KOMUNITAS MATERNITAS
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN” M” DENGAN MASALAH
KEPERAWATAN KECEMASAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI
DI RT 04 DUSUN BARAT KUBUR DESA SESELA
WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUNUNGSARI
Di Susun Oleh :
Nama : Siti Zuraidatil Apriani
N.P.M : 017.02.0733
MATARAM
2017/2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakng
sekali.
antara sel telur yang matang dengan sel sperma tersebut (Depkes
RI, 2002).
(29,1%).
tepat.
B. Tujuan Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
kontrasepsi.
TINJAUAN PUSTAKA
bagi ibu maupun bayinya dan bagi ayah serta keluarganya atau
antara sel mani pada laki-laki dan sel telur dari wanita sekitar
B. Kontrasepsi
1. Metode Sederhana:
b. Senggama terputus
Pantang berkala
a. Kondom
3. Metode Efektif
a. Pil KB
c. Suntikan KB
d. Susuk KB
1. Metode Sederhana
karena:
2) Pantang Berkala
adalah:
siklus haid
2. Dengan Alat/Obat
kondom adalah:
diminum
36 jam
2. Diafragma / Cap
vagina.
4. Metode efektif
1) Pengertian Pil KB
teratur.
b) Pil berturutan
c) Pil khusus
2002:919).
Pil KB yang berisi 20,21 dan 22 tablet mulai
(Wiknjosastro, 2002:919).
Estrogen Progestin
b) Rasa mual
c) Cloasma
d) Acne
e) Candidialis vaginal
f) Nyeri kepala
h) Varises/tromboplebitis
perawatan khusus
i) Hypertensi
khusus.
5. IUD/AKDR
a. Pengertian
berikut :
tubafalopi
uteri
3) IUD bekerja terutama mencegah sperma dan ovum
uterus
c. Keuntungan-keuntungan AKDR
380 A)
d. Kerugian-kerugian AKDR
intertilitas
selama pemasangan
melahirkan)
sterilisasi.
1) Adanya kehamilan
kronis
7) Alergi logam
dilakukan pada waktu haid, yaitu pada akhir haid atau pada
pada saat:
melahirkan.
6. Suntikan KB
mengandung estrogen.
a. Cara kerja
b. Keuntungan
1) Waktu pemberian
2) Cara penyuntikan
a) Intramuskular
b) Tempat penyuntikan
3) Indikasi
4) Kontraindikasi
a) Hamil
b) Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya
c) Tumor/ keganasan
a) Devo provera
b) Penanggulangannya
obat symtomatis.
c) Noristerat
hari
tersebut.
7) Menderita Tumor
wasir
8. Keuntungan susuk KB
pengangkatan
estrogen.
1) Pemasangan susuk KB
dilakukan.
2) Pencabutan susuk KB
a) Gangguan Haid
b) Depresi
seperti B6 50 mg.
c) Keputihan
d) Jerawat
2) Pengobatan
e) Perubahan Libido
sulit dinilai.
dianjurkan.
f) Perubahan Berat
Implant.
2) Penanggulangannya
Menjelaskan kepada akseptor Implant bahwa
implant.
g) Hematoma
biru/kuning hilang.
h) Nyeri
a. Tubektomi (MOW)
bedah.
b. Vasektomi (MOP)
vasektomi adalah:
kepastian laboratorium
5) Tidak mengganggu hubungan seksual dan cairan mani
6) Biaya murah
psikologis.
antara lain:
1) Kesalahan memotong
keras
PEMBAHASAN
A. PENGKAJIAN
Dalam pengkajian data yang diperoleh dari perawat yaitu data yang
suntik.
D. IMPLEMENTASI
Untuk mengatasi masalah yang terjadi pada kedua diagnosa
alat kontrasepsi.
E. EVALUASI
sebagian.
PENUTUP
A. Kesimpulan
KB suntik.
B. Saran
1. Keluarga
2. Puskesmas
ada di masyarakat.
3. Institusi
STIKES Mataram.
4. Penulis
kontrasepsi/KB.
DAFTAR PUSTAKA
EGC
Jakarta ; EGC
Jakarta
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
OLEH :
Waktu : 09.00
Tempat : Posyandu
I. ANALISA SITUASI
A. Peserta
Peserta yang akan diberikan pendidikan kesehatan
yaitu kepada pasangan usia subur yang berkunjung ke
posyandu, dengan latar belakang pendidikan bermacam –
macam.
B. Ruangan
Pendidikan kesehatan akan dilakukan di posyandu
dengan kondisi ruangan terang, cukup luas bersih dan
nyaman.
