Dalam setiap aplikasi seringkali kita menjumpai sebuah form atau jendela yang mengharuskan
pengguna untuk memasukkan sebuah kata kunci atau password agar dapat menikmati layanan
dari aplikasi tersebut, sehingga hal ini memungkinkan sebuah aplikasi hanya bisa dijalankan oleh
pengguna yang tahu password-nya saja.
Membuat Form Login seperti penjelasan di atas dapat dilakukan dengan mudah dan sederhana,
dan berikut ini rumahexcel akan menyuguhkan langkah-langkah untuk membuatnya.
Form login yang akan buat akan tampak seperti ilustrasi berikut
Pastikan Anda sudah mengaktifkan jendela Microsoft Visual Basic sebelum merancang dan
memasukkan kode-kode untuk Form Login ini.
1. Membuat UserForm
Klik menu Insert dan pilih UserForm
2. Dalam rancangan Untuk UserForm buatlah beberapa bagian seperti dalam gambar
berikut:
3. Menambahkan dan mengatur Gambar
Pilih Image dan atur nilai atau parameter yang terdapat di jendela properties seperti
berikut : - BorderStyle = 0 - fmBorderStyleNone (membuat gambar tanpa bingkai)
- Picture ... = Ambil gambar yang ingin dijadikan sebagai aksesoris.
4. Membuat Judul dan sub judul Pilih Label1 kemudian di jendela properties, ketikkan data
di kotak Caption sesuai dengan yang anda inginkan.
ulangi untuk membuat Sub judul
5. Kotak password
Pilih kotak password (TextBox1) kemudian cari sebuah kata PasswordChar yang
terdapat di jendela properties. Isi dengan sebuah karakter yang anda ingin munculkan
ketika sebuah password diketik, contoh anda bisa memasukkan karakter (*, #, atau
lainnya). kosongi nilai PasswordChar jika anda ingin menampilkan ketikan sesuai
dengan aslinya di kotak password.
6. Tombol Masuk dan Keluar
dua tombol ini dibuat dengan menggunakan CommandButton dan masing-masing
bernama (Name) CommandButton1 dan CommandButton2, jika ingin mengganti
masing-masing teks untuk tombol ini, lakukan dengan cara klik tombol kemudian di
jendela properties, rubah Caption sesuai dengan yang anda inginkan.
Sampai langkah ini desain form login selesai dilakukan, selanjutnya adalah memasukkan kode
agar form ini bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Keterangan kode
CommandButton1
Kode yang digunakan untuk tombol masuk atau login
dimana kata kuncinya adalah "admin" (tanpa tanda petik), sehingga jika pengguna mengetikkan
kata kunci atau password dengan benar maka akan menjalankan kode atau perintah Unload
UserForm1, yang artinya akan menutup Jendela Form Login ini. Dan jika salah, maka akan
menampilkan kode MsgBox yang berupa kotak pesan dengan informasi di dalamnya.
CommandButton2
kode yang digunakan untuk keluar atau menutup file dengan perintah tidak menyimpan
perubahan isi file.
Anda dapat mengkombinasikan kode ini dengan kode-kode yang lainnya antara lain yang
terdapat dalam tutorial berikut :
- Membuat Macro VBA Berjalan otomatis saat file dibuka
- Memaksa Pengguna mengaktifkan Macro Security atau pengaturan untuk macro, atau
- Menyembunyikan tampilan utama jendela Excel (tingkat lanjut)
Finalizing
Langkah terakhir tentu saja adalah dengan menyimpan hasil kerjaan, dan ingat.... simpan dengan
tipe file Excel Macro-Workbook Enabled
Format Tulisan yang dimaksud di sini adalah format tulisan menggunakan huruf besar atau yang
biasa kita sebut dengan istilah 'Huruf Kapital', format tulisan menggunakan huruf kecil, atau
gabungan dari keduanya. Cara kerja dari formula berikut cukup sederhana yakni, menganalisa
sebuah sel yang berisi teks kemudian mendefinisikannya. Dengan catatan bahwa isi dari sel
tersebut tidak berisi angka melainkan murni sebuah teks
Anggaplah kita ingin menganalisa isi teks yang terdapat di sel A1; maka Anda dapat
menggunakan formula berikut dan letakkan disel B1
=IF(A1>"";IF(EXACT(UPPER(A1);A1);"Kapital";IF(EXACT(LOWER(A1);A1);"Kecil";"Gabu
ngan"));"")
Formula di atas mengecek dan melihat apakah terdapat data (berupa teks) di sel A1; jika ada,
maka formula tersebut akan menganalisa isi atau format tulisan yang digunakan. Dan Formula di
atas akan menghasilkan nilai kosong jika tidak ada isi yang terdapat disel A1, atau sel A1 berisi
angka.
Pada umumnya data yang ditulis di Buku Raport atau Laporan Hasil Belajar Siswa antara lain,
nama mata pelajaran kemudian disertai dengan sebuah nilai untuk masing-masing mata pelajaran
tersebut. Dan biasanya untuk nilai yang terdapat dalam buku raport dibagi menjadi dua bagian,
satunya berupa angka dan yang berikutnya berupa huruf (penjabaran dari nilai angka).
