28
permukaan logam dengan cepat dan mempunyai tingkat akurasi yang tinggi sesuai
dengan bentuk yang diinginkan.
Mesin gerinda (grinding machines) merupakan sebuah alat yang
digunakan untuk proses pemotongan logam secara abrasive melalui gesekan
antara material abrasive dengan benda kerja/ logam. Selain untuk memotong
logam/ benda kerja sesuai ukuran, proses gerinda ini juga untuk finishing
(memperhalus dan membuat ukuran yang akurat pada permukaan benda kerja).
Menggerinda dapat juga digunakan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan
pahat, serta dapat juga digunakan untuk menyiapkan permukaan benda kerja yang
akan dilas. Mesin gerinda terutama dirancang untuk menyelesaikan suku cadang
yang permukaannya silindris, datar atau penyelesaian permukaan dalam
(Amstead, 1992).
Menggerinda merupakan perbandingan antara memutar dan menggilas,
dimana usia siklus kerja roda tidak dapat ditentukan dari standart tabel atau grafik.
Kepastian presisi dalam menggerinda menjadi proses dalam penyelesaian dengan
bentukan chip pada dimensi submicron yang terjadi oleh proses ekstruksi, ini
cenderung akan memberikan proses variabilitas pada permukaan benda kerja yang
tidak seimbang. Hal ini dipengaruhi oleh sistem yang tidak stabil, pendinginan
yang tidak konsisten, dll. Meskipun demikian, dengan 2 peralatan penggerindaan
yang lebih kompeten maka performanya dapat dikontrol dan diperhitungkan
didalam suatu daerah yang diijinkan (Marinescu, 2004).
Dengan beragam manfaat dan fungsi dari gerinda tersebut maka
diperlukan pengembangan batu gerinda untuk menunjangnya. Penggerindaan
bukan suatu proses yang lepas dari permasalahan. Permasalahan tersebut ialah
kerusakan yang berkenaan dengan panas, permukaan kasar, vibrasi-vibrasi dan
keausan roda gerinda yang cepat. Untuk menanggulangi permasalahan ini dengan
tepat maka dibantu oleh pemahaman yang benar dan saling mempengaruhi dari
faktor-faktor menggerinda. Permasalahan yang biasa ditemui dianalisa didalam
proses agar dapat berhasil menunjukan bagaimana parameter-perameter itu dapat
dioptimalkan dan diperbaiki kualitas gerinda. Dalam penelitian ini menggunakan
28
batu gerinda rancangan sendiri dengan membuat batu gerinda dengan
menggunakan variasi perekat jenis resin epoxy dan resin phenox.
28
Pada umumnya mesin gerinda tangan digunakan untuk menggerinda atau
memotong logam, tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai kita
juga dapat menggunakan mesin gerinda pada benda kerja lain seperti kayu, beton,
keramik, genteng, bata, batu alam, kaca, dan lain-lain. Tetapi sebelum
menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam, perlu
juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar karena penggunaan mesin
gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang
lebih besar. Tetapi sebelum menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja
yangbukan logam, perlu juga dipastikan agar kitamenggunakannya secara benar,
karenapenggunaan mesin gerinda tangan untuk bendakerja bukan logam
umumnya memiliki resikoyang lebih besar.Untuk itu kita perlumenggunakan
peralatan keselamatan kerjaseperti pelindung mata, pelindung hidung(masker),
sarung tangan, dan juga perlumenggunakan handle tangan yang
biasanyadisediakan oleh mesin gerinda. Tidak semuamesin gerinda tangan
menyediakan handletangan, karena mesin yang tidak menyediakanhandle tangan
biasanya tidak disarankan untukdigunakan pada benda kerja non-logam.
Untuk memotong kayu kita dapat menggunakanmata
gergaji circular ukuran 4″ seperti yangdisediakan oleh merk eye brand dan
GMT.Untukmemotong bahan bangunan seperti bata,genteng, beton, keramik, atau
batu alam kitadapat menggunakan mata potong seperti yangdisediakan oleh merk
Bosch atau Makita.Untuk membentuk atau menggerinda bahan bangunanjuga
dapat menggunakan mata gerinda betonseperti yang disediakan oleh
merk Benz.Untukmenggerinda kaca kita juga dapat menggunakanbatu gerinda
yang dikhususkan untuk kaca.
