1. Modeling
1.1 Memulai Tekla Structures
1.2 Membuat File Model Kerja Baru (New Model)
1.3 Membuat Grid Line
1.4 Membuat Tampak (Depan, Samping, Atas dan Potongan)
1.5 Membuat Pondasi
1.6 Membuat Column
1.7 Membuat Rafter
1.8 Membuat Beam
1.9 Membuat Bracing
1.10 Membuat Purlin
1.11 Membuat Sag Rod
2. Detailing
2.1 Membuat sambungan Base plate to Column (by Component/Macro)
2.2 Membuat sambungan Beam/Rafter to Column (by Component/Macro)
2.3 Membuat sambungan Gusset plate (by Component/Macro)
2.4 Membuat sambungan Plate, Bolt, Weld (by Manual)
4. Drawing
4.1 Melakukan Pengaturan layout/kop GA, Assembly & Single part drawing
4.2 Membuat General Arrangement drawings
4.3 Membuat Assembly drawings
4.4 Membuat Single part drawings
5. Template
5.1 Membuat Title block/kop drawing
Page |3
5.2 Membuat Format & formula Report (Material list, Assembly list, Bolt list
& Part list, dll)
Page |4
Untuk memulai Tekla Structures, klik tombol Start Windows. Navigasi melalui Programs>
Tekla Structures> Tekla Structures 19.0. Ini akan memulai Tekla Structure di lingkungan
Default, Lalu klik "OK"
Antarmuka pengguna pemodelan sekarang dibuka. Pada awalnya, sebagian besar pilihan
menu dan semua ikon abu-abu menunjukkan bahwa mereka tidak aktif. Bila Anda membuka
model yang sudah ada atau menciptakan model baru, ikon dan pilihan menu yang tersedia
menjadi aktif
Page |5
Setiap model harus memiliki nama yang unik. Tekla Structures tidak memungkinkan
duplikasi nama Model. Jangan menggunakan tanda khusus (/ \;: |) dalam nama-nama
model.
Anda hanya dapat memiliki satu model terbuka pada suatu waktu. Jika Anda sudah
memiliki model terbuka, Tekla Struktur meminta Anda untuk menyimpan model
tersebut.
Tekla Structures secara otomatis mengeluarkan grid dan pandangan sesuai dengan
standar default systemnya . Default tampilan 3D dan grid ditunjukkan di bawah ini.
Page |6
Untuk membuat grid yang sesuai seperti yang ditunjukkan di atas, Anda dapat menghapus
grid yang ada dan membuat yang baru dari Points> Grid ... menu pull-down. Atau Anda
dapat memodifikasi grid yang ada.
2. Lengkapi kotak dialog Grid muncul seperti yang ditunjukkan di bawah ini dengan mengisi
X, Y dan Z koordinat dan label untuk gridlines.
3. Klik botton Modify, setelah itu akan muncul warning “replace confirmation”, pilih yes
6. Klik “Create”
7. Klik “OK”
8. Hasilnya akan tampak seperti pop up di bawah ini :
7. Ubah value yang ada pada baris “Profile” pada “attribute” menjadi 500*500
8. Ubah “Material” dengan mengklik botton “select”, ganti dengan “C25”
9. Klik botton “Position”
10. Kemudian ubah level untuk menentukan tinggi kolom pedestal seperti pop up di
bawah ini :
13. Klik kanan, pilih opsi “copy special”, kemudian pilih sub “linear...”
dx : arah copy ke kanan jika prefix bernilai +, jika - akan menjadi sebaliknya akan
mengcopy ke arah kiri.
dy : arah copy ke atas jika prefix bernilai +, jika - akan menjadi sebaliknya akan
mengcopy ke arah bawah.
dz : arah copy ke muka jika prefix bernilai +, jika - akan menjadi sebaliknya akan
mengcopy ke arah menjauhi muka.
15. Kemudian Klik “copy” & “OK”, hasil seperti di bawah ini :
P a g e | 11
4. Untuk merubah tampilan dari posisi solid/render menjadi “wireframe”, double klik layar
berwarna hitam(Bebas di mana saja), Kemudian klik botton display, setelah itu akan muncul
pop up seperti di bawah ini :
P a g e | 14
10. “Pick origin point for rotation”, letakkan pointer ke As A/+5000, kemudian ubah angka
pada “rotation angle” menjadi 15.
11. Klik button “copy” > “OK”, jika muncul warning pilih opsi “Do not extend”, hasil akan
seperti pop up di bawah ini :
12. Select “Construction line” yang telah di rotate, kemudian klik kanan pilih opsi “copy
special” > “mirror”
13. Letakkan pointer ditengah tengah GRID A & B, seperti contoh di bawah ini :
P a g e | 15
15. Kemudian Klik “copy” > “do not expand” > “OK”, pastikan hasilnya akan menjadi
seperti gambar di bawah ini :
16. pastikan active/deactive snap toolbar dalam keadaan seperti gambar di bawah ini :
17. klik 2x icon “create beam” , kemudian ubah value dari “beam properties” menjadi
seperti gambar di bawah ini :
P a g e | 16
20. Select “rafter” yang telah di buat, kemudian Klik kanan > “Copy special” > “Mirror”
21. Letakkan pointer di tengah antara Grid A & B, kemudian letakkan pointer ke atas sejajar
dengan peletakkan pointer pertama (Arah Vertical).
