Anda di halaman 1dari 106

Lampiran : Peraturan Karumkit RS Bhayangkara

TK IV Banda Aceh
Nomor : SK / 15 / I / MRMIK / 2023 / RS
BHY
Tentang : Daftar Singkatan, Standar Definisi,
Kode Tindakan (Icd 10), Kode
Prosedur (Icd 9), Simbol, Dan
Penulisan Dosis

DAFTAR SINGKATAN, STANDAR DEFINISI, KODE TINDAKAN (ICD 10), KODE


PROSEDUR (ICD 9), SIMBOL, DAN PENULISAN DOSIS YANG TIDAK BOLEH
DIGUNAKAN

Menurut Lembaga Keamanan Praktik kedokteran (Institute for Safe Medication Practices),
berikut adalah singkatan, simbol, dan penulisan dosis yang sering kali disalahartikan dan
dapat menyebabkan bahaya dalam praktik kedokteran. Dengan demikian, singkatan berikut
JANGAN digunakan dalam menjelaskan berbagai informasi kedokteran.

1. Daftar Singkatan yang Tidak Boleh Digunakan

Singkatan Maksud Singkatan Misinterpretasi Wajib Gunakan


µg Mikrogram Disalahartikan sebagai ‘mg’ Tuliskan
‘mikrogram’
AD, AS, Telinga kanan, telinga Disalah artikan sebagai OD, Tuliskan ‘telinga
AU kiri, masing-masing OS,OU (mata kanan, mata kiri, kanan’, ‘telinga
telinga masing-masing mata) kiri’, ‘masing-
masing telinga’
OD, OS, Mata kanan, mata kiri, Disalah artikan sebagai AD, AS, Tuliskan ‘mata
OU masing-masing mata AU (telinga kanan, telinga kiri, kanan’, ‘mata kiri’,
masing-masing telinga) ‘masing-masing
mata’
Cc Centimeter kubik Disalah artikan sebagai ‘u’ (unit) Tuliskan ‘ml’
IN Intranasal Disalahartikan sebagai ‘IM’ atau Tuliskan
‘IV’ ‘intranasal’
HS Half-Strenght Disalahartikan sebagai ‘pada waktu Tuliskan ‘Half-
tidur’ Strenght’ atau
Hour of Sleep Disalahartikan sebagai ‘setengah ‘waktu tidur
kekuatan) (bedtime)’
IU Internasional Unit Disalahartikan sebagai ‘IV’ Tuliskan
(intravena) atau ‘10’ (sepuluh) ‘Internasional
Unit’ atau “unit”
o.d atau OD Satu kali sehari (once Disalahartikan sebagai mata kanan Tuliskan ‘satu kali
daily) (OD: Okular Dekstra), sehari’
menyebabkan obat oral yang
diaplikasikan pada mata
Per os Melalui mulut, per OS disalahartikan sebagai mata kiri Tuliskan ‘PO’,
oral (Okular Sinistra) ‘melalui mulut’,
atau ‘per oral’
q6PM, dan Setiap pukul 6 malam Disalahartikan sebagai setiap 6 jam Tuliskan ‘pukul 6
singkatan malam setiap hari’

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 1


lainnya
SC, SQ, Subkutan SC disalahartikan sebagai SL; SQ Tuliskan
subq disalahartikan sebagai ‘5 setiap’; “subkutan”
‘q’ pada ‘sub q’ disalahartikan
sebagai ‘setiap’ (contoh: ‘heparin
diberikan ‘sub q 2 jam sebelum
operasi’ disalahartikan sebagai
heparin diberikan setiap 2 jam
sebelum operasi
Singkatan Maksud Singkatan Misinterpretasi Wajib Gunakan
U atau u unit Disalahartikan sebagai angka ‘0’ Tuliskan ‘unit’
atau ‘4’ menyebabkan overdosis
pemberian obat hingga 10 kali lipat
(contoh: 4U disalahartikan sebagai
40, atau 4u disalahartikan sebagai
44)
Dapat juga disalahartikan sebagai
‘cc’ sehingga obat diberikan dalam
volume bukan unit (contoh: 4u
disalahartikan sebagai sebagai 4cc)

2. Penulisan Dosis yang Tidak Boleh Digunakan

Penulisan Dosis Maksud penulisan Misinterpretasi Koreksi


dosis
Angka ‘0’ di belakang 1 mg Disalahartikan Tidak boleh menulis
koma (contoh: 1,0 mg) sebagai 10 mg angka ‘0’ stelah koma
(1 mg)
Angka ‘0’ di depan koma 0,5 mg Disalahartikan Tidak boleh
pada penulisan desimal sebagai 5 mg menghilangkan angka
(contoh: 0,5 mg) ‘0’ di depan koma (0,5
mg)
Penulisan dosis dan obat Ketokonazol 200 mg Disalahartikan Tempatkan spasi
langsung digabung tanpa Mebendazol 500 mg sebagai antara nama obat,
spasi (contoh: Ketokonazol 200 mg dosis, dan satuan dosis
Ketokonazol 200 mg Mebendazol 500 mg
Mebendazol 500 mg
Penulisan jumlah dosis 10 mg Huruf ‘m’ sering Tempatkan spasi
dan satuan dosis 100 ml disalahartikan antara jumlah dosis
digabung (contoh: 10 sebagai angka ‘0’ dan satuan dosis
mg, 100 mL)
Penulisan satuan dosis Mg Tanda titik sering Tidak menggunakan
dengan tanda titik di mL disalahartikan titik setelah penulisan
belakangnya (contoh: sebagai angka ‘1’ satuan dosis
mg. mL.) jika cara penulisan
buruk
Penulisan dosis yang 100.000 unit Disalahartikan Menggunakan titik
besar tanpa penempatan 1.000.000 unit dengan jumlah yang yang tepat pada
tanda titik yang benar berbeda jumlah dosis 1.000
(contoh: 10000 unit, unit atau lebih. Dapat

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 2


100000 units) juga menggunakan
kalimat, contoh: ‘100
ribu’ dan ‘1 juta’
sehingga lebih mudah
dibaca

3. Penulisan Singkatan Nama Obat yang Tidak Boleh Digunakan

Singkatan Maksud singkatan Misinterpretasi Koreksi


Nama obat
AZT Zidovudin Disalahartikan sebagai Ditulis dengan
‘azatriopin’ atau ‘zidovudin’
‘aztreonam’
HCl Asam klorida Disalahartikan sebagai Ditulis dengan
‘kalium klorida’ asam klorida
HCTZ Hidroklortiazid Disalahartikan sebagai Ditulis dengan
‘hidrokortison’ ‘hidroklortiazid’
MgSO4 Magnesium Sulfat Disalahartikan sebagai Ditulis dengan
‘morfin sulfat’ ‘magnesium sulfat’
MS, MSO4 Morfin Sulfat Disalahartikan sebagai Ditulis dengan
‘magnesium sulfat’ ‘morfin sulfat’
ZnSO4 Zinc sulfat Disalahartikan sebagai Ditulis dengan
‘morfin sulfat’ ‘zinc sulfat’

4. Penulisan Nama Obat yang Dipendekkan

penulisan nama Maksud penulisan Misinterpretasi Koreksi


obat
“nitro” drip Infus nitrogliserin Disalahartikan Ditulis dengan
sebagai infuse ‘infus
‘natrium nitropusid’ nitrogliserin’
Norflox Norfloksasin Disalahartikan Ditulis dengan
sebagai ‘Norflex’ ‘norfloksasin’
IV Vanc Vankomisin Disalahartikan Ditulis dengan
intravena sebagai ‘Ivanz’ ‘vankomisin
intravena’

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 3


5. Penulisan Simbol yang Tidak Boleh Digunakan

Penulisan simbol Maksud simbol Misinterprestasi Koreksi


‘<’ dan ‘>’ Lebih kecil dan ‘<’ disalahartikan Tuliskan ‘lebih
lebih besar dari sebagai ‘L’ dan ‘>’ dari’ dan ‘kurang
disalahartikan dari’
sebagai ‘7’
/ Memisahkan 2 dosis Disalahrtikan sebagai Tuliskan ‘per’
atau menyatakan angka ‘1’ (contoh: untuk memisahkan
‘per’ ’25 unit/10 unit’ dosis daripada
dibaca sebagai ’25 menggunakantanda
unit dan 110 unit’) garis miring
@ At Disalahartikan Ditulis ‘at’
sebagai angka ‘2’
& Dan Disalahartikan Ditulis ‘dan’
sebagai angka ‘2’
+ Tambah atau dan Disalahartikan Ditulis ‘dan’
sebagai angka ‘4’
0 Jam Disalahartikan Ditulis dengan
sebagai angka ‘0’ ‘jam’
(misal: q20 dibaca
sebagai q 20)
Keterangan:

Singkatan yang tercatum dalam Bab ini tidak boleh digunakan dalam bentuk huruf besar atau
kecil, dengan atau tanpa titik. Misalnya untuk singkatan QD, maka singkatan untuk qd, Q.D.
juga dilarang karena akan membingungkan dan dapat disalahartikan.

Daftar ini berlaku untuk seluruh dokumentasi terkait medikasi yang tertulis (termasuk entry
tulisan di komputer) atau pada formulir yang telah dicetak.

Pengecualian : Angka nol dibelakang koma dapat digunakan untuk memastikan akurasi nilai
tertentu misalnya hasil laboratorium, pemeriksaan radiologi untuk pengukuran lesi, atau
ukuran kateter/selang. Angka nol di belakang koma tidak boleh digunakan pada
peresepan dan dokumentasi terkait medis lainnya.

Hasil pengukuran diikuti dengan satuan. Bila satuan tidak dituliskan, maka hasil
pengukuran sesuai dengan berikut :

Hemoglobin g/dL
Hematokrit vol%
Eritrosit /uL
Leukosit /uL
Trombosit /uL
Hitung jenis %
Laju endap darah mm/jam
SGOT unit/L

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 4


SGPT unit/L
LDH unit/L
Bilirubin (direk/indirek) mg/dL
Kolesterol mg/dL
Ureum mg/dL
Kreatinin mg/dL
Asam urat mg/dL
Na mEq/L
K mEq/L
Cl mEq/L

Analisis Gas Darah Arteri

pH
PCO2 mmHg
PO2 mmHg
HCO3 mEq/L
BE mEq/L
Saturasi Oksigen %
Berat Badan kg
Tinggi/panjang badan cm
Lingkar kepala, dada, perut, lengan atas cm

Antropometri

Berat Badan kg
Tinggi/panjang badan cm
Lingkar kepala, dada, perut, lengan atas cm

