DI BUAT OLEH
I. PENDAHULUAN
1. Umum
a. Bahwa berdasarkan Undang – undang Nomor 2 tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia, merupakan Alat Negara yang berperan dalam memelihara Keamanan dan Ketertiban
Masyarakat, Menegakan Hukum , Memberikan Perlindungan, Pengayoman, dan pelayanaan kepada
masyarakat.
b. Bahwa selain melaksanakan peran diatas salah satu fungsi Polri adalah Membina Masyarakat untuk
meningkatkan Partisipasi, Kesadaran Hukum serta Ketaatan warga Masyarakat terhadap Hukum dan
Peraturan Perundang – undangan.
c. Bahwa dalam rangka meningkatkan Kualitas Pelayanan Polri kepda Masyarakat, maka Polri terus
menerus melakukan berbagai upaya antara lain dengan menerapkan Kebijakan dan Strategi Polri
Masyarakat ( Polmas ) dalam menyelenggarakan tugas Polri yang intinya Menbangun kemitraan
antara Polri denga Masyarakat sehingga terwujud rasa saling percaya, saling Menghargai dan saling
menghormati antara Polri dan Masyarakat.
d. Bahwa untuk pemantau Potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat yang dimulai dari
desa atau kelurahan oleh Polsek sebagai satuan Operasional Kepolisian terdepan perlu adanya
hubungan yang baik antara Polri dan Masyarakat.
e. Bahwa kegiatan Polri mendorong , mengarahkan dan menggerakkan masyarakat untuk berperan
serta dalam Binkamtibmas melalui bentuk Pam Swakarsa dengan penerapan model Perpolisian
Masyarakat ( Community Policing ) antara lain dilakukan melalui penugasan anggota polri menjadi
Bhayangkara Pembina Kamtibmas disebut Bhabinkamtibmas.
f. Bahwa Buku Petunjuk Lapangan Kapolri No. Pol. : Bujuklap / 17 / VII / 1997 tanggal 18 juli 1997
tentang Bintara Polri Pembina Kamtibmas di Desa / Kelurahan dipandang sudah tidak valid lagi,
sehingga perlu disempurnakan dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi terkini.
2. Dasar
a. Undang – Undng Republik Indonesia nomor 2 Tahin 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia;
b. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor : 7 tahun 2008 tentang Pedoman
Dasar Strategi dan Implementasi Pemolisian Masyarakat dalam Penyelenggaraan Tugas Polri.
c. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor : 3 tahun 2010 tentang Sistim
Operasional Kepolisian Negara Republik Indonesia.
d. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor : 23 tahun 2010 tangggal
September 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi pada tingkat
Kepolisian Resor dan Sektor.
e. Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. Pol. : Skep / 737 / X / 2005
tanggal 13 Oktober 2005 tentang kebijakan dan strategi penerepan Polmas dalam Penyelenggaraan
Tugas Polri.
f. Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. Pol. : Skep / 507 / X / 2009
tanggal 30 oktober 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Standar Penerapan Polmas bagi pelaksana
Polmas.
g. Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. Pol. : Skep / 558 / XI / 2009
tanggal 25 Nopember 2009 tentang Naskah Sementara Buku Pedoman Pelaksanaan Sistim
Pelaporan.
h. Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. Pol. : Kep / 8 / XI / 2009 tanggal 24
Nopember 2009 tentang Perubahan Buku Petunjuk Lapangan Kapolri No. Pol. : Bujuklap / 17 / VII /
1997 tanggal 18 juli 1997 tentang Bintara Polri Pembina Kamtibmas di desa / kelurahan.
i. Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor : B / 3377 / IX / 2011 /
Baharkam tanggal 29 September 2011 tentang Penggelaran Bhabinkamtibmas di Desa/ Kelurahan.
j. ROAD MAP Reformasi Birokrasi Polri Gelombang II Tahun 2010-2014 tentang Program Peningkatan
Kualitas Pelayanan Publik Bidang Fungsi Binmas.
3. Maksud dan Tujuan.
a. Maksud sebagai pedoman operasional dan prosedur dalam pelaksanaan tugas Bhabinkamtibmas
dilapangan.
b. Tujuan menyamakan pengertian, pemahaman, sikap dan tindakan dalam penyelenggaraan tugas
Bhabinkamtibmas di Desa/ Kelurahan.
