Anda di halaman 1dari 1

Identifikasi Triterpenoid

Untuk mengetahui adanya senyawa Triterpenoid pada rimpang Temulawak dan Daun
Katuk dapat dilakukan dengan menambahkan 1 mL sampel dengan 2 mL kloroform. Pada
sampel Temulawak setelah ditambah kloroform menghasilkan larutan berwarna kuning
Sedangkan pada sampel Daun Katuk setelah ditambah dengan kloroform menghasilkan larutan
berwarna hijau pudar. Fungsi kloroform adalah untuk melarutkan triterpenoid, karena senyawa
ini mudah larut dalam pelarut organik. Kemudian pada masing-masing sampel ditambahkan 3
mL asam sulfat pekat, pada sampel Temulawak dihasilkan larutan lapisan atas berwarna merah
kecoklatan dan lapisan bawah tidak berwarna, sedangkan pada sampel Daun Katuk lapisan atas
berwarna hijau dan lapisan bawah membentuk cincin kecoklatan. Fungsi H2SO4 pekat adalah
untuk mereduksi tripenoid yang menghasilkan warna merah kecoklatan. Jika pada sampel
Temulawak dan Daun Katuk mengandung senyawa triterpenoid, maka akan menunjukkan terjadi
perubahan warna yaitu merah kecoklatan atau terbentuk cincin kecoklatan. Dan pada percobaan
kami didapatkan ada perubahan warna larutan menjadi merah kecoklatan pada sampel
Temulawak serta terbentuk cincin kecoklatan pada Daun Katuk. Hal tersebut membuktikan
bahwa sampel rimpang Temulawak dan Daun Katuk positif mengandung triterpenoid. Reaksinya
sebagai berikut :

Anda mungkin juga menyukai