Anda di halaman 1dari 12

Study Kelayakan Bisnis (Sablon Kaos Digital)

SABLON KAOS DIGITAL


(Study Kelayakan Bisnis)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bisnis merupakan organisasi yang menjual barang atau jasa untuk mendapatkan laba yang
tinggi. Kebanyakan orang lebih memilih berbisnis dari pada manjadi pegawai, dikarenakan
berbisnis mempunyai banyak ke untungan dan omset yang lebih banyak dari gaji pegawai pabrik
umumnya. Kita dapat jumpai pula banyak pegawai pabrikan maupun pegawai negeri sipil yang
mempunyai sampingan bisnis di rumahnya. Bisnis sablon pakaian adalah salah satu bisnis yang
menjanjikan segi keuntungan laba dari bisnis yang lain.
Pakaian bersablon kini menjadi trend di lingkungan kita saat ini, sekarang banyak kita
jumpai masyarakat memakai pakaian bersablon (kaos bersablon bola/baju baju bersablon band),
dari anak – anak, remaja, pria dan wanita. Kita dapat menemui pengguna pakaian bersablon di
rumah, kantor, sekolahan dan tempat umum lainya. Dengan sablon kaos kita bebas berekspresi
dalam memilih desain atau gambar yang dikehendaki buat kemudian ditempel pada pakaian yang
dipilih. Kita dapat memilih desain yang unik, lucu, langka,mendisain gambar sendiri atau dapat
juga memasang "muka" kita dipakaian kesayangan.
Kita memakai produk ini karena Hampir semua produk yang bergambar ataupun bertuliskan
sudah pastinya melakukan penyablonan pada produk tersebut, maka usaha sablon pun menjadi
melonjak. Apalagi sablon pada produk berupa pakian, terutama kaos.Banyak yang berpendapat
pakaian bersablon gamabr itu menggambarkan ekspresi atau gaya yang lebih menarik, bagus
dan unik. Pakaian bersablon mempunyai banyak kelebihan dari segi model yang banyak bebagai
macamnya, dari segi warna pakaian bersablon bisa mengekspresikan gambar apa yang kita sukai,
kita juga dapat mengkombinasikan beberapa gambar dalam satu kaos polos yg kita pakai. Saat
ini untuk memesan pakaian yang bersablon juga sangat mudah, karena banyak konveksi baju
mampu untuk membuat baju kaos polos dengan model yang kita inginkan, dalam jumlah banyak
atau satuan.
Selain itu, bisnis ini memiliki pangsa pasar yang sangat luas karena trend dan mode yang sangat
dinamis yang terus up-to-date untuk mengikuti perkembangan jaman. Dengan demikian, melihat
pertumbuhan manusia semakin meningkat dan pastinya kebutuhan gaya dan tren model akan
pakaianpun juga meningkat. Bisnis ini sangat menjanjikan untuk menjadi usaha yang sukses.
Apalagi semakin banyak manusia maka semakin banyak akan membutuhkan pakaian.
Secara umumnya menyablon pakaian terdapat dua cara yang dapat dilakukan. Pertama
ialah dengan melakukan sablon manual, yakni menyablon dengan menggunakan bahan kimia,
seperti cetak foto pada zaman dulu. Kedua, dengan menggunakan sablon digital, yakni
menggunakan mesin khusus yang bisa menghantarkan panas.
Dalam bisnis ini kami memilih sablon digital untuk usaha kami, mengapa kami memilih
menggunakan sablon digital dari pada sablon manual? Walaupun setiap metode memiliki
kekuatan dan kelemahan masing-masing, kami lebih memilih sablon digital karena penyablonan
dengan digital tak banyak alat yang dibutuhkan tidak seperti halnya penyambolan secara manual.
Alat yang dibutuhkan hanya komputer dan mesin printing yang dirancang secara spesifik buat
penyablonan. dari segi kecepatan, hasil penyablonan akan lebih cepat jika kita menggunakan
teknik digital dibandingkan dengan sablon manual. Sementara itu, penyablonan secara manual
memerlukan waktu nan lumayan lama bila mendapatkan objek sablon yang membutuhkan
majemuk rona dan kerumitan gambar. Untuk mendapatkan hasil sablon yang baik, penyablonan
harus dilakukan dengan menganti film sablon sinkron dengan detail-detail gambar dan rona yang
diinginkan.Sedangkan dengan menggunakan printer digital, penyablonan dapat dilakukan tanpa
harus mengganti printer tersebut sebab memang mesin itu dirancang buat melakukan
penyablonan. Akan tetapi, mungkin dari segi ketahanan dan kekuatan tinta/gambar, hasil sablon
akan lebih unggul jika menggunakan teknik sablon secara manual.
Namun kebanyakan pelanggan lebih memilih kecepatan jadi produk. Walaupun kualitas
sablon manual lebih tahan lama, namun kualitas sablon digital cukup baik dan cukup memuaskan
para pelanggan karena walaupun design yang diinginkan pelanggan sangat rumit, tpi dengan
sablon digital akan mempermudah serta sangat cepat dalam menyablon pakaian parapelanggan

