Anda di halaman 1dari 2

Elizabeth Josephine Lelengboto

Resume minggu II (18/12 – 22/12)

Kehamilan Ektopik Terganggu


Kehamilan ektopik ialah suatu kehamilan yang pertumbuhan sel telur yang telah dibuahi tidak
menempel pada dinding endometrioum kavum uteri.

Berdasarkan lokasi terjadinya, kehamilan ektopik dibagi menjadi 5 berikut ini :


 Kehamilan tuba (95%): pars ampularis(55%), pars ismika (25%), pars fimmbriae (17%), dan pars
interstisialis (2%).
 Kehamilan ektopik lain (5%): di serviks uterus, ovarium atau abdominal.
 Kehamilan intraligamenter (sangat sedikit).
 Kehamilan heterotopik : kehamilan ganda di mana satu janin berada di kavum uteri sedangkan yang
lain merupakan kehamilan ektopik. (Kejadian = 1 : 15.000 - 40.000)
 Kehamilan ektopik bilateral.

Etiologi
 Faktor tuba : peradangan, hipoplasia uterus, saluran tuba berkelok-kelok, endometriosis tuba, tumor.
 Faktor abnormalitas zigot : tumbuh terlalu cepat atau besar bisa tersendat, berhenti dan tumbuh di
saluran tuba.
 Faktor ovarium : bila ovarium memproduksi ovum dan ditangkap oleh tuba yang kontralateral.
 Faktor hormonal : pil KB yang mengandung progesterone dapat mengakibatkan gerakan tuba
melambat.
 Faktor lain : pemakai IUD dan terdapat peradangan pada endometrium dan endosalping.

Kriteria diagnosis :
1. Gejala klinis :
Kehamilan ektopik belum terganggu : tidak khas, nyeri sedikit di perut bagian bawah.
Kehamilan ektopik terganggu :
 Sakit perut mendadak disusul dengan syok atau pingsan.
 Perdarahan pervaginam : menunjukkan kematian janin, berasal dari kavum uteri karena pelepasan
desidua.
 Amenorea
 Pemeriksaan vaginal : nyeri goyang (+), kavum Douglas menonjol dan nyeri pada perabaan karena
terisi darah.
 USG : umumnya mendapatkan gambaran uterus yang tidak ada kantong gestasinya dan mendaatkan
gambaran kantong gestasi yang berisi mdigah di luar terus.
2. Pemeriksaan laboratorium : hemoglobin dan jumlah sel darah merah.
3. Kuldosintesis : bila darah segar berwarna merah segar berasal dari arteri atau vena yang tertusuk;
bila darah tua berwarna cokelat sampai hitam, menunjukkan adanya hematokel retrouterina.
Pengelolaan kehamilan ektopik
 Laparotomi
 Kemoterapi : metotreksat 1mg/kg IV dan faktor sitrovorum 0.1mg/kg IM berselang-seling setiap hari
selama 8 hari. Kriteria kasus yang diobati dengan cara ini adalah :
o Kehamilan ektopik di pars ampularis tuba belum pecah.
o Diameter kantong gestasi ≤ 4 cm.
o Perdarahan dalam rongga perut ≤ 100 ml.
o Tanda vital baik dan stabil.

Anda mungkin juga menyukai