Kaidah penulisannya tergantung dari masing-masing kebijakan sekolah, ada yang menggunakan
nilai satuan dengan dua angka di belakang koma; contoh 7,65, dan ada yang menggunakan nilai
puluhan dengan satu angka di belakang koma; contoh 76,5.
Kemudian biasanya untuk penulisan nilai dengan format huruf seperti berikut, nilai dengan
angka 7,56 ditulis dalam format huruf menjadi Tujuh Koma Lima Enam bukan Tujuh Koma
Lima Puluh Enam.
Formula berikut ini berfungsi untuk mengkonversi nilai Angka menjadi format huruf, dengan
menggunakan satuan puluhan dengan dua angka di belakang koma sehingga hasilnya akan
seperti berikut :
8,60 menjadi Delapan Koma Enam Nol
Membuat Tabel Konversi
Buat sebuah tabel seperti gambar berikut
Tabel ini nantinya akan digunakan sebagai dasar dalam penulisan format huruf menggunakan
bantuan sebuah formula sederhana
Menuliskan Nilai Dengan Format Angka
Sebagai contoh, ketikkan sembarang nilai di sel D1 dengan format angka satuan dengan dua
angka di belakang koma - misal 5,28
Catatan :
jika komputer anda menggunakan setting Bahasa Indonesia maka gunakan tanda koma (,)
sebagai pemisah angka desimal, sedangkan jika komputer anda menggunakan setting bahasa
Inggris maka gunakan tanda titik (.)
Kesalah penulisan tanda baca akan menghasilkan pesan error #VALUE! untuk hasil akhirnya.
Jika anda menggunakan format puluhan dengan satu angka dibelakang koma, gunakan formula
berikut :
=VLOOKUP(LEFT(D1,1)*1,A1:B10,2)&" "&VLOOKUP(MID(D1,2,1)*1,A1:B10,2)&" koma
"&VLOOKUP(RIGHT(FIXED(D1,1),1)*1,A1:B10,2)
Untuk menghilangkan pesan error #VALUE! dikarenakan tidak adanya data yang dibaca di sel
D1, maka gunakan bantuan formula IFERROR.
Untuk lebih jelasnya mengatasi error formula klik link ini
Download file di sini
Tidak jarang kita melakukan kesalahan ketika menginput suatu formula dalam excel yang mana
hal ini bisa terjadi karena beberapa hal antara lain; kesalahan dalam penulisan syntax, tidak
terdapat atau hilangnya sebuah refensi, data yang dihitung berupa teks, dan lain-lain.
Secara umum beberapa tampilan pesan error yang sering kali kita jumpai adalah seperti berikut :
#NAME? : Kesalahan ini terjadi ketika Microsoft Office Excel tidak mengenali teks dalam
rumus
#N/A : Kesalahan ini terjadi ketika nilai tidak tersedia untuk fungsi atau formula
#VALUE! : Kesalahan ini terjadi penulisan argument atau operator yang digunakan tidak
valid
#REF! : Kesalahan ini terjadi ketika sebuah referensi sel telah dihapus atau hilang
#DIV/0! : Kesalahan ini terjadi ketika angka dibagi dengan nol
Untuk lebih jelasnya tentang pesan error terlihat dalam ilustrasi berikut :
jika data di sel tersebut berupa angka maka akan menghasilkan pesan Error #VALUE!
Untuk memperbaikinya pilih cara berikut ini :
Menggunakan IFERROR
=IFERROR(A1*B2,"")
jika formula menghasilkan pesan error maka yang tertulis dalam sel adalah kosong ("")
jika tidak maka akan menghasilkan nilai sebagaimana mestinya
Menggunakan ISERROR
Jika menggunakan Formula ini, maka perlu bantuan formula IF sehingga hasilnya seperti
berikut :
=IF(ISERROR(A1*B2),"",A1*B2)
Banyak pengguna excel sering menghadapi beberapa persoalan mengenai hal konversi atau
merubah kolom tunggal menjadi tabel yang terdiri dari baris dan kolom. Untuk melakukan
perubahan data seperti ini bisa dilakukan dengan sebuah formula ‘sederhana’ yang sudah
disediakan oleh Excel.