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 5


DAFTAR SINGKATAN YANG DIGUNAKAN DI RS HARAPAN BUNDA

No Singkatan = Makna/ Kepanjangan


1. % v/v = ml zat terlarut/ 1 L pelarut

2. % w/v = gram zat terlarut/ 1 L pelarut

3. % w/w = gram zat terlarut/ 100 gr pelarut

4. (H/L) = Hepar/Lien atau Hati/Limpa

5. 2A = NaCl 0,9% + dextrose 5%

6. 3D-CRT = 3 D-Conformal Radiation Therapy

7. 4S = Staphylococcal Scalded Skin Syndrome

8. 5-FU = 5-flurourasil

9. 5P = Pain, Pallor,Pulseless, Paresthesia, Paralysis

10. 6-MP = 6-merkaptopurin

11. 6P = Pain, pallor,pulseless, paresthesia, paralysis,


poikilotherm
12. a = Arteri

13. A/V/P = Arteri / Vena / Perifer

14. AAA = Abdominal Aortic Aneurysm

15. AABR = Automated Brainstem Audiotory Response

16. Ab = Antibody

17. ABA = Anti-Brain Antibody

18. ABAER = Automated Brainstem Auditory Evoked Response

19. ABC = Airway, Breathing, Circulation

20. ABD = Alat Bantu Dengar

21. Abd = Abdomen

22. ABI = Ankle Brachial Index

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 6


23. ABI/ ABPI = Ankle Brachial Index/ Ankle Brachial Pressure Index

24. ABNOM = Acquired Bilateral Nevus Of Ota-Like Macules

25. ABP = Arterial Blood Pressure

26. ABR = Auditory Brainstem Response

27. AC = Assist Control

28. Acc = Accepted/ disetujui

29. ACC = Access to Care and Continuity of Care

30. ACD = Actinomycin D

31. ACE = Angiotensin Converting Enzyme

32. ACE-i = Angiotensin Conveting Enzyme inhibitor

33. ACFD = Acquired Coagulation Factor Deficiency

34. Ach = Acethylcholine

35. ACL = Anterior Cruciate Ligament

36. AD = Admission Test

37. ADE = Antibody Dependent Enhancement

38. ADH = Antidiuretic Hormone

39. ADL = Activities of Daily Living

40. ADO = Amplatzer Ductal Occlude

41. ADP = Adenosine Diphosphate

42. ADR = Adverse Drug Reaction

43. ADS = Antidiphteria Serum

44. AEP = Atopic Eruption of Pregnancy

45. AF = Atrial Fibrillation

No Singkatan = Makna/ Kepanjangan


46. AFLP = Acute Fatty Liver Pregnancy

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 7


47. AFP = Alpha-Fetoprotein

48. AFI = Aminiotic Fluid Index

49. Ag = Antigen

50. AGD = Analisis Gas Darah

51. AGEP = Acute Generalized Exanthematous Pustulosis

52. AH = Antihistamin

53. AHA = Alpha Hydroxy Acid

54. AHC = Acute Hemorraghic Conjungtivis

55. AHF = Antihemophilic factor (factor koagulasi darah VIII)

56. AI = Aortic valve insufficiency

57. AIDP = acute inflammation demyielinating polyneuropathy

58. AIDS = Acquired immune deficiency syndrome

59. AIHA = Acute idiopathic haemolytic anaemia

60. AINS = Anti Inflamasi Non Steroid

61. AKDR = Alat Kontrasepsi Dalam Rahim

62. AKE = Arteria Karotis Eksterna

63. AKG = Angka Kecukupan Gizi

64. AKI = Acute Kidney Injury

65. AL = Arterialline

66. Alb = Albumin

67. ALI = Acute Limb Ischemia

68. ALL = Acute Lymphoid Leukiemia

69. ALP = Alkaline Phosphotase

70. ALS = Amyotrophic Lateral Sclerosis

71. ALT = Alanine Aminotransferase

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 8


72. AMA = Anti-Mitochondrial Antibody

73. AMB = Angka Metabolisme Basal

74. AMI = Acute Myocardial Infarction

75. AML = Acute Myelogenous Leukemia

76. Amp = Ampul

77. AMT = Abbreviated Mental Test

78. AMVO = Amplatzer Muscular Ventricular Septal Occlude

79. An. = Anak

80. ANA = Antinuclear Antibodies

81. ANCA = Antineutrophil Cytoplasmic Antibody

82. Ant. = Anterior

83. Ao = Aorta

84. AOP = Assessment Of Patient

85. AP = Antero-Posterior

86. APAR = Alat Pemadam Api Ringan

87. APC = Atrial Premature Complex

88. APD = Alat Pelindung Diri

89. APG = Antegrade Pyelography

90. ApoA = Apolipoprotein A

91. ApoB = Apolipoprotein B

92. APP = Appendicitis

No Singkatan = Makna/ Kepanjangan


93. AP-PA = Anterior Posterior- Posterior Anterior

94. APR = Achiles Pee Reflex

95. APS = Anti Phospholipid Syndrome

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 9


96. aPTT = activated Partial Thromboplastin Time

97. AR = Aortic Regurgitation

98. ARA-C = Cytarabine

99. ARB = Angiotensin Receptor Blocker

100. ARDS = Acute Respiratory Distress Syndrome

101. ARF = Acute Renal Failure

102. ARIA = Allergic Rhinitis Impact of Asthma

103. ARMD = Age Related Macular Degeneration

104. ARV = Antiretroviral

105. AS = Aortic Stenosis

106. AS 6% = Amino Steril 6%

107. ASA score = American Society of Anesthesiologist score

108. ASC = Anesthesia and Surgical Care

109. ASD = Atrial Septal Defect

110. AsDI = Asosiasi Dietisien Indonesia

111. ASE = Artherosclerosis Extremitas

112. ASHD = Atherosclerosis Heart Disease

113. ASI = Air Susu Ibu

114. BPJS = Badan Pelayanan Jaminan Sosial

115. ASO = Atrial Septal Occluder

116. ASSR = Auditory Steady State Responses

117. AST = Aspartate Transaminase

118. AT = Anti-Trypsin

119. ATN = Acute Tubular Necrosis

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 10


120. ATP = Adenosine Triphosphate

121. ATS = Anti Tetanus Serum

122. ATZ = Achilles Tendon Lengthening

123. AuD = Autosomal Dominant

124. AV = Atrioventrikuler

125. AVB = Akne Vulgaris Berat

126. AVM = Artery Venous Malformation

127. AVN = Avascular Necrosis

128. AVNRT = Atrio-Ventricular Nodal Reciprocating Tachycardia

129. AVR = Atrio-Ventricular Regurgitation

130. AVRT = Atrio-Ventricular Reciprocating Tachycardia

131. AVS = Akne Vulgaris Sedang

132. AVT = Auditory Verbal Therapy

133. AZA = Azelaic Acid

134. b.a.c = bawah arcus costae

135. B3 = Bahan Berbahaya dan Beracun

136. BA = Benda Asing

137. BAB = Buang Air Besar

138. BAER = Brainsistem Auditory Evoked Response

139. BAJAH = Biopsi Aspirasi Jarum Halus

No Singkatan = Makna/ Kepanjangan


140. BAK = Buang Air Kecil

141. BAPETEN = Badan Pemeriksa Tenaga Atom

142. BB = Berat Badan

143. BBB = Bundle Branch Block

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 11


144. BBLR = Bayi Berat Lahir Rendah

145. BBI = Berat Badan Ideal

146. BBLSR = Bayi Berat Lahir Sangat Rendah

147. BC = Buffycoat Concentrate

148. BCIE = Bullous Congenital Ichtyosiform Erythroderma

149. BCPS = Bidirectional Cavo-Pulmonary Shunt

150. BCS = Breast Conserving Surgery

151. BCT = Breast Conserving Treatment

152. BCVA = Best Corrected Visual Acuity

153. BE = Base Excess

154. BED = Biological Effective Dose

155. BERA = Brainstem Evoked Response Audiometry

156. BESF = Bedah Sinus Endoscopic Fungsional

157. BEV = Beam Eye View

158. BH = Body Height

159. BI = Bacterial Index

160. Bicnat = Natrium Bicarbonat

161. Bil D = Bilirubin Direk

162. Bil I = Bilirubin Indirek

163. BJ = Bunyi Jantung

164. BKB = Batuk Kronik Berulang

165. BL = Borderline Lepromatous

166. BL/R = Body Left/ Right

167. BMHP = Bahan Medis Habis Pakai

168. BMI = Body Mass Index

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 12


169. BMK = Besar Masa Kehamilan

170. BMP = Bone Marrow Puncture

171. BMR = Basal Metabolism Rate

172. BMS = Burning Mouth Syndrome

173. BNC = Bladder Neck Contracture

174. BNI = Bladder Neck Incision

175. BNO/KUB = Blass Nier Overzicht/ Kidney Ureter Bladder

176. BNO IVP = Blass Nier Overzicht-Intravenous Pyelography

177. BOA = Behavioral Observation Audiometry

178. BPH = Benign Prostate Hyperplasia

179. BPFK = Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan

180. BPO = Benzoyl Peroxide

181. BPPV = Benign Paroxysmal Position Vertigo

182. bpx = Bawah Procecus Xiphoideus

183. BRVO = Branch Retinal Vascular Occlusion

184. BS = Bubur Saring

185. BSA = Body Surface Area

186. BSEF = Bedah Sinus Endoskopi Fungsional

No Singkatan = Makna/ Kepanjangan


187. BSI = Blood Stream Infection

188. BSO = Bilateral Salpingo Oophorectomy

189. BT = Bleeding Time

190. BT shunt = Blalock Taussig shunt

191. BTA = Basil Tahan Asam

192. Btg = Batang

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 13


193. BTK = Banyak Terima Kasih

194. btr = Butir

195. BU = Bising Usus

196. BV = Bacterial Vaginosis

197. By. = Bayi

198. C = Sendok makan

199. c/p atau j/p = cor/pulmo atau jantung/paru

200. C3 = Complement 3

201. C4 = Complement 4

202. Ca = Carcinoma

203. CABG = Coronary Artery Bypass Graft

204. CaCO3 = Calcium Carbonate

205. CaCx = Carcinoma Cervix

206. CAD = Coronary Artery Disease

207. CAE = Canalis Acusticus Eksternus

208. CAF = Cyclophospamide, Adriamycin, 5-Fluorouracil

209. CAH = Chronic Active Hepatitis

210. CAMP = Cylic Adenosine Monophosphate

211. C-ANCA = Cytoplasmic-Antineutrophil Cytoplasmic Antibody

212. CAP = Community Acquired Pneumonia

213. CAPD = Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis

214. CAS = Carotid Artery Stenting

215. CATHLAB = Catheterization Laboratory

216. CAVSD = Complete Atrio-Ventricular Septal Defect

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 14


217. CB = Cair Biasa

218. CBC = Complete Blood Count

219. CBD = Common Bile Duct

220. CBDC = Chronic Bullous Disease Of Childhood

221. CCK = Cholecystokinin

222. ccl = compression class (Kelas-Kelas Dalam Level


Kompresi Stoking)
223. CCLE = Chronic Cutaneous Lupus Erythematosus

224. CCTV = Closed Circuit Television/Televisi Sirkuit Tertutup

225. CD = Cluster Of Differentiation

226. CDH = Congenital Dislocation of the Hip

227. CDT = Clock Drawing Test

228. CEA = Carcino-Embryonic Antigen

229. CEAP = Clinical Etiology Anatomy Pathophysiology

230. CF = Cytology Fluid

231. CGA = Comprehensive Geriatric Assessment

232. Cgy = Centigray

No Singkatan = Makna/ Kepanjangan


233. CHA = Congenital Hypoplastic Anaemia

234. CHB = Complete Heart Block

235. CHD = Congenital Heart Disease

236. CHF = Congestive Heart Failure

237. CHL = Conductive Hearing Loss

238. CI = Cochlear Implant

239. CIC = Circulating Immune Complex

240. CIDP = Chronic Inflammation Demyelinating


Polyradiculoneuropathy

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 15


241. CISH = Chromogenic In Situ Hybridization

242. CK = Creatine Kinase

243. CKB = Cedera Kepala Berat

244. CKC = Closed Kinetic Chain

245. CKD = Chronic Kidney Disease

246. CKD on HD = Chronic Kidney Disease on Hemodialysis

247. CK-MB = Creatine Kinase-Mb Fraction

248. CKR = Cedera Kepala Ringan

249. CKS = Cedera Kepala Sedang

250. CI = Chloride

251. CLI = Critical Limb Ischemia

252. CLL = Chronic Lymphocytic Leukemia

253. CLLM = Cair Low Lactose Milk

254. cm = Centimeter

255. CM = Compos Mentis

256. CME = Cystoids Macular Edema

257. CML = Chronic Myelogenous Leukemia

258. CMML = Chronic Myelomonocytic Leukemia

259. CMV = Cytomegalovirus

260. CNS = Central Nervous System

261. Co-60 = Cobalt 60

262. CoA = Coarctation Of The Aorta

263. COD = Cause Of Death

264. COP = Care Of Patients

265. COPD/PPOK = Chronic Obstructive Pulmonary Disease/ Penyakit

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 16


Paru Obstruktif Kronik
266. COR = Cedera Olah Raga

267. COX = Cyclooxygenase

268. CP = Cerebral Palsy

269. CPA = Cyclophosphamide

270. CPAP = Continuous Positive Airway Pressure

271. CPB = Cardiopulmonary Bypass

272. CPD = Cephalopelvic Dispropotion

273. CPH = Chronic Portal Hypertension

274. CPM = Continuous Passive Movement

275. CPR = Cardiopulmonary Resuscitation

276. CPZ = Chlorpromazine

277. Cr = Creatinine

No Singkatan = Makna/ Kepanjangan


278. CRAO = Central Retinal Artery Occlusion

279. CRF = Chronic Renal Failure

280. CRI = Catheter Related Infection

281. CRO = Cairan Rehidrasi Oral

282. CRP = C-Reactive Protein

283. CRRT = Continuous Renal Replacement Therapy

284. CRT = Capillary Refill Time

285. CRVO = Central Retinal Vein Occlusion

286. CS = Costumer Service

287. CSME = Clinicallly Significant Macular Edema

288. CSR = Central Serous Retinopathy

289. CSWS = Cerebral Salt Wasting Syndrome

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 17


290. CT = Computed Tomography

291. CTA = CT Angiography

292. CTC = Completion Of Treatment Cure

293. CTEV = Congenital Talipes Equino Varus

294. CTG = Cardiotocography

295. Cth = Sendok Teh

296. CTM = Chlorpheniramine Maleat

297. CTO = Chronic Total Occlusion

298. CTPS = Cairan Tanpa Susu

299. CTS = Carpal Tunnel Syndrome

300. CVA = Cerebrovascular Accident

301. CVC = Central Venous Catheter

302. CVD = Cerebrovascular Disease

303. CVI = Chronic Venous Insufficiency

304. CVP = Central Venous Pressure

305. CVVHD = Continuous Veno- Venous Hemodialysis

306. CVVHDF = Continuous Veno- Venous Hemodialysis


Hemofiltration
307. CWD = Canal Wall Down

308. CWU = Canal Wall Up

309. CXR = Chest X-Ray

310. D/ = Diagnosis

311. D/C = Dilatasi/ Curetase

312. D10 = Dextrose 10%

313. D40 = Dextrose 40%

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 18


314. D5 = Dextrose 5%

315. DA = Dermatitis Atopik

316. DADR = Diare Akut Dehidrasi Ringan

317. DADRS = Diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang

318. DAP = Duktus Arteriosus Persisten

319. DB = Demam Berdarah

320. DBD = Demam Berdarah Dengue

321. dbn = Dalam Batas Normal

322. DBP = Diameter Biparietal

323. DC = Drainage Curettage

No Singkatan = Makna/ Kepanjangan


324. D and C = Dilatation and Curettage

325. DCR = Dacryocystorhinostomy

326. DD = Demam Dengue

327. DD/ = Diagnosis Banding/ Differential Diagnosis

328. DDS = Diaminodiphenyl Sulfone (Dasfon)

329. DE = Disfungsi Ereksi

330. DEM = Doll’s Eye Movement

331. Demam H-4 = Demam Hari Ke-4

332. DES = Diethylstilbestrol

333. DEXA = Dual Energy X-Ray Absorptiometry

334. DFG = Dermatofat Graft

335. DH = Diet Hati

336. DHD = Dermatitis Herpetiformis Duhring

337. DHF = Dengue Hemorrhagic Fever

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 19


338. DIC = Disseminated Intravascular Coagulation

339. DIEM = Drug Induced Eritema Multiforme

340. Diet DMRP = Diet Diabetes Mellitus Rendah Protein

341. Diet RG = Diet Rendah Garam

342. Diet RL = Diet Rendah Lemak

343. Diff count = Differential Counting

344. DIH = Drug Induced Hepatitis

345. DJ = Denyut Jantung

346. DJ stent = Double J Stent

347. DJJ = Denyut Jantung Janin

348. DKA = Dermatitis Kontak Alergi

349. DKBM = Daftar Komposisi Bahan Makanan

350. DKF = Dermatitis Kontak Foto

351. DKI = Dermatitis Kontak Iritan

352. DL = Diet Lambung

353. DLE = Discoid Lupus Erythematosus

354. DM = Diabetes Mellitus

355. DMG = Diabetes Mellitus Gestasional

356. DMP = Dystrophiamusculorum Progressive

357. DMSO = Dimetyl Sulfoxide

358. DMT-1 = Duodenal Metal Transporter

359. DNA = Deoxyribonucleic Acid

360. DNAR = Do Not Attempt Resuscitation

361. DNR = Do Not Resuscitate

362. DOA = Death On Arrival

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 20


363. Dobu = Dobutamine

364. DOC = Drug Of Choice

365. DOLV = Double Outlet Left Ventricle

366. Dopa = Dopamine

367. DORV = Double Outlet Left Ventricle

368. DOTS = Directly Observed Treatment Strategy

369. DPJP = Dokter Penanggung Jawab Pelayanan

370. DPL = Darah Perifer Lengkap

No Singkatan = Makna/ Kepanjangan


371. DPMP = Daftar Permintaan Makanan Pasien

372. DPO = Dalam Pengaruh Obat

373. DPOAE = Distortion Product Oto-Acoustic Emission

374. DPT = Difteria, Pertusis, Tetanus

375. DPTP = Difteria, Pertusis, Tetanus, Polio

376. DR = Demam Reumatik

377. DRR = Digitally Reconstructed Radiograph

378. DRT = Departemen Radioterapi

379. DS = Dermatitis Seboroik

380. DSS = Dengue Shock Syndrome

381. DTT = Desinfeksi Tingkat Tinggi

382. DUB = Dysfunctional Uterine Bleeding

383. DVT = Deep Vein Thrombosis

384. Dx = Diagnosis

385. E = Emmetropia

386. e- = Electron

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 21


387. E.coli = Escherichia Coli

388. EAC = Erythema Annulare Centrifugum

389. EB = Epidermolisis Bulosa

390. EBD = Epidermolisis Bulosa Distrofik

391. EBS = Epidermolisis Bulosa Simpleks

392. EBV = Estimated Blood Volume

393. ec = Et Causa

394. ECCE = Extracapsular Cataract Extraction

395. ECG/EKG = Electrocardiography

396. ECHO = Echocardiography

397. ECI = Extracorporeal Intradiation

398. ED = Eye Drop

399. EDH = Epidural Hematoma

400. EDTA = Ethylenediamine Tetraacetic Acid

401. EDV = End-Diastolic Volume

402. EEA = Eversion End-Arterectomy

403. EED = Erythema Elevatum Diutinum

404. EEG = Electroencephalography

405. EF = Ejection Fraction

406. EFW = Estimated Fetal Weight

407. EG = Eosinophilic Granuloma

408. EH = Epidermolytic Hyperkeratosis

409. EHDI = Early Hearing Detection Intervention

410. EHEC = Enterohemorrhagic E.Coli

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 22


411. EIA = Enzyme Immunoassay

412. EIEC = Enterohemorrhagi E. Coli

413. ELISA = Enzyme-Linked Immunoassay

414. EM = Erythema Multiforme

415. EMG = Elektromyography

416. EN = Eritema Nodosum

417. ENG = Elektronistagmografi

No Singkatan = Makna/ Kepanjangan


418. ENL = Eritema Nodusum Leprosum

419. EO = Eye Ointment

420. EOA = Erupsi Obat Alergik

421. EoE = Eosinophilic Esophangitis

422. EP = Evoked Potential

423. EPID = Electronic Portal Imaging Device

424. EPO = Erytropoietin

425. ER = Estrogen Receptor

426. ERA = Evoked Response Audiometry

427. ERCP = Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography

428. ERG = Elektroretinografi

429. Eri = Eritrosit

430. ERP = Emergency Response Plan

431. ER-PR = Estrogen Receptor-Progesteron Receptor

432. ES = Electrical Stimulation

433. ESBL = Extended-Spectrum Beta Lactamase

434. ESR = Erythrocyte Sedimentation Rate

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 23


435. ESS = Epworth Sleepiness Scale

436. ESWL = Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy

437. Et = Esotropia

438. ETEC = Enterotoxigenic Escherichiacoli

439. ETF = Early Treatment Failure

440. ETN = Erythema Toxicum Neonatorum

441. ETT = Endotracheal Tube ; Echocardiografi Transthoracal

442. EV = Ekstraksi Vakum

443. EVLT = Endovenous Laser Treatment

444. Ex-Fix = External Fixation

445. Extr = Extremitas

446. F = Foton

447. FAM = Fibroadenoma Mammae

448. FAT = Fluorescent Antibodies Test

449. FC = Functional Class

450. FD = Feeding Difficulty

451. FDE = Fixed Drug Eruption

452. FEES = Flexible Endoscopic Evaluation On Swallowing

453. FESS = Functional Endoscopic Sinus Surgery

454. FFA = Fundus Flourescein Angiography

455. FFP = Fresh Frozen Plasma (Plasma Segar Beku)

456. FFT = Free Field Test

457. FiO2 = Fraksi Inspirasi Oksigen

458. FISHER-2 = Flouresence In Situ Hybridization Her-2

459. Fls = Flash (Botol)

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 24


460. flc = Flacon

461. FMS = Facility Management And Safety

462. FNAB = Fine Needle Aspiration Biopsy

463. FND = Functional Neck Dissection

464. FOC = Free Of Charge

No Singkatan = Makna/ Kepanjangan


465. FRP = Fibreglass Reinforced Plastic

466. Fr.tbk = Fraktur Terbuka

467. Fr.ttp = Fraktur Tertutup

468. Frek = Frekuensi

469. FTSG = Full Thickness Skin Graft

470. FTT = Failure To Thrive

471. FU = Follow Up

472. FUO = Fever Of Undertermined Origin/Fever Of Unknown


Origin
473. FUT = Fundus Uteri

474. G = Gram

475. g% = Gram Persen

476. G6PD = Glucose-6-Phosphatase Dehydrogenase

477. GA = General Anesthesia

478. GABA = Gamma Amino Butyric Acid

479. Gakin = Keluarga Miskin

480. GBM = Glomerular Basement Membrane

481. GBS = Guillain-Barre Syndrome

482. GCS = Glascow Coma Scale

483. GCT = Giant Cell Tumor

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 25


484. GD = Gula Darah

485. GDD = Global Delayed Development

486. GDKH = Gula Darah Kurva Harian

487. GDM = Gestational Diabetes Mellitus

488. GDP = Gula Darah Puasa

489. GDS = Gula Darah Sewaktu

490. GE = Gastroenteritis

491. GEA = Gastroenteritis Akut

492. GED = Gastroenteriotis Dehydration

493. Genset = Generator Set

494. GERD = Gastroesophageal Reflux Disease

495. GF = Granuloma Facial

496. GFR = Glomerular Filtration Rate

497. GGA = Gagal Ginjal Akut

498. GGK = Gagal Ginjal Kronik

499. GGT = Gamma-Glutamyl Transpeptidase

500. GH = Growth Hormone

501. GIR = Glucose Infusion Rate

502. GIST = Gastrointestinal Stromal Cell Tumor

503. GIT = Gastro-Intestinal Tract

504. GLD = Governance, Leadership, And Direction

505. Gls = Gelas

506. GMK = Gingivitis Narginalis Kronik

507. GNA = Glomerulonefritis Akut

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 26


508. GNK = Glomerulonefritis Kronik

509. GnRH = Gonadotropin Releasing Hormone

510. GO = Gonore

No Singkatan = Makna/ Kepanjangan


511. Gosmin = Gosok Minyak

512. GP = Glikoprotein

513. GPA = Gravid- Partus-Abortus

514. GPAS = Gawai Pengamanan Arus Sisa

515. GSS = Gangguan Situasi Sementara

516. GTP = Gigi Tiruan Penuh

517. GTS = Gigi Tiruan Sementara

518. GTT = Gutatae

519. GUT = Genitor-Urinary Tract

520. GV = Ganti Verban

521. HADD = Hyperactive Attention Deficit Disorder

522. HI-IV = Hodge I-IV

523. H2O2 = Hidrogen Peroksida

524. H2RA = H2 Reseptor Antagonis

525. HAART = Highly Active Anti Retrovial Therapy

526. HACEK = Kelompok Bakteri Gram Negative, Haemophylus


Species (Haemophilus Parainfluenzae, Haemophilis
Aphrophillus, And Haemophilus Paraphropilus),
Actinobacillus
Actinomycetemcomitans,Cardiobacterium Hominis,
Eikenella Corrodens, And Kingella Spesies.
527. HAEM = Herpes Associated Erythema Multiforme

