KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat-Nya
kami dapat menyelesesaikan Buku Panduan Penggunaan Simbol, Kode, dan
Singkatan Medis di RSUD Simpang Lima Gumul Kediri ini dapat kami selesaikan.
Buku ini disusun untuk menyamakan persepsi dalam penggunaan kode, simbol, dan
singkatan serta untuk mengoptimalkan pelakasanaan tugas fungsi dan wewenang
dalam mewujudkan visi RSUD Simpang Lima Gumul Kediri.
Demi terwujudnya kesempurnaan isi buku, kami mengharap adanya masukan dan
saran di masa yang akan datang. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Kediri, 3 Juli 2019

DIREKTUR
UPTD RSUD SIMPANG LIMA GUMUL KEDIRI

dr. Eko Herihadi, Sp.BP – RE

NIP. 19691009 199903 1 005

2
 DAFTAR ISI

Kata Pengantar .......................................................................................................2

Daftar Isi ........................................................................................................ 3
BAB I Definisi ..................................................................................... 4
BAB II Ruang Lingkup .......................................................................... 5
BAB III Tata Laksana ............................................................................. 6
BAB IV Dokumentasi .......................................................................................... 57

3
 BAB I
DEFINISI

Berdasarkan Keputusan Direktur UPTD RSUD Simpang Lima Gumul Kediri tentang
Panduan Penggunaan Simbol, Kode, dan Singkatan Medis di Lingkungan UPTD
RSUD Simpang Lima Gumul Kediri dan untuk mendukung terwujudnya tertib
penulisan rekam medis, maka perlu disusun panduan penggunaan simbol, kode, dan
singkatan medis di Lingkungan UPTD RSUD Simpang Lima Gumul Kediri. Ruang
lingkup administrasi umum meliputi tata naskah penamaan lembaga, singkatan dan
akronim, kearsipan, dan tata ruang perkantoran.
Panduan penggunaan simbol, kode, dan singkatan medis adalah pengelolaan
informasi tertulis yang mengatur mengenai penggunaan simbol, kode, dan singkatan
medis yang benar dan yang tidal boleh digunakan dalam penulisan dokumen rekam
medis.
Keterpaduan penggunaan simbol, kode, dan singkatan medis di dalam rekam
medis di lingkungan UPTD RSUD Simpang Lima Gumul Kediri sangat diperlukan
untuk menunjang kelancaran komunikasi tulis dalam penyelenggaraan pelayanan
RSUD Simpang Lima Gumul Kediri secara berdaya guna dan berhasil guna. Untuk itu
diperlukan Panduan Penggunaan Simbol, Kode, dan Singkatan Medis di lingkungan
UPTD RSUD Simpang Lima Gumul Kediri sebagai acuan dalam melaksanakan
penulisan dokumen rekam medis.
Panduan penggunaan simbol, kode, dan singkatan medis di Lingkungan UPTD
RSUD Simpang Lima Gumul Kediri bertujuan untuk :
1. menciptakan kelancaran komunikasi tulis dalam rekam medis yang berhasil
guna dan berdaya guna dalam penyelenggaraan pelayanan di RSUD
Simpang Lima Gumul Kediri;
2. Tercapainya kesamaan pengertian dan penafsiran dalam penulisan simbol,
kode, dan singkatan medis dalam rekam medis di lingkungan RSUD
Simpang Lima Gumul Kediri;
3. Tercapainya kemudahan dalam pengendalian komunikasi tulis dalam
rekam medis

4
 BAB II
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup panduan penggunaan simbol, kode, dan singkatan medis di

Lingkungan UPTD RSUD Simpang Lima Gumul Kediri meliputi :
1. Daftar Singkatan, Simbol, dan Penulisan Dosis yang Tidak Boleh Digunakan
2. Daftar Singkatan yang Digunakan di RSUD Simpang Lima Gumul Kediri
3. Daftar Kode Gigi
4. Daftar Simbol yang Digunakan di RSUD Simpang Lima Gumul Kediri

5
 BAB III
TATA LAKSANA

DAFTAR SINGKATAN, SIMBOL DAN PENULISAN DOSIS YANG TIDAK BOLEH DIGUNAKAN
Menurut Lembaga Keamanan Praktik Kedokteran (Institut for Safe Medication
Practices),berikut adalah singkatan,simbol dan penulisan dosis yang seringkali
disalahartikan dan dapat menyebabkan bahaya dalam praktik kedokteran.Dengan
demikian, singkatan berikut JANGAN digunakan dalam menjelaskan berbagai
informasi kedokteran.

1. Daftar Singkatan yang Tidak Boleh Digunakan.

MAKSUD
SINGKATAN MISINTERPRETASI WAJIB GUNAKAN
SINGKATAN
Tuliskan dengan
µg Mikrogram Disalahartikan sebagai ‘mg’ ‘mcg’ atau
‘microgram’
Disalahartikan sebagai ‘IM’
IN Intranasal Tuliskan ‘Intranasal’
atau ‘IV’
Disalahartikan sebagai ‘IV’ Tuliskan
IU International Unit (intravena) atau ‘10’ ‘International Unit’
(sepuluh). atau “Unit”
Disalahartikan sebagai mata
Satu kali sehari kanan (OD: Okular Dekstra), Tuliskan ‘satu kali
o.d atau OD
(once daily) menyebabkan obat oral sehari’
diaplikasikan pada mata
Tuliskan “PO’,
Melalui mulut, Disalahartikan sebagai mata
Per os ‘melalui mulut’, atau
per oral kiri (Okular Sinistra)
‘per oral’
q6PM, dan
Setiap pukul 6 Disalahartikan sebagai Tuliskan ‘pukul 6
singkatan
malam setiap 6 jam malam setiap hari’
lainnya
Disalahartikan sebagai
angka ‘0’atau ‘4’
menyebabkan overdosis
pemberian obat 10 kali lipat
(contoh; 4U disalhartikan
sebagai 40, atau 4u
U atau u Unit Tuliskan ‘unit’
disalahartikan sebagai 44)
Dapat juga disalahartikan
sebagai ‘cc’ sehingga obat
diberikan dalam volume
bukan unit (contoh; 4u
disalahartikan sebagai 4 cc)

6
2. Penulisan Dosis yang Tidak Boleh Digunakan
MAKSUD
PENULISAN
PPENULISAN MISINTERPRETASI KOREKSI
DOSIS
DOSIS
Angka ‘0’ Tidak boleh menulis
dibelakang koma 1 mg Disalahartikan sebagai 10 mg angka ‘0’ setelah
(contoh: 1,0 mg koma (1 mg)
Angka ‘0’ di Tidak boleh
depan koma pada menghilangkan
0,5 mg Disalahartikan sebagai 5 mg
penulisan decimal angka ‘0’ di depan
(contoh: ,5 mg) koma (0,5 mg)
Penulisan dosis
dan obat
Inderal 40 Tempatkan spasi
langsung Disalahartikan sebagai
mg antara nama obat,
digabung tanpa Inderal 140 mg dan
Tegretol dosis dan satuan
spasi (contoh; Tegretol 1300 mg
300 mg dosis
Inderal40mg.Te
gretol300mg)
Penulisan jumlah
dosis dan obat Tempatkan spasi
10 mg Huruf ‘m’ sering disalah
digabung (contoh; antara jumlah dosis
100 mg artikan sebagai angka ‘0’
10mg, dan satuan dosis
100mg)
Menggunakan koma
yang tepat pada
Penulisan dosis
jumlah dosis 1.000
yag besar tanpa
unit atau lebih.
penempatan 100.000 unit
Disalahartikan dengan jumlah Dapat juga
tanda koma yang 1.000.000
yang berbeda menggunakan
benar (contoh: unit
kalimat, contoh: ‘100
100000 unit
ribu’ dan ‘1 juta’
1000000 unit)
sehingga lebih
mudah dibaca

3. Penulisan Singkatan Nama Obat yang Tidak Boleh Digunakan

SINGKATAN MAKSUD
MISINTERPRETASI KOREKSI
NAMA OBAT SINGKATAN
Disalahartikan sebagai
Ditulis dengan
AZT Zidovudin ‘aztriopin’ atau
‘zidovudin’
‘aztreonam’
Disalahartikan Ditulis dengan
MS,MSO4 Morfin sulfat
sebagai ‘magnesium sulfat’ ‘morfin sufat’

7
 4. Penulisan Nama Obat yang Dipendekkan
PENULISAN MAKSUD
MISINTERPRETASI KOREKSI
NAMA OBAT SINGKATAN
Disalahartikan sebagai
Infus Ditulis dengan ‘infus
“Nitri”drip infuse ‘natrium
nitrogliserin nitrogliserin’
nitroprusid’
Disalahartikan sebagai Ditulis dengan
Norflox Norfloksasin
‘Norflex’ ‘norfloksasin’
Vankomisin Disalahartikan sebagai Ditulis dengan
IV Vanc
intravena ‘Ivanz’ ‘vankomisin IV’

5. Penulisan Simbol yang Tidak Boleh Digunakan

PENULISAN MAKSUD
MISINTERPRETASI KOREKSI
SIMBOL SIMBOL
‘<’ disalahartikan
Lebih kecil dan Dituliskan’lebih dari’ dan
‘<’ dan ‘>’ sebagai ‘L’ dan ‘>’
lebih besar dari ‘kurang’
disalahartikan sebagai ‘7’
Disalahartikan sebagai Dituliskan”per’ untuk
Memisahkan 2
angka “1’ (contoh;’25 unit/ memisahkan dosis
dosis atau
/ 10 unit’) dibaca sebagai daripada menggunakan
menyatakan
’25 unit dan 110 tanda
‘per’
unit’) garis miring
Disalahartikan sebagai
@ At Ditulis ‘At”
angka ‘2”

Disalahartikan sebagai
& Dan Ditulis ‘dan’
angka ‘2’

Tambah atau Disalahartikan sebagai

+ Ditulis ‘dan’
dan angka ‘4’

Keterangan :
Singkatan yang tercantum dalam bab ini tidak boleh digunakan dalam bentuk huruf
besar atau kecil, dengan atau tanpa titik. Misalnya untuk singkatan QD, maka
singkatan untuk qd, Q.D. juga dilarang karena akan membingungkan dan dapat
disalahartikan.
Daftar ini berlaku untuk seluruh instruksi dan seluruh dokumentasi terkait medikasi
yang tertulis (termasuk entry tulisan di computer) atau pada formulir yang telah
dicetak.
Pengecualian: Angka nol dibelakang koma dapat digunakan untuk memastikan
akurasi nilai tertentu misalnya hasil laboratorium, pemeriksaan radiologi untuk
pengukuran lesi, atau ukuran kateter / selang. Angka nol dibelakang koma tidak boleh
digunakan pada peresepan dan dokumentasi terkait medis lainnya.

8
Hasil pengukuran diikuti dengan satuan. Bila satuan tidak dituliskan, maka
hasil pengukuran sesuai dengan berikut:
Hemoglobin g/ dl
Hematokrit Vol%
Erytrosit / uL
Trombosit / uL
Hitung jenis / uL
Laju endap darah mm/ jam
SGOT unit/ L
SGPT unit/ L
LDH unit/ L
Bilirubin (direk/ indirek) mg/ dL
Kolesterol mg/ dL
Ureum mg/ dL
Kreatinin mg/ dL
Asam urat mg/ dL
Na mEg/ L
Ka mEg/ L
Cl mEg/ L

Analisis Gas Darah Arteri

pH
PCO2 mmHg
PO2 mmHg
HC03 mEq/ l
BE mEq/ L
Saturasi %
Berat badan Kg
Tinggi/ panjang badan Cm
Lingkar Cm
kepala,dada,perut,
lengan
atas
Lingkar dada, perut, Cm
lengan atas
Bilirubin (direk/ mg/ dL
indirek)
Kolesterol mg/ dL
Ureum mg/ dL
Kreatinin mg/ dL
Asam urat mg/ dL

9
 Na mEg/ L
Ka mEg/ L
Cl mEg/ L

DAFTAR SINGKATAN YANG DIGUNAKAN RSUD SIMPANG LIMA GUMUL KEDIRI

SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN

% v/ v ml zat terlarut/ 1000 ml pelarut
% w/ v gram zat terlarut/ 1 L pelarut
% w/ w gram zat terlarut/ 100 L pelarut
# rhg Fraktur Rahang
(H/ L) hepar/ lien atau hati/ limpa
1C 1 cc = 1 kalori
1P 1 porsi
2A NaCl 0,45% + dextrose 2,5%
3D-CRT 3 D-Conformal Radiation Therapy
4S Staphylococcal Scalded Skin Syndrome
5-FU 5-Fluorourasil
5P Pain, Pallor, Pulseless, Paresthesia, Paralysis
6-MP 6-Merkaptopurin
Pain, Pallor, Pulseless, Paresthesia,
6-P
Paralysis, Poikilotherm
β-HCG β-human chorionic gonadotropin
a Arteri
A/I Atas Indikasi
A/N Atas Nama
A/V/P Arteri / Vena / Perifer
AAA Abdominal Aortic Aneurysm
AABR Automated Auditory Brainstem Response
Ab Antibody
ABA Anti Brain Antibody
Automated Brainsystem Auditory Evoked
ABAER
Response
ABC Airway,Breathing, Circulation
Abd Abdomen
ABI Ankle Brachial Index

10
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
Ankle Brachial Index/ Ankle Brachial Pressure
ABI/ ABPI
Index
ABM Alat Bantu Mendengar
AbN Abnormal
ABNOM Acquired Bilateral Nevus Of Ota-Like Macules
Abc Abcess
ABP Arterial Blood Pressure
ABR Auditory Brainstem Response
Abses EO Abses Extra Oral
Abses IO Abses Intra Oral
AC Assist Control
ACA Antibodi immunoglobulin M/ G terhadap
IgM/ IgG cardiopin
Acc Accepted/ disetujui
ACC Access To Care And Continuity Of Care
ACD Actinomycin D
ACE Angiotensin Converting Enzyme
ACE-i Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor
ACFD Acquired Coagulation Factor Deficiency
Ach Acethylcloline
ACL Anterior Cruciate Ligament
ACLE Acute Cutaneous Lupus Erythematosus
ACLS Advance Cardiac Life Support
ACS Acute Coronary Syndrome
ACT Alternate Cover Test
ACTH Adrenocorticotropic Hormon
Activiren Kontrol
ADB Anemia Defficiency Besi
ADHD Attension Deficit Andhyperaktive Disorder
ADE Antibody Dependent Enhancement
ADH Antidiuretic hormon
ADHF Acute Decompensation Heart Failure
ADL Activities Of Daily Living
ADO Amplatzer Ductal Occluder

11
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
ADP Adenosine diphosphate
ADR Adverse Drug Reaction
ADS antidiphteria serum
AEP Atopic Eruption Of Pregnancy
AF Atrial Fibrillation
AFF Lepas
AFLP Acute Fatty Liver Pregnan
AFP Alpha—fetoprotein
Ag Antigen
AGD Analisis Gas Darah
AGEP Acute Generalized Exanthematous Pustulosis
AH Antihistamin
AHA Alpha Hydroxyl Acid
AHC Acute Hemorrhagic Conjungtivitis
Anti Hemophilic Fator (Factor Koagulasi Darah
AHF
VIII)
AHG Anti Human Globulin
AI Avian Influenza
Acute Inflammation Demyielinating
AIDP
Polyneuropathy
AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome
AIHA Acute Idiophatic Haemolitic Anaemia
AINS Anti Inflamasi Non Steroid
AJ Angkat Jahitan
AKDR Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
AKE Arteri Karotis Eksterna
AKG Angka Kecukupan Gizi
AKI Acute Kidney Injury
AL Arterial Line
Alb Albumin
ALI Acute Limb Ischemia
ALL Acute Lymphoid Leukaemia
ALO Acute Lung Oedema
ALP Alkaline Phophatase

12
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
ALS Amyotropic Lateral Sclerosis
ALT Alanine Amino Transferase
AMA Anti Mitochondrial Antibody
AMB Angka Metabolisme Basal
AMD Anterior Microdiscectomy
AMI Acute Myocardial Infarction
AML Acute Myelogenous Leukemia
Amp Ampule
AMP Abbreviated Mental Test
Amplatzer Muscular Ventricular Septal
AMVO
Occluder
An. Anak
ANA Anti Nuclear Antibodies
ANA Test Anti Nuclear Antibody Test
ANCA Anti Neutrophil Cytoplasmic Antibody
ANLS Advanted Neurology Life Support
ANS Automatic News System
Ant. Anterior
Anti-CCP3 Anti Citrullinated Protein Antibody
Anti-dsDNA Anti Double Stranded Deoxyribonucleic Acid
Anti-HBe Antibodi Terhadap Hepatitis B Envelope
Anti-HCV Antibodi Terhadap Hepatitis C Virus
Anti-HBs Antibodi Terhadap Hepatitis B Surface
Anti-H c Antibodi Terhadap Hepatitis B Core Antigen
Ao Aorta
AOP Assessment Of Patients
AP Antero Posterior
APC Atrial Premature Complex
APD Alat Pelindung Diri
APG Antegrade Pyelography
ApoA Apolipoprotein A
ApoB Apolipoprotein B
APP Apendisitis

13
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
AP-PA Anterior Posterior – Posterior Anterior
APR Achiles Pee Reflex
APS Anti Phospholipid Syndrome
APTT Activated Partial Thromboplastin Time
APW Alkaline Peptone Water
AR Aortic Regurgitation
ARB Angiotensin Receptor Bloker
ARDS Acute Respiratory Distress Syndrome
ARF Acute Renal Failure
ARIA Allergic Rhinitis Impact On Asthma
ARMD Age Related Macular Degeneration
ARV Antiretroviral
AS Aortic Stenosis
AS 6% Amino Steril 6%
ASA score American Society Of Anesthesiologist Score
ASC Anesthesia And Surgical Care
ASD Atrial Septal Defect
AsDI Asosiasi Diettisien Indonesia
ASE Artherosclerosis Extremities
ASHD Atherosclerotic Heart Disease
ASI Air Susu Ibu
ASO Atrial Septal Occluder
ASSR Auditory Steady State Responses
AST Aspartate Trasnsaminase
ASTO/ ASO Antistreptolysin O
AT Anti-Trypsin
ATE Adenoma Tonsilectomy
ATLS Advanted Traumatic Life Support
ATN Acute Tubular Necrosis
ATP Adenosine Triphosphate
ATS Antitetanusserum
AT Achilles Tendon
AU/UA Asam Urat/ Uric Acid

14
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
AUB Abnormal Uterine Bleeding
AuD Autosomal Dominant
AV Atrioventricular
AVB Akne Vulgaris Berat
AVI Aortic Valve Insuffiency
AVM Artery Venous Malformation
AVN Avascular Necrosis
Atrio-Ventricular Nodal Reciprocating
AVNRT
Tachycardia
AVR Atrio-Ventricular Regurgitation
AVRT Atrio-Ventricular Reciprocating Tachycardia
AVS Akne Vulgaris Sedang
AVT Auditory Verbal Therapy
AZA Azelaic Acid
b.a.c bawah arcus costae
B3 Bahan Berbahaya dan Beracun
B Bucal
BA Bovine Albumin
BAB Buang Air Besar
BAER Brainsystem Auditory Evoked Response
BAJAH Biopsy Aspirasi Jarum Halus
BAK Buang Air Kecil
BAP Blood Agar Plate
BB Berat Badan
BBB Bundle Branch Block
BBI Berat Badan Ideal
BBLR Bayi Berat Lahir Rendah
BBLSR Bayi Berat Lahir Sangat Rendah
BC Buffycoat Concentrate
BCG Bacillus Calmette Guerin
BCIE Bullous Congenital Ichtysiform Eryhroderma
BCPS Bidirectional Cavo-Pulmonary Shunt
BCR-ABL Break-Point Cluster Region-Abelson

15
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
BCS Breast Conserving Surgery
BCT Breast Conserving Treatment
BCVA Best Corrected Visual Acuity
BDI The Beck Depression Inventory
BDRS Bank Darah Rumah Sakit
BE Base Excess
BED Biological Effective Dose
BERA Brainstem Evoked Response Audiometry
BEV Beam Eye View
BGA Blood Gas Analysis
BGN Batang Gram Negatif
BGP Batang Gram Positif
BH Body Height
BI Bacterial Index
Bicnat Natrium Bicarbonat
Bil D Bilirubin Direk
Bil I Bilirubin Indirek
Bilirubin T/ D/ I Bilirubin Total / Direct / Indirect
BJ Bunyi Jantung
BJ Plasma Berat Jenis Plasma
BKB Batuk Kronis Berulang
BL Borderline Lepromatous
BLS Basic Life Support
BL/ R Body Left/ Right
BMHP Bahan Medis Habis Pakai
BMI Body Mass Index
BMK Besar Masa Kehamilan
BMP Bone Marrow Puncture
BMR Basal Metabolism Rate
BMS Burning Mouth Syndrome
BNC Bladder Neck Contracture
BNI Bladder Neck Incision
BNO/ KUB Blass Nier Overzich / Kidney Ureter Bladder

16
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
Blass Nier Overzich –Intravenous
BNOIVP
Pyelography
BO Blighted Ovum
BOD Biological Oxygen Demand
BOF Buick Oversic Foto
BOA Behavioral Observation Audiometry
BP Bronkopneumonia
BPH Benign Prostate Hyperplasia
BPO Benzoyl Peroxide
BPPV Benign Paroxysmal Position Vertigo
BPV Benign Proximal Vertigo
Bpx Bawah Procecus Xiphoideus
Bracket Behel
BRVO Branch Retinal Vascular Occlusion
BS Bubur Saring
BSC Bekas Sectio Caesar
BSK Batu Saluran Kencing
BSA Body Surface Area
BSO Bilateral Salpingo-oophorectomy
BSEF Bedah Sinus Endoskopi Fungsional
BSI Blood Stream Infection
BT Bleeding Time
BT shunt Blalock Taussig Shunt
BTA Basil Tahan Asam
Btg Batang
BTK Banyak Terima Kasih
Btr Butir
BU Bising Usus
BV Bacterial Vaginosis
BW Body Weight
By. Bayi
C Sendok Makan
c/ p atau j/ p Cor/ Pulmo Atau Jantung/ Paru

17
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
C3 Complement 3
C4 Complement 4
CA 19-9 Cancer Antigen 19-9
CA 15-3 Cancer Antigen 15-3
CA 125 Cancer Antigen 125
PSA Prostate-Specific Antigen
Ca Carcinoma
CABG Coronary Artery By Pass Graft
CaCO3 Calcium Carbonate
CaCx Carsinoma Cervix
CAD Coronary Artery Disease
CAE Canalis Acusticus Externus
CAF Cyclophosphamide, Adriamycin, 5-Fu
CAH Chronic Active Hepatitis
CAMP Cyclic Adenosine Monophoshate
Cytoplasmic-Antineutrophil Cytoplasmic
C-ANCA
Antibody
Capping/ PC Pulp Capping
CAP Community Acquired Pneumonia (J18.9)
CAPD Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis
CAS Carotic Artery Stenting
CATHLAB Catheterization Laboratory
Cau Caudal
CAVSD Complete Atrio-Ventricular Septal Defect
CB Cair Biasa
CBC Complete Blood Count
CBC 5 diff Complete Blood Count 5 Different
CBCL Child Behavior Check List
CBD Common Blood Duct
CBDC Chronic Bullous Disease Of Childhood
CBT Cognitive Behavioural Therapy
CC Commond Cold
CCC Coombs Control Cell

18
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
CCT Clearance Creatine Test
CCK Cholecystokinin
Compression Class (Kelas-Kelas Dalam Level
Ccl
Kompresi Stoking)
CCLE Chronic Cutaneous Lupus Erythematous
CD4 Cluster Of Differentiation 4
CD Cluster Of Differentiation
CDH Congenital Dislokasi Hip
CDT Clock Drawing Test
CE Chlor Ethyl
CEA Carcino-Embryonic Antigen
(Clinical Etiologi Anatomy Patophysiologi)
CEAP
Sistem Klasifikasi Pada Cvi
CF Close Fracture
CGA Comprehensive Geriatric Assessment
Cgy Centy Gray
CHA Congenital Hypoplastic Anaemia
CHB Complete Heart Block
CHD Congenital Heart Disease
CHL Conductive Hearing Loss
CI Cochlear Implant
CHF Congestive Heart Failure
CIC Circulating Immune Complex
CISH Chromogenic In Situ Hybridization
Chronic Inflammation Demyelinating
CIDP
Polyradiculoneuropathy
CK Creatin Kinase
CKB Cidera Kepala Berat
CKC Close Kinetic Chain
CKD Chronic Kidney Disease
CKD on HD Chronic Kidney Disease On Hemodialisis
CK-MB Creatine Kinese-Mb Fraction
CKR Cedera Kepala Ringan
CKS Cedera Kepala Sedang
Cl Chloride

19
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
CLI Critical Limb Ischemia
CLP Cleft Clip Palate
CLSI Clinical And Labaoratorium Standart Institute
CLLM Cair Low Lactose Milk
Cm Centimeter
CME Cystoids Macular Ederma
CML Choronic Myelogenous Leukemia
CMML Chronic Myelomonocytic Leukemia
CMV Cytomegalovirus
CNS Central Nervous System
Co-60 Cobalt 60
CoA Coartation Of The Aorta
COB Cedera Otak Berat
COD Cause Of Death
COP Care Of Patients
COPD/ Chronic Obstructive Pulmonary Disease /
PPOK Penyakit Paru Obstruktif Kronik
COR Cedera Olah Raga
COX Cyclooxygenase
CPA Cyclophosphamide
CPAP Continuous Positive Airway Pressure
CP Cerebal Palsy
CPB Cardiopulmonary Bypass
CPD Cephalopelvic Disproportion
Cpg Clopidogrel
CPH Chronic Portal Hypertension
CPM Continuous Passive Movement
CPR Cardiopulmonary Resuscitation
CPZ Chlorpromazine
Cr Creatinine
CRAO Central Retinal Artery Occlusion
Cran Cranial
CRF Chronic Renal Failure

20
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
CRI Catheter Related Infection
CRO Cairan Rehidrasi Oral
CRP C-Reactive Protein
CRS Cervical Root Syndorme
CRRT Continuous Renal Replacement Therapy
CRT Capillary Refill Time
CRVO Central Retinal Vein Occlusion
CSME Clinical Significant Muscular Edema
CSR Central Serous Retinophaty
CSWS Cerebral Salt Wasting Syndrome
CT Clotting Time
CTA Ct Angiography
CTC Completion Of Treatment Cure
CTEV Congenital Talipes Equino Varus
CTG Cardiotocografi
Cth Sendok Teh
CTM Chlorpheniramine Maleat
CTO Chronic Total Occlusion
CTPS Cairan Tanpa Susu
CTS Carpal Tunnel Syndrome
CT scan Computer Tomography Scan
CVA Cerebrovascular Accident
CVC Central Vervous Catheter
CS Cuti Sakit
CVD Cerebrovascular Disease
CVI Chronic Venous Insufficiency
CVP Central Venous Pressure
CVVH Continuous Veno-Venous Hemofiltration
CVVHD Continuous Veno-Venous Hemodialysis
Continuous Veno-Venous Hemodialysis
CVVHDF
Hemofiltration
CWD Canal Wall Down
CWU Canal Wall Up

21
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
CXR Chest X-Ray
D/ Diagnosis
D/ C Dilatasi/ Curetase
D10 Dextrose 10%
D40 Dextrose 40%
D5 Dextrose 5%
D Distal
DA Dermatitis Atopic
DAP Duktus Arteriosus Persisten
DB Demam Berdarah
D Bil Direct Bilirubin
DBD Deman Berdarah Dengue
Dbn Dalam Batas Normal
DBP Diameter Biparietal
DC Drainage Curettage
DCR Dacryocystorhinostomy
DCT Direct Coombs Test
Dd Differential Diagnosis
DE Dysfunction Erection
DF Dengue Fever
DH Diet Hati
DHF Dengue Haemorragic Fever
DJ Diet Jantung
DK Diet Kanker
DL Disto Lingual
DM Diabetes Mellitus
DN I Donor 1
DN II Donor 2
DMT-1 Duodenal Metal Transporter
DNA Deoxyribonucleic Acid
DNAR Do Not Attempt Resuscitation
DNR Do Not Resuscitate
DOA Death Or Arrival

22
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
Dobu Dobutamin
DOC Decreased Of Consciousness
DOLV Double Outlet Left Ventricle
Dopa Dopamine
DORV Double Outlet Right Ventricle
DOTS Directly Observed Treatment Short Course
DP Disto Palatal
DPJP Dokter Penanggung Jawab Pelayanan Pasien
DPL Darah Perifer Lengkap
DPV Disable Positional Vertigo
DPMP Daftar Permintaan Makanan Pasien
DPO Dalam Pengaruh Obat
DPOAE Distortion Product Oto-Acoustic Emission
DPT Difteria, Pertusis, Tetanus
DPTP Difteria, Pertusis, Tetanus, Polio
DR Demam Reumatik
DRM Departemen Rehabilitasi Medik
DRR Digitally Reconstructed Radiograph
DRT Departemen Radioterapi
DS Dermatitis Seboroik
DSS Dengue Shock Syndrome
dt Due to
DTT Desinfeksi Tingkat Tinggi
DUB Dysfunctional Uterine Bleeding
DVT Deep Vein Thrombosis
Dx Diagnosis
E2 Estradiol
E Emmetropia
E.coli Escherichia Coli
EAC Erythema Annularecentrifugum
e- Electron
EB Epidermolisis Bulosa
EBD Epidermolisis Bulosa Distrolik

23
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
EBS Epidermolisis Bulosa Simpleks
EBV Estimated Blood Volume
Ec Et Causa
ECCE Extracapsular Cataract Extraction
ECG/ EKG Electrocardiography
Echo Echocardiography
ECI Extracorporeal Intradiation
ECLIA Electrochemiluminescence Immunoassay
ED Eye Drop
EDH Epidural Hematoma
EDTA Ethylenediamine Tetraacetic Acid
EDV End-Diastolic Volume
EEA Eversion End-Arterectomy
EED Erythema Elevatum Diutium
EEG Electroensephalografi
EF Ejection Fraction
EFM Estimated Fetal Weigt
EG Eosinophilic Granuloma
EH Epidermolytic Hyperkeratosis
EHDI Earlty Hearing Detection Intervention
EHEC Enterohemorrhagic E. Coli
EIA Enzyma Immunoassay
EIEC Enterohemorrhagic E. Coli
ELISA Enzyme-Linked Immunosorbent Assay
EM Eritema Multiforme
EMG Elektromiografi
EN Eritema Nodosum
ENG Elektronistagmografi
EO Eye Ointment
EoE Eosinophilic Esophagitis
ENL Eriterna Nodosum Leprosum
EQ Emotional Quotient
ESBL Extended Spectrum Beta-Lactamase

24
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
Est Estimasi
ESWL Extracoporeal Shock Wave Lithotripsy
ETT Endotracheal Tube
Exo/ extr/ E Ekstraksi (Pencabutan)
Ext Extremitas
F Formula
FA Faringitis Akut
FAM Fibroadenoma Mammae
FCD Fibro Cystic Disease
FD Full Denture
FFP Fresh Frozen Plasma
FNAB Fine Needle Apiration Biopsy
FOBT Fecal Occult Blood Test
Fr. Fracture
FSH Follice-Stimulating Hormone
GBS Gullian Barre Sydrome
GCS Glasgow Coma Scale
GDA Gula Darah Acak
GDS Gula Darah Sewaktu
GE Gastroenteritis
GEA Gastroenteritis Akut
GED Gastroenteritis Dehydration
GERD Gastroesophageal Reflux Disease
GELS General Emergency Life Support
GF Granuloma Facial
GFR Glomerulus Filtration Rate
GGA Gagal Ginjal Akut
GGK Gagal Ginjal Kronik
GGT Gamma-Glutamyl Transpeptidase
GH Growth Hormone
GIC Glass Ionomer Cement
GIR Glucosa Infusion Rate
GIST Gastrointestinal Stromal Cell Tumor

25
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
GIT Gastro-Intestinal Track
GLD Governance, Leadership And Direction
Gls Gelas
GMK Gingivitis Marginalis Kronik
GNA Glomerulonefritis Akut
GNK Glomerulonefritis Kronik
GO Gonore
Gol.da Golongan Darah
Gosmin Gosok Minyak
GnRH Godanotropin Releasing Hormone
GP Glikoprotein
GPA Gravida-Partus-Abortus
GR Gangren Radix
Gr Gram
GSS Gangguan Situasi Sementara
GTP Gigi Tiruan Penuh
GTS Gigi Tiruan Sementara
GTSL Gigi Tiruan Sebagian Lepasan
Gtt Gutatae (Tetes)
GUT Genito-Urinary Tract
GV Ganti Verban
HI-IV Hodge I – Iv
H2O Hydrogen Peroksida
H2RA H2 Reseptor Antogonis
HAART Highly Active Anti Retroviral Therapy
Kelompok Bakteri Gram Negative, Haemophilus
Species (Haemophilus Parainfluenzae,
Haemophilus Aphrophilus, And Haemophilus
HACEK Paraphrophilus) Actinobacillus,
Actinomycetemcomitans, Cardiobacterium
Hominis, Eikenella Corrodens, And
Kingella Spesies.
HAEM Herpes Associated Erythema Multiformis
HAI Hospital Acquired Infection
HAP Hospital Acquired Pneumonia

26
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
Hasil- Hasil Tidak Ada
Hasil+ Hasil Ada
HAV Hepatitis A Virus
Hb Hemoglobin
HbA1C Hemoglobin A1C
HBeAg Hepatitis B Envelope Antigen
HBV Hepatitis B Virus
HBV-DNA Hepatitis B Virus Deoxyribonucleic Acid
HC Head Circumference
HBsAg Hepatitis B Surface Antigen
HCM Hypertropic Cardiomyopathy
HCT Hidroklorotiazid
HCU Hight Care Unit
HCV Hepatitis C Virus
HCV-RNA Hepatitis C Virus Ribonucleic Acid
HD Hemodialysis
HDK Hipertensi Dalam Kehamilan
HDL High-Density Lipoprotein
HDR Hight Dose Rate
HE Hiperemesis
HEG Hiperemesis Gravidarum
Hemolysis, Elevated Liver Enzymes, And Low
HELLP
Platelets
Hep Heparin
HFN Hight Flow Nasal
HG Herpes Genitalis
HHD Hypertensive Heart Disease
HHS Hyperosmolar Hyperglicemic State
HHL/ R Head Hanging Left/ Right
Hiper PI Hiperpigmentasi Pasca Inflamasi
Hipo PI Hipopigmentasi Pasca Inflamasi
HIV Human Immunodeficiency Virus
Human Immunodeficiency Virus-
HIV-ICT
Immunochromatography Rapid Test

27
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
HK Hyperkeratosis
HM Hospital Made
HN Hydronephrosis
HNP Hernia Nukleus Pulposus
HP Hyperemi Pulpa
HPHT Hari Pertama Haid Terakhir
HPLC High-Performance Liquid Chromatography
HPV Human Papilloma Virus
HSV Herpes Simpleks Virus
HT Hypertension
HV Human Virus
IBD Imflammatory Bowel Disease
IBS Irritable Bowel Syndrome
i.c. Intra Cutaneus
IB Indek Bakteri
ICCE Intracapsular Cataract Extraction
ICD International Classification Of Diseases
ICH Intra Cerebal Haemorrhagic
ICP Intermittent Catheterization Program
ICT Immunochromatography
ICU Intensive Care Unit
ICVCU Intensive Cardio Vascular Care Unit
IDDM Insulin Dependent Diabetes Mellitus
IDL Intermediate-Density Lipoprotein
IDT Intradermal Test
IDW Inter Dental Wiring
IF Imunofluorensensi
IFA Indirect Immunoflouresent Assay
IFN(a,y) Interferon
IFP Imbang Feto Pelvic
Ig Immunoglobulin
IgA Immunoglobulin A
IgE Immunoglobulin E

28
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
IGF (1,2) Insulin-Like Growth Factor
IgG Immunoglobulin G
IgM Immunoglobulin M
Antibodi Immunoglobulin M Terhadap
IgM anti-
Hepatitis A
HAV
Virus
IgM/ IgG Antibodi Immunoglobulin M/ G Terhadap
Dengue Dengue
IgM/ IgG Antibodi Immunoglobulin M/ G Terhadap
CMC CMC
Antibodi Immunoglobulin M/ G Terhadap
IgM/ IgG
Rubella
Rubella
IgM Antibodi Immunoglobulin M/ G Terhadap
Salmonella Salmonella
IGRT Imaged Guided Radiotherapy
IH Induksi Haid
IHD Ischemid Heard Disease
IGNS Infeksi Genitalia Nonspesifik
IHK Imunohistokimia
IIP Infeksi Intra Partum
IK Intruksi Kerja
Ikt(-) Tidak Ikterik
IL 20 % Intra- Lipid 20 %
ILI Influenza Like Illness
ILO Infeksi Luka Operasi
IM Intramuscular
IMA Infarct Myocard Acute
IMD Inisiasi Menyusu Dini
Imp Impaksi
IMRT Intensity Modulated Radiotherapy
IMS Infeksi Menular Seksual
IMT Indeks Massa Tubuh
INH Isoniazid
Inj Injeksi
INO Inter Nucleus Optahologi

29
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
INOS Infeksi Nosokomial
INR International Normalized Ratio
Insp In-Spekulo
IO Interior Oblique
IOL Intraocular Lens
IOM Intra Operative EMG
ION Aschaemic Optic Neuropathy
IOOA Interior Oblique Over Action
IP Iritasi Pulpa
IPCN Infection Prevention Control Nurse
IPPS International Prostate Symptom Score
IPRI Identitas Pasien Rawat Inap
IPRJ Identitas Pasien Rawat Jalan
IQ Intelligence Quotient
Immune Reconstitution Inflammatory
IRIS
Syndrome
ISE Ion Selective Electrode
ISDN Isosorbid Dinitrat
IPSG International Patien Safety Goals
ISK Infeksi Saluran Kemih (N39.0)
ISOTRET Isotretinoin
ISPA Infeksi Saluran Pernapasan Akut
ISR Infeksi Saluran Reproduksi
IT RATIO Immature To Total Neutrophil Ratio
ITS Idiopatic Thrombocytopenic Syndrome
Iu International Unit
IUD Intra Uterine Contraceptive Device
IUFD Intra-Uterine Fetal Death
IUGR Intra-Uterine Growth Retardation
IV Intravena
IVC Inferior Vena Cava
IVFD Intravenous Fluid Drip
IVFD 2Line Intravenous Fluid Drip 2 Line

30
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
IVIG Intravenous Immunoglobulin
IVP Intravenous Pyelography
IVS Interventricular Septum
IW Intermediate Ward
IWL Insensible Water Loss
J/ P Jantung/ Paru
JABFUNG Jabatan Fungsional
JAMKESDA Jaminan Kesehatan Daerah
JAMKESMAS Jaminan Kesehatan Masyarakat
j.bac Jari Bawah Arcus Costae
j.bpx Jari Bawah Processus Xiphoideus
JBCC Jackson Cross Cylinder
JNA Juvenile Nasopharyngeal Angifibroma
JPBoTH Janin Presentasi Bokong Tunggal Hidup
JRA Juvenil Rheumatoid Arthritis
JT Junctional Tachycardia
JVP Jugular Venous Pressure
K Kalium
JPKTH Janin Presentasi Kepala Tunggal Hidup
K2EDTA Ethylenediaminetetraacetic Acid Dipotassium
k/ p Kalau Perlu
k/u Keadaan Umum
K/ TK/ C/ J/ D Kawin/ Tidak Kawin/ Cerai/ Janda/ Duda
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Rumah
K3RS
Sakit
KA Kondiloma Acumination
KAD Ketoasidosis Diabetikum
Kal Kalori
Kaps Kapsul
KB Keluarga Berencana
KBE Kompresi Bimanual Uterus Ekstrena
KBI Kompresi Bimanual Uterus Interna
KBM Kadar Bunuh Minimal

31
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
KCI Kalium Chlorida
KDS Kejang Demam Sederhana
KHM Kadar Hambat Minimal
KEK Kekurangan Energi Kalori
Kel. ut Keluhan Utama
KEP Kekurangan Energi Protein
Kg Kilogram
KGB Kelenjar Getah Bening
KGDH Kontrol Gula Darah Harian
KGN Kokus Gram Negative
KGP Kokus Gram Positif
KH Karbohidrat
KHONK Koma Hiperosmolar Non-Ketotik
KHS Kecepatan Hantar Saraf
KI Kontra Indikasi
KIC Konsultan Intensive Care
KIE Komunikasi-Informasi-Edukasi
Kinf Konka Inferior
KIV Keep In View (Monitor)
KK Kaku Kuduk
Kkal Kilokalori
KIL Kortikosteroid Intralesi
KLB Kejadian Luar Biasa
KLL Kecelakaan Lalu Lintas
KLR Kanker Leher Rahim
KMK Kecil Masa Kehamilan
KNC Kejadian Nyaris Cidera
KNF Karsinoma Nasofaring
KOH Kalium Hidroksida / Potassium Hidroksida
KOM Kompleks Ostelo Meatal
Korlit Koordinator Penelitian
Koyanmas Korfinator Pelayanan Masyarakat
KPC Kondisi Potensi Cedera

32
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
KPD Ketuban Pecah Dini
KPR Knee Patella Reflex
KRS Keluar Rumah Sakit
KS Keratosis Seborok
Kompatremen Sindrom/ Compartemen
KS/ CS
Syndrome
KSB Karsinoma Sel Basal
KSS Karsinoma Sel Skuamosa
KTC Kejadian Tidak Cedera
KTD Kejadian Tidak Diharapkan
KTP Kartu Tanda Penduduk
KTS Klippel Trenaunay Syndrome
KU Keadaan Umum
KV Kapasitas Vital
KVV Kandidosis Vulvovaginis
L Liter
LA Left Atrium
LAB Laboratorium
LABA Long Acting Beta-2 Agonist
LAD Left Axis Denation
LAD-cath Left Anterior Descending
LAD-EKG Leftaxis Deviation
LAM Lipo Arabino Manan
LACI Lacular Anterior Circulation Infrarction
LAO Left Anterior Oblique
LAP-CHOLE Laparatomi Cholelithiasis
LASA Look Alike Sound Alike
Light Amplification Stimulation Emission
LASER
Radiation
Laser CO2 Laser Carbodioxyde
Laser Er-Yag Laser Erbium-Ytrium Aluminium Gamett
Laser QS-Nd- Laser Quality-Switch Ytrium Aluminium
YAG Gamett
L-ASP Leunase / L-Asparaginase
LBBB Left Bundle Branch Block

33
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
LBHB Left Bundle Brach Hemiblock
LBP Low Back Pain
LC Light Cure
LCOS Low Cardiac Output Syndrome
LCS/ CSF Liquar Cerebrospinal/ Cerebrospinal Fluid
LCx Left Circumflec Artery
LDH Lactate Dehydrogenase
LDL Low Density Lipoprotein
L-dopa Levodopa
LDR Low Dose Rate
LE Lupus Erythematosis
LED Laju Endap Darah
Leu Leukosit
LE cell Lupus Erythematosis Cell
LGK Leukemia Granulocytic Kronik
LGS Lingkup Gerak Sendi
LGV Lymphogranuloma Venerium
LH Limfoma Hodgkin
LHF Left Herat Failure
LJ Lowenstein-Jensen (Medium TB)
LiLa Lingkar Lengan Atas
LIO Laser Intraocular
LK Lingkar Kepala
LI Laringoskopi Indirek
LL Lempromatus
LLA Lingkar Lengan Atas
LLD Leg Length Discrepancy
LLK Leukomia Lymphositik Kronik
LLM Low Lactose Milk
Left Lower Quadrant= Daerah Abdomen Kuadran
LLQ
Kiri Bawah
LM Lymphoma Malignum
LMA Laryngeal Mask Airway

34
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
LMN Lower Motor Neuron
LMNH Limfoma Maligna Non-Hodgkin
LMS Left Main Stem
LMWH Low Molecular Weight Heparin
LNH Limfoma Non Hodgkin
LOA Lumbal Osteoarthritis
LOLA L-Ornitin-L-Aspartat
LP Lumbar Puncture
LPI Laser Perifer Iridectomy
LPM Liter Per Menit
LPR Laryngopharyngeal Reflux
LPT Luas Permukaan Tubuh
LRI Linear Simpleks Incision
LSK Liken Simpleks Kronis
LT Light Therapy
LTF Late Treatment Failure
LUTS Lower Urinary Track Symptoms
LV Left Ventricle
LVAD Left Ventricular Device
LVEDD Left Ventricular End-Diastolic Diameter
LVEDS Left Ventricular End-Systolic Diamater
LVEF Left Ventricular Ejection Fraction
LVF Left Ventricular Failure
LVB Laser V-Beam
LVH Left Ventricular Hypertropy
LVOT Left Ventricular Outflow Tract
m/ OGT Minum Per Oral Gastric Tube
m/ oral Minum Per Oral
M Mesial
MAP Meal Arterial Pressure
MAPCAs Multiple Aorta-Pulmonary Collateral Arteries
MAS Meconium Aspiration Syndrome
Malaria-ICT Malaria Immunocromatography Rapid Test

35
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
MB Mesio Bucal
MBD Metastatic Bone Disease
MBO Mati Batang Otak
MC Makanan Cair
MCI Mild Cognitive Impairmant
MCA Mac Conkey Agar
MCH Mean Corpuscular Hemoglobin
Mean Corpuscular Hemoglobin
MCHC
Concentration
Management Of Communication And
MCom In
Information
MCL Medial Cruciate Ligament
MCV Mean Corpuscular Volume
MCU Medical Check Up
MDR Multi-Drug Resistance
MDRO Multi-Drug Resistance Organisme
MDR-TB Multi Drug Resisten TB
MDS Myelodisplasia Syndrome
MDT Multi Drug Therapy
MEA Meningoencephalocele Ansterior
MED Minimal Erythema Dosc
MEP Meningoencephalocele Posterior
MESA Microscopic Epidydimal Sperm Aspiration
MeV Mega Electron Volt
MFH Malignant Fibrous Hystcicytoma
MG Miasthenia Gravis
MEq Mili-Ekuivalen
Mg Milligram
MH Morbus Hansen
MHA Mueller Hinton Agar
MI Mitral Insufficiency
ml Milliliter
mm milimeter
MIC Minimal Inhibitory Concertration

36
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
MIHL Music Induced Hearing Loss
ML Mesio Lingual
MLB Makanan Lunak Blender
MLC Multi Lead Collimator
MLPA Mycobacterium Lepra Particle Agglutination
mm Milimeter
MMC Mitomycin C
mmHg Millimeters Of Mercury
MMP Mucus Membrane Pemphisoid
MMPI Minnesota Multiphasic Personality Invetory
MMR Mups, Measles, Rubella
MMSE Mini Mental State Examination
MMT Manual Muscle Test
MMU Medication Managemen And Use
Mn Minor
MO Mal Oklusi
Mob Mobility (Goyang)
MOD Multi Organ Dysfunction
MOF Multi Organ Failure
MOW Metode Operasi Wanita
MP Mesio Palatal
MPB Makanan Pasca Bedah
MPK Majelis Pemeriksaan Kesehatan
MR Mitral Regurgitation
MRM Modified Radical Mastertomy
MRS Masuk Rumah Sakit
Methicillin Resistant Staphylococcus
MRSE
Epidermidis
MSSA Methicillin Sensitive Staphylococcus Aureus
Methicillin Sensitive Staphylococcus
MSSE
Epidermidis
My Mayor
N Normal
MRSA Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus

37
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
MVE Murray Valley Encephalitis
MVP Mitral Valve Prolapse
MVR Mitral Valve Replacement
N Nadi
N 80 Nitrogen : Kalori Non Protein Adalah 1:80
Na Natrium
NaCl Natrium Clorida
NAP Nutrient Agar Plate
NARES Non-Allergic Rhinitis Eosinophilic Syndrome
NASH Non-Alkhoholic Stearto-Hepatitis
NB Neimisin Basitrasin
Non-Bullous Congenital Ichtysiform
NBCIE
Erythroderma
NC Nasal Canulla
NCB Neonates Cukup Bulan
NCD Non Cardiac Disease
NCH Nafas Cuping Hidung
NCP Nutrition Care Process
NCT Non-Contact Tonometry
NCV Nerve Conduction Velocity
NDM New Dehli Metallo-Beta-Laktamase
NE Nasoendoscopy
NEC Necrotizing Enterocolitis
Neg Negatif
NET Nekrolisis Epidermal Toksik
NF Noise Floor
NFR Not For Resuscitation
Neisseria Gonorrhoeae Penghasil
NGPP
Penisilinase
NGT Naso-Gastric Tube
NGU Naso Gonoccoccal Urethritis
NHS Newborn Hearing Screening
NI Nutritional Intake
NICU Neonatal Intensive Care Unit

38
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
NIDDM Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus
NKC Nenonatus Kurang Bulan
NLB Nenonatus Lebih Bulan
NL Nasi Lunak
NLB Neonates Lebih Bulan
NMP 22 Nuclear Matric Protein
Nn Nona
Non-Nucleosida Reverse Transcriptase
NNRTI
Inhibitors
NIHL Noise Induced Hearing Loss
NO Nero Oftalmologi
NOE Naso Orbito Ethimoid Fracture
NOK Neolasme Ovarium Kistik
NORUM Nama Obat Rupa Mirip
NOT Neuro-Otologi
NP Nekrosis Pulpa
NPC Nasopharyngeal Carcinoma
NPDR Non-Proliferative Diabetic Retinopathy
NPH Neuralgia Pasca-Herpes
NPO Nothing Per Oral
NRM Nomor Rekam Medik
NRTI Nucleosida Reverse Transcriptase Inhibitors
Ns Normal Saline
NS1 Non Structural Protein 1
NSAIDs Non-Steroid Antiinflamatory Drugs
NSCLC Non-Smal Cell Lung Cancer
NSE Neuron-Specific Enolase
NSTEMI Non St Elevation Myocardial Infraction
NTG Nitrogliserin
NU Narkose Umum
NUG Necrotizing Ulcerative Gingivitis
NUP Necrotizing Ulcerative Periodontiks
NUS Necrotizing Ulcerative Stomatitis

39
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
NVP Nevirapin
Ny. Nyonya
OA Osteoarthritis
OAB Overactive Bladder
OAINS Obat Anti-Inflamasi Non-Steroid
OAK Abat Anti Kejang
OAT Obat Antituberkulosis
OB Open Bur
Obs Observasi
OAE Obat Anti-Epilepsi
OCD Osteocondhritis
OCT Ocular Coherence Tomography
o-CPC O-Cresolphthalein Complexone
ODHA Orang Dengan Hiv-Aids
ODC One Day Care
ODD One Day Dose
ODNL Obstruksi Duktus Naso Lakrimal
Odont Odontectomy
OE Otitis Eksterna
OED Otitis Externa Diffuse
OF Open Fracture
OFT Osmotic Fragility Test
OGT Oral Gastric Tube
OGTT Oral Glucose Tolerance Test
OH Oral Hygiene
OHO Obat Hipoglikemik Oral
OHSS Ovarian Hyperstimulation Syndrome
OMA Otitis Media Akut
OME Otitis Media Efusi
OMG Occular Myasthenia Gravis
OMI Old Myocardium Infarction
OMP Otitis Media Purulent
OMSA Otitis Media Supuratif Akut

40
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
OMSK Otitis Media Supuratif Kronis
OP Operasi
ORIF Open Reduction Internal Fixation
Os Orang Sakit
P Palatal
PA Periodontitis Akut
PAC Premature Atrial Contraction
PAD Peripheral Artery Disease
PAT Paroxysmal Atrial Tachycardia
Pano Panoramic
PAOD Peripheral Aurtery Occlusive Disease
PC Phower Chain
PCNL Percutaneus Nephrolithotripsy
PCOS Polycystic Ovaryan Syndrome
PCS Pelvic Congestion Syndrome
PCR Polymerase Chain Reaction
PCT Procalcitomin
PCV Packed Cell Volume
PD Pool Donor
PDA Patent Ductus Anterious
PDM Produksi Dan Distribusi Makanan
PDW Platelet Distribution Width
PE Pulmunory Emboliam
PEP Polymorphic Eruption Of Pregnancy
PER Pre-Eklamsi Ringan
PESA Percutaneus Epidydima Sperma Aspiration
PFE Patient And Family Education
PFO Patent Foramen Ovale
PFR Patent And Family Right
PG Prostaglandin
PGL-1 Phenolic Glicolipid-1
PF Pemeriksaan Fisis
PGRS Pelayanan Gizi Rumah Sakit

41
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
PHA Polyhydroxy Acid
PHBS Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
PHD Pulmonary Heart Disease
PHPV Persistent Hyperplasy Posterior Vitreus
PHS Penyakit Akibat Hubungan Seksual
PI Pulmonary Infarction
Percutaneus Intravenous Central
PICC
Catheterization
PID Pelvic Inflammatory Disease
PIN Prostatic Intraepithelial Neoplasia
PIP Peak Inspiratory Pressure
Pit Ros Pitiriasis Rosea
PITC Provider Initiated Testing And Counseling
PJB Penyakit Jantung Bawaan
PJK Penyakit Jantung Koroner
Penyakit Jantung Rematik / Rheumatic Heart
PJR/ RHD
Disease
PJT Pertumbuan Janin Terhambat
PK Plasma Konvalesen
PKGB Pembesaran Kelenjar Getah Bening
PKM Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
PK-PD Pharmacokinetic- Pharmacodynamic
PKRS Promosi Kesehatan Rumah Sakit
PKS Panjang Kerja Sementara
PL Paket Limfoma
PLC Pityriasis Lichenoides Chroica
PLEVA Pityriasis Lichenoides Arcula
PLL Promyelotic Leukomia
PLSVC Persisten Left Superior Vena Cava
PMA Progressive Muscular Athropy
Perawaan Metode Kanguru/ Kanguru Mother
PMK/ KMC
Care
PMN Poli Morfo Nuclear
PMT Pemberian Makanan Tambahan
PMTCT Prevention Mother To Child Transmission

42
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
PLT Platelet
PN Pielonefritis Or Pielonefrosis
PND Post Nasal Drip
PNP Polyneuropathy
PNET Primitive Neuro-Edodermal Tumor
PNH Paroxysmal Nocturnal Hemoglobinuria
PO Peros; Per Roral
PO2 Carbon Dioxide Partial Pressure
POAG Primary Open Angle Glaucoma
POBA Plain Ballon Only Plasty
POD Post-Operative Day
POS Pembantu Orang Sakit
Pos Positif
Post Op Setelah Operasi
PP Penicillin Procain
PPDS Program Pendidikan Dokter Spesialis
PPDU Program Pendidikan Dokter Umum
PPG Psoriasis Pustulosis Generalisata
Persistent Pulmonary Hypertension Of The
PPHN
Newborn
PPI Proton-Pump Inhibitor
Pecegahan Dan Pengendalian Infeksi Rumah
PPIRS
Sakit
PPJ Pembesaran Prostat Jinak
PPK Panduan Praktek Klinik
PPM Permanent Pacemaker
PPOK Penyakit Paru Obstruktif Kronik
PPOM Penyakit Paru Obstruktif Menahun
Program Pengendalian Resistensi
PPRA
Antimikroba
PPV Pendarahan Per Vaginal
PPS Post Phlebitis Syndrome
PPT Placenta Previa Totalis
PQ Personality Question
PRC Packed Red Cell

43
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
Pre HD Persiapan Hemodialisa
Pre op Persiapan Operasi
Premed Premedikasi
Pro Rencana Tindakan
PRP Pan Retinal Photocoagulation
PR Pulmonic Regurgitation
PRM Premature Rupture Membrane
PPRM Preterm Premature Rupture Membrane
PT Prothrombin Time
Pulp Pulpitis
Pulpek Pulpectomy
Pulpo Pulpotomy
PV Pytyriasis Versicolor
PVC Premature Ventricular Contractions
PVD Posterior Viterus Detachment
PVR Proliperative Vitreoretinopathy
PW Posterior Wall
PWS Port Wine Stain
Px Pasien
Px Ob Pasien Baru
PZA Pyrazinamide
Quick Blood (Laju Aliran Darah Tubuh Pasien
Qb
Ke Dialiser)
Quick Dialisat (Laju Aliran Dialisat Ke
Qd
Dialisat)
Quantitatif Polymerase Chain Reaction
Q-PCR premix
Premix
QPS Qualiy-Improvement And Patient Safety
R Rendah
R/ Resep
RA Rheumatoid Arthritis
RFA Rhinofaringitis Akut
Rifampisin, Isoniazid, Pirazinamide,
R/ H/ Z/ E/ S
Ethambutol, Streptomisin
RA+RB Rahang Atas + Rahang Bawah

44
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
RA Rheumatoid Arthritis
RAD Right Axis Deviation
RAO Right Anterior
RAPD Relative Afferent Pupilary Defect
Ratio I/ T Rasio Imature/ Total
RBC Red Blood Plasma
RC Reflex Cahaya
RCA Right Coronary Artery
RCC Regnal Cell Carcinoma
RCL Reflex Cahaya Lagsung
RCS Red Carpet Services
RBBB Right Bundle Branch Block
Root Canal Treatment/ Perawatan Saluran
RCT/ PSA
Akar
RCTL Reflex Cahaya Tak Langsung
RCTSU Release Carpal Tunel Syndrome Utilateral
RD Respiratory Distress
Respiratory Distress Syndrome/ Hyaline
RDS/ HMD
Membrane Disease
RDW Red Cell Distribution Width
RE Radiasi Eksterna
REBT Rational Emotive Behavior Therapy
Reg Register
Renpra Rencana Perawatan
RF Rheumatoid Factor
RFC Release From Control
RFL Rino Faring Laringoskopi
RP Refleus Patologis
RFS Reflux Finding Score
RFT Release From Treatment
RG Rendah Garam
RGE Refluks Gastroesofageal
RGP Rigid Gas Permeable
RGRL Rendah Garam Rendah Lemak

45
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
Rh Rhesus
RI Regular Insulin
Riw TK Riwayat Tumbuh Kembah
RL Ringer’s Lactate
Right Lower Quadrant = Daerah Abdomen Kanan
RLQ
Bawah
RMS Rhabdomyosarkoma
RND Radical Neck Dissection
Ro Rontgen
ROM Range Of Motion
ROP Retinopathy Of Prematurity
RP Rendah Protein
RM Rekam Medis
RPD Riwayat Penyakit Dulu
RPG Retrograde Pyelography
RPM Rotasi Per Menit
RPR Rapid Plasma Regain
RPS Riwayat Penyakit Sekarang
RR Recovery Room
RRS Ruang Rawat Singkat
RS Rumah Sakit
RSSA Rumah Sakit Saiful Anwar
RSUPN Rumah Sakit Umum Pendidikan Nasional
RSI Reflux Symptom Index
RSTL Relaxed Skin Tension Lines
RT Rectal Toucher
RTA Renal Tubulus Acidons
Reverse Transcriptase Polymerase Chain
RT-PCR
Reaction
Left Upper Quadrant=Daerah Abdomen Kuadran
RUL
Kiri Atas
Right Upper Quadrant=Daerah Abdomen Kanan
RUQ
Atas
RV Right Ventricle
RVH Right Ventricle Hypertrophy

46
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
RVOT Right Ventricle Outflow Tract
RVT Recto-Vaginal Toucher
S Suhu
S 1-8 Scuffner 1-8
S laten Sifilis Laten
S KV Status Kardiovaskuler
S2 Sifilis Stadium 2
SA nock Sinoatrial Nock
SA sbch Sino Atrial Nock Block
SAB Sub Arachnoid Block
SAD Source Axis Distance
SAH Subarracnoid Hemorrhage
SAL Sensoryneural Acuity Level
S1 Sifilis Stadium 1
SaO2 Saturasi Oksigen Arterial
SAPS Simplified Acute Prognostic Score
SAR Stomatis Aftosa Rekuren
SARS Severe Acute Respiratory Syndrome
SB Sclera Buckle
SBE Subacute Bacterial Endocarditis
SBP Spontaneous Bacterial Peritonitis
SBT Spontaneous Breathing Trial
SC Section Caesario
SCC Squamous Cell Carcinoma
SCL’90 Scale Clinical ‘90
SCLE Subacute Cutaneous Lupus Erythematosus
SCN Staphylococus, Coagulase Negative
Superior Caval Vein Syndrome/ Syndrome Vena
SCVN/ SVKS
Kava Superior
SD Seborrhoeic Dermatitis
SDS Speech Discrimination Score
SDT Speech Detection Threshold
SDKPO Sukar Dinilai Karena Pemberian Obat-Obatan

47
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
SE Serum Elektrolit
SEM Systolic Ejection Murmur
SEP Surat Eligilitas Pelayanan
SF Sulfas Ferrosus
SFJ Sapheno Femoral Junction
SFOAE Stimulus Frequency Oto Acoustic Emission
SGA subjective global assessment
SGPT Serum Glutamic Pyruvic Transaminase
SHI Simple Head Injury
SHR Skin Health Restoration
SHU Sindrom Hemolitik Uremik
SI Stroke Iskemik
SICS Small Incision Cataract Extraction
SIDA Sindrom Imunidefisiensi Aids
SGOT Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase
SIM System Informasi Manajemen
Simetris +/ + Simitris Untuk Sisi Kanan Dan Kiri
Synchronized Intermittent Mandatory
SIMV
Ventilation
Sin Sinistra
SIO Surat Izin Operasi
Sir Sirup
SIRS Systemic Inflammation Response Syndrome
SISI Short Increment Sensitivity Index
SJP Surat Jaminan Pelayanan
SKTM Surat Keterangan Tidak Mampu
SL Sensation Level
SLE Systemic Lupus Erithematosus
SLS-HB Sodium Laurel Sulfate-Hemoglobin
SM Sulfas Magnesium
SMA Smooth Muscle Antibody
SMK Sesuai Masa Kehamilan
SMRS Sebelum Masuk Rumah Sakit

48
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
SN Sindroma Nefrotik
SNAD Sepsis Neonatorum Awitan Dini
SNAL Sepsis Neonatorum Awitan Lanjut
SND Selective Neck Dissection
SNHL Sensory Neural Hearing Loss
SNNT Struma Nodosa Non-Toksik
SNP Sodium Nitroprussida
SO Salpingooferektomi
SOAE Spontaneous Ofo Acoustic Emission
SOB Salpingoovarectomy Bilateral
SOD Salpingo Orferektomi Dekstra
SOHND Supra Omohyoid Neck Dissection
SOL Space Occupying Lesion
Sop/ SOPOR Soporus
SNR Signal To Noise Ratio
SOS Salpingo-Ooforektomi Sinistra
SP Synergi Platform
SPD Subcorneal Pustular Dermatoses
Single Photon Emission Computed Tomography-
SPECT CT
Computed Tomography Computed Tomography
SPJ Sapheno Popliteal Junction
SPL Sound Pressure Level
SPM Statistical Parametric Mapping
SPN Sinus Paranasal
SPO Standar Prosedur Operasional
Sewaktu-Pagi-Sewaktu (Pengambilan
SPS
Sputum)
SPT Skin Prick Test
SQE Staff Qualification And Education
SRS Stereotactic Radio Surgery
SRT Stereotactic Radio Therapy
SS Stereotactic Surgery
SSD Source Skin Distance
SSI Surgical Site Infection

49
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
SSJ Sindrom Stevens Johnson
SSPE Subacute Sclerosing Panencephalitis
SSS Sick Sinus Syndrome
SSSS Staphycoccal Scalded Skin Syndrome
STEMI ST-Elevation Myocardial Infrarction
Status Qua Ad Antem; ‘Sama Dengan
Stqa
Sebelumnya’.
STSG Split Thickness Skin Graft
Susp Suspect
SVC Superior Vena Cava
SVCS Superior Vena Cava Syndrome
SVES Supra Ventricular Extras Systole
SVO2 Saturasi Oksigen Mixed Veous
SVT Supraventicular Tachycardia
T Tinggi
TA Tonsillo-Adenoidektomi
Sup Supositoria
TAA Thoracid Aortic Aneurysm
Tab Tablet
TACI Total Anterior Circulation Infarction
TAK Tidak Ada Keluhan / Tidak Ada Kelainan
TAO Throboangitisoblierans/ Buerger’s Disease
TAP Tidak Ada Persediaan
Tapp off Tapering Off
TAPSE Tricuspid Annular Plane Systolic Excursion
TAPVR Total Anomalous Pulmonary Venous Return
TAUB Total AV Block
TAUS Transabdominal Ultrasonografy
TB Tinggi Badan
TBC Tuberculosis
TBD Temporal Bone Dissection
Tuberculosis-Immunochromatography Rapid
TB-ICT
Test
TBJ Taksiran Berat Janin

50
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
TBW Tension Band Wiring
TC Thrombocyte Concentrate
TCC Transitional Cell Carcinoma
TcO2 Transcutaneus Oxymetry
TD Tekanan Darah
TE Toxoplasma Encephalitis
TEA Thrombo End-Arterectomy
TEE Trans-Esophageal Echocardiography
TESE Testicular Sperm Extraction
TETP Tinggi Energi Tinggi Protein
TEWL Tran-Epidermal Water Loss
TFA Tonsilofaringitis Akut
TG Trigliserida
TGA Transposition Of The Great Arteries
Tgl Tanggal
Th/ Terapi
THC Tetrahydrocannabinol
TEOAE Transient Evoked Oto Acoustic Emission
THD Thyrotoxocosis Hyperthyroidism
THR Total Hip Replacement
TI Tricuspid Insufficiency
TIA Trancient Ischemic Attack
TIBC Total Iron-Binding Capacity
TIK Tekanan Intrkranial
TILUT Tinggi Lutut
TIO Tekanan Intraocular
TJO Tunggu Jadwal Operasi
TKPI Table Komposisi Pangan Indonesia
TKR Total Knee Replacement
TKTP Tinggi Kalori Tinggi Protein
TL Timggi Lutut
TLH Total Laparoscopic Hysterectomy
TLS Total Leg Strength

51
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
TMJ Temporo-Mandibular Joint
TMP Transmebane Pressure
Tn Tuan
TNE Tran-Nasal Esophagoscopy
TNM Tumor Node Metastasis
TNPM Transient Eonatal Pustular Melanosis
TOA Tuba Ovarium Abscess
TOF Tetralogynof Fallot
TOGA Tanaman Obat Keluarga
TON Traumatic Optic Neuropathy
Topo 1 Lokasi Penyakit
TP Taksiran Partus
TPA Tempat Penampungan Air
TPHA Treponema Pallidum Hemaglutination Assay
TPM Temporary Pacemaker
TPM(ma) Tetes Permenit Makro
TPM(mi) Tetes Permenit Mikro
TPN Total Parenteral Nutrition
TPS Tanpa Protein Susu
TOS Thoracic Outlet Syndrome
TR Tricuspid Regurgitation
Tromb Trombosit
TRT Trinitus Retraining Therapy
TRUS Transrectal Ultrasonography
TS Teman Sejawat
TSB Trypticase Soy Broth
Tsk Tersangka
TSS Toxic Shock Syndrome
TT Toxoid Tetanus
TTA Trauma Tumpul Abdomen
TTD Tertanda
TTE Trans Thoracal Echocardiografi
TTH Tension Type Headache

52
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
TTN Transistory Tachypnea Neonatus
TTV Tanda-Tanda Vital
Tts Tetes
TUL Transurental
TUNA Transurental Needle Ablation
TUR Transurental Resection
TUR B Trans Uretra Resection Buli
TUR P Trans Uretal Resection Of The Prostate
TUTD Tidak Usah Tunggu Dokter
TV Tidal Volume
TW Terapi Wicara
U Umum
UC Ulcus Cornea
UCVA Uncorrected Visual Acuity
UDT Undescended Testicle
UFG Ultra Filtration Goal
UFH Unfractional Heparin
UG Usia Gestasi
UK Usia Koreksi
UKBM Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat
UAP Unstable Angina Pectoris
UL Urine Lengkap
UMK Uang Muka Kerja
UMN Upper Motor Neuron
UNG Uretritis Non Gonore
UNHS Universal Newborn Hearing Screening
UP Urine Porduksi
UPPP Uvula Palatopharyngealplasty
URI Upper Respiratory Infection
URS Ureterorenoscopy
URT Ukuran Rumah Tangga
URTI Upper Respiratory Tract Infection
USG Ultrasonography

53
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
USG Doppler Ultrasonography Doppler
UTI Urinary Tract Infection
UUB Ubun Ubun Besar
UUK Ubun Ubun Kecil
UV Ultraviolet
UVA Ultaviolet A
UVB Ultraviolet B
UYHD Uang Yang Harus Dipertanggungjawabkan
V/ U Vulva Dan Urethra
V-1 Varian 1
V. App Vulnus Appertum
VAP Ventilator-Associted Pneumoni
VAR Vaksin Anti Rabies
VB Vaginosis Bacterial
VBI Vertebra Basilar Insufisiensi
VC Vital Capacity
VCR Vincristine
VCS Visual Comfort Scale
VCT Voluntary Counseling And Testing
VD Veneral Disease
VDRL Veneral Disease Research Laboratory Test
VAS Visual Analogy Scale
VE Varises Esophagus
VEGF Vascular Endhotelium Growth Factor
VeR Visum Et Repertum
Vert C Vertebrae Cervical
Vert L Vertebrae Lumbal
VES Ventricular Extrasystole
VF Ventricular Fibrillation
VIP Vasoactive Intestinal Poypeptide
Vit Vitamin
VLDL Very Low Density Lipoprotein
VMA Vanilly Mandalic Acid

54
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
VMI Visual Motorik Integration
VMT Voluntary Muscle Test
Vol Volume
VP.Shunt Ventriculo-Peritoneal Shunt
VPC Ventricular Premature Contraction
VPI Velopharingeal Imcompetence
VRA Visual Reinforcement Audiometry
VRE Vancomysin Resistant Entrococus
VRT Vertigo Retraining Therapy
VSD Ventricular Septal Defect
VSMS Vamcouver Second Mile Society
VT Venricular Tachycardia
VTE Venous Thrombo-Embolism
VTP Ventilasi Tekanan Positif
VUR Vesicoureteral Reflux
VV Varicose Vein (Varises)
VVP Vulvo-Vaginal Preparat
VW Viral Warts
VZIG Varicella Zozter Immune Globulin
VZV Varicella Zoster Virus
WAIS Wechsler Adult Intelegence Scale
WB Whole Blood (Darah Lengkap)
WBC White Blood Cell
WC Waist Circumference
VTE/ Kg Volume Tidal Ekspirasi/ Kilogram
WD/ Working Diagnosis
WFDT Worth Four Dot Test
WFI Water For Injection
Wire Ligature Wire
WISC Wechsler Intellegence Scale For Children
WL Woods Lamps
WPW Syndrome Wolf Parkinson White Syndrome
WSD Water Sealed Drainage

55
SINGKATAN MAKNA / KEPANJANGAN
WT Wound Toilet
XDR-TB Extreme Drug Resistant TB
X(T) Eksoforia
x/ mnt Kali Per Menit
XLD X-Linkage Dominant
XLR X-Linkage Resessive Ichtyosis
XT Eksotropia
XVI X-Ray Volumetric Imaging
Yth. Yang Terhormat
Yl Yang Lalu
ZDV Zidovudin
ZN Ziehl Neelsen

56
DAFTAR SINGKATAN DALAM RESEP

SINGKATAN KEPANJANGAN ARTI

a, aa, xxx Ana Dari masing – masing
ad, part.dolent Ad partes dolantes Di tempat yang sakit
ad.us.ext
Ad usus externum Untuk pemakaian luar
(a.u.e)
a.d Auris dextra Telinga kanan
a.l. Auris Laeva Telinga kiri
c.c (coch.cib) cochlear cibarum Sendok makan
c.th. cochlear thea Sendok teh
cap Capsula Kapsul
d.c. durante coenam Sementara makan
d.t.d. da tales dosis Dengan dosis demikian
da.det. da, detur Berikan
f.l.a fac lege artis Buatlah menurut keahlian
g Gram Gram
gtt. Guttata Tetes
h.d hora dekubitus Jam tidur
h.m hora matutima Pagi hari
h.s Hora sommi Waktu tidur
haust Haustus Sekali teguk, minum sekaligus
i.m.m in manus medici Serahkan ke dokter
I.D. Intra dermal Disuntikan di bawah kulit
I.M. Intra muscular Disuntikan di bawah otot
I.P Intra peritoneal Disuntikan di bawah selaput
I.V. Intra venous Disuntikan di pembuluh vena
inj. Injection Suntikan
liq Liquor Solution
m.et.v mare et vaspare Pagi dan senja
M Misce Campur
mane Mane Pagi hari
No. Numero Jumlah
o.h Ommi hora Tiap jam
Ommi nocte
o.t/ o.v Tiap makan/tiap sore
/ ommi vaspare

57
 Oculus dextra
o.d.s Mata kanan dan kiri
sinistra
p.c post coenam Sesudah makan
p.r.n pro renata Jika diperlukan
pulv Pulvis,pulveres Serbuk terbagi, serbuk tak terbagi
q.s Quantum statis Secukupnya
S Signa Tandailah
s.l Sacchrarum laetis Gula susu
signa usus
s.u.e Tandailah obat luar
eksternum
signa usus
s.u.c Tandailah tahu pakai
coenitus

58
 DAFTAR KODE GIGI

Keterangan:

Daftar Kode Gigi Permanen

Rahang Atas Kanan

11 Gigi seri pertama kanan atas (Incisivus 1)
12 Gigi seri kedua kanan atas (Inisivus 2)
13 Gigi taring kanan atas ( Caninus)
14 Gigi geraham kecil pertama kanan atas ( Premolar 1)
15 Gigi geraham kecil kedua kanan atas ( Premolar 2)
16 Gigi geraham pertama kanan atas ( Molar 1)
17 Gigi geraham kedua kanan atas (Molar 2)
18 Gigi geraham ketiga kanan atas ( Molar 3)

Rahang Atas Kiri

21 Gigi seri pertama kiri atas (Incisivus 1 )
22 Gigi seri kedua kiri atas (Incisivus 2)
23 Gigi taring kiri atas ( Caninus)
24 Gigi geraham kecil pertama kiri atas (Premolar 1)
25 Gigi geraham kecil kedua kiri atas( Premolar 2)
26 Gigi geraham pertama kiri atas (Molar 1)
27 Gigi geraham kedua kiri atas ( Molar 2)
28 Gigi geraham ketiga kiri atas (Molar 3)

Rahang Bawah Kiri

31 Gigi seri pertama kiri bawah ( Incisivus 1)
32 Gigi seri kedua kiri bawah (Incisivus 2)
33 Gigi taring kiri bawah (Caninus )
34 Gigi geraham kecil pertama kiri bawah (Premolar 1)
35 Gigi geraham kecil kedua kiri bawah ( Premolar 2)
36 Gigi geraham pertama kiri bawah ( Molar 1)
37 Gigi geraham kedua kiri bawah (Molar 2)
38 Gigi geraham ketiga kiri bawah ( Molar 3)

54
Rahang Bawah Kanan
41 Gigi seri pertama kanan bawah (Incisivus 1)
42 Gigi seri kedua kanan bawah ( Incisivus 2)
43 Gigi taring kanan bawah (Caninus )
44 Gigi geraham kecil pertama kanan bawah ( Premolar 1)
45 Gigi geraham kecil kedua kanan bawah (Premolar 2)
46 Gigi geraham pertama kanan bawah ( Molar 1)
47 Gigi geraham kedua kanan bawah ( Molar 2)
48 Gigi geraham ketiga kanan bawah ( Molar 3)

Daftar Kode Gigi Sulung

Rahang Atas Kanan

51 Gigi seri pertama kanan atas ( Incisivus 1)
52 Gigi seri kedua kanan atas (Incisivus 2)
53 Gigi taring kanan atas ( Caninus)
54 Gigi geraham pertama kanan atas ( Molar 1)
55 Gigi geraham kedua kanan atas (Molar 2)

Rahang Atas Kiri

61 Gigi seri pertama kiri atas ( Incisivus 1)
62 Gigi seri kedua kiri atas ( Incisivus 2)
63 Gigi taring kiri atas ( Caninus)
64 Gigi geraham pertama kiri atas ( Molar 1)
65 Gigi geraham kedua kiri atas (Molar 2)

Rahang Bawah Kiri

71 Gigi seri pertama kiri bawah ( Incisivus 1)
72 Gigi seri kedua kiri atas ( Incisivus 2)
73 Gigi taring kiri bawah ( Caninus)
74 Gigi geraham pertama kiri bawah ( Molar 1)
75 Gigi geraham kedua kiri bawah (Molar 2)

Rahang Bawah Kanan

81 Gigi seri pertama kanan bawah ( Incisivus 1)
82 Gigi seri kedua kanan bawah (Incisivus 2)
83 Gigi taring kanan bawah (Caninus)
84 Gigi geraham pertama kanan bawah ( Molar 1)
85 Gigi geraham kedua kanan bawah ( Molar 2)

55
 DAFTAR SIMBOL YANG DIGUNAKAN RSUD SIMPANG LIMA GUMUL KEDIRI

1. ♀ adalah simbol untuk pasien dengan jenis kelamin laki-laki

2. ♂adalah simbol untuk pasien dengan jenis kelamin perempuan
3.  adalah simbol untuk pasien yang meninggal
4. ↑adalah simbol untuk kenaikan
5. ↓adalah simbol untuk penurunan
6. = adalah simbol sama dengan
7. ≠ adalah simbol note equal/tidak sama dengan
8. ° adalah simbol untuk derajat
9. # adalah simbol untuk fraktur
10. Ø adalah simbol untuk diameter, biasanya diikuti dengan angka besaran ukuran
11. ∆ adalah symbol untuk pasien infeksius

56
57
 BAB IV
DOKUMENTASI

Buku Panduan Penggunaan Kode, Simbol, dan Singkatan Medis diharapkan

menjadi acuan kepada setiap profesional pemberi asuhan dalam melakukan
penulisan dokumen rekam medis yang baik dan benar. Implementasi dari panduan
buku ini akan didokumentasikan di dalam setiap dokumen rekam medis. Panduan
penggunaan kode, simbol, dan singkatan medis ini akan digunakan sebagai
mestinya dan apabila ada perubahan – perubahan di dalamnya, maka akan
dilakukan revisi sesuai dengan kebutuhan.

57