Anda di halaman 1dari 5

Artikel Asli

Jumlah Trombosit dan Mean Platelet Volume


Sebagai Faktor Prognosis pada Sepsis
Neonatorum
Rocky Wilar, Yulia Antolis , Suryadi N.N.Tatura, Stefanus Gunawan
Bagian Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi / RSU Prof.Dr.R.D.Kandou,
Manado, Indonesia

Latar belakang. Sepsis neonatorum merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada neonatus
di negara berkembang. Penelitian terdahulu menunjukkan penurunan jumlah trombosit dan peningkatan
mean platelet volume (MPV) berhubungan dengan infeksi invasif atau infeksi yang tidak responsif dengan
pemberian antibiotik.
Tujuan. Untuk mengetahui apakah jumlah trombosit dan MPV berhubungan dengan mortalitas pada sepsis
dan meneliti faktor klinis lain yang berhubungan dengan mortalitas pada sepsis neonatorum.
Metode. Penelitian analisis retrospektif dari catatan medis sejak bulan Januari – Agustus 2009 di bangsal
neonatus RSU Prof.Dr.R.D.Kandou, Manado. Subjek penelitian mencakup neonatus dengan sepsis yang
dibuktikan melalui hasil biakan darah dan bayi dengan kelainan kongenital mayor dieksklusi. Variabel yang
diteliti antara lain jumlah trombosit, MPV, berat badan lahir, usia gestasi, dan usia saat masuk rumah sakit.
Analisis statistik dengan menggunakan metode analisis univariat dan analisis logistik regresi.
Hasil. Terdapat 36 neonatus dengan sepsis neonatorum, di antara mereka 22 neonatus (61%) sembuh dan
14 (39%) meninggal. Hubungan jumlah trombosit dan mean platelet volume tidak bermakna secara statistik
dengan mortalitas (berturut-turut, p=0,589 and p=0,59) , demikian pula halnya dengan berat lahir, usia
gestasi, dan usia saat masuk rumah sakit.
Kesimpulan. Tidak ada hubungan antara penurunan jumlah trombosit dan peningkatan MPV dengan
mortalitas pada sepsis neonatorum. (Sari Pediatri 2010;12(1):53-7).

Kata kunci: sepsis neonatorum, jumlah trombosit, MPV, mortalitas

S
epsis neonatorum adalah sindrom klinik adalah 1-10 per 1000 kelahiran hidup, dan mencapai
penyakit sistemik, disertai bakteremia yang 13-27 per 1000 kelahiran hidup pada bayi dengan berat
terjadi pada bayi dalam satu bulan pertama <1500 gram. Angka kematian 13%-50%, terutama
kehidupan. Angka kejadian sepsis neonatal pada bayi prematur (5-10 kali kejadian pada neonatus
cukup bulan) dan neonatus dengan sepsis dini. Infeksi
nosokomial pada bayi berat lahir sangat tinggi, meru-
Alamat korespondensi:
Dr. Rocky Wilar, Sp.A. Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UNSRAT/RSU Prof. pakan penyebab utama tingginya kematian pada umur
Dr. R.D. Kandou Manado. Telepon: (0431) 821652; Fax.: (0431) 859091. setelah lima hari kehidupan.1 WHO memperkirakan
Rumah: Jalan Unsrat I No. 2 Manado. E-mail: rocky_wilar@yahoo.com setiap tahunnya terjadi lima juta kematian neonatus

Sari Pediatri, Vol. 12, No. 1, Juni 2010 53


Rocky Wilar dkk: Jumlah trombosit dan mean platelet volume sebagai faktor prognosis pada sepsis neonatorum

