Anda di halaman 1dari 8

Daftar Singkatan yang Tidak Boleh Digunakan

Singkatan Maksud Singkatan Misinterpretasi Wajib Gunakan

µg Mikrogram Disalahartikan sebagai ‘mg’ Tuliskan ‘mikrogram’


Telinga kanan, telinga kiri, Disalahartikan sebagai OD, OS, OU (mata kanan, mata kiri,
AD, AS, AU Tuliskan ‘telinga kanan’, ‘telinga kiri’, ‘masing-masing telinga’
masing-masing telinga masing-masing mata)
Mata kanan, mata kiri, masing- Disalahartikan sebagai AD,AS,AU (telinga kanan, telinga kiri,
OD,OS,OU Tuliskan ‘mata kanan’, ‘mata kiri’, ‘masing-masing mata’
masing mata masing-masing telinga)
BT Bedtime (sebelum tidur) Disalahartikan sebagai ‘BID’ (dua kali sehari) Tuliskan ‘sebelum tidur’
Cc Centimeter kubik Disalahartikan sebagai ‘u’ (unit) Tuliskan ‘ml’

IJ Injeksi Disalahartikan sebagai ‘IV’ atau ‘intrajugular’ Tuliskan ‘injeksi’

IN Intranasal Disalahartikan sebagai ‘IM’ atau ‘IV’ Tuliskan ‘intranasal’


Half-strength(setengah
HS Disalahrtikan sebagai ‘pada waktu tidur’
kekuatan)
Tuliskan ‘ half-strength’ atau ‘waktu tidur (bedtime)’
Hours of sleep (pada waktu
Hs Disalahartikan sebagai ‘setengah kekuatan’
tidur)
IU International Unit Disalahartikan sebagai ‘IV’ (intravena) atau ‘10’ (sepuluh) Tuliskan ‘International Unit’ atau “Unit”
Disalahartikan sebagai mata kanan (OD: Okular Dekstra),
o.d atau OD Satu kali sehari (oncedaily) Tuliskan ’satu kali sehari
menyebabkan obat oral diaplikasikan pada mata
Per os Melalui mulut, per oral OS disalahartikan
Disalahartikan sebagaisebagai mata
’q.i.d’ (4 kalikiri (Okular
sehari), Sinistra)jika
terutama Tuliskan ’PO’, ’melalui mulut’, atau ’per oral’
q.d atau QD Setiap hari tanda titik setelah ’q’ atau ekor huruf ’q’ terlalu panjang Tuliskan ’setiap hari’
Qhs Malam hari pada waktu tidur sehinggasebagai
Disalahartikan menyerupai hurufsetiap
’qhr’ atau ’i’ jam Tuliskan ’malam hari’
Qn Malam hari atau waktu tidur Disalahartikan sebagai ’qh’atau setiap jam Tuliskan ’malam hari’ atau ’waktu tidur
Satu kali dalam 2 hari (selang-
q.o.d atau QOD Disalahartikan sebagai ’q.d’ atau ’q.i.d’ (4 kali sehari) Tuliskan ’1 kali dalam 2 hari’
seling, 1 hari)
q1d Setiap hari Disalahartikan sebagai ’q.i.d’ (4 kali sehari) Tuliskan setiap hari
q6PM, dan singkatan
Setiap pukul 6 malam Disalahartikan sebagai setiap 6 jam Tuliskan ’pukul 6 malam setiap hari’
lainnya
SC disalahartikan sebagai SL; SQ disalahartikan sebagai ’5
setiap’; ’q’ pada ’sub q’ disalahartikan sebagai ’setiap’ (contoh:
SC,SQ, subq Subkutan Tuliskan ’’subkutan’
’heparin diberikan ’sub q 2 jam sebelum operasi’ disalahartikan
sebagai heparin diberikan setiap 2 jam sebelum operasi

i/d Satu kali sehari Disalahartikan sebagai ‘tid’ Tuliskan ‘1 kali sehari’
Tiga kali seminggu (tree times a Disalahartikan sebagai ‘3 kali sehari’ atau 2 kali seminggu’
TIW atau tiw Tuliskan ‘3 kali seminggu’
week) (twice in a week)
Disalahartikan sebagai angka ‘0’ atau ’4’ menyebabkan
overdosis pemberian obat hingga 10 kali lipat (contoh: 4U
disalahartikan sebagai 40, atau 4u disalahartikan sebagai 44).
U atau u Unit Tuliskan ‘unit’
Dapat juga disalahartikan sebagai
‘cc’ sehingga obat diberikan dalam volume bukan unit (contoh:
4u disalahartikan sebagai 4cc)