B. Pengenalan Produk
1. Produk
Produk yang ditawarkan menjadi kebutuhan dasar, yaitu berupa baju. Desain yang dibuat
menjadi unik, menarik dan eksklusif. Setiap produk akan memiliki batas produksi kali 10. Arah
Desain: Sebagai tumpuan, desain diambil dari kreatifitas berdasarkan tuntutan dan tren pada
media sosial.
2. Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan adalah sebagai berikut:
a) Cotton Combad 43s
b) Fanel
c) Benang Jahit
d) Tinta Direct To Garment
e) Dan kebutuhan produksi garmen lainnya.

C. Bentuk Kegiatan

Usaha yang kami dirikan adalah jenis produksi busana dalam skala menengah, menargetkan
pemuda-pemudi dalam kebutuhan pakaiannya. Aneka baju yang ditawarkan adalah sablon
manual, sablon digital. Pertimbangannya sebagai berikut:
1. Kebutuhan pakaian tetap berlangsung seiring dengan jumlah penduduk masyarakat, dengan
bantuan teknologi digital berbelanja menjadi kemudahan untuk konsumen.
2. Produk yang ditawarkan beragam, kini sablon digital menjadi tren karena kualitas yang baik dan
menyerap / menyatu pada bahan kaos.
3. Menjadi unik, dan terbatas bagian dari aturan usaha kami untuk tetap berkembang dan menjadi
kepuasan khusus untuk pembeli.
4. Harga yang ditawarkan relatif kompetitif.

D. Tujuan Kegiatan

Untuk mengembangkan kemampuan berbisnis di era digital, meningkatkan profit, dan menjadi
bagian pemicu ekonomi Indonesia dibidang ekonomi kreatif.
E. Proses Produksi
Bahan kaos dijahit hingga membentuk kaos, lalu dicetak menggunakan alat cetak sablon manual
atau alat cetak sablon digital. Selanjutnya, kaos yang telah dicetak akan dikeringkan
menggunakan alat press lalu dikemas dengan kantong plastik dan dipercantik dengan kemasan
tas genggam.

BAB IIASPEK PASAR DAN PEMASARAN

A. Peluang Pasar
Sablon digital semakin banyaknya bisnis usaha yang bergerak di bidang usaha, sablon digital.
bisnis ini semakin berkembang dengan pesat, kita menyadari kebutuhan sandang dan usaha
saling berkaitan serta membutuhkan satu dengan lainnya. Yang ditekankan mencari peluang
usaha, sablon digital kita dituntut mengerti dahulu usaha apa yang akan dikembangkan dan tidak
akan pernah mati usaha tersebut dan semakin dibutuhkan di kemudian hari.
Berbeda dengan peluang usaha, sablon digital yang membedakan adalah masih sedikitnya
orang yang bergelut di bidang sablon, digital dan tinta serta peluang usaha seperti ini dapat
menjadikan keuntungan yang besar dengan pengelolaan dan manajemen yang baik. modal yang
diperlukan juga tidak sangat besar dengan merintis usaha dan melihat peluangnnya bisnis ini bisa
menjadi besar dan berkembang.