C. Pengajar
Pendidikan kesehatan Alat kontrasepsi ini akan
diberikan oleh mahasiswa/mahasiswi Program Profesi
STIKES Mataram
V. METODE
A. Ceramah
B. Tanya jawab
C. Demonstrasi
B. Proses
1. Pasangan antusias terhadap materi pendidikan
kesehatan yang diberikan
2. Tidak ada salah satu dari anggota keluarga yang
meninggalkan tempat pendidikan kesehatan di tengah
penyampaian materi
3. Pasangan mengajukan pertanyaan dan menjawab
pertanyaan secara benar
C. Pertanyaan Evaluasi
1. Sebutkan Keluarga berencana
2. Sebutkan Tujuan keluarga
3. Sebutkan Jenis-jenis metode alat kontrasepsi
4. Ssebutkan Macam-macam alat kontrasepsi beserta
kelebihan masing -masing
IX. DAFTAR PUSTAKA
1. Saifudin AB. 2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal YBPSP. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
2. Wiknjosastro, H. 2009. Ilmu Kandungan Edisi IV. Jakarta :
YBPSP
3. Ambarwati. 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra
Cendikia
4. Bidan kusholihah.blogspot.com/2009/04/kebutuhan-dasar-ibu-
nifas.htm.tutorialkuliah.blogspot.com/2009/05/kebutuhan-
dasar-ibu-nifas.html
5. Hanifa, P. 2009.Ilmu Bedah Kebidanan. Jakarta: yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Lampiran
Materi Penyuluhan
Tujuan Khusus:
2. Cara Sederhana
a. Kondom
1) Pengertian
Kondom merupakan selubung atau sarung karet yang
terbuat dari lateks (karet) atau plastik (vinil), yang
dipasang pada penis saat berhubungan seksual. Kondom
digunakan setiap akan melakukan hubungan seksual. Agar
efek kontrasepsinya lebih baik, tambahkan spermisida ke
dalam kondom.
Adapun cara kerjanya adalah :
a) Menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel
telur dengan cara mengemas diujung selubung karet
yang dipasang pada penis sehingga sperma tersebut
tidak tercurah ke dalam saluran reproduksi perempuan
b) Mencegah penularan mikoroorganisme dari satu
pasangan ke pasangan yang lain.
2) Kelebihan
a) Efektif bila digunakan secara benar dan konsisten
b) Tidak mempunyai pengaruh sistemik
c) Metode kontrasepsi sementara bila metode kontrasepsi
lainnya harus ditunda
d) Memberi dorongan suami untuk ikut ber-KB
e) Dapat mencegah penularan IMS
f) Mencegah ejakulasi dini
g) Membantu mencegah terjadinya kanker serviks
(mengurangi iritasi bahan karsinogenik pada serviks)
h) Tidak mengganggu poduksi ASI
i) Tidak mengganggu kesehatan klien
j) Saling interaksi sesama pasangan
k) Murah dan dapat dibeli secara umum
l) Tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan kesehatan
khusus
m) Sebagai terapi infertilitas.
3) Efek samping
1. Alergi terhadap lateks atau pelumas atau permisida
yang dipakai atau ada di kondom
2. Kondom rusak atau diperkirakan bocor
3. Kondom bocor atau dicurigai ada curahan di vagina
saat berhubungan
4. Mengurangi kenikmatan seksual
5. Cara pemakaian sangat mempengaruhi keberhasilan
kontrasepsi
6. Mengurangi sensitivitas seksual
7. Pada beberapa klien bisa menyebabkan kesulitan untuk
mempertahankan ereksi
8. Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan
seksual
9. Beberapa klien malu untuk membeli kondom di tempat
umum
10. Pembuangan kondom bekas mungkin menimbulkan masalah
dalam hal limbah
2) Jenis
a) Monofasik
Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandug
hormon aktif estrogen/progestin (E/P) dalam dosis
yang sama, dengan 7 tablet ampa hormon aktif
b) Bifasik
Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung
hormon aktif estrogen/progest (E/P) dengan dua dosis
yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
c) Trifasik
Pilyang ersedia dalam kemsan 21 tablet mengandung
hormon aktif estrogen/progest (E/P) dengan 3 dosis
yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
3) Adapun cara kerjanya adalah :
a) Menekan ovulasi
b) Lendir serviks mengental sehingga sulit dilalui oleh
sperma
c) Mencegah inflantasi sel telur
d) Pergerakan tuba terganggu sehingga perjalanan sel
telur terganggu pula.
