SISTEM INFORMASI
TOPIK 4
Disusun Oleh:
Cici Shintya (01044881719008)
4. Tahap 4- Implementation
Pada tahap ini, software ERP akan terinstal dan dapat digunakan
oleh end user. End user akan mencoba software ERP tersebut sekaligus
mengujinya. Pengujian ini dilakukan dengan harapan bahwa jika ada error
pada software ERP tersebut makan langsung diperbaiki. Pada tahap ini,
juga dilkukan konversi dari sistem lama ke sistem baru berbasis ERP.
Ada 4 metode konversi yang dapat digunakan:
a. Phased, adalah metode dimana konversi dari sistem lama ke
sistem baru berbasis ERP dilakukan secara bertahap, misal per modul.
b. Pilot, adalah metode konversi dimana menerapkan terlebih dahulu
bagian tertentu dari sistem baru berbasis ERP untuk memastikan
sistem baru tersebut dapat berjalan sesuai dengan harapan.
c. Parallel, adalah metode konversi dimana sistem lama dan sistem baru
berbasis ERP diterapkan bersamaan. Setelah memastikan sistem baru
berbasis ERP berjalan dengan lancar, barulah sistem lama dihentikan,
dan benar-benar digantikan sepenuhnya dengan sistem baru.
d. Direct Cutover atau Big Bang, adalah metode konversi dimana
langsung menghentikan sistem lama dan menggantikan dengan sistem
yang baru berbasis ERP. Metode ini paling beresiko menyebabkan
kegagalanpenerapan sistem ERP yang kompleks tetapi paling murah
dari segi biaya.
5. Tahap 5- Operation
Pada tahapan ini, tim implementasi akan beralih fungsi menjadi tim
support untuk membantu end user dan tim operasional yang mengalami
kesulitan dan membutuhkan bantuan dalam penggunaan sistem ERP ini
(dapat dikatakan sebagai help deks). Tim support harus juga berperan
untuk memberikan pelatihan kepada end user secara berkelanjutan selama
proses operasional pengguna sistem ini. Jika ada feedback atau saran dan
kritik dari end user, maka tim suppor harus menampungnya dan menjaikan
bahan untuk merancang rencana manajemen perubahan yang lebih baik
lagi. Aktivitas-aktivitas lain yang menjadi kunci utama dalam tahapan ini
adalah mengenai manajemen pembaharuan (update) dari sistem ERP ini
serta mengatur kontrak software dengan vendor.
3. Teamwork
Tim implementasi ERP biasanya terdiri dari karyawan-karyawan
internal perusahaan, karyawan-karyawan rekrutan baru dan konsultan-
konsultan yang memiliki job desk masing-masing yang berbeda-beda.
Dimana, tim implementasi ini dikepalai oleh seorang manajer proyek
yang bertugas untuk mengarahkan anggota tim implementasi aga
mengerjakan implementasi sistem ERP ini sesuai ketentuan yang
disepakati sebelumnya. Selain itu, manajer proyek harus memiliki
kemampuan untuk dapat membangun kerja sama yang solit
dalam tim implementasi ini.
4. Manajemen Perubahan
Manajemen perubahan adalah hal penting lain yang harus dilakukan
oleh manajer proyek implementasi ERP untuk mendukung keberhasilan
implementasi ini. Hal ini dilakukan karena banyak terjadi pergolakan dan
penolakan akan perubahan yang drastis dalam proses bisnis yang sehari-
hari end user lakukan akibat penerapan sistem ERP ini. Dalam
manajemen perubahan yang harus dilakukan oleh manajemen proyek
adalah mengkomunikasikan perubahan kepada tim dan end user terkait
dengan penerapan sistem ERP ini serta melakukan pelatihan terhadap
end user mengenai penerapan sistem Erp dan penggunaan software ERP.
5. Tim Implementasi dan Eksekutif
Struktur tim implementasi, pemilihan anggota tim implementasi
(yang dapat terdiri dari karyawan internal bagian IT, konsultan, atau
tenaga ahli dari vendor b software ERP yang akan diimplementasikan),
dan peran serta tanggung jawab tiap anggota tim implementasi juga
merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan keberhasilan
implementasi ERP. Sedangkan tim eksekutif berguna untuk
mengkomunikasikan perubahan yang terjadi dalam proses bisnis
atau kebijakan-kebijakan akibat penerapan ERP kepada seluruh end user
yang terkait.
http://widyatnurcahyo.wordpress.com/2011/05/17/tantangan-implementasi-erp/.
Rashid, M. A., L. Hossain and A. University of Sydney 2002. ‘The Evolution of ERP Systems: A
Historical.
Wawan, Falahah (2007), Enterpise Resource Planning: Menyelaraskan Teknologi Informasi
dengan Strategi Bisnis, Informatika, Bandung.
Xue, Y., et al., 2005 “ERP Implementation Failure in China Case Studies with Implications for
ERP Vendors”, International Journal Production Economics.
Yusuf, Y., at al, 2006 “Implementation of Enterprise Resources Planning in China”, International
Journal Production Economics.
https://anisahsh.wordpress.com/2015/08/22/penjelasan-erp-enterprise-resource-planning/