Sebagai contoh, kita memiliki sebuah kolom tunggal yang terdiri dari 6 data antara lain : No,
Nomor Induk, Nama, Jenis Kelamin, Alamat, dan Nomor Telepon. Dan kita ingin membuat tabel
yang terdiri atas kolom dan baris seperti yang terlihat dalam gambar berikut :
Dari data yang terlihat dari ilustrasi di atas, untuk dapat merubah data yang terdapat dalam
sebuah kolom (gambar sebelh kiri) menjadi sebuah tabel yang terdiri atas kolom dan tabel
(gambar sebelah kanan) dapat kita tuliskan sebuah formula di sel D3 seperti berikut :
=OFFSET($B$3;(6*(ROW()-ROW(D$3)))+(COLUMN()-COLUMN($D3));0;1;1)
langkah berikutnya adalah tinggal meng-copy (drag) ke sel atau range yang diinginkan
Dari formula di atas bisa anda lakukan sedikit perubahan sesuai dengan keadaan data yang anda
miliki
angka 6 (berwarna merah) merupakan jumlah data dalam sebuah kolom tunggal
Untuk menghilangkan angka nol (0) dari hasil konversi ini, bisa diketikkan tambahan formula IF
- sehingga menjadi seperti berikut :
=IF(OFFSET($B$3;(6*(ROW()-ROW(D$3)))+(COLUMN()-
COLUMN($D3));0;1;1)=0;"";OFFSET($B$3;(6*(ROW()-ROW(D$3)))+(COLUMN()-
COLUMN($D5));0;1;1))
.
Logika adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan prinsip alasan secara formal. Pada
komputer logika ini diterapkan dengan memperhatikan berbagai kemungkinan yang masuk akal
sehingga dapat dimanipulasi sesuai dengan kemampuan akal manusia.
Pada dasarnya fungsi logika digunakan untuk melakukan proses seleksi berdasarkan input (atau
kondisi) dari pengguna yang kemudian menghasilkan nilai BENAR dan SALAH. Dan fungsi
logika yang secara umum atau sering digunakan adalah Fungsi Logika IF. Fungsi ini bisa
dikatakan berkaitan dengan kata 'jika', maksudnya jika data yang diujikan atau kondisinya
dipenuhi, maka akan menghasilkan nilai benar, jika tidak maka akan menghasilkan nilai yang
salah.
Dengan format penulisan seperti di atas, maka hasil yang terlebih dahulu dibaca oleh komputer
adalah nilai jika kondisi atau tes logika di penuhi (Nilai Benar) dan sebaliknya.
Seringkali saya ditanya tentang bagaimana membalikkan nilai atau hasil dari fungsi ini, atau jika
dituliskan akan seperti ini:
=IF(Kondisi atau tes logika;Nilai SALAH;Nilai BENAR)
Untuk mengatasi hal ini, bisa dengan mengkombinasikan dengan fungsi NOT
Contoh:
Ranking kelas menunjukkan sebuah tingkat keberhasilan yang diraih oleh peserta didik atau
siswa dalam menjalani aktifitas belajarnya, ranking sendiri dihasilkan dari beberapa kriteria
sebagai contoh; jumlah nilai ujian atau rata-rata yang diperoleh dalam ujian.
Sebagai contoh, kita ingin menampilkan ranking dari masing-masing siswa untuk jumlah yang
diperoleh dari sebuah ujian – yang terlihat seperti gambar berikut :
Seperti yang dijelaskan di awal, pemberian ranking dapat dilaksanakan jika kita sudah
menentukan kriterianya dan kriteria yang tepat dari contoh kasus di atas adalah Jumlah Nilai
Ujian, sehingga jika dimasukkan dalam sebuah formula excel (sel C2) akan menjadi seperti
berikut :
=RANK(B2;B$2:B$8;0)
Jika formula tersebut di copy paste sampai dengan baris terakhir, maka akan menghasilkan
ranking seperti berikut :
Terlihat dari hasil tersebut terdapat dua siswa yang mendapat ranking yang sama (ranking 3), hal
ini bukan berarti formula yang kita masukkan salah – akan tetapi dalam database tersebut
terdapat dua nilai yang memiliki jumlah nilai yang sama (129) sehingga menampilkan hasil
ranking yang sama pula.
Tentunya hal ini ‘sedikit’ mengganggu, terlebih jika dalam database yang tidak menutup
kemungkinan akan menampilkan beberapa nilai yang sama.
Dalam tutorial sebelumnya telah dijelaskan cara membuat sebuah ranking atau peringkat untuk
sebuah database, akan tetapi terdapat sedikit ‘kesalahan’ dalam formula yang dimasukkan –
sehingga menampilkan ranking atau peringkat yang sama.
Pada tutorial kali ini akan dibahas sebuah formula untuk memperbaiki ‘kesalahan’ yang terjadi
pada tutorial sebelumnya.
Dari data tersebut terdapat dua siswa yang mendapat jumlah nilai yang sama, sehingga apabila
kita memasukkan sebuah formula RANK murni sudah pasti akan menampilkan ranking yang
sama pula. Untuk memperbaikinya, tuliskan formula berikut di sel C2
=RANK(B2;B$2:B$8)+COUNTIF(B$2:B2;B2)-1
Dalam sebuah database seringkali kita menemui sebuah nilai yang menunjukkan tempat dan
tanggal lahir. yang pada umumnya terdapat tempat kemudian dipisahkan dengan tanda koma dan
dilanjutkan dengan tanggal lahirnya, contoh; Jakarta, 11 Januari 2009.
