DisusunOleh :
1. Afrizal (201000414901076)
2. Diana Fanti S.P (201000414901079)
3. Dona Andriani (201000414901080)
4. Lisa Yuhesti (201000414901082)
5. Maiyoni Zakiah (201000414901083)
6. Sandy Novero Algia (201000414901089)
7. Yorda Septian (201000414901093)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lupus Eritematosus Sistemik (SLE) adalah pneyakit autoimun yang kompleks
ditandai oleh adanya auto anti bodi terhadap inti sel dan melibatkan banyak sistem
organ dalam tubuh. Peristiwa imunologi yang tepat yang memicu timbulnya
manifestasi klinis SLE belum diketahui secara pasti. Oleh karena itu, gambaran
klinis ,perjalanan penyakit dan prognosi pada pasien SLE sangat beragam. Penyakit
ini menyerang usia reproduksi antara 15-40 tahun dengan rasio perempuan dan laki-
laki.
Penyakit lupus termaksuk penyakit antonium, artinya tubuh menghasilkan
antibodi yang sebenarnya untuk melenyapkan kuman atau sel kanker yang ada
ditubuh, tetapi dalam keadaan antonium, antonium tersebut ternyata masuk kedalam
organ tubuh sendiri, dan organ tubuh yang sering dirusak adalah ginjal, sendi, kulit,
jantung, paru, otak dan sistem pembuluh darah (Leon, 2017).
Data yang didapat kan pada kasus SLE dari beberapa negara termasuk
indonesia Di dunia
C. Manfaat
1. Manfaat Kelompok
Laporan Hasil Seminar Kasus ini diharapkan dapat memberikan informasi dan
menambah wacana keilmuan dari asuhan keperawatan yang diberikan
khususnya asuhan keperawatan pada kliendengan G2P1A0H1 + Systemic Lupus
Erythematosus (Sle) + PreeklamsiBerat(Peb).