Anda di halaman 1dari 108

LAMPIRAN

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT


UMUM CITRA BUNDA MEDICAL CENTER
PADANG
NOMOR : 001/PER/DIR/RSCBMC/IX/2017
TENTANG KODE DIGNOSIS, KODE
PROSEDUR DAN TINDAKAN, DEFENISI,
SIMBOL DAN SINGKATAN
DI RUMAH SAKIT UMUM CITRA BUNDA
MEDICAL CENTER PADANG

A. DAFTARSINGKATAN,SIMBOL DAN PENULISANDOSIS YANGTIDAK


BOLEHDIGUNAKAN

MenurutLembagaKeamanan PraktikKedokteran (InstitutforSafe


MedicationPractices),berikutadalahsingkatan,simboldan penulisan
dosisyangseringkalidisalahartikan dandapatmenyebabkanbahaya dalampraktik
kedokteran.Dengandemikian,singkatan berikut JANGAN
digunakandalammenjelaskanberbagaiinformasikedokteran.

1. Daftar singkatan yang tidak boleh digunakan

SINGKATAN MAKSUD MISINTERPRETASI WAJIB GUNAKAN


SINGKATAN
µg Mikrogram Disalahartikansebagai ‘mg’ Tuliskan‘microgram’
AD,AS,AU Telinga kanan, Disalahartikansebagai OD, Tuliskan‘telinga
telinga kiri, OS,OU (mata kanan,mata kanan’,‘telinga kiri’,
masing-masing kiri,masing-masingmata) ‘masing-masing
telinga mata’
OD,OS,OU Matakanan, Disalahartikansebagai AD, Tuliskan‘mata
matakiri, masing- AS,AU(telinga kanan, telinga kanan’,‘matakiri’,
masing mata kiri,masing-masing telinga ) ‘masing-masing
mata’
Cc Centimeter kubik Disalahartikansebagai ‘u’ (unit) Tuliskan‘ml’
IN Intranasal Disalahartikansebagai ‘IM’ Tuliskan‘Intranasal’
atau ‘IV’
HS Half-strength Disalahartikansebagai Tuliskan‘setengah
(setengah ‘pada waktu tidur’ kekuatan’
kekuatan)
HS Hoursofsleep Disalahartikan‘setengah Tuliskan‘pada waktu
(padawaktu tidur) kekuatan’ tidur’

IU International Disalahartikansebagai ‘IV’ Tuliskan


Unit (intravena)atau ‘10’ ‘InternationalUnit’
(sepuluh). atau“Unit”

1
o.datauOD Satukalisehari Disalahartikansebagai mata Tuliskan‘satukali
(oncedaily) kanan(OD:OkularDekstra), sehari’
menyebabkanobatoral
diaplikasikanpada mata
Peros Melaluimulut, Disalahartikansebagai mata Tuliskan “PO’,
peroral kiri(Okular Sinistra) ‘melaluimulut’,atau
‘peroral’
q6PM, dan Setiap pukul6 Disalahartikansebagai Tuliskan‘pukul6
singkatan malam setiap6jam malam setiap hari’
lainnya
SC,SQ,subq Subkutan SC salahartikansebagai SL; Tuliskan‘subkutan’
SQdisalahartikansebagai ‘5
setiap’;‘q’ pada ‘sub q’
disalahartikansebagai
‘setiap’(contoh: ‘heparin
diberikan‘subq 2jam sebelum
operasi’ disalahartikansebagai
heparindiberikansetiap2 jam
sebelum operasi

Uatauu Unit Disalahartikansebagai Tuliskan‘unit’


angka ‘0’atau ‘4’
menyebabkanoverdosis
pemberianobat10kalilipat
(contoh; 4Udisalhartikan
sebagai 40, atau4u
disalahartikansebagai44)
Dapatjuga disalahartikan sebagai
‘cc’sehingga obat
diberikandalam volume bukan
unit(contoh; 4u
disalahartikansebagai4cc)

2
2. Penulisan Dosis yang Tidak Boleh Digunakan
PENULISAN MAKSUD MISINTERPRETAS KOREKSI
DOSIS PENULISAN I
DOSIS
Angka‘0’ 1mg Disalahartikansebagai Tidakbolehmenulis
dibelakang 10mg angka ‘0’ setelah
koma(contoh: koma(1mg)
1,0mg
Angka ‘0’ di 0,5 mg Disalahartikan sebagai 5 Tidak boleh
depan koma mg menghilangkan
pada penulisan angka ‘0’ di depan koma
decimal (contoh: ‘5 (0,5 mg)
mg)
Penulisan dosis Inderal 40 mg Disalahartikan sebagai Tempatkan spasi
dan obat langsung Tegretol 300 mg Inderal 140 mg dan antara nama obat, dosis
digabung tanpa spasi Tegretol 1300 mg dan satuan dosis
(contoh;
Inderal40mg.Te
gretol300mg)
Penulisan mg Tanda titik sering Tidak menggunakan
satuan dosis dengan ml disalahartikan sebagai titik setelah penulisan
tanda titik angka ‘1’ jika cara satuan dosis.
dibelakangnya (contoh penulisannya buruk
mg.ml.)
Penulisan dosis 100.000 unit Disalahartikan dengan Menggunakan koma
yag besar tanpa 1.000.000 unit jumlah yang berbeda yang tepat pada jumlah
penempatan tanda dosis 1.000 unit atau
koma yang benar lebih. Dapat juga
(contoh: menggunakan
100000 unit kalimat, contoh: ‘100
1000000 unit) ribu’ dan ‘1 juta’
sehingga lebih mudah
dibaca

3
3. Penulisan Singkatan Nama Obat yang Tidak Boleh Digunakan
SINGKATAN MAKSUD MISINTERPRETASI KOREKSI
NAMA OBAT SINGKATAN
AZT Zidovudin Disalahartikan Ditulis dengan
sebagai ‘aztriopin’ ‘zidovudin’
atau ‘aztreonam’
HCl Asamklorida Disalahartikan Ditulis dengan
sebagai kalium lengkap
klorida
HCTZ Hidroklorotiazid Disalahartikan Ditulis dengan
sebagai ‘hidroklorotiazid’
‘hidrokortison’
MgSO4 Magnesiumsulfat Disalahartikan Ditulis dengan
sebagai ‘morfin sulfat’ ‘magnesiumsulfat’

MS,MSO4 Morfinsulfat Disalahartikan Ditulis dengan


sebagai ‘magnesium ‘morfinsufat’
sulfat’
ZnSO4 Zincsulfat Disalahartikan Ditulis dengan‘zinc
sebagai ‘morfin sulfat’
sulfat’

4. Penulisan nama obat yang dipendekkan


PENULISAN MAKSUD MISINTERPRETASI KOREKSI
NAMA OBAT SINGKATAN
“Nitri”drip Infus Disalahartikansebagai Ditulis dengan ‘infus
nitrogliserin infuse‘natrium nitrogliserin’
nitroprusid’
Norflox Norfloksasin Disalahartikansebagai Ditulis dengan
‘Norflex’ ‘norfloksasin’
IV Vanc Vankomisin Disalahartikansebagai Ditulis dengan
intravena ‘Ivanz’ ‘vankomisinIV’

5. Penulisan symbol yang tidak boleh digunakan


PENULISAN MAKSUD MISINTERPRETASI KOREKSI
‘<’ dan ‘>’
SIMBOL SIMBOL
Lebihkecildan ‘<’ disalahartikan Dituliskan’lebihdari’
lebih besardari sebagai ‘L’ dan ‘>’ dan ‘kurang’
disalahartikansebagai
‘7’
/ Memisahkan 2 Disalahartikan sebagai Dituliskan”per’ untuk
dosis atau angka “1’ (contoh;’25 memisahkan dosis
menyatakan unit/10 unit’) dibaca sebagai daripada menggunakan
‘per’ ’25 unit dan 110 unit’) tanda garis miring
@ At Disalahartikan sebagai Ditulis ‘At”
angka ‘2”
& Dan Disalahartikan sebagai Ditulis ‘dan’
angka ‘2’
‘ Menit Kurang terbaca Menit/mnt

# Fraktur fraktur

4
B. Daftar Singkatan yang digunakan di RSU Citra Bunda Medical Center Padang

1. %v/v mlzatterlarut/1000mlpelarut

2. %w/v gramzatterlarut/1Lpelarut

3. %w/w gramzatterlarut/100Lpelarut

4. #rhg FrakturRahang

5. (H/L) hepar/lienatauhati/limpa

6. 1C 1cc=1kalori

7. 1P 1porsi

8. 2A NaCl0,45%+dextrose2,5%

9. 3D-CRT 3D-ConformalRadiationTherapy

10. 4S StaphylococcalScaldedSkinSyndrome

11. 5-FU 5-Fluorourasil

12. 5P Pain,Pallor,Pulseless,Paresthesia,Paralysis

13. 6-MP 6-Merkaptopurin

14. 6-P Pain,Pallor,Pulseless,Paresthesia,Paralysis,

15. -HCG -humanchorionicgonadotropin


Poikilotherm

16. A Arteri

17. A/V/P Arteri/Vena/Perifer

18. AAA AbdominalAorticAneurysm

19. AABR AutomatedAuditoryBrainstemResponse

20. Ab Antibody

21. ABA AntiBrainAntibody

22. ABAER AutomatedBrainsystemAuditoryEvokedResponse

23. ABC Airway,Breathing,Circulation

24. Abd Abdomen

25. ABI AnkleBrachialIndex

26. ABI/ABPI AnkleBrachialIndex/AnkleBrachialPressureIndex

27. ABM AlatBantuMendengar

28. AbN Abnormal

29. ABNOM AcquiredBilateralNevusOfOta-LikeMacules

30. Abc Abcess

5
31. ABP ArterialBloodPressure

32. ABR AuditoryBrainstemResponse

33. AbsesEO AbsesExtraOral

34. AbsesIO AbsesIntraOral

35. AC AssistControl

36. ACA AntibodiimmunoglobulinM/Gterhadapcardiopin

37. Acc
IgM/IgG Accepted/disetujui

38. ACC AccessToCareAndContinuityOfCare

39. ACD ActinomycinD

40. ACE AngiotensinConvertingEnzyme

41. ACE-i AngiotensinConvertingEnzymeInhibitor

42. ACFD AcquiredCoagulationFactor Deficiency

43. Ach Acethylcloline

44. ACL AnteriorCruciateLigament

45. ACLE AcuteCutaneous LupusErythematosus

46. ACLS AdvanceCardiacLifeSupport

47. ACS AcuteCoronarySyndrome

48. ACT AlternateCoverTest

49. ACTH AdrenocorticotropicHormon

50. Activiren Kontrol

51. ADHD AttensionDeficitAndhyperaktiveDisorder

52. ADE AntibodyDependentEnhancement

53. ADH Antidiuretichormon

54. ADL ActivitiesOf DailyLiving

55. ADO AmplatzerDuctalOccluder

56. ADP Adenosinediphosphate

57. ADR AdverseDrugReaction

58. ADS Antidiphteriaserum

59. AE Advelse event

60. AEP AtopicEruptionOfPregnancy

61. AF AtrialFibrillation

62. AFF Lepas

6
63. AFLP AcuteFattyLiverPregnan

64. AFP Alpha—fetoprotein

65. Ag Antigen

66. AGD AnalisisGasDarah

67. AGEP AcuteGeneralizedExanthematousPustulosis

68. AH Antihistamin

69. AHA AlphaHydroxylAcid

70. AHC AcuteHemorrhagicConjungtivitis

71. AHF AntiHemophilicFator(FactorKoagulasiDarahVIII)

72. AHG AntiHumanGlobulin

73. AI AvianInfluenza

74. AIDP AcuteInflammationDemyielinatingPolyneuropathy

75. AIDS AcquiredImmuneDeficiencySyndrome

76. AIHA AcuteIdiophaticHaemoliticAnaemia

77. AINS Anti InflamasiNonSteroid

78. AJ AngkatJahitan

79. AKDR AlatKontrasepsiDalamRahim

80. AKE ArteriKarotisEksterna

81. AKG AngkaKecukupanGizi

82. AKI AngkaKematianIbu

83. AL ArterialLine

84. Alb Albumin

85. ALI AcuteLimbIschemia

86. ALL AcuteLymphoidLeukaemia

87. ALO AcuteLungOedema

88. ALP AlkalinePhophatase

89. ALS AmyotropicLateralSclerosis

90. ALT AlanineAminoTransferase

91. AMA Anti MitochondrialAntibody

92. AMB AngkaMetabolismeBasal

93. AMI AcuteMyocardialInfarction

94. AML AcuteMyelogenousLeukemia

7
95. Amp Ampul

96. AMP AbbreviatedMentalTest

97. AMVO AmplatzerMuscularVentricularSeptalOccluder

98. An. Anak

99. ANA Anti NuclearAntibodies

100. ANATest Anti NuclearAntibodyTest

101. ANCA Anti NeutrophilCytoplasmicAntibody

102. ANLS AdvantedNeurologyLifeSupport

103. ANS AutomaticNewsSystem

104. Ant. Anterior

105. Anti-CCP3 AntiCitrullinatedProteinAntibody

106. Anti-dsDNA Anti DoubleStrandedDeoxyribonucleicAcid

107. Anti-HBe AntibodiTerhadapHepatitisBEnvelope

108. Anti-HCV AntibodiTerhadapHepatitisCVirus

109. Anti-HBs AntibodiTerhadapHepatitisBSurface

110. Anti-Hc AntibodiTerhadapHepatitisBCoreAntigen

111. Ao Aorta

112. AOP AssessmentOfPatients

113. AP AnteroPosterior

114. APC AtrialPrematureComplex

115. APD AlatPelindungDiri

116. APG AntegradePyelography

117. ApoA ApolipoproteinA

118. ApoB ApolipoproteinB

119. APP Apendisitis

120. AP-PA AnteriorPosterior–PosteriorAnterior

121. APR AchilesPeeReflex

122. APS AntiPhospholipidSyndrome

123. APTT ActivatedPartialThromboplastinTime

124. APW AlkalinePeptoneWater

125. AR AorticRegurgitation

126. ARB AngiotensinReceptorBloker

8
127. ARDS AcuteRespiratoryDistressSyndrome

128. ARF AcuteRenalFailure

129. ARIA AllergicRhinitisImpactOnAsthma

130. ARMD AgeRelatedMacularDegeneration

131. ARV Antiretroviral

132. AS AorticStenosis

133. AS6% AminoSteril6%

134. ASAscore AmericanSocietyOfAnesthesiologistScore

135. ASC AnesthesiaAndSurgicalCare

136. ASD AtrialSeptalDefect

137. AsDI AsosiasiDiettisienIndonesia

138. ASE ArtherosclerosisExtremities

139. ASHD AtheroscleroticHeartDisease

140. ASI AirSusuIbu

141. ASO AtrialSeptalOccluder

142. ASSR AuditorySteadyStateResponses

143. AST AspartateTrasnsaminase

144. ASTO/ASO AntistreptolysinO

145. AT Anti-Trypsin

146. ATLS AdvantedTraumaticLifeSupport

147. ATN AcuteTubularNecrosis

148. ATP AdenosineTriphosphate

149. ATS Antitetanusserum

150. AT AchillesTendon

151. AuD AutosomalDominant

152. AV Atrioventricular

153. AVB AkneVulgarisBerat

154. AVI AorticValveInsuffiency

155. AVM ArteryVenousMalformation

156. AVN AvascularNecrosis

157. AVNRT Atrio-VentricularNodalReciprocatingTachycardia

158. AVR Atrio-VentricularRegurgitation

9
159. AVRT Atrio-VentricularReciprocatingTachycardia

160. AVS AkneVulgarisSedang

161. AVT AuditoryVerbalTherapy

162. AZA AzelaicAcid

163. b.a.c bawaharcuscostae

164. B3 BahanBerbahayadanBeracun

165. B Bucal

166. BA BovineAlbumin

167. BAB BuangAirBesar

168. BAER BrainsystemAuditoryEvokedResponse

169. BAJAH BiopsyAspirasiJarumHalus

170. BAK BuangAirKecil

171. BAP BloodAgarPlate

172. BB BeratBadan

173. BBB BundleBranchBlock

174. BBI BeratBadanIdeal

175. BBLR BayiBeratLahirRendah

176. BBLSR BayiBeratLahirSangatRendah

177. BC BuffycoatConcentrate

178. BCG BacilliusCalmeteGuering

179. BCIE BullousCongenitalIchtysiformEryhroderma

180. BCPS BidirectionalCavo-PulmonaryShunt

181. BCR-ABL Break-PointClusterRegion-Abelson

182. BCS BreastConservingSurgery

183. BCT BreastConservingTreatment

184. BCVA BestCorrectedVisualAcuity

185. BDI TheBeck DepressionInventory

186. BDRS BankDarahRumahSakit

187. BE BaseExcess

188. BED BiologicalEffectiveDose

189. BERA BrainstemEvokedResponseAudiometry

190. BEV BeamEyeView

10
191. BGN BatangGramNegatif

192. BGP BatangGramPositif

193. BH BodyHeight

194. BI BacterialIndex

195. Bicnat NatriumBicarbonat

196. BilD BilirubinDirek

197. BilI BilirubinIndirek

198. Bilirubin BilirubinTotal/Direct/Indirect

199. BJ
T/D/I BunyiJantung

200. BJPlasma BeratJenisPlasma

201. BKB BatukKronisBerulang

202. BL BorderlineLepromatous

203. BL/R BodyLeft/Right

204. BMHP BahanMedisHabisPakai

205. BMI BodyMassIndex

206. BMK BesarMasaKehamilan

207. BMP BoneMarrowPuncture

208. BMR BasalMetabolismRate

209. BMS BurningMouthSyndrome

210. BNC BladderNeckContracture

211. BNI BladderNeckIncision

212. BNO/KUB BlassNierOverzich/KidneyUreterBladder

213. BNOIVP BlassNierOverzich–IntravenousPyelography

214. BOA BehavioralObservationAudiometry

215. BPH BenignProstateHyperplasia

216. BPJS BadanPenyelenggaraJaminanKesehatan

217. BPO BenzoylPeroxide

218. BPPV BenignParoxysmalPositionVertigo

219. Bpx BawahProcecusXiphoideus

220. Bracket Behel

221. BRVO BranchRetinalVascularOcclusion

222. BS BuburSaring

11
223. BSA BodySurfaceArea

224. BSEF BedahSinusEndoskopiFungsional

225. BSI BloodStreamInfection

226. BT BleedingTime

227. BTshunt BlalockTaussigShunt

228. BTA BasilTahanAsam

229. Btg Batang

230. BTK BanyakTerimaKasih

231. Btr Butir

232. BU BisingUsus

233. BW BodyWeight

234. By. Bayi

235. C SendokMakan

236. c/patauj/p Cor/PulmoAtauJantung/Paru

237. C3 Complement3

238. C4 Complement4

239. CA19-9 CancerAntigen19-9

240. CA15-3 CancerAntigen15-3

241. CA125 CancerAntigen125

242. PSA Prostate-SpecificAntigen

243. Ca Carcinoma

244. CABG CoronaryArteryByPassGraft

245. CaCO3 CalciumCarbonate

246. CaCx CarsinomaCervix

247. CAD CoronaryArtery Disease

248. CAE CanalisAcusticusExternus

249. CAF Cyclophosphamide,Adriamycin,5-Fu

250. CAH ChronicActiveHepatitis

251. CAMP CyclicAdenosineMonophoshate

252. C-ANCA Cytoplasmic-AntineutrophilCytoplasmicAntibody

253. Capping/PC PulpCapping

254. CAP CommunityAcquiredPneumonia(J18.9)

12
255. CAPD ContinuousAmbulatoryPeritonealDialysis

256. CAS CaroticArtery Stenting

257. CATHLAB CatheterizationLaboratory

258. Cau Caudal

259. CAVSD CompleteAtrio-VentricularSeptalDefect

260. CB CairBiasa

261. CBC CompleteBloodCount

262. CBC5 diff CompleteBloodCount5Different

263. CBCL ChildBehaviorCheckList

264. CBD CommonBloodDuct

265. CBDC ChronicBullousDiseaseOfChildhood

266. CBT CognitiveBehaviouralTherapy

267. CCC CoombsControlCell

268. CCT ClearanceCreatineTest

269. CCK Cholecystokinin

270. Ccl CompressionClass(Kelas-KelasDalamLevel

271. CCLE ChronicCutaneous


KompresiStoking) LupusErythematous

272. CD4 ClusterOfDifferentiation4

273. CD ClusterOf Differentiation

274. CDH CongenitalDislokasiHip

275. CDT ClockDrawingTest

276. CE ChlorEthyl

277. CEA Carcino-EmbryonicAntigen

278. CEAP (ClinicalEtiologiAnatomyPatophysiologi)Sistem

279. CF CytologyFluid
KlasifikasiPadaCvi

280. CGA ComprehensiveGeriatricAssessment

281. Cgy CentyGray

282. CHA CongenitalHypoplasticAnaemia

283. CHB CompleteHeartBlock

284. CHD CongenitalHeartDisease

285. CHL ConductiveHearingLoss

286. CI CochlearImplant

13
287. CHF CongestiveHeartFailure

288. CIC CirculatingImmuneComplex

289. CISH ChromogenicInSituHybridization

290. CIDP ChronicInflammationDemyelinating

291. CK CreatinKinase
Polyradiculoneuropathy

292. CKB CideraKepalaBerat

293. CKC CloseKineticChain

294. CKD ChronicKidneyDisease

295. CKDon HD ChronicKidneyDiseaseOnHemodialisis

296. CK-MB CreatineKinese-MbFraction

297. CKR CederaKepalaRingan

298. CKS CederaKepalaSedang

299. Cl Chloride

300. CLI CriticalLimbIschemia

301. CLSI ClinicalAndLabaoratoriumStandartInstitute

302. CLLM CairLowLactoseMilk

303. Cm Centimeter

304. CME CystoidsMacularEderma

305. CML ChoronicMyelogenousLeukemia

306. CMML ChronicMyelomonocyticLeukemia

307. CMV Cytomegalovirus

308. CNS CentralNervousSystem

309. Co-60 Cobalt60

310. CoA CoartationOfTheAorta

311. COD CauseOf Death

312. COP CareOfPatients

313. COPD/ ChronicObstructive PulmonaryDisease/Penyakit

314. COR
PPOK CederaOlahRaga
ParuObstruktifKronik

315. COX Cyclooxygenase

316. CPA Cyclophosphamide

317. CPAP ContinuousPositiveAirwayPressure

318. CP CerebalPalsy

14
319. CPB CardiopulmonaryBypass

320. CPD CephalopelvicDisproportion

321. CPH ChronicPortalHypertension

322. CPM ContinuousPassiveMovement

323. CPR CardiopulmonaryResuscitation

324. CPZ Chlorpromazine

325. Cr Creatinine

326. CRAO CentralRetinalArteryOcclusion

327. Cran Cranial

328. CRF ChronicRenalFailure

329. CRI CatheterRelatedInfection

330. CRO CairanRehidrasiOral

331. CRP C-ReactiveProtein

332. CRRT ContinuousRenalReplacementTherapy

333. CRT CapillaryRefillTime

334. CRVO CentralRetinalVeinOcclusion

335. CSME ClinicalSignificantMuscularEdema

336. CSR CentralSerousRetinophaty

337. CSWS CerebralSalt WastingSyndrome

338. CT ClottingTime

339. CTA CtAngiography

340. CTC CompletionOfTreatmentCure

341. CTEV CongenitalTalipesEquinoVarus

342. CTG Cardiotocografi

343. Cth SendokTeh

344. CTM ChlorpheniramineMaleat

345. CTO ChronicTotalOcclusion

346. CTPS CairanTanpaSusu

347. CTS CarpalTunnelSyndrome

348. CTscan ComputerTomographyScan

349. CVA CerebrovascularAccident

350. CVC CentralVervousCatheter

15
351. CS CutiSakit

352. CUP CentrralVenousPressue

353. CVD CerebrovascularDisease

354. CVI ChronicVenousInsufficiency

355. CVP CentralVenousPressure

356. CVVH ContinuousVeno-VenousHemofiltration

357. CVVHD ContinuousVeno-VenousHemodialysis

358. CVVHDF ContinuousVeno-VenousHemodialysis

359. CWD CanalWallDown


Hemofiltration

360. CWU CanalWallUp

361. CXR ChestX-Ray

362. D/ Diagnosis

363. D/C Dilatasi/Curetase

364. D10 Dextrose10%

365. D40 Dextrose40%

366. D5 Dextrose5%

367. D Distal

368. DA DermatitisAtopic

369. DAP DuktusArteriosusPersisten

370. DB DemamBerdarah

371. DBD DemanBerdarahDengue

372. Dbn DalamBatasNormal

373. DBP DiameterBiparietal

374. DC DrainageCurettage

375. DCR Dacryocystorhinostomy

376. DCT DirectCoombsTest

377. DH DietHati

378. DJ DietJantung

379. DJJ DenyutJantungJanin

380. DK DietKanker

381. DL DistoLingual

382. DLL DanLainlain

16
383. DM DiabetesMellitus

384. DNI Donor1

385. DN II Donor2

386. DMT-1 DuodenalMetalTransporter

387. DNA DeoxyribonucleicAcid

388. DNAR DoNotAttemptResuscitation

389. DNR DoNotResuscitate

390. DO DataObjektif

391. DOA DeathOrArrival

392. Dobu Dobutamin

393. DOC DecreasedOfConsciousness

394. DOLV DoubleOutletLeftVentricle

395. Dopa Dopamine

396. DORV DoubleOutletRightVentricle

397. DOTS DirectlyObservedTreatmentShortCourse

398. DP DistoPalatal

399. DPC DischarPlaningChecklist

400. DPJP DokterPenanggungJawabPelayananPasien

401. DPL DarahPeriferLengkap

402. DPMP DaftarPermintaanMakananPasien

403. DPO DalamPengaruhObat

404. DPOAE DistortionProductOto-AcousticEmission

405. DPT Difteria,Pertusis,Tetanus

406. DPTP Difteria,Pertusis,Tetanus,Polio

407. DR Dokter

408. DRM DepartemenRehabilitasiMedik

409. DRR DigitallyReconstructedRadiograph

410. DRT DepartemenRadioterapi

411. DS DermatitisSeboroik

412. DSS DengueShockSyndrome

413. DTT DesinfeksiTingkatTinggi

414. DUB DysfunctionalUterineBleeding

17
415. DVT DeepVeinThrombosis

416. Dx Diagnosis

417. E2 Estradiol

418. E Emmetropia

419. E.coli EscherichiaColi

420. EAC ErythemaAnnularecentrifugum

421. e- Electron

422. EB EpidermolisisBulosa

423. EBD EpidermolisisBulosaDistrolik

424. EBS EpidermolisisBulosaSimpleks

425. EBV EstimatedBloodVolume

426. Ec EtCausa

427. ECCE ExtracapsularCataractExtraction

428. ECG/EKG Electrocardiography

429. Echo Echocardiography

430. ECI ExtracorporealIntradiation

431. ECLIA ElectrochemiluminescenceImmunoassay

432. ED EyeDrop

433. EDH EpiduralHematoma

434. EDTA EthylenediamineTetraaceticAcid

435. EDV End-Diastolic Volume

436. EEA EversionEnd-Arterectomy

437. EED ErythemaElevatumDiutium

438. EEG Electroensephalografi

439. EF EjectionFraction

440. EFM EstimatedFetalWeigt

441. EG Eosinophilic Granuloma

442. EH EpidermolyticHyperkeratosis

443. EHDI EarltyHearingDetectionIntervention

444. EHEC EnterohemorrhagicE.Coli

445. EIA EnzymaImmunoassay

446. EIEC EnterohemorrhagicE.Coli

18
447. EKG Elektrokadiogram

448. ELISA Enzyme-LinkedImmunosorbentAssay

449. EM EritemaMultiforme

450. EMG Elektromiografi

451. EN EritemaNodosum

452. ENG Elektronistagmografi

453. EO EyeOintment

454. EoE Eosinophilic Esophagitis

455. ENL EriternaNodosumLeprosum

456. EQ EmotionalQuotient

457. ESBL ExtendedSpectrumBeta-Lactamase

458. Est Estimasi

459. ETT EndotrachealTube

460. Exo/extr/E Ekstraksi(Pencabutan)

461. F Formula

462. FD FullDenture

463. FOBT FecalOccultBloodTest

464. FSH Follice-StimulatingHormone

465. GA GeneralAnestesi

466. GBS GullianBarreSydrome

467. GCS GlasgowComaScale

468. GDS GulaDarahSewaktu

469. GDR GulaDarahRandom

470. GE Gastroenteritis

471. GEA GastroenteritisAkut

472. GED GastroenteritisDehydration

473. GERD GastroesophagealRefluxDisease

474. GF GranulomaFacial

475. GFR GlomerulusFiltrationRate

476. GGA GagalGinjalAkut

477. GGK GagalGinjalKronik

478. GGT Gamma-GlutamylTranspeptidase

19
479. GH GrowthHormone

480. GIC GlassIonomerCement

481. GIR GlucosaInfusionRate

482. GIST GastrointestinalStromalCellTumor

483. GIT Gastro-IntestinalTrack

484. GLD Governance,LeadershipAndDirection

485. Gls Gelas

486. GMK GingivitisMarginalisKronik

487. GNA GlomerulonefritisAkut

488. GNK GlomerulonefritisKronik

489. GO Gonore

490. Gol.da GolonganDarah

491. Gosmin GosokMinyak

492. GnRH GodanotropinReleasingHormone

493. GP Glikoprotein

494. GPA Gravida-Partus-Abortus

495. GR GangrenRadix

496. Gr Gram

497. GSS GangguanSituasiSementara

498. GTP GigiTiruanPenuh

499. GTS GigiTiruanSementara

500. GTSL GigiTiruanSebagianLepasan

501. Gtt Gutatae(Tetes)

502. GUT Genito-UrinaryTract

503. GV GantiVerban

504. HI-IV HodgeI– Iv

505. H2O HydrogenPeroksida

506. H2RA H2ReseptorAntogonis

507. HAART HighlyActiveAntiRetroviralTherapy

508. HACEK KelompokBakteriGramNegative,Haemophilus

509. HAEM HerpesAssociated ErythemaMultiformis


Species(HaemophilusParainfluenzae, Haemophilus
Aphrophilus,AndHaemophilusParaphrophilus)
510. HAI HospitalAcquiredInfection
Actinobacillus, Actinomycetemcomitans,
CardiobacteriumHominis,EikenellaCorrodens,And
KingellaSpesies. 20
511. HAP HospitalAcquiredPneumonia

