Anda di halaman 1dari 3

a.

Foto Polos
Foto polos memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang rendah untuk mendeteksi
adanya osteomielitis akut. Sebanyak 80% pasien yang datang dalam 2 minggu
pertama infeksi menunjukkan foto radiologis yang normal. Manifestasi dari
osteomielitis akut yang mungkin terlihat meliputi reaksi periosteal sekunder akibat
peninggian periosteum, gambaran lusen pada tulang berbatas tegas yang menunjukkan
abses intraosseus, dan pembengkakan jaringan lunak. Sedangkan pada osteomielitis
kronik, sekuestrum dapat terlihat sebagai lesi sklerotik fokal dengan pinggir lusen.
Involukrum dapat terlihat sebagai tulang sklerotik dan menebal yang mengelilingi
sekuestrum. Pada osteomiletis kronis mungkin terlihat pola trabekula yang rusak, dan
tulang yang lusen. Gambaran ini pada osteomielitis kronis paling baik terlihat pada
pemeriksaan CT-scan. Gambaran radiologis foto polos pada osteomielitis kronis (dan
perbandingannya dengan osteomielitis akut) dapat dilihat pada gambar 2.3 dan 2.4.

Gambar 2.3. Gambaran Radiologis Pada Osteomielitis Akut. (A) Osteomielitis pada
kaki kanan pria usia 63 tahun. Radiografi dorso-plantar menunjukkan reaksi periosteal
pada sekitar diafisis matatarsal I. (B) Radiografi anteroposterior menunjukkan lesi
lusen berbatas tegas dengan batas sklerotik pada metafisis distal femur kanan yang
menunjukkan abses intraoseus.
Gambar 2.4 Osteomielitis kronis pada anak laki-laki usia 9 tahun dengan non-union
fraktur pada distal humerus kanan. Foto lateral menunjukkan penebalan periosteum
(kepala panah) dan lesi sklerotik sentral dengan pinggir lusen (panah hitam).

b. CT-scan
Gambar 2.5. CT potongan koronal dengan bone windows menunjukkan fragmen
sklerotik dari tulang yang terpisah dari os humerus (panah hitam), yang sesuai dengan
gambaran sekuestrum. Penebalan korteks juga terlihat (anak panah); menunjukkan
involukrum yang merupakan hasil dari pembentukan tulang periosteum baru.

Gambar 2.6. (3A) CT potongan aksial yang diambil secara berurut-turut dari femur
distal menunjukkan anteromedial sinus tract (kepala panah) dan sequestra (panah).
(3B) menunjukkan osteosklerosis heterogen dan pembesaran difus dari femur.

c. Magnetic Resonance Imaging

Anda mungkin juga menyukai