela, Ba'a, Kolbano,
Larantuka, Terong, W ulandoni, Bari, Labuhan Bajo, Ketapang, Sam bas, p a d an g T ikar, paloh,Sukadana, Kuala Pem buang, Te luk Segln tu ng, Pegatan, M endaw al,
Parenggean, Sam plt, Pulang Pisau, Bahaur, Batanjung, M arabatuan, M atasiri, Pelalharl, Sebuku, Palaran, Sam arinda, Penajam Pasir, M aloy, Tanjung Redep, Tanah
2015 Grogot, Kuala Sem boja, Tarakan,Sungai Nyam uk, Tanah Tidung, M anado, Kawio, M atutuang, Kaw aluso, Petta, Tam ako, Lipang, Bukide, Kahakitang, Kalam a, Tahun a,
N galipaeng, M arore, Llrung, M elonguane, M angarang, Karatung, Rainis, M iangas, M akalehi, Pehe, Ulu Siau, Biaro, Saw ang, Buhias, Labuhan Uki, Am urang,
G o ro n ta lo , Anggrek, Tllam uta, M outong, Parlgi, Kolonedale, Bungku Luw uk, Teluk M alala, Ogoam as, M antanglsi, U na-una, Paglm ana, Leok, Palele, Banggai,
Bungkutoko, Kendari, Ereke, M allgano, Bau-bau, Pasarw ajo, Boeplnang, Batu Atas, W ancl, Lasallm u, Kolaka, W atunohu, Daw l-daw i, M olawe, Lakara, M akassar,
Paotere, Aw erange, G arongkong, Jam pea, Kayuadl, M unte, Belopa, B ulukum ba, Je nepo nto, Pattlro Bajo, Tuju-Tuju, Cappa Ujung, Sinjal, Blringkasi, Sabutung,
Sapuka, Sallus, Kalukalukuang, M acclnl Baji, Selayar, Benteng, Bajoe, Slwa, M ajene (Banggae), P a lip l, Popoongan, P. Am bo, Belang-belang, Polew all, Tanjung
Sllopo, Yo sSu d arso , Am bon, G udang Arang, Tu lehu ,Tuhah a, Tutu Kem bong, Krolng, Saum laki, Larat, P. Buano, Tanlw el, Daw elor, W onreli, M ahaleta, Nam lea,
A m ah al, Kobror, M arlasl, Dobo, G orom , Teor, Fogl, Nam role, Am balau, Tual, Loleojaya, Tlfure, M anu Gam unu, M angga Dua, Blcoll, Tapaleo, Daruba, Tikong,
Dam a, Tobelo, Dorum e, Galela, Bisui, Koititi, In d a ri, Yaba, Babang, Labuha, Sofifl, Laiw ui, W ayaloar, Jojam e, Banem o, D epapre, M erauke, Serui, Sarm i, Biak,
Nablre, Agats, M um ugu, W aren, Bade, Aslki, M oor, Arar, M anokw ari, Kaim ana, Saonek, Sausapor, Kokas, Tem lnab uan, Korldo, Oransbarl W asior.

K o m e rs ia l: Kupang, M aum ere, Palarab, To li-Toli, Patoloan, Am bon dan Sorong. Penyelesaian : Par Ketek, Letung, M idai, Pasapuat, Caroco k Painan, Nipah Panjang, Kuala
M endahara, Tg. A p i-Api, Llnau Bintuhan, Sebesi, Batu Balai, Batang, Taddan, Kolbano, Balng, Salura, M aurole, Batutua, Seglntung, Batanjung, N galipaeng, Una-Una,
Ereke, Sabutung, Sailus, Selayar, P Am bo, Po poongan, Kroing, Tanlw el, M arlasi, Kobror, Dam a, Yaba, Koititi, M um ungu, W aren dan Kokas. Lanjutan : Pulau Laut, Subi,
U jung Jabung, Sebalang, Pelabuhan Ratu, Pangandaran, Tanah Am po, N unbaunsabu, Pad ang Tikar, Pelaihari, Sebuku, M aloy, Tuhah a, Depapre, M oor, Korldo dan
2016 Kaim ana. Pengem bangan : Pangkalan Susu, Te luk Dalam , Sarang Elang, Barus, Dum ai, M untok, Bakauhenl, Legon Bajak, B aw ean, Benoa, Baranusa, Larantuka, Teluk
Batang / M elano, Sei Nyam uk, M anado, M arore, Tahuna, A nggrek, Donggala, Paleleh, Poso, Kendari, B ungkutoko, Bau-Bau, Kolaka, W atunohu, Garongkong, Slwa,
Sapuka, Belang-Belang, M ajene, M ahaleta, Saum laki, W ahai, Fogl, Am balau, Tual, Tobelo, Babang, Sofifl, Nablre, Bade, Serui, Saonek dan Tem lnabuan.

C.2 - T abel R incian Pendanaan dan Lokasi 15


TO TAL ALO KASI
NO PRO GRAM / KEGIATAN STRATEGIS TAHU N 2015 TA HU N 2016 TA HU N 2017 TAHU N 2018 TAHU N 2019 JU M LA H
ANGGARAN
V O LU M E
2015-2019
2015-2019
(Rp. M iliar)
ALOKASI ALO KASI ALO KA SI
VOL. VOL. VOL. ANGGARAN VOL. ANGGARAN VOL.
ANGGARAN A NG G ARAN A N G G A RA N
K o m e rsia l: Kupang, M aum ere, Palarab, Toli-Toli, Patoloan, Am bon dan Sorong. Penyelesaian : Par Ketek, Letung, M idai, Pasapuat, Carocok Pam an, Nipah Panjang, Kuala
M endahara, Tg. Api-Api, Llnau Bintuhan, Sebesi, Batu Balai, Batang, Taddan , Kolbano, Balng, Salura, M aurole, Batutua, Segintung, Batanjung, N galipaeng, Una-Una,
Ereke, Sabutung, Sailus, Selayar, P Am bo, Popoongan, Kroing, Taniw el, M arlasl, Kobror, Dama, Yaba, Koltlti, M um ungu, W aren dan Kokas. Lanjutan : Pulau Laut, Subl,
U jung Jabung, Sebalang, Pelabuhan Ratu, Pangandaran, Tanah Am po, N unbaunsabu, Padang Tikar, Pelaihari, Seb uku, M aloy, Tuhaha, Depapre, M oor, Korido dan
2017
Kalm ana. Pengem bangan : Pangkalan Susu, Teluk Dalam , Sarang Elang, Barus, Dum al, M untok, Bakauhenl, Legon Bajak, Baw ean, Benoa, Baranusa, Larantuka, Teluk
Batang / M elano, Sei Nyam uk, M anado, M arore, Tahuna, Anggrek, Donggala, Paleleh, Poso, Kendari, Bungkutoko, Bau-Bau, Kolaka, W atunohu, Garongkong, Siwa,
Sapuka, Belang-Belang, M ajene, M ahaleta, Saum lakl, W ahai, Fogi, A m balau, Tual, Tobelo, Babang, Sofifi, Nablre, Bade, Serui, Saonek dan Tem inabuan.

Agats, Atapupu, Bade, Bagan Siapi-Api, Bajoe, Batu Panjang, Bau-Bau, Bungku, Calabahi,CPO M aloy, Depapre, Dobo, Dom pak, Donggala, Ende, Gebe, Jepara, Kalbus,
Kalm ana, Karatung, Kendal, Kendaw angan, Kendidi Reo, Kolbano, Korido, Labuan Bajo, Labuhan Uki, Larat, Linau Bintuhan, Luw uk, M alarko, M arabatuan, M atasiri,
2018 M ocoh, M oor, M oru, Ndao, N unbaunsabu, Paam , Padang Tikar, Palaran, Palopo, Pam atata, Pangandaran, Parlim bungan Ketek, Pelabuhanratu, Pelaihari, Poso, Pulau
Laut, Pulau Tello, Raha, Raijua, Sangatta, Sarm i, Saum lakl, Sebalang, Sebuku, Serui, Sofifi, Subi, Tanjung Redep, Telaga Biru, Tuhaha, Ujung Jabun g, W aikelo, W aingapu,
W aisai, W atunohu
Agats, Atapupu, Bade, Bajoe, Bau-Bau, Bungku, Calabahi, CPO M aloy, Depapre, Dobo, Dom pak, Donggala, Ende, G ebe, Jepara, Kalbus, Karatung, Kendal, Kendaw angan,
Kendidi Reo, Kolbano, Labuan Bajo, Labuhan Uki, Larat, Linau Bintuhan, Luw uk, M alarko, M arabatuan, M atasiri, M ocoh, M oru, Ndao, Paam , Palaran, Palopo, Pam atata,
2019 Pangandaran, Pelabuhanratu, Poso, Pulau Tello, Raha, Raijua, Saum laki, Sebuku, Serui, Sofifi, Tanjun g Redep, U jung Jabun g, W aikelo, W aingapu, W alsal, W atunohu,
Dendang, Barukaol, W aisala, Pulau M ules, Iteng, Teluk Buton, Padaido, Batu goyang, Kao

Jum lah Lokasi Pengerukan A lur Pelayaran (Lokasi) 741,051 13 778,104 13 329,511 9 600,000 6 921,194 16 3.369,860 57

Terealisasi 12 (dua b e la s ) Lokasi yaitu Belaw an, Palem bang, M uara Padang, Ta n ju n g Priok, Tanjung Em as, Benoa, Pontianak, Ketapang, Sam arinda, Sam plt, Kum ai,
Lem bar, dan y an g tid ak terealisasi sebanyak 1 lokasi yaitu Lirang karena setelah ditetapkan pem enang pekerjaan terdapat dokum en yang diragukan keabsahannya
2015 kem udian diproses lanjut ke apengadllan Tata Usaha Negara (PTUN) Am bon dan m enghasilkan putusan untuk m enghentikan pekerjaan sam pai dikeluarkan putusan.

2016 Taniung Priuk, Kum al, Tanlung Em as, Pontianak, Pulang Pisau, Juw ana, Sam arinda, Sintete, Belawan, Kendaw angan dan Capital Dredging (Benoa).
2017 Tanlung Berakit, Tanlung Em as, Batang, Paloh, Labuhan Lom bok, Lirang, Juw ana, Palopo dan Nam lea
Teluk M elano (Sukadana) (UPP T e lu k m elano), Tanjun g Redeb (UPP Ta n ju n g Redeb), Kendaw angan (UPP Kendaw angan), Kw andang (UPP Kw andang), Luw uk (UPP
2018 Luwuk), Jepara (UPP Jepara),

Kuala Tungkai, Panjang, Palem bang, Ta n ju n g Balai A sahan, Karangantu, Tg. Priok, Cirebon, Tg.Em as, Tegal, Sam pit, Pontianak, Ketapang, Paloh, Sam arinda, Am bon
2019

Peralatan Bongkar M uat 322,142 99 0 0 59,36 21 85,029 46 50,000 20 516,533 186

Ju m lah Pem bangunan/Pengadaan Fasilitas Pendukung Pelabuhan 194,438 0 335,794 0 387,896 0 1.077,71 0 1.220,758 0 3.216,593 0
dan P e n g e ru k a n :

(Peningkatan Fasilitas Pelabuhan dalam Rangka Pelayanan Publik / Fasilitas Pendukung O perasional (G edung Bangunan, Rum ah Dinas, Pem buatan Sum ur, Lam pu Penerangan, Pos jaga, Pagar, G apura dll).

3 Kegiatan Pengelolaan dan Penyelenggaraan di Bidang 137,219 11,929 68,915 53,479 64,175 335,717
Penyelenggaraan Perkapalan dan Kepelautan
Pem bangunan Kapal M arine Surveyor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

C.2 - Tabel R incian Pendanaan dan Lokasi 16


TO TA L ALOKASI
NO PRO GRAM / KEGIATAN STRATEGIS TAHU N 2015 TAHU N 2016 TA HU N 2017 TA HU N 2018 TAHU N 2019 JU M LA H
ANGGARAN
VO LU M E
2015-2019
2015-2019
(Rp. M iliar)
ALO KASI ALOKASI ALO KASI
VOL. VOL. VOL. ANGGARAN VOL. ANGGARAN VOL.
ANGGARAN ANGGARAN ANGGARAN
Jum lah Paket Pem bangunan/Pengadaan Fasilitas Pendukung 137,219 12 11,929 10 68,915 34 53,479 0 64,175 335,717 56
Perkapalan dan Kepelautan (Pengadaan Enginee Room Sim ulator /
Pengadaan Full M ission Bridge Sim ulator / Pengadaan Kom puter
Base Assessm ent)
2016 KSOP 1 Banten, KSOP 1 Dum ai, KSOP II Palem bang, KSOP II Cilacap, KSOP II Gresik, KSOP II Cirebon, KSOP III Sunda Kelapa, KSOP III Jam bi, Athub Tokyo, Athub Singapura

4 Kegiatan Pengelolaan dan Penyelenggaraan di Bidang 3.073,839 3.172,717 3.247,881 2.756,240 3.307,488 13.720,953
Penyelenggaraan Kenavigasian
Jum lah Pem bangunan Sistem Telekom unikasi Pelayaran 142,911 16 148,627 17 154,573 18 11,875 17 5,750 18 463,736 86

Penggantian Antena Radio SRO P Sarang Elang 2 x 20 mtr, Pengadaan Antena Genset GM DSS Kelas IV SROP Probolinggo, Pem bangunan To w er untuk upgrade VTS
2015 Surabaya, IP Base, Penyedia Aplikasi LRIT Indonesia, Pengadaan Alat Bantu Pem eliharaan SRO P (18), Pengadaan als base station, Pem bangunan gedun g SRO P (6 (Kuala
langsa, Pangkalan Susu, Sikarakara, Slrom bu, Tello, Am am apare)), Pengadaan peralatan SROP (U PS dan Backup Data) (5)
Pengadaan Peralatan Stasiun A utom atic Indentlflcatloan System ( AIS ) R ecelver SROP Tg. Pinang, Pengadaan Sistlm Antena SROP.( N a b ire ,Serui, Biak & S a r m l),
Pengadaan Peralatan M arlne Electronic Hlghw ay ( MEH ) (2), Pem bangunan G edung Srop Ulee Lheuee dan Fasilitas Penunjang, Pem bangunan G edun g Srop M eulaboh
2016
dan Fasilitas Penunjang, Pem b. G edung SROP Kias IV Raha type 100 M2 dan Fas. Penunjang, Pem bangunan Fasilitas Penunjang G edung SROP Pem ancar (TX) M akassar
Lanjutan, GM DSS KN M erak
2017 IP Base (5 lokasi)
2018 Pem bangunan G edun g SROP A m pana, SROP Banabungl, G edung penunjang fasilitas VTS Bltung, AIS Base Station (6), IP Base (8)
2019 Pem bangunan G edun g SRO P (6 unit). AIS Base Station (7). IP Base (S)

Jum lah Pem bangunan baru kapal negara Kenavigasian 807,500 10 807,500 10 807,500 10 0 0 0 0 2.422,500 30

Lanjutan pem bangunan kapal negara Kenavigasian 0 0 0 5 0 0 0 0 0 5

Penyelesaian pem bangunan kapal negara Kenavigasian 0 0 5 15 0 0 0 0 0 20

Pem bangunan Kapal Induk Peram buan Tahap 1 Paket A dan Paket B 5 Unit, Pem bangunan Kapal Pengam at Peram buan (KPP) Tahap 1 Paket A dan Paket B Seb anyak 5
Unit dan Pem bangunan Kapal Kelas 1 Kenavigasian Tahap II Paket A, Paket B dan Paket C sebanyak 5 Unit. Pada Tahun 2015 terdapat realisasi Pem bangunan Baru Kapal
2015
Kenavigasian sebanyak 15 Unit yan g m elebihi target penyebabnya penam bahan pem bangunan baru dikarenakan adanya pengalihan biaya realokasi.

Realisasi Pem bangunan Baru Kapal Kelas 1Kenavigasian 5 unit: Pem bangunan Kapal Kelas 1 Kenavigasian Ta h ap III Paket A (m ultl years) sebanyak 3 unit, Pem bangunan
Kapal Kelas 1 Kenavigasian Tahap III Paket B (m ultl years) sebanyak 2 unit; Realisasi lanjutan pem bangunan kapal Negara kenavigasian sebanyak 10 unit yaitu Lanjutan
Pem bangunan Kapal Induk Peram buan (KIP) Tahap 1 Paket A (m ultl years) sebanyak 3 Unit, Lanjutan Pem bangunan Kapal Induk Peram buan (KIP) Tahap 1 Paket B (multl
years) sebanyak 2 Unit, Lanjutan Pem bangunan Kapal Kelas 1 Kenavigasian (KIP) Tahap II Paket C (m ultl years) sebanyak 1 unit, Lanjutan Pem bangunan Kapal Kelas 1
2016
Kenavigasian Tahap II Paket A (m ulti years) sebanyak 2 unit, Lanjutan Pem bangunan Kapal Kelas 1 Kenavigasian Tahap II Paket B (m ulti years) sebanyak 2 u n it ,. Realisasi
penyelesaian pe m bangunan kapal Negara kenavigasian sebanyak 5 unit yaitu Penyelesaian Pem bangunan Kapal pengam at Peram buan (KPP) Tahap 1 Paket A (m ultl
years) sebanyak 3 unit, Penyelesaian Pem bangunan Kapal pengam at Peram buan (KPP) Tahap 1 Paket B (m ultl years) sebanyak 2 unit.

C.2 - Tabel R incian Pendanaan dan Lokasi 17


TO TA L ALO KASI
NO PROGRAM / KEGIATAN STRATEGIS TA H U N 2015 TA HU N 2016 TAHU N 2017 TA HU N 2018 TAHU N 2019 JU M LA H
A N G G ARAN
V O LU M E
2015-2019
2015-2019
(Rp. M iliar)
ALO KASI ALO KASI ALOKASI
VOL. VOL. VOL. A NG G ARAN VOL. A NG G ARAN VOL.
A NG G ARAN ANGGARAN ANGGARAN
Realisasi penyelesaian pem bangunan kapal Negara kenavigasian sebanyak 15 unit yaitu Lanjutan Pem bangunan Kapal Induk Peram buan (KIP) Tahap 1 Paket A (multi
years) sebanyak 3 Unit, Lanjutan Pem bangunan Kapal Induk Peram buan (KIP) Tahap 1 Paket B (m ulti years) sebanyak 2 Unit, Penyelesaian Pem bangunan Kapal Kelas 1
2017 Kenavigasian (KIP) Tahap II Paket B (m ulti years) sebanyak 2 unit, Penyelesaian Pem bangunan Kapal Kelas 1 Kenavigasian (KIP) Tahap II Paket C (m ulti years) sebanyak 1
unit, Penyelesaian Pem bangunan Kapal Kelas 1 Kenavigasian Tahap III Paket A (m ulti years) sebanyak 3 unit, Penyelesaian Pem bangunan Kapal Kelas 1 Kenavigasian
Tahap III Paket B (m ulti years) sebanyak 2 unit

2018 Tidak ada pem bangunan baru kapal negara kenavigasian

2019 Tidak ada pem bangunan baru kapal negara kenavigasian

Jum lah Pem bangunan Reverse Osm osis (RO) 6,550 5 32,730 25 32,730 25 62,493 33 92,500 37 227,003 125

2015 Belawan (3), Sibolga (10), Tg. Priok (2), Sem arang (1), Cilacap (3), Benoa (1), Kupang (6), Bltung (9), Kendari (4), M akassar (10), M eraueke (2)

Sabang (4), Sibolga (9), Teluk Bayur (5), Tg. Priok (2), Sem arang (1), Surabaya (4), Benoa (1), Kupang (2), Pontianak (2), Banjarm asin (6), Sam arinda (1), Tarakan (2),
2016
Kendari (1), M akassar (4), Am bon (6), Jayapura (6), M erauke (1)
2017 Tidak ada pengadaan peralatan Reverse Osm osis

Sabang (2),Tanjun g Pinang (5), Teluk Bayur (2), Tanjung Priok (3), Sem arang (1), Cilacap (2), Surabaya (4), Benoa (1), Kupang (2), Pontianak (2), B anjarm asin (2), Tarakan
2018
(2), Tual (2), Am bon (3)
Dlsnav Sab a n g (2), Belawan (1), Sibolga (1), Teluk Bayur (1), Tg. Pinang (2), Dum al (1), Palem bang (2), Pontianak (1), Tg. Priok (2), Cilacap (1), Sem arang (1), Surabaya (2),
2019 Benoa (2), Kupang (2), Banjarm asin (2), Tarakan (1) Am bon (5), Sam arinda (1), M akassar (2), Kendari (1), B ltung (2), Am bon (2), Sorong (1), Jayapura (1), M arauke (1),
Tual (2)

Jum lah Pem bangunan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) 451,290 206 469,342 137 488,115 137 149,800 102 144,000 72 1.702,547 654

Distrik Navigasi Belawan (27), Distrik Navigasi Sibolga ( 7), Distrik Navigasi Dum al (7), Distrik Navigasi Tg. Pinang (23), Dlstrk Navigasi Te luk B ayur (33), Distrik Navigasi
Sem arang (16), Distrik Navigasi Cilacap (4), Distrik Navigasi Benoa (5), Distrik Navigasi Kupang (17), Distrik Navigasi Banjarm asin (20), Distrik Navigasi Pontianak (27),
2015 Distrik Navigasi Tarakan (1), Distrik Navigasi Bltung (13), Distrik Navigasi Kendari (20), Distrik Navigasi M akassar (4), Distrik Navigasi Am bon (29), Distrik Navigasi Tual
(13), Distrik Navigasi Sorong (10), Distrik Navigasi Jayapura (27), Distrik Navigasi M erauke (13) dan Satker Kenavigasian Kantor Pusat (180).

Pem bangunan SBNP yang terealisasi sebanyak 131 Unit, terdiri dari pem bangunan 2 M enara Suar, 111 Ram bu Su ar dan 18 Pelam pung Su ar yaitu Sabang,
2016
Belaw an,Sibolga, Dum ai , Tg. Pinang, TL. Bayur, Palem bang, Tg. P rio k , Sem arang, Cilacap, Surabaya, Benoa, Kupang, Pontianak, B anjarm asin, Sam arinda, Tarakan,

2017 41 Unit (D lsnav Am bon (4), Belawan (2), M akassar (3), Sam arinda (1), Tg.PInang (2), Tg.Prlok (3), B anjarm asin (2), Benoa (1), Cilacap (3), Kupan g (2), Kendari (3), M erauke
Sabang (1), Belaw an (1), Dum ai (6), Tanjun g Pinang (1), Te luk Bayur (4), Palem bang (8), Tanjun g Priok (2), Sem arang (4), Cilacap (1), Surabaya (12), Benoa (4), Kupang (3),
2018
Banjarm asin (2), Sam arinda (6), Tarakan (7), Bltung (6), Kendari (7), M akassar (4), Tual (2), Am bon (3), M erauke (3), Jayapura (9)
Dlsnav Am bon (11), Banjarm asin (3), Belaw an (1), Benoa (2), B ltung (6), Cilacap (1), Dum al (1), Kendari (1), Kupan g (4), M akassar (4), M erauke (1), Palem ban g (3), Sabang
2019 (1), Sam arinda (1), Sem arang (1), Sorong (6), Surabaya (2), Tanjun g Pinang (1), Tg.Prlok (5), Tarakan (1), Te lu k B ayur (1), Tual (5), Jayapura (8), Sibolga (1), Pontanak (1)

Pem bangunan / Pengem bangan VTS

- Pem bangunan VTS 197,000 6 204,880 3 213,075 4 0 0 23,000 1 637,955 14

Pengem bangan VTS 0 0 0 0 0 0 65,310 2 78,000 2 143,310 4

2015 Distrik Navigasi Kelas 1 Belaw an, Distrik Navigasi Kelas 1Tg. Priok, Distrik Navigasi Kelas 1Surabaya, Distrik N avigasi Kelas 1 Bitung dan Distrik Nvlgasl Kelas 1 Palem bang.

C .2 - Tabel R incian Pendanaan dan Lokasi 18


TO TA L ALO KASI
NO PRO GRAM / KEGIATAN STRATEGIS TA HU N 2015 TAHU N 2016 TAHU N 2017 TAHUN 2018 TA HU N 2019 JU M LAH
A NG G ARAN
VO LU M E
2015-2019
2015-2019
(Rp. M iliar)
ALO KASI ALOKASI ALOKASI
VOL. VOL. VO L. ANGGARAN VOL. A NG G ARAN VOL.
A N G G A RA N ANGGARAN ANGGARAN
2016 Pengem bangan V TS Sam arinda, Pengadaan m on ito ring sistem V T S d i KSOP Sem arang dan Pengadaan sensor sistem AIS Transpo nd er VTS Sem arang

2017 Benoa

2018 Pengem bangan V TS Batam , VTS Panjang

2019 Pem bangunan (Am bon), Pengem bangan (M erak dan Sem arang)

P e m b an gun an /Pe nge m b an gan GM DSS

- Pem bangunan G M DSS 289,000 23 300,560 23 312,583 9 63,151 9 138,400 12 1.103,694 76

- Pengem bangan GM DSS 0 0 0 0 0 0 30,263 2 0 0 30,263 2

Pem bangunan GM DSS m elalui APBN (M erauke, G lllm anuk, Air Bangls, Pangkalan Susu, Kuala Langsa, Kn. Antares), Pem bangunan M elalui APBNP (Serui, Kalm ana,
2015 Luw uk, W alngapu, Probolinggo, Selat Panjang, Rengat, Teluk Dalam ); Pengem bangan G M D SS M elalui APBN (Tarakan, Slntete, Jakarta, Sitoli), Pengem bangan m elalui
APBN P (Sorong, Bltung, Banjarm asin, Singkep, Kolak Kijang)
Pengadaan yaitu : Sibolga (1 unit), Tanjung Pinang (1 unit), Tanjung Priok (1 unit), Sem arang (1 unit), Sam arinda (1 unit), Kendari (2 u n it ), Tual (1 unit), Jayapura (1 unit)
2016
dan Upgradlng yaitu Sorong (2 unit), Kupang (1 unit), Palem bang (3 unit).

2017 9 lokasi: Pengadaan (SROP Padang Bali, Celukan Baw ang, Parlgl, Tem bllahan, Raha, Ulee Lheuee, Jepara), Pengem bangan (Padang Balam , Slpora)

Pem bangunan (Pengadaan GM DSS dl SROP M eulaboh, SRO P Tello, SROP Rem bang, SRO P Atapupu, SROP Gorontalo, SROP Tahuna, SRO P Selayar, SROP Palopo, Am bon),
2018
Pengem bangan (Kuala Tanjung, Tual)

2019 SRO P Cirebon, Sam plt, Am apare, Bade, Palem bang, Sanana, Am ahal, Nablre, Reo, Tarem pa, Palopo, Tegal

Rigid Inflatable Boat (RIB) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 0

Sabang (2), Belaw an (2), Sibolga (1), Teluk Bayur (2), Dum al (2), Tg.PInang (2), Jakarta (3), Cilacap (1), Sem arang (2), Surabaya (2), Benoa (2), Kupang (2), po ntlanak (1),
2015
Banjarm asin (2), Sam arinda (2), Tarakan (1), M akassar (2), Kendari (2), Bltung (2), Am bon (2), Tual (1), Sorong (2), Jayapura (2), M erauke (2)
2016 Tidak ada pengadaan RIB

2017 B elaw an, Dum al, Tg.PInang, Surabaya, Pontianak, Sam arinda, M akassar, Bltung

2018 Tidak ada pengadaan RIB

2019 Tidak ada pengadaan RIB

Jum lah Pem bangunan/ Pengadaan Fasilitas Pendukung Kenavigasian 1.179,588 0 1.209,078 0 1.239,305 0 2.373,348 0 2.825,838 0 6.989,945 0

( Antara lain: Perbaikan dan Peraw atan Kapal / Pengadaan C C T V S u rv a lla n c e S y s te m / G e n s e t/ M obil crane/ Kendaraan O perasional / Pengadaan Sistem Pengam atan
A lu r / Peralatan Survey Telkom pel / R eporting System , Rem ote Cliane V T S / Vessel M o nito ring sistem Kapal /Pelam pu ng S u a r / S is te m Lam pu Suar untuk SBNP /
Perangkat Penun jang O perasional M ensu/ W ater Treatm ent/ M ultibeam Shallow W ater/ U nm aned Surface V eh icle Survey Hldrografl/ Peralatan Identifikasi Perm ukaan
Baw ah A ir/S iste m Pengolah Data Survey H ldrografl/ AIS Base Station/ Im provem ent System G M D SS (IP) Base/ Pengadaan Drone Survailan ce System / Pengadaan DGPS
S tation / Peralatan Laboratorium Pengam atan Laut)

5 Kegiatan Pengelolaan dan Penyelenggaraan di Bidang 3.271,654 876,759 725,107 744,122 275,424 5.893,066
Penyelenggaraan Penjagaan Laut dan Pantai

Jum lah Pem bangunan Baru Kapal Patroli 2.623,797 38 0 0 0 0 0 0 210,000 30 2.833,797 68

C .2 - T abel R incian Pendanaan dan Lokasi 19


TO TA L ALOKASI
NO PRO G RAM / KEGIATAN STRATEGIS TAHUN 2015 TAHU N 2016 TA HU N 2017 TAHU N 2018 TAHU N 2019 JU M LAH
A NG G ARAN
VO LU M E
2015-2019
2015-2019
(Rp. M iliar)
ALOKASI ALO KASI ALOKASI
VOL. VOL. VOL. A N G G ARAN VOL. ANGGARAN VOL.
ANGGARAN A N G G A RA N A NG G ARAN
Lanjutan Pem bangunan Kapal Patroli 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 0

Penyelesaian Pem bangunan Kapal Patroli 0 39 162,209 18 3,410 0 15,208 8 0 0 180,827 65

Jum lah Pem bangunan/Pengadaan Fasilitas Pendukung Penjagaan Laut 647,857 0 714,550 0 721,697 0 728,914 7 65,424 0 2.878,442 7
dan Pantai: (Perbaikan dan Peraw atan Kapal/Pengadaan
Helikopter/Pengadaan Senjata/Am unlsl/Pengadaan Penanggulangan
Pencem aran/Peralatan SAR/GIro Vertikal/RIB/ECDIS dan Sistem
M obile Survelllance Kapal Patroll/M obll Patroli Lapangan/ Drone/
Pengem bangan Pangkalan)

6 D ukungan M anajem en dan D ukungan Teknis Lainnya Ditjen 4.673,399 5.369,224 3.602,244 6.285,524 7.542,629 27.473,020
Perhubungan Laut

D PRO GRAM PENGELO LAAN DAN PENYELENGGARAAN TRAN SPO RTA SI 11.762,587 9.555,530 8.916,555 12.000,529 13.200,582 55.435,782
UDARA

9.502,163 16.054,661 15.437,333 15.222,091 15.206,084 71.422,332


RPJM N TAHU N 201S-2019
1 Pelayanan A ngkutan Udara Perintis 482,913 548,211 632,209 850,343 935,377 3.449,052

Jum lah rute pelayanan perintis dan subsidi untuk angkutan udara 216 209 201 206 206
(rute)

Jum lah subsidi angkutan BBM (drum ) 6.677 7396 11642 11755 11755
KPA Nagan Raya, K PA Taken gon , KPA Gn.SItoli, K PA SIn gke p, KPA Bengkulu, K P A Ta rakan , KPA Palangkaraya, KPA Sam arinda, KPA Sum enep, KPA Ketapang, KPA
2015 W alngapu, KPA Gorontalo, KPA M am uju, KPA M asam ba, KPA Selayar, K P A Te rn ate , KPA Langgur, KPA M anokw ari, KPA Sorong, KPA Jayapura, KPA M erauke, KPA Nablre,
KPA Tim lka, KPA W am ena, KPA Okslbil
KPA Nagan Raya, KPA Takengon, KPA G n.Sitoli, KPA Slngkep, KPA Bengkulu, KPA Tarakan, KPA Palangkaraya, KPA Sam arinda, KPA Sum enep, KPA Ketapang, KPA
2016 W alngapu, KPA Gorontalo, KPA M am uju, KPA M asam ba, KPA Selayar, K P A Te rn ate , KPA Langgur, KPA M anokw ari, KPA Sorong, KPA Jayapura, KPA M erauke, KPA Nabire,
KPA Tim lka, KPA W am ena, KPA Okslbil
KPA Nagan Raya, KPA Takengon, KPA G un ung Sitoli, KPA B engkulu, KPA Singkep, KPA Palangkaraya, KPA Ketapang, KPA Tarakan, KPA Sam arinda, KPA Sum enep, KPA
2017 M elonguane, KPA Selayar, KPA M asam ba, KPA W aingapu, KPA Ternate, KPA Langgur, KPA Sorong, KPA M anokw ari, KPA Nablre, KPA Jayapura, KPA W am ena, KPA Tim ika,
KPA M erauke, KPA Okslbil, KPA Dekal
KPA Sum enep, KPA Nagan Raya, KPA Takengon, KPA Gn.Sitoli, KPA Ketapang, KPA Palangkaraya, KPA Sam arinda, KPA Selayar, KPA M asam ba, KPA Langgur, KPA Jayapura,
2018 KPA M erauke, KPA W am ena, KPA Nabire, KPA Okslbil, KPA Tim lka, KPA Dekai, KPA B engkulu, KPA Ternate, KPA Slngkep, KPA M anokw ari, KPA Sorong, KPA M am uju, KPA
Tarakan
KPA Nagan Raya, K P A Ta ken go n , KPA G un ung Sitoli, KPA B engkulu, K P A SIn gke p , KPA Palangkaraya, KPA Ketapang, KPA Tarakan, KPA Sam arinda, KPA Sum enep, KPA
2019 M elonguane, KPA Selayar, KPA M asam ba, KPA W aingapu, KPA Ternate, KPA Langgur, KPA Sorong, KPA M anokw ari, KPA Nabire, KPA Jayapura, KPA W am ena, KPA Tim lka,
KPA M erauke, KPA Oksibll, KPA Dekai

2 Pem bangunan, Rehabilitasi dan Pem eliharaan Prasarana Bandar 7.676,565 5.512,298 4.848,398 7.200,466 7.920,513 33.158,239
Udara

C.2 - Tabel R incian Pendanaan dan Lokasi 20


TO TAL ALOKASI
NO PRO GRAM / KEGIATAN STRATEGIS TA HU N 2015 TAHU N 2016 TA HU N 2017 TA HU N 2018 TAHUN 2019 JU M LA H
A NG G ARAN
VO LU M E
2015-2019
2015-2019
(Rp. M iliar)
ALOKASI ALO KASI ALO KASI
VO L. VO L. VOL. A N G G ARAN VOL. ANGGARAN VOL.
A NG G ARAN ANGGARAN A NG G ARAN
Jum lah Bandar Udara yang direhabilitasi dan dikem bangkan (antara 5.465,501 147 4.267,486 142 3.351,597 143 4.428,454 151 6.558,657 151 24.071,695 160
lain perpanjangan, pelebaran dan peningkatan kekuatan, pekerjaan
tanah, rehab gedung term inal, gedung operasional, dll)

Fasilitas penunjang operasional 439,790 16 141,365 14 220,983 12 762,971 13 839,268 13 2.404,376 16


Jum lah Bandar Udara yang D ikem bangkan di Daerah Perbatasan dan 685,503 20 477,004 20 442,73 19 487,864 20 225,567 16 2.318,669 25
Rawan Bencana (5 bandar udara yang dikem bangkan di daerah
perbatasan dan rawan bencana m erupakan bandar udara baru
sehingga alokasi 2015-2019 dikurangi alokasi 5 bandar udara yang
sudah m asuk dalam pem bangunan bandar udara baru)

Bandar Udara Sabang, Bandar Udara Lasikin, Bandar Udara Teuku Cut Ali, Bandar Udara Rem bele, Bandar Udara Blangkejeren/G ayo Lues, Bandar Udara Lasondre,
Bandar Udara Rokot, Bandar Udara Tanjun g Balai Karim un, Bandar Udara Kerinci, Bandar Udara M uko M uko, Bandar Udara Enggano, Bandar Udara B aw ean, Bandar
2015 Udara Sum enep, Bandar Udara Atam bua, Bandar Udara Rote, Bandar Udara Long Apung, Bandar Udara Long Baw an, Bandar Udara Datah Dawai,, Bandar Udara M oa,
Bandar Udara M opah (B andar Udara Letung, Bandar Udara Tam belan, Bandar Udara Kabir, Bandar Udara M aratua, Bandar Udara M iangas ditam pung dalam alokasi •
pem bangunan bandar udara baru)
Bandar Udara Sabang, B and ar Udara Lasikin, Bandar Udara Teuku Cut Ali, Bandar Udara Rem bele, Bandar Udara Blangkejeren/G ayo Lues, Bandar Udara Lasondre,
Bandar Udara Rokot, Bandar Udara Tanjun g Balai Karim un, Bandar Udara Kerinci, Bandar Udara M uko M uko, Bandar Udara Enggano, Bandar Udara Baw ean, Bandar
2016 Udara Sum enep, Bandar Udara Atam bua, Bandar Udara Rote, Bandar Udara Long Apung, Bandar Udara Long Baw an, B and ar Udara Datah Dawai,, Bandar Udara Moa,
Bandar Udara M opah (B an dar Udara Letung, Bandar Udara Tam belan, Bandar Udara Kabir, Bandar Udara M aratua, B and ar Udara M iangas ditam pung dalam alokasi
pem bangunan bandar udara baru)
Bandar Udara Sabang, Bandar Udara Lasikin, Bandar Udara Teuku Cut Ali, Bandar Udara Rem bele, Bandar Udara Blangkejeren/G ayo Lues, Bandar Udara Lasondre,
Bandar Udara Rokot, Bandar Udara Tanjun g Balai Karim un, Bandar Udara Kerinci, Bandar Udara M uko M uko, Bandar Udara Baw ean, Bandar Udara Sum enep, Bandar
2017 Udara Atam bua, Bandar Udara Rote, B and ar Udara Long Apung, Bandar Udara Long Baw an, Bandar Udara Datah Daw ai, Bandar Udara M oa, Bandar Udara M opah
(Bandar Udara Letung, B and ar Udara Tam belan, Bandar Udara Kabir, Bandar Udara M aratua, Bandar Udara M iangas ditam pun g dalam alokasi pem bangunan bandar
udara baru)
Bandar Udara M aim un Saleh, Bandar Udara Lasikin, Bandar Udara Teuku Cut Ali, Bandar Udara Rem bele, B and ar Udara G ayo Lues, Bandar Udara Lasondre, Bandar
Udara Rokot, Bandar Udara Raja Haji Abdullah,B andar Udara Depati Parbo,B andar Udara M uko M uko, Bandar Udara Enggano, Bandar Udara Baw ean, B and ar Udara
2018 Trunojoyo, Bandar Udara H aliw en, Bandar Udara DC Saudale, Bandar Udara Long Apung, Bandar Udara Long Baw an, B and ar Udara Data Daw ai, Bandar Udara
M oa,Bandar Udara M opah (B andar Udara Letung, Bandar Udara Tam b elan, Bandar Udara Kabir, Bandar Udara M iangas ditam pung dalam alokasi pem bangunan
bandar udara baru)
Bandar Udara M aim un Saleh, Bandar Udara Lasikin, Bandar Udara Teuku Cut Ali, Bandar Udara Rem bele, Bandar Udara Lasondre, Bandar Udara Rokot, B and ar Udara
Raja Haji A bdullah, Bandar Udara Enggano, Bandar Udara Bawean, Bandar Udara Trunojoyo, Bandar Udara DC Saudale, Band ar Udara Long Apung, Bandar Udara Long
2019
Bawan, Bandar Udara Data Daw ai, Band ar Udara M oa,B andar Udara M opah (B andar Udara Letung, Bandar Udara Tam belan, Bandar Udara Kabir, Bandar Udara
M iangas ditam pung dalam alokasi pem bangunan bandar udara baru)
Jum lah pem bangunan bandar udara baru (3 bandar udara baru dalam 1.085,770 14 626,443 11 833,09 13 1.521,177 14 297,021 11 4.363,499 15
qu ick w ins m erupakan bagian dari 15 bandar udara baru)
Bandar Udara Letung, Bandar Udara Tam belan, Bandar Udara Tebelian, Bandar Udara Kertajati, Bandar Udara M iangas, B and ar Udara Siau, Bandar Udara M orow ali,
2015 Bandar Udara Buntu Kunlk, Band ar Udara Kabir, Bandar Udara Nam niw el, Bandar Udara W erur, Bandar Udara K orow ay Batu, Bandar Udara M uara Tew eh, Bandar
Udara M aratua
Bandar Udara Letung, Band ar Udara Tam belan, Bandar Udara Te belian, Band ar Udara Kertajati, Bandar Udara M iangas, Band ar Udara Siau, Bandar Udara M orow ali,
2016
Bandar Udara Nam niw el, B and ar Udara Korow ay Batu, Bandar Udara M aratua, B and ar Udara Muara Teweh

C.2 - Tabel R incian Pendanaan dan Lokasi 21


TO TAL ALO KASI
NO PRO GRAM / KEGIATAN STRATEGIS TA HU N 2015 TAHU N 2016 TAHU N 2017 TAHU N 2018 TA HU N 2019 JU M LA H
ANGGARAN
V O LU M E
2015-2019
2015-2019
(Rp. M iliar)
ALOKASI ALOKASI ALO KASI
VOL. VO L. VOL. A NG G ARAN VOL. A NG G ARAN VOL.
ANGGARAN ANGGARAN ANGGARAN
Bandar Udara Letung, Bandar Udara Tam belan, Bandar Udara Te belian, Bandar Udara M iangas, Bandar Udara Siau, Bandar Udara M orow ali, Bandar Udara Buntu Kunik,
2017 Bandar Udara Kabir, Band ar Udara Nam niw el, Bandar Udara W erur, Bandar Udara Korow ay Batu, Band ar Udara M aratua, Bandar Udara M uara Tew eh

Bandar Udara Letung, Bandar Udara Tam belan, Bandar Udara Te belian, Bandar Udara Kertajati, Bandar Udara M iangas, Bandar Udara Siau, Bandar Udara M orowali,
2018 Bandar Udara Buntu Kunik, Bandar Udara Kabir, Bandar Udara N am niw el, Bandar Udara W erur, Bandar Udara Korow ay Batu, Bandar Udara Sam arinda B aru,Bandar
Udara Muara Tew eh
Bandar Udara Letung, Bandar Udara Tam belan, Bandar Udara M iangas, Bandar Udara Siau, Bandar Udara M orow ali, Bandar Udara Nam niw el, Bandar Udara W erur,
2019
Bandar Udara Korow ay Batu, Bandar Udara Sam arinda Baru, B and ar Udara M uara Tew eh, Bandar Udara M aratua