Penulisan Dosis yang Tidak Boleh Digunakan


Penulisan Dosis Maksud penulisan dosis Misinterpretasi Koreksi
Angka ‘0’ di belakang
1 mg Disalahartikan sebagai 10 mg Tidak boleh menulis angka ’0’ setelah koma (1 mg)
koma (contoh: 1,0 mg)
Angka ’0’ di depan
koma pada penulisan 0,5 mg Disalahartikan sebagai 5 mg Tidak boleh menghilangkan angka ‘0’ di depan koma (0,5 mg)
desimal (contoh: ,5 m)g
Penulisan dosis dan
obat langsung digabung
tanpa spasi (contoh: Inderal 40 mg Tegretol 300 mg Disalahartikan sebagai Inderal 140 mg dan Tegretol 1300 mg Tempatkan spasi antara nama obat, dosis, dan satuan dosis
Inderal40mg,
Tegretol300mg)
Penulisan jumlah dosis
dan satuan dosis
10 mg, 100 ml Huruf ‘m’ sering disalahartikan sebagai angka ‘0’ Tempatkan spasi antara jumlah dosis dan satuan dosis
digabung (contoh:
10mg, 100mL)

Penulisan satuan dosis


dengan tanda titik di Mg Tanda titik sering disalahartikan sebagai angka ’1’ jika cara
Tidak menggunakan titik setelah penulisan satuan dosis
belakangnya (contoh: penulisan buruk
mg. mL.)
Penulisan satuan dosis
dengan tanda titik di Tanda titik sering disalahartikan sebagai angka ’1’ jika cara
Tidak menggunakan titik setelah penulisan satuan dosis
belakangnya (contoh: penulisan buruk
mg. mL.)
Penulisan dosis yang mL
besar tanpa 100.000 unit Menggunakan koma yang tepat pada jumlah dosis 1.000 unit atau
penempatan tanda
Disalahartikan dengan jumlah yang berbeda lebih. Dapat juga menggunakan kalimat, contoh: ’100 ribu’ dan ’1 juta
koma yang benar 1.000.000 unit sehingga lebih mudah dibaca
(contoh: 100000 unit,
1000000 units)

Penulisan Singkatan Nama Obat yang Tidak Boleh Digunakan

Singkatan nama obat Maksud singkatan Misinterpretasi Koreksi

AZT Zidovudin Disalahartikan sebagai ‘azatriopin’ atau ‘aztreonam’ Ditulis dengan ‘zidovudin’
CPZ Compazine (Proklorperazin) Disalahartikan sebagai ‘klorpromazine’ Ditulis dengan ‘compazine’ atau ‘proklorperazin’

DPT Derneral-Phenergan- Thorazine Disalahartikan sebagai ‘Difteri-Pertusis-Tetanus’ (vaksin) Ditulis dengan ’Derneral-Phenergan-Thorazine’

HCl Asam klorida Disalahartikan sebagai kalium klorida Ditulis dengan lengkap
HCT Hidrokortison Disalahartikan sebagai ’hidroklorotiazid' Ditulis dengan ’hidrokortison’
HCTZ Hidroklorotiazid Disalahartikan sebagai ’hidrokortison’ Ditulis dengan ’hidroklorotiazid’
MgSO4 Magnesium sulfat Disalahartikan sebagai ’morfin sulfat’ Ditulis dengan ’magnesium sulfat’
MS, MSO4 Morfin sulfat Disalahartikan sebagai ’magnesium sulfat’ Ditulis dengan ’morfin sulfat’
MTX Metotreksat Disalahartikan sebagai ’mitoxantron’ Ditulis dengan ’metotreksat’
PCA Prokainamid Disalahartikan sebagai ’patient controlled analgesia’ Ditulis dengan ’prokainamid’
PTU Propiltiourasil Disalahartikan sebagai ’merkaptopurin’ Ditulis dengan ’propiltiourasil’
T3 Tilenol dengan kodein No. 3 Disalahartikan sebagai ’liotironin’ Ditulis dengan lengkap
TAC Triamsinolon Disalahartikan sebagai ’tetrakain, adrenalin., kokain’ Ditulis dengan ’triamsinolon’
TNK TNKase Disalahartikan sebagai ’TPA’ Ditulis dengan ’TNKase’
ZnSO4 Zinc sulfat Disalahartikan sebagai ’morfin sulfat’ Ditulis dengan ’zinc sulfat’