22. Klik “Copy” > “OK”
23. Klik toolbar icon “open named view list”
24. Select “PLAN EL.+5000”, masukkan kedalam Area “Visible View”
P a g e | 17
25. Klik toolbar icon “select work plane to view plane” , kemudian letakkan di dalam
Area berwarna hitam(bebas di mana saja),
Pastikan UCS menjadi posisi seperti di bawah ini :
26. Kemudian Select Kedua rafter (posisi ada di Grid line 1), Kemudian klik “Copy Special”
> “Linear”, Ubah Value seperti gambar di bawah ini :
27. Klik “Copy” > “OK”, Hasil harus seperti di bawah ini :
P a g e | 18
4. Setiap pergantian view dan jika ingin bekerja di view tersebut selalu pastikan UCS dalam
"work area" kondisi seperti di gambar ini
5. Klik toolbar icon “select work plane to view plane” , kemudian letakkan di dalam Area
berwarna hitam(bebas di mana saja),
6. klik 2x icon “create beam” , kemudian ubah value dari “beam properties” menjadi
seperti gambar di bawah ini :
P a g e | 19
12. Klik toolbar icon (add point on line), kemudian letakkan pointer ke LINE A & B,
fungsinya untuk membuat point di antara 2 titik. seperti di gambar berikut ini :
13. Select semua beam yang telah di buat (5 unit), kemudian jalankan perintah "Copy
special" > Mirror.(work plane jangan sampai lupa ), kemudian lettakan pointer pertama
pada "point" yang baru saja di buat, kemudian arahkan pointer kedua secara horizontal ke
kanan (arah Grid line 1), kemudian klik kanan, pilih opsi "Perpendicular".
14. Klik button "Copy" > "OK"
**Hasil pembuatan beam seperti di bawah ini :
P a g e | 21
12.Copy semua bracing ke GRID LINE B, dengan cara select semua bracing, kemudian
masuk ke menu window, pilih "View El.+5000", Kemudian klik kanan & lakukan perintah
"Copy Special" > Mirror". (Pastikan "SET WORK PLANE to VIEW PLANE", telah di
pindahkan.
**Hasil :
P a g e | 23
2. Klik 2x toolbar icon "construction line", , jalankan perintah "pick first & second
point" seperti pada gambar di bawah ini :
3. Klik 2x toolbar icon "construction line", , kemudian jalankan perintah "pick first &
second point" seperti pada gambar di bawah ini :
4. Klik 2x toolbar icon "add point on line" , masukkan angka 5 untuk menentukan
jumlah point yang akan di buat, kemudian letakkan pick point pertama pada "point" yang
telah di buat, letakkan pick point kedua pada point yang telah di buat di tempat lain, lihat
gambar di bawah ini :
5. Klik toolbar icon ("create view by two points), kemudian pick first & second point
sesuai gambar di bawah ini :
P a g e | 24
Offset 1 meter
dari GRID LINE 6
Offset 1 meter
dari GRID LINE 1
P a g e | 25
8. Klik 2x toolbar icon "create beam" kemudian ubah data di "beam properties seperti gambar
di bawah ini :
11. Select rafter kemudian, klik kanan pilih opsi "COPY", kemudian akan muncul perintah
"pick the origin for copying"(lihat paling kiri bawah pada tekla), yang di maksud point origin
adalah titik acuan/dasar untuk mengcopy, sebagai contoh yang ada pada gambar di bawah ini
:
"POINT ORIGIN"
12. Letakkan ke semua titik, jika muncul warning (pop up), pilih "do not expand"
13. Select semua rafter, kemudian jalankan perintah "Copy Special" > "Mirror" ke sisi kanan
** Hasil :
P a g e | 27
1. Klik 2x toolbar icon , kemudian ubah nilai pada "view depth up & down"
Depth up : 300
Depth down : 300
Klik button "Apply" > "OK"
**kegunaan icon ini untuk membuat section/potongan.
pick first & second point seperti terlihat pada gambar di bawah ini :
6. Select Sag rod yang telah di buat kemudian "copy special" > Mirror
7. Select semua sag rod lakukan pengcopyan seperti yang ada di gambar di bawah ini :
SAG ROD
SAG ROD
SAG ROD
P a g e | 29
8. "Copy special" > "mirror" semua sag rod ke sisi rafter sebelah kiri :
**Hasil :
P a g e | 30
2. DETAILING
2.1 Membuat sambungan Base plate to Column (by Component/Macro)
1."CTRL+F"
2. Tulis "base" pada baris search, kemudian klik 2x "simple base plate 2" (1031),
3. Ubah nilai pada properties base plate sehingga menjadi seperti yang ada pad a
gambar di bawah ini :
2. ketik "haunch" pada baris 'search", kemudian pilih dan klik2x (Eaves haunch -
102)
3. Ubah Nilai seperti gambar di bawah ini :
P a g e | 32
**Hasil :
P a g e | 33
C. Kemudian ketik "NEW" pada column, klik button "SAVE AS", kemudian
D. Klik button "Apply" > "OK"
E. Select semua struktur yang akan di numbering,
F. Kemudian pilih kembali menu "Drawings & Reports" > "Number Series of
Selected Object".
P a g e | 37
**Note : Jika ada modifikasi pada part bisa mengikuti langkah seperti di
bawah ini :
2. Untuk model yang telah di modifikasi langkah dalam pengaturan numbering
adalah sebagai berikut :
A. Pilih menu "Drawings & Reports" > "Numbering" > "Numbering settings"
B. Akan muncul pop up "Numbering Setup", kemudian lakukan pengaturan
seperti gambar di bawah ini :
3.2 Mengenerate Material list, Assembly list, Bolt list & Part list, dll
1. Masuk View 3D, kemudian klik 2x work area(di tempat yang free),
kemudian klik button "object group", sesuaikan object gorup seperti yang
ada pada gambar di bawah ini :
4. Select "Material List by size" > kemudian klik button "create from
selected" > "OK"
5. Select "Assembly List" > kemudian klik button "create from selected"
> "OK"
6. Select "Bolt List" > kemudian klik button "create from selected" >
"OK"