3 Pem bangunan, Rehabilitasi dan Pem eliharaan Prasarana Keam anan 588,773 374,730 514,724 513,310 564,641 2.556,178
Penerbangan

Jum lah peningkatan fasilitas pelayanan darurat (paket) 299,435 83 222,430 77 301,687 59 307,986 152 338,784 73 1.470,322

Bandara Sentani, Bandara Djalaluddin, Bandara Juw ata, Bandara M opah, Bandara H an andjoeddin, Bandara Tjilik Riwut, Bandara Haluoleo, Bandara W unopito, Bandara
M uara Bungo, Bandara M uko-m uko, Bandara Dobo, Bandara D um atubun, bandara Pogogul, bandara Oesm an Sadik, Bandara Torea, Bandara Sultan M. Kaharuddin,
Bandara Sangia N ibandera, Bandara Kom odo, Bandara Pekon Serai, Bandara M alinau, Bandara Sanggu, Bandara M elonguane, Bandara Enggano, bandara Pangsum a
Putussibau, Bandara Andi Jem m a,Bandara Soa Bajaw a, Bandara Rokot, Bandara Kufar, Bandara O ksibil, Bandara Senggo, Bandara M ulia, Bandara M oanam ani, Bandara
Tanah M erah, Bandara Syukuran Am inuddin Am ir, Bandara W aghete, Bandara Lasondre, Bandara M aim un Saleh, Bandara Bilorai, Bandara Tam bolaka, Bandara Dom inic
Eduard Osok, Bandara Radin Inten II, Bandara Japura, Bandara M utiara Sis-Aljufri, Bandara Rendani, Bandara Susilo, Bandara Kalim arau, Bandara Bintuni, Bandara
2015
Sarm i, Bandara Pongtiku, Bandara Ram pi, Bandara M atahora, Bandara Nop Goliat Dekai, Bandara Silam pari, Bandara Saum laki, Bandara Banyuw angi, Bandara
Nam niwel, Bandara Num for, Bandara lllu. Bandara Bade, B andara Senggeh, Bandara S. Babullah, Bandraa Douw Aturure, Bandara Budiarto, Bandara Kasiguncu, Bandara
Cut Nyak Dhien, Bandara Rahadi Oesm an, Bandara M aratua, Bandara Naha, Bandara Sultan Bantilan, Bandara Serui, Bandara M indiptanah, Bandara Raja Haji Abdullah,
Bandara Depati Parbo, Bandara Pitu, Bandara Blangkejeren, Bandara Abd. Saleh, Bandara M elak, Badara Nanga pinoh, Bandara David Constantijn Saudale, Bandara Aek
Godang, Bandara A yaw asi, Bandara Long Apung, Bandara M iangas

Bandara M opah, Bandara H anandjoeddin, Bandara Halueleo, Bandara Beringin, Bandara M uko-m uko, Bandara FL Tobing, bandara Pogogul, Bandara Torea, Bandara
Sangia Nibandera, bandara Pangsum a Putussibau, Bandara Rokot, Bandara Senggo, Bandara M ulia, Bandara Tanah M erah, Bandara Syukuran A m inuddin Am ir, Bandara
W aghete, Bandara Lasondre, Bandara M aim un Saleh, Bandara Bilorai, Bandara Tam bolaka, Bandara Radin Inten II, Japura, M utiara Sis-Aljufri, M orow ali, Sultan
Babullah, Fransiskus Xaverius Seda, Rendani, Fatm aw ati, Budiarto, Frans Sales Lega, Kasiguncu, Cut Nyak Dhien, Binaka, Rahadi O esm an, Susilo, Naha, Betoam bari,
2016
Kufar, H .Aroeboesm an, Bintuni, Teuku Cut Ali, Depati parbo, Tam p a Padang, Pongtiku, G am arm alam o, G ew ayantana, Seko, Bone, Bua, Am ahai, W ahai, Jhon Becker,
Elelim , Akim uga, M arinda, Em alam o, Aroepala, Banyuaw angi, M athilda Batlayeri, M elak, Kim am ,Bokondini, Kepi, Okaba, Tem inab uan, Kuabang, David Constantijn
Saudale, Tanjun g H arapan, A e k Godang, Dew adaru, Yuvai Sem aring, Karubaga, lllu, Kam buaya, Batom , lllaga, Ayaw asi

Bandara D jalaluddin, Bandara Juw ata, Bandara M opah, Bandara H an andjoeddin, Bandara Tjilik Riw ut, Bandara Sangia Nibandera, Bandara M alinau, Bandara Andi
Jem m a, Bandara Soa Bajaw a, Bandara Oksibil, Bandara Bilorai, Tunggul W ulung, Trunojoyo, B aw ean, Lasikin, Rahadi Oesm an, N anga Pinoh, Kuala Kurun, Tem indung,
M aratua, M elak, Naha, Kasiguncu, Sultan Bantilan, Seko, Sugim anuru, M atahora, Nam niw el, Jhon Becker, Larat, Nam role, A m ah ai, Fransiskus Xaveriu s Seda, H.
2017
Aroeboesm an, G ew ayantana, W am ena, Tiom , Kam ur, B okondini, Batom , Kiwirok, Fatm awati, Babullah, G am arm alam o, Buli, Dabo, Te m inabuan, M erdey, M arinda,
Tanjung harapan, N unukan, Long am pung, Haluoleo, Gebe, D om ine Eduard Osok, Iskandar, Kalim arau, Tam pa Padang, Em alam o

C.2 - Tabel R incian Pendanaan dan Lokasi 22


TO TA L ALO KASI
NO PROGRAM / KEGIATAN STRATEGIS TA HU N 201S TAHU N 2016 TA HU N 2017 TAHUN 2018 TAHU N 2019 JU M LAH
A N G G ARAN
VO LU M E
2015-2019
2015-2019
(Rp. M iliar)
ALO KASI ALOKASI ALOKASI
VOL. VOL. VOL. ANGGARAN VOL. A NG G ARAN VOL.
A N G G A RA N A NG G ARAN ANGGARAN
Cakrab huw an a, Dew adaru, Banyuw angi, Truno joyo , A las Leuser, FL. Tobing, Depati Parbo, M uara Bungo, R. Inten li, Tu m b ang Sam ba, Sanggu, Tem indung, M elak,Data
Daw ai, Siau, M atahora, Kufar, Dobo, Saum laki, Nam niw el, Am ahai, W ahai, Fran Sales Lega, Kabir, Kom odo, Dc.Saudale, Sentani, M opah, W am ena, Nabire, Tanah Merah,
Korow ay Batu, M anggelum , M ararena, M indiptanah, O ksibil, W aghete, M ozes Kilangin, Kim am , Kam ur, Bom akia, Dabra, Kepi, Karubaga, Bade, Batom , Bilorai, Elelim ,
Nop G oliat Dekai, Fatm awati, M uko-M uko, Gam arm alam o, M orotai, H anandjoeddin, Deo, W erur, Toreo, Kaim ana, Kebar, Ayaw asi, M arinda, Tam pa Padang, Juw ata,
M alinau, Tanjun g Harapan, Long Am pung,Tunggul W ulung, Blangkejeren, Binaka, Aek Godang, Japura, Pasir Pangarayan, Beringin, Gusti Sjam sir Alam , Naha, M utiara Sis
2018 Aljufri, Kasiguncu, Pogogul, Pongtiku, Seko, A roepala, Bone, Betoam bari, Jh on Becker, M oa, Larat, Nam role, M. Slahudin, G ew ayantana, W unopito, Senggo, Tiom ,
Bokondini, Num for, Kokonao, Ewer, lllu, Babullah, Gebe, Sanana, Budiarto, D jalaluddin, Letung, Rendani, W asior, Inanw atan, Te m inabuan, M erdey, Kam buaya, Tunggul
W ulung, Blangkejeren, Binaka, Aek Godang, Japura, Pasir Pangarayan, Beringin, Gusti Sjam sir Alam , Naha, M utiara Sis Aljufri, Kasiguncu, Pogogul, Pongtiku, Seko,
A roepala, Bone, Betoam bari, Jhon Becker, M oa, Larat, Nam role, M. Slahudin, G ew ayantana, W unopito, Senggo, Tiom , Bokondini, Num for, Kokonao, Ewer, lllu, Babullah,
Gebe, Sanana, Budiarto, Djalaluddin, Letung, R endani, W asior, Inanw atan, Tem inabuan, M erdey, Kam buaya

Cut Nyak Dhien, Teuku Cut Ali, Rem bele, Singkil, M alikul Saleh, Sibisa, Seibatl, Dabo, Tem pullng, Tam belan, Enggano, Pekonserai, W irladinata, Kertajati, W lrasaba, A.
Rahm an Saleh, Bawean, S. M uham ad Kaharuddln, A.A. Bere Tallo, Tardam u, Rahadi O esm an, Susilo, Pangsum a, Paloh, Iskandar, Kuala Pem buang, Kuala Kurun, M urung
Raya, Kalim arau, Yuvei Sem aring, Long Apung, Nunukan, M aratua, M elongguane, M iangas, M orow all, Sum arorong, Ram pi, Haluoleo, Karel Satsultubun, Bandanelra,
2019
Kuabang, O esm an Sadlk, Pitu, Klw irok, Akim uga, Enarotall, M ulia, M oanam ani, Okaba, llaga, Sobaham , Obano, Sinak, Mugi, Kenyam , Pasem a, Silim o, Koroway, Anggruk,
M apendum , Holuw un, Dekai, Torea, Bintunl, Ijahabra, Inanw atan, Kuala Batu, Pasam an Barat, Bagan Slapl-Apl, Bengkalis, Pam eungpeuk, Citarate

Jum lah peningkatan fasilitas keam anan penerbangan (paket) 289,338 111 152,300 122 213,037 104 205,324 119 225,856 143 1.085,855
Budirto-Curug, Nabire, Rokot-Sipora, M utiara-Palu, D jalaluddin-G orontalo, Juw ata, Susilo-Sintang, Kasiguncu-Poso, Torea-Fak-fak, Radin Inten ll-Lam pung, Fatm awati-
B engkulu, A e kgo dan g-PadangSide m p uan , D abo-Singkep, H.Asan-SArnplt, Satartacik- Ruteng, Betoam bari-Bau Bau, S.Bantllan-Toll toli, S.Babullah -T e rn a te , Deo-Sorong,
Rendani -M anokw ari, Franseda-M aum ere, M .Salahudin-BIm a, Tam pa Padang-M am uju, M iangas, Lasikin-Sinabang, T.Cut ali- Tapak tuan, SeiBati - Tj. Balai Karim un,
Cakrabuana-Cirebon, tam bolaka-W aikabubak, Kuala Pem buang,D um atubun/lbra, N unukan, Haliw en-Atam bua, Sentanl-Jayapura, M opah-M erauke, Kalim arau-Tj.
Redep, Syukuran Am lnudin A m lr- Luwuk, Um bu M ehang Kunda- W aingapu,H.AS. Hanandjuddin - Tj Pandan, Iskandar, Gusti Syam sir Alam , Enarotall, M ulia, Depati
parbo, Sangia Ni Bandera, Nam role, Nop G oliat Dekai, Rem bele, Trunojoyo, Kepi, W asior, Kuabang, David Constantljn Saudale, Num for, Karubaga, Cut Nyak Dhien, H.
2015
Hasan A roeboesm an, Pitu, Nanga Plnoh, W unopitu, M uara Bungo, lllu, Bade, Bilorai, Tem indu ng, Rahadi Oesm an, B intuni, Tanah M erah, Pongtiku, Oesm an Sadik,
G am arm alam o, Ram pi, Buli M aba, Bone, M arinda, Silam pari, Aroepala, Lasondre, Banyuw angi, Pogogul Buol, Saum laki, M alinau, M uko-M uko, Tem inabuan, Tardam u,
Kam buaya, Sugim anuru, Kuala Kurun, Yuvei Sem aring, Sibisa, Pekonserai, Senggo, Enggano, Beringin, Tojo Una-Una, Kaim ana, Lapter Pasem a-Silim o-H oluw un-Sobaham -
N inia-anggruk, Blangkejeren, Dlt. Keam anan Penerbangan, Kantor OBU 1, Kantor OBU II, Kantor OBU III, Kantor OBU V, Kantor OBU VI, Kantor OBU VII, Kantor OBU X

Rendani - M anokw ari, Radin Inten II - Lam pung, Iskandar - Pangkalan Bun, Kalim arau - Tj. Redep, Rahadi Oesm an - Ketapang, N unukan - N unukan, HS. H ananjoeddln - Tj.
Pandan, Syukuran Am lnuddin Am lr - Luw uk, Depati Parbo - Kerinci, Sentani - Jayapura, Fransiskus Xaverius Seda, Um bu M ehang Kunda - W aengapu, Tam pa Padang -
M am uju, Gusti Syam sir Alam - Kota Baru, M elonguane, O lllit-S a u m la k i, S u s ilo -S in ta n g , Cut Nyak Dlen - M eulaboh, Laslkin -S ln a b a n g , Teuku Cut Ali - Ta p ak Tuan,
Kom odo - Labuan Bajo, Fatm aw ati Soekarno - B engkulu, M alm un Saleh - Sabang, Sei Bati - Tj. Balai Karim un, Leukenik - Rote, Tardam u - Sabu, Pangsum a - Putusibau,
Selu w ln g - M alinau, John B ecker - Kisar, Enarotall, O ksibil, Okaba, Karubaga, Hallw en - A tam bua, Naha - Tahuna, Dobo, M opah - M erauke, W am ena - W am ena,
Tem indu ng - Sam arinda, Nabire - Nabire, M au Hau - W aingapu, M. Salahuddi - Bim a, FL. Tobing, Dabo, Pekonserai, Tjilik Riwut, D jalaluddin, M utiara Sis A ljufri, Haluoleo,
2016 Sultan Babullah, Sultan M .Kaharuddin, Tam bolaka, Budiarto, Kasiguncu, Torea, Enggano, Tunggul W ulung, Binaka, H. Asan, Beringin, Sultan Bantllan, B etoam bari, Kufar,
M OA, Serui, B intuni, W aghete, Rokot, Pongtiku, Gam arm alam o, G ew ayantana, Seko, Bone, Bua, M atahora, Sangia NI Bandera, Am ahai, W ahai, Larat, Elelim , Nop Goliat
Dekai, Klw irok, M arinda, Silam pari, Em alam o, A roepala, Rem bele, Lasondre, B anyuw angi, Pogogul, M ozes Kilangin, Nam niw el, Pasir Pangarayan, Trunojoyo, Bawean,
Kim am , kam ur, Bom akia, Dabra, Tu m b ang Sam ba, Nanga Pinoh, Bokondini, Kepi, W asior, Te m inabuan, Sanggu, Tanjun g Harapan, Adi Jem m a, D um atubun, Aek Godang,
Cakrab huw an a, W unopitu, Kuala Pem buang, Yuvai Sem aring, Muara Bungo, Babo, Bade, llaga, Long Apung, Sugim anuru, M orow ali, Direktorat Keam anan, Balai Teknik
penerbangan

C.2 - Tabel R incian Pendanaan dan Lokasi 23


TO TAL ALOKASI
NO PRO G RA M / KEGIATAN STRATEGIS TAHU N 2015 TAHU N 2016 TAHU N 2017 TAHUN 2018 TAHU N 2019 JU M LA H
ANGGARAN
V O LU M E
2015-2019
2015-2019
(Rp. M iliar)
ALOKASI ALOKASI ALO KASI
VOL. VOL. VOL. ANGGARAN VOL. ANGGARAN VOL.
ANGGARAN ANGGARAN A NG G ARAN
DEO - Sorong, HS. H ananjoeddin - Tj. Pandan, Frans seda - M aum ere, Syukuran A m inuddin Am ir - Luwuk, Rahadi Oesm an - Ketapang, Nunukan - Nunukan, Tj. Harapan -
Tj. Selor, Gew ayantanah - Larantuka, Satar Taclk - Ruteng, M ali - Alor, Tam bolaka - W aikabubak, Soa - Bajawa, Sei Bati - Tj. Balai Karim un, Tardam u - Sabu, John Becker -
Kisar, Tanah M erah, M ulia, Oksibil, Okaba, Karubaga, Um bu M ehang Kunda - W aengapu, M. Salahuddin - Bima, M utiara - Palu, D jalaluddin - Gorontalo, Japura - Rengat,
Nangapinoh - N angapinoh, M elonguane, Lasikin - Sinabang, Binaka - Gn. Sitoli, Fl. To b in g - Sibolga, Aek Godang - Pd. Sidem puan, Kom odo, Cakrabhuw ana, Tunggul
W ulung, Depati parbo, Silam pari, H.Asan, Sanggu, Kuala pem buang, Kuala Kurun, Gusti Sjam sir, M elak, Data Dawai, Pongtiku, Aroepala, Andi Jem m a, Bone, Bwua,
2017 Haluoleo, Betoam bari, Sugim anuru, Sangia Ni Bandera, M atahora, Kufar, Dobo, Saum laki, Larat, nam role, Am ahai, Sultan Kaharuddin, W unopito, W am ena,
M indiptanah, Tiom , M ozes Kilangin, Bom akia, Kepi, Ewer, Fatm aw ati, M uko-M uko, Sultan Babullah, G am arm alam o, Buli, Inanw atan, Kam buaya, Ayaw asi, M arinda,
M alinau, Yuvai Sem aring, Long Am pung,G ebe, R. Inten II,Juw ata, Rendani, Sentani.D ouw Aturure, Budiarto, Cut Nyak Dhien, Iskandar, Kalim arau, Sarm i, Tam pa Padang,
Nop Goliat dekai, Dit Keam anan Penerbangan, Kantor OBU 1, Kantor OBU II, Kantor OBU III, Kantor OBU V, Kantor OBU VI, Kantor OBU VII, Kantor OBU VIII, Kantor OBU
IX, Kantor OBU X, Balai Teknik Penerbangan

Cakrabhuaw ana, Tunggul W ulung, Dew adaru, Banyuw angi, Trunojoyo, Cut Nyak Dhien, Teuku Cut Ali, Lasikin, Alas Leuser, M aim un Saleh, Aek Godang, Rokot, Pasir
Pangarayan, Depati Parbo, M uara Bungo, Silam pari, Radln Inten II, Rahadi O esm an, Tebellan, Pangsum a, Tjlllk Riw ut, H. Asan, Tu m b ang Sam ba, Sanggu, Kuala
Pem buang, Kuala Kurun, Kalim arau, M aratua, M elak, Data Daw ai, M utiara, Kaslguncu, Syukuran A m inuddin, Sultan Bantllan, Pogogul, Ram pl, Aroepala, Andi Jem m a,
Bone, Bua, Haluoleo, M atahora, Bandanelra, Kufar, Saum laki, Nam nlw el, Tual Baru, Jhon Becker, M OA, Nam role, Am ahai, W ahai, M .Kaharuddin, M Salahuddin, Um bu
M ehang Kunda, Frans Seda, Frans Sales Lega, H. Aroeboesm an, M ali, Kabir, G ew ayantana, Kom odo, Hallw en, DC Saudale, Tardam u, Sentanl, M opah, W am ena, Nablre,
2018
Sudjarw o, Tanah M erah, M ararena, M indiptanah, Oksibil, Enarotall, M ulia, Tlom , M ozes Kilangin, Klm am , Bom akia, Bokondinl, Kepi, M oanam anl, Num for, Karubaga,
Ewer, llu, Senggeh, Bilorai, lllaga, Aklm uga, Elellm , Nop Goliat Dekai, Enggano, M uko-m uko, Oesm an Sadik, Buli, M orotai, Budiarto, H anandjoeddln, Djalaluddin, Dabo,
Letung Seibati, Rendani, DEO, W erur, Toreo, W asior, Inanw atan, Tem lnabuan, M erdey, Babo, Kam buaya, Kebar, Ayaw asi, M arinda, Tam pa padang, Sum arorong,
Juw ata, M alinau, Tanjung H arapan, Yuvai Sem aring, Nunukan, Long A m pu ng

Cakrabhuaw ana, Tunggul W ulung, Dew adaru, B anyuw angi, Trunojoyo, Cut Nyak Dhien, Teuku Cut Ali, Lasikin, Alas Leuser, M aim un Saleh, A ek Godang, Rokot, Pasir
Pangarayan, Depati Parbo, M uara Bungo, Silam pari, Radln Inten II, Rahadi O esm an, Te belian, Pangsum a, Tjllik Riwut, H. A san, Tu m b ang Sam ba, Sanggu, Kuala
Pem buang, Kuala Kurun, Kalim arau, M aratua, M elak, Data Dawai, M utiara, Kaslguncu, Syukuran A m inuddin, Sultan Bantllan, Pogogul, Ram pl, Aroepala, Andi Jem m a,
Bone, Bua, Haluoleo, M atahora, B andanelra, Kufar, Saum laki, Nam nlw el, Tual Baru, Jh on Becker, M OA, Nam role, A m ah ai, W ahai, M .Kaharuddin, M Salahuddin, Um bu
M ehang Kunda, Frans Seda, Frans Sales Lega, H. Aroeboesm an, M ali, Kabir, G ew ayantana, Kom odo, Hallw en, DC Saud ale, Tardam u, Sentani, M opah, W am ena, Nabire,
Sudjarw o, Tanah M erah, M ararena, M indiptanah, Oksibil, Enarotali, M ulia, Tiom , M ozes Kilangin, Klm am , Bom akia, Bokondini, Kepi, M oanam anl, Num for, Karubaga,
2019
Ewer, llu, Senggeh, Bilorai, lllaga, Aklm uga, Elellm , Nop Goliat Dekai, Enggano, M uko-m uko, Oesm an Sadik, Buli, M orotai, B udiarto, H anandjoeddln, Djalaluddin, Dabo,
Letung Seibati, Rendani, DEO, W erur, Toreo, W asior, Inanw atan, Tem lnab uan, M erdey, Babo, Kam buaya, Kebar, Ayaw asi, M arinda, Tam pa padang, Sum arorong,
Juw ata, M alinau, Tanjun g H arapan, Yuvai Sem aring, Nunukan, Long Am pung, Harun Thohlr, FL. Tobing, Japura, Beringin, Gusti Sjam sir Alam , Naha, M orow all, Pongtiku,
Seko, Betoam bari, Sugim anuru, Sangia Ni Bandera, Dobo, Tam bolaka, Soa Bajaw a, W unopito, Senggo, W aghete, Fatm aw ati, Sultan Babullah, G am arm alam o, Sanana,
Blntuni, Kalm ana

4 Pengaw asan dan Pem binaan Kelaikan Udara dan Pengoperasian 505,823 532,563 402,113 260,003 286,004 1.986,505
Pesaw at Udara

S Program Pem binaan N avigasi Penerbangan 213,064 106,865 220,689 368,945 405,839 1.315,401

6 Dukungan M anajem en dan Dukungan Teknis Lainnya 2.295,450 2.480,864 2.298,422 2.807,463 3.088,209 12.970,407

C.2 - Tabel R incian Pendanaan dan Lokasi 24


TO TA L ALO KASI
NO PROGRAM / KEGIATAN STRATEGIS TAHU N 2015 TA HU N 2016 TAHU N 2017 TAHU N 2018 TA H U N 2019 JU M LAH
ANGGARAN
VO LU M E
2015-2019
2015-2019
(Rp. M iliar)
ALOKASI ALO KASI ALO KASI
VOL. VOL. VOL. A N G G A RA N VOL. ANGGARAN VO L.
A NG G ARAN ANGGARAN ANGGARAN
E PROGRAM PENGEM BANGAN SDM PERHUBUNGAN 5.073,921 6.393,031 4.886,172 5.528,975 6.941,660 28.823,759

RPJM N TAHU N 2015-2019 4.096,440 6.351,580 6.362,604 6.424,663 7.010,172 30.245,459


1 Pendidikan Kedinasan SDM Perhubungan Darat 186,079 216,587 23,363 135,626 165,040 836,405

2 Pendidikan Kedinasan SDM Perhubungan Laut 213,265 344,899 17,355 205,977 790,475 1.670,760

3 Pendidikan Kedinasan SDM Perhubungan Udara 101,633 74,344 22,687 56,216 111,551 559,236

4 Pendidikan Tinggi SDM Perhubungan Darat 509,205 1.000,763 540,886 782,024 816,627 4.163,015
Sekolah Tinggi Transportasi D arat (STTD) 179,044 210,554 158,246 203,661 237,291 1.061,579

Politeknik Keselam atan Transportasi Jalan (PKTJ) Tegal 184,824 142,704 97,221 103,365 135,001 836,946

Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) 41,682 111,043 84,582 97,336 62,585 430,134
Palem bang

Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD ) Bali 76,504 262,256 88,882 211,630 162,866 730,223

A kadem i Perkeretaapian Indonesia (API) M adiun 27,151 274,206 111,954 166,033 187,724 1.072,973

Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD ) Pontianak 0,000 32,800 31,160 31,160

S Pendidikan Tinggi SDM Perhubungan Laut 1.564,976 2.144,973 2.052,740 2.486,707 2.147,820 11.718,447
Sekolah Tinggi Ilm u Pelayaran (STIP) 292,717 261,592 279,199 294,725 268,956 1.498,225

Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Sem arang 114,167 92,986 178,025 260,979 221,628 867,109

Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) M akassar 327,185 869,054 280,789 382,445 368,839 3.060,371

Politeknik Pelayaran (PP) Surabaya 214,195 176,720 209,471 207,007 191,562 998,956

Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Tangerang 133,877 93,411 118,646 175,340 133,400 624,882

Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Barom bong 160,507 136,673 194,354 236,757 108,731 837,022

Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilm u Pelayaran (BP2IP) Sorong 83,401 113,804 108,492 228,063 148,646 683,069

Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilm u Pelayaran (BP2IP) M alahayati 81,494 165,054 144,996 141,865 176,869 755,238
Aceh Besar

C. 2 - Tabel R incian Pendanaan dan Lokasi 25


TO TAL ALO KASI
NO PRO GRAM / KEGIATAN STRATEGIS TA HU N 2015 TA HU N 2016 TAHU N 2017 TAHU N 2018 TAHU N 2019 JU M LA H
A NG G ARAN
V O LU M E
2015-2019
2015-2019
(Rp. M iliar)
ALOKASI ALO KASI ALO KASI
VOL. VOL. VOL. ANGGARAN VOL. A N G G ARAN VOL.
A NG G ARAN ANGGARAN ANGGARAN

Balai Pendidikan dan Pelatihan Pelayaran Padang Pariam an - 19,442 178,913 202,734 129,436 630,525
Sum atera Barat

Balai Pendidikan dan Pelatihan Pelayaran M inahasa Selatan - 19,750 162,355 117,113 153,083 452,301
Sulaw esi Utara

Balai Besar Pendidikan, Penyegaran dan Peningkatan Ilm u Pelayaran 128,668 147,591 128,193 135,459 138,720 742,049
(BP3IP)

Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Laut (BP2TL) 28,765 48,896 69,307 104,221 107,950 568,702

6 Pendidikan Tinggi SDM Perhubungan Udara 2.202,492 2.283,950 2.096,362 1.429,117 2.307,782 11.321,401
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) 538,174 886,457 835,523 399,237 860,852 3.520,243

Akadem i Teknik dan Keselam atan Penerbangan (ATKP) M edan 596,364 186,159 113,781 189,233 194,284 1.352,229

Akadem i Teknik dan Keselam atan Penerbangan (ATKP) Surabaya 120,266 106,900 86,499 142,390 218,637 694,692

Akadem i Teknik dan Keselam atan Penerbangan (ATKP) M akassar 208,566 269,068 129,427 162,807 266,073 1.035,941

Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan (BP3) Banyuw angi 548,140 597,339 665,986 216,546 340,670 3.365,855

Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan (BPP Pnb) Palem bang 79,616 50,492 55,587 76,573 131,260 393,528

Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan (BPP Pnb) Jayapura 39,625 68,914 162,188 137,735 178,410 546,117

Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan (BP3) Curug 71,740 118,621 47,372 104,597 117,595 412,796

7 Dukungan M anajem en dan D ukungan Teknis Lainnya 232,844 186,627 59,454 178,595 258,999 922,010

Sekretariat Badan Pengem bangan SDM Perhubungan 232,844 186,627 59,454 178,595 258,999 922,010

8 Pengem bangan SDM Aparatur Perhubungan 63,428 140,889 73,326 254,713 343,365 991,138

Pusat Pengem bangan SDM A p aratu r Perhubungan 63,428 77,982 54,404 137,030 167,519 615,780

Balai Pendidikan dan Pelatihan Pem bangunan Karakter SDM 62,907 18,922 117,683 175,846 375,359
Transportasi

C.2 - Tabel R incian Pendanaan dan Lokasi 26


TO TA L ALOKASI
NO PRO G RAM / KEGIATAN STRATEGIS TAHU N 201S TA HU N 2016 TA HU N 2017 TAHUN 2018 TAHU N 2019 JU M LA H
ANGGARAN
V O LU M E
2015-2019
2015-2019
(Rp. M iliar)
ALOKASI ALO KASI ALO KASI
VOL. VOL. VOL. ANGGARAN VOL. ANGGARAN VO L.
ANGGARAN A NG G ARAN AN G G A RA N
F BADAN PENELITIAN DAN PENG EM BANG AN PERHUBUNGAN 228,259 556 206,259 458 124,163 442 235,787 363 251,213 443 1.045,681 2262

A PENELITIAN DAN PENG EM BANG AN PERHUBUNGAN 102,073 226 105,616 288 52,669 150 92,108 239 110,308 210 462,773 1113

1 Perencanaan Kebijakan Sistranas 7,551 12 7,576 9 3,441 14 8,678 23 9,091 12 36,338 70


Jum lah Penyusunan Laporan Program , Evaluasi dan M onltorlng 2,845 7 6,465 7 1,947 12 3,431 18 3,425 7 18,112 51
Kegiatan (laporan)
Jum lah Penelitian dan Pengem bangan Transportasi (laporan) 4,706 5 1,112 2 1,494 2 5,247 5 5,666 5 18,225 19

2 Penelitian dan Pengem bangan Transportasi Antarm oda 23,207 41 29,087 41 20,854 15 15,427 45 13,112 36 101,687 178

Jum lah Penyusunan Laporan Program , Evaluasi dan M onitorlng 2,034 10 1,540 10 1,544 10 3,203 12 3,047 10 11,367 52
Kegiatan (laporan)
Jum lah Penelitian dan Pengem bangan Transportasi (laporan) 21,174 31 27,546 31 19,310 5 12,224 33 10,065 26 90,319 126

3 Penelitian dan Pengem bangan Transportasi Jalan dan Perkeretaapian 29,099 79 24,489 79 7,995 43 22,742 30 38,722 75 123,046 306

Jum lah Penyusunan Laporan Program , Evaluasi dan M onltorlng 2,959 13 7,645 13 4,412 18 3,784 18 5,856 13 24,657 75
Kegiatan (laporan)
Jum lah Penelitian dan Pengem bangan Transportasi (laporan) 26,140 66 16,844 66 3,582 25 18,958 12 32,866 62 98,390 231

4 Penelitian dan Pengem bangan Transportasi Laut, Sungai, D anau dan 20,734 44 21,403 64 11,491 22 28,339 68 30,771 37 112,738 235
Penyeberangan
Ju m lah Penyusunan Laporan Program , Evaluasi dan M onltoring 1,514 8 3,103 15 1,830 11 3,402 11 3,623 8 13,472 53
Kegiatan (laporan)
Jum lah Penelitian dan Pengem bangan Transportasi (laporan) 19,219 36 18,301 49 9,661 11 24,937 57 27,148 29 99,266 182

5 Penelitian dan Pengem bangan Transportasi Udara 21,482 50 23,061 95 8,888 56 16,921 73 18,613 50 88,964 324
Jum lah Penyusunan Laporan Program , Evaluasi dan M onitoring 2,205 10 3,498 11 2,450 6 2,773 12 3,050 10 13,976 49
Kegiatan (laporan)
Jum lah Penelitian dan Pengem bangan Transportasi (laporan) 19,278 40 19,563 84 6,437 50 14,148 61 15,562 40 74,988 275

B D U KU NG AN M AN AJEM EN DAN DUKUNGAN TEKN IS LA IN N YA BADAN 126,186 330 100,643 170 71,494 292 143,679 124 140,905 233 582,908 1149
PENELITIAN DAN PENG EM BANG AN PERHUBUNGAN

1 Peningkatan A kses ke Sum ber Inform asi IPTEK Transportasi 104,791 281 86,161 135 62,477 261 127,717 102 114,864 186 496,009 965
Penyusunan U pdating Data dan Inform asi (laporan) 10,895 17 2,291 17 1,313 10 4,602 20 5,073 59 24,174 123
Peningkatan Kapasitas Pegaw ai (paket) 11,375 i 15,997 1 0,977 1 14,862 28 13,813 1 57,024 32
Penyelenggaraan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dan Pengelolaan 9,699 58 12,009 58 4,520 36 9,787 23 12,176 11 48,191 186
Barang M ilik Negara (BM N) (laporan)
Tata Kelola Kepegaw aian (laporan) 1,878 8 1,449 8 1,831 22 2,281 14 2,712 30 10,152 82
Layanan Perkantoran (bulan) 44,887 12 48,709 12 51,704 12 59,101 12 56,010 12 260,412 60

C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 27


TO TA L ALOKASI
NO PRO GRAM / KEGIATAN STRA TEGIS TAHU N 2015 TAHU N 2016 TA HU N 2017 TA HU N 2018 TAHU N 2019 JU M LA H
ANGGARAN
V O LU M E
2015-2019
2015-2019
(Rp. M iliar)
ALO KASI ALOKASI ALO KASI
VOL. VOL. VOL. A NG G ARAN VOL. ANGGARAN VO L.
A NG G ARAN ANGGARAN A NG G ARAN
Pengadaan Sarana dan Prasarana (unit) 22,420 5 5,705 5 2,131 5 10,488 4 20,702 72 61,447 91
G edung/Bangunan (paket) 3,636 1 - 0 - 0 26,595 1 4,378 1 34,609 3

2 Peningkatan Inform asi dan Publikasi Hasil Litbang 21,396 49 14,482 35 9,018 31 15,963 22 26,041 47 86,899 184
Dukungan Publikasi Litbang (paket) 13,544 5 9,690 5 7,015 5 10,308 5 16,760 5 57,316 25
Penyelenggaraan W orkshop/Sem inar/FG D /Rakor (laporan) 7,852 44 4,792 30 2,003 26 5,655 17 9,282 42 29,584 159

G IN SPEKTO RA T JEN D ERAL 100,312 100,312 90,310 106,111 114,229 511,272

1 Pelaksanaan Pengaw asan oleh Inspektorat 1 10,111 10,397 7,815 7,227 7,227 42,778
Reviu Laporan Keuangan 3,924 54 3,900 140 3,106 140 3,000 130 3,000 130 594
Laporan Pengaw asan pada W ilayah Kerja Inspektorat I/Layanan Audit 100 100 50 30 30 310
6,188 6,497 4,709 4,227 4,227
Internal

2 Pelaksanaan Pengaw asan oleh Inspektorat II 8,063 8,335 6,490 6,070 6,312 35,270
Evaluasi SPiP 0,600 3 0,500 3 0,000 0,000 0,000 6
122 105 71 40 40 378
Pengaw asan pada W ilayah Kerja Inspektorat 11/Layanan Audit Internal 7,463 7,835 6,490 6,070 6,312

3 Pelaksanaan Pengaw asan oleh Inspektorat III 6,727 7,040 7,141 6,639 6,639 34,186
Stranas PK Kem enterian Perhubungan 0,500 2 0,500 7 0,000 0,000 0,000 9
112 100 138 88 88 526
Pengaw asan pada W ilayah Kerja Inspektorat lll/Layanan A u dit Internal 6,227 6,540 7,141 6,639 6,639

4 Pelaksanaan Pengaw asan oleh Inspektorat IV 6,969 7,321 7,017 6,530 6,904 34,741
Evaluasi LAKIP Eselon 1 Kem enterian Perhubungan 0,579 3 0,580 4 0,000 0,000 0,000 7
116 114 113 93 93 529
Pengaw asan pada W ilayah Kerja Inspektorat IV/Layanan A u dit Internal 6,389 6,741 7,017 6,530 6,904

5 Pelaksanaan Pengaw asan oleh Inspektorat V 6,744 7,075 8,385 7,725 8,035 37,964
Laporan RAI-PK pada Unit Kerja Inspektorat Jenderal 0,482 1 0,500 1 0,000 0,000 0,000 2
103 96 120 74 74 467
Pengaw asan pada W ilayah Kerja Inspektorat V/Layanan A u dit Internal 6,262 6,575 8,385 7,725 8,035

D ukungan M anajem en dan D ukungan Teknis Lainnya Sekretariat 326,334


6 61,699 60,144 53,460 71,920 79,111
Inspektorat Jenderal
Sarana dan Prasarana 4,727 5 3,509 3
Laporan Pem binaan Kepegaw aian, Hukum dan Umum 6,637 3 6,924 12
Laporan Analisa dan Tindak Lanjut Hasil Audit 1,700 3 1,700 3
Laporan Penyelenggaraan Keuangan dan Ketatausahaan 2,116 2 2,116 6
Laporan Penyelenggaraan Perencanaan, Koordinasi, M onltorlng, 4 9
7,670 7,047
Evaluasi dan Sistem Informasi
Layanan Perkantoran 38,849 12 38,849 12
2017 m enggunakan From at AD IK
Penyusunan Rencana Program 0,123 1 0,312 1 0,343 i
Penyusunan Rencana Anggaran 0,124 1 0,311 1 0,342 i
Pengelolaan Data dan Informasi 0,423 1 0,444 1 0,488 i

C.2 - Tabel R incian Pendanaan dan Lokasi 28


NO TO TAL ALO KA SI
PRO G RAM / KEGIATAN STRATEGIS TA HU N 2015 TAHUN 2016 TA HU N 2017 TA HU N 2018 TA H U N 2019 JU M LA H
A NG G ARAN
VO LU M E
2015-2019
2015-2019
(Rp. M iliar)
ALO KASI ALOKASI ALO KASI
VO L. VOL. VOL. A N G G A RA N VOL. ANGGARAN VOL.
A NG G ARAN ANGGARAN A NG G ARAN
Pengelolaan Keuangan 1,500 1 1,372 1 1,509 1
Pelayanan Hukum 0,129 1 0,307 1 0,337 1
Pengelolaan Um um dan Perlengkapan 0,000 1 2,963 1 3,259 1
Pengelolaan Kepegaw aian 3,046 1 2,906 1 3,197 1
Pelayanan Hum as dan Protokol 0,608 1 0,686 1 0,754 1
Pelayanan O rganisasi Tata Laksana dan Reform asi Birokrasi 0,217 1 0,282 1 0,311 1
Pelaksanaan Pem antauan dan Evaluasi 2,490 1 12,546 1 13,800 1
Layanan Internal (O verhead) 2,500 2 8,217 2 9,039 2
Layanan Perkantoran 42,301 12 41,575 12 45,732 12

H SEKRETA RIAT JEN D ERAL 887,22 884,29 526,83 887,03 1.148,53 4.333,906
1 Penyusunan Dokum en Rencana, Program , Evaluasi serta Penetapan 30,421 28,022 18,210 43,282 35,250 155,185
Kebijakan Pentarlfan di Sektor Perhubungan

2 Pem binaan dan Pengelolaan Kepegaw aian 39,684 56,876 27,575 59,352 48,537 232,024

3 Pem binaan dan Pengelolaan A dm inistrasi Keuangan dan 39,796 35,122 18,134 28,913 48,372 170,337
Perlengkapan / Barang M ilik Negara di Lingkungan Kem enhub

4 Pem binaan dan Koordinasi Penyusunan Produk dan Pelayanan 40,828 59,046 19,738 21,066 24,415 165,094
Hukum serta Kerja Sam a Luar Negeri (pelayanan KSLN hanya sam pai
2015)

5 Pem binaan A dm inistrasi dan Pengelolaan Pelayanan Penunjang 540,066 425,502 267,332 432,644 656,454 2.321,998
Pelaksanaan Tugas Biro Um um Setjen Kem enhub

6 Pengelolaan Data dan Inform asi Perhubungan (< 2015), Pusat 44,455 118,015 63,149 94,159 105,688 425,467
Teknologi Inform asi dan Kom unikasi Perhubungan (> 2016)

7 Pengelolaan Kom unikasi Publik dan Pem berian Inform asi di Bidang 57,650 73,928 31,833 80,432 89,498 333,341
Perhubungan

8 Pem anfaatan Kajian Kem itraan Pelayanan Jasa Transportasi (<2015), 33,204 29,151 12,500 31,493 40,360 146,708
Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan (>2016)

C.2 - Tabel R incian Pendanaan dan Lokasi 29


TO TA L ALO KASI
NO PROGRAM / KEGIATAN STRATEGIS TAHU N 2015 TAHU N 2016 TAHU N 2017 TAHU N 2018 TA HU N 2019 JU M LAH
A NG G ARAN
VO LU M E
2015-2019
2015-2019
(Rp. M iliar)
ALO KASI ALOKASI ALO KASI
VOL. VOL. VOL. A N G G ARAN VOL. A NG G ARAN VOL.
A N G G A RA N ANGGARAN A NG G ARAN
9 Penegakan Hukum di Bidang Keselam atan Pelayaran 22,885 21,565 15,225 26,492 27,817 113,984

10 Pelayanan Pem eriksaan Lanjutan Kecelakaan Moda Transportasi 38,232 37,061 33,322 45,882 46,571 201,068

11 Pelayanan Kerja Sam a Luar Negeri 19,815 23,316 25,569 68,700

1 BADAN PEN G ELO LA TRAN SPO RTASI JABO DETABEK* 44,125 120,444 507,942 2.914,999 3.587,510

(* A nggaran BPTJ Tahun 2016 m asih bergabung dengan DIPA Biro


Um um Sekretaris Jenderal)
0,720 11,899 21,022 5,700 39,341
1 Perencanaan dan Pengem bangan Transportasi Jabodetabek

Penyusunan Rencana Umum Pelayanan Angkutan Perm ukim an 0,180 1 0,180 1


(dokum en)