512. Hasil- HasilTidakAda

513. Hasil+ HasilAda

514. HAV HepatitisAVirus

515. Hb Hemoglobin

516. HbA1C HemoglobinA1C

517. HBeAg HepatitisBEnvelopeAntigen

518. HBV HepatitisB Virus

519. HBV-DNA HepatitisB VirusDeoxyribonucleicAcid

520. HC HeadCircumference

521. HBsAg HepatitisBSurfaceAntigen

522. HCM HypertropicCardiomyopathy

523. HCT Hidroklorotiazid

524. HCU HightCareUnit

525. HCV HepatitisCVirus

526. HCV-RNA HepatitisCVirusRibonucleicAcid

527. HD Hemodialysis

528. HDK HipertensiDalamKehamilan

529. HDL High-DensityLipoprotein

530. HDR HightDoseRate

531. HE Hiperemesis

532. HELLP Hemolysis, ElevatedLiverEnzymes,AndLow

533. Hep Heparin


Platelets

534. HFN HightFlow Nasal

535. HG HerpesGenitalis

536. HHD HypertensiveHeartDisease

537. HHL/R HeadHangingLeft/Right

538. HiperPI HiperpigmentasiPascaInflamasi

539. HipoPI HipopigmentasiPascaInflamasi

540. HIV HumanImmunodeficiencyVirus

541. HIV-ICT HumanImmunodeficiencyVirus-

542. HK Hyperkeratosis
ImmunochromatographyRapidTest

21
543. HM HospitalMade

544. HP HyperemiPulpa

545. HPHT HaidPertamaHaidTerakhir

546. HPLC High-PerformanceLiquidChromatography

547. HPV HumanPapillomaVirus

548. HR HateRate

549. HSV HespesSimpleksVirus

550. HV HumanVirus

551. IBD ImflammatoryBowel Disease

552. IBS IrritableBowelSyndrome

553. i.c. IntraCutaneus

554. IB IndekBakteri

555. ICCE IntracapsularCataractExtraction

556. ICD InternationalClassificationOf Diseases

557. ICH IntraCerebalHaemorrhagic

558. ICP IntermittentCatheterizationProgram

559. ICT Immunochromatography

560. ICU IntensiveCareUnit

561. IDDM InsulinDependentDiabetesMellitus

562. IDL Intermediate-DensityLipoprotein

563. IDT IntradermalTest

564. IDW InterDentalWiring

565. IF Imunofluorensensi

566. IFA IndirectImmunoflouresentAssay

567. IFN(a,y) Interferon

568. IFP ImbangFetoPelvic

569. Ig Immunoglobulin

570. IgA ImmunoglobulinA

571. IGD InstalasiGawatDaruat

572. IgE ImmunoglobulinE

573. IGF(1,2) Insulin-LikeGrowthFactor

574. IgG ImmunoglobulinG

22
575. IgM ImmunoglobulinM

576. IgManti- AntibodiImmunoglobulinM TerhadapHepatitisA

577. IgM/IgG
HAV AntibodiImmunoglobulinM/GTerhadapDengue
Virus

578. IgM/IgG
Dengue AntibodiImmunoglobulinM/GTerhadapCMC

579. IgM/IgG
CMC AntibodiImmunoglobulinM/GTerhadapRubella

580. Rubella

581. IgM AntibodiImmunoglobulinM/GTerhadapSalmonella

582. IGRT
Salmonella ImagedGuidedRadiotherapy

583. IH InduksiHaid

584. IHD IschemidHeardDisease

585. IGNS InfeksiGenitaliaNonspesifik

586. IHK Imunohistokimia

587. IIP InfeksiIntraPartum

588. IK IntruksiKerja

589. Ikt(-) TidakIkterik

590. IL20% Intra-Lipid20%

591. ILI InfluenzaLikeIllness

592. ILO InfeksiLukaOperasi

593. IM Intramuscular

594. IMD InisiasiMenyusuDini

595. Imp Impaksi

596. IMRT IntensityModulated Radiotherapy

597. IMS InfeksiMenularSeksual

598. IMT IndeksMassaTubuh

599. INH Isoniazid

600. Inj Injeksi

601. INO InterNucleusOptahologi

602. INOS InfeksiNosokomial

603. INR InternationalNormalizedRatio

604. Insp In-Spekulo

605. IO InteriorOblique

606. IOL IntraocularLens

23
607. IOM IntraOperativeEMG

608. ION AschaemicOpticNeuropathy

609. IOOA InteriorObliqueOverAction

610. IP IritasiPulpa

611. IPCN InfectionPreventionControlNurse

612. IPPS InternationalProstateSymptomScore

613. IPRI IdentitasPasienRawatInap

614. IPRJ IdentitasPasienRawatJalan

615. IQ IntelligenceQuotient

616. IRT IbuRumahTangga

617. IRIS ImmuneReconstitutionInflammatorySyndrome

618. ISE IonSelectiveElectrode

619. ISDN IsosorbidDinitrat

620. IPSG InternationalPatienSafetyGoals

621. ISK InfeksiSaluranKemih(N39.0)

622. ISOTRET Isotretinoin

623. ISPA InfeksiSaluranPernapasanAkut

624. ISR InfeksiSaluranReproduksi

625. ITRATIO ImmatureToTotalNeutrophilRatio

626. ITS IdiopaticThrombocytopenicSyndrome

627. Iu InternationalUnit

628. IUD IntraUterineContraceptiveDevice

629. IUFD Intra-UterineFetal Death

630. IUGR Intra-UterineGrowthRetardation

631. IV Intravena

632. IVC InferiorVenaCava

633. IVFD IntravenousFluidDrip

634. IVFD2Line IntravenousFluidDrip2Line

635. IVIG IntravenousImmunoglobulin

636. IVP IntravenousPyelography

637. IVS InterventricularSeptum

638. IW IntermediateWard

24
639. IWL InsensibleWater Loss

640. J/P Jantung/Paru

641. JABFUNG JabatanFungsional

642. JAMKESDA JaminanKesehatanDaerah

643. JAMKESMAS JaminanKesehatanMasyarakat

644. j.bac JariBawahArcusCostae

645. j.bpx JariBawahProcessusXiphoideus

646. JBCC JacksonCrossCylinder

647. JNA JuvenileNasopharyngealAngifibroma

648. JPBoTH JaninPresentasiBokongTunggalHidup

649. JRA JuvenilRheumatoidArthritis

650. JT JunctionalTachycardia

651. JVP JugularVenousPressure

652. K Kalium

653. KA Kanan

654. KATIM KepalaTim

655. KG KiloGram

656. KH KiteriaHasil

657. KI Kiri

658. KK KartuKeluarga

659. KU KeadaanUmum

660. KPD KetubanPecahDini

661. KU KeadaanUmum

662. JPKTH JaninPresentasiKepalaTunggalHidup

663. K2EDTA EthylenediaminetetraaceticAcidDipotassium

664. k/p KalauPerlu

665. K/TK/C/J/D Kawin/TidakKawin/Cerai/Janda/Duda

666. K3RS KeselamatanDanKesehatanKerjaRumahSakit

667. KA KondilomaAcumination

668. KAD KetoasidosisDiabetikum

669. Kal Kalori

670. Kaps Kapsul

25
671. KB KeluargaBerencana

672. KBE KompresiBimanualUterusEkstrena

673. KBI KompresiBimanualUterusInterna

674. KBM KadarBunuhMinimal

675. KCI KaliumChlorida

676. KHM KadarHambatMinimal

677. KEK KekuranganEnergiKalori

678. Kel. Ut KeluhanUtama

679. KEP KekuranganEnergiProtein

680. Kg Kilogram

681. KGB KelenjarGetahBening

682. KGDH KontrolGulaDarahHarian

683. KGN KokusGramNegative

684. KGP KokusGramPositif

685. KH Karbohidrat

686. KHONK KomaHiperosmolarNon-Ketotik

687. KHS KecepatanHantarSaraf

688. KI KontraIndikasi

689. KIC KonsultanIntensiveCare

690. KIE Komunikasi-Informasi-Edukasi

691. Kinf KonkaInferior

692. KIV KeepInView (Monitor)

693. KK KakuKuduk

694. Kkal Kilokalori

695. KIL KortikosteroidIntralesi

696. KLB KejadianLuarBiasa

697. KLR KankerLeher Rahim

698. KMK KecilMasaKehamilan

699. KNC KejadianNyarisCidera

700. KNF KarsinomaNasofaring

701. KOH KaliumHidroksida /PotassiumHidroksida

702. KOM KompleksOsteloMeatal

26
703. Korlit KoordinatorPenelitian

704. Koyanmas KorfinatorPelayananMasyarakat

705. KPC KondisiPotensiCedera

706. KPD KetubanPecahDini

707. KPR KneePatellaReflex

708. Kps Kapas

709. KS KeratosisSeborok

710. KS/CS KompatremenSindrom/CompartemenSyndrome

711. KSB KarsinomaSelBasal

712. KSS KarsinomaSelSkuamosa

713. KTC KejadianTidakCedera

714. KTD KejadianTidakDiharapkan

715. KTP KartuTandaPenduduk

716. KTS KlippelTrenaunaySyndrome

717. KU KeadaanUmum

718. KV KapasitasVital

719. KVV Kandidosis Vulvovaginis

720. L Liter

721. LA LeftAtrium

722. LAB Laboratorium

723. LABA LongActingBeta-2Agonist

724. LAD LeftAxis Denation

725. LAD-cath LeftAnteriorDescending

726. LAD-EKG LeftaxisDeviation

727. LAM LipoArabinoManan

728. LACI LacularAnteriorCirculationInfrarction

729. LAO LeftAnteriorOblique

730. LAP-CHOLE LaparatomiCholelithiasis

731. LASA LookAlikeSoundAlike

732. LASER LightAmplificationStimulationEmissionRadiation

733. LaserCO2 LaserCarbodioxyde

734. LaserEr-Yag LaserErbium-YtriumAluminiumGamett

27
735. Laser QS-Nd- LaserQuality-SwitchYtriumAluminium Gamett

736. L-ASP
YAG Leunase/L-Asparaginase

737. LBBB LeftBundleBranchBlock

738. LBHB LeftBundleBrachHemiblock

739. LBP LowBackPain

740. LC LightCure

741. LCOS LowCardiacOutputSyndrome

742. LCS/CSF LiquarCerebrospinal/CerebrospinalFluid

743. LCx LeftCircumflecArtery

744. LD LingkarDada

745. LDH LactateDehydrogenase

746. LDL LowDensityLipoprotein

747. L-dopa Levodopa

748. LDR LowDoseRate

749. LE LupusErythematosis

750. LED LajuEndapDarah

751. Leu Leukosit

752. Lecell LupusErythematosisCell

753. LGK LeukemiaGranulocyticKronik

754. LGS LingkupGerakSendi

755. LGV LymphogranulomaVenerium

756. LH LimfomaHodgkin

757. LHF LeftHeratFailure

758. LJ Lowenstein-Jensen(MediumTB)

759. LiLa LingkarLenganAtas

760. LIO LaserIntraocular

761. LK LingkarKepala

762. LI LaringoskopiIndirek

763. LL Lempromatus

764. LLA LingkarLenganAtas

765. LLD LegLengthDiscrepancy

766. LLK LeukomiaLymphositikKronik

28
767. LLM LowLactoseMilk

768. LLQ LeftLowerQuadrant=DaerahAbdomenKuadranKiri

769. LM LymphomaMalignum
Bawah

770. LMA LaryngealMaskAirway

771. LMN Lower Motor Neuron

772. LMNH LimfomaMalignaNon-Hodgkin

773. LMS LeftMainStem

774. LMWH LowMolecularWeightHeparin

775. LNH LimfomaNonHodgkin

776. LOA LumbalOsteoarthritis

777. LOLA L-Ornitin-L-Aspartat

778. LP LumbarPuncture

779. LPI LaserPeriferIridectomy

780. LPM LiterPerMenit

781. LPR LaryngopharyngealReflux

782. LPT LuasPermukaanTubuh

783. LRI LinearSimpleksIncision

784. LSK LikenSimpleksKronis

785. LT LightTherapy

786. LTF LateTreatmentFailure

787. LUTS Lower UrinaryTrackSymptoms

788. LV LeftVentricle

789. LVAD LeftVentricularDevice

790. LVEDD LeftVentricularEnd-Diastolic Diameter

791. LVEDS LeftVentricularEnd-SystolicDiamater

792. LVEF LeftVentricularEjectionFraction

793. LVF LeftVentricularFailure

794. LVB LaserV-Beam

795. LVH LeftVentricularHypertropy

796. LVOT LeftVentricularOutflowTract

797. m/OGT MinumPerOralGastricTube

798. m/oral MinumPerOral

29
799. M Mesial

800. MAP Meal ArterialPressure

801. MAPCAs MultipleAorta-PulmonaryCollateralArteries

802. MAS MeconiumAspirationSyndrome

803. Malaria-ICT MalariaImmunocromatographyRapidTest

804. MB MesioBucal

805. MBD MetastaticBoneDisease

806. MBO MatiBatangOtak

807. MC MakananCair

808. MCI MildCognitiveImpairmant

809. MCA MacConkeyAgar

810. MCH MeanCorpuscularHemoglobin

811. MCHC MeanCorpuscularHemoglobin Concentration

812. MComIn ManagementOfCommunicationAndInformation

813. MCL MedialCruciateLigament

814. MCV MeanCorpuscularVolume

815. MDR Multi-DrugResistance

816. MDRO Multi-DrugResistanceOrganisme

817. MDR-TB Multi DrugResistenTB

818. MDS MyelodisplasiaSyndrome

819. MDT Multi DrugTherapy

820. MEA MeningoencephaloceleAnsterior

821. MED MinimalErythemaDosc

822. MEP MeningoencephalocelePosterior

823. MESA MicroscopicEpidydimalSpermAspiration

824. MeV MegaElectronVolt

825. MFH MalignantFibrousHystcicytoma

826. MG MiastheniaGravis

827. Meq Mili-Ekuivalen

828. Mg Milligram

829. MH MorbusHansen

830. MHA MuellerHintonAgar

30
831. MI MitralInsufficiency

832. Ml Millimeter

833. MIC MinimalInhibitoryConcertration

834. MIKA MiringKanan

835. MIKI MiringKiri

836. MIHL MusicInducedHearingLoss

837. ML MesioLingual

838. MLB MakananLunakBlender

839. MLC MultiLeadCollimator

840. MLPA MycobacteriumLepraParticleAgglutination

841. mm Milimeter

842. MMC MitomycinC

843. mmHg MillimetersOfMercury

844. MMP MucusMembranePemphisoid

845. MMPI MinnesotaMultiphasicPersonalityInvetory

846. MMR Mups,Measles,Rubella

847. MMSE MiniMentalStateExamination

848. MMT ManualMuscleTest

849. MMU MedicationManagemenAndUse

850. Mn Minor

851. MO MalOklusi

852. Mob Mobility(Goyang)

853. MP MesioPalatal

854. MPB MakananPascaBedah

855. MPK MajelisPemeriksaanKesehatan

856. MRM ModifiedRadicalMastertomy

857. MRS MasukRumahSakit

858. MRSE MethicillinResistantStaphylococcusEpidermidis

859. MST MalnutritionScreeningTool

860. MSSA MethicillinSensitiveStaphylococcusAureus

861. MSSE MethicillinSensitiveStaphylococcusEpidermidis

862. My Mayor

31
863. N Normal

864. MRSA MethicillinResistantStaphylococcusAureus

865. N80 Nitrogen:KaloriNonProteinAdalah1:80

866. NaCl NatriumClorida

867. NAP NutrientAgarPlate

868. NARES Non-AllergicRhinitisEosinophilic Syndrome

869. NASH Non-AlkhoholicStearto-Hepatitis

870. NB NeimisinBasitrasin

871. NBCIE Non-BullousCongenitalIchtysiformErythroderma

872. NC NasalCanulla

873. NCB NeonatesCukupBulan

874. NCH NafasCupingHidung

875. NCP NutritionCareProcess

876. NCT Non-ContactTonometry

877. NCV NerveConductionVelocity

878. NDM NewDehliMetallo-Beta-Laktamase

879. NE Nasoendoscopy

880. NEC NecrotizingEnterocolitis

881. Neg Negatif

882. NET NekrolisisEpidermalToksik

883. NF NoiseFloor

884. NFR NotForResuscitation

885. NGPP NeisseriaGonorrhoeaePenghasilPenisilinase

886. NGT Naso-GastricTube

887. NGU NasoGonoccoccalUrethritis

888. NHS NewbornHearingScreening

889. NI NutritionalIntake

890. NICU NeonatalIntensiveCareUnit

891. NIDDM Non-InsulinDependentDiabetesMellitus

892. NL NasiLunak

893. NLB NeonatesLebihBulan

894. NMP22 NuclearMatricProtein

32
895. Nn Nona

896. NNRTI Non-NucleosidaReverseTranscriptaseInhibitors

897. NIHL NoiseInducedHearingLoss

898. NO NeroOftalmologi

899. NOE NasoOrbitoEthimoidFracture

900. NOK NeolasmeOvariumKistik

901. NORUM NamaObatRupaMirip

902. NOT Neuro-Otologi

903. NP NekrosisPulpa

904. NPC NasopharyngealCarcinoma

905. NPDR Non-ProliferativeDiabeticRetinopathy

906. NPH NeuralgiaPasca-Herpes

907. NPO NothingPerOral

908. NRM NomorRekamMedik

909. NRTI NucleosidaReverseTranscriptaseInhibitors

910. Ns Nurse

911. NS1 NonStructuralProtein1

912. NSAIDs Non-SteroidAntiinflamatoryDrugs

913. NSCLC Non-SmalCellLungCancer

914. NSE Neuron-SpecificEnolase

915. NSTEMI NonStElevationMyocardialInfraction

916. NTG Nitrogliserin

917. NU NarkoseUmum

918. NUG NecrotizingUlcerativeGingivitis

919. NUP NecrotizingUlcerativePeriodontiks

920. NUS NecrotizingUlcerativeStomatitis

921. NVP Nevirapin

922. Ny. Nyonya

923. OA Osteoarthritis

924. OAB OveractiveBladder

925. OAINS ObatAnti-InflamasiNon-Steroid

926. OAK AbatAnti Kejang

33
927. OAT ObatAntituberkulosis

928. OB OpenBur

929. Obs Observasi

930. OAE ObatAnti-Epilepsi

931. OCT OcularCoherenceTomography

932. o-CPC O-Cresolphthalein Complexone

933. ODHA OrangDenganHiv-Aids

934. ODNL ObstruksiDuktusNasoLakrimal

935. Odont Odontectomy

936. OE OtitisEksterna

937. OFT OsmoticFragilityTest

938. OGT OralGastricTube

939. OGTT OralGlucoseToleranceTest

940. OH OralHygiene

941. OHO ObatHipoglikemikOral

942. Os OrangSakit

943. OK OperationKamar

944. P Palatal

945. PA PeriodontitisAkut

946. Pano Panoramic

947. PAOD PeripheralAurteryOcclusiveDisease

948. PB PanjangBadan

949. PBI PenerimaBantuanIuran

950. PC PhowerChain

951. PCR PolymeraseChainReaction

952. PCT Procalcitomin

953. PCV PackedCellVolume

954. PD PoolDonor

955. PDM ProduksiDanDistribusiMakanan

956. PDW PlateletDistributionWidth

957. PE PulmunoryEmboliam

958. PEP PolymorphicEruptionOfPregnancy

34
959. PER Pre-EklamsiRingan

960. PESA PercutaneusEpidydimaSpermaAspiration

961. PFE PatientAndFamilyEducation

962. PFO PatentForamenOvale

963. PFR PatentAndFamilyRight

964. PG Prostaglandin

965. PGL-1 PhenolicGlicolipid-1

966. PF PemeriksaanFisis

967. PGRS PelayananGiziRumahSakit

968. PHA PolyhydroxyAcid

969. PHBS PerilakuHidupBersihDanSehat

970. PHD PulmonaryHeartDisease

971. PHPV PersistentHyperplasyPosteriorVitreus

972. PHS PenyakitAkibatHubunganSeksual

973. PI PulmonaryInfarction

974. PICC PercutaneusIntravenousCentralCatheterization

975. PID PelvicInflammatoryDisease

976. PIN ProstaticIntraepithelialNeoplasia

977. PIP Peak InspiratoryPressure

978. PitRos PitiriasisRosea

979. PITC ProviderInitiatedTestingAndCounseling

980. PJ PenanggungJawab

981. PJB PenyakitJantungBawaan

982. PJK PenyakitJantungKoroner

983. PJR/RHD PenyakitJantungRematik/RheumaticHeartDisease

984. PJT PertumbuanJaninTerhambat

985. PK PersalinanKala

986. PKM PenyuluhanKesehatanMasyarakat

987. PK-PD Pharmacokinetic-Pharmacodynamic

988. PKRS PromosiKesehatanRumahSakit

989. PKS PanjangKerja Sementara

990. PL PaketLimfoma

35
991. PLC PityriasisLichenoidesChroica

992. PLEVA PityriasisLichenoidesArcula

993. PLL PromyeloticLeukomia

994. PLSVC PersistenLeftSuperiorVenaCava

995. PMA ProgressiveMuscularAthropy

996. PMK/KMC PerawaanMetodeKanguru/KanguruMotherCare

997. PMN PoliMorfoNuclear

998. PMT PemberianMakananTambahan

999. PMTCT PreventionMotherToChildTransmission

1000. PLT Platelet

1001. PN PielonefritisOrPielonefrosis

1002. PNS PegawaiNegeiSipil

1003. PND PostNasalDrip

1004. PNET PrimitiveNeuro-EdodermalTumor

1005. PNH ParoxysmalNocturnalHemoglobinuria

1006. PO Peros;PerRoral

1007. POA PeatOffArrival

1008. PO2 CarbonDioxidePartialPressure

1009. POAG PrimaryOpenAngleGlaucoma

1010. POBA PlainBallonOnlyPlasty

1011. POD Post-OperativeDay

1012. Polri PolisiRepublikIndonesia

1013. POS PembantuOrangSakit

1014. Pos Positif

1015. PostOp SetelahOperasi

1016. PP PenicillinProcain

1017. PPDS ProgramPendidikanDokterSpesialis

1018. PPDU ProgramPendidikanDokterUmum

1019. PPG PsoriasisPustulosisGeneralisata

1020. PPHN PersistentPulmonaryHypertensionOfTheNewborn

1021. PPI Proton-PumpInhibitor

1022. PPIRS PecegahanDanPengendalian InfeksiRumahSakit

36
1023. PPJ PembesaranProstatJinak

1024. PPK PanduanPraktekKlinik

1025. PPM PermanentPacemaker

1026. PPOK PenyakitParuObstruktifKronik

1027. PPRA ProgramPengendalianResistensiAntimikroba

1028. PPS PostPhlebitisSyndrome

1029. PPT PlacentaPreviaTotalis

1030. PQ PersonalityQuestion

1031. PR Perempuan

1032. PRC PackedRedCell

1033. PreHD PersiapanHemodialisa

1034. Pre op PersiapanOperasi

1035. Premed Premedikasi

1036. Pro RencanaTindakan

1037. PRP PanRetinalPhotocoagulation

1038. PR PulmonicRegurgitation

1039. PT ProthrombinTime

1040. Pulp Pulpitis

1041. Pulpek Pulpectomy

1042. Pulpo Pulpotomy

1043. PV PytyriasisVersicolor

1044. PVD PosteriorViterusDetachment

1045. PVR ProliperativeVitreoretinopathy

1046. PW PosteriorWall

1047. PWS Port WineStain

1048. PxOb PasienBaru

1049. PZA Pyrazinamide

1050. Qb QuickBlood(LajuAliranDarahTubuhPasienKe

1051. Qd QuickDialisat(LajuAliranDialisatKeDialisat)
Dialiser)

1052. Q-PCRpremix QuantitatifPolymeraseChainReactionPremix

1053. QPS Qualiy-ImprovementAndPatientSafety

1054. R Rendah

37
1055. R/ Resep

1056. R/H/Z/E/S Rifampisin,Isoniazid,Pirazinamide,Ethambutol,

1057. RA+RB RahangAtas+RahangBawah


Streptomisin

1058. RA RheumatoidArthritis

1059. RAD RightAxisDeviation

1060. RAO RightAnterior

1061. RAPD RelativeAfferentPupilaryDefect

1062. RatioI/T RasioImature/Total

1063. RB RumahBersalin

1064. RBC RedBloodPlasma

1065. RC ReflexCahaya

1066. RCA RightCoronaryArtery

1067. RCC RegnalCellCarcinoma

1068. RCL ReflexCahayaLagsung

1069. RCS RedCarpetServices

1070. RBBB RightBundleBranchBlock

1071. RCT/PSA RootCanalTreatment/PerawatanSaluranAkar

1072. RCTL ReflexCahayaTakLangsung

1073. RCTSU ReleaseCarpalTunelSyndromeUtilateral

1074. RD RespiratoryDistress

1075. RDS/HMD RespiratoryDistressSyndrome/HyalineMembrane

1076. RDW RedCellDistributionWidth


Disease

1077. RE RadiasiEksterna

1078. REBT RationalEmotiveBehaviorTherapy

1079. Reg Register

1080. Renpra RencanaPerawatan

1081. RF RheumatoidFactor

1082. RFC ReleaseFromControl

1083. RFL RinoFaringLaringoskopi

1084. RP RefleusPatologis

1085. RFS RefluxFindingScore

1086. RFT ReleaseFromTreatment

38
1087. RG RendahGaram

1088. RGE RefluksGastroesofageal

1089. RGP RigidGasPermeable

1090. RGRL RendahGaramRendahLemak

1091. Rh Rhesus

1092. RI RegularInsulin

1093. RiwTK RiwayatTumbuhKembah

1094. RL Ringer’sLactate

1095. RLQ RightLowerQuadrant=DaerahAbdomenKananBawah

1096. RM RekamMedis

1097. RMS Rhabdomyosarkoma

1098. RND RadicalNeck Dissection

1099. Ro Rontgen

1100. ROM RangeOf Motion

1101. ROP RetinopathyOfPrematurity

1102. RP RendahProtein

1103. RM RekamMedis

1104. RPD RiwayatPenyakitDulu

1105. RPG RetrogradePyelography

1106. RPM RotasiPerMenit

1107. RPR RapidPlasmaRegain

1108. RPS RiwayatPenyakitSekarang

1109. RR RecoveryRoom

1110. RRS RuangRawatSingkat

1111. RS RumahSakit

1112. RSSA RumahSakitSaifulAnwar

1113. RSUPN RumahSakitUmumPendidikanNasional

1114. RSI RefluxSymptomIndex

1115. RSTL RelaxedSkinTensionLines

1116. RT RectalToucher

1117. RTA RenalTubulusAcidons

1118. RT-PCR ReverseTranscriptasePolymeraseChainReaction

39
1119. RUL LeftUpperQuadrant=DaerahAbdomenKuadranKiri

1120. RUQ RightUpperQuadrant=DaerahAbdomenKananAtas


Atas

1121. RV RightVentricle

1122. RVH RightVentricleHypertrophy

1123. RVOT RightVentricleOutflowTract

1124. RVT Recto-VaginalToucher

1125. S Suhu

1126. S1-8 Scuffner1-8

1127. Slaten SifilisLaten

1128. SKV StatusKardiovaskuler

1129. S2 SifilisStadium2

1130. SA nock SinoatrialNock

1131. SAsbch SinoAtrialNockBlock

1132. SAD SourceAxis Distance

1133. SAH SubarracnoidHemorrhage

1134. SAL SensoryneuralAcuityLevel

1135. S1 SifilisStadium1

1136. SaO2 SaturasiOksigenArterial

1137. SAPS SimplifiedAcutePrognosticScore

1138. SAR StomatisAftosaRekuren

1139. SARS SevereAcuteRespiratorySyndrome

1140. SB ScleraBuckle

1141. SBE SubacuteBacterialEndocarditis

1142. SBP SpontaneousBacterialPeritonitis

1143. SBT SpontaneousBreathingTrial

1144. SC SectionCaesario

1145. SCC SquamousCellCarcinoma

1146. SCL’90 ScaleClinical‘90

1147. SCLE SubacuteCutaneous LupusErythematosus

1148. SCN Staphylococus,CoagulaseNegative

1149. SCVN/SVKS SuperiorCavalVeinSyndrome/SyndromeVenaKava

1150. SD SeborrhoeicDermatitis
Superior

40
1151. SDS SpeechDiscriminationScore

1152. SDT SpeechDetectionThreshold

1153. SDKPO Sukar DinilaiKarenaPemberianObat-Obatan

1154. SE SleepEndoscopy

1155. SEM SystolicEjectionMurmur

1156. SEP SuratEligilitasPelayanan

1157. SF SulfasFerrosus

1158. SFJ SaphenoFemoralJunction

1159. SFOAE StimulusFrequencyOtoAcousticEmission

1160. SGA subjectiveglobalassessment

1161. SGPT SerumGlutamicPyruvicTransaminase

1162. SH Suhu

1163. SHI SimpleHeadInjury

1164. SHR SkinHealthRestoration

1165. SHU SindromHemolitikUremik

1166. SI StrokeIskemik

1167. SICS SmallIncisionCataractExtraction

1168. SIDA SindromImunidefisiensiAids

1169. SGOT SerumGlutamicOxaloaceticTransaminase

1170. SIM SystemInformasiManajemen

1171. Simetris SimitrisUntukSisiKananDanKiri

1172. SIMV
+/+ SynchronizedIntermittentMandatoryVentilation

1173. Sin Sinistra

1174. SIO SuratIzinOperasi

1175. Sir Sirup

1176. SIRS SystemicInflammationResponseSyndrome

1177. SISI ShortIncrementSensitivityIndex

1178. SJP SuratJaminanPelayanan

1179. SKTM SuratKeteranganTidakMampu

1180. SL SensationLevel

1181. SLE SystemicLupusErithematosus

1182. SLS-HB SodiumLaurelSulfate-Hemoglobin

41
1183. SM SulfasMagnesium

1184. SMA SmoothMuscleAntibody

1185. SMK SesuaiMasaKehamilan

1186. SMRS SebelumMasukRumahSakit

1187. SN SindromaNefrotik

1188. SNAD SepsisNeonatorumAwitanDini

1189. SNAL SepsisNeonatorumAwitanLanjut

1190. SND SelectiveNeck Dissection

1191. SNHL SensoryNeuralHearingLoss

1192. SNNT StrumaNodosaNon-Toksik

1193. SNP SodiumNitroprussida

1194. SO Salpingooferektomi

1195. SOAE SpontaneousOfoAcousticEmission

1196. SOB SalpingoovarectomyBilateral

1197. SOD SalpingoOrferektomiDekstra

1198. SOHND SupraOmohyoidNeck Dissection

1199. SOL SpaceOccupyingLesion

1200. Sop/SOPOR Soporus

1201. SNR SignalToNoiseRatio

1202. SOS Salpingo-OoforektomiSinistra

1203. SP SynergiPlatform

1204. SPD SubcornealPustularDermatoses

1205. SPECTCT SinglePhotonEmissionComputedTomography-

1206. SPJ SaphenoPoplitealJunction


ComputedTomographyComputedTomography

1207. SPL SoundPressureLevel

1208. SPM StatisticalParametricMapping

1209. SPN SinusParanasal

1210. SPO StandarProsedurOperasional

1211. SPS Sewaktu-Pagi-Sewaktu(PengambilanSputum)

1212. SPT SkinPrickTest

1213. SQE StaffQualificationAndEducation

1214. SRS StereotacticRadioSurgery

42
1215. SRT StereotacticRadioTherapy

1216. SS StereotacticSurgery

1217. SSD SourceSkinDistance

1218. SSI SurgicalSiteInfection

1219. SSJ SindromStevensJohnson

1220. SSPE SubacuteSclerosingPanencephalitis

1221. SSS SickSinusSyndrome

1222. SSSS StaphycoccalScaldedSkinSyndrome

1223. STEMI ST-ElevationMyocardialInfrarction

1224. Stqa StatusQuaAdAntem;‘SamaDenganSebelumnya’.

1225. STSG SplitThicknessSkinGraft

1226. Susp Suspect

1227. SVC SuperiorVenaCava

1228. SVCS SuperiorVenaCavaSyndrome

1229. SVES SupraVentricularExtrasSystole

1230. SVO2 SaturasiOksigenMixedVeous

1231. SVT SupraventicularTachycardia

1232. T Tinggi

1233. TA Tonsillo-Adenoidektomi

1234. Sup Supositoria

1235. TAA ThoracidAorticAneurysm

1236. Tab Tablet

1237. TACI TotalAnteriorCirculationInfarction

1238. TAK TidakAda Keluhan/TidakAdaKelainan

1239. TAO Throboangitisoblierans/Buerger’sDisease

1240. TAP TidakAdaPersediaan

1241. Tappoff TaperingOff

1242. TAPSE TricuspidAnnularPlaneSystolicExcursion

1243. TAPVR TotalAnomalousPulmonaryVenousReturn

1244. TAUB TotalAVBlock

1245. TAUS TransabdominalUltrasonografy

1246. TB TinggiBadan

43
1247. TBC Tuberculosis

1248. TBD TemporalBoneDissection

1249. TB-ICT Tuberculosis-ImmunochromatographyRapidTest

1250. TBJ TaksiranBeratJanin

1251. TBW TensionBandWiring

1252. TC Thrombocyte Concentrate

1253. TCC TransitionalCellCarcinoma

1254. TcO2 TranscutaneusOxymetry

1255. TD TekananDarah

1256. TE Toxoplasma Encephalitis

1257. TEA ThromboEnd-Arterectomy

1258. TEE Trans-EsophagealEchocardiography

1259. TESE TesticularSpermExtraction

1260. TETP TinggiEnergiTinggiProtein

1261. TEWL Tran-EpidermalWaterLoss

1262. TFA TonsilofaringitisAkut

1263. TGA TranspositionOfTheGreatArteries

1264. Tgl Tanggal

1265. Th/ Terapi

1266. THC Tetrahydrocannabinol

1267. TEOAE TransientEvokedOtoAcousticEmission

1268. THD ThyrotoxocosisHyperthyroidism

1269. THR TotalHipReplacement

1270. TI TricuspidInsufficiency

1271. TIA TrancientIschemicAttack

1272. TIBC Total Iron-BindingCapacity

1273. TIK TekananIntrkranial

1274. TILUT TinggiLutut

1275. TIO TekananIntraocular

1276. TJO TungguJadwalOperasi

1277. TKPI TableKomposisiPanganIndonesia

1278. TKR TotalKneeReplacement

44
1279. TKTP TinggiKaloriTinggiProtein

1280. TL TimggiLutut

1281. TLS TotalLegStrength

1282. TMJ Temporo-MandibularJoint

1283. TMP TransmebanePressure

1284. Tn Tuan

1285. TNE Tran-NasalEsophagoscopy

1286. TNM TumorNodeMetastasis

1287. TNPM TransientEonatalPustularMelanosis

1288. TOF TetralogynofFallot

1289. TOGA TanamanObatKeluarga

1290. TON TraumaticOpticNeuropathy

1291. Topo1 LokasiPenyakit

1292. TP TaksiranPartus

1293. TPA TempatPenampunganAir

1294. TPHA TreponemaPallidumHemaglutinationAssay

1295. TPM TemporaryPacemaker

1296. TPM(ma) TetesPermenitMakro

1297. TPM(mi) TetesPermenitMikro

1298. TPN TotalParenteralNutrition

1299. TPS TanpaProteinSusu

1300. TOS ThoracicOutletSyndrome

1301. TR TricuspidRegurgitation

1302. Tromb Trombosit

1303. TRT TrinitusRetrainingTherapy

1304. TRUS TransrectalUltrasonography

1305. TS TemanSejawat

1306. TSB TrypticaseSoyBroth

1307. Tsk Tersangka

1308. TSS ToxicShockSyndrome

1309. TT ToxoidTetanus

1310. TTA TraumaTumpulAbdomen

45
1311. TTD Tertanda

1312. TTV TandaTandaVital

1313. TTE TransThoracalEchocardiografi

1314. TTH TensionTypeHeadache

1315. TTN TransistoryTachypneaNeonatus

1316. Tts Tetes

1317. TUL Transurental

1318. TUNA TransurentalNeedleAblation

1319. TUR TransurentalResection

1320. TURB TransUretraResectionBuli

1321. TURP TransUretalResectionOfTheProstate

1322. TUTD TidakUsahTungguDokter

1323. TV TidalVolume

1324. TW TerapiWicara

1325. U Umum

1326. UC UlcusCornea

1327. UCVA UncorrectedVisualAcuity

1328. UDT UndescendedTesticle

1329. UFG UltraFiltrationGoal

1330. UFH UnfractionalHeparin

1331. UG UsiaGestasi

1332. UK UsiaKoreksi

1333. UKBM UpayaKesehatanBerbasisMasyarakat

1334. UAP UnstableAnginaPectoris

1335. UL UrineLengkap

1336. UMK Uang MukaKerja

1337. UMN Upper Motor Neuron

1338. UNG UretritisNonGonore

1339. UNHS UniversalNewbornHearingScreening

1340. UPPP UvulaPalatopharyngealplasty

1341. URI UpperRespiratoryInfection

1342. URS Ureterorenoscopy

46
1343. URT UkuranRumahTangga

1344. URTI UpperRespiratoryTractInfection

1345. USG Ultrasonography

1346. USG UltrasonographyDoppler

1347. UTI
Doppler UrinaryTractInfection

1348. UUB UbunUbunBesar

1349. UUK UbunUbunKecil

1350. UV Ultraviolet

1351. UVA UltavioletA

1352. UVB UltravioletB

1353. UYHD UangYangHarusDipertanggungjawabkan

1354. V Verbal

1355. V/U VulvaDanUrethra

1356. V-1 Varian1

1357. VAP Ventilator-AssocitedPneumoni

1358. VAR VaksinAntiRabies

1359. VB VaginosisBacterial

1360. VBI VertebraBasilarInsufisiensi

1361. VC VitalCapacity

1362. VCR Vincristine

1363. VCS VisualComfortScale

1364. VCT VoluntaryCounselingAndTesting

1365. VD VeneralDisease

1366. VDRL VeneralDiseaseResearchLaboratoryTest

1367. VAS VisualAnalogyScale

1368. VE VarisesEsophagus

1369. VEGF VascularEndhoteliumGrowthFactor

1370. VeR VisumEtRepertum

1371. VertC VertebraeCervical

1372. VertL VertebraeLumbal

1373. VES VentricularExtrasystole

1374. VF VentricularFibrillation

47
1375. VIP VasoactiveIntestinalPoypeptide

1376. Vit Vitamin

1377. VLDL VeryLow DensityLipoprotein

1378. VMA VanillyMandalicAcid

1379. VMI VisualMotorikIntegration

1380. VMT VoluntaryMuscleTest

1381. Vol Volume

1382. VP.Shunt Ventriculo-PeritonealShunt

1383. VPC VentricularPrematureContraction

1384. VPI VelopharingealImcompetence

1385. VRA VisualReinforcementAudiometry

1386. VRE VancomysinResistantEntrococus

1387. VRT VertigoRetrainingTherapy

1388. VSD VentricularSeptalDefect

1389. VSMS VamcouverSecondMileSociety

1390. VT VenricularTachycardia

1391. VTE VenousThrombo-Embolism

1392. VTP VentilasiTekananPositif

1393. VUR VesicoureteralReflux

1394. VV VaricoseVein(Varises)

1395. VVP Vulvo-VaginalPreparat

1396. VW ViralWarts

1397. VZIG VaricellaZozterImmuneGlobulin

1398. VZV VaricellaZosterVirus

1399. WAIS WechslerAdultIntelegenceScale

1400. WB WholeBlood(DarahLengkap)

1401. WBR WongBakerPainScale

1402. WBC WhiteBloodCell

1403. WC WaistCircumference

1404. VTE/Kg VolumeTidalEkspirasi/Kilogram

1405. WD/ WorkingDiagnosis

1406. WFDT WorthFour DotTest

48
1407. WFI Water ForInjection

1408. WIB WaktuIndonesiaBarat

1409. Wire LigatureWire

1410. WISC WechslerIntellegenceScaleForChildren

1411. WL WoodsLamps

1412. WNA WargaNegaraAsing

1413. WNI WargaNegaraIndonesia

1414. WPW WolfParkinsonWhiteSyndrome

1415. WSD
Syndrome Water SealedDrainage

1416. WT WoundToilet

1417. XDR-TB ExtremeDrugResistantTB

1418. X(T) Eksoforia

1419. x/mnt KaliPerMenit

1420. XLD X-LinkageDominant

1421. XLR X-LinkageResessiveIchtyosis

1422. XT Eksotropia

1423. XVI X-RayVolumetricImaging

1424. Yth. YangTerhormat

1425. Yl YangLalu

1426. ZDV Zidovudin

1427. ZN ZiehlNeelsen

Daftar singkatan dan satuan laboratorium

1. Hemoglobin g/dl

2. Hematokrit Vol%

3. Erytrosit /uL

4. Leukosit /uL

5. Trombosit /uL

6. Hitungjenis %

7. Lajuendapdarah mm/jam

8. SGOT unit/L

9. SGPT unit/L

49
10. LDH unit/L

11. Bilirubin(direk/indirek) mg/dL

12. Kolesterol mg/dL

13. Ureum mg/dL

14. Kreatinin mg/dL

15. Asamurat mg/dL

16. Na mEg/L

17. K mEg/L

18. Cl mEg/L

ANALISIS GAS DARAH ARTERI

1. pH

2. PCO2 mmHg

3. PO2 mmHg

4. HC03 mEq/l

5. BE mEq/L

6. Saturasi %

7. Berat badan Kg

8. Tinggi/panjangbadan Cm

9. Lingkarkepala,dada,perut,lengan Cm

10. Lingkardada,perut,lenganatas
atas Cm

11. Bilirubin(direk/indirek) mg/dL

12. Kolesterol mg/dL

13. Ureum mg/dL

14. Kreatinin mg/dL

15. Asam urat mg/dL

16. Na mEg/L

17. Ka mEg/L

18. Cl mEg/L

C. DAFTAR SIMBOL YANG DIGUNAKAN DI RUMAH SKAIT UMUM CITRA BUNDA


MEDICAL CENTER PADANG
I. DAFTAR SIMBOL B3 DAN LABEL LIMBAH YANG DIGUNAKAN
50
N SIMBOL ARTI SIMBOL
O

1. Bahan Mudah Meledak (Explosive)

2. Bahan Reaktif

3. Mudah Terbakar

4. Bahan Beracun (Toxic)

5. Bahan Berbahaya (Harmful)

6. Bahan Korosif (Corrosive)

7. Bahan Berbahaya Bagi Lingkunggan

8. Bahan Karsinogenik

51
JENIS LIMBAH WARNA WADAH SIMBOL

Limbah
Kuning
Infeksius

Limbah Benda
Kuning + Safety Box
Tajam

Limbah Obat
Ungu
Kanker

Limbah Radiologi Merah

Limbah Bahan
Coklat
Kimia
Bohazard

II. RAMBU-RAMBU PERINGATAN DI RUANGAN SENTRAL GAS MASUK

Simbol Arti

Hanya Petugas Khusus

Dilarang Merokok

III. RUANG LINGKUP HOSPITAL SAFETY

Terjatuh

52
53
Terpeleset

Tersandung

Bising

NSI (Tertusuk Jarum)

Cidera Punggung

Terpapar kuman

IV. SIMBOL DNA KODE WARNA UNTUK SAMPUL REKAM MEDIS


a. Satu rangkaian nomor rekam medis terdiri dari 6 digit, hanya 2 digit terakhir yang diberi warna
b. Nomor dicetak pada sampul muka
c. Simbol untuk pasien meninggal
d. Simbol warna adalah :
a) TB Paru : Warna Orrange
b) HIV/AIDS : Warna Hitam
c) Hepatitis : Warna Hijau
d) DNR : Warna Ungu
e) Resiko Jatuh : Warna Kuning (Simbol ini ditempel pada gelang pasien)
f) Alergi : Warna Merah (Simbol ini ditempel pada gelang pasien)
g) Pasien Laki-laki : Warna Biru (Simbol pada gelang pasien)
h) Pasien Perempuan : Warna Merah Muda (Simbol pada gelang pasien)

54
e. Simbol umum lain yang digunakan di Rumah Sakit Umum Citra Bunda Medical Center adalah :
a) adalah simbol untuk pasien laki-laki
b) adalah simbol untuk pasien perempuan
c) adalah simbol untuk kenaikan
d) adalah simbol untuk penurunan
e) =adalah simbol untuk sama dengan
f) ≠ adalah simbol untuk tidak sama dengan
g) O adalah simbol untuk derajat

C. DEFINISI

Definisi adalah suatu batasan atau arti, bisa juga dimaknai kata, frasa, atau kalimat yang
mengungkapkan makna, keterangan, atau ciri utama dari orang, benda, proses, atau aktivitas. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi ialah rumusan tentang ruang lingkup dan ciri-ciri
suatu konsep yang menjadi pokok pembicaraan atau studi.