dan 98% terjadi di negara berkembang. Penyebab sampai dengan Agustus 2009. Kriteria inklusi adalah
kematian utama pada neonatus tersebut adalah in- semua bayi dengan diagnosis sepsis dengan data
feksi, prematuritas, dan asfiksia. Pada bayi prematur rekam medis lengkap serta dilakukan pemeriksaan
sepsis dihubungkan dengan belum matangnya sistem darah (termasuk jumlah trombosit dan MPV) dalam
kekebalan, kelainan dasar yang berat, dan sering dila- kurang dari 48 jam setelah dirawat. Kriteria diagnosis
kukannya prosedur invasif seperti pemasangan kateter sepsis neonatorum didasarkan pada tanda klinis,
vena, arteri umbilikus maupun vena sentral. Di Rumah hipotermia atau hipertermia, gangguan pernapasan
Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dalam periode (takipneu, merintih, apneu), sianosis, takikardia,
Januari-September 2005, angka kejadian sepsis neona- malas minum, residu lambung, atau perut distensi
torum 13,68% dari seluruh kelahiran hidup dengan disertai pemeriksaan laboratorium work up sepsis
tingkat kematian 14,8%.2 neonatorum dan ditemukan hasil kultur darah positif.
Trombositopenia merupakan gangguan yang Kriteria ekslusi apabila didapatkan komorbiditas
paling sering dijumpai pada neonatus dengan gangguan seperti anomali kongenital berat. Data yang dicatat
trombosit. Salah satu penyebab trombositopenia mencakup usia, jenis kelamin, diagnosis, berat badan
adalah sepsis neonatorum. Prognosis sepsis bakterialis lahir, jumlah trombosit, ukuran MPV dan luaran
pada neonatus bervariasi namun dengan adanya (survival). Data yang didapatkan dianalisis secara
trombositopenia angka kematian sepsis neonatorum univariat dan regresi logistik menggunakan program
akan meningkat. Jumlah trombosit rendah merupakan SPSS 17 untuk mengetahui apakah ada hubungan
faktor prediktor kuat mortalitas pada pasien sakit antara jumlah trombosit dan ukuran MPV, serta
kritis.3 faktor-faktor lain seperti berat badan lahir, usia gestasi,
Mean platelet volume (MPV) meningkat secara dan usia saat MRS terhadap mortalitas pasien dengan
signifikan pada neonatus dengan sepsis pada hari sepsis neonatorum.
kedua/ketiga kehidupan. Pada populasi sehat,
nilai MPV berbanding terbalik dengan jumlah
trombosit, akan tetapi arti klinis, aktivitas biologis, dan Hasil
hubungan MPV dengan perubahan pada trombosit
dalam sepsis masih belum jelas.4 Van der Lelie dkk5 Selama periode Januari 2009 sampai Agustus 2009
melaporkan peningkatan mean platelet volume (MPV) didapatkan 56 kasus sepsis neonatorum, 20 pasien
menunjukkan terjadinya infeksi invasif atau infeksi dieksklusi karena hasil kultur darah steril. Dari 36
yang tidak responsif dengan pemberian antibiotik, pasien, 12 pasien adalah neonatus dengan berat badan
sehingga menimbulkan mortalitas yang tinggi pada lahir normal (BBLR) dan 24 dengan berat badan lahir
sepsis. normal (Tabel 1).
Mortalitas sepsis neonatorum juga berhubungan Dari Tabel 2 tampak bahwa peningkatan MPV
dengan faktor-faktor klinis, antara lain berat badan dan penurunan jumlah trombosit dihubungkan
lahir, pemasangan vena sentralis, usia gestasi, usia dengan luaran, tidak ada hubungan. Hubungan
saat masuk rumah sakit, penggunaan ventilator, dan
penggunaan nutrisi parenteral total.6-8
Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah Tabel 1. Karakteristik subjek (n=36)
jumlah trombosit dan MPV berhubungan dengan Variabel n (%)
mortalitas pada sepsis dan meneliti faktor klinis lain Jenis Kelamin
yang berhubungan dengan mortalitas pada sepsis xƂ 17 (47)
neonatorum. xƃ 19 (53)
Usia gestasi
xaterm 25 (70)
Metode xprematur 11 (30)
Berat lahir (gram) 2652 ± 1037
Penelitian retrospekstif, mengambil data dari rekam Usia MRS (hari) 2.25 ± 1.56
medis bayi yang dirawat di bangsal neonatus RSU Trombosit (103 /mm3) 183 ± 74
Prof.dr.R.D.Kandou Manado antara Januari 2009 MPV 7.8 ± 0.77

54 Sari Pediatri, Vol. 12, No. 1, Juni 2010


Rocky Wilar dkk: Jumlah trombosit dan mean platelet volume sebagai faktor prognosis pada sepsis neonatorum