4) Aturan pakai
a) Sebaiknya pil diminum setiap hari, lebih baik pada
saat yang sama setiap hari
b) Pil yang pertama mulai pada hari pertama sampai hari
ketujuh siklus haid
c) Sangat dianjurkan penggunaannya pada hari pertama
haid
d) Pada paket 28 pil dianjurkan mulai minum pil plasebo
sesuai hari yang ada pada paket
e) Beberapa paket pil mempunyai 28 pil, yang lan 21
pil. Bila paket 28 pil habis, sebaiknya anda mulai
minum pil dari paket yang baru
f) Bila paket 21 pil habis, sebaiknya tunggu 1 mnggu
baru kemudian minum pil dari paket yang baru
g) Bila lupa minum pil (hari 1 ampai 21), segera minum
pil setelah ingat boleh minum 2 pil pada hari yang
sama. Tidak perlu menggunakan metode kontrasepsi
yang lain
h) Bila lupa 2 pil atau lebih (hari 1 sampai 21),
sebaiknya minum 2 pil setiap hari sampai sesuai
jadwal yang ditetapkan.
5) Kelebihan
a) Kesuburan segera kembali setelah penggunaan
dihentikan
b) Mengurangi rasa kejang atau nyeri perut saat haid
c) Terlindung dari penyakit radang panggul dan
kehamilan ektopik
d) Mudah menggunakannya dan dihentikan setiap saat
e) Siklus haid jadi teratur
f) Mengurangi esiko kanker ovarium
g) Cocok digunakan untuk menunda kehamilan bagi
pasangan muda
h) Produksi ASI tidak dipengaruhi oleh pil yang hanya
mengandung progesteon.
6) Efek samping
a) Dapat terjadi bercak-bercak darah diantara masa haid
pada pemakaian tiga bulan pertama
b) Amenore
c) Pusing, mual pada minggu pemakaian
d) Air susu berkurang untuk yang menggunakan pil
kombinasi
e) Perubahan berat badan
f) Flek hitam pada muka
g) Dapat mengurangi produksi ASI untuk pil kombinasi
h) Tidak dapat mencegah IMS, HIV
7) Kontraindikasi
a) Hamil atau dicurigai hamil
b) Tidak diminum bagi mereka yang menderita penyakit
hati, tumor, jantung, varises, darah tinggi lebih
dari 180/110 mmHg, kanker payudara, perokok dengan
usia lebih dari 35 tahun, stroke, kencing manis
lebih dari 20 tahun, gangguan pembekuan darah
c) Perdarahan vagina yang tidak diketahui penyebabnya
d) Migren atau sakit kepala sebelah.
b. Suntikan
1) Pengertian
Obat suntik yang berisi progesteron yang
disuntikkan setiap 2 atau 3 bulan, atau hormon estrogen
dan progesteron yang disuntikkan setiap 1 bulan
(suntikan kombinasi) pada otot panggul atau lengan
atas.
Adapun cara kerjanya adalah :
a) Menekan ovulasi
b) Lendir serviks mengental sehingga sulit dilalui oleh
sperma
c) Menipiskan endometrium atau selaput lendir sehingga
tidak siap untuk kehamilan
d) Menghambat transportasi sel telur yang telah dibuahi
oleh tuba.
2) Kelebihan
a) Aman, efek samping kecil
b) Tidak mempengruhi ASI
c) Tidak berpengruh pada hubungan suami istri
d) Mengurangi jumlah perdarahan saat haid, nyeri haid
e) Mencegah anemia, penyakit payudara jinak, kista,
ovarum, kehamilan ektopik, dan melindungi dari
penakit radang panggul
3) Efek samping
a) Pusing, mual
b) Menstruasi kadang tidak keluar selama 3 bulan
pertama
c) Kadang perdarahan lebih banyak pada saat menstruasi
d) Perubahan berat badan
e) Kembalinya kesuburan agak terlambat (4-6 bulan)
f) Harus kembali ketempat pelayanan
g) Tidak dapat mencegah IMS, HIV
h) Efek samping serius dapat timbul seperti serangan
jantung, stroke, tumor hati, pembekuan darah pada
paru dan otak.
4) Kontraindikasi
a) Hamil atau dicurigai hamil
b) Riwayat kanker payudara
c) Perdarahan vagina yang tidak diketahui penyebabnya
d) Menderita penyakit jantung, hepatitis, darah tinggi,
kencing manis
e) Sedang menyusui atau kurang dari 6 mnggu setelah
melahirkan
f) Kelainan pembuluh darah yang menyebabkan sakit
kepala
g) Wanita usia lebih dari 35 tahun yang merokok.