Definisi juga diartikan sebagai uraian pengertian yang berfungsi membatasi objek, konsep, dan
keadaan berdasarkan waktu dan tempat suatu kajian.Definisi merupakan usaha para ilmuwan untuk
membatasi fakta dan konsep.

Yang menjadi ruang lingkup pedoman pemenuhan kebutuhan standarisasi definisi yang di ditetapkan
rumah sakit, upaya – upaya yang dilakukan untuk memenuhi kesamaan pada dan arti kata dalam
membuat Kebijakan, Pedoman, Panduan SPO, Rekam Medis, Makalah, Proporsal dan Jurnal
Kesehatan.

1. Accreditation ( Akreditasi ) adalah Determinasi oleh Joint Commission International (JCI)


ada;ah badan akreditasi bahwa suatu organisasi pelayanan kesehatan yang layak sesuai
dengan standar JCI yang berlaku. Akreditasi adalah penetapan oleh suatu badan akreditasi,
bahwa suatu program, institusi, atau organisasi, misalnya organisasi kesehatan, telah
memenuhi suatu kumpulan standar yang telah ditetapkan, yang menandakan bahwa suatu
tingkatan mutu, kinerja dan sejenisnya telah dipenuhi. Akreditasi adalah Organisasi
menunjukkan kepatuhan diterima dengan semua standar dan Internasional Tujuan
Keselamatan Pasien.
2. Accreditation Decisions (Keputusan Akreditasi) adalah kategori akreditasi bahwa suatu
organisasi dapat mencapai berdasarkan survei JCI.
3. Accreditation Framework(Kerangka Akreditasi) aalah struktur dan proses dalam sebuah
organisasi yang diperlukan bagi suatu organisasi akreditasi.
4. Accreditation Process (Proses Akreditasi) adalah sebuah proses yang berkesinambungan
dimana organisasi perawatan kesehatan yang diperlukan untuk menunjukkan kepada JCI
bahwa mereka memberikan aman, perawatan yang berkualitas tinggi, sebagaimana ditentukan
oleh kepatuhan terhadap standar JCI dan Internasional Pasien rekomendasi Goal
Keselamatan. Komponen utama dari proses ini adalah evaluasi di lokasi organisasi oleh JCI
surveyor.
5. Accreditation Program (JCI/ Program Akreditasi (JCI)adalah Lihat Program Akreditasi
JCI.
6. Acls Atau Advance Cardiac Life Support merupakan suatu pelatihan yang ditujukan bagi
dokter umum merupakan suatu pelatihan dalam upaya meningkatkan kemampuan sumber
daya manusia khususnya dokter umum dan spesialis dalam penanganan kondisi gawat jantung
dan penyamaan persepsi dari profesi dokter di luar bidang kardiovaskuler
55
7. ADIME adalah suatu metode pencatatan asesmen yang terdiri atas : Asesmen (A) ; Diagnosis
(D); Intervention-Goals (I); Monitoring (M); dan Evaluasi (E)
8. Advanced Life Support (ALS) ability to stabilise airway, breathing and circulation using
basic life support (see below) and drugs, fluids, endotracheal intubation, in the context of
cardiac arrest or near- arrest
9. ADVERSE EVENT adalah sebuah kejadian tak terduga, tidak diinginkan, atau berpotensi
berbahaya dalam sebuah organisasi perawatan kesehatan.
10. Akreditasi Ditolak adalah Rumah sakit tidak memenuhi standar JCI dan Sasaran
Keselamatan Pasien Internasional atau JCI menarik status akreditasi karena suatu alasan
tertentu
11. Akses Terbatas ke data dan informasi kepada individu yang memiliki kebutuhan, alasan, dan
izin akses tersebut.
12. Alat Implan Medis adalah sebuah peralatan yang secara permanen ditanam ke dalam suatu
rongga tubuh, baik rongga tubuh yang secara normal ada atau yang dibuat melalui
pembedahan, dengan tujuan untuk secara terus menerus membantu, mengembalikan, atau
mengganti fungsi atau struktur dari tubuh sepanjang masa pakai dari alat tersebut. Sebagai
contoh, protesis (panggul), stent, alat pacu jantung, dan pompa infus.
13. ALAT KESEHATAN adalah bahan, instrumen, aparatus, mesin, serta implan yang tidak
mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan
meringankan penyakit, merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia
dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
14. Alat Medisadalah Lihat teknologi medis.
15. ALGORITMEadalah Manajemen pasien yang direkomendasikan, dirancang untuk
mengarahkan keputusan yang akan diambil.
16. ANALISA BEBAN KERJA adalah upaya menghitung beban kerja pada satuan kerja dengan
cara menjumlah semua beban kerja dan selanjutnya membagi dengan kapasitas kerja
perorangan persatuan waktu
17. ANALISA RESIKO .adalah Adalah proses untuk memahami sifat resiko dan menentukan
peringkat resiko,analisa dilakukan dengan cara menilai : seberapa sering peluang resiko
muncul, berat ringannya dampak yang ditimbulkan
18. Analisis Akar Masalah adalah Proses identifikasi faktor dasar atau penyebab yang
mendasari terjadinya variasi kinerja, termasuk timbulnya atau kemungkinan timbulnya
kejadian sentinel. Lihat juga kejadian sentinel.
19. Analisis Akar Penyebab adalah sebuah proses untuk mengidentifikasi dasar atau kausal
faktor (s) yang mendasari variasi dalam kinerja, termasuk terjadinya atau kemungkinan
terjadinya peristiwa sentinel. Juga lihat sentinel event.
20. Analisis Kerentanan Bahaya adalah Identifikasi keadaan darurat potensial dan efek
langsung dan tidak langsung keadaan darurat tersebut terhadap operasi organisasi perawatan
kesehatan dan permintaan untuk layanan.
21. Analisis Kerentanan Terhadap Bahaya (Hazard Vulnerability Analysis) adalah suatu
perangkat yang digunakan untuk identifikasi keadaan darurat potensial serta efek langsung
dan tidak langsung keadaan darurat ini yang mungkin memengaruhi proses operasional
organisasi pelayanan kesehatan dan pelayanan yang diberikan oleh organisasi tersebut.
22. Analisis Modus Kegagalan Dan Dampak (AMKD)/Failure Mode And Effects Analysis
(FMEA)adalah cara sistematis untuk memeriksa desain secara prospektif untuk kemungkinan
cara menangani kegagalan yang dapat terjadi. Modus kegagalan kemudian diprioritaskan
untuk membantu organisasi membuat suatu desain perbaikan yang akan memiliki keuntungan
paling besar. Perangkat ini mengasumsikan bahwa meskipun orang-orang memiliki
pengetahuan yang baik atau telah berhati-hati, kesalahan akan terjadi dalam beberapa situasi
dan bahkan mungkin cenderung terjadi.
56
23. Anestesi dan Sedasi adalah pemberian obat untuk individu, dalam pengaturan apapun, untuk
tujuan apapun, oleh setiap rute untuk menginduksi hilangnya sebagian atau total sensasi untuk
tujuan melakukan prosedur operasi atau lainnya. Anestesi Terdiri dari anestesi umum dan
spinal atau anestesi regional lainnya. Anestesi lokal tidak termasuk di sini. Anestesi umum
adalah suatu hilangnya kesadaran yang diinduksi oleh obat, di mana pasien tidak bisa
dibangunkan, bahkan oleh stimulus nyeri. Kemampuan untuk mempertahankan fungsi
pernapasan secara independen mungkin terganggu. Pasien mungkin membutuhkan bantuan
untuk mempertahankan jalan napas terbuka, dan ventilasi tekanan positif mungkin diperlukan
karena adanya penurunan fungsi ventilasi spontan atau penurunan dari fungsi neuromuskular
yang diinduksi oleh obat. Fungsi kardiovaskular bisa jadi terganggu. Lihat juga Sedasi
Prosedural.
24. APOTEKER adalah Tenaga farmasi yang bertanggungjawab terhadap pelayanan farmasi
(managemen farmasi dan farmasi klinik) yang efektif, efisien, aman dan bermutu.
25. Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagi bentuk dan media sesuai dengan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga
negara, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisai politik, organisasi
pemasyarakatan dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara.
26. ASESMEN FARMASI adalah merupakan kegiatan penelaahan/pengkajian resep sesuai
dengan persyaratannya (kelengkapan resep) serta mengidentifikasi obat-obat yang
diterima/dibawa pasien baik obat yang dibawa dari luar rumah sakit maupun obat-obat yang
diterima selama di rumah sakit atau obat yang akan dibawa pulang oleh pasien. Kegiatan ini
dilakukan agar tidak terjadi duplikasi dan menjamin penggunaan obat secara rasional.
27. ASESMEN GIZI adalah pengkajian gizi yang terdiri dari lima aspek yaitu Anamnesis
riwayat gizi, data biokimia, pengukuran antropometri, pemeriksaan fisik/klinis dan riwayat
personal.
28. ASESMEN KEPERAWATANadalah serangkaian kegiatan sistemetis untuk mengkaji bio
psiko, sosial, spiritual dan budaya klien yang digunakan sebagai dasar penetapan
diagnosis keperawatan dan intervensi keperawatan.
29. Asesmen Pasienadalah Pengumpulan Informasi terdiri Anamnesa, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan lain / penunjang dsb.
30. ASESMEN RISIKO adalah proses untuk membantu organisasi menilai tentang luasnya
risiko yg dihadapi, kemampuan mengontrol frekuensi dan dampak risiko dan Harus dilakukan
oleh seluruh staf dan semua pihak yg terlibat termasuk Pasien dan Publik dapat terlibat bila
memungkinkan.
31. ASSESMEN adalah Asesmen berarti pengkajian. Asesmen adalah tindak lanjut dari hasil
skrining untuk lebih mendalami kebutuhan pasien di bidang tertentu. Contoh: asesmen nyeri
adalah tindak lanjut dari skrining nyeri; asesmen nutrisi adalah tindak lanjut dari skrining
nutrisi.
32. Asuhan Gizi adalah serangkaian kegiatan yang terorganisir/terstruktur yang memungkinkan
untuk identifikasi kebutuhan gizi dan penyediaan asuhan untuk memenuhi kebutuhan
tersebut.

33. ASUHAN MEDIS LENGKAP adalah melakukan asesmen medis sampai dengan
implementasi rencana serta tindak lanjutnya sesuai kebutuhan pasien
34. Asuhan Pasien ( Patient Care ) adalah diberikan dengan pola Pelayanan Berfokus pada
Pasien(Patient Centered Care) , dan DPJP merupakan Ketua (Team Leader) dari tim yang
terdiri dari para professional pemberi asuhan pasien / staf klinis dengankompetensi dan
kewenangan yang memadai, yang a.l. terdiri dari dokter, perawat,ahli gizi, apoteker,
fisioterapis dsb.
57
35. AUDIT KEPERAWATAN adalah upaya evaluasi secara profesional terhadap mutu
pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien dengan menggunakan rekam medisnya
yang dilaksanakan oleh profesi perawat dan bidan.
36. AUDIT KINERJA adalah pengukuran kinerja berkala yang meliputi kinerja pelayanan dan
kinerja keuangan dan dilakukan oleh Satuan Pemeriksaan Internal dan disebut pengawasan
teknis perumahsakitan
37. AUDIT KLINIS adalah Analisis/ pemeriksaan yang sistematis dan independen tentang
asuhan klinis,untuk menentukan jika aktifitas dan hasilnya sesuai dengan pengaturan yang
telah di implementasi kan secara efektif dan cocok untuk mencapai tujuan, termasuk
prosedur-prosedur untuk diagnosis, tindakan medis, perawatan, pemanfaatan sumber daya
yang terkait, dan outcome mutu hidup bagi pasien sebagai hasil dari prosedur-prosedur
tersebut
38. AUDIT MEDIS adalah upaya evaluasi secara profesional terhadap mutu pelayanan medis
yang diberikan kepada pasien dengan menggunakan rekam medisnya yang dilaksanakan oleh
profesi medis. Audit medis internal dilakukan oleh Komite Medik rumah sakit.dan disebut
pengawasan teknis medis Audit medis merupakan peer review maka dalam pelaksanaannya
wajib melibatkan kelompok staf medis.
39. Badan Tata Kelolaadalah suatu badan bisa Individu, kelompok atau badan yang paling
berwenang dan bertanggung jawab untuk menyusun kebijakan, memelihara mutu perawatan,
serta melaksanakan manajemen dan perencanaan untuk rumah sakit. Contoh struktur badan
tata kelola meliputi sekelompok individu (seperti dewan komunitas), satu atau lebih pemilik.
Nama kelompok dapat bervariasi, mencakup ‘dewan’, ‘dewan pengawas’, ‘dewan gubernur’,
‘dewan komisaris’ dan ‘badan pengatur’, dan lain sebagainya. Seringkali, badan tata kelola
untuk rumah sakit milik pemerintah adalah Departemen Kesehatan.
40. Bagan (Struktur) Organisasi adalah suatu gambaran grafis dari jabatan dan hubungan
atasan-bawahan dalam suatu organisasi, kadang-kadang disebut sebagai organogram atau
tabel organisasi.
41. Bagan Organisasiadalah sebuah representasi grafis dari judul dan hubungan pelaporan
dalam sebuah organisasi, kadang-kadang disebut sebagai meja Bagan organisasi atau
organisasi..
42. BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) adalah zat, energi, dan /atau komponen
lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak
langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan
Lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain
43. Bahan Dan Limbah Berbahaya adalah bahan-bahan yang penanganan, penggunaan, dan
penyimpanannya dipandu oleh peraturan lokal, regional, atau nasional, atau dapat juga
didefinisikan sebagai uap berbahaya, dan sumber energi yang berbahaya. Meskipun JCI
mengidentifikasi limbah infeksius sebagai bahan yang masuk dalam kategori ini, tidak semua
peraturan dan undang-undang yang berlaku mendefinisikan limbah infeksius atau medis
sebagai limbah berbahaya.
44. BAHAN MEDIS HABIS PAKAI adalah Bahan Medis Habis Pakai adalah alat kesehatan
yang ditujukan untuk penggunaan sekali pakai (single use) yang daftar produknya diatur
dalam peraturan perundang-undangan.
45. BALANCED SCORECARD adalah alat manajemen yang memberikan kepada pihak-pihak
yang berkepentingan suatu pengukuran menyeluruh tentang bagaimana organisasi bergerak
maju ke arah pencapaian tujuan-tujuan strategisnya
46. Bantuan Hidup Dasar (Basic Life Support, disingkat BLS) adalah suatu tindakan
penanganan yang dilakukan dengan sesegera mungkin dan bertujuan untuk menghentikan
proses yang menuju kematian

58
47. Bedah adalah mereka prosedur yang menyelidiki dan / atau mengobati penyakit dan
gangguan dari tubuh manusia melalui pemotongan, menghapus, mengubah, atau penyisipan
diagnostik / terapi lingkup.
48. BENCANA adalah suatu peristiwa yang terjadi secara mendadak/tidak terencana atau secara
perlahan tetapi berlanjut yang menimbulkan dampak terhadap pola kehidupan normal atau
kerusakan ekosistem, sehingga diperlukan tindakan darurat dan luar biasa untuk menolong
dan menyelamatkan korban yaitu manusia beserta lingkungannya.
49. Beroperasi Penuh adalah kriteria yang menunjukkan kesiapan rumah sakit untuk evaluasi
langsung di lokasi secara komprehensif terhadap semua standar JCI yang terkait, berdasarkan
pada daftar semua layanan klinis yang saat ini tersedia untuk pasien rawat inap dan pasien
rawat jalan; statistik pemanfaatan untuk layanan klinis yang menunjukkan tingkat aktivitas
rawat inap dan rawat jalan yang konsisten dan jenis layanan disediakan untuk setidaknya
empat bulan atau lebih sebelum pengajuan permohonan elektronik rumah sakit (E-App); dan
semua layanan, unit, serta departemen rawat inap dan rawat jalan. Lihat Persyaratan
Kelayakan Umum dalam manual ini.
50. Biaya Kapital adalah biaya investasi dalam pengembangan baru atau perbaikan fasilitas,
layanan, atau peralatan. Tidak termasuk biaya operasional.
51. Biaya Modal adalah biaya investasi dalam pembangunan baru atau peningkatan fasilitas,
layanan, atau peralatan. Tidak termasuk biaya operasional.
52. BIAYA SATUAN (UNIT COST) adalah hasil perhitungan total biaya operasional
pelayanan yang diberikan Rumah Sakit.
53. Budaya Keselamatanadalah Juga dikenal sebagai budaya yang aman, budaya organisasi
yang mendorong setiap anggota staf individu (klinik atau administratif) melaporkan
kekhawatiran tentang keselamatan atau kualitas perawatan tanpa tindakan balasan dari rumah
sakit
54. BUDAYA KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT adalah suatu sistem dimana
rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko,
identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan
analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta
implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya
cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya diambil
55. Budaya Rasa Aman adalah juga dikenal sebagai budaya aman, suatu lingkungan kolaboratif
di mana klinisi terampil dapat saling menghargai satu sama lain, para pimpinan dapat
menggerakkan kerja sama tim yang efektif dan mendorong keselamatan psikologis, anggota
tim dapat belajar dari kesalahan dan kejadian nyaris cedera, para pemberi perawatan dapat
menyadari adanya keterbatasan manusia yang bekerja dalam suatu sistem yang kompleks
(pengenalan stres), dan terdapat suatu proses belajar dan upaya mendorong perbaikan yang
nyata melalui debriefing.
56. BUKU PUTIH adalah dokumen yang berisi syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh tenaga
keperawatan yang digunakan untuk menentukan Kewenangan Klinis.
57. CARE PLAN adalah Rencana Perawatan adalah Rencana yang mengidentifikasi kebutuhan
perawatan pasien, menentukanstrategi-strategi untuk memenuhi kebutuhan
tersebut,mendokumentasi tujuan dan sasaran pengobatan,menguraikan kriteria untuk
mengakhiri intervensi,dan mendokumentasikan perkembangan individu dalam mencapai
tujuan dan sasaran yang ditentukan.Rencana ini didasarkan pada data yang dikumpulkan
selama penilaian pasien. Format rencana tersebut dalam beberapa rumah sakit dapat diatur
olehkebijakan dan prosedur, protokol, pedoman praktik, alur klinis (clinical paths) tertentu
atau kombinasi dari semuanya. Rencana perawatan dapat mencakuppencegahan, perawatan,
pengobatan, habilitasi, dan rehabilitasi.
59
58. CASE MANAGER adalah Manajer Pelayanan Pasien adalah seorang coordinator,
fasilitator,pemberi advokasi , dan juga educator Adalah Profesional di rumah sakit yang
melaksanakan manajemen pelayanan pasien yang berkoordinasi dan berkolaborasi dengan
DPJP dan PPA lainnya, manajemen Rumahs akit, pasien serta keluarganya, pembayaran,
mengenai asesmen, perencanaan, fasilitasi, koordinasi asuhan, evaluasi dan advokasi untuk
opsi dan pelayanan bagi pemenuhan kebutuhan pasien dan keluarganya yang komprehensif,
melalui komunikasi dan sumber daya yang tersedia sehingga menghaslkan hasil (Outcome)
yang bermutu dengan biaya efektif selama dan pasca rawat inap
59. Case Manager adalahpengelolaan kasus di rumah sakit dan sistem pelayanan kesehatan
adalah model praktek kolaboratif yang mencakup pasien, perawat, pekerja sosial, dokter,
tenaga kesehatan lain, pemberi pelayanan, dan komunitas. pengelolaan kasus ini mencakup
komunikasi dan memfasilitasi pelayanan menjadi satu kontinuum melalui koordinasi sumber
daya yang efektif. tujuan pengelolaan kasus mencakup pencapaian kesehatan yang optimal,
akses ke pelayanan kesehatan, dan utilisasi sumber daya yang tepat, seimbang dengan hak
pasien untuk menentukan nasibnya sendiri. lumenta, 2012).
60. Catatan Pasien / Rekam Medis / Catatan Klinisadalah sebuah account tertulis dari
berbagai informasi kesehatan pasien, seperti temuan penilaian, rincian pengobatan, catatan
kemajuan, dan ringkasan debit. Catatan ini dibuat oleh para profesional perawatan kesehatan.
61. Clinical Pathway (Alur Klinis)adalah regimen pengobatan terstandardisasi yang meliputi
semua unsur perawatan dengan mengatur, mengurutkan, dan menjadwalkan intervensi utama
yang dilakukan oleh klinisi dan petugas kesehatan lainnya. Juga dikenal dengan nama ‘alur
kritis’ (critical path) atau ‘peta perawatan’ (care maps). Clinical pathway merupakan suatu
persetujuan pada rezim perawatan yang mencakup semua unsur perawatan dengan
mengorganisir, sequencing, dan penjadwalan intervensi besar oleh dokter dan staf lainnya.
Juga dikenal sebagai jalur kritis dan peta perawatan.
62. Clinical Pathway adalah suatu konsep perencanaan pelayanan terpadu yang merangkum
setiap langkah yang diberikan pada pasien, yang berdasarkan standar pelayanan medis dan
standar pelayanan keperawatan yang berbasis bukti dengan hasil terukur, pada jangka waktu
tertentu selama pasien dirawat di RS.
63. Clinical Practice Guidelines/ Pedoman Praktek Klinisadalah laporan sistematis yang
membantu praktisi dan pasien memilih perawatan kesehatan yang tepat untuk kondisi klinis
tertentu (misalnya, rekomendasi pada manajemen kasus diare pada anak-anak di bawah usia 5
tahun). Praktisi dipandu melalui semua langkah konsultasi (pertanyaan untuk bertanya, tanda-
tanda fisik untuk mencari, ujian lab untuk meresepkan, penilaian situasi, dan pengobatan
untuk meresepkan). Clinical practice guidelines merupakan suatu perangkat yang
menjabarkan suatu prosedur atau proses spesifik, yang disusun berdasarkan suatu pengujian
klinis atau konsensus pendapat para ahli, yang dianggap paling efektif dalam melakukan
evaluasi dan/ atau mengobati pasien dengan suatu gejala, kondisi atau diagnosis tertentu.
64. Clinical Recordadalah / Catatan klinisadalah Lihat catatan pasien / rekam medis / catatan
klinis.
65. Clinical Staff/ Staf Klinisadalah Mereka yangmemberikan
perawatanlangsungpasien(dokter, dokter gigi, perawat, antara lain).
66. Clinical Trial/ Uji Klinisadalah pengujian Terapi dalam tiga atau kadang-kadang empat
tahap tergantung pada tujuan, ukuran, dan lingkup pengujian. "Tahap I" uji coba
mengevaluasi keamanan diagnostik, terapi, atau profilaksis obat, perangkat, atau teknik untuk
menentukan rentang dosis yang aman (jika sesuai). Mereka melibatkan sejumlah kecil subyek
sehat. Sidang biasanya berlangsung sekitar satu tahun. "Tahap II" percobaan biasanya
dikontrol untuk menilai efektivitas dan dosis (jika sesuai) obat, perangkat, atau teknik. Studi
ini melibatkan beberapa ratus relawan, termasuk sejumlah pasien dengan penyakit target atau
gangguan. Sidang biasanya berlangsung sekitar dua tahun. "Tahap III" percobaan
60
memverifikasi efektivitas obat, perangkat, atau teknik yang ditentukan dalam Tahap II
penelitian. Tahap II pasien dipantau untuk mengidentifikasi reaksi yang merugikan dari
penggunaan jangka panjang. Studi ini melibatkan kelompok pasien yang cukup besar untuk
mengidentifikasi respon klinis yang signifikan. Sidang biasanya berlangsung sekitar tiga
tahun. "Tahap IV" uji coba mempelajari obat, perangkat, atau teknik yang telah disetujui
untuk dijual umum. Studi ini sering dilakukan untuk memperoleh lebih banyak data tentang
keamanan produk dan kemanjuran
67. Credentialing/ Credentialingadalah Proses untuk mendapatkan, memverifikasi, dan menilai
kualifikasi dari praktisi kesehatan untuk memberikan layanan perawatan pasien di atau untuk
sebuah organisasi perawatan kesehatan. Proses kualifikasi staf berkala memeriksa disebut
recredentialing. Lihat Kredential
68. Daftar ‘Tidak Boleh digunakan’(“do-not-use list”) adalah katalog tertulis yang memuat
singkatan, akronim dan simbol yang tidak boleh digunakan di dalam rumah sakit – baik dalam
tulisan tangan ataupun dalam teks bebas yang dimasukkan ke dalam komputer – karena dapat
membingungkan. .
69. Darurat (Urgent)arti Klasifikasi derajat akuitas yang digunakan dalam sistem triase untuk
menandai bahwa kondisi pasien berpotensi mengancam jiwa dan membutuhkan pengkajian
dan intervensi segera.
70. Dataadalah Fakta, pengamatan klinis, atau pengukuran yang dikumpulkan selama kegiatan
penilaian. Data yang belum dianalisis disebut ‘data mentah’.
71. DEBRIEFINGmengadakan wawancara/TANYA JAWAB (DISKUSI) dengan seseorang
setelah melakukan suatu simulasi atau tugas. Tinjau ulang dan ubah perencanaan :
Perencanaan harus dinilai ulang dan diperbaiki secara berkala,dan harus dinyatakan dalam
perencanaan itu sendiri. Setiap saat, perencanaan atau bagian dari perencanaan, diaktifkan
untuk latihan atau dalam bencana sesungguhnya. Debriefing harus dilakukan untuk mengenal
kebutuhan perbaikan perencanaan, sistem dan prosedur, dan untuk melatih personil.
72. Dekat Missadalah Setiap variasi proses yang tidak mempengaruhi hasil tetapi untuk yang
kambuh membawa kesempatan yang signifikan dari hasil samping yang serius. Seperti
"nyaris" jatuh dalam lingkup definisi suatu peristiwa yang merugikan. Juga melihat efek
samping.
73. DEMOSIadalah penurunan jabatan dalam suatu instansi yang biasa dikarenakan oleh
berbagai hal, contohnya adalah keteledoran dalam bekerja. Turun jabatan biasanya diberikan
pada karyawan yang memiliki kinerja yang kurang baik atau buruk serta bisa juga diberikan
ada karyawan yang bermasalah sebagai sanksi hukuman Demosi merupakan suatu hal yang
sangat dihindari oleh setiap pekerja karena dapat menurunkan status, jabatan, dan gaji.
Namun, demosi atau turun jabatan ini biasa dilakukan oleh beberapa instansi ataupun
perusahaan demi peningkatan kualitas kerja, dan juga sebagai motivasi bagi karyawannya
agar mau berusaha untuk memperoleh yang diinginkan. Mendapatkan promosi dan
menghindari demosi. Suratman (1998)
74. Deskripsi Pekerjaanadalah Penjelasan posisi kerja, termasuk tugas, tanggung jawab, dan
kondisi yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan.
75. DEWAN PENGAWAS adalah unit nonstruktural pada rumah sakit yang melakukan
pembinaan dan pengawasan rumah sakit secara internal yang bersifat nonteknis
perumahsakitan yang melibatkan unsur masyarakat
76. DIAGNOSIS GIZI adalah Masalah gizi pasien/klien dimana Nutrisionis/Dietisien
bertanggung jawab untuk memecahkan masalah secara mandiri, penulisan diagnosis gizi
terstruktur dengan konsep PES yaitu Problem, Etiologi, dan Sign/Symptom
77. DIAGNOSIS KEPERAWATAN adalah Clinical judgment terhadap respon manusia akibat
kondisi kesehatan/proses kehidupan, atau kerentanan yang terjadi padaseorang individu,
keluarga, kelompok atau masyarakat dimiliki pasien dan bersifat rahasia.
61
78. Dietetik adalah integrasi, aplikasi dan komunikasi dari prinsip prinsip keilmuan makanan,
gizi, sosial, bisnis dan keilmuan dasar untuk mencapai dan mempertahankan status gizi yang
optimal secara individual, melalui pengembangan, penyediaan dan pengelolaan pelayanan
gizi dan makanan di berbagai area/ lingkungan /latar belakang praktek pelayanan.
79. Dischargeadalah Titik di mana keterlibatan aktif individu dengan orprogram organisasi
dihentikan dan organisasi atau program tidak lagi mempertahankan tanggung jawab aktif
untuk perawatan individu.
80. DISCHARGE PLANNINGadalah Rencana Pasien pulang adalah Suatu kegiatan yang
dilaksanakan oleh multidisiplin tim untuk mengidentifikasi kebutuhan pasien dan
merencanakan serta memfasilitasi kebutuhan akan perawatan dan keberlanjutan perawatan
setelah pulang dari rumah sakit. DP didokumentasikan dalam dokumentasi DP yang
dilaksanakan oleh semua tim kesehatan yang merawat. Discharge Planning (Perencanaan
Pulang) adalah serangkaian keputusan dan aktivitas-aktivitasnya yang terlibat dalam
pemberian asuhan keperawatan yang kontinu dan terkoordinasi ketika pasien dipulangkan
dari lembaga pelayanan kesehatan (potter & perry, 2005:1106).
81. DISCHARGE SUMMARY adalah Resume Medis pasien pulang adalah suatu bagian dari
rekam medis pasien yang merangkum sebab pasien masuk rumah sakit, temuan yg signifikan,
prosedur yang dijalankan, pengobatan yang diberikan, kondisi pasien saat pulang, dan
isntruksi instruksi khusus lainnya yang diberikan kepada pasien atau keluarga pasien
(misalnya , tindak lanjut, obat-obatan, dll)
82. DISCLAMER Wewanti,penyangkalan,menghilangkan kesalahpahaman atau salah persepsi
tentang arti kata “standar”, yang bagi sebagian orang dimaknai sebagai “sesuatu yang harus
dilakukan tanpa kecuali”; menjaga autonomi dokter bahwa keputusan klinis merupakan
wewenangnya sebagai pihak yang dipercaya oleh pasien untuk memberikan
pertolonganmedis.
83. DISCREPANCY atau ketidakcocokan adalah bilamana ditemukan
ketidakcocokan/perbedaan diantara data-data tersebut
84. Disinfection/ Disinfeksiadalah Penggunaan prosedur kimia yang menghilangkan sebagian
besar organisme penyakit-memproduksi, tetapi tidak semua bentuk mikroba.Disinfeksi juga
dikatakan suatu proses menghilangkan sebagian besar atau seluruh mikroorganisme patogen,
kecuali spora dari bakteri, pada objek tidak hidup, biasanya menggunakan cairan kimia atau
pasteurisasi basah.
85. Dokter Bedah adalah penanggung jawab Dalam kasus prosedur pembedahan, adalah orang
yang melakukan tindakan bedah. Penyebutan yang berbeda digunakan untuk dokter bedah
penanggung jawab ini, termasuk di antaranya adalah DPJP bedah, konsultan, dll.
86. Dokter Penanggung Jawab adalah Dokter yang bertanggung jawab secara keseluruhan
untuk perawatan dan pengelolaan dari seorang pasien pada suatu waktu tertentu selama pasien
dirawat di rumah sakit.
87. DOKUMEN KREDENSIAL adalah dokumen yang dikeluarkan oleh badan resmi untuk
menunjukkan bukti telah dipenuhinya persyaratan,seperti ijazah dari fakultas kedokteran,surat
tanda registrasi, ijin praktik, fellowship atau bukti pendidikan dan pelatihan yang telah
mendapat pengakuan dari organisasi profesi kedokteran. Dokumen dokumen ini harus
diverifikasi dari sumber utama yang mengeluarkan dokumen.Dokumen kredensial dan
rekredensial meliputi: STR, Ijin praktik yang masih berlaku. File pelanggaran etik atau
disiplin, termasuk infomasi dari sumber luar seperti dari MKEK dan MKDKI. Rekomendasi
mampu secara fisik maupun mental memberikan asuhan kepada pasien tanpa supervisi
dari profesi dokter yang ditentukan
88. DOKUMEN POLA TATA KELOLA (CORPORATE GOVERNANCE) adalah
peraturan internal pada Rumah Sakit yang menerapkan PPK BLU/BLUD yang antara lain
menetapkan organisasi dan tata laksana, akuntabilitas, dan tranparansi.
62
89. Dokumen Tertulis adalah sebuah dokumen tercetak ataupun elektronik yang berisi informasi
formal ataupun informal untuk tujuan tertentu.
90. Do-Not-Use List/ Tidak-Digunakan Daftaradalah Sebuah katalog tertulis dari singkatan,
akronim, dan simbol yang tidak akan digunakan di seluruh organisasi-apakah tulisan tangan
atau memasukkan teks sebagai bebas ke komputer-karena sifat berpotensi membingungkan
mereka.
91. DPJPadalah Dokter Penanggung Jawab Pelayanan adalah seorasng dokter sesuai dengan
kewenangan klinisnya terkait penyakit pasien, memberikan asuhan medis lengkap (Paket)
kepada satu pasien dengan satu patologis/penyakit dari awal sampaoi dengan akhir perawatan
di Rumah sakit baik pada pelayanan rawat inap maupun rawat jalan
92. DPJP Utama adalah bila pasien dikelola oleh lebih dari satu dpjp, maka asuhan medis tsb dilakukan secara
terintegrasi dan secara tim diketuai oleh seorang dpjputama. lumenta, 2012).
93. DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan) adalah seorang dokter, sesuai dengan kewenangan klinisnya
terkait penyakit pasien, memberikan asuhan medislengkap (paket) kepada satu pasien dengan satu patologi /
penyakit, dari awalsampai dengan akhir perawatan di rumah sakit, baik pada pelayanan rawat jalandan rawat
inap. lumenta, 2012).
94. Duplikasi terapi adalah seseorang yang menggunakan dua obat, dari kategori terapeutik yang
sama pada saat yang bersamaan, sementara sebenarnya tidak perlu demikian.
95. Edukasi tentang standar kepatuhan dan peningkatan kinerja
96. EDUKASI TERINTEGRASISuatu kegiatan yang dilaksanakan oleh multidisiplin untuk
mengidentifikasi kebutuhan edukasi dan peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan sikap
dalam kesehatan. Edukasi terintegrasi didokumentasikan dalam catatan Edukasi terintegrasI
97. Efek Samping adalah Efek farmakologis obat di luar dari efek yang diinginkan dalam
peresepan, biasanya merugikan, selain satu (s) yang obat yang diresepkan.
98. Efisiensiadalah Hubungan antara hasil (hasil perawatan) dan sumber daya yang digunakan
untuk memberikan perawatan. Sebagai contoh, ketika dua program menggunakan jumlah
yang sama sumber daya, salah satu yang mencapai tingkat cakupan imunisasi lebih tinggi
adalah lebih efisien. Meningkatkan efisiensi melibatkan mencapai output yang sama dengan
sumber daya yang lebih sedikit atau lebih output dengan jumlah yang sama sumber daya.
99. Elope/ Melarikanadalah Sengaja meninggalkan sebuah organisasi perawatan kesehatan
tanpa memberitahu organisasi dan melawan nasihat medis.
100. Emergent/ Munculadalah Sebuah klasifikasi ketajaman yang digunakan dalam
sistem triase untuk menandakan bahwa kondisi pasien adalah yang mengancam jiwa dan
membutuhkan intervensi langsung. Juga lihat mendesak.
101. ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (ERM) merupakan cara baru yang
fundamental bagi organisasi pelayanan kesehatan dalam mengkonsep dan mengelola
risiko.Enterprise risk management (ERM) telah muncul selama lima tahun terakhir sebagai
kerangka kerja keuangan, operasional, dan strategis yang kuat yang berfokus pada
identifikasi, pengelolaan , dan pemanfaatan berbagai risiko korporasi
102. ETIKA PROFESI adalah kode etik yang disusun oleh asosiasi atau ikatan profesi
103. Evaluasi Berbasis Standaradalah Sebuah proses penilaian yang menentukan
kepatuhan organisasi perawatan kesehatan atau praktisi dengan standar prapembagunan. Juga
lihat akreditasi.
104. EVALUASI KINERJA KARYAWANadalah suatu metode dan proses penilaian
dan pelaksanaan tugas seseorang atau sekelompok orang atau unit-unit kerja dalam satu
perusahaan atau organisasi sesuai dengan standar kinerja atau tujuan yang ditetapkan lebih
dahulu
105. EVALUASI PENGGUNAAN OBAT (EPO) merupakan program evaluasi
penggunaan Obat yang terstruktur dan berkesinambungan secara kualitatif dan kuantitatif.

