TK IV Banda Aceh
Nomor : SK / 15 / I / MRMIK / 2023 / RS
BHY
Tentang : Daftar Singkatan, Standar Definisi,
Kode Tindakan (Icd 10), Kode
Prosedur (Icd 9), Simbol, Dan
Penulisan Dosis
Menurut Lembaga Keamanan Praktik kedokteran (Institute for Safe Medication Practices),
berikut adalah singkatan, simbol, dan penulisan dosis yang sering kali disalahartikan dan
dapat menyebabkan bahaya dalam praktik kedokteran. Dengan demikian, singkatan berikut
JANGAN digunakan dalam menjelaskan berbagai informasi kedokteran.
Singkatan yang tercatum dalam Bab ini tidak boleh digunakan dalam bentuk huruf besar atau
kecil, dengan atau tanpa titik. Misalnya untuk singkatan QD, maka singkatan untuk qd, Q.D.
juga dilarang karena akan membingungkan dan dapat disalahartikan.
Daftar ini berlaku untuk seluruh dokumentasi terkait medikasi yang tertulis (termasuk entry
tulisan di komputer) atau pada formulir yang telah dicetak.
Pengecualian : Angka nol dibelakang koma dapat digunakan untuk memastikan akurasi nilai
tertentu misalnya hasil laboratorium, pemeriksaan radiologi untuk pengukuran lesi, atau
ukuran kateter/selang. Angka nol di belakang koma tidak boleh digunakan pada
peresepan dan dokumentasi terkait medis lainnya.
Hasil pengukuran diikuti dengan satuan. Bila satuan tidak dituliskan, maka hasil
pengukuran sesuai dengan berikut :
Hemoglobin g/dL
Hematokrit vol%
Eritrosit /uL
Leukosit /uL
Trombosit /uL
Hitung jenis %
Laju endap darah mm/jam
SGOT unit/L
pH
PCO2 mmHg
PO2 mmHg
HCO3 mEq/L
BE mEq/L
Saturasi Oksigen %
Berat Badan kg
Tinggi/panjang badan cm
Lingkar kepala, dada, perut, lengan atas cm
Antropometri
Berat Badan kg
Tinggi/panjang badan cm
Lingkar kepala, dada, perut, lengan atas cm
8. 5-FU = 5-flurourasil
16. Ab = Antibody
49. Ag = Antigen
52. AH = Antihistamin
65. AL = Arterialline
83. Ao = Aorta
85. AP = Antero-Posterior
118. AT = Anti-Trypsin
124. AV = Atrioventrikuler
200. C3 = Complement 3
201. C4 = Complement 4
202. Ca = Carcinoma
250. CI = Chloride
254. cm = Centimeter
277. Cr = Creatinine
310. D/ = Diagnosis
384. Dx = Diagnosis
385. E = Emmetropia
386. e- = Electron
393. ec = Et Causa
437. Et = Esotropia
446. F = Foton
471. FU = Follow Up
474. G = Gram
490. GE = Gastroenteritis
510. GO = Gonore
512. GP = Glikoprotein
534. Hb = Haemoglobin
541. HD = Hemodialisis
557. HN = Hydronephrosis
566. HQ = Hydroquinone
580. Ht = Hematokrit
604. IF = Imunofluoresensi
608. Ig = Immunoglobulin
626. IM = Intramuscular
662. IV = Intravena
680. K = Kalium
698. Kg = Kilogram
701. KH = Karbohidrat
704. KI = Kontraindikasi
735. L = Liter
760. LC = Laringektomi
832. ME TB = Meningoensefalitis TB
842. Mg = Milligram
851. mm = Millimeter
887. N = Nadi
893. Na = Natrium
907. NE = Nasoendoscopy
922. Nn = Nona
936. Ns = Nurse
948. Ny = Nyonya
949. O2 = Oksigen
950. OA = Osteoartitis
975. Op = Operasi
985. P = Pernapasan
1041. PG = Prostaglandin
1077. PN = Pyelonephritis
1146. R/ = Recipe
1180. Ro = Rontgen
1202. S = Suhu
1208. SA = Sino-Atrial
1308. TA = Tonsillo-Adenoidektomi
1419. UV = Ultraviolet
No Definisi Deskripsi
1 ADIME Adalah suatu metode pencatatan asesmen yang terdiri atas :
Asesmen (A) ; Diagnosis (D); Intervention-Goals (I); Monitoring
(M); dan Evaluasi (E)
2 ALAT KESEHATAN adalah bahan, instrumen, aparatus, mesin, serta implant yang tidak
mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa,
menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit
serta memulihkan kesehatan pada manusia dan/atau membentuk
struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
3 ALGORITME Manajemen pasien yang direkomendasikan, dirancang untuk
mengarahkan keputusan yang akan diambil.
