Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL BUSINESS PLAN

CUSTOMS TEE’S

SEPTIAN PRATAMA/17614039
M. IBNU/176140

KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI


SAMARINDA
JURUSAN TEKNIK KIMIA
PROGRAM STUDI D3 PETRO dan OLEO KIMIA
1
SAMARINDA
2019
I. LATAR BELAKANG

Pesatnya perkembangan dunia fashion terutama yang sedang melanda anak muda
di Makassar menyebabkan kebutuhan akan ketersediaan fashion semakin meningkat. Ini
bisa dilihat dengan begitu maraknya pusat perbelanjaan yang menjual dan mengiklankan
bermacam-macam gaya fashion. Juga tidak ketinggalan toko-toko disepanjang jalan yang
memajang display gaya-gaya fashion yang variatif.
Gaya fashion yang bervariatif menjadi kebutuhan tersendiri bagi masyarakat.
Masyarakat menyadari akan kebutuhan fashion yang lebih dari sekedar berpakaian, tapi
juga bergaya dan trendi. Karena pakaian adalah salah satu mesin komunikasi (Umberto
Eco, 1976) atau sarana komunikasi dalam masyarakat, maka masyarakat sadar atau tidak
sadar bisa menilai kepribadian seseorang dari apa yang di pakainya. Menurut Desmond
Morris, dalam Man watching: A field guide to human behavior (1977): ”pakaian juga
menampilkan peran sebagai pajangan budaya ( cultural display )’ . yang di dalamnya
membawa suatu pesan dan gaya hidup suatu masyarakat atau komunitas tertentu. Lebih
spesifiknya pakaian merupakan ekspresi identitas pribadi. Hal ini membuat peluang
diusaha sablon semakin meningkat.
Tidak hanya fashion saja yang berkembang tapi teknologi juga berkembang.
Perkembangan teknologi mengakibatkan adanya perubahan pola pikir manusia yang
cenderung tradisionalistik menjadi serba modern, seperti pada pengerjaan sesuatu,
kecenderungan manusia lebih mengandalkan system komputerisasi dibanding penggunaan
tenaga manusia.
Dengan ini juga menyebabkan terbentuknya budaya serba cepat dalam system
budaya manusia dari kecendrungan ini, yang kemudian kami baca sebagai peluang usaha.
Pemanfaatan teknologi saat ini sudah sangat meluas dalam system kehidupan masyarakat
mulai dari aspek ekonomi, social maupun budaya.
Salah satu teknologi yang sedang berkembang yaitu mesin digital printing baju.
Tekonologi ini merupakan perkembangan teknologi dari teknik menyablon baju. Dengan
mesin ini dapat mempermudah memindahkan desin sablon yang diinginkan oleh pesanan

