Ditetapkan Oleh
Prosedur Tanggal Terbit Kepala Puskesmas Puput
Tetap Kabupaten Bangka Barat
Sumono Winarno,SKM
NIP. 19770513 200501 1 008
Ditetapkan Oleh
Prosedur Tanggal Terbit Kepala Puskesmas Puput
Tetap Kabupaten Bangka Barat
Sumono Winarno,SKM
NIP. 19770513 200501 1 008
Evaluasi kesesuaian layanan klinis dengan rencana terapi/rencana
Pengertian asuhan adalah suatu proses
Penilaian pelaksanaan layanan klinis dibandingkan dengan
Agar pelayanan klinis dilaksanakan sesuai dengan rencana asuhan
Tujuan rencana terapi atau rencana asuhan
atau terapi yang sudah
yang sudah direncanakan
direncanakn.
Sebagai pedoman pelaksanaan evaluasi kesesuaian layanan klinis
dengan rencana terapi/rencana asuhan.
Kebijakan Pelaksanaan evaluasi kesesuain layanan klinis dengan rencana
terapi/rencana asuhanharus mengikuti langkah-langkah yang
tertuang dalam SOP.
1 Membentuk tim
12
Ketua tim evaluasi membuat laporan kepada kepala puskesmas.
Kepala puskesmas menerima laporan dan meminta tim evaluasi
13 untuk mensosialisasikan hasil evaluasi kesesuaian layanan klinis
dengan rencana terapi/rencana asuhan.
Ditetapkan Oleh
Prosedur Tanggal Terbit Kepala Puskesmas Puput
Tetap Kabupaten Bangka Barat
Sumono Winarno,SKM
NIP. 19770513 200501 1 008
Ditetapkan Oleh
Prosedur Tanggal Terbit Kepala Puskesmas Puput
Tetap Kabupaten Bangka Barat
Sumono Winarno,SKM
NIP. 19770513 200501 1 008
Unit Terkait
,-
Dokumen terkait
SOP RUJUKAN
Ditetapkan Oleh
Prosedur Tanggal Terbit Kepala Puskesmas Puput
Tetap Kabupaten Bangka Barat
Sumono Winarno,SKM
NIP. 19770513 200501 1 008
Kebijakan
Ditetapkan Oleh
Prosedur Tanggal Terbit Kepala Puskesmas Puput
Tetap Kabupaten Bangka Barat
Sumono Winarno,SKM
NIP. 19770513 200501 1 008
Ditetapkan Oleh
Prosedur Tanggal Terbit Kepala Puskesmas Puput
Tetap Kabupaten Bangka Barat
Sumono Winarno,SKM
NIP. 19770513 200501 1 008
Ditetapkan Oleh
Prosedur Tanggal Terbit Kepala Puskesmas Puput
Tetap Kabupaten Bangka Barat
Sumono Winarno,SKM
NIP. 19770513 200501 1 008
Ditetapkan Oleh
Prosedur Tanggal Terbit Kepala Puskesmas Puput
Tetap Kabupaten Bangka Barat
Sumono Winarno,SKM
NIP. 19770513 200501 1 008
Tujuan Mencegah penularan penyakit baik pada petugas maupun pasien lainnya
Kebijakan SK Kepala Puskesmas
alat dan Bahan Risalah komunikasi internal, daftar haidr, internal memo
1. Petugas mengindentifikasi maslaah yang dihadapi pasien dan menegakkan
diagnosa
2. Petugas menentukan rencana tindakan yang akan dilakukan sesuai debutuhan
pasien,
3. Petugas melakukan tindakan sesuai rencana
4. Petugas memebrikan informasi pada pasien dan keluarga mengenai kondisi
pasien
Prosedur 5. Petugas menggunakan alat pelindung diri dalam setiap tindakan yang beresiko
terjadi penularan
6. Petugas memberi edukasi kepada keluarga pasien tentang resiko penularan
penyakit
7. Petugas menyarankan rujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi apabila
kondisi pasien tidak mampu dilayani di Puskesmas
8. Petugas mnedokumentasikan kegiatan ke rekam medis
Unit Terkait
Dokumen terkait
SOP PERAWAT PENDAMPING RUJUKAN
Ditetapkan Oleh
Prosedur Tanggal Terbit Kepala Puskesmas Puput
Tetap Kabupaten Bangka Barat
Sumono Winarno,SKM
NIP. 19770513 200501 1 008
Peringatan Apabila SOP ini tidak dilakukan maka pasien tidak mendapatkan
pelayanan yang sesuai standar
1. Dokter
2. Perawat
Kualifikasi Pelaksna
3. Supir Ambulans
4
5
PELAKSANA MUTU BAKU
Perawat/ Supir Rujukan Keleng Waktu
IGD Dokter IGD TFC Out put Ket
Bidan Ambulan Lanjut kapan (menit)
Sebelum
dirujuk
petugas GD
atau keluarga
pasien harus
mencari
kepastian
tempat
rumah sakit
yang di tuju
Setelah
tempat
tersedia
dokter atau
perawat IGD
akan
menjelaskan
kepada
keluarga
pasien
bahwa
rujukan akan
menggunaka
n jasa
ambulan dan
perawat
sebagai
pendamping
Perawat IGD
menghubung
i driver agar 1
meyiapkan
ambulan
karena ada
pasien yang
mau dirujuk
dan
dibertahukan
nama
perawat
pendamping
Selama di
perjalanan
perawat
berkewajiba
n
mengobseva
si kondisi
pasien
Perawat
melakukan
serah terima
pasien
dengan
petugas
rumah sakit
rujukan
KEWASPADAAN UNIVERSAL
Ditetapkan Oleh