4. Ruang Lingkup
Pelaksanaan tugas Bhabinkamtibmas di Desa / Kelurahan ini meliputi tentang pembinaan kekuatan dan
penggunaan kekuatan Bhabinkamtibmas / petugas Polmas di Desa / Kelurahan.
5. Tata Urut
I. Pendahuluan
II. Tugas Pokok, Fungsi dan Peranan.
III. Kompetensi dan Sikap Kepribadian Bhabinkamtibmas.
IV. Pelaksanaan Tugas.
V. Administrasi dan kelengkapan.
VI. Pengawasan dan pengendalian.
VII. Penutup.
6. Pengertian
a. Bhayangkara Pembina Kamtibmas yang selanjutnya disebut Bhabinkamtibmas adalah anggota Polri
yang bertugas membina Kamtibmas dan juga merupakan petugas Polmas di Desa / Kelurahan.
b. Pembinaan adalah segala usaha dan kegiatan membimbing, mendorong, mengarahkan,
menggerakan, termasuk kegiatan koordinasi dan bimbingan teknis untuk pelaksanaan
sesuatudengan baik,teratur dan seksama dalam rangka pencapaian tugas serta memperoleh hasil
yang maksimal.
c. Keamanan dan ketertiban masyarakat adalah suatu kondisi dinamis masyarakat sebagai salah satu
per\syaratan terselenggaranya proses pembangunan nasional yang ditandai dengan terjaminnya
keamanan, ketertiban dan tegaknya hukum serta terbinanya ketentraman yang mengandung
kemampuan membina serta mengembangkan potensi dan kekuatan masyarakat dalam mencegah,
menangkal, dan bentuk- bentuk gangguan lainya yang dapat meresahkan masyarakat.
d. Pembinaan keamanan dan ketertiban masyarakat selanjutnya disebut Binkamtibmas adalah segala
usaha dan kegiatan membimbing, mendorong, mengarahkan, menggerakan, termasuk koordinasi
dan membimbing teknis kepada masyarakat agar tercipta kondisi dinamis masyarakat sebagai salah
satu persyaratan terselenggaranya proses pembangunan nasional yang ditandai dengan terjaminnya
keamanan, ketertiban dan tegaknya hukum serta terbinanya ketentraman masyarakat dalam
mencegah, menangkal dan menaggulangi segala bentuk – bentuk gangguan lainya yang dapat
meresahkan masyarakat.
e. Kemitraan adalah segala bentuk upaya membangun sinergi dengan potensi masyarakat yang
meliputi komunikasi berbasis kepedulian, konsultasi, pemberian informasi dan berbagai kegiatan
lainnya demi terciptanya tujuan masyarakat yang aman, tertib dan tentram.
f. Komunitas adalah warga masyarakat yang membentuk suatu kelompok dan menjadi bagian dari
suatu kelompok berdasar kepentingan ( Community of Interest ) baik bersifat formal maupun
informal, contoh : komunitas berdasarkan etnis / suku, agama, profesi, keahlian,hobi dan lainya.
g. Desa atau yang disebut nama lain, selanjutnya disebut desa adalah kesatuan masyarakat hukum
yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati
dalam sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia.
h. Kelurahan adalah suatu organisasi perangkat daerah yang mempunyai tugas melaksanakan tugas
pemerintah daerah yang dilimpahkan dari Gubernur dan mengkoordisasikan pelaksanaan tugas
pemerintah daerah di wilayah kelurahan.
i. Desa Binaan adalah suatu Desa atau Kelurahan dalam wilayah hukum Polsek atau Polres yang
dinilai memerlukan perhatian lebih sungguh - sungguh dan perlu mendapat prioritas utama dalam
pembinaannya secara kontinyu dan berlanjut karena tingkat kerawanan gangguan kamtibmasnya
tinggi serta aktivitas masyarakatnya di dalam penyelenggaraan Siskamtibmas Swakarsa rendah.
j. Desa Sentuhan adalah suatu Desa atau Kelurahan dalam wilayah hukum Polsek atau Polres yang
dinilai tingkat kerawanan dan kamtibmasnya sedang, serta aktivitas kegiatan masyarakat di dalam
penyelenggaraan Siskamtibmas Swakarsa dinamis.
k. Alternatif Dispute Resolution ( ADR ) adalah pola penyelesaian masalah Sosial melalui jalur
alternatif yang lebih efektif berupaya mentralisir masalah selain melalui proses hukum atau non
Yustisial.