Untuk beberapa keperluan, mungkin kita hanya menginginkan data berupa tanggal lahirnya saja
atau tempat lahirnya saja - dan jika databse hanya terdiri dari beberapa data saja mungkin bisa
dengan diketik ulang, akan tetapi jika data tersebut berjumlah puluhan atau mungkin ratusan -
apakah mau mengetik ulang ???
Berikut ini sebuah formula yang sangat sederhana yang dapat digunakan untuk memisahkan data
tempat dan tanggal lahir. Sebagai ilustrasi lihat gambar berikut :
Penjelasan :
=LEFT, =MID, atau =Right : digunakan untuk pembacaan teks
=FIND(","... : mencari teks (,) dalam sel yang dipilih
=LEN(A1... : menghitung banyaknya karakter dalam sel
Memperbaiki Pesan Tulisan Error Formula Excel
Tidak jarang kita melakukan kesalahan ketika menginput suatu formula dalam excel yang mana
hal ini bisa terjadi karena beberapa hal antara lain; kesalahan dalam penulisan syntax, tidak
terdapat atau hilangnya sebuah refensi, data yang dihitung berupa teks, dan lain-lain.
Secara umum beberapa tampilan pesan error yang sering kali kita jumpai adalah seperti berikut :
#NAME? : Kesalahan ini terjadi ketika Microsoft Office Excel tidak mengenali teks dalam
rumus
#N/A : Kesalahan ini terjadi ketika nilai tidak tersedia untuk fungsi atau formula
#VALUE! : Kesalahan ini terjadi penulisan argument atau operator yang digunakan tidak
valid
#REF! : Kesalahan ini terjadi ketika sebuah referensi sel telah dihapus atau hilang
#DIV/0! : Kesalahan ini terjadi ketika angka dibagi dengan nol
Untuk lebih jelasnya tentang pesan error terlihat dalam ilustrasi berikut :
jika data di sel tersebut berupa angka maka akan menghasilkan pesan Error #VALUE!
Untuk memperbaikinya pilih cara berikut ini :
Menggunakan IFERROR
=IFERROR(A1*B2,"")
jika formula menghasilkan pesan error maka yang tertulis dalam sel adalah kosong ("")
jika tidak maka akan menghasilkan nilai sebagaimana mestinya
Menggunakan ISERROR
Jika menggunakan Formula ini, maka perlu bantuan formula IF sehingga hasilnya seperti
berikut :
=IF(ISERROR(A1*B2),"",A1*B2)
Glossary
Argument
Sebagian besar fungsi Excel dirancang untuk menerima data yang kemudian digunakan
dalam perhitungannya. Data ini disebut sebagai argumen dan terletak di antara tanda
kurung (buka dan tutup) yang mengikuti nama dari fungsi tersebut
Operator
tanda-tanda yang digunakan untuk melaksanakan operasi-operasi
cell reference
Himpunan koordinat yang menempati sel pada worksheet Misalnya, referensi sel yang
muncul di persimpangan kolom B dan baris 3 adalah B3, atau sebuah refensi nama sheet -
contoh Sheet3!
Kembali ke atas
Pernah suatu hari saya diberi sebuah masukan oleh beberapa rekan kerja mengenai sebuah
database siswa yang saya buat dengan excel tidak lengkap lantaran tanpa disertai photo dari
siswa itu sendiri. Awalnya saya berpikir hal itu tidak mungkin dilakukan, terlebih jika memakai
Aplikasi Excel – karena aplikasi ini hanya dibuat untuk mengentry database saja.
Pertanyaan sekaligus permintaan tersebut membuat saya tertantang untuk mencoba serta mencari
tahu tentang apakah Excel bisa melakukan ini…. Dari yang saya dapat dari googling, akhirnya
saya mendapat beberapa module dan kode VBA untuk menginsert gambar dengan menggunakan
bantuan macro. Kemudian, saya menemui kendala lagi – bagaimana jika ini digunakan dalam
database yang memiliki banyak data.
Setelah beberapa hari berikutnya saya mencoba untuk bereksperimen dan memodifikasi serta
menambahkan beberapa Kode serta module yang saya dapatkan dari internet tersebut agar bisa
digunakan dalam database yang saya miliki.
Dan, sekarang saya share kepada anda yang barangkali sedang mencari cara bagaimana
menampilkan gambar foto ke dalam database excel, dari hasil tutorial ini akan menghasilkan
sebuah database yang terlihat seperti gambar berikut :
Memulai Mengetry Database
Sebagai latihan dalam tutorial ini, masukkan database seperti berikut dan letakkan di Sheet1 :
1. Aktifkan dan pilih Menu Tab Developer jika belum klik disini untuk melihat cara
menampilkannya
2. Buat 2 buah Image dengan cara klik Insert > Image (ActiveX Control)
3. Untuk Image1 (biarkan (name)nya asli seperti itu saja)
pada bagian Picture (None) anda klik tanda (…) untuk mencari gambar yang akan
ditempelkan di Image2.