Tabel 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya sepsis dan 250 x 109 l-1. Dengan demikian, jumlah trombosit
neonatorum dihubungkan dengan luaran <150 x 109 l-1 disebut sebagai trombositopenia dalam
Variabel Koefisien regresi p setiap neonatus tanpa memperhatikan usia kehamilan.
Konstanta 3.511 0.574 Meskipun demikian, kira-kira seperempat dari semua
Usia saat dirawat 0.016 0.815
pasien yang dirawat di neonatal intensive care unit
Berat badan lahir 0.000 0.562
(NICU) dan separuh dari semua neonatus prematur
Usia gestasi 2.168 0.160
sakit menderita trombositopenia. Berdasarkan waktu
terjadinya, trombositopenia dapat dibagi tiga, yaitu
Trombosit 0.000 0.589
trombositopenia fetal, trombositopenia neonatus
MPV -0.359 0.590
awitan dini dan trombositopenia neonatus awitan
lambat. Trombositopenia fetal biasanya disebabkan
jumlah trombosit dan MPV tidak bermakna secara oleh proses aloimun, autoimun, infeksi kongenital
statistik dengan mortalitas (berturut-turut, p=0,589 dan aneuplodi. Trombositopenia neonatus awitan dini
and p=0,59), demikian pula halnya dengan berat lahir, terjadi pada 75% trombositopenia neonatus, pada
usia gestasi dan usia saat MRS. umumnya telah ada saat lahir atau timbul dalam 72
jam pertama setelah lahir pada neonatus prematur atau
yang lahir dari kehamilan yang mengalami komplikasi
Diskusi seperti insufisiensi plasenta dan atau hipoksia
janin pada preeklampsia atau pertumbuhan janin
Sepsis neonatorum merupakan masalah di bidang terhambat. Trombositopenia neonatus awitan dini
perinatologi. Seperti dikutip oleh Aminullah,1 World biasanya menunjukkan pola yang bisa diramalkan dan
Health Organization menyatakan case fatality rate jumlah trombosit tidak menurun drastis atau sampai
sepsis neonatorum masih tinggi. Diagnosis tidak menimbulkan risiko perdarahan. Trombositopenia
mudah karena gejala dan tandanya tidak spesifik. 1 neonatus awitan lambat terjadi setelah 72 jam
Banyak penelitian mengungkapkan faktor prediktor kehidupan hampir selalu disebabkan oleh sepsis
atau faktor yang berhubungan dengan mortalitas pada awitan lambat atau enterokolitis nekrotikans (NEC).
sepsis neonatorum, antara lain berat badan lahir, usia Trombositopenia telah ada seiring dengan ditemukan
gestasi, trombositopenia, kultur darah positif untuk tanda-tanda awal sepsis atau NEC kemudian trombosit
Klebsiella spp, pemanjangan capillary refilling time, turun drastis dan mencapai titik terendah dalam waktu
sklerema, tanda dehidrasi, pemasangan vena sentralis, 24-48 jam. Penurunan trombosit dapat mencapai 50 x
usia gestasi, usia saat MRS, penggunaan ventilator, 109 l-1, dan sering dibutuhkan transfusi trombosit.11
penggunaan nutrisi parenteral total. Berat badan lahir Trombositopenia dapat terjadi pada sepsis
rendah (pertumbuhan janin terhambat dan prematu- neonatorum dengan gambaran klinis bayi tampak
ritas) merupakan faktor prediktor utama mortalitas sakit, pucat, kuning, purpura, dan hepatosplenomegali.
pada sepsis neonatorum. Usia gestasi berhubungan Gambaran darah memperlihatkan anemia hemolitik
dengan mortalitas pada sepsis, disebabkan karena de- dengan peningkatan normoblast, retikulositosis
fisiensi imun pada prematuritas atau karena lamanya dan trombositopenia. Biopsi sumsum tulang mem-
waktu perawatan rumah sakit bayi prematur sehingga perlihatkan jumlah megakariosit normal atau bisa
meningkatkan risiko infeksi nosokomial.7,8,9 berkurang. Mekanisme trombositopenia pada sepsis
Trombositopenia merupakan gangguan yang neonatorum disebabkan akibat hipoplasia mega-
paling sering dijumpai pada neonatus dengan kariosit, penurunan produksi trombosit, peningkatan
gangguan trombosit. Penyebab yang paling sering penghancuran trombosit akibat splenomegali dan
adalah ibu dengan pre-eklampsia dan diabetes retikuloendotelial dan koagulasi intravaskular
mellitus, pertumbuhan janin terhambat, dan sepsis diseminata. Hubungan antara beratnya sepsis dan
neonatorum.10 Trombosit pada awalnya berada di trombositopenia telah lama diteliti, akan tetapi
dalam sirkulasi janin pada minggu kelima sampai peranan spesifik trombosit dalam sindrom itu belum
keenam setelah konsepsi. Pada akhir trimester pertama sepenuhnya dimengerti. Trombositopenia dikaitkan
kehamilan jumlah trombosit janin lebih dari 150 x 109 dengan pasien sakit parah, dan memiliki nilai
l-1 dan selama trimester kedua naik menjadi antara 175 prognostik independen dan saling melengkapi dalam