4 ANALISA BEBAN adalah upaya menghitung beban kerja pada satuan kerja dengan cara
KERJA menjumlah semua beban kerja dan selanjutnya membagi dengan
kapasitas kerja perorangan persatuan waktu
5 ANALISA RESIKO Adalah proses untuk memahami sifat resiko dan menentukan
peringkat resiko,analisa dilakukan dengan cara menilai :
1. seberapa sering peluang resiko muncul,
2. berat ringannya dampak yang ditimbulkan
6 APOTEKER Tenaga farmasi yang bertanggungjawab terhadap pelayanan farmasi
(managemen farmasi dan farmasi klinik) yang efektif, efisien, aman
dan bermutu
7 ASESMEN Asesmen berarti pengkajian. Asesmen adalah tindak lanjut dari hasil
skrining untuk lebih mendalami kebutuhan pasien di bidang tertentu.
Contoh: asesmen nyeri adalah tindak lanjut dari skrining nyeri;
asesmen nutrisi adalah tindak lanjut dari skrining nutrisi.
8 ASESMEN RISIKO Proses untuk membantu organisasi menilai tentang luasnya risiko yg
dihadapi, kemampuan mengontrol frekuensi dan dampak risiko dan
Harus dilakukan oleh seluruh staf dan semua pihak yg terlibat
termasuk Pasien dan Publik dapat terlibat bila memungkinkan.
9 ASESMEN Serangkaian kegiatan sistemetis untuk mengkaji bio psiko, sosial,
KEPERAWATAN spiritual dan budaya klien yang digunakan sebagai dasar penetapan
diagnosis keperawatan dan intervensi keperawatan.
10 ASESMEN FARMASI Merupakan kegiatan penelaahan / pengkajian resep sesuai dengan
34 DISCHARGE Resume Medis pasien pulang adalah suatu bagian dari rekam medis
SUMMARY pasien yang merangkum sebab pasien masuk rumah sakit, temuan yg
signifikan, prosedur yang dijalankan, pengobatan yang diberikan,
kondisi pasien saat pulang, dan isntruksi instruksi khusus lainnya
yang diberikan kepada pasien atau keluarga pasien (misalnya, tindak
lanjut, obat-obatan, dll)
35 DIAGNOSIS GIZI Masalah gizi pasien/klien dimana Nutrisionis/Dietisien bertanggung
jawab untuk memecahkan masalah secara mandiri, penulisan
diagnosis gizi terstruktur dengan konsep PES yaitu Problem,
Etiologi, dan Sign/Symptom
36 DIAGNOSIS Clinical judgment terhadap respon manusia akibat kondisi
KEPERAWTAN kesehatan/proses kehidupan, atau kerentanan yang terjadi pada
seorang individu, keluarga, kelompok atau masyarakat.
37 DISCLAMER Wewanti,penyangkalan,menghilangkan kesalahpahaman atau salah
persepsi tentang arti kata “standar”, yang bagi sebagian orang
dimaknai sebagai “sesuatu yang harus dilakukan tanpa kecuali”;
menjaga autonomi dokter bahwa keputusan klinis merupakan
44 EVIDENCE BASED Menurut Sackett et al. Evidence-based medicine (EBM) adalah suatu
MEDICINE (EBM) pendekatan medik yang didasarkan pada bukti-bukti ilmiah terkini
untuk kepentingan pelayanan kesehatan penderita. Dalam
prakteknya, EBM memadukan antara kemampuan dan pengalaman
klinik dengan bukti-bukti ilmiah terkini yang paling dapat dipercaya.
Evidence based medicine (EBM) adalah proses yang digunakan
secara sistematik untuk menemukan, menelaah/me-review, dan
memanfaatkan hasil-hasil studi sebagai dasar dari pengambilan
keputusan klinik. Jadi secara lebih rincinya lagi, EBM merupakan
70 INFEKSI SALURAN Adalah infeksi saluran kemih yang pada pasien masuk rumah sakit
KEMIH belum ada atau tidak dalam masa inkubasi dan didapat sewaktu
NOSOKOMIAL dirawat atau sesudah dirawat.
71 INSIDEN adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang
KESELAMATAN mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat
PASIEN (INSIDEN) dicegah pada pasien, terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan,
Kejadian Nyaris Cedera, Kejadian Tidak Cedera dan Kejadian
Potensial Cedera.
