Penerapan Kompetensi Kewirausahaan Mahasiswa Melalui

Bisnis Clothing Maker

Oleh :

Agung Kurniawan (WMKUMS22164)

Abimanyu Adam Dutapratama (WMKUMS22161)

Nur Rochman (WMKUMS22159)

Damar Katon Prayogo (WMKUMS167)

Rafi Haidar Rachman (WMKUMS22163)

WIRAUSAHA MERDEKA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2022
 DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... 2

A. Latar Belakang ............................................................................................................. 4

B. Nama Usaha ................................................................................................................. 5

C. Tujuan Mulia ............................................................................................................... 5

D. Pelanggan .................................................................................................................... 6

E. Produk ....................................................................................................................... 7

F. Pemasaran ............................................................................................................... 12

G. SDM .......................................................................................................................... 13

H. Keuangan ................................................................................................................... 14
A. Latar Belakang

Sandang adalah kebutuhan primer manusia. Setiap manusia membutuhkan

sandang untuk memenuhi kebutuhan utama dalam rangka menjaga martabatnya.
Semakin baik sandang yang dipakai seseorang, maka semakin tinggi martabat
pemakainya. Sebaliknya, semakin buruk sandang yang dipakai seseorang, maka
semakin rendah pula martabatnya. Jadi, sandang sangat berpengaruh besar dalam
mempresentasikan manusia. Sehingga sandang bersifat penting dan jadi bahan
pertimbangan manusia dalam menilai manusia lainnya.

Kebutuhan sandang semakin hari semakin meningkat, mengingat

pertumbuhan (natalitas) masyarakat juga semakin besar. Dengan demikian
kebutuhan sandang menjadi proyeksi baik dalam prospek usaha di masa kini.
Kebutuhan sandang sama dengan kebutuhan sehari-hari, artinya setiap hari
orangorang memerlukan sandang dalam beraktivitas. Ini menandakan adanya
permintaan yang besar dan harus tercukupi. Sementara ini sisi suplai masih
mengalami kekurangan, permintaan sandang yang besar perlu didahulukan dan
dicukupi.

Melihat paparan di atas dan didukung data-data dilapangan mengenai

kebutuhan sandang seperti pakaian seragam sekolah, seragam kantor, seragam
komunitas, atribut sponsor perusahaan, dan beberapa kebutuhan untuk eksistensi
sebuah intentitas, maka ada peluang besar di bisnis sandang. Peluang baik ini
semakin bersambut dengan banyaknya usaha di bidang sandang yang tengah
mengalami penurunan produksi akibat reputasi usaha yang menurun. Ditambah
lagi adanya kekhawatiran customer ketika memesan kebutuhan pakaian di suatu
vendor konveksi, seperti khawatir tentang waktu penyelesaian deadline, kualitas
produk, dan komunikasi tentang tahapan produksi. Sehingga kasus-kasus atas
kekurangan dari sebuah vendor menjadi jalan terbuka untuk kita menghadirkan
diri dengan reputasi dan citra yang baik serta menjawab solusi atas permasalahan
yang ada.

Tingginya permintaan kebutuhan pakaian yang tidak diimbangi dengan

pemenuhan dengan baik, mendorong kami untuk melakukan terobosan kreatif
 mendirikan vendor clothing maker dengan berbagai kelebihan dan nilai beda
dengan yang lainnya. Kami hadir untuk menjawab berbagai permasalahan di
dunia sandang. Mulai dari permasalahan kualitas, masa pengerjaan dan
kekhawatiran atas proses produksi. Jadi kami hadir sebagai clothing maker yang
sarat akan nilai lebih dan beda. Dengan hadirnya kami sebagai vendor clothing
maker, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pakaian dan atribut-atribut yang
dibutuhkan masyarakat dengan tetap menjamin kualitas produk dan mampu
memenuhi request customer dengan sebaik-baiknya.

Usaha kreatif yang kami bangun ini adalah Princeline.cloth, sebuah usaha
kreatif yang bergerak di bidang konveksi, bordir dan sablon. Princeline.cloth
mampu bergerak cepat dalam menangani setiap pesanan masyarakat.
Princeline.cloth hadir dengan seperangkat keunikan dan kelebihan, serta memiliki
pelayan yang tersistem dengan baik.