II. TUGAS POKOK BHABINKAMTIBMAS
1. Tugas Pokok Bhabinkamtibmas
Membina masyarakat agar tercipta kondisi yang menguntungkan bagi pelaksanaan tugas Polri di Desa
atau Kelurahan. Sesuai rumusan tugas pokonya, maka lingkup tugas Bhabinkamtibmas meliputi :
a. Melakukan pembinaan terhadap warga masyarakat yang menjadi tanggung jawabnya untuk dapat
meningkatkan partispasi masyarakat, kesadaran hukum dan ketaatan warga masyarakat terhadap
hukum dan perundang – undangan yang berlaku.
b. Melakukan upaya kegiatan kerja sama yang baik dan harmonis dengan Aparat Desa, Tokoh
Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Adat, dan para Sesepuh yang ada di Desa atau
Kelurahan.
c. Melakukan pendekatan dan membangun kepercayaan terhadap masyarakat.
d. Melakukan upaya pencegahan tumbuhnya penyakit masyarakat dan membantu penanganan
rehabilitas yang terganggu.
e. Melakukan upaya peningkatan daya tangkal dan daya cegah warga masyarakat terhadap timbulnya
gangguan kamtibmas.
f. Membimbing masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam angka pembinaan kamtibmas secara
Swakarsa di desa atau kelurahan.
g. Melakukan kerja sama dan kemitraan dengan potensi masyarakat dan kelompok atau forum
kamtibmas guna mendorong peran sertanya dalam Binkatibmas dan dapat mencari solusi dalam
penanganan permasalahan atau potensi gangguan dan ambang gangguan yang terjadi di
masyarakat agar tidak berkembang menjadi gangguan nyata Kamtibmas.
h. Menumbuhkan kesadaran dan ketaatan terhadap hukum dan perundang – undangan.
i. Memberikan bantuan dalam rangka penyelesaian perselisihan warga masyarakat yang dapat
menggangu ketertiban umum.
j. Memberikan petunjuk dan melatih masyarakat dalam rangka pengamanan lingkungan.
k. Memberikan pelayanan terhadap kepentingan warga masyarakat untuk sementara waktu sebelum
ditangani pihak yang berwenang.
l. Menghimpun informasi dan pendapat dari masyarakat untuk memperoleh masukan atas berbagai isu
atau kisaran suara yang tentang penyelenggaraan fungsi dan tugas pelayanan Kepolisian serta
permasalahan yang berkembang dalam bermasyarakat.
2. Fungsi Bhabinkamtibmas
a. Membimbing dan menyuluh di bidang hukum dan kamtibmas.
b. Melayani masyarakat tentanghal – hal yang berkaitan dengan Kamtibmas.
c. Membina ketertiban masyarakat terhadap norma – norma yang berlaku.
d. Memediasi dan memfasilitasi upaya pencegahan masalah yang terjadi di masyarakat.
e. Mendinamisir aktifitas masyarakat yang bersifat positif.
f. Mengkoordisaikan upaya pembinaan kamtibmas dengan perangfkat desa atau kelurahan, Babinsa
dan pihak–pihak terkait lainnya.
3. Peran Bhabinkamtibmas
a. Pembimbing masyarakat bagi terwujudnya kesadaran hukum dan kamtibmas serta meningkatkan
partisipasi masyarakat di Desa atau Kelurahan.
b. Pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat bagi terwujudnya rasa aman dan tentram di
masyarakat Desa atau Kelurahan.
c. Mediator dan fasilitator dalam penyelesaian permasalahan – permaslahan sosial yang terjadi di
masyarakat Desa atau Kelurahan.
d. Dinamisator dan motivator aktivitas masyarakat yang bersifat positif dalam rangka menciptakan dan
memelihara kamtibmas.
III. KOMPETENSI DAN SIKAP KEPRIBADIAN BHABINKAMTIBMAS
1. Pengetahuan yang perlu dimiliki Bhabinkamtibmas.
a. Karakteristik wilayah penugasan.
b. Budaya masyarakat setempat.
c. Peraturan perudang – undangan.
d. Sosiologi masyarakat desa atau kelurahan.
e. Polmas.
f. Komunikasi sosial.
g. Bimbingan dan penyuluhan.
h. Kepimpinan.
i. Hak asasi manusia.
