Anda di halaman 1dari 4

Diagnosis:

Diagnosis pankreatitis akut umumnya dapat ditegakkan pada pasien dengan nyeri perut
bagian atas yang timbul tiba-tiba disertai 1. Peningkatan amilase serum atau urin ataupun nilai
lipase dalam serum sedikitnya dua kali nilai normal tertinggi atau 2. Pemeriksaan radiologi;
Ultrasonografi (USG) yang sesuai dengan gambaran pankreatitis akut.

1. Pemeriksaan Fisik

Pada pemeriksaan fisik, umumnya pasien akan merasakan nyeri tekan saat dilakukan palpasi
terutama pada regio epigastrium. Pada palpasi yang lebih dalam, dapat dijumpai adanya massa
pada regio epigastrium yang mungkin menunjukkan adanya pembekangan atau abses pankreas
dan peripankreas.

Selain palpasi, suara peristaltik usus pada pasien dengan pankreatitis dapat juga menghilang
apabila telah terjadi ileus paralitik akibat inflamasi/ peradangan yang menunjukkan telah terjadi
peritonitis umum.

Suhu tubuh pasien dapat meingkat terutama bila ada faktor risiko penyakit bilier seperti
kolesistitis dan kolangitis.

Pada pemeriksaan fisik, terkadang dapat dijumpai temuan klinis lain tergantung ada tidaknya
penyulit pada pasien.
Gambar 2.1 Penyulit pada pankreatitis

2. Laboratorium:

Pada laboratorium dapat dijumpai kelainan berupa adanya peningkatan nilai enzim
amilase dan atau lipase dalam serum 65%, leukositosis 39,6%, hiperglikemia 25%, penurunan
konsentrasi kalsium 47,6% dan penurunan kadar kolesterol serum 10,4%.
Peningkatan kadar amilase atau lipase dalam serum masih merupakan kunci diagnosis
pankreatitis. Pada umumnya, peningkatan enzim amilase dalam serum hanya menunjukkan
kelainan berarti pada 75% dan mencapai maksimum dalam 24-36 jam dan kemudian menurun
dalam 24-36 selanjutnya. Sementara lipase lebih lama bertahan dalam tubuh sekitar 5-10 hari.

Gambar 2.2 Klasifikasi Marshall

Radiologi:

Dalam pemeriksaan USG dapat dijumpai pembengkakan pankrras setempat atau difus
dengan ekoparemkin yang berkurang, psedokista di dalam atau di luar pankreas. Selain itu,
USG dapat digunakan untuk menilai saluran empedu apakah terdapat batu atau tidak. Selain
USG, modalitas lain yang dapat digunakan untuk mnilai ada tidaknya batu adalah
Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography (ERCP) dan sfringterotomi.

Gambar 2.3 Gambaran USG pada pankreatitis akut.


Gambar 2.4 CT pada pankreatitis nekrosis.

Daftar Pustaka:

Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi VII. Jilid II. Jakarta: 2014. Halaman 1862-3

Anda mungkin juga menyukai