B. Nama Usaha

Princeline.cloth

Filosofi nama: Princeline.cloth berasal dari kata prince “Pangeran” line

yang artinya garis, dan cloth “pakaian”. Princeline.cloth memiliki makna bahwa
kami secara bersama-sama mendirikan usaha kreatif di bidang produksi pakaian
dengan disematkan harapan besar yaitu di masa mendatang usaha kreatif ini
mampu menjadi vendor ternama dan paling unggul di Surakarta. Princeline.cloth
mampu menjadi bahan referensi dan parameter orientasi untuk clothing maker
yang lainnya. Yang berlokasi di Perumahan Madu Asri Blok C No.115, Gawanan,
Colomadu, Karanganyar.
C. Tujuan Mulia

a. Pemicu dan Tujuan Mulia

• Ekternal

1. Menciptakan lapangan pekerjaan baru.

2. Menumbuhkan jiwa kemandirian dalam berwirausaha di bidang

Konveksi.
 3. Meningkatkan daya kreatif dan inovatif anak muda dalam membaca
potensi usaha kedepan.
4. Memenuhi kebutuhan fashion masyarakat serta pemenuhan kebutuhan
atribut-atribut sponsor.
5. Sebagai sarana pelatihan usaha bagi generasi muda.

6. Membangun komunikasi dan loyalitas dengan semua customer.

• Internal

1. Membuat usaha yang menguntungkan dan berkelanjutan.

2. Menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan dan melatih kemandirian

dengan membuka usaha clothing maker.
b. Jenis Usaha

Bidang Usaha : Princeline.cloth bergerak di bidang konveksi, sablon dan

bordir. Princeline.cloth mampu memproduksi kemeja PDH/PDL, kaos
oblong, jaket, totebag, seragam, jersey dan bentuk atribut promosi lainnya.
Princeline.cloth juga mampu memproduksi kaos dalam jumlah kecil atau
satuan.
D. Pelanggan

a. Segmentasi, Targeting dan Positioning

• Segmentasi

1. Sekolahan SMP dan SMA yang ada di sekitar Solo Raya.

2. Gaya anak muda yang ingin tampil modis dan fasionable terutama
dalam hal berpakaian menjadikan peluang usaha ini semakin luas.

3. Pesta demokrasi yang sering menggunakan sablon dalam pengguaan

kaos kampanye.
4. Seragam karyawan toko dan institusi pemerintah di sekitar Solo Raya.
5. Organisasi Mahasiswa / UKM
• Targeting Utama Priceline Cloth mencakup berbagai kalangan, yaitu
pelajar, mahasiswa, komunitas, sampai organisasi-organisasi.
KATALOG PRODUK
 1. Dari segi peralatan

Peralatan yang kami gunakan tidak hanya menggunakan alat sablon

manual namun, kami menggunakan peralatan yang modern yaitu digital
printing. Hal ini yang membuat perbedaan dengan sablon lainnya.
Dengan alat ini dapat menghasilkan sablon yang lebih bagus dan dalam
hal produksi lebih cepat dan murah dibandingkan dengan sablon biasa.
Tapi dibalik itu semua pasti ada kelemahan dan kelebihannya
masingmasing dan itu tergantung pada kita bagaimana menilainya.
2. Dari segi hasil sablon

Priceline Cloth menggunakan peralatan yang modern sehingga hasilnya

akan lebih bagus dari pada yang menggunakan alat biasa. Hasilnya akan
lebih halus dan lebih cerah.
3. Dari segi value

Disamping menjual jasa sablon sebagai produknya, Priceline Cloth juga

memiliki keunggulan dari segi pelayanan atau servise yang ramah
sehingga konsumen tidak hanya puas dengan produk jasa kami tetapi
juga puas dengan pelayanannya. Selain itu kami juga memiliki
keunggulan dalam hal ketepatan waktu.
4. Sudah mempunyai pasar sendiri karena sudah mempunyai partner bisnis
sablon, bordir dan penjahit konveksi di wilayah Solo.

5. Kami memberikan layanan “noseat” yaitu “Notifikasi setiap saat” pada

Customer. Customer akan mendapatkan update info dari proses
berlangsungnya proses produksi sampai tahap finishing agar customer
tidak khawatir dan dapat mengetahui sejauh mana progress produknya.
6. Garansi produk, jika produk sesuai pemesanan, maka customer akan
mendapatkan pergantian produk yang sesuai.
7. Memberikan pelayanan desain gambar kaos.

e. Kelebihan dari kompetitor kami meliputi :

c. Analisis SWOT
Strenght
• Lokasi tempat yang strategis yaitu di daerah perkotaan dan
(Kekuatan) Kawasan mahasiswa.

• Tidak hanya menggunakan sablon manual, tetapi juga

menggunakan sablon modern yaitu digital printing.

• Memiliki pelayanan notifikasi yang belum banyak dimiliki

oleh sebagian besar Clothing Maker.

• Sudah memiliki partner bisnis, yaitu jahit, sablon sampai

bordir.

• Jaminan kualitas yang memuaskan.

• Free desain.

• Free stiker.

• Cashback.

Weakness
• Belum banyak dikenal.
(Kelemahan)
• Kekurangan dalam modal.