Penulisan Nama Obat yang Dipendekkan


Penulisan nama obat Maksud penulisan Misinterpretasi Koreksi

”Nitro”drip Infus nitrogliserin Disalahartikan sebagai infus ’natrium nitroprusid’ Ditulis dengan ’infus nitrogliserin’
Norflox Norfloksasin Disalahartikan sebagai ’Norflex’ Ditulis dengan ’norfloksasin’
IV Vanc Vankomisin intravena Disalahartikan sebagai ’Ivanz’ Ditulis dengan ’vankomisin IV’

Penulisan Simbol yang Tidak Boleh Digunakan

Penulisan simbol Maksud simbol Misinterpretasi Koreksi


З Dram Disalahartikan sebagai angka ’3’ Ditulis dengan ’dram’
c Minim Disalahartikan sebagai ’mL' Ditulis dengan ’minim’
x3d 3 kali sehari Disalahartikan sebagai ’3 kali dosis’ Ditulis dengan ’3 kali sehari’

’<’ dan ’>’ Lebih kecil dan lebih besar dari ‘<’ disalahartikan sebagai ‘L’ dan ‘>’ disalahartikan sebagai ‘7’ Tuliskan ’lebih dari’ dan ’kurang dari’

Memisahkan 2 dosis atau Disalahartikan sebagai angka ’1’ (contoh: ‘25 unit/10 unit’ Tuliskan ‘per’ untuk memisahkan dosis daripada menggunakan tanda
/
menyatakan ‘per’ dibaca sebagai ‘25 unit dan 110 unit’) garis miring.
@ At Disalahartikan sebagai angka ‘2’ Ditulis ’at ’
& Dan Disalahartikan sebagai angka ‘2’ Ditulis ’dan’
+ Tambah atau dan Disalahartikan sebagai angka ‘4’ Ditulis ’dan’
Disalahartikan sebagai angka ‘0’ (misal: q2o dibaca sebagai q
0 Jam Ditulis dengan ’jam’
20)

SINGKATAN YANG BIASA DIGUNAKAN

Aturan Pakai
Singkatan Kepanjangan Arti Keterangan
Singkatan untuk aturan pakai terlihat pada bagian signatura atau yang
s signa tandai
diawali dengan signa
a.c. ante coenam Sebelum makan
d.c. durante coenam Pada waktu makan
p.c. post coenam Setelah makan
a.p. ante prandium Sebelum sarapan pagi
a.h. alternis horis Selang satu jam
abs.febr absente febre Bila tidak demam
h.v. hora vespertina Malam hari
n nocte Malam hari
h.s. hora somni Waktu tidur
h.m. hora matutina Pagi hari
s.d.d. semel de die Sekali sehari
b.d.d. bis de die Dua kali sehari Kadang juga tertulis dengan variasi in.d misal t.in.d (ter in die),
t.d.d. ter de dir Tiga kali sehari namun maksudnya masih sama.

q.d.d quarter de dir Empat kali sehari


s.n.s si necesse sit Bila perlu Biasanya digunakan untuk obat yang digunakan bila perlu saja,
s.o.s si opus sit Bila perlu contoh analgetik, anticemas

u.p usus propius Untuk dipakai sendiri Biasanya dokter menulis resep untuk dipakai sendiri
u.c usus cognitus Cara pakai sudah diketahui
Untuk obat-obat yang perlu aplikasi khusus oleh dokter contoh
i.m.m In manus medici Berikan kepada dokter
sediaan fletcher
gtt. guttae Tetes
Sendok makan (15ml)
C atau cochl. cochlear
Kadang tertulis C.besar
C.p cochlear parvum Sendok bubur (8ml)
Karena ukuran sendok yang ada di rumah pasien bervariasi (sendok
Sendok teh makan 5-7 ml, sendok teh hanya 2-3 ml) maka untuk meminimalisir
C.th cochlear theae kesalahan akan lebih baik jika pada etiket dituliskan langsung berapa
ml tiap kali pemakaian.
Karena ukuran sendok yang ada di rumah pasien bervariasi (sendok
makan 5-7 ml, sendok teh hanya 2-3 ml) maka untuk meminimalisir
C.th cochlear theae kesalahan akan lebih baik jika pada etiket dituliskan langsung berapa
Ukuran 5 ml, namun Farmakope Belanda menulis 3 ml. ml tiap kali pemakaian.

C.orig Cochlear original Sendok dari pabrik


C.kecil Sendok 5 ml

Aturan Peracikan

Singkatan Kepanjangan Arti Keterangan


Aturan peracikan atau pembuatan terlihat pada bagian yang diawali
m.f misce fac Campur dan buatlah
dengan m.f.

