BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ancaman. Diawali dari saat hasil bertemunya sperma dan ovum (konsepsi)
memiliki tekanan darah sistolik ≥160 mmHg dan diastolic ≥110 mmHg.
(Shannon, 2012).
multipara dengan usia lebih tua, usia < 18 atau > 35, berat <50 kg atau
pada 14% sampai 20% kehamilan dengan janin lebih dari satu dan 30%
pasien mengalami anomaly rahim yang berat. Pada ibu yang mengalami
berat. Salah satu teori yang berkembang saat ini adalah perubahan
terjadinya persalinan dini. Lebih fatal lagi, penyakit ini bisa menyebabkan
organ ibu antara lain ginjal, otak, retina, paru-paru dan jantung. Selain itu
hemolisis (H) sel darah merah, peningkatan kadar enzim hati (EL), dan
trombosit rendah (LP) dan komplikasi yang lebih serius bisa menyebabkan
sembuh dari preeklampsia berat sering dirasakan oleh ibu. Hal ini
disebabkan karena telah terjadi perubahan pada organ-organ vital ibu saat
hasil survei yang dilakukan oleh Ditjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu Anak
lipat tahun 2009 yaitu sebanyak 70 orang dan pada tahun 2010 pasien
2014 kasus PEB sebanyak 40 orang. Ini berarti terjadi peningkatan yang
cukup signifikan setiap tahun (Data Rekam Medis RSUP Dr. M. Djamil
Padang, 2014).
(Mayes, 2007). Selain itu, kecil kemungkinan ibu akan sembuh sempurna
setelah mengalami preeklampsia berat (Scott, 2002). Maka dari itu penulis
perawatan yang efektif dan aman bagi pasien risiko tinggi membutuhkan
untuk menghasilkan hasil akhir yang optimal bagi pasien. Salah satu upaya
tercapai pada sebuah rumah sakit (Adji, 2012) adalah: (1) Ketepatan
berbeda dengan cara pakai yang berbeda pula secara rute maupun
44.000 bahkan 98.000 pasien dalam satu tahun akibat kesalahan medis
Januari hingga Agustus 2009 di salah satu rumah sakit swasta di Kudus
didokumentasikan, 15% obat diberikan dengan cara yang tidak tepat, 23%
obat diberikan dengan waktu yang tidak tepat, 2% obat tidak diberikan,
obatan. Dimana ketepatan perlu dalam pemberian obat agar obat efektif
sendiri obat yang diberikan, baik injeksi maupun oral. Dan dalam hal
tidak tahu pasti waktu yang tepat untuk minum obat sesuai dosisnya.
Sedangkan untuk Obat-obat high alert, NASA, dan NORUM tidak ada
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
Djamil Padang.
Djamil Padang.
9
Padang.
M. Djamil Padang.
10
C. Manfaat
2. Bagi Pasien
3. Bagi Peneliti
4. Bagi Ruangan
khusus.