72 INFEKSI ISOLATION Merupakan suatu keadaan dimana ditemukan adanya agen infeksi
PRECAUTION (organisme dimana terdapat respon imun tetapi tidak disertai gejala
klinik merupakan bagian integral dari program pengendalian infeksi
nosocomial yg bertujuan untuk mencegah transmisi mikroorganisme
pathogen dari satu pasien ke pasien lain dan dari pasien ke petugas
kesehatan atau sebaliknya. Karena agen dan host lebih sulit dikontrol
maka pemutusan mata rantai infeksi dengan cara Isolation
Precaution sangat diperlukan.
73 JOB DESCRIPTION Uraian Tugas adalah penjelasan mengenai posisi kerja, termasuk
tugas, tanggung jawab dan syarat-syarat yang dibutuhkan untuk
melakukan pekerjaan tersebut
74 KEBIJAKAN RS Adalah penetapan Karumkit/Pimpinan RS pada tataran strategis atau
bersifat garis besaryang mengikat.
75 KEBERSIHAN adalah Proses membuang kotoran dan debris secara mekanis dari
TANGAN kulit kedua belah tangan dan mereduksi jumlah mikroorganisme
transient dengan menggunakan bahan tertentu.
76 KEJADIAN LUAR adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan/kematian
BIASA (KLB) yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun
waktu tertentu dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada
terjadinya wabah.
77 KOLONISASI merupakan suatu keadaan dimana ditemukan adanya agen
infeksi,dimana organisme tersebut hidup,tumbuh dan berkembang
biak,namun tanpa disertai adanya respon imun atau gejala
klinis.Pada kolonisasi tubuh pejamu tidak dalam keadaan suspectibel
pasien dan petugas dapat mengalami kolonisasi dengan dengan
kuman pathogen tanpa mengalami rasa sakit tetapi menularkan
kuman tersebut ke orang lain (sebagai carrier).
78 KONSELING GIZI Serangkaian kegiatan proses komunikasi dua arah yang dilaksanakan
oleh tenaga gizi untuk menanamkan dan meningkatkan pengertian,
sikap, dan perilaku pasien dalam mengenali dan mengatasi masalah
117 PELABELAN adalah proses penandaan atau pemberian label yang dilekatkan atau
LIMBAH B3 dibubuhkan pada kemasan langsung Limbah B3
118 PEMILIK RUMAH Adalah antara lain komisaris perusahaan, pendiri yayasan, atau
SAKIT pemerintah daerah.
119 KEPALA RUMAH adalah pimpinan tertinggi dengan jabatan Karumkit Utama (Chief
SAKIT Executive Officer) termasuk Karumkit Medis.
120 PENYAKIT INFEKSI Merupakan suatu keadaan dimana ditemukan adanya agen infeksi
(organisme) yang disertai adanya respon imun dan gejala klinik.
121 PENYAKIT Adalah penyakit infeksi tertentu yang dapat berpindah dari satu
MENULAR orang ke orang lain secara langsung maupun tidak langsung.
122 PENGUKURAN adalah pengukuran penerapan sasaran keselamatan pasien melalui
BUDAYA penetapan indicator mutu sasaran keselamatan pasien serta pelaporan
KESELAMATAN insiden keselamatan pasien.
PASIEN
123 PENGUJIAN adalah keseluruhan tindakan yang meliputi pemeriksaan fisik dan
pengukuran untuk membandingkan alat yang diukur dengan standar,
atau untuk menentukan besaran atau kesalahan pengukuran.