2
dengan lebih cepat dan mudah. Hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 jam untuk dua
lembar baju.
Dengan adanya teknologi baru dalam dunia sablon yang berupa digital
printing semakin mempermudah dan memperindah hasil sablonan. Hasil sablon digital
printing terlihat lebih halus dan lebih rapih dibanding dengan hasil sablonan yang
konvensional.
Percetakan (printing) merupakan teknologi atau seni yang memproduksi salinan
dari sebuah image dengan sangat cepat, seperti kata-kata atau gambar-gambar (image) di
atas kertas, kain, dan permukaan-permukaan lainnya. Setiap harinya, milyaran bahan
cetak diproduksi, termasuk buku, kalender, buletin, majalah, surat kabar, poster, undangan
pernikahan, perangko, kertas dinding, dan bahan kain. Ini karena hasil percetakan dapat
dengan cepat mengomunikasikan pemikiran dan informasi ke jutaan orang.
Digital Printing adalah media sekaligus lahan baru di dunia pencetakan.
Bagaimana pun teknologi ini mulai menggusur teknologi konvensional (teknik sablon
manual). Teknik ini memiliki beberapa kelebihan di antaranya produk dapat dibuat satuan,
full color, gambar kualitas foto, tahan air dan tahan lama. Selain itu di era yang serba
cepat seperti sekarang ini maka lama pengerjaan produk menjadi sebuah tuntutan. Karena
sebagian besar konsumen menginginkan hasil yang cepat sehingga mereka tidak akan
merasa membuang-buang waktu. Lagipula dengan variasi produk yang sangat luas, kami
dapat dengan fleksibel menggandeng segmen market yang lebih luas, serta menentukan
produk unggulan apa saja, kapan saja sesuai dengan trend pada saat itu, sehingga kami
dapat mencapai Break Event Point dalam waktu yang jauh lebih singkat. Teknik digital
printing juga merupakan sebuah solusi bagi orang-orang atau konsumen yang
membutuhkan hasil cetakan yang jumlahnya sedikit karena di bisnis ini tidak mengenal
adanya minimum order. Apalagi dengan teknologi digital saat ini, foto dengan mudah
dapat dimanipulasi, retouch (diperbaiki) diberikan variasi disain, huruf sehingga dapat
lebih menarik lagi. Dengan teknologi digital, hasil foto dari fotografer amatir-pun dapat
berkesan "professional".
Bisnis ini tergolong bisnis yang hanya bisa ditangani oleh orang-orang profesional
sehingga jarang tiruan bisnis seni seperti ini. Hal ini menjadikan pesaing bisnis masih

3
sangat sedikit sedangkan peluang usaha sangat besar. Melihat peluang itu dan melihat
potensi yang dimiliki kami para mahasiswa menjadikan kami menggagas dan menekuni
bisnis ini lebih lanjut.

II. RENCANA BISNIS


II.1 DESKRIPSI USAHA
 Bidang Usaha

Bidang usaha yang akan kami dirikan yaitu usaha di bidang printing baju.
Nama usaha kami adalah “Custom tee’s”. Usaha kami ini masih sangat jarang
ditemukan di Bontang, oleh karena itu kami memilih bisnis ini.
Print cloth atau baju print, yaitu usaha di bidang sablon-menyablon baju
dengan menggunakan system teknologi mesin print baju yaitu DTG A3. Cara
kerjanya menggunakan bantuan computer dengan soft ware photo shop, adobe
image ready, corel draw dan tidak menutup kemungkinan kita menggunakan
teknologi canggih yang terbaru yang dapat memudahkan dan memudahkan
pengerjaan kami.

 Jenis Produk

Jenis produk yang akan kami tawarkan yaitu dalam bentuk jasa. Jasa yang
kami maksud adalah mendesign baju sesuai dengan keinginan konsumen kemudian
kami membantu memindahkannya melalui komputer dengan menggukan software
pembantu seperti corel draw, photo shop dan adobe image. Tidak menutup
kemungkinan kita menggunakan software terbaru yang dapat membantu dan
mempermudah kami dalam mengerjakan design-design yang diinginkan dari
konsumen kemudian memindahkan design melalui mesin print DTG A3.
Tidak hanya membuat design yang diinginkan dari pelanggan tapi, design
juga bias kami terima langsung dari pelanggan, jadi kami hanya memindahkan
gambar tersebut ke computer lalu memindahkan melalui mesin print ke computer.

4
 Kegunaan, Keunggulan Dan Keunikan

Kegunaan dari baju print yang kami hasilkan yaitu selain sebagai pelindung
tubuh dari mata orang lain dan perubahan cuaca panas atau dingin. Fungsi desain itu
sendiri yaitu untuk menunjukan ciri khas yang berbeda dari pemakai,
memaksimalkan ketampanan dan kecantikan pemakai.
Keunggulan dari produk yang kami hasilkan yaitu biaya produksi untuk cetak
desain pada kain lebih terjangkau, walau hanya untuk pemesanan satu produk atau
dalam jumlah banyak, pelanggan juga bisa membawa desain sendiri dengan format
file digital. Harga pun bisa lebih murah karena tak memerlukan bahan banyak.
Keunikan dari produk yang kami hasilkan yaitu desain kain pada baju atau
kaos yang sudah dibuat bisa lebih fleksibel, karena tidak ada biaya set up yang
mengharuskan untuk pemesanan dalam jumlah tertentu atau minimum order.