Penyusunan Analisis Dam pak Lalu Lintas (Andalalin) (dokum en) 0,180 1 0,180 1

Pengem bangan Fasilitas Pejalan Kaki (Pedestrian) dan Pengguna 0,180 1 0,180 1
Sepeda (dokum en)

Pengem bangan Transit Oriented Developm ent (TOD) (dokum en) 0,180 1 0,180 1

Kajian Pengem bangan Sistem Pengaw asan M anual M aupun Elektronik 0,836 1 0,836 1

Perencanaan Teknis Im plem entasi Sistem Prioritisasi Persim pangan 0,823 1 0,823 1
Bus di Jabodetabek (dokum en)

Perencanaan Teknis Skema Pem biayaan Pem bangunan TO D di 0,744 1 0,744 1


Jabodetabek (dokum en)
Perencanaan Teknis Skema Pem biayaan Transjabodetabek (dokum en) 0,799 1 0,799 1

Kajian Pengem bangan Sistem Tiket Terpadu/e-M oney (dokum en) 0,725 1 0,725 1

Perencanaan Teknis Pengem bangan Aplikasi bagi Pengguna Angkutan 0,855 1 0,855 1
Um um (dokum en)
Perencanaan Teknis Redistribusi Fungsi Land Use di W ilayah 0,896 1 0,896 1
Jabo detab ek (dokum en)
Perencanaan Teknis/Basic Design Pem bangunan Berorientasi Transit 0,876 1 0,876 1
Angkutan Um um (TOD) di Stasiun Sukaresm i (dokum en)
Perencanaan Teknis Dam pak Pergerakan Dengan Adanya 0,863 1 0,886 1 1,749 2
Pengem bangan Com pact City di Jabodetabek (dokum en)
Perencanaan Teknis Perpindahan M oda di Stasiun Jabodetabek 0,730 1 0,730 1
¡dokumen)

C.2 - T abel R incian Pendanaan dan Lokasi 30


TO T A L ALO KASI
NO PRO GRAM / KEGIATAN STRATEGIS TAHU N 2015 TA HU N 2016 TAHU N 2017 TAHU N 2018 TA HU N 2019 JUM LAH
A N G G A RA N
VO LU M E
2015-2019
2015-2019
(Rp. M iliar)
ALO KASI ALO KASI ALOKASI
VOL. VOL. VOL. A N G G A RA N VOL. A NG G ARAN VOL.
ANGGARAN A N G G A RA N ANGGARAN
Koordinasi Teknis Penyusunan Kebijakan dan Skema Pem biayaan 0,780 1 0,780 1
dalam Pengelolaan Transportasi di W ilayah Jabodetabek (tahun)

Sinkronisasi Teknis Im plem entasi Perencanaan Transportasi (RITJ) dan 0,703 1 0,703 1
Tata Ruang (tahun)
Penyusunan Perencanaan Angkutan Feeder TransJabodetabek (tahun) 0,794 1 0,794 1

Pem antauan dan Evaluasi Program Peningkatan Jaringan Infrastruktur 0,727 1 0,727 1
Pelayanan Angkutan Um um (tahun)
Pem antauan dan Evaluasi Program Peningkatan Kinerja Angkutan 0,954 1 0,954 1
Um um (tahun)
Penyelenggaraan Laporan A kuntabilitas Kinerja Instansi Pem erintah 0,271 1 0,271 1
1
(LAKIP) dan Laporan Tahunan (LAPTAH) Direktorat Perencanaan dan
Penyelenggaraan Penetapan Kinerja Direktorat Perencanaan dan 0,165 1 0,165 1
Pengem bangan (tahun)
Dukungan Penyelenggaraan M andiri Pengem bangan Reform asi 0,197 1 0,197 1
Birokrasi Direktorat Perencanaan dan Pengem bangan (tahun)
Review Rencana Induk Transportasi Jalan (RITJ) (dokum en) 0,600 1 0,600 1 1,200 2
Penyusunan Dokum en R ancang Bangun (DED) ITS Jabodetabek 0,600 1 0,700 1 1,300 2
(dokum en)
Pengem bangan IT Jabodetabek (paket) 0,700 1 0,700 1
Perencanaan Angkutan Um um M assal Yan gTe rin te gra si dan Terpadu 0,980 1 0,980 1
Dengan Tata Ruang Eksisting (dokum en)
Perencanaan sistem ERP & pelarangan penggunaan sepeda m otor 0,980 1 1,000 1 1,980 2
paket)
Perencanaan desain geom etrik ruas jalan dan sim pang di Jabodetabek 0,980 1 1,000 1 1,980 2
dokum en)
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Pem eliharaan dan Peningkatan 0,600 1 0,600 1
Pelayanan Term inal Tipe A Kalideres (dokum en)
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Pem eliharaan dan Peningkatan 0,600 1 0,600 1
Pelayanan Term inal Tipe A Kam pung Ram butan (dokuem n)

Studi Kelayakan (Feasibility Study) Pengem bangan Term inal Terpadu 0,500 1 0,500 1
Ta niung Priok (dokum en)
Pengem bangan Term inal Tanah Baru Kabupaten Bogor
a. Studi Kelayakan (Feasibility Study) (dokum en) 0,500 1 0,500 1
b. Penyusunan Basic Design (dokum en) 0,780 1 0,780 1
Pengem bangan Term inal C ibin ong Baru Kabupaten Bogor
a. Studi Kelayakan (Feasibility Study) (dokum en) 0,500 1 0,500 1
a. Penyusunan Basic Design (dokum en) 0,780 1 0,780 1
Pengem bangan Term inal Tipe A di W ilayah Kota Tangerang
a. Studi Kelayakan (Feasibility Study) (dokum en) 0,500 1 0,500 1
b. Penvusunan Basic Design (dokum en) 0.800 1 0,800 1
Pengem bangan Term inal B itung Kabuoaten Tangerang
a. Studi Kelavakan (Feasibility Studv) (dokum en) 0,500 1 0,500 1

C.2 - Tabel R incian Pendanaan dan Lokasi 31


TO TA L ALOKASI
NO PRO GRAM / KEGIATAN STRATEGIS TA HU N 2015 TA HU N 2016 TA HU N 2017 TAHUN 2018 TA HU N 2019 JU M LA H
A NG G ARAN
V O LU M E
2015-2019
2015-2019
(Rp. M iliar)
ALO KASI ALO KASI ALO KA SI
VOL. VOL. VOL. ANGGARAN VOL. AN G G A RA N VO L.
A N G G ARAN A NG G ARAN A NG G ARAN
b. Penyusunan Basic Design (dokum en) 0,800 1 0,800 1
Pengem bangan Term inal Jati Asih Kota Bekasi
a. Studi Kelayakan (Feasibility Study) (dokum en) 0,500 1 0,500 1
b. Penyusunan Basic Design (dokum en) 0,800 1 0,800 1
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Pengem bangan Fasilitas 0,600 1 0,600 1
Perpindahan M oda Terintegrasi Antar Moda Kereta Api dan M oda
Jalan di Stasiun Sudirm an/D ukuh Atas (dokum en)
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Pengem bangan Fasilitas 0,600 1 0,600 1
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Pengem bangan Fasilitas 0,600 1 0,600 1
Perpindahan M oda Terintegrasi Antar Moda Kereta Api dan Moda
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Pengem bangan Term inal Terpadu 0,600 1 0,600 1
Antar Moda Kereta Api dan M oda di Stasiun M anggarai (dokum en)

Studi Kelayakan (Feasibility Study) Pengem bangan Term inal Terpadu 0,600 1 0,600 1
Antar Moda Kereta Api dan Moda di Stasiun Pasar Minggu (dokum en)

Studi Kelayakan (Feasibility Study) Pengem bangan Term inal Terpadu 0,600 1 0,600 1
Antar Moda Kereta ADi dan M oda di Term inal Kam nune Ram butan
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Pengem bangan Term inal Terpadu 0,500 1 0,500 1
Antar Moda Kereta Api dan M oda Jalan di Term inal Poris Plawad
(dokum en)
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Pengem bangan Fasilitas 0,500 1 0,500 1
Perpindahan M oda Terintegrasi Ciledug Kota Tangerang (dokum en)

Studi Kelayakan (Feasibility Study) Pengem bangan Term inal Terpadu 0,600 1 0,600 1
Antar Moda Kereta Api dan M oda Jalan di Stasiun Bekasi (dokum en)

Studi Kelayakan (Feasibility Study) Pengem bangan Term inal Terpadu 0,600 1 0,600 1
Antar Moda Kereta Api dan Moda di Stasiun Cikarang (dokum en)

Studi Kelayakan (Feasibility Study) Pengem bangan Term inal Terpadu 0,600 1 0,600 1
Antar Moda Kereta Api dan M oda Jalan di Stasiun Bogor (dokum en)

Studi Kelayakan (Feasibility Study) Pengem bangan Term inal Terpadu 0,600 1 0,600 1
Antar Moda Kereta Api dan M oda di Stasiun Cilebut (dokum en)

Studi Kelayakan (Feasibility Study) Pengem bangan Term inal Terpadu 0,600 1 0,600 1
Antar Moda Kereta Api dan M oda Jalan di Stasiun Cibubur (dokum en)

Studi Kelayakan (Feasibility Study) Pengem bangan Term inal Terpadu 0,600 1 0,600 1
Antar Moda Kereta Api dan M oda di Stasiun Sentul Selatan (Belanova)
[dokumen)
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Pem bangunan Fasilitas Pejalan Kaki 0,500 1 0,500 1
di Jalan Nasional di Jabodetabek

C.2 - Tabel R incian Pendanaan dan Lokasi 32


TO TA L ALOKASI
NO PRO G RA M / KEGIATAN STRATEGIS TAHU N 2015 TAHUN 2016 TA HU N 2017 TA HU N 2018 TAHU N 2019 JU M LA H
ANGGARAN
V O LU M E
2015-2019
2015-2019
(Rp. M iliar)
ALOKASI ALO KASI ALO KASI
VO L. VOL. VOL. A N G G A RA N VOL. ANGGARAN VOL.
ANGGARAN ANGGARAN A NG G ARAN
0,720 27,327 277,984 2.743,869 3.049,900
2 Pem bangunan dan Pengelolaan Prasarana Transportasi (dokum en)

Perencanaan Teknis dan Penanganan Perlintasan Seb idang di 0,180 1 0,847 1 1,027 2
Jabodetabek (dokum en)

Penyusunan Rencana Um um Jaringan Lintas (dokum en) 0,180 1 0,180 1


Pengem bangan Term inal Tipe A dan Tipe B (dokum en) 0,180 1 0,180 1
Pengem bangan Jaringan Pelayanan Transportasi Antar Moda 0,180 1 0,180 1
Peralatan Penunjang Pem antau SPM Stasiun Com m uter
a. Pengadaan (paket) 0,200 1 0,747 1 0,200 1 1,147 3
b. Kalibrasi dan Pem eliharaan (paket) 0,597 1 0,050 1 0,647 2
Pengadaan Peralatan Penunjang Pem antau SPM Term inal Penum pang
a. Pengadaan (paket) 0,747 1 0,200 1 0,947 2
b. Kalibrasi dan Pem eliharaan (paket) 0,050 1 0,050 1
Pem bangunan ATCS (paket) 18,000 1 60,547 1 60,000 1 138,547 3
Pem bangunan Fasilitas Pejalan Kaki di Jalan Nasional di Jabo detab ek
(dokum en)
a. Penyusunan Dokum en Rancang Bangun (DED) (dokum en) 1,347 1 1,347 1
b. Pem bangunan (paket) 2,000 1 2,000 1
Penyusunan Dokum en Rancang Bangun (DED) Pem bangunan 1,295 1 1,295 1
Prasarana BRT Transjabodetabek pada 6 Rute Prioritas Utam a
(dokum en)
Penyusunan Dokum en R ancang Bangun (DED) Pem bangunan 5,347 1 5,347 1
Prasarana BRT Transjabodetabek pada 6 Rute (Lanjutan 1) (dokum en)

Penyusunan Dokum en Rancang Bangun (DED) Pem bangunan 0,800 1 0,800 1


Prasarana BRT Transjabodetabek pada 6 Rute (Lanjutan il) (dokum en)

Penyusunan D okum en R ancang Bangun (DED) BRT Transjab od etabek 1 1 1,295 1


Ekstensi (dokum en)
Penyusunan Dokum en R ancang Bangun (DED) BRT Transjab od etabek 5,347 1 5,347 1
pada 6 Rute Prioritas Utam a
Penyusunan Dokum en R ancang Bangun (DED) BRT Transiabo de tabe k 4,800 1 4,800 1
Penyusunan Dokum en R ancang Bangun (DED) Park and Ride 1,547 1 1,547 1
dokum en)
Pem bangunan BRT Transjabodetabek Ekstensi (paketO 50,547 1 50,547 1
Penyusunan M asterplan Ja lu r Sepeda (dokum en) 1,047 1 1,047 1
Penyusunan Dokum en R ancang Bangun (DED) Jalur Sepeda (dokum en) 0.800 1 0,800 1
Penyusunan Dokum en R ancang Bangun (DED) Halte di Jalan N asional 1.347 1 1,347 1
Pem bangunan Halte di Jalan N asional (paket) 10,000 1 10.000 1
Penyusunan Dokum en R ancang Bangun (DED) Halte Integrasi Jalan 1,347 1 1,347 1
dengan Kereta Api di Stasiun Kereta Api (dokumen)
Pem bangunan Halte Integrasi Jalan dengan Kereta Api di Stasiun 5,000 1 5,000 1
Kereta Api (paket)
Penyusunan Dokum en Rancang Bangun (DED) Jalur Busw av di Jalan 1,347 1 1,347 1
Pem bangunan Jalur B usw ay di Jalan Nasional (paket) 10,000 1 10,000 1

C 2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 33


TO TAL ALO KASI
NO PROGRAM / KEGIATAN STRATEGIS TA HU N 2015 TAHUN 2016 TA HU N 2017 TA HU N 2018 TA HU N 2019 JU M LA H
A NG G ARAN
V O LU M E
2015-2019
2015-2019
(Rp. M iliar)
ALO KASI ALO KASI ALO KASI
VOL. VOL. VOL. A NG G ARAN VOL. A NG G ARAN VOL.
A NG G ARAN ANGGARAN A N G G A RA N
Penvusunan Dokum en Rancang Bangun (DED) Jalur B usw av di 4 Rute 1.347 1 1,347 1
Pengem bangan Elevated BRT Lane Jurusan Clledug (CBD) - Kota
a. Penvusunan Dokum en Rancang Bangun (DED) (dokum en) 4,547 1 4,547 1
b. Pem bangunan (paket) 60,000 1 60,000 1
Pengem bangan Elevated BRT Lane Jurusan Clledug (CBD) - Term inal

a. Penyusunan Dokum en Rancang Bangun (DED) (dokum en) 4,547 1 4,547 1


b. Pem bangunan (paket) 60,000 1 60,000 1
Pem bangunan Park and Rlde pada Prasarana BRT (20 Lokasi) (paket) 5,500 1 5,500 1

Pem eliharaan dan Peningkatan Pelayanan Term inal Tipe A Kallderes

a. Penvusunan Dokum en Rancang Bangun (DED) (dokum en) 1,547 1 1,547 1


b. Pem bangunan (paket) 70,000 1 70,000 1
Pem eliharaan dan Peningkatan Pelavanan Term inal Tipe A Kam pung
a. Penyusunan Dokum en Rancang Bangun (DED) (dokum en) 1,547 1 1,547 1
b. Pem bangunan (paket) 80,000 1 80,000 1
Penyusunan Dokum en Rancang Bangun (DED) Pengem bangan 1,347 1 1,347 1
Term inal Terpadu Tanjung Priok (dokum en)
Pengadaan Tanah
a. Pengem bangan Term inal Tanah Baru Kabupaten Bogor (paket) 250,000 1 250,000 1

b. Pengem bangan Term inal Cibinong Baru Kabupaten Bogor (paket) 250,000 1 250,000 1

c. Pengem bangan Term inal Tipe A dl W ilayah Kota Tangeran g (paket) 250.000 1 250,000 1
d. Pengem bangan Term inal Bitung Kabupaten Tangerang (paket) 250,000 1 250,000 1
e. Pengem bangan Term inal Jati Asih Kota Bekasi (paket) 250.000 1 250,000 1
Pem bangunan Halte Perpindahan A n tar Moda yang Terlntegrasl 5,400 1 5,400 1 10,800 2
(paket)
Pengem bangan Fasilitas Perpindahan M oda Terlntegrasi A n tar Moda
a. Penyusunan Dokum en Rancang Bangun (DED) (dokum en) 1,000 1 1,000 1
b. Pem bangunan (paket) 30,000 1 30,000 1
Pengem bangan Fasilitas Perpindahan M oda Terintegrasi A n tar M oda
Kereta ADi dan Moda Jalan di Stasiun Tanah Abang
a. Penvusunan Dokum en Rancang Bangun (DED) (dokum en) 1.000 1 1.000 1
b. Pem bangunan (paket) 30,000 1 30,000 1
Pengem bangan Fasilitas Perpindahan M oda Terlntegrasi Antar Moda
a. Penyusunan Dokum en Rancang Bangun (DED) (dokum en) 1,000 1 1,000 1
b. Pem bangunan (paket) 20,000 1 20,000 1
Penyusunan Dokum en Rancang Bangun (DED) Pengem bangan 1,000 1 1,000 1

Penyusunan Dokum en Rancang Bangun (DED) Pengem bangan 1,000 1 1,000 1


Term inal Teroadu Antar M oda Kereta Aoi dan Moda di Stasiun Pasar
Pengem bangan Term inal Terpadu Antar M oda Kereta Api dan M oda dl
Term inal Kam pung Ram butan
a. Penvusunan Dokum en Rancang Bangun (DED) (dokum en) 1.000 1 1,000 1
b. Pem bangunan (paket) 30,000 1 30,000 1
Penvusunan Dokum en Rancang Bangun (DED) Pengem bangan 0.800 1 0,800 1

C.2 - Tabel R incian Pendanaan dan Lokasi 34


NO TO TA L ALOKASI
PRO GRAM / KEGIATAN STRATEGIS TAHU N 2015 TA HU N 2016 TAHU N 2017 TAHU N 2018 TAHU N 2019 JU M LA H
A NG G ARAN
VO LU M E
2015-2019
2015-2019
(Rp. M iliar)
ALO KASI ALO KASI ALOKASI
VOL. VOL. VOL. A NG G ARAN VOL. A NG G ARAN VOL.
ANGGARAN A NG G ARAN ANGGARAN
Pengem bangan Fasilitas Perpindahan Moda Terintegrasi Ciledug Kota
a. Penyusunan Dokum en Rancang Bangun (DED) (dokum en) 0,500 1 0,500 1
b. Pem bangunan (paket) 0,800 1 0,800 1
Pengem bangan Term inal Terpadu Antar M oda Kereta Api dan Moda
Jalan di Stasiun Bekasi
a. Penyusunan Dokum en R ancang Bangun (DED) (dokum en) 1,000 1 1,000 1
b. Pem bangunan (paket) 40,000 1 40,000 1
Pengem bangan Term inal Terpadu Antar Moda Kereta Api dan M oda di
a. Penyusunan Dokum en Rancang Bangun (DED) (dokum en) 1,000 1 1,000 1
b. Pem bangunan (paket) 40,000 1 40,000 1
Pengem bangan Term inal Terpadu Antar Moda Kereta Api dan Moda
a. Penyusunan Dokum en R ancang Bangun (DED) (dokum en) 1,000 1 1.000 1
b. Pem bangunan (paket) 40,000 1 40,000 1
Penyusunan Dokum en Rancang Bangun (DED) Pengem bangan 1,000 1 1,000 1
Pengem bangan Term inal Terpadu Antar Moda Kereta Api dan Moda
a. Penyusunan Dokum en Rancang Bangun (DED) (dokum en) 1,000 1 1,000 1
b. Pem bangunan (paket) 40,000 1 40,000 1
Pengem bangan Term inal Terpadu Antar M oda Kereta Api dan M oda di
Stasiun Sentul Selatan (Belanova)
a. Penyusunan Dokum en R ancang Bangun (DED) (dokum en) 1,000 1 1,000 1
b. Pem bangunan (paket) 30,000 1 30,000 1
Pem bangunan Term inal Jatijajar (Lanjutan) (paket) 100,000 1 40,000 1 140,000 2
Pem bangunan Term inal Pondok Cabe (Laniutan) (paket) 65,000 1 65,000 1
Pem bangunan Fasilitas Pejalan Kaki pada Akses Term inal Tipe A 1,000 1 1,000 1
paket)
Rencana Teknis Konektivitas Stasiun KA di Jabodetabek (dokum en) 0 700 1 0.7001 1
Rencana Teknis Keselam atan Prasarana Perkeretaapian di Jabodetabek 0 790 1 0.790, 1
Rencana Teknis Ja lu r Khusus Bus di Jalan N asional di W ilayah 0,765 1 0,765 1
Rencana Teknis Fasilitas Integrasi M oda di Jabo detab ek (dokum en) 0,700 1 0,700 1

Rencana Teknis Im pelem entasi Pengelolaan Registrasi Elektronik 1,000 1 1,000 1


(Electronic Check-in) Pengguna Jasa Term inal (dokum en)

Rencana Teknis Skem a Kerja Sam a Pem erintah dengan Badan Usaha 0,600 1 0,600 1
pada Penyelenggaraan Term inal Penum pang di Jabodetabek
(dokum en)
Rencana Teknis Pengoperasian Term inal Penum pang di Jabodetabek 0,700 1 0,700 1
dokum en)
Rencana Teknis Fasilitas Integrasi M oda di Jabodetabek (dokum en) 0,700 1 0,700 1

Rencana Teknis Data Mart Prasarana Transportasi Jabodetabek 1,000 1 1,000 1


Review Rencana Induk Term inal Penum pang di Jabodetabek 1,000 1 1,000 1
Rencana induk Term inal Barang Jabodetabek (dokum en) 1,000 1 1,000 1
Review Rencana Induk Term inal Barang di Jabodetabek (dokum en) 1.000 1 1.000 1
Rencana Induk Fasilitas Pendukung Penyelenggaraan LLAJ di 1,000 1 1,000 1
abodetabek (dokum en)
_________

C. 2 - Tabel R incian Pendanaan dan Lokasi 35


TO T A L ALO KASI
NO PRO GRAM / KEGIATAN STRATEGIS TA HU N 2015 TA HU N 2016 TAHU N 2017 TAHU N 2018 TAHU N 2019 JUM LAH
A N G G A RA N
VO LU M E
201S-2019
2015-2019
(Rp. M iliar)
ALO KASI ALO KASI ALOKASI
VOL. VOL. VOL. A NG G ARAN VOL. A N G G A RA N VOL.
A NG G ARAN A N G G A RA N ANGGARAN
Review Rencana Induk Fasilitas Pendukung Penyelenggaraan LLAJ di 1,000 1 1,000 1
Jabodetabek (dokum en)
Rencana Induk Penyelenggaraan Park and Ride dl Jabodetabek 1,000 1 1,000 1
Review Rencana Induk Penyelenggaraan Park and Rlde di Jabodetabek 1,000 1 1,000 1
Rencana Induk Fasilitas Pejalan Kaki, Sepeda dan Penyandang Cacat dl 1,000 1 1,000 1
Jabodetabek (paket)
Rencana Induk Fasilitas Pendukung Kegiatan LLAJ dl Jabodetabek 1,000 1 1,000 1
(paket)
Rencana Induk Alat Pem beri Isyarat Lalu Lintas dl Jabodetabek (paket) 1,000 1 1,000 1

Bim bingan Teknis Perencanaan Integrasi Sim pul Transportasi 0,600 1 0,600 1 0,600 1 1,800 3
Jabodetabek (paket)
Bim bingan Teknis Im plem entasi Pengelolaan Term inal Angkutan 0,600 1 0,600 1 0,600 1 1,800 3
Penum oang di Jabodetabek fnakptl
Bim bingan Teknis Im plem entasi SPM Stasiun Kereta Com m uter di 0,600 1 0,700 1 0,800 1 2,100 3

Bim bingan Teknis Pengelolaan Park and Rlde dl Jabodetabek (paket) 0,300 1 0,300 1 0,600 2

Pem antauan dan Evaluasi SPM Stasiun KA Com uter dl Jabodetabek 0,400 1 0,500 1 0,600 1 1,500 3
(paket)
Pem antauan dan Evaluasi Prasarana Transportasi Jalan di 0,400 1 0,400 1 0,400 1 1,200 3
Jabodetabek
Pem antauan dan Evaluasi Pengelolaan Park and Rlde dl Jabodetabek 0,300 1 0,300 1 0,600 2
(paket)
Penvelenggaraan Laporan A kuntabilitas Kineria Instansi Pem erintah 0,306 1 0,400 1 0,400 1 1,106 3
Penyelenggaraan Laporan Tahunan (LAPTAH) Direktorat Prasarana 0,306 0,400 1 0,400 1 1,106 2
(tahun)
Penyelenggaraan Penetapan Kinerja Direktorat Prasarana (tahun) 0,160 1 0,200 1 0,200 1 0,560 3

Dukungan Penyelenggaraan M andiri Pengem bangan Reformasi 0,210 1 0,300 1 0,300 1 0,810 3
Rehabilitasi, Peningkatan Jalan Rel, Em plasem en Koridor Tanah A b an g - 157,548 1 157,548 1
Rehabilitasi, Peningkatan Jalan Rel, Em plasem en Koridor Jakarta - 54,421 1 54,421 1
Pem bangunan Perslnyalan dan Telekom unikasi Koridor Tanah A b ang - 30,000 1 30,000 1
Pem agaran Fasilitas Pendukung Koridor Krenceng - A n yer Kidul (paket) 20,000 1 20,000 1
Pem agaran Fasilitas Pendukung Koridor Sungai Lagoa - Kam pung 2,000 1 2,000 1
Bandan (paket)
Pengam anan Perlintasan Sebidang Koridor Rangkasbltung - M erak 4,400 1 4,400 1
Pengam anan Perlintasan Sebidang Koridor Krenceng - Anyer Kidul 4,400 1 4,400 1
(paket)
Pengam anan Perlintasan Sebidang Koridor Sungai Lagoa - Kam pung 4,400 1 4,400 1
Pengam anan Perlintasan Sebidang Koridor Jakarta Kota - Tanjung Priok 4,400 1 4,400 1
(paket)
Pengam anan Perlintasan Sebidang Koridor Duri - Tangerang (paket) 4,400 1 4,400 1

Pengam anan Perlintasan Seb idang Koridor M anggarai - Jatinegara - 4,400 1 4,400 1
Bekasi - Cikarang (paket)

C .2 - Tabel R incian Pendanaan dan Lokasi 36


TO TA L ALO KASI
NO PRO G RAM / KEGIATAN STRATEGIS TAHU N 2015 TA HU N 2016 TA HU N 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 JU M LA H
A NG G ARAN
V O LU M E
2015-2019
2015-2019
(Rp. M iliar)
ALO KASI ALO KASI ALO KASI
VOL. VOL. VOL. ANGGARAN VOL. ANGGARAN VO L.
ANGGARAN AN G G A RA N A NG G ARAN
Pengadaan Lahan Perkeretaapian (paket)
a. Koridor Jatinegara - Pondok Jati - Senen - Kam pung Bandang - 10,000 1 10,000 1
b. Koridor Halim - M anggarai - Duri - Bandara Soetta (paket) 400,000 1 400,000 1

Peningkatan, Penyediaan serta Pengem bangan Lalu Lintas dan 0,720 29,094 61,661 55,300 146,775
3
Pelayanan A ngkutan Um um di W ilavah Jabodetabek
Penyusunan Rencana Um um Jaringan Trayek Angkutan Um um Jalan 0,180 1 0,180 1
(dokumen)
Pem enuhan Perlengkapan Jalan (dokum en) 0,180 1 0,180 1
Perpanjangan Rute Transiabodetabek (Ekstension) (dokum en) 0,180 1 0,180 1
Penyusunan Rencana Um um Kebutuhan Taksi di Jabodetabek 0,180 1 0,180 1
(dokumen)
M onitoring dan Evaluasi Kinerja Ruas Jalan di Jabodetabek (dokum en) 0,525 1 0,525 1

M onitoring dan Evaluasi Kinerja Sim pang di Jabodetabek (dokum en) 0,525 1 0,525 1

M onitoring dan Evaluasi Kinerja Sistem ATCS di Jabodetabek 0,525 1 0,525 1


(dokum en)
M onitoring dan Evaluasi Fasilitas Keselam atan Lalu Lintas Jalan di 0,418 1 0,418 1
Jabodetabek (dokum en)
Rencana Teknis Sistem Pengaw asan Angkutan Secara E-Enforcem ent di 1,000 1 1,000 1
Jalan Nasional Bodetabek (E-Enforcem ent, W IM ) (dokum en)

Koordinasi Teknis Pengaw asan Lalu Lintas dan Angkutan Se- 0,389 1 0,389 1
Jabodetabek (paket)
Pengaw asan Pelaksanaan RITJ Bidang Lalu Lintas dan Angkutan 0,277 1 0,277 1
W ilayah DKI Jakarta (paket)
Pengawasan Pelaksanaan RITJ Bidang Lalu Lintas dan Angkutan 0,271 1 0,271 1
W ilavah Bogor (paket)
Pengawasan Pelaksanaan RITJ Bidang Lalu Lintas dan Angkutan 0,251 1 0,251 1
W ilavah Tangeran g (paket)
Pengawasan Pelaksanaan RITJ Bidang Lalu Lintas dan Angkutan 0,220 1 0,220 1
W ilavah Bekasi (paket)
Pengawasan O perasional Term inal Tipe A Di W ilayah Jabodetabek 0,258 1 0,258 1
(dokum en)
Penyelenggaraan Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru (paket) 0,300 1 0,300 1

Rencana Teknis Im plem entasi H O V Lane 6 Rute Prioritas (120 Km - Tol 1,000 1 1,000 1
Cikampek, Dalam Kota, Jagoraw i, Ciiago) (dokum en)
Kegiatan Evaluasi Kinerja Pem enuhan Standar Pelayanan M inim al 0,275 1 0,275 1
Perusahaan Angkutan Jalan di W ilayah Jabodetabek (dokum en)

Sem iloka Peningkatan Pelayanan Angkutan Penum pang di W ilayah 0,397 1 0,397 1
Jabodetabek (paket)

C.2 - T abel R incian Pendanaan dan Lokasi 37


TO TA L ALOKASI
NO PROGRAM / KEGIATAN STRATEGIS TAHUN 2015 TAHU N 2016 TA HU N 2017 TA HU N 2018 TA H U N 2019 JU M LAH
ANGGARAN
VO LU M E
2015-2019
2015-2019
(Rp. M iliar)
ALOKASI ALO KASI ALO KASI
VOL. VOL. VOL. A NG G ARAN VOL. ANGGARAN VO L.
ANGGARAN ANGGARAN A NG G ARAN
Penataan Lalu Lintas di Kaw asan Internal Bandara Soekarno-H atta 0,990 1 0,990 1
(paket)
Evaluasi Kinerja Angkutan Umum di Bandara Soekarno-H atta dan 0,261 1 0,261 1
Bandara Halim Perdana Kusum a (dokum en)
Rencana Umum Pengem bangan Angkutan Tidak Dalam Trayek di 0,867 1 0,867 1
Jabodetabek (dokum en)
Sosialisasi Peraturan M enteri Terkait Rencana Um um Jaringan Trayek 0,397 1 0,397 1
A ngkutan M assal di Jabodetabek (paket)
Rencana Um um Pengendalian Pem batasan Sepeda M otor di 1,059 1 1,059 1
Jabodetabek (dokum en)
Rencana Um um Penanganan Bottleneck Jalan Nasional di Jabodetabek 0,973 1 0,973 1
(dokum en)
Pengem bangan Rute Transjabodetabek Ekspres (Term inal Bekasi - 1,000 1 1,000 1
Term inal Tanah Abang) (paket)
Pengem bangan Rute Transjabodetabek Ekspres (Term inal Pondok 2,942 1 2,942 1
Cabe - Term inal Pasar Senen, Term inal Pondok Cabe - Term inal Tanah
Abang, Term inal Ciputat - Term inal Pasar Senen, Term inal BSD City -
Term inal Pasar Senen, Term inal BSD City - Term inal Tanah Abang)
(paket)
Pengem bangan Rute Transjabodetabek Reguler (Term inal Pondok 2,942 1 2,942 1
Cabe - Term inal Pasar Senen, Term inal Pondok Cabe - Term inal Tanah
A b ang, Term inal Ciputat - Term inal Pasar Senen, Term inal BSD City -
Term inal Pasar Senen, Term inal BSD City - Term inal Tanah A b a n g ,)
(paket)
Pengem bangan Angkutan Pengum pan (Term inal Pondok Cabe - 2,942 1 2,942 1
Term inal Pasar Senen, Term inal Pondok Cabe - Term inal Tanah Abang,
Term inal Ciputat - Term inal Pasar Senen, Term inal BSD City - Term inal
Tanah Abang) (paket)
Pengem bangan Angkutan Pem adu Moda (Bandara Soetta - Term inal 0,742 1 0,742 1
Pulogebang) (paket)
Pengem bangan Angkutan Perm ukim an (Kaw asan Kab. Bekasi, Kaw asan 1,742 1 1,742 1
Kota Bekasi, Kaw asan Kota Tangerang) (paket)
Penataan Angkutan Taksi (paket) 0,742 1 0,742 1
Penataan Angkutan Sew a (paket) 0,742 1 0,742 1
Pem anfaatan Lajur Jalan Tol di W ilayah Jabodetabek untuk pelayanan 0,942 1 0,942 1
Transportasi M assal Jabodetabek/H O V Lanes (Tahap 3) (paket)

Penyediaan fasilitas keselam atan lalu lintas dan angkutan (paket) 16,118 1 29,742 1 25,000 1 70,860 3

Peningkatan program pem eliharaan dan pem eriksaan kendaraan 0,742 1 0,500 1 1,242 2
berm otor (paket)
Pem batasan usia kendaraan (paket) 0,742 1 0,742 1

C.2 - Tabel R incian Pendanaan dan Lokasi 38


TO TA L ALO KASI
NO PROGRAM / KEGIATAN STRATEGIS TA HU N 2015 TAHUN 2016 TA HU N 2017 TA HU N 2018 TA HU N 2019 JU M LAH
AN G G A RA N
V O LU M E
2015-2019
2015-2019
(Rp. M iliar)
ALO KASI ALOKASI ALOKASI
VOL. VOL. VOL. A NG G ARAN VOL. A NG G ARAN VOL.
A N G G A RA N ANGGARAN ANGGARAN
Perencanaan perbaikan ruas jalan yang m engalam i "Bottleneck" 1,742 1 2,000 1 3,742 2
(U nderpass & Fly Over) (paket)
Im plem entasi sistem prioritas persim pangan bus dl Jabodetabek 0,800 1 0,242 1 0,500 1 1,542 3
(paket)
Peningkatan sistem inform asi lalu lintas dl jalan non-tol (Trafflc 0,742 1 0,500 1 1,242 2
Estlm atlon and Predlction System dan Sm art VM S System ) (paket)

M anajem en rekayasa lalu lintas di kaw asan jalan Nasional (studi 2,242 1 2,500 1 4,742 2
andalalin) (paket)
Peningkatan sistem inform asi lalu lintas di tol dl Jabodetabek (sistem 0,742 1 0,742 1
prediksi lalu lintas & Sm art VMS) (paket)
Pem asangan APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) di Jabodetabek 9,742 1 5,000 1 14,742 2
(paket)
Perencanaan penerapan sistem elektronik parkir m eter (dokum en) 1,242 1 0,500 1 1,742 2

Pengem bangan Rute Transjabodetabek Ekspres (Term inal Depok - 3,300 1 3,300 1
Term inal M anggarai, Term inal Clledug - Bundaran Hl/ Term inal Tanah
Abang, Rute ekstensi: Harapan Indah - Term inal Bus Cikarang, Rute
ekstensi: Term inal Kallderes - Term inal Porls Plaw ad) (paket)

Pengem bangan Rute Transjabodetabek R eguler (Term inal Depok - 3,300 1 3,300 1
Term inal M anggarai, Term inal Clledug - Bundaran H l/ Term inal Tanah
Abang, Rute ekstensi: Harapan Indah - Term inal Bus Cikarang, Rute
ekstensi: Term inal Kallderes - Term inal Poris P la w a d ,) (paket)

Pengem bangan Angkutan Pengum pan (Term inal Depok - Term inal 3,300 1 3,300 1
M anggarai, Term inal C ile d u g - Bundaran H l/Te rm inal Tanah Abang,
Rute ekstensi: Harapan Indah - Term inal Bus Cikarang, Rute ekstensi:
Term inal Kallderes - Term inal Porls Plaw ad) (paket)

Pengem bangan Angkutan Pemadu M oda (Hallm Perdanakusum a - 3,300 1 3,300 1


Bekasi, Hallm Perdanakusum a - Depok, Hallm Perdanakusum a - BSD,
Hallm Perdanakusum a - Cikarang) (paket)
Pengem bangan Angkutan Perm ukim an Kaw asan DKI Jakarta, Kab. 3,300 1 3,300 1
Bogor, Kota Depok, Kota Tanggerang (paket)

C.2 - T abel R incian Pendanaan dan Lokasi 39


TO T A L ALO KASI
NO PRO G RAM / KEGIATAN STRATEGIS TAHU N 2015 TA HU N 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHU N 2019 JUM LAH
A NG G ARAN
VO LU M E
2015-2019
2015-2019
(Rp. M iliar)
ALO KASI ALO KASI ALOKASI
VOL. VOL. VOL. ANGGARAN VOL. AN G G A RA N VOL.
ANGGARAN A NG G ARAN ANGGARAN
Penataan Angkutan Antar Jem put (paket) 1,000 1 1,000 1
Pem anfaatan Lajur Jalan Tol di W ilayah Jabodetabek untuk pelayanan 1,300 1 1,300 1
Transportasi Massal Jabo detab ek/H O V Lanes (Tahap 4) (paket)

4 Dukungan M anajem en dan Dukungan Teknis Lainnya 41,965 52,124 147,275 110,129 351,493

JUM LAH 59.223,139 47.156,432 50.631,435 83.231,334 129.342,692 369.629,157

C.2 - T abel R incian Pendanaan dan Lokasi 40


D. DAFTAR PROYEK KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2018-2019

TAHUN 2018 TAHUN 2019


NO PROGRAM / KEGIATAN Indikasi Anggaran Indikasi Anggaran
Volume Lokasi Volume Lokasi
(Rp. Milyar) (Rp. Milyar)
A Direktorat Jenderal Perkeretaapian 21.5 Km'sp 11.265,00 268.7 Km'sp 43.649,00
1 Program Pem bangunan KA Tanjung Enim -Tanjung Api-api 30 Km ;sp 2.700,00 Sum atera Selatan
2 Pem bangunan LRT M edan 15 Km 'sp 4.200,00 Sum atera Utara, M edan
3 Pem bangunan LRT Batam 15 Km 'sp 4.200,00 Kepulauan Riau, Batam
4 Pem bangunan Jalu r KA Tanjung Karang-Pelabuhan Panjang 3 Km 'sp 105,00 Lam pung
5 Pem bangunan KA Soekarno-H atta Internasional A irp o rt (SHIA) 12.1 Km 'sp 700,00 DKI Jakarta
6 Program Pem bangunan LRT Jabodebek 7.125,00 Jaw a Barat, DKI Jakarta 43 Km 'sp 8.657,00 Jaw a Barat, DKI Jakarta
7 Program Pem bangunan LRT Jakarta 6 Km 'sp 2.400,00 DKI Jakarta 8 Km 'sp 3.200,00 DKI Jakarta
8 Pem bangunan KA Bandara Kulon Progo 10 Km 'sp 500,00 DIY
9 Pondok Jati - Rajaw ali - Kam pung Bandan - Duri - Tanah A bang - M anggarai - Pondok 7.7 Km sp 3.329,00 DKI Jakarta
Jati (Jalur KA Layang Loopline Jabodetabek)
10 Pem bangunan KA akses pelabuhan Te lu k Lam ong 7 Km 'sp 300,00 Jatim
11 Program Pem bangunan KA Cepat/High Speed Train (HST) Jakarta-Bandung 20 Km 'sp 9.858,00 Jaw a Barat, DKI Jakarta
12 Program Pem bangunan M etro Kapsul Bandung 3.4 Km 'sp 1.040,00 Jaw a Barat, Bandung
13 Program Pem bangunan ja lu r KA antara Tab an g -M a lo y 40 Km 'sp 2.400,00 Kaltim
14 Program Pem bangunan ja lu r KA antara Kutai Barat-Paser-Balikpapan 40 Km ’sp 2.400,00 Kaltim
15 Pem bangunan ja lu r KA antara Gunung M as-Katingan 30 Km ’sp 1.800,00 Kalteng

B Direktorat Jenderal Perhubungan Udara 1 Paket 20,00 1 Paket 20,00


1 Persiapan pelaksanaan kegiatan KPBU (Kerjasam a Pem erintah Badan Usaha) pada 1 Paket 20,00 Direktorat Bandar Udara 1 Paket 20,00 Direktorat Bandar Udara
Bandar Udara Bali Utara dan Bandar Udara M atahora - W akatobi

D - Daftar Proyek Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha 1


E. CAPAIAN PEM BANGUNAN TRAN SPO RTASI DAN REALISASI ANGGARAN 2015-2017
(Rp. Miliar)
T A H U N 2 015 T A H U N 2 016 T A H U N 2 01 7 T A H U N 2 0 1 5-2 01 7

NO P R O G R A M / K E G IA T A N S T R A T E G IS TARG ET R e a lisa s i GAP TARG ET R e a lisa s i GAP TARG ET R e a lisa s i GAP TARG ET R e a lis a s i GAP

V o lu m e B iaya V o lu m e B ia y a V o lu m e B iaya V o lu m e B ia ya V o lu m e B ia ya V o lu m e B ia ya B ia ya B ia ya V o lu m e B ia ya V o lu m e B iaya V o lu m e B iaya V o lu m e B ia y a


A P R O G R A M P E N G E L O L A A N DA N 6 .0 7 7 ,1 1 0 6 .0 4 7 ,1 9 8 2 9,91 2 1 0 .6 9 4 ,5 4 9 2 .9 4 4 ,2 2 6 7 .7 5 0 ,3 2 4 1 3.0 31 ,6 44 4 .0 4 8 ,6 9 6 8 .9 8 2,94 9 2 9 .8 0 3 ,3 0 3 1 3.0 4 0 ,1 1 9 1 6 .7 6 3 ,1 8 4
PEN YELEN G G A RA A N
T RA N SPO RTA SI DARAT