Kemudian pada bagian Visible rubah menjadi False Gambar ini nantinya akan digunakan
jika data belum atau tidak memiliki Photo, dan Image2 ini kita sembunyikan
(Visible=False) karena hanya sebagai acuan saja dan bukan sebagai gambar utama.
Desain sudah selesai, sekarang tinggal memasukkan kode untuk beberapa tombol yang sudah
kita buat
Memasang Kode untuk Mengambil Gambar
Sebelum anda memasukkan kode-kode untuk masing-masing tombol, pastikan icon DESIGN
MODE yang terdapat pada Tab Developer dalam keadaan aktif (menyala) sehingga ketika klik
ganda objek control – maka akan langsung menuju jendela Microsoft Visual Basic
Berikut kode yang harus anda pasang:
Klik ganda CommandButton1 (atau sesuai dengan nama yang anda ketikkan pada
langkah sebelumnya)
X.SetFocus
Filter = "JPG Image Files Only(*.jpg),*.jpg,"
Title = "Silahkan Pilih Logo" FileX = Application.GetOpenFilename(Filter, , Title)
NamaFile = Range("F2")
Sheets("sheets1").Image1.Picture = LoadPicture(FileX)
Image1.Picture = LoadPicture(FileX)
Keterangan:
Filter = "JPG Image Files … : adalah gambar yang diperbolehkan untuk di masukkan
ke dalam database
NamaFile = Range(“F2") : adalah nama dari file gambar yang nantinya akan tersimpan
dalam komputer anda, nama file ini berdasarkan dari data yang tertulis di sel F2
\Photo\ : adalah nama folder tempat menyimpan file gambar, dengan kata lain anda
WAJIB membuat sebuah folder dengan nama Photo ditempat anda menyimpan hasil
kerjaan excel ini.
Tutup atau minimize jendela Microsoft Visual Basic untuk kembali ke jendela Microsoft
Excel
Application.ScreenUpdating = False
NamaData = Range("F2")
Files = ActiveWorkbook.Path & "\Photo\" & NamaData & ".jpg" '
Image1.Picture = LoadPicture(Files)
Application.ScreenUpdating = True
Exit Sub
GbKosong:
Image1.Picture = Image2.Picture
Keterangan :
SpinButton1.Min = Data minimal dari database yang di baca
SpinButton1.Max = Data tertinggi dari sebuah database, dalam contoh di atas nilai
tertinggi adalah 7
Finishing
Langkah akhir dari semua pekerjaan adalah dengan melakukan proses menyimpan. Untuk
penyimpanan file ini gunakan excel dengan type Macro enabled.
Jika penjelasan diatas terlalu ribet atau berbelit-belit serta tidak mudah anda pahami, silahkan
anda download contoh file untuk anda pelajari sendiri
Catatan:
Ada baiknya sebelum anda memasukkan Gambar photo ke dalam database excel – kompress
terlebih dahulu baik ukuran maupun resolusinya, hal ini bertujuan untuk meringankan kinerja
aplikasi.
Pecahan angka desimal yang biasanya beberapa orang menyebutnya dengan angka dibelakang
koma yang memiliki nilai sangat bervariasi, ada yang bernilai dua angka dibelakang koma atau
mungkin lebih - sangat memungkinkan kita untuk melihat dan mendapatkan sebuah hasil yang
sangat presisi. Ambil contoh seperti berikut, sebuah angka desimal yang tanpa pecahan ditulis
dengan angka 7 - dan jika disertakan juga pecahan desimalnya maka akan menjadi 7,00 atau
mungkin juga bisa ditulis dengan 7,0001 (jika dibulatkan sesuai dengan hukum matematika
hasilnya sama dengan 7)
Kegunaan dari pecahan angka desimal ini bisa digunakan untuk berbagai keperluan yang
membutuhkan format penulisan angka yang lebih detail. Laporan keuangan misalnya, kadang
membutuhkan dua angka dibelakang koma atau nilai raport atau hasil ujian juga sebagian
sekolah menggunakan format penulisan dua angka di belakang, sementara untuk hasil pekerjaan
yang lain (mungkin) membutuhkan beberapa anga di belakang koma untuk mendapatkan sebuah
nilai yang tepat.
Untuk keperluan tertentu barangkali kita hanya ingin mengambil beberapa angka di belakang
koma saja untuk kemudian diolah.
Sebagai latihan lihat tabel berikut :
Keterangan :
7 : didapatkan dengan menggunakan fungsi Left
0 : didapatkan dengan menggunakan fungsi Mid
0 : didapatkan dengan menggunakan fungsi right
Fungsi Fixed
Fungsi ini digunakan untuk membulatkan angka ke angka yang ditentukan dan mengubah
hasilnya menjadi sebuah teks.
LEFT
=LEFT(A2,1)
MID
Dari contoh diatas jika menggunakan fungsi MID default maka akan menghasilkan nilai
yang kosong, maka untuk memperbaikinya membutuhkan bantuan formula FIXED
=MID(FIXED(A2;2);3;1)
RIGHT
Sama seperti fungsi MID default, penggunaan fungsi RIGHT default akan menghasilkan
nilai 7 bukan 0, rumus untuk memperbaikinya seperti berikut.