2. Ketrampilan yang harus dimiliki Bhabinkamtibmas.
a. Ketrampilan berkomunikasi / berbicara efektif.
b. Ketrampilan memecahkan masalah ( mengidentifikasi masalah, mengidentifikasi hambatan, dan
penyebab masalah dan mengembangkan respon serta solusi yang efektif ).
c. Ketrampilan untuk menangani konflik dan perbedaan persepsi.
d. Ketrampilan kepemimpinan ( ketrampilan memperkirakan resiko dan tanggung jawab, ketrampilan
menentukan tujuan dan ketrampilan manajemen waktu ).
e. Ketrampilan membangun tim dan mengelola dinamika dan motivasi kelompok ( ketrampilan
mempengaruhi kelompok, ketrampilan identifikasi sumber daya dan ketrampilan membangun
kepercayaan ).
f. Ketrampilan mediasi dan negoisasi.
g. Ketrampilan memahami keanekaragaman, kemajemukan dan prinsip non diskriminasi.
h. Terampil menerapkan strategi Polmas dan menghormati Hak Azasi Manusia serta kesetaraan
gender.
i. Terampil menangani dan memperlakukan kelompok rentan.
j. Inter personal skill ( kemampuan berbicara, mendengar, bertanya, mengamati, memberi, menerima
umpan balik dan meringkas ).
3. Sikap Kepibadian Bhabinkamtibmas.
a. Percaya diri adalah : bersikap optimis terhadap kemampuan apa yang dilaksanakannya dan
bagaiman melaksanakannya serta tidak takut untuk mengembangkan kemampuan diri.
b. Profesional adalah : kemampuan profesionalisasi Poli sebagai pelindung, pengayon dan pelayan
masyarakat khususnya kemampuan membangun kemitraan dengan warga masyarakat.
c. Disiplin adalah : ketaatan kepada atuaran dan ketertiban diri dalam penggunaan waktusecara efektif
untuk melaksanakan tugas maupun kehidupan sehari – hari.
d. Simpatik adalah : selalu berpakaian rapi, sikap menarik dan menunjukan empati.
e. Ramah adalah : selalu menujukan sikap berteman / bersahabat, murah senyum, mendahului sapa
dan membalas salam.
f. Optimis adalah : bersifat positif, tidak ragu akan keberhasilan dalam setiap melakukan pekerjaan.
g. Inisiatif adalah : kemampuan mengajukan gagasan dan prakarsa dalam mengidentifikasi masalah,
menentukan prioritas masalah, mencari alternatif solusi dan memecahkan permasalahan dengan
melibatkan masyarakat.
h. Cermat adalah : teliti dalam mengumpulkan dan menganalisis fakta serta mempetimbangkan
konsekuensi atas setiap pengambilan keputusan.
i. Tertib adalah : selalu teratur dalam melaksanakan pekerjaan dan mampu menata atau menyusun
rencana kerja, dokumen, lingkungan kerja dan wilayah kerja.
j. Akurat adalah : mampu menentukan tindakan yang tepat dalam mengantisipasi permasalahan
disertai argumentasi yang jelas.
k. Tegas adalah : mampu mengambil keputusan dan tindakan tegas tanpa keraguan serta
melaksanakannya tanpa menunda – nunda waktu.
l. Peduli adalah : peka terhadap situasi dan kondisi lingkungan tugasnya maupun terhadap gejolak dan
potensi gangguan kamtibmas yang timbul dimasyarakat.