Hati-hati, ad berbeda dengan aa. Jika ad maka ditambahkan bahan


tersebut sampai volume/bobot total sesuai dengan yang tercantum
dalam resep. Jadi angka yang tertulis adalah hasil akhir.
a.a. ana Masing-masing
Namun jika tertulis aa maka tambahkan bahan tersebut sesuai yang
tercantum dalam resep. Jadi angka yang tertulis adalah jumlah bahan
yang ditambahkan.
Jika tertulis aa ad, maka perlu dihitung dahulu selisih bobot/volume
aa p.aeq. ana partes aequales Masing-masing sama banyak antara sediaan akhir yang ingin dibuat dengan bobot/volume bahan
yang ada.
Selisih bobot/volume tersebut lalu dibagi dengan bahan yang terkena
a.d. ad sampai perintah ini, sehingga hasil akhir sediaan tetap sama dengan yang
tertulis dalam resep
Berbeda lagi dengan aa dan ad. Kalo adde berarti tinggal
add adde Tambahkan
ditambahkan bahan sesuai yang tertulis dalam resep.
Contoh pada pembuatan pulveres maka bahan pengisi dapat diberi
ad.libit. ad libitum Sesukanya perintah ini agar hasil akhir pulveres dapat didekatkan ke 250mg atau
500mg.
Contoh pada pembuatan pulveres maka bahan pengisi dapat diberi
q.s quantum satis Secukupnya perintah ini agar hasil akhir pulveres dapat didekatkan ke 250mg atau
500mg.
Jika ada dtd maka penimbangan dilakukan dengan mengalikan
masing masing bahan dengan jumlah sediaan yang dibuat, sehingga
bobot setiap bahan dalam tiap sediaan akhir akan sesuai dengan yang
tertulis di resep.
d.t.d da tales doses Berikan dalam dosis demikian
d.t.d da tales doses Berikan dalam dosis demikian
Jika tanpa dtd maka penimbangan dilakukan sesuai yang tertulis
dalam resep.
Oleh karena itu dosis obat yang menggunakan dtd akan lebih besar
daripada yang tidak menggunakan dtd.
Ingat yang dimaksud setengah adalah jumlah sediaannya, bukan
dosisnya.
d.i.d da in dimidio Berikan setengahnya
Contoh di resep tertulis 10 kapsul, maka dibuat 5 kapsul saja, bukan
dibuat 10 kapsul dengan dosis setengahnya.
cito cito Segera
Jika ada aturan ini maka resep harus didahulukan.
p.i.m periculum in mora Berbahaya jika ditunda
div.in.part.aeq. Divide in partes aequales Bagilah dalam bagian-bagian yang sama
Jika bahan dalam resep tidak tertulis satuannya, maka diasumsikan
g gramma Gram
adalah dalam gram.
Hati-hati penulisan gram cukup g saja, jika gr maka akan menjadi
gr grain Kurang lebih 65 mg
grain.
d.c.f da cum formula Berikan dengan resepnya

Lokasi penggunaan

Singkatan Kepanjangan Arti Keterangan


a.d. auris dextrae Telinga kanan
a.l. auris laevae Telinga kiri
i.o.d in oculo dextro Pada mata kanan Jika kedua mata maka dapat ditulis dengan o.d.s (oculo dextro et
i.o.s In oculo sinistro Pada mata kiri sinistro)

us. ext.
usus externum Untuk pemakaian luar
u.e. Kadang tertulis ad.us.ext (ad usum externum)
ext.ut. externe untendum Pemakaian sebagai obat luar
Lihat topik etiket, untuk membedakan etiket obat luar dengan obat
us.int. usus internum Untuk pemakaian dalam
dalam.
loc.dol locus dolens Tempat yang nyeri
i.v intra vena Ke dalam pembuluh darah
i.m Intra muscular Ke dalam jaringan otot
p.o per oral Melalui mulut
s.c sub cutan Di bawah kulit
oris oris Mulut
fl flesh Botol

Bentuk sediaan

Singkatan Kepanjangan Arti Keterangan


ampl. ampula Ampul
aurist. auristillae Obat tetes telinga
bol. boli Pil besar
caps. capsule Kapsul
collut. collutio Obat cuci mulut Bedanya gargarisma untuk kumur di mulut dan tenggorokan, namun
garg. gargarisma Obat kumur collutio cukup di mulut saja.
crem. cremor Krim
emuls. emulsum Emulsi
pulv. pulveres Serbuk terbagi
narist. naristillae Obat tetes hidung
oculent. oculentum Salep mata
past.dentifr. pasta dentrificia Pasta gigi
pil. pilula Pil
pot. potio Obat minum
pulv. pulvis Serbuk
pulv.adsp. pulvis adspersorius Serbuk tabur
sol. solutio Larutan
tinc. tinctura Tingtur

Anda mungkin juga menyukai