Tetapi selain menggunakan batu atau mata yangtepat kita juga harus dapat
menggunakan mesingerinda tangan yang tepat pula.Dari beberapa pilihan merk
dan tipe mesingerinda tangan, mesin gerinda tangan ukuran 4″adalah mesin
gerinda yang banyak disediakan dipasaran.Mesin gerinda tangan ukuran
inibanyak digunakan untuk hobby dan usaha kecildan menengah, sedangkan
ukuran yang lebihbesar biasanya lebih banyak digunakan untukindustri-industri
besar.
28
Pada mesin gerinda ukuran 4″ beberapa merkterkenal (seperti : Makita,
Bosch, Dewalt)memberikan minimal 2 pilihan yaitu yangstandard dan yang
bertenaga lebih besar. Tipestandard biasanya memiliki daya listrik berikisarantara
500 - 700 watt (Makita 9500N / 9553B,Bosch GWS 6-100, Dewalt DW810)
sedangkanyang bertenaga lebih besar memiliki daya lebihbesar dari 800 watt
(Makita 9556NB, BoschGWS8-100C / CE, Dewalt D28111).
Pada dasarnya semua keperluan cukup menggunakan tipe standard,
penggunaan mesin dengan tenagayang lebih besar diperlukan untuk benda
kerjayang lebih keras, seperti stainless steel, logamyang lebih keras, keramik, batu
alam atau beton.Mesin tipe standar yang digunakan untukmaterial-material
tersebut umumnya lebih cepatpanas dan berumur lebih pendek, karena
padamaterial yang lebih keras, mesin bekerja lebihkeras sehingga membutuhkan
torsi yang lebihbesar dan ketahanan panas yang lebih tinggi.Khusus untuk benda
kerja berupa kaca, karenasifat materialnya, kita membutuhkan mesingerinda
dengan kecepatan lebih rendah.Danyang menyediakan mesin untuk keperluan
iniadalah merk Bosch dengan tipe GWS 8-100CE,mesin ini memiliki fitur berupa
pengaturankecepatan, yang tidak dimiliki merk lainnya.
Dengan demikian kita dapat mengatur mesin pada kecepatan rendah
sehingga mengurangiresiko rusak pada benda kerja.Selain itu karenafitur ini,
mesin gerinda Bosch GWS 8-100CE inijuga dapat digunakan untuk memoles
mobil.Cukup dengan menggunakan piringan karet danwol poles yang
sesuai.Mesin gerinda tangan adalah mesin yang serbaguna, dapat digunakan untuk
menggerinda ataumemotong benda logam, kayu, bahan bangunan,kaca dan juga
memoles mobil. Dengan menggunakan mesin dan mata yang tepat makakita dapat
menggunakan mesin gerinda denganoptimal.Tetapi tak lupa kita juga
perlumemperhatikan keselamatan kerja.
28
2. Gerinda Duduk
Serupa dengan mesin gerinda tangan, hanya saja posisi mesin gerinda
dipasangkan pada dudukan.Untuk melakukan penggerindaan, benda
kerjadidekatkan dan ditempelkan ke roda gerinda yang berputar hingga
permukaan benda kerja terkikis oleh roda gerinda.Roda gerinda yang digunakan
pada mesin gerinda duduk berukuran lebih tebal dibandingkan roda gerinda pada
mesin gerinda tangan.Mesin gerinda duduk banyak digunakan untuk mengasah
pahat, mengikis benda kerja maupun menghaluskan permukaan benda kerja
setelah proses pengelasan.
Fungsi utama gerinda duduk adalah untukmengasah mata bor, tetapi dapat
jugadigunakan untuk mengasah pisau lainnya,seperti mengasah pisau dapur,
golok, kampak,arit, mata bajak, dan perkakas pisau lainnya.Selain untuk
mengasah, gerinda duduk dapatjuga untuk membentuk atau membuat
perkakasbaru, seperti membuat pisau khusus untukmeraut bambu, membuat
sukucadang mesin jahit, membuat obeng, atau alat bantu lainnyauntuk reparasi
turbin dan mesin lainnya.
Bagian badan mesin yang biasanya terbuat daribesi tuang yang memiliki sifat
sehagai peredamgetaran yang baik. Fungsinya adalah untukmenopang meja kerja
dan menopang kepalarumah spindel.Bagian poros spindel merupakan bagian
yangkritis karena harus berputar dengan kecepatantinggi juga dibebani gaya
28
pemotongan pada batugerindanya dalam berbagal arah.Bagian meja juga
merupakan bagian yang dapatmempengaruhi hasil kerja proses gerinda
karenadiatas meja inilah benda kerja dilelakkan melaluisuatu ragum ataupun
magnetic chuck yang dikencanukan pada meja ini.