528. HAI = Hospital Acquired Infection

529. HAP = Hospital Acquired Pneumonia

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 27


530. Hazmat = Hazard Material

531. Hasil - = Hasil Tidak Ada

532. Hasil + = Hasil Ada

533. HAV = Hepatitis A Virus

534. Hb = Haemoglobin

535. HBV = Hepatitis B Virus

536. HC = Head Circumference

537. HCM = Hypertrophic Cardiomyopathy

538. HCT = Hidroklorotiazid

539. HCU = High Care Unit

540. HCV = Hepatitis C Virus

541. HD = Hemodialisis

542. HDK = Hipertensi Dalam Kehamilan

543. HDR = High Dose Rate

544. HELLP = Hemolysis Elevated Liver Enzymes, And Low


Platelets
545. Hep = Heparin

546. HFN = High Flow Nasal

547. HG = Herpes Genetalis

548. HHD = Hypertensive Heart Disease

549. HHL/R = Head Hanging Left/Right

550. Hiper PI = Hiperpigmentasi Pascainflamasi

551. Hipo PI = Hipopigmentasi Pascainflamasi.

552. HIV = Human Immunodeficiency Virus

No Singkatan = Makna/ Kepanjangan


553. HK = Hyperkeratosis

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 28


554. HL/R = Head Left/Right

555. HLHS = Hypoplastic Left Heart Syndrome

556. HMD = Hyaline Membrane Disease

557. HN = Hydronephrosis

558. HNP = Hernia Nucleus Pulposus

559. HOCM = Hypertrophic Obstructive Cardiomyopathy

560. HONK = Hyperosmolar Non-Ketotic

561. HP = Hypetrophy Of Prostate/ Congenital Of Prostate

562. HPHT = Hari Pertama Haid Terakhir

563. HPP = Hemorrhage Post-Partum

564. HPS = Hypertrophic Pylorus Stenosis

565. HPV = Human Papiloma Virus

566. HQ = Hydroquinone

567. HR = Heart Rate/ Laju Jantung

568. HRB = Hiperreaktivitas Bronkus

569. HRIG = Human Rabies Immune Globin

570. HS = Hyperplasia Sebasea

571. HSC = Hans Sholler Christian Disease

572. hs-CRP = High Sensitive-Reactive Protein

573. HSDR = Hernia Skrotalis Dekstra Reponibilis

574. HSP = Henoch Schonlein Purpura

575. HSSR = Hernia Scrotalis Sinistra Reponibilis

576. HSSS = Hernia Scrotalis Sinistra Strangulata

577. HSV = Herpes Simplex Virus

578. HST = Histerektomi Sub Total

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 29


579. HT = Handy Talkie

580. Ht = Hematokrit

581. HTSOB = Histerektomi Salpongooferektomi Bilateral

582. HUR/L = Head Up Right/Left

583. HV = Histerektomi Vaginal

584. HVAC = Heating, Ventilation & Air Conditioning

585. HZ = Herpes Zoster

586. I:E = Inspirasi : Ekspirasi

587. I/O = Intake Output

588. IABP = Intra-Aortic Ballon Pump

589. IADL = Instrumental Activity Of Daily Living

590. IAS = Intraatrial Septum

591. IB = Indeks Bakteri

592. IBD = Inflammatory Bowel Disease

593. IBS = Irritable Bowel Syndrome

594. IC = Intra Cutaneus

595. ICCE = Intracapsular Cataract Extraction

596. ICD = International Classification Of Diseases

597. ICH = Intra Cerebral Haemorrhagic Traumatic/ Non


Traumatic
598. ICP = Intermitten Catheterization Program

No Singkatan = Makna/ Kepanjangan


599. ICU = Intensive Care Unit

600. IDDM = Insulin Dependent Diabetes Mellitus

601. IDL = Intermediated-Density Lipoprotein

602. IDT = Intradermal Test

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 30


603. IDO = Infeksi Daerah Operasi

604. IF = Imunofluoresensi

605. IFA = Indirect Immunoflouresent Assay

606. IFN (a,y) = Interferon

607. IFP = Imbang Feto-Pelvik

608. Ig = Immunoglobulin

609. IgA = Immunoglobulin A

610. IgE = Immunoglobulin E

611. IGF (1,2) = Insulin-Like Growth Factor

612. IgG = Immunoglobulin G

613. IgM = Immunoglobulin M

614. IGNS = Infeksi Genetalia Nonspesifik

615. IGRT = Imaged Guided Radiotherapy

616. IH = Induksi Haid

617. IHD = Ischemic Heart Disease

618. IHK = Imunohistokimia

619. IIP = Infeksi Intra Partum

620. IK = Instruksi Kerja

621. Ikt (-) = Tidak Ikterik

622. IL (1,6) = Interleukin

623. IL20% = Intra-Lipid 20%

624. ILI = Influenza Like Illness

625. ILO = Infeksi Luka Operasi

626. IM = Intramuscular

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 31


627. IMD = Inisiasi Menyusui Dini

628. IMRT = Intensity Modulated Radiotherapy

629. IMS = Infeksi Menular Seksual

630. IMT = Indeks Massa Tubuh

631. INH = Isoniazid

632. INH = Isoniazid

633. INJ = Injeksi

634. INOS = Infeksi Nosokomial

635. INR = International Normalized Ratio

636. Insp = In-Spekulo

637. IO = Inferior Oblique

638. IOL = Intraocular Lens

639. ION = Ischemic Optic Neuropathy

640. IOOA = Inferior Oblique Over Action

641. IP = Iritasi Pulpa

642. IPAL = Instalasi Pengolahan Air Limbah

643. IPCN = Infection Prevention Control Nurse

644. IPPS = International Prostate Symptom Score

645. IPM = Integrated Pest Management

No Singkatan = Makna/ Kepanjangan


646. IPRI = Identitas Pasien Rawat Inap

647. IPRJ = Identitas Pasien Rawat Jalan

648. IPSG = International Patient Safety Goals

649. IRIS = Immune Reconstution Inflammatory Syndrome

650. ISDN = Isosorbid Dinitrat

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 32


651. ISK = Infeksi Saluran Kemih

652. Isotret = Isotretinoin

653. ISPA = Infeksi Saluran Pernapasan Atas

654. ISR = Idiopathic Thrombocytopenic Syndrome

655. IT Ratio = Immature To Total Neutrophil Ratio

656. ITP = Idiopathic Thrombocytopenic Purpura

657. ITS = Idiopathic Thrombocytopenic Syndrome

658. IU/UNT = Unit International

659. IUD = Intrauterine Contraceptive Device

660. IUFD = Intra Uterine Fetal Death

661. IUGR = Intra Uterine Growth Retardation

662. IV = Intravena

663. IVC = Inferior Vena Cava

664. IVFD = Intravenous Fluid Drip

665. IVFD 2 Line = Infuse Intra Vena 2 Line

666. IVIG = Intavennous Immunoglobulin

667. IVP = Intravenous Pyelography

668. IVS = Intraventicular Septum

669. IW = Intermediate Ward

670. IWL = Insensible Water Loss

671. JABFUNG = Jabatan Fungsional

672. JBAC = Jari Bawah Arcus Costae

673. JCC = Jackson Cross Cylinder

674. JNA = Juvenile Nasopharyngeal Angiofibroma

675. JBPoTH = Janin Presentasi Bokong Tunggal Hidup

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 33


676. JPKTH = Janin Presentasi Kepala Tunggal Hidup

677. JRA = Juvenile Rheumatoid Arthritis

678. JT = Junctional Tachycardia

679. JVP = Jugular Venous Pressure

680. K = Kalium

681. k/p = Kalau Perlu

682. K/TK/C/J/D = Kawin/Tidak Kawin/ Cerai/Janda/ Duda

683. K3 = Keselamatan dan Kesehatan Kerja

684. K3RS = Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit

685. KA = Kondiloma Akuminata

686. KAD = Ketoasidosis Diabetik

687. KAK = Kecelakaan Akibat Kerja

688. Kal = Kalori

689. Kaps = Kapsul

690. KB = Keluarga Berencana

691. KBE = Kompresi Bimanual Uterus Eksterna

692. KBI = Kompresi Bimanual Uterus Interna

No Singkatan = Makna/ Kepanjangan


693. KCI = Kalium Chloride

694. KE = Kehamilan Ektopik

695. KEK = Kekurangan Energi Kalori

696. KEP = Kekurangam Energy Protein

697. KET = Kehamilan Ektopik Terganggu

698. Kg = Kilogram

699. KGB = Kelenjar Getah Bening

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 34


700. KGDH = Kontrol Gula Darah Harian

701. KH = Karbohidrat

702. KHONK = Koma Hiperosmolar Non-Ketotik

703. KHS = Kecepatan Hantar Saraf

704. KI = Kontraindikasi

705. KIE = Komunikasi-Informasi-Edukasi

706. Kinf = Konka Inferior

707. KIV = Keep In View (Monitor)

708. KK = Kaku Kuduk

709. Kkal = Kilokalori

710. KLB = Kejadian Luar Biasa

711. KLR = Kanker Leher Rahim

712. KMK = Kecil Masa Kehamilan

713. KNC = Kejadian Nyaris Cedera

714. KNF = Karsinoma Nasofaring

715. KOH = Kalium Hidroksida

716. KOM = Kompleks Osteomeatal

717. Korlit = Koordinator Penelitian

718. Koyanmas = Koordinator Pelayanan Masyarakat

719. KPC = Kejadian Pasien Cidera

720. KPD = Ketuban Pecah Dini

721. KPR = Knee Patella Reflex

722. KPSW = Ketuban Pecah Sebelum Waktunya

723. KS = Keratosis Seboroik

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 35


724. KS/CS = Kompartemen Sindrom

725. KSB/BCC = Karsinoma Sel Basal/Basal Cell Carcinoma

726. KSO = Kerjasama Operasional

727. KSS = Karsinoma Sel Skuamosa/Squamous Cell Carcinoma

728. KTC = Kejadian Tidak Cedera

729. KTD = Kejadian Tidak Diharapkan

730. KTP = Kartu Tanda Penduduk

731. KTS = Klippel Trenaunay Syndrome

732. KU = Keadaan Umum

733. KV = Kapasitas Vital

734. KVV = Kandidiasis Vulvovaginosis

735. L = Liter

736. LA = Left Atrium

737. LAB = Laboratorium

738. LABA = Long Acting Beta – 2 Agonis

739. LACI = Lacunar Anterior Circulation Infarction

No Singkatan = Makna/ Kepanjangan


740. LAD = Liner Iga Dermatosis

741. LAD-cath = Left Anterior Descending

742. LAD-EKG = Left Axis Deviation

743. LAM = Lipo Arabino Mannan

744. LAO = Left Anterior Oblique

745. LAP CHOLE = Laparatomi Cholelithiasis

746. Lap-Cyst = Laparoscopic-Cystectomy

747. Lap-Diag = Laparoscopic-Diagnostic

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 36


748. Lap-Myom = Laparoscopic-Myomectomy

749. Lap-Op = Laparoscopic-Operative

750. LASA = Look Alike Sound Alike

751. LASER = Light Amplification Stimulation Emission Radiation

752. Laser CO2 = Laser Carbondioxyde

753. Laser Er-Yag = Laser Erbium-Ytrium Alumunium Gamett

754. L-Asp = Leunase/L-Asparaginase

755. L-Asp = I-Asparaginase

756. LAVH = Laparoscopically Assited Vaginal Hysterectomy

757. LBBB = Left Bundle Branch Block

758. LBHB = Left Bundle Branch Hemiblock

759. LBP = Low Back Pain

760. LC = Laringektomi

761. LCOS = Low Cardiac Output Syndrome

762. LCx = Left Circumflex Artery

763. LDH = Lactic Dehydrogenase

764. LDKB = Lembar Data Keselamatan Bahan

765. LDL = Low Density Lipoprotein

766. L-dopa = Levodopa

767. LDR = Low Dose Rate

768. LE = Lupus Erythematousus

769. LED = Laju Endap Darah

770. Leu = Leukosit

771. LGK = Leukemia Granulocytic Kronik

772. LGS = Lingkup Gerak Sendi

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 37


773. LGV = Lymphogranuloma Venereum

774. LH = Limfoma Hodgkin

775. LHF = Left Heart Failure

776. LI = Laryngoscope Indirect

777. LILA = Lingkar Lengan Atas

778. LIO = Laser Intraocular

779. LJ = Laju Jantung

780. LK = Lingkar Kepala

781. LL = Lepromatous Leprosy

782. LLD = Leg Length Discrepancy

783. LLK = Leukemia Lymphositik Kronik

784. LLM = Low Lactose Milk

785. LLQ = Left Lower Quadrant=Daerah Abdomen Kuadran


Kiri Bawah
No Singkatan = Makna/ Kepanjangan
786. LM = Lymphoma Malignum

787. LMA = Laryngeal Mask Airway

788. LMN = Lower Motor Neuron

789. LMNH = Limfoma Non-Hodgkin

790. LMS = Left Main Stem

791. LMWH = Lower Molecular Weight Heparin

792. LNapas = Laju Nafas

793. LNH = Limfoma Non Hodgkin

794. LOA = Lumbal Osteoarthritis

795. LOLA = L-Ornitin-L-Aspartat

796. LP = Lumbar Puncture

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 38


797. LPA = Left Pulmonary Artery

798. LPG = Liquefied Petroleum Gas

799. LPI = Laser Perifer Iridectomy

800. LPM = Liter Per Menit

801. LPR = Laryngopharyngeal Reflux

802. LPT = Luas Permukaan Tubuh

803. LRB = Lubang Resapan Biopori

804. LRI = Linear Relaxing Incision

805. LSK = Liken Simpleks Kronis

806. LT = Light Therapy

807. LTF = Late Treatment Failure

808. LUTS = Lower Urinary Track Symptoms

809. LV = Left Ventricle

810. LVD = Left Ventricular Device

811. LVB = Laser V-Beam

812. LVEDD = Left Ventricular End-Diastolic Diameter

813. LVESD = Left Ventricular End-Systolic Diameter

814. LVEF = Left Ventricular Ejection Fraction

815. LVF = Left Ventricular Failure

816. LVH = Left Ventricular Hypertrophy

817. m/OGT = Minum Per Oral Gastric Tube

818. m/oral = Minum Per Oral

819. MAN = Manual

820. MAP = Mean Arterial Blood Pressure

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 39


821. MAPCAs = Multiple Aorto-Pulmonary Collateral Arteries

822. MAS = Meconium Aspiration Syndrome

823. MBD = Metastatic Bone Disease

824. MBO = Mati Batang Otak

825. MC = Makanan Cair

826. MCI = Myocardial Infarction

827. MCI = Management Of Communication And Information

828. MCL = Medial Cruciate Ligament

829. MDR = Multidrug Resistance

830. MDS = Myelodisplasia Syndrome

831. MDT = Multidrug Therapy

832. ME TB = Meningoensefalitis TB

No Singkatan = Makna/ Kepanjangan


833. MEA = Meningoencephalitis Anterior

834. MED = Minimal Erythema Dose

835. MEP = Meningoencephalocele Posterior

836. MEq = Mili-Ekuivalen

837. MESA = Microscopic Epidydimal Sperm Aspiration

838. MeV = Mega Electron Volt

839. MF = Malassezia Folikulitis

840. MFH = Malignant Fibrous Hystorytoma

841. MG = Myasthenia Gravis

842. Mg = Milligram

843. MH = Morbus Hansen

844. MI = Mitral Insuficiency

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 40


845. ML = Milliliter

846. MIC = Minimal Inhibitory Concentration

847. MIHL = Music Induced Hearing Loss

848. MLB = Makanan Lunak Blender

849. MLC = Multileaf Collimator

850. MLPA = Mycobacterium Leprae Particle Agglutination

851. mm = Millimeter

852. MMC = Mitomycin C

853. mmHG = Millimeters Of Mercury

854. MMI = Modified Mercalli Intensity

855. MMP = Mucous Membrane Pemhigoid

856. MMR = Mumps, Measles, Rubella

857. MMSE = Mini Mental State Examination

858. MMT = Manual Muscle Test

859. MMU = Medication Management And Use

860. MNA = Mini Nutritional Assessment

861. MND = Motor Neuron Disease

862. Mnt = Menit

863. MO = Medulla Oblongata

864. MOD = Multiorgan Dysfunction

865. MOF = Multiorgan Failure

866. Mol = Molaritas

867. MPA = Main Pulmonary Artery

868. MP-ASI = Makanan Pendamping ASI

869. MPO = Myeloperoxidase

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 41


870. MR = Mitral Regurgitation

871. MRA = Magnetic Resonance Arteriography

872. MRCP = Magnetic Resonance Cholangio-Pancerathograpy

873. MRI = Magnetic Resonance Imaging

874. MRM = Modified Radical Neck Mastectomy

875. MRND = Modified Radical Neck Dissection

876. MRS = Magnetic Resonance Spectroscopy

877. MRSA = Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus

878. MS = Mitral Stenosis

879. MSDS = Material Safety Data Sheet

No Singkatan = Makna/ Kepanjangan


880. MT = Membrane Timpani

881. MTP = Medial Tibial Plateau

882. MTX = Methotrexate

883. MU = Monitor Unit

884. MV = Mega Volt

885. MVP = Mitral Valve Prolapsed

886. MVR = Mitral Valve Replacement

887. N = Nadi

888. N2 = Nacl 0,45% (1/2 NS) + Dextrose 5%

889. N2O = Nitrogen Monoksida

890. N4 = Nacl 0,225% (1/4 NS) + Dextrose 5%

891. N5 = Nacl 0,18% (1/5 NS) + Dextrose 10%

892. N/A = Not Applicable

893. Na = Natrium

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 42


894. NAB = Nilai Ambang Batas

895. NAC = N-Acetyl Cystein

896. NaCl = Natrium Chloride

897. NARES = Non-Allergic Rhinitis Eosinophilic Syndrome

898. NASH = Non-Alkoholic Steato-Hepatitis

899. NB = Neomisin Bacitracin

900. NBCIE = Non-Bullous Congenital Ichtyosiform Erythroderma

901. NC = Nasal Canulla

902. NCB = Neonates Cukup Bulan

903. NCH = Napas Cuping Hidung

904. NCP = Nutrition Care Process

905. NCT = Non-Conduct Tonometri

906. NCV = Nerve Conduction Velocity

907. NE = Nasoendoscopy

908. NEC = Necrotizing Enterocolitis

909. NET = Necrolysis Epidermal Toksik

910. NF = Noise Floor

911. NFR = Not For Resuscitation

912. NGPP = Neisseria Gonorrheae Penghasil Penicillin

913. NGT = Nasogastric Tube

914. NGU = Non Gonococcal Urethritis

915. NHS = Newborn Hearing Screening

916. NICU = Neonatal Intensive Care Unit

917. NIDDM = Non- Insulin Dependent Diabetes Mellitus

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 43


918. NIHL = Noise Induced Hearing Loss

919. NKB = Neonatus Kurang Bulan

920. NL = Nasi Lunak

921. NLB = Neonatus Lebih Bulan

922. Nn = Nona

923. NNRTI = Non-Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitors

924. NO = Nitric Oxide

925. NOE = Naso Orbito Ethmoid Fracture

926. NOK = Neoplasma Ovarium Kistik

No Singkatan = Makna/ Kepanjangan


927. NORUM = Nama Obat Rupa Mirip

928. Not = Neuro-Otologi

929. NP = Nekrosis Pulpa

930. NPC = Nasopharyngeal Carcinoma

931. NPDR = Non-Proliferative Diabetic Retinopathy

932. NPH = Neuralgia Pasca Herpes

933. NPO = Nothing Per Oral

934. NRM = Nomor Rekam Medis

935. NRTI = Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitors

936. Ns = Nurse

937. NSAIDs = Non-Steroid Antiinflamatorry Drugs

938. NSCLC = Non-Small Cell Lung Cancer

939. NSPM = Norma, Standar, Pedoman dan Manual

940. NST = Non Stress Test

941. NSTEMI = Non ST Elevation Myocardial Infarction

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 44


942. NTG = Nitrogliserin

943. NU = Narkose Umum

944. NUG = Necrotizing Ulcerative Gingivitis

945. NUP = Necrotizing Ulcerative Periodontiks

946. NUS = Necrotizing Ulcerative Stomatitis

947. NVP = Nevirapin

948. Ny = Nyonya

949. O2 = Oksigen

950. OA = Osteoartitis

951. OAB = Overactive Bladder

952. OAE = Obat Anti Epilepsi

953. OAINS = Obat Anti Inflamasi Non Steroid

954. OAK = Obat Anti Kejang

955. OAT = Obat Anti Tuberkulosis

956. Obs = Observasi

957. OCT = Ocular Coherence Tomography

958. ODHA = Orang Dengan HIV-AIDS

959. ODNL = Obstruksi Duktus Naso Lakrimal

960. OE = Otitis Eksterna

961. OGT = Oral Gastric Tube

962. OGTT = Oral Glucose Tolerance Test

963. OH = Oral Hygiene

964. OHO = Obat Hipoglikemi Oral

965. OI = Osteogenesis Imperfect

966. OK = Operatiekamer (Kamar Operasi)

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 45


967. OKC = Open Kinetic Chain

968. OM = Obtuse Marginal (Branch)

969. OMA = Otitis Media Akut

970. OME = Otitis Media Efusi

971. OMI = Old Myocardium Infarction

972. OMP = Otitis Media Purulent

973. OMSK = Otitis Media Supurative Kronik

No Singkatan = Makna/ Kepanjangan


974. OOP = Osteoponia Of Prematurity

975. Op = Operasi

976. Opday = Operation Day

977. OPH = Obat Penyelamat Hidup

978. ORIF = Open Reduction & Internal Fixation

979. OSA = Obstructive Sleep Apnea

980. OSAS = Obstructive Sleep Apnea Syndrome

981. Osb = Orang Sakit Baru

982. OT = Orang Terlantar

983. OTT = Overall Treatment Time

984. OZM = Orbitozyangomatie Fracture

985. P = Pernapasan

986. P.acnes = Propionibacterium Acnes

987. p.i = post Iktal

988. P2S = Perdarahan Pasca Persalinan Sekunder

989. P3 = Perdarahan Pasca Persalinan Primer

990. P3G = Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 46


991. PA = Patologi Anatomi

992. PABX = Private Automatic Branch X-change

993. PACG = Primary Angle Closure Glaucoma

994. PACL = Partial Anterior Circulation Infarction

995. PaCO2 = Pressure Arterial Carbondioxide

996. PAD = Peripheral Artery Disease

997. PAF = Platelet Activating Factor

998. PAGT = Proses Asuhan Gizi Terstandar

999. PAI = Plasminogen Activator Inhibitor

1000. PAK = Penyakit Akibat Kerja

1001. PaO2 = Pressure Arterial Oxygen

1002. PAOD = Peripheral Artery Occlusive Disease

1003. PAOP = Pulmonary Artery Occlusion Pressure

1004. PAP = Pintu Atas Panggul

1005. PAPS = Pulang Atas Permintaan Sendiri

1006. PAPVR = Partial Anomalous Pulmonary Venous Return

1007. PASI = Pendamping Air Susu Ibu

1008. PAT = Paroxysmal Atrial Tachycardia

1009. PB = Panjang Badan

1010. PBF = Pulmonary Blood Flow

1011. PBP = Penicillin Binding Protein

1012. PC = Pressure Control

1013. PCI = Percutaneous Coronary Intervention

1014. PCI = Prevention And Control of Infections

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 47


1015. PCL = Posterior Cruciate Ligament

1016. PCM = Protein Calorie Malnutrition

1017. PCNL = Percutaneous Nephrolithotripsy

1018. PCO2 = Oxygen Partial Pressure

1019. PCR = Polymerase Chain Protein

1020. PCS = Pelvic Congestion Syndrome

No Singkatan = Makna/ Kepanjangan


1021. PCT = Procalcitonin

1022. PCWP = Pulmonary Capillary Wedge Pressure

1023. PD = Peritoneal Dyalisis

1024. PDA = Patent Ductus Arteriosus

1025. PDAM = Perusahaan Daerah Air Minum

1026. PDD = Percentage Depth Dose

1027. PDMO = Pemeriksaan Dalam di Meja Operasi

1028. PDR = Proliperative Diabetic Retinopathy

1029. PE = Pericardial Effusion

1030. PEB = Preeklamsia Berat

1031. PEDIS = Perfusion, Extent, Depth, Infection, Sensation


(Klasifikasi Untuk Diabetic Foot)
1032. PEEP = Positive and Expiratory Pressure

1033. PEGA = Pustulosis Eksantematosa Generalisata Akut

1034. PEP = Polymorphic Eruption of Pregnancy

1035. PER = Pre-Eklamsia Ringan

1036. PESA = Percutaneous Epidydimal Sperm Aspiration

1037. PF = Pemeriksaan Fisik

1038. PFE = Patient and Family Education

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 48


1039. PFO = Patent Foramen Ovale

1040. PFR = Patient and Family Right

1041. PG = Prostaglandin

1042. PGL-1 = Phenolic Glicolipid – 1

1043. PGRS = Pelayanan Gizi Rumah Sakit

1044. pH = Power of Hydrogen

1045. PHA = Polyhydroxy Acid

1046. PHBS = Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

1047. PHD = Pulmonary Heart Disease

1048. PHPV = Persistent Hyperplasia Primary Vitreous

1049. PHS = Penyakit Hubungan Seksual

1050. PI = Pulmonary Infarction

1051. PICC = Percutaneous Intravenous Central Catherterization

1052. PID = Pelvic Inflammatory Disease

1053. PIN = Prostatic Intraepithelial Neoplasia

1054. PIP = Peak Inspiratory Pressure

1055. Pit Ros = Pityriasis Rosea

1056. PITC = Provider Initiated Testing and Counseling

1057. PJB = Penyakit Jantung Bawaan

1058. PJK = Penyakit Jantung Koroner

1059. PJR/RHD = Penyakit Jantung Rematik/ Rheumatic Heart Disease

1060. PJT = Pertumbuhan Janin Terhambat

1061. PK = Persalinan Kala

1062. PKG = Panel Kontrol Genset

1063. PKM = Penyuluhan Kesehatan Masyarakat

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 49


1064. PK-PD = Pharmacokinetic-Pharmacodynamic

1065. PKRS = Promosi Kesehatan Rumah Sakit

1066. PL = Paket Limfoma

No Singkatan = Makna/ Kepanjangan


1067. PLC = Pityriasis Lichenoides Chronic

1068. PLEVA = Pityriasis Lichenoides Et Varioliformis Acuta

1069. PLL = Promyelotic Leukimia

1070. PLN = Perusahaan Listrik Negara

1071. PLSVC = Persistent Left Superior Vena Cava

1072. PMA = Progressive Muscular Atrophy

1073. PMK/KMC = Perawatan Metode Kangguru/ Kangaroo Mother


Care
1074. PMN = Polimorphonuclear

1075. PMT = Pemberian Makanan Tambahan

1076. PMTCT = Prevention Mother To Child Transmission

1077. PN = Pyelonephritis

1078. PND = Post Nasal Drip

1079. PANET = Primitive Neuro-Ectodermal Tumor

1080. PNH = Paroxysmal Nocturnal Hemoglobunuria

1081. PO = Peros; Peroral

1082. PO2 = Carbon Dioxide Partial Pressure

1083. POAG = Primary Open Angle Glaucoma

1084. POBA = Plain Old Ballon Angioplasty

1085. POD = Prevention Of Disability

1086. POS = Pembantu Orang Sakit

1087. PP = Penicillin Procain

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 50


1088. PPDS = Program Pendidikan Dokter Spesialis

1089. PPDU = Program Pendidikan Dokter Umum

1090. PPG = Psoriasis Pustulosis Generalisata

1091. PPHN = Persistent Pulmonary Hypertension of the Newboprn

1092. PPI = Proton-Pump Inhibitor

1093. PPIRS = Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit

1094. PPJ = Pembesaran Prostat Jinak

1095. PPM = Permanent Pacemaker

1096. PPOK = Penyakit Paru Obstruktif Kronik

1097. PPS = Post Phlebitis Syndrome

1098. PPT = Plasenta Previa Totalis

1099. PR = Pulmonic Regurgitation

1100. PRC = Packed Red Cell

1101. Premed = Premedikasi

1102. PRP = Pan Retinal Photocoagulation

1103. PRP = Pityriasis Rubra Pilaris

1104. PRUG = Prurigo

1105. PS = Pulmonary Stenosis

1106. PSA = Prostate Specific Antigen

1107. PSAD = Prostate Specific Antigen Density

1108. PSG = Polysomnography

1109. PSIMV = Pressure Synchronized Intermittent Mandatory


Ventilation
1110. PSN = Pemberantasan Sarang Nyamuk

1111. PSP = Paralytic Syndrome

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 51


1112. PSS = Progressive Systemic Sclerosis

No Singkatan = Makna/ Kepanjangan


1113. PSSW = Pedicle Screw Sublaminar Wires

1114. PSV = Positive Support Ventilator

1115. PT = Prothrombin Time

1116. PTA = Percutaneous Transluminal Angioplasty

1117. PTBD = Percutaneous Transbiliary Drainage

1118. PTBV = Percutaneous Transluminal Ballon Valvuloplasty

1119. PTCA = Percutaneous Transluminal Coronary Angiography

1120. PTFE = Polytetrafluoroethylene (Bahan Salah Satu Jenis


Graft Vascular)
1121. PTG = Penyakit Trofoblastik Ganas

1122. PTH = Parathyroid Hormone

1123. PTK = Petugas Teknik Khusus

1124. PTMC = Percutaneous Transluminal Mitral Commissurotomy

1125. PTS = Post Thrombotic Syndrome

1126. PTT = Penarikan Tali Pusat Terkendali

1127. PTU = Propiltiourasil

1128. PUFA = Polyunsaturated Fatty Acid

1129. PUGS = Pedoman Umum Gizi Seimbang

1130. PUJO = Pelvic Ureteric Junction Obstruction

1131. Puka = Punggung Kanan

1132. Puki = Punggung Kiri

1133. Puskesmas = Pusat Kesehatan Masyarakat

1134. PUTR = Panel Utama Tegangan Rendah

1135. PUVA = Psoralen dan Ultraviolet A

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 52


1136. PV = Pityriasis Versikolor

1137. PVD = Posterior Vitreous Detachment

1138. PVR = Proliperative Vitreoretinopathy

1139. PW = Posterior Wall

1140. PWS = Port Wine Stain

1141. PZA = Pyrazinamide

1142. Qb = Quick blood (Laju Aliran Darah Tubuh Pasien Ke


Dialiser)
1143. Qd = Quick of dialisat (Laju Aliran Dialisat Ke Dialiser)

1144. QG = Circuit Breaker Outgoing

1145. QPS = Quality improvement and Patient Safety

1146. R/ = Recipe

1147. R = Respiratory Rate

1148. R/H/Z/E/S = Rifampisin, Isoniazid, Pirazinamid, Ethambutol,


Streptomisin
1149. RA = Rheumatoid Arthritis

1150. RAD = Right Axis Deviation

1151. RAO = Right Anterior Oblique

1152. RAPD = Relative Afferent Pupilary Defect

1153. RBBB = Right Bundle Branch Block

1154. RC = Refleks Cahaya

1155. RCA = Right Coronary Artery

1156. RCC = Renal Cell Carcinoma

No Singkatan = Makna/ Kepanjangan


1157. RCL = Refleks Cahaya Langsung

1158. RCS = Red Carpet Services

1159. RCTL = Refleks Cahaya Tak Langsung

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 53


1160. RCTSU = Release Carpal Tunnel Syndrome Unilateral

1161. RD = Respiratory Distress

1162. RDS/HMD = Respiratory Distress Syndrome/ Hyaline Membrane


Disease
1163. RE = Radiasi Eksterna

1164. Renpra = Rencana Perawatan

1165. RF = Rheumatoid Factor

1166. RFA = Radio Frequency Ablation

1167. RFC = Release From Control

1168. RFL = Rinofaringolaringoskopi

1169. RFS = Reflux Finding Score

1170. RFT = Release From Treatment

1171. RGE = Refluks Gastroesofageal

1172. RGP = Rigid Gas Permeable

1173. RI = Regular Insulin

1174. Riw TK = Riwayat Tumbuh Kembang

1175. RL = Ringer’s Lactate

1176. RLQ = Right Lower Quadrant = Daerah Abdomen Kanan


Bawah
1177. RM = Rekam Medis

1178. RMS = Rhabdomyosarcoma

1179. RND = Radical Neck Dissection

1180. Ro = Rontgen

1181. ROM = Range Of Motion

1182. ROP = Retinophaty Of Prematurity

1183. RPD = Riwayat Penyakit Dahulu

1184. RPG = Retrograde Pyelography

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 54


1185. RPR = Rapid Plasma Reagen

1186. RPS = Riwayat Penyakit Sekarang

1187. RR = Recovery Room

1188. RS = Rumah Sakit

1189. RSUDZA = Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin

1190. RSI = Reflux Symptom Index

1191. RSTL = Relaxed Skin Tension Lines

1192. RT = Rectal Toucher

1193. RTA = Renal Tubular Acidosis

1194. RTDK = Rencana Tindak Darurat Kebakaran

1195. RT-PCR = Reverse Transcriptase Polymerase Chain Reaction

1196. RUL = Left Upper Quadrant = Daerah Abdomen Kuadran


Kiri Atas
1197. RUQ = Right Upper Quadrant = Daerah Abdomen Kanan
Atas
1198. RV = Right Ventricle