=RIGHT(FIXED(A2;2);1)
Keterangan :
Hasil dari penggunaan rumus-rumus diatas akan mengubah angka menjadi teks, artinya hasil dari
rumus diatas jika digunakan sebagai referensi sebuah formula seperti VLOOKUP maka akan
menghasilkan nilai #N/A, untuk memperbaikinya maka hasil rumus tersebut harus dirubah
kembali ke bentuk aslinya, untuk contoh di atas gunakan tambahan *1 diakhir setiap rumus
untuk mengembalikan nilai menjadi format angka.
Anda juga bisa menggunakan bantuan formula FIND untuk pemetaan angka di belakang koma.
Menjumlahkan Data Berdasarkan Warna Sel
Mengenal Excel sudah hampir dipastikan sudah mengenal fungsi dasar aplikasi ini. Ya... fungsi dasar
yang dimaksud disini adalah fungsi penjumlahan (SUM) yang pastinya sangat familiar dikalangan
pengguna Excel, baik untuk pemula terlebih untuk tingkat lanjut
Varian dari fungsi SUM dalam menjumlahkan suatu data berupa angka yang terdapat dalam sel atau
range antara lain; fungsi SUMIF, Fungsi SUMIFs, Fungsi SUMPRODUCT, dan lainnya. Akan tetapi,
beberapa dari kita lebih umum dan sering menggunakan fungsi SUM standard ketimbang yang lainnya.
Andai kata kita hanya menginginkan untuk menjumlah nilai berdasarkan suatu kondisi atau kriteria
tertentu yang mana kriteria tersebut kita tentukan, maka dapat menggunakan Fungsi SUMIF/s, begitu
pula untuk kasus-kasus penjumlahan yang lainnya kita dapat menggunakan varian dari Fungsi SUM.
Akan tetapi Jika kriteria atau kondisi yang dimaksud adalah warna, maka tentunya tidak dapat dilakukan
dengan varian dari fungsi SUM standard ini.
Hasil penjumlahan tersebut didapatkan dari angka-angka dengan kriteria warna sebagai kuncinya.
Untuk melakukan penghitungan berdasarkan kriteria seperti tersebut di atas, dibutuhkan sedikit
bantuan kode-kode VBA yang dijadikan sebagai function
Fungsi VBA
Aktifkan jendela Visual Basic Editor (tekan Alt + F11)
Klik menu Insert > module
Tempelkan kode berikut
Menggunakan Fungsi
Format penulisan fungsi ini adalah
=HitungWarna(range;kriteria warna)
contoh :
=HitungWarna(A1:A10;C1)
. Range A1:A10 adalah kumpulan sel (dengan warna-warna tertentu) yang ingin dijumlah
. Range C1 adalah sel dengan background warna tertentu yang dijumlahkan
Ada baiknya untuk penggunaan warna sell (Fill Color) adalah warna-warna standard atau yang umum
digunakan seperti yang tercantum dalam Index Warna ini
Silahkan download hasil tutorial ini di sini
Teks Berkedip (blink) Excel
Microsoft Excel bukanlah merupakan aplikasi animasi yang bisa membuat tampilan berbagai macam
efek, termasuk membuat efek teks berkedip. Pada intinya dalam membuat efek berkedip (blink) pada
Microsoft Excel hanyalah merubah warna teks itu sendiri secara simultan dan bergantian dalam
hitungan sekian detik.
Yang perlu dilakukan dalam membuat efek seperti ini adalah sebuah module yang berfungsi untuk
menjalankan sebuah procedur. Langkah awal tentunya adalah dengan membuka Aplikasi Microsoft Excel
itu sendiri, kemudian buat sebuah dokumen baru atau buka dokumen excel anda. selanjutnya buka
jendela Microsoft Visual Basic.
salah satu langkah untuk membuat sebuah module baru adalah dengan cara klik Insert > Module.
paste kode berikut dalam module baru dibuat :
Sub Berkedip()
With ThisWorkbook.Worksheets("Sheet1").Range("A1").Font
If .ColorIndex = 5 Then ' Warna biru
.ColorIndex = 2 ' Warna putih
Else
If .ColorIndex = 2 Then ' Warna hijau
.ColorIndex = 3 ' Warna merah
Else
.ColorIndex = 5 ' Warna biru
End If
End If
End With
Sub Berhenti()
On Error Resume Next
ThisWorkbook.Worksheets("Sheet1").Range("A1").Font.ColorIndex = xlColorIndexAutomatic
Application.OnTime RunWhen, "'" & ThisWorkbook.Name & "'!Berkedip", , False
End Sub
Keterangan :
Worksheets("Sheet1").Range("A1")
Module ini akan merubah teks menjadi warna merah - biru - putih secara simultan
ColorIndex = 5 ...