P e m b a n g u n a n d a n P e n g e lo la a n 3 17 ,5 0 0 3 1 7 ,5 0 0 0 ,000 9 8 8 ,7 3 0 3 20 ,8 8 9 6 6 7 ,8 4 1 1 .0 12,975 2 5 0 ,8 2 8 7 62 ,1 4 6 2 .3 1 9 ,2 0 5 8 8 9 ,2 1 7 1 .4 2 9 ,9 8 7
1
S a r a n a P e r h u b u n g a n D a ra t
T e rw u ju d n y a S a ra n a P e n u n ja n g
K o n e k t iv it a s A n t a r W ila v a h
1 Ju m la h U n it P e m b a n g u n a n B u s A ir 6 14,000 6 1 4,000 0 0 ,000 6 2 2 ,4 8 0 0 0 ,000 6 2 2,48 0 7 18,560 0 0 ,0 0 0 7 18,560 19 5 5,04 0 6 1 4,000 13 4 1 ,0 4 0

2 Ju m la h U n it P e m b a n g u n a n K apal 8 116,340 7 1 16 ,3 4 0 1 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 00 14 3 17,902 1 1 5,00 0 13 302,902 22 4 34 ,2 4 2 8 1 31,340 14 3 02 ,9 0 2


P e n ye b e ra n g a n P e r in tis Baru
(C a t a ta n : S u m b e r P e n d a n a a n :
T a h u n 2 01 5 A P B N , T a h u n 2 01 6-
2 019 A P B N / N o n A P B N I____________
3 Ju m la h U n it P e m b a n g u n a n K ap al 6 118,100 6 1 18 ,1 0 0 0 0 ,000 8 1 83 ,7 5 0 8 151,809 0 3 1,94 1 1 4 0,000 1 4 5 ,0 0 0 0 -5,000 15 3 41 ,8 5 0 15 3 14 ,9 0 9 0 2 6 ,9 4 1
P e n ye b e ra n g a n P e r in tis Lan ju tan
(C a t a ta n : S u m b e r P e n d a n a a n :
T a h u n 2 0 1 5 -2 0 1 9 A P B N I
4 Ju m la h U n it P e n g a d a a n K ap al K e rja / 3 1,610 3 1 ,610 0 0 ,000 5 4 ,3 0 0 0 0 ,000 5 4 ,3 0 0 8 4 ,870 0 0 ,0 0 0 8 4 ,870 16 1 0,78 0 3 1 ,610 13 9 ,1 7 0
S p e e d Boat
T e rw u ju d n y a S a r a n a T ra n s p o rta s i
D a ra t y a n g b e rk e s e la m a t a n

5 Ju m la h Lo ka si P e n ge m b an g an 0 0 ,000 0 0 ,0 0 0 0 0 ,000 14 3 5 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 14 3 5 ,0 0 0 13 3 5,000 0 0 ,0 0 0 13 3 5,000 27 7 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 27 7 0 ,0 0 0


Pe n gu jia n K e n d a ra a n B e rm o to r
6 P e m b a n g u n a n B alai P e n g u jia n Laik 0 0 ,0 00 0 0 ,0 0 0 0 0 ,000 1 1 07 ,3 0 0 11 3 4,700 -1 0 7 2 ,6 0 0 1 110,180 6 1 3,45 0 -5 9 6,73 0 2 2 17 ,4 8 0 17 4 8 ,1 5 0 -1 5 1 69 ,3 3 0
Jala n d a n S e r tifik a s i K e n d araan
B e rm o to r
7 P e n gad aa n d a n Pe m a sa n g a n A la t 2 2,7 00 2 2 ,7 0 0 0 0 ,000 34 1 53 ,0 0 0 11 1 04,150 23 4 8,85 0 34 170,000 5 1 04 ,8 3 0 29 6 5,17 0 70 3 25 ,7 0 0 18 2 11 ,6 8 0 52 1 14 ,0 2 0
PKB
8 Ju m la h P a k e t D u k u n g a n Bid an g 6 4,750 6 4 ,7 5 0 0 ,000 4 8 2 ,9 0 0 3 0,23 0 4 5 2 ,6 7 0 3 16,463 7 2 ,5 4 8 2 43 ,9 1 4 8 64 ,1 1 3 1 67 ,5 2 8 6 9 6 ,5 8 4
S a ra n a P e rh u b u n g a n D arat

P e m b a n g u n a n d a n P e n g e lo la a n 2 .1 6 1,45 0 2 .1 6 1 ,4 5 0 0 ,000 3 .0 4 4 ,3 6 0 2 95 ,6 2 9 2 .7 4 8 ,7 3 1 4 .7 9 4 ,1 3 3 9 6 9 ,3 9 2 3 .8 2 4,74 1 9 .9 9 9 ,9 4 3 3 .4 2 6 ,4 7 1 6 .5 7 3 ,4 7 2


2
P r a sa r a n a P e r h u b u n g a n D a ra t
T e rw u ju d n y a K in e r ja P e la y a n a n
P ra sa ra n a P e r h u b u n o a n D a ra t
1 Ju m la h Lo ka si Pe m b a n gu n a n 2 107,240 0 0 ,0 0 0 2 107,240 7 3 5 0 ,0 0 0 0 0 ,0 00 7 3 5 0 ,0 0 0 7 5 25,000 1 1 0,000 6 5 15 ,0 0 0 16 9 8 2 ,2 4 0 1 1 0,000 15 9 7 2 ,2 4 0
T e rm in a l (B a r u )
2 Ju m la h Lo ka si P e m b a n g u n a n 0 0 ,000 10 8 7,24 3 -1 0 -87,243 0 0 ,0 0 0 4 26,525 -4 -2 6 ,5 2 5 0 0 ,0 0 0 3 3 8,66 2 -3 -38,662 0 0 ,0 0 0 17 1 52 ,4 3 0 -1 7 -1 5 2 ,4 3 0
T e rm in a l Lan ju tan
3 Ju m la h Lo ka si R e h a b ilita si T e rm in a l 7 1 54,390 18 3 7 0 ,0 0 0 -1 1 -21 5,61 0 7 1 40 ,0 0 0 6 6 0,00 0 1 8 0,000 29 5 80 ,0 0 0 6 7 7 ,0 0 0 23 5 03 ,0 0 0 43 8 7 4 ,3 9 0 30 5 07 ,0 0 0 13 3 67 ,3 9 0
(B aru)
4 Ju m la h P a k e t P e m b a n g u n a n 13 6 9,200 8 6 9 ,2 0 0 5 0 ,000 0 0 ,0 0 0 1 1 0,000 -1 -1 0 ,0 0 0 26 187,330 2 2 9 ,4 0 0 24 1 57,930 39 2 5 6 ,5 3 0 11 1 08 ,6 0 0 28 1 47 ,9 3 0
D e rm a g a P e n ye b e ra n g a n B aru
5 Ju m la h P a k e t P e m b a n g u n a n 46 1.0 19,050 28 6 4 4 ,6 2 0 18 3 74,430 15 5 3 3 ,5 3 0 16 1 06,410 -1 4 2 7 ,1 2 0 19 4 78 ,2 1 0 17 4 7 4 ,1 0 0 2 4 ,1 1 0 80 2 .0 3 0 ,7 9 0 61 1 .2 2 5,13 0 19 8 05 ,6 6 0
D e rm a g a P e n ye b e ra n g a n Lan ju tan

6 Ju m la h Lo ka si R e h a b ilita si D e rm a g a 33 181,170 33 3 4 7 ,0 7 0 0 -16 5,90 0 25 2 2 0 ,3 6 0 4 24,280 21 1 9 6 ,0 8 0 47 2 93 ,1 5 0 4 3 5 ,7 1 0 43 2 57 ,4 4 0 1 05 6 9 4 ,6 8 0 41 4 07 ,0 6 0 64 2 8 7 ,6 2 0


P e n ye b e ran gan
7 Ju m la h P a k e t P e m b a n g u n a n 14 4 7,080 8 2 9 ,3 9 0 6 17,690 0 0 ,0 0 0 0 0 ,000 0 0 ,0 0 0 27 1 18,940 0 0 ,0 0 0 27 118,940 41 1 66 ,0 2 0 8 2 9,39 0 33 1 3 6 ,6 3 0
D e rm a g a S u n g a i B aru
8 Ju m la h P a k e t P e m b a n g u n a n 6 4 7,000 9 1 2 0 ,3 1 0 -3 -73 ,3 10 7 8 8 ,0 4 0 2 13,730 5 7 4 ,3 1 0 31 2 75 ,9 1 0 7 7 5 ,5 3 0 24 2 00,380 44 4 1 0 ,9 5 0 18 2 0 9 ,5 7 0 26 2 0 1 ,3 8 0
D e rm a g a S u n g a i Lan ju tan
9 Ju m la h Lo ka si R e h a b ilita si D e rm a g a 16 9 5,580 15 1 06 ,6 5 0 1 -11,070 9 8 6 ,3 2 0 4 18,080 5 6 8 ,2 4 0 25 1 69,670 2 1 3,88 0 23 155,790 50 3 5 1 ,5 7 0 21 1 38 ,6 1 0 29 2 1 2 ,9 6 0
Su ngai
10 Ju m la h Lo ka si P e m b a n g u n a n 0 0 ,000 0 0 ,0 0 0 0 0 ,000 0 0 ,0 0 0 1 3 ,500 -1 -3 ,5 0 0 10 4 6,10 0 2 1 5 ,0 0 0 8 3 1,100 10 4 6 ,1 0 0 3 1 8,50 0 7 2 7 ,6 0 0
D e rm a ga D a n a u Baru
11 Ju m la h Lo ka si P e m b a n g u n a n 3 6 ,190 3 1 1,94 0 0 -5,750 5 1 6,57 0 1 8 ,500 4 8 ,0 7 0 5 1 1,730 2 1 8,54 0 3 -6,810 13 3 4 ,4 9 0 6 3 8,98 0 7 -4 ,4 9 0
Derm aga D a n a u Lan ju tan
12 um lah Lo kasi R e h a b ilita si D e rm a g a 9 2 5,130 7 3 1 ,6 8 0 2 -6,550 8 3 5 ,8 6 0 0 0 ,0 0 0 8 3 5 ,8 6 0 3 9 ,520 3 3 6 ,0 6 0 0 -26 ,5 40 20 7 0 ,5 1 0 10 6 7 ,7 4 0 10 2 ,7 7 0
Danau
13 u m la h P a k e t D u k u n g a n B id an g 6 4,750 3 7 ,4 2 7 27,323 4 0 8 ,5 9 0 3,704 4 0 4 ,8 8 6 3 16,463 1 03 ,5 1 0 2 12,953 7 8 9 ,8 0 3 1 44 ,6 4 1 6 4 5 ,1 6 2
P rasaran a P e rh u b u n g a n D arat
T e rw u ju d n y a K o n e k t iv it a s L L A S D P
{P ra sa ra n a ) IQ W )
15 um la h P a k e t P e m b a n g u n a n 14 57,500 14 5 7 ,5 0 0 0 0 ,000 11 1 35 ,6 1 0 0 0 ,000 11 1 3 5 ,6 1 0 27 3 35,540 0 0 ,0 0 0 27 3 35,540 52 5 2 8 ,6 5 0 14 5 7 ,5 0 0 38 4 7 1 ,1 5 0
D e rm a ga P e n ye b e r a n g a n B aru (Q W )

16 um la h P a k e t P e m b a n g u n a n 26 100,640 26 7 2 ,8 9 0 0 2 7,750 11 3 06 ,1 0 0 0 0 ,0 0 0 11 3 0 6 ,1 0 0 8 2 57,530 0 0 ,0 0 0 8 2 57,530 45 6 6 4 ,2 7 0 26 7 2,89 0 19 5 9 1 ,3 8 0


D e rm a ga P e n ye b e ra n g a n Lan ju tan
[QW)

E - Capaian Pembangunan Transportasi dan Realisasi Anggaran 2015-2017


T A H U N 2 015 T A H U N 2 016 T A H U N 2 01 7 T A H U N 2 0 1 5 -2 0 1 7

NO P R O G R A M / K E G IA T A N S T R A T E G IS TARGET R e a lisa s i GAP TARG ET R e a lisa s i GAP TARGET R e a lis a s i GAP TARG ET R e a lisa s i GAP

B ia ya B ia ya V o lu m e B ia ya V o lu m e B ia y a V o lu m e B ia ya V o lu m e B iaya
B ia y a B ia y a B ia y a
17 Ju m la h P a ket Pe m b a n gu n a n 2 04 ,7 0 0 0 0 ,0 0 0 11 2 04 ,7 0 0 20 2 8 7 ,8 2 0 7 4 1 ,2 6 0 13 2 46 ,5 6 0
7 4 1 ,2 6 0 7 4 1,26 0 0 0 ,0 0 0 2 4 1,86 0 0 0 ,0 0 0 2 4 1 ,8 6 0 11
D e rm a ga P e n ye b e ra n g a n S e le sa i

18 Ju m la h P a ket P e n in g k a ta n D e rm a ga 1 95 ,6 4 0 12 1 84 ,5 8 0 0 0 ,0 0 0 12 1 84 ,5 8 0 40 4 3 7 ,4 6 0 19 5 7,24 0 21 3 80 ,2 2 0
19 5 7,24 0 19 5 7,24 0 0 0 ,0 0 0 9 1 95,640 0 0 ,0 0 0 9

19 Ju m la h P a ket R e h a b ilita si D e rm a ga 2 50 ,3 3 0 0 0 ,0 0 0 30 2 50 ,3 3 0 65 3 7 4 ,3 2 0 30 6 5,03 0 35 3 09 ,2 9 0


30 6 5,03 0 30 6 5,03 0 0 0 ,0 0 0 5 5 8,96 0 0 0 ,0 0 0 5 5 8,96 0 30

T e rw u ju d n y a P ra s a ra n a
T ra n s p o rta s i D a ra t ya n g

20 Ju m la h Lokasi P e m b a n g u n a n U PP KB 3 00 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 15 3 00 ,0 0 0 18 5 1 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 18 5 10 ,0 0 0
2 1 0,000 0 0 ,0 0 0 2 1 0,00 0 1 2 00 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 1 2 00 ,0 0 0 15

21 Ju m la h Lokasi P e m b a n g u n a n U PP KB 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 2 9 ,4 0 0 -2 -9 ,4 0 0
0 0 ,0 0 0 1 5 ,000 -1 -5 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 1 4 ,4 0 0 -1 -4 ,4 0 0 0

22 1 95 ,0 0 0 27 4 2 ,0 0 0 -14 1 53,000 26 3 58 ,0 0 0 29 5 9 ,0 0 0 -3 2 99 ,0 0 0

23 Ju m la h P a k e t P e m b a n g u n a n B re ak 5 4,43 0 0 0 ,0 0 0 5 5 4 ,4 3 0 10 1 31,350 1 6 ,5 0 0 9 1 24,850


0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 5 7 6,92 0 1 6 ,5 0 0 4 7 0,42 0 5

P e m b a n g u n a n d a n P e n g e lo la a n 8 48 ,4 4 5 8 48 ,4 6 0 8 3 9 ,7 2 0 2 .7 1 9 ,9 1 0 4 .0 8 2 ,7 5 3 9 9 4 ,3 8 0 3 .0 8 8 ,3 7 3 8 .4 9 0 ,8 2 8 2 .6 8 2 ,5 6 0 5 .8 0 8,26 8
-0 ,0 1 5 3 .5 5 9 ,6 3 0
3

T e rw u ju d n y a K in e r ja P e la y a n a n

1 1 81 ,5 0 0 0 0 ,0 0 0 15 1 81 ,5 0 0 42 4 66 ,5 0 0 8 8 0 ,5 0 0 26 3 86 ,0 0 0

2 0 ,0 00 2 6 ,4 0 0 -2 -6,40 0 0 0 ,0 00 11 5 8 ,8 0 0 3 -5 8 ,8 0 0
0 -1 0 ,6 0 0 0
3 Ju m la h F a s ilita s In te g ra si M od a 10 1 21 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 10 1 21 ,0 0 0 22 2 51 ,0 0 0 3 4 2 ,0 0 0 19 2 0 9 ,0 0 0
2 2 0,00 0 2 2 0,00 0 0 0 ,0 0 0 10 1 10 ,0 0 0 1 2 2 ,0 0 0 9 8 8,00 0

4 Ju m la h P a k e t P e n ye le n g g a ra a n 3 8,50 0 7 ,000 4 3 1,50 0 10 7 3 ,5 0 0 2 1 0,500 8 6 3 ,0 0 0


0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 00 0 0 ,0 0 0 5 3 5 ,0 0 0 1 3 ,5 0 0 4 3 1,50 0 5 1
T ra n sp o rta si R a m a h L in gku n gan

5 Ju m la h P a k e t D u k u n g a n B id a n g Lalu 3 16 ,4 6 3 6 8,91 0 2 47 ,5 5 3 7 89 ,7 8 8 1 66 ,5 4 0 6 2 3 ,2 4 8
6 4,73 5 6 2,45 0 2 ,285 4 08 ,5 9 0 3 5 ,1 8 0 3 73 ,4 1 0

T e rw u ju d n y a L a lu L in ta s
T ra n s p o rta s i D a ra t ya n g

6 Ju m la h F a silita s P e rle n g k a p a n Jalan 34 1 .6 3 5,40 0 0 0 ,0 0 0 34 1 .6 3 5 ,4 0 0 73 3 .0 5 4 ,2 4 0 40 9 5,44 0 33 2 .9 5 8 ,8 0 0


5 4 1,50 0 5 4 1 ,5 0 0 0 0 ,0 0 0 34 1 .3 7 7,34 0 35 5 3 ,9 4 0 -1 1 .3 2 3,40 0
di W ila y a h P e rk o ta a n (P ro vin si)

7 Ju m la h P a k e t F a s ilita s Pe rle n g k a p a n 1 .3 1 0,00 0 310 8 0 4 ,2 6 0 -4 8 5 05 ,7 4 0 7 26 2 .8 2 0 ,1 2 0 791 1 .9 5 8,84 0 -65 8 6 1 ,2 8 0


234 5 21 ,0 9 0 2 34 5 21 ,0 9 0 0 0 ,0 0 0 230 9 89 ,0 3 0 2 47 6 3 3 ,4 9 0 -17 3 55 ,5 4 0 2 62

8 Ju m la h P a k e t P e m e lih a ra a n / 2 25 ,0 0 0 34 4 2,80 0 11 1 82 ,2 0 0 128 4 2 0 ,2 6 0 92 1 03 ,1 8 0 36 3 1 7 ,0 8 0


38 1 5,260 38 1 5,260 0 0 ,0 00 45 1 80,000 20 4 5 ,1 2 0 25 1 34,880 45
R e h a b ilita si F a s ilita s K e se lam ata n

9 Ju m la h P a ket Im p le m e n ta si 7 5 ,9 0 0 0 0 ,0 0 0 23 7 5 ,9 0 0 47 1 35 ,7 0 0 13 1 9,640 32 1 16 ,0 6 0
1 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 -1 0 ,0 00 23 5 9,80 0 13 1 9,64 0 10 4 0 ,1 6 0 23
T e k n o lo g i d a n In fo rm a si Lalu Lin tas

10 Ju m la h U n it P e n g a d a a n R am b u 2 .0 0 0 5 2,77 0 1 .095 1 3,50 0 905 3 9,27 0 - 3 .6 2 3 6 2 ,7 2 0 2 .858 2 5 ,7 0 0 765 3 7,02 0


1.623 9 ,950 1 .623 9 ,950 0 0 ,0 00 0 0 ,0 00 1 40 2 ,2 5 0 -1 4 0 -2 ,2 5 0

11 24,1601 43 3 0,96 0 -4 -6 ,8 0 0 91 6 8 ,1 2 0 66 4 1 ,9 6 0 25 2 6 ,1 6 0
3 2,96 0 39
12 Ju m la h K e g ia ta n P e n g e ru k a n A lu r 10 1 02 ,0 6 0 1 2 0 ,5 5 0 9 8 1,51 0 29 3 4 8 ,8 8 0 8 7 9,46 0 21 2 6 9 ,4 2 0
5 4 4,91 0 5 4 4,91 0 0 0 ,0 0 0 14 2 01 ,9 1 0 2 1 4,00 0 12 1 87 ,9 1 0
A SD P
13 P e m b a n g u n a n H a lte S u n g a i d an 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0
0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 00 0 0 ,0 00 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 00 0

P e m b a n g u n a n d a n P e n g e lo la a n 2 .6 8 3 ,8 5 3 7 03 ,8 9 7 1 .9 7 9 ,9 5 6 7 .6 4 5 ,6 1 1 4 .1 8 9 ,7 9 5 3 .4 5 5 ,8 1 6
2 .4 4 8 ,2 0 8 2 .4 4 8 ,2 0 8 0 ,0 0 0 2 .5 1 3 ,5 5 0 1 .0 3 7 ,6 9 0 1 .4 7 5 ,8 6 0
4

T e rw u ju d n y a P e la y a n a n
T r a n s p o r t a s i P e r k o t a a n ya n g

1 Ju m la h B R T (te r m a su k J a b o d e ta b e k ) 1 .2 4 7 ,4 0 0 0 0 ,0 00 5 30 1 .2 4 7 ,4 0 0 2 .1 1 0 4 .0 6 1 ,4 0 0 1.383 1 .9 1 3 ,1 0 0 7 27 2 .1 4 8 ,3 0 0
1 .050 1 .6 8 0,00 0 1 .0 5 0 1 .6 8 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 530 1 .1 3 4,00 0 3 33 2 3 3 ,1 0 0 1 97 9 00 ,9 0 0 5 30
(u n it)
2 1 3,75 0 20 1 5,125 0 0 ,0 0 0 20 1 5,125 55 3 8,25 0 15 9 ,375 40 2 8 ,8 7 5

3 Ju m la h B u s A n g k u ta n U m u m / 4 1,74 5 0 0 ,0 0 0 60 4 1 ,7 4 5 170 1 08,445 100 6 3 ,7 5 0 70 4 4 ,6 9 5


50 2 8,75 0 50 2 8,75 0 0 0 ,0 0 0 60 3 7,95 0 50 3 5 ,0 0 0 10 2 ,9 5 0 60

4 Ju m la h P a k e t P a silita s Pe n d u ku n g 3 3 ,0 0 0 60 3 6,30 0 0 0 ,0 0 0 60 3 6 ,3 0 0 1 60 8 9 ,3 0 0 40 2 0,00 0 1 20 6 9 ,3 0 0


40 2 0 ,0 0 0 40 2 0,00 0 0 0 ,0 0 0 60 3 3,00 0 0 0 ,0 0 0 60
B R T (H alte )*
5 lum la h kota y a n g m e n d a p a tk a n 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0
0 0 ,0 00 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 00 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 0
sub sid i tra n sp o rta s i p e rko taan
[D A K /PSO ( * m a sih m e m e rlu k a n
cajian te k n is te rk a it ske m a

6 Ju m la h P a k e t D u k u n g a n B id an g 3 1 6 ,4 6 3 1 50 6 0 ,9 2 1 2 55 ,5 4 2 7 89 ,8 2 6 2 25 ,6 9 4 5 6 4 ,1 3 2
100 6 4 ,7 7 3 1 00 6 4,77 3 0 ,0 0 0 114 4 08 ,5 9 0 1 14 1 00 ,0 0 0 3 08 ,5 9 0 150

T e r la k s a n a n y a p e n a t a a n

7 T e rb e n tu k n y a S t r u k tu r O rgan isasi 0 ,0 0 0 0 ,6 00 1 0 ,7 0 0 0 0 ,0 0 0 1 0 ,7 0 0 3 1 ,800 1 0 ,5 0 0 2 1 ,3 00


1 0 ,5 0 0 1 0 ,5 0 0 0 0 ,0 0 0 1 0 ,6 0 0 0 1
8 Ju m la h P a ket p e re n c a n a a n 1 ,250 1 ,500 0 0 ,0 0 0 1 1 ,500 3 3 ,7 5 0 1 1 ,0 0 0 2 2 ,7 5 0
1 1 ,000 1 1 ,000 0 0 ,0 0 0 1 1 ,250 0 0 ,0 0 0 1 1
P e n ye le n g g a ra a n T ra n sp o rta si
ab o d e ta b e k

E - Capaian Pembangunan Transportasi dan Realisasi Anggaran 2015-2017


T A H U N 2 015 T A H U N 2 01 6 T A H U N 2 017 T A H U N 2 0 1 5 -2 0 1 7

NO P R O G R A M / K E G IA T A N S T R A T E G IS TARG ET R e a lisa s i GAP TARGET R e a lis a s i GAP TARG ET R e a lisa s i GAP TARG ET R e a lis a s i G AP

1
B iaya V o lu m e B ia y a B 'a y a

?
B ia ya V o lu m e B ia ya V o lu m e V o lu m e B ia ya V o lu m e
60 6 0,00 0 60 8 8,000 80 9 6,80 0 0 0 ,0 0 0 80 9 6 ,8 0 0 2 20 2 44 ,8 0 0 60 6 0 ,0 0 0 160 1 84 ,8 0 0
10 Ju m la h P a ket F a silita s Pe n dukun g 3 2 4,00 0 3 2 4,00 0 0 0 ,0 0 0 4 3 5,20 0 0 0 ,0 0 0 4 3 5,20 0 4 3 8,720 0 0 ,0 0 0 4 3 8 ,7 2 0 11 9 7,92 0 3 2 4,00 0 8 7 3 ,9 2 0
B RT
M e n in g k a tn y a A k se s ib ilita s
T ra n s p o rta s i D a ra t
11 75 5 0.0 00 0 0 ,0 0 0 100 5 0,00 0 2 75 1 35.250 2 75 1 55 ,2 5 0 0 -2 0 ,0 0 0
12 S u b sid i O p e ra sio n a l K e p e rin tisan 2 17 9 5,22 0 217 1 13 ,4 8 0 -18 -3,48 0 2 37 1 15 ,0 0 0 2 91 1 48 ,9 0 0 -5 4 -3 3 ,9 0 0 6 81 3 20 ,2 2 0 7 53 3 57 ,6 0 0 -7 2 -3 7 ,3 8 0
9 5,22 0 0 0 ,0 0 0 2 27 1 10,000 245

13 Ju m la h A n g k u ta n B ara n g Pe rin tis 0 0 ,0 0 0 0 14,000 50 1 7,50 0 0 0 ,0 0 0 50 1 7,500 90 3 1,50 0 0 0 ,0 0 0 90 3 1 .5 0 0


14 S u b sid i O p e ra sio n a l K e p e rin tisan 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 28 2 4,00 0 0 0 ,0 0 0 28 2 4,000 28 3 0 ,7 5 0 0 0 ,0 0 0 28 3 0,75 0 56 5 4,75 0 0 0 ,0 0 0 56 5 4 ,7 5 0

A n g k u ta n B a ra n g d ija lan
15 S u b sid i O p e ra sio n a l K e p e rin tisan 210 4 29 ,3 4 0 2 10 4 29 ,3 4 0 4 3 6 ,1 1 0 1 27,100 240 6 7 5 ,8 5 0 2 23 4 94 ,0 7 6 17 1 81 ,7 7 4 6 75 1 .6 68,400 657 1 .3 5 9,52 6 18 3 08 ,8 7 4
0 0 ,0 0 0 2 25 5 63,210 2 24 1

P e m b in a a n d a n P e n g e m b a n g a n 5 9,26 0 1 94,298 1 7 5 ,1 4 0 1 7 5 ,1 4 4 -0 ,0 0 4 5 54 ,9 5 0 3 60 ,6 5 6 1 9 4 ,2 9 4
5 9,26 0 0 ,0 0 0 3 20 ,5 5 0 1 2 6 ,2 5 2
5
K e se la m a ta n
T e rs u s u n n y a K e b ija k a n

1 Ju m la h D o k u m e n Kajian T e kn is 13 9 ,6 00 13 9 ,6 0 0 0 0 ,0 0 0 18 1 5,750 20 1 3,047 -2 2 ,703 13 1 0,300 13 1 0,300 0 0 ,0 0 0 44 3 5,65 0 46 3 2,94 7 -2 2 ,7 0 3

K e se la m a ta n T ra n sp o rta si Darat
2 Ju m la h M o n ito rin g Kese lam ata n 9 2 ,9 50 9 -2,78 3 3 0 ,8 5 0 3 0 ,8 5 0 0 0 ,0 0 0 26 8 ,3 00 27 1 1,083 -1 -2 ,7 8 3
2 ,9 5 0 0 0 ,0 0 0 14 4 ,5 00 15 7 ,2 8 3 -1

3 Ju m la h Siste m In fo rm asi 1 0 ,7 0 0 0 ,7 00 0 ,0 0 0 0 ,400 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 2 1,100 1 0 ,7 0 0 1 0 ,4 0 0


1 0 0 ,0 0 0 1 0 ,4 00 0 1

4 Ju m la h B im b in g a n T e k n is Bidang 11 5 ,3 50 11 5 ,350 0 0 ,0 0 0 9 9 ,9 50 15 5 ,7 0 0 -6 4 ,2 50 20 1 6,180 20 1 6,180 0 0 ,0 0 0 40 3 1,48 0 46 2 7 ,2 3 0 -6 4 ,2 5 0

K e se la m a ta n T ra n sp o rta si Darat
T e rw u ju d n y a K e se la m a ta n

5 Ju m la h P e n a n g a n a n Lokasi Raw an 6 3 ,000 6 3 ,0 00 0 0 ,0 0 0 30 1 97,750 30 4 9 ,9 3 6 0 147,814 13 1 8,590 13 1 8,59 0 0 0 ,0 00 49 2 19 ,3 4 0 49 7 1,52 6 0 1 4 7 ,8 1 4

K e c e la k a a n (P e n e ra p a n M anjem en
K e c e p a ta n , LR K , A u d it d an In sp e ksi,

6 Ju m la h K e m itra a n Kese lam ata n 5 1 ,900 4 ,6 8 3 10,437 12 5 ,100 12 5 ,1 00 0 0 ,0 0 0 21 2 2,12 0 24 1 1,683 -3 1 0,43 7
5 1 ,900 0 0 ,0 0 0 4 1 5,120 7 -3
T ra n sp o rta si D ara t (K e m itraan
K e se la m a ta n , P e n e ra p a n SM K

7 Ju m la h P e n a n g a n a n Perlin tasan 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 00 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0

8 Ju m la h K a m p a n y e d a n So sialisasi 23 2 6 ,3 1 0 23 2 6 ,3 1 0 0 0 ,0 0 0 30 6 0,40 0 14 2 8 ,1 7 0 16 3 2,23 0 8 8 ,000 8 8 ,0 00 0 0 ,0 0 0 61 9 4 ,7 1 0 45 6 2 ,4 8 0 16 3 2 ,2 3 0

K e se la m a ta n (M a te ri So sialisasi,

9 Ju m la h D u k u n g a n Bid an g 11 9 ,4 5 0 9 ,4 5 0 0 19 16,680 1 7,43 3 4 -0,75 3 4 1 16 ,1 2 0 4 1 16 ,1 2 4 0 -0 ,0 0 4 34 1 42 ,2 5 0 30 1 43,007 4 -0 ,7 5 7


11 0 ,0 0 0 15
P e m b in a a n d a n K e se lam ata n
(B im b in g a n T e k n is , Peralatan
Pe n d u k u n g P e n g a w a sa n dan
S o sia lisa s i, P e n in g k a ta n Kapasitas,
A d m in istra si P e rk a n to ra n ,
O p e ra sio n a l U P P K B d an

6 D u k u n g a n M a n a je m e n d an 2 4 2 ,2 4 7 2 1 2 ,3 2 0 2 9 ,9 2 7 2 67 ,7 2 9 3 2 4 ,0 4 6 -5 6 ,3 1 7 2 8 2 ,7 9 2 9 5 5 ,0 5 5 -6 7 2 ,2 6 2 7 9 2 ,7 6 8 1 .4 9 1 ,4 2 0 -6 9 8 ,6 5 2

D u k u n g a n T e k n is L a in n y a D itjen

B P R O G R A M P E N G E L O L A A N DA N 1 8 .6 7 6 ,1 9 8 1 2.2 4 8 ,7 5 8 6 .4 2 1 ,9 1 0 3 9.5 31 ,8 51 5 .8 0 3 ,6 7 8 3 3.7 2 8 ,1 7 3 4 6 .2 0 0 ,8 1 7 1 5.9 5 0 ,6 6 1 3 0 .2 2 7 ,1 7 5 1 0 4 .40 8,86 6 3 4 .0 0 3 ,0 9 7 7 0 .3 7 7 ,2 5 8

PEN YELEN G G A R A A N
T R A N S P O R T A S I P E R K E R E T A A P IA N

1 K e g ia ta n P e m b a n g u n a n d an 4 4 2 ,7 7 7 1 98 ,9 8 2 2 43 ,7 9 5 6 59 ,0 0 0 1 1 5 ,5 7 1 5 43,429 7 2 5 ,6 0 0 1 70 ,4 0 6 5 3 2 ,2 1 3 1 .8 2 7 ,3 7 7 4 8 4 ,9 6 0 1 .3 1 9 ,4 3 7

P e n g e lo la a n B id a n g S a ra n a -

1 Ju m la h P a k e t K e giatan 0 ,3 6 8 1 7 ,5 6 9 -7,20 1 0 ,3 9 4 0 ,0 0 0 -1 0 ,3 9 4 0 ,4 2 1 24 1 2,02 0 0 -0 ,6 2 5 0 1,183 26 1 9,58 9 -2 -7 ,4 3 3


-1 1
S o sia lisa s i/ R a k o r/
S e m in a r/ W o rk sh o p B id an g Saran a

2 Ju m la h u n it p e n g a d a a n saran a KA 38 3 46 ,5 0 4 58 142,356 -2 0 2 04 ,1 4 9 48 3 89,592 7 3 ,9 5 0 45 3 15,642 20 3 2 4 ,5 7 0 0 14 2 09 ,1 6 2 106 1 .0 60,666 61 2 16 ,3 0 6 39 7 2 8 ,9 5 2


3

3 Ju m la h u n it p e n g a d a a n saran a KA 0 ,0 0 0 0 ,0 0 0 0 ,0 0 0 2 3 0 0 ,0 0 0 2 3 ,000 8 4 5 ,0 0 0 0 8 4 5 ,0 0 0 10 4 8 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 10 4 8 ,0 0 0

¡unit) p a d a (K R L ) siste m A C un tuk


in ta s Y o g ya ka rta - S o lo (u n it)
1 34 ,8 0 2 22 4 8 3 ,1 9 8
4 Ju m la h u n it p e n g a d a a n
fa silita s/ p e ra la ta n sa ra n a KA (u n it)
6 3 3,81 2
4 1 2,009 2 2 1,80 3 11 2 04 ,3 9 0 2 7 ,3 8 3 9 197,007 14 2 8 9 ,6 7 1 7 1 15 ,4 1 0 11 2 64 ,3 8 8 31 5 2 7 ,8 7 3 13

5 Ju m la h p a k e t p e ra w a ta n / 3 2 8,43 4 8 19,954 -5 8 ,4 80 4 3 0,424 3 1 8,991 1 11,433 4 3 2,55 4 4 5 ,9 31 0 1 1,839 11 9 1 ,4 1 2 15 4 4 ,8 7 6 -4 3 1 ,7 5 2


p e n g o p e ra sia n sa ra n a d an fa silitas
sa ra n a K A (D aket)

E - Capaian Pembangunan Transportasi dan Realisasi Anggaran 2015-2017


T A H U N 2 01 5 T A H U N 2 016 T A H U N 2 01 7 T A H U N 2 01 5-2 01 7

NO P R O G R A M / K E G IA T A N S T R A T E G IS TARG ET R e a lis a s i GAP TARG ET R e a lisa s i GAP TARG ET R e a lisa s i GAP TARG ET R e a lisa s i G AP

V o lu m e B ia y a V o lu m e B ia ya V o lu m e B ia ya V o lu m e B ia ya
B ia ya B ia ya
6 Ju m la h do ku m e n 8 ,3 1 7 6 3 ,795 3 4 ,1 7 8 29 2 7,85 4 18 12,991 11 1 4,52 0
11 11,764 6 6 ,7 74 5 4 ,9 9 0 9 7 ,7 73 6 2 ,422 3 5 ,3 5 1 9
S tu d i/K a jia n /D e sa in /
N o rm a /S ta n d a r/ P e d o m a n /
K rite ria /P ro se d u r B id a n g S aran a

7 Ju m la h pake t p e m b in a a n 13,102 5 -2,13 2 16 5 2,569 3 22,058 13 2 2 ,7 6 0


4 16,352 1 0 ,0 8 3 3 16,269 6 1 7,496 1 8 ,873 5 8 ,6 2 3 6 1 8,721 1
pe n ye le n gga ra a n sa ra n a

8 Pe n ye le n g g a ra a n a d m in istra si dan 6 ,3 4 6 1 2 0,14 8 0 0 ,4 0 4 3 1 7,820 3 34,339 0 -2 ,3 1 3


1 5,543 1 1 0,23 9 -4,69 6 1 5 ,9 31 1 3 ,952 0 1 ,979 1

2 2 28 ,6 8 0 -6 4 ,0 8 0 4 9 1 ,5 8 8 4 83 ,3 8 4 8 ,2 0 4
K e g ia ta n P e m b a n g u n a n d an 1 70,588 9 6 ,3 9 3 7 4,19 5 1 56 ,4 0 0 1 58,311 -1,91 1 1 64 ,6 0 0
P e n g e lo la a n B id a n g L a lu L in ta s d a n

1 Ju m la h p ake t su b sid i an g ku ta n 6 9,73 6 1 0 ,6 45 1 6 9,09 1 12 2 00 ,6 0 8 6 139,136 6 6 1 ,4 7 3


3 6 1,83 6 3 3 7,60 5 0 2 4,23 1 7 6 9,03 6 2 1 00,886 5 -3 1 ,8 5 0 2
ke re ta api (p a ke t) te rm a s u k su b sid i
a ng kutan K A u n tu k m e n g a n g k u t
m otor pad a m asa m u d ik leb aran
**

2 Ju m la h p ake t fa silita s d a n p e ra lata n 6 ,5 5 0 41 2 3,60 9 39 -1 7 ,0 5 9 3 9 ,825 101 2 4,058 -2 0 -1 4 ,2 3 3


0 0 ,0 0 0 32 0 ,4 4 9 -32 -0 ,4 4 9 1 3 ,275 28 0 ,0 0 0 -27 3 ,2 7 5 2
bid a n g lalu lin ta s d an an g ku ta n

3 Ju m la h do ku m e n 4 6 ,9 1 8 17 8 ,284 4 3 8,63 4 72 1 65 ,3 3 3 25 9 0,553 47 7 4 ,7 8 0


31 7 3,014 4 4 4,29 2 27 2 8,722 20 4 5,40 1 4 3 7,977 16 7 ,4 2 4 21
S tu d i/K a jia n /D e sa in /
N o rm a /S ta n d a r/ P e d o m a n /
K rite ria /P ro se d u r b id a n g Lalu Lin tas
d a n A n g ku ta n ke re ta ap i(d o k u m e n )

4 Ju m la h p ake t p e m b in a a n 4 4 3 5,579 28 1 93 ,9 3 0 -2 4 -1 5 8 ,3 5 1 12 9 9,48 7 30 2 14,043 -1 8 -1 1 4 ,5 5 6


3 0,657 1 4 ,2 9 9 3 2 6 ,3 5 8 4 3 3,25 1 1 15,814 3 1 7,437
pe n y e le n g g a ra a n b id a n g la lu lin ta s
dan a ng kutan k e re ta ap i (p aket)

5 P e n ye le n g g a ra a n a d m in istr a si d an 2 ,2 1 2 0 3 ,6 0 5 3 1 6,335 3 15,595 0 0 ,7 4 0


1 5,081 1 9 ,7 4 9 0 -4 ,6 6 8 1 5 ,4 3 7 1 3 ,6 3 4 0 1,802 1 5 ,8 17 1

3 4 4 .9 9 2 ,1 0 4 1 5 .2 4 1 ,2 6 4 2 9 .7 5 0 ,8 3 9 1 0 1 .1 8 6 ,7 3 3 3 2.3 5 8 ,3 1 2 6 8 .8 2 2 ,8 9 1
K e g ia ta n P e m b a n g u n a n d a n 1 7 .7 79 ,2 25 1 1 .7 8 3 ,9 3 8 5 .9 8 9 ,7 5 6 3 8 .4 1 5 ,4 0 5 5 .3 3 3,10 9 3 3 .0 8 2 ,2 9 5
P e n g e lo la a n P r a s a r a n a d a n F a s ilita s

1 Ju m la h K m 'sp ja lu r K A y an g 4 8 8 ,1 1 7 2 46 7 72 ,9 3 8 7 ,3 5 9,17 7 239 7 13 ,7 6 2 6 13 1 .9 3 3,41 2 379 1 .4 80,977 234 4 5 2 ,4 3 5


1 70,8 5 54 ,5 7 8 333,6 1 .3 0 4,02 2 -1 6 3 -7 4 9 ,4 4 3 196 6 0 5 ,8 9 6 38 1 17,779 158
dire h a b ilita si d an tin g k a tk a n

2 Ju m la h K m 'sp j a lu r K A y a n g 2 1 .4 6 8 ,3 4 7 7 16 ,7 2 8 .8 83 ,0 80 175 9 .0 6 1,04 2 5 42 1 9.8 2 2 ,0 3 8 1 .313 6 1 .7 4 9 ,4 9 0 3 88 1 4.6 95,975 925 4 7 .0 5 3 ,5 1 5


187 8 .9 2 8,46 0 179,3 3 .1 6 5 ,3 3 0 8 5 .7 6 3 ,1 3 0 410 2 3 .9 3 7 ,9 5 0 3 3 ,9 2 .4 6 9,60 3 376
dib a n gu n te rm a s u k ja lu r g a n d a d an

3 Ju m la h K m 'sp ja lu r lin g k a r K A layan g 7,7 3 .3 3 9 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 7 ,7 3 .3 3 9 ,0 0 0 8 5 .2 4 7 ,0 0 0 0 0 ,000 8 5 .2 4 7 ,0 0 0


0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 1 .9 0 8 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 0 1 .9 0 8,00 0
ya n g d ib a n g u n (K m 'sp ) di