MENGETAHUI
KAPOLSEK UMBU RATU NGGAY
SELEF E. KATU
IPDA NRP 62100101
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR
RESOR SUMBA BARAT
Jln. Bhayangkara 02 Waikabubak 87211
A. GAMBARAN UMUM WILAYAH DESA PRAIKAROKU DJANGGA BERUPA LUAS DAN BATAS WILAYAH :
Batas – batas :
Timur :
Barat :
Utara :
Selatan :
B. KEADAAN PENDUDUK
Desa Praikaroku djangga merupakan salah satu desa yang berada dalam Wilayah Kecamatan umbu ratu nggay,
Kabupaten Sumba Tengah. desa praikaroku djangga dihuni oleh KK dengan jumlah Jiwa keseluruhannya,
Jiwa dengan rincian sebagai berikut :
Laki – laki :
Perempuan :
Jumlah Rukun Warga :
Jumlah Rukun Tetangga :
Jumlah Pos Kampling :
Jumlah Pos Polisi : -
C. APARATUR KELURAHAN
Jumlah Aparatur Desa praikaroku djangga sebanyak Orang yang terdiri dari :
Kepala desa :
Sekretaris :
Kepala Seksi
- Kasi Pemtrantib :
- Kasi PMK :
- Kasi Kesos :
- Kasi Pelum dan Perlengkapan :
Pelaksana / Staf
- Pelaksana / Staf PNS :
:
:
:
:
- Pelaksana / Staf PTT :
:
:
:
:
D. LAMPIRAN – LAMPIRAN
LAMPIRAN I
JUMAH PENDUDUK MENURUT PEKERJAAN
Jumlah Penduduk
No Mata Pencaharian
Laki - laki Perempuan Jumlah
1 2 3 4 5
1. PNS
2. TNI
3 POLRI
4 PNS TNI / POLRI
5 GURU
6 DOSEN
7 DOKTER
8 MANTRI / BIDAN
8 PETANI / NELAYAN
9 PENGEMUDI
10 MONTIR / TUKANG SERVICE
11 PEDAGANG
12 PENSIUNAN PNS
13 PURNAWIRAWAN TNI
14 PURNAWIRAWAN POLRI
15 PENGUSAHA / LAIN – LAIN
16 PNS JANDA / DUDA
17 Lain –lain
LAMPIRAN II
JUMLAH PENDUDUK MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN
Jumlah Penduduk
No Tingkat Pendidikan
Laki - laki Perempuan Jumlah
1 2 3 4 5
1. Belum Sekolah
2. TK
3. SD
4. SLTP
5. SLTA / SMA / SMK
6. Diploma ( D3 )
7. Strata 1 ( S1 )
8. Srtata 2 ( S2 )
8. Strata 3 ( S3 )
9. PENGEMUDI
10. Buta Huruf
11. SLB
12. Lain – lain
LAMPIRAN III
JUMLAH PENDUDUK MENURUT AGAMA
Jumlah Penduduk
No Agama / Kepercayaan
Laki - laki Perempuan Jumlah
1 2 3 4 5
1. Kristen Protestan
2. Kristen Katholik
3. Islam
4. Hindu
5. Budha
6. Kepercayaan Merapu
LAMPIRAN IV
JUMLAH SRANA PENDIDIKAN MILIK PEMERINTAH DAN SWASTA
Status Kepemilikan
No Tingkat Pendidikan
Pemerintah Swasta Jumlah
1 2 3 4 5
1. TK
2. SD / MI
3. SLTP / MTs
4. SLTA / MA
5. Pendidikan Formal
6. Kursus – Kursus
LAMPIRAN V
JUMLAH PEMBANGUNAN
LAMPIRAN VI
JUMLAH SARANA TEMPAT IBADAH DAN FASILITAS OLAHRAGA
LAMPIRAN VII
JUMLAH PESERTA KB AKTIF
No Peserta KB Jumlah
1 2 3
1 IUD
2 MOP
3 MOW
4 SUNTIKAN
5 PIL
6 KONDOM
No Tahapan Ks Jumlah
1 2 3
1 Prasejahtera
2 Sejahtera I
3 Sejahtera II
4 Sejahtera III
5 Sejahtera III Plus
LAMPIRAN VIII
JUMLAH LSM, YAYASAN, ORMAS, ORSPOL, ORGANISASI PEMUDA
LAMPIRAN IX
DATA TANAH DAN BANGUNAN MILIK PEMDA
(PROVINSI NTT, KABUPATEN SUMBA TENGAH, DESA PRAIKAROKU DJANGGA)
LAMPIRAN X
JUMLAH FASILITAS PEREKONOMIAN DAN KESEHATAN KEADAAN
LAMPIRAN X
PETA DESA PRAIKAROKU DJANGGA
KEPALA DESA
SEKERTARIS
JABATAN
FUNGSONAL
Petugas Bhabinkamtibmas :
Petugas Bhabinsa :
Karang Taruna :
Tramtib Kelurahan :
Nama :
Jabatan :
Alamat :
NO. HP :
Nama :
Jabatan :
Alamat :
NO. HP :
Nama :
Jabatan :
Alamat :
NO. HP :
Nama :
Jabatan :
Alamat :
NO. HP :
dst
Nama :
Jabatan :
Alamat :
NO. HP :
Nama :
Jabatan :
Alamat :
NO. HP :
Nama :
Jabatan :
Alamat :
Nama :
Jabatan :
Alamat :
NO. HP :
Nama :
Jabatan :
Alamat :
NO. HP :
Nama :
Jabatan :
Alamat :
NO. HP :
Nama :
Jabatan :
Alamat :
NO. HP :
Nama :
Jabatan :
Alamat :
NO. HP :
Nama :
Jabatan :
Alamat :
NO. HP :
dst
Nama :
Jabatan :
Alamat :
NO. HP :
Nama :
Jabatan :
Alamat :
NO. HP :
Nama :
Jabatan :
Alamat :
NO. HP :
Nama :
Jabatan :
Alamat :
NO. HP :
Nama :
Jabatan :
Alamat :
NO. HP :
Dst
Pertimbangan : Bahwa untuk kepentingan Dinas dan kelancaran pelaksanaan tugas pada Kepolisian Resor Sumba
Barat, maka dipandang perlu untuk menerbitkan Surat Perintah ini.