1199. RVH = Right Ventricular Hypertrophy

No Singkatan = Makna/ Kepanjangan


1200. RVOT = Right Ventricular Outflow Tract

1201. RVT = Recto-Vaginal Toucher

1202. S = Suhu

1203. S 1-8 = Schuffner 1-8

1204. S laten = Sifilis Laten

1205. S. KV = Status Kardiovaskuler

1206. S1 = Sifilis Stadium 1

1207. S2 = Sifilis Stadium 2

1208. SA = Sino-Atrial

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 55


1209. SAD = Source Axis Distance

1210. SAH = Subarachnoid Hemorrhage

1211. SAL = Sensoryneural Acuity Level

1212. SaO2 = Saturasi Oksigen Arterial

1213. SAPS = Simplifed Acute Prognostic Score

1214. SAR = Stomatitis Aftosa Recurent

1215. SARS = Severe Acute Respiratory Syndrome

1216. SB = Sclera Buckle

1217. SBE = Subacute Bacterial Endocarditis

1218. SBP = Spontaneous Bacterial Perytonitis

1219. SBT = Spontaneous Breathing Trial

1220. SC = Sectio Caesarea

1221. SCBR = Sectio Caesarea By Request

1222. SCK = Sectio Caesarea Klasik

1223. SCTP = Sectio Caesarea Trans Peritonium

1224. SCC = Squamous Cell Carcinoma

1225. SCLE = Subacute Cutaneous Lupus Erythematous

1226. SCN = Special Care Nursery

1227. SCVN/SVKS = Superior Caval Vein Syndrome/ Sindrom Vena Kava


Superior
1228. SD = Seborrhoeic Dermatitis

1229. SDP = Sub Distribusi Panel

1230. SDS = Speech Discrimination Score

1231. SDN = Sulit Dinilai

1232. SDT = Speech Detection Threshold

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 56


1233. SDKPO = Sukar Dinilai Karena Pemberian Obat-obatan

1234. SE = Sleep Endoscopy

1235. SEM = Systolic Ejection Murmur

1236. SF = Sulfas Ferrosus

1237. SFJ = Sapheno Femoral Junction

1238. SFOAE = Stimulus Frequency Oto Acoustic Emission

1239. SGA = Subjective Global Assessment

1240. SGOT = Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase

1241. SGPT = Serum Glutamic Pyruvic Transaminase

1242. SHI = Simple Head Injury

1243. SHR = Skin Health Restoration

1244. SHU = Sindrom Hemolitik Uremik

1245. SI = Stroke Iskemik

No Singkatan = Makna/ Kepanjangan


1246. SICS = Small Incision Cataract Extraction

1247. SIDA = Sindrom Imunodefisiensi Aids

1248. SIM = Sistem Informasi Manajemen

1249. Simetris +/+ = Simetris Untuk Sisi Kanan Dan Kiri

1250. SIMV = Synchronized Intermittent Mandatory Ventilation

1251. Sin = Sinistra

1252. SIO = Surat Ijin Operasi

1253. Sir = Sirup

1254. SIRS = Systemic Inflammatory Response Syndrome

1255. SISI = Short Increment Sensitivity Index

1256. SEP = Surat Elegibilitas Peserta

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 57


1257. SKTM = Surat Keterangan Tidak Mampu

1258. SL = Sensation Level

1259. SLE = Systemic Lupus Erithematosus

1260. SM = Simple Mask

1261. SMA = Smooth Muscle Antibody

1262. SMK = Sesuai Masa Kehamilan

1263. SMRS = Sebelum Masuk Rumah Sakit

1264. SN = Sindrom Nefrotik

1265. SNAD = Sepsis Neonatorum Awitan Dini

1266. SNAL = Sepsis Neonatorum Awitan Lambat

1267. SND = Selective Neck Dissection

1268. SNHL = Sensory Neural Hearing Loss

1269. SNNT = Struma Nodosa Non-Toksik

1270. SNP = Sodium Nitroprusside

1271. SNR = Signal to Noise Ratio

1272. SO = Salpingo Ooforektomi

1273. SOAE = Spontaneous Oto Acoustic Emission

1274. SOB = Salphingo Ovarectomy Bilateral

1275. SOD = Salpingo Orferektomi Dekstra

1276. SOHND = Supra Omohyoid Neck Dissection

1277. SOL = Space Occupying Lesion

1278. Sop/ SOPOR = Soporus

1279. SOS = Salpingo-Ooforektomi Sinistra

1280. SP = Synergi Platform

1281. SPD = Subcorneal Pustular Dermatoses

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 58


1282. SPECT CT = Single Photon Emission Computed Tomography-
Computed Tomography
1283. SPJ = Sapheno Popliteal Junction

1284. SPL = Sound Pressure Level

1285. SPN = Sinus Para Nasal

1286. SPO = Standar Prosedur Operasional

1287. SPT = Skin Prick Test

1288. SQE = Staff Qualification and Education

1289. SRS = Stereotactic Radio Surgery

1290. SRT = Stereotactic Radiotherapy

1291. SS = Stereotactic Surgery

No Singkatan = Makna/ Kepanjangan


1292. SSD = Source Skin Distance

1293. SSI = Surgical Site Infection

1294. SJS = Stevens Johnson Sindrome

1295. SSPE = Subacute Sclerosing Panencephalitis

1296. SSS = Sick Sinus Syndrome

1297. SSSS = Staphylococcal Scalded Skin Syndrome

1298. ST = Stress Test

1299. STEMI = ST-Elevation Myocardial Infarction

1300. Stqa = Status quo ad antem; Artinya ‘Sama Dengan


Sebelumnya’
1301. STSG = Split Thickness Skin Graft

1302. Sup = Supositoria

1303. Susp = Suspect

1304. SVC = Superior Vena Cava

1305. SVCS = Superior Vena Cava Syndrome

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 59


1306. SVO2 = Saturasi Oksigen Mixed Venous

1307. SVT = Supraventicular Tachycardia

1308. TA = Tonsillo-Adenoidektomi

1309. TAA = Thoracic Aortic Aneurysm

1310. Tab = Tablet

1311. TACI = Total Anterior Circulation Infarction

1312. TAK = Tidak Ada Keluhan/ Tidak Ada Kelainan

1313. TAO = Thromboangitisoblliterans/ Buerger’s Disease

1314. TAP = Tidak Ada Persediaan

1315. TAPP OFF = Tappering Off

1316. TAPSE = Tricuspid Annular Plane Systolic Excursion

1317. TAPVR = Total Anomalous Pulmonary Venous Return

1318. TASC = Trans-Atlantic Society Consencus Untuk PAD

1319. TAUS = Transabdominal Ultrasonography

1320. TB = Tinggi Badan

1321. TBC = Tuberculosis

1322. TBD = Temporal Bone Dissection

1323. TBJ = Taksiran Berat Janin

1324. TBW = Tension Band Wirring

1325. TC = Thrombocyte Concentrate

1326. TCC = Transitional Cell Carcinoma

1327. TcO2 = Transcutaneous Oxymetry

1328. TD = Tekanan Darah

1329. TE = Toxoplasma Encephalitis

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 60


1330. TEA = Thrombo End-Arterectomy

1331. TEE = Trans-Esophageal Echocardiography

1332. TEN = Toxic Epidermal Necrolysis

1333. TEOAE = Transient Evoked Oto Acoustic Emission

1334. TESE = Testicular Sperm Extraction

1335. TEWL = Tran-Epidermal Water Loss

1336. TFA = Tonsilofaringitis Akut

1337. TGA = Transposition of the Great Arteries

No Singkatan = Makna/ Kepanjangan


1338. Tgl = Tanggal

1339. Th/ = Terapi

1340. THD = Thyrotoxicosis Hyperthyroidism

1341. THR = Total Hip Replacement

1342. TI = Tricuspid Insufficiency

1343. TIA = Trancient Ischemic Attack

1344. TIK = Tekanan Intrakranial

1345. TILUT = Tinggi lutut

1346. TIO = Tekanan Intraocular

1347. TJO = Tunggu Jadwal Operasi

1348. TKPI = Tabel Komposisi Pangan Indonesia

1349. TKR = Total Knee Replacement

1350. TKTP = Tinggi Kalori Tinggi Protein

1351. TLS = Total Leg Strength

1352. TM = Tegangan Menengah

1353. TMJ = Temporo-Mandibular Joint

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 61


1354. TMP = Transmembrane Pressure

1355. Tn. = Tuan

1356. TNE = Trans-Nasal Esophagoscopy

1357. TNM = Tumor Node Metastasis

1358. TNPM = Transient Neonatal Pustular Melanosis

1359. TOF = Tetralogy Of Fallot

1360. TOGA = Tanaman Obat Keluarga

1361. TON = Traumatic Optic Neuropathy

1362. TOS = Thoracic Outlet Syndrome

1363. TP = Taksiran Partus

1364. TPA = Tempat Penampungan Air

1365. TPHA = Treponema Pallidum Haemagglutination Assay

1366. TPM = Temporary Pacemaker

1367. TPM(ma) = Tetes Permenit Makro

1368. TPM(mi) = Tetes Permenit Mikro

1369. TPN = Total Parenteral Nutrition

1370. TPS = Tanpa Protein Susu

1371. TPSS = Tempat Penyimpangan Sementara Sampah

1372. TR = Tricuspid Regurgitation

1373. Tromb = Trombosit

1374. TRT = Tinnitus Retraining Therapy

1375. TRUS = Transrectal Ultrasonography

1376. TS = Teman Sejawat

1377. Tsk = Tersangka

1378. TSS = Toxic Shock Syndrome

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 62


1379. TPK = Tim Penanggulangan Kebakaran

1380. TT = Toxoid Tetanus

1381. TTA = Trauma Tumpul Abdomen

1382. TTD = Tertanda

1383. TTH = Tension Type Headache

1384. TTN = Transistory Tachypnea Neonatus

No Singkatan = Makna/ Kepanjangan


1385. Tts = Tetes

1386. TTV = Tanda Tanda Vital

1387. TUL = Transurethral

1388. TUNA = Transurethral Needle Ablation

1389. TUR = Transurethral Resection

1390. TUR B = Transurethral Resection Buli

1391. TUR P = Transurethral Resection Of The Prostate

1392. TUTD = Tidak Usah Tunggu Dokter

1393. TV = Tidal Volume

1394. TW = Terapi Wicara

1395. UAP = Unstable Angina Pectoris

1396. UC = Ulcus Cornea

1397. UCVA = Uncorrected Visual Acuity

1398. UDT = Undescended Testicle

1399. UFH = Unfractionated Heparin

1400. UFG = Ultra Filtration Goal

1401. UG = Usia Gestasi

1402. UK = Usia Koreksi

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 63


1403. UKBM = Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat

1404. UL = Urine Lengkap

1405. UNHS = Universal Newborn Hearing Screening

1406. UNS = Uretritis Nonspesifik

1407. UPPP = Uvula Palatopharyngealplasty

1408. UPS = Uninterruptible Power Supply

1409. UPTD = Unit Pelaksanaan Teknis Daerah

1410. URI = Upper Respiratory Infection

1411. URS = Ureterorenoscopy

1412. URT = Ukuran Rumah Tangga

1413. URTI = Upper Respiratory Tract Infection

1414. USG = Ultrasonography

1415. USG Doppler = Ultrasonography Doppler

1416. UTI = Urinary Tract Infection

1417. UUB = Ubun-Ubun Besar

1418. UUK = Ubun-Ubun Kecil

1419. UV = Ultraviolet

1420. UVA = Ultraviolet A

1421. UVB = Ultraviolet B

1422. UYHD = Uang Yang Harus Dipertanggungjawabkan

1423. V/U = Vulva dan Uretra

1424. V-1 = Varian 1

1425. VAP = Ventilator-Associated Pneumonia

1426. VAR = Vaksin Antirabies

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 64


1427. VAS = Visual Analog Scale

1428. VBAC = Vaginal Birth After Caesarean

1429. VBI = Vertebro Basilar Insufficiency

1430. VC = Vital Capacity

1431. VCR = Vincristine

No Singkatan = Makna/ Kepanjangan


1432. VCS = Visual Comfort Scale

1433. VCT = Voluntary Counseling And Testing

1434. VD = Veneral Diseases

1435. VE = Varises Esofagus

1436. VEGF = Vascular Endothelial Growth Factor

1437. VeR = Visum et Repertum

1438. Vert C = Vertebrae Cervical

1439. Vert L = Vertebrae Lumbal

1440. VES = Ventricular Extrasystole

1441. VF = Ventricular Fibrillation

1442. VIP = Vasoactive Intestinal Polypeptide

1443. Vit = Vitamin

1444. VLDL = Very Low Density Lipoprotein

1445. VMA = Vanilly Mandelic Acid

1446. VMT = Voluntary Muscle Test

1447. Vol = Volume

1448. VP Shunt = Ventriculo-Peritoneal Shunt

1449. VPC = Ventricular Premature Contraction

1450. VPI = Velopharingeal Incompetence

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 65


1451. VRA = Visual Reinforcement Audiometry

1452. VRE = Vancomysin Resistant Eritrococcus Faecium

1453. VRT = Vertigo Retraining Therapy

1454. VSD = Ventricular Septal Defect

1455. VT = Ventricular Tachycardia

1456. VTE = Venous Thrombo-Embolism

1457. VTE/ kg = Volume Tidal Ekspirasi/ kilogram

1458. VTP = Ventilasi Tekanan Positif

1459. VUR = Vesicoureteral Reflux

1460. VV = Varicose Vein (Varises)

1461. VW = Viral Warts

1462. VZIG = Varicella Zoster Immune Globulin

1463. VZV = Varicella Zoster Virus

1464. WB = Whole Blood (Darah Lengkap)

1465. WBC = White Blood (Cell) Count

1466. WC = Waist Circumference

1467. WD/ = Working Diagnosis

1468. WFDT = Worth Four Dot Test

1469. WFI = Water For Injection

1470. WHO = World Health Organization

1471. WL = Woods Lamp

1472. WPW Syndrome = Wolf Parkinson White Syndrome

1473. WSD = Water Sealed Drainage

1474. WT = Wound Toilet

1475. X (T) = Eksoforia

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 66


1476. x/ mnt = Kali permenit

1477. XLD = X-Linkage Dominant

1478. XLR = X-Linkage Resessive ichtyosis

No Singkatan = Makna/ Kepanjangan


1479. XT = Eksotropia

1480. XVI = X-Ray Volumetric Imaging

1481. Yth. = Yang terhormat

1482. Yl = Yang lalu

1483. ZDV = Zidovudin

1484. ZN = Ziehl Neelsen

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 67


STANDAR DEFINISI

No Definisi Deskripsi
1 ADIME Adalah suatu metode pencatatan asesmen yang terdiri atas :
Asesmen (A) ; Diagnosis (D); Intervention-Goals (I); Monitoring
(M); dan Evaluasi (E)
2 ALAT KESEHATAN adalah bahan, instrumen, aparatus, mesin, serta implant yang tidak
mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa,
menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit
serta memulihkan kesehatan pada manusia dan/atau membentuk
struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
3 ALGORITME Manajemen pasien yang direkomendasikan, dirancang untuk
mengarahkan keputusan yang akan diambil.
4 ANALISA BEBAN adalah upaya menghitung beban kerja pada satuan kerja dengan cara
KERJA menjumlah semua beban kerja dan selanjutnya membagi dengan
kapasitas kerja perorangan persatuan waktu
5 ANALISA RESIKO Adalah proses untuk memahami sifat resiko dan menentukan
peringkat resiko,analisa dilakukan dengan cara menilai :
1. seberapa sering peluang resiko muncul,
2. berat ringannya dampak yang ditimbulkan
6 APOTEKER Tenaga farmasi yang bertanggungjawab terhadap pelayanan farmasi
(managemen farmasi dan farmasi klinik) yang efektif, efisien, aman
dan bermutu
7 ASESMEN Asesmen berarti pengkajian. Asesmen adalah tindak lanjut dari hasil
skrining untuk lebih mendalami kebutuhan pasien di bidang tertentu.
Contoh: asesmen nyeri adalah tindak lanjut dari skrining nyeri;
asesmen nutrisi adalah tindak lanjut dari skrining nutrisi.
8 ASESMEN RISIKO Proses untuk membantu organisasi menilai tentang luasnya risiko yg
dihadapi, kemampuan mengontrol frekuensi dan dampak risiko dan
Harus dilakukan oleh seluruh staf dan semua pihak yg terlibat
termasuk Pasien dan Publik dapat terlibat bila memungkinkan.
9 ASESMEN Serangkaian kegiatan sistemetis untuk mengkaji bio psiko, sosial,
KEPERAWATAN spiritual dan budaya klien yang digunakan sebagai dasar penetapan
diagnosis keperawatan dan intervensi keperawatan.
10 ASESMEN FARMASI Merupakan kegiatan penelaahan / pengkajian resep sesuai dengan

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 68


persyaratannya (kelengkapan resep) serta mengidentifikasi obat-obat
yang diterima / dibawa pasien baik obat yang dibawa dari luar rumah
sakit maupun obat obat yang diterima selama di rumah sakit atau
obat yang akan dibawa pulang oleh pasien. Kegiatan ini dilakukan
agar tidak terjadi duplikasi dan menjamin penggunaan obat secara
rasional.
11 ASESMEN GIZI Pengkajian gizi yang terdiri dari lima aspek yaitu Anamnesis riwayat
gizi, data biokimia, pengukuran antropometri, pemeriksaan
fisik/klinis dan riwayat personal.
12 ASUHAN GIZI Serangkaian kegiatan yang terorganisir/terstruktur Yang
memungkinkan untuk mengidentifikasi kebutuhan zat gizi dan
penyediaan asuhan untuK memenuhi kebutuhan tersebut. Kegiatan
asuhan gizi terdiri dari asesmen, diagnosis, intervensi, monitoring
dan evaluasi.
13 ASUHAN Rangkaian interaksi Perawat dengan pasien dan lingkungannya
KEPERAWATAN untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dan kemandirian
pasien dalam merawat dirinya terdiri kegiatan asesmen, penetapan
diagnosis,merencanakan dan melaksanakan tindakan serta
melaksanakan evaluasi

14 ASUHAN Merupakan kegiatan penelaahan/pengkajian resep sesuai dengan


KEFARMASIAN persyaratannya (kelengkapan resep) serta mengidentifikasi obat-obat
yang diterima/dibawa pasien baik obat yang dibawa dari luar rumah
sakit maupun obatobat yang diterima selama di rumah sakit atau
obat yang akan dibawa pulang oleh pasien. Kegiatan ini dilakukan
agar tidak terjadi duplikasi dan menjamin penggunaan obat secara
rasional.
15 ASUHAN MEDIS Adalah melakukan asesmen medis sampai dengan implementasi
LENGKAP rencana serta tindak lanjutnya sesuai kebutuhan pasien
16 AUDIT MEDIS adalah upaya evaluasi secara profesional terhadap mutu pelayanan
medis yang diberikan kepada pasien dengan menggunakan rekam
medisnya yang dilaksanakan oleh profesi medis. adalah upaya
evaluasi secara profesional terhadap mutu pelayanan medis yang
diberikan kepada pasien dengan menggunakan rekam medisnya yang
dilaksanakan oleh profesi medis. Audit medis internal dilakukan
oleh Komite Medik rumah sakit.dan disebut pengawasan teknis
medis Audit medis merupakan peer review maka dalam
pelaksanaannya wajib melibatkan kelompok staf medis.
17 AUDIT KINERJA adalah pengukuran kinerja berkala yang meliputi kinerja pelayanan
dan kinerja keuangan dan dilakukan oleh Satuan Pemeriksaan
Internal dan disebut pengawasan teknis perumahsakitan
18 AUDIT KLINIS Analisis/ pemeriksaan yang sistematis dan independen tentang
asuhan klinis,untuk menentukan jika aktifitas dan hasilnya sesuai
dengan pengaturan yang telah di implementasi kan secara efektif dan
cocok untuk mencapai tujuan, termasuk prosedur-prosedur untuk
diagnosis, tindakan medis, perawatan, pemanfaatan sumber daya
yang terkait, dan outcome mutu hidup bagi pasien sebagai hasil dari
prosedur-prosedur tersebut
19 AUDIT adalah upaya evaluasi secara profesional terhadap mutu pelayanan
KEPERAWATAN keperawatan yang diberikan kepada pasien dengan menggunakan
rekam medisnya yang dilaksanakan oleh profesi perawat dan bidan.
20 BAHAN adalah zat, energi, dan /atau komponen lain yang karena sifat,
BERBAHAYA konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 69


DAN BERACUN (B3) langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup,
dan/atau membahayakan Lingkungan hidup, kesehatan, serta
kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain
21 BAHAN MEDIS Bahan Medis Habis Pakai adalah alat kesehatan yang ditujukan
HABIS untuk penggunaan sekali pakai (single use) yang daftar produknya
PAKAI diatur dalam peraturan perundangundangan.
22 BIAYA SATUAN adalah hasil perhitungan total biaya operasional pelayanan yang
(UNIT diberikan Rumah Sakit.
COST)
23 BENCANA adalah suatu peristiwa yang terjadi secara mendadak/tidak terencana
atau secara perlahan tetapi berlanjut yang menimbulkan dampak
terhadap pola kehidupan normal atau kerusakan ekosistem, sehingga
diperlukan tindakan darurat dan luar biasa untuk menolong dan
menyelamatkan korban yaitu manusia beserta lingkungannya.
24 BUDAYA adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien
KESELAMATAN lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan
PASIEN RUMAH pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan
SAKIT dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak
lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya
risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil
tindakan yang seharusnya diambil
25 BUKU PUTIH adalah dokumen yang berisi syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh
tenaga keperawatan yang digunakan untuk menentukan Kewenangan
Klinis.
26 CARE PLAN Rencana Perawatan adalah Rencana yang mengidentifikasi
kebutuhan perawatan pasien, menentukanstrategi-strategi untuk
memenuhi kebutuhan tersebut,mendokumentasi tujuan dan sasaran
pengobatan,menguraikan kriteria untuk mengakhiri intervensi,dan
mendokumentasikan perkembangan individu dalam mencapai tujuan
dan sasaran yang ditentukan. Rencana ini didasarkan pada data yang
dikumpulkan selama penilaian pasien. Format rencana tersebut
dalam beberapa rumah sakit dapat diatur oleh kebijakan dan
prosedur, protokol, pedoman praktik, alur klinis (clinical paths)
tertentu atau kombinasi dari semuanya. Rencana perawatan dapat
mencakuppencegahan, perawatan, pengobatan, habilitasi, dan
rehabilitasi.
27 CASE MANAGER Manajer Pelayanan Pasien adalah seorang coordinator,
fasilitator,pemberi advokasi , dan juga educator. Adalah Profesional
di rumah sakit yang melaksanakan manajemen pelayanan pasien
yang berkoordinasi dan berkolaborasi dengan DPJP dan PPA
lainnya, manajemen Rumahs akit, pasien serta keluarganya,
pembayaran, mengenai asesmen, perencanaan, fasilitasi, koordinasi
asuhan, evaluasi dan advokasi untuk opsi dan pelayanan bagi
pemenuhan kebutuhan pasien dan keluarganya yang komprehensif,
melalui komunikasi dan sumber daya yang tersedia sehingga
menghaslkan hasil (Outcome) yang bermutu dengan biaya efektif
selama dan pasca rawat inap
28 CLINICAL PATHWAY Alur Klinis adalah Pengobatan yang disepakati yang meliputi semua
unsure perawatan Clinical Pathway (alur klinis) memiliki banyak
sinonim, di antaranya care pathway, care map, integrated care
pathways, multidisciplinary pathways of care, pathways of care,
collaborative care pathways. Clinical Pathway dibuat untuk
memberikan rincian apa yang harus dilakukan pada kondisi klinis