Prosedur Tanggal Terbit Kepala Puskesmas Puput
Tetap Kabupaten Bangka Barat
Sumono Winarno,SKM
NIP. 19770513 200501 1 008
Kewaspadaan universal yaitu tindakan pengendalian infeksi yang
dilakukan oleh seluruh tenaga kesehata untuk mengurangi resiko
Pengertian
penyebaran infeksi dan didasarkan pada prinsip bahwa darah dan cairan
tubuh dapat berpotensi menularkan penyakit, baik berasal dari pasien,
maupun petugas kesehatan
1. Mencegah infeksi dan penularan infeksi baik dari pasien maupun dari
petugas kesehatan
Tujuan 2. Upaya pencegahan standart atau pencegahan dasar pada semua
kondisi
Kebijakan
alat dan Bahan
Bahan
Disiapkan alat dan bahan
1. Antiseptik/ alcuta
a. Alkohol 60-90%
b. Klorheksadine 1-2 %
c. Yodin + alkohol 3 %
d. Alkohol 90% 100ml + gliserin 5 cc
Prosedur 2. Kran dan air mengalir
3. Alat pelindung diri
a. Sarung tangan
b. Pelindung muka (masker dan atau google)
c. Apron
d. Celemek tindakan / skort
e. Sepatu atau sandal
Dokumen terkait
TRIASE
Ditetapkan Oleh
Prosedur Tanggal Terbit Kepala Puskesmas Puput
Tetap Kabupaten Bangka Barat
Sumono Winarno,SKM
NIP. 19770513 200501 1 008
Penanggung Jawab :
1. Dokter
2. Perawat
Prosedur
Tugas triase.
Dokter triase bertugas memilah pasien yang datang di IGD dengan melakukan
anamneses dan pemeriksaan lain sehingga dapat memutuskan tingkat
kegawatan penderita dengan memberi label warna :
• Merah – untuk pasien gawat darurat dan pasien gawat tidak darurat
• Kuning – untuk pasien darurat tidak gawat
• Hijau – untuk pasien tidak gawat dan tidak darurat
• Hitam – untuk pasien korban meninggal
Pelaksanaan triase :
1. Semua pasien msuk IGD harus melalui sistem triase
2. Dokter tirase melakukan seleksi pasien berdasarkan kegawatannya dan
dokter triase bersama perawat IGD dapat melakukan resusitasi pasien bila
diperlukan
3. Keluarga pasien mendafar ditempat registrasi pasien dan petugsa registrasi
mencatat identitas pasien pada pada catatan medical record pasien (status
pasien masuk RS) antara lain : Nama, umur, jenis kelamin, alamat, tanggal jam
masuk, dll.
4. Dokter triase memeriksa pasien dan membuat permintaan pemeriksaan
penunjang yang diperlukan serta menentukan diagnosis kerja
5. Setelah selesai memeriksa dokter menegakkan diagnosis, memberikan
pengobatan dan tindakan
6. Apabila embutuhkan konsultasi medis spesialis maka kemudian dokter
triase menghubungi dokter spesialis yang dibuthkan.
7. Dokter spesialis menuliskan hasil pemeriksaan serta advisnya pada status
pasien .
8. Dokter triase masih bertanggung jawab terhadap pasien sampai pasien
meninggalkan IGD
Dokumen terkait
KOMUNIKASI DAN KOORDINASI
Ditetapkan Oleh
Prosedur Tanggal Terbit Kepala Puskesmas Puput
Tetap Kabupaten Bangka Barat
Sumono Winarno,SKM
NIP. 19770513 200501 1 008
Alur komunikasi dan koordinasi yang baik dan baku diperlukan agar pelaynan
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATI kesehatan di puskesmas dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan
1. Kepala puskesma
Unit Terkait 2. Dokter / perawat
3. Pelaksana program
Rekomendasi Melaksanakan
Rekomendasi
PENYIMPANAN DAN PEMANFAATAN
REKAM MEDIS
Ditetapkan Oleh
Prosedur Tanggal Terbit Kepala Puskesmas Puput
Tetap Kabupaten Bangka Barat
Sumono Winarno,SKM
NIP. 19770513 200501 1 008
Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara
lain identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan yang telah
diberikan, serta tidnakan dan pelayanan lain yang telah diberikan
Pengertian kepada pasien. Catatan merupakan tulisan-tulisan yang dibuat oleh
dokter atau dokter gigi mengenai tindakan-tindakan yang dilakukan
kepada pasien dalam rangka pelayanan kesehatan.
Ditetapkan Oleh
Prosedur Tanggal Terbit Kepala Puskesmas Puput
Tetap Kabupaten Bangka Barat
Sumono Winarno,SKM
NIP. 19770513 200501 1 008
1. Poli BP Umum
2. Poli Gigi
3. Poli MTBS
Unit Terkait 4. Poi KIA
5. Pojok PAL
Dokumen terkait
TINDAKAN ANESTESI
Ditetapkan Oleh
Prosedur Tanggal Terbit Kepala Puskesmas Puput
Tetap Kabupaten Bangka Barat
Sumono Winarno,SKM
NIP. 19770513 200501 1 008
Kebijakan
Dokumen terkait