Dasar : 1. Undang – undang Republik Indonesia No. 02 Tahun 2002, tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia;
2. Undang – undang Republik Indonesia No.17 Tahun 2003, tentang Keuangan Negara;
3. Undang – undang Republik Indonesia No.1 Tahun 2004, tentang Perbendaharaan Negara;
4. Undang – undang No.47 Tentang APBN TA 2012 dan Perubahannya;
5. Undang – undang Republik Indonesia Nomor : 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan tanggung jawab Keuangan Negara;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor :21 tahun 2004, tentang Penyusunan Rencana
Kerja dan Anggaran Kementrian Negara / Lembaga;
7. Kep Kapolri No. Pol : Kep / 7 / I / 2005 tentang Perubahan atas Kep Kapolri No. Pol. : Kep / 54 / X /
2004, tentang Organisasi Tata Kerja Satuan pada Tingkat Kepolisian Daerah ( Polda )
8. Kep Kapolri Nomor : 415 / VII / 2012, tanggal 20 Juli 2012 tentang Norma Indeks di lingkungan
Polri.
9. Peraturan Direktur Jendral Perbendaharaan Nomor : Per – 06 / PB / 2009, tentang Mekanisme
Pelaksanaan APBN di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia ( Polri ), tanggal 11
Februari 2009;
10. Peraturan Direktur Jendral Anggaran Nomor : PER – 02 / AG / 2010, tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan Standar Biaya Khusus ( SBK );
11. Surat Pengesahan Daftar Pelaksanaan Anggaran Petikan Tahun Anggaran 2016 Nomor : DIPA -
060. 01 . 2 . 645184 / 2016, tanggal, 07 Desember 2015;
12. Surat Perintah Kapolres Sumba Barat, Nomor : SRIN / 01 / I / 2015 tentang Pelaksanaan
BHabinkamtibmas.
DIPERINTAHKAN
Untuk : 1. Di samping melaksanakan tugas pokok sehari – hari di tunjuk dan di perintahkan sebagai anggota
Bhabinkamtibmas;
2. Selama melaksanakan tugas agar memperhatikan Peraturan dan Perundangan yang berlaku;
3. Melaksanakan Tugas sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan;
4. Melaksanakan perintah ini dengan seksama dan penuh rasa tanggung jawab dan melaporkan
hasilnya;
5. Surat perintah ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Selesai. : -
Di Keluarkan di :Waikabubak
Pada tanggal : September 2016
a.n. KEPALA KEPOLISIAN RESOR SUMBA BARAT
KASAT BINMAS
T A N G G A L
No N A M A PANGKAT/NRP KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Ket
Melaksanakan A= Jam 08. 00
kegatan Sambang
Wita s/d Jam
1 YOSUA ELIEZER BRIGPOL / 85040619 dalam rangka
melaksanaan 14.00 Wita
tugas
Tanggal
Bhabinkamtibmas
pelaksanaan
Kegiatan
MENGETAHUI
KASAT BINMAS POLRES SUMBA BARAT
Berdasarkana Surat Perintah Nomor : Springas / 01 / I / 2015, tanggal 01 Januari 2016 tentang Pelaksanaan
kegiatan Bhabinkamtibmas Bulan September 2016.
1. Dengan ini kami menyatakan sesungguhnya bahwa :
NO UARAIAN JUMLAH
2. Jumlah Unag tersebut di atas benar-benar di keluarakan untuk pelaksanaan biaya kegiatan
Bhabinkamtibmas yang di maksud dan apabila di kemudian hari terdapat kelebihan atas pembayaran kami
bersedia untuk menyetor kelebihan tersebut ke kas Negara.
