Anda di halaman 1dari 1

NAMA ADHITYA SEPTIAWAN J

NIM 05021181621003

KLIMATOLOGI HUJAN
Hujan adalah peristiwa turunnya air dari langit ke bumi. Awalnya air hujan berasal dari air
dari bumi seperti air laut, air sungai, air danau, air waduk, air rumpon, air sawah, air
comberan, air susu, air jamban, air kolam, air ludah, dan lain sebagainya. Selain air yang
berbentuk fisik, air yang menguap ke udara juga bisa berasal dari tubuh manusia, binatang,
tumbuh-tumbuhan, serta benda-benda lain yang mengandung air.
Air-air tersebut umumnya mengalami proses penguapan atau evaporasi akibat adanya
bantuan panas matahari. Air yang menguap / menjadi uap melayang ke udara dan akhirnya
terus bergerak menuju langit yang tinggi bersama uap-uap air yang lain. Di langit yang tinggi
uap tersebut mengalami proses pemadatan atau kondensasi sehingga membentuk awan.
Dengan bantuan angin awan-awan tersebut dapat bergerak kesana-kemari baik vertikal,
horizontal dan diagonal.

Unsur Hidrometer
Gerimis < 0,5 mm, intensitas < dari 1mm/jam
Hujan < o,5 mm
Salju, Bergumpal Kedalam Bentuk Serpihan
Batu Es, >5 mm

Virga Air / es merupakan air yang jatuh kepermukaan tanah tetapi mengalami penguapan
sebelum jatuh ketanah
Kabut merupakan Awan tetesan air kecil yang mengapung diudara
Embun merupakan air yang mengembun pada objek didekat tanah yang suhunya diatas titik
beku tetapi dibawah suhu titik keembunan.

Jenis Hujan berdasarkan proses terjadinya


1. Hujan Orografik
2. Hujan zenithal (konveksi)
3. Hujan siklonik
4. Hujan Frontal

7 Faktor mempengaruhi curuah hujan:


Factor garis lintang
Factor ketinggian tempat
Jarak dari sumber air
Hubungan dengan deretan pegunungan
Factor perbedaan suhu tanah dan lautan
Factor luas daratan
Arah angin

3 pola curah hujan di Indonesia:

Pola curah hujan jenis monsum


Pola curah hujan jenis ekuator
Pola curah hujan jenis local

Anda mungkin juga menyukai