Sari Pediatri, Vol. 12, No. 1, Juni 2010 55


Rocky Wilar dkk: Jumlah trombosit dan mean platelet volume sebagai faktor prognosis pada sepsis neonatorum

skor APACHE II.12,13 Penelitian jumlah trombosit dengan sepsis awitan dini cenderung memiliki jumlah
dalam sepsis neonatorum sebelumnya lebih banyak trombosit normal dan perubahan pada trombosit dan
membahas tentang hubungannya dengan organism MPV terlihat pada sepsis awitan lambat.
spesifik penyebab sepsis.14,15,16 Penelitian kami merupakan penelitian nilai
Pengukuran mean platelet volume (MPV) telah trombositopenia dan MPV dihubungkan dengan
dilakukan sejak tahun 1970 an dan sekarang telah luaran pada sepsis tanpa memandang kuman penyebab
menjadi pemeriksaan rutin, namun masih jarang dan awitan sepsis. Peningkatan MPV dan penurunan
dipelajari dalam hubungannya dengan sepsis. Pada jumlah trombosit dihubungkan dengan luaran tidak
populasi sehat, MPV berada dalam hubungan terbalik signifikan, demikian pula halnya dengan faktor-faktor
dengan jumlah trombosit, akan tetapi, efek biologis, klinis lain seperti berat lahir dan usia saat MRS. Hal ini
arti klinis, dan hubungannya dengan perubahan tidak sesuai dengan penelitian sebelumnya, mungkin
jumlah trombosit dengan sepsis masih belum jelas. disebabkan karena jumlah subjek terlalu kecil.
Ukuran MPV merupakan indikasi ukuran trombosit Kekurangan lain studi ini adalah tidak memandang
yang beredar dalam darah perifer. Trombosit muda awitan sepsis dan pemeriksaan nilai trombosit dan
lebih besar, maka peningkatan MPV mengindikasikan MPV hanya dilakukan sekali pada saat masuk rumah
terjadinya peningkatan produksi trombosit, mungkin sakit. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut lagi
sebagai kompensasi terhadap percepatan destruksi pla- dengan besar sampel yang mencukupi. Disimpulkan
telet. Dari sudut pandang prognostik, analisis logistik bahwa tidak ada hubungan antara penurunan jumlah
regresi nilai MPV pada saat diagnosis sepsis kurang dari trombosit dan peningkatan MPV dengan mortalitas
9.7 fL (nilai normal 7.5 - 11.5) berhubungan dengan pada sepsis neonatorum.
tiga kali lipat peningkatan mortalitas. Sampai saat
ini, hanya trombositopenia saat masuk rumah sakit
pada pasien sakit kritis telah dikenali sebagai petanda Daftar Pustaka
prognostik buruk dan berhubungan dengan risiko
relatif mortalitas sebesar 1,66 pada pasien sepsis.4 1. Aminullah A. Masalah terkini sepsis neonatorum.
Menurut Thompson,17 perubahan trombosit pada Dalam: Hegar B, Partini PP, Bermansyah EB,
sepsis terjadi karena pelepasan faktor pertumbuhan penyunting. Update in neonatal infection. Jakarta:
pada sumsum tulang yang memacu produksi trombosit Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM;
dalam ukuran besar sebagai mekanisme kompensasi. 2005.h.1-15.
Dastugue dkk18 dan Van der Lelie dkk5 menyatakan 2. Yulidar H, Sri Martuti, Sunyataningkamto. Pola
bahwa terdapat peningkatan MPV pada pasien kuman, sensitifitas antibiotik dan risiko kematian oleh
dengan sepsis dan syok septik. Peningkatan MPV kuman staphylococcus coagulase negatif pada sepsis
menunjukkan terjadinya infeksi invasif atau infeksi neonatorum di RS DR Moewardi Surakarta. Sari Pediatri
yang tidak responsif dengan pemberian antibiotik, 2006;8:122–6.
sehingga menimbulkan mortalitas yang tinggi pada 3. Levi M, Lowenberg EC, Thrombocytopenia in critically
sepsis. Bessman dkk19,20 menyatakan bahwa MPV Ill patients. Semin Thromb Hemost 2008;34:417–24.
dapat digunakan sebagai prediktor pemulihan 4. Becchi C, Al Malyan M, Fabbri LP. Mean platelet
trombositopenia yang disebabkan supresi sumsum volume trend in sepsis: is it a useful parameter? Minerva
tulang pada sepsis, dapat mendeteksi gangguan Anestesiol 2006;72:749-56.
trombosit lebih awal walaupun jumlah trombosit 5. Van der Lelie J, Von dem Borne AEG. Increased
masih normal, serta dapat membedakan penyebab mean platelet volume in septicaemia. J Clin Pathol
trombositopenia. Kadar MPV tinggi berhubungan 1983;36:693-6.
dengan penyakit mieloproliferatif atau talasemia, 6. Duha Sabeeh Jumah, Mea’ad Kadhum Hassan.
seangkan MPV rendah menandakan hipoplasia sum- Predictors of mortality outcome in neonatal sepsis.
sum tulang atau terpapar obat sitotoksik. Connor dkk21 MJBU 2007;25:11-8.
menemukan bahwa MPV dapat digunakan sebagai 7. Asindi A, Bilal N, AL-shehri M. Neonatal sepsis. Saudi
pemeriksaan tambahan untuk mendiagnosis sepsis Med J 1999;20:942-6.
neonatorum dengan bakteri Stafilokokus koagulase 8. Rodriguez M, Canadiani C, Garcia J. Morbidity and
negatif. Patrick dkk22 menyatakan bahwa neonatus mortality from neonatal sepsis in a tertiary care level