3. Gerinda Potong
28
Mesin gerinda potong (drop saw) merupakan mesin gerinda
yang digunakan untuk memotong benda kerja dari bahan pelat ataupun pipa. Roda
gerindayang digunakan adalah piringan gerinda tipis yang diputarkan dengan
kecepatan tinggi.Mesin gerinda potong dapat memotong benda kerja pelat
ataupun pipa dari bahan baja dengan cepat.
2.3Keselamatan Kerja
a. Batu gerinda
28
- Sesuaikan batu gerinda dengan material yang akan digerinda
- Periksa batu gerinda dari kerusakan
- Periksa kesetimbangan batu gerinda
- Gunakan cutting speed yang direkomendasikan
b. Mesin gerinda
- Kuasai penggunaan mesin gerinda
- Untuk pengerjaan kering harus dilengkapi dengan penghisap debu
- Untuk pengerjaan basah harus dilengkapi dengan pompa pendingin
- Untuk mesin gerinda bangku jarak antara batu gerinda dan meja harus
distel sedekat mungkin(maksimal 2mm)
c. Operator
- Jangan menyentuh batu gerinda yang sedang berputar
- Pakailah kacamata pelindung
- Pakailah masker pelindung pernafasan
- Rambut tidak boleh panjang
- Kuku tidak boleh panjang
- Bila perlu gunakan topi pelindung
28
- Alumunium oxide (oksida alumunium)
- Silicon carbide (karbida sillsium)
- Diamond (intan)
- Keselamatan kerja gerinda
4. Untuk pemotongan.
28
• Jenis-Jenis Batu Gerinda
28
4.Shaped Grinding Wheels, untuk memotong alat potong ataupun material yang
sangat keras, seperti HSS, material yang sudah mengalami proses heat treatment.
28
6.Saucer Grinding Wheels, Gerinda ini biasa digunakan untuk mengerinda
bergelombang dan gerinda pemotong. Ini menemukan penggunaan yang luas di
non-mesin daerah, karena hal ini filers bertemu digunakan oleh roda piring untuk
menjaga bilah gergaji.
7.Diamond Grinding Wheels, Dalam roda berlian berlian industri tetap terikat ke
tepi. Digunakan untuk mengerinda bahan-bahan keras seperti beton, batu permata
dll.Sebuah melihat menggorok dirancang untuk mengiris batu permata seperti
bahan keras.
Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu, juga mempunyai warna batu
yang berbeda pula, dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai
karakteristik yang berbeda pula, di pasaran pada umumnya terdapat warna merah
muda, danputih hijau.
28
Batu gerinda tersusun dari abrasive dan perekat yang saling melengkapi dalam
pembentukan sifat-sifat batu gerinda. Karena itu ada beberapa jenis perekat dan
cara perekatan yang berbeda-beda. Diantaranya yang digunakan adalah :
1. Vitrified Bond
Roda gerinda dengan proses vitrified keras dan berongga namun tidak
dapat digunakan untuk membuat roda gerinda yang tipis seperti gerinda potong,
karena tidak mampu menahan beban dari samping. Prosentase dari perekat ini
juga mempengruhi tingkatannya, berbagai tingkatan batu gerinda dicapai dengan
mengadakan perubahan prosentase dari perekat ini.
28
Perekat ini terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya :
2. Jenis BE (VBE)
Jenis perekat yang digunakan untuk pembuatan batu gerinda untuk penggerindaan
alat perkakas atau perbengkelan yang penggerindaannya tipis.
3. Jenis G
Perekat ini penyempurnaan dari jenis V, dan merupakan perbaikan dari jenis
VBE.Perekat ini digunakan untuk mengikat abrasive jenis 19A dan 32A.