63
106. EVALUASI RESIKO Adalah proses membandingkan antara hasil analisa resiko
dengan kriteria resiko untuk menentukan apakah resiko dan /besarnya dapat diterima atau
ditolelir.Sedangkan kriteria resiko adalah kerangka acuan untuk mendasari pentingnyaresiko
dievaluasi .Dengan evaluasi resiko ini setiap resiko dilelola oleh orang yang bertanggung
jawab sesuai denga resiko,dengan demikian tidak ada resiko yang terlewat.
107. EVALUASI TERINTEGRASI (CPPT) Serangkaian kegiatan sistematis yang
dilaksanakan oleh seluruh pemberi asuhan kepada pasien dan bertujuan untuk menilai
kemajuan, perkembangan, membandingkan kondisi pasien sesuai tujuan dan kriteria
yang telah ditetapkan serta menyampaikan tindak lanjut dari asuhan kepada pasien. Evaluasi
terintegrasi didokumentasikan dalam Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi/CPPT
108. EVIDENCE BASED MEDICINE (EBM) Menurut Sackett et al. Evidence-based
medicine (EBM) adalah suatu pendekatan medik yang didasarkan pada bukti-bukti ilmiah
terkini untuk kepentingan pelayanan kesehatan penderita. Dalam prakteknya, EBM
memadukan antara kemampuan dan pengalaman klinik dengan bukti-bukti ilmiah terkini
yang paling dapat dipercaya. Evidence based medicine (EBM) adalah proses yang digunakan
secara sistematik untuk menemukan, menelaah/me-review, dan memanfaatkan hasil-hasil
studi sebagai dasar dari pengambilan keputusan klinik. Jadi secara lebih rincinya lagi, EBM
merupakan keterpaduan antara (1) bukti-bukti ilmiah, yang berasal dari studi yang terpercaya
(best research evidence); dengan (2) keahlian klinis (clinical expertise) dan (3) nilai-nilai
yang ada pada masyarakat (patient values)
109. EXTRA DOSEaalah Memberikan duplikasi obat pada waktu yang berbeda
110. FAILURE MODE AND EFFECTS ANALYSYS (FMEA) adalah Analisis Dampak
dan Modus Kegagalan adalah suatu cara sistematis untuk memeriksa suatu desain terhadap
peluang-peluang kegagalan yang mungkin terjadi. Disini diasumsikan bahwa tidak peduli
sebaik apa pengetahuan dan cermatnya seseorang, dalam beberapa situasi kesalahan bisa
terjadi dan bahkan dapat mungkin sekali terjadi. Failure Mode And Effects Analysis
(FMEA Modus Kegagalan Dan Analisis Efek (FMEA)adalah Sebuah cara sistematis
memeriksa desain prospektif untuk cara yang mungkin di mana kegagalan dapat terjadi. Ini
mengasumsikan bahwa orang-orang tidak peduli bagaimana pengetahuan atau hati yang,
kesalahan akan terjadi dalam beberapa situasi dan bahkan mungkin mungkin terjadi
111. Faktor Risiko Survivoradalah Kemungkinan untuk hidup anggota keluarga atau
orang yang dicintai lainnya mengalami kesulitan dengan kematian orang yang dicintai.
112. Falsifikasi (Informasi) Fabrikasi, secara keseluruhan atau sebagian, dari informasi
yang diberikan oleh pemohon atau organisasi terakreditasi untuk JCI.
113. Fasilitas adalah segala sesuatu hal yang menyangkut sarana, prasarana maupun alat
(baik alat medik maupun alat non medik) yang dibutuhkan oleh rumah sakit dalam
memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi pasien.
114. FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN adalah tempat penyelenggaraan upaya
pelayanan kesehatan yang dapat digunakan untuk praktik kedokteran atau kedokteran gigi.
115. FMEA adalah salah satu alat bantu yang populer untuk melakukan suatu asesmen
risiko proaktif. Dikatakan proaktif karena yang dilakukan adalah analisa proses atas potensi-
potensi risiko YANG BELUM TERJADI.
116. Focused Assessment adalahuntuk melengkapi data secondary assessment bisa
dilakukan sesuai masalah yang ditemukan atau tempat dimana injury ditemukan. yang
paling banyak dilakukan dalam tahap ini adalah beberapa pemeriksaan penunjang diagnostik
atau bahkan dilakukan pemeriksaan ulangan dengan tujuan segera dapat dilakukan tindakan
definitif.
117. FOCUSED PROFESSIONAL PRACTICE EVALUATION (FPPE) adalah
Evaluasi Praktik Professional Terfokus adalah penilaian kinerja staf medis yang dilakukan
apabila RS tidak mempunyai informasi mengenai kinerja dokter dimana dokter tersebut
64
belum menjadi anggota staf medis, belum melakukan prosedur tersebut dimasa lalu, serta ada
kekhawatiran tentang kompetensi dokter saat ini karena adanya trigger.
118. Fokus Surveiadalah On-site survei terbatas dalam lingkup, konten, dan panjang dan
dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang isu-isu spesifik, standar, atau elemen
terukur. JCI melakukan jenis berikut survei difokuskanadalah
119. FPPE untuk sesi pemantauan untuk periode tiga sampai enam bulan. Untuk layanan
yang jarang dilakukan , waktu pemantauan dapat lebih lama.
120. Gagal/tidak patuh terhadap PPK/CP Dll
121. Gawat Darurat (Emergency) adalah Klasifikasi penilaian pasien yang digunakan
dalam sistem triase untuk menandakan kondisi yang mengancam jiwa pasien dan memerlukan
intervensi segera. Lihat juga darurat (urgent) .
122. Gejala Primer adalah Indikasi pertama atau paling menonjol dari suatu penyakit atau
kelainan lainnya.
123. Gejala Sekunder adakah Indikasi penyakit atau kelainan lainnya yang muncul
setelah atau karena gejala primer.
124. GENERAL CONSENT/Persetujuan Umum adalah pernyataan kesepakatan yang
diberikan oleh pasien terhadap peraturan rumah sakit yang bersifat umum yang memuat
antara lain : Persetujuan rawat inapPenanganan barang barang milik pasien, Persetujuan
pelepasan informasi, Hak dan Kewajiban Pasien, Informasi Rawat Inap
125. Gizi Klinik adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara makanan
dan kesehatan tubuh manusia termasuk mempelajari zat-zat gizi dan bagaimana dicerna,
diserap, digunakan, dimetabolisme, disimpan dan dikeluarkan dari tubuh.
126. Governanceadalah Individu, kelompok, atau lembaga yang memiliki otoritas
tertinggi dan tanggung jawab untuk menetapkan kebijakan, menjaga kualitas pelayanan, dan
menyediakan manajemen dan perencanaan organisasi. Nama lain untuk kelompok ini
termasuk papan, dewan pengawas, dewan gubernur, dewan komisaris, dan badan. Tata Kelola
mungkin sekelompok individu (seperti papan komunitas), satu atau lebih pemilik perorangan,
atau dalam kasus rumah sakit umum, Departemen Kesehatan. Setiap orang, badan, atau
kelompok yang bertanggung jawab untuk persyaratan ditemukan dalam standar JCI dianggap
tata kelola rumah sakit. Juga melihat pemimpin dan kepemimpinan.
127. Hak Istimewaadalah Proses dimana lingkup tertentu dan konten layanan perawatan
pasien (yaitu, klinis masuk) berwenang untuk praktisi kesehatan oleh organisasi kesehatan,
berdasarkan evaluasi dari kepercayaan dan kinerja individu.
128. Hand Hygiene merupakan salah satu cara yang paling sederhana dan efektif untuk
mencegah infeksi nosocomial
129. HAP (HOSPITAL AQUARED PNEUMONIA) adalah infeksi saluran napas bawah
yang mengenai parenkim paru setelah pasien dirawat di rumah sakit setelah 48 jam tanpa
dilakukan intubasi dan sebelumnya tidak menderita penyakit infeksi saluran
130. Hasiladalah Efek bahwa intervensi memiliki pada masalah kesehatan tertentu. Hal
ini mencerminkan tujuan intervensi. Sebagai contoh, hasil dari program pendidikan kesehatan
pedesaan di atas air minum yang aman bisa menjadi episode diare lebih sedikit pada anak di
bawah 5 atau menurun kematian anak dengan diare.
131. HAZARD VULNERABILITY ANALYSIS (HVA) Adalah Identifikasi keadaan
darurat yang mungkin terjadi dan efek langsungdan tidak langsung yg dapat disebabkan
keadaan darurat ini pada operasional rumah sakit dan permintaan akan layanan
132. HEALTH CARE ASSOSIATED INFECTION (HAI’S) Adalah infeksi yang
didapat seseorang pada saat menerima perawatan atau layanan dalam suatu rumah sakit.
HAI’s yang umum terjadi adalah Infeksi Saluran kencing, Infeksi Luka bedah, Pneumonia
dan infeksi dalam darah.

65
133. High Care Unit (HCU) adalah unit pelayanan di rumah sakit bagi pasien dengan
kondisi respirasi, hemodinamik, dan esadaran yang stabil yang masih memerlukan
pengobatan dan observasi ketat.
134. HIGH-ALERT MEDICATION adalah Obat yang harus diwaspadai karena sering
menyebabkan terjadi kesalahan/kesalahan serius (sentinel event) dan Obat yang berisiko
tinggi menyebabkan Reaksi Obat yang Tidak Diinginkan (ROTD).Kelompok Obat high-alert
diantaranya: 1.Obat yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip (Nama Obat Rupa dan
Ucapan Mirip/NORUM, atau Look Alike Sound Alike/LASA). 2.Elektrolit konsentrasi tinggi
(misalnya kalium klorida 2meq/ml atau yang lebih pekat, kalium fosfat, natrium klorida lebih
pekat dari 0,9%, dan magnesium sulfat =50% atau lebih pekat). 3. Obat-Obat sitostatika.
Obat-obatan yang perlu diwaspadai (high-alert medications) adalah obat yang sering
menyebabkan terjadi kesalahan/kesalahan serius (sentinel event), obat yang berisiko tinggi
menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse outcome) seperti obat-obat yang
terlihat mirip dan kedengarannya mirip (Nama Obat Rupa dan Ucapan Mirip/NORUM, atau
Look Alike Soun Alike/LASA).
135. HOSPITAL DISASTER PLAN/PREPAREDNESS (HDP) adalah sebuah
mekanisme, pedoman dan kebijakan bagi rumah sakit untuk bersiap-siaga dalam menghadapi
bencana dan dampaknya.
136. IDENTIFIKASI SECARA PROAKTIF adalan kegiatan identifikasi yang
dikakukan proaktif mencari resiko yang menghalangi rumah sakit mencapai tujuan.Jika faktor
resikonya belum muncul dan bermanifestasi metoda yang dapat dilakukan dengan
cara,audit,brainstorming,pendapat ahli,FMEA,analisa swot.
137. IDENTIFIKASI SECARA REAKTIF adalah kegiatan identifikasi setelah resiko
muncul dan bermanifestasi dalam bentuk insiden dan gangguan .Metoda yang digunakan
adalah pelaporan insiden.tentu saja kita akan melaksanakan prinsip identifiksi proaktif karena
belum menimbulkan kerugian.
138. IMPROPER DOSE/QUANTITYadalah dosis, strength atau jumlah obat yang tidak
sesuai dengan yang dimaksud dalam resep.  Tipe Medication error
139. INDIKATOR MUTU AREA KLINIK (IAK) yaitu indikator mutu yang bersumber
dari area pelayanan mencakup : Asesmen pasien di area pelayanan, Pelayanan laboratorium,
Pelayanan radiologi dan diagnostic imaging, Pelayanan bedah, Penggunaan antibiotika dan
obat lainnya, Kesalahan medis (medication error) dan Kejadian Nyaris Cedera (KNC),
Pelayanan Anestesi dan penggunaan sedasi, Pelayanan darah dan produk darah, Ketersediaan,
isi dan penggunaan catatan medic, Pencegahan dan pengendalian infeksi, surveilans dan
pelaporan
140. Individu adalah hak untuk privasi pribadi dan informasi, termasuk untuk nya atau
catatan perawatan kesehatan.
141. Individu Berkualitasadalah Seorang anggota individu atau staf yang dapat
berpartisipasi dalam salah satu atau semua kegiatan atau pelayanan organisasi. Kualifikasi
ditentukan sebagai berikutadalah pendidikan, pelatihan, pengalaman, kompetensi, lisensi
yang berlaku, undang-undang atau peraturan, pendaftaran, atau sertifikasi.
142. Individu Yang Kompetenadalah Individu atau anggota staf yang dapat berpartisipasi
dalam salah satu atau semua kegiatan atau layanan perawatan rumah sakit. Sesuai kebutuhan,
kualifikasi ditentukan oleh berikut iniadalah pendidikan, pelatihan, pengalaman, kompetensi,
lisensi, peraturan undang-undang, pendaftaran atau sertifikasi yang masih berlaku.
143. INFEKSI ISOLATION PRECAUTION Merupakan suatu keadaan dimana
ditemukan adanya agen infeksi (organisme dimana terdapat respon imun tetapi tidak disertai
gejala klinik merupakan bagian integral dari program pengendalian infeksi nosocomial yg
bertujuan untuk mencegah transmisi mikroorganisme pathogen dari satu pasien ke pasien lain
dan dari pasien ke petugas kesehatan atau sebaliknya. Karena agen dan host lebih sulit
66
dikontrol maka pemutusan mata rantai infeksi dengan cara Isolation Precaution sangat
diperlukan.
144. Infeksi Nosokomial (health care-associated infections, HAI).adalah Infeksi terkait
pelayanan kesehatan Setiap infeksi yang didapat seseorang saat menjalani perawatan atau
menerima layanan di dalam organisasi pelayanan kesehatan. Infeksi terkait pelayanan
kesehatan yang umum adalah infeksi saluran kemih, infeksi luka operasi, pneumonia, dan
infeksi aliran darah. Lihat infeksi terkait perawatan kesehatan.
145. INFEKSI SALURAN KEMIH NOSOKOMIAL Adalah infeksi saluran kemih
yang pada pasien masuk rumah sakit belum ada atau tidak dalam masa inkubasi dan didapat
sewaktu dirawat atau sesudah dirawat.
146. INFLAMASI Merupakan bentuk respon tubuh terhadap suatu agen yang ditandai
adanya dolor,kalor,rubor ,tumor dan fungsiolesa.
147. Informasi Lisan tentang penerapan standar atau contoh pelaksanaannya yang
memungkinkan kepatuhan akan ditentukan
148. Informasi Manajemenadalah Penciptaan, penggunaan, berbagi, dan pembuangan
data atau informasi di seluruh organisasi. Praktek ini sangat penting untuk operasi yang
efektif dan efisien dari kegiatan organisasi. Ini termasuk peran manajemen untuk
memproduksi dan mengendalikan penggunaan data dan informasi dalam aktivitas kerja,
informasi pengelolaan sumber daya, teknologi informasi, dan informasi layanan.
149. Informasi Program Teknologi Pemeliharaan, Rutinadalah Lihat program
pemeliharaan, rutin.
150. INFORMATION ANALYSIS/Analisis Informasi adalah kegiatan menetapkan
diagnosis/masalah/kondisi dengan tujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pasien dan
kegiatan ini di singkat dengan huruf “ A “ . Pencatatan di dokumen rekam medis dengan
menggunakan Huruf A (Analisis) dari Metode SOAP
151. INFORMED CONSENT (IC)/Persetujuan Tindakan Kedokteran adalah Perjanjian
atau izin yang disertai dengan informasi lengkap tentang jenis, risiko dan alternative prosedur
atau pengobatan medis sebelum dokter atau professional perawatan kesehatan lain memulai
prosedur atau pengobatan. Setelah menerima informasi ini, pasien dapat menyetujui atau
menolak prosedur atau pengobatan. Informed Consent (Pernyataan Persetujuan) dari Pasien
didapat melalui suatu proses yang ditetapkan rumah sakit dan dilaksnakaan oleh staf yang
terlatih, dalam bahasa yangdipahamipasien. Informed Consent adalah suatu proses
memberikan informasi kepada pasien tentang prosedur atau pengobatan sehingga pasien dapat
membuat suatu keputusan sukarela setelah memperoleh informasi, untuk menerima atau
menolak suatu prosedur atau pengobatan. Pasien harus sudah memperoleh informasi dan
memahami sepenuhnya informasi yang telah diberikan kepadanya sebelum memberikan
persetujuan. Elemen dari persetujuan tertulis, termasuk tetapi tidak terbatas pada, informasi
tentang prosedur/ pengobatan yang akan dilakukan, potensial keuntungan dan risiko, dan
alternatif kemungkinan lain dari prosedur/ pengobatan. Informed Consent terdiri dari kata
informed yang berarti telah mendapatkan informasi dan consent berarti persetujuan (ijin).
Yang dimaksud dengan Informed Consent dalam profesi kedokteran adalah pernyataan setuju
(consent) atau ijin dari seseorang (pasien) yang diberikan secara bebas, rasional, tanpa
paksaan terhadap tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadapnya sesudah
mendapatkan informasi yang cukup tentang tindakan kedokteran yang dimaksud.
152. INSIDEN adalah setiap kejadian, peristiwa, atau keadaan yang berpotensi
menyebabkan, atau telah menyebabkan bahaya, kerugian, kerusakan, dan / atau keluhan. Jadi,
kita harus selalu ingat, bahwa hanya berpotensi saja sudah bisa disebut insiden, apalagi telah
terjadi. Dan, semua itu harus dilaporkan.
153. INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (INSIDEN) adalah setiap kejadian yang
tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang
67
dapat dicegah pada pasien, terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Nyaris Cedera,
Kejadian Tidak Cedera dan Kejadian Potensial Cedera. Insiden keselamatan pasien Insiden
adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien, terdiri dari Kejadian Tidak
Diharapkan, Kejadian Nyaris Cedera, Kejadian Tidak Cedera dan Kejadian Potensial Cedera
154. INSTALASI FARMASI adalah bagian dari Rumah Sakit yang bertugas
menyelenggarakan, mengkoordinasikan, mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan
pelayanan farmasi serta melaksanakan pembinaan teknis kefarmasian di Rumah Sakit.
155. INTEGRATED PROGRESS NOTE/ Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi
(CPPT) adalah catatan untuk menilai kemajuan terhadap keefektifan dari asuhan medis,
keperawatan, dietisien, apoteker dan professional pemberi asuhan lainnya yang diberikan
dalam mengatasi masalah /diagnose medis , keperawatan dan nutirisi
156. Intensive Care Unit (ICU) adalah suatu bagian dari rumah sakit yang mandiri
(instalasi dibawah direktur pelayanan), dengan staf yang khusus dan perlengkapan yang
khusus yang ditujukan untuk observasi, perawatan dan terapi pasien-pasien yang menderita
penyakit, cedera atau penyulit-penyulit yang mengancam jiwa atau potensial mengancam jiwa
dengan prognosis dubia. icu menyediakan kemampuan dan sarana, prasarana serta peralatan
khusus untuk menunjang fungsi-fungsi vital dengan menggunakan ketrampilan staf medik,
perawat dan staf lain yang berpengalaman dalam pengelolaan keadaan-keadaan tersebut.
157. Internadalah Lihat trainee, medis.
158. INTERVENSI GIZIadalah erencanaan dan Implementasi untuk mengatasi masalah
gizi perencanaan terdiri dari tujuan intervensi dan preskripsi diet implementasi terdiri dari
pelaksanaan pemberian makanan, edukasi, konseling dan koordinasi pelayanan asuhan gizi
dengan tenaga kesehatan lain
159. Intervensi Gizi adalah Perawatan dan konseling untuk meningkatkan asupan gizi
yang tepat. Kegiatan ini didasarkan pada penilaian gizi dan informasi mengenai makanan,
sumber-sumber gizi lain, dan penyiapan makanan. Kegiatan ini mempertimbangkan latar
belakang budaya dan status sosial ekonomi pasien.
160. Izin Informasiadalah Perjanjian atau izin disertai dengan informasi lengkap tentang
sifat, risiko, dan alternatif dari prosedur medis atau pengobatan sebelum dokter atau
profesional kesehatan lainnya mulai prosedur atau pengobatan. Setelah menerima informasi
ini, pasien baik persetujuan atau menolak prosedur atau pengobatan tersebut.
161. IZIN MENDIRIKAN adalah ijin yang diberikan untuk mendirikan rumah sakit
setelah memenuhi persyaratan untuk mendirikan
162. IZIN OPERASIONAL adalah izin yang diberikan untuk menyelenggarakan
pelayanan kesehatan setelah memenuhi persyaratan dan standar.
163. Jenis Survei JCI lainnya terbatas dalam cakupan, isi, dan lama dan disusun untuk
mengumpulkan informasi terkait masalah, standar atau elemen terukur tertentu. Jenis survei
ini disebut sebagai Survei Tindak Lanjutadalah
164. JOB DESCRIPTION/ Uraian Tugas adalah penjelasan mengenai posisi kerja,
termasuk tugas, tanggung jawab dan syarat-syarat yang dibutuhkan untuk melakukan
pekerjaan tersebut
165. KALIBRASI adalah kegiatan peneraan untuk menentukan kebenaran nilai
penunjukkan alat ukur dan/atau bahan ukur.
166. Keamanan Perlindungan dari bahaya hilang, kerusakan, gangguan ataupun akses
maupun penggunaan oleh pihak yang tidak berwenang.
167. Keandalan adalah Suatu karakteristik dari indikator yang mengindikasikan seberapa
akurat dan konsisten suatu indikator memberikan hasil yang sama. Sebagai contoh, suatu
indikator atau alat pengukuran yang dapat dipercaya memberikan hasil yang akurat dan

68
konsisten, ketika digunakan oleh orang yang berbeda, dalam lokasi yang berbeda, dengan
pasien yang berbeda, dll.
168. KEBERSIHAN TANGAN adalah Proses membuang kotoran dan debris secara
mekanis dari kulit kedua belah tangan dan mereduksi jumlah mikroorganisme transient
dengan menggunakan bahan tertentu
169. Kebijakan adalah suatu pernyataan ekspektasi, biasanya tertulis, yang dimaksudkan
untuk memengaruhi atau menentukan keputusan dan tindakan. Kebijakanadalah Sebuah
pernyataan dari harapan, biasanya ditulis, dimaksudkan untuk mempengaruhi atau
menentukan keputusan dan tindakan. Kebijakan adalah peraturan, aturan, atau hukum yang
menginformasikan prosedur dan proses.
170. KEBIJAKAN RS Adalah penetapan Direktur/Pimpinan RS pada tataran strategis
atau bersifat garis besaryang mengikat.
171. KEBIJAKANSuatupernyataanekspektasi, biasanyatertulis,yang dimaksudkanuntuk
memengaruhiatau menentukankeputusan dan tindakan.Kebijakanadalah peraturandan prinsip
yang memandudanmenginformasikanprosedur danprosesdarisuaturumahsakit.
172. KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian
kesakitan/kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun
waktu tertentu dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah.
173. Kejadian Nyaris Cedera (KNC, Near Miss Events) adalah Variasi proses yang
tidak memengaruhi hasil akhir tetapi mempunyai peluang mengakibatkan efek samping yang
serius apabila terulang. KNC semacam itu termasuk dalam lingkup definisi efek samping.
Lihat juga kejadian tak diharapkan.
174. KEJADIAN NYARIS CEDERA selanjutnya disingkat KNC adalah terjadinya
insiden yang belum sampai terpapar ke pasien.
175. Kejadian Sentinel adalah Kejadian tidak terduga yang melibatkan kematian atau
cedera fisik dan psikologis yang serius. Lihat QPS.7 untuk definisi operasionalnya.
176. KEJADIAN SENTINEL adalah suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau
cedera yang serius, meliputi : kematian tidak terduga dan tidak terkait dengan perjalanan
alamiah penyakit pasien atau kondisi yang mendasari penyakitnya (contoh, bunuh diri)
kehilangan fungsi utama (major) secara permanen yang tidak terkait dengan perjalanan
alamiah penyakit pasien atau kondisi yang mendasari penyakitnya salah-lokasi, salah-
prosedur, salah-pasien operasi; dan penculikan bayi atau bayi yang dipulangkan bersama
orang yang bukan orang tuanya
177. Kejadian Tak Diharapkan (KTD, Adverse Events) adalah Kejadian yang tidak
diantisipasi, diinginkan, atau kejadian yang berpotensi berbahaya dalam sebuah organisasi
pelayanan kesehatan.
178. KEJADIAN TIDAK CEDERA, selanjutnya disingkat KTC adalah insiden yang
sudah terpapar ke pasien, tetapi tidak timbul cedera
179. KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN (KTD)Kejadian Tidak Diharapkan,
selanjutnya disingkat KTD adalah insiden yang mengakibatkan cedera pada pasien.
180. Keluargaadalah Orang dengan peran penting dalam kehidupan pasien. Mungkin
termasuk orang yang tidak secara hukum berkaitan dengan pasien. Orang ini sering disebut
sebagai pembuat keputusan pengganti jika berwenang untuk membuat keputusan perawatan
untuk pasien apabila pasien kehilangan kemampuan pengambilan keputusan.
181. Kepala Departemen/Unit Layanan adalah seseorang yang mengelola dan
mengarahkan subkelompok di dalam rumah sakit, yang sering disebut sebagai departemen,
pelayanan, unit, dan/ atau bangsal.
182. KEPALA RUMAH SAKIT adalah pimpinan tertinggi dengan jabatan Direktur
Utama (Chief Executive Officer) termasuk Direktur Medis.