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 70


tertentu. Clinical Pathway memberikan rencana tata laksana hari
demi hari dengan standar pelayanan yang dianggap sesuai.
Pelayanan dalam Clinical Pathway bersifat multidisiplin sehingga
semua pihak yang terlibat dalam pelayanan dokter/dokter gigi,
perawat, fisioterapis, nutrisionis/dietisien, Apoteker, dll dapat
menggunakan format yang sama. Kelebihan format ini adalah
perkembangan pasien dapat dimonitor setiap hari, baik intervensi
maupun outcome-nya. Oleh karena itu maka Clinical Pathway
paling layak dibuat untuk penyakit atau kondisi klinis yang
memerlukan pendekatan multidisiplin, dan perjalanan klinisnya
dapat diprediksi (pada setidaknya 70% kasus). Bila dalam perjalanan
klinis ditemukan hal-hal yang menyimpang, ini harus dicatat sebagai
varian yang harus dinilai lebih lanjut.
29 CLINICAL PRACTICE Panduan Praktek Klinis (PPK) adalah pernyataan pernyataan yang
GUIDELINES membantu oara praktisi kesehatan dan pasien dalam memilih
perawatan kesehatan yang sesuai untuk kondisi klinis tertentu
30 CLINICAL STAFF Staf Klinis adalah mereka yang memberikan perawatan kepada
pasien secara langsung antara lain dokter, Dokter gigi, perawat,
bidan dan Radiografer,, dietisien, analis, dll
31 CREDENTIALING Proses Kredensial adalah Proses untuk memperoleh , memverifikasi,
PROCESS dan menilai kualifikasi seorang praktisi perawatan kesehatan untuk
menyediakan layanan perawatan pasien di dalam atau untuk suatu
rumah sakit. Proses Rekredensialing adalah Proses untuk memeriksa
kualifikasi staf secara berkala
32 DEWAN PENGAWAS adalah unit nonstruktural pada rumah sakit yang melakukan
RUMAH SAKIT pembinaan dan pengawasan rumah sakit secara internal yang bersifat
(DEWAN nonteknis perumahsakitan yang melibatkan unsur masyarakat
PENGAWAS)
33 DEBRIEFING mengadakan wawancara/TANYA JAWAB (DISKUSI) dengan
seseorang setelah melakukan suatu simulasi atau tugas. Tinjau ulang
dan ubah perencanaan : Perencanaan harus dinilai ulang dan
diperbaiki secara berkala,dan harus dinyatakan dalam perencanaan
itu sendiri. Setiap saat, perencanaan atau bagian dari perencanaan,
diaktifkan untuk latihan atau dalam bencana sesungguhnya.
Debriefing harus dilakukan untuk mengenal kebutuhan perbaikan
perencanaan, sistem dan prosedur, dan untuk melatih personil.

34 DISCHARGE Resume Medis pasien pulang adalah suatu bagian dari rekam medis
SUMMARY pasien yang merangkum sebab pasien masuk rumah sakit, temuan yg
signifikan, prosedur yang dijalankan, pengobatan yang diberikan,
kondisi pasien saat pulang, dan isntruksi instruksi khusus lainnya
yang diberikan kepada pasien atau keluarga pasien (misalnya, tindak
lanjut, obat-obatan, dll)
35 DIAGNOSIS GIZI Masalah gizi pasien/klien dimana Nutrisionis/Dietisien bertanggung
jawab untuk memecahkan masalah secara mandiri, penulisan
diagnosis gizi terstruktur dengan konsep PES yaitu Problem,
Etiologi, dan Sign/Symptom
36 DIAGNOSIS Clinical judgment terhadap respon manusia akibat kondisi
KEPERAWTAN kesehatan/proses kehidupan, atau kerentanan yang terjadi pada
seorang individu, keluarga, kelompok atau masyarakat.
37 DISCLAMER Wewanti,penyangkalan,menghilangkan kesalahpahaman atau salah
persepsi tentang arti kata “standar”, yang bagi sebagian orang
dimaknai sebagai “sesuatu yang harus dilakukan tanpa kecuali”;
menjaga autonomi dokter bahwa keputusan klinis merupakan

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 71


wewenangnya sebagai pihak yang dipercaya oleh pasien untuk
memberikan pertolonganmedis.
38 DISCHARGE Rencana Pasien pulang adalah Suatu kegiatan yang dilaksanakan
PLANNING oleh multidisiplin tim untuk mengidentifikasi kebutuhan pasien dan
merencanakan serta memfasilitasi kebutuhan akan perawatan dan
keberlanjutan perawatan setelah pulang dari rumah sakit. DP
didokumentasikan dalam dokumentasi DP yang dilaksanakan oleh
semua tim kesehatan yang merawat.
39 DPJP Dokter Penanggung Jawab Pelayanan adalah seorasng dokter sesuai
dengan kewenangan klinisnya terkait penyakit pasien, memberikan
asuhan medis lengkap (Paket) kepada satu pasien dengan satu
patologis/penyakit dari awal sampaoi dengan akhir perawatan di
Rumah sakit baik pada pelayanan rawat inap maupun rawat jalan
Adalah Pemimpin Klinis (Clinical Leader) yang melakukan
koordinasi, sintesis, review dan mengintegrasikan asuhan pasien .
40 DOKUMEN adalah peraturan internal pada Rumah Sakit yang menerapkan PPK
POLA TATA KELOLA BLU/BLUD yang antara lain menetapkan organisasi dan tata
laksana, akuntabilitas, dan tranparansi.
41 DOKUMEN adalah dokumen yang dikeluarkan oleh badan resmi untuk
KREDENSIAL menunjukkan bukti telah dipenuhinya persyaratan,seperti ijazah dari
fakultas kedokteran,surat tanda registrasi, ijin praktik, fellowship
atau bukti pendidikan dan pelatihan yang telah mendapat pengakuan
dari organisasi profesi kedokteran. Dokumen dokumen ini harus
diverifikasi dari sumber utama yang mengeluarkan dokumen.
Dokumen kredensial dan rekredensial meliputi:
1. STR, Ijin praktik yang masih berlaku.
2. File pelanggaran etik atau disiplin, termasuk infomasi dari
sumber luar seperti dari MKEK dan MKDKI.
3. Rekomendasi mampu secara fisik maupun mental memberikan
asuhan kepada pasien tanpa supervisi dari profesi dokter yang
ditentukan
42 EDUKASI Suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh multidisiplin untuk
TERINTEGRASI mengidentifikasi kebutuhan edukasi dan peningkatan pengetahuan,
ketrampilan dan sikap dalam kesehatan. Edukasi terintegrasi
didokumentasikan dalam catatan Edukasi terintegrasi
43 EVALUASI Serangkaian kegiatan sistematis yang dilaksanakan oleh seluruh
TERINTEGRASI pemberi asuhan kepada pasien dan bertujuan untuk menilai
(CPPT) kemajuan, perkembangan, membandingkan kondisi pasien sesuai
tujuan dan kriteria yang telah ditetapkan serta menyampaikan tindak
lanjut dari asuhan kepada pasien. Evaluasi terintegrasi
didokumentasikan dalam Catatan Perkembangan Pasien
Terintegrasi/CPPT

44 EVIDENCE BASED Menurut Sackett et al. Evidence-based medicine (EBM) adalah suatu
MEDICINE (EBM) pendekatan medik yang didasarkan pada bukti-bukti ilmiah terkini
untuk kepentingan pelayanan kesehatan penderita. Dalam
prakteknya, EBM memadukan antara kemampuan dan pengalaman
klinik dengan bukti-bukti ilmiah terkini yang paling dapat dipercaya.
Evidence based medicine (EBM) adalah proses yang digunakan
secara sistematik untuk menemukan, menelaah/me-review, dan
memanfaatkan hasil-hasil studi sebagai dasar dari pengambilan
keputusan klinik. Jadi secara lebih rincinya lagi, EBM merupakan

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 72


keterpaduan antara (1) bukti-bukti ilmiah, yang berasal dari studi
yang terpercaya (best research evidence); dengan (2) keahlian klinis
(clinical expertise) dan (3) nilai-nilai yang ada pada masyarakat
(patient values)
45 EVALUASI KINERJA adalah suatu metode dan proses penilaian dan pelaksanaan tugas
KARYAWAN seseorang atau sekelompok orang atau unit-unit kerja dalam satu
perusahaan atau organisasi sesuai dengan standar kinerja atau tujuan
yang ditetapkan lebih dahulu
46 EVALUASI RESIKO Adalah proses membandingkan antara hasil analisa resiko dengan
kriteria resiko untuk menentukan apakah resiko dan /besarnya dapat
diterima atau ditolelir.Sedangka kriteria resiko adalah kerangka
acuan untuk mendasari pentingnyaresiko dievaluasi .Dengan
evaluasi resiko ini setiap resiko dilelola oleh orang yang
bertanggung jawab sesuai denga resiko,dengan demikian tidak ada
resiko yang terlewat.
47 EVALUASI merupakan program evaluasi penggunaan Obat yang terstruktur dan
PENGGUNAAN OBAT berkesinambungan secara kualitatif dan kuantitatif.
(EPO)
48 EXTRA DOSE Memberikan duplikasi obat pada waktu yang berbeda
49 ETIKA PROFESI adalah kode etik yang disusun oleh asosiasi atau ikatan profesi
50 Enterprise risk merupakan cara baru yang fundamental bagi organisasi pelayanan
management (ERM) kesehatan dalam mengkonsep dan mengelola risiko. ERM telah
muncul selama lima tahun terakhir sebagai kerangka kerja keuangan,
operasional, dan strategis yang kuat yang berfokus pada identifikasi,
pengelolaan , dan pemanfaatan berbagai risiko korporasi
51 FAILURE MODE AND Analisis Dampak dan Modus Kegagalan adalah suatu cara sistematis
EFFECTS ANALYSYS untuk memeriksa suatu desain terhadap peluang-peluang kegagalan
(FMEA) yang mungkin terjadi. Disini diasumsikan bahwa tidak peduli sebaik
apa pengetahuan dan cermatnya seseorang, dalam beberapa situasi
kesalahan bisa terjadi dan bahkan dapat mungkin sekali terjadi.
FMEA adalah salah satu alat bantu yang populer untuk
melakukan suatu asesmen risiko proaktif. Dikatakan proaktif karena
yang dilakukan adalah analisa proses atas potensi-potensi risiko
YANG BELUM TERJADI. Nama lain dari FMEA diantaranya:
Failure Mode Effect and Criticality Analysis (FMECA), Healthcare
Failure Mode and Effects Analysis (HFMEA),
52 FASILITAS adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan yang
PELAYANAN dapat digunakan untuk praktik kedokteran atau kedokteran gigi.
KESEHATAN
53 FOCUSED Evaluasi Praktik Professional Terfokus adalah penilaian kinerja staf
PROFESSIONAL medis yang dilakukan apabila RS tidak mempunyai informasi
PRACTICE mengenai kinerja dokter dimana dokter tersebut belum menjadi
EVALUATION anggota staf medis, belum melakukan prosedur tersebut dimasa lalu,
(FPPE)- serta ada kekhawatiran tentang kompetensi dokter saat ini karena
adanya trigger. Jangka waktu FPPE tidak di tentukan, dimana RS
dapat memilih periode waktu untuk setiap episode FPPE, sebaiknya
menawarkan pilihan untuk data baik data setiap bulan, setiap tiga
bulan atau setiap enam bulan. Proses FPPE harus secara jelas di
definisikan dan di dokumentasikan dengan kriteria tertentu dan
rencana pemantauan, jangka waktu yang tetap serta memiliki
langkah-langkah yang ditentukan atau kondisi untuk kinerja yg dapat
di terima. RS dapat mengatur FPPE untuk sesi pemantauan untuk
periode tiga sampai enam bulan. Untuk layanan yang jarang
dilakukan , waktu pemantauan dapat lebih lama

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 73


54 GENERAL CONSENT Persetujuan Umum adalah pernyataan kesepakatan yang diberikan
oleh pasien terhadap peraturan rumah sakit yang bersifat umum yang
memuat antara lain :
• Persetujuan rawat inap
• Penanganan barang barang milik pasien
• Persetujuan pelepasan informasi
• Hak dan Kewajiban Pasien
• Informasi Rawat Inap
55 HAZARD Adalah Identifikasi keadaan darurat yang mungkin terjadi dan efek
VULNERABILITY langsungdan tidak langsung yg dapat disebabkan keadaan darurat ini
ANALYSIS (HVA) pada operasional rumah sakit dan permintaan akan layanan
56 HIGH-ALERT adalah Obat yang harus diwaspadai karena sering menyebabkan
MEDICATION terjadi kesalahan/kesalahan serius (sentinel event) dan Obat yang
berisiko tinggi menyebabkan Reaksi Obat yang Tidak Diinginkan
(ROTD). Kelompok Obat high-alert diantaranya:
1. Obat yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip (Nama Obat
Rupa dan Ucapan Mirip/NORUM, atau Look Alike Sound
Alike/LASA).
2. Elektrolit konsentrasi tinggi (misalnya kalium klorida
2meq/ml atau yang lebih pekat, kalium fosfat, natrium klorida
lebih pekat dari 0,9%, dan magnesium sulfat =50% atau lebih
pekat).
3. Obat-Obat sitostatika. Obat-obatan yang perlu diwaspadai
(high-alert medications) adalah obat yang sering menyebabkan
terjadi kesalahan/kesalahan serius (sentinel event), obat yang
berisiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan
(adverse outcome) seperti obat-obat yang terlihat mirip dan
kedengarannya mirip (Nama Obat Rupa dan Ucapan
Mirip/NORUM, atau Look Alike Sound Alike/LASA).
57 HEALTH CARE Adalah infeksi yang didapat seseorang pada saat menerima
ASSOSIATED perawatan atau layanan dalam suatu rumah sakit. HAI’s yang umum
INFECTION (HAI’S) terjadi adalah Infeksi Saluran kencing, Infeksi Luka bedah,
Pneumonia dan infeksi dalam darah.
58 HOSPITAL DISASTER adalah sebuah mekanisme, pedoman dan kebijakan bagi rumah sakit
PLAN/ untuk bersiap-siaga dalam menghadapi bencana dan dampaknya.
PREPAREDNESS
(HDP)
59 HAP (HOSPITAL adalah infeksi saluran napas bawah yang mengenai parenkim paru
AQUARED setelah pasien dirawat di rumah sakit setelah 48 jam tanpa dilakukan
PNEUMONIA) intubasi dan se belumnya tidak menderita penyakit infeksi saluran
napas bawah.HAP dapat diakibatkan karena tirah baring yang lama
(koma ,tidak sadar tracheostomi,refluk gaster).
60 INFORMED Persetujuan Tindakan Kedokteran adalah Perjanjian atau izin yang
CONSENT disertai dengan informasi lengkap tentang jenis, risiko dan
(IC) alternative prosedur atau pengobatan medis sebelum dokter atau
professional perawatan kesehatan lain memulai prosedur atau
pengobatan. Setelah menerima informasi ini, pasien dapat
menyetujui atau menolak prosedur atau pengobatan. Informed
Consent terdiri dari kata informed yang berarti telah mendapatkan
informasi dan consent berarti persetujuan (ijin). Yang dimaksud
dengan Informed Consent dalam profesi kedokteran adalah
pernyataan setuju (consent) atau ijin dari seseorang (pasien) yang
diberikan secara bebas, rasional, tanpa paksaan terhadap tindakan
kedokteran yang akan dilakukan terhadapnya sesudah mendapatkan

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 74


informasi yang cukup tentang tindakan kedokteran yang dimaksud.
Informed Consent (Pernyataan Persetujuan) dari Pasien didapat
melalui suatu proses yang ditetapkan rumah sakit dan dilaksnakaan
oleh staf yang terlatih, dalam bahasa yang dipahami pasien.
61 INTERVENSI GIZI Perencanaan dan Implementasi untuk mengatasi masalah gizi
perencanaan terdiri dari tujuan intervensi dan preskripsi diet
implementasi terdiri dari pelaksanaan pemberian makanan, edukasi,
konseling dan koordinasi pelayanan asuhan gizi dengan tenaga
kesehatan lain
62 IMPROPER Dosis, strength atau jumlah obat yang tidak sesuai dengan yang
DOSE/QUANTITY dimaksud dalam resep.
63 INSIDEN adalah setiap kejadian, peristiwa, atau keadaan yang berpotensi
menyebabkan, atau telah menyebabkan bahaya, kerugian, kerusakan,
dan / atau keluhan. Jadi, kita harus selalu ingat, bahwa hanya
berpotensi saja sudah bisa disebut insiden, apalagi telah terjadi. Dan,
semua itu harus dilaporkan.
64 IDENTIFIKASI adalan kegiatan identifikasi yang dikakukan proaktif mencari resiko
SECARA PROAKTIF. yang menghalangi rumah sakit mencapai tujuan. Jika faktor
resikonya belum muncul dan bermanifestasi metoda yang dapat
dilakukan dengan cara, audit, brainstorming, pendapat ahli, FMEA,
analisa swot.
65 IDENTIFIKASI adalah kegiatan identifikasi setelah resiko muncul dan
SECARA REAKTIF bermanifestasi dalam bentuk insiden dan gangguan .Metoda yang
digunakan adalah pelaporan insiden.tentu saja kita akan
melaksanakan prinsip identifiksi proaktif karena belum
menimbulkan kerugian.
66 INFORMATION Analisis Informasi adalah kegiatan menetapkan
ANALYSIS diagnosis/masalah/kondisi dengan tujuan untuk mengidentifikasi
kebutuhan pasien dan kegiatan ini di singkat dengan huruf “ A “ .
Pencatatan di dokumen rekam medis dengan menggunakan Huruf A
(Analisis) dari Metode SOAP
67 INDIKATOR MUTU yaitu indikator mutu yang bersumber dari area pelayanan
AREA KLINIK (IAK) mencakup :
1. Asesmen pasien di area pelayanan
2. Pelayanan laboratorium
3. Pelayanan radiologi dan diagnostic imaging
4. Pelayanan bedah
5. Penggunaan antibiotika dan obat lainnya
6. Kesalahan medis (medication error) dan Kejadian Nyaris
Cedera (KNC)
7. Pelayanan Anestesi dan penggunaan sedasi
8. Pelayanan darah dan produk darah
9. Ketersediaan, isi dan penggunaan catatan medik
10. Pencegahan dan pengendalian infeksi, surveilans dan
Pelaporan
11. Riset klinik
68 INDIKATOR MUTU yaitu indikator mutu yang bersumber dari area manajemen
AREA MANAJEMEN mencakup:
(IAM) 1. Pengadaan rutin peralatan kesehatan dan obat untuk
2. memenuhi kebutuhan pasien
3. Pelaporan yang diwajibkan oleh peraturan perundangundangan
4. Manajemen risiko
5. Manajemen penggunaan sumber daya
6. Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 75


7. Harapan dan kepuasan staf
8. Demografi pasien dan diagnosis klinik
9. Manajemen keuangan dan
10. Pencegahan dan pengendalian dari kejadian yang dapat
11. menimbulkan masalah bagi keselamatan pasien, keluarga
12. pasien dan staf
69 INDIKATOR MUTU yaitu indikator mutu yang mengukur kepatuhan staf dalam
SASARAN penerapkan sasaran keselamatan pasien mencakup antara lain :
KESELAMATAN 1. Ketepatan identifikasi pasien
PASIEN 2. Peningkatan komunikasi efektif
3. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai.
4. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi
5. Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
6. Pengurangan risiko pasien jatuh.

