Tanggal Revisi : - Tanggal Pengesahan : Agustus 2018 Disahkan Oleh : Direktur Tindak Pidana Siber
A. Rachmad Wibowo, S.I.K.
Brigadir Jenderal Polisi BADAN RESERSE KRIMINAL POLRI DIREKTORAT TINDAK PIDANA SIBER Nama SOP : SOP BAWAH KENDALI OPERASI DITTIPIDSIBER Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana : 1. UU RI No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian 1.Anggota Polri dengan Pangkat paling rendah Brigadir Polisi Negara Republik Indonesia Dua. 2. UU RI No 19 Tahun 2016 tentang perubahan 2.Menguasai Hukum Acara Pidana. atas UU no 11 tahun 2008 Tentang Informasi 3.Menguasai UU RI No 19 Tahun 2016 tentang perubahan dan Transaksi Elektronik atas UU no 11 tahun 2008 Tentang 3. UU RI No 8 Tahun 1981 Tentang Kitab Informasi dan Transaksi Elektronik Undang – Undang Hukum Acara Pidana
Keterkaitan : Peralatan / Perlengkapan :
Perkap Nomor 6 Tahun 2017 tanggal 6 April 2017 1. Komputer, Laptop, Printer dan jaringan internet 2. ATK
Peringatan : Pencatatan dan pendataan :
1. Apabila Sprin BKO habis masa berlakunya harus diperpanjang jika personel masih dibutuhkan di Dittipidsiber 2. Personel BKO wajib melaporkan kegiatannya pada satker asal
. I. DIAGRAM ALUR BKO DITTIPIDSIBER BARESKRIM POLRI II. MEKANISME BKO DITTIPIDSIBER
1. Direktur mengirimkan permohonan anggota BKO ke Kabareskrim
2. Kabareskrim mengesahkan dan kemudian surat dikirimkan ke Kasatker 3. Surat penghadapan dari Kasatker dikirimkan ke Kabareskrim untuk melaksanakan BKO selama jangka waktu tertentu 4. Kabareskrim menerima surat penghadapan dan kemudian mendisposisi kepada Direktur untuk selanjutnya dibuatkan Surat Perintah 5. Direktur membuat surat perintah untuk memulai BKO di Dittipdsiber 6. Perpanjangan masa BKO 7. Kabareskrim mengajukan surat kepada Kasatker untuk memperpanjang masa BKO 8. Kabareskrim mengajukan surat kepada Kasatker untuk mengembalikan anggota yang BKO
III. SYARAT ANGGOTA BKO DITTIPIDSIBER BAREKSRIM POLRI
1. Anggota Polri yang masih aktif berdinas;
2. Memiliki mentalitas yang baik; 3. Memenuhi jenjang kepangkatan sesuai dengan permintaan tempat BKO; 4. Memiliki dasar penunjukkan dari Kasatker wilayah asal; 5. Memiliki kemampuan komunikasi sosial yang efektif; 6. Memiliki keterampilan mengoperasionalkan komputer; 7. Memiliki pemahaman tentang prosedur penyelidikan dan penyidikan tindak pidana siber. 8. Memiliki pemahaman tentang perundang-undangan dan pengetahuan lain yang berkaitan dengan tindak pidana siber. III. RUANG LINGKUP PENUGASAN ANGGOTA BKO DITTIPIDSIBER BARESKRIM POLRI
1. Melaksanakan penyelidikan tindak pidana siber; meliputi pencarian petunjuk
berupa informasi elektronik, melakukan analisa terhadap dokumen elektronik, maupun hal lain yang mendukung upaya penyeilidikan. 2. Melaksanakan penyidikan tindak pidana siber. 3. Tugas lain yang merujuk pada Struktur Organisasi dan Tata Kelola (SOTK) Dittipidsiber Bareskrim Polri.
IV. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN OLEH ANGGOTA BKO
DITTIPIDSIBER BARESKRIM POLRI
1. Anggota BKO Dittipidsiber Bareskrim Polri melaksanakan tugas sesuai
dengan perintah Kasatker tempat BKO selama jangka waktu tertentu. 2. Perpanjangan masa penugasan anggota BKO Dittipidsiber Bareskrim Polri dapat dilakukan sesuai kebutuhan dan atas persetujuan Kasatker wilayah asal; 3. Anggota BKO Dittipidsiber Bareskrim Polri dapat melakukan penyelidikan maupun penyidikan sesuai dengan perintah Kasatker tempat BKO yang ditunjang dengan dukungan administrasi, seperti surat perintah; 4. Anggota BKO Dittipidsiber Bareskrim Polri yang dapat melakukan penyidikan harus memiliki SKEP Penyidik terlebih dahulu.
V. PELAPORAN
1. Anggota BKO Dittipidsiber Bareskrim Polri memiliki kewajiban untuk
memberikan laporan kepada Satker wilayah asal mengenai penugasan yang dilakukan di tempat BKO; 2. Rentang waktu pelaporan kepada Satker wilayah asal disesuaikan dengan kebutuhan Satker tersebut.