 Lokasi Usaha

Lokasi usaha yang akan kami gunakan untuk usaha baju print ini yaitu kamar
kosong di sebuah rumah yang disewakan oleh teman kami. Kamar ini berukura 3 x 4
meter. Kami merasa kamar ini sudah cukup untuk mengawali usaha kami ini, karena
usaha kami tidak memerlukan banyak tempat, mesin yang kami gunakan juga tidak
banyak memakan tempat.

 Waktu
Karena jangkauan pasar kami sangat luas yaitu dimulai dengan siswa-siswi
SMP hingga Mahasiswa yang akan membutuhkan baju-baju atau kaos persatuan
untuk kelas, acara-acara perpisahan bahkan kegiatan MOS atau OSPEK, jadi
kemungkinan besar penjualan kami akan meningkat pada bulan Juni, juli, agustus,
januari, februari, maret.

 Dampak Usaha Terhadap Lingkungan


Menurut kami, usaha kami ini tidak akan memberikan dampak buruk untuk
lingkungan, baik itu di bidang ekonomi, social dan budaya. Tapi usha kami ini dapat
5
memberikan dampak yang baik dibidang ekonomi misalnya mengurangi
pengangguran, karena kami memperkerjakan dua orang teman kami untuk
mengerjakan operating mesin dan pemeliharaannya juga untuk menangani pelanggan
pada jam-jam kuliah kami.

 Risiko Bisnis
Resiko usaha yang kami prediksikan namun kami harap suatu hari nanti
tidak akan terjadi, atau walaupun terjadi kami harap dapat kami atasi sebelum resiko
tersebut terjadi.
Usaha kami ini beresiko yaitu:
1. Pelanggan yang tidak tetap sehingga penghasilan pula tidak tetap,
2. Kerusakan mesin
3. Kemacetan pada bahan baku,
4. Keterlambatan penyelesaian pesanan dalam jumlah banyak dengan mesin yang
hanya 1 buah

II.2 RENCANA PEMASARAN


 Target Konsumen
Konsumen yang kami targetkan yaitu remaja berumur 12-25 tahun, siswa-
siswi SMP sampai dengan kuliah, kelompok social remaja, pasangan dan anggota-
anggota komunitas.

 Wilayah Pemasaran
Wilayang pemasaran kami yaitu konsumen atau pelanggan yang ada di
Kalimantan Timur. Terutama di kampus dan di sekolah.
Metode pemasaran yang akan kami lakukan yaitu dengan membagikan
brosur, melalui internet, dan media social. Tidak hanya itu kami berencana
melakukan pemasaran dengan mengelilingi titik-titik tempat berkumpul target-target
pemasaran seperti di kantin kampus dan sekolah-sekolah
 Situasi Persaingan
Situasi persaingan kami pada bidang industry Baju Print yaitu perusahaan
konveksi sablon dan juga perusahan digital printing baju yang ada di Bontang.

 Jumlah Dan Harga Produk


Jumlah produk yang kami tawarkan yaitu satu jenis berupa baju kaos
( T’hsirt) yang bahannya dari berbagai jenis kain seperti kain katun/cotton, polyster,

6
satin dan TC. Kami memberi harga yang sama pada produk dengan jenis kain yang
berbeda. Harga yang akan kami tentukan yaitu Rp. 75.000,- (Lima Puluh Ribu
Rupiah).
Pada bulan pertama kami menargetkan memproduksi baju design 50 buah,
dikarenakan kami baru memulai usaha ini dan baru memulai promosi. Dengan
promosi yang kami lakukan dengan gencar di semua titik konsumen yang
kemungkinan besar berada kami mengharapkan dapat meningkatkan penjualan kami
di bulan-bulan berikutnya.