B. Analisis Persaingan

Menggunakan metode analisis SWOT


a) Strength
1. Produksi sablon digital sangat diminati berbagai kalangan, karena kualitas dan perawatannya
yang mudah.
2. Setiap produksi, persatu desain hanya dapat diproduksi kali 10.
3. Agar mempertahankan kualitas unik, eksklusif untuk pengalaman konsumen.
4. Proses pembelian yang mudah melalui digital. Pengiriman menggunakan jasa ekspedisi.
5. Orientasi usaha kami berada pada mutu dan pengalaman konsumen.
b) Weakness
1. Banyak pesaing.
2. Minat pembelian bisa menurun bila ada usaha yang sama melakukan penipuan.
3. Pengiriman bisa saja rusak oleh pihak ketiga dalam hal ini jasa ekspedisi.
c) Opportunities
1. Target pasar sangat menyakinkan.
2. Kemudahan beriklan di berbagai penyedia layanan.
3. Keuntungan yang didapat cukup besar, bekisar 45% setiap penjualan.
d) Threat
1. Pesaing bisa saja berintimidasi.
2. Pesaing yang memproduksi semakin banyak.

C. Marketing Mix dan strategi Pemasaran

1. Pemasaran
Segmen pemasaran digital sangat potensial, kami membangun situs sebagai tempat konversi
penjualan. Dengan teknik optimasi mesin pencarian yang memumpuni, dan dorongan dari media
sosial kami yakin akan mengembangkan usaha ini dengan baik. Berikut rinciannya analisanya:
a) Kata “Beli Baju Sablon Digital” dicari sebanyak 8205 rata-rata pencarian perbulan.
b) Minat media sosial terhadap pakaian sebanyak 24 Juta pengguna.
c) Penjualan rata-rata pada masing-masing halaman landas situs sebesar 240 Penjualan
perbulannya.

2 Strategi Pemasaran

a) Produk/Jasa
Meskipun jumlah pesaing yang masih dengan pangsa pasar yang luas, usaha digital printing kami
akan tetap mengandalkan mutu, kualitas, disain yang inovatif serta pelayanan yang prima dan
optimal. Khusus usaha utama kami, yaitu digital printing yang menitik beratkan untuk
bekerjasama dengan instansi-instansi, perguruan tinggi, serta sekolah-sekolah. Selain melakukan
kerjasama-kerjasama, kami juga membuka layanan pemesanan via online untuk mempermudah
konsumen dalam melakukan pemesanan dan juga untuk mempermudah konsumen yang berada
di luar kota.
b) Harga
Untuk masalah harga, kami mematok harga berkisar antara Rp 2.500 hingga Rp 150.000/item.
Beberapa digital printing pesaing pun ada yang menggunakan potongan harga, namun harus
menjadi member dengan membayar sejumlah uang, yang dirasakan agak rumit dan sulit
dimengerti oleh orang awam. Dan tentunya dari hal tersebut akan menjadi pelajaran bagi kami,
bagaimana cara memberikan potongan diskon dengan benar dan mudah dimengerti oleh awam.
D. Pengembangan Usaha
1. Strategi Pemasaran
a) Pembuatan iklan di media cetak, brosur untuk di bagikan kepada orang tua jaringan WKRI.
b) Memberikan diskon khusus dan voucher setiap pembelian diatas 20 potong pakaian.
c) Melakukan kerjasama dengan instansi dan sekolah-sekolah.
2. Strategi Produksi
a) Perbaikan desain sesuai dengan mode yang trendi.
b) Pembelian mesin garment untuk peningkatan kapasitas produksi.
c) Peningkatan produktivitas tenaga kerja.
3. Strategi organisasi dan struktur
a) Perubahan struktur manajemen dan organisasi.
b) Penarikan tenaga kerja.
4. Strategi keuangan
a) Penambahan investasi modal untuk pengembangan usaha.
b) Pengendalian sistem keuangan.