5) Waktu pemberian
a) Setelah melahirkan : hari ke 3–5 pasca salin dan
setelah ASI berproduksi
b) Setelah keguguran : segera setelah dilakukan
kuretase atau 30 hari setelah keguguran (asal ibu
belum hamil lagi
c) Dalam masa haid : Hari pertama sampai hari ke-5 masa
haid.
c. Akbk
1) Pengertian
AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit) atau sering
disebut implant merupakan satu, dua atau 6 batang
silastik yang berisi hormon progesteron yang dimasukkan
dibawah kulit lengan atas. Implant satu dan dua batang
dapat digunakan selama 3 tahun sedangkan yang 6 batang
digunakan selama 5 tahun.
a) Menekan ovulasi
b) Lendir serviks mengental sehingga sulit dilalui oleh
sperma
c) Mengganggu proses pembentukan lapisan endometrium
sehingga sulit terjadi implantasi.
2) Jenis implant
a) Norplant. Terdiri dari 6 batang silastik lembut
berongga dengan panjang 3,4 cm dengan diameter 2,4
mm yang diisi dengan 36 mg Levonorgestrel dan lama
kerjanya 5 tahun
b) Implanon. Terdiri dari 1 batang putih lentur dengan
panjang kira- kira 40 mm, dan diameter 2 mm, yang
diisi dengan 68 mg 3-Keto-Desogestrel dan lama
kerjanya 3 tahun
c) Jadena dan Indoplant. Terdiri dari 2 batang yang
diisi dengan 75 mg Levonorgestrel dengan lama kerja
3 tahun.
3) Waktu mulai menggunakan implant
a) Setiap saat selama siklus haid hari ke 2 sampai hari
ke 7
b) Bila menyusui antara 6 minggu ampai 6 bulan pasca
persalinan, insersi dapat dilakukan setiap saat.
Bila menyusui penuh, klien tidak perlu memakai
metode kontrasepsi lain
c) Bila setelah 6 minggu melahirkan dan telah terjadi
haid kembali, insersi dapat dilakukan setiap saat,
tetapi jangan melakukan hubungan seksual selama 7
hari atau menggunakan metode kontrasepsi lain untuk
7 hari saja
d) Bila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi
suntikan, implan dapa diberikan pada saat jadwal
kontrasepsi suntikan tersebut. Tidak diperlukan
metode kontrasepsi lain
e) Pasca keguguran, implan dapat segera diinsersikan.
4) Kelebihan
a) Kesuburan segera kembali setelah penggunaan
dihentikan
b) Praktis efektif dan daya guna tinggi
c) Masa pakai janga panjang
d) Bebas dari pengaruh estrogen
e) Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan
f) Mengurangi nyeri haid dan jumlah darah haid
g) Mengurangi dan memperbaiki anemia
h) Melindungi terjadinya kanker endometrium
i) Menurunkan angka kejadian kelainan jinak payudara
j) Melindungi dari beberapa penyebab penyebab penyakit
radang panggul
k) Produksi ASI tidak dipengaruhi.
5) Efek samping
a) Perdarahan bercak ringan
b) Amenore
c) Ekspulsi (lepasnya batang implant dari tempat
pemasangan)
d) Infeksi pada daerah pemasangan
e) Perubahan berat badan
f) Perubahan pola haid meningkatnya jumlah darah haid
atau tidak haid
g) Timbul keluhan seperti nyeri kepala
h) Berat badan naik, pusing, mual
i) Perubahan perasaan
j) Membutuhkan tindakan bedah minor untuk pemasangan
dan pencabutan
k) Tidak melindungi terhadap IMS dan HIV
l) Efektifitas menurun bila menggunakan obat-obat TBC
atau obat epilepsi.
6) Kontraindikasi
1. Hamil atau dicurigai hamil
2. Ibu yang sedang menyusui
3. Perdarahan vagina yang tidak diketahui penyebabnya
4. Kanker payudara atau riwayat kanker payudara
5. Penyakit mioma uteri
6. Penyakit dengan gangguan toleransi glukosa
7. Penyakit hati, stroke, jantung, yang menggunakan
obat untuk epilepsi atau TBC.
3. AKDR
a. Pengertian
AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) merupakan alat
kecil yang terdiri dari rangka plastik yang lentur dengan
dililiti kawat tembaga dan benang yang dipasang didalam
rahim.
017.02.0733