II.3 RENCANA PRODUKSI


 Bahan Baku
Bahan baku yang kami gunakan pada usaha ini adalah baju kaos oblong atau
kemeja dengan jenis kain cotton 100% dry combed 20S, 24S,30S , polyster, satin dan
TC dan tinta print baju.
Baju oblong atau jenis pakaian yang akan kami gunakan untuk baju print akan
kami pesan dari bandung, karena harganya yang relative murah dan kualitas yang
baik.

 Alat/Teknologi
Alat atau mesin teknologi yang kami gunakan adalah Mesin DTG A3, mesin
press baju, computer/laptop,hape sebagai media promosi, program corel draw, photo
shop dan adobe image. Tidak menutup kemungkinan kami menggunakan program
computer teknologi baru yang akan lebih memudahkan kami dalam menghasilkan
design-design yang menarik,diminati oleh konsumen.
Berdasarkan wawancara terhadap teman kami yang mempunyai mesin DTG
A3 bahwa mesin ini merupakan mesin rakitan jadi dapat terjual murah. Kami
mempunyai rencana setelah membeli mesin printnya, kami akan mempelajari mesin
tersebut kemudian membuat kembali mesin print yang mempunyai kualitas yang sama
sehingga bisa mengurangi biaya pembelian penambahan mesin di masa mendatang.

7
 Proses Produksi
Proses produksi dari pembuatan baju print yaitu dimulai dengan pembuatan
desin secara manual (gambar memakai pensil dan pewarna) ataupun dapat berupa
foto, kemudian memindahkan design ke computer, memindahkan design ke baju
(printing), kemudian baju di press dan dibungkus untuk dibawa oleh pelanggan.
Sangat mudah dan cepat.

 Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi mesin berdasarkan hasil wawancara kami terhadap
teman yang mempunyai mesin print DTG A3 yaitu bahwa mesin ini dapat bertahan
lama dengan memperhatikan perawatan yang baik kepada mesin.
Mesin ini dapat memproduksi berdasarkan dengan tinta yang digunakan
pada baju 1 warna berisi 100 ml, dalam 1 mesin menggunakan 6 botol warna yaitu
600 ml dapat menghasilkan ratusan lembar baju print.

II.4 Rencana Manajemen


 Bentuk Usaha
Custom tee’s adalah bentuk usaha perseorangan yang dimiliki oleh dua orang
yang akan menangani usaha ini. Usaha kami ini kami mulai dengan usaha kecil-
kecilan, namun kami berharap usaha kami ini akan berkembang pesat di kemudian
hari.

 Struktur Organisasi
 Jumlah Tenaga Kerja
Custom tee’s merekrut 2 (Dua) orang pegawai di bidang operating untuk
menangani pelanggan pada saat jam kuliah serta mengangani dan merawat mesin
printing dan press serta membuat design.

 Rencana UKM Mitra


Selama kami mencari informasi mengenai usaha baju print di Bontang,
sangat susah untuk ditemukan. Kemudian kami mencari informasi di Internet kami
menemukan adanya usaha print baju di jl ahmad yani bontang.

8
II.5 RENCANA KEUANGAN
 Kebutuhan investasi dan modal kerja
Tabel 1. Investasi

No Keterangan Jumlah Umur Ekonomis


1 Pendirian Usaha Rp 800,000 2 Tahun
2 Sewa Tempat Rp 0 2 Tahun
3 Mesin Print Rp 18,500,000 2 Tahun
4 Mesin Press Rp 2,000,000 2 Tahun
5 Kaos Rp 840.000
Rp 21.000.000

ASPEK KEUANGAN
1. Sumber Dana Usaha
9
Modal usaha direncanakan bersumber dari modal sendiri dan pinjaman sebagai berikut :
Modal awal Rp. 21.000.000
Jumlah Rp. 21.000.000,-