70 INFEKSI SALURAN Adalah infeksi saluran kemih yang pada pasien masuk rumah sakit
KEMIH belum ada atau tidak dalam masa inkubasi dan didapat sewaktu
NOSOKOMIAL dirawat atau sesudah dirawat.
71 INSIDEN adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang
KESELAMATAN mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat
PASIEN (INSIDEN) dicegah pada pasien, terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan,
Kejadian Nyaris Cedera, Kejadian Tidak Cedera dan Kejadian
Potensial Cedera.
72 INFEKSI ISOLATION Merupakan suatu keadaan dimana ditemukan adanya agen infeksi
PRECAUTION (organisme dimana terdapat respon imun tetapi tidak disertai gejala
klinik merupakan bagian integral dari program pengendalian infeksi
nosocomial yg bertujuan untuk mencegah transmisi mikroorganisme
pathogen dari satu pasien ke pasien lain dan dari pasien ke petugas
kesehatan atau sebaliknya. Karena agen dan host lebih sulit dikontrol
maka pemutusan mata rantai infeksi dengan cara Isolation
Precaution sangat diperlukan.
73 JOB DESCRIPTION Uraian Tugas adalah penjelasan mengenai posisi kerja, termasuk
tugas, tanggung jawab dan syarat-syarat yang dibutuhkan untuk
melakukan pekerjaan tersebut
74 KEBIJAKAN RS Adalah penetapan Karumkit/Pimpinan RS pada tataran strategis atau
bersifat garis besaryang mengikat.
75 KEBERSIHAN adalah Proses membuang kotoran dan debris secara mekanis dari
TANGAN kulit kedua belah tangan dan mereduksi jumlah mikroorganisme
transient dengan menggunakan bahan tertentu.
76 KEJADIAN LUAR adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan/kematian
BIASA (KLB) yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun
waktu tertentu dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada
terjadinya wabah.
77 KOLONISASI merupakan suatu keadaan dimana ditemukan adanya agen
infeksi,dimana organisme tersebut hidup,tumbuh dan berkembang
biak,namun tanpa disertai adanya respon imun atau gejala
klinis.Pada kolonisasi tubuh pejamu tidak dalam keadaan suspectibel
pasien dan petugas dapat mengalami kolonisasi dengan dengan
kuman pathogen tanpa mengalami rasa sakit tetapi menularkan
kuman tersebut ke orang lain (sebagai carrier).
78 KONSELING GIZI Serangkaian kegiatan proses komunikasi dua arah yang dilaksanakan
oleh tenaga gizi untuk menanamkan dan meningkatkan pengertian,
sikap, dan perilaku pasien dalam mengenali dan mengatasi masalah

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 76


gizi sehingga pasiendapat memutuskan apa yang akan dilakukan.
79 KOMITE MEDIK adalah perangkat rumah sakit untuk menerapkan tata kelola klinis
( clinical governance ) agar staf medis dirumah sakit terjaga
profesionalismenya melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu
profesi medis, dan pemeliharaan etika dan disiplin profesi medis.
80 KOMITE adalah wadah non-struktural rumah sakit yang mempunyai fungsi
KEPERAWATAN utama mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme tenaga
keperawatan melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi,
dan pemeliharaan etika dan disiplin profesi.
81 KESELAMATAN adalah proses dalam suatu rumah sakit yang memberikan pelayanan
PASIEN (PATIENT pasien yang lebih aman. Termasuk di dalamnya asesmen risiko,
SAFETY) identifikasi, dan manajemen risiko terhadap pasien, pelaporan dan
analisis insiden, kemampuan untuk belajar dan menindaklanjuti
insiden, dan menerapkan solusi untuk mengurangi serta
meminimalisir timbulnya risiko.
82 KREDENSIAL adalah proses evaluasi oleh suatu RS terhadap seorang staf medik
untuk menentukan apakah yang bersangkutan layak diberi
penugasan klinik dan kewenangan klinik untuk menjalankan
asuhan/tindakan medik tertentu dalam lingkungan RS tersebut untuk
periode tertentu.
83 LIMBAH adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan
84 LIMBAH BAHAN adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung B3.
BERBAHAYA
DAN BERACUN
(LIMBAH B3)
85 MANAJEMEN RISIKO Adalah Pendekatan Proaktif Untuk mengidentifikasi, menilai dan
menyusun Prioritas Risiko, Dengan tujuan untuk menghilangkan
atau meminimalkan Dampaknya
86 MEDICAL STAFF Staf Medis adalah semua dokter, dokter gigi dan professional lainnya
yang memiliki izin untuk berpraktek secara mandiri (tanpa
pengawasan) dan yang memebrikan pelayanan preventifd, kuratif,
restorative, bedah, rehabilitative, atau layanan medis atau gigi
lainnya kepada pasien; atau yang menyediakan jasa interpretative
untuk pasien seperti Patologi, radiologi, atau layanan laboratorium,
apapun klasifikasi pengangkatan , status pekerjaan, kontrak atau
pengaturan2 RS lainnya dengan individu tersebut untuk
menyediakan layanan perawatan pasien tersebut.
87 MEDICATION Rekonsiliasi obat atau Penyelarasan obat adalah perbandingan
RECONSILIATION rejimen obat yang sedang dipakai pasien dengan
peresepan/pemesanan obat oleh dokter pada saat :
1. Masuk Rawat Inap
2. Transfer dan /atau Pemulangan untuk mengidentifikasi
perbedaan di Antaranya Maksud dan Tujuan : untuk
menghindari kesalahan obat (medication error) seperti
duplikasi, salah dosis, waktu pemberian obat yang salah dan
interaksi obat
88 NON CLINICAL Staf Non Klinis adalah mereka yang menyediakan perawatan kepada
STAFF pasien secara tidak langsung antara lain bagian penerimaan, layanan
makanan dll
89 NURSING RECORD Catatan Keperawatan adalah dokumen formal dan legal tentang
rincian asuhan dan kemajuan klien, tanggung gugat secara
professional dan legal untuk standar praktik yg perawat gunakan
dalam memberikan asuhan kepada pasien, mendokumentasikan
dengan akurat dan tepat waktu tentang pengumpulan data,

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 77


penginterpretasian/analisis penentuan permasalahan/diagnose
keperawatan, perencanaan, pengimplementasian dan evaluasi praktik
keperawatan.
90 Insiden keselamatan Insiden adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang
pasien mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat
dicegah pada pasien, terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan,
Kejadian Nyaris Cedera, Kejadian Tidak Cedera dan Kejadian
Potensial Cedera
91 IMPROPER Dosis, strength atau jumlah obat yang tidak sesuai dengan yang
DOSE/QUANTITY dimaksud dalam resepà Tipe Medication error
92 INFLAMASI Merupakan bentuk respon tubuh terhadap suatu agen yang ditandai
adanya dolor,kalor,rubor ,tumor dan fungsiolesa
93 IZIN OPERASIONAL adalah izin yang diberikan untuk menyelenggarakan pelayanan
kesehatan setelah memenuhi persyaratan dan standar.
94 IZIN MENDIRIKAN adalah ijin yang diberikan untuk mendirikan rumah sakit setelah
memenuhi persyaratan untuk mendirikan
95 INTEGRATED Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) adalah catatan
PROGRESS NOTE untuk menilai kemajuan terhadap keefektifan dari asuhan medis,
keperawatan, dietisien, apoteker dan professional pemberi asuhan
lainnya yang diberikan dalam mengatasi masalah /diagnose medis ,
keperawatan dan nutirisi Perkembangan masalah pasien/penyakit
pasien secara spesifik ditulis dan ditanda tangani oleh dokter,
perawat dan professional pemberi asuhan lainnya da;am lebata
CPPT. Pengisian CPPT dengan metode SOAP ( Subjektif, Objektif,
Asesmen dan Planning) dimulai sebagai pelaksanaan hasil asesmen
awa; dan diakhiri pada saat pasien keluar/pulang atau meninggal.
96 KALIBRASI adalah kegiatan peneraan untuk menentukan kebenaran nilai
penunjukkan alat ukur dan/atau bahan ukur.
97 KEWENANGAN adalah hak khusus seorang staf medis/staf keperawatan/staf
KLINIS (CLINICAL kesehatan professional lainnya untuk melakukan sekelompok
PRIVILEGE) pelayanan medis tertentu dalam lingkungan rumah sakit untuk suatu
periode tertentu yang dilaksanakan berdasarkan penugasan klinis
(clinical appointment).
98 KEJADIAN TIDAK Kejadian Tidak Diharapkan, selanjutnya disingkat KTD adalah
DIHARAPKAN (KTD) insiden yang mengakibatkan cedera pada pasien. Suatu kejadian
yang mengakibatkan cedera yang tidak diharapkan pada pasien
karena suatu tindakan (commision) atau karena tidak bertindak
(ommision), dan bukan karena ”underlying disease” atau kondisi
pasien
99 KEBIJAKAN Suatu pernyataan ekspektasi, biasanya tertulis, yang dimaksudkan
untuk memengaruhi atau menentukan keputusan dan tindakan.
Kebijakan adalah peraturan dan prinsip yang memandu dan
menginformasikan prosedur dan proses dari suatu rumah sakit.
100 KEJADIAN NYARIS selanjutnya disingkat KNC adalah terjadinya insiden yang belum
CEDERA, sampai terpapar ke pasien.
101 KEJADIAN TIDAK selanjutnya disingkat KTC adalah insiden yang sudah terpapar ke
CEDERA, pasien, tetapi tidak timbul cedera
102 KEJADIAN SENTINEL adalah suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera yang
serius, meliputi :
1. kematian tidak terduga dan tidak terkait dengan perjalanan
alamiah penyakit pasien atau kondisi yang mendasari
penyakitnya (contoh, bunuh diri)
2. kehilangan fungsi utama (major) secara permanen yang tidak
terkait dengan perjalanan alamiah penyakit pasien atau kondisi

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 78


yangmendasari penyakitnya
3. salah-lokasi, salah-prosedur, salah-pasien operasi; dan
4. penculikan bayi atau bayi yang dipulangkan bersama orang
yang bukan orang tuanya
103 KEWAJIBAN PASIEN Adalah antara lain mematuhi ketentuan yang berlaku di Rumah
Sakit, memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima di
Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan yang berlaku, memberikan
informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah kesehatannya
kepada tenaga kesehatan di Rumah Sakit, dan mematuhi kesepakatan
dengan Rumah Sakit.
104 KESELAMATAN adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien
PASIEN RUMAH lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan
SAKIT pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan
dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak
lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya
risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil
tindakan yang seharusnya diambil
105 KONDISI POTENSIAL selanjutnya disingkat KPC adalah kondisi yang sangat berpotensi
CEDERA untuk menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden
106 KONSELING OBAT adalah suatu aktivitas pemberian nasihat atau saran terkait terapi
Obat dari Apoteker (konselor) kepada pasien dan/atau keluarganya
107 KREDENSIAL adalah proses evaluasi terhadap staf medis/Staf Keperawatan/Staf
Kesehatan Profesional lainnya untuk menentukan kelayakan
diberikan kewenangan klinis (clinical privilege) Adalah sebuah
proses memeriksa dokumendari pelamar, wawancara dan ketentuan
lain sesuai kebutuhan rumah sakit untuk memutuskan apakah
seorang memenuhi syarat diberi rekomendasi kewenangan klinik
untuk memberikan asuhan pasien yang dibutuhkan pasien. Untuk
pelamar baru, informasi yang diperiksa terutama berasal dari sumber
luar.
108 MANAJEMEN RISIKO menurut The Joint Commission On Acreditation Of Healthcare
Organizations adalah aktivitas klinik dan administratif yang
dilakukan oleh RS untuk melakukan identifikasi, evaluasi dan
pengurangan risiko terjadinya cedera atau kerugian pada pasien,
pengunjung dan institusi RS.
109 MANAGEMENT adalah kegiatan manajemen dalam mengevaluasi hasil temuan audit
REVIEW internal dan mengevaluasi standar – standar yang berlaku yang
dibuktikan dengan adanya risalah rapat
110 MONITORING EFEK merupakan kegiatan pemantauan setiap respon terhadap Obat yang
SAMPING OBAT tidak dikehendaki, yang terjadi pada dosis
(MESO) lazim yang digunakan pada manusia untuk tujuan profilaksis,
diagnosa dan terapi. Efek Samping Obat adalah reaksi Obat yang
tidak dikehendaki yang terkait dengan kerja farmakologi.
111 MRSA (METHICILIN Adalah salah satu tipe bakteri stayloccus yang ditemukan pada kulit
RESISTENT dan hidung dan kebal terhadap antibiotika.jumlah kematian MRSA
STAPYLOCOCCUC lebih banyak dibandingkan AIDS
AEREUS)
112 ORGANISASI adalah Ikatan Dokter Indonesia beserta Perhimpunan Dokter
PROFESI Spesialis untuk dokter dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia beserta
Perhimpunan Dokter Gigi Spesialis untuk dokter gigi.
113 ONGOING Evaluasi Praktik Profesional berkelanjutan adalah suatu penilaian
PROFESSIONAL kinerja staf medis yg objektif dan berbasis medis serta memberikan
PRACTICE hasil untuk rekomendasi kewenangan klinis Staf Medis dengan

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 79


EVALUATION tujuan menyediakan data yang terkait dengan enam area kompetensi
(OPPE)- staf medis, membuat evaluasi kinerja dokter lebih tepat waktu
sehingga memungkinan kesempatan untuk meningkatkan kinerja
individu sebelum rekredensial
114 ORIENTASI Adalah adalah upaya pelatihan dan pengembangan awal bagi para
KARYAWAN karyawan baru yang memberi mereka informasi mengenai
perusahaan, jabatan, dan kelompok kerja, terdiri atas 2 jenis :
1. Induksi : yaitu tahap awal dalam karyawan baru mempelajari
apa yang akan dilakukan, dimana meminta bantuan, apa
peraturan,dsb.
2. Sosialisasi : yaitu proses yang berjangka lebih panjang dimana
karyawan baru mempelajari norma-norma system nilai, dan
pola perilaku yang diisyaratkan oleh organisasi dan kelompok
115 PANDUAN PRAKTIK Panduan Praktik Klinis adalah istilah teknis sebagai pengganti
KLINIK (PPK) Standar Prosedur Operasional (SPO) dalam Undang-undang Praktik
Kedokteran 2004 dan Undang-Undang Keperawatan yang
merupakan istilah administratif. Penggantian ini perlu untuk
menghindarkan kesalahpahaman yang mungkin terjadi, bahwa
“standar” merupakan hal yang harus dilakukan pada semua keadaan.
Jadi secara teknis Standar Prosedur Operasional (SPO) dibuat berupa
Panduan Praktik Klinis (PPK) yang dapat berupa atau disertai
dengan salah satu atau lebih: alur klinis (Clinical Pathway),
protokol, prosedur, algoritme, standing order. Panduan Praktik
Klinis, dibuat oleh kelompok staf medis dikoordinasi oleh komite
medis disahkan oleh Direksi.
116 PELAPORAN adalah suatu sistem untuk mendokumentasikan laporan insiden
INSIDEN keselamatan pasien, analisis dan solusi untuk pembelajaran.
KESELAMATAN
PASIEN

117 PELABELAN adalah proses penandaan atau pemberian label yang dilekatkan atau
LIMBAH B3 dibubuhkan pada kemasan langsung Limbah B3
118 PEMILIK RUMAH Adalah antara lain komisaris perusahaan, pendiri yayasan, atau
SAKIT pemerintah daerah.
119 KEPALA RUMAH adalah pimpinan tertinggi dengan jabatan Karumkit Utama (Chief
SAKIT Executive Officer) termasuk Karumkit Medis.
120 PENYAKIT INFEKSI Merupakan suatu keadaan dimana ditemukan adanya agen infeksi
(organisme) yang disertai adanya respon imun dan gejala klinik.
121 PENYAKIT Adalah penyakit infeksi tertentu yang dapat berpindah dari satu
MENULAR orang ke orang lain secara langsung maupun tidak langsung.
122 PENGUKURAN adalah pengukuran penerapan sasaran keselamatan pasien melalui
BUDAYA penetapan indicator mutu sasaran keselamatan pasien serta pelaporan
KESELAMATAN insiden keselamatan pasien.
PASIEN
123 PENGUJIAN adalah keseluruhan tindakan yang meliputi pemeriksaan fisik dan
pengukuran untuk membandingkan alat yang diukur dengan standar,
atau untuk menentukan besaran atau kesalahan pengukuran.
124 PELAPORAN adalah suatu sistem untuk mendokumentasikan laporan
INSIDEN insiden keselamatan pasien, analisis dan solusi untuk pembelajaran;
KESELAMATAN
PASIEN (PELAPORAN
INSIDEN)
125 PROSES ASUHAN Suatu metoda pemecahan masalah yang sistematis, yaitu
GIZI Nutrisionis/Dietisien menggunakan cara berfikir kritis dalam

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 80


membuat keputusan untuk menangani berbagai masalah yang
berkaitan dengan gizi, sehingga dapat memberikan asuhan gizi yang
aman, efektif dan berkualitis tinggi.
126 PROFESIONAL Adalah Tenaga Kesehatan yang secara langsung memberikan asuhan
PEMBERI ASUHAN kepada pasien (UU No. 36 tahun 20140 antara lain : Dokter,
(PPA) Perawat, Bidan, Ahli Gizi, Apoteker, Psikologi Klinis, Penata
Anestesi, Terapi Fisik Dll
127 PENUGASAN KLINIS adalah penugasan kepala/Karumkit rumah sakit kepada seorang staf
( CLINICAL medis/Staf Keperawatan dan Staf Kesehatan Profesional lainnya
APPOINTMENT) untuk melakukan sekelompok pelayanan medis dirumah sakit
tersebut berdasarkan daftar kewenangan klinis yang telah ditetapkan
baginya
128 PELAYANAN merupakan kegiatan penyediaan dan pemberian informasi,
INFORMASI OBAT rekomendasi Obat yang independen, akurat, tidak bias, terkini dan
(PIO) komprehensif yang dilakukan oleh Apoteker kepada dokter,
Apoteker, perawat, profesi kesehatan lainnya serta pasien dan pihak
lain di luar Rumah Sakit
129 PEDOMAN adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah bagaimana
sesuatu harus dilakukan, dengan demikian merupakan hal pokok
yang menjadi dasar untuk menentukan atau melaksanakan kegiatan.
130 PANDUAN adalah merupakan petunjuk dalam melakukan kegiatan. Dengan
demikian, dapat diartikan bahwa pedoman mengatur beberapa hal,
sedangkan panduan hanya meliputi 1 (satu) kegiatan
131 PELAYANAN Visite juga dapat dilakukan pada pasien yang sudah keluar Rumah
KEFARMASIAN DI Sakit baik atas permintaan pasien maupun sesuai dengan program
RUMAH (HOME Rumah Sakit
PHARMACY CARE).
132 PEMANTAUAN merupakan suatu proses yang mencakup kegiatan untuk memastikan
TERAPI OBAT (PTO) terapi Obat yang aman, efektif dan rasional bagi pasien.
133 PERALATAN MEDIS adalah peralatan yang digunakan untuk keperluan diagnosa, terapi,
rehabilitasi dan penelitian medik baik secara langsung maupun tidak
langsung.
134 PERALATAN adalah peralatan yang digunakan untuk mendukung keperluan
NONMEDIS tindakan medis
135 PERATURAN adalah aturan dasar yang mengatur tata cara penyelenggaraan rumah
INTERNAL RUMAH sakit meliputi peraturan internal korporasi dan peraturan internal staf
SAKIT medis. Adalah peraturan organisasi Rumah Sakit (corporate bylaws)
(HOSPITAL BYLAWS) dan peraturan staf medis Rumah Sakit (medical staff bylaw) yang
disusun dalam rangka menyelenggarakan tata kelola perusahaan
yang baik (good corporate governance) dan tata kelola klinis yang
baik (good clinical governance). Dalam peraturan staf medis Rumah
Sakit (medical staff bylaw) antara lain diatur kewenangan klinis
(Clinical Privilege). Peraturan Internal Rumah Sakit (hospital
bylaws) adalah peraturan organisasi Rumah Sakit (corporate
bylaws ) dan peraturan staf medis Rumah Sakit (medical staff
bylaw) yang disusun dalam rangka penyelenggaraan tata kelola
rumah sakit yang baik (good corporate governance) dan tata kelola
klinis yang baik (good clinical governance)
136 PERATURAN adalah aturan yang mengatur tata kelola klinis (clinical governance)
INTERNAL STAF untuk menjaga profesionalisme staf medis di rumah sakit.
MEDIS (MEDICAL
STAFF BYLAWS)
137 PERATURAN adalah aturan yang mengatur tata kelola klinis untuk menjaga
INTERNAL STAF profesionalisme tenaga keperawatan di Rumah Sakit.

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 81


KEPERAWATAN
138 PROGRAM berisi rencana kegiatan yang akan dilaksanakan yang disusun secara
rinci yang dipergunakan untuk mencapai tujuan lembaga/unit kerja..
 Rencana berskala besar dan terperinci yang dibuat untuk suatu
tujuan tertentu. ·
 Sebuah rencana kegiatan atau pekerjaan yang akan
dilaksanakan, termasuk waktu kapan setiap kegiatan itu harus
terjadi atau akan dilaksanakan.
139 PROTOKOL merupakan panduan tata laksana untuk kondisi atau situasi tertentu
yang cukup kompleks. Misalnya dalam Panduan Praktik Klinis
(PPK) disebutkan bila pasien mengalami atau terancam mengalami
gagal napas dengan kriteria tertentu perlu dilakukan pemasangan
ventilasi mekanik. Untuk ini diperlukan panduan berupa protokol,
bagaimana melakukan pemasangan ventilasi mekanik, dari
pemasangan endotracheal tube, mengatur konsentrasi oksigen,
kecepatan pernapasan, bagaimana pemantauannya, apa yang harus
diperhatikan, pemeriksaan berkala apa yang harus dilakukan, dan
seterusnya. Dalam protokol harus termasuk siapa yang dapat
melaksanakan, komplikasi yang mungkin timbul dan cara
pencegahan atau mengatasinya, kapan suatu intervensi harus
dihentikan, dan seterusnya.
140 PROSEDUR merupakan uraian langkah-demi-langkah untuk melaksanakan tugas
teknis tertentu. Prosedur dapat dilakukan oleh perawat (misalnya
cara memotong dan mengikat talipusat bayi baru lahir, merawat
luka, suctioning, pemasangan pipa nasogastrik), atau oleh dokter
(misalnya pungsi lumbal atau biopsi sumsum tulang).
141 PRAKTIK adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh dokter atau dokter
KEDOKTERAN gigi terhadap pasien dalam melaksanakan upaya kesehatan.
142 PATIENT CENTERED Pelayanan berfokus pada pasien adalah Asuhan yang menghormati
CARE (PCC) dan responsive terhadap pilihan, kebutuhan dan nilai-nilai probadi
pasien. Istilah yang saling terkait dan mengandung aspek Pasien
merupakan pusat pelayanan, PPA memberikan asuhan sebagai tim
interdisiplin/ klinis dengan DPJP sebagai ketua Tim Klinis –Clinical
Leader, PPA dengan Komptensi dan kewenangan yang memadai
yang terdiri atas : Dokter, Perawat, Bidan,Nutrisionis/Dietisien,
Apoteker, Penata Anestesi, terapi fisik, dsb
143 PRESCRIBING ERROR Obat diresepkan secara keliru atau perintah diberikan secara lisan
atau diresepkan oleh dokter yang tidak berkompetenà Type
Medication Error
144 POLA KETENAGAAN Adalah Jenis dan kualifikasi, jumlah, komposisi, dan katagori dari
RS keseluruhan tenaga/staf yang ada di RS
145 RAHASIA adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan hal yang ditemukan
KEDOKTERAN” oleh dokter dan dokter gigi dalam rangka pengobatan dan dicatat
dalam rekam medis yang dimiliki pasien dan bersifat rahasia.
146 RESEP adalah permintaan tertulis dari dokter atau dokter gigi, kepada
apoteker, baik dalam bentuk paper maupun electronik untuk
menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan
yang berlaku.
147 REKRUTMEN adalah proses mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan
sejumlah orang dari dalam maupun dari luar perusahaan sebagai
calon tenaga kerja dengan karakteristik tertentu seperti yang telah
ditetapkan dalam perencanaan sumber daya manusia. Hasil yang
didapatkan dari proses rekrutmen adalah sejumlah tenaga kerja yang
akan memasuki proses seleksi, yakni proses untuk menentukan