4. Jenis K
2. Silicate bond
Batu gerinda dengan perekat jenis ini tahan terhadap air, sangat cocok
untuk penggerindaan basah.Dibuat dari sodium silicate dan oksida seng sebagai
bahan anti air.Pembutan batu gerinda dengan mencampurkan abrasive dan perekat
kemudian dituang dalam cetakan dari logam dan dipangang dalam suhu 260 oC
selama 2-3 hari. Perrekat ini menghasilkan panas yang lebih rendah, karena daya
ikatnya yang tidak sekuat vitrified sehingga butiran abrasivenya dapat lebih
mudah lepas. Digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong dan biasa
disebut “pulder Acting”
3. Shellac bond
28
Merupakan organic bond karena terbuat dari bahan organic yang biasa
dikenal dengan nama damar. Batu gerinda dengan shellac bond sangat ulet dan
elastis sehingga cocok untuk membuat batu gerind yang tipis dan pembuatan
profil-profil tajam. Pembuatan batu gerinda dengan mencampur abrasive dengan
shellac atau damar dalam uap panas kemudian dimasukkan dalam cetakan panas
dari baja kemudian digiling atau dipres. Kemudian roda gerinda dipanggang
beberapa jam pada suhu sekitar 150oC. Sangat baik untuk pembuatan roda gerinda
yang tipis yang digunakan untuk pengerjaan halus.Kelemahannya hanya pada
ketahanan panas yang kurang.
4. Rubber bond
Perekat ini dapat digunakan untuk membuat batu gerinda yang sangat tipis
sekalipun. Sifat-sifat yang dimiliki sama dengan tipe perekat shellac bond yaitu
ulet dan elastis sehingga tepat untuk membuat batu gerinda yang tipis dan
pembuatan profil-profil tajam. Pembuatan batu gerinda dengan cara mencampur
karet murni dengan belerang (digunakan sebagai “centerless feed wheels”) dan
abrasive kemudian dialirkan ke dalam rol pencampur yang panas. Setelah itu
dibentuk menjadi ukuran yang pas.
Batu gerinda dengan rubber bond biasanya digunakan untuk menggerinda
permukaan yang sangat halus dan baik, seperti halnya alur dan
bantalanpeluru.Digunakan juga untuk portable grinder yang digunakan untuk
menghilangkan bekas pengelasan.Selain itu juga dapat digunakan untuk pemotong
dengan tambahan bahan-bahan tertentu.
5. Resenoid bond
28
Umumnya dipakai di bengkel pengecoran untuk pembuangan percikan
pengelasan.Kecepatan potong (cs) batu gerindanya mencapai 45-80 ms-1.Dapat
digunakan untuk membuat batu gerinda yang tipis dan tiddak trpengaruh pada
perubahan temperature.Namun batu gerinda ini lemah terhadap bahan kimia dan
tidak tahan lama bila disimpan.
6. Magnesium oksiklorida
Jenis perekat magnesium oxyclorida telah dipakai sejak awal abad kedua
puluh.Perekat jenis ini tidak begitu dikenal sekarang.Magnesium oxyclorida
merupakan reaksi komplek dari magnesium oxide, magnesium chloride dan air
yang dipadu dengan standar komposisi tertentu.
Pada saat anda melihat detail produk dari batu gerinda , anda akan melihat
informasi mengenai spesifikasi dari batu grinda (spec) dalam bentuk serangkaian
huruf dan angka seperti A24SBF, A30RBF dan lain sebagainya. Kode-kode
tersebut tercantum di atas setiap batu gerinda untuk menyatakan kandungan
material batu gerinda, tingkat kekasarannya, tingkat kekerasan materialnya
dengan mengetahui hal tersebut, kita dapat mengetahui batu gerinda tersebut dapat
digunakan untuk menggerinda atau memotong material apa.
Untuk mengenali hal-hal tersebut, maka kita perlu mengenali kode spesifikasi
tersebut :
28
o GC : Green Silicone Carbide (Biasanya untuk Kaca, Keramik, dan
bahan bangunan lainnya)
o Angka 220 – 800 : Bisa disebut sebagai sangat halus / very fine
o Angka 1000 atau lebih : Bisa disebut sebagai ultra halus / ultra fine
28
o BF : menyatakan Resinoid Reinforced, atau perekatan
menggunakan bahan resin yang diperkuat
Sebagai contoh, kita ambil kode A24SBF, yang merupakan spesifikasi dari batu
gerinda tangan Nippon Resibon, dengan kode produk kami BT045.
A : Menyatakan bahwa meterial utama dari batu gerinda ini adalah
Aluminium Oksida
Angka 24 : Menyatakan tingkat kekasaran batu gerinda yang berada pada
tingkat kasar ( coarse)
S : Menyatakan kekuatan rekat dari batu gerinda ada pada tingkat keras (
hard )
Dengan mengerti kode spesifikasi batu gerinda, tentunya ada akan mengetahui
batu gerinda mana yang sesuai untuk kebutuhan anda.
2.5 Alat-Alat
28
Surface Plate, digunakan untuk melihat kerataan/ketinggian pada mata
cutter, berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus.