• Kurangnya SDM Desainer.

• Persaingan pasar dengan perusahaan yang berskala nasional.

Opportunity
• Berada di kawasan mahasiswa dan perkotaan.
(Kesempatan)
• Kebutuhan permintaan pasar yang semakin tinggi.

• Nilai keuntungan yang menyakinkan.

Threat
• Sudah banyak bidang konveksi yang bergerak dan beredar
(Tantangan) di pasaran.

• Banyaknya persaingan desainer yang ada.

d. Keunggulan menggunakan Produk/Jasa dari Princeline Cloth ialah :

 • Positioning Princeline Cloth berada pada marketplace Instagram, Shopee
sampai Google.
b. Pelanggan Potensial

Pelanggan potensial Priceline Cloth mencakup berbagai kalangan, yaitu

pelajar, mahasiswa, komunitas, bapak-bapak, ibu-ibu sampai
organisasiorganisasi.
E. Produk

a. Masalah yang dihadapi calon pelanggan dan solusi yang ditawarkan :

1. Saat calon customer akan order tapi belum memiliki desain, di Princeline
Cloth menawarkan solusi yaitu kami yang men-desain dengan konsep
yang diinginkan dan juga dengan biaya yang relatif murah sampai kepada
free desain.
2. Calon customer belum mengerti tentang bahan-bahan kaos dsb, maka
sebelum calon customer order, kita akan memberikan edukasi tentang
bahan dan juga sablon yang akan di gunakan, dengan begitu calon
customer akan puas karena pesanan sesuai dengan apa yang diinginkan.
b. Produk/Jasa

Princeline Cloth adalah bisnis Clothing Maker yang menawarkan jasa serta
produk dengan melayani custom dan sablon kaos satuan, kaos komunitas,
kaos event, kaos partai, kemeja PDH & PDL, jaket, jersey, dll. Princeline
Cloth merupakan bisnis yang membuat clothing mulai dari Kaos, Sablon dan
sampai ke Bordir dengan menggunakan kolaborasi motif batik sebagai
konsepnya.
 1. Sudah berjalan lama, otomatis mereka sudah mempunyai nama dan
brand yang akan mudah dikenal orang dibandingkan brand yang mau
terjun atau pemula seperti Priceline Cloth
2. Memiliki tempat yang strategis dan mempunyai banyak cabang.

3. Memiliki modal yang tercukupi.

4. Banyaknya desainer-desainer yang handal.

Kekurangan dari competitor meliputi :

1. Kebanyakan mereka belum memiliki layanan “noseat” atau notifikasi

untuk melayani customer, itu yang menjadi perbedaan pada usaha kami
dibandingan clothing maker pada umumnya.
2. Kualitas bahan dan sablon yang semakin lama semakin berkurang,
dikarenakan brand besar sebagian besar mengutamakan kuantitas
daipada kualitas.
f. Aktivitas dalam menciptakan produk yaitu :

1. Promosi

2. Orderan masuk

3. Menyiapkan bahan yang diperlukan, yaitu bahan kain dan desain.

4. Drop kain ke mitra jahit untuk dijadikan kaos.

5. Proses sablon :

a. Cetak gambar desain pada screen sablon, dengan cara

menempelkan gambar pada screen dan diberi cairan khusus hingga
merata dan diamkan beberapa jam.
b. Setelah cetakan jadi letakkan screen pada alas screen

c. Buat pola kaos pada kain kemudian gunting

d. Letakkan pola kain tersebut pada alas datar/papan meja thailand.

e. Letakkan kaos tersebut dibawah screen sablon

f. Kemudian berilah cat sablon pada screen sesuai warna yang akan
dibuat
 g. Screen kemudian di letakkan diatas kain kaos, usahakan letaknya
lurus dan pas pada kaos sesuai yang diinginkan
h. Setelah pas ratakan cat sablon pada screen hingga rata menyeluruh
pada gambar.
i. Setelah rata angkat screen dan kringkan kaos

j. Setelah kering kemudian sablon lagi untuk tahap kedua agar lebih
jelas, tebal, dan bagus
k. Setelah sablon tahap kedua selesai dan kering.

l. Kaos pun jadi dengan gambar yang memuaskan.

6. Finishing/packing, masukkan kaos ke dalam plastic packing.

f. Bahan baku dan alat yang digunakan pembuatan produk Princeline Cloth
meliputi :
1. Kain, Cotten Combed, Cotton Carded, Polyster, Polo, dan kain motif
batik.