3. Demikina pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya untuk dapat di pergunakan sebagaimana
mestinya.
Pelaksanaan : 1. Kegiatan Bhabinkamtibmas Polres Sumba Barat Bulan September 2015, Sesuai
dengan jadwal yang telah di tetapkan pada :
Hari / tanggal :
Jam :
Tempat :
Penutup : Demikian Laporan Hasil pelaksanaan tugas ini dibuat dengan sebenar-benarnya
sebagai bahan pertimbangan KA.
PETUGAS BHABINKAMTIBMAS
MENGETAHUI
KAPOLSEK UMBU RATU NGGAY
SELEF E. KATU
IPDA NRP 621OO1O1
KEPOLISIAN RESOR SUMBA BARAT
SATUAN BINMAS
JALAN BHAYANGKARA 02 WAIKABUBAK
MENGETAHUI
BHABINKAMTIBMAS
MENGETAHUI
BHABINKAMTIBMAS
MENGETAHUI
BHABINKAMTIBMAS
MENGETAHUI
BHABINKAMTIBMAS
MENGETAHUI
BHABINKAMTIBMAS
MENGETAHUI
BHABINKAMTIBMAS
MENGETAHUI
BHABINKAMTIBMAS
MENGETAHUI
BHABINKAMTIBMAS
Nama Hubungan Keluarga Tempat dan tanggal lahir Tempat Kerja / Sekolah dll
Anggota Keluarga ( L –P )
dan Penghuni ( L –P )
Rumah Lainnya ( L –P )
( L –P )
( L –P )
( L –P )
Catatan
Catatan Pelaksanaan Yang menerima Tanggal Nama Tanda Tangan
Kunjungan
Pelaksana
03. Rabu 04 Maret Kmp. Weekero, Rt.2, Melaksanakan tatap muka, dengan
2015 Rw.1, kelurahan masyarakat tentang bahaya dan danpak
08.00 Wita Weekero, Kec. Loli, dari mengkomsumsi minuman keras.
Kab. Sumba Barat
06. Sabtu 07 Maret Kmp. Galimara, Kegiatan sambang Desa dan tatap muka,
2015 Kelurahan Weekero, denganmasyarakatguna memberikan
08.08 Wita Kec loli, Kab Sumba arahan kepada masyarakat,untuk
Barat. mencegah gangguan kamtibmas, serta
agar dapat menjaga keamanan dan
ketertiban masyarakat.
07. Senin 09 Maret Kmp. Tarona, Agar masyarakat mengerti akan danpak
2015 Kelurahan Weekero, dari pada mengkomsumsi Narkoba, serta
08.00 Wita Kec. Loli, Kab. masyarakat bias paham tentang jenis
Sumba Barat.. narkorba dan akibat yg akan di timbulkan
daripada mengkomsumsi narkoba.
09. Rabu 11 Maret Kmp. Kanigo, Kel. Agar masyarakat sadar dan akibat
2015 Weekero, Kec. Loli, daripada sering melakukan hubungan sex
11.00 Wita Kab. Sumba Barat. bebas, dan masyarakat juga bias paham
akibat daripada melakukan hubungan sex
bebas.
10. Kamis 12 Kmp. Goluwola, Agara masyarakat sadar akan pentingnya
Maret 2015 Kel.Weekero, membangun siskamling serta melakukan
08.00 Wita kegiatan ronda malam secara bergatian,
guna menjaga keamanan lingkungan
13. Senin 16 Maret Kmp. Jagangara , Ke Melasanakan kegiatan tatap muka dengan
2015 Weekero , Kec. Loli, masyarakatakan pentingnya menjaga
08.00 Wita Kab.Sumba Barat lingkungan dan mencegah gangguan
kamtibmas
14. Selasa 17 Maret Kmp. Galimara, Kel. Agar masyarakat sadar aka prilaku yang
2015 Weekero,Kec.Loli, salah selama ini tentang membawa
09.00 Wita Kab.Sumba Barat senjata tajam di tempat umum.
18. Sabtu 21 Maret Kmp. Tayubuk, Kel. Agar masyarakat dapat mengurangi
2015 Weekero, Kec. Loli, dalam mengkomsumsi minuman keras
08.00 Wita Kab. Sumba Barat yang dapat merusak diri sendiri maupun
orang lain.
Kmp. Keretana,
Kelurahan Weekero,
Kec. Loli, Kab
Sumba barat.