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 82


kandidat yang mana yang paling layak untuk mengisi jabatan
tertentu yang tersedia di perusahaan. Rekruitmen Internal :Sumber-
sumber internal meliputi karyawan yang ada sekarang yang dapat
dicalonkan untuk dipromosikan, dipindahtugaskan atau dirotasi
tugasnya, serta mantan karyawan yang bisa dikaryakan dipanggil
kembali. Rekruitmen Eksternal : adalah proses mendapatkan tenaga
kerja dari pasar tenaga kerja di luar organisasi atau perusahaan
148 REKREDENSIAL adalah proses reevaluasi terhadap staf medis/Staf Keperawatan/Staf
Kesehatan Profesional lainnya yang telah memiliki kewenangan
klinis (clinical privilege)untuk menentukan kelayakan pemberian
kewenangan klinis tersebut. Adalah sebuah proses kredensial ulang
setiap 3 tahun
149 REKONSILIASI OBAT merupakan proses membandingkan instruksi pengobatan dengan
Obat yang telah didapat pasien. Rekonsiliasi dilakukan untuk
mencegah terjadinya kesalahan Obat (medication error) seperti Obat
tidak diberikan, duplikasi, kesalahan dosis atau interaksi Obat.
Kesalahan Obat (medication error) rentan terjadi pada pemindahan
pasien dari satu Rumah Sakit ke Rumah Sakit lain, antar ruang
perawatan, serta pada pasien yang keluar dari Rumah Sakit ke
layanan kesehatan primer dan sebaliknya
150 RISIKO adalah :
 Potensi terjadinya kerugian
 Dapat timbul dari proses / kegiatan saat Sekarang
atau Kejadian pada Masa y.a.d.
151 RISIKO KLINIS adalah risiko yang dikaitkan langsung dengan layanan medis
maupun layanan lain yang dialami pasien selama di RS.
152 RISIKO NONKLINIS / Semua isu yang dapat dapat berdampak terhadap tercapainya tugas
CORPORATE RISK pokok dan kewajiban hukum dari RS sebagai korporasi
153 MANAJEMEN RISIKO Kegiatan klinis dan administratif yang dilakukan untuk
RS mengidentifikasi , mengevaluasi , dan mengurangi risiko cedera bagi
pasien , staf , dan pengunjung , dan risiko kerugian untuk organisasi
itu sendiri
154 ROOT CAUSE Analisa akar masalah adalah sebuah alat kerja yang sangat berguna
ANALYSIS (RCA) untuk mencari akar masalah dari suatu insiden yang telah terjadi.
Adalah suatu proses untuk mengidentifikasi factor dasar atau kausal
yg mendasari variasi dalam kinerja , termasuk terjadinya atau
kemungkinan terjadinya suatu kejadian sentinel.
155 RISK MATRIX Risiko sebagai suatu fungsi dari Probabilitas (Chance, Likelihood)
dari suatu Kejadian yang tidak diinginkan, dan Tingkat Keparahan /
Besarnya Dampak dari kejadian tsb. = Probability (of the Event) X
Consequence
156 RISK MANAGEMENT Budaya, proses dan struktur yang diarahkan untuk mewujudkan
peluang peluang sambil mengelola efek yang tidak diharapkan.
Kegiatan terkoordinasi untuk mengarahkan dan mengendalikan
organisasi berkaitan dengan risiko.
157 RUMAH SAKIT adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
158 RUJUKAN Pengiriman individu (1) dari satu dokter ke dokter atau spesialis lain;
atau (2) dari satu tempat atau bagian ke tempat/bagian yang lain
ataupun ke sumber daya lain, baik untuk konsultasi atau perawatan
karena perujuk tidak siap atau tidak memenuhi syarat untuk
menyediakan layanan yang dibutuhkan.
159 SCREENING Skrining berarti penyaringan. Sehingga skrining pasien berarti

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 83


menyaring pasien untuk dimasukkan dalam criteria tertentu. Contoh:
skrining nutrisi berarti menyaring status nutrisi pasien ke dalam
kriteria tertentu
160 SATUAN Adalah satuan kerja fungsional yang bertugas melaksanakan
PEMERIKSAAN pengawasn internal di Rumah Sakit, dengan kedudukan berada di
/PENGAWASAN bawah Karumkit RS dan dibentuk serta ditetapkan oleh Pimpinan RS
INTERNAL (SPI)
161 SELEKSI adalah usaha pertama yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh
KARYAWAN karyawan yang kualifikasi dan kompeten yang akan menjabat serta
mengerjakan semua pekerjaan pada perusahaan. seleksi adalah suatu
proses ketika calon karyawan dibagi dua bagian, yaitu yang akan
diterima atau yang ditolak
162 SENTINEL EVENT / Kejadian Sentinel yaitu Suatu kejadian tak diharapkan (KTD) yang
INCIDENT menyebabkan kematian atau cedera fisik atau psikologis serius, atau
resiko daripadanya. Termasuk di dalamnya (tetapi tidak terbatas
pada): kematian yang tidak dapat diantisipasi dan tidak berhubungan
dengan penyebab alami dari penyakit pasien atau kondisi medis
dasar pasien (contoh: bunuh diri); kehilangan permanen yang besar
dari fungsi yang tidak berhubungan dengan penyakit dasar pasien;
pembedahan yang salah lokasi, salah prosedur, salah pasien;
penculikan bayi atau bayi yang dibawa pulang oleh orang tua yang
salah.
163 SEDIAAN FARMASI adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.
164 SISTEM SHELF LIFE Shelf life dari peralatan steril yang dipak terkait dengan peristiwa
dan bukan terkait dengan waktu. Sebuah peristiwa dapat
membahayakan integritas dan efektivtas pak tersebut.
165 STANDAR adalah: Suatu perangkat instruksi/ langkah-langkah yang dibakukan
PROSEDUR untuk menyelesaikan proses kerja rutin tertentu. adalah suatu
OPERASIONAL (SPO) perangkat instruksi/langkah-langkah yang dibakukan untuk
menyelesaikan proses kerja rutin tertentu, atau langkah yang benar
dan terbaik berdasarkan konsensus bersama dalam melaksanakan
berbagai kegiatan dan fungsi pelayanan yang dibuat oleh fasilitas
pelayanan kesehatan berdasarkan standar profesi.
166 STANDAR adalah semua standar pelayanan yang berlaku di rumah sakit, antara
PELAYANAN lain Standar Prosedur Operasional, standar pelayanan medis, standar
RUMAH asuhan keperawatan.
SAKIT
167 SURVEILLANS Suatu pengamatan yang sistematis ,efektif dan terus menerus
terhadap timbulnya dan penyebaran penyakit pada suatu populasi
serta terhadap keadaan atau peristiwa yang menyebabkan
meningkatnya atau menurunnya resiko terjadinya penyebaran
penyakit :
1. Pada saat pasien masuk rumah sakit tidak ada tanda – tanda
tidak dalam masa inkubasi infeksi tersebut
2. .Inkubasi terjadi 2x 24 jam setetlah pasien dirawat dirumah
sakit apabila tanda- tanda infeksi sudah timbul sebelum 2x24
jam sejak mulai dirawat ,maka perlu diteliti masa inkubasi dari
infeksi tersebut.
3. Infeksi pada lokasi yang sama tetapi disebabkan oleh
mikroorganisme yang berbeda dari mikroorganisme saat
masuk rumah sakit atau mikroorganisme penyebab sama tetapi
lokasi infeksi berbeda.
4. Infeksi terjadi setelah pasien pulang dan dapat dibuktikan
berasal dari rumah sakit.

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 84


168 STAF MEDIS adalah dokter, dokter gigi, dokter spesialis, dan dokter gigi spesialis
di rumah sakit. adalah semua dokter, dokter gigi, yang memberikan
layanan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, bedah, atau
layanan medik/gigi lain kepada pasien,atau yang memberikan
layanan interpretatif terkait pasien seperti : patologi, radiologi,
laboratorium, dan memiliki surat tanda registrasi dan surat ijin
praktik.
169 SOAP Adalah metode pencatatan asesmen yang terdiri atas Subjektif (S);
Objektif (O); Asesmen (A) dan Plan (P)
170 STANDAR PROFESI adalah batasan kemampuan (capacity) meliputi pengetahuan
(knowledge), keterampilan (skill), dan sikap profesional
(professional attitude) yang minimal harus dikuasai oleh seorang
individu untuk dapat melakukan kegiatan profesionalnya pada
masyarakat secara mandiri yang dibuat oleh organisasi profesi
171 TRIAGE Triage sebenarnya adalah skrining. Namun, triage mengkhususkan
skrining untuk menentukan prioritas penanganan. Oleh karena itu,
istilah triage banyak kita temukan di area-area yang membutuhkan
urutan prioritas segera. Contoh: Triage pasien di Unit Gawat
Darurat, triage korban bencana, dan lain-lain
172 TIME OUT Adalah Periode Jeda, sesaat sebelum prosedur bedah atau lainnya,
dimana setiap pertanyaan yang belum terjawab atau hal hal yang
masih membingungkan mengenai pasien, prosedur atau lokasi,
dipecahkan bersama oleh seluruh tim bedah atau prosedur. Bahkan
jika hanya satu orang yang melakukan prosedur , periode jeda sesaat
untuk memastikan pasien, prosedur dan lokasi yang benar ini perlu
di laksanakan.
173 TENAGA TETAP adalah tenaga yang bekerja secara purna waktu
174 TENAGA Adalah terdiri atas antara lain tenaga administratif, tenaga
NONKESEHATAN kebersihan, dan tenaga keamanan
175 UNAUTHORIZED Obat yang terlanjur diserahkan kepada pasien padahal diresepkan
DRUG oleh bukan dokter yang berwenangà Tipe Medication error
176 VALIDASI DATA adalah alat penting untuk memahami mutu dari data dan untuk
menetapkan tingkat kepercayaan (confidence level) para pengambil
keputusan terhadap data itu sendiri. Validasi data menjadi salah satu
langkah dalam proses menetapkan prioritas penilaian, memilih apa
yang harus dinilai, memilih dan mengetes indikator, mengumpulkan
data, validasi data dan menggunakan data untuk peningkatan.
177 VALIDITAS Suatu sifat indikator yang menggambarkan tingkatan di mana
(KESAHIHAN) indikator tersebut menilai apa yang perlu diukur. Sebagai contoh,
indikator atau perangkat indikator dianggap sahih/valid ketika
indikator tersebut dapat menangkap luaran klinis pasien, pengalaman
pasien, dan lain sebagainya yang perlu diukur.
178 VERIFIKASI adalah sebuah proses untuk memeriksa validitas dan kelengkapan
kredensial dari sumber yang mengeluarkan kredensial. Proses dapat
dilakukan ke- fakultas/rumah sakit/perhimpunan didalam maupun
diluar negeri, melalui email/surat konvensional/pertanyaan on line/
atau melalui telepon. Verifikasi dengan email, alamat email harus
sesuai dengan alamat email yang ada pada website resmi
universitas/rumahsakit/perhimpunan profesi tersebut, bila melalui
surat konvensional harus dengan pos tercatat.
179 WRONG DOSE Penyiapan/formulasi atau pencampuran obat yang tidak sesuai
PREPARATION
METHOD
180 WRONG DOSE FORM Obat yang diserahkan dalam dosis dan cara pemberian yang tidak

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 85


sesuai dengan yang diperintahkan di dalam resep
181 WRONG PATIENT Obat diserahkan atau diberikan pada pasien yang keliru yang tidak
sesuai dengan yang tertera di resep
182 WRONG Menggunakan cara pemberian yang keliru termasuk misalnya
ADMINISTRATION menyiapkan obat dengan teknik yang tidak dibenarkan (misalkan
TECHNIQUE obat I.M diberikan I.V)

183 WRONG TIME Obat diberikan tidak sesuai dengan jadwal pemberian atau diluar
jadwal yang ditetapkan

KODE DIAGNOSA (ICD 10) RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK. IV


BANDA ACEH

No Kode Diagnosa (ICD 10)


1 A09.9 Gastroenteritis and colitis of unspecified origin
2 A01.0 Typoid Fever
3 A05.0 Food Borne Staphyloccocal Intoxication
4 A09 Dengue fever (Classical dengue)
5 A09 Other gastroenteritis and colitis of infectious and unspecified origin excludes ; due bacterial
6 A09.0 Other and unspecified gastroentreritis and colitis of infection origin
7 A09.9 Gatroenteritis and colitis of unspecified origin
8 A15 Respiratory tuberculosis, bacterilogically, and histologically
9 A15.1 Tuberculosis of lung, confirmed by culture only
10 A15.3 Tuberculosis of lung, confiermed by unspecified means
11 A16.2 Tubercolous Peripherai Lymphadenopathy
12 A41.8 Other Specified Sepsis
13 A48.0 Gas gangrene E11 Non-insulin-dependent diabetes mellitus
14 A49.9 Bacterial infection, unspecified
15 A90 Dengue fever [classical dengue]
16 A91 Dengue haemorhagic fever
17 B01.2 Varicella pneumonia
18 B05 Measles
19 B05.2 Measles complicated by Pneumonia
20 B05.9 Measles with complicated
21 B19.9 Unspecified viral hepatitis without hepatic coma
22 B34.9 Viral Invection Unspecified
23 B90.9 Sequelae of respirastory and unspecified tuberculosis
24 C25.9 Pancreas, Unspecified
25 D09.0 Carcinoma in situ of bladder

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 86


26 D16.2 Benign neoplasm, long bones of power limb
27 D17.1 Benign lipomatous neoplasm skin and subcut tissue of trunk
28 D17.3 Benign Lipomatous neoplasm of skin and subcutaneous tissue of other and unspecified sites
29 D17.9 Benign lipomatous neoplasm, unspecified
30 D21.6 Connective and other soft tissue of trunk, unspecified
31 D21.9 Benign neoplasm, connective and other soft tissue, unspecified
32 D23.7 Benign neoplasm, skin lower limb, including hip
33 D24 Benign neoplasm of breast
34 D25.9 Leiomyoma Of Uterus, Unspecified
35 D29.1 Benign neoplasm, prostate
36 D30.3 Benign neoplasm, bladder
37 D34 Benign neoplasm of tyroid gland
38 D50 Iron Deficiency Anemia
39 D63.8 Anemia in other chronic disease classified elsewhere
40 D64.9 Anaemia, unspecified
41 E05.8 Other thyrotoxicosis
42 E10.8 Insulin-dependent diabetes mellitus with unspecified complications
43 E11 Non-insulin-dependent diabetes mellitus
44 E11.0 Non insulin dependent diabetes with peripheral circulatory complication
45 E11.1 Non-insulin-dependent diabetes mellitus with ketoasidosis
46 E11.5 Non-Insulin-Dependent diabetes mellitus with peripheral circulatory complications
47 E11.6 Non-insulin-dependent diabetes mellitus wihout complication
48 E11.9 Non-Insulin-Dependent Diabetes Melitus Without Complications
49 E14 Unspecified diabetes mellitus
50 E16.2 Hypoglycaemia, unspecified
51 E27.40 Unspecified adrenocortical insufficiency
52 E86 Volume depletion, Dehydration
53 E87.1 Hypo-osmolality and hyponatraemia
54 E88.0 Disolder Of Plasma Protein Metabolisme NEC
55 G20 Parkinson's disease
56 G40 Epilepsy, unspecified
57 G44 Other headache syndromes Excludes: atypical facial pain , cephalgia
58 G83.9 Paralytic syndrome, unspecified
59 H11 Pterygium, Other disorders of conjunctiva
60 H20.9 Catract, unspecified
61 H25 Senile Katarak
62 H25.8 Other senile cataract
63 H25.9 Senile Cataract, Unspecified
64 H26 Other cataract
65 H26.1 Traumatic Cataract
66 H26.8 Other specufied catarat
67 H26.9 Cataract, unspecified
68 H27.1 Dislocation Of Lens
69 H81 Disorders Of Vestibur Function(Vertigo)

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 87


70 H81.1 Benign Paroxymal Vertigo
71 H81.3 Other perpheral vertigo
72 H81.4 Vertigo of central origin
73 H81.9 Disorder of vestubular function, unspecified
74 I09.9 Rheumatic heart diseases
75 I10 Essential (primary) hypertension
76 I10. Essential (primary) hypertension
77 I11 Hypertention Heart Diseases
78 I11.0 Hypertensive heart disease with (congestive) heart failure
79 I11.9 Hypertensive heart disease wihout (congestive) heart failure
80 I125.9 Senile Calaraci Unspecified
81 I13.0 Hypertens heart and renal dis with (congestive) heart failure
82 I15 Secondary Hypertantion
83 I18.0 Bronchopneumonia, unspecified
84 I20 Angina Pectoris
85 I20.0 Unstable angina
86 I21 Acute Myocardial Infarction
87 I21.0 ST Elevation (STEMI) Myocardial Infarction Of Anterior wall
88 I21.9 Acute miocardial infarction, unspecified
89 I25 Ischaemic Heart Disease
90 I25.1 Atherosclerosis heart disease
91 I34.2 Nonheumatic Mitral (Valve) Stenosis
92 I46.9 Cardiac arrest, unspecified
93 I47.1 Supraventricular tachycardia
94 I48 Atrial fibrilation and flutter
95 I49 Other Cardiac arrhytimias
96 I50.0 Congestive heart failure
97 I50.0 Congestive heart failure
98 I50.1 Left ventricular failure
99 I50.9 Heart failure, unspecified
100 I64 Stroke, not specified as haemorrhage or infarction
101 I67.8 Other specified cerebrovascular disease
102 I70.9 Generalized and Unspecified Atherosclerosis
103 I71 Aortic Aneurysm and Disection
104 I80.2 Phlebitis and thrombophlebitis othdeep vessels low extremitues
105 I84.2 Internal haemorrhoids without complication
106 I84.9 Unspecified haemorrhoids without complication
107 J01.0 Acute maxillary sinusitis
108 J02.9 Acute pharyngitis, unspecified
109 J03.9 Acute tonsilitis, unspecified
110 J06 Acute upper respiratory infections of multiple and unspecified sites
111 J06.8 Other acute respiratory infection of multiple sites
112 J06.9 Acute upper respirastory infection, unspecified
113 J16.8 Pneumonia due to other specified infectious organisms

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 88


114 J18.0 Bronchopneumonia, unspecified
115 J18.9 Pneumonia, unspecified
116 J20 Acute Bronchitis
117 J20.9 Acute Bronkhitis Unspecified
118 J24 Unspecified chronic bronchitis
119 J35.0 Chronic tonsillitis
120 J35.9 Chronic disease of tonsils and adenoids, unspecified
121 J36 Peritonsillar abcess
122 J40 Bronchitis, not specified as acute or chronic
123 J40 Bronchitis, not specified as acute or chronic
124 J42 Unspecified chronic bronchitis
125 J44 Other Chronic obtructive pulmonary disease
126 J44.9 Chronic obstructive pulmonary disease, unspecified
127 J45.9 Asthma, Unspecified
128 J90 Pleural effusion, not elsewhere classified
129 K12.3 Oral mucositis (ulcerative)
130 K13.0 Diseases Of Lips
131 K29.5 Chronic Gastritis, Unspecified
132 K30 Dyspepsia
133 K35 Acute appendicitis
134 K35.2 Acute appendicitis with generalized peritonitis
135 K35.3 Acute appendicitis with localized peritonitis
136 K35.6 Acute Appendicitis Other And Unspecified
137 K35.8 Acute Appendicitis, Other and unspecified
138 K36 Other appendicitis
139 K40 Inguinal hernia
140 K40.9 Unilateral repair of inguinal hernia , without obstruction or gangrene
141 K43.9 Ventral hernia without obstruction or gangrene
142 K45.8 Other specified abdominal hernia without obstruction or gangren
143 K51.8 Other ulcerative colitis
144 K56.0 Initable Bowel Syndrome With Diarrhoea
145 K58 Irritable bowel syndrome
146 K58.0 Irritable bowel syndrome with diarrhoea
147 K58.9 irrtable bowel syndrom without diarrhoea
148 K59.0 Constipation
149 K59.1 Functional Diarrhea
150 K60.3 Anal Fistula
151 K61.0 Anal Abscess
152 K62.3 Rectal prolapse, prolapse of rectal mucosa
153 K72.0 Acute And Subacute hepetic Failure
154 K74 Fibrosis and cirrhosis of liver
155 K74.6 Other and unspecified cirrhosis of liver
156 K76.6 Portal Hypertension
157 K80 Cholelithiasis

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 89


158 K80.0 Calculus of gallbladder with acute cholecystitis
159 K80.4 Calculus of bile duct with cholecystitis
160 K80.8 Other cholelithiasis
161 K81 Cholecystitis
162 K81.0 Acute cholecystitis
163 K81.9 Cholescystitis, unspecified
164 K92 Other diseases of digestive system
165 K92.0 Haematemesis
166 K92.1 Melena
167 L02 Cutaneous abscess, furuncle and carbuncle
168 L02.2 Cutaneous Abscess Furuncle And Carbunckle of trunk
169 L02.9 Cutaneous abscess, furuncle and carbuncle, unspecified
170 L03.9 Cellulitis, unspecified
171 L72.9 Follicular cyst of Skin and subculaneous tissue, unspecified
172 L84 Corns and callosities, clavus
173 L91.8 Other hypertrophic disorders of skin
174 M10.9 Goat, unspecified
175 M13.98 Arthritis, unspecified, other sites
176 M54.5 Low Back Pain
177 M60 Myositis
178 M67.4 Ganglion
179 M71.20 Synovial cyst ofpopliteal soft tisueq
180 M79.86 Other specified soft tissue disoerder, lowe leg
181 M79.99 Soft Tissue disorder, unspecified, site unspecified
182 M86.9 Osteomyelitis, unspecified
183 N10 Acute tubulo-interstitial nephritis
184 N11.9 Chronic Tubulo Interstitial nepritis,Unspecified
185 N13.1 Hydronephiosis with ureteral structure not elsewhere classified
186 N13.2 Hydronephrosis with renal ureteral calcolous obstruction
187 N13.3 Other and unspecified hydronephosis
188 N13.6 Pyonephrosis
189 N18.8 Other Chronic Renal Failure
190 N19 Unspecified renal failure
191 N20 Calculus of kidney and ureter
192 N20.0 Calculus of kidney
193 N20.1 Calculus of ureter
194 N20.2 calculus of kidney with calculus of ureter
195 N21.0 Calculus in Bladder
196 N21.1 Culcus In Urethra
197 N23 Unspecified renal colic
198 N25 Disorder Resulting From Impaired renal tubular function
199 N30.0 Cystitis Acute
200 N30.8 Other cystitis
201 N30.9 Cystitis, unspecified

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 90


202 N35.8 Other Urethral Stricture
203 N35.9 Urethral stricture, unspecified
204 N39.0 Urinary tract infection, site not specified
205 N40 Hyperplasia of prostate
206 N43.3 Hydrocele, unspecified
207 N45 orchitis epididymitis and epididymo without abscess
208 N46 Male Infertility
209 N47 Redundant Prepuce,Phimosis,and Paraphimosis
210 N61 Inflammatory disorders of breast
211 N62 Hypertrophy Of breast
212 N70.9 Salpingitis and oophoritis, unspecified
213 N73 Other female pelvic imflammatory diseases
214 N73.9 Female pelvic inflammatory disease, unspecified
215 N75.0 Cyst of bartholins gland
216 N83.2 Other and unspecified ovarian cysts
217 N83.20 Ovarium cysts, unspecified
218 N84.1 Polyp Of cervix uteri
219 N91.2 Amenorrhea, unspecified
220 N93.9 Abnormal uterine and vaginal bleeding, unspecified
221 O00.9 Ectopic pregnancy, unspecified
222 O00-O99 Pregnancy, childbirth and the puerperium
223 O02.0 Blighted ovum and nonhydatidiform mole
224 O02.1 Missed Abortion
225 O03.4 Incomplete Spontaneous Abortion without complication
226 O05.9 Other abortion, complete or unspecified, without complication
227 O06.1 Unspecified abortion, incompleted by delayed of exssevice heamorrhage
228 O06.3 Unspecified abortion, incomplete, with other and unspecified complications
229 O06.4 Unspecified abortion,incomplete, without complication
230 O06.9 Unspecified abortion, complete or unspecified without complication
231 O14.9 Pre-eclampsia, unspecified
232 O20.0 Haemorrhage in early pregnancy
233 O20.0 Threatened abortion
234 O21.0 Mild hyperemesis gravidarum
235 O22. 1 Genital varices in pregnancy
236 O22.4 Haemorrhoids in pregnancy
237 O33.9 Maternal care for disproportion, unspecified
238 O34.2 Maternal Care due to uterine scan from previuos surgery
239 O34.4 Dilatsi and curretage following delivery or abortion
240 O35.0 Chronic tonsillitis
241 O35.8 Other chronic diseases of tonsils and adenoids
242 O36.4 Maternal care for intrauterine death
243 O41.0 Oligahidramnion
244 O42 Premature rupture of membranes
245 O42.2 Maternal care due to uterine scar from previous surgery