F. Pemasaran

a. Strategi pemasaran produk Princeline Cloth yaitu :

1. Membuat sosial media yaitu Instagram, dengan membuat instagram

dan mendesain feed yang menarik maka produk kami akan dapat
diketahui oleh banyak orang. Sehingga apabila produk sudah dikenal
banyak orang maka bisa menarik calon customer kita.
2. Melakukan promosi dengan tersurat menggunakan surat penawaran
pada sekolah-sekolah maupun institusi dengan disertai lembar katalog
produk guna menunjang orderan yang masuk.
3. Menggunakan teknik word of mouth (mulut ke mulut), pemberitahuan
dari teman ke teman yang lain mengenai usaha yang dijalankannya.
4. Membuat marketplace, meliputi Shopee, Tokopedia, dan Tiktok Shop.
5. Kerjasama dengan buletin sekolah-sekolah atau kampus untuk
mempromosikan usaha.
6. Membuat brosur yang berisi berisi tentang beberapa contoh kaos yang
sudah disablon.
 b. Strategi Princeline Cloth dalam menangani complain dari pelanggan(disertai
dengan bukti)
1. Terima keluhan dengan baik dengan membiarkan pelanggan tahu
bahwa kami memerhatikan apa yang pelanggan sampaikan. Megakui
jika memang melakukan kesalahan dan segera meminta maaf atas
ketidaknyamanan yang telah disebabkan oleh kesalahan tersebut.
2. Segera tangani komplain dengan cepat dengan mendengarkan keluhan
yang disampaikan pelanggan, kemudian lakukan analisis secara cepat
dan temukan solusi tersebut untuk menangani keluhan yang
disampaikan pelanggan.
3. Jikalau memang benar itu memang kesalahan diwaktu produksi, maka
jaminan diskon untuk potongan harga akan berlaku atau akan diganti
dengan produk baru.
c. Mitra usaha dari Princeline Cloth :

• Malaka Clothing Maker, adalah usaha kreatif yang bergerak di bidang

konveksi, sablon dan bordir. Melayani jasa produksi: kaos komunitas,
kaos polo, seragam sekolah, kemeja PDL/PDH, totebag, jaket, parka,
jersey, rompi, mantol, payung, dll. Yang berlokasi Jalan Cekel No.15
01/03, Cekel, Karangturi, Kec. Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.
d. Peran Mitra Usaha :

• Menyediakan fasilitas produksi

• Memiliki mitra pada bidang produksi, yaitu jahit, bordir dan sablon.

• Memberikan gagasan atau ilmu tentang usaha clothing maker

sekaligus sebagai penasihat Princeline Cloth.
G. SDM

1. Anggota tim :

a. Agung Kurniawan mencakup bagian manager

b. Abimanyu Adam Dutapratama mencakup bagian production

c. Damar Katon Prayogo mencakup bagian desainer

 d. Nur Rochman mencakup bagian finance and admin

e. Rafi Haidar Rachman mencakup bagian marketing

2. Tanggung jawab masing-masing anggota tim

a. Manager, bertanggung jawab penuh atas segala aktivitas anggota lainnya.

b. Production bertanggung jawab atas segala sesuatu terkait proses produksi.
c. Desainer bertanggung jawab untuk mendesain atau membuat rancangan
baju agar produksi dapat berjalan.
d. Finance dan admin bertanggung jawab atas keuangan yang masuk dan
keluar serta berbaur dengan customer.
e. Sales dan marketing bertanggung jawab atas promosikan produk.

3. Target dari setiap anggota tim yaitu setiap progress anggota harus
disampaikan dan harus jelas serta menjaga komunikasi agar tidak terjadi
miskomunikasi antar anggota.
H. Keuangan

1. Sumber pendapatan Princeline Cloth meliputi :

a. Hasil penjualan utama dari Clothing Maker.

b. Bekerja sama dengan investor.

2. Keuangan
 RENCANA ANGGARAN BIAYA
PROPOSAL BISNIS WIRAUSAHA MERDEKA

Aktivitas Satuan Kuantitas Biaya Sumber

Satuan Pendanaan
Mandiri WMK
Bahan habis pakai
Kaos Polos pcs 144 35.000 5.040.000
Packing Paket 1 195.000 195.000
Stiker m 1 100.000 100.000
Name Tag DTF m 1 100.00 100.000
Total 5.435.000
Jasa Mitra
Mitra Sablon pcs 144 15.000 2.160.00
Plastisol
Mitra Sablon DTF Paket 1 200.000 200.000
/1 Bulan
Total 2.360.000
Biaya Pemasaran
Iklan Instagram Paket 1 150.000 150.000
/ Bulan
Iklan di Shopee Paket 1 150.000 150.000
/Bulan
Iklan di Google Paket 1 150.000 150.000
Ads /Bulan
Poster Paket 1 300.000 300.000
Upah Tenaga Kerja orang 5 2.500.000 2.500.000
Sewa Tempat Bulan 1 300.000 300.000
Total anggaran biaya 2.800.000 8.545.000