Caliper, digunakan untuk mengukur sebuah dimensi, biasanya dipakai
untuk membuat pahat ulir.
Dresser, merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan
batu gerinda yang kotor.
Kunci “L” dan kunci pas, untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong
yang akan digerinda.
28
•Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda
a.Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari
bahan asah. Gunakan roda gerindaalumunium oksida untuk material-material
berkekuatan tarik yang tinggi. Seperti contoh baja karbon, baja campuran, baja
kecepatan tinggi, besi tempa, perunggu dll. Gunakan roda gerinda silicon carbide
untuk material berkekuatan tarik yang rendah.Contoh besi kelabu, kuningan,
alumunium, tembaga, granite, karet, kulit dan lain – lain. Gunakan roda gerinda
keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material
yang keras. Bila menggerinda material keras, butiran-butiran lebih cepat tumpul
dari material lunak, maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan
butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan
memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya. Material lunak kurang
cepat penumpulan butiran-butirannya. Perekat kuat memungkinkan pemegangan
butiran-butiran lebih lama.
• Menggerinda Permukaan
Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada permukaan
yang lurus. Jenis gerinda permukaan antara lain :
28
b.Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang
pada kepala tetap (cekam), dan diantara dua senter. Untuk benda kerja yang dijepit
antara dua senter, dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda. Agar
permukaan benda kerja rata, permukaan depan roda gerinda di truing minimum 1
derajat kearah pusat sumbu.
•Menggerinda silinder
a.Menggerinda silinder luar
Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang, dan gerak tegak
lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda. Gerak tegak
lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk.
• Produk-Produk
28
Gerinda Tangan Produk Maktec Gerinda Tangan Produk Bosch
28
Gerinda Potong Produk Hitachi Gerinda Duduk Produk
Skil
28
kepercayaan, peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan
pelaksanaan keselamatan kerja. Demikian juga, keadaan ekonomi ada sangkut
pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut. Maka keselamatan
kerja lebih tampil ke depan lagi, dikarenakan cepatnya penerapan teknologi
dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan
banyak permasalahan, sedangkan kondisi sosial – kultural belum cukup siap untuk
menghadapinya. Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha
dikarenakan kecelakaan. Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari
keselamatan pada umumnya. Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan
tidak diharapkan. Tak terduga, oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat
unsur kesengajaan, lebih-lebih dalam bentuk perencanaan. Maka dari itu,
peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang
sebenarnya. Tidak diharapkan, oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian
material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling
berat. Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan
kerja pada suatu instansi. Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan
terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan.
Maka dalam hal ini, terdapat dua permasalahan penting, yaitu :
28
a. Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya, misalnya
tidak ada pengamannya, peralatan kerja yang rusak, instalasi yang tidak
memenuhi syarat, lantai yang licin dan sebagainya.
Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan
penyebab tersebut di atas, yang kalau dianalisa secara mendalam, dapat diuraikan
1. Kebersihan, misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa
minyak pelumas.
2. Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik
sehingga tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran
karena kekurangan udara bersih (oksigen).
3. Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi, sesuai dengan sifat
pekerjaan yang dilakukan.
28
4. Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan, misalnya tidak terlalu
sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang.
c. Faktor manusia
1. Kelalaian
2. Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja
3. Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja
28
Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin
tersebut
Pastikan benda kerja, kepala lepas, pencekam dan peralatan yang lain
sudah pada posisi yang benar
Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya
Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat, benda kerja antara dua senter
kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda
gerindanya
Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin
gerinda
Ketika mengasah roda gerinda (dressing / truing) pastikan intan pengasah
terletak pada posisi yang kuat dan benar
Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang
digerinda
Ketika memasang atau menempatkan benda kerja, pastikan roda gerinda
diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan.
Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai, kalung, dan
perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja
gerinda
Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup, pastikan mesin
mati pada saat meninggalkan.
b. Kacamata, untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu pada saat
penggerindaan.
c. Bevel protector, alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat potong
setelah melakukan penggerindaan.
d. Surface plate, alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian
pada mata cutter, berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus.
28
e. Caliper, digunakan untuk mengukur sebuah dimensi, biasanya dipakai untuk
membuat pahat ulir.
g. Kunci “L” dan kunci pas, untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong yang
akan digerinda.
28
g. Pendidikan, yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum
teknik, sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan.
h. Latihan-latihan, yaitu latihan praktek bagi operator, khususnya yang baru,
dalam keselamatan kerja
28