E. Permintaan dan Penawaran

a) Segmentasi Pasar
Pasar yang dibidik Segmentation : Pelajar, mahasiswa, Organisasi masyarakat, komunitas
anak muda semua kalangan Targetting : Pelajar ( Sekolah dan mahasiswa, Umum (Event
Organizier, masyarakat)
b) Positioning : Tempat harus strategis, nyaman dan menyenangkan
BAB IIIOPERASI DAN PRODUKSI

A. Deskripsi Produk

1. Produk
Produk/jasa yang ditawarkan bergerak pada bidang garmen, yaitu berupa baju. Desain yang
dibuat menjadi unik, menarik dan eksklusif. Setiap produk akan memiliki batas produksi. Arah
Desain: Sebagai tumpuan, desain diambil dari kreatifitas berdasarkan tuntutan dan tren pada
media sosial.
2. Bahan Baku
a) Bahan baku yang digunakan adalah sebagai berikut:
b) Cotton Combad 43s
c) Fanel
d) Benang Jahit
e) Tinta Direct To Garment
f) Dan kebutuhan produksi garmen lainnya.
3. Pemasaaran
a) Jasa yang di tawarkan :
Sablon digital untuk pakaian
b) Sasaran :
Pelajar, mahasiswa, Organisasi masyarakat, komunitas anak muda semua kalangan Targetting :
Pelajar ( Sekolah dan mahasiswa, Umum (Event Organizier, masyarakat)
c) Wilayah Pemasaran :
Kota Gresik kami juga melayani permintaan bagi pemesan diluar kota melalui sistem online.

B. Lokasi Usaha

Lokasi usaha digital Sablon kami berada dikawasan Cerme kota gresik berikut hal yang
mendasari kami memilih lokasi tersebut :
1. Biaya sewa lokasi yang relatif murah
2. Letak startegis karena berbatasan langsung dengan kota Surabaya
3. Banyak organisasi masyarakat dan komunitas muda – mudi
4. Terdapat fans club sepak bola
5. Banyak sekali sekolah – sekolah yang akan memesan sablon untuk seragam olahraga

C. Teknologi

Kami sebisa mungkin memanfaatkan teknoligi yang tersedia untuk memperkenalkan usaha jasa
sablon digital kami yaitu dengan:
1. Mencari peluang pasar pada situs-situs web.
2. Pembuatan brosur,daftar pelanggan, daftar penjualan dengan mempergunakan program
komputerisasi.
3. Pembuatan sistem manajemen produksi ( daftar bahan baku, bahan penolong, barang jadi, daftar
persediaan).
4. Pengembangan produk.
5. Pembuatan desain.
6. Keuangan.
7. Pencatatan sistem keuangan dan pengolahan data keuangan dengan program komputerisasi.

BAB IVSTRUKTUR ORGANISASI

A. Personal

No Nama Pendidikan Tugas


1 Nanang Ridwan Calon Strata 1 Ekonomi Produksi
2 M. Robbika Rangga M Calon Strata 1 Ekonomi Keuangan
3 Andri Alamsyah Calon Strata 1 Ekonomi Pemasaran
B. Struktur Organisasi