TimeSerial(0, 0, 1)
Masih dalam jendela Microsoft Visual Basic, paste kode-kode berikut pada ThisWorkbook
Dalam microsoft excel untuk mencari nilai tertentu dari suatu satuan atau merubah satuan, bukanlah
suatu yang sulit dilakukan - dengan bantuan formula CONVERT, meng konversi satuan tertentu ke yang
lainnya akan sangat cepat terselesaikan.
Sebagai gambaran, saya akan beri contoh kasus seperti berikut; 1 jam sama dengan 60 menit, 1 hari
sama dengan 24 jam, dan seterusnya… hal ini mungkin sudah berada diluar kepala ketika ada sesorang
bertanya akan hal itu. Namun apakah anda bisa menjawab dengan cepat pertanyaan berikut
Jika harus menghitung secara manual artinya, dengan mengurut dari yang paling bawah misalnya dalam
1 menit ada 60 detik, berarti dalam 1 jam adalah 60 x 60 maka hasilnya adalah 3600 detik, dan
seterusnya sampai menemukan jawaban atas pertanyaan di atas… masalahnya berapa banyak waktu
yang anda butuhkan menjawabnya.
Tentunya dalam excel hal ini cukup sederhana sekali jika kita menggunakan formula yang tepat untuk
menjawab soal di atas.
Formula CONVERT
Formula ini memberikan kita kemampuan untuk merubah nilai dari satu satuan ke satuan lainnya,
dengan kata lain formula ini dapat kita gunakan sebagai ‘penerjemah’ seperti contoh kasus di atas.
=convert(number;from_unit;to_unit)
formula ini 'hanya' menerima penulisan teks dalam tanda petik dari unit atau satuan yang sudah
ditetapkan oleh microsoft excel
Gram "gr"
Pound "lbm"
Satuan Waktu
Tahun "yr"
Hari "day"
Jam "hr"
Menit "mn"
Detik "sec"
Satuan Jarak
Meter "m"
Inch "in"
Kaki "ft"
Sorot sel yang anda ingin munculkan hasil dari convert kemudian tuliskan rumusnya, sebagai contoh
untuk mencari jawaban dari pertanyaan diatas maka cara penulisannya adalah :
=convert(7;"day";"sec")
atau jika data awal yang ingin anda convert semisal terdapat dalam sel A1, maka penulisan rumusnya
adalah :
=convert(A1;"day";"sec")
Fungsi DATEDIF digunakan menghitung selisih antara dua tanggal dalam berbagai interval yang berbeda,
seperti jumlah hari antara tanggal, bulan atau tahun. Fungsi ini tersedia di semua versi Excel sejak versi
95 akan tapi penggunaan fungsi ini hanya didokumentasikan dalam file bantuan untuk Excel 2000. Untuk
beberapa alasan, Microsoft telah memutuskan tidak mendokumentasikan fungsi ini dalam file bantuan
dalam versi lain.
Jika Tanggal1 lebih awal dari Tanggal2, fungsi DATEDIF akan menghasilkan error #NUM!, sedangkan jika
format penulisan tanggal baik Tanggal1 dan Tanggal2 tidak valid maka akan menghasilkan error #VALUE.
Lihat disini jika ingin menghilangkan pesan error sebuah formula
Nilai Interval yang umum digunakan dalam fungsi DATEDIF antara lain :
d : semua hari
m : semua bulan
y : semua tahun
yd : menghitung selisih hari dalam satu tahun
ym : menghitung selisih bulan dalam satu tahun
md : menghitung selisih hari dalam satu bulan
Untuk lebih jelasnya lihat cara penggunaannya disini
Jika interval digunakan dalam sebuah formula, maka penulisannya harus apit dengan tanda petik,
contoh :
=DATEDIF(Tanggal1, Tanggal2,"m")
Jika interval diambil dari sebuah sel, maka penulisan interval tidak menggunakan tanda petik, contoh :
A1 B1
Jika ingin melihat usia dari data seperti contoh diatas, maka formulanya seperti berikut :
Formula Hasil
794
=DATEDIF(A1,A2,"d")
selisih hari secara keseluruhan
=DATEDIF(A1,A2,"m") 26
=DATEDIF(A1,A2,"y") 2
63
=DATEDIF(A1,A2,"yd") terhitung mulai 12 juli s.d 13
september
2
=DATEDIF(A1,A2,"ym") terhitung mulai juli s.d
september
1
=DATEDIF(A1,A2,"md") terhitung dari tanggal 12 s.d
13
=DATEDIF(A1,A2,"y")&" tahun" 2 tahun
Kembali ke atas
Selamat bereksperimen
Semoga ada guna dan manfaatnya...
Ada kalanya ketika kita memasukkan data berupa angka terkadang terdapat ada data atau angka yang
sama atau biasanya disebut dengan istilah double record, hal ini mungkin terjadi ketika disaat
menginput data kita menggunakan menggunakan cara manual alias tanpa menggunakan bantuan
formula excel sehingga memungkinkan terjadinya hal yang demikian, data yang sama akan tetap tertulis
tanpa ada pemberitahuan bahwa data tersebut sudah ada.