4 P e m b a n g u n a n K e re ta R in g a n 4 1 .9 4 2 ,8 3 3 20 1 0 .5 9 7 ,1 6 7 36 1 8 .8 1 5 ,5 3 0 4 1 .9 4 2,83 3 32 1 6 .8 7 2 ,6 9 7
5 ,5 3 0 0 0 ,0 0 0 0 5 ,5 3 0 12 6 .2 7 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 12 6 .2 7 0 ,0 0 0 24 1 2 .5 40 ,0 00

5 Ju m la h un it je m b a ta n / u n d e rp a s s/ 4 40 ,7 9 1 1 .687 1 15 ,7 7 7 -1 .6 3 0 3 2 5 ,0 1 4 1 51 1 .1 7 4,15 6 1 .822 8 46,284 -1 .6 7 1 3 2 7 ,8 7 2


44 3 49,016 133 7 2 1 ,9 6 0 -8 9 -3 7 2 ,9 4 5 50 3 84 ,3 4 9 2 8 ,546 48 3 7 5 ,8 0 3 57
fly o v e r KA y a n g d ir e h a b ilita si d an
tin gkatkan k e a n d a la n n y a (u n it)

6 Ju m la h u n it je m b a ta n / u n d e rp a s s/ 68 1 .0 7 3,49 5 2 25 9 5 9 ,5 7 6 -15 7 1 13 ,9 1 9 202 2 .8 5 9 ,6 7 9 3 08 1 .6 30,025 -1 0 6 1 .2 2 9 ,6 5 4


66 8 56 ,5 5 2 59 2 1 6 ,3 2 8 7 6 40 ,2 2 5 68 9 2 9 ,6 3 1 24 4 54 ,1 2 1 44 4 7 5 ,5 1 0
fly o v e r KA y a n g d ib a n g u n (u n it)

7 Ju m la h K m 'sp p e n g a d a a n m a te ria l 550 7 61 ,8 7 7 7 1 .0 9 9,39 4 543 -3 3 7 ,5 1 7 2 .930 3 .7 7 6 ,9 3 4 44 3 .2 5 3,69 8 2 .8 8 6 5 23 ,2 3 6


2 .0 3 0 1 .7 1 1,06 7 36 2 .0 4 4 ,3 7 0 1 .9 9 4 -3 3 3 ,3 0 3 3 50 1 .3 0 3 ,9 9 0 1 1 09 ,9 3 4 349 1 .1 9 4,05 6

8 Ju m la h un it p e n g a d a a n m ate ria l 1 32,137 165 -1 0 ,8 3 5 9 25 2 58 ,9 1 6 2 16 261,804 7 09 -2,88 7


600 5 5,000 156 1 13,206 4 44 -5 8 ,2 0 6 125 8 2 ,6 1 4 25 1 6,461 100 6 6,15 3 200 1 21,302 35

9 Ju m la h un it sta s iu n / b a n g u n a n 7 5 1,14 6 0 0 ,0 0 0 7 5 1,14 6 19 1 36 ,1 2 9 2 3 66,950 17 -2 3 0 ,8 2 2


6 3 7,96 4 1 3 6 6 ,9 5 0 5 -3 2 8 ,9 8 7 6 4 7,01 9 1 0 ,0 0 0 5 4 7 ,0 1 9
op e ra sio n a l K A y a n g d ire h a b ilita si
d a n tin gkatkan k e a n d a la n n y a (u n it)

10 Ju m la h u n it sta siu n /b a n g u n a n 17 1 45,974 3 2 2,08 8 14 1 23 ,8 8 6 47 3 9 7 ,5 6 5 10 93,649 37 3 0 3 ,9 1 6


15 1 22,663 6 5 0,34 9 9 7 2,31 5 15 1 28 ,9 2 8 1 2 1,212 14 1 07 ,7 1 5
op e rasio n al K A y a n g d ib a n g u n (u n it)

11 Ju m la h p ake t r e h a b ilita si d an 8 8 44 ,6 3 1 1 5 0,84 9 7 7 9 3 ,7 8 2 22 1 .4 6 7,32 9 6 3 08,028 16 1 .1 5 9 ,3 0 2


7 2 69 ,0 1 1 5 2 57 ,1 7 9 2 1 1,832 7 3 53 ,6 8 7 0 0 ,0 0 0 7 3 5 3 ,6 8 7
p e n in g katan p e rs in ya la n d an

12 lum lah p a k e t p e m b a n g u n a n 1 81 ,4 2 9 14 4 57 ,4 2 6 8 5 23 ,1 2 7 6 -6 5 ,7 0 1 39 1 .3 3 7,20 2 17 1 .0 78,138 22 2 5 9 ,0 6 4


12 4 33 ,1 4 1 6 2 89 ,8 0 5 6 1 43 ,3 3 6 13 4 4 6 ,6 3 5 3 2 65 ,2 0 6 10
pe rsin ya la n d a n te le k o m u n ik a si KA
(p aket)
13 Ju m la h K m 'sp lis trik a lir a n a ta s KA 1 05 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 45 1 05 ,0 0 0 124 2 72 ,6 0 6 87 197,618 37 7 4,98 9
3 3,9 1 06,355 87 1 97 ,6 1 8 -5 3 -9 1 ,2 6 3 45 6 1,25 1 0 0 ,0 0 0 45 6 1 ,2 5 1 45
y a n g d ire h a b ilita si d a n tin g k a tk a n
ke an d alan n ya (K m 'sp ) te rm a s u k

14 um la h K m 'sp lis trik a lir a n a ta s K A 1 .3 1 7 ,4 8 0 32 1 .8 8 0 ,0 0 0 17 5 4 ,0 7 8 15 1 .8 2 5,92 2 74 3 .5 2 9 ,0 6 4 19 94,380 55 3 .4 3 4 ,6 8 4


17,35 2 91,282 1 0 ,0 0 0 16 2 91 ,2 8 2 24 1 .3 5 7 ,7 8 1 1 4 0,30 2 23
y an g d ib a n g u n (K m 'sp ) te rm a s u k
eard u listrik

E - Capaian Pembangunan Transportasi dan Realisasi Anggaran 2015-2017


T A H U N 2015 T A H U N 2 016 T A H U N 2 017 T A H U N 2 0 1 5 -2 0 1 7

NO P R O G R A M / K E G IA T A N S T R A T E G IS TARGET R e a lisa s i GAP TARG ET R e a lisa s i GAP TARGET R e a lis a s i GAP TARG ET R e a lis a s i GAP

V o lu m e B ia ya V o lu m e B ia ya V o lu m e B ia ya B ia ya B ia ya B ia ya
15 Ju m la h K m 'sp lis trik a lira n a tas KA 0,0 0C 0 2 1,61 6 0 -2 1 ,6 1 6 6 43 ,5 9 3 9 6 8 ,5 2 7
0 0 ,0 0 0 0 6 43 ,5 9 3 59 3 4 6 ,5 5 0 0 0 ,0 0 0 59 3 4 6 ,5 5 0 59 9 90 ,1 4 3 0 2 1,61 6 59
y an g d ib a n g u n (K m 'sp ) pad a j a lu r KA
an ta ra Y o g ya ka rta - S o lo (2 0 15 -
201Z1
16 Ju m la h p a k e t p e n in g k a ta n / 1 16,938 1 6 ,002 0 1 0,936 3 5 2,50 0 9 6 2 ,2 2 5 -6 -9 ,7 2 5 3 3 5 ,0 0 0 1 3 9,259 2 -4 ,2 5 9 7 1 04,438 11 1 07,486 -4 -3 ,0 4 8
p e m b a n g u n a n B a n g u n a n K h u su s
(p aket)
17 Ju m la h p a k e t p e m a g a ra n p rasara n a 5 3 5,445 36 8 53 ,9 9 2 -3 1 -8 1 8 ,5 4 6 11 3 0 3 ,3 4 3 0 0 ,4 3 8 11 3 0 2 ,9 0 5 13 3 0 5 ,3 2 0 2 3 4,492 11 2 7 0 ,8 2 8 29 6 4 4 ,1 0 9 38 8 88 ,9 2 2 -9 -2 4 4 ,8 1 3
d a n fa silita s p rasara n a
p e rk e re ta a p ia n (p aket)
18 Ju m la h u n it p e n g a m a n a n 34 5 0,63 4 0 0 ,0 0 0 34 5 0,63 4 44 6 9 ,7 1 8 3 4 ,8 9 0 1 61,127
41 6 4 ,8 2 8 45 9 0 ,0 0 0 18 4 4,33 5 27 4 5 ,6 6 5 123 2 10 ,3 5 2 21 4 9,22 5 1 02
pe rlin ta sa n se b id a n g (u n it)
19 Ju m la h p ake t p e n g a d a a n d an 34 1 .2 9 7,78 5 8 3 72,662 26 9 2 5 ,1 2 3 30 2 .8 6 4 ,5 1 5 18 2 1 0 ,2 0 8 12 2 .6 5 4,30 7 31 2 .0 9 4 ,4 4 5 14 6 32 ,2 4 4 17 1 .4 6 2 ,2 0 1 95 6 .2 5 6,74 5 40 1 .2 1 5,11 4 55 5 .0 4 1 ,6 3 0
p e n e rtib a n lah an (p aket)
20 Ju m la h p a k e t P e raw atan 17 6 ,0 0 0 1 3 ,0 0 0 16 3 ,000 17 8 ,0 2 0 19 1 35 ,0 9 4 -2 -12 7 ,0 7 4 18 1 0,00 0 19 8 ,989 -1 1 ,011 52 2 4,02 0 39 1 47,083 13 -1 2 3 ,0 6 3
P e r a la ta n / F a silita s Prasa ra n a (paket)

21 Ju m a h P a ket P e n g a d a a n M T T (M u lti 20 6 16 ,2 0 5 4 3 0,22 0 16 5 85 ,9 8 5 14 9 9,74 3 1 2 4,13 5 13 7 5,60 8 7 1 26 ,1 3 4 7 1 97,110 0 -7 0 ,9 7 6 41 8 42 ,0 8 3 12 2 51 ,4 6 6 29 5 90 ,6 1 7


T ie T a m p e r M a c h in e ), Pro file B allast
re g u la to r, T r a c k L a y in g M ach in e ,
Flash B u tt W e ld in g & P e rala tan
Prasa ra n a Lain n ya

22 P e la k sa n a a n P e ra w a ta n d an 1 1 .7 1 2 ,3 5 1 1 1 .4 9 2,45 7 0 2 19 ,8 9 4 1 2 .5 0 0 ,3 5 0 2 .4 3 2 ,3 4 9
1 1 .1 7 0 ,2 6 0 0 1 .3 3 0,09 0 1 2 .7 5 0 ,3 8 5 1 1 .8 6 8,01 9 0 8 8 2 ,3 6 6 3 6 .9 6 3,08 6 3 4 .5 3 0 ,7 3 7 0
P e n g o p e ra sia n P rasaran a
P e rk e re ta a p ia n M ilik N e g a ra / IM O
(ta hun)_________________________
23 P e la k sa n a a n P e ra w a ta n dan 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 00 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0 0 0 ,0 0 0
P e n g o p e ra sia n Prasaran a
P e rk e re ta a p ia n M ilik N e gara (ta h u n )

24 Ju m la h do ku m e n 84 2 6 5 ,5 3 5 81 2 45 ,1 4 6 3 2 0,38 9 89 2 57 ,3 9 4 78 1 91 ,7 9 5 11 6 5 ,5 9 8 90 2 75 ,4 1 1 49 2 87 ,1 1 9 41 -1 1 ,7 0 8 2 63 7 9 8 ,3 4 0 2 08 7 24 ,0 6 0 55 7 4 ,2 8 0
S tu d i/K a jia n / D e sa in /
N o rm a / S ta n d a r/ P e d o m a n /
K rite ria / P ro se d u r b id a n g p rasara n a
p e rk e re ta a p ia n (d o k u m e n )

25 Ju m la h p a k e t p e m b in a a n 4 1 7,624 0 0 ,0 0 0 4 1 7,62 4 4 2 0,392 4 9 ,2 2 4 0 1 1,168 4 2 4 ,4 7 1 4 2 6,31 4 0 -1 ,8 4 4 12 6 2,48 7 8 3 5,53 9 4 2 6 ,9 4 8


p e n y e le n g g a r a a n p rasara n a
P e rk e re ta a p ia n (p a k e t)
26 P e n ye le n g g a ra a n a d m in istra si d an 1 4 0 ,0 8 7 1 3 1 ,7 2 8 0 8 ,3 6 0 1 4 8,10 5 1 2 1 ,6 7 5 0 2 6,43 0 1 5 7 ,7 2 5 1 2 6,13 8 0 3 1,58 8 3 1 45,917 3 7 9 ,5 4 0 0 6 6 ,3 7 7
layan an p e rk a n to ra n (ta h u n )
4 K e g ia ta n P e m b a n g u n a n d a n 1 67 ,3 8 1 7 8,88 7 0 8 8 ,4 9 4 1 7 5 ,8 0 0 0 6 5 ,7 3 7 0 1 1 0 ,0 6 3 1 84 ,5 0 0 8 4,52 9 0 9 9 ,9 7 1 5 27 ,6 8 1 2 29 ,1 5 3 2 9 8 ,5 2 8
P e n g e lo la a n B id a n g K e se la m a ta n
P e r k e r e ta a p ia n
1 Ju m la h p a k e t K e g ia ta n 3 3 ,0 00 3 1 ,364 0 1,636 3 3 ,2 1 0 5 4 ,9 01 -2 -1,69 1 3 3 ,4 3 5 5 19,849 -2 -1 6 ,4 1 4 9 9 ,645 13 2 6,11 4 -4 -1 6 ,4 7 0
S o sia lisa s i/ R a k o r/ S e m in a r/ W o rk sh o
p B id a n g K e se la m a ta n
P e rk e re ta a p ia n (p a ke t)______________
2 Ju m la h p a k e t fa silita s d an p e ra lata n 18 5 9 ,8 7 9 18 5 6,91 3 0 2 ,9 6 6 20 6 3,59 7 3 9 ,4 4 8 19 7 6,30 2
1 2 4,15 0 20 6 4 ,4 4 3 4 1 5,256 16 4 9 ,1 8 7 58 1 87,919 23 1 11 ,6 1 7 35
b id a n g ke se la m a ta n p e rk e re ta a p ia n
(p a k e t)
3 Ju m la h d o k u m e n 7 6 4,46 7 7 7 ,6 2 0 0 5 6,84 6 9 6 6 ,1 5 5 5 3 ,5 80 4 6 2 ,5 7 5 9 7 0,78 6 6 5 ,265 3 6 5 ,5 2 1 25 2 01 ,4 0 7 18 1 6,465 7 1 84,942
S tu d i/K a jia n / D e sa in /
N o rm a / S ta n d a r/ P e d o m a n /
K rite ria / P ro se d u r b id a n g
c e se la m a tan p e rk e re ta a p ia n
(d o k u m e n )_________________
4 u m la h p a k e t p e m b in a a n 6 3 6,72 1 6 1 0,765 0 2 5,95 6 4 3 9,29 1 4 5 0,05 7
1 5,09 3 0 2 4,19 8 4 4 2 ,0 4 2 4 4 2 ,1 3 9 0 -0 ,0 9 7 14 1 18,054 14 6 7,99 7 0
p e n y e le n g g a ra a n b id a n g
k e se la m a ta n p e rk e re ta a p ia n (p aket)

5 P e n ye le n g g a ra a n a d m in istra si d an
a y a n a n p e rk a n to r a n (ta h u n )
1 3 ,3 1 5 1 2 ,2 25 0 1 ,090 1 3 ,5 4 7
1 2 ,7 1 5 0 0 ,8 3 2 1 3 ,7 9 5 1 2 ,0 2 0 0 1 ,775 3 1 0,656 3 6 ,9 6 0 0 3 ,6 %

5 1 1 1 6 ,2 2 7 1 9 0 ,5 5 8 2 5 ,6 6 9 1 1 2 5 ,2 4 6 1 1 30 ,9 4 9 -5 ,7 0 3 1 1 3 4 ,0 1 4 1 2 2 5 ,7 8 2 0 -9 1 ,7 6 8 3 3 7 5 ,4 8 7 3 4 4 7 ,2 8 8 0 -7 1 ,8 0 2
D u k u n g a n T e k n is L a in n y a D itje n
P e r k e r e ta a p ia n ______________________

C PRO G RAM PEN G ELO LAAN DAN 2 2 .8 4 2 ,9 5 6 1 4 .4 8 6 ,1 0 5 8 .3 5 6 ,8 5 1 2 5 .5 1 3 ,0 0 8 9 .6 8 3 ,4 5 5 1 5 .8 2 9 ,5 5 3 2 5 .2 7 5 ,5 1 0 1 1.5 6 2 ,2 6 5 1 3 .7 1 3 ,2 4 6 7 3 .6 3 1 ,4 7 5 3 5 .7 3 1 ,8 2 5 3 7 .8 9 9 ,6 4 9


PEN YELEN G G A RA A N
FR A N SPO R TA SI LAU T

1 (e g ia t a n P e n g e lo la a n d a n 4 .3 1 1 ,5 7 5 1 .9 8 4 ,6 4 3 2 .3 2 6 ,9 3 2 4 8 9 3 ,7 5 6 2 .3 7 8 ,0 3 4 3 .7 7 2 ,5 7 9 8 .3 2 6 ,4 9 4 .6 5 1 ,4 2
2 .5 1 5 ,7 2 2 3 .9 6 3 ,8 0 9 -1 9 1 ,2 3 1 2 .9 7 7 ,9 1 0

in t a s d a n A n g k u t a n L a u t___________

E - Capaian Pembangunan Transportasi dan Realisasi Anggaran 2015-2017


T A H U N 2015 T A H U N 2 016 T A H U N 2 017 T A H U N 2 0 1 5 -2 0 1 7

NO P R O G R A M / K E G IA T A N S T R A T E G IS TARG ET R e a lisa s i GAP TARG ET R e a lisa s i GAP TARG ET R e a lisa s i GAP TARG ET R e a lisa s i GAP

V o lu m e B ia ya V o lu m e B iaya V o lu m e B ia ya V o lu m e B ia ya B ia ya B iaya B ia y a B ia y a B iaya B ia ya B ia ya


Ju m la h P e layan an R u te A n g ku tan 89 6 71 ,5 6 1 84 5 86 ,4 6 9 5 8 5,09 2 113 7 66,529 95 7 32 ,4 4 1 18 34,088 1 40 9 4 9 ,6 8 2 117 1 .0 04,610 23 -5 4 ,9 2 8 152 2 .3 8 7,77 3 117 2 .3 2 3 ,5 2 0 35 6 4,25 3
Laut P e r in tis (S u b sid i A n g ku ta n Lau t
P e rin tis, A n g k u ta n T e rn a k dan
A n g k u ta n K apal Rede)

Ju m la h R ute A n g ku ta n L a u t T e tap 3 3 25 ,0 0 0 3 3 0,00 0 2 9 5 ,0 0 0 6 3 33,125 6 2 2 0 ,0 0 0 113,125 13 3 4 1 ,4 5 3 13 3 55,058 -1 3 ,6 0 5 13 9 99,578 22 6 05 ,0 6 -9 3 94 ,5 2 0


D an T e ra tu r un tu k M e n d u ku n g T ol
Laut
Ju m la h P e m b a n g u n a n b a ru kapal 1 00 2 .5 2 6 ,0 8 2 100 7 76 ,3 1 1 1 .7 4 9 ,7 7 2 94 6,0 00 1 .2 6 2 ,1 3 9 1 .6 83,861 1 .4 5 5 ,8 0 7 1.4 99,432 -4 3 ,6 2 5 100 6 .9 2 7,88 9 1 0 0 U n it 3 .5 3 7,88 0 3 .3 9 0 ,0 0 7
ne g a ra an g k u ta n la u t p e rin tis (u n it)

4 Lan ju tan p e m b a n g u n a n kapal 0 70 90 0 ,0 0


-2 0 0 70 0 ,0 0 90 0 ,0 0 -2 0
ne g a ra an g ku ta n la u t p e rin tis (u n it)

5 P e n ye le sa ia n p e m b a n g u n a n kapal 3 3 30 10 0 ,0 0
20 70 90 -2 0 30 0 ,0 0 10 0 ,0 0 20
ne g a ra a n g k u ta n la u t p e rin tis (u nit)

6 P e m b a n g u n a n K ap al R akyat 5 8 ,8 0 0
24 5 8 ,8 0 0 24 5 8,800 0 0 ,0 0 24
7 Ju m la h p e m b a n g u n a n / p e n g ad aan 7 88 ,9 3 2 5 91,863 1 97 ,0 6 9 8 48,102 1 63,454 0 7 43 ,8 4 4
9 66 ,8 3 6 1 .1 04,709 -1 3 7 ,8 7 3 0 2 .6 0 3,87 0 0 1 .8 6 0,02 6
fa silita s p e n d u k u n g Lalu lin ta s d an
A n g k u ta n Laut

2 K e g ia ta n P e n g e lo la a n d a n 7 .3 7 7,26 9 5 .2 9 1 ,5 6 6 2 .0 8 5 ,7 0 3 7 .4 2 3,02 1 3 .1 0 9 ,0 4
1 .5 4 0 ,7 9 8 5 .8 8 2 ,2 2 6 7 .4 7 0 ,6 5 1 2 .3 2 9,53 9 5 .1 4 1 ,1 1 2 2 2.2 7 0 ,9 4 4 9 .1 6 1 ,9 0 3
P e n y e le n g g a ra a n d i B id a n g
P e n y e le n g g a ra a n P e la b u h a n d a n
P e n g e ru k a n
1 Ju m la h Lo ka si P e m b a n g u n a n dan 3 06 6 .1 1 9 ,6 3 8 3 06 4 .1 7 5,96 7 1 .9 4 3 ,6 7 1 100 6 12 5,7 58 72 8 81 ,2 0 5 28 5 .2 4 4,55 3 100 6 .6 0 9 ,9 4 2 -8 4 1 1 .7 6 7 ,3 3 8
6 .1 3 1 ,8 8 4 2 12 1 .5 5 2,77 0 -1 1 2 4 .5 7 9 ,1 1 4 5 06 1 8.3 77 ,2 80 590
P e n g e m b a n g a n Pe lab u h an Non
K o m e rsia l (lokasi)
2 Ju m la h Lokasi P e n ge ru kan A lur 13 7 41 ,0 5 1 12 6 28 ,5 5 6 1 1 12 ,4 9 5 24 7 78,104 11 8 5 6 ,1 3 9
5 21 ,9 5 7 13 2 56,147 32 8 17 ,0 0 9 9 3 29,511 23 4 8 7 ,4 9 8 69 2 .3 3 6,16 3 32 1 .4 8 0,02 4 37
P e la y a ra n (Lo kasi)
3 P e ra la ta n B o n gka r M uat 99 3 22 ,1 4 2 99 3 22,142 0 0 ,00 0 0 .0 0 0 ,0 0
4 Ju m la h P e m b a n g u n a n /P e n g a d a a n 1 94,438 164,901 2 9 ,5 3 7 5 19,163 4 8 5 ,5 6 4
1 37 ,6 3 6 3 81,527 4 6 2 ,3 9 7 3 87,896 7 4 ,5 0 0 0 1.1 75,997 0 6 90 ,4 3 3 0
F a silita s P e n d u ku n g P e lab u h an dan
Pe n ge ru ka n

3 K e g ia ta n P e n g e lo la a n d a n 1 37 ,2 1 9 1 37,219 0 ,0 0 0 1 36,965 1 2 ,9 6 6 6 8 ,0 8 4
1 23,999 1 3 ,0 0 0 6 8,915 -5 5 ,9 1 5 24 2 8 7 ,1 8 4 22 2 1 9 ,1 0 0 2
P e n y e le n g g a ra a n d i B id a n g
P e n y e le n g g a ra a n P e r k a p a la n d an
K e o e la u ta n
1 P e m b a n g u n a n K ap al M arin e 0 0 ,0 0 0 0 ,0 0 0 0 ,0 0 5 13,000 0 0 ,0 0 5 13,000 0 ,0 0 0 -1 0 -2 6 ,0 0 0
5 1 3,00 0 0 0 ,0 0 5 ,0 0 0 1 3,0 0 10 2 6,00 0 0
S u rv e y o r
2 Ju m la h Pe m b a n g u n a n /P e n g a d a a n 12 1 37,219 12 1 37,219 0 0 2 123,965 10 1 2,96 6 8 4 2 ,0 8 4
110,999 0 0 ,0 0 0 6 8,915 0 -6 8 ,9 2 14 2 61,184 22 2 19 ,1 0 0 -8
F a s ilita s P e n d u k u n g P e rkap alan dan
K e p e la u ta n (P e n g a d a a n E n g in ee
R oo m S im u la to r / P e n g a d a a n Full
M issio n B rid g e S im u la to r /
P e n g a d a a n K o m p u te r B ase
A sse ss m e n t)

4 K e g ia ta n P e n g e lo la a n d a n 3 .0 7 3 ,8 3 9 2 .7 0 1,54 5 3 72 ,2 9 5 3 .1 7 2,71 7 3 .7 9 6 ,9 8 6
1 .5 0 9 ,5 9 6 1 .6 6 3,12 1 3 .2 4 7 ,8 8 1 1 .4 86,311 1 .7 6 1 ,5 7 0 7 09 9 .4 9 4 ,4 3 7 980 5 .6 9 7 ,4 5 1 -2 7 1
P e n y e le n g g a ra a n d i B id a n g
P g n y e le n g g a r a a n K e n a v ig a sia n
1 Ju m la h P e m b a n g u n a n Siste m 16 1 42 ,9 1 1 35 113,701 19 2 9 ,2 1 0 17 148,627 12 2 5,28 6 5 123,342 18 1 41,237 3 0 4 ,8 7 4
1 54 ,5 7 3 5 2 ,2 5 0 13 1 52 ,3 2 3 51 4 46 ,1 1 1 52 -1
T e le k o m u n ika si P e layaran
2 u m la h P e m b a n g u n a n b aru kapal 10 8 0 7 ,5 0 0 15 2 75 ,1 8 8 5 5 32 ,3 1 2 10 8 07,500 5 1 11 ,6 3 4 2 .0 3 5 ,6 7 8
2 47,513 10 8 0 7 ,5 0 0 0 0 ,0 0 -3 0 2 ,6 3 0 30 2 .4 2 2,50 0 20 3 86 ,8 2 2 10
n e g a ra K e n avig asian
3 L a n ju ta n p e m b a n g u n a n kapal 10 3 3 7 ,5 6 4 -3 3 7 ,5 6 4
5 0 0 ,0 0 5 0 ,0 0 0 10 3 37 ,5 6 4 -5
ne g a ra K e n a v ig a sia n
4 P e n ye le sa ia n p e m b a n g u n a n kapal 5 5 1 10 ,7 8 9 -1 .2 2 0 ,9 1 9
15 15 1 .1 10,130 20 0 ,0 0 0 20 1 .2 2 0,91 9 0
ne g a ra K e n avig asian
5 u m la h P e m b a n g u n a n R everse 5 6 ,5 5 0 45 6 6,15 6 -4 0 -5 9 ,6 0 6 25 3 2,730 57 1 01 ,2 5 9 -3 2 -68,529 -9 5 ,4 0 5
25 3 2 ,7 3 0 0 0 ,0 0 0 25 3 2 ,7 3 0 55 7 2,010 102 1 67,415 -4 7
O sm o sis (R O )
6 u m la h P e m b a n g u n a n S a ra n a Bantu 2 06 4 51 ,2 9 0 4 96 3 44 ,3 3 5 -2 9 0 1 06 ,9 5 5 137 4 69,342 1 31 8 4 5 ,7 4 7
1 53,396 6 3 15,946 1 37 4 8 8 ,1 1 5 41 6 5,27 0 96 4 22 ,8 4 6 4 80 1 .4 08,747 668 5 63 ,0 0 0 -18 8
N a v ig a si P e layaran (S B N P)
7 Pem bangun an / Pengem bangan VTS

Pem bangun an VTS 6 1 97 ,0 0 0 0 0 ,00 6 1 9 7 ,0 0 0 3 2 04,880 0


Pen gem bangan VTS 0 0 ,0 0 5 1 72,889 5 -1 7 2 ,8 8 9 0 0 ,00 3 1 0,16 6 -2 4 0 ,4 8 5
8 P e m b a n g u n a n / P e n ge m b an g an
3M DSS
Pem bangun an G M DSS 23 2 8 9 ,0 0 0 14 9 9,387 9 1 8 9 ,6 1 3 23 3 00,560 9 7 2,69 6 6 7 5 ,1 7 6
Pen gem bangan G M DSS 0 0 ,0 0 9 178,339 9 -1 7 8 ,3 3 9 0 0 ,0 0 6 7 9,26 7 6 -2 7 0 ,9 1 3
9 ^igid In fla ta b le B o a t (R IB ) 0 0 ,0 0 44 7 9,977 44 -7 9 ,9 7 7 0 0 ,0 0 0 0 ,0 0 0 0 ,00 -5 2 -1 0 1 ,5 8 8
10 u m la h P e m b a n g u n a n / Pen gad aan 1 .1 7 9,58 8 1 .3 71,572 -1 9 1 ,9 8 4 1 .2 09,078 5 07 ,5 3 9 1 .5 8 7 ,4 3 0
701,539 1 .2 3 9 ,3 0 5 161,429 1 .0 7 7,87 6 0 3 .6 2 7,97 1 0 2 .0 4 0 ,5 4 1 0
a s ilita s P e n d u k u n g K e n avig asian

E - Capaian Pembangunan Transportasi dan Realisasi Anggaran 2015-2017


T A H U N 2 015 T A H U N 2 016 T A H U N 2 01 7 T A H U N 2 0 1 5 -2 0 1 7

NO P R O G R A M / K E G IA T A N S T R A T E G IS TARG ET R e a lisa s i GAP TARG ET R e a lis a s i GAP TARG ET R e a lis a s i GAP TARG ET R e a lis a s i GAP

V o lu m e B ia ya V o lu m e B ia ya B ia ya B ia y a B ia ya B ia ya B iaya B ia ya V o lu m e B ia ya V o lu m e B ia ya V o lu m e B ia ya V o lu m e B ia y a
5 K e g ia ta n P e n g e lo la a n d a n 3 .2 6 9 ,6 5 4 8 2 7 ,1 4 7 2 .4 4 2 ,5 0 7 4 0 9 5 ,4 4 5 2 18 ,6 7 3 3 .8 7 6 ,7 7 2 4 .1 1 1 ,6 3 4 1 11 ,4 4 7 4 .0 0 0 ,1 8 7 1 1 .4 7 6 ,7 3 3 1 .1 5 7,26 6 1 0 .3 1 9 ,4 7
P e n y e le n g g a ra a n d i B id a n g
P e n y e le n g g a ra a n P e n ja g a a n L a u t

1 Ju m la h P e m b a n g u n a n B aru K apal 38 2 .6 2 3,79 7 8 1 52,532 30 2 .3 1 6 ,0 5 9 30 3 .3 8 0,89 3 0 0 ,0 0 30 3 .2 2 4 ,9 6 0 35 3 .3 8 9,93 7 0 0 ,0 0 35 3 .3 8 6 ,5 2 7 103 9 .3 9 4 ,6 2 7 8 152,53 95 9 .2 4 2 ,0 9 5


Patroli
2 Lanjutan P e m b a n g u n a n K ap al 0 0 0 ,0 0 0 30 0 0 ,0 0 30 30 0 0 ,0 0 30 60 0 0 ,00 60 0 ,0 0
Patroli
3 Pe n ye le sa ia n P e m b a n g u n a n K apal 37 39 1 55,206 -2 45 18 1 55,933 27 59 0 3 ,4 1 0 59 141 57 3 14,55 84 -3 1 4 ,5 4 9
Pa tro li
4 Ju m la h P e m b a n g u n a n /P e n g a d a a n 0 6 45 ,8 5 7 0 5 19 ,4 0 9 0 1 26 ,4 4 8 0 7 14 ,5 5 2 0 6 2,74 0 0 6 51 ,8 1 2 0 7 21 ,6 9 7 0 1 08,037 0 ,0 6 1 3 ,6 6 1 0 2 .0 8 2 ,1 1 0 6 90,19 0 ,0 0 0 1 .3 9 1,92
Fasilitas Pe n d u k u n g P e n ja g a a n Lau t
d a n Pantai: (P e rb a ik a n dan
P e raw atan K a p a l/P e n g a d a a n
H e lik o p te r/P e n g a d a a n
S e n ja ta /A m u n isi/P e n g a d a a n
P e n an gg u lan gan
P e n c e m a ra n /P e ra la ta n SA R /G iro
V e rtik a l/R IB / E C D IS d a n Siste m
M o b ile S u rv e illa n c e K ap al
Pa tro li/M o b il P a tro li L a p a n g a n /
D ro n e / P e n g e m b a n g a n P a n gkalan )

6 D u k u n g a n M a n a je m e n d a n 4 .6 7 3 ,3 9 9 3 .5 4 3 ,9 8 6 1 .1 2 9,41 3 5 79 1 ,1 0 1 4 .0 2 3 ,3 8 9 1 .7 6 7 ,7 1 2 6 .6 5 9,76 6 3 .6 0 2 ,2 4 4 3 .0 5 7 ,5 2 2 1 7 .1 2 4 ,2 6 6 1 1.1 69 ,6 19 5 .9 5 4 ,6 4 7


D u k u n g a n T e k n is L a in n y a D itje n

D PRO G RA M PEN G ELO LA A N DAN 1 1 .7 4 5 ,8 7 0 9 .7 7 6 ,3 6 4 1 .9 6 9 ,5 0 6 1 8 .3 7 6 ,1 1 0 8 .2 2 9 ,5 5 7 1 0 .1 4 6 ,5 5 3 1 7 .8 2 0 ,3 8 0 8 .9 1 6 ,5 5 5 8 .9 0 3 ,8 2 5 4 7 .9 4 2 ,3 6 0 2 6 .9 22 ,4 76 2 1 .0 1 9 ,8 8 4


PEN YELEN G G A RA A N
TRAN SPO RTASI U D ARA

1 P e la y a n a n A n g k u t a n U d a r a P e r in tis 4 6 6 ,6 2 0 4 0 2 ,7 8 9 6 3,83 1 6 20 ,7 0 0 4 8 9 ,3 3 6 1 3 1 ,3 6 4 6 3 1 ,4 8 0 6 32 ,2 0 9 -0 ,7 2 9 1 .7 1 8 ,8 0 0 1 .5 2 4,33 3 1 9 4 ,4 6 7

1 Ju m la h ru te p e la y a n a n p e rin tis d an 217 2 16 1 2 28 2 09 19 240 2 01 39 685 6 26 59


sub sid i u n tu k an g k u ta n u d ara (ru te )

2 Ju m la h su b sid i an g k u ta n BBM 6 .6 7 7 6 .5 0 8 169 6 .6 7 7 7 .3 9 6 -719 6 .6 7 7 1 1.642 -4.9 65 2 0.0 31 2 5.5 46 -5 .5 1 5


(d rum )

2 P e m b a n g u n a n , R e h a b ilita s i d a n 8 .2 7 8 ,2 9 2 6 .7 4 5 ,7 4 8 1 .5 3 2 ,5 4 4 1 4 .0 7 5 ,6 0 8 5 .0 4 6 ,3 1 7 9 .0 2 9 ,2 9 1 1 3 .5 6 2 ,8 2 0 4 .8 4 8 ,3 9 8 8 .7 1 4 ,4 2 2 3 5 .9 1 6 ,7 2 0 1 6 .6 40 ,4 62 1 9 .2 7 6 ,2 5 8
P e m e lih a ra a n P r a s a r a n a B a n d a r
U dara
1 Ju m la h B a n d a r U d ara y an g 100 3 .3 2 1 ,3 2 5 147 4 .0 4 1 ,3 6 1 -4 7 -7 2 0 ,0 3 6 100 9 .4 8 1 ,2 5 3 1 40 3 .2 2 0 ,9 6 3 -40 6 .2 6 0 ,2 9 0 100 1 1.4 4 8 ,8 2 0 1 43 3 .3 6 4 ,5 8 0 -4 3 8 .0 8 4 ,2 4 0 100 2 4 .2 5 1 ,3 9 8 154 1 0.6 26,904 -5 4 1 3 .6 2 4 ,4 9 4
dire h a b ilita si d an d ik e m b a n g ka n
[antara lain p e rp a n ja n g a n ,
pe le b aran d an p e n in g k a ta n
ke kuatan , p e k e rja a n ta n a h , re h a b
g e d u n g t e rm in a l, ge d u n g

2 Ju m la h B a n d a r U d a ra ya n g 8 1 .2 7 1,84 2 14 1 .0 7 4 ,1 4 6 -6 1 97,696 13 1 .0 0 7 ,9 2 3 13 5 44 ,0 0 3 0 4 6 3 ,9 2 0 0 ,0 0 0 0 ,0 0 0 0 ,0 0 0 13 2 .2 7 9 ,7 6 5 13 1 .6 18,149 0 6 6 1 ,6 1 6


dire h a b ilita si d a n d ik e m b a n g ka n
[pe rpan jan gan , p e le b a ra n d an
p e n in g katan k e k u a ta n , p e ke rja a n
ta n a h ) u n tu k d id a ra ti B -73 7 S e rie s

3 Ju m la h B a n d a r U d a ra y a n g 9 1 66,352 5 4 4,50 6 4 1 21,846 9 2 7 0 ,1 5 2 5 9 6 ,3 2 0 4 1 73,832 0 ,0 0 0 0 ,0 0 0 0 ,0 0 0 9 4 3 6 ,5 0 4 6 140,825 3 2 9 5 ,6 7 9


d ire h a b ilita si d a n d ik e m b a n g ka n
[perpan jan gan , p e le b a ra n dan
p e ning katan k e k u a ta n , p e ke rja a n
ta n a h ) u n tu k d id a r a ti A T R -4 2 & A TR -
72

4 um lah 8 2 40 ,7 4 3 6 1 89 ,6 1 1 2 5 1,132 26 7 6 0 ,2 8 0 14 2 49 ,6 5 5 12 5 10 ,6 2 5 5 2 8 3 ,0 0 0 3 2 74 ,7 3 8 2 8 ,262 26 1 .2 8 4 ,0 2 3 17 7 14,004 9 5 7 0 ,0 1 9


p e m b a n g u n a n /p e n g e m b a n g a n
te rm in a l p e n u m p a n g b a n d a r u d ara

E - Capaian Pembangunan Transportasi dan Realisasi Anggaran 2015-2017


T A H U N 2015 T A H U N 2 01 6 T A H U N 2 017 T A H U N 2 01 5-2 01 7

NO P R O G R A M / K E G IA T A N S T R A T E G IS TARGET R e a lisa s i GAP TARG ET R e a lisa s i GAP TARGET R e a lisa s i GAP TARG ET R e a lisa s i GAP

B ia ya B ia ya B ia ya B ia y a V o lu m e B ia ya V o lu m e B ia ya V o lu m e B ia ya V o lu m e B ia ya
5 Ju m la h B a n d a r U d a ra ya n g 25 2 .2 8 8 ,0 3 0 20 4 62 ,7 7 0 5 1 .8 2 5,26 0 25 9 80 ,0 0 0 20 3 39 ,0 2 9 5 6 40 ,9 7 1 25 7 3 0 ,0 0 0 19 3 75,992 6 3 54 ,0 0 8 25 3 .9 9 8 ,0 3 0 20 1 .1 7 7,79 1 5 2 .8 2 0 ,2 3 9
D ik e m b a n g k a n d i D a e ra h
Pe rb a ta sa n d a n R a w a n B e n c a n a (5
b a n d a r ud ara y a n g d ik e m b a n g ka n di
dae ra h p e rb a ta sa n d a n raw an
be n ca n a m e ru p a k a n b a n d a r u d ara
b aru se h in g g a a lo k a si 2 0 1 5 -2 0 1 9
d ik u r a n g i a lo k a si 5 b a n d a r u d ara
y a n g su d a h m a su k d a la m
p e m b a n g u n a n b a n d a r u d ara b aru )

6 Ju m la h p e m b a n g u n a n b a n d a r u d ara 15 9 4 9 ,3 5 0 12 9 1 9 ,2 4 0 3 3 0 ,1 1 0 1 .3 76,000 8 5 85 ,1 3 5 7 7 90 ,8 6 5 15 9 5 6 ,0 0 0 11 7 98 ,8 7 9 4 1 57 ,1 2 1 15 3 .2 8 1 ,3 5 0 12 2 .3 0 3 ,2 5 4 3 9 78 ,0 9 6
15
baru

7 Ju m la h p e m b a n g u n a n b a n d a r ud ara 3 4 0 ,6 5 0 2 1 4,113 2 6,53 7 3 2 00 ,0 0 0 2 1 1,212 1 88,788 3 1 45 ,0 0 0 2 3 4,209 1 1 10 ,7 9 2 3 3 85 ,6 5 0 2 5 9,53 4 1 3 26 ,1 1 6


1 1
b aru (3 b a n d a r u d a ra b aru d alam
q u ic k w in s m e ru p a k a n b ag ia n dari
15 b a n d a r ud a ra b aru )

3 P e m b a n g u n a n , R e h a b ilita s i d a n 2 65 ,8 8 8 4 3 6 ,6 6 7 4 34 ,2 0 2 9 7 ,2 2 5 2 6 0 ,8 3 5 5 1 4 ,7 2 4 -2 5 3 ,8 8 9 9 6 0 ,9 2 5 1 .2 8 8 ,3 6 9 -3 2 7 ,4 4 4
-1 7 0 ,7 7 9 3 36 ,9 7 7
P e m e lih a ra a n P r a s a r a n a K e a m a n a n
P e n e rb a n g a n
1 Ju m la h p e n in g k a ta n fa silita s 53 1 85,050 2 7 7 ,0 2 6 -9 1 ,9 7 6 44 1 74,750 2 12 ,5 8 6 -3 7 ,8 3 6 42 1 66 ,7 5 0 59 3 01,687 -13 4 ,9 3 7 139 5 26 ,5 5 0 7 9 1 ,2 9 8 139 -2 6 4 ,7 4 8

p e la y a n a n d a ru ra t (p aket)

2 Ju m la h p e n in g k a ta n fa silita s 186 8 0,83 8 1 59 ,6 4 1 -7 8 ,8 0 3 164 2 59,452 1 24,392 1 35,060 90 9 4,08 5 104 2 13 ,0 3 7 -11 8 ,9 5 2 440 4 34 ,3 7 5 4 9 7 ,0 7 0 440 -6 2 ,6 9 5