56 Sari Pediatri, Vol. 12, No. 1, Juni 2010


Rocky Wilar dkk: Jumlah trombosit dan mean platelet volume sebagai faktor prognosis pada sepsis neonatorum

hospital. Salud publica de Mexico 2003;45:90-5. sepsis? Pediatr Int 2009;51:206–10.


9. Tapia-Rombo CA, Cortés-Sauza J, Saucedo-Zavala VJ. 16. Bhat MA, Bhat JI, Kawoosa MS. Organism-specific
Predisposing risk factors that participate in neonatal platelet response and factors affecting survival in
sepsis mortality rate. Gac Med Mex 2006;142:283-9. thrombocytopenic very low birth weight babies with
10. Etika R. Gangguan hemostasis pada bayi baru sepsis. J Perinatol 2009;29:702-8.
lahir. Dalam: Kosim MS, Yunanto A, Dewi R, dkk, 17. Thompson CB, Love D, Quinn PG. Platelet size does
penyunting. Buku Ajar Neonatalogi. Edisi Pertama. not correlate with platelet age. Blood 1983;62:487-94.
IDAI; 2008.h.195-6. 18. Dastugue N, Picheloup F, Sie P. Increase in mean platelet
11. Murray NA. Evaluation and treatment of thrombo- volume in shock related thrombocytopenia. Nouv Presse
cytopenia in the neonatal intensive care unit. Acta Pediatr Med 1982;11:2899-901.
Suppl 2002;438:74-81. 19. Bessman JD, Gardner FH. Platelet size in thrombo-
12. Stephan F, Hollande J, Richard O. Thrombocytopenia cytopenia due to sepsis. Surg Gynecol Obstet
in Surgical ICU. Chest 1999;115:1363–70. 1983;156:177-80.
13. Vanderschueren S, de Weerdt A, Malbrain M. Thrombo- 20. Bessman JD, Gilmer PR, Gardner FH. Use of mean
cytopenia and prognosis intensive care. Crit Care Med platelet volume improves detection of platelet disorders.
2000;28:1871–6. Blood Cells 1985;11:127-35.
14. Guida JG, Kunig AM, Leef KH. Platelet Count 21. O’Connor TA, Ringer KM, Gaddis ML. Mean platelet
and Sepsis in Very Low Birth Weight Neonates: Is volume during coagulase-negative staphylococcal sepsis
There an Organism-Specific Response? Pediatrics in neonates. Am J Clin Pathol 1993;99:69–71.
2003;111:1411-5. 22. Patrick CH, Lazarchick J. The effect of bacteremia on
15. Manzoni P, Mostert M, Galletto P. Is thrombocytopenia automated platelet measurements in neonates. Am J Clin
suggestive of organism-specific response in neonatal Pathol 1990;93:391-4.

Sari Pediatri, Vol. 12, No. 1, Juni 2010 57

Anda mungkin juga menyukai