Beberapa data yang tidak boleh sama adalah antara lain, Data Nomor Induk Siswa, NISN, NUPTK, Data
Kepegawaian, Nomor KTP dan lain sebagainya, dimana data-data tersebut haruslah bersifat unik artinya
hanya boleh ada satu record serta tidak boleh ada yang sama.
Untuk menolak data berupa angka yang sama dalam Microsoft Excel dapat menggunakan cara sebagai
berikut
o Error Alert
Berfungsi untuk menampilkan pesan error ketika menginput data yang sama
Coba input data-data berupa angka di sel yang sudah diberikan Data Validation ini, dan lihat apa yang
terjadi. Apabila ketika anda menginput data yang sama kemudian muncul pesan dari excel untuk
menolak data tersebut, itu artinya anda telah berhasil melakukannya. Sehingga hal ini dapat mencegah
terjadi data yang dobel dalam suatu range.
atau
Dengan menggunakan pengaturan di atas maka setiap kali anda memasukkan data yang sama pada
kolom A, Excel akan menolaknya.
Selamat mencoba,
Semoga ada guna dan manfaatnya
Untuk fungsi RAND, menghasilkan nilai lebih besar dari atau sama dengan 0 dan kurang dari 1;
hal ini jika menggunakan fungsi standard yakni =RAND(). Akan tetapi jika menggunakan syntax
=RAND()*100 maka menghasilkan nilai acak antara 0 sampai dengan 100 (dengan format angka
desimal)
Sedangkan fungsi Randbetween dapat dipergunakan untuk menghasilkan nilai angka acak
dengan batas atas dan batas bawah yang dapat kita tentukan sendiri nilainya. Penulisan rumusnya
adalah =RANDBETWEEN(bottom;top). Parameter pertama adalah "bottom" yaitu batas angka
terendah dan parameter ke dua "top" adalah batas angka tertinggi.
Jika ingin menghasilkan angka di belakang koma (angka desimal) untuk pengunaan fungsi
=RANDBETWEEN dapat Anda gunakan syntax seperti berikut :
=RANDBETWEEN(1*100,9*100)/100
Artinya, komputer akan mengacak sebuah angka dengan batas bawah yakni 1 * 100 = 100, dan
batas atas yaitu 9 * 100 = 900; kemudian setelah dikalkulasikan, komputer akan membaginya
dengan 100 dengan menghasilkan pecahan angka desimal.
Untuk contoh diatas akan menghasilkan angka desimal 2 angka di belakang koma, ex 7,53 dan
jika hasil yang diinginkan berupa 3 angka di belakang koma. ex 7,531; maka gunakan angka
1000 operator hitungannya. dan seterusnya....
sehingga penulisan akhir untuk menghasilkan angka acak dengan 3 angka dibelakang koma
menjadi
=RANDBETWEEN(1*1000,9*1000)/1000
Jika menggunakan rumus =RANDBETWEEN dan ketika memasukkan nilai angka terendahnya
lebih besar dari nilai tertinggi akan menghasilkan error #NUM!.
contoh =RANDBETWEEN(10,5)
Penomoran Baris Otomatis
Pada dasarnya penomoran otomatis dalam excel bisa dilakukan dengan menggunakan perintah Copy >
Fill Series, namun pada beberapa contoh kasus kita hanya menginginkan suatu sel yang memiliki kriteria
tertentu, akan menampilkan nomor secara berurutan yang saya menyebutnya penomoran otomatis.
Untuk melakukan hal ini dibutuhkan gabungan dari 2 formula, yang pertama formula pembacaan sel
atau lebih tepatnya pembacaan baris dan yang kedua adalah formula untuk menentukan kriteria dimana
baris tersebut akan terisi secara otomatis dengan angka.
Dari ilustrasi di atas dapat dijelaskan, Kolom No yang terdapat di kolom B akan terisi secara otomatis jika
terdapat data di kolom C
Formula yang digunakan untuk membaca baris dalam lembar kerja excel
=ROW()
Jika rumus ini anda taruh di sel A4, maka akan menghasilkan angka 4. Artinya rumus ini akan membaca
baris berdasarkan posisi baris dari excel itu sendiri. Akan tetapi jika hasil yang anda inginkan di sel A4
tersebut menjadi 1, atau ingin memulai pembacaan baris mulai dari sel A4 gunakan rumus berikut
=ROW()-3
Untuk membuat kriteria, formula yang paling tepat digunakan menurut saya adalah formula =IF -
sehingga kalau diterapkan dalam sel menjadi seperti berikut :
=IF(B4<>"";ROW()-3;"")
Jika rumus diatas anda letakkan di sel A4, maka hasilnya akan ditampilkan nomor secara otomatis
HANYA jika di sel B4 tidak kosong
Drag rumus diatas ke bawah sesuai dengan kebutuhan.