4 P e n g a w a s a n d a n P e m b in a a n 3 3 1 ,3 7 0 3 1 5 ,3 1 1 1 6,05 9 6 59 ,1 5 0 3 0 0 ,0 5 8 3 5 9 ,0 9 2 6 2 2 ,8 4 0 4 0 2 ,1 1 3 2 2 0 ,7 2 7 1 .6 1 3 ,3 6 0 1 .0 1 7 ,4 8 2 5 9 5 ,8 7 8
K e la ik a n U d a r a d a n P e n g o p e r a sia n

1 Ju m la h S u rv e illa n c e (p aket) 50 3 6 ,4 6 0 1 4 ,873 3 1,58 7 52 5 6,18 0 1 1 ,410 5 4 ,7 7 0 54 7 3 ,8 5 0 1 5 9,361 1 4,489 156 1 66 ,4 9 0 3 6 5 ,6 4 4 1 00,846

2 Ju m la h In sp e ctio n (p a ke t) 1.272 3 6,46 0 13 1 2,477 2 3,98 3 1 .631 5 6,18 0 1 1 7,04 7 3 9,13 3 1 .6 7 3 7 3 ,8 5 0 1 5 3,466 2 0,38 4 4 .5 7 6 1 66,490 15 8 2,99 0 8 3 ,5 0 0

3 Ju m la h A u d it (p a k e t) 70 1 6,530 1 4 ,5 0 8 1 2,022 75 2 4,08 0 1 1 ,045 2 3,03 5 80 3 1 ,6 5 0 1 3 0,45 8 1 ,192 2 25 7 2,26 0 3 3 6,01 1 3 6 ,2 4 9

4 Ju m la h p e n g a d a a n P e sa w a t U d ara 4 2 21 ,2 9 0 4 2 7 9 ,1 1 2 -57 ,8 22 4 4 92 ,6 3 0 2 71 ,0 2 6 2 21 ,6 0 4 4 4 0 5 ,8 4 0 2 4 8 ,4 5 8 1 57 ,3 8 2 12 1 .1 1 9,76 0 4 7 98 ,5 9 6 3 2 1 ,1 6 4

K a lib ra si (M u ltiy e a rs c o n tra c t)

5 D u k u n g a n se rtifik a s i te rh a d a p 1 5 ,0 00 1 1 ,701 3 ,2 9 9 6 ,000 2 ,0 00 4 ,0 0 0 1 6 ,0 00 1 2 ,0 0 0 4 ,0 0 0 3 1 7,000 3 5 ,701 1 1,299


1 1
p e sa w a t in d u stri n a s io n a l N -219

6 5 1 6,550 9 3 1 ,6 5 0 11 8 .3 7 0 2 3 ,2 8 0 21 7 1,36 0 33 2 8,54 0 4 2 ,8 2 0

5 P r o g ra m P e m b in a a n N a v ig a s i 1 60 ,0 0 0 6 3 ,1 1 6 9 6 ,8 8 4 2 6 5 ,0 0 0 5 0 ,4 5 6 2 1 4 ,5 4 4 3 5 9 ,3 6 5 2 20 ,6 8 9 1 3 8 ,6 7 6 7 84 ,3 6 5 3 34 ,2 6 0 4 5 0 ,1 0 5
P e n erb an gan

1 P e m b in a a n (P e n g a tu ra n , 1.096 7 0,40 0 0 ,0 0 0 7 0 ,4 0 0 1 .4 8 8 1 15,480 9 ,4 6 0 1 06,020 1 .481 1 46 ,9 7 5 1 11 ,7 5 3 3 5,22 2 4 .0 6 4 3 32 ,8 5 5 1 21 ,2 1 3 2 11 ,6 4 2


P e n g e n d a lia n , P e n g a w a sa n )
2 P e n u n ja n g tu p o k si 8 9,60 0 1 08,524 2 12 ,3 9 0 1 08,936 1 03 ,4 5 4 4 5 1 ,5 1 0 2 13 ,0 4 8 2 38 ,4 6 2

6 D u k u n g a n M a n a je m e n d a n 2 .2 4 3 ,7 0 0 1 .8 1 2 ,7 3 3 4 3 0 ,9 6 7 2 .3 2 1 ,4 5 0 2 .0 0 6 ,4 1 4 3 1 5 ,0 3 6 2 .3 8 3 ,0 4 0 2 .2 9 8 ,4 2 2 8 4 ,6 1 8 6 .9 4 8 ,1 9 0 6 .1 1 7 ,5 7 0 8 3 0 ,6 2 0

D u k u n g a n T e k n is L a in n y a

E PR O G R A M PEN GEM BA N G A N 4 .7 4 4 ,1 7 2 5 .0 7 3 ,9 2 1 -3 2 9 ,7 4 9 6 .1 4 9 ,3 5 3 6 .3 9 3 ,0 3 1 -2 4 3 ,6 7 8 7 .0 1 5 ,0 4 5 4 .8 8 6 ,1 7 2 2 .1 2 8 ,8 7 3
S U M B E R D A Y A M A N U S IA
PERHUBUNGAN

1 L u lu s a n S D M T ra n s p o r t a s i 2 66.844 1 .1 0 1 ,1 1 6 4 4 8 .9 0 1 1 .7 1 6 ,0 4 9 (1 8 2 .0 S 7 ) -2 6 9 ,8 4 4 2 8 4 .3 0 5 1 .2 6 9 ,3 0 6 6 01 .54 3 1 .2 9 4 ,6 0 5 (3 1 7 .2 3 8 ) -2 5 ,2 9 9 2 84 .62 3 1 .4 3 1 ,6 2 0 2 8 4 .6 2 3 1 .2 3 8 ,6 4 8 1 9 2 ,9 7 2 8 3 5 .7 7 2 3 .8 0 2 ,0 4 2 1 .3 3 5.0 67 4 .2 4 9 ,3 0 2 (4 9 9 .2 9 5 ) -4 4 7 ,2 6 0


B e rs e rt ifik a t ( o r a n g ) :
1 DARAT 9 .106 1 25 ,8 0 8 -4 7 ,2 6 0 8 .6 2 8 2 65 ,7 1 4 8 .6 2 8 1 86,237 0 7 9 ,4 7 7 2 6 .3 9 6 5 7 1 ,5 8 7 18.896 6 07 ,7 8 7 7 .5 0 0 -3 6 ,2 0 0
2 LA U T 2 34 .09 6 5 07 ,5 9 5 4 2 3 .3 3 8 6 2 1 ,7 8 4 (1 8 9.242) 5 79 .27 6 5 8 3 ,5 7 9 (3 2 8 .7 3 2 ) -80 ,4 26 2 50 .53 4 5 85 ,4 8 4 2 50 .5 3 4 7 5 4 ,2 5 9 0 -1 6 8 ,7 7 5 7 3 5 .1 7 4 1 .5 96,232 1 .2 5 3.1 48 1 .9 5 9 ,6 2 3 -5 1 7 .9 7 4 -3 6 3 ,3 9 1
3 UDARA 10.054 3 49 ,5 3 9 8 .018 7 8 8 ,1 1 9 2.036 -4 3 8 ,5 8 1 1 0.334 4 03 ,5 4 6 6 .834 3 89 ,2 3 7 3 .5 0 0 1 4,308 1 0.736 3 8 3 ,2 1 4 1 0.7 36 2 7 3 ,4 9 8 0 1 09 ,7 1 5 3 1 .1 2 4 1 .1 3 6.2 98 2 5.5 88 1 .4 5 0,85 5 5 .5 3 6 -3 1 4 ,5 5 7
4 A P A R A TU R 13.588 1 18 ,1 7 4 1 2.052 1.536 4 .1 0 7 8 8 ,0 7 8 1 4.725 1 97 ,2 0 7 1 4.7 25 2 4,65 3 0 1 72 ,5 5 4 4 3 .0 7 8 4 9 7 ,9 2 4 3 7.4 35 2 3 1 ,0 3 7 5 .6 4 3 2 6 6 ,8 8 7

2 S is t e m d a n M e to d a 7 0 ,1 4 6 2 4 ,9 1 9 4 5 ,2 2 7 7 1 ,8 8 8 1 3 ,5 2 9 5 8,35 9 1 .1 8 2 ,6 2 5 1 .1 5 9 ,9 5 6 2 2 ,6 6 9 1 .3 2 4 ,6 5 9 1 .1 9 8 ,4 0 4 1 2 6 ,2 5 5
P e n y e le n g g a ra a n D ik la t
T ra n s p o r t a s i Y a n g B e rb a sis

1 D o k u m e n m e to d e p e n y e le n g g a ra a n 83 4 3,62 6 28 6 ,341 55 3 7,28 5 138 4 4,48 3 113 1 2 ,1 1 5 25 3 2,36 7 127 1 .1 5 6,36 6 66 1 .1 5 6 ,6 9 8 61 -0 ,3 3 2 3 48 1 .2 4 4,47 4 207 1 .1 7 5,15 4 1 41 6 9 ,3 2 0
D ik la t T ra n sp o rta si D a ra t, Lau t,
U d a ra , P e rk e re ta a p ia n d a n A p a ra tu r
P e rh u b u n g a n y a n g b e rb a sis
te k n o lo g i in fo rm a si (d o k u m e n )

2 Siste m in fo rm a si y a n g d ib a n g u n 32 2 6,52 1 22 1 8,578 10 7 ,943 12 2 7,405 12 1 ,414 0 2 5,992 6 2 6,25 9 6 3 ,258 0 2 3,00 1 50 8 0,185 40 2 3,25 0 10 5 6,93 5

E - Capaian Pembangunan Transportasi dan Realisasi Anggaran 2015-2017


T A H U N 2015 T A H U N 2 016 T A H U N 2 017 T A H U N 2 0 1 5 -2 0 1 7

NO P R O G R A M / K E G IA T A N S T R A T E G IS TARG ET R e a lisa s i GAP TARG ET R e a lis a s i GAP TARG ET R e a lisa s i GAP TARG ET R e a lis a s i GAP

V o lu m e B ia y a B iaya B ia ya B ia ya B ia ya B ia ya B ia ya V o lu m e B ia y a V o lu m e B ia ya V o lu m e B ia ya V o lu m e B ia y a
3 K u rik u lu m d a n S ila b i Y a n g B e rb a sis 6 0,47 0 20,409 4 0 ,0 6 1 2 4,79 5 4 4 ,5 9 7 7 ,9 24 3 6 ,6 7 3 1 55,308 5 3,12 8 1 0 2 ,1 8 0
5 0,241
K o m p e te n s i (H a r m o n iz a tio n ,
C o m p lia n c e a n d D e m a n d
F u llfillm e n t C u r ric u lu m ) d a n S e su a i
D e n g a n P e r k e m b a n g a n IPT E K

1 K u rik u lu m D ik la t T ra n sp o rta si Darat, 79 6 0,47 0 83 2 5,446 4 4 4 ,5 9 7 0 7,924 4 3 6 ,6 7 3 143 155,308 1 11 5 3,12 8 32 1 02 ,1 8 0


20,409 -4 4 0,06 1 60 5 0,241 28 2 4,795 32
Laut, U d ara, Pe rke re ta a p ia n dan
A p a r a tu r Pe rh u b u n ga n ya n g
b e rb a sis k o m p e te n si, (d o ku m e n )

2 S ila b i D ik la t T ra n sp o rta si Darat, 68 81 -1 3 37 26 11 5 0 5 110 107 3


Laut, U d ara, P e rk e re ta a p ia n dan
A p a r a tu r Pe rh u b u n g a n yan g
b e rb a sis k o m p e te n si, (d o ku m e n )

3 M o d u l/ b a h a n a ja r D ik la t y ang 2 44 5 14 -2 7 0 233 2 43 -1 0 199 133 66 6 76 890 -2 1 4


b e rb a sis k o m p e te n si T ran sp o rta si
D a ra t, Laut, U d ara, Pe rkere taap ian
d a n A p a r a tu r Pe rh u b u n ga n yan g
b e rb a sis k o m p e te n si, (d oku m e n )

4 K e rja s a m a d a n K e m itr a a n Y a n g 1 2,81 4 6,160 6 ,6 5 4 1 2,661 3 9 ,8 1 6 7 ,617 3 2 ,1 9 9 7 0,35 4 2 6,43 9 4 3 ,9 1 5


1 7,723
B a ik D a la m R a n g k a M e w u ju d k a n
K e m a n d ir ia n d a n P ro fe sio n a lism e
L e m b a g a , In te rn a tio n a l R e co g n itio n
S e r t a P u b lic P r iv a te P a rtn e rsh ip

1 d o k u m e n k e rja sa m a d e n g an 38 1 2,814 105 6 ,160 -6 7 6 ,6 5 4 1 2,661 5,062 2 18 3 9,81 6 118 7,617 2 18 3 2,19 9 445 7 0,354 333 2 6,43 9 112 4 3 ,9 1 5
189 17,723 228 -3 9
le m b a g a p e m e rin ta h /s w a sta
n a sio n a l a ta u a sin g di b id a n g Diklat

5 P e r a tu r a n P e r u n d a n g a n d a n 3 ,7 18 3 ,447 0 ,2 7 1 1,491 2 ,7 16 -1,22 5 1 ,6 4 0 1 ,743 -0 ,1 0 3 6 ,848 7 ,9 0 6 -1 ,0 5 8

K e te n tu a n P e la k s a n a a n L a in n y a di
B id a n g S D M T ra n s p o rta s i Y a n g
M e m e n u h i K e te n tu a n N a sio n a l
d a n / a t a u In te rn a s io n a l

1 D ra ft p e ra tu ra n p e ru n d a n g a n dan 15 3 ,7 18 35 3,4 47 -2 0 0 ,2 7 1 26 12 2 ,7 16 14 -1,225 11 1 ,6 40 1 1,743 10 -0 ,1 0 3 52 6 ,848 48 7 ,906 4 -1 ,0 5 8


1,491
ke te n tu a n pe la k sa n a a n lain n ya di
B id a n g S D M T ra n sp o rta si yan g

6 S a r a n a d a n P r a sa r a n a D ik la t 1 .9 9 4 ,6 3 5 1 .7 6 0,34 2 2 3 4 ,2 9 3 2 .8 1 9,87 5 3 .1 0 9 ,8 9 3 -29 0 ,0 1 8 3 .4 1 9 ,0 5 0 1 .8 81,970 1 .5 3 7 ,0 8 0 8 .2 3 3 ,5 6 0 6 .7 5 2 ,2 0 5 1 .4 8 1 ,3 5 5

T ra n s p o r t a s i B e rb a sis T e k n o lo g i
T in g g i/ M u t a k h ir Y a n g M e m e n u h i
S t a n d a r N a s io n a l d a n /a ta u

1 S a r a n a D ik la t T ra n sp o rta si Darat, 8 45 8 7 2 ,5 2 3 1113 837,942 -2 6 8 3 4 ,5 8 1 2 067 1 .4 13,331 1886 1 .2 1 4,27 0 181 199,061 8 06 1 .7 3 1 ,0 5 7 577 1 .4 29,978 2 29 3 0 1 ,0 7 9 3 .7 1 8 4 .0 1 6,91 2 3 .5 7 6 3 .4 8 2 ,1 9 1 142 5 3 4 ,7 2 1

L a u t, U d a ra , P e rk e re ta a p ia n dan
A p a r a tu r P e rh u b u n g a n ya n g
b e rb a sis te k n o lo g i tin g g i/ m u takh ir

2 P ra sa ra n a D ik la t T ra n sp o rta si D arat, 2 53 1 4 3 ,7 1 .1 2 2,11 2 254 52 1 ,2 2 9 22,400 1 99 ,7 1 2 4 36 .6 0 4 1 .4 06,544 1 .8 9 5,62 3 689 -48 9,07 9 1 27 .94 0 1 .6 8 7,99 2 5 0 1 .1 4 7 4 51 ,9 9 1 -3 7 3 .2 0 7 1 .2 3 6 ,0 0 1 8 1 7 .6 8 8 4 .2 1 6,64 8 1 .1 9 1 .5 8 3 3 .2 7 0 ,0 1 4 -37 3 .8 9 6 9 4 6 ,6 3 4
-1 3 7 7 ,5 2 4 3 5 .9 1 5
Laut, U d a ra , P e rk e re ta a p ia n dan
A p a r a tu r P e rh u b u n g a n (m 2 )

7 K e g ia ta n M a n a je m e n D u k u n g a n 1 .5 0 1 ,2 7 3 1 .5 4 2,59 5 -4 1 ,3 2 2 1 .9 1 8,82 9 1 .9 3 4 ,8 3 2 -16 ,0 03 8 9 5 ,6 9 8 5 88 ,3 1 4 3 0 7 ,3 8 4 4 .3 1 5,79 9 4 .0 6 5 ,7 4 0 2 5 0 ,0 5 9

d a n la in -la in

F B A D A N P E N E L IT IA N DA N 2 2 8 ,2 5 9 1 71 ,0 4 0 5 7 ,2 1 9 2 40 ,3 5 9 1 56 ,6 7 2 8 3,68 7 2 5 1 ,1 0 7 1 24 ,1 6 3 1 2 6 ,9 4 4 7 19 ,7 2 5 4 5 1 ,8 7 5 2 6 7 ,8 5 0
PEN G EM B A N G A N PERH U BU N G AN

1 P e r e n c a n a a n K e b ija k a n S istr a n a s 12 7 ,5 5 1 12 5 ,194 0 2 ,3 5 7 12 7 ,9 2 8 9 3 ,4 7 4 3 4 ,4 5 4 12 8 ,3 2 5 14 3 ,441 -2 4 ,8 8 4 36 2 3,80 4 35 1 2,10 9 1 1 1 ,6 9 5

1 Ju m la h P e n y u s u n a n L a p o ra n 7 2 ,8 4 5 7 0 ,804 0 2 ,0 4 1 7 2,987 2 ,362 0 0 ,625 7 3 ,1 36 12 1,947 -5 1 ,1 8 9 21 8 ,968 26 5 ,113 -5 3 ,8 5 5


7
P r o g ra m , E v a lu a s i d a n M o n ito rin g

2 u m la h P e n e litia n d an 5 4 ,7 0 6 5 4 ,3 9 0 0 0 ,3 16 5 4 ,941 2 1,112 3 3 ,829 5 5 ,1 89 2 1 ,494 3 3 ,6 9 5 15 14,836 9 6 ,996 6 7 ,8 4 0


P e n g e m b a n g a n T ra n s p o rta s i

E - Capaian Pembangunan Transportasi dan Realisasi Anggaran 2015-2017


T A H U N 2 015 T A H U N 2 016 T A H U N 2 017 T A H U N 2 0 1 5-2 01 7

NO P R O G R A M / K E G IA T A N S T R A T E G IS TARG ET R e a lisa s i GAP TARG ET R e a lis a s i GAP TARG ET R e a lisa s i GAP TARGET R e a lisa s i GAP

V o lu m e B iaya V o lu m e B ia ya V o lu m e B ia ya B ia y a B ia ya B ia y a B ia ya B ia y a B ia y a V o lu m e B ia ya V o lu m e B ia ya V o lu m e B ia y a
2 P e n e litia n d an P e n g e m b a n g a n 41 2 3,207 38 1 5,505 3 7 ,702 32 3 5 ,6 1 2 30 2 8,73 0 2 6 ,8 8 2 32 3 6 ,2 9 4 15 2 0 ,8 5 4 17 1 5,44 0 105 9 5 ,1 1 3 83 6 5,08 9 22 3 0 ,0 2 4
M a n a je m e n T ra n sp o rta si
M u ltim o d a
J u m la h P e n yu su n a n L a p o ra n 10 2 ,033 10 1 ,340 0 0 ,6 9 3 10 2 ,769 10 1,517 0 1,252 10 2 ,859 10 1,544 0 1 ,315 30 7 ,661 30 4 ,4 0 1 0 3 ,2 6 0
P ro g ra m , E v a lu a si d a n M o n ito rin g
K e g ia ta n (lap o ran )
2 -Ju m la h P e n e litia n d an 31 2 1,17 4 28 1 4,165 3 7 ,009 22 3 2,84 3 20 2 7,21 3 2 5 ,6 3 0 22 3 3,435 5 1 9,31 0 17 1 4,12 5 75 8 7,45 2 53 6 0,68 8 22 2 6 ,7 6 4
P e n g e m b a n g a n T ra n s p o rta s i
(la p o ra n )

3 P e n e litia n d a n P e n g e m b a n g a n 79 2 9,09 9 73 2 0,28 5 6 8 ,8 1 4 73 3 3 ,6 0 9 73 1 6,642 0 1 6,96 7 75 3 5,14 1 43 7 ,9 9 5 32 2 7 ,1 4 6 227 9 7,84 9 1 89 4 4 ,9 2 2 38 5 2 ,9 2 7


D a r a t d a n P e rk e re ta a p ia n
1 Ju m la h P e n yu su n a n L a p o ra n 13 2,9 59 13 2 ,335 0 0 ,6 2 4 13 5 ,082 13 5 ,273 0 -0 ,1 9 1 13 5 ,3 3 0 18 4 ,4 1 3 -5 0 ,9 1 7 39 1 3,371 44 1 2,021 -5 1 ,350
P ro g ra m , E v a lu a si d a n M o n ito r in g
K e g ia ta n (la p o ra n )
2 Ju m la h Pe n e litia n d a n 66 2 6,140 60 1 7,95 0 6 8 ,190 60 2 8,52 7 60 1 1,369 0 1 7,158 62 2 9,811 25 3 ,582 37 2 6,22 9 188 8 4,47 8 145 3 2,90 1 43 5 1 ,5 7 7
P e n g e m b a n g a n T ra n s p o rta s i
(la p o ra n )

4 P e n e litia n d a n P e n g e m b a n g a n L a u t 44 2 0,73 4 43 1 6 ,0 2 7 1 4 ,7 0 7 36 1 7,50 8 42 1 9,39 5 -6 -1 ,8 8 7 36 1 8,38 3 22 1 1,49 1 14 6 ,8 9 2 1 16 5 6,62 5 1 07 4 6 ,9 1 3 9 9 ,7 1 2

1 Ju m la h P e n yu su n a n L a p o ra n 8 1,515 8 0 ,9 0 2 0 0 ,6 13 8 1 ,590 12 2 ,7 6 8 -4 -1 ,1 7 8 8 1,669 11 1 ,830 -3 -0,16 1 24 4 ,7 7 4 31 5 ,5 0 0 -7 -0 ,7 2 6


P r o g ra m , E v a lu a si d a n M o n ito rin g
K e g ia ta n (la p o ra n )
2 J u m la h P e n e litia n d a n 36 19,219 35 1 5,12 5 1 4 ,0 94 28 1 5,91 8 30 16,627 -2 -0 ,7 0 9 28 1 6,714 11 9 ,661 17 7 ,0 5 3 92 5 1,85 1 76 4 1,41 3 16 1 0,43 8
P e n g e m b a n g a n T r a n s p o r ta s i
(la p o ra n )

5 P e n e litia n d an P e n g e m b a n g a n 50 2 1,482 48 1 3,94 5 2 7 ,5 37 48 2 3 ,0 5 6 46 1 6,98 1 2 6 ,0 7 5 48 2 4,20 9 56 8 ,8 8 8 -8 1 5,321 1 46 6 8 ,7 4 7 1 50 3 9 ,8 1 4 -4 2 8 ,9 3 3


U d ara
1 J u m la h P e n yu su n a n L a p o ra n 10 2 ,205 10 1 ,450 0 0 ,7 5 5 10 2 ,3 1 5 11 1,941 -1 0 ,3 7 4 10 2 ,4 3 0 6 2 ,4 5 1 4 -0 ,0 2 1 30 6 ,9 5 0 27 5 ,842 3 1 ,108
P ro g ra m , E v a lu a si d a n M o n it o r in g
K e g ia ta n (la p o ra n )
2 J u m la h P e n e litia n d a n 40 19,277 38 1 2,495 2 6 ,782 38 2 0,74 1 35 1 5,040 3 5 ,7 0 1 38 2 1,77 9 50 6 ,437 -12 1 5,34 2 116 6 1,79 7 123 3 3,972 -7 2 7 ,8 2 5
P e n g e m b a n g a n T ra n s p o rta s i
(la p o ra n )

6 D U K U N G A N M A N A JE M E N D A N 1 40 1 26,186 129 1 0 0 ,0 8 4 11 2 6,10 2 1 18 1 2 2 ,6 4 6 1 25 7 1 ,4 5 0 -7 5 1 ,1 9 6 1 18 1 28 ,7 5 5 109 7 1 ,4 9 4 9 5 7,26 1 3 80 ,6 4 6 3 7 7 ,5 8 7 363 2 43 ,0 2 8 13 1 3 4 ,5 5 9


D U K U N G A N T E K N IS L A IN N Y A
P e n in g k a ta n A k se s k e S u m b e r 91 104,791 83 8 7 ,6 8 7 8 1 7,10 4 71 9 9 ,7 7 9 90 6 3 ,3 0 6 -19 3 6 ,4 7 3 71 1 04 ,7 9 9 78 6 2 ,4 7 6 -7 4 2 ,3 2 3 2 61 ,7 7 9 3 0 9 ,3 6 9 251 2 13 ,4 6 9 -18 9 5 ,9 0 0
In fo rm a s i IP T E K T ra n s p o rta s i 17 10,895 16 4 ,7 0 6 1 6 ,189 14 4 ,2 9 1 17 1 ,584 -3 2 ,7 0 7 14 4 ,4 85 10 -------------------- Si 4 3 .172 3 5,291 1 9,67 1 43 7 ,603 2 1 2,06 8
1 11,375 1 7 .2 0 2 0 4 ,173 1 1 2,006 1 7 ,2 3 1 0 4 ,7 7 5 1 1 2,691 4 0 ,9 7 7 -3 1 1,714 14,006 3 6,07 2 6 1 5,410 -3 2 0,66 2
58 9 ,699 40 5 ,6 9 7 18 4 ,0 0 2 41 1 0,612 58 7 .8 0 8 -17 2 .8 0 4 41 1 1,135 36 4 ,5 2 0 5 6 .615 109,612 3 1,44 6 134 18,025 6 1 3,42 1
8 1 ,878 18 1 ,281 -1 0 0 ,5 9 7 8 2 ,4 1 2 8 1,064 0 1 ,348 8 2 ,506 22 1 ,831 -14 0 ,6 7 5 18.412 6 ,796 48 4 ,1 76 -2 4 2 ,6 2 0
1 4 4,888 1 4 6 ,6 1 1 0 -1,72 3 1 4 8 ,2 0 6 1 4 1,44 7 0 6 ,7 5 9 1 5 0 ,7 7 0 1 5 1,70 4 0 -0,93 4 5 0,206 1 43 ,8 6 4 3 1 39,762 0 4 ,1 0 2
5 2 2,420 6 1 4,252 -1 8 ,168 5 1 8,434 5 4 ,172 0 1 4,262 5 1 9,203 5 2 ,1 3 1 0 1 7,072 2 8,434 6 0,05 7 16 2 0,555 -1 3 9 ,5 0 2
1 3 ,636 1 7 ,9 3 8 0 -4,302 1 3 ,8 1 8 0 0 ,0 0 0 1 3 ,8 1 8 1 4 ,0 09 0 0 ,0 0 0 1 4 ,009 0 ,0 00 1 1,463 1 7 ,9 3 8 2 3 ,5 2 5
2 P e n in g k a ta n In fo rm a si d a n 49 2 1,395 46 1 2 ,3 9 7 3 8 ,9 9 8 47 2 2 ,8 6 7 35 8 ,1 44 12 1 4 ,7 2 3 47 2 3 ,9 5 6 31 9 ,0 1 8 16 1 4,93 8 1 18,867 6 8 ,2 1 8 1 12 2 9,55 9 31 3 8 ,6 5 9
P u b lik a s i H a sil L itb a n g (la p o ra n ) 5 13,544 5 7 ,7 6 8 0 5 ,7 7 6 5 1 4,765 5 4 ,4 94 0 1 0,27 1 5 1 5,475 5 7 ,0 1 5 0 8 ,4 6 0 2 4,765 4 3 ,7 8 4 15 19,277 0 2 4,50 7
44 7,8 51 41 4 ,6 2 9 3 3 ,222 42 8 ,102 30 3 ,650 12 4 ,4 5 2 42 8 ,481 26 2 ,0 0 3 16 6 ,4 7 8 9 4,102 2 4,43 4 97 10,282 31 1 4,152

G IN S P E K T O R A T JE N D E R A L 1 00,312 1 0 0 ,3 1 2 0 ,0 0 0 1 05 ,3 3 1 1 00 ,3 1 2 5 ,0 1 9 1 08 ,2 4 7 9 0 ,3 1 0 1 7 ,9 3 7 3 1 3 ,8 9 0 2 9 0 ,9 3 4 2 2 ,9 5 6

1 P e la k s a n a a n P e n g a w a s a n O le h 154 1 0,111 1S4 1 0,11 1 0 0 ,0 0 0 240 1 0 ,6 1 7 2 40 1 0,39 7 0 0 ,2 2 0 1 95 8 ,6 83 190 7 ,8 1 5 5 0 ,8 6 8 5 89 2 9 ,4 1 1 584 2 8,32 3 5 1 ,0 8 8


n s p e k t o ra t 1 (la p o ra n )

2 P e la k sa n a a n P e n g a w a s a n O le h 1 25 8 ,0 6 3 125 8 ,0 6 3 0 0 ,0 0 0 108 8 ,4 6 6 1 08 8 ,3 3 5 0 0 ,1 3 1 71 7 ,2 1 0 71 6 ,4 9 0 0 0 ,7 2 0 304 2 3 ,7 3 9 304 2 2,88 8 0 0 ,8 5 1


n s p e k t o ra t II (la p o ra n )

3 P e la k sa n a a n P e n g a w a s a n O le h 114 6 ,7 2 7 1 14 6 ,4 27 0 0 ,3 0 0 1 07 7 ,0 6 3 1 07 7 ,0 40 0 0 ,0 2 3 118 7 ,9 3 4 138 7 ,1 4 2 -2 0 0 ,7 9 2 339 2 1 ,7 2 4 3 59 2 0,60 9 -2 0 1 ,1 1 5


n s p e k t o ra t III (la p o ra n )

4 P e la k s a n a a n P e n g a w a s a n O le h 119 6 ,968 119 6 ,9 6 9 0 -0,00 1 1 18 7 ,3 1 7 1 18 7 ,3 2 1 0 -0 ,0 0 4 118 7 ,7 97 1 13 7 ,0 1 7 5 0 ,7 8 0 3 55 2 2 ,0 8 2 350 2 1 ,3 0 7 5 0 ,7 7 5


n s p e k t o r a t IV (la p o ra n )

5 P e la k s a n a a n P e n g a w a s a n O le h 104 6 ,7 4 4 104 7 ,0 4 3 0 -0 ,2 9 9 97 7 ,0 8 1 97 7 ,0 7 5 0 0 ,0 0 6 1 36 9 ,3 2 7 120 8 ,3 8 5 16 0 ,9 4 2 337 2 3 ,1 5 2 3 21 2 2 ,5 0 3 16 0 ,6 4 9


n s p e k t o ra t V (la p o ra n )

6 D u k u n g a n M a n a je m e n d a n 12 6 1,69 9 12 6 1 ,6 9 9 0 0 ,0 0 0 30 6 4 ,7 8 7 30 6 0 ,1 4 4 0 4 ,6 4 3 3 ,0 0 0 6 7 ,2 9 6 3 ,0 0 0 5 3,46 1 0 1 3,83 5 45 1 9 3 ,7 8 2 45 1 7 5 ,3 0 4 0 1 8 ,4 7 8


D u k u n g a n T e k n is L a in n y a
n s p e k t o r a t Je n d e ra l
la o o ra n / la v a n a n )

E - Capaian Pembangunan Transportasi dan Realisasi Anggaran 2015-2017 10


T A H U N 2 015 T A H U N 2 016 T A H U N 2 01 7 T A H U N 2 01 5-2 01 7

NO P R O G R A M / K E G IA T A N S T R A T E G IS TARG ET R e a lis a s i GAP TARG ET R e a lis a s i GAP TARG ET R e a lis a s i GAP TARG ET R e a lisa s i GAP

V o lu m e B iaya V o lu m e B ia ya V o lu m e B iaya V o lu m e B ia ya B ia y a B ia ya V o lu m e B ia y a B ia ya V o lu m e B ia ya V o lu m e B ia y a V o lu m e B ia y , V o lu m e B ia y a
H S E K R E T A R IS JE N D E R A L 8 87,221 6 2 0 ,7 9 0 2 66,431 1 .0 4 8,58 9 6 3 4 ,5 8 4 4 14 ,0 0 5 1 .0 6 4,94 6 5 2 6 ,8 3 3 5 38,113 3 .0 0 0 ,7 5 6 1 .7 8 2,20 7 1 .2 1 8 ,5 4 9

1 P e n yu su n a n D o k u m e n R e n c a n a , 3 0,421 2 1 ,2 4 5 9 ,1 7 6 3 0,50 0 2 3,63 3 6 ,8 6 7 3 2,03 0 1 8,21 0 1 3,820 9 2 ,9 5 1 6 3,08 8 2 9,86 3


Pro g ra m , E v a lu a s i se rt a P e n e ta p a n
K e b ija k a n P e n ta rifa n d i S e k to r
Perhubungan

2 P e m b in a a n d a n P e n g e lo la a n 39,685 2 5,16 1 1 4,52 4 4 1 ,6 6 9 3 8,85 8 2 ,811 4 3,75 2 2 7 ,5 7 5 1 6,177 1 2 5 ,1 0 6 9 1 ,5 9 4 3 3 ,5 1 2


K e p e g a w a ia n

3 P e m b in a a n d a n P e n g e lo la a n 3 9,795 2 7 ,9 0 2 1 1,893 4 1 ,7 8 5 2 6,26 2 1 5,523 4 3,87 4 1 8 ,1 3 4 2 5,74 0 1 2 5 ,4 5 4 7 2,29 8 5 3 ,1 5 6


A d m in istr a si K e u a n g a n d a n
P e rle n g k a p a n / B a ra n g M ilik

4 P e m b in a a n d a n K o o rd in a s i 4 0,828 1 8 ,0 3 4 2 2,79 4 4 2 ,8 6 9 1 7,74 0 2 5,12 9 4 5,425 1 9 ,7 3 8 2 5,687 1 2 9 ,1 2 2 5 5,51 2 7 3 ,6 1 0


P e n yu su n a n P r o d u k d a n P e la y a n a n
H u k u m se rt a K e rja S a m a L u a r
N e g e ri (p e la y a n a n K S L N h a n ya
sa m p a i 2 01 S)

5 P e m b in a a n A d m in is t r a s i d a n 5 40,066 3 74 ,7 1 8 1 65,348 5 6 7 ,0 6 9 3 23 ,0 5 4 2 44 ,0 1 5 5 95 ,4 2 2 2 6 7 ,3 3 2 3 28,090 1 .7 0 2 ,5 5 7 9 6 5 ,1 0 4 7 3 7 ,4 5 3


P e n g e lo la a n P e la y a n a n P e n u n ja n g
P e la k sa n a a n T u g a s B iro U m u m

6 P e n g e lo la a n D a t a d a n In fo rm a s i 4 4,454 3 8,98 6 5 ,468 1 46 ,4 1 0 8 2 ,3 9 7 6 4 ,0 1 3 9 2,969 6 3 ,1 4 9 2 9,820 2 8 3 ,8 3 3 1 84 ,5 3 2 9 9 ,3 0 1


P e r h u b u n g a n (< 2 01 5), P u sa t
T e k n o lo g i In fo r m a s i d a n
K o m u n ik a s i P e r h u b u n g a n (> 201 6)

7 P e n g e lo la a n K o m u n ik a s i P u b lik d a n 5 7,65 0 4 3 ,8 0 3 1 3,847 6 7 ,2 4 1 4 8,84 9 1 8,39 2 7 3,96 5 3 1 ,8 3 3 4 2,13 2 1 9 8 ,8 5 6 1 24,485 7 4,37 1


P e m b e ria n In fo r m a s i d i B id a n g

8 P e m a n fa a ta n K a jia n K e m itr a a n 3 3,204 2 9 ,0 6 6 4 ,1 3 8 3 4 ,8 6 4 2 2,37 6 1 2,48 8 3 6,60 7 1 2,50 0 2 4,107 1 0 4 ,6 7 5 6 3,94 3 4 0 ,7 3 2


P e la y a n a n J a s a T ra n s p o rta s i
(< 2 01 5 ), P e n g e lo la a n T r a n s p o r ta s i
B e rk e la n ju ta n (> 2 0 1 6 )

9 P e n e g a k a n H u k u m d i B id a n g 22,885 1 1,30 7 1 1,57 8 2 4,22 9 1 6,959 7 ,2 7 0 2 5,231 1 5,22 5 1 0,006 7 2 ,3 4 5 4 3 ,4 9 0 2 8,85 5


K e se la m a ta n P e la y a ra n

10 P e la y a n a n P e m e rik s a a n L a n ju ta n 3 8,233 3 0 ,5 6 8 7 ,665 4 0 ,2 5 5 2 7,43 6 1 2,81 9 4 2,18 1 3 3 ,3 2 2 8 ,859 1 20 ,6 6 9 9 1 ,3 2 6 2 9 ,3 4 3


K e c e la k a a n M o d a T ra n s p o rta s i

11 P e la y a n a n K e rja S a m a L u a r N e g e ri 1 1,69 8 7 ,0 2 0 4 ,6 7 8 3 3,49 0 1 9,81 5 1 3,675 4 5 ,1 8 8 2 6,83 5 1 8 ,3 5 3

1 BADAN PEN G ELO LA TRA N SPO R TA SI 0 ,0 0 0 0 ,0 0 0 0 ,0 0 0 0 ,0 0 0 0 ,0 00 0 ,0 0 0 1 20 ,4 4 4 1 2 0 ,4 4 4 0 ,0 0 0 1 2 0 ,4 4 4 1 20 ,4 4 4 0 ,0 0 0


JA B O D E T A B E K

1 P e re n c a n a a n d a n P e n g e m b a n g a n 0 ,000 0 ,0 0 0 0 ,0 0 0 0 ,0 0 0 0 ,0 00 0 ,0 0 0 1 1,899 1 1,89 9 0 ,0 0 0 17 1 1 ,8 9 9 1 1,899 0 ,0 0 0


T ra n s p o rta s i J a b o d e t a b e k

1 Pe n yu sunan R e n c a n a U m u m 0 0 ,0 0 0
Pelayanan A n g k u ta n P e rm u k im a n
(d okum e n!
2 Pe n yu sunan A n a lis is D am p ak Lalu 0 0 ,0 0 0
Lintas (A n d a la lin ) (d o ku m e n )
3 P e n g e m b a n g a n Fa silita s P e ja la n Kaki 0 0 ,0 0 0
P e d estrian ) d an P e n g g u n a S e p e d a
do ku m e n )
4 P e n ge m b an g an T r a n s it O rie n te d 0 0 ,0 0 0
D e ve lo p m e n t (T O D ) (d o k u m e n )
5 Pe re n can aan T e k n is Im p le m e n ta si 1 0 ,8 23 1 0 ,8 2 3 1 0 ,8 2 3
Sistem P rio ritisa si P e rsim p a n g a n B u s
di Ja b o d e ta b e k (d o k u m e n )

6 Pe re n can aan T e k n is S k e m a 1 0 ,7 44 1 0 ,7 4 4 1 0 ,7 4 4
P e m biayaan P e m b a n g u n a n T O D di
ab o d e tab e k (d o k u m e n )
7 P e ren canaan T e k n is Ske m a 1 0 ,7 99 1 0 ,7 9 9 1 0 ,7 9 9
Pe m biayaan T ra n sja b o d e ta b e k
do kum e n)

E - Capaian Pembangunan Transportasi dan Realisasi Anggaran 2015-2017 11


T A H U N 2 015 T A H U N 2 016 T A H U N 2 01 7 T A H U N 2 01 5-2 01 7

NO P R O G R A M / K E G IA T A N S T R A T E G IS TARGET R e a lisa s i GAP TARG ET GAP


R e a lisa s i GAP TARGET R e a lis a s i GAP TARG ET R e a lisa s i

V o lu m e B ia ya V o lu m e B ia ya V o lu m e B ia ya V o lu m e B iaya B iaya B ia y a V o lu m e B ia ya
K ajian Pe n ge m b a n g a n S iste m T ike t 1 0 ,7 2 5 1 0 ,7 2 5 1 0 ,7 2 5
T e rp a d u / e -M o n e y (d o k u m e n )

P e re n c a n a a n T e k n is P e n g e m b a n g a n 1 0 ,8 5 5 1 0 ,8 5 5 1 0 ,8 5 5
A p lik a si b a g i P e n g g u n a A n g ku ta n
U m u m (d o k u m e n )

1C P e re n c a n a a n T e k n is R e d istrib u si
1 0 ,8 9 6 1 0 ,896 1 0 ,8 9 6
F u n g si L and U se d i W ila y a h
Ja b o d e ta b e k (d o ku m e n )
11 P e re n ca n a a n T e k n is /B a sic D e sign 0 ,8 7 6
1 0 ,8 7 6 1 0 ,8 7 6 1
P e m b a n g u n a n B e ro rie n ta si T ra n sit
A n g k u ta n U m u m (T O D ) d i S ta siu n
S u k a re sm i (d o k u m e n )

12 P e re n c a n a a n T e k n is D am p ak
1 0 ,863 1 0 ,8 6 3 1 0 ,8 6 3
P e rg e ra k a n D e n g a n A d a n ya
P e n g e m b a n g a n C o m p a c t C ity d i
ja b o d e t a b e k (d o ku m e n )_____________
13 P e re n c a n a a n T e k n is Pe rp in d a h a n 0 ,7 3 0
1 0 ,7 3 0 1 0 ,7 3 0 1
M od a d i Sta siu n Ja b o d e ta b e k
(d o k u m e n )
14 K o o rd in a si T e k n is P e n yu su n a n 0 ,7 8 0
1 0 ,7 8 0 1 0 ,7 8 0 1
K e b ija k a n d a n Sk e m a P e m b ia y a a n
da la m P e n g e lo la a n T ra n sp o rta si di
W ila y a h Ja b o d e ta b e k (ta h u n )

