Anda di halaman 1dari 4

RUMAH SAKIT PATUT PATUH PATJU GERUNG

Alamat: Jl. H. Lalu Anggrat BA No. 2, Gerung 83363


Kab/Kota: Lombok Barat

Telepon: 0370-681321

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN MENGITIS

TUJUAN
DIAGNOSA
YANG RENCANA TINDAKAN KRITERIA HASIL
KEPERAWATAN
DIHARAPKAN

1. Resiko 1. Circulation 1. Monitor adanya daerah 1. Tekanan systole dan


ketidakefektifan status tertentu yang hanya peka diastole dalam rentang
perfusi jaringan 2. Tissue terhadap yang diharapkan
otak b.d edema prefusion panas/dingin/tajam/tumpul 2. Tidak ada
serebral/penyu 2. Monitor adanya parastese ortostatikhipertensi
mbatan aliran 3. Instruksikan keluarga untuk 3. Tidak ada tanda-tanda
darah mengobservasi kulit jika ada peningkatan tekanan
isi atau laserasi intracranial
4. Gunakan sarung tangan 4. Mendemonstrasikan
untuk proteksi kemampuan kognitif
5. Batasi gerakan pada kepala, yang ditandai dengan :
leher, dan punggung 5. Berkomunikasi
6. Monitor kemampuan bab dengan jelas dan
7. Kolaborasi pemberian sesuai dengan
analgetik kemampuan
8. Monitor adanya 6. Menunjukkan
trombopleibitis perhatian, konsentrasi
9. Diskusikan mengenai dan orientasi
penyebab perubahan sensasi

2. Nyeri akut b.d 1. Pain 1. Lakukan pengkajian nyeri 1. Mampu mengontrol


proses infeksi Level, secara komprehensif nyeri (tahu penyebab
2. Pain termasuk lokasi, nyeri, mampu
control, karakteristik, durasi, menggunakan tehnik
3. Comfort frekuensi, kualitas dan faktor nonfarmakologi untuk
level presipitasi mengurangi nyeri,
2. Observasi reaksi nonverbal mencari bantuan)
dari ketidaknyamanan 2. Melaporkan bahwa
3. Gunakan teknik komunikasi nyeri berkurang
terapeutik untuk mengetahui dengan menggunakan
pengalaman nyeri pasien manajemen nyeri
4. Kaji kultur yang 3. Mampu mengenali
mempengaruhi respon nyeri nyeri (skala,
5. Evaluasi pengalaman nyeri intensitas, frekuensi
masa lampau dan tanda nyeri)
6. Evaluasi bersama pasien dan 4. Menyatakan rasa
tim kesehatan lain tentang nyaman setelah nyeri
ketidakefektifan kontrol berkurang
nyeri masa lampau 5. Tanda vital dalam
7. Bantu pasien dan keluarga rentang normal
untuk mencari dan
menemukan dukungan
8. Kontrol lingkungan yang
dapat mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan kebisingan
9. Kurangi faktor presipitasi
nyeri
10. Pilih dan lakukan
penanganan nyeri
(farmakologi, non
farmakologi dan inter
personal)
11. Kaji tipe dan sumber nyeri
untuk menentukan intervensi
12. Ajarkan tentang teknik non
farmakologi
13. Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
14. Evaluasi keefektifan kontrol
nyeri
15. Tingkatkan istirahat
16. Kolaborasikan dengan
dokter jika ada keluhan dan
tindakan nyeri tidak berhasil
17. Monitor penerimaan pasien
tentang manajemen nyeri

Analgesic Administration

1. Tentukan lokasi,
karakteristik, kualitas, dan
derajat nyeri sebelum
pemberian obat
2. Cek instruksi dokter tentang
jenis obat, dosis, dan
frekuensi
3. Cek riwayat alergi
4. Pilih analgesik yang
diperlukan atau kombinasi
dari analgesik ketika
pemberian lebih dari satu
5. Tentukan pilihan analgesik
tergantung tipe dan beratnya
nyeri
6. Tentukan analgesik pilihan,
rute pemberian, dan dosis
optimal
7. Pilih rute pemberian secara
IV, IM untuk pengobatan
nyeri secara teratur
8. Monitor vital sign sebelum
dan sesudah pemberian
analgesik pertama kali
9. Berikan analgesik tepat
waktu terutama saat nyeri
hebat
10. Evaluasi efektivitas
analgesik, tanda dan gejala
(efek samping)

3. Hambatan 1. joint Exercise therapy : ambulation 1. klien meningkat dalam


mobilitas fisik movement 1. monitoring vital aktivitas fisik
b.d kerusakan : active signsebelum/sesudah latihan 2. mengerti tujuan dari
neuromuskuler 2. mobility dan lihat respon pasien saat peningkatan mobilitas
level latihan 3. memverbalisasikan
3. self care : 2. konsultasikan dengan terapi perasaan dalam
ADLs fisik tentang rencana ambulasi meningkatkan
4. transfer sesuai dengan kebutuhan kekuatan dan
performanc 3. bantu klien untuk kemampuan berpindah
e menggunakan tongkat saat 4. memperagakan
berjalan dan cegah terhadap penggunaan alat bantu
. cedera
untuk mobilisasi
4. ajarkan pasien atau tenaga
kesehatan lain tentang tekhnik (wolker)
ambulasi
5. kaji kemampuan pasien dalam
mobilisasi
6. latih pasien dalam pemenuhan
kebutuhan ADLs secara
mandiri sesuai kemampuan
7. damping dan bantu pasien saat
mobilisasi dan bantu penuhi
kebutuhan ADLs ps
8. berikan alat bantu jika klien
memerlukan
9. ajarkan pasien bagaimana
merubah posisi dan berikan
bantuan jika diperlukan

Anda mungkin juga menyukai