Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

PEMBAHASAN

A. PENGKAJIAN

Berdasarkan hasil pengkajian keperawatan keluarga pada

hari Jum’at, 5 Januari 2018 jam 20.00 wita pada keluarga Tn

M dengan tahapan perkembangan keluarga anak usia sekolah

yang memiliki anak usia 11 tahun. Berdasarkan hasil

pengkajian yang diperoleh melalui anamnesa dan observasi

didapatkan data subjektif dan data objektif yang mengacu

pada beberapa permasalahan keperawatan. Permasalahan yang

diangkat pada kleuarga Tn M yaitu 3 masalah keperawatan

yaitu hipertermi berhubungan dengan ketidakmapuan

keluarga merawat keluarga yang sakit, kurangnya penegtahuan

keluarga tentang perawatan anggota keluarga yang sakit

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah

kesehatan anggota keluarga dan resiko terjadinya penyakit

infeksi sepertiradang tenggorokan berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga menjaga kebiasaan makan anak dan

memodifikasi lingkungan.Pengkajian membahas suatu tahapan

ketika seorang perawat mengumpulkan informasi secara terus

menerus tentang keluarga yang dibinanya. Dalam pengkajian

data yang diperoleh dari perawat yaitu data yang

berhubungan dengan keluarga dan anak.


B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Dari ketiga diagnosa yang diangkat menjadi prioritas

utama yaitu hipertermi berhubungan dengan ketidakmapuan

keluarga merawat keluarga yang sakit. Hal ini ditandai

dengan Tampak saat pengkajian anak sedang demam dengan suhu

37,80C.

Dari data sujektif yang didapat dari anamnesa dengan Ny S

didapatkan data bahwa anaknya An F menderita sakit Amandel

sejak kelas 4 SD, Anaknya yang berusia 11 tahun sangat

membutuhkan perawatan demamnya dan masalah sakit

amandelnya, oleh karena itu Ny. S sangat perlu tahu

bagaimana cara menjaga kesehatan pada anaknya.

Prioritas kedua yaitu kurangnya penegtahuan keluarga

tentang perawatan anggota keluarga yang sakit berhubungan

dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

anggota keluarga. Kurangnya pengetahuan keluarga

dikarenakan tingkat pengetahuan keluarga tentang penyakit

sangat rendah dan juga tingkat pendidikan orang tua.

Proritas ketiga yaitu resiko terjadinya penyakit infeksi

sepertiradang tenggorokan berhubungan dengan ketidakmampuan

keluarga menjaga kebiasaan makan anak dan memodifikasi

lingkungan, hal ini terlihat dari kondisi penampungan

sampah sementara keluarga Tn. M yang disimpan di halaman

rumah dan di buang sementara di belakang rumah sebelum di


buang ke tempat pembuangan sampah umum atau di bakar.

sehingga ini beresiko menyebabkan Diare. Letak septic tank

dengan sumber air juga kurang dari 10 meter, hal ini

menyebabkan resiko perpindahan kuman dari septic tank ke

sumber air yang dapat menyebabkan resiko terjadinya diare.

C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Dalam laporan asuhan keperawatan keluarga ini,

mahasiswa merencanakan tindakan keperawatan dengan mengkaji

sejauh mana pengetahuan keluarga tentang bagaimana merawat

anak yang sedang mengalami amandel. Cara menjaga kesehatan

anak yang menderita amandel sangat perlu diketahui oleh

orangtua dan bagaimana memberikan variasi makanan dan

minuman yang sehat sehingga tingkat kekambuhan penyakit

bisa lebih rendah, dan tentang memodifikasi lingkungan yang

sehat. mahasiswa berdiskusi dengan keluarga tentang

tindakan apa yang masih dapat dilakukan keluarga terhadap

permasalahan kesehatan yang dialami anggota keluarga.

D. IMPLEMENTASI

Untuk mengatasi masalah yang terjadi pada ketiga diagnosa

diatas, maka dilakukan penyuluhan cara pencegahan dan

pengobatan Tonsilitis/amandel pada anak pencegahan dan

pengobatan Tonsilitis, penyebab, tanda dan gejala,

pencegahan dan cara pengobatan secara herbal.


Tindakan yang dapat dilakukan juga dengan memotivasi

keluarag untuk bersedia merawat keluarga yang sakit dan

memodifikasi lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan

serta memotivasi keluarga untuk bersedia memanfaatkan

pelayanan kesehatan yang terdekat.

E. EVALUASI

Pada diagnosa pertama keluarga mengatakan sudah

mengetahui penyebab dari amandel/tonsilitis dan

penanganannya secara herbal, dan dapat menjawab dan mampu

menyebutkan cara mengobati amandel dengan madu dan

mengkudu.

Pada diagnosa kedua keluarga mengatakan sudah

memahami cara perawatan keluarga yang sakit serta bersedia

untuk melakukan perawatan pada keluarga yang sakit. Dimana

masalah pada diagnosa kedua dapat teratasi.

Pada diagnosa ketiga keluarga mengataka cukup memahami

tentang penyakit Diare yang dapat timbul bila keluarga

tidak mampu memodifikasi lingkungan, keluarga sudah

memahami tentang manfaat memodifikasi lingkungan. Dimana

masalah pada diagnosa ketiga ini teratasi.

Evaluasi merupakan kegiatan yang membandingkan antara

hasil dengan kriterial standar yang telah ditetapkan untuk

melihat keberhasilannya. Bila hasil evaluasi tidak atau

berhasil sebagian, perlu disusun rencana keperawatan baru.

Anda mungkin juga menyukai