69
183. Keputusan Akreditasi adalah Terkait dengan akreditasi Joint Commission
International (JCI), kategori akreditasi yang dapat dicapai rumah sakit berdasarkan survei JCI.
Kategori keputusan tersebut meliputiadalah
184. Kerahasiaan adalah Akses terbatas ke data dan informasi untuk praktisi kesehatan
dan staf klinis yang memiliki kebutuhan. Hak individu akan privasi diri dan informasi,
termasuk rekam medisnya
185. Kerangkaadalah Garis, gambaran, atau "skeleton" dari item yang saling
berhubungan yang dapat diubah sewaktu-waktu dengan menambahkan atau menghapus item.
186. Kerangka Kerja adalah Kerangka, ikhtisar, atau "rangka" dari pokok-pokok yang
saling berhubungan yang dapat dimodifikasi setiap waktu dengan menambahkan atau
menghapus pokok tertentu.
187. Kesahlian (Validitas) adalah suatu sifat indikator yang menggambarkan tingkatan di
mana indikator tersebut menilai apa yang perlu diukur. Sebagai contoh, indikator atau
perangkat indikator dianggap sahih/valid ketika indikator tersebut dapat menangkap luaran
klinis pasien, pengalaman pasien, dan lain sebagainya yang perlu diukur.
188. Kesalahan Pengobatan adalah peristiwa yang sebenarnya dapat dicegah yang dapat
mengakibatkan penggunaan obat-obat yang tidak sesuai atau yang dapat membahayakan
keselamatan pasien. Lihat juga kejadian sentinel.
189. Keselamatan adalah Tingkat di mana gedung-gedung, daerah dan peralatan rumah
sakit tidak menimbulkan bahaya atau risiko bagi pasien, staf atau pengunjung/\.
190. KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT adalah suatu sistem dimana rumah
sakit membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan
pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil.
191. Kesempatan Tak Terduga Atau Tiba-Tiba, seperti dalam operasi darurat
diperlukan untuk mencegah kematian atau cacat serius.
192. Kesinambungan Perawatan adalah Tingkat perawatan individu yang terkoordinasi
antara praktisi kesehatan, antara organisasi, dan dari waktu ke waktu. Lihat juga serah terima.
193. KEWAJIBAN PASIEN Adalah antara lain mematuhi ketentuan yang berlaku di
Rumah Sakit, memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima di Rumah Sakit sesuai
dengan ketentuan yang berlaku, memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang
masalah kesehatannya kepada tenaga kesehatan di Rumah Sakit, dan mematuhi kesepakatan
dengan Rumah Sakit.
194. KEWENANGAN KLINIS (CLINICAL PRIVILEGE) adalah hak khusus seorang
staf medis/staf keperawatan/staf kesehatan professional lainnya untuk
195. Klasifikasi Rumah Sakit adalah pengelompokan kelas rumah sakit berdasarkan
fasilitas dan kemampuan pelayanan.
196. Klasifikasi rumah sakit adalah pengelompokkan rumah sakit berdasarkan perbedaan
yang bertingkat mengenai kemampuan pelayanan kesehatan yang dapat disediakan dan
kapasitas sumber daya organisasi;
197. Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar danlatau spesialistik,
diselenggarakan oleh lebih dari satu jenistenaga kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga
medis'
198. KOLONISASI merupakan suatu keadaan dimana ditemukan adanya agen
infeksi,dimana organisme tersebut hidup,tumbuh dan berkembang biak,namun tanpa disertai
adanya respon imun atau gejala klinis.Pada kolonisasi tubuh pejamu tidak dalam keadaan
70
suspectibel pasien dan petugas dapat mengalami kolonisasi dengan dengan kuman patogen
tanpa mengalami rasa sakit tetapi menularkan kuman tersebut ke orang lain (sebagai carrier).
199. KOMITE KEPERAWATAN adalah wadah non-struktural rumah sakit yang
mempunyai fungsi utama mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme tenaga
keperawatan melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi, dan pemeliharaan etika
dan disiplin profesi.
200. KOMITE MEDIK adalah perangkat rumah sakit untuk menerapkan tata kelola
klinis ( clinical governance ) agar staf medis dirumah sakit terjaga profesionalismenya
melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi medis, dan pemeliharaan etika dan
disiplin profesi medis.
201. Kompetensiadalah Sebuah penentuan individu keterampilan, pengetahuan, dan
kemampuan untuk memenuhi harapan yang ditetapkan, seperti yang sering dijelaskan dalam
deskripsi pekerjaan
202. Komponennya Generasi dari pernyataan misi biasanya mendahului pembentukan
tujuan dan sasaran.
203. KONDISI POTENSIAL CEDERA selanjutnya disingkat KPC adalah kondisi yang
sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden
204. Konseling Gizi adalah serangkaian kegiatan sebagai proses komunikasi dua arah
yang dilaksanakan oleh Ahli Gizi/Dietisien untuk menanamkan dan meningkatkan pengertian,
sikap, dan perilaku pasien dalam mengenali dan mengatasi masalah gizi sehingga pasien
dapat memutuskan apa yang akan dilakukannya.
205. KONSELING GIZISerangkaian kegiatan proses komunikasi dua arah yang
dilaksanakan oleh tenaga gizi untuk menanamkan dan meningkatkan pengertian, sikap, dan
perilaku pasien dalam mengenali dan mengatasi masalah gizi sehingga pasiendapat
memutuskan apa yang akan dilakukan.
206. KONSELING OBAT adalah suatu aktivitas pemberian nasihat atau saran terkait
terapi Obat dari Apoteker (konselor) kepada pasien dan/atau keluarganya
207. Kontaminasi adalah adanya bahan dan organisme yang tidak diinginkan, misalnya
agen infeksius bakteri, parasit, atau kontaminan lainnya, yang ada pada suatu lingkungan,
permukaan, objek atau bahan, misalnya air, makanan atau perbekalan medis steril. .
208. Kontinum Perawatanadalah Matching kebutuhan yang sedang berlangsung
individu dengan tingkat yang tepat dan jenis perawatan, pengobatan, dan layanan dalam suatu
organisasi atau di beberapa organisasi.
209. Korban Sekunder (Second Victim) adalah seorang praktisi kesehatan yang terlibat
dalam suatu kejadian yang tidak diharapkan yang tidak dapat diantisipasi, kesalahan medis,
dan/ atau suatu cedera terkait pasien, yang menjadi korban dalam pengertian bahwa praktisi
tersebut mengalami trauma akibat kejadian tersebut. Respons emosi dari praktisi tersebut, bisa
termasuk penyesalan, ansietas, dan penderitaan moral, bisa memengaruhi mutu dan
keselamatan dari perawatan pasien jika organisasi kesehatan tidak mengenali dan
memberikan dukungan untuk praktisi kesehatan tersebut.
210. KREDENSIAL adalah proses evaluasi terhadap staf medis/Staf Keperawatan/Staf
Kesehatan Profesional lainnya untuk menentukan kelayakan diberikan kewenangan klinis
(clinical privilege). Adalah sebuah proses memeriksa dokumendari pelamar, wawancara dan
ketentuan lain sesuai kebutuhan rumah sakit untuk memutuskan apakah seorang memenuhi
syarat diberi rekomendasi kewenangan klinik untuk memberikan asuhan pasien yang
dibutuhkan pasien. Untuk pelamar baru, informasi yang diperiksa terutama berasal dari
sumber luar. melakukan sekelompok pelayanan medis tertentu dalam lingkungan rumah sakit
untuk suatu periode tertentu yang dilaksanakan berdasarkan penugasan klinis (clinical
appointment).  RKK/RKKK. Kredensial adalah Bukti kompetensi, lisensi yang masih
berlaku dan relevan, pendidikan, pelatihan dan pengalaman. Kriteria lain dapat ditambahkan
71
oleh rumah sakit. Lihat juga kompetensi, proses pemberian kredensial. KREDENSIAL
adalah proses evaluasi oleh suatu RS terhadap seorang staf medik untuk menentukan apakah
yang bersangkutan layak diberi penugasan klinik dan kewenangan klinik untuk menjalankan
asuhan/tindakan medik tertentu dalam lingkungan RS tersebut untuk periode tertentu.
211. Kriteria Berbasis Fisiologis adalah Kriteria yang berpusat pada cabang biologi yang
mempelajari fungsi-fungsi organisme hidup dan bagian-bagiannya serta faktor dan proses
fisik dan kimiayang terlibat.
212. Kriteria Skrining adalah Suatu perangkat aturan atau tes standar yang diterapkan
pada kelompok pasien yang menjadi dasar penilaian awal bahwa diperlukan evaluasi lebih
lanjut, seperti kebutuhan untuk evaluasi gizi berdasarkan pemeriksaan gizi.
213. Kualitas Perawatanadalah Tingkat dimana pelayanan kesehatan untuk individu dan
populasi meningkatkan kemungkinan hasil kesehatan yang diinginkan dan konsisten dengan
pengetahuan profesional saat ini. Dimensi kinerja meliputiadalah masalah perspektif pasien;
keamanan lingkungan perawatan; dan aksesibilitas, kesesuaian, kontinuitas, efektivitas,
keberhasilan, efisiensi, dan ketepatan waktu perawatan.
214. LABEL LIMBAH B3 adalah keterangan mengenai Limbah B3 yang berbentuk
tulisan yang berisi informasi mengenai Penghasil Limbah B3, alamat PenghasilLimbah B3,
waktu pengemasan, jumlah, dan karakteristik Limbah B3
215. Laboratorium Rujukan (Kontrak) adalah Laboratorium yang dimiliki dan
dijalankan oleh organisasi lain di luar rumah sakit, yang dihubungi oleh rumah sakit untuk
pemeriksaan.
216. Layanan Dikontrakadalah Layanan yang diberikan melalui perjanjian tertulis
dengan yang lain organisasi, lembaga, atau individu. Perjanjian tersebut menetapkan layanan
atau personil yang akan diberikan atas nama organisasi pemohon dan biaya untuk
menyediakan layanan ini atau personil.
217. Layanan Kuratif adalah Layanan yang disediakan untuk menangani penyakit dan
mendorong proses kesembuhan. Layanan atau terapi kuratif berbeda dengan layanan paliatif,
yang meringankan sakit, tetapi tidak menyembuhkan. Lihat juga layanan paliatif.
218. Layanan Paliatif adalah Pengobatan dan layanan pendukung yang lebih
dimaksudkan untuk mengurangi rasa sakit dan penderitaan daripada menyembuhkan
penyakit. Terapi paliatif dapat mencakup pembedahan atau radioterapi untuk mengurangi atau
memperkecil tumor yang menekan struktur vital dan dengan demikian meningkatkan kualitas
hidup. Layanan paliatif termasuk juga memperhatikan kebutuhan psikologis dan spiritual
pasien serta membantu pasien yang sekarat dan keluarganya. Lihat juga layanan kuratif.
219. Layanan Preventifadalah Intervensi untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah
penyakit. Ini termasuk identifikasi dan konseling pada faktor-faktor risiko (misalnya,
merokok, kurangnya aktivitas fisik), Layanan rehabilitatif adalah Penggunaan langkah-
langkah medis, sosial, pendidikan dan kejuruan bersama-sama untuk pelatihan atau pelatihan
kembali orang-orang yang cacat akibat penyakit atau cedera. Tujuannya adalah untuk
memungkinkan pasien untuk mencapai tingkat setinggi mungkin untuk kemampuan
fungsional mereka.
220. Layanan Yang Dikontrak (layanan dari pihak ketiga) adalah Layanan yang
diberikan melalui perjanjian tertulis dengan organisasi, lembaga, atau individu yang lain.
Perjanjian tersebut menyebutkan secara spesifik layanan atau personil yang akan diberikan
atas nama organisasi pemohon dan biaya untuk menyediakan layanan atau personil tersebut.
221. Lembar Data Keselamatan adalah suatu dokumen resmi dengan informasi terkait
karakteristik dan bahaya, aktual maupun potensial, dari suatu bahan; termasuk di antaranya,
instruksi terkait pertolongan pertama, tumpahan, dan penyimpanan yang aman. Sebelumnya
disebut sebagai lembar data keselamatan bahan (MSDS)
222. Lembar Data Keselamatan Bahan Lihat lembar data keselamatan
72
223. LIMBAH adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan.
224. LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (LIMBAH B3) adalah sisa suatu
usaha dan/atau kegiatan yang mengandung B3.
225. Limbah Infeksius Lihat bahan-bahan dan limbah berbahaya
226. Lingkup Layananadalah Berbagai kegiatan yang dilakukan oleh personel
pemerintahan, manajerial, klinis, dan dukungan.
227. Lingkup Pelayanan adalah berbagai kegiatan yang dijalankan oleh personil tata
kelola, manajerial, klinis dan personil pendukung (support).
228. Lingkup Praktekadalah Berbagai kegiatan yang dilakukan oleh seorang praktisi
dalam organisasi perawatan kesehatan. Ruang lingkup ditentukan oleh pelatihan, tradisi,
hukum atau peraturan, atau organisasi.
229. Lingkup praktik adalah Berbagai kegiatan yang dijalankan seorang praktisi dalam
suatu rumah sakit. Lingkup tersebut ditentukan oleh pelatihan, tradisi, peraturan dan undang-
undang atau rumah sakit.
230. Lisensi/Izin Praktik adalah suatu hak yang diberikan berdasarkan hukum oleh badan
pemerintahan sesuai dengan undang-undang yang mengatur suatu bidang pekerjaan tertentu
(seperti dokter, dokter gigi, perawat, psikiater, atau pekerjaan sosial klinis maupun
pengoperasian fasilitas pelayanan kesehatan).
231. Lokasi Utama (Principal Site) adalah lokasi atau tempat di mana rumah sakit
pendidikan mengadakan mayoritas program spesialisasi medis untuk trainee medis
pascasarjana (sebagai contoh, PPDS atau mahasiswa internship) dan tidak hanya satu
spesialisasi, seperti halnya dalam rumah sakit spesialisasi tunggal (sebagai contoh, rumah
sakit mata, rumah sakit gigi, atau rumah sakit bedah tulang). Lihat Persyaratan Kelayakan
Umum dalam buku panduan ini.
232. luaran Efek adalah yang dihasilkan oleh suatu intervensi pada masalah kesehatan
tertentu. Hasil akhir mencerminkan tujuan intervensi. Sebagai contoh, luaran dari penyuluhan
kesehatan di pedesaan mengenai air yang aman diminum dapat berupa berkurangnya diare di
kalangan anak di bawah usia lima tahun atau menurunnya angka kematian anak akibat diare.
233. Mahasiswa Kedokteran adalah Seorang individu yang belajar di institusi pendidikan
kedokteran. Lihat mahasiswa, medis.
234. Maksudadalah Penjelasan singkat dari standar yang rasional, makna, dan makna.
Maksud mungkin berisi contoh kepatuhan dan harapan rinci dari standar yang dievaluasi
dalam proses survei di lokasi.
235. Maksud dan Tujuan adalah Penjelasan singkat mengenai alasan, makna dan
kepentingan suatu standar. ‘Maksud dan Tujuan’ dapat berisi rincian ekspektasi standar yang
dievaluasi dalam proses survei di lapangan.
236. Maksud-Perawatan pengujianadalah pengujian Analytical dilakukan pada situs di
luar lingkungan laboratorium tradisional, biasanya di atau dekat di mana perawatan
disampaikan kepada individu.
237. MANAGEMENT REVIEW adalah kegiatan manajemen dalam mengevaluasi hasil
temuan audit internal dan mengevaluasi standar – standar yang berlaku yang dibuktikan
dengan adanya risalah rapat
238. Manajemen Informasi adalah Pembuatan, penggunaan, pemakaian bersama dan
pembuangan data atau informasi dalam rumah sakit. Praktik ini penting bagi kegiatan
operasional rumah sakit yang efektif dan efisien. Hal ini mencakup peran manajemen untuk
memproduksi dan mengendalikan penggunaan data dan informasi dalam kegiatan-kegiatan
kerja, manajemen sumber daya informasi, teknologi informasi, dan layanan informasi.
239. Manajemen Pelayanan Pasien suatu proses kolaboratif mengenai asesmen,
perencanaan, fasilitasi, koordinasi asuhan, evaluasi dan advokasi untuk opsi dan pelayanan
bagi pemenuhan kebutuhan pasien dan keluarganya yang komprehensif, melalui komunikasi
73
dan sumber daya yang tersedia sehingga memberi hasil asuhan pasien yang bermutu dengan
biaya-efektif. (sumber : csma – case management society of america, 2010)
240. MANAJEMEN RISIKO RS Kegiatan klinis dan administratif yang dilakukan
untuk mengidentifikasi , mengevaluasi , dan mengurangi risiko cedera bagi pasien , staf , dan
pengunjung , dan risiko kerugian untuk organisasi itu sendiri.
241. MANAJEMEN RISIKOAdalah Pendekatan Proaktif Untuk mengidentifikasi,
menilai dan menyusun Prioritas Risiko, Dengan tujuan untuk menghilangkan atau
meminimalkan Dampaknya
242. MANAJEMEN RISIKO menurut The Joint Commission On Acreditation Of
Healthcare Organizations adalah aktivitas klinik dan administratif yang dilakukan oleh RS
untuk melakukan identifikasi, evaluasi dan pengurangan risiko terjadinya cedera atau
kerugian pada pasien, pengunjung dan institusi RS. Manajemen risiko terhadap pasien,
pelaporan dan analisis insiden, kemampuan untuk belajar dan menindaklanjuti insiden, dan
menerapkan solusi untuk mengurangi serta meminimalisir timbulnya risiko.
243. Manajemen Utilisasi adalah Perencanaan, pengelolaan, pengarahan dan
pengendalian sumber daya. Bagaimana rumah sakit menghubungkan hal ini dengan
perawatan pasien merupakan hal yang penting.
244. Manajer Pelayanan Pasien – MPP (Case Manager)adalah professional di RS yang
melaksanakan manajemen pelayanan pasien
245. Masyarakat Rumah Sakit adalah sekelompok orang yang berada dalam lingkungan
RS dan terkait dengan aktifitas RS, terdiri dari pegawai atau karyawan, pasien rawat inap, dan
pengunjung poliklinik
246. Measure/ UkurUntuk mengumpulkan data kuantitatif tentang fungsi, sistem, atau
proses ("mengukur" satu).Sebuah alatkuantitatif.Mengukur, ukuran (ed. B. Inggris= measure)
1. Suatu perangkat, instrumen atau barang, yang bersifat kuantitatif dan/ atau kualitatif, yang
digunakan untuk memastikan derajat, tingkat atau mutu dari sesuatu; 2. Suatu tindakan untuk
mengumpulkan data yang terukur tentang struktur, hasil luaran atau proses. Catatan
penerjemah adalah istilah ‘measure’ sering juga dipakai sebagai ganti kata ‘indikator’
247. Medical Record/ Rekam Medis adalah Lihat catatan pasien / rekam medis / catatan
klinis.
248. MEDICAL STAFF/ Staf Medis adalah semua dokter, dokter gigi dan professional
lainnya yang memiliki izin untuk berpraktek secara mandiri (tanpa pengawasan) dan yang
memebrikan pelayanan preventifd, kuratif, restorative, bedah, rehabilitative, atau layanan
medis atau gigi lainnya kepada pasien; atau yang menyediakan jasa interpretative untuk
pasien seperti Patologi, radiologi, atau layanan laboratorium, apapun klasifikasi pengangkatan
, status pekerjaan, kontrak atau pengaturan2 RS lainnya dengan individu tersebut untuk
menyediakan layanan perawatan pasien tersebut.
249. MEDICATION RECONSILIATIONRekonsiliasi obat atau Penyelarasan obat
adalah perbandingan rejimen obat yang sedang dipakai pasien dengan peresepan/pemesanan
obat oleh dokter pada saat : Masuk Rawat Inap, Transfer dan /atau Pemulangan untuk
mengidentifikasi perbedaan di antaranya , Maksud dan Tujuan : untuk menghindari kesalahan
obat (medication error) seperti duplikasi, salah dosis, waktu pemberian obat yang salah dan
interaksi obat
250. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang
kesehatan.
251. Metodologi Telusur adalah sebuah proses yang digunakan pelaku survei (surveyor)
JCI selama survei di lapangan untuk menganalisis proses dan sistem yang ada di rumah sakit
dengan cara mengikuti tiap-tiap pasien dalam proses pelayanan kesehatan rumah sakit dengan
urutan sesuai yang dialami pasien. Pelaku survei (surveyor) mungkin perlu mengunjungi

74
beberapa unit perawatan, departemen atau area dalam rumah sakit untuk ‘melacak’ perawatan
yang diberikan kepada pasien tergantung pada setting perawatannya.
252. MITRA BESTARI (PEER GROUP) adalah sekelompok staf medis/staf
keperawatan/staf kesehatan professional lainnya dengan reputasi dan kompetensi profesi yang
baik untuk menelaah segala hal yang terkait dengan profesi medis/perawat/kesehatan
professional lainnya .

253. MONITORING EFEK SAMPING OBAT (MESO) merupakan kegiatan


pemantauan setiap respon terhadap Obat yang tidak dikehendaki, yang terjadi pada dosis
lazim yang digunakan pada manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosa dan terapi. Efek
Samping Obat adalah reaksi Obat yang tidak dikehendaki yang terkait dengan kerja
farmakologi.
254. MRSA (METHICILIN RESISTENT STAPYLOCOCCUC AEREUS) Adalah salah
satu tipe bakteri stayloccus yang ditemukan pada kulit dan hidung dan kebal terhadap
antibiotika.jumlah kematian MRSA lebih banyak dibandingkan AIDS
255. Multidisiplin adalah melibatkan wakil-wakil dari berbagai profesi, disiplin ilmu atau
area layanan.
256. MUTASI ATAU ROTASI KERJA Suatu proses perpindahan/perputaran yang
dilakukan untuk menghindari kejenuhan karyawan atau pegawai pada rutinitas pekerjaan
yang terkadang membosankan serta memiliki fungsi tujuan lain supaya seseorang dapat
menguasai dan mendalami pekerjaan lain di bidang yang berbeda pada suatu perusahaan
257. MUTASI ATAU TRANSFER adalah perpindahan pekerjaan seseorang dalam suatu
organisasi yang memiliki tingkat level yang sama dari posisi perkerjaan sebelum mengalami
pindah kerja. Kompensasi gaji, tugas dan tanggung jawab yang baru umumnya adalah sama
seperti sedia kala. Mutasi atau rotasi kerja dilakukan untuk menghindari kejenuhan karyawan
atau pegawai pada rutinitas pekerjaan yang terkadang membosankan serta memiliki fungsi
tujuan lain supaya seseorang dapat menguasai dan mendalami pekerjaan lain di bidang yang
berbeda pada suatu perusahaan. Transfer terkadang dapat dijadikan sebagai tahapan awal atau
batu loncatan untuk mendapatkan promosi di waktu mendatang. Hakekatnya mutasi adalah
bentuk perhatian pimpinan terhadap bawahan. Disamping perhatian internal, upaya
peningkatan pelayanan kepada masyarakat adalah bagian terpenting dalam seluruh pergerakan
yang terjadi dalam lingkup kerja pemerintahan. menurut Wahyudi (1995 )
258. Mutu pangan adalah nilai yang ditentukan atas dasar kriteria kemanan pangan,
kandungan gizi dan standar terhadap bahan makanan dan minuman.
259. Mutu Perawatan adalah tingkat di mana perawatan kesehatan untuk individu dan
populasi meningkatkan kemungkinan tercapainya hasil akhir kesehatan yang diharapkan dan
konsisten dengan pengetahuan profesional terbaru. Dimensi kinerja meliputi sebagai
berikutadalah masalah perspektif pasien, keselamatan lingkungan perawatan; serta
aksesibilitas, kesesuaian, kontinuitas, efektivitas, keberhasilan, efisiensi dan ketepatan waktu
perawatan.
260. NON CLINICAL STAFFadalah Staf Non Klinis adalah mereka yang menyediakan
perawatan kepada pasien secara tidak langsung antara lain bagian penerimaan, layanan
makanan dll
261. Nonclinical StaffStaf: Menurutperan dantanggung jawab, semuaorang
yangmemberikan perawatan, pengobatan,danlayanandalam organisasi(misalnya, staf
medisdanstaf perawat), termasukmereka yang menerimagaji(personil permanen,
sementara,danparuh waktu, sertakaryawankontrak), dan mahasiswaprofesikesehatan.
262. NURSING RECORDCatatan Keperawatan adalah dokumen formal dan legal
tentang rincian asuhan dan kemajuan klien, tanggung gugat secara professional dan legal
untuk standar praktik yg perawat gunakan dalam memberikan asuhan kepada pasien,
75
mendokumentasikan dengan akurat dan tepat waktu tentang pengumpulan data,
penginterpretasian/analisis penentuan permasalahan/diagnose keperawatan, perencanaan,
pengimplementasian dan evaluasi praktik keperawatan.
263. Nutrisionis : adalah seseorang yang diberi tugas , tanggung jawab dan wewenang
secara penuh oleh pejabat berwenang untuk elakukan kegiatan teknis fungsional di bidang
pelayanan gizi, makanan dan dietetik, baik di masyarakat maupun rumah sakit dan unit
pelaksana kesehatan lain
264. Nutrisionis Registered adalah tenaga gizi Sarjana Terapan Gizi dan Sarjana Gizi
yang telah lulus uji kompetensi dan teregistrasi sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan
265. Obatadalah Setiap resep obat; obat sampel; obat herbal; vitamin; nutriceuticals;
over-the-counter obat; vaksin; agen diagnostik dan kontras yang digunakan pada atau
diberikan kepada orang-orang untuk mendiagnosa, mengobati, atau mencegah penyakit atau
kondisi abnormal lainnya; obat radioaktif; pengobatan terapi pernapasan; nutrisi parenteral;
derivatif darah; dan solusi intravena (polos, dengan elektrolit dan / atau obat-obatan).
266. Obat Kewaspadaan Tinggi Atau High-Alert adalah Obat-obatan yang memiliki
persentase tinggi untuk terkait dengan suatu kejadian kesalahan obat dan/ atau kejadian
sentinel, dan juga obat-obat yang memiliki suatu risiko yang tinggi untuk disalahgunakan atau
memiliki suatu hasil luaran yang tidak diinginkan. Contoh obat-obat dengan kewaspadaan
tinggi adalah obat yang masih dalam penelitian, obat narkotika dan zat adiktif, antikoagulan,
dan obat-obat dengan nama obat rupa mirip.
267. Obat, Berisiko Tinggi Atau High-Peringatanadalah Mereka obat yang membawa
risiko kesalahan yang dapat menyebabkan hasil yang merugikan yang signifikan.
268. Obat-Obatan adalah Obat-obatan dengan resep; obat-obatan sampel, obat herbal,
vitamin, nutriceutical; obat-obat tanpa resep, vaksin, zat diagnostik dan agen kontras yang
digunakan pada atau diberikan kepada orang-orang untuk mendiagnosis, merawat atau
mencegah penyakit maupun kondisi abnormal lainnya; obat-obatan radioaktif, pengobatan
terapi pernapasan; nutrisi parenteral; darah dan turunannya; serta cairan infus (biasa, dengan
elektrolit dan/atau obat).
269. Observasi adalah waktu di mana seorang pasien diawasi secara ketat oleh praktisi
kesehatan.
270. OMISSION ERRORGagal dalam memberikan dosis sesuai permintaan,
mengabaikan penolakan pasien atau keputusan klinik yang mengisyaratkan untuk tidak
memberikan obat yang bersangkutan
271. ONGOING PROFESSIONAL PRACTICE EVALUATION (OPPE)- Evaluasi
Praktik Profesional berkelanjutan adalah suatu penilaian kinerja staf medis yg objektif dan
berbasis medis serta memberikan hasil untuk rekomendasi kewenangan klinis Staf Medis
dengan tujuan menyediakan data yang terkait dengan enam area kompetensi staf medis,
membuat evaluasi kinerja dokter lebih tepat waktu sehingga memungkinan kesempatan untuk
meningkatkan kinerja individu sebelum rekredensial. Jangka waktu FPPE tidak di tentukan,
dimana RS dapat memilih periode waktu untuk setiap episode FPPE, sebaiknya menawarkan
pilihan untuk data baik data setiap bulan, setiap tiga bulan atau setiap enam bulan.
272. Operasi Lengkapadalah Kriteria yang menunjukkan kesiapan rumah sakit untuk
evaluasi di tempat yang komprehensif terhadap semua standar JCI yang relevan, berdasarkan
daftar semua layanan klinis saat ini disediakan untuk pasien rawat inap dan rawat jalan;
statistik pemanfaatan untuk layanan klinis menunjukkan rawat inap dan rawat jalan tingkat
aktivitas dan jenis layanan yang konsisten disediakan untuk setidaknya empat bulan atau lebih
sebelum pengajuan aplikasi elektronik rumah sakit (E-App); dan semua rawat inap dan rawat
jalan klinik layanan, unit, dan departemen. Lihat Persyaratan Umum Kelayakan dalam
manual ini.
76
273. Organisasi Kesehatan adalah Istilah umum yang digunakan untuk menjabarkan
organisasi yang menyediakan layanan perawatan kesehatan. Termasuk di sini adalah pusat-
pusat pelayanan kesehatan rawat jalan, institusi kesehatan perilaku/mental, organisasi pusat
pelayanan kesehatan, perawatan di rumah, laboratorium, dan penyedia perawatan yang
berjangka panjang. Juga dikenal sebagai ‘institusi kesehatan’
274. Organisasi Perawatan Kesehatanadalah Sebuah istilah umum yang digunakan
untuk menggambarkan berbagai jenis organisasi yang menyediakan pelayanan kesehatan. Ini
termasuk pusat rawat jalan perawatan, lembaga kesehatan perilaku / mental, organisasi
perawatan di rumah, rumah sakit, laboratorium, dan organisasi perawatan jangka panjang.
Juga dikenal sebagai institusi pelayanan Kesehatan
275. Organisasi Perawatan Standar Manajemen Kesehatanadalah Untuk tujuan
akreditasi JCI, standar yang diatur sesuai dengan apa yang dilakukan langsung atau tidak
langsung untuk menyediakan sebuah organisasi yang aman, efektif, dan dikelola dengan baik
dan fasilitas (misalnya, pencegahan dan pengendalian infeksi, manajemen fasilitas, kualifikasi
staf).
276. ORGANISASI PROFESI adalah Ikatan Dokter Indonesia beserta Perhimpunan
Dokter Spesialis untuk dokter dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia beserta Perhimpunan
Dokter Gigi Spesialis untuk dokter gigi.
277. ORIENTASI KARYAWANAdalah adalahupaya pelatihan dan pengembangan awal
bagi para karyawan baru yang memberi mereka informasi mengenai perusahaan, jabatan, dan
kelompok kerja, terdiri atas 2 jenis :Induksi : yaitu tahap awal dalam karyawan baru
mempelajari apa yang akan dilakukan, dimana meminta bantuan, apa peraturan,dsb.
Sosialisasi : yaitu proses yang berjangka lebih panjang dimana karyawan baru mempelajari
norma-norma sistem nilai, dan pola perilaku yang diisyaratkan oleh organisasi dan kelompok
278. PANDUAN adalah merupakan petunjuk dalam melakukan kegiatan. Dengan
demikian, dapat diartikan bahwa pedoman mengatur beberapa hal, sedangkan panduan hanya
meliputi 1 (satu) kegiatan
279. PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK)/Panduan Praktik Klinis adalah istilah teknis
sebagai pengganti Standar Prosedur Operasional (SPO) dalam Undang-undang Praktik
Kedokteran 2004 dan Undang-Undang Keperawatan yang merupakan istilah administratif.
Penggantian ini perlu untuk menghindarkan kesalahpahaman yang mungkin terjadi, bahwa
“standar” merupakan hal yang harus dilakukan pada semua keadaan. Jadi secara teknis
Standar Prosedur Operasional (SPO) dibuat berupa Panduan Praktik Klinis (PPK) yang dapat
berupa atau disertai dengan salah satu atau lebih: alur klinis (Clinical Pathway), protokol,
prosedur, algoritme, standing order. Panduan Praktik Klinis, dibuat oleh kelompok staf medis
dikoordinasi oleh komite medis disahkan oleh Direksi. Format Panduan Praktik Klinis
(PPK):Pengertian, Anamnesis, Pemeriksaan Fisik, Prosedur Diagnostik, Diagnosis Kerja,
Diagnosis Banding, Pemeriksaan Penunjang,Tata Laksana, Edukasi (Hospital Health
Promotion), Prognosis, Tingkat Evidens*, Tingkat Rekomendasi* , Penelaah Kritis* ,
Indikator , Kepustakaan
280. Panduan Praktik Lihat panduan berbasis bukti (atau berbasis ilmiah); panduan
praktik klinis.
281. Pasienadalah Seorang individu yang menerima perawatan, pengobatan, dan layanan.
Untuk standar JCI, pasien dan keluarga adalah unit perawatan
282. Pasien Individu adalah pasien yang menerima perawatan, pengobatan dan layanan.
Untuk standar JCI, pasien dan keluarga pasien merupakan satu unit perawatan tunggal.
283. Pasien Rawat Inap adalah paasien pada umumnya, yang dimaksud di sini adalah
pasien yang dirawat inap di dalam suatu organisasi pelayanan kesehatan setidaknya selama
satu malam.

77
284. Pasien Rawat Jalan adalah pasien pada umumnya, yang dimaksud di sini adalah
pasien-pasien yang tidak membutuhkan tingkat perawatan berupa program rawat inap atau
residensial yang lebih terstruktur. Di banyak negara, rawat jalan juga dikenal sebagai layanan
rawat jalan. Di banyak negara, pasien rawat jalan dianggap ‘masuk’ ke dalam rumah sakit;
sementara di beberapa negara lain, pasien rawat jalan hanya ‘terdaftar’. Lihat juga rawat
jalan.
285. PATIENT CENTERED CARE (PCC)Pelayanan berfokus pada pasien adalah
Asuhan yang menghormati dan responsive terhadap pilihan, kebutuhan dan nilai-nilai
probadi pasien.Istilah yang saling terkait dan mengandung aspek Pasien merupakan pusat
pelayanan, PPA memberikan asuhan sebagai tim interdisiplin/ klinis dengan DPJP sebagai
ketua Tim Klinis –Clinical Leader, PPA dengan Komptensi dan kewenangan yang memadai
yang terdiri atas : Dokter, Perawat, Bidan,Nutrisionis/Dietisien, Apoteker, Penata Anestesi,
terapi fisik, dsb
286. Patient tracer/ Pelacak Pasienadalah Proses yang digunakan oleh JCI untuk
mengevaluasi pengalaman total perawatan pasien individu dalam organisasi perawatan
kesehatan.
287. Patologi Klinik adalah payanan yang berkaitan dengan penyelesaian masalah-
masalah klinis, khususnya dengan menggunakan metode laboratorium dalam diagnosis klinis.
Yang termasuk di dalamnyaadalah kimia klinis, bakteriologi dan ilmu penyakit jamur
(mycology), parasitologi, virologi. Mikroskopi klinis, hematologi, imunohematologi
koagulasi, imunologi, serologi dan radiobioassay
288. Patologi Klinisadalah Layanan yang berkaitan dengan pemecahan masalah klinis,
terutama dengan menggunakan metode laboratorium dalam diagnosis klinis. Termasuk kimia
klinik, bakteriologi dan mikologi, parasitologi, virologi, mikroskop klinis, hematologi,
koagulasi immunohematology, imunologi, serologi, dan radiobioassay.
289. PCC adalah adalah asuhan yang menghormati dan responsive terhadap pilihan,
kebutuhan dan nilai-nilai pribadi pasien, serta memastikan bahwa nilai-nilai pasien menjadi
panduan bagi semua keputusan klinis (lumenta, 2012).
290. PEDOMAN adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah bagaimana sesuatu
harus dilakukan, dengan demikian merupakan hal pokok yang menjadi dasar untuk
menentukan atau melaksanakan kegiatan.
291. Pedoman Praktekadalah Lihat pedoman berbasis bukti (ilmiah-based atau);
pedoman praktek klinis.
292. Pedoman Yang Berbasis Bukti (Atau Berbasis Ilmiah) adalah membuat keputusan
klinis berdasarkan bukti empiris atau, jika tidak ada bukti empiris, berdasarkan konsensus ahli
(seperti pernyataan konsensus yang diutarakan oleh organisasi profesi). Pendekatan ini
memerlukan pemahaman yang bertentangan dengan hasil dan menilai mutu serta kekuatan
bukti. Akhirnya, praktisi kesehatan harus tahu bagaimana hal ini berlaku dalam perawatan
pasien dan kebijakan pelayanan kesehatan.
293. PELABELAN LIMBAH B3 adalah proses penandaan atau pemberian label yang
dilekatkan atau dibubuhkan pada kemasan langsung Limbah B3
294. Pelacakan Pasien melalui proses perawatan dengan metodologi tracer
295. PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN ( PELAPORAN INSIDEN)
adalah suatu sistem untuk mendokumentasikan laporan insiden keselamatan pasien, analisis
dan solusi untuk pembelajaran.
296. Pelayanan Gizi suatu upaya memperbaiki, meningkatkan gizi,makanan, dietetik
masyarakat, kelompok, individu atau klien yangmerupakan suatu rangkaian kegiatan yang
meliputi pengumpulan,pengolahan, analisis, simpulan, anjuran, implementasi dan
evaluasigizi, makanan dan dietetik dalam rangka mencapai status kesehatanoptimal dalam
kondisi sehat atau sakit
78
297. Pelayanan HCU adalah pelayanan medik pasien dengan kebutuhan memerlukan
pengobatan, perawatan dan observasi secara ketata dengan tingkat pelayanan yang berada
diatara icu dan ruang rawat inap ( tidak memerlukan perawatan icu namunbelum dapat
dirawat di ruang rawat biasa karena memerlukan observasi yang ketat.
298. Pelayanan Imajing Diagnostic adalah pelayanan melakukan diagnose dengan
mempergunakan radiasi non pengion, antara lain pemeriksaan dengan Magnetic Resonance
Imaging/ MRI dan USG
299. PELAYANAN INFORMASI OBAT (PIO) merupakan kegiatan penyediaan dan
pemberian informasi, rekomendasi Obat yang independen, akurat, tidak bias, terkini dan
komprehensif yang dilakukan oleh Apoteker kepada dokter, Apoteker, perawat, profesi
kesehatan lainnya serta pasien dan pihak lain di luar Rumah Sakit
300. PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH (HOME PHARMACY CARE)
Visite juga dapat dilakukan pada pasien yang sudah keluar Rumah Sakit baik atas permintaan
pasien maupun sesuai dengan program Rumah Sakit
301. Pelayanan keperawatan adalah pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan
kiat keperawatan, yang mencakup biopsikososiospiritual yang komprehensif;
302. Pelayanan medik adalah upaya kesehatan perorangan meliputi pelayanan promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif yang diberikan kepada pasien oleh tenaga medis sesuai
dengan standard pelayanan medis dengan memanfaatkan sumber daya dan fasilitas secara
optimal;
303. Pelayanan medik spesialistik dasar adalah pelayanan medik spesialistik penyakit
dalam, kebidanan dan penyakit kandungan, bedah dan kesehatan anak;
304. Pelayanan medik spesialistik penunjang adalah pelayanan medik spesialistik
anesthesi, patologi klinik dan radiologi;
305. Pelayanan medik subspesialistik adalah pelayanan medik subspesialistik disetiap
spesialisasi yang ada;
306. Pelayanan Radiodiagnostik adalah pelayanan untuk melakukan dengan diagnose
dengan mempergunakan radiasi pengion, meliputi antara lain pelayanan X Rax konvensional,
Computer Tomography Scan/ CT Scan dan Mammografi )
307. Pelayanan Radiologi Intervensional adalah untuk melakukan diagnosis dan terapi
intervensi dengan mempergunakan peralatan radiologi X Ray ( Angiografi, CT ). Pelayanan
ini memakai radioasi pengion dan rradiasi non pengion.
308. Pelayanan Rawat Jalan adalah Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada individu
secara rawat jalan. Layanan rawat jalan disediakan dalam banyak tata cara mulai dari fasilitas
bedah sehari hingga pusat kateterisasi jantung.
309. Pelayanan Rehabilitasiadalah Penggunaan tindakan medis, sosial, pendidikan, dan
kejuruan bersama-sama untuk pelatihan atau pelatihan kembali individu dinonaktifkan oleh
penyakit atau cedera. Tujuan adalah untuk memungkinkan pasien untuk mencapai tingkat
tertinggi mungkin kemampuan fungsional.
310. Pemalsuan (Informasi) adalah Pemalsuan, baik secara keseluruhan atau sebagian,
dari informasi yang diberikan oleh pemohon atau organisasi terakreditasi ke pihak JCI.
311. Pemanenan Organadalah Penghapusan organ untuk sarana transplantasi.
312. Pemantauanadalah Tinjauan informasi secara teratur. Tujuan pemantauan adalah
untuk mengidentifikasi perubahan situasi. Misalnya, spesialis informasi kesehatan dari tim
manajemen kesehatan kabupaten melaporkan setiap bulan kasus meningitis terjadi di desa-
desa yang berisiko.
313. PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO) merupakan suatu proses yang mencakup
kegiatan untuk memastikan terapi Obat yang aman, efektif dan rasional bagi pasien.

79
314. Pembedahanadalah Prosedur-prosedur yang bertujuan untuk menyelidiki dan/atau
menangani penyakit dan kelainan dalam tubuh manusia melalui pemotongan, pemindahan,
pengubahan, atau pemasangan alat diagnostik/terapeutik.
315. Pembersihanadalah Penghapusan semua debu terlihat, tanah, dan bahan lain yang
terlihat mikroorganisme mungkin menemukan menguntungkan bagi kehidupan terus dan
pertumbuhan. Hal ini biasanya dilakukan dengan menggosok dengan air panas dan deterjen.
316. Pemeliharaan Preventifadalah suatu evaluasi terencana, terjadwal, visual,
mekanis,teknis dan fungsional dari peralatan medis, yang dilakukan sebelum menggunakan
peralatan baru, dan pada suatu interval tertentu selama masa pakai peralatan medis.
Tujuannya adalah untuk memelihara kinerja peralatan sesuai panduan dan spesifikasi dari
pabrik dan untuk memastikan suatu diagnosis, pengobatan dan pemantauan yang akurat. Hal
ini termasuk mengukur spesifikasi kerja, dan mengevaluasi faktor keamanan tertentu.
317. Pemeliharaan Rutinadalah Pelaksanaan pengecekan keselamatan mendasar, yaitu
evaluasi visual teknis dan fungsional dari peralatan , untuk mengidentifikasi adanya defisiensi
yang jelas sebelum memberikan dampak negatif. Normalnya, ini termasuk inspeksi kemasan
luar, kabel listrik, kerangka struktur, penutup, kontrol, indikator dll.
318. PEMILIK RUMAH SAKIT Adalah antara lain komisaris perusahaan, pendiri
yayasan, atau pemerintah daerah.
319. Pemimpin dan Kepemimpinanadalah dalam standar JCI, para pemimpin istilah
digunakan untuk menunjukkan bahwa satu atau lebih individu bertanggung jawab untuk
harapan ditemukan dalam standar. Kepemimpinan digunakan untuk menunjukkan bahwa
sekelompok pemimpin adalah kolektif bertanggung jawab untuk harapan ditemukan dalam
standar. Seorang pemimpin adalah seorang individu yang menetapkan harapan,
mengembangkan rencana, dan menerapkan prosedur untuk menilai dan meningkatkan
kualitas tata kelola, manajemen, klinis, dan fungsi dukungan organisasi dan proses. Para
pemimpin yang dijelaskan dalam standar JCI menyertakan setidaknya para pemimpin badan,
kepala eksekutif dan manajer senior lainnya, pemimpin departemen, yang terpilih dan para
pemimpin yang ditunjuk dari staf medis dan departemen klinis dan anggota staf medis lainnya
di organisasi posisi administrasi, dan eksekutif perawat dan pemimpin keperawatan senior
lainnya. Juga lihat pemerintahan.
320. PEMIMPIN Klinis Adalah Pemimpin Klinis (Clinical Leader) yang melakukan
koordinasi, sintesis, review dan mengintegrasikan asuhan pasien
321. Pemulanganadalah Titik di mana keterlibatan aktif individu dengan organisasi atau
program dihentikan dan organisasi atau program tidak lagi mempertahankan tanggung jawab
aktif untuk perawatan individu.
322. Pendokumentasian pemenuhan kebutuhan penulisan yang seragam pada Rekam
Medis tentang Standarisasi yang dilakukan di dalam rekam medis berupa.
323. Penelitian dengan subjek manusia Penelitian yang melibatkan manusia hidup dari
mana peneliti mendapatkan data dengan melakukan intervensi atau interaksi dengan individu
atau informasi pribadi yang diidentifikasi lainnya. Protokol penelitian yang melibatkan subjek
manusia biasanya ditinjau oleh suatu Dewan Tinjauan Penelitian atau melalui mekanisme
tinjauan etika penelitian lainnya dan menerima pengawasan secara berkala sesuai kebutuhan.
324. Penelitian Medisadalah Penelitian dasar, klinis dan pelayanan kesehatan, termasuk di
antaranya, berbagai jenis penelitian, misalnya pengujian klinis, intervensi terapi,
perkembangan teknologi/ peralatan medis baru, dan penelitian hasil luaran.
325. Penelusuran Retrospektifadalah Terkait dengan pengelolaan rantai perbekalan,
proses untuk mengidentifikasi dan menelusuri suatu perbekalan yang tidak stabil,
terkontaminasi, defektif, atau palsu, setelah perbekalan tersebut ada di rumah sakit. Ketika
dapat diterapkan, rumah sakit memberitahukan kepada pabrik dan/ atau distributor tentang
perbekalan yang tidak stabil, terkontaminasi, defektif atau palsu tersebut.
80
326. Pengambilan Organadalah Pengangkatan organ untuk keperluan transplantasi.
327. Pengangkatan Ulang (Reappointment)adalah Proses penelusuran ulang berkas staf
medis untuk memverifikasi surat izin yang diperpanjang; bahwa staf medis tersebut tidak
bermasalah dengan tindikan disiplin terkait perizinan dan sertifikasi; bahwa berkas memiliki
dokumentasi yang mencukupi untuk melihat adanya tugas atau kewenangan baru ataupun
yang diperluas di rumah sakit; dan bahwa staf medis secara fisik dan mental mampu
memberikan perawatan dan tata laksana pasien tanpa pengawasan. Lihat juga pengangkatan.
328. Pengangkatan/Penugasanadalah Proses meninjau kredensial awal pelamar untuk
memutuskan apakah individu tersebut memenuhi syarat untuk memberikan layanan
perawatan pasien yang dibutuhkan oleh pasien rumah sakit dan yang dapat didukung oleh
rumah sakit dengan staf dan kemampuan teknis yang berkualitas. Juga lihat pengangkatan
ulang.
329. Pengisian CPPT dengan metode SOAP ( Subjektif, Objektif, Asesmen dan Planning)
dimulai sebagai pelaksanaan hasil asesmen awa; dan diakhiri pada saat pasien keluar/pulang
atau meninggal.
330. Pengkajian Medis Praoperasi adalah suatu pengkajian risiko klinis yang mengkaji
kesehatan pasien untuk menentukan apakah pasien dalam kondisi aman untuk menjalani
anestesi dan pembedahan.
331. PENGUJIAN adalah keseluruhan tindakan yang meliputi pemeriksaan fisik dan
pengukuran untuk membandingkan alat yang diukur dengan standar, atau untuk menentukan
besaran atau kesalahan pengukuran.
332. Pengujian Point-Of-Careadalah Pengujian analitis yang dilaksanakan pada lokasi-
lokasi di luar lingkungan laboratorium, biasanya pada tempat atau di dekat lokasi perawatan
pasien.
333. PENGUKURAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN adalah pengukuran
penerapan sasaran keselamatan pasien melalui penetapan indicator mutu sasaran keselamatan
pasien serta pelaporan insiden keselamatan pasien.
334. Penilaian Pra Operasiadalah Sebuah penilaian risiko klinis yang menilai kesehatan
pasien untuk menentukan apakah pasien tersebut aman untuk menjalani anestesi dan
pembedahan.
335. Peningkatan Mutuadalah Pendekatan terhadap studi dan perbaikan proses yang
terus-menerus dari proses penyediaan perawatan kesehatan dalam rangka memenuhi
kebutuhan pasien dan lainnya. Sinonimnya antara lainadalah perbaikan kualitas secara terus-
menerus, perbaikan yang terus menerus, perbaikan kinerja di tingkat rumah sakit dan
manajemen mutu total.
336. Penjanjianadalah Proses meninjau mandat pemohon awal untuk memutuskan
apakah individu yang memenuhi syarat untuk memberikan layanan perawatan pasien yang
perlu pasien rumah sakit dan rumah sakit dapat mendukung dengan staf yang berkualitas dan
kemampuan teknis. Juga lihat pengangkatan kembali.
337. Penolakan Akreditasiadalah Organisasi konsisten tidak sesuai dengan standar JCI
dan Internasional Tujuan Keselamatan Pasien, IHSG menarik diri akreditasi untuk alasan lain,
atau Organisasi sukarela menarik diri dari proses akreditasi.
338. Pentingadalah sebuah klasifikasi ketajaman yang digunakan dalam sistem triase
untuk menandakan bahwa kondisi pasien berpotensi mengancam jiwa dan membutuhkan
penilaian yang tepat waktu dan kemungkinan intervensi.
339. PENUGASAN KLINIS ( CLINICAL APPOINTMENT ) adalah penugasan
kepala/direktur rumah sakit kepada seorang staf medis/Staf Keperawatan dan Staf Kesehatan
Profesional lainnya untuk melakukan sekelompok pelayanan medis dirumah sakit tersebut
berdasarkan daftar kewenangan klinis yang telah ditetapkan baginya-> SPK/SPKK

81
340. Penunjukan Kembaliadalah Proses meninjau file anggota staf medis untuk
memverifikasi lisensi terus; bahwa anggota staf medis tidak terganggu oleh tindakan disiplin
dari lembaga perizinan dan sertifikasi; bahwa file berisi dokumentasi yang cukup untuk
mencari hak baru atau memperluas atau tugas di rumah sakit; dan bahwa anggota staf medis
secara fisik dan mental mampu memberikan perawatan pasien dan pengobatan tanpa
pengawasan. Juga melihat penjanjian.
341. PENYAKIT INFEKSI Merupakan suatu keadaan dimana ditemukan adanya agen
infeksi (organisme) yang disertai adanya respon imun dan gejala klinik.
342. PENYAKIT MENULAR Adalah penyakit infeksi tertentu yang dapat berpindah
dari satu orang ke orang lain secara langsung maupun tidak langsung.
343. Penyedia Terintegrasi (Sistem)adalah Sebuah organisasi penyedia layanan
kesehatan yang menawarkan sistem perusahaan yang luas untuk mengelola sistem pelayanan
kesehatan yang beragam. Sistem ini biasanya mencakup satu atau lebih rumah sakit, praktek
kelompok besar, rencana kesehatan, dan operasi perawatan kesehatan lainnya. Praktisi
kesehatan adalah karyawan dari sistem atau dalam kelompok praktisi erat berafiliasi. Sistem
ini dapat memberikan beberapa tingkatan pelayanan kesehatan kepada pasien di daerah
geografis yang sama.
344. Penyuluhan gizi adalah serangkaian kegiatan penyampaian pesanpesan gizi dan
kesehatan yang direncanakan dan dilaksanakan untuk menanamkan dan meningkatkan
pengertian, sikap serta perilaku positif pasien/klien dan lingkungannya terhadap upaya
peningkatan status gizi dan kesehatan. Penyuluhan gizi ditujukan untuk kelompok atau
golongan masyarakat massal, dan target yang diharapkan adalah pemahaman perilaku aspek
kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
345. Peralatan Medisadakah Alat medis yang memerlukan kalibrasi, pemeliharaan,
perbaikan, pelatihan buat pengguna, dan dinonaktifkan –aktivitas-aktivitas tersebut biasanya
dikelola oleh teknisi medis. Peralatan medis digunakan untuk tujuan tertentu untuk diagnosis
dan pengobatan dari penyakit atau rehabilitasi setelah penyakit atau cedera. Peralatan medis
bisa digunakan sendiri atau secara kombinasi dengan aksesori lain, bahan habis pakai, atau
peralatan medis lain. Peralatan medis tidak termasuk alat implan, barang sekali pakai, atau
alat medis yang hanya digunakan sekali.
346. PERALATAN MEDIS adalah peralatan yang digunakan untuk keperluan diagnosa,
terapi, rehabilitasi dan penelitian medik baik secara langsung maupun tidak langsung.
347. PERALATAN NONMEDIS adalah peralatan yang digunakan untuk mendukung
keperluan tindakan medis
348. Perangkat Medisadalah sebuah instrumen, alat atau mesin, yang digunakan dalam
pencegahan, diagnosis, atau pengobatan dari sakit atau penyakit, atau untuk mendeteksi,
mengukur, memulihkan, memperbaiki atau memodifikasi struktur atau fungsi dari tubuh
untuk tujuan perawatan kesehatan. Biasanya, kegunaan dari peralatan medis adalah sesuatu
yang tidak dapat dilakukan oleh bahan farmakologis, imunologis atau metabolik.
349. Peraturan dan Ketentuanadalah Laporan atau arah menentukan keputusan dan
tindakan yang diperlukan. Hukuman, hukum atau sebaliknya, biasanya dinilai saat aturan dan
peraturan tidak diikuti.
350. Peraturan dan Undang-Undangadalah Pernyataan atau arahan yang merinci
keputusan atau tindakan yang disyaratkan. Penalti, hukuman atau yang semacamnya, biasanya
dikaji bila peraturan dan undang-undang tidak dipatuhi.
351. PERATURAN INTERNAL KORPORASI (CORPORATE BYLAWS) adalah
aturan yang mengatur agar tata kelola korporasi (corporate governance) terselenggara dengan
baik melalui pengaturan hubungan antara pemilik, pengelola, dan komite medik di rumah
sakit

82
352. PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT (HOSPITAL BYLAWS) adalah
aturan dasar yang mengatur tata cara penyelenggaraan rumah sakit meliputi peraturan internal
korporasi dan peraturan internal staf medis. adalah peraturan organisasi Rumah Sakit
(corporate bylaws) dan peraturan staf medis Rumah Sakit (medical staff bylaw) yang disusun
dalam rangka menyelenggarakan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate
governance) dan tata kelola klinis yang baik (good clinical governance). Dalam peraturan staf
medis Rumah Sakit (medical staff bylaw) antara lain diatur kewenangan klinis (Clinical
Privilege). Peraturan Internal Rumah Sakit (hospital bylaws) adalah peraturan organisasi
Rumah Sakit (corporate bylaws ) dan peraturan staf medis Rumah Sakit (medical staff bylaw)
yang disusun dalam rangka penyelenggaraan tata kelola rumah sakit yang baik (good
corporate governance) dan tata kelola klinis yang baik (good clinical governance)
353. PERATURAN INTERNAL STAF MEDIS (MEDICAL STAFF BYLAWS)
adalah aturan yang mengatur tata kelola klinis (clinical governance) untuk menjaga
profesionalisme staf medis di rumah sakit. MUKADIMAH/PENDAHULUAN , BAB I
KETENTUAN UMUM , BAB II TUJUAN , BAB III KEWENANGAN KLINIS , BAB IV
PENUGASAN KLINIS , BAB V KOMITE MEDIK , BAB VI RAPAT , BAB VII
SUBKOMITE KREDENSIAL , BAB VIII SUBKOMITE MUTU PROFESI , BAB IX
SUBKOMITE ETIKA DAN DISIPLIN PROFESI , BAB X PERATURAN
PELAKSANAAN TATA KELOLA KLINIS, BAB XI TATA CARA REVIU DAN
PERBAIKAN PERATURAN INTERNAL STAF MEDIS , BAB XII KETENTUAN
PENUTUP
354. Perawatan Akutadalah suatu tingkatan perawatan kesehatan di mana pasien diobati
untuk episode penyakit yang berat tapi singkat; untuk kondisi-kondisi yang merupakan akibat
dari penyakit atau trauma; dan selama pemulihan dari pembedahan. Banyak rumah sakit
merupakan fasilitas perawatan akut yang bertujuan untuk memulangkan pasien segera setelah
pasien dianggap sehat dan stabil, dengan instruksi pemulangan yang sesuai. .
355. Perawatan Giziadalah Intervensi dan konseling untuk mempromosikan asupan gizi
yang tepat. Kegiatan ini didasarkan pada nutrisi dan informasi tentang makanan, sumber
nutrisi, dan menyiapkan makanan. Ini mencakup latar belakang budaya pasien dan status
sosial ekonomi.
356. Perawatan Kontinuitasadalah Tingkat dimana perawatan individu dikoordinasikan
antara praktisi, antara organisasi, dan dari waktu ke waktu. Juga lihat serah terima.
357. Perawatan Rawat Jalanadalah Jenis pelayanan kesehatan yang diberikan kepada
individu secara rawat jalan. Pelayanan rawat jalan yang disediakan di banyak pengaturan
mulai dari berdiri bebas fasilitas bedah ke pusat-pusat kateterisasi jantung.
358. Perawatan Yang Berfokus Pada Pasienadalah suatu perawatan yang menghormati,
dan responsif terhadap preferensi, kebutuhan dan nilai-nilai dari individu pasien. Memastikan
bahwa nilai-nilai pasien memandu suatu keputusan klinis.
359. Perbaikan Kualitasadalah Sebuah pendekatan untuk studi berkelanjutan dan
peningkatan proses memberikan pelayanan kesehatan untuk memenuhi kebutuhan pasien dan
lain-lain. Sinonim termasuk perbaikan terus-menerus kualitas, perbaikan terus-menerus,
peningkatan kinerja organisasi yang luas, dan manajemen kualitas total.
360. Perekrutanadalah Pencarian pegawai atau anggota organisasi (biasanya baru).
361. Peristiwa Alam Atau Buatan Manusia yang secara signifikan mengganggu
lingkungan perawatan (misalnya, kerusakan bangunan organisasi dan alasan karena angin
berat, badai, atau gempa bumi); yang secara signifikan mengganggu perawatan dan
pengobatan (misalnya, hilangnya utilitas, seperti listrik, air, atau telepon, karena banjir,
gangguan sipil, kecelakaan, atau keadaan darurat dalam organisasi atau komunitas nya); atau
yang mengakibatkan mendadak, secara signifikan mengubah atau tuntutan peningkatan
layanan organisasi (misalnya, serangan bioteroris, bangunan runtuh, atau kecelakaan pesawat
83
di masyarakat organisasi). Beberapa keadaan darurat yang disebut bencana atau cedera
menciptakan potensi peristiwa (PICEs).
362. Pernyataan Misiadalah suatu pernyataan tertulis yang memaparkan tujuan atau
‘misi’ suatu rumah sakit maupun salah satu komponennya. Penyusunan pernyataan misi
biasanya dilaksanakan sebelum pembentukan tujuan dan sasaran.
363. Perpanjangan Surveiadalah sebuah survei yang mungkin dilakukan jika rumah sakit
memiliki perubahan dalam informasi inti, pelayanan, dan/ atau faktor lain. Sebagai contoh,
antara lain perubahan nama, pemilik, perizinan; konstruksi dan renovasi; penambahan atau
penutupan suatu layanan. Rumah sakit memberikan pemberitahuan kepada JCI dalam 30hari
sejak tanggal efektif adanya perubahan. Lihat juga APR.3.
364. PERSONALIZED CAREPersonalisasi asuhan adalah keputusan klinis selalu
diproses berdasarkan nilai nilai pasien
365. Pimpinan Rumah Sakit adalah sekelompok orang yang biasanya melapor kepada
Direktur Utama dari rumah sakit dan seringnya terdiri dari Direktur Medis yang mewakili staf
medis, Direktur Keperawatan yang mewakili seluruh tingkatan perawat di rumah sakit,
administrator senior, dan individu individu lain yang dipilih rumah sakit, misalnya Kepala
Bagian Mutu, Kepala Sumber Daya Manusia, Direktur Operasional, dll.
366. PNPK adalah Panduan Nasional Praktik Kedokteran, dibuat oleh Kelompok pakar
Profesi disahkan oleh Kementerian Kesehatan.
367. POLA KETENAGAAN RSAdalah Jenis dan kualifikasi, jumlah, komposisi, dan
katagori dari keseluruhan tenaga/staf yang ada di RS
368. Practice Guidelinesadalah See evidence-based (or scientific-based) guidelines;
clinical practice guidelines.
369. Praktek kerjaadalah Analisis, skrining, atau metode lain yang digunakan untuk
merekrut, mempekerjakan, pilih, transfer, mempromosikan, memberikan manfaat, atau sama
mempengaruhi karyawan atau karyawan masa depan.
370. PRAKTIK KEDOKTERAN adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh dokter
atau dokter gigi terhadap pasien dalam melaksanakan upaya kesehatan.
371. Praktik Kepegawaianadalah Analisis, skrining, atau metode lain yang digunakan
untuk merekrut, mempekerjakan, memilih, mentransfer, mempromosikan, memberikan
santunan, atau yang memengaruhi karyawan atau calon karyawan secara setara.
372. Praktik Terbaikadalah Klinik, ilmiah, atau teknik profesional, metode, atau proses
yang diakui oleh mayoritas para profesional di bidang tertentu lebih efektif dalam
menyampaikan hasil tertentu daripada praktik lainnya. Praktek-praktek ini, juga kadang-
kadang disebut sebagai praktik yang baik atau praktek yang lebih baik, biasanya berdasarkan
bukti dan konsensus didorong.
373. Praktik Terbaik Metode, atau proses klinis, ilmiah, atau teknik profesional yang
diakui oleh mayoritas tenaga profesional di bidang tertentu sebagai praktik yang lebih efektif
dalam memberikan hasil tertentu dibandingkan praktik lainnya. Praktik-praktik ini, juga
kadang-kadang disebut praktik yang baik (good practice) atau praktik yang lebih baik (better
practice), biasanya berdasarkan bukti dan konsensus.
374. Praktisiadalah adalah setiap orang yang telah menyelesaikan suatu program studi
dan terampil dalam bidang perawatan kesehatan. Ini termasuk dokter, dokter gigi, perawat,
apoteker, ahli terapi pernapasan, antara lain. Praktisi dilisensikan oleh lembaga pemerintah
atau sertifikasi oleh organisasi profesional. Juga melihat praktisi independen.
375. Praktisi Independenadalah Setiap orang diizinkan oleh hukum dan oleh organisasi
untuk memberikan perawatan dan layanan, tanpa arah atau pengawasan, dalam lingkup lisensi
individu. Di banyak negara, berlisensi praktisi independen meliputi dokter, dokter gigi,
beberapa kategori perawat, podiatrists, dokter mata, dan ahli tulang. Juga melihat praktisi.

84
376. Praktisi Kesehatanadalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan dan
memiliki keahlian dalam bidang perawatan kesehatan. Bisa merupakan perawat, dokter,
dokter gigi, apoteker, terapis pernafasan, fisioterapis, dan ahli gizi. Praktisi kesehatan
diberikan lisensi oleh agen pemerintah atau disertifikasi oleh organisasi profesi. Lihat juga
praktisi mandiri berlisensi..
377. Praktisi Mandiri Berlisensiadalah seorang individu yang berkualifikasi secara
pendidikan, pelatihan dan diizinkan, melalui lisensi, dan sesuai hukum (ketika diperlukan)
dan oleh organisasi, untuk memberikan perawatan dan pelayanan, tanpa pengarahan atau
supervisi, di dalam batasan cakupan praktik individu tersebut. Di banyak negara, praktisi
mandiri berlisensi di antaranya dokter, dokter gigi, beberapa kategori perawat, ahli penyakit
kaki, optisien, dan ahli chiropractic. Lihat juga praktisi kesehatan.
378. Prasarana adalah benda maupun jaringan / instansi yang membuat suatu sarana yang
ada bisa berfungsi sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
379. PRESCRIBING ERROR Obat diresepkan secara keliru atau perintah diberikan
secara lisan atau diresepkan oleh dokter yang tidak berkompeten Type Medication Error
380. Primary Surveyadalah pemeriksaan penunjang "terbatas" dan pemasangan alat untuk
monitor atau evaluasi pasca resusitasi, contoh pemasangan ekg, pulse oxymeter,
rontgen cervical, thorak, pelvis, kateter urine, dan nasogastric tube (ngt).
381. Profesi Gizi adalah suatu pekerjaan di bidang gizi yang dilaksanakan berdasarkan
suatu keilmuan (body of knowledge), memiliki kompetensi yang diperoleh melalui
pendidikan yang berjenjang, memiliki kode etik dan bersifat melayani masyarakat.
382. Profesional Pemberi Asuhan (NAKES PPA) adalah merupakan Tim Interdisiplin,
diposisikan di sekitar pasien, tugas mandiri, delegatif, kolaboratif, kompetensi memadai, sama
penting / setara pd kontribusi profesinya. Lumenta, 2012).
383. PROFESIONAL PEMBERI ASUHAN (PPA) Adalah Tenaga Kesehatan yang
secara langsung memberikan asuhan kepada pasien (UU No. 36 tahun 20140 antara lain :
Dokter, Perawat, Bidan, Ahli Gizi, Apoteker, Psikologi Klinis, Penata Anestesi, Terapi Fisik
dll
384. Programadalah Sebuah sistem resmi terorganisir atau berencana membimbing
tindakan ke arah tujuan tertentu.
385. Program Akreditasi JCIadalah Pembagian JCI bertanggung jawab atas administrasi
semua kegiatan yang berkaitan dengan organisasi akreditasi perawatan kesehatan atau
sertifikasi.
386. PROGRAM berisi rencana kegiatan yang akan dilaksanakan yang disusun secara
rinci yang dipergunakan untuk mencapai tujuan lembaga/unit kerja.. Rencana berskala besar
dan terperinci yang dibuat untuk suatu tujuan tertentu. Sebuah rencana kegiatan atau
pekerjaan yang akan dilaksanakan, termasuk waktu kapan setiap kegiatan itu harus terjadi
atau akan dilaksanakan.
387. Program Laboratorium Khususadalah Program yang menyertakan disiplin
laboratorium, seperti kimia (termasuk toksikologi, pengujian obat terapeutik, dan pengujian
penyalahgunaan obat), cytogenetics immunogenetics klinis, imunologi diagnostik,
embriologi, hematologi (termasuk di antaranya uji koagulasi), histokompatibilitas,
imunohematologi, mikrobiologi (termasuk bakteriologi, mikrobakteriologi, mikologi,
virologi, dan parasitologi), biologi molekuler, patologi (termasuk patologi bedah, sitopatologi,
dan nekropsi), serta radiobioassay.
388. Program Manajemen Fasilitasadalah dokumen tertulis dari organisasi yang
menggambarkan proses yang dimiliki untuk operasional beberapa area yang tersebut di bawah
ini adalah keselamatan dan keamanan, bahan beracun dan berbahaya, persiapan bencana,
keselamatan kebakaran, peralatan medis dan sistem utilitas. Rencana ini menjabarkan

85
prosedur spesifik yang menggambarkan strategi mitigasi, persiapan, respons dan pemulihan,
tindakan, dan juga tanggung jawab masing-masing.
389. Program Manajemen Risikoadalah Kegiatan klinis dan administratif yang
dilakukan oleh organisasi untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengurangi risiko
cedera terhadap pasien, staf, dan pengunjung, serta risiko kerugian rumah sakit itu sendiri.
390. Program Medis Teknologi Pemeliharaan, Pencegahanadalah Lihat program
pemeliharaan, pencegahan.
391. Program Pemeliharaan Peralatan, Preventifadalah Lihat program pemeliharaan,
pencegahan.
392. Program Pemeliharaan Peralatan, Rutinadalah Lihat program pemeliharaan,
rutin.
393. Program Pemeliharaan Teknologi Medis, Rutinadalah Lihat program
pemeliharaan, rutin.
394. Program Pemeliharaan, Pencegahanadalah direncanakan, dijadwalkan, visual,
mekanik, teknik, dan evaluasi fungsional peralatan dilakukan sebelum menggunakan
peralatan baru dan pada selang waktu tertentu sepanjang hidup peralatan ini. Tujuannya
adalah untuk mempertahankan kinerja peralatan dalam pedoman dan spesifikasi produsen
'dan untuk membantu memastikan diagnosis yang akurat, pengobatan, atau pemantauan. Ini
termasuk mengukur spesifikasi kinerja dan mengevaluasi faktor keamanan tertentu.
395. Program Pemeliharaan, Rutinadalah Kinerja pemeriksaan-bahwa keselamatan
dasar, evaluasi visual, teknis, dan fungsional peralatan-untuk mengidentifikasi kekurangan
yang jelas sebelum mereka memiliki dampak negatif. Ini biasanya mencakup pemeriksaan
kasus ini, kabel listrik, kerangka struktural, kandang, kontrol, indikator, dan sebagainya.
396. Program Suatu Sistem Atau Rencana yang terorganisir dan resmi, untuk memandu
suatu tindakan dalam mencapai tujuan spesifik. Program mengidentifikasi kebutuhan, daftar
strategi untuk memenuhi kebutuhan tersebut, termasuk staf yang terlibat, dan menetapkan
target dan tujuan. Bentuk dari program bisa berupa narasi, kebijakan dan prosedur, rencana,
protokol, panduan praktik, alur klinis (clinical pathway), peta perawatan, atau kombinasi dari
semuanya.
397. PROMOSI KARYAWAN adalah penghargaan dengan kenaikan jabatan dalam
suatu organisasi ataupun instansi baik dalam pemerintahan maupun non pemerintah (swasta).
Menurut Husein (2003) seseorang yang menerima promosi harus memiliki kualifikasi yang
baik dibanding kandidat-kandidat yang lainnya. Terkadang jender pria wanita serta senioritas
tua muda mempengaruhi keputusan tersebut. Hal inilah yang banyak diusahakan oleh
kalangan pekerja agar bias menjadi lebih baik dari jabatan yang sebelumnya ia jabat. Dan
juga demi peningkatan dalam status social. Promosi merupakan kesempatan untuk
berkembang dan maju yang dapat mendorong karyawan untuk lebih baik atau lebih
bersemangat dalam melakukan suatu pekerjaan dalam lingkungan organisasi atau perusahaan
398. Proseduradaalah bagaimana suatu pekerjaan dilaksanakan, biasanya mencakup
instruksi langkah demi langkah. Berbeda dengan proses, yang mendefinisikan pekerjaan
tersebut dan siapa yang mengerjakannya.
399. Proseduradalah bagaimana tugas dilakukan, biasanya termasuk petunjuk langkah-
demi-langkah. Berbeda dengan proses, yang mendefinisikan tugas dan yang melakukan itu.
400. Prosedur dan Tindakan oleh organisasi yang berwenang mengevaluasi dan
menyatakan bahwa seorang individu, institusi, atau program memenuhi persyaratan, seperti
standar. Sertifikasi berbeda dari akreditasi sertifikasi yang juga dapat diterapkan untuk
individu (misalnya, seorang dokter spesialis).
401. PROSEDUR merupakan uraian langkah-demi-langkah untuk melaksanakan tugas
teknis tertentu. Prosedur dapat dilakukan oleh perawat (misalnya cara memotong dan

86
mengikat talipusat bayi baru lahir, merawat luka, suctioning, pemasangan pipa nasogastrik),
atau oleh dokter (misalnya pungsi lumbal atau biopsi sumsum tulang).
402. PROSEDUR PELINDIAN KARAKTERISTIK BERACUN adalah prosedur
laboratorium untuk memprediksi potensi pelindian B3 dari suatu Limbah (TOXICITY
CHARACTERISTIC LEACHING PROCEDUR) –TCLP
403. Prosedur/ Tindakan Invasifadalah Prosedur yang melibatkan tusukan atau sayatan
pada kulit atau penyisipan instrumen atau bahan asing ke dalam tubuh.
404. Prosedural (Atau Sedang) Sedasi (Sebelumnya "Sedasi Sadar")adalah Sebuah
depresi akibat obat kesadaran di mana pasien merespon sengaja perintah lisan, baik sendiri
atau disertai dengan rangsangan taktil cahaya. Penarikan refleks dari stimulus yang
menyakitkan tidak dianggap sebagai respon tujuan. Tidak ada intervensi yang diperlukan
untuk mempertahankan jalan napas paten, dan ventilasi spontan memadai. Fungsi
kardiovaskular biasanya dipertahankan.
405. Prosesadalah Suatu kumpulan tindakan yang menghasilkan atau mengarah pada suatu
hasil tertentu.
406. Proses Akreditasiadalah suatu proses berkesinambungan di mana rumah sakit
diwajibkan untuk menunjukkan kepada JCI bahwa mereka menyediakan perawatan yang
aman dan bermutu tinggi, seperti yang diatur dalam persyaratan yang harus dipenuhi dalam
standar JCI dan persyaratan Sasaran Internasional Keselamatan Pasien (IPSG). Komponen
utama dari proses ini ialah evaluasi lapangan di rumah sakit oleh pelaku survei (surveyor)
JCI.
407. PROSES ASUHAN GIZI Suatu metoda pemecahan masalah yang sistematis, yaitu
Nutrisionis/Dietisien menggunakan cara berfikir kritis dalam membuat keputusan untuk
menangani berbagai masalah yang berkaitan dengan gizi, sehingga dapat memberikan asuhan
gizi yang aman, efektif dan berkualitis tinggi.
408. Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) adalah Pendekatan sistematik alam
memberikan pelayanan asuhan gizi yang berkualitas, melalui berangkaian aktivitas yang
terorganisir meliputi identifikasi kebutuhan gizi sampai pemberian pelayanannya untuk
memenuhi kebutuhan gizi.
409. Proses dimana lembaga non-pemerintah atau asosiasi menyatakan bahwa seorang
individu telah memenuhi kualifikasi yang telah ditentukan ditentukan oleh lembaga atau
asosiasi yang.
410. Proses FPPE harus secara jelas di definisikan dan di dokumentasikan dengan kriteria
tertentu dan rencana pemantauan, jangka waktu yang tetap serta memiliki langkah-langkah
yang ditentukan atau kondisi untuk kinerja yg dapat di terima.
411. Proses Pemberian Kewenangan (Privileging)adalah proses di mana lingkup dan
cakupan layanan perawatan pasien secara spesifik (berupa kewenangan klinis) diberikan
kepada praktisi kesehatan oleh rumah sakit, berdasarkan evaluasi kinerja dan kredensial
individu tersebut.
412. Proses Pemberian Kredensialadalah proses untuk mendapatkan, memverifikasi, dan
menilai kualifikasi dari praktisi kesehatan untuk memberikan layanan perawatan pasien di
dalam atau untuk suatu organisasi pelayanan kesehatan. Proses pemeriksaan kualifikasi staf
secara berkala disebut proses pemberian kredensial ulang.
413. Proses Perawatan Pasienadalah Tindakan menyediakan akomodasi, kenyamanan,
dan pengobatan untuk individu. Ini berarti tanggung jawab untuk keselamatan, termasuk
perawatan, layanan, habilitasi, rehabilitasi, atau program lain yang diminta oleh organisasi
atau jaringan untuk individu.
414. Proses Perawatan Pasienadalah Tindakan penyediaan akomodasi, kenyamanan dan
pengobatan untuk seseorang. Hal ini secara tidak langsung menyatakan tanggung jawab untuk

87
keselamatan, termasuk pengobatan, layanan, habilitasi, rehabilitasi, atau program-program
lainnya yang diminta oleh rumah sakit atau jaringan untuk individu tersebut.
415. Prospektif Fokus pada potensi kemungkinan sesuatu akan terjadi di masa yang akan
datang.
416. Protokoladalah Sebuah rencana perawatan medis ilmiah atau penelitian garis besar
prosedur baru atau eksperimental atau pengobatan dengan maksud untuk mengukur aplikasi
manusia (misalnya, pengelolaan diabetes mellitus tipe 2). Protokol yang sering termasuk
komponen seperti jenis peserta, penjadwalan, prosedur yang digunakan, jenis obat dan dosis,
antara lain.. PROTOKOL merupakan panduan tata laksana untuk kondisi atau situasi tertentu
yang cukup kompleks. Misalnya dalam Panduan Praktik Klinis (PPK) disebutkan bila pasien
mengalami atau terancam mengalami gagal napas dengan kriteria tertentu perlu dilakukan
pemasangan ventilasi mekanik. Untuk ini diperlukan panduan berupa protokol, bagaimana
melakukan pemasangan ventilasi mekanik, dari pemasangan endotracheal tube, mengatur
konsentrasi oksigen, kecepatan pernapasan, bagaimana pemantauannya, apa yang harus
diperhatikan, pemeriksaan berkala apa yang harus dilakukan, dan seterusnya. Dalam protokol
harus termasuk siapa yang dapat melaksanakan, komplikasi yang mungkin timbul dan cara
pencegahan atau mengatasinya, kapan suatu intervensi harus dihentikan, dan seterusnya.
417. Protokol Rencana Pengobatan atau garis besar suatu studi ilmiah untuk suatu
tindakan eksperimental atau pengobatan baru dengan tujuan mengukur aplikasinya pada
manusia (sebagai contoh, tata laksana diabetes melitus tipe 2). Protokol sering kali memiliki
komponen antara lain sebagai berikutadalah peserta penelitian, jadwal, prosedur yang
digunakan, serta jenis obat-obatan dan dosisnya.
418. R.A.C.E adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan hal yang ditemukan oleh dokter
dan dokter gigi dalam rangka pengobatan dan dicatat dalam rekam medis yang
419. Rancangan Perawatan Lihat rencana perawatan.
420. Rangkaian Kesatuan Perawatan (Continuum Of Care) Pencocokan kebutuhan
individu yang terus menerus dengan tingkat dan jenis perawatan, tata laksana, serta layanan
yang sesuai dalam suatu organisasi atau di beberapa organisasi.
421. Rantai Pasokanadalah Langkah-langkah dalam memindahkan produk jadi (obat,
alat kesehatan, atau penyediaan medis) dari sumbernya (produsen) ke pelanggan (rumah
sakit). Pertimbangan utama dalam rantai pasokan adalah integritas produk (misalnya,
perlindungan dari panas, kontaminasi, dan risiko lainnya) dan perubahan akuntabilitas
(multiple saluran distribusi, penyimpanan, bea cukai, pengiriman, antara lain).
422. Rantai Perbekalanadalah Langkah-langkah yang ditempuh dalam memindahkan
produk akhir (obat, perangkat medis, atau perbekalan medis) dari sumbernya (pabrik) menuju
pembelinya (rumah sakit). Pertimbangan utama dalam rantai perbekalan adalah risiko yang
dapat terjadi pada produk (sebagai contoh, perlindungan terhadap ketidakstabilan,
kontaminasi, dan kerusakan); potensi risiko dari tiap titik dalam rantai perbekalan (sebagai
contoh, kualitas dari produk, kondisi penyimpanan, bea cukai,metode pengiriman); serta
pemilihan vendor, distributor, dan lain sebagainya, berdasarkan risiko yang ada dalam rantai
perbekalan.
423. Rawat Inapadalah Umumnya, orang-orang yang mengaku dan bertempat di sebuah
organisasi perawatan kesehatan setidaknya semalam. Di-service pendidikan pendidikan
terorganisir, biasanya disediakan di tempat kerja, yang dirancang untuk meningkatkan
keterampilan anggota staf atau untuk mengajari mereka keterampilan baru yang relevan
dengan pekerjaan dan disiplin mereka.
424. Rawat Jalanadalah Umum, orang-orang yang tidak memerlukan tingkat perawatan
yang berkaitan dengan lingkungan yang lebih terstruktur pasien rawat inap atau program
perumahan. ". Rawat jalan" di banyak negara, rawat jalan juga dikenal sebagai Di beberapa

88
negara, pasien rawat jalan dianggap "mengakui" untuk sebuah organisasi kesehatan; pada
orang lain, pasien rawat jalan yang dianggap "terdaftar." Lihat juga rawat jalan.
425. Re-Evaluasisangat penting untuk melakukan reevaluasi pasien, karena ada
dugaan late onset atau proses on going yang berlangsung. contoh pasien cedera kepala
+ epidural hematom yang mungkin pada awal masuk rs masih sadar, kemudian menjadi tidak
sadar, dll.
426. Referensi (Kontrak) Laboratorium adalah Sebuah laboratorium yang dimiliki dan
dioperasikan oleh sebuah organisasi selain rumah sakit, dengan yang kontak rumah sakit
untuk pengujian.
427. Registered Dietisien yang disingkat RD adalah tenaga gizi sarjana terapan gizi atau
sarjana gizi yang telah mengikuti pendidikan profesi (internship) dan telah lulus uji
kompetensi serta teregistrasi sesuai ketentuan peraturan peraturan perundang-undangan
berhak mengurus ijin memberikan pelayanan gizi, makanan dan dietetik dan
menyelenggarakan praktik gizi mandiri.
428. Reimbursement adalah sistem penggantian biaya klaim dimana peserta harus
membayar dahulu segala biaya di rumah sakit untuk kemudian diajukan klaim penggantian
kepada penanggung.

429. Rekam Medisadalah suatu laporan tertulis atau dokumentasi elektronik mengenai
berbagai informasi kesehatan pasien, seperti temuan-temuan dari pengkajian, rincian
perawatan, catatan perkembangan, dan resume medis pasien pulang. Catatan ini dibuat oleh
petugas kesehatan profesional. Lihat juga rekam medis elektronik.
430. Rekam Medis Elektronikadalah suatu catatan elektronik dari informasi terkait
kondisi kesehatan pasien yang dapat dibuat, dikumpulkan, dan dikonsultasikan oleh praktisi
kesehatan yang berwenang. Lihat juga rekam medis.
431. Rekanadalah Lihat pelatihan, medis.
432. REKONSILIASI OBAT merupakan proses membandingkan instruksi pengobatan
dengan Obat yang telah didapat pasien. Rekonsiliasi dilakukan untuk mencegah terjadinya
kesalahan Obat (medication error) seperti Obat tidak diberikan, duplikasi, kesalahan dosis
atau interaksi Obat. Kesalahan Obat (medication error) rentan terjadi pada pemindahan
pasien dari satu Rumah Sakit ke Rumah Sakit lain, antar ruang perawatan, serta pada pasien
yang keluar dari Rumah Sakit ke layanan kesehatan primer dan sebaliknya
433. REKREDENSIAL adalah proses reevaluasi terhadap staf medis/Staf
Keperawatan/Staf Kesehatan Profesional lainnya yang telah memiliki kewenangan klinis
(clinical privilege)untuk menentukan kelayakan pemberian kewenangan klinis tersebut.
Adalah sebuah proses kredensial ulang setiap 3 tahun
434. Rekrutmenadalah proses mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan sejumlah
orang dari dalam maupun dari luar perusahaan sebagai calon tenaga kerja dengan
karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan sumber daya manusia.
Hasil yang didapatkan dari proses rekrutmen adalah sejumlah tenaga kerja yang akan
memasuki proses seleksi, yakni proses untuk menentukan kandidat yang mana yang paling
layak untuk mengisi jabatan tertentu yang tersedia di perusahaan.Rekruitmen Internal
:Sumber-sumber internal meliputi karyawan yang ada sekarang yang dapat dicalonkan untuk
dipromosikan, dipindahtugaskan atau dirotasi tugasnya, serta mantan karyawan yang bisa
dikaryakan dipanggil kembali (Schuer & Jakson,1996:232). Rekruitmen Eksternal : adalah
proses mendapatkan tenaga kerja dari pasar tenaga kerja di luar organisasi atau perusahaan
435. Reliabilitasadalah Kemampuan mengukur secara akurat dan konsisten
mengidentifikasi peristiwa itu dirancang untuk mengidentifikasi seluruh pengaturan kesehatan
beberapa.

89
436. Rencanaadalah Suatu metode yang menjabarkan detil dari strategi dan sumber daya
yang diperlukan untuk memenuhi suatu target dan tujuan jangka pendek dan jangka panjang.
Atau sebuah metode rinci, dirumuskan terlebih dahulu, yang mengidentifikasi kebutuhan,
daftar strategi untuk memenuhi kebutuhan tersebut, dan menetapkan tujuan dan sasaran.
Format rencana dapat mencakup narasi, kebijakan dan prosedur, protokol, pedoman praktek,
jalur klinis, peta perawatan, atau kombinasi dari ini.
437. Rencana Pengelolaan Lingkunganadalah dokumen tertulis organisasi itu
menggambarkan proses itu di tempat untuk bidang-bidang berikut operasinyaadalah
keselamatan dan keamanan, bahan-bahan berbahaya, keadaan darurat, kebakaran, teknologi
medis, dan sistem utilitas. Rencana ini mengidentifikasi prosedur khusus yang
menggambarkan mitigasi, kesiapsiagaan, respon dan pemulihan strategi, tindakan, dan
tanggung jawab.
438. Rencana Perawatan (Plan Of Care)adalah rencana yang mengidentifikasi
kebutuhan perawatan pasien, menentukan strategi-strategi untuk memenuhi kebutuhan
tersebut, mendokumentasi tujuan dan sasaran pengobatan, menguraikan kriteria untuk
mengakhiri intervensi, dan mendokumentasikan perkembangan individu dalam mencapai
tujuan dan sasaran yang ditentukan. Rencana ini didasarkan pada data yang dikumpulkan
selama pengkajian pasien. Format rencana tersebut dalam beberapa rumah sakit dapat diatur
oleh kebijakan dan prosedur, protokol, pedoman praktik, alur klinis (clinical pathway)
tertentu atau kombinasi dari semuanya. Rencana perawatan dapat mencakup pencegahan,
perawatan, pengobatan, habilitasi dan rehabilitasi. Lihat juga rencana.
439. Rencana Perawatanadalah Sebuah rencana yang mengidentifikasi kebutuhan
perawatan pasien, daftar strategi untuk memenuhi kebutuhan tersebut, tujuan dan sasaran
pengobatan dokumen, menguraikan kriteria untuk mengakhiri intervensi, dan
mendokumentasikan kemajuan individu dalam pertemuan ditentukan tujuan dan sasaran. Hal
ini didasarkan pada data yang dikumpulkan selama pengkajian pasien. Format rencana dalam
beberapa organisasi dapat dipandu oleh kebijakan khusus dan prosedur, protokol, praktek
pedoman, jalur klinis, atau kombinasi dari ini. Rencana perawatan mungkin termasuk
pencegahan, perawatan, pengobatan, rehabilitasi, dan rehabilitasi. Juga melihat rencana.
440. RESEP adalah permintaan tertulis dari dokter atau dokter gigi, kepada apoteker, baik
dalam bentuk paper maupun electronik untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi
pasien sesuai peraturan yang berlaku.
441. Residenadalah Lihat trainee, medis.
442. Restrainadalah terapi dengan menggunakan alat-alat mekanik atau manual untuk
membatasi mobilitas fisik klien. alat tersebut meliputi penggunaan manset untuk pergelangan
tangan atau kaki dan kain pengikat .
443. Resume Pasien Pulangadalah bagian dari rekam medis pasien yang merangkum
alasan untuk masuk, temuan yang bermakna, prosedur yang dilakukan, tata laksana yang
diberikan, kondisi pasien pada saat pemulangan, dan setiap instruksi khusus yang diberikan
kepada pasien atau keluarganya (sebagai contoh, tindak lanjut, obat).
444. Resusitasiadalah tindakan cepat restorasi untuk penanganan kondisi yang
mengancam nyawa, yang ditemukan saat dilakukan primary survey
445. Resusitasi Jantung Paru (RJP) merupakan usaha yang dilakukan untuk
mengembalikan fungsi pernafasan dan atau sirkulasi pada henti nafas (respiratory arrest) dan
atau henti jantung (cardiac arrest).
446. RETENSI KARYAWANdiartikan sebagai upaya untuk mempertahankan karyawan di
dalam organisasi. Retensi karyawan mengacu pada berbagai kebijakan dan praktik yang
mengarahkan karyawan agar bertahan di organisasi untuk jangka waktu yang lebih lama
447. Ringkasan Dischargeadalah Sebuah bagian dari catatan pasien yang merangkum
alasan untuk masuk, temuan yang signifikan, prosedur yang dilakukan, pengobatan yang
90
diberikan, kondisi pasien pada debit, dan setiap instruksi khusus yang diberikan kepada
pasien atau keluarga (misalnya, tindak lanjut, obat).
448. RISIKO adalah Potensi terjadinya kerugian dapat timbul dari proses / kegiatan saat
sekarang atau kejadian pada masa y.a.d.
449. RISIKO FINANSIAL adalah risiko yang dapat mengganggu kontrol finansial yang
efektif, salah satunya adalah sistem yang harusnya dapat menyediakan pencatatan akuntansi
yang baik.
450. RISIKO KLINIS Semua isu yang dapat berdampak terhadap pencapaian pelayanan
pasien yang bermutu, aman dan efektif. RISIKO KLINIS adalah risiko yang dikaitkan
langsung dengan layanan medis maupun layanan lain yang dialami pasien selama di RS.
451. Risiko murni adalah diasuransikan namun risiko spekulatif biasanya tidak .Risiko
murni adalah ketidakpastian apakah kerugian akan terjadi
452. RISIKO NON MEDIS ada yang berupa risiko bagi organisasi maupun risiko
finansial.
453. RISIKO NONKLINIS / CORPORATE RISK Semua isu yang dapat dapat
berdampak terhadap tercapainya tugas pokok dan kewajiban hukum dari RS sebagai korporasi
454. RISIKO ORGANISASI adalah yang berhubungan langsung dengan komunikasi,
produk layanan, proteksi data, sistem informasi dan semua risiko yang dapat mempengaruhi
pencapaian organisasi
455. Risiko spekulatif adalah ketidakpastian tentang suatu peristiwa yang dapat
menghasilkan kerugian .
456. RISK / Risiko Peluang terjadinya sesuatu yang akan mempunyai dampak pada
pencapaian tujuan (AS/NZS 4360:2004). Efek dari ketidakpastian tujuan (ISO 31000:2009).
457. RISK adalah Potensi terjadinya kerugian .
458. RISK MANAGEMENT Budaya, proses dan struktur yang diarahkan untuk
mewujudkan peluang peluang sambil mengelola efek yang tidak diharapkan. (AS/NZS
4360:2004)
459. RISK MATRIX Risiko sebagai suatu fungsi dari Probabilitas (Chance, Likelihood)
dari suatu Kejadian yang tidak diinginkan, dan Tingkat Keparahan / Besarnya Dampak dari
kejadian tsb.= Probability (of the Event) X Consequence
460. RISK REGISTER RS harus punya Standar yg berisi Program Risk Assessment
tahunan
461. ROOT CAUSE ANALYSIS (RCA)Analisa akar masalah adalah sebuah alat kerja
yang sangat berguna untuk mencari akar masalah dari suatu insiden yang telah terjadi.
Adalah suatu proses untuk mengidentifikasi factor dasar atau kausal yg mendasari variasi
dalam kinerja , termasuk terjadinya atau kemungkinan terjadinya suatu kejadian sentinel.
462. Rujukanadalah Pengiriman individu (1) dari satu dokter ke dokter atau spesialis lain;
atau (2) dari satu tempat atau bagian ke tempat/bagian yang lain ataupun ke sumber daya lain,
baik untuk konsultasi atau perawatan karena perujuk tidak siap atau tidak memenuhi syarat
untuk menyediakan layanan yang dibutuhkan. . RUJUKAN
Pengirimanindividu(1)darisatudokter kedokteratauspesialislain;atau(2) darisatu
tempatataubagianke tempat/bagianyang lain ataupunkesumberdayalain, baik untuk
konsultasiatauperawatankarenaperujuk tidak siap atautidakmemenuhisyaratuntuk
menyediakanlayananyangdibutuhkan.
463. Rujukan gizi adalah sistem dalam pelayanan gizi rumah sakit yang memberikan
pelimpahan wewenang yang timbal balik atas pasien dengan masalah gizi, baik secara vertikal
maupun horizontal.
464. RUMAH SAKIT adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,
rawat jalan, dan gawat darurat.
91
465. Rumah sakit adalah semua dokter, dokter gigi, yang memberikan layanan promotif,
preventif, kuratif, rehabilitatif, bedah, atau layanan medik/gigi lain kepada pasien,atau yang
memberikan layanan interpretatif terkait pasien seperti : patologi, radiologi, laboratorium, dan
memiliki surat tanda registrasi dan surat ijin praktik.
466. Rumah sakit adalah suatu fasilitas pelayanan kesehatan perorangan yang
menyediakan rawat inap dan rawat jalan yang memberikan pelayanan kesehatan jangka
pendek dan jangka panjang yang terdiri dari observasi, diagnostik, terapeutik dan rehabilitatif
untuk orang-orang yang menderita sakit, cidera dan melahirkan ;
467. Rumah Sakit Khusus adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan utama pada
satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu, berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ
atau jenis penyakit.
468. Rumah Sakit Khusus adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan utama pada
satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu, berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur,
organ, jenis penyakit atau kekhususan lainnya;
469. Rumah Sakit Pendidikan adalah rumah sakit yang menyelenggarakan dan atau
digunakan untuk pelayanan, pendidikan dan penelitian secara terpadu dalam bidang
pendidikan Kedokteran berkelanjutan;
470. Rumah Sakit Umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan
pada semua bidang dan jenis penyakit;
471. Rumah Sakit Umum Kelas A harus mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik paling sedikit 4 (empat) pelayanan medik spesialis dasar, 5 (lima) pelayanan spesialis
penunjang medik, 12 (dua belas) pelayanan medik spesialis lain dan 13 (tiga belas) pelayanan
medik sub spesialis.
472. Rumah Sakit Umum Kelas B harus mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik paling sedikit 4 (empat) pelayanan medik spesialis dasar, 4 (empat) pelayanan spesialis
penunjang medik, 8 (delapan) pelayanan medik spesialis lainnya dan 2 (dua) pelayanan medik
subspesialis dasar.
473. Rumah Sakit Umum Kelas C harus mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik paling sedikit 4 (empat) pelayanan medik spesialis dasar dan 4 (empat) pelayanan
spesialis penunjang medik
474. Rumah Sakit Umum Kelas D harus mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik paling sedikit 2 (dua) pelayanan medik spesialis dasar.
475. Rumah Sakit Umum sdalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan
pada semua bidang dan jenis penyakit.
476. Sampah Medis adalah Lihat bahan berbahaya dan sampah.
477. Sampel Representatifadalah sehubungan dengan standar JCI, sampel yang terwakili
dari rekam medis ditinjau sebagai bagian dari aktivitas pemantauan dan peningkatan kinerja
dari organisasi. Juka dikatakan juga Sampel yang terwakili berarti rekam medis dari seluruh
pelayanan yang ada di dalam rumah sakit, baik rekam medis rawat inap maupun rawat jalan,
dan baik rekam medis pasien yang masih aktif atau yang sudah pulang. Jumlah rekam medis
harus masuk akal untuk organisasi. Contohnya, pengambilan sampel acak dan memilih sekitar
5% dari rekam medis bisa mencapai suatu sampel yang terwakili.
478. Sanitasi pangan adalah upaya pencegahan terhadap kemungkinantumbuh dan
berkembangnya jasad renik pembusuk dan patogen dalammakanan, minuman, peralatan dan
bangunan yang dapat merusakpangan dan membahayakan manusia
479. Sarana adalah segala sesuatu benda fisik yang dapat tervisualisasi oleh mata maupun
teraba oleh panca-indera dan dengan mudah dapat dikenali oleh pasien dan (umumnya)
merupakan bagian dari suatu bangunan gedung ataupun bangunan gedung itu sendiri.
480. Sarjana Gizi adalah seorang yang telah mengikuti dan menyelesaikanminimal
pendidikan formal sarjana gizi (S1) yang diakui pemerintahRepublik Indonesia.
92
481. SATUAN PEMERIKSAAN /PENGAWASAN INTERNAL (SPI) Adalah satuan
kerja fungsional yang bertugas melaksanakan pengawasn internal di Rumah Sakit, dengan
kedudukan berada di bawah direktur RS dan dibentuk serta ditetapkan oleh Pimpinan RS
482. SCREENING/ Skrining berarti penyaringan. Sehingga skrining pasien berarti
menyaring pasien untuk dimasukkan dalam kriteria tertentu. Contoh: skrining nutrisi berarti
menyaring status nutrisi pasien ke dalam kriteria tertentu.
483. Secara Konsisten dan Andal mengevaluasi organisasi pemohon terhadap standar.
484. Secondary Suveyadalah pemeriksaan lengkap yang dimulai dari anamnesis, riwayat
trauma, pemeriksaanhead to toe, dan pemeriksaan lengkap neurologis.
485. Securityadalah Perlindungan dari kerugian, kerusakan, gangguan, atau akses yang
tidak sah atau penggunaan.
486. Sedasi Dalam / Analgesiaadalah suatu keadaan depresi akibat obat kesadaran di
mana pasien tidak dapat dengan mudah terangsang tapi merespon sengaja setelah stimulasi
berulang atau menyakitkan. Kemampuan untuk mandiri mempertahankan fungsi ventilasi
mungkin terganggu. Pasien mungkin memerlukan bantuan dalam mempertahankan jalan
napas paten, dan spontan terganggu.dari satu dokter ke dokter lain atau spesialis ataudari satu
pengaturan atau layanan lain atau sumber daya lainnya, baik untuk konsultasi atau peduli
bahwa sumber mengacu tidak siap atau memenuhi syarat untuk memberikan
487. Sedasi Lihat juga Sedasi Prosedural
488. Sedasi Minimal (Anxiolysis)adalah Sebuah negara yang diinduksi obat selama
pasien merespon biasanya perintah verbal. Meskipun fungsi kognitif dan koordinasi mungkin
terganggu, fungsi ventilasi dan kardiovaskular yang terpengaruh.
489. Sedasi Prosedural adalah suatu teknik pemberian sedasi atau agen disosiatif dengan
atau tanpa analgesik untuk menginduksi suatu keadaan di mana pasien bisa menoleransi
prosedur yang tidak nyaman dengan tetap mempertahankan fungsi kardiorespirasinya. Lihat
juga Anestesi.
490. SEDIAAN FARMASI adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.
491. SELEKSI KARYAWANadalah usaha pertama yang dilakukan perusahaan untuk
memperoleh karyawan yang kualifikasi dan kompeten yang akan menjabat serta
mengerjakan semua pekerjaan pada perusahaan. Dale Yoder (1981), seleksi adalah suatu
proses ketika calon karyawan dibagi dua bagian, yaitu yang akan diterima atau yang ditolak
492. Sentinel Acaraadalah Sebuah kejadian tak terduga yang melibatkan kematian atau
kerugian permanen utama fungsi.
493. Serah Terimaadalah serah terima tanggung jawab atas perawatan seorang pasien
yang terjadi di berbagai tempat tempat perawatan. Contohnya, di dalam rumah sakit dari 1
praktisi ke praktisi lain, dari 1 tingkat perawatan ke tingkat perawatan lain, dari unit rawat
inap ke unit diagnostik atau unit pengobatan lain, dan dari staf ke pasien/ keluarga saat
pemulangan pasien. Dikenal juga dengan nama operan. Serah terima juga dikatakan sebagai
transisi dari seorang pasien dari satu penyedia layanan kesehatan yang lain. Juga dikenal
sebagai handoff atau transisi dari perawatan.
494. Sertifikasi adakahProsedur dan tindakan yang dipakai suatu organisasi yang
berwenang untuk mengevaluasi dan menyatakan bahwa seseorang, suatu institusi atau suatu
program memenuhi persyaratan, misalnya standar. Sertifikasi berbeda dengan akreditasi
dalam hal bahwa sertifikasi juga berlaku bagi individu (sebagai contoh, spesialis medis).
495. SISTEM SATU PINTU adalah bahwa rumah sakit hanya memiliki satu kebijakan
496. SISTEM SHELF LIFE Shelf life dari peralatan steril yang dipak terkait dengan
peristiwa dan bukan terkait dengan waktu. Sebuah peristiwa dapat membahayakan integritas
dan efektivtas pak tersebut.
497. Sistem Terintegrasiadalah Organisasi penyedia pelayanan kesehatan yang
menawarkan sistem korporasi yang luas untuk mengelola sistem penyediaan pelayanan
93
kesehatan yang beragam. Sistem ini biasanya mencakup satu atau lebih rumah sakit, praktik
kelompok besar, program kesehatan, dan operasi kesehatan lainnya. Praktisi kesehatan adalah
karyawan dari sistem tersebut atau di dalam kelompok praktisi kesehatan yang secara erat
saling berafiliasi. Sistem ini dapat memberikan beberapa tingkat pelayanan kesehatan untuk
pasien-pasien di daerah geografis yang sama.
498. Sistem Utilitasadalah Sistem dan peralatan yang berlaku di seluruh bagian organisasi
yang menunjang hal-hal berikutadalah distribusi listrik; tenaga untuk situasi darurat, air;
transpor vertikal dan horizontal; pemanasan, ventilasi, dan pendingin udara; pipa, pemanas
air, dan uap; gas-gas pipa; sistem penghisap; atau sistem komunikasi, termasuk sistem
pertukaran data. Juga dapat meliputi sistem bantuan hidup; surveilans, pencegahan &
pengendalian infeksi, serta dukungan lingkungan. .
499. Situs Pentingadalah Situs di mana rumah sakit pusat kesehatan akademik
memberikan sebagian besar program khusus medis untuk peserta pelatihan medis
pascasarjana (misalnya, warga atau magang) dan tidak hanya satu khusus, seperti di sebuah
rumah sakit tunggal khusus (misalnya, oftalmologi rumah sakit, rumah sakit gigi, atau rumah
sakit ortopedi). Lihat Persyaratan Umum Kelayakan dalam manual ini.
500. Skrining Kriteriaadalah Seperangkat aturan standar atau tes diterapkan untuk
kelompok pasien yang menjadi dasar penilaian awal bahwa evaluasi lebih lanjut diperlukan,
seperti kebutuhan untuk evaluasi gizi berdasarkan skrining gizi.
501. SOAPAdalah metode pencatatan asesmen yang terdiri atas Subjektif (S); Objektif
(O); Asesmen (A) dan Plan (P)
502. Stafadalah Semua orang yang menyediakan perawatan, pengobatan dan layanan
dalam rumah sakit sesuai peran dan tanggung jawab mereka (sebagai contoh, staf medis dan
staf keperawatan, staf rumah tangga, petugas registrasi, teknisi, dll.), termasuk orang-orang
yang menerima honor (karyawan tetap, sementara dan paruh waktu, serta karyawan kontrak)
serta staf magang dan mahasiswa (contohnya, mahasiswa sekolah kedokteran, sekolah
keperawatan dll.).Staf menurut peran dan tanggung jawab, semua orang yang memberikan
perawatan, pengobatan, dan layanan dalam organisasi (misalnya, staf medis dan staf perawat),
termasuk mereka yang menerima gaji (personil permanen, sementara, dan paruh waktu, serta
karyawan kontrak), dan mahasiswa profesi kesehatan.
503. Staf Klinisadalah Orang-orang yang memberikan perawatan kepada pasien secara
langsung (antara lain, dokter, dokter gigi, perawat, fisioterapis dan ahli gizi)
504. Staf Medisadalah Semua dokter, dokter gigi dan praktisi kesehatan lainnya yang
memiliki izin untuk berpraktik secara mandiri (tanpa pengawasan) dan yang memberikan
layanan preventif, kuratif, restoratif, bedah, rehabilitatif, atau layanan medis atau gigi lainnya
kepada pasien; termasuk juga individu yang menyediakan jasa interpretatif kepada pasien,
seperti patologi dan radiologi. Semua individu ini dianggap staf medis tanpa memandang
klasifikasi pengangkatan, status pekerjaan, kontrak maupun pengaturan-pengaturan rumah
sakit lainnya dengan individu tersebut untuk menyediakan layanan perawatan pasien.
505. Staf Nonklinisadalah Orang-orang yang peran dan tanggung jawabnya di dalam
organisasi adalah secara tidak langsung mendukung perawatan pasien (antara lain, bagian
rawat inap, layanan makanan, dan rumah tangga).
506. Standaradalah Suatu pernyataan yang mendefinisikan ekspektasi struktur atau proses
kinerja yang harus dijalankan suatu organisasi untuk dapat memberikan perawatan, tata
laksana, serta pelayanan yang aman dan bermutu tinggi.
507. STANDAR BEBAN KERJAadalah banyaknya jenis pekerjaan yang dapat dilaksanakan
oleh seseorang tenaga kesehatan profesional dalam satu tahun kerja sesuai dengan standar
profesional dan telah memperhitungkan waktlibur, sakit, dll

94
508. Standar Berpusat Pada Pasienadalah Untuk tujuan akreditasi JCI, standar yang
diatur sesuai dengan apa yang dilakukan langsung atau tidak langsung untuk atau pasien
(misalnya, pendidikan pasien, penciptaan catatan pasien, penilaian pasien).
509. STANDAR PELAYANAN RUMAH SAKIT adalah pedoman yang harus diikuti
dalam menyelenggarakan Rumah Sakit antara lain Standar Prosedur Operasional, standar
pelayanan medis, dan standar asuhan keperawatan.
510. STANDAR PELAYANAN RUMAH SAKIT adalah semua standar pelayanan yang
berlaku di rumah sakit, antara lain Standar Prosedur Operasional, standar pelayanan medis,
standar asuhan keperawatan
511. STANDAR PROFESI adalah batasan kemampuan (capacity) meliputi pengetahuan
(knowledge), keterampilan (skill), dan sikap profesional (professional attitude) yang minimal
harus dikuasai oleh seorang individu untuk dapat melakukan kegiatan profesionalnya pada
masyarakat secara mandiri yang dibuat oleh organisasi profesi
512. Standar Profesi Tenaga Gizi adalah batasan kemampuan minimalyang harus
dimiliki/dikuasai oleh tenaga gizi untuk dapat melaksanakan pekerjaan dan praktik pelayanan
gizi secara professional yang diatur oleh organisasi profesi.
513. STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)Adalah Suatu perangkat
instruksi/ langkah-langkah yang dibakukan untuk menyelesaikan proses kerja rutin tertentu.
adalah suatu perangkat instruksi/langkah-langkah yang dibakukan untuk menyelesaikan
proses kerja rutin tertentu, atau langkah yang benar dan terbaik berdasarkan konsensus
bersama dalam melaksanakan berbagai kegiatan dan fungsi pelayanan yang dibuat oleh
fasilitas pelayanan kesehatan berdasarkan standar profesi.
514. STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) adalah suatu perangkat
instruksi/langkah-langkah yang dibakukan untuk menyelesaikan proses kerja rutin tertentu.
Standar prosedur operasional memberikan langkah yang benar dan terbaik berdasarkan
konsensus bersama untuk melaksanakan berbagai kegiatan dan fungsi pelayanan yang dibuat
oleh sarana pelayanan kesehatan berdasarkan standar profesi.
515. STANDING ORDER Suatu set kolaborasi dokter dalam bentuk PELIMPAHAN
WEWENANG SECARA mandat maupun delegasi dokter yang ditujukan kepada perawat
atau profesional tenaga kesehatan lain untuk memberikan intervensi kepada pasien selama
dokter tidak ada ditempatStanding orders adalah suatu kegiatan kolaborasi yang terdiri dari
tindakan delegasi atau mandat dokter kepada perawat yang telah diatur dalam Undang-
Undang Keperawatan. Standing orders dapat diberikan oleh dokter pada pasien tertentu, atau
secara umum dengan persetujuan Komite Medis. Contoh: perawatan pasca bedah tertentu,
pemberian antipiretik untuk demam, pemberian anti kejang per rektal untuk pasien kejang,
defibrilasi untuk aritmia tertentu. Contoh lain yaitu order pemberian diet.
516. Status Fungsionaladalah Kemampuan individu untuk merawat dirinya sendiri secara
fisik dan emosional berdasarkan norma-norma yang diharapkan untuk kelompok usianya.
Status fungsional dapat dibagi menjadi fungsi ‘sosial’, ‘fisik’ dan ‘psikologis’. Status
fungsional dapat dinilai dengan cara memberikan pertanyaan selama pemeriksaan kesehatan
berkala dengan menggunakan alat-alat pemeriksaan formal. Lihat juga ukuran.
517. Sterilisasiadalah Penggunaan prosedur fisik atau kimia untuk menghancurkan semua
kehidupan mikroba, termasuk endospora bakteri sangat tahan.
518. STERILISASI UAP TEKANAN TINGGI adalah metode sterilisasi yang paling
murah dan efektif, tetapi juga paling sulit untuk dilakukan secara benar (Gruendemann dan
Mangum 2001). Pada umumnya sterilisasi ini adalah metode pilihan untuk mensterilisasi
instrumen dan alat-alat lain yang digunakan pada berbagai fasilitas pelayanan kesehatan. Bila
aliran listrik bermasalah, instrumen-instrumen dapat disterilisasi dengan sebuah sterilisator
uap nonelektrik dengan menggunakan minyak tanah atau bahan bakar lainnya sebagai sumber
panas
95
519. Suatu kejadian yang mengakibatkan cedera yang tidak diharapkan pada pasien karena suatu
tindakan (commision) atau karena tidak bertindak (ommision), dan bukan karena ”underlying
disease” atau kondisi pasien
520. Survei Akreditasiadalah Evaluasi terhadap suatu rumah sakit yang menilai
pemenuhannya terhadap standar-standar yang berlaku dan Sasaran Keselamatan Pasien
Internasional serta untuk menentukan status akreditasinya. Survei akreditasi JCI meliputi hal-
hal berikut iniadalah
521. Survei Awaladalah Pertama penuh survei di lokasi rumah sakit. Ini mungkin
termasuk survei tindak lanjut (on-site evaluasi dijadwalkan 120 hari setelah survei awal untuk
mengevaluasi unsur-unsur yang terukur mencetak "tidak terpenuhi" atau "sebagian bertemu"
yang mengakibatkan kegagalan rumah sakit untuk memenuhi aturan keputusan akreditasi).
522. Survei dengan Tujuan Khusus (For-Cause Survey)adalah jika dilakukan ketika
JCI mengetahui ketidakpatuhan yang serius terhadap standar, masalah perawatan atau
keselamatan pasien yang serius, masalah regulasi atau sanksi, atau masalah serius lainnya
dalam suatu rumah sakit yang terakreditasi atau program bersertifikasi yang mungkin
menempatkan rumah sakit dalam status Berisiko Untuk Penolakan Akreditasi.
523. Survei Ekstensiadalah JCI dapat melakukan survei ekstensi ketika rumah sakit
memberitahu JCI sebelum perubahan atau dalam waktu 15 hari dari perubahan informasi inti
seperti dari profil rumah sakit, seperti nama, kepemilikan, perizinan, konstruksi dan renovasi,
menambahkan atau menghilangkan layanan, antara lain.
524. Survei Penuhadalah Survei dari semua standar rumah sakit di seluruh seluruh
organisasi. Ini mungkin survei awal, survei tiga tahunan, atau survei validasi.
525. Survei Tiga Tahunadalah Survei dari rumah sakit setelah siklus tiga tahun
akreditasi. Ini mungkin termasuk survei tindak lanjut (on-site evaluasi dijadwalkan 120 hari
setelah survei tiga tahunan untuk mengevaluasi unsur-unsur yang terukur mencetak "tidak
terpenuhi" atau "sebagian bertemu" yang mengakibatkan kegagalan rumah sakit untuk
memenuhi aturan keputusan akreditasi).
526. Survei Validasiadalah Sebuah survei penuh kedua yang JCI dapat melakukan dalam
organisasi relawan sebagai komponen mutu internal proses pemantauan peningkatan IHSG.
Survei ini tidak berdampak pada status akreditasi rumah sakit dan dilakukan tanpa biaya ke
rumah sakit.
527. SURVEILLANSSuatu pengamatan yang sistematis ,efektif dan terus menerus
terhadap timbulnya dan penyebaran penyakit pada suatu populasi serta terhadap keadaan
atau peristiwa yang menyebabkan meningkatnya atau menurunnya resiko terjadinya
penyebaran penyakit :
528. Symptom, Primary/ Tanda, Utamaadalah Pertama atau indikasi yang paling
menonjol dari suatu penyakit, penyakit, atau gangguan lainnya.
529. Symptom, Secondary/ Tanda, Keduaadalah Sebuah indikasi penyakit, penyakit,
atau gangguan lain yang muncul setelah atau karena gejala primer.
530. System Tracer/ Sistem Pelacakadalah Sesi selama survei di lokasi yang ditujukan
untuk mengevaluasi keamanan prioritas tinggi dan kualitas-of-perawatan masalah pada sistem
secara luas di seluruh organisasi. Contoh masalah tersebut dapat mencakup infeksi
pencegahan dan pengendalian, manajemen obat, efektivitas staf, dan penggunaan data.
531. Tata Kelolaadalah Mengacu kepada suatu entitas tata kelola yang berkuasa atas
rumah sakit dan bertanggung jawab untuk memenuhi persyaratan dari standar JCI.
532. TATA KELOLA KLINIS YANG BAIK adalah penerapan fungsi manajemen klinis
yang meliputi kepemimpinan klinik, audit klinis, data klinis, risiko klinis berbasis bukti,
peningkatan kinerja, pengelolaan keluhan, mekanisme monitor hasil pelayanan,
pengembangan profesional, dan akreditasi rumah sakit

96
533. TATA KELOLA RUMAH SAKIT YANG BAIK adalah penerapan fungsi-fungsi
manajemen rumah sakit yang berdasarkan prinsip-prinsip tranparansi, akuntabilitas,
independensi dan responsibilitas, kesetaraan dan kewajaran.
534. Teknikal Registered Dietisien yang disingkat TRD adalah seorang yang telah
mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Diploma Tiga Gizi sesuai aturan yang berlaku atau
Ahli Madya Gizi yang telah lulus uji kompetensi dan teregistrasi sesuai ketentuan peraturan
perundangundangan.
535. Teknologi Medisadalah Tetap dan peralatan medis dan peralatan yang digunakan
untuk langsung diagnosis, pengobatan, pemantauan, dan perawatan individu portabel. Istilah
serupa termasuk peralatan medis dan peralatan medis.
536. Telusur Pasien adalah dilakukan saat survei lapangan dan berfokus untuk
mengevaluasi keseluruhan pengalaman perawatan masing-masing pasien dalam suatu rumah
sakit.
537. Telusur Sistem adalah dilakukan saat survei lapangan dan berfokus untuk
mengevaluasi masalah-masalah keselamatan dan mutu perawatan prioritas tinggi dalam
tingkat sistem di seluruh rumah sakit. Contoh masalah-masalah tersebut termasuk pencegahan
dan pengendalian infeksi, manajemen obat-obatan, manajemen fasilitas, dan penggunaan data.
538. Tenaga Gizi adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan di bidang gizi sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
539. Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalambidang kesehatan
serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilanmelalui pendidikan di bidang kesehatan
yang untuk jenis tertentumemerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
540. TENAGA KESEHATAN TERTENTU adalah tenaga perawat, bidan, perawat gigi,
apoteker, asisten apoteker, fisioterapis, refraksionis optisien,terapis wicara, radiografer, dan
okupasi terapis.
541. Tenaga medis adalah dokter, dokter spesiaJis, dokter gigi atau dokter gigispesialis.
542. TENAGA NONKESEHATAN Adalah terdiri atas antara lain tenaga administratif,
tenaga kebersihan, dan tenaga keamanan
543. Tenaga Tetap adalah tenaga yang bekerja di rumah sakit secara purna waktu dan
berstatus pegawai tetap.
544. Terakreditasi adalah Rumah sakit memenuhi secara layak semua standar dan
Sasaran Internasional Keselamatan Pasien
545. Terapi Definitifadalah pengobatan beradasarkan penyebab perlukaan, contoh jika
trauma tersebut disertai fraktur maka harus dilakukan operasi orif atau oref, atau pada
pasien cardiac tamponadedengan darah yang telah membeku maka
dibutuhkan pericardioctomy dll
546. Terapi Gizi adalah pelayanan gizi yang diberikan kepada klien berdasarkan
pengkajian gizi, yang meliputi terapi diet, konseling gizi dan atau pemberian makanan khusus
dalam rangka penyembuhan penyakit pasien. (Nutrition and Diet Theraphy Dictionary, 2004)
547. Terapi Giziadalah Pengobatan medis yang mencakup gizi enteral dan parenteral.
548. Terapi Nutrisiadalah Pengobatan yang mencakup nutrisi enteral dan parenteral.
549. Terapi Oksigen Hiperbarik adalah suatu cara pengobatan dimana peserta terapi
bernafas dengan menghirup oksigen murni (100%) di dalam ruang udara bertekanan tinggi
lebih dari 1 atmosfer absolut. terapi ohb merupakan terapi utama pada penyakit penyelaman
dan terapi tambahan pada berbagai penyakit klinis. oksigen sangat diperlukan oleh mahluk
hidup agar seluruh organ tubuhnya dapat berfungsi normal dan tetap sehat.
550. Tim Asuhan Gizi/ Nutrition Suport Tim (NST)/Tim Terapi Gizi (TTG)/Panitia
Asuhan Nutrisi adalah sekelompok tenaga profesi di rumah sakit yang terkait dengan
pelayanan gizi pasien berisiko tinggi malnutrisi, terdiri dari dokter/dokter spesialis, ahli

97
gizi/dietisien, perawat, dan farmasis dari setiap unit pelayanan, bertugas bersama
memberikan pelayanan paripurna yang bermutu.
551. TIME OUTAdalah Periode Jeda, sesaat sebelum prosedur bedah atau lainnya,
dimana setiap pertanyaan yang belum terjawab atau hal hal yang masih membingungkan
mengenai pasien, prosedur atau lokasi, dipecahkan bersama oleh seluruh tim bedah atau
prosedur. Bahkan jika hanya satu orang yang melakukan prosedur , periode jeda sesaat untuk
memastikan pasien, prosedur dan lokasi yang benar ini perlu di laksanakan. Time-Out/
Waktu Habisadalah Jeda, sesaat sebelum melakukan bedah atau lainnya prosedur, di mana
setiap pertanyaan yang belum terjawab atau kebingungan tentang pasien, prosedur, atau situs
diselesaikan oleh seluruh tim bedah atau prosedural. Bahkan ketika hanya ada satu orang
yang melakukan prosedur, jeda singkat untuk mengkonfirmasi benar pasien, prosedur, dan
situs sesuai.
552. Tingkat Perawatan adalah suatu klasifikasi tingkat layanan perawatan kesehatan.
Tingkat-tingkat ini dibagi berdasarkan jenis perawatan yang diberikan, jumlah orang yang
dilayani, dan jumlah orang yang memberikan perawatan. Tingkat-tingkat utama perawatan
adalah perawatan primer, sekunder dan tersier. Tingkat-tingkat perawatan yang
diklasifikasikan berdasarkan akuitas pasien atau intensitas pelayanan yang diberikan adalah
perawatan darurat, intensif dan umum. Lihat juga kesinambungan perawatan
553. Tracer Methodology/ Metodologi Pelacakadalah Sebuah proses yang
menggunakan JCI surveyor selama survei di lokasi untuk menganalisis sistem organisasi
dengan mengikuti pasien individu melalui proses perawatan kesehatan organisasi dalam
urutan yang dialami oleh pasien. Tergantung pada pengaturan perawatan kesehatan, ini
mungkin memerlukan surveyor untuk mengunjungi beberapa unit perawatan, departemen,
atau daerah dalam suatu organisasi atau unit perawatan tunggal untuk "melacak" perawatan
yang diberikan kepada pasien.
554. Trainee adalah seorang individu yang menjalani pelatihan dalam hal pelayanan
medis setelah lulus dari institusi pendidikan kedokteran. Dalam kaitan dengan akreditasi JCI,
trainee mencakup dokter internship, PPDS, dan fellow.
555. Trainee Medisadalah Sebuah pelatihan individu dalam pelayanan medis setelah
lulus dari lembaga pendidikan medis. Untuk keperluan akreditasi JCI, peserta pelatihan
termasuk magang, warga, dan rekan-rekan.
556. Transferadalah serah terima tanggung jawab atas perawatan seorang pasien yang
terjadi di berbagai tempat tempat perawatan. Sebagai contoh, terjadi di dalam rumah sakit dari
1 praktisi ke praktisi lain, dari 1 tingkat perawatan ke tingkat perawatan lain, dari unit rawat
inap ke unit diagnostik atau unit pengobatan lain, dan dari staf ke pasien/keluarga saat
pemulangan pasien.
557. Triageadalah pengambilan keputusan oleh tenaga kesehatan untuk menentukkan
pasien mana yang harus diprioritaskan penangannanya terlebih dahulu berdasarkan jumlah
sumber daya yang tersedia.TRIAGE Triage sebenarnya adalah skrining. Namun, triage
mengkhususkan skrining untuk menentukan prioritas penanganan. Oleh karena itu, istilah
triage banyak kita temukan di area-area yang membutuhkan urutan prioritas segera. Contoh:
Triage pasien di Unit Gawat Darurat, triage korban bencana, dan lain-lain. TRIGGER
merupakan sekumpulan perintah atau sintaks yang akan secara otomatis dijalankan jika terjadi
operasi tertentu dalam tabel atau view.Penentuan Trigger : adalah Penentuan Level Kinerja
yang tidak dapat diterima dibandingkan dengan level Kinerja yang telah Mapan/ditetapkan.
Penentuan Trigger : adalah Penentuan Level Kinerja yang tidak dapat diterima dibandingkan
dengan level Kinerja yang telah Mapan/ditetapkan Contoh :Meningkatnya infection rates,
Terjadinya sentinel events . Meningkatnya LOS di banding yang lain Meningkatnya Operasi
Ulang, Pola Tes/Terapi yang tidak dibutuhkan . Gagal/tidak patuh terhadap PPK/CPDll

98
558. Uji Klinis adalah Pengujian obat, alat, atau teknik tertentu dalam tiga atau terkadang
empat tahap, tergantung dari tujuan, ukuran dan ruang lingkup uji coba tersebut. Uji coba
‘Fase I’ mengevaluasi keamanan obat-obatan, peralatan atau teknik diagnostik, terapi, atau
profilaksis untuk menentukan rentang dosis yang aman (apabila sesuai). Hal tersebut
melibatkan sejumlah kecil subjek yang sehat. Uji coba berlangsung sekitar setahun. Uji coba
‘Fase II’ biasanya terkontrol untuk menilai efektivitas dan dosis (apabila sesuai) obat-obatan,
peralatan atau teknik-teknik. Studi ini melibatkan beberapa ratus relawan, termasuk sejumlah
pasien yang memiliki penyakit atau gangguan yang ditargetkan. Uji coba ini berlangsung
sekitar dua tahun. Uji coba ‘Fase III’ memverifikasi efektivitas obat-obatan, peralatan, teknik-
teknik yang diuji dalam studi pada Fase II. Para pasien dari Fase II dimonitor untuk
mengidentifikasi apabila ada reaksi-reaksi yang tidak baik dari penggunaan jangka panjang.
Studi ini melibat sekelompok besar pasien, cukup besar untuk mengidentifikasi respons-
respons klinis yang signifikan. Uji coba ini biasanya berlangsung sekitar tiga tahun. Uji coba
‘Fase IV’ meneliti obat-obatan, peralatan atau teknik yang sudah disetujui untuk dijual di
kalangan umum. Penelitian ini sering dilakukan untuk memperoleh data yang lebih banyak
mengenai keamanan dan keampuhan suatu produk.
559. UNAUTHORIZED DRUGadalah Obat yang terlanjur diserahkan kepada pasien
padahal diresepkan oleh bukan dokter yang berwenang Tipe Medication error
560. UNPREVENTABLE ADVERSE EVENT / KTD yang tidak dapat dicegah adalah
suatu KTD akibat komplikasi yang tidak dapat dicegah dengan pengetahuan yang mutakhir.
561. Uraian Tugasadalah Penjelasan dari posisi pekerjaan, termasuk tugas, tanggung
jawab, dan kondisi yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan.
562. Utilisasiaalah Penggunaan, pola penggunaan atau tingkat penggunaan suatu layanan
perawatan kesehatan. Penggunaan yang berlebih (overuse) terjadi jika layanan perawatan
kesehatan diberikan dalam keadaan di mana kemungkinan bahaya melebihi kemungkinan
manfaatnya. Penggunaan yang kurang (underuse) adalah tidak digunakannya layanan
perawatan kesehatan yang mungkin dibutuhkan pasien dan dapat memberikan hasil yang
menguntungkan bagi pasien. Penggunaan salah (misuse) terjadi apabila layanan yang sesuai
telah dipilih namun terjadi komplikasi yang seharusnya dapat dicegah. Ketiganya
mencerminkan suatu masalah dalam mutu perawatan kesehatan, yang juga dapat
meningkatkan risiko kematian dan mengurangi kualitas hidup. Lihat juga manajemen
utilisasi.
563. Utilization Management/ Manajemen Pemanfaatanadalah Perencanaan,
organisasi, arah, dan pengendalian sumber daya. Bagaimana ini berhubungan dengan
perawatan pasien oleh organisasi kesehatan yang signifikan.
564. VALIDASI DATA adalah alat penting untuk memahami mutu dari data dan untuk
menetapkan tingkat kepercayaan (confidence level)para pengambil keputusan terhadap data
itu sendiri. Validasi data menjadi salah satu langkah dalam proses menetapkan prioritas
penilaian, memilih apa yang harus dinilai, memilih dan mengetes indikator, mengumpulkan
data, validasi data dan menggunakan data untuk peningkatan.
565. VALIDITAS (KESAHIHAN)Suatu sifat indikator yang menggambarkan tingkatan
di mana indikatortersebutmenilaiapayang perludiukur. Sebagai contoh,
indikatoratauperangkat indikator dianggapsahih/validketikaindikator
tersebutdapatmenangkapluaranklinis pasien, pengalamanpasien, danlainsebagainyayang
perludiukur.
566. Validity/ Validitasadalah Kemampuan untuk mengidentifikasi peluang untuk
perbaikan dalam kualitas pelayanan; Demonstrasi yang ukuran yang digunakan menghasilkan
peningkatan hasil dan / atau kualitas perawatan.
567. VARIANHal-hal yang dikerjakan tidak sesuai Panduan Praktik Klinis karena sesuatu
hal.
99
568. Variasi adalah Perbedaan hasil yang diperoleh dalam mengukur acara yang sama
lebih dari sekali. Sumber variasi dapat dikelompokkan menjadi dua kelas utamaadalah
penyebab umum dan penyebab khusus. Terlalu banyak variasi sering menyebabkan buang
dan kerugian, seperti terjadinya hasil kesehatan pasien yang tidak diinginkan dan peningkatan
biaya pelayanan kesehatan
569. VENTILATORY AQUIRED PNEUMONIA (VAP) adalah infeksi saluran napas
bawah yang mengenai parenkim paru setelah pemakaian ventilasi mekanik lebih dari 48 jam
dan sebelumnnya tidak ditemukan tanda – tanda infeksi saluran napas
570. Verifikasiadalah Proses pemeriksaan validitas dan kelengkapan kredensial klinis atau
yang lainnya, langsung ke sumber yang mengeluarkan kredensial tersebut. VERIFIKASI
adalah sebuah proses untuk memeriksa validitas dan kelengkapan kredensial dari sumber
yang mengeluarkan kredensial. Proses dapat dilakukan ke- fakultas/rumah sakit/perhimpunan
didalam maupun diluar negeri, melalui email/surat konvensional/pertanyaan on line/ atau
melalui telepon. Verifikasi dengan email, alamat email harus sesuai dengan alamat email
yang ada pada website resmi universitas/rumahsakit/perhimpunan profesi tersebut, bila
melalui surat konvensional harus dengan pos tercatat.
571. Verifikasi Sumber Primeradalah Verifikasi kualifikasi yang dilaporkan untuk
seorang praktisi kesehatan dari sumber asli atau institusi yang disahkan sumber tersebut.
Metode-metode untuk melaksanakan verifikasi pada sumber utama kredensial mencakup
korespondensi langsung, verifikasi lewat telepon yang didokumentasikan, verifikasi
elektronik yang aman dari sumber kualifikasi utama, atau laporan-laporan dari lembaga
verifikasi kredensial yang memenuhi persyaratan JCI.
572. Verifikasi Sumber Utamaadalah Verifikasi kualifikasi dilaporkan sebuah
perawatan kesehatan praktisi individu dengan sumber asli atau agen disetujui sumber itu.
Metode untuk melakukan verifikasi sumber utama kredensial meliputi korespondensi
langsung, verifikasi telepon didokumentasikan, verifikasi elektronik aman dari sumber
kualifikasi asli, atau laporan dari organisasi mandat verifikasi yang memenuhi JCI
persyaratan.
573. Waktu Hentiadalah suatu interupsi dan kegagalan dari sistem data yang tidak dapat
dihindari.
574. Waktu Henti Terencanaadalah suatu interupsi sistem data yang terjadwal untuk
melakukan pemeliharaan, perbaikan, peningkatan, dan perubahan-perubahan lain pada sistem.
575. Waktu Henti Tidak Terencanaadalah suatu interupsi sistem data yang tidak
direncanakan, diakibatkan oleh, antara lain, kegagalan sumber tenaga atau peralatan,
kegagalan sistem pemanas/ pendingin, bencana alam, kesalahan manusia, atau interupsi pada
jaringan internet dan intranet. Suatu waktu henti tidak terencana bisa memiliki dampak
negatif pada sistem data, misalnya hilangnya data, kegagalan peranti keras, dan kerusakan
data.
576. WRONG ADMINISTRATION TECHNIQUE Menggunakan cara pemberian yang
keliru termasuk misalnya menyiapkan obat dengan teknik yang tidak dibenarkan (misalkan
obat I.M diberikan I.V) Type Medication Error.
577. WRONG DOSE FORMObat yang diserahkan dalam dosis dan cara pemberian yang
tidak sesuai dengan yang diperintahkan di dalam resep Tipe Medication error.
578. WRONG DOSE PREPARATION METHOD Penyiapan/formulasi atau
pencampuran obat yang tidak sesuai Tipe Medication error
579. WRONG PATIENTObat diserahkan atau diberikan pada pasien yang keliru yang
tidak sesuai dengan yang tertera di resep Tipe Medication error
580. WRONG TIMEObat diberikan tidak sesuai dengan jadwal pemberian atau diluar
jadwal yang ditetapkan Type Medication Error

100
COBITadalah suatu panduan standar yang dikeluarkan oleh IT Governance Institute (ITGI) dan
merupakan bagian dari Information System Audit and Control Assosiation (ISACA). COBIT
diposisikan sebagai tata kelola TI secara high-level dan kerangka kendali (audit)

Datafakta pengamatan klinis, atau pengukuran yang dikumpulkan selama kegiatan penilaian, sebelum
dianalisis, data disebut sebagai “data mentah”.

Desinfeksi Penggunaanprosedur kimiayangmembersihkan sebagainbesarorganisme penyebab


penvakit,tetapi tidaksemuabentukmikroba.

Efeksamping Efekfamakologis obat diluardariefekyangdiinginkan dalamperesepan, biasanya


rnerugikan.

Informasi adalah data-data yang telah diolah sehingga dapat berguna bagi siapa saja yang
membutuhkan. Informasi dapatdirekamataudikirim.
lndekslng adalahkegiatanmembuat tabulasisesuaidengankodeyangsudahditulis
kedalamindeks-indeks(dapatmenggunakan kartuindeksataukomputerisasi).

Instalasiadalah unit pelayanan non struktural yangmenyediakan fasilitas danmenyelenggarakan


kegiatanpelayanan,pendidikan danpenelitian rumahsakit.

Jadwalretensiarsipyangselanjutnya disingkat JRAadalahdaftar yangberisisekurang-kurangnya


jangka waktu penyimpanan atau retensi, jenis arsip, dan keterangan yang berisi rekomendasi
tentang penetapan suatu jenis arsip di musnahkan, dinilai kembali,atau dipermanenkan yang
dipergunakan sebagaipedoman penyusutan danenyelamatan arsip.

JaringanKomputer adalah kumpulan komputer, printer danperalatan lainnyayangterhubung


dalam satu kesatuan. Setiap komputer printer atau peripheral yang terhubung dengan jaringan
disebutnode.Secaraumumjaringan komputer dibagiataslimajenis,yaitu:

Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi


didalamsebuahgedungatau kampusyangberukuran sampaibeberapakilometer.

Metropolitan AreaNetwork (MAN), padadasarnyamerupakan


versiLANyangberukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama

101
dengan LAN.MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaanyangletaknyaberdekatan
ataujugasebuahkota.

WideAreaNetwork (WAN), jangkauannya mecakupdaerahgeografisyangluas,seringkali


mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang
bertujuan untukmenjalankan program-program (aplikasi)pemakai.

Internet, padadasarnyainternet merupakankumpulanjaringan


yangterinterkoneksf.Halini terjadi karena orang yang terhubung ke jaringan sering
berharap untuk bisa berkomunikasi denganoranglainyangterhubung jaringan
lainnya.Untuk melakukanhalinl diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway
guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang dlperlukan, baik
perangkat keras maupun perangkat lunaknya.

Jaringan Tanpa Kabel, merupakan solusiterhadap komunikasi yangtidak


bisadilakukan denganjaringan yangmenggunakankabel.

KeamananPerlindungan daribahayahilang,kerusakan,gangguanatauaksesataupenggunaanoleh
pihakyangtidakberwenang.

KartuIndeksUtama Pasien(KIUP)adalahkartutanda pengenalbagisetiappasienyangberisidata


sosial.

Kearsipanadalahhal-halyangberkenaandenganarsip.

Kejadian Nyaris Cedera (KNC):SuatuKesalahanakibat melaksanakan suatutindakan atau tidak


mengambil tindakan yangdapatmencederai pasien,tetapi cederaseriustidakterjadi karenafactor
keberuntungan karenaadaupayapencegahanatauperingatan.

Kejadian Sentinel:Suatukejadian tidak diharapkan yangmengakibatkan kematian atau cidera,


biasanyadipakaiuntuk kejadianyangsangattidakdiharapkan atautidakdapatditerima.

Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)Iadvers event:suatu kejadian yang tidak diharapkan yang
mengakibatkan cedera padapasienakibat melaksanakan tindakan atautidak melaksanakan suatu
tindakanyangseharusnyadanbukankarenakondisipasien.

KeluargapasienOrang(orang)yangberperan penting dalamkehidupan pasien.Orang(orang)ini dapat


sajatidak secarahukum memiliki hubungan famili dengan pasien.Oranginiseringdisebut sebagai
sosok pengganti pengambil keputusan apabila mempunyai wewenang untuk membuat
keputusanperawatan untuk pasienjikapasienkehilangankemampuan membuat keputusan.

Keselamatan Tingkat dimana gedung-gedung, daerah, peralatan rumah sakittidak menimbulkan


bahayaataurisikobagipasien,stafataupengunjung.

Kerahasiaan(Confidentiality)
1. Aksesterbatas kedatadaninformasi bagiparaindividuyangmemiliki kebutuhan, alasandan izin
untukaksessemacamitu.
2. Hak lndividu akanprivasipersonaldaninformasi, termasuk rekammedisnya.
102
Klasifikasiadalah pengelompokan kedalam bentuk kode dengan menggunakan kode huruf atau
angkadanataukombinasi hurufdanangkadalamrangkamewakili komponen datapenyakit.

Koding klinisadalah prosedur penting yangharus diperhatikan dalam unit rekam medis. Koding
klinis adalah terjemahan penyakit, masalah-masalah yangterkait dan konsep prosedur dari teks
menjadi kode alphabet/numerik untuk penyimpanan, pengambilan kembali dan analisis data
kesehatan.

Komunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok. organisasi,
dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan
danorang lain". Padaumumnya, komunikasi dilakukan secaralisanatauverbal yang dapatdimengerti
olehkeduabelahpihak.

Komunikasi dataadalah proses pengiriman dan penerimaan data/lnforrnasi dari dua atau lebih
device (alat,seperti komputerjlaptopjprinterjdan alat komunikasi lain)yang terhubung
dalam sebuahjaringan. Baiklokalmaupunyangluas,sepetiinternet.

Komunitasadalah kelompok organisme (orangdsb)yghidup dansalingberinteraksi didldaerah


tertentu; masyarakat;paguyuban.

LayanankontrakLayananyangdisediakan melalui perijinan tertulis dengan rumah sakit, badan, atau


individu lain. Perjanjian tersebut merinci layanan atau personil yangdisediakan atasnama
rumahsakitpemohon danbiaya-biayauntuk penyediaanlayananataupersonilini.

Manajemen InformasiPembuatan, penggunaan pemakaian bersama dan pelepasan data dan


informasi dalamrumahsakitPraktik penting bagikegiatanoperasional rumahsakityangefektif
danefisien. Halinimencakup peran manajemen untuk memproduksi danmengendalikan
penggunaandata dan informasi dalam kegiatan-kegiatan kerja, manajemen sumber dayainformasi,
teknologi informasi danlayananinformasi.

ManajemenutilisasiPerencanaan, pengelolaan, pengarahan dan pengendalian sumber daya.


Bagaiman manarumah saklt menghubungkan hal ini dengan perawatan pasien merupakan hal yang
penting.

Manajemenoperasional AplikasiAdalah manajemen yang meliputipemeliharaanaplikasidan


penyediaandukungan operasional (termasuk service-desk) untuk menyelesaikan masalahdanjuga
memastikan bahwa sistem tersebut menggunakan teknologi muktahir yang selaras dengan
kebutuhan bisnis.

Manajemen perubahan (change management)Adalah pendekatan terstuktur untuk


mentransisiindividu,tim danorganisasidarikondisisekarangkekondisiyangdiinginkan
dengandampaknegatif yangseminimal mungkin.

Manajemenadalahprosesperencanaan, pengorganisasian penggerakkan, pelaksanaandanevaluasi


berbagaikegiatansuatuorganisasi.

103
Masyarakatadalahsejumlah manusiayangmerupakan satukesatuangolonganyangberhubungandan
mempunyai kepentinganyang sama.Seperti; sekolah,keluarga,perkumpulan, Negara semua
dalahmasyarakat.

Metodologi tracer Sebuahprosesyangdigunakan pelaku survei JCI selamasurvei dilapangan


untukmenganalisis sistem rumah sakit dengan cara mengikuti tiap tiap pasien dalam prosesperawatan
kesehatan rumahsakitdengancaramengikuti tiaptiap pasiendalam prosesperawatan ssehatan rumah
sakit dengan urutan sesuaiyang dialami pasien. Pelakusurvey mungkin perlu mengunjungi beberapa
unit perawatan, departemen atau areadalam rumah sakit atau satu unit perawatan untuk "melacak"
perawatan yang diberikan kepada pasientergantung pada setting perawatannya.

NetworkservicesAdalahlayananjaringan komunikasi untukdatadansuara.

ObservasiWaktudimanaseorangpasiendiawasisecaraketatolehpemberipelayanan.

Organanisasi pengertian organisasi merupakan sekumpulan orang-orang yang disusun dalam


kelompok-kelompok, yangbekerjasama untuk mencapaitujuan bersama,Organisasiadalahsystem
kerjasama antara dua orang atau lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk
pencapaiantujuan bersama.

Partneradalah merupakan profitTI, di mana organisasi institusi memandang bahwa TIdapat


membantu untukmenyelaraskanstrategi denganoperasional dalampencapaiantarget institusi.

Pusat Data (Data Center)adalahpusat pemrosesan data yang didukung dengan perangkat
pengolahandatatersebut.

Pemimpin Individu yang menetapkan ekspektasi, mengembangkan rencana dan melaksanakan


prosedur-prosedur untuk mengaksesdanmemperbaiki mutu tata kelola(governance), manajemen
fungsi-fungsi danprosesprosesbaikklinismaupun pendudkung dirumahsakit.Parapemimpin yang
disebutkan dalamstandarJCImencakupsetidaknyapemimpin dibadanpengatur (governing board),
chief executive officer, dan manajer senior lainnya, para pemimpin departemen, pemimpin staf
medisdandepartemen klinis dananggotastafmedislainnyadalamposisiadministratif rumahsakit
yangdipilih danditunjuk, sertaperawat eksekutif danparapemimpin keperawatan seniorlainnya.

Pemindahan (transfer)Pemindahan tanggungjawab untuk merawat pasiensecaraformal dari(1)


satuunit perawatan keyanglain,(2)satulayanankliniskeyanglain,(3)satupraktisiyangmemnuhi
kualifikasi ke praktisi lain,atau(4)saturumahsakitkeyanglain.

Pemulangan pasien saat di mana keterlibatan aktif individu dengan rumah sakit atau program
diakhiri danrumahsakitatauprogram tidak lagimemegangtanggungjawabaktif untuk perawatan
individu tersebut.

Peralatan medis Peralatan tidak bergerak atau mudah dibawa-bawa yang digunakan untuk
diagnosis,pengobatan, pemantauan danperawatan langsungindividu.

Penyusutan arsip (Retensi)adalah kegiatan pengurangan jumlah arsipdengan carapemindahan


arsipinaktif dariunit pengolah keunitkearsipan, pemusnahan arsipyangtidak memiliki nilaiguna,
danpenyerahan arsipstatiskepadalembagakearsipan.

104
Penjajaran dengan angka tepi (TerminalDigitFilingSystem)yaitudimulai darijumlah rekammedis
yangterdiri dari6(enam)angkayangdikelompokkan menjadi3kelompok.

Pengambilan rekammedisadalahpengeluaran/pencarian rekammedisdarirakpenyimpanan atau


rekammedisdalamprosespenyelesaian.

Pemberiannomorrekammedisadalahmemberi cirikhaskepadapasienyangberkunjung kerumah


sakit,baikpasienrawatjalanmaupunrawatinap.

Rekrutmen adalah suatu proses menemukan dan menarik tenaga kerja yang dibutuhkan oleh
perusahaanuntuk melamar menjadi karyawan. Sumberuntuk memenuhi tenagakerjaadalah: dari
dalamorganisasisendiri(internal) dandariluarorganisasi(eksternal).

Populasiadalahsekumpulan individu denganciri-ciriyangsama(spesies)yanghidupditempat yang


samadanmemiliki kemampuan bereproduksi diantarasesamanya.

Prosesregistrasiadalah kegiatan melakukan pencatatan sebagai dasar informasi pasien yang


dibutuhkan, yaitu untuk identifikasi, pengobatan danpembayaran pelayanan kesehatan. Misalnya
datademografi: nama,alamat,nomortelepon danorangyangdapatdihubungi saatgawatdarurat,
sistimpembayaran (perusahaan,asuransi).

Penggabunganrekam medls(integrated records)yakni rekam medis yangdigabungkan menjadi


satudengansatunomor rekammedis.

Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien
(KeputusanMenteri KesehatanNo.269/Menkes/Per/1I1/2008 tentang RekamMedis).

ReviewMedicalRecord(TelaahRekamMedisTertutup) Tinjauan rekammedissecarateratur


sebagai bagian dari aktifitas peningkatan kinerja. Rekam Medis yang baik dan terisi lengkap
merupakan cermindanbaiknya muturumahsakitdarisisikeselamatanpasiendanaspeklegal.

Saranapelayanankesehatanadalahsaranapelayanan kesehatan rawatjalandanrawat inapyang


dikelolaolehpemerintah maupunswasta.

SatuanKerjaBadanLayananUmumRumahsakit,balaibesarkesehatan,danunitpelaksanateknis
lain,dilingkunganDirektorat JenderalBina UpayaKesehatanyangtelahmenerapkan polakeuangan
badanlayananumum.

Sistem informasi manajemen atau SIM (management information system, MIS)adalah sistem
perencanaan bagiandari pengendalian internal suatu bisnisyangmeliputi pemanfaatan manusia,
dokumen, teknologi, danprosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis
sepertibiayaproduk, layanan,atausuatustrategibisnis.

Sistim sentralisasiadalah suatu sistim dimana rekam medis pasienrawat [alan disimpan menjadi
satudenganrekammedisrawatinap.

Sistim desentralisasiadalahsuatu sistim dimana rekam medis pasienrawat[alan disimpan secara


terpisah denganrekammedisrawatinap.

105
SistemPelaporan RumahSakitdiuraikansebagaiberikut :

HospitalpatientadalahSeorangindividuyangmendapatkan pelayananmedisRS.

Hospital inpatient adalahSeorangpasienyangtelah mendapatkan pelayanan,


rumahsakit, berupa menginap, perawatan, pengobatan danumumnya pasientersebut
telah menginap minimall(satu) malam.

Hospital Newborn InpatientAdalahBayiyangdilahirkan


dirumahsakit.Umumnyabayibaru lahirinidihitung terpisah karenamerekamendapatkan
layananyangberbeda.

Inpatient HospitalizationAdalah Periode dalam kehidupan pasienyang ketika dirawat


di saturumahsakitterusrnenerus,tidakterputus kecualicutiperawatan.

Inpatient AdmissionAdalahProsedur penerimaan untuk pasienmenginap dirumah sakit


termasuk ruangan,perawatan dimanapasienmenginap.

Inpatient DischargeAdalahAkhir dari periode pasienmenglnap sarnpalkeluardari


rumah sakit, setelahdisetujui olehrumahsakitbersamadokter yangmerawat, untuk
melanjutkan konsultasi pengobatannya, dirujuk kerumahsakitlainataumeninggal.

Hospital outpatientadalahPasienrumahsakityangmendapatkan layanandisatuataufebih


darirumahsakit,ketikatidakdirawat ataudalam"homecarepatient". Seorangpasienrawat
jalandapatdiklasifikasikan padapasienyangdatangke unitgawatdarurat ataukeklinik.

Data sensusharianadalahdatayangharusdikumpulkan setiapharidanmerupakan aktifitas


pasienselama24jamdenganperhitungan yangdimulai darijam00.00sampaidengan24.00
setiapharinya,termasuk padapasienyangmasukdankeluarpadahariyangsama.

Staf Semuaorang yang menyediakan perawatan, pengobatan dan layanan dalam rumah sakit
sesuaiperan dantanggung jawab mereka (misalnya, staf medis danstafkeperawatan), termasuk
meneraka yang menerima honor (karyawan tetap, sementara, paruh waktu, serta karyawan
kontrak), relawandanmahasiswaprofesikesehatan.

Stafklinis Mereka yangmemberikan poerawatan kepadapasiensecaralangsung(antara


lain,dokter, dokter gigi,perawat)

Stafnonklinis Merekayangmenyediakan perawatan kepadapasiensecara tidak


langsung(antaralain,bagianpenerimaan, fayananmakanan)

Stafmedis Sernuadokter, dokter gigidanprofesionaf lainnyayangmemiliki izinuntuk berpraktik


secaramandiri (tanpa pengawasan) danyangmemberikan layanan preventif, kuratif, restorative,
bedah,rehabilitatif, ataulayananmedisataugigilainnyakepadapasien;atauyangmenyediakan jasa
interpreatatif untuk pasien,seperti patologi, radiologi ataulayananlaboratorium,
apapunklasifikasi pengangkatannya, status pekerjaan, kontrak, atau pengaturan-pengaturan
rumah sakit lainnya denganindividutersebut untuk menyediakan layananperawatan
pasientersebut.

106
Standar manajemen rumah sakit untuk akreditasi JCI, yaitu standar-standar yang
disusun berdasarkanmanayangdilaksanakansecaralangsungmanayang
tidaklangsunguntukmenyediakan fasilitas yangaman,efektif danterkelola baikbagisuatu rumah
sakit, (misalnya, pencegahan dan pengendalian infeksi,manajemen fasilitas,kualifikasistaf).

Statusfungsional Kernarnpuanindividu untuk merawat dirinya sendlrlsecaraflslkdanemosional


berdasarkannorma-norma yangdiharapkan untuk kelompok usianya.Statusfungslonal
dapatdibagimenjadi fungsi-fungsi soial, fisik danpsikologis. Status fungsional dapat
dinilai dengan cara memberikan pertanyaan selama pemeriksaan kesehatan berkala atau
dengan menggunakan alat- alatpemeriksaanformal.

Standar suatupernyataan mengenaiekspektasikinerja,struktur atauprosesyangharusadadalam


suaturumahsakituntuk memberikan perawatan pengobatan danlayananyangamandanbermutu
tinggi.

Standar yang berfoku pada pasien Untuk keperluan akreditasi Jel, standar yang
disusun berdasarkan apa yang dilakukan secara langsung atau tidak langsung pada atau
untuk pasien (misalnya,penyuluhan pasien,pembuatan catatanpasien,penilaianpasien).

StandarKompetensiadalahsuatuukuran ataukriteria yangberisirumusan mengenai kemampuan


personil yangdilandasi olehpengetahuan, keterampilan dandidukung sikapsertapenerapannya di
tempat kerjayangmengacupadaunjukkerjayangdipersyaratkan.

Sub process level 2Merupakan dekomposisi prosesbisnisdengantingkat kerinciansampaidengan


tingkat 2, dimanadiharapkan sudahdiperoleh karakteristik prosessecarahigh-level.

SimbolberasaldarikatasymbaloyangberasaldaribahasaYunani.Symbaloartinya "melempar bersama-


sarna", melempar ataumeletakkan bersama-samadalamsatuideataukonsepobjekyang kelihatan,
sehinggaobjek tersebut mewakili gagasan.Simbol dapat menghantarkan seseorang ke
dalamgagasanataukonsepmasadepanmaupunmasalalu.

Strategi adalah pendekatan secarakeseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan,


perencanaan,daneksekusisebuahaktivitas dalamkurunwaktu tertentu. Didalamstrategiyangbaik
terdapat koordinasi timker]a,memiliki tema,mengidentifikasi faktor pendukungyangsesuaidengan
prinsip-prinsip pelaksanaangagasansecararasional,efisien dalam pendanaan, danmemiliki taktik
untukmencapaitujuan secaraefektif.

Tenagakesehatan adalah tenaga yang bertanggung jawab dalam mengisi rekam medis adalah
dokter umum/spesialis; dokter gigi/dokter gigl spesialis; serta tenaga kesehatan lain yang
ikut,memberikan pelayanan kesehatan secara[angsungkepadapasien(UUNo.29 tahun 2004
tentangPraktikKedokteran).

Tracer pasien ProsesyangdigunakanJCIuntuk mengevaluasi keseluruhan pengalaman perawatan


masing-masingpasiendalamsuaturumahsakit.

Tracersistem Suatusesidalamsurveydilapangan yangditujukan untuk mengevaluasi


masalah- masalahkeselamatan danmutuperawatan prioritas tinggiditingkat

107
sistemdiseluruhrumahsakif. Contoh masalah-masalah tersebut termasuk pencegahan dan
pengendalian infeksi, manajemen obat-obatan, efektifitas kepegawaiandanpenggunaandata

Utility Merupakan profil TI,dimanaorganisasi/ institusi memandang


bahwaTIdapatmenjadidasar untuk mencapaiorganisasiyangefektif.

UraianTugas Penjelasanmengenaiposisipekerjaan,termasuk tugas,tanggungjawab,


dansyarat-syaratyangdibutuhkan untukmelakukanpekerjaantersebut

108

Anda mungkin juga menyukai