2. Analisis Biaya

Modal Usaha Rp. 21.000.000


Biaya Produksi Per Bulan
a. Biaya Tetap :
 Utilities (Air, Listrik) Rp. 250.000
 Penyusutan Mesin Rp 625.000
 Pemeliharaan Mesin Rp. 25.000
Jumlah Biaya Tetap Rp. 900.000
b. Biaya Variabel (tidak tetap) :
 Baju 5 lusin Rp. 650.000
 Biaya Pengiriman Rp. 30.000
 Tinta Rp. 67.000
 Promosi Rp. 200.000
Jumlah Biaya Variabel Rp 947.000
Jumlah Biaya Produksi per bulan Rp 2.189.000

3. Analisis Kelayakan Investasi Usaha


Perkiraan Pendapatan Per bulan :
Kami asumsikan penjualan produk kami pada bulan pertama yaitu 50 pcs. Jika 50 pcs
seluruhnya, maka :
 60 pcs x Rp 70.000 = Rp 4.200.000
 Harga baju Rp 70.000/pcs

Keuntungan Usaha :
Pendapatan – Biaya-biaya
Pendapatan Rp. 4.200.000
Biaya-biaya
10
Biaya Promosi Rp. 200.000
Biaya Listrik Rp. 150.000
Biaya Air Rp 100.000
Biaya Penyusutan Mesin Rp 625.000
Biaya Pemeliharaan Mesin Rp 25.000
Biaya Produksi Rp. 427.000
Baju 5 Lusin @ Rp 130.000 Rp 650.000
Jumlah Biaya-biaya Rp. 2.501.000
Keuntungan Usaha Per Bulan Rp. 1.699.000

Perhitungan BEP :

BEP (Break Even Point) =

= Rp 21.000.000
Rp 1.699.000
= 12,3 bulan

Sehingga dengan metode Analisis Kelayakan Usaha diatas hasil yang diperoleh
menunjukkan bahwa usaha ini layak untuk dijalankan.

4. Laporan Laba Rugi

Custom Tees
Laporan Laba Rugi
Tahun Berakhir 31 desember 2020
Per Bulan
Pendapatan Rp. 4.200.000
Beban
Biaya Sewa Tempat Rp. 342.000
Biaya Promosi Rp. 200.000
Biaya Listrik Rp. 150.000

11
Biaya Air Rp 100.000
Biaya Penyusutan Mesin Rp 625.000
Biaya Pemeliharaan Mesin Rp 25.000
Biaya Produksi Rp. 427.000
Biaya Baju 5 Lusin Rp 650.000
Total Beban Usaha (Rp 2.501.000)
Laba Bersih Rp 1.699.000

5. Laporan Perubahan Modal

Custom tees
Laporan Perubahan Modal
Tahun Berakhir 31 Desember 2020
Per Bulan
Modal Awal Rp 21.000.000
Laba Bersih Rp 1.669.000
Modal Akhir Rp 22.669.000

6. Neraca
Custum tees
Neraca
31 Desember 2013

Per bulan
AKTIVA KEWAJIBAN
Aktiva Lancar

Kas Rp 10.669.000 Modal Rp 21.669.000

Total aktiva lancar Rp 10.669.000

Aktiva Tetap

12
Mesin Rp 18.500.000

Total aktiva tetap Rp 18.500.000

TOTAL AKTIVA Rp 21.669.000 TOTAL PASSIVA Rp 21.669.000

III. PENUTUP
Kami yakin usaha kami ini akan berkembang dengan baik di Bontang
dikarenakan pesaing kami masih sedikit di wilayah Bontang. Tidak hanya itu kami juga
punya potensi sumber daya manusia yang baik di bidangnya serta mempunyai keunggulan
dan keunikan di bidang usaha kami ini. Kami harap usaha baju print kami yaitu Custom
tees dapat berkembang kemudian maju dengan pesat di Bontang.

13
DAFTAR PUSTAKA

www.printerdtg-directtogarment.blogspot.com/2013/05/harga-printer-dtg-a3-mei-2013.html?m=1
www.primeliteindonesia.com/blog?p=20

14
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. LAMPIRAN GAMBAR
Gambar 1. Mesin Print Baju DTG A3 dan Mesin Press Baju

Gambar 2. Contoh Baju Hasil Print

15
16

Anda mungkin juga menyukai