Sebagai sebuah usaha yang baru, maka diperlukan struktur organisasi yang jelas, agar kegiatan
perusahaan berjalan dengan lancar.
Setiap jabatan bertanggung jawab secara langsung kepada pimpinan tertinggi yaitu ketua.
Dari struktur organisasi diatas dapat dijelaskan tugas dan kedudukan masing-masing jabatan.
a) Ketua
1. Sebagai pimpinan dalam usaha.
2. Bertugas mengawasi jalannya kegiataan usaha.
3. Bertanggung jawab terhadap pencapaian target usaha.
4. Bertugas mengatur jalannya usaha.
5. Bertugas mengembangkan usaha.
b) Bagian Desaign/Editing
1. Bertugas melakukan pembuatan desaign.
2. Bertugas melakukan proses Editing.
c) Bagian Pemasaran dan Promosi
1. Bertugas melakukan promosi ditempat – tempat strategis.
2. Bertugas menciptakan ide-ide kreatif dan inovatif, agar menarik minat dan menjaga kesetiaan
pelanggan serta mencapai target pendapatan usaha.
d) Bagian Keuangan
1. Bertugas melakukan pembukuan pendapatan perhari dan membuat laporan keuangan.
2. Bertugas merancang target pendapatan yang akan disinergikan dengan bagian pemasaran dan
promosi agar target tersebut dapat tercapai.

BAB IVASPEK KEUANGAN

A. Bahan Baku

No Uraian Vol Satuan Harga Jumlah


1 Cotton Combad 40 Kg Rp. 8.000 Rp. 240.000
2 Tinta 6 botol - Rp. 400.000

3 Plastik 10 pak Rp. 5.000 Rp. 50.000


4 Kantong Kertas 10 pak Rp. 12.000 Rp. 120.000
5 Listrik 800 watt - Rp. 450.000
Total Rp 1.210.000

B. Kebutuhan Alat

No Uraian Satuan Harga


1 Printer DTG 1 Unit Rp. 6.500.000
2 Hard driyer 1 Unit Rp. 150.000
Total Rp.6.200.000

C. Biaya Variable

Biaya Variable per unit adalah sekitar Rp 30.000

D. Biaya Tetap

1. Biaya Sewa tempat : Rp 5.000.000


E. Harga Jual

Harga jasa sablon digital kami per unit bervariasi yaitu sekitar Rp. 10.000 – Rp 150.000 per unit
tergantun jenis (Rp. 50.000)

F. BEP ( Break Event Point)


Seperti yang diuraikan sebelumnya, usaha digital printing kami menargetkan setiap harinya ada
20 pesanan jasa kami baik itu sablon kaos, seragam dll, sehingga setiap bulannya mencapai 60
orang
1. Bep Rupiah
Biaya Tetap / (Kontribusi Margin per unit : Harga per unit)
= Rp.5 juta / (Rp.20.000* : Rp. 50.000)
= Rp.5 juta / 0.4
= Rp.12.500.000
2. Bep unit
Biaya Tetap / (harga per unit – biaya variable per unit)
= Rp.5juta / (Rp.50.000 – Rp.30.000)
= Rp.5juta / Rp.20.000
= 250 unit
jadi, BEP tercapai ketika Penjualan Mencapai 250 unit atau penjualan mencapai nilai Rp.
12.500.000, jadi investasi akan kembali sekitar 1 bulan.

PENUTUP
Demikian proposal usaha pakaian baju ini saya buat, adapun tujuan proposal ini yaitu untuk
memperkenalkan lebih detil tentang produk saya dan mengundang investor untuk bekerja sama
membangun usaha pakaian baju ini.
Isi dari proposal ini yaitu terdiri dari perkenalan produk, rincian biaya yang dibutuhkan dalam
berproduksi, analisa SWOT produk hingga ke struktur organisasi pengelola.
Semoga apa yang termuat dalam proposal ini dapat dimengerti dengan mudah dan calon investor
tertarik untuk bergabung dalam usaha ini.
Atas perhatian Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

Nama : Muhammad Robbika Rangga M (13311080) Andri


Alamsayah (13311096) Nanang Ridwan (13311060)

Kamis, 29 Oktober 2015

Pengelola
RAN ( Rangga, Andre, Nanang)

Anda mungkin juga menyukai