124 PELAPORAN adalah suatu sistem untuk mendokumentasikan laporan
INSIDEN insiden keselamatan pasien, analisis dan solusi untuk pembelajaran;
KESELAMATAN
PASIEN (PELAPORAN
INSIDEN)
125 PROSES ASUHAN Suatu metoda pemecahan masalah yang sistematis, yaitu
GIZI Nutrisionis/Dietisien menggunakan cara berfikir kritis dalam
183 WRONG TIME Obat diberikan tidak sesuai dengan jadwal pemberian atau diluar
jadwal yang ditetapkan
1 Limbah
infeksius
Area
penyimpanan
B3 9
Bahaya lain
berupa gas
2 bertekanan
(pressure gas)
Pengoksidasi
(oxidizing) 10
Kemasan B3
3 kosong
Mudah
menyala
(flammable) 11
Berbahaya
bagi
4 lingkungan
Racun (toxic) 12
Karsinogenik,
Teratogenik,
5 dan mutagenic
Berbahaya
(harmful) 13
Larangan
Menggunakan
6
Lift Saat
Kebakaran
Iritasi
(irritant)
14 Cairan Mudah
Terbakar
7
Korosif
(corrosive)
No Simbol Arti Simbol
High Alert 25
Bahaya
17 Radiasi
Tangga
Darurat
Kebakaran
26
18
Hati Hati
Alat Pemadam Terpeleset
Api Ringan
27
21
Bahaya Listrik
Awas Bahaya
Kebakaran
28
Bahaya
22 Kebisingan
Tinggi
Mudah
meledak
(explosive) 29
Bahan Reaktif
23
30
Hati Hati
Jatuh Risiko Jatuh
Petunjuk Gunakan
Penggunaan Sarung
APAR Tangan
38
32
Gunakan
Titik Kumpul masker
TI
TIK KUMPUL
EVAKUASI
DARURAT
39
33
Sitotoksik
Jalur Evakuasi
Kanan
40
34
Jalur Evakuasi Laki-laki
Kiri
35
41
Pintu Keluar/
EXIT Perempuan
36
Look Alike
Sound Alike
(LASA)
NO SINGKATAN KEPANJANGAN
1 Dir Karumkit
2 Wadir Wakil Karumkit
3 TU Bagian Tata Usaha
4 BAKEU Bagian Keuangan
5 BAKUN Bagian Akutansi
6 BINAGRAM Bagian Bina Program Dan Pemasaran
7 Bidang Diklat Bidang Pendidikan Dan Pelatihan
8 Bidang Litbang Bidang Penelitian Dan Pengembangan
9 Bidang Yanmed Bidang Pelayanan Medis
10 BIDWAT Bidang Keperawatan
11 Bidang PSP Bidang Pengadaan Sarana Penunjang
12 Bidang LOGFAS Bidang Logistik Dan Fasilitas
13 IRM Instalasi Rekam Medik
14 ISIRS Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit
15 IPSRS Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
16 IPSL Instalasi Pemeliharaan Sanitasi Lingkungan
17 PKRS Instalasi Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit
18 IK Instalasi Kemotoran
19 IRJA Instalasi Rawat Jalan
20 IRM Instalasi Rehabilitasi Medis
21 IGM Instalasi Gigi Dan Mulut
22 IGD Instalasi Gawat Darurat
23 IRNA Instalasi Rawat Inap
24 IPIT Instalasi Pelayanan Intensif Terpadu
25 IBS Instalasi Bedah Sentral
26 DIALISIS Instalasi Dialisis
27 IAR Instalasi Anestesi Dan Reanimasi
28 ISTH Instalasi Sentral Thalasemia dan Hemofilia
29 Catlab Instalasi Cateterisasi Jantung
30 ITD Instalasi Transfusi Darah
31 GIZI Instalasi Gizi
32 Inst.RAD Instalasi Radiologi
33 FARM Instalasi Farmasi
34 IPJ Instalasi Pemulasaraan Jenazah
35 ILDT Instalasi Laboratorium Diagnostik Terpadu
36 IL Instalasi Laundry
37 CSSD Instalasi Sentral Sterilisasi Supplay
38 SPI Satuan Pengawas Internal
39 Komdik Komite Medik
40 KOMWAT Komite Keperawatan
41 KMKP Komite Mutu Dan Keselamatan Pasien
42 PPI Komite Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Rumah
Sakit
43 K3RS Komite Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit
44 KFT Komite Formularium Terapi
45 KEH Komite Etik Dan Hukum
46 SMF Umum Staf Medis Fungsional Dokter Umum
47 SMF PD Staf Medis Fungsional Penyakit Dalam
48 SMF Bedah Staf Medis Fungsional Bedah
49 SMF Anak Staf Medis Fungsional Anak
50 SMF Syaraf Staf Medis Fungsional Syaraf
51 SMF Mata Staf Medis Fungsional Mata
52 SMF THT Staf Medis Fungsional Telinga, Hidung Dan Tenggorokan
53 SMF Obgin Staf Medis Fungsional Kebidanan/Kandungan
54 SMF Paru Staf Medis Fungsional Paru
55 SMF Anestesi Staf Medis Fungsional Anestesi
56 SMF Gimul Staf Medis Fungsional Gigi Dan Mulut
57 SMF PK Staf Medis Fungsional Patologi Klinik
58 SMF PA Staf Medis Fungsional Patologi Anatomi
59 SMF Jantung Staf Medis Fungsional Jantung
60 SMF Forensik Staf Medis Fungsional Forensik
61 SMF Radiologi Staf Medis Fungsional Radiologi
62 SMF Kulit Kelamin Staf Medis Fungsional Kulit Dan Kelamin
63 SMF RM Staf Medis Fungsional Rehabilitasi Medik
Singkatan dalam Lingkup Laboratorium Klinik