15 S in k ro n isa si T e k n is Im p le m e n ta si
1 0 ,7 0 3 1 0 ,7 0 3 1 0 ,7 0 3
P e re n c a n a a n T ra n sp o rta si (R IT J) d an
T ata R u a n g (ta h u n )
16 P e n yu su n a n P e re n ca n a a n A n g ku ta n 0 ,7 9 4
1 0 ,7 9 4 1 0 ,7 9 4 1
F e e d e r T ra n sJa b o d e ta b e k

17 P e m a n ta u a n d an Ev a lu a si P rog ram
1 0 ,7 2 7 1 0 ,7 2 7 1 0 ,7 2 7
P e n in g k a ta n Ja rin g a n In fra stru k tu r
P e la y a n a n A n g k u ta n U m u m (ta h u n )

18 P e m a n ta u a n d an Ev a lu a si Program
1 0 ,954 1 0 ,9 5 4 1 0 ,9 5 4
P e n in g k a ta n K in erja A n g ku ta n
U m u m (ta hun )
19 P e n ye le n g g a ra a n Lap o ran
1 0 ,2 7 1 1 0 ,2 7 1 1 0 ,2 7 1
A k u n ta b ilita s K in e rja In stan si
P e m e rin ta h (L A K IP ) d a n Lap o ran
T a h u n a n (L A P T A H ) D ire k to ra t
P e re n c a n a a n d a n P e n g e m b a n g a n
ila h u n )
20 P e n ye le n g g a ra a n P e n e ta p a n K in erja
1 0 ,1 6 5 1 0 ,1 6 5 1 0 ,1 65
D ire k to ra t P e re n c a n a a n d an
P e n g e m b a n g a n (ta h u n )
21 D u k u n g a n P e n ye le n g g a ra a n M an d iri 0 ,197
1 0 ,1 9 7 1 0 ,1 9 7 1
P e n g e m b a n g a n R e fo rm a si B iro krasi
D ire k to ra t P e re n c a n a a n d an
P e n g e m b a n g a n (ta h u n )

2 P e m b a n g u n a n d a n P e n g e lo la a n 0 ,0 0 0 0 ,0 0 0 0 ,0 0 0 2 7 ,3 2 7 0 ,0 0 0
0 ,0 0 0 0 ,0 0 0 0 ,0 0 0 2 7 ,3 2 7 2 7 ,3 2 7 0 ,0 0 0 17 2 7,32 7
P r a s a r a n a T r a n s p o r ta s i
1 P e re n c a n a a n T e k n is d a n 0 0 ,0 00
P e n a n g a n a n Pe rlin ta sa n S e b id a n g di
a b o d e ta b e k (d o k u m e n )

2 P e n yu su n a n R e n c a n a U m u m
0 0 ,0 0 0
a rin g a n L in ta s (d o k u m e n )
3 P e n g e m b a n g a n T e rm in a l T ip e A d an 0 ,0 0 0
0
H pe B (d o k u m e n )
4 P e n g e m b a n g a n Ja rin g a n Pe la ya n a n
0 0 ,0 0 0
tra n sp o rta s i A n t a r M od a (d o k u m e n )

5 ’ e ra la ta n P e n u n ja n g P e m a n ta u SPM
ta siu n C o m m u te r
. P e n g a d a a n (p aket)
6 e m b a n g u n a n A T C S (p aket) 1 8,00 0
7 e n y u su n a n D o k u m e n R a n c a n g 1 1 ,295 1 1,295 1 1,295
a n g u n (D E D ) P e m b a n g u n a n
ra s a ra n a B R T T ra n sja b o d e ta b e k
ad a 6 R u te P r io rita s U tam a
d o k u m e n )____________________

E - Capaian Pembangunan Transportasi dan Realisasi Anggaran 2015-2017 12


T A H U N 2 015 T A H U N 2 01 6 T A H U N 2 017 T A H U N 2 0 1 5 -2 0 1 7

NO P R O G R A M / K E G IA T A N S T R A T E G IS TARG ET R e a lisa s i GAP TARG ET R e a lisa s i GAP TARG ET R e a lisa s i GAP TARGET R e a lis a s i GAP

V o lu m e B iaya V o lu m e B ia y a V o lu m e B ia y a B ia ya B ia ya V o lu m e B ia ya B ia ya B ia ya V o lu m e B ia ya V o lu m e B ia ya V o lu m e B ia ya V o lu m e B ia y a
P e n yu su n a n D o ku m e n R an can g 1 1,295 1 1 ,295 1 1 ,295
B an g u n (D E D ) B RT T ra n sja b o d e ta b e k
Ekste n si (d o ku m e n )

R e n c a n a T e k n is K o n e k tiv ita s S ta siu n 1 0 ,7 0 0 1 0 ,7 0 0 1 0 ,7 0 0


K A di Ja b o d e ta b e k (d o k u m e n )

10 R e n can a T e k n is K e se la m a ta n 1 0 ,7 9 0 1 0 ,7 9 0 1 0 ,7 9 0
P ra sa ra n a Pe rk e re ta a p ia n d i
Ja b o d e ta b e k (d oku m e n )
11 R e n ca n a T e k n is Ja lu r K h u su s B u s di 1 0 ,7 6 5 1 0 ,7 6 5 1 0 ,7 6 5
Ja la n N asio n al d i W ilayah
Ja b o d e ta b e k (d o ku m e n )
12 R e n c a n a T e k n is F a silita s In te grasi 1 0 ,7 0 0 1 0 ,7 0 0 1 0 ,7 0 0
M od a di Ja b o d e ta b e k (d o k u m e n )

13 B im b in g a n T e k n is P e re n ca n a a n 1 0 ,6 0 0 1 0 ,6 0 0 1 0 ,6 0 0
In te g ra si S im p u l T ra n sp o rta si
Ja b o d e ta b e k (p aket)
14 B im b in g a n T e k n is Im p le m e n ta si 1 0 ,6 0 0 1 0 ,6 0 0 1 0 ,6 0 0
P e n g e lo la a n T e rm in a l A n g ku ta n
P e n u m p a n g d i Ja b o d e ta b e k (p aket)

15 B im b in g a n T e k n is Im p le m e n ta si 1 0 ,6 0 0 1 0 ,6 0 0 1 0 ,6 0 0
SP M S ta siu n K e re ta C o m m u te r d i
Ja b o d e ta b e k (p a k e tl
16 P e m a n ta u a n d a n Ev a lu a si SP M 1 0 ,4 0 0 1 0 ,4 0 0 1 0 ,4 0 0
S ta siu n K A C o m u te r d i Ja b o d e ta b e k
ifiafcet)
17 P e m a n ta u a n d an E valu asi 1 0 ,4 0 0 1 0 ,4 0 0 1 0 ,4 0 0
P ra sa ra n a T ra n sp o rta si Ja la n di
Ja b o d e ta b e k (p aket)
18 P e n ye le n g g a ra a n Laporan 1 0 ,3 0 6 1 0 ,3 0 6 1 0 ,3 0 6
A k u n ta b ilita s K in erja In stan si
P e m e rin ta h (LA K IP ) d a n Lap o ran
T a h u n a n (LA P T A H ) D ire k to ra t

19 P e n ye le n g g a ra a n La p o ra n T a h u n a n 1 0 ,3 0 6 1 0 ,3 0 6 1 0 ,3 0 6
(LA P T A H ) D ire k to ra t P rasaran a
(ta hun)
20 P e n ye le n g g a ra a n P e n e ta p a n K in erja 1 0 ,1 6 0 1 0 ,1 6 0 1 0 ,1 6 0
D ire k to ra t P ra sa ra n a (ta h u n )

21 D u k u n g a n P e n ye le n g g a ra a n M a n d iri 1 0 ,2 1 0 1 0 ,2 1 0 1 0 ,2 1 0
P e n g e m b a n g a n R e fo rm a si B iro krasi
D ire k to ra t P rasran a (ta h u n )

3 P e n in g k a ta n , P e n y e d ia a n se rta 0 ,0 0 0 0 ,0 0 0 0 ,0 0 0 0 ,0 0 0 0 ,0 0 0 0 ,0 00 2 9 ,0 9 4 2 9 ,0 9 4 0 ,0 0 0 24 2 9 ,0 9 4 0 2 9 ,0 9 4 0 ,0 0 0
P e n g e m b a n g a n L a lu L in t a s d a n
P e la y a n a n A n g k u ta n U m u m d i
W ila y a h J a b o d e t a b e k
1 P e n yu su n a n R e n ca n a U m u m 0 0 ,0 0 0
Ja rin g a n T ra y e k A n g k u ta n U m u m
a la n (d o k u m e n )
2 P e m e n u h a n P e rle n g k a p a n Jala n 0 0 ,0 0 0
dokum en)
3 P e rp a n ja n g a n R u te 0 0 ,0 0 0
T ra n sja b o d e ta b e k (E k ste n sio n )
dokum en)
4 Pe n yu su n a n R e n c a n a U m u m 0 0 ,0 00
K e b u tu h a n T a k si d i Ja b o d e ta b e k
dokum en)
5 M o n ito rin g d an E v a lu a si K in erja 1 0 ,5 2 5 1 0 ,5 2 5 1 0 ,5 2 5
R u as Ja la n di Ja b o d e ta b e k
dokum en)
6 M o n ito rin g d an E v a lu a si K in erja 1 0 ,5 2 5 1 0 ,5 2 5 1 0 ,5 2 5
Sim p a n g d i Ja b o d e ta b e k (d o k u m e n )

7 M o n ito rin g d a n E v a lu a si K in erja 1 0 ,5 2 5 1 0 ,5 2 5 1 0 ,5 25


Sistem A T C S d i Ja b o d e ta b e k
dokum en)
8 M on ito rin g d a n E v a lu a si F a silita s 1 0 ,4 1 8 1 0 ,4 1 8 1 0 ,4 18
K e se lam ata n Lalu L in ta s J a la n d i
a b o d e ta b e k (d o k u m e n )

E - Capaian Pembangunan Transportasi dan Realisasi Anggaran 2015-2017 13


T A H U N 2015 T A H U N 2 01 6 T A H U N 2 017 T A H U N 2 0 1 5 -2 0 1 7

NO P R O G R A M / K E G IA T A N S T R A T E G IS TARG ET R e a lisa s i GAP TARG ET R e a lisa s i GAP TARG ET R e a lisa s i GAP TARGET R e a lis a s i G 4P

V o lu m e B ia ya B iaya B ia ya V o lu m e B ia ya V o lu m e B iaya V o lu m e B ia y a V o lu m e B ia ya
B ia ya B iaya V o lu m e
R e n can a T e k n is Siste m Pen gaw asan 1 1,000 1 1 ,000 1 1,000
A n g k u ta n S e ca ra E -E n fo rc e m e n t di
Ja la n N asio nal B o d etab e k (E-
E n fo rc e m e n t, W IM ) (d oku m e n )

10 K oo rd in asi T e k n is Pen gaw asan Lalu 1 0 ,3 8 9 1 0 ,389 1 0 ,3 89


L in ta s dan A n g k u ta n S e -Jab o d eta b e k

11 Pe n ga w a sa n P e laksan aan RITJ 1 0 ,2 7 7 1 0 ,2 77 1 0 ,2 77


B id an g Lalu Lin tas d an A n gku tan

12 P e n g a w a sa n P e laksan aan RITJ 1 0 ,2 7 1 1 0 ,2 71 1 0 ,2 71


B id a n g Lalu L in ta s d an A n g ku tan

13 Pe n ga w a sa n P e laksan aan RITJ 1 0 ,2 5 1 1 0 ,2 51 1 0 ,2 5 1


B id an g Lalu Lin tas d an A n gku tan

14 P e n g a w a sa n Pe laksan aan RITJ 1 0 ,2 2 0 1 0 ,2 2 0 1 0 ,2 2 0


B id a n g Lalu L in ta s d an A n g ku tan

15 P e n gaw asan O p e ra sio n a l T e rm in al 1 0 ,2 5 8 1 0 ,2 5 8 1 0 ,2 5 8


T ip e A Di W ila y a h Ja b o d e ta b e k
(d o ku m e n )
16 P e n ye le n g g a ra a n A n g ku tan Le b ara n , 1 0 ,3 0 0 1 0 ,3 0 0 1 0 ,3 0 0
N a ta l d a n T a h u n B aru (p aket)

17 R e n can a T e k n is Im p le m e n ta si H O V 1 1 ,000 1 1 ,000 1 1 ,000


Lan e 6 R ute P r io rita s (120 Km - T ol
C ik a m p e k , D alam K ota, Jago raw i,

18 K e g ia ta n Evalu asi K in erja 1 0 ,275 1 0 ,2 7 5 1 0 ,2 7 5


P e m e n u h a n S ta n d a r Pelayanan
M in im a l Pe ru sa h a a n A n g ku ta n Jalan
di W ila y a h Ja b o d e ta b e k (d o ku m e n )

19 S e m ilo k a P e n in g k a ta n Pelayan an 1 0 ,3 97 1 0 ,3 9 7 1 0 ,3 9 7
A n g k u ta n P e n u m p a n g d i W ilayah

20 Pe n a ta a n Lalu L in ta s d i Kaw asan 1 0 ,9 90 1 0 ,9 9 0 1 0 ,9 9 0


Inte rn a l B and ara S o e karn o -H atta

21 E v a lu a si K in erja A n g ku ta n U m u m di 1 0 ,2 61 1 0 ,2 6 1 1 0 ,2 6 1
B a n d a ra So e k a rn o -H a tta dan
B a n d a ra H a lim Pe rd an a Ku su m a

22 R e n c a n a U m u m P e n ge m b an g an 1 0 ,8 67 1 0 ,867 1 0 ,8 6 7
A n g k u ta n T id a k D alam T raye k di
Ja b o d e ta b e k (d o ku m e n )
23 S o sia lisa s i P e ra tu ra n M e n te ri T e rk a it 1 0 ,3 97 1 0 ,3 9 7 1 0 ,3 9 7
R e n ca n a U m u m Ja rin g a n T raye k
A n g k u ta n M assa l d i Ja b o d e ta b e k

24 R e n ca n a U m u m P e n ge n d alian 1 1,059 1 1,059 1 1,059


P e m b a ta sa n S e p e d a M otor di
Ja b o d e ta b e k (d o ku m e n )
25 R e n c a n a U m u m Pen an gan an 1 0 ,9 73 1 0 ,9 7 3 1 0 ,9 7 3
B o ttle n e c k Ja la n N asio n al di

26 P e n g e m b a n g a n Rute 1 1 ,000 1 1 ,000 1 1 ,000


T ra n sja b o d e ta b e k E ksp re s (T e rm in al
B e kasi - T e rm in a l T a n a h A b an g)

27 P e n ye d ia a n fa silita s ke se lam atan 1 1 6,118 1 1 6,118 1 1 6,118


alu lin ta s d a n an g ku ta n (p aket)
28 m p le m e n ta si siste m p rio ritas 1 0 ,8 0 0 1 0 ,8 0 0 1 0 ,8 00
p e rs im p a n g a n b u s d i Ja b o d e tab e k
(p a ke t)

D u k u n g a n M a n a je m e n d an 0 ,0 0 0 0 ,0 0 0 0 ,0 0 0 0 ,0 0 0 0 ,0 0 0 0 ,0 0 0 5 2 ,1 2 4 5 2 ,1 2 4 0 ,0 0 0 5 2 ,1 2 4 5 2 ,1 2 4 0 ,0 0 0
4
D u k u n g a n T e k n is L a in n y a

JU M L A H 6 5 .3 0 2 ,0 9 8 4 8 .5 2 4 ,4 8 8 1 6 .7 7 2 ,0 8 0 1 01 .6 5 9 ,1 5 0 3 3 .9 4 5 ,5 1 5 6 7 .7 1 3 ,6 3 6 1 1 0 .8 8 8 ,1 4 1 4 6 .2 2 6 ,0 9 8 6 4 .6 3 9 ,0 6 2 2 59 .9 4 0 ,8 1 9 1 12 .3 4 2 ,9 7 7 1 4 7 .5 6 9 ,3 3 1

E - Capaian Pembangunan Transportasi dan Realisasi Anggaran 2015-2017 14


F. KEGIATAN STRATEGIS KEMENHUB DALAM RPJM NASIONAL TAHUN 2015-2019

NO. K E G IA TA N ST R A T E G IS JA N G K A M EN EN G A H N A SIO N A L

1. P R O V IN SI A C EH
P ER H U B U N G A N D A R A T
1 R evitalisasi K aw asan Te rm in a l di Band a A ceh (K eudah dan Peunayong)
A SD P
1 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan M eulab oh*
2 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan S in ab a n g
3 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan P.B anyak
PER K ER E TA A P IA N
1 P e m b an gu n a n Ja lu r KA Band a A ceh - Lho kse um aw e
2 P e m b an gu n a n Ja lu r KA Band a L h o kse u m a w e - Langsa - B esitang
3 Pem b an gu n a n Ja lu r KA an tara B ireun - Lho kse um aw e
4 Pem b an gu n a n Ja lu r KA an tara Sigli - B ireun (tah ap 1)
PE R H U B U N G A N LA U T
1 Pem b an gu n a n dan Pe rluasan Pelab u h an Krueng G e ukuh
2 P e n ge m b an gan Pelab u h an Sab a n g
3 Pem b an gu n a n Pe labu han M alahayatl Banda Aceh*
4 Pem b an gu n a n Pe labu han Su su h di T e lu k Surln A ceh B arat Daya
5 P e n ge m b an gan Pelab u h an Kuala Langsa
6 P e n ge m b an gan Pe labu han Singkll
PE R H U B U N G A N U D A RA
1 P e n ge m b an gan B andara Sulta n Iskan d ar M uda
2 Pe n ge m b an gan B andara M alm un S ale h , Sab a n g
3 Pe ningkatan B and ara Laslkin
4 Pe ningkatan B and ara G ayo Lues
5 Pe ningkatan B and ara R am bele
6 Pe ningkatan B and ara Cu t N yak Dhlen
7 Pe ningkatan B and ara T .C u t Ali
II. PR O V IN SI SU M A T E R A U TA R A
PE R H U B U N G A N D A R A T
1 Pe n ge m b an gan Siste m T ra n sit dan Sem i B RT Kota M edan
A SD P
1 Pe n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan G n. Sltoll*
2 Pe n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan P. Telo*
3 Pem b an gu n a n D erm aga P e n ye b e ran gan T a n a h M asa*
4 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan T a n ah Bala*
5 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan P. Plnl*
6 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan S u n g ai Karan g Baru*
PER K ER E TA A P IA N
1 P e m b an gu n a n Ja lu r KA an tara B and ar T in g gi - Kuala T a n ju n g
2 Pem b an gu n a n Ja lu r KA dari sp o o r sim p a n g m enuju KEK Sel M angkel
3 R eaktlvasl Ja lu r KA an tara Binjai - B esitang
4 Pem b an gu n a n Ja lu r G a n d a KA an tara M edan - A raskab u (te rm asu k elevated track dan elektrlfikasl)
5 Pem b an gu n a n Ja lu r KA m enuju G ab io n
6 Pem b an gu n a n Ja lu r KA antara R antau Prapat - G u n u n g Tu a - P ad ang S id e m p u an - Sibolga (tah ap 1)
7 P e m b an gu n a n KA p e rko taan M edan - B injai - Dell S e rd a n g - Karo
8 P e m b an gu n a n an gku tan m assal b e rb asis KA (m o n o re l) dan b e rb asis B RT dl kaw asan pe rko taan M edan - B injai - Dell S e rd an g - Karo
9 Pe n in gkata n Ja lu r KA re gu le r m e n gh u b u n gkan A ceh - S u m u t - Riau
10 Pem b an gu n a n KA dari KEK Sel M angkel - Pe labu han Kuala T a n ju n g - Pe labu han Belaw an
P ER H U B U N G A N LA U T
1 P e n ge m b an gan T e rm in a l Peti K em as B elaw an Paket 1 dan Paket II (7 0 0 m)
2 Pe n ge m b an gan Pe labu han H ub International Kuala T a n ju n g (te rm inal curah cair, term in al peti kem as)
3 Pe n ge m b an gan Pe labu han Pulau T e llo
4 P e n ge m b an gan Pe labu han Parllm b u n ga n Ketek
5 P e n ge m b an gan Pelab u h an Slrom b u
6 Pe m b an gu n a n Pe labu han P e n u m p an g /ka rgo term in al kargo slbolga
7 Pe m b an gu n a n /P e n ge m b a n gan pe lab u h an p e n u m p an g/karg o term in al lab u h an angin
8 P e m b an gu n a n /P e n ge m b a n gan pe lab u h an p e n u m p an g/karg o term ln a te lu k nlbu ng
9 P e m b an gu n a n /P e n ge m b a n gan pe lab u h an p e n u m p an g/karg o term in al Bagan A sah an
10 P e m b an gu n a n /P e n ge m b a n gan p e lab u h an p e n u m p an g/karg o term ln a G u n u n g Sltoll
11 Pe m b an gu n a n /P e n ge m b a n gan pe lab u h an p e n u m p an g/karg o term in al Pulau Batu
PE R H U B U N G A N U D A R A
1 P e n ge m b an gan B and ara Kualan am u
2 P e n ge m b an gan B and ara D r.Fe rd ln a n d Lum ban To b in g (K ab .T ap a n u ll T e n g ah )
3 Pe n ge m b an gan B and ara B lnaka (Kota G u n u n g Sltoli)
4 Pe n ge m b an gan B and ara S ila n glt (K ab .T ap a n u ll Utara)
5 P e n ge m b an gan B andara Slblsa (K ab .T ob a Sam oslr)
6 P e n ge m b an gan B and ara S lla m b o dan Laso n d re (K ab .N las S ela tan )
III. PR O V IN SI SU M A T E R A B A R A T

F - K egiatan Strategis K em enhub dalam R P JM N asional 20 1 5 -2 0 1 9 1


NO. K EG IA TA N S T R A TE G IS JA N G K A M EN EN G A H N A SIO N A L

PE R H U B U N G A N D A R A T
1 P e n ge m b an gan Siste m T ra n sit dan Sem i B RT Kota Padang*
A SD P
1 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan Tu a Pejat
2 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan Sikakap
3 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan D an au O m bilin*
4 P e n ge m b an gan D e rm aga P e n ye b e ran gan Pagai Selatan*
5 P e n ge m b an gan D e rm aga P e n ye b e ran gan P. Pad ang
PER K ER E TA A P IA N
1 Pem b an gu n a n Ja lu r KA P ad an g P an jan g - B ukit Tin g gi - P ayakum buh
2 Pem b an gu n a n Ja lu r KA S h o rtcu t P ad an g - S o lo k
3 Pem b an gu n a n Ja lu r KA an tara D uku - B andara Internasion al M inangkab au
4 R eaktivasi Ja lu r KA an tara Pariam an - N aras
5 R eaktivasi Ja lu r KA an tara M uaro Kalaban - M uaro
PE R H U B U N G A N LA U T
1 P e n ge m b an gan Pelab u h an C e ro co k Palnan
2 P e n ge m b an gan Pelab u h an T e lu k B ayur, Padang*
3 P e n ge m b an gan Pelab u h an Tiram
4 P e n ge m b an gan Pelab u h an P asapuat
PE R H U B U N G A N U D A RA
1 P e n ge m b an gan B and ara M inangkab au
2 P e n ge m b an gan B and ara Rokot
IV. P R O V IN SI KE P U LA U A N RIA U
PE R H U B U N G A N D A R A T
1 P e n ge m b an gan Sistem T ra n sit dan S em i B RT Kota Batam *
A SD P
1 P e n ge m b an gan D e rm aga P e n ye b e ran gan Tj. Pinang
2 P e n ge m b an gan D e rm aga P e n ye b e ran gan T a m b ela n *
3 P e n ge m b an gan D e rm aga P e n ye b e ran gan S e la t Lam pah
4 P e n ge m b an gan D e rm aga P e n ye b e ran gan Lingga
5 P e n ge m b an gan D e rm aga Pe n ye b e ran gan M atak (Kep. A n am b as) Lin tas T a n ju n g U ban - M atak *
6 P e n ge m b an gan D e rm aga P e n y e b e ran gan Pe narik (P. Lin gga) Lintas D ab o - Penarik*
7 P e n ge m b an gan D e rm aga P e n ye b e ran gan Penagl (P. B u n gu ran ) Lin tas N atuna - Sln te te (K alb a r) *
8 P e n ge m b an gan D e rm aga P e n ye b e ran gan Seb angka*
9 P e n ge m b an gan D e rm aga P e n ye b e ran gan Letung*
10 P e n ge m b an gan D e rm aga P e n ye b e ran gan Ta re m p a*
PER K ER E TA A P IA N
1 Pem b an gu n a n Ja lu r KA Batu A m p a r - B and ara H ang Nadim *
2 P e m b an gu n a n Ja lu r KA T a n ju n g U n cang - Batam C enter*
PE R H U B U N G A N LA U T
1 P e n ge m b an gan P e labu han D o m p ak
2 P e n ge m b an gan P e labu han Pulau Laut
3 P e n ge m b an gan Pelab u h an Pulau Subl
4 P e n ge m b an gan Pelab u h an Letung
5 P e n ge m b an gan Pelab u h an Kabil ( T a n ju n g Sauh)*
6 P e n ge m b an gan Pelab u h an M alarko
7 P e n ge m b an gan Pelab u h an ko n ta ln e r Batu A m p a r Batam
8 Pem b an gu n a n Pelab u h an S u b a n g M as
9 P e n ge m b an gan Pe labu han T a n ju n g M ocoh
10 P e m b an gu n a n Pelab u h an P u n ggu r Kabil
11 P e m b an gu n a n Pe labu han B elakang Pad ang
12 P e n ge m b an gan Pelab u h an M ldal
13 P e n ge m b an gan Pelab u h an Pulau Laut
14 P e n ge m b an gan Pelab u h an Serasan
15 Pe n ge m b an gan Pe labu han D ab o Slngkep
16 P e m b an gu n a n dan Pe n in gkata n Pe labu han Se k u p an g
17 P e n ge m b an gan dan p e m b an gu n a n Balai D iklat Pe rh u b u n gan Di Ja lu rT ra n s Barelang
P ER H U B U N G A N U D A RA
1 Pem b an gu n a n B andara Letu n g A n a m b a s
2 Pem b an gu n a n B and ara Ta m b ela n
3 Pe m oton gan B ukit B an d ara Raja Haji Flsabillah
4 P e n ge m b an gan b a ndara D abo
V. PR O V IN SI RIA U
PE R H U B U N G A N D A R A T
1 P e n ge m b an gan Siste m T ra n sit dan Sem i B RT Kota Pekan baru *
A SD P
1 P e n ge m b an gan D e rm aga P e n ye b e ran gan Ketam Putih Kab. B engkalis*
2 P e n ge m b an gan D e rm aga P e n ye b e ran gan D angkal Kab. Kep. M eranti
3 Pe n ge m b an gan D e rm aga P e n ye b e ran gan M eran ti B unting Kab. Kep. M eranti*
4 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan S u n g ai Desa S e p irin g Kec. B atan g Tu aka
5 P e n ge m b an gan D erm aga Pe n ye b e ran gan D esa Pecah B uyung, Kec. R angsan g B arat Pecah B uyung
6 Pe n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan S u n g ai Desa S e b e ra n g Kec. K eritang

F - K egiatan Strategis K em en h u b d alam R P JM N asional 2 0 1 5 -2 0 1 9 2


NO. K EG IA TA N ST R A TE G IS JA N G K A M EN EN G A H N A SIO N A L

7 Pe n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan Su n g ai Kuala En ok Kec. Ta n ah M erah Kab. Indragiri Hilir *
8 Pem b an gu n a n D erm aga di M uko M uko D an au M an injau Kab. Agam
9 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan di Pan in gga h an D an au S in gka ra k Kab. Solok
10 P e n ge m b an gan A n gku tan P e n ye b e ran gan D um ai - T a n ju n g Bruas
11 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan Dakal*
12 Pe n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan Pulau Padang*
PER K ER E TA A P IA N
1 Pem b an gu n a n Ja lu r KA Duri -P e k a n b a ru (tah ap 1)
2 Pem b an gu n a n Ja lu r KA R a n tau p rap a t- Duri - D um ai
3 P e m b an gu n a n Ja lu r KA P e kan b aru -M u ara-Le m b u -T e lu k K u an tan -M u aro
4 P e m b an gu n a n Ja lu r KA T a lu k Kuantan - R en gat- Kuala Enok
5 Pem b an gu n a n Ja lu r KA Pe kan baru - B u atan - T a n ju n g Buton
PE R H U B U N G A N LA U T
1 P e n ge m b an gan Pelab u h an D um ai*
2 P e n ge m b an gan Pelab u h an Pekan baru
3 P e m b an gu n a n Pe labu han T a n ju n g Buton
4 P e m b an gu n a n Pe labu han Kuala Enok
5 P e m b an gu n a n Pe labu han Batu Pan jang
6 P e m b an gu n a n Pe labu han M eranti
PE R H U B U N G A N U D A R A
1 Pe n ge m b an gan B and ara Sulta n S y a rif Kaslm II
2 Pe n ge m b an gan B and ara Ja pura
V I. PR O V IN SI SU M A T E R A SE LA TA N
PE R H U B U N G A N D A R A T
1 Pe n ge m b an gan Siste m T ra n sit dan Sem i B RT Kota Palem ban g*
A SD P
1 Pe m b an gu n a n D erm aga Kapal C e pat Pel. T a n ju n g Ap i Api
2 Pe m b an gu n a n D erm aga Sungai di K aran g Baru Kab. Banyuasin*
3 Pe m b an gu n a n D erm aga B us A ir 16 Ilir di Kota Palem ban g
PER K ER E TA A P IA N
1 Pe m b an gu n a n Ja lu r KA ru as Pra b u m u lih - Sim p a n g - T a n ju n g A p i-Api
2 Pe m b an gu n a n Ja lu r G an d a KA antara M artapura - Baturaja
3 Pe m b an gu n a n Ja lu r G an d a KA antara T a n ju n g Enim - Prabum u lih
4 P e m b an gu n a n Ja lu r G an d a KA antara Prabum u lih - S im p an g
5 Pe m b an gu n a n Ja lu r G an d a KA antara C e m p aka - T u lu n g b u y u t - N e geriagun g
6 Pe m b an gu n a n Ja lu r G an d a KA antara M u a r a e n im - Lahat
7 P e m b an gu n a n Ja lu r KA an tara S im p a n g-T a n ju n g A p i-A p i (sw asta)
8 P e m b an gu n a n Ja lu r KA antara T a n ju n g Enim - Kota P ad an g (Sum se l, B en gkulu) tah ap 1 (sw asta)
9 Pem b an gu n a n ja lu r kereta api sta d io n Ja k a b a rin g m enuju B and ara Sultan M ah m ud B ad a ru d d ln II oleh Pe m pro v Sum sel (p em d a)
10 Pem b an gu n a n Ja lu r Kereta A p i T a n ju n g Enim - T a n ju n g A p i-ap i
11 Pem b an gu n a n Ja lu r Kereta A p i Ja m b i - K ertap ati/P alem b an g
12 Pem b an gu n a n M o no rel Su m atera S elatan
PE R H U B U N G A N LA U T
1 Pe n ge m b an gan P e labu han di P ale m b an g (South Sum atra Coal T e rm in a l)
2 Pem b an gu n a n P e labu han T a n ju n g A p i-ap i
3 P e m b an gu n a n P e labu han T a n ju n g Carat
P ER H U B U N G A N U D A R A
1 P e n ge m b an gan Te rm in a l di B andara Su lta n M ah m ud B adarudd in II
2 P e n ge m b an gan B and ara S ila m p arl Lubu k Linggau
V II. PR O V IN SI JA M B I
PE R H U B U N G A N D A R A T
1 Pe n ge m b an gan Sistem T ra n sit dan S em i B R T Kota Jam bi*
A SD P
1 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan Pe n u m p an g Ta n ah Tu m b u h
2 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan Kuala Tu n gka i*
3 Pem b an gu n a n H alte S u n g ai lokasi Kuala Indah
4 P e m b an gu n a n H alte S u n g ai lokasi T e lu k Nilau Parit
5 P e m b an gu n a n H alte S u n g ai lokasi Sungai Ram be
6 Pem b an gu n a n D erm aga Bus A ir lokasi Kota Jam bi
7 Pem b an gu n a n H alte Su n g ai lokasi Pasir Pan jang
8 P e m b an gu n a n H alte Su n g ai lokasi T a n ju n g Raden
9 Pe m b an gu n a n Halte Su n g ai lokasi O lak K em an g
10 Pe m b an gu n a n Halte Sungai lokasi K am p u n g Tengah
11 Pe m b an gu n a n H alte Su n g ai lokasi A rab M elayu
12 P e m b an gu n a n H alte Su n g ai lokasi T a tu k Yam an
13 Pem b an gu n a n H alte Su n g ai lokasi T a n ju n g Jo h o r
14 Pem b an gu n a n H alte Sungai lokasi Candi Ma. Jam bi
PER K ER E TA A P IA N
1 P e m b an gu n a n Ja lu r Kereta Api Ja m b i-K e rtap ati/P ale m b an g
2 Pem b an gu n a n Ja lu r KA Pe kan b aru -M u ara-Le m b u -T e lu k K u an tan -M u aro
3 Pem b an gu n a n Ja lu r KA T a lu k Kuantan - R en gat- Kuala Enok
P ER H U B U N G A N LA U T

F - K egiatan Strategis K em enhub dalam R P JM N asional 2 0 1 5 -2 0 1 9


3
NO. K EG IA TA N ST R A T E G IS JA N G K A M EN EN G A H N A SIO N A L

1 P e n ge m b an gan Pelab u h an U ju n g Ja b u n g
2 P e n ge m b an gan Pelab u h an P e n ye b e ran gan T a n a h Pilih Kota Ja m b i
3 P e n ge m b an gan Pe labu han Kuala Tu n gka i
4 Pe n ge m b an gan Pelab u h an M endahara
PER H U B U N G A N U D A R A
1 P e n ge m b an gan B and ara dan P an jan g R u n w ay D epati Parbo K abup aten Krinci
2 P e n ge m b an gan B and ara Sulta n Th aha
3 P e n ge m b an gan B andara M uaro B ungo
V III. PR O V IN SI B EN G K U LU
A SD P
1 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan A ir Putih
2 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan Bado
3 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan Kahyapu*
PER K ER E TA A P IA N
1 P e n ge m b an gan KA B e n gku lu -Lu b u k Linggau
2 Pem b an gu n a n KA Pulau Baal - M uara Enim
P ER H U B U N G A N LA U T
1 P e n ge m b an gan Pe labu han Pulau Baai Ben gkulu
2 Pe n ge m b an gan Pe labu han Lin au/B intuh an
PE R H U B U N G A N U D A R A
1 Pe n ge m b an gan B and ara Fatm aw ati S o e karn o
2 Pem b an gu n a n B and ara En ggan o
IX. PR O V IN SI LA M P U N G
PE R H U B U N G A N D A R A T
1 P e n ge m b an gan Siste m T ra n sit dan Sem i B RT Kota B an d ar Lam pung*
A SD P
1 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan Kp. Balak
2 D ED Pem b an gu n a n D erm aga KTM R aw apltu T u la n g Baw ang
3 Pengadaan A lat Kom un ikasi
4 Pengadaan G e n se t 10.000 KVA
5 Pengadaan dan P e m asan gan LPJU S o lar Cell
6 Pe n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan B akau he ni 7
7 Pe n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan B akau he ni 4
PER K ER E TA A P IA N
1 Pem b an gu n a n Ja lu r KA R ejo sari - Ta rah an
2 Pe m b an gu n a n /re ak tlv asi Ja lu r KA m enuju Pelabu han P an jan g Lam pun g
PE R H U B U N G A N LA U T
1 P e n ge m b an gan Pe labu han Panjang*
2 P e m b an gu n a n Pe labu han S eb alan g
3 P e m b an gu n a n Pe labu han Pulau Sebesi
4 Pem b an gu n a n Pe labu han Batu Balai
5 Pem b an gu n a n dan p e n ge m b a n gan P e labu han M esuji se b aga i pintu m asu k kaw asan indu strial y a n g te rko n e ksi tol laut
PE R H U B U N G A N U D A RA
1 P e n ge m b an gan B and ara Radin Inten II
2 P e n ge m b an gan B and ara Pakon Serai
X. PR O V IN SI B A N G K A B ELITU N G
A SD P
1 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan P. Lepar
2 P e n ge m b an gan D erm aga Pe n ye b e ran gan M e ndanau
3 P e n ge m b an gan D erm aga Pe n ye b e ran gan Tjg. Ru
4 P e n ge m b an gan Pelab u h an P e n ye b e ran gan M an ggar
5 Pe n ge m b an gan Pe labu han P e n ye b e ran gan Pulau Liat
PER H U B U N G A N LA U T
1 P e n ge m b an gan Pe labu han Sam u d e ra Tj. B erikat - Bangka T e ngah
2 P e n ge m b an gan Pe labu han M u n to k - Pe labu han Tj. Berikat (P. Bangka R u a s T j. Batu - M an ggar (P. B elitung)
3 P e n ge m b an gan Pelab u h an T a n ju n g Pandan* (m e n ja d i e n try po int m asukn ya yacht)
4 P e n ge m b an gan Pe labu han T a n ju n g Batu
5 P e n ge m b an gan Pe labu han T a n ju n g G u d an g
6 Pe n ge m b an gan Pe labu han Pangkal Sadai
7 P e n ge m b an gan Pe labu han B alam
8 P e n ge m b an gan Pelab u h an M an ggar
9 P e n ge m b an gan P e labu han T a n ju n g U lar
10 Pe n ge m b an gan P e labu han Pe n ye b e ran gan T a n ju n g Kelian
PE R H U B U N G A N U D A R A
1 P e n ge m b an gan B and ara H .A .S H an anjo ed din
2 P e n ge m b an gan B and ara D epati Am ir
XI. PR O V IN SI D KI JA K A R T A
PE R H U B U N G A N D A R A T
1 P e n ge m b an gan B R T T ra n sja k a rta *
PER K ER E TA A P IA N
1 P e m b an gu n a n ja lu r lin gka r KA layan g [elevated loopline) Ja b o d e ta b e k
2 Pem b an gu n a n M RT N orth -So uth an tara K am p u n g Band an - Leb ak Bulus

F - K egiatan Strategis K em enhub dalam R P JM N asional 2 0 1 5 -2 0 1 9 4


NO. K EG IA TA N ST R A T E G IS JA N G K A M EN EN G A H N A SIO N A L

3 P e m b an gu n a n M RT Ea st-W est
4 P e m b an gu n a n Ja lu r KA dari Stasiu n Paso so m enuju D erm aga Peti K em as JIC T/K O JA
5 M o no rail Ja karta ko rid o r green line (drcular& extention lin e ) oleh Pem da DKI Ja karta
6 Pem b an gu n a n Ja lu r KA an tara Batu C e p e r - B and ara Soetta
7 Pem b an gu n a n Ja lu r KA B and ara S o e karn o H atta -Hallm
PER H U B U N G A N LA U T
1 Pem b an gu n a n D erm aga Kali Baru U tara (T ah a p 1) - N ew Priok*
2 P e n ge m b an gan Te rm in a l M u ltlp u rp o se dl area R eklam asi A n co l T im u r
XII. P R O V IN SI JA W A B A R A T
PE R H U B U N G A N D A R A T
1 P e n ge m b an gan Sistem T ra n sit dan Sem i B RT Kota B and ung*
2 P e n ge m b an gan Siste m T ra n sit dan Sem i B RT Kota Bogor*
3 P e n ge m b an gan Siste m T ra n sit dan Sem i B RT Kota Bekasi*
4 P e n ge m b an gan Siste m T ra n sit dan Sem i B RT Kota D epok*
5 P e n ge m b an gan Siste m T ra n sit dan Sem i B R T Kota Cim ahi*
6 P e n ge m b an gan Siste m T ra n sit dan Sem i B RT Kota Ta sikm a la ya *
PE R K ER E TA A P IA N
1 Pem b an gu n a n Ja lu r KA B an d u n g - Ta n ju n gsari - S u m e d an g - K ertajatl - K adipate n - Cirebo n
2 Pem b an gu n a n Ja lu r KA B ogo r - S u kab u m i - C ia n ju r - Pad alara n g
3 Pem b an gu n a n Ja lu r G an d a KA an tara Pad alara n g - B an d u n g - C lcale ngka (K A Perko taan B an d u n g te rm a su k elektrlfikasl)
4 Pem b an gu n a n Ja lu r KA baru lin gka r luar Ja b o d e ta b e k antara P aru n g p an jan g - Citayam
5 Pem b an gu n a n double-double track (D D T) an tara M an ggarai - Ja tin e ga ra - B ekasi - Cika ran g
6 Lanju tan p e m b an gu n a n sh o rtcu t an tara C ib u n gu r - T a n ju n g Rasa
7 Pem b an gu n a n Ja lu r KA antara C a n gkrln g - Pe labu han Cirebo n
8 Ele ktrlfikasl rel gan da KA C ika ra n g - C ika m p e k
9 R eaktivasi Ja lu r KA an tara R an cae ke k - T a n ju n g Sari
10 Pem b an gu n a n Ja lu r KA baru antara T a n ju n g Sari - K ertajati
11 R eaktivasi Ja lu r KA an tara Cire bo n - K adipate n dan pem b an gu n a n Ja lu r KA baru an tara K adipaten - B and ara K ertajati
12 R eaktivasi Ja lu r KA an tara B an ja r - Kroya
13 R eaktivasi Ja lu r KA an tara B an ja r - P an gan d ara n - C iju la n g
14 Pem b an gu n a n m on orail B an d u n g Raya (P em p ro v Ja b ar, KPS)
15 Pem b an gu n a n Ja lu r KA gan d a Parsial Ja lu r KA C iso m a n g - C ika d o n gd o n g
16 Pem b an gu n a n Ja lu r KA gan d a Ja lu r C ika d o n gd o n g - Pad alara n g
17 Pem b an gu n a n Ja lu r KA gan d a KA P aru n g p an jan g -T e n jo
18 Pem b an gu n a n Ja lu r KA gan d a Parsial Purw akarta - Clgane a
19 Pem b an gu n a n Ja lu r KA Ele ktrlfikasl C itayam - N am bo
20 P e m b an gu n a n Ja lu r KA Shortcut Ja lu r KA C ib u n g u r-T a n ju n g r a s a
21 P e m b an gu n a n Ja lu r KA Sta siu n Kejaksan - Pe labu han Cirebo n
22 P e m b an gu n a n Ja lu r KA B an d u n g - Ta n ju n gsari
23 T e rm in a l T e rp ad u (K ereta A p i) G e d e b age
24 Ught Rail Transit (LR T) Kota B and ung
PER H U B U N G A N LA U T
1 P e n ge m b an gan Pelab u h an Pe m anu kan
2 Pem b an gu n a n Pe labu han Laut R egio nal di Ja w a B arat S elatan
3 Pe n ge m b an gan Pe labu han Laut C ire b o n di Kota Cirebo n
4 P e m b an gu n a n Pelab u h an Laut di In d ram ayu u n tu k m e n d u k u n g pariw isata ke Pulau B iaw ak
5 P e m b an gu n a n Pelab u h an M uara G e m b o n g dan Ta ru m aja y a di Kab. Bekasi
6 P e n ge m b an gan Pe labu han Pan gan d ara n
P ER H U B U N G A N U D A RA
1 Pe m b an gu n a n B andara Kertajati*
2 P e n ge m b an gan B an d ar U d ara N usaw iru di Kab. P an gand aran
3 P e n ge m b an gan B an d ar U d ara C a krab h u w an a Kab. Cirebo n
4 Pe m b an gu n a n A irstrip Pan gan d ara n
X III. PR O V IN SI JA W A T E N G A H
P ER H U B U N G A N D A R A T
1 P e n ge m b an gan Siste m T ra n sit dan Sem i B RT Kota Sem arang*
2 Pe n ge m b an gan Siste m T ra n sit dan Sem i B RT Kota Su ra karta*
A SD P
1 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan Pulau N yam u k - K arim unjaw a Kab. Je p a ra
PER K ER E TA A P IA N
1 Pem b an gu n a n Ja lu r G an d a Lintas S ela tan Ja w a Purw oke rto - Kroya
2 P e m b an gu n a n Ja lu r G an d a Lintas S ela tan Ja w aK ro y a - K utoarjo
3 R eaktivasi Ja lu r KA an tara K ed ungjati -T u n ta n g
4 R eaktivasi Ja lu r KA an tara Y o gyaka rta - M agelan g
5 Pem b an gu n a n Ja lu r KA layan g antara Je ra ka h - S e m a ran g Poncol - S e m a ra n g T a w a n g - A lastu a (p erkotaan S em a ran g ) te rm a su k flvover K aligaw e
6 R eaktivasi Ja lu r KA an tara S em a ran g G u d an g - Pe labu han T a n ju n g M as
7 Pem b an gu n a n Ja lu r G an d a KA an tara S o lo - S em a ran g
8 R eaktivasi Ja lu r KA an tara Pu rw o ke rto - W o n o so b o
9 Pem b an gu n a n LRT d a la m Kota S e m a ra n g te rm a su k akse s ke bandara
10 P e m b an gu n a n Ja lu r G an d a KA antara Solo - Paron
PE R H U B U N G A N LA U T
1 Pe m b an gu n a n Pelab u h an W o n o giri di K ecam a tan Paranggupito

F - K egiatan Strategis K em en h u b dalam R P JM N asional 2 0 1 5 -2 0 1 9


5
NO. K EG IA TA N ST R A T E G IS JA N G K A M EN EN G A H N A SIO N A L

2 P e n ge m b an gan Pelab u h an Kendal


3 P e n ge m b an gan Pelab u h an T a n ju n g Em as
4 P e m b an gu n a n Pe labu han C ilacap *
5 Pe n ge m b an gan Pe labu han Batang
6 P e n ge m b an gan Pelab u h an Je p a ra
PE R H U B U N G A N U D A R A
1 P e n ge m b an gan B and ara A h m a d Ya n l S e m a ran g
XIV . PR O V IN SI D I Y O G Y A K A R T A
PE R H U B U N G A N D A R A T
1 Pe n ge m b an gan Sistem T ra n sit dan Sem i B RT Kota Yo gyaka rta
PER K ER E TA A P IA N
1 Pem b an gu n a n Ja lu r KA Perko taan Y o gyaka rta (tah ap 1) te rm a su k akse s ke B and ara baru Yo gyaka rta
2 Elektrifikasl Ja lu r KA Kuto arjo - Yo gya - Solo
3 Ja lu r KA m e n u ju B and ara K ulon pro go
P ER H U B U N G A N U D A RA
1 Pem b an gu n a n B and ara Intern atio n a l Kulon Progo
XV. PR O V IN SI JA W A T IM U R
PE R H U B U N G A N D A R A T
1 P e n ge m b an gan Sistem T ra n sit dan Sem i B RT Kota Surabaya
2 Pe n ge m b an gan Siste m T ra n sit dan Sem i B RT Kota M alang
A SD P
1 P e n ge m b an gan D e rm aga P e n ye b e ran gan K etap a n g 3
P ER K ER ETA A PIA N
1 Pem b an gu n a n Ja lu r G an d a Lintas S ela tan Ja w a Solo - Paron - M adiun - M o jokerto - W o n o kro m o
2 Pem b an gu n a n Ja lu r KA an tara T u la n ga n - G u n u n gg a n gslr
3 Pem b an gu n a n Tram Su ra b aya
4 Pem b an gu n a n M o norall Su ra b aya
5 Pem b an gu n a n Ja lu r G an d a KA an tara S u ra b aya - K allm a s/Tan ju n g Perak
6 Pem b an gu n a n Ja lu r KA an tara K andangan - Pe labu han T e lu k Lam on g
7 R eaktlvasi Ja lu r KA an tara Jo m b a n g - B abat - Tu ban
P ER H U B U N G A N LA U T
1 P e n ge m b an gan Pelab u h an T a n ju n g Perak*
2 P e n ge m b an gan Pelab u h an Pro bo linggo
3 P e n ge m b an gan Pelab u h an Branta
4 P e n ge m b an gan Pelab u h an Lam ongan
5 Pem b an gu n a n T e rm in a l Mu/f/ Purpose T e lu k Lam on g T a h a p 1
6 P e n ge m b an gan Pelab u h an Keram aian
7 P e n ge m b an gan Pelab u h an T a d d a n /S a m p a n g
8 P e n ge m b an gan Pelab u h an Te laga Biru
PE R H U B U N G A N U D A R A
1 P e n ge m b an gan B and ara S u m e n e p
2 P e n ge m b an gan B and ara B lim b in gsarl B ann yu w angl
3 Pe n ge m b an gan B and ara N oto H ad in eg o ro Je m b e r
4 Pem b an gu n a n B and ara P. Baw ean G re sik
5 Pe n ge m b an gan T e rm in a l P e n u m p an g B and ara D juanda
XVI. PR O V IN SI B A N TEN
PE R H U B U N G A N D A R A T
1 P e n ge m b an gan Siste m T ra n sit dan Sem i B RT Kota Ta n gge ra n g*
2 P e n ge m b an gan Siste m T ra n sit dan Sem i B RT Kota T a n gge ra n g Selatan*
3 P e n ge m b an gan Siste m T ra n sit dan Sem i B RT Kota Serang*
A SD P
1 Pe n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan M e rak D erm aga 7
2 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan M e rak D erm aga 4
PER K ER E TA A P IA N
1 R evitalisasi Ja rin ga n KA R a n g ka sb itu n g-S ake tl-M allm p ln g-B ay ah
2 R evitalisasi Ja rin ga n KA Sake tl-Lab u h an
3 Pem b an gu n a n Ja lu r G an da KA dan e lektrifikasl antara M aja - R an gka sb ltu n g - M erak
4 Pem b an gu n a n Ja lu r KA an tara T o n jo n g - Pe labu han Bojo negara
5 R eaktlvasi Ja lu r KA an tara R an gka sb ltu n g - Labuan
6 R eaktlvasi Ja lu r KA an tara Cilegon - A n ye r Kidul
P ER H U B U N G A N LA U T
1 Pem b an gu n a n Pe labu han P e tike m as Bojo negara
PER H U B U N G A N U D A R A
1 P e m b an gu n a n T e rm in a l 3 dan Pe n ge m b an gan B andara So e karn o -H a tta
2 P e m b an gu n a n B and ara B anten Selatan
X VII. P R O V IN SI BALI
PE R H U B U N G A N D A R A T
1 Pe n ge m b an gan Sistem T ra n sit dan S em i B R T Kota D enpasar*
A SD P
1 P e n ge m b an gan D e rm aga P e n ye b e ran gan Sln garaja
2 Pe n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan G lllm a n u k 3
3 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan P ad ang Bal 4

F - K egiatan Strategis K em enhub d alam R P JM N asional 20 1 5 -2 0 1 9 6


NO. K EG IA TA N ST R A T E G IS JA N G K A M EN EN G A H N A SIO N A L

4 P e m b an gu n a n D erm aga di D an au Beratan


5 P e m b an gu n a n tan ggu l p e n ga m an an D erm aga Pe labu han G un aksa
PER K ER E TA A P IA N
1 Pem b an gu n a n KA B and ara N gurah Rai - D e n p a sa r - M engw l
PE R H U B U N G A N LA U T
1 Pengeru kan alur di Pelab u h an Benoa
2 P e n ge m b an gan Pelab u h an C e lukan B aw ang dl Kab B uleleng
3 P e n ge m b an gan Pelab u h an p a rlw isa ta/cru lse Ta n ah am po
4 Pem b an gu n a n Pe labu han To ya Pakeh N usa Penida
PE R H U B U N G A N U D A R A
1 Pem b an gu n a n B and ara Bali Utara
X V III. P R O V IN SI N U SA T E N G G A R A B A R A T
A SD P
1 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan P le ngse ngan dl Pel. Kayangan
2 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan P le ngse ngan di Pel. Po to tano
3 P e m b an gu n a n Ta lu d dl Pe labu han P e n ye b e ran gan Kayangan
4 P e m b an gu n a n D erm aga II Pe labu han P e n ye b e ran gan Labu an Bajo
5 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan Lem b a r 4
6 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan P o to tano 2
7 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan K ayangan 2
P ER H U B U N G A N LA U T
1 P e n ge m b an gan Faspel Bim a
2 Pem b an gu n a n Faspel Laut Pe labu han Lom bok*
3 P e n ge m b an gan Pelab u h an Lem bar
4 P e n ge m b an gan Pelab u h an P e n ye b e ran gan Kayangan
5 P e n ge m b an gan Pelab u h an Badas
PE R H U B U N G A N U D A R A
1 P e n ge m b an gan B and ara Sultan Salah u d d ln Bim a
2 P e n ge m b an gan B and ara In tern asio n al Lom bok*
XIX. PR O V IN SI N U SA T E N G G A R A TIM U R
PE R H U B U N G A N D A R A T
1 P e n ge m b an gan Siste m T ra n sit dan Sem i B RT Kota Kupang*
A SD P
1 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan H ansisi
2 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan B akalan g
3 P e m b an gu n a n D erm aga P e n ye b e ran gan Kajadoi
4 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan W a iria n g (P. Lem bata)
5 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan K aw apante
6 P e n ge m b an gan D erm aga Pe n ye b e ran gan M arltaing*
7 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan W aikelo *
8 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan Pam ana*
9 Pe n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan Kaw apante*
PER H U B U N G A N LA U T
1 P e m b an gu n a n D erm aga kapal pe siar di Labu an Bajo
2 P e n ge m b an gan D erm aga W isa ta di Rinca
3 P e n ge m b an gan D erm aga pariw isata dl Ende
4 Pe m b an gu n a n D erm aga pariw isata dl M au m ere
5 Pe n ge m b an gan Faspel Laut M arapo ko t
6 Pe n an gan a n Fasilitas Pelab u h an Laut Pulau K o m od o un tu k m e n d u ku n g Pariw isata
7 P e m b an gu n a n Pelab u h an Te n a u Kupang*
8 P e n ge m b an gan Pe labu han M aritaln g
9 P e n ge m b an gan Pelab u h an B aing
10 P e n ge m b an gan Pelab u h an P.Salura
11 Pe n ge m b an gan P e labu han K en dldl/R eo
12 P e n ge m b an gan P e labu han Pota
13 P e n ge m b an gan P e labu han M au ro le
14 P e n ge m b an gan Pelab u h an A tapu pu
15 Pe n ge m b an gan Pe labu han Batutua
16 P e n ge m b an gan Pe labu han Larantuka
17 P e n ge m b an gan Pe labu han T e ro n g
18 P e n ge m b an gan Pelab u h an W u lan d o n i
19 P e n ge m b an gan Pe labu han Bari
20 P e n ge m b an gan Pe labu han Ippl
PE R H U B U N G A N U D A RA
1 P e n ge m b an gan B and ara Kom od o
2 R eh abilitasi B andara El Ta ri Kupang
XX. PR O V IN SI K A LIM A N TA N B A R A T
P ER H U B U N G A N D A R A T
1 P e n ge m b an gan Siste m T ra n sit dan Sem i B RT Kota Po ntianak
A SD P
1 P e n ge m b an gan D e rm aga P e n ye b e ran gan K em boja*
2 P e n ge m b an gan D e rm aga P e n ye b e ran gan Sintete*

F - Kegiatan Strategis Kemenhub dalam RPJM Nasional 2015-2019


N

NO. K EG IA TA N ST R A TE G IS JA N G K A M EN EN G A H N A SIO N A L

3 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan S ekadau


4 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan T e lu k M alike
5 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan Su n g ai Durian*
P E R H U B U N G A N LA U T
1 P e n ge m b an gan Pelab u h an T e lu k M e lano (Telu k B atang)
2 P e n ge m b an gan Pelab u h an P o n tia n ak,P an tai Kijing*
3 P e n ge m b an gan Pelab u h an P ad ang T ik a r
PE R H U B U N G A N U D A R A
1 P e n ge m b an gan B and ara S u p a d io
2 P e m b an gu n a n B and ara Sin gkaw a n g
3 P e n ge m b an gan B and ara Pe rin tis di Pro vinsi Kalbar (Sintang)
XXI. PR O V IN SI K A LIM A N TA N TE N G A H
A SD P
1 Pe n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan B aok
2 Pem b an gu n a n D erm aga Sungai di K ason gan Baru di Kec. K atingan Hilir
3 Pengadaan Bus A ir
4 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan Sungai RPM
5 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan Sungai Kason gan Baru*
PER K ER E TA A P IA N
1 Pem b an gu n a n Ja lu r KA : K udan gan - N anga B ulik - Kum ai
2 Pem b an gu n a n Ja lu r KA P uruk Cahu - Kuala K urun - R a b a m b a n g -T u m b a n g Sam b a - S a m p lt - Kuala Pem b u a n g - T e lu k S e g in tu n g
3 Pem b an gu n a n Ja lu r KA T u m b a n g S am b a - R antau Pulut -N anga
4 Pem b an gu n a n Ja lu r KA Kuala Kurun - R am b am b a n g - pa la n gka raya - P ulang Pisau - B atan ju n g (K uala K apuas)
5 Pem b an gu n a n Ja lu r KA P uruk Cahu - B an gk u an g / M an gkatlp - B atanju ng
6 Pem b an gu n a n Ja lu r KA B an ja rm asin - Palangkaraya
P ER H U B U N G A N LA U T
1 P e n ge m b an gan Pe labu han Laut B atan ju n g, T e lu k S e g in tu n g dan Pe labu han Kum ai
2 P e n ge m b an gan P an gkalan Bun
3 P e n ge m b an gan Pe labu han T o n g ka n g B angkuang
4 P e n ge m b an gan Pe labu han Bagendang*
5 P e m b an gu n a n Pe labu han T a n ju n g Peraw an di K ab .Pu lan g Pisau
6 P e m b an gu n a n Pe labu han Pulau D am ar di Kabup aten K atingan
7 R elo kasi P e labu han P an gkalan Bun ke S eb u al di K ab u p aten K otaw arin gin B arat
PE R H U B U N G A N U D A RA
1 P e n ge m b an gan B andara T jilik Riw ut
2 Pem b an gu n a n B and ara M uara Tew eh
XXII. PR O V IN SI K A LIM A N TA N SELA TA N
PE R H U B U N G A N D A R A T
1 P e n ge m b an gan Sistem T ra n sit dan S em i B RT Kota B anjarm asin*
A SD P
1 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan P. Seb uku*
PER K ER E TA A P IA N
1 P e m b an gu n a n KA T a n ju n g - Parlngin - R antau - M artapura - B andara S yam so e d ln N oo r - B anjarm asin
2 P e m b an gu n a n Ja lu r kereta ap i : B an ja rm asin - Pelalhari - Batu Licin - Sen gayam - Ta nah G ro go t
3 Pem b an gu n a n Ja lu r KA T a n ju n g - B alikpapan
4 Pem b an gu n a n Ja lu r KA B an ja rm asin - Palangkaraya
P ER H U B U N G A N LA U T
1 P e n ge m b an gan Pelab u h an Laut B atulicin
2 Pem b an gu n a n Pe labu han S eib uku (se bu ku)
3 P e n ge m b an gan Pe labu han Pe lalh ari/Sw a ran gan
4 P e n ge m b an gan Pe labu han T risa kti B anjarm asin*
5 P e n ge m b an gan Pe labu han M arabatuan
PE R H U B U N G A N U D A R A
1 P e n ge m b an gan B andara G u sti S y am sir Alam
2 P e n ge m b an gan B andara S y am su d lan N oo r Banjarm asin
X XIII. P R O V IN SI K A LIM A N TA N T IM U R
P ER H U B U N G A N D A R A T
1 P e n ge m b an gan Siste m T ra n sit dan Sem i B RT Kota Sam arin da*
2 P e n ge m b an gan Siste m T ra n sit dan Sem i B RT Kota Balikpap an*
A SD P
1 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan Su n g ai Batu D in d in g Kab. Kutai B arat
P E R K ER E TA A PIA N
1 Pe m b an gu n a n Ja lu r KA an tara Balikpap an - Sam arin d a
2 Pe m b an gu n a n Ja lu r KA an tara M uara W ah au - M uara Ben galo n (sw asta)
3 Pe m b an gu n a n Ja lu r KA an tara M urung Raya - Kutai B arat - Paser - Penajam Paser U tara - Balikpap an (sw asta)
4 P e m b an gu n a n Ja lu r K A T a n ju n g -B a lik p a p a n
P ER H U B U N G A N LA U T
1 P e n ge m b an gan T e rm in a l Peti K em as Palaran
2 Pem b an gu n a n Pelab u h an In tern asio n al M alo y/Sangku lirang*
3 Pelab u h an Kuala Sam b o ja
4 P e n ge m b an gan Pelab u h an In tern asio n al B alikpap an (T erm in al Peti K em as K ariangau)
5 Pem b an gu n a n Fasilitas Pe labu han Penajam Paser

F - K egiatan Strategis K em enhub dalam R P JM N asional 2 0 1 5 -2 0 1 9 8


NO. K EG IA TA N ST R A T E G IS JA N G K A M EN EN G A H N A SIO N A L

6 P e n ge m b an gan Pelab u h an T a n a h G ro go t
7 P e n ge m b an gan Pe labu han Sam arin da
8 P e m b an gu n a n In fra stru ktu r pe lab u h an se b aga l p e n d u ku n g Integrated Mining Development M EC Coal Project
PE R H U B U N G A N U D A R A
1 P e m b an gu n a n B and ara Ta n a Paser
2 P e n ge m b an gan B and ara B on tan g
3 P e n ge m b an gan B and ara S am arin d a Baru
4 P e n ge m b an gan B and ara D atah D aw ai
5 Pe m b an gu n a n B and ara Perintis Long A pari
X XIV . P R O V IN SI K A LIM A N TA N U TA R A
A SD P
1 P e n ge m b an gan D erm aga Pe n ye b e ran gan N unukan
2 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan Seb atik
3 P e n ge m b an gan Pelab u h an P e n ye b e ran gan /Fe rry Ta raka n
4 Pe n in gkata n Pe labu han Ferry An cam
PER H U B U N G A N LA U T
1 P e n ge m b an gan Pe labu han N un ukan
2 Pe n ge m b an gan Pe labu han T a raka n
3 P e m b an gu n a n Pe labu han B o n gkar M uat B arang dl Pesaw an Tg. Selo r
4 Pe n ge m b an gan Pe labu han Tu n o n Taka
5 Pe n ge m b an gan Pe labu han M alu ndun g
6 Pe n ge m b an gan Pelab u h an Seb atik
7 Pem b an gu n a n Pelab u h an In tern asio n al dl T a n ah Kuning
8 Pem b an gu n a n Pelab u h an B ebatu (K ab u p ate n Ta nah Tld u n g)
PER H U B U N G A N U D A RA
1 P e n ge m b an gan B and ara T a n ju n g H arapan , B ulungan
2 P e n ge m b an gan B and ara Ju w ata -T arakan
3 Pem b an gu n a n B andara M aratua
4 P e ningkatan B and ara Pe rin tis B lnuan g Kec. Krayan Selatan
5 Pem b an gu n a n B and ar U dara Seb atik
X XV . P R O V IN SI SU LA W ES I U TA R A
PE R H U B U N G A N D A R A T
1 P e n ge m b an gan Siste m T ra n sit dan S em i B R T Kota M an ado
A SD P
1 P e n ge m b an gan D erm aga Pe n ye b e ran gan M e lon guan e
2 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan M aram plt
3 P e n ge m b an gan D erm aga Pe n ye b e ran gan M langas*
4 P e n ge m b an gan D erm aga Pe n ye b e ran gan Llkupang*
5 Kapal P e n ye b e ran gan D an au T o n d a n o
6 P e n ge m b an gan D erm aga Pe n ye b e ran gan K aw akuso
7 P e n ge m b an gan D erm aga Pe n ye b e ran gan Tallse
8 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan M an ado Tu a*
9 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan Siladen
10 Pem b an gu n a n T e rm ln a l/Sh e lte r Bis A ir Pesisir Pantai M an ado dan Sungai T o n d an o
11 P e n ge m b an gan D erm aga P e n ye b e ran gan M lan gas
12 P e n ye b e ran gan RoRo A SEA N B ltun g - G e n e ral S an to s
13 Pem b an gu n a n Kapal P e n ye b e ran gan 1000 G T
14 Pem b an gu n a n Kapal P e n ye b e ran gan 7 50 G T
15 Pem b an gu n a n Kapal P e n ye b e ran gan 2 00 G T
16 Pem b an gu n a n Kapal Pe m be rsih A lu r Pelayaran
P ER K ER ETA A PIA N
1 Pem b an gu n a n Ja lu r KA an tara M an ado - B ltun g *
PER H U B U N G A N LA U T
1 Pe n ge m b an gan Pe labu han (U P P )T a h u n a
2 Pe n ge m b an gan Pe labu han U rung
3 P e n ge m b an gan Pe labu han B ltun g (P elab u h a n hub In tern asio n al Bltung)*
4 P e m b an gu n a n In frastru ktu r p e n u n jan g e ksp o rt hasil perika n an Bltung
5 P e n ge m b an gan Pelab u h an M an ado
6 P e n ge m b an gan Pelab u h an M u ltlp u rp o se T a h u n a
7 P e n ge m b an gan Pe labu han Petta
8 P e n ge m b an gan Pe labu han M u ltip u rp o se M elango an e
9 Pe n ge m b an gan Pe labu han M lan gas
10 P e n ge m b an gan Pe labu han B uhlas
11 P e n ge m b an gan Pe labu han Pehe
12 P e n ge m b an gan Pelab u h an R uang
13 P e n ge m b an gan Pelab u h an A m u ran g
14 P e n ge m b an gan P e labu han Bangka
15 Pe n ge m b an gan P e labu han M o n teh age
16 Pe n ge m b an gan P e labu han G an gga
17 P e n ge m b an gan P e labu han M u ltlp u rp o se Labu an Ukl
18 P e n ge m b an gan Pelab u h an Kaw lo
19 Pe n ge m b an gan Pe labu han M arore

F - Kegiatan Strategis Kemenhub dalam RPJM Nasional 2015-2019


NO. K EG IA TA N S T R A TE G IS JA N G K A M EN EN G A H N A SIO N A L

20 Pengembangan Pelabuhan Matutuang


21 Pengembangan Pelabuhan Kawaluso
22 Pengembangan Pelabuhan Tamako
23 Pengembangan Pelabuhan Lipang
24 Pengembangan Pelabuhan Buklde
25 Pengembangan Pelabuhan Kahakltang
26 Pengembangan Pelabuhan Kalama
27 Pengembangan Pelabuhan Ngallpaeng
28 Pengembangan Pelabuhan Mangarang
29 Pengembangan Pelabuhan Karatung
PE R H U B U N G A N U D A RA
1 Pengembangan Bandara Samratulangl
2 Pembangunan Bandara Sltaro
3 Pembangunan Bandara Mlangas*
4 Pengembangan Bandar Udara Melonguane
5 Pengembangan Bandar Udara Naha Tahuna
X XV I. PR O V IN SI G O R O N T A LO
PE R H U B U N G A N D A R A T
1 Pengembangan Sistem Transit dan Semi BRT Kota Gorontalo*
A SD P
1 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Marlsa
2 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Wakai
PER K ER E TA A P IA N
1 Pembangunan Jalur KA antara Isimu - Kota Gorontalo -Taludaa -Mollbagu -Tutuyan - Belang - Kema - Bltung
PE R H U B U N G A N LA U T
1 Pengembangan Pelabuhan Anggrek
2 Pengembangan Pelabuhan Kwandang
3 Pengembangan Pelabuhan Tilamuta
4 Pengembangan Pelabuhan Gorontalo
5 Pengembangan Pelabuhan Bumbulan
PE R H U B U N G A N U D A R A
1 Pengembangan Bandara Jalaludln
2 Pembangunan Bandara Pohuwato*
X X V II. PR O V IN SI S U LA W ES I B A R A T
A SD P
1 Pengembangan Dermaga Penyeberangan II Pel. Penyeb. Mamuju
2 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Sungai Batu Parlgl
3 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Sungai Salulebo
PE R H U B U N G A N LA U T
1 Pengembangan Fasilitas pelabuhan laut Belang-belang, Sulawesi Barat
2 Pengembangan Fasilitas pelabuhan laut Tanjung Silopo Kab. Polewall Mandar, Sulawesi Barat
3 Pengembangan Pelabuhan Majene
4 Pengembangan Pelabuhan Poopongan
5 Pengembangan Pelabuhan Ambo
6 Pengembangan Pelabuhan Tutu Kembong
PE R H U B U N G A N U D A R A
1 Pengembangan Bandara Tampa Padang
2 Pengembangan Bandara Sumarorong
X XV III. PR O V IN SI SU LA W ES I T E N G A H
A SD P
1 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Dongkala
2 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Bambaea
3 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Amalengo
4 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Labuan
5 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Kolonedale
6 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Baturube
7 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Ampana
8 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Kabonga*
9 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Pasokan
10 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Banggai*
PE R H U B U N G A N LA U T
1 Pengembangan Pelabuhan Pantoloan
2 Pengembangan Pelabuhan Poso
3 Pengembangan Pelabuhan Toll - toli
4 Pengembangan Pelabuhan Moutong Parlgl
5 Pengembangan Pelabuhan Kolonadale
6 Pengembangan Pelabuhan Teluk Malala
7 Pengembangan Pelabuhan Ogoamas
8 Pengembangan Pelabuhan Leok
9 Pengembangan Pelabuhan Matagisl
PE R H U B U N G A N U D A R A
1 Pengembangan Bandara Ampana dl Kabupaten Tojo Una-una*

F - Kegiatan Strategis Kemenhub dalam RPJM Nasional 2015-2019


s

NO. K EG IA TA N ST R A T E G IS JA N G K A M EN EN G A H N A S IO N A L

2 Pengembangan Bandar Udara Syukuran Aminudin Amir-Luwuk


3 Pengembangan Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu
4 Pembangunan Bandara Morowall*
XXIX. P R O V IN SI SU LA W ES I SE LA TA N
P ER H U B U N G A N D A R A T
1 Pengembangan Sistem Transit dan Semi BRT Kota Makassar*
2 Pembangunan kampus Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di Makassar
A SD P
1 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Garongkong
2 Pengembangan Pel. Penyeberangan Sinjai Lintas Konawe
3 Pembangunan Fisik Fasilitas Penyeberangan Pada Lintasan Bajoe
4 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Gangga*
5 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Jampea*
6 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Maros*
7 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Pare-Pare*
8 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Ujung Lero*
9 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Bangsalae Siwa*
10 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Bira*
PER K ER E TA A P IA N
1 Pembangunan Jalur KA antara Makassar - Pare-Pare
2 Pembangunan Jalur KA Pare - Pare - Mamuju - Isimu
3 Pembangunan KA Perkotaan Mamminasata (tahap 1)*
4 Pembangunan Jalur KA Makassar - Bulukumba - Watampone
P ER H U B U N G A N LA U T
1 Pembangunan Pelabuhan Pare-pare
2 Perluasan Pelabuhan Makassar (Makassar New Port)*
3 Pengembangan Pelabuhan Garongkong
4 Pengembangan Pelabuhan Munte
5 Pengembangan Pelabuhan Jeneponto
6 Pengembangan Pelabuhan Sabutung
7 Pengembangan Pelabuhan Sapuka
8 Pengembangan Pelabuhan Sailus
9 Pengembangan Pelabuhan Kalukalukuang
10 Pengembangan Pelabuhan Benteng
11 Pengembangan Pelabuhan Bajoe
12 Pengembangan Pelabuhan Pattlrobajo
13 Pengembangan Pelabuhan Sinjai
14 Pengembangan Pelabuhan Paotere
15 Pembangunan kampus Politeknik Ilmu Pelayaran di Makassar
P ER H U B U N G A N U D A RA
1 Pengembangan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin - Pembangunan Terminal II dl Kawasan Bandara Lama Sultan Hasanuddin Makassar*
2 Pembangunan kampus Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) dl Makassar
3 Bandara Buntu Kunlk
X XX. PR O V IN SI SU LA W ES I TE N G G A R A
A SD P
1 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Dongkala
2 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Bambaea
3 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Kolonedale
4 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Baturube
5 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Ampana
6 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Kabonga
7 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Lero pada Lintas Lero - Kambonga
8 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Pasokan
9 Pembangunan Fisik Fasilitas Penyeberangan Pada Lintasan Kolaka
10 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Blnongko*
11 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Kaledupa*
12 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Raha*
13 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Slkell (Tanjung Phlslng)*
14 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Bombana*
15 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Wancl*
16 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Amolengu*
17 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Labuhan*
PE R H U B U N G A N LA U T
1 Pengembangan Pelabuhan Lawele
2 Pengembangan Fasilitas pelabuhan laut Bungkutoko
3 Pengembangan Pelabuhan Bau - Bau
4 Pengembangan Pelabuhan Raha
5 Pengembangan Pelabuhan Kendari
6 Pengembangan Pelabuhan Kolaka
7 Pengembangan Pelabuhan Watunohu
8 Pengembangan Pelabuhan Wancl
9 Pengembangan Pelabuhan Banabungl

F - K egiatan Strategis K em enhub dalam R P JM N asional 20 1 5 -2 0 1 9 11


r
NO. K E G IA TA N ST R A T E G IS JA N G K A M EN EN G A H N A SIO N A L

10 Pengembangan Pelabuhan Ereke


11 Pengembangan Pelabuhan Pomalaa
12 Pengembangan Pelabuhan Rante
13 Pengembangan Pelabuhan Olo-oloho
14 Pengembangan Pelabuhan Lapuko
15 Pengembangan Pelabuhan Kaledupa
16 Pengembangan Faspel Bungkutoko
17 Pengembangan Pelabuhan Mallngano
18 Pengembangan Pelabuhan Banabungl - Pasar Wajo
19 Pengembangan Pelabuhan Dawl-Dawl
20 Pengembangan Pelabuhan Molawe
21 Pengembangan Pelabuhan Langara
22 Pengembangan Pelabuhan Boeplnang
PE R H U B U N G A N U D A R A
1 Pengembangan Bandara Matahora
2 Pengembangan Bandara Haluoleo
3 Pengembangan Bandara Sangla Nlbandera
4 Pengembangan Bandara Sugi Manaru
5 Pengembangan dan Peningkatan Bandara Beto ambarl
X XX I. P R O V IN SI M A LU K U
P ER H U B U N G A N D A R A T
1 Pengembangan Sistem Transit dan Semi BRTKota Ambon*
A SD P
1 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Wonrell
2 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Sewaru
3 Pengembangan Dermaga Penyeberangan P. Moa
4 Pengembangan Dermaga Penyeberangan P. Lakor
5 Pengembangan Dermaga Penyeberangan P.Sermata
6 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Tepa
7 Pengembangan Dermaga Penyeberangan P. Sanana
8 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Teluk Bara
9 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Tual
10 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Adaut
11 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Geser
12 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Teor *
13 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Kesui*
14 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Wunlah*
15 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Gorom*
16 Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Kur (Kota Tual) untuk membuka keterisolasian
17 Pelabuhan Penyeberangan Lamerang (Kab. Kepulauan Aru)
18 Pembangunan Ferry Jenis RoRo 500 DWT (5 unit)
PE R H U B U N G A N LA U T
1 Pembangunan Dermaga Kapal di Walsamu
2 Pembangunan Pelabuhan Areate
3 Pembangunan Dermaga Laut dl Makarlki
4 Pelabuhan Container dl Passo
5 Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Ambon*
6 Pelabuhan llath (Kab. Buru)
7 Pelabuhan Loki (Kab. Seram Bagian Barat)
8 Pelabuhan Pelita Jaya (Kab. Seram Bagian Barat)
9 Pelabuhan Tifu (Kab. Buru Selatan)
10 Pelabuhan Wamslsi (Kab. Buru Selatan)
11 Pelabuhan Kur (Kota Tual)
12 Pelabuhan Tanlwel (Kab. Maluku Tengah)
13 Pelabuhan Fogi (Kab. Buru Selatan)
14 Pelabuhan Tual (Kota Tual)
15 Pelabuhan Dobo (Kab. Kepulauan Aru)
16 Pelabuhan Dawelor(Kab. Maluku Barat Daya)
17 Pelabuhan Mahaleta (Kab. Maluku Barat Daya)
18 Pelabuhan Yos Sudarso (Kota Ambon)
19 Pelabuhan Tulehu (Kab. Maluku Tengah)
20 Pelabuhan Amahai (Kab. Maluku Tengah)
21 Pelabuhan Saparua (Kan. Maluku Tengah)
22 Pelabuhan Tual (Kota Tual)
23 Pelabuhan Saumlaki (Kab. Maluku Tenggara Barat)
24 Rehab/Pengembangan Pelabuhan Larat (Kab. Maluku Tenggara Barat)
25 Pelabuhan Wonreli (Kab. Maluku Barat Daya)
26 Pembangunan kapal barang dan penumpang 7 unit
27 Pengembangan Pelabuhan Namrole
28 Pengembangan Pelabuhan Larat
29 Pengembangan Pelabuhan P.Buano
30 Pengembangan Pelabuhan Namlea

F - K egiatan Strategis K em enhub dalam R P JM N asional 20 1 5 -2 0 1 9 12


NO. K EG IA TA N ST R A T E G IS JA N G K A M EN EN G A H N A S IO N A L

31 Pengembangan Pelabuhan Marlasi


32 Pengembangan Pelabuhan Kobror
33 Pengembangan Pelabuhan Teor
34 Pengembangan Pelabuhan Krolng
PER H U B U N G A N U D A R A
1 Perpanjangan Runway Bandara dl Tual
2 Pengembangan Bandar Udara Amahai*
3 Pembangunan Bandara Namnlwel*
4 Pembangunan Bandara Moa*
5 Pengembangan Bandara Sultan Babullah
6 Pengembangan Bandara Tepa (Kab. Maluku Barat Daya) untuk membuka keterisolasian
7 Pengembangan Bandara Pattimura (Kota Ambon)
8 Pengembangan Bandara Dobo (Kab. Kepulauan Aru)
9 Pengembangan Bandara Namrole (Kab Buru)
X XX II. PR O V IN SI M A LU K U U TA R A
A SD P
1 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Mangole
2 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Obi
3 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Wahai
4 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Makian
5 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Sofifi
6 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Soaslo
7 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Weda *
8 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Motl
9 Pengembangan Sisi Darat Dermaga Penyeberangan Bastlong
PE R H U B U N G A N LA U T
1 Pengembangan Pelabuhan Soflfl/Kalyasa
2 Pengembangan Pelabuhan Subalm
3 Pengembangan Pelabuhan Malbufa
4 Pengembangan Pelabuhan Tlkong
5 Pengembangan Pelabuhan Wayaluar-Obl
6 Pengembangan Pelabuhan Saketa
7 Pengembangan Pelabuhan Bosua
8 Pembangunan Pelabuhan Khusus di Tanjung Buli
9 Pengembangan Pelabuhan Tobelo
10 Pengembangan Pelabuhan Matul-Jailolo
11 Pengembangan Pelabuhan labuha/Babang
12 Pengembangan Pelabuhan Laut Falablsahaya
13 Pengembangan Pelabuhan Loleojaya
14 Pengembangan Pelabuhan Tlfure
15 Pengembangan Pelabuhan Manu/Gamumu
16 Pengembangan Pelabuhan Bicoll
17 Pengembangan Pelabuhan Tapaleo
18 Pengembangan Pelabuhan Daruba
19 Pengembangan Pelabuhan Damao
20 Pengembangan Pelabuhan Dorume
21 Pengembangan Pelabuhan Galela
22 Pengembangan Pelabuhan Bisul
23 Pengembangan Pelabuhan Kotitl
24 Pengembangan Pelabuhan Indari
25 Pengembangan Pelabuhan Yaba
26 Pengembangan Pelabuhan Banemo
27 Pengembangan Pelabuhan Laiwul
28 Pengembangan Pelabuhan Wayabula
29 Pengembangan Pelabuhan Gebe
30 Pembangunan Dermaga General Cargo 100 meter - Pelabuhan Sofifi
31 Pembangunan Pelabuhan Ternate*
PE R H U B U N G A N U D A RA
1 Pengembangan Bandara Sultan Babullah Ternate
2 Pembangunan Bandara Pltu Morotal
3 Pengembangan Bandara Oesman Sadlk Labuha
X XX III. PR O V IN SI PA PU A
A SD P
1 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Waren*
2 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Kaonda Kab. Kep. Yapen *
3 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Numfor Kab. Kab. Biak Numfor *
4 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Tlmika
5 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Agats
6 Pembangunan Dermaga Sungai dl Kab. Memberamo
7 Pembangunan Dermaga Sungai dl Kab. Mappl
PER K ER E TA A P IA N
1 Pembangunan akses kereta api mulai dari Timika ke Pegunungan Tengah

F - Kegiatan Strategis Kemenhub dalam RPJM Nasional 2015-2019


NO. K EG IA TA N S T R A TE G IS JA N G K A M EN EN G A H N A SIO N A L

PE R H U B U N G A N LA U T
1 Pengembangan Pelabuhan Jayapura*
2 Pengembangan Pelabuhan Pomako
3 Pengembangan Pelabuhan Serui
4 Pembangunan Pelabuhan Bade
5 Pembangunan Dermaga Terminal Penumpang dan Peti Kemas Pelabuhan Depapre
6 Pengembangan Pelabuhan Nablre
7 Pengembangan Pelabuhan Agats
8 Pengembangan Pelabuhan Amamapare
9 Pengembangan Pelabuhan Sarml
10 Pengembangan Pelabuhan Waren
11 Penanganan kapasitas kargo Pelabuhan LautTImlka
12 Pembangunan terminal agrlblsnls, pergudangan, dan pelabuhan ekspor di Serapuh dan Woglkel
13 Pengembangan Pelabuhan Merauke*
14 Pengembangan Pelabuhan Asmat
15 Pembangunan Dermaga Tanah Merah
16 Pembangunan Dermaga Keppl
17 Pengembangan Pelabuhan Mumugu
18 Pengembangan Pelabuhan Asikl
19 Pengembangan Pelabuhan Moor
PE R H U B U N G A N U D A R A
1 Pembangunan Bandara Tana*
2 Pembangunan Bandara Keenyam*
3 Pembangunan Bandara Aboy*
4 Pembangunan Bandara Koroway Batu*
5 Pengembangan Bandara Sentanl
6 Perpanjangan Bandara Mopah Merauke
7 Pembangunan Bandara Elellm
8 Pembangunan Bandara Klworok
9 Pembangunan Bandara Slnak Baru
10 Pembangunan Bandara Nabire Baru
11 Pengembangan Bandara Sentanl
12 Pengembangan Bandara Frans Kaislepo Biak
13 Pengembangan Bandara Wamena
X X X IV . P R O V IN SI PA P U A B A R A T
A SD P
1 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Raja Ampat*
2 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Kalmana
3 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Fak-Fak*
4 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Arar
5 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Waigeo
6 Pengembangan Dermaga Folley (Pulau Mlssol)
PER K ER E TA A P IA N
1 Pembangunan Kereta Api Sorong - Manokwari
PE R H U B U N G A N LA U T
1 Pengembangan Pelabuhan Kaimana
2 Pembangunan Pelabuhan Seget
3 Pengembangan Pelabuhan Owl
4 Pengembangan Pelabuhan Temlnabuan
5 Pengembangan Pelabuhan Saunek
6 Pengembangan Pelabuhan Kokas
7 Pembangunan Faspel Laut Arar
8 Pengembangan Pelabuhan Arardl Sorong*
9 Pengembangan Pelabuhan Fak Fak
10 Pembangunan Pelabuhan Biak
11 Pembangunan Pelabuhan Saukorem
12 Pelabuhan Abun di Kabupaten Tambraw
13 Pelabuhan Bomberal di Kabupaten Fakfak
14 Pelabuhan Maruni dl Kabupaten Manokwari

F - Kegiatan Strategis Kemenhub dalam RPJM Nasional 2015-2019


NO. K E G IA T A N S T R A T E G IS JA N G K A M E N E N G A H N A S IO N A L

PERH U BU N G AN UD ARA
1 P e n ge m b a n g a n B a n d a ra D o m in e E d u a rd O so k
2 P e n ge m b a n g a n B a n d a ra B in tu n i
3 P e m b a n g u n a n B a n d a ra Se gu n
4 P e m b a n g u n a n B a n d a ra W e ru r
5 P e n g a m b a n g a n B a n d a ra R e nd ani
6 B a n d a ra S e g u n di K a b u p a te n S o ro n g
7 B a n d a ra S ib o ru di K a b u p a te n F a kfa k

MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,

BUDI KARYA SUMADI

Salinan sesuai dengan aslinya

WAHJU ADJI H„ SH. DESS


Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 19651022 199203 1 001

Anda mungkin juga menyukai