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 91


246 O42.9 Premature rupture of membranes, unspecified
247 O43.8 Other placental disorders
248 O44.1 Placenta praevia with haemorrhage
249 O47.0 False labour before 37 completed weeks of gestation
250 O47.9 False labour, unspecified
251 O48 Prolonged pregnancy
252 O6.39 Other partial Thyiroidectomy
253 O60 Preterm labour and delivery
254 O60.0 Preterm Labor without delivery, Unspecified trimester
255 O60.9 Single spontaneous, unspecified
256 O61.8 Other failed induction of labour
257 O62.9 Other cesarean section Of Unspecified Type
258 O64.1 Obstructed labor due bo breech presentation
259 O64.8 Obructed labour due other malopsition and malpresentation
260 O64.9 Obstructed labour due malposition and malpresentation
261 O65.1 Obstructed labor due to generally contracted pelvis
262 O65.4 Obsrtucted labour due to fetopelvic disproportion, unspecified
263 O65.9 obstructed labour due to maternal pelvic abnormality, unspecified
264 O66.3 Obstructed labour due to other abnormalities of fetus
265 O66.8 Other specified obstructed labour
266 O66.9 Obstructed labour, unspecified
267 O68.9 Labour and delivery complicate by fetal stress, unspecified
268 O69.1 Labour and deliver complicated cord eround neck, with comppression
269 O69.9 Labour and delivery complicated by cord complication, unspecified
270 O80 Single spontaneous delivery
271 O80.0 Single spontaneous delivery, unspecified
272 O80.8 Other single spontaneous delivery
273 O80.9 Single spontaneous delivery, unspecified
274 O81.4 Vacuum extractor delivery
275 O82.0 Delivery by elective caesarean section
276 O82.6 Delivery by Caesarean section, unspecified
277 O82.8 Other single delivery by cesarean section
278 O82.9 Delivery by cesarean section, unspecified
279 O86.9 Unspecified abortion, complate or unspecified, without complication
280 O99.0 Anaemia complicating pregnancy, childbirth and the puerperium
281 P.39.9 Infection specified to the perinatal period, unspecified
282 P01.7 Fetus and newborn affected by malpresentation before labour
283 P03.3 Fet And Newborn Affected deliv Vaccum Extractor Ventouse
284 P03.4 Fetus and newborn affected by caesarean delivery
285 P03.9 Fetus and newborn affected by comp of lab and deliv unsp
286 P06.1 Other Heavy For Gestational Age Infants
287 P07 Disorders related to short gestation and low birth weight, not elsewhere classified
288 P07.1 Other low birth weight
289 P08.1 Other heavy for gestational age infant

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 92


290 P09.6 Other specified infection specific to the perinatal peroid
291 P21.0 Severe birth asphyxia
292 P21.1 Mild and moderate birth asphyxia
293 P21.9 Birth asphyxia, unspecified
294 P22.0 Respiratory distress syndrom of newborn
295 P22.9 Respiratory distress of newborn, unspecified
296 P28.4 Other Neonatal Aspiration with respiratory symptoms
297 P29.3 Persistent fetal circulation
298 P36.8 Other bacterial sepsis of newborn
299 P36.9 Bacterial sepsis of newborn, unspecified
300 P38 Omphalitis of newborn with or without mild haemorrhage
301 P39.2 Intra-amniotic infection of fetus, not elsewhere classified
302 P39.8 Other specified infections specified to the perinatal period
303 P39.9 Infection specific to the perinatal period, unspecified
304 P59.8 Neonatal jaundice from other specified causes
305 P59.9 neonatal jaundice, unspecified
306 P78.3 Noninfective neunatal dianhoea
307 P81.9 Disturbance Of Temperature regulation of newborn
308 P83.5 Congenital Hydrocele
309 P92.0 Vomiting in newborn
310 Q05.9 Spina Bifida, Unspecified
311 Q21.1 Atrial Septal defect
312 Q42 Congenital absence, atresia, and stenosis of large intestine
313 Q43.2 Other congetial functional disorder of colon
314 Q54.1 Hypospadias
315 Q54.9 Hypospadias, unspecified
316 Q62.1 Atresia and stenosis of ureter
317 Q83.8 Other congenital malformations of breast
318 R06.0 Dypsnea
319 R07.9 Chaist paint, unspecified
320 R10.4 Other and unspecified abdominal pain
321 R31 Unspecified Haematuria
322 R33 Retention Of urine
323 R42 Dizziness and giddiness
324 R50 Fever of other and unknown origin
325 R50.0 Fever with chills
326 R50.9 Fever, Unspecified
327 R51 Headache
328 R53 Malaise and fatigue
329 R56.0 Febrile convulsions
330 R57.2 Septic Shoch
331 R59.0 Localized enlarged lymph nodes
332 S00.9 Superficial injury of head, part unspecified
333 S42 Fracture Of Shoulder and upper arm

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 93


334 S42.0 Fracture of clavicle
335 S52 Fracture Of Forearm
336 S52.1 Fracture Of Upper end Of Radius
337 S62.6 Fracture of other finger
338 S69.9 Unspecified injury of wrist and hand
339 S72.9 Fracture of femur, part unspecified
340 S73.0 Dislocation Of Hip
341 S82.1 Fracture of upper end of tibia
342 S82.20 Fracture of sharf of tibia, close
343 S82.30 Fracture of lower end of tibia, closed
344 S92.0 Fracture of calcaneus
345 T07 Unspecified Multiple Injuries
346 T15.9 Foreign body on external eye, part unspecified
347 T81.4 Infection following a prosedure, not elsewhere
348 Z37.0 Single live birth
349 Z43.3 Attention to colostomy
350 Z47.0 Follow up care involving remoral of fracture plate and other internal fixation device
351 Z96.6 Presence of orthopeadle joint implant

KODE PROSEDUR (ICD 9) RUMAH SAKIT HARAPAN BUNDA

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 94


No Kode Prosedur (ICD 9)
1 00.29 Other Transurethral Prostatectomy
2 00.76 Diagnostic Ultrasound Of Abdomen and retroperitorium
3 02.29 Excision of other lesion of soft tissue of hand
4 06.39 Other partial thyroidectomy
5 07.49 Other Chest x Ray
6 11.32 Excision of Ptrygium with corneal graft
7 11.39 Other Excision Of Peterygium
8 12.12 Other Iridotomy
9 12.86 Other repair of scleral staphyloma
10 13.59 Other Extracapsular extraction of lens
11 13.71 Insertion of intraocular lens prosthesis at time of catract extract
12 14.75 Mechanical vitrectomy by anterior approach
13 17.34 Laparoscopic resection of transverse colon
14 27.43 Other Excision Of Lesion or Tissue Of Lip
15 28 Tonsilektomi Operations on tonsils and adenoids
16 28.2 Tonsillectomy without Adenoidectomy
17 28.3 Tonsilectomy with adenoidectomy
18 40.29 Simple exicision of other lymphatic structure
19 45.95 Anastomosis to anus
20 47.0 Appendectomy
21 47.09 Other appendectomy
22 47.19 Apendectomy
23 47.2 Drainage of appendiceal abcess
24 48.5 Abdominoperineal resection of rectum
25 49.01 Incision Of Perianal Abscess
26 49.12 Anal fistulectomy
27 49.46 Excision of haemorrhoid
28 51.22 Cholescystectomy
29 53.0 Other unilateral repair of inguinal hernia
30 53.00 Unilateral repair of inguinal hernia, not otherwise specified
31 53.01 Other and open repair of direct inguinal hernia
32 53.03 Other and open repair of direct inguinal hernia with graft or prosthesis
33 53.21 Unilateral repair of femoral hernia with graft or prosthesis
34 53.51 Incisional hernia repair
35 54.0 Incision of abdominal wall, heliotomy
36 54.11 Exploratory laparatomy
37 54.19 Other laparotomy
38 54.59 Other lysis of peritoneal adhesions
39 55.01 Nephrotomy
40 55.02 Nephrostomy
41 55.03 Percutaneous nephrostomy without fragmentation
42 55.11 Pyelotomy

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 95


43 55.5 Complete Nephrectomy
44 55.81 Suture of leceration of kidney
45 56.0 transurethral removal of obstruction from ureter and renal pelvis
46 56.2 Ureterotomy
47 56.31 Ureteroscopy
48 56.61 Formation of other cutaneous ureterostomy
49 56.89 Other repair of ureter
50 56.91 Dilation of ureteral meatus
51 57.0 Transurethral clearance of bladder
52 58.46 Other reconstruction of urethra
53 58.5 Release of urethral stricture
54 59.8 Ureteral catheterization
55 592.0 Diagnostic Procedures On Perirenal and Perivesical Tissue
56 60.11 Closed [ percutaneous] [needle] biopsy of prostate
57 60.29 Transuretral Resection Of Prostate (TURP)
58 61.92 Excision of lesion of tunica vaginalis other than hydrocele
59 63.1 Excision of varicocele and hydrocele of spermatic cord
60 64.0 Circumcision
61 65.49 Other unilateral salpingo-oophorectomy
62 68.49 Other and unspecified total abdominal hysterectomy
63 69.02 Dilatation and curretage following delivery or abortion
64 69.41 Sutere of laceration of uterus
65 72.79 Other vacuum extraction
66 73.4 Medical induction of labour
67 73.59 Other manually assisted delivery
68 74.99 Other cesarean section of unspecified type
69 76.7 Reduction Of Facial Fracture
70 78.61 Removal of implanted device from scapula, clavicle, and thorax (ribs and sternum)
71 78.62 Removal og implanted device from humerus
72 78.65 Removal of implanted device from femur
73 78.68 Removal of implated device from tarsal and metatarsals
74 78.9 Abdoninal pain, other specified site
75 79.3 Open reduction of fracture with internal fixation
76 79.33 Open reduction of fracture with internal fixation, carpals and metacarpals
77 79.35 open reduction of fracture with internal fixation, femur
78 79.36 Open Reduction of frakture with Internal fixation, tibia and fibula
79 79.7 Closed reduction of dislocation
80 79.85 Open reduction of dislokasion of hip
81 80.29 Other transurethral prostatectomy
82 81.52 partial hip replacement
83 81.92 Injection of therapeutic substance into joint or ligament
84 83.39 Excision of lesion of other soft tissue
85 83.49 Other excision of soft tissue
86 83.89 Excision of lesion soft tissue

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 96


87 84.03 Amputation through hand
88 85.20 Excision Or destruction of breast tissue, not otherwise specified
89 85.21 Local excision of lesion of breast
90 86.0 Incision of skin and subcutaneous tissue 99.18 Injection of infusion electrolytes
91 86.04 Other incision with drainage of skin and subcutaneous tissue
92 86.09 Other incision of skin and subcutaneous tissue
93 86.2 Excision or destruction of lesion or tissue of skin and subcutaneous tissue
94 86.22 Excisional debridement of wound, infection, or born
95 86.3 Other local excision or destruction of lesion or tissue of skin
96 87.24 Other x-ray of lumbosacral spine
97 87.49 Other chest x-ray
98 88.19 Other x-ray of abdomen
99 88.26 Other skeletal x-ray of pelvis and hip
100 88.28 Skeletal x-ray of ankle and foot
101 88.72 Diagnostic ultrasound of heart
102 88.75 Diagnostic ultrasound of urinary system
103 88.76 Diagnostic Ultrasound of abdoment and retroperitoneum
104 88.78 Diagnostic ultrasound of gravid uterus
105 88.79 Other diagnostic ultrasound
106 89.52 Electrocardiogram
107 91.75 Microscopic examination of specimen from operative wound, Toxicology
108 93.90 Non invasive mechanical ventilation
109 93.94 Respirastory medication administered by nebulizer
110 93.96 Other Oxygen enrichment
111 96.05 Other intubation of respiratory tract
112 96.07 Insertion of other (naso-) gastric tube
113 98.51 Extracorporeal shockwave Lithotripsy (ESWL) Of The kidney Ureter and/or bladder
114 99.04 Transfusion of packed cells
115 99.17 injection of insulin
116 99.19 Injection Of Anticoagulant
117 99.21 Injection of antibiotic
118 99.82 Ultraviolet light therapy

DAFTAR SIMBOL YANG DIGUNAKAN


DI RUMKIT BHAYANGKARA BANDA ACEH

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 97


No Simbol Arti Simbol 8

1 Limbah
infeksius
Area
penyimpanan
B3 9
Bahaya lain
berupa gas
2 bertekanan
(pressure gas)
Pengoksidasi
(oxidizing) 10

Kemasan B3
3 kosong
Mudah
menyala
(flammable) 11
Berbahaya
bagi
4 lingkungan

Racun (toxic) 12
Karsinogenik,
Teratogenik,
5 dan mutagenic
Berbahaya
(harmful) 13
Larangan
Menggunakan
6
Lift Saat
Kebakaran
Iritasi
(irritant)
14 Cairan Mudah
Terbakar
7

Korosif
(corrosive)
No Simbol Arti Simbol

No Simbol Arti Simbol

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 98


15 24
Padatan
Mudah Limbah benda
Terbakar tajam
16

High Alert 25

Bahaya
17 Radiasi
Tangga
Darurat
Kebakaran
26
18
Hati Hati
Alat Pemadam Terpeleset
Api Ringan

27
21
Bahaya Listrik
Awas Bahaya
Kebakaran
28
Bahaya
22 Kebisingan
Tinggi
Mudah
meledak
(explosive) 29

Bahan Reaktif
23

30
Hati Hati
Jatuh Risiko Jatuh

Arti Simbol No Simbol Arti Simbol


No Simbol

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 99


31 37

Petunjuk Gunakan
Penggunaan Sarung
APAR Tangan

38
32

Gunakan
Titik Kumpul masker
TI
TIK KUMPUL
EVAKUASI
DARURAT
39
33
Sitotoksik
Jalur Evakuasi
Kanan

40

34
Jalur Evakuasi Laki-laki
Kiri

35
41

Pintu Keluar/
EXIT Perempuan

36

Look Alike
Sound Alike
(LASA)

No Simbol Arti Simbol

Daftar Singkatan, Simbol dan Kode 100


DAFTAR SINGKATAN SEBUTAN UNIT KERJA

NO SINGKATAN KEPANJANGAN
1 Dir Karumkit
2 Wadir Wakil Karumkit
3 TU Bagian Tata Usaha
4 BAKEU Bagian Keuangan
5 BAKUN Bagian Akutansi
6 BINAGRAM Bagian Bina Program Dan Pemasaran
7 Bidang Diklat Bidang Pendidikan Dan Pelatihan
8 Bidang Litbang Bidang Penelitian Dan Pengembangan
9 Bidang Yanmed Bidang Pelayanan Medis
10 BIDWAT Bidang Keperawatan
11 Bidang PSP Bidang Pengadaan Sarana Penunjang
12 Bidang LOGFAS Bidang Logistik Dan Fasilitas
13 IRM Instalasi Rekam Medik
14 ISIRS Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit
15 IPSRS Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
16 IPSL Instalasi Pemeliharaan Sanitasi Lingkungan
17 PKRS Instalasi Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit
18 IK Instalasi Kemotoran
19 IRJA Instalasi Rawat Jalan
20 IRM Instalasi Rehabilitasi Medis
21 IGM Instalasi Gigi Dan Mulut
22 IGD Instalasi Gawat Darurat
23 IRNA Instalasi Rawat Inap
24 IPIT Instalasi Pelayanan Intensif Terpadu
25 IBS Instalasi Bedah Sentral
26 DIALISIS Instalasi Dialisis
27 IAR Instalasi Anestesi Dan Reanimasi
28 ISTH Instalasi Sentral Thalasemia dan Hemofilia
29 Catlab Instalasi Cateterisasi Jantung
30 ITD Instalasi Transfusi Darah
31 GIZI Instalasi Gizi
32 Inst.RAD Instalasi Radiologi
33 FARM Instalasi Farmasi
34 IPJ Instalasi Pemulasaraan Jenazah
35 ILDT Instalasi Laboratorium Diagnostik Terpadu
36 IL Instalasi Laundry
37 CSSD Instalasi Sentral Sterilisasi Supplay
38 SPI Satuan Pengawas Internal
39 Komdik Komite Medik
40 KOMWAT Komite Keperawatan
41 KMKP Komite Mutu Dan Keselamatan Pasien
42 PPI Komite Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Rumah
Sakit
43 K3RS Komite Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit
44 KFT Komite Formularium Terapi
45 KEH Komite Etik Dan Hukum
46 SMF Umum Staf Medis Fungsional Dokter Umum
47 SMF PD Staf Medis Fungsional Penyakit Dalam
48 SMF Bedah Staf Medis Fungsional Bedah
49 SMF Anak Staf Medis Fungsional Anak
50 SMF Syaraf Staf Medis Fungsional Syaraf
51 SMF Mata Staf Medis Fungsional Mata
52 SMF THT Staf Medis Fungsional Telinga, Hidung Dan Tenggorokan
53 SMF Obgin Staf Medis Fungsional Kebidanan/Kandungan
54 SMF Paru Staf Medis Fungsional Paru
55 SMF Anestesi Staf Medis Fungsional Anestesi
56 SMF Gimul Staf Medis Fungsional Gigi Dan Mulut
57 SMF PK Staf Medis Fungsional Patologi Klinik
58 SMF PA Staf Medis Fungsional Patologi Anatomi
59 SMF Jantung Staf Medis Fungsional Jantung
60 SMF Forensik Staf Medis Fungsional Forensik
61 SMF Radiologi Staf Medis Fungsional Radiologi
62 SMF Kulit Kelamin Staf Medis Fungsional Kulit Dan Kelamin
63 SMF RM Staf Medis Fungsional Rehabilitasi Medik
Singkatan dalam Lingkup Laboratorium Klinik

NO Singkatan Makna/ kepanjangan


1 ASTO = Atistreptolysin O
2 DCA = Dichloroaniline
3 DGKC = Deutsche Gesellschaft fur Klinische Khemie
4 ECLIA = Electro-chemiluminescence immunoassay
5 ELFA = Enzyme-linked fluorescence assay
6 FOBT = Fecal occult blood test
7 G2PP = Glukosa 2 jam post-prandial
8 Gamma GT = Gamma glutamyl transferase
9 GPO/PAP = Glucose phosphate oxidase
10 GLDH = Glutamate dehydrogenase
11 OGTT = Oral glucose tolerance test
12 HCG = Human chorionic gonadotripon
13 HDL = High density lipoprotein
14 INR = International normalized ratio
15 ISE = Ion selective electrodes
16 K3 EDTA = Tri-potassium ethylenediamine tetra acetic acid
17 MCH = Mean corpuscular hemoglobin
18 MCHC = Mean corpuscular hemoglobin concentration
19 MCV = Mean corpuscular volume
20 o-CPC = o-Cresolphthalein complexone
21 POCT = Point-of care testing
22 RBC = Red blood cell
23 RF/DC = Radio frequency/ direct current
24 SAAG = Serum albumin-albumin gradient
25 PLT = Platelet
26 THC = Tetrahydrocannibinol
27 TSH = Thyrioid stimulating hormone
28 TRACE = Time resolved amplified cryptate emission
Singkatan dalam Lingkup Farmasi

No Singkatan Kepanjangan Arti


1 S signa Tandai
2 a.c. ante coenam Sebelum Makan
3 d.c. durante coenam Pada Waktu Makan
4 p.c. post coenam Setelah Makan
5 a.p. ante prandium Sebelum Sarapan Pagi
6 a.h. alternis horis Selang Satu Jam
7 abs.febr absente febre Bila Tidak Demam
8 h.v. hora vespertina Malam Hari
9 N nocte Malam Hari
10 h.s. hora somni Waktu Tidur
11 h.m. hora matutina Pagi Hari
12 s.d.d. semel de die Sekali Sehari
13 b.d.d. bis de die Dua Kali Sehari
14 t.d.d. ter de dir Tiga Kali Sehari
15 q.d.d quarter de dir Empat Kali Sehari
16 s.n.s si necesse sit Bila Perlu
17 s.o.s si opus sit Bila Perlu
18 u.c usus cognitus Cara Pakai Sudah Diketahui
19 i.m.m In manus medici Berikan Kepada Dokter
20 gtt. guttae Tetes
21 C atau cochl. cochlear Sendok Makan (15ml)
22 C.p cochlear parvum Sendok Bubur (8ml)
23 C.th cochlear theae Sendok Teh
24 C.orig cochlear original Sendok Dari Pabrik
25 m.f misce fac Campur Dan Buatlah
26 a.a. ana Masing-Masing
27 aa p.aeq. ana partes aequales Masing-Masing Sama Banyak
28 a.d. ad Sampai
29 Add adde Tambahkan
30 ad.libit. ad libitum Sesukanya
31 q.s quantum satis Secukupnya
32 d.t.d da tales doses Berikan Dalam Dosis Demikian
33 d.i.d da in dimidio Berikan Setengahnya
34 Cito cito Segera
35 p.i.m periculum in mora Berbahaya Jika Ditunda
36 div.in.part.aeq. divide in partes aequales Bagilah Dalam Bagian-Bagian Yang Sama
37 G gramma Gram
38 ampl. ampula Ampul
39 aurist. auristillae Obat Tetes Telinga
40 caps. capsule Kapsul
41 garg. gargarisma Obat Kumur
42 crem. cremor Krim
No Singkatan Kepanjangan Arti
42 emuls. emulsum Emulsi
43 pulv. pulveres Serbuk Terbagi
44 narist. naristillae Obat Tetes Hidung
45 oculent. oculentum Salep Mata
46 past.dentifr. pasta dentrificia Pasta Gigi
47 pil. pilula Pil
48 pulv. pulvis Serbuk
49 sol. solutio Larutan
50 i.v intra vena Ke Dalam Pembuluh Darah
51 i.m Intra muscular Ke Dalam Jaringan Otot
52 p.o per oral Melalui Mulut
53 s.c sub cutan Di Bawah Kulit
54 a.d. auris dextrae Telinga Kanan
55 a.l. auris laevae Telinga Kiri
56 i.o.d in oculo dextro Pada Mata Kanan
57 i.o.s In oculo sinistro Pada Mata Kiri
58 u.e usus externus Pemakaian Luar
59 u.i usus internus Pemakaian Dalam
60 ext.ut. externe untendum Pemakaian Sebagai Obat Luar
61 loc.dol locus dolens Tempat Yang Nyeri
DAFTAR PUSTAKA

1. Dorland’s Illustrated Medicak Dictionary. 31th ed. 2007. Philadelphia: Saunders.


2. ISMP List of Error-Prone Abbreviations, Symbols, and Dose Designations. Dalam
ISMP Medication Safety Alert Vol 8, Issue 24. 2003. Diunduh dari:
http://www.